Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Guru - Bahasa Indonesia SMA Kelas X

Buku Guru - Bahasa Indonesia SMA Kelas X

Published by MA Muhammadiyah Pekuncen, 2022-01-18 00:25:55

Description: Buku Guru - Bahasa Indonesia SMA Kelas X

Search

Read the Text Version

3 Debat 9 Menit Pertama 14 Setiap tim mengomentari argumentasi tim lain selama 3 menit menit, misalnya Tim Pendukung mengomentari argumentasi Tim Penyanggah dan Tim Netral selama 3 menit, demikian seterusnya. 5 menit berikutnya Diberikan hak bicara selama 1 menit kepada tim yang memencet bel paling dulu. Akan diberikan 5 kali kesempatan memencet bel. Tim yang cepat akan mendapat kesempatan bicara lebih banyak. Hak bicara dapat digunakan untuk memberikan komentar, sanggahan, atau pertanyaan, bukan celaan. 4 Simpulan 3 Setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap menit pernyataan topik sesuai dengan posisinya selama 1 menit. Berdasarkan tabel di atas, guru membimbing siswa merumuskan tata cara berdebat yang baik. Petunjuk untuk Guru Selain membimbing siswa merumuskan tata cara debat, guru sebaiknya juga menggiring siswa agar juga merumuskan bagaimana seharusnya bahasa dan sikap dalam berdiskusi. Guru perlu menekankan pada siswa bahwa kesantunan dan sikap saling menghargai sangat penting dilakukan semua pihak agar diskusi dapat berjalan dengan baik. B. Mengonstruksi Bagian-bagian dalam debat Ind 1 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau permasalahan yang sedang berkembang. Ind 2 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral dalam debat. Ind 3 Menyimpulkan hasil debat. Pada dasarnya debat termasuk teks eksposisi karena di dalamnya terdapat pernyataan pendapat disertai argumen untuk mendukung pendapat. Debat dikenal sebagai eksposisi dua sisi yaitu sisi yang mendukung dan sisi yang menolak isu (mosi, atau permasalahan) yang didebatkan. Bahasa Indonesia 233

Tujuan debat adalah agar masing-masing pihak yang berdebat dapat membalikkan pendapat lawan untuk menyetujui pendapat lawan untuk menyetujui pendapat kelompoknya, dengan cara memberikan argumen dan bukti-bukti yang relevan. Dalam pembelajaran ini, siswa akan belajar untuk mengonstruksi bagian- bagian dalam debat yang meliputi (a) menemukan mosi atau masalah dalam debat; (b) menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral dalam debat; (c) meringkas hasil debat. PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 1 Merumuskan Mosi Berdasarkan Isu atau Permasalahan yang sedang Berkembang Pernyataan topik (mosi) adalah isu atau permasalahan tertentu yang akan didebatkan oleh tiga pihak, yaitu tim pendukung (tim afirmasi), tim penyanggah (tim oposisi), dan tim netral. Pernyataan topik dapat bersifat positif dan negatif. Tugas 1 Petunjuk: Bacalah penggalan debat berikut ini, kemudian lakukan hal berikut. 1. Tentukan mosi yang didebatkan. 2. Sebuah mosi harus merupakan pernyataan yang dapat ditolak atau diterima, bersifat kontroversial. Setujukah kamu dengan pernyataan tersebut? Jelaskan pendapatmu. Contoh Jawaban Tugas 1 Mosi Tawuran pelajar 1. Menentukan mosi yang didebatkan. terjadi karena No. Kutipan Debat karakter anak- 1. Menurut saya tawuran antarpelajar tidak saja anak yang terjadi karena karakter anak-anak yang cenderung cenderung brutal brutal. Lebih dari itu, tawuran terjadi karena anak- anak mendapat teladan yang kurang baik dari para pemimpin bangsa yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat. Televisi dan internet pun dengan bebas menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat anak-anak tergoda untuk meniru. 234 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

No. Kutipan Debat Mosi 2. Memang benar pendapat yang menyatakan Bencana alam disebabkan oleh bahwa bencana alam terjadi karena ulah manusia. ulah manusia. Namun, perlu diingat bahwa umur bumi yang makin tua juga menyebabkan terjadinya bencana Aksi brutal para alam bertubi-tubi. Perubahan iklim global supporter sepak ditambah ulah manusia yang merusak alam bola akhir-akhir semakin memperparah bencana alam yang terjadi ini merupakan akhir-akhir ini. bukti bahwa masyarakat 3. Aksi brutal para suporter sepak bola yang sering sedang ‘sakit.’ terjadi akhir-akhir ini merupakan bukti bahwa masyarakat kita sedang ‘sakit.’ Masyarakat lelah Anggapan bahwa dengan tuntutan kehidupan yang keras. Sepak perubahan bola yang seharusnya menjadi ajang untuk cuaca menjadi menumbuhkan sportivitas dan menjalin persatuan, penyebab justru menjadi pelampiasan rasa ‘tidak puas’ seseorang jatuh rakyat terhadap kehidupan. Imbauan pemimpin sakit. dan tindakan tegas dari kepolisian terbukti tidak Penolakan sanggup menghentikan aksi brutal para supporter terhadap sepak bola di tanah air. Tewasnya dua suporter plaksanaan Ujian bola di tanah air dalam bentrok antarsuporter nasional Berbasis bola dalam laga Piala TNI baru-baru ini makin Komputer menguatkan dugaaan bahwa masyarakat kita sedang ‘sakit.’ 4. Banyak masyarakat beranggapan bahwa perubahan cuaca menjadi penyebab seseorang gampang sakit. Padahal yang terjadi tidak seperti itu. Ketika fisik seseorang kehujanan, kelelahan, kemudian terkena kuman ia akan lebih mudah sakit. Artinya, sakit itu disebabkan oleh kuman, bukan perubahan cuaca. 5. Penolakan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak seharusnya terjadi. Sebaliknya, malah UNBK patut didukung. Selain dapat menekan penggunaan kertas, dan mempercepat penilaian hasil ujian secara akurat, juga dapat menekan angka kebocoran soal. 2. Benar sebuah mosi harus berisi isu atau permasalahan kontroversial, yakni menimbulkan perbedaan pendapat: menolak atau mendukung. Potensi menimbulkan perbedaan inilah yang menjadi syarat utama sebuah mosi. Bila tidak ada tanggapan mendukung dan menolak, sebuah mosi tidk dapat didebatkan. Bahasa Indonesia 235

Tugas 2 Latihan menyusun mosi dengan berdasar tema (a) acara talkshow televisi, (b) Ujian Nasional, (c) membawa HP ke sekolah, dan (d) budaya baca. Contoh Jawaban Tugas 2 Tema Mosi Acara talkshow di televisi Ujian Nasional Acara talkshow memberi contoh buruk tentang Membawa HP ke sekolah cara menyampaikan pendapat. Ujian Nasional hanya menghambur-hamburkan Budaya baca uang rakyat, kurang bermanfaat. Siswa dilarang membawa HP ke sekolah karena lebih banyak menimbulkan dampak buruk daripada bermanfaat. Budaya baca di Indonesia masih harus terus ditingkatkan. PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 2 Menyusun Pendapat Disertai Argumen Baik untuk Mendukung maupun untuk Menolak Mosi Sebelum mempertahankan pendapat tentang suatu isu atau permasalahan, hal pertama yang harus dimiliki seseorang adalah memahami isu atau permasalahan dengan baik. Untuk itu, pihak-pihak yang akan melakukan debat harus banyak mencari informasi dari berbagai sumber. Misalnya dengan membaca berita, mennyimak berita dari radio dan televisi, atau menggali informasi dari narasumber yang memahami isu atau permasalahan dengan baik. Dalam pembelajaran ini, kamu akan belajar untuk menyusun pendapat disertai argumen baik untuk menerima maupun menolak mosi. Kamu harus berusaha untuk menyertakan argumen yang baik dan kuat untuk mempertahankan pendapatmu. 236 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Perhatikan contoh pendapat dan argumen dalam kutipan debat berikut ini. Menurut saya, tawuran antarpelajar terjadi tidak saja karena karakter anak-anak yang cenderung brutal. Lebih dari itu, tawuran terjadi karena anak-anak mendapat teladan yang kurang baik dari para pemimpin bangsa yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat. Televisi dan internet pun dengan bebas menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat anak-anak tergoda untuk meniru. Dalam kutipan di atas pembicara menyampaikan pendapatnya bahwa tawuran antarpelajar terjadi tidak saja karena karakter anak-anak yang cenderung brutal. Alasan atau argumen yang disampaikan adalah sebagai berikut. 1. Lebih dari itu, tawuran terjadi karena anak-anak mendapat teladan yang kurang baik dari para pemimpin bangsa yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat. 2. Televisi dan internet pun dengan bebas menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat anak-anak tergoda untuk meniru. Selanjutnya, siswa diberi tugas berikut ini. Tugas Petunjuk: 1. Bacalah mosi-mosi berikut ini. 2. Sampaikan pendapatmu tentang mosi. Lengkapi dengan argumen yang mendukung pendapatmu. Contoh Jawaban Tugas No. Mosi Pendapat 1. Tayangan sinetron Tayangan sinetron terutama tayangan film, infotainment, maupun talkshow banyak berpengaruh buruk yang mengandung dialog atau adegan yang terhadap anak-anak mengandung unsur bullying, kekerasan, yang menontonnya. pelecehan seksual, tindak kekersan, dan pornografi. Waktu penayangannya ada pada waktu anak masih terjaga dan bisa menonton televisi dengan bebas. Padahal, orangtua tidak selalu bisa mendampingi anak-anaknya menonton televisi. Bahasa Indonesia 237

No. Mosi Pendapat 2. Penyebab utama Berkurangnya lahan hijau menyebabkan kemampuan tanah menyerap air berkurang. banjir adalah Akibatnya, ketika terjadi hujan deras, berkurangnya lahan- air tidak bisa terserap oleh tanah lalu lahan hijau. menggenangi daerah tersebut. 3. Kurangnya Pemahaman agama yang minim akan pendidikan agama di mengakibatkan keimanan dan ketakwaan rumah dan sekolah anak kurang. Akibatnya, mereka akan mudah menjadi penyebab tergelincir untuk berbuat maksiat, termasuk utama pnyalahgunaan dalam hal ini adalah mengonsumsi narkoba. narkoba pada remaja. 4. Ketersediaan Ketika hendak memilih jurusan di perguruan lapangan kerja tinggi, pelajar harus lebih dulu menganalisis menjadi dasar yang bagaimana pasar kerja menerima lulusan penting dalam sebuah jurusan. Jelas tidak mungkin seorang menentukan jurusan pelajar memilih jurusan yang lulusannya saat kuliah di tidak aatu sulit mendapatkan pekerjaan. perguruan tinggi. Kelulusan yang ditentukan oleh Ujian Nasional (UN) bukan menjadi satu-satunya 5. Perilaku menyontek penyebab para pelajar menyontek. Buktinya, saat Ujian Nasional pada tahun 2015 yang lalu, ketika UN tidak disebabkan para lagi menjadi penentu kelulusan, masih pelajar takut tidak banyak siswa yang menyontek. lulus ujian. Catatan: Jawaban tugas ini terbuka. 238 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 3 Menyimpulkan Hasil Debat Pada pembelajaran ini siswa akan belajar menyusun simpulan dalam debat. Simpulan menjadi pernyataan terakhir yang harus disampaikan setiap tim saat berdebat setelah pernyataan pendapat dan argumen yang mendukung pendapat. Simpulan yang baik harus mampu menggambarkan isi pendapat dan argumen yang telah diuraikan sebelumnya serta mampu menjadi penegasan ulang pendapat tim terhadap mosi. Petunjuk untuk Guru Pemahaman siswa tentang simpulan seringkali bertumpang tindih dengan ringkasan. Oleh karena itu, ada baiknya guru membimbing siswa untuk mendiskusikan perbedaan simpulan dengan ringkasan serta bagaimana cara menyusun simpulan yang baik. Pengertian dan cara membuat ringkasan dapat dibaca kembali pada pelajaran 2 buku ini. Secara singkat dapat diulas kembali bahwa ringkasan merupakan bentuk singkat dari tulisan aslinya. Ringkasan dibuat berdasarkan gagasan utama yang ditemukan dalam teks aslinya dan disusun tetap mempertahankan urutan dan sudut pandang penulis aslinya. Simpulan berbeda dengan ringkasan karena tidak disusun berdasarkan kumpulan gagasan pokok. Simpulan dirumuskan dalam sebuah kalimat yang mengandung informasi lengkap tentang pernyataan-pernyataan yang disampaikan sebelumnya. Simpulan dalam debat bisa memiliki arti kesudahan pendapat (pendapat yang terakhir dari sebuah uraian sebelumnya) ataupun simpulan yang didapat dari cara berpikir  induktif. Sebagai hasil pola berpikir induktif, simpulan dirumuskan berdasarkan pernyataan-pernyataan khusus yang telah diuraikan sebelumnya. Tahapan terakhir yang harus dilakukan oleh pihak yang berdebat, baik tim afirmasi maupun tim oposisi adalah menyampaikan simpulan. Simpulan tersebut dirumuskan berdasarkan pendapat dan argumen yang telah disampaikan sebelumnya. Simpulan dapat juga disebut sebagai hasil dari pembicaraan. Karena simpulan dalam debat disusun berdasarkan pendapat dan argumen yang telah disampaikan sebelumnya, maka penalaran yang digunakan dalam menyusun simpulan debat termasuk dalam penalaran induktif. Ada tiga cara untuk menarik simpulan dengan penalaran induktif yaitu (a) generalisasi, (b) analogi, dan (c) sebab-akibat. Bahasa Indonesia 239

a. Generalisasi Penarikan simpulan dengan cara generalisasi berpangkal pada pernyataan- pernyataan yang bersifat khusus, fenomena-fenomena khusus kemudian ditarik pernyataan yang bersifat general (umum). Perhatikan contoh berikut ini. Pernyataan khusus: 1. Bahasa Indonesia menyerap kosakata dari bahasa Arab terutama yang berkaitan dengan masalah agama, terutama agama Islam. 2. Contoh kosakata hasil penyerapan dari bahasa Arab adalah musyawarah, hak, salat, dan taubat. 3. Bahasa Indonesia juga menyerap kosakata dan istilah bidang teknologi dari bahasa Jepang, Jerman, Korea dan negara lainnya. 4. Kosakata dan istilah teknologi hasil penyerapan dari negara-negara tersebut antara lain komputer, gadget, televisi, internet, dan astronot. 5. Tak hanya itu, bahasa Indonesia juga menyerap kata dan istilah sekaligus budaya dari negara lain. 6. Contoh kosakata hasil penyerapan terakhir antara lain karate, dansa, bakso, cwimie, dan kimono. Simpulan Bahasa Indonesia menyerap kosakata dan istilah dari bahasa asing untuk memperkaya perbendaharaan kosakata. b. Analogi Analogi merupakan proses penarikan simpulan yang didasarkan atas perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi karena mempunyai kesamaan segi, fungsi, atau ciri, kemudian keduanya dibandingkan (disamakan). Kesamaan keduanya inilah yang menjadi dasar penarikan simpulan. Perhatikan contoh berikut ini. Pembanding 1: Orangtua mendidik kita di rumah dengan penuh kasih sayang. Mereka mengajari kita banyak hal. Tak jarang kita dimarahi ketika kita nakal dan tidak mematuhi nasihat mereka. Hal yang dibandingkan 2: Di sekolah, para guru juga mendidik kita dengan penuh kasih sayang. Guru- guru mengajari kita berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan, bahkan juga memberikan teladan akhlak yang baik. Demi menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab, para guru pun acapkali memberi hukuman pada kita. Simpulan : Jadi, dapat dikatakan bahwa para guru adalah orang tua kita di sekolah. 240 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Berdasarkan contoh penarikan simpulan secara analogi di atas dapat diketahui bahwa rumusan simpulan dalam analogi adalah pembanding ^ hal yang dibandingkan ^ kesamaan kedua hal yang diperbandingkan. c. Sebab-Akibat Penarikan simpulan secara induktif berikutnya adalah sebab-akibat. Dalam pola penalaran ini, sebab bisa menjadi gagasan utamanya, sedangkan akibat menjadi gagasan penjelasnya. Namun, dapat juga terjadi sebaliknya. Beberapa sebab dapat menjadi gagasan penjelas, sedangkan akibat menjadi gagaan utamanya. Dalam debat, penarikan kesimpulan dilakukan setelah pernyataan pendapat dan argumen disampaikan lebih dulu maka pola yang kedua lebih tepat. Oleh karena itu, akibat menjadi gagasan utama, sedangkan sebab-sebabnya menjadi gagasan penjelas yang disampaikan lebih dulu. Perhatikan contoh berikut ini. Sebab-sebab : 1. Konsep drainase yang diterapkan di seluruh pelosok tanah air saat ini untuk mencegah banjir. 2. Konsep yang dipakai adalah konsep drainase konvensional, yaitu drainase “pengatusan kawasan”. 3. Drainase konvensional adalah upaya membuang atau mengalirkan air kelebihan secepat-cepatnya ke sungai terdekat. 4. Dalam konsep drainase konvensional, seluruh air hujan yang jatuh ke atau di suatu wilayah harus secepat-cepatnya dibuang ke sungai dan seterusnya mengalir ke laut. 5. Orang sama sekali tidak berpikir apa yang akan terjadi di bagian hilir, jika semua air hujan dialirkan secepat-cepatnya ke sungai tanpa diupayakan agar air mempunyai waktu cukup untuk meresap ke dalam tanah. 6. Konsep mengalirkan air secepatnya berarti pengatusan kawasan atau menurunkan kesempatan bagi air untuk meresap ke dalam tanah. Akibat: Akibatnya, banyak terjadi kekeringan di mana-mana sebab air tidak diberi kesempatan meresap ke dalam tanah. Tugas 1 Petunjuk: 1. Bacalah teks yang dirumpangkan berikut ini. 2. Lengkapi bagian yang rumpang tersebut dengan simpulan yang tepat. 3. Tentukan cara penarikan simpulan yang kamu lakukan. 4. Gunakan tabel berikut. Bahasa Indonesia 241

Paragraf 1 Kita bisa merasa menderita/merasa nyeri pada beberapa bagian tubuh apabila stamina tubuh kita rendah. Beberapa penyakit pun bisa muncul dengan kondisi tubuh yang lemah. Penyakit yang kita derita itu misalnya batuk, pilek, peradangan/ iritasi, dan berbagai gejala penyakit yang lain. Jenis penyakit yang juga muncul dalam kondisi ini adalah penyakit peradangan pada mata. ....(.) Paragraf 2 Kehidupan manusia di dunia ibarat sebuah panggung sandiwara. Masing- masing manusia mempunyai peran sesuai dengan nasibnya yang telah ditentukan Tuhan. Demikian juga pemain drama, semua pemain memiliki peran masing- masing sesuai dengan peran yang diberikan sutradara. Setiap manusia harus menjalankan perannya sesuai dengan ajaran yang dianutnya. Begitu pula bermain sandiwara harus berperan sesuai dengan tuntutan sutradara agar pertunjukannya sukses. ....(.) Paragraf 3 Seorang gadis cantik dapat diibaratkan mawar berduri, sedap dipandang dan harum baunya. Akan tetapi, tidak setiap orang dapat memetik bunga mawar dengan mudah karena akan tertusuk durinya. Seorang gadis yang memiliki sifat seperti bunga mawar, tidak mudah untuk didekati setiap laki-laki. la selalu menjaga dirinya agar tidak tersentuh ... (.) Paragraf 4 Penyedotan air semakin berlebih saat pasokan air tidak mencukupi laju pertambahan aktivitas komersial. Penyedotan secara berlebihan, terutama oleh pengelola gedung-gedung bertingkat, tidak hanya dilakukan pada sumur dalam, tetapi juga sumur dangkal. ...(.) Paragraf 5 Pendidikan anak usia dini berusaha membina menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi usia dini secara optimal. Pembinaan ini akan membentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya. Dengan pembinaan ini siswa akan lebih siap untuk memasuki tahap pendidikan selanjutnya. Pendidikan anak usia dini juga membangun landasan bagi perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa. Selain itu, pendidikan anak usia dini akan mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, dan emosional …. Sumber: http//tunas63.wordspress.com/2010/06/15/fungsi-tujuan-dan-jenis-paud/ 242 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Contoh Jawaban No. Simpulan Cara Penarikan Paragraf Jadi, stamina tubuh yang rendah dapat Simpulan memicu munculnya beberapa penyakit. sebab-akibat 1. Dengan demikian, manusia analogi 2. yang hidupnya menjalankan perintah Tuhan dengan baik akan analogi 3. mendapatkan pahala yang luar biasa seperti seorang aktor mendapatkan sebab-akibat 4. piala citra dari peran terbaiknya generalisasi 5. dalam sebuah drama/film Dengan demikian, sikap seorang gadis hendaklah seperti mawar berduri yang indah dipandang dan harum baunya, tetapi pandai menjaga kesucian dirinya. Akibatnya, banyak sumur warga sekitar gedung tinggi mulai kering. Pendidikan anak usia dini memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Catatan: Jawaban terbuka. Siswa dapat menjawab sesuai dengan pendapatnya masing- masing. Tugas 1 Petunjuk: 1. Bacalah kembali teks debat Bahasa Inggris sebagai Alat Penting di Era Globalisasi. 2. Buatlah simpulan pendapat yang disampaikan (a) Tim afirmasi, (b) tim oposisi, dan (c) tim netral. Bahasa Indonesia 243

Contoh Jawaban 1. Simpulan Saya tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang pendapat tim masuk ke dalam bahasa Indonesia membuktikan afirmasi ketidakberdayaan bahsa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. 2. Simpulan Saya tetap tidak setuju jika kosakata bahasa asing pendapat tim yang masuk ke dalam penggunaan bahasa asing oposisi menunjukkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. 3. Simpulan Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia pendapat tim tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif netra. karena terselip hal positif. C. Menganalisis Isi Debat Ind 1 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral dalam debat. Ind 2 Mengidentifikasi ragam bahasa debat. Dalam subbab ini, siswa akan belajar menganalisis isi debat (permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan). Isi debat, secara garis besar terdiri atas tiga hal beriku ini. 1. Mosi/topik permasalahan yang diperdebatkan. Mosi bisa berupa berita panas yang tengah banyak dibicarakan oleh umum. Bisa pula isu-isu global yang mempengaruhi kehidupan banyak orang. 2. Pernyataan sikap, baik itu mendukung (afirmasi/pro) atau menolak (oposisi/ kontra). Dalam banyak hal, setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda, dipengaruhi oleh gaya hidup, pengetahuan dan lingkungan masing-masing. Umumnya, masing-masing pihak berusaha agar pihak yang berseberangan bisa memahami pandangan dan pilihan sikap mereka. 3. Argumentasi untuk mendukung sikap yang diambil. Argumentasi digunakan untuk mengemukakan alasan, ditambah dengan berbagai informasi, data dan bukti atas sikap yang diambil. Adanya argumentasi memungkinkan pihak yang berbeda sikap dapat setidaknya memaklumi sikap seseorang dan tidak saling mengganggu. Bila memungkinkan, antara pihak yang berdebat pada akhirnya bisa mengambil sikap yang sama. 244 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

PROSES PEMBELAJARAN C KEGIATAN 1 Menganalisis Pendapat Tim Afirmasi, Tim Oposisi, dan Tim Netral dalam Debat Meskipun tujuan debat tidak untuk mencapai kesepakatan atau persamaan pendapat dalam menyikapi mosi, tetapi masing-masing pihak harus mampu mempertahankan pendapatnya dengan argumen yang kuat. Bila argumen yang disampaikan satu pihak lebih kuat dan lebih meyakinkan, bukan tidak mungkin pada akhir debat pihak lain akan mengubah pendapatnya tentang mosi. Sebelum menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak-pihak yang berdebat, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengidentifikasi pendapat dan argumen yang disampaikan masing-masing pihak. Petunjuk untuk Guru Tugas nomor 1 pada Tugas 1 pada kegiatan pembelajaran ini digunakan sebagai dasar untuk pelaksanaan diskusi. Setelah siswa mengidentifikasi pendapat dan argumen yang disampaikan, selanjutnya guru dapat membimbing siswa memberikan tanggapan tentang kekuatan dan kelemahan pendapat dan argumen yang disampaikan tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral. Berikut disajikan hasil identifikasi pendapat dan argumen yang disampaikan tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral dalam debat tentang penyerapan kosakata bahasa asing bukti ketidakmampuan bahasa Indonesia dalam interaksi dengan bahasa asing” di atas. Contoh Jawaban 1. Identifikasi pendapat dan argumen masing-masing tim Tim Pendapat Argumen Afirmasi Setuju bahwa Bahasa Indonesia mengandalkan penyerapan kosakata kosakata asing yang kemudian bahasa asing adalah dibakukan menjadi bahasa Indonesia. bukti ketidakmampuan bahasa Indonesia Bukti bahwa bahasa Indonesia dalam interaksi dengan tidak berdaya untuk berinteraksi bahasa lain antarbahasa dapat kita lihat pada penggunaan kata vitamin, yang Bahasa Indonesia 245

Tim Pendapat Argumen Tim Tidak setuju bahwa diserap dari kosakata bahasa asing Oposisi penyerapan kosakata yang jika dijelaskan dengan bahasa bahasa asing adalah Indonesia belum tentu para pelaku Tim bukti ketidakmampuan bahasa mengerti. Netral bahasa Indonesia dalam interaksi dengan Banyak orang yang lebih familiar bahasa lain. dengan kosakata serapan dari bahasa Kemampuan bahasa asing dibandingkan dengan bahasa Indonesia dalam Indonesia. interaksi antarbahasa dapat diwujudkan Kosakata bahasa asing masuk jika porsi penggunaan ke dalam bahasa Indonesia hanya bahasa Indonesia digunakan sebagai persamaan kata seimbang dengan yang bagi sebagian orang lebih kosakata bahasa asing. mudah dipahami. Namun, pada intinya dalam bahasa Indonesia itu sendiri, telah ada kosakata yang berkaitan dengan kosakata asing tersebut. Kosakata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. Namun, bahasa Indonesia  dimengerti dan digunakan di hampir semua kalangan. Adanya sekelompok masyarakat yang ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat jika menggunakan kosakata bahasa asing. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif karena terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang di dalamnya terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di telinga dibandingkan dengan padanan bahasa Indonesianya. 246 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

2. Analisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak-pihak yang berdebat . Pendapat Analisis Pihak Afirmasi Penyerapan kosakata bahasa Kekuatan Kelemahan asing adalah bukti ketidak- Fakta bahwa Penyerapan bahasa mampuan bahasa Indonesia bahasa Indonesia bukan bukti dalam interaksi dengan tergantung kelemahan bahasa, bahasa lain. Bahasa Indonesia oleh bahasa karena bahasa tidak terbukti mengandalkan asing untuk dapat dilepaskan kosakata asing yang kemudian memperkaya dari penuturnya. dibakukan menjadi bahasa kosakatanya. Ketika penuturnya Indonesia dan orang lebih berinteraksi dengan familiar dengan bahasa asing bangsa lain otomatis dibanding bahasa Indonesia. bahasanya pun akan terpengaruh. Selain itu, jumlah orang yang lebih familiar dengan bahasa asing dibanding bahasa Indonesia hanya berlaku untuk sedikit orang/ kelompok. Pendapat Analisis Pihak Oposisi Penyerapan kosakata asing Kekuatan Kelemahan ke dalam bahasa Indonesia Argumen bahwa Argumen bukan bukti ketidakberdayaan orang lebih disampaikan bahasa Indonesia. Adanya paham bahasa hanya mengulang kelompok yang lebih asing daripada pendapat. Tidak memahamai bahasa asing bahas Indonesia disertai fakta daripada bahasa Indonesia cukup kuat. pendukung yang merupakan bukti sekelompok Karena jumlah kuat. masyarakat yang ingin selalu yang demikian merasa berpendidikan tinggi tentu lebih sedikit dan merasa terhormat jika dibanding yang menggunakan kosakata memahami bahasa bahasa asing. Indonesia. Bahasa Indonesia 247

Pendapat Analisis Pihak Netral Penggunaan kosakata Kekuatan Kelemahan tidak bisa dijadikan bukti Memberikan Tidak disertai bukti ketidakberdayaan bahasa solusi terhadap pendukung. Indonesia karena tujuannya kontroversi soal untuk mempermudah penyerapan kegiatan berkomunikasi. kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Tugas 2 berikut ini pada kegiatan pembelajaran 2 dijadikan pekerjaan rumah yang dikerjakan secara mandiri oleh siswa di luar jam sekolah. Tugas 2 Bacalah teks debat berikut ini. Lakukanlah analisis kekuatan dan kelemahan pendapat yang disampaikan oleh masing-masing pihak yang berdebat. Apakah Ponsel Berbahaya? Sumber: http-//www.adipala.com/ Pembicara 1 Tim Afirmasi Saya percaya bahwa penggunaan ponsel sangat berbahaya karena ponsel dapat menyebabkan beberapa masalah dan ancaman bagi kehidupan manusia. Ancaman tersebut adalah ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga. 248 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Tim Oposisi: Saya tidak setuju bahwa penggunaan ponsel sangat berbahaya. Namun, sebaliknya ponsel sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Menurut saya pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain. Tim Netral Menurut saya, ponsel sangat berguna bila dipergunakan secara bika. Namun, di sisi lain ponsel juga sangat berbahaya misalnya bila dipergunakan secara terus menerus atau dipergunakan untuk hal-hal yang negatif. Pembicara 2 Tim Afirmasi Saya pikir ponsellah yang membahayakan penggunanya. Kita bisa melihat saat ini, ponsel tidak hanya digunakan oleh orang dewasa tapi hampir setiap umur telah menggunakan ponsel. Bahkan anak-anak yang masih sekolah di TK sudah menggunakan ponsel. Pengguna di bawah umur ini adalah salah satu yang sangat rentan untuk menerima dampak bahaya dari ponsel. Kita bisa melihat kecelakaan banyak terjadi di jalan raya yang disebabkan oleh ponsel. Mereka seakan kecanduan memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi. Inilah yang menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi dan hasilnya kecelakaan. Itulah sebabnya kita harus melarang pengemudi membawa ponsel saat mengemudi, sehingga akan mengurangi jumlah kematian di jalan raya karena ponsel. Tim Oposisi Jika Anda mengatakan bahwa ponsellah yang membahayakan pengguna, ini tidak adil karena masih banyak orang di luar sana yang dapat menggunakannya secara bertanggung jawab. Pengguna yang tidak bertanggung jawab adalah pembuat masalah itu karena ponsel tidak akan beroperasi sendiri; perlu seseorang untuk mengoperasikannya. Dalam kasus kecelakaan mobil, pengguna yang tidak bertanggung jawab yang bersalah karena mereka mengoperasikan ponsel di waktu yang salah. Menanggapi ide Anda tentang pelarangan membawa ponsel bagi pengemudi tidaklah tepat. Justru ponsel dapat bermanfaat. Misalnya ketika melihat kecelakaan terjadi, pengemudi lain dapat menghubungi polisi atau ambulans untuk membantunya. Penelitian juga menunjukkan bahwa ponsel bukanlah penyebab kecelakaan di jalan raya. Namun, kegiatan yang mengganggu konsentrasilah yang menyebabkan kecelakaan. Ini berarti tidak hanya menggunakan ponsel, tetapi juga melakukan hal-hal lain seperti makeup, menyisir rambut atau berbicara juga berbahaya. Bahasa Indonesia 249

Tim Netral Saya tetap berpendapat bahwa ponsel bisa sangat berguna atau tidak membahayakan, tetapi juga sangat berbahaya. Tergantung pada siapa yang menggunakan dan untuk apa digunakannya. Pada saat ponsel digunakan untuk berkomunikasi dengan kerabat atau rekan kerja, ponsel sangat bermanfaat mengatasi kendala ruang dan waktu dalam komunikasi. Ponsel juga sangat membantu pelajar untuk mencari bahan atau materi belajar, berdiskusi, bahkan mengirim tugas-tugas kepada gurunya. Namun, ponsel juga bisa membawa dampak negatif, misalnya untuk merancang kegiatan kriminal, mencuri data orang, atau mengakses situs-situs yang berkonten negatif. Tim Afirmasi Tidak hanya membahayakan saat mengemudi, bukti lain dari ponsel berbahaya adalah ponsel mengganggu kehidupan sosial dan kehidupan keluarga mereka. Saat ini ponsel adalah orang yang paling terdekat dengan pengguna. Mereka lebih memilih untuk berinteraksi dengan ponsel daripada berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Hal ini menyebabkan mereka menjadi acuh tak acuh atau anti-sosial. Hal-hal baik seperti menyapa, senyum, dan bertanya dengan orang yang baru mereka temui telah hilang di dalam kehidupan sosial mereka. Mereka pindah ke penggunaan media sosial yang bisa diakses melalui ponsel untuk berinteraksi sehingga membuat mereka menjauh dari orang-orang di sekitar mereka. Dalam kehidupan keluarga, mereka menjadi terlalu individualistis. Tidak ada hal seperti diskusi keluarga, waktu berkualitas dengan keluarga seperti makan bersama, bercanda dengan keluarga dan hal-hal lain yang dapat memperkuat hubungan keluarga. Bahkan, saat ini di rumah seluruh keluarga sibuk dengan ponsel mereka sendiri. Tim Aposisi Hilangnya norma-norma yang baik dalam keluarga tidak disebabkan oleh ponsel. Kami tidak setuju dengan apa yang Anda katakan. Kehidupan sosial yang baik dan harmonis dalam keluarga tergantung pada kualitas pribadi dan keluarga itu sendiri. Orang-orang tidak akan menjadi acuh jika mereka lebih peduli terhadap lingkungan mereka. Sebenarnya ponsel dapat membantu hubungan sosial mereka dengan cara menjadi alat berinteraksi di mana saja dan kapan saja. Dalam hubungan keluarga, keharmonisan dapat dicapai dengan memberikan perhatian lebih kepada anggota lain dari keluarga. Dalam hal ini orangtua yang harus mengawasi anak- anak mereka. Jika mereka peduli dan memprioritaskan diskusi keluarga, anak- anak mereka tidak akan ragu-ragu untuk berbagi masalah mereka. Dalam hal ini ponsel dapat menciptakan keharmonisan dalam keluarga dengan menjadi alat atau penghubung antara satu sama lain dalam keluarga. Misalnya, dengan menggunakan ponsel, orang tua bisa mengetahui kondisi anggota keluarganya di mana pun dan kapan pun. 250 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Tim Netral Jadi segala perilaku negatif masyarakat, terutama anak muda saat ini tidaklah bisa secara secara merta merupakan dampak negatif ponsel. Ada banyak faktor lain yang memengaruhi perilaku masyarakat seperti tekanan kebutuhan ekonomi dan perilaku public figure yang tidak dapat diteladani. Di sisi lain, kita tak bisa menutup mata bahwa ponsel dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengakses segala perkembangan di bidang teknologi, informasi, kesehatan, politik, dan sebagainya secara cepat dan akurat. Sumber: http://www.belajarbahasainggrisku.com/2014/ 12/contoh-teks-debat-dalam-bahasa-inggris-dan-artinya. html dengan penyesuaian Catatan: Jawaban sifatnya terbuka. PROSES PEMBELAJARAN C KEGIATAN 2 Mengidentifikasi Ragam Bahasa Debat Debat yang dipelajari dalam pembelajaran ini adalah debat ilmiah, bukan debat kusir seperti yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam debat kusir, hal itu bertujuan untuk mengalahkan pendapat pihak lain dan seringkali dilakukan tanpa memedulikan kesahihan argumen yang disampaikan. Sebagai sebuah kegiatan ilmiah, debat dilakukan dengan menggunakan ragam bahasa baku sekaligus ilmiah. Pemilihan ragam bahasa ini dilakukan untuk menghindari salah tafsir, baik dalam penggunaan ragam bahasa tulis maupun lisan, kelengkapan, kecermatan, dan kejelasan pengungkapan ide harus diperhatikan. Berikut ini adalah ciri ragam bahasa ilmiah. 1. Kaidah bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah bahasa baku baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf). 2. Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya mengandung satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun, dan sistematis. Hal ini tergantung pada ketepatan pemilihan kata (diksi) dan menyusun struktur kalimat sehingga kalimat yang digunakan efektif. 3. Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif) Bahasa Indonesia 251

Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan, dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat. Jadi, ada tiga aspek dalam bahasa baku yang saling menyatu yaitu kodifikasi, keberterimaan, dan difungsikan sebagai model. Petunjuk untuk Guru Membicarakan kalimat baku tidak bisa dilepaskan dengan pembicaraan kalimat efektif. Kalimat baku selalu efektif, meskipun kalimat efektif belum selalu baku. Kalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan pembicara atau penulis sama seperti yang dipahami oleh pembaca atau pendengar. Kalimat baku selalu berwujud kalimat efektif, meskipun kalimat efektif tidak selalu berwujud kalimat baku. Kalimat efektif yang tidak baku digunakan dalam bahasa pergaulan (ragam lisan). Kalimat efektif yang dibahas dalam bab ini adalah kalimat efektif yang memenuhi kaidah bahasa baku. Oleh karena itu, kalimat efektif harus memenuhi kaidah struktur, diksi, maupun logikanya. Beberapa penyebab ketidakefektifan kalimat sebagai berikut. 1. Menyalahi Kaidah Tata Bahasa a. Menyalahi kaidah fonologi (ejaan) Kaidah fonologi dalam bahasa lisan terlihat dari penggunaan ejaan. Kalimat tidak efektif karena menyalahi kaidah EYD (lihat bab Ejaan). Contoh: 1. Harga B.B.M semakin tak terjangkau rakyat kecil. (B.B.M seharusnya BBM). 2. Pelayanan kesehatan di Puskesmas sekarang ini sudah memenuhi standart. (Puskesmas seharusnya puskesmas sebab tidak diikuti nama wilayahnya, standart seharusnya standar). 3. Jangan menyalah gunakan jabatanmu! (penulisan menyalah gunakan seharusnya dirangkai menjadi menyalahgunakan sebab kata majemuk yang mendapat konfiks/afiks gabung harus ditulis menjadi satu). b. Menyalahi kaidah morfologi (pembentukan kata) Contoh: 1. Anissa memakai pakaian yang menyolok mata. (menyolok seharusnya mencolok, sebab kaidah morfofonemis meN- + c,d,t, j » men-.) 252 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

2. Para siswa mendiskusikan hasil analisa mereka. (analisa seharusnya analisis). 3. Ketua menyampaikan pertanggungan jawab di depan anggota. (pembentukan kata pertanggungan jawab salah sebab gabungan kata tersebut berasal dari bentuk dasar tanggung jawab mendapat konfiks per-an. Jadi,seharusnya menjadi pertanggungjawaban). 4. Pemerintah akan memperlebarkan jalan provinsi ini tahun depan. (Kata memperlebarkan seharusnya memperlebar yang mengandung arti menjadi lebih lebar. c. Menyalahi kaidah sintaksis/tata kalimat. Contoh: 1. Sehingga ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. (Kalimat tunggal ini tidak efektif didahului oleh konjungsi. Agar lebih efektif, hilangkan kongjungsi “sehingga” tersebut). 2. Mereka yang bertanggung jawab dalam masalah ini. (Pola kalimat tidak jelas sebab P didahului oleh “yang“) Yang efektif: Mereka bertanggung jawab dalam masalah ini 3. Pada rapat itu membahas upaya pemberantasan virus H5N1. (S kalimat aktif tidak jelas sebab didahului oleh kata depan). Pembetulan: Rapat itu membahas upaya pemberantasan virus H5N1. atau Pada rapat itu dibahas upaya pemberantasan virus H5N1. 4. Ia sangat suka bermain sepak bola, basket, dan ayam goreng. (Mengandung ketidaksejajaran makna sebab sepak bola, basket, dan ayam goreng sama-sama berfungsi sebagai pelengkap dengan P yang sama yaitu suka bermain.) Pembetulan: Ia sangat suka bermain sepak bola dan basket serta makan ayam goreng. 5. Dengan mengucap syukur Alhamdulillah maka selesailah pembangunan musala Ma’al Abror ini. (Mengandung ketidaksejajaran makna. Apakah mungkin hanya dengan mengucap Alhamdulillah maka pembangunan mushola Maal Abror bisa langsung selesai?). Pembetulan: Marilah kita mengucapkan Alhamdulillah atas selesainya pembangunan musala Ma’al Abror ini. 6. Pekerjaannya menangani peminjaman, pengembalian, dan menata buku di perpustakaan. (Mengandung ketidaksejajaran bentuk kata. Seharusnya jika setelah kata menangani (P) berwujud KB (peminjaman, pengembalian) maka menata seharusnya penataaan atau semuanya dijadikan KK menjadi meminjamkan, mengembalikan, dan menata). Bahasa Indonesia 253

a. Pekerjaannya menangani peminjaman, pengembalian, dan penataan buku di perpustakaan. b. Pekerjaannya menangani meminjamkan, mengembalikan, dan menata d. Kalimatnya tidak logis/tidak masuk akal Contoh: 1. Pencuri berhasil ditangkap polisi. (Yang berhasil bukan pencurinya, tetapi polisinya sebab pencuri yang berhasil seharusnya tidak tertanggkap, tetapi mampu melarikan diri). Pembetulan: Polisi berhasil menangkap pencuri. 2. Yang merasa kehilangan dompet dapat diambil di kantor tata usaha. (Yang diambil dalam kalimat tersebut adalah yang kehilangan (orangnya), bukan dompetnya). Pembetulan: Yang merasa kehilangan dompet dapat mengambilnya di kantor tata usaha. e. Tidak mengandung unsur mubadzir Contoh: 1. Kedua orang itu saling berpandang-pandangan. (kata ulang berpandang-pandangan sudah bermakna ’saling’). Pembetulan: Kedua orang itu berpandang-pandangan. Kedua orang itu saling berpandangan. 2. Penjelasan petugas dari Dinas Kesehatan Kota Batu amat sangat jelas bagi kami. Pembetulan: Penjelasan petugas Dinas Kesehatan Kota Batu sangat jelas bagi kami. 3. Pilihan kata tidak tepat. Contoh: Selesai belajar bunuhlah lampunya. Pembetulan: Selesai belajar padamkan lampunya. 4. Mengandung unsur kedaerahan/asing. Contoh: Gue nggak mau ngurusin soal itu lagi. Demi kepuasan para kustomer kami akan meningkatkan pelayanan. (kata kustomer seharusnya pelanggan). 5. Bermakna ambigu atau ganda. Contoh: Istri pak lurah yang baru itu meninggal dunia. (yang baru ‘pak lurah’ atau ‘istrinya’). Pesawat Fokker baru mendarat di lapangan terbang Adi Sucipto Malang. (pesawat fokker baru atau baru mendarat?) Sumber:http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id/2016/01/belajar-kalimat-efektif.html 254 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Selain itu, dalam debat sebaiknya mengurangi penggunaan kata-kata berbahasa daerah atau asing, bahasa prokem dan bahasa gaul harus diminimalkan. Hal ini semata agar terhindar dari ketersinggungan dan kacaunya acara debat karena antarpihak tidak saling memahami kata yang digunakan. Perhatikan contoh kalimat berikut ini. 1. Pemerintah seharusnya tidak menutup mata pada fakta bahwa UN telah memakan banyak korban. 2. Banyak banget siswa jatuh bergelimpangan karena takut atau gagal dalam Ujian Nasional. Kalimat (1) dan kalimat (2) di atas merupakan contoh kalimat tidak baku. Ketidakbakuan kalimat (1) dan (2) karena menggunakan frasa bermakna konotatif yaitu frasa menutup mata dan jatuh bergelimpangan. Kalimat kedua ketidakefektifan kalimatnya juga disebabkan penggunaan kata-kata dari bahasa daerah yaitu kata banget. Pembenahan kedua kalimat di atas agar menjadi kalimat ragam ilmiah yang baku dapat kamu lihat pada bagian berikut. 1. Pemerintah seharusnya peduli pada fakta bahwa UN telah memakan banyak korban. 2. Banyak sekali siswa frustasi karena takut atau gagal dalam Ujian Nasional. Gunakan kembali teks Apakah Ponsel Berbahaya? untuk menyelesaikan tugas berikut ini. Tugas Petunjuk: 1. Bacalah kembali teks debat Penyerapan Kosakata Bahasa Asing, Apakah Ponsel Berbahaya atau teks debat lainnya (termasuk dari rekaman video). 2. Temukanlah penggunaan ragam bahasa tidak baku di dalam teks tersebut! 3. Analisislah penyebab ketidakbakuan kalimat tersebut! 4. Benahilah kalimat tidak baku tersebut agar menjadi kalimat dengan ragam baku. Contoh Jawaban Kalimat Penyebab Ketidakbakuan Pembenahan Tidak Baku 1. Setelah konjungsi Namun, dengan Namun dengan ‘namun’ tidak diikuti adanya kosakata adanya kosakata tanda koma (,) serapan dari bahasa serapan dari bahasa asing hal tersebut asing hal tersebut mempermudah kita mempermudah kita Bahasa Indonesia 255

Kalimat Penyebab Ketidakbakuan Pembenahan Tidak Baku 2. Penulisan antarbahasa dalam pelafalan, dalam pelafalan, dipisah padahal pemahaman sekaligus pemahaman sekaligus seharusnya dirangkaikan. menjadikan interaksi menjadikan interaksi antarbahasa menjadi antarbahasa menjadi lebih mudah. lebih mudah. Sehingga saya tetap Penggunaan konjungsi Jadi, saya tetap setuju setuju bahwa kosakata subordinatif ‘sehingga’ di bahwa kosakata bahasa asing yang awal kalimat. bahasa asing yang masuk ke dalam 1. Tidak logis. Apakah masuk ke dalam bahasa Indonesia mungkin “bahasa bahasa Indonesia membuktikan Indonesia” mampu membuktikan ketidakberdayaan berinteraksi? Bukankah ketidakberdayaan bahasa Indonesia yang mampu berinteraksi bahasa Indonesia dalan interaksi adalah pemakai bahasa dalan interaksi antarbahasa. Indonesia? antarbahasa. Bahasa Indonesia 2. Penulisan antarbahasa Bahasa Indonesia mampu untuk dipisah padahal dapat digunakan berinteraksi seharusnya dirangkaikan. untuk berinteraksi antarbahasa karena antarbahasa karena memiliki banyak memiliki banyak variasi kosakata. variasi kosakata. Catatan: Guru sebaiknya juga mengajarkan pada siswa tentang jenis-jenis konjungsi. 256 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

D. Berlatih Praktik Debat Ind 1 Menyusun mosi. Ind 2 Menyusun pendapat untuk mendukung dan menolak mosi. Ind 3 Melaksanakan debat sesuai dengan peran yang telah ditetapkan. PROSES PEMBELAJARAN D KEGIATAN 1 Menyusun Mosi Sebelum memulai debat, terlebih dahulu harus dirumuskan mosi (permasalahan) yang akan diperdebatkan. Mosi dapat diambil dari berita yang tengah hangat beredar di masyarakat. Siswa dilatih menyusun mosi berdasarkan isu atau permasalahan yang sedang hangat terjadi. Tugas Petunjuk: Susunlah mosi berdasarkan dua berita berikut ini. Berita 1 ACEH  - Banjir akibat luapan air sungai kembali merendam ratusan rumah warga di Desa Rantau Gedang, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Jumat (6/11/2015). Akibat banjir, akses darat dari Desa Rantau Gedang menuju pusat kota putus total. Untuk mencapai pusat kota, akses satu-satunya yang bisa dilalui warga hanya melalui aliran sungai yang sedang meluap. Mereka menggunakan perahu kecil. Hal tersebut tentu mengancam keselamatan warga. Papuk, salah seorang warga, mengaku belum menerima bantuan apa pun dari Pemerintah Daerah Aceh Singkil. Warga berharap pemerintah dapat segera menyalurkan bantuan seperti pakaian, makanan, dan air bersih. Sebab, warga mulai kehabisan bahan makanan. Hingga kini, curah hujan di Aceh Singkil masih tinggi, sehingga kemungkinan ketinggian air terus naik. http://daerah.sindonews.com/read/1059400/174/banjir-kembali-melanda-aceh-singkil-1446794440 Bahasa Indonesia 257

Berita 2 SERAMBINEWS.COM, SINGKIL  -  Banjir  yang menerjang Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, makin parah, Jumat (6/11/2015). Genangan air sudah mulai merendam badan jalan Singkil-Singkil Utara, di depan perumahan Rekompak. Wilayah yang terendam banjir pun bertambah luas. Jika kemarin hanya empat desa yang terendam, hari ini bertambah banyak. Desa terbaru yang terendam banjir yaitu Pemuka, Takal Pasir dan Sitiambia. Sebelumnya banjir hanya menggenang Ujung Bawang, Peabumbung, Rantau Gedang dan Teluk Rumbia. Ketinggian air pun bertambah, kali ini di titik terdalam sekitar 2 meter. Aktivitas warga mulai terganggu, salah satunya bengkel sepeda motor di Desa Ujung Bawang, tutup lantaran terendam banjir. http://aceh.tribunnews.com/2015/11/06/banjir-singkil-makin-parah Contoh Jawaban Tugas 1 Banyak mosi yang dapat dikembangkan dari dua berita di atas, di antaranya sebagai berikut. 1. Keterlambatan pengiriman bantuan pada para pengungsi banjir Singkil karena pemerintah kurang tanggap terhadap nasib para korban. 2. Banjir yang terjadi di Singkil merupakan akibat hujan deras yang turun tiga hari berturut-turut. 3. Pemerintah bertanggung jawab untuk mencegah jatuhnya korban jiwa dalam bencana banjir di Singkil Aceh. 4. Penggunaan perahu karet pada saat banjir dapat mengancam keselamatan warga. PROSES PEMBELAJARAN D KEGIATAN 2 Menyusun Pendapat untuk Mendukung atau Menolak Mosi Setelah menetapkan mosi, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah menyusun pendapat untuk mendukung atau menolak mosi. Tentu saja pendapat tersebut harus disertai argumen atau alasan Siswa ditugaskan berlatih menyusun pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang mosi tersebut dengan menggunakan mosi hasil kerjamu pada kegiatan 1 di atas. 258 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Gunakan tabel berikut ini. Tugas Sudut Pandang/Sikap Mendukung (Pro) No. Pendapat Argumen 1. Keterlambatan Kurang tanggapnya pemerintah terlihat dari minimnya peralatan, personil, dan pengiriman bantuan pada kendaraan transportasi yang dikirimkn ke para pengungsi banjir lokasi banjir. Karena itu semua tindakan Singkil karena pemerintah evakuasi berjalan sangat lamban. kurang tanggap terhadap nasib para korban. 2. Banjir yang terjadi di Hujan deras yang turun terus menerus Singkil merupakan akibat selama 3 hari mengakibatkan sungai tidak hujan deras yang turun mampu menahan aliran air sehingga air tiga hari berturut-turut. sungai meluap dan menggenangi daratan. Sudut Pandang/Sikap Menolak No. Pendapat Argumen 1. Bantuan pada para Ketermbatan pengiriman bantuan tidak terjadi karena pemerintah kurang tanggap pengungsi banjir Singkil terhadap nsib para korban. Namun, hal karena pemerintah kurang itu lebih disebabkan karena sulitnya lokasi tanggap terhadap nasib bencana dijangkau dengan kendaraan para korban. darat. Hal ini diperparah dengan rusaknya sarana transportasi dan komuniksi akibat banjir tersebut. 2. Banjir yang terjadi di Banjir yang terjadi di Singkil sejatinya Singkil merupakan akibat tidak disebabkan oleh hujan deras terus- hujan deras yang turun menerus. Namun, hal ini disebabkan hutan tiga hari berturut-turut. yang gundul dan berkurangnya lahan hijau. Akibatnya, ketika hujan turun, tanah tidak mampu menyerap dan menyimpan air. Air hujan kemudian menggenang perkampungan dan mengalir deras menuju daerah yang lebih rendah. Bahasa Indonesia 259

Sudut Pandang/Sikap Netral No. Pendapat Argumen 1. Keterlambatan Keterlambatan pengiriman bantuan pada para pengungsi banjir Singkil tidak pengiriman bantuan pada saja karena pemerintah kurang tanggap para pengungsi banjir terhadap nasib para korban tetapi juga Singkil karena pemerintah akibat sulitnya kendaraan darat mencapai kurang tanggap terhadap lokasi untuk mengirimkan bantuan. nasib para korban. 2. Banjir yang terjadi di Banjir yang terjadi di Singkil tidak Singkil merupakan akibat saja disebabkan oleh hujan deras yang hujan deras yang turun turun tiga hari berturut-turut, tetapi tiga hari berturut-turut. juga karena berkurangnya lahan hijau karena pembangunan infrastruktur dan penggundulan hutan. PROSES PEMBELAJARAN D KEGIATAN 3 Melaksanakan Debat sesuai dengan Peran yang Telah Ditetapkan Siswa telah berhasil menentukan mosi untuk diperdebatkan, menyusun pendapat yang mendukung mosi dan pendapat yang menolak mosi, serta menyusun teks debat. Dalam bagian ini, siswa akan melaksanakan debat sesuai dengan peran yang telah ditetapkan serta menanggapi pendapat dari kelompok lawan dan mempertahankan pendapat disertai argumen yang mendukung. Sebelum memulai berdebat, ruang kelas ditata menjadi tempat yang nyaman untuk sebuah kegiatan debat. Sepakatilah tata tertib debat kelas yang akan dilakukan. Mintalah pendapat dan masukan guru atas tata tertib yang kalian sepakati. Beberapa hal yang perlu dipakati sebagai tata tertib antara lain lamanya menyampaikan pendapat dan mendapatkan tanggapan, lamanya debat akan dilangsungkan, siapa yang memimpin dan apa saja tugasnya, serta bagaimana pembagian peran dalam debat. 260 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Tugas Siswa ditugaskan melakukan debat dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini. 1. Pembicara I dari kelompok afirmasi menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis) secara umum yang menunjukan bahwa mereka mendukung mosi. 2. Pembicara I dari regu oposisi menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis) secara umum yang menunjukan mereka tidak setuju dengan mosi. 3. Pada babak pertama ini tidak diperkenankan melakukan interupsi. 4. Peserta II dari regu afirmasi menyampaikan dan memperkuat argument yang disampaikan pembicara I. 5. Peserta II dari regu oposisi menyampaikan dan memperkuat argument yang disampaikan pembicara I. 6. Peserta III dari regu afirmasi menyampaikan dan memperkuat argument yang disampaikan pembicara I dan II sekaligus menyampaikan simpulan terhadap mosi. 7. Peserta III dari regu oposisi menyampaikan dan memperkuat argument yang disampaikan pembicara I dan II sekaligus menyampaikan simpulan terhadap mosi. 8. Tim Lawan dapat melakukan interupsi dimulai pada Pembicara II, 2 menit setelah pembicara memaparkan argumen. Dengan maksimal 2 kali interupsi dan waktu 30 detik pada 1 kali interupsi. Interupsi dilarang pada 1 menit terakhir. 9. Pemberian interupsi harus atas seizin moderator 10. Waktu yang diberikan tiap tiap regu adalah maksimal lima menit Laksanakanlah debat sesuai dengan tata tertib yang telah disepakati. Bahasa Indonesia 261

PENILAIAN a. Penilaian Pengetahuan Teknik penilaian pengetahuan yang dapat digunakan oleh guru adalah tes tulis, observasi, dan tes penugasan. 1. Tes tulis Tes tulis untuk menguji pemahaman siswa dapat dilakukan dengan tes uraian maupun pilihan ganda. Sebaiknya dalam melaksanakan ulangan harian guru memilih soal uraian karena soal uraian dapat lebih mengukur kemampuan siswa secara lebih dalam. Pertanyaan yang diajukan hendaknya mengacu pada indiktor pembelajaran. Contoh Soal Uraian untuk Pelajaran VI Petunjuk: Kerjakan soa-soal berikut dengan singkat dan jelas. Penggalan teks dialog berikut ini untuk mengerjakan soal nomor 1-3 Menurut saya, seorang ketua OSIS mempunyai tanggung jawab tidak hanya menjadi pemimpin yang menggerakkan kegiatan siswa di sekolah, tetapi ia juga harus mampu menjadi teladan dalam hal lain baik bidang akademis maupun nonakademis. Artinya, seorang ketua harus mampu meraih hasil belajar akademis di atas rata-rata. Kesibukannya berorganisasi bukan alasan untuk membenarkan rendahnya nilai akademis. Ia juga harus berperilaku yang baik seperti menaati semua aturan sekolah, berperilaku sopan, tidak sombong, dan sebagainya. Soal: 1. Temukan mosi dalam teks debat di atas! 2. Analisislah kekuatan dan kelemahan pendapat beserta argumen di atas! 3. Buatlah simpulan yang tepat terhadap kutipan debat di atas! Teks berita berikut untuk mengerjakan soal nomor 4 dan 5! Salah satu titik banjir di jakarta adalah Pos Pengumben Lama, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Banjir ini dipicu penumpukan sampah di jembatan yang melintang di atas Kali Pesanggrahan. Saluran air menyebabkan air tersumbat dan bau busuk. Penumpukan sampah ini hampir menutupi lebar sungai, bahkan ke dalaman sampah bisa mencapai satu meter dari permukaan kali,” kata Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat Nurhadi, Selasa (11/12). 262 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Nurhadi menjelaskan, sebenarnya penanganan sampah ini bukanlah wewenang Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Barat, tapi merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum. Namun karena penumpukan sampah berada di wilayah Jakarta Barat dan sudah memprihatinkan, pihaknya terpaksa turun tangan untuk membenahi. “Kita menurunkan delapan orang petugas yang akan mengangkut sebagian sampah yang menyumbat aliran Kali Pesanggrahan tersebut,” ujarnya. Selain menurunkan petugasnya, Nurhadi dan pihak terkait sudah meminta warga untuk tidak membuang sampah, yang sebagian besar didominasi sampah rumah tangga seperti botol plastik, stereofoam, lemari, dan kasur ke kali. 4. Buatlah mosi berdasarkan penggalan berita berikut! 5. Buatlah pendapat beserta argumennya yang menyetujui mosi yang kamu buat di atas. Kunci Jawaban: 1. Seorang ketua OSIS mempunyai tanggung jawab tidak hanya menjadi pemimpin yang menggerakkan kegiatan siswa di sekolah, tetapi ia juga harus mampu menjadi teladan dalam hal lain baik bidang akademis maupun nonakademis. 2. Kekuatan pendapat yang disampaikan adalah disertai dengan ilustrasi yang jelas. Kelemahannya seharusnya disertakan apa dampak bila ketua OSIS tidak dapat menjadi pemimpin dengan teladan yang baik. 3. Simpulan: Seorang ketua OSIS harus mempunyai kemampuan menjadi seorang pemimpin sekaligus teladan bagi siswa lainnya. 4. Banjir di Jakarta disebabkan sampah yang dibuang di sungai. 5. Banjir di Jakarta disebabkan sampah yang dibuang di sungai. Penumpukan sampah di bawah jembatan yang melintang di atas Kali Pesanggrahan. Saluran air menyebabkan air tersumbat dan bau busuk. Penumpukan sampah ini hampir menutupi lebar sungai, bahkan ke dalaman sampah bisa mencapai satu meter dari permukaan kali. Kriteria Penilaian: No. Deskripsi Skor Skor Soal Mosi lengkap dan benar 20 Maksimal Mosi hampir benar, sedikit kesalahan. 15 1. Mosi kurang tepat, mengandung lebih banyak 10 20 kesalahan. Bahasa Indonesia 263

No. Deskripsi Skor Skor Soal  20 Maksimal Analisis kekuatan dan kelemahannya benar. 15 2. Analisis kekuatan dan kelemahannya hampir 10  20 benar, salah sedikit. 3. Analisis kekuatan dan kelemahannya hanya 20  20 4. mengandung sedikit kebenaran. 15 Simpulannya benar dan logis 10 5. Simpulannya hampir benar.  20  20 Simpulan kurang tepat 15 Mosi lengkap dan benar 10 Mosi hampir benar, sedikit kesalahan. Mosi kurang tepat, mengandung lebih banyak  20  20 kesalahan. 15 Pendapat benar dan disertai argumen yang kuat 10 Pendapat benar, tetapi argumenkurang mendukung 100 Pendapat benar, argumen salah Total 2. Observasi Observasi selama proses pembelajaran, selain dilakukan untuk penilaian sikap, juga dapat dilakukan untuk penilaian pengetahuan, misalnya pada waktu diskusi atau kegiatan kelompok. Teknik ini merupakan cerminan dari penilaian autentik. Guru mencatat aktivitas dan kualitas jawaban, pendapat, dan pertanyaan yang disampaikan siswa selama proses pembelajaran. Catatan ini dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan reward (tambahan) nilai pengetahuan bagi siswa. Lembar Observasi Penilaian Pengetahuan No Hari, tanggal Nama Siswa Pernyataan yang Reward)** diungkapkan)* 1. 2. 3. 4. 5. 264 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Keterangan )* berisi pertanyaan, ide, usul, atau tanggapan yang disampaikan siswa berkaitan dengan materi yang dipelajari. )** rentang reward yang diberikan antara 1-5 untuk skala penilaian 0-100. 3. Penugasan Tugas-tugas yang diberikan pada siswa (dari buku teks siswa maupun hasil inovasi guru) digunakan sebagai salah satu instrumen penilaian hasil belajar pengetahuan siswa. Pembobotan nilai ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan dan lamanya waktu pengerjaan tugas. Semakin sulit dan lama waktu mengerjakannya, semakin besar bobotnya. Tugas yang diberikan sebaiknya mencakup tugas individu dan kelompok. Hasil penilain kognitif dengan tugas dapat dicatat dan diolah dengan menggunakan lembar penilaian seperti ini. Contoh lembar penilaian tugas kognitif siswa No Penilaian Tugas pembelajaran A Nilai Pembelajaran A   1 Kegiatan 1   Kegiatan 2   Kegiatan 3   Pembelajaran C   2. Kegiatan 1     Kegiatan 2     Kegiatan 3   Nilai Akhir/ NA (Total skor : jumlah tugas)   Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai kognitif hasil penilaian proses dan ulangan harian pada akhir pembelajaran setiap bab, guru dapat menentukan pembobotan berdasarkan tingkat kesulitan, lama waktu pengerjaan, dan sebagainya. Berikut adalah contoh rumus yang dapat digunakan. Bahasa Indonesia 265

NA : ( 2 X NA tugas) + Total reward + NUH 3 Catatan: (a) reward diperoleh dari total reward selama pembelajaran satu bab, (b) NUH adalah Nilai Ulangan Harian yang dilakukan pad akhir pembelajaran satu bab, dan (c) nilai akhir tugas diberi bobot lebih besar karena tugas lebih menyita konsentrasi dan waktu pengerjaan relatif lama. B. Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan diperoleh dari 30% nilai rata-rata tugas KD 4 dalam proses pembelajaran dalam proses pembelajaran dan 70% dari praktik debat. Instrumen penilaian praktik debat Nama Pendapat Penggunaan Kelancaran Bersikap Siswa Didukung Bahasa Bicara Sopan Jumlah (5-20) (10-20) (10-40) dengan Argumen yang Kuat (20-40)                                         INTERAKSI DENGAN ORANG TUA PESERTA DIDIK Interaksi dengan orangtua dilakukan untuk mengomunikasikan hasil belajar (portofolios) siswa kepada orangtua. Caranya, orangtua diminta menandatangani serta memberi komentar lembar tugas atau lembar jawaban ulangan anaknya pada bagian yang telah disediakan. 266 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Bab VII BELAJAR DARI BIOGRAFI Kompetensi Inti Sumber: Berbagai macam sumber KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Kompetensi Dasar yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 267Buku Guru Bahasa Indonesia

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan 3.14 Menilai hal yang faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa dapat diteladani dari ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, teks biografi. seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan 3.15 Menganalisis kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan aspek makna dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, kebahasaan dalam serta menerapkan pengetahuan prosedural pada teks biografi. bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah dapat diteladani dari konkret dan ranah abstrak terkait dengan tokoh yang terdapat pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah dalam teks biografi secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda yang dibaca secara sesuai kaidah keilmuan. tertulis. PETA KONSEP 4.15 Menceritakan kembali isi teks biografi baik Menelaah lisan maupun tulis. teks biografi Mengidentifikasi ciri teks biografi berdasarkan isinya Mengidentifikasi struktur teks biografi Menemukan pola penyajian karakter unggul dalam teks biografi BELAJAR DARI Mengungkapkan kembali Mengidentifikasi kepribadian BIOGRAFI hal-hal yang dapat unggul yang dapat diteladani diteladani dari tokoh dari tokoh biografi. Menganalisis aspek makna Menjelaskan cara meneladani karakter unggul tokoh dalam dan kebahasaan dalam biografi dengan teks eksposisi teks biografi Mendata pokok-pokok informasi dalam teks biografi Menganalisis cara penggambaran karakter unggul tokoh Mengidentifikasi kaidah bahasa teks biografi Menceritakan kembali isi Menceritakan kembali isi teks biografi teks biografi dengan pola penyajian yang berbeda. Menceritakan kembali biografi yang dibaca dengn bahasa sendiri. 268 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

A. Menelaah Teks Biografi Ind 1 Mengidentifikasi ciri teks biografi berdasarkan isinya. Ind 2 Mengidentifikasi struktur teks biografi. Ind 3 Menemukan pola penyajian karakter unggul tokoh dalam teks biografi. PROSES PEMBELAJARAN A KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Ciri Teks Biograf Berdasarkan Isinya Petunjuk untuk Guru Pada saat apersepsi, guru dapat mengajukan tanya jawab yang mengarah kan perhatian siswa pada biografi. Pertanyaan-pertanyaan yang bisa diajukan misalnya sebagai berikut. a. Siapa tokoh idolamu? b. Dari mana kamu mengetahui riwayat hidupnya? c. Bagaimana perjalanan kariernya? d. Hal-hal apa yang menarik pada diri tokoh idolamu? e. Apa yang dapat kamu teladani dari tokoh idolamu? Setelah itu, guru dapat memutarkan film pendek tentang seorang tokoh atau membacakan teks biografi tokoh. Guru dapat menggunakan teks biografi yang terdapat dalam buku siswa atau teks biografi lainyang lebih sesuai bagi siswa, misalnya tokoh-tokoh yang berasal dari sekitar tempat tinggal siswa. Berikut adalah contoh teks biografi yang dapat dibacakan oleh guru atau salah satu siswa pada kegiatan pemodelan. Agar siswa dapat mendengarkan dengan baik, sebaiknya guru menjelskan hal- hal yang harus dilakukan siswa berikut ini. 1. Siswa diminta untuk berkonsentrasi pada yang akan didengarkan. 2. Siswa dibolehkan menulis informasi penting yang ditemukannya selama mendengarkan. 3. Siswa ditugaskan menyiapkan pertanyaan umum yang mengarah pada pencapaian indikator. Misalnya: Bahasa Indonesia 269

a. Siapakah tokoh yang dibahas dalam biografi tersebut? b. Permasalahan apa yang dihadapi tokoh tersebut? c. Bagaimana cara tokoh tersebut memecahkan permasalahan hingga mencapai keberhasilan? d. Apa yang menarik dari tokoh tersebut? e. Hal apa yang dapat diteladani dari tokoh tersebut? f. Mengapa teks tersebut disebut biografi? g. Apa yang membedakan teks tersebut dibandingkan teks lain, misalnya dibandingkan cerpen atau berita? h. dan pertanyaan lainnya. Biografi B. J. Habibie B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibi menjadi yatim sejak bapaknya Sumber: Habibie_official_portrait_wikimedia.org yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas dan selalu memgang prinsip yang diyakini telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih menduduki Sekolah Dasar. Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau kecerdasan dan prestasinya tampak menonjol, terutama dalam pelajaran- pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. 270 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Karena kecerdasannya, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung). Namun, ia tidak menyelesaikan S-1 nya di sana karena mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman. Habibie terinspirasi pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia. Oleh karena itu,ia memilih jurusan teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH). Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh-sungguh. Tekadnya ia harus jadi orang sukses. Pada saat ia kuliah di Jerman itu, tahun 1955, di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau. Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian. Tahun 1960, Habibie berhasil mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule Jerman dengan predikat cumlaude (sempurna) dan nilai rata-rata 9.5. Dengan gelar insinyurnya itu,Habibie mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api di Jerman. Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat tantangan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara konstruksi membuat sayap pesawat terbang. Metode itu ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil. Habibie kemudian melanjutkan studinya di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean. Habibie menikah dengan Hasri Ainun, Habibie yang kemudian diboyongnya ke Jerman. Hidupnya makin keras. Pada pagi hari Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat biaya hidup. Ia pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Demi menghemat, istrinya harus mengantrie di tempat pencucian umum untuk mencuci. Pada tahun 1965, Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (sangat sempurna) dengan nilai rata- rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschean. Habibie mendapatkan gelar Doktor setelah menemukan rumus yang ia namai “Faktor Habibie” karena Sumber: pelantikan_presiden___bj_habibie_wordpress.com Bahasa Indonesia 271

bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Habibie dijuluki sebagai Mr. Crack. Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor Kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi bandung. Kejeniusan dan prestasi mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional, diantaranya Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society Londong (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Perancis), dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Penghargaan bergengsi yang pernah diraih Habibie adalah Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana. Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi Wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke-3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR. Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama. Sumber: http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-B.J.-habibie.html Dengan penyesuaian Setelah mendengarkan pembacaan biografi di atas, siswa diajak bertanya jawab tentang isi teks biografi. Pertanyaan yang diajukan mengarah pada isi teks biografi yang membedakannya dengan teks lainnya. Berikut beberapa contoh pertanyaan beserta jawabannya. No. Pertanyaan Jawaban 1. Siapakah tokoh yang dibahas B.J. Habibie dalam biografi tersebut? 2. Permasalahan apa yang Kesulitan (minimnya biaya) dalam dihadapi tokoh tersebut? menyelesaikan pendidikan. 272 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

3. Bagaimana cara tokoh • Pulang peri ke tempat kerja dengan tersebut memecahkan jalan kaki untuk menghemat ongkos; permasalahan hingga mencapai keberhasilan? • Ia bekerja pada siang hari dan kuliah pada malam hari; 4. Apa yang menarik dari tokoh tersebut? • Bekerja dan mengikuti ujian pada musim liburan. 5. Hal apa yang dapat diteladani dari tokoh tersebut? • Ketekunan dan kerja kerasnya dalam mencapai cita-cita untuk berbakti 6. Mengapa teks tersebut disebut pada orangtuanya. biografi? • Kesuksesan studi dan keriernya di 7. Apa yang membedakan teks bidang teknologi dan politik. tersebut dibandingkan teks lain, misalnya dibandingkan Ketekunan dan kesungguhannya dalam cerpen atau berita? meraih sesuatu. Karena cerita tersebut menceritakan kisah hidup seseorang (B.J. Habibie) dan ditulis oleh seseorang seseorang dan mengandung keteladanan yang bermanfaat bagi pembacanya. Karena cerita ulang dalam biografi tersebut ditulis berdasarkan fakta kisah hidup seseorang; bukan hasil rekaan seperti cerpen; bukan menceritakan suatu peristiwa, tetapi menceritakan dan hal menarik dan ada dan dialami oleh orang tersebut. Petunjuk untuk Guru Biografi, Salah Satu Bentuk Teks Cerita Ulang Untuk dapat merumuskan ciri teks biografi berdasarkan isinya, ada baiknya guru menjelaskan bahwa biografi merupakan salah satu bentuk teks cerita ulang. Cerita ulang biasanya disajikan secara kronologis, mengikuti urutan waktu. Seperti halnya teks cerita pendek ataupun novel, dalam biografi juga terkandung unsur penokohan, latar, dan alur kejadian. Ada tiga jenis teks cerita ulang yaitu cerita ulang personal, cerita ulang fakta, dan cerita ulang imajinasi. Yang termasuk cerita ulang personal antara lain buku harian dan surat pribadi. Cerita ulang fakta antara lain catatan sejarah, biografi, autobiografi, dan berita di media massa. Bahasa Indonesia 273

Cerita ulang imajinasi antara lain dongeng, novel dan cerpen. Riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokohnya disebut autobiografi, sedangkan riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain disebut biografi. Biografi termasuk dalam cerita ulang. Berdasarkan fungsi ataupun tujuannya, cerita ulang dikategorikan sebagai teks narasi, yakni teks yang bertujuan untuk mengisahkan suatu peristiwa dengan senyata-nyatanya sehingga pembaca ataupun pendengarnya seolah-olah menyaksikan langsung peristiwa itu. Tugas Siswa diberi tugas kelompok untuk membaca teks biografi tokoh yang lain. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa secara isi teks biografi mengisahkan kisah hidup seseorang mencakup identitas tokoh, perjalanan pendidikan dan karier tokoh, rumah tangga (bila sudah menikah), prestasi yang diraih, permasalahan yang dihadapi tokoh untuk mencapai prestasi atau keberhasilan serta caranya menghadapi permasalahan tersebut, serta karakter yang dapat diteladani dari tokoh. Siswa dapat menggunakan biografi tokoh dari buku di perpustakaan, koran, majalah atau sumber-sumber lain. Kamu juga bisa menggunakan biografi George Saa, Ardian Syaf, Dr. Eng. Khairul Anwar atau Malala pada bagian lain dari pelajaran ini. Pertanyaan yang diajukan sama dengan pada kegiatan pemodelan di atas. PROSES PEMBELAJARAN A KEGIATAN 2 Mengidentifikasi Struktur Teks Biografi Teks biografi termasuk teks narasi. Struktur teks biografi adalah sebagai berikut. 1. Orientasi atau setting (aim), berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar/ pembaca. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan mengapa. 2. Kejadian penting (important event, record of events), berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Dalam bagian ini mungkin pula disertakan komentar- komentar pencerita pada beberapa bagiannya. 274 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

3. Reorientasi, berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional, yang mungkin ada atau tidak ada di dalam suatu cerita ulang. Pada bagian berikut siswa akan mempelajari contoh analisis struktur teks biografi B.J. Habibie. Kutipan teks Bagian struktur B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan Orientasi, bagian ini menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. menceritakan siapa Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Habibie. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibi menjadi yatim sejak bapaknya yang Peristiwa-peristiwa meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena penting. serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya. Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi Wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia Bahasa Indonesia 275

Kutipan teks Bagian struktur dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR. Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali Reorientasi ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama. Dalam membelajarkan analisis struktur teks biografi di atas, guru dapat menggunakan metode deduktif, yakni menyajikan dulu teori tentang struktur teks biografi. Selanjutnya, saat mengamati contoh analisis struktur tersebut, siswa diajak menelaah isi tiap bagian struktur serta membuktikan kesesuaian teori. Tugas Tugas analisis struktur teks biografi George Saa, Si Jenius dari Papua dijadikan tugas rumah (pekerjaan rumah) dan dikerjakan di buku tugas. Teks Struktur Ia dikenal sebagai Sang Jenius dari Papua. Ia lahir di Orientasi Manokwari pada 22 September 1986. Sejak kecil, dia sering tinggal berpindah-pindah mengikuti orangtuanya. Bahkan, tak jarang dia hidup terpisah dari orangtua. Dia adalah seorang pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari Indonesia. Makalahnya berjudul Infinite Triangle and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resisto. Rumus Penghitung Hambatan antara Dua Titik Rangkaian Resistor yang ditemukannya diberi namanya sendiri yaitu “George Saa Formula”. 276 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Teks Struktur Prestasi pemuda berusia 19 tahun ini sangat mengagumkan. Rumus yang ditemukannya berhasil Peristiwa memenang First Step to Nobel Prize in Physic yang itu penting mengungguli ratusan paper dari 73 negara yang masuk ke meja juri. Para juri yang terdiri atas 30 jawara fisika dari 25 negara itu hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk memutuskan pemuda 17 tahun asal Jayapura ini menggondol emas. Oge lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, Silas Saa, adalah Kepala Dinas Kehutanan Teminabuhan, Sorong. Oge lebih senang menyebut ayahnya petani ketimbang pegawai. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Silas, dibantu istrinya, Nelce Wofam, dan kelima anak mereka, harus mengolah ladang, menanam umbi-umbian. Kelima anak Silas mewarisi keenceran otaknya. Silas adalah lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas tahun 1969, sebuah jenjang pendidikan yang tinggi bagi orang Papua kala itu. Apulena Saa, putri sulung Silas, mengikuti jejak ayahnya. Ia adalah Sarjana Kehutanan lulusan Universitas Cendrawasih. Franky Albert Saa, putra kedua, saat ini tengah menempuh Program Magister Manajemen pada Universitas Cendrawasih. Yopi Saa, putra ketiga, adalah mahasiswa kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Jakarta. Agustinus Saa, putra keempat, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua, Manokwari. Sementara si Bungsu, Oge, meraih emas di panggung internasional. “Semua anak mama tidak manja dengan uang, sebab kami tidak punya uang,” tutur mama Nelc. Ia bertutur, karena minimnya ekonomi keluarga, Oge sering tidak masuk sekolah ketika SD hingga SMP. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 10 km. Oge harus naik “taksi” (angkutan umum) dengan ongkos Rp1.500 sekali jalan. Itu berarti Rp3.000 pulang pergi. “Tidak bisa jajan. Untuk naik “taksi” saja mama sering tidak punya uang. Kalau Oge mau makan harus pulang ke rumah,” katanya. Bagi Oge, prestasi tidak selalu berarti karena uang. Pemuda yang dikenal sebagai playmaker di lapangan basket ini adalah orang yang haus untuk belajar. Selalu ada jalan untuk orang-orang yang haus seperti Oge. Prestasinya di bidang fisika bukan semata-mata karena ia menggilai ilmu yang menurut sebagian anak muda rumit ini. Bahasa Indonesia 277

Teks Struktur “Saya tertarik fisika sejak SMP. Tidak ada alasan khusus kenapa saya suka fisika karena pada dasarnya saya suka belajar saja. Lupakan saja kata fisika, saya suka belajar semuanya,” katanya. “Semua mata pelajaran di sekolah saya suka. Saya suka kimia, sejarah, geografi, matematika, apalagi bahasa Indonesia. Saya selalu bagus nilai bahasa Indonesia,” tambahnya. Selepas SD dan SMP yang kerap diwarnai bolos sekolah itu, Oge diterima di SMUN 3 Buper Jayapura. Ini adalah sekolah unggulan milik pemerintah daerah yang menjamin semua kebutuhan siswa, mulai dari seragam, uang saku, hingga asrama. Kehausan intelektualnya seperti menemukan oase di sini. Ia mulai mengenal internet. Dari jagad maya ini ia mendapat macam-macam teori, temuan, dan hasil penelitian para pakar fisika dunia. Kebrilianan otak mutiara hitam dari timur Indonesia ini mulai bersinar ketika pada 2001 ia menjuarai lomba Olimpiade Kimia tingkat daerah. Karena prestasinya itu, ia mendapat beasiswa ke Jakarta dari Pemerintah Provinsi Papua. Namun, mamanya melarang putra bungsunya berangkat ke Ibu Kota. Prestasi rupanya membutuhkan sedikit kenakalan dan kenekatan. Dibantu kakaknya, Frangky, Oge berangkat diam-diam. Ia baru memberi tahu niatnya kepada mama tercinta sesaat sebelum menaiki tangga pesawat. Mamanya menangis selama dua minggu menyadari anaknya pergi meninggalkan tanah Papua. Oge kemudian membuktikan bahwa kepergiannya bukan sesuatu yang sia-sia. Tangis sedih mamanya berganti menjadi tangis haru ketika November 2003 ia menduduki peringkat delapan dari 60 perserta lomba matematika kuantum di India. Prestasinya memuncak tahun ini dengan menggenggam emas hasil riset fisikanya. Mamanya pun tidak pernah menangis lagi. “Saya ingin jadi ilmuwan. Sebenarnya ilmu itu untuk mempermudah hidup. Ilmu pengetahuan dan teknologi itu membuat hidup manusia menjadi nyaman. Saya berharap kalau saya menjadi ilmuwan, saya dapat membuat hidup manusia menjadi lebih nyaman,” kata dia. 278 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Teks Struktur Di Jakarta, ia digembleng khusus oleh Bapak Fisika Indonesia, Profesor Yohanes Surya. Awal November 2006 ia harus mempresentasikan hasil risetnya di depan ilmuwan fisika di Polandia. Ia harus membuktikan bahwa risetnya tentang hitungan jaring-jaring resistor itu adalah orisinil gagasannya. Setelah itu, ia akan mendapat kesempatan belajar riset di Polish Academy of Science di Polandia selama sebulan di bawah bimbingan fisikawan jempolan. Setelah menerima penghargaan itu, George diganjar banyak fasilitas. Menteri Pendidikan saat itu, Malik Fadjar, meminta George memilih perguruan tinggi mana pun di Indonesia tanpa tes.Kampus tempat dia kuliah juga diwajibkan memberikan fasilitas belajar. George sempat bingung memilih kampus sebelum utusan Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Mallarangeng, mendatangi dirinya. ‘’Saya diminta menemui Pak Aburizal Bakrie,’’ ungkap pria kelahiran 22 September 1986 tersebut. Freedom Institute menawari George kuliah di luar negeri. Ia boleh memilih negara mana pun. Mau di benua Amerika, Eropa, bahkan Afrika sekali pun, terserah George. Beasiswa tersebut bukan hanya uang kuliah, tapi juga uang saku dan biaya hidup. Pria penghobi basket itu sempat bingung memilih negara Rizal Mallarangeng mengusulkan agar dirinya memilih Amerika. Sebab, negara pimpinan Barack Obama tersebut bagus untuk belajar dan melakukan penelitian. George lantas mendaftar ke jurusan aerospace engineering di Florida Institute of Technology. Kampus di pesisir timur Amerika di Brevard County. Kampus itu berdekatan dengan Kennedy Space Center dan tempat peluncuran pesawat NASA (National Aeronautics and Space Administration). Di jurusan aerospace engineering alias teknik dirgantara itu, George mempelajari semua hal tentang pesawat terbang, baik pesawat terbang di angkasa maupun luar angkasa. Dia juga mempelajari ilmu yang supersulit di jagat aerospace, yakni rocket science. ‘’Saking sulitnya, orang Amerika sering bilang, you don’t need rocket science to figure it out,’’ katanya lantas terkekeh. Di antara 200-an mahasiswa seangkatan, hanya 40 orang yang lulus. George mempelajari semua hal tentang pesawat terbang, mulai struktur pesawat, aerodinamika, daya angkat, hingga efisiensi berat dalam teknologi pembuatan burung besi itu. Bahasa Indonesia 279

Teks Struktur Ada alasan khusus dirinya suka pesawat terbang. Selain memang mengagumi Presiden ketiga Indonesia B.J. Habibie yang gandrung pesawat itu, lelaki bertubuh gempal tersebut semula ingin menjadi pilot. Namun, karena kedua matanya minus 3,25, dia harus mengalihkan impiannya. ‘’Kalau nggak bisa menerbangkan pesawat, saya harus bisa membuat pesawat. Setidaknya, memahami teknologi pesawat terbang,’’ tegasnya. Tahun pertama di Amerika sangat sulit bagi George. Sebab, dia belum fasih berbahasa Inggris. Pernah, dia tertahan sejam di bagian imigrasi. ‘’Saya hanya duduk dan diam selama sejam gara-gara tidak bisa bahasa Inggris,’’ tuturnya. Tahun pertama, George tak langsung kuliah. Dia belajar bahasa di sekolah bahasa Inggris English Language Service di Cleveland, negara bagian Ohio, AS. Selama setahun dia ngebut belajar bahasa. Mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00, dia melahap materi-materi bahasa Inggris. ‘’Saya mempelajari lagi grammar dan kosakata,’’ jelas anak bungsu pasangan Silas Saa dan Nelly Wafom itu. George lulus pada akhir 2009. Kini, dia bekerja di perusahaan internasional yang bergerak Reorientasi di bidang migas sembari bantu-bantu di lembaga yang memberinya beasiswa, Freedom Institute. ‘’Tiga minggu ini aku di Jakarta. Nanti ke laut lagi,’’ katanya. Sumber:http://www.biografiku.com/2012/06/biografi-septinus-george-saa-sang.html 280 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

PROSES PEMBELAJARAN A KEGIATAN 3 Menemukan Pola Penyajian Karakter Unggul Tokoh dalam Biografi Pola penyajian teks biografi dapat dilihat dari alurnya, sudut pandang penceritaan, gaya penceritaan, dan fokus penceritaan. Pola penyajian teks naratif dari sudut pandang yang lain, misalnya dari segi penggunaan bahasanya. Siswa diminta membaca kembali teks biografi B.J. Habibie dan George Saa, Si Jenius dari Papua di atas serta teks biografi Komikus Indonesia yang Mendunia, Ardian Syaf yang menjadi contoh teks biografi berikutnya. Pelajari contoh analisis pola penyajiannya di bagian akhir teks, kemudian kerjakan tugas-tugas yang disediakan. Komikus Indonesia yang Mendunia, Ardian Syaf Ardian Syaf (31). Sosok komikus yang rendah hati ini memilih tinggal di kampung halamannya di Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Tulung Agung, bersama istri dan seorang anaknya. Dari kampung halamannya, karya Aan, sapaan akrabnya, mampu menembus dunia. Bahkan, ia disodori kontrak eksklusif sebagai penciller oleh penerbit raksasa Amerika, DC Comics.  Artinya, ia tidak boleh membuat ilustrasi selain Sumber: Ardian_Syaf_cdn.fansided.com di DC Comics. Tentu, Aan tidak meraih semua itu dengan gampang. Lulus kuliah tahun 2004 dari jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Malang, ia sempat bekerja sebagai tukang lay out dan ilustrator sebuah penerbitan. “Sejak tahun 2005, saya mulai melamar untuk menjadi ilustrator penerbit dunia. Caranya, saya memasang lamaran pekerjaan untuk menjadi ilustrator di berbagai web, dengan dilengkapi ilustrasi terbaik karya saya. Tapi, lama sekali enggak dapat order. Paling hanya order membuat komik tanpa imbalan. Meskipun begitu, tetap saya kerjakan, sambil mengasah kemampuan menggambar,” kata Ardian. Pelan-pelan Ardian mulai mendapat order kecil-kecilan. “Awalnya, per halaman dibayar 25 dolar. Itu pun komik pendek 8 halaman. Selama dua tahunan, saya hidup dari order- order kecil. Saya yang waktu itu sudah menikah, sempat putus asa. Sempat ingin bekerja di kota besar,” jelasnya. Bahasa Indonesia 281

Sikap Profesional Kemudian Aan mendapat  informasi dari Ketty, seorang penulis Irlandia, bahwa sebuah  penerbit di Amerika tengah mencari ilustrator komik untuk proyek komik berjudul Dresden Files. Ia segera memasukkan lamaran dengan melampirkan karya terbaiknya. “Esoknya saya langsung dapat jawaban. ‘Selamat Anda akan kami kontrak.’ Bahkan, saya dapat kontrak eksklusif dari penerbit Dabel Brother di AS dalam jangka waktu tertentu. Total saya mengerjakan sekitar 12 jilid, masing-masing setebal 22 halaman. Satu jilid, saya kerjakan selama sebulan. Hitungannya, satu hari satu halaman. Honor per halaman 100 dolar,” kata Aan, seraya mengatakan komiknya terbit tahun 2008. Menjadi ilustrator untuk penerbit asing, menurut Aan, butuh sikap profesional. “Mereka disiplin soal waktu,” tambah Aan. Dalam sehari, Aan mesti menyelesaikan satu halaman. Aan mengaku menyelesaiakn satu halaman per hari bukan pekerjaan berat karena naskah yang ditulis oleh Mark Powers, konsep gambar yang harus dibuatnya cukup rinci. “Dari deskripsi yang ditulis sang penulis, saya memindahkannya dalam bahasa gambar. Ternyata, mereka suka dengan karakter gambar saya,” kata Aan. Semakin lama, gambar Aan makin matang. Apalagi, ia sangat menikmati pekerjaannya. Proyek pertama ini pun sanggup ia selesaikan dengan baik. Aan cukup berbangga ketika mendapat kabar, Dresden Files masuk peringkat keempat komik terlaris bahkan masuk nominasi penghargaan komik di AS. Otomatis nama Ardian ikut terangkat. “Sayang, penerbit Dabel Brother, akhirnya bangkrut.” Meskipun begitu, Ardian Syaf sudah menancapkan taring sebagai ilustrator mumpuni. Katanya, penerbit komik dunia itu tampaknya luas, tapi sesungguhnya sempit. Seorang ilustrator yang bagus di satu penerbit, akan gampang dikenali penerbit lain. Itulah yang dialami Aan. Lepas dari Dabel Brother, Aan diajak bergabung oleh sebuah agency yang berkedudukan di Spanyol. Agency tersebut menawarkan gambar Aan pada penerbit di Amerika. Hasilnya tak tanggung-tanggung, Anto mendapat kontrak dari Marvel. Ia mengerjakan komik superhero X-Men. “Saya enggak menyangka bisa bekerja di sebuah penerbit besar.” Selanjutnya, ia dapat tawaran dari DC Comics. Ia menggarap JLA danTitans. Ia juga menggarap komik Superman, Batman, Green Lantern, Aquaman, superhero legendaris dunia. Honor yang ia terima berkisar antara 200-350 dolar AS. Ia juga mendapat kontrak kerja eksklusif selama dua tahun dengan bayaran 235 dolar per halaman. “Tahun ini kontrak berakhir. Saya harap sih, nanti akan dikontrak kembali.” Sebenarnya Aan sering diminta penerbit untuk menghadiri event komik di AS. Di sana, acara komik memang diselenggarakan tahunan. Biasanya, menghadirkan 282 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook