Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

Published by Kemisih S.Kom., Gr. - SMKN 1 Kasreman, 2023-03-05 00:39:58

Description: Catatan tentang refleksi diri selama mengikuti kegiatan pembelajaran Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

Search

Read the Text Version

05 Maret 2023 Jurnal Refleksi Catatan tentang refleksi diri selama Dwi Mingguan : Modul 2.2 mengikuti kegiatan pembelajaran Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

TUJUAN 4 PEMBELAJARAN MODUL 2.2 Menerapkan pembelajaran sosial emosional di kelas dan 12 3 sekolah melalui 4 indikator, Menjelaskan pentingnya Menjelaskan konsep Mendemonstrasikan yaitu: pengajaran eksplisit, Pembelajaran Sosial dan Pembelajaran Sosial pemahaman tentang integrasi dalam praktik Emosional untuk menciptakan mengajar guru dan lingkungan belajar yang aman dan Emosional konsep kesadaran kurikulum dan nyaman agar seluruh berdasarkan kerangka penuh (mindfulness) individu di sekolah dapat akademik, penciptaan iklim meningkatkan KSE dan kerja CASEL yang sebagai dasar kelas dan budaya sekolah, kesejahteraan psikologis (well- bertujuan untuk pengembangan 5 being) secara optimal. mengembangkan 5 KSE kompetensi sosial dan penguatan emosional (KSE). pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah.

01 Quote “Mendidik pikiran tanpa mendidik hati, adalah bukan pendidikan sama sekali” (Aristoteles, Filsuf)

1. Peristiwa pembelajaran Kompetensi Sosial Fact/Peristiwa Emosional merupakan hal baru bagi saya. Yang saya pahami selama ini adalah FACT - PERISTIWA kompetensi sosial emosional merupakan bidang yang ditekuni guru Bimbingan Konseling. Sehingga materi KSE dalam pembelajaran dikelas, yang menyampaikan kepada murid adalah guru BK. Setelah belajar pada modul 2.2., saya baru memahami bahwa semua warga sekolah, Pendidikan, PTK, dan murid memiliki hak untuk mendapatkan pengajaran tentang KSE. Guru yang memiliki KSE yang baik, lebih efektif dan cenderung lebih tangguh serta merasa nyaman di kelas karena mereka dapat bekerja lebih baik dengan murid

Sejalan dengan peran pendidik yang disampaikan Ki Hajar Dewantara. Pendidik adalah penuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada ana-anak, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya. Pemikiran KHD tersebut mengingatkan bahwa tugas pendidik sebagai pemimpin pembelajaran adalah menumbuhkan motivasi mereka untuk dapat membangun perhatian yang berkualitas pada materi dengan merancang pengalaman belajar yang mengundang dan bermakna. Merencanakan secara sadar pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan murid-murid untuk mewujudkan kekuatan (potensinya).

Hal baik yang saya alami

Kesulitan yang saya rasakan Kesulitan yang saya rasakan adalah menerapkan pembelajaran Kesulitan sosial emosional yang terintegrasi dengan praktik guru dikelas. Terdapat 3 bentuk implementasi yang bida dilakukan yaitu : Pengajaran eksplisit, Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik/Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah. Langkah Hal yang saya lakukan untuk mengatasinya adalah sebelum menerapkan atau mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional, saya akan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang mencakup 5 kompetensi sosial emosional yang ingin dikembangkan. Dengan demikian saya memiliki panduan apa yang harus saya lakukan, bagaimana langkah yang harus saya terapkan agar KSE dapat terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran.

2. Feeling/Perasaan Perasaan yang saya rasakan ketika mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran sosial emosional adalah merasa sangat tertantang untuk menerapkan dan mengimplementasikan Kompetensi Sosial dan Emosional pada kegiatan pembelajaran yang saya lakukan. Walau masih sedikit bingung cara untuk memanajemen waktu agar Kompetensi Sosial Emosional bisa diintegrasikan pada kegiatan praktik mengajar dikelas, namun saya tidak putus asa, dan terus termotivasi untuk mempelajarinya dengan lebih instensif.

3. Pelajaran yang saya dapatkan Finding dari proses ini Pembelajaran

Hal baru yang

4. Tindakan yang saya lakukan Future setelah belajar dari peristiwa itu Penerapan adalah mempelajari dan Hal baik yang akan saya lakukan adalah menerapkan dan memahami proses kegiatan belajar mengimplementasikan pembelajaran yang mencerminkan budaya positif mengajar dikelas dengan disekolah maupun dikelas, menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, untuk menerapkan budaya positif, memenuhi kebutuhan belajar setiap murid, menerapkan pembelajaran pembelajaran berdiferensiasi, kompetensi sosial dan emosional, untuk menumbuhkan karakter yang baik pembelajaran kompetensi sosial dilingkungan kelas dan sekolah. emosional. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang mencerminkan 3 komponen tersebut, agar tiap tahapan pembelajaran menjadi lebih bermakna, dan menyenangkan.

Terima kasih KEMISIH – CGP Angkatan 7 Kabupaten Ngawi


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook