Prof. Dr. dr. Czeresna Heriawan Soejono, SpPD, K-Ger, M-Epid, MPH Praktisi di Bidang Ilmu Geriatri TETAP SEHAT DAN BUGAR SAAT LANJUT USIA
FOKUS 2 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
Layanan Terpadu Geriatri RSCM yang menjadi rujukan nasional bagi rumah sakit lain untuk menangani penyakit di Indonesia. Jumlah penduduk Salah satu kelompok pasien adalah para lansia Indonesia yang yang datang dalam berbagai kondisi, termasuk berusia di atas 60 pasien yang sudah mengalami komplikasi. tahun sekitar 25 Tidak hanya menangani pasien, Klinik Geriatri juta orang atau Terpadu juga memiliki ruang untuk melakukan sekitar 10 persen dari edukasi bagi keluarga pasien agar mampu total penduduk. Data mendampingi lansia dalam menjalankan aktivitas BPS menyebut angka sehari-hari. Semakin baik kondisi kesehatannya, harapan hidup (AHH) lansia diharapkan tidak lagi bergantung kepada penduduk Indonesia anggota keluarga lain. tahun 2021 adalah 73,5 tahun. Salah satu Salam sehat, permasalahan bagi Pemimpin redaksi usia lanjut usia atau Arifah, S. Kep, Ners, M.Kes geriatri adalah kesehatan. Secara umum, seiring bertambahnya usia maka fungsi tubuh akan mulai menurun. Lansia bisa tetap sehat dan menjalankan aktifiktas karena pola hidup sehat, yang sudah ditanamkan saat usia muda. Gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, cukup istirahat, serta mengindari rokok, akan berdampak disaat usia sudah menua. Dapat dikatakan investasi kesehatan dimasa muda, akan menentukan kesehatan pada saat lanjut usia. Namun, adakalanya saat lanjut usia, seseorang dapat menderita penyakit. Sebenarnya hal ini tidak perlu menjadi kekhawatiran, karena perkembangan teknologi dan pelayanan kesehatan sudah makin membaik. Termasuk di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang memiliki Klinik Terpadu Geriatri. Klinik ini khusus bagi lansia dengan pelayanan terpadu dari dokter- dokter spesialis dan sub-spesialis geriatri, serta penunjang medis yang kompeten. Redaksi menerima kiriman artikel/ tulisan dan foto dari kontributor internal di lingkungan RSCM. Artikel dapat berupa ulasan kegiatan, prestasi, acara internal hinga artikel yang bersifat edukasi maupun wawasan. Sertakan pula foto dokumentasi yang layak dan beresolusi tinggi dengan keterangan nama, waktu, lokasi dan tujuan dilaksanakanya kegiatan tersebut. Redaksi berhak menyunting artikel tanpa mengubah tema dan isi artikel. Semua korespondensi surat menyurat, informasi, saran maupun ide dapat dikirim ke email redaksi ; [email protected] Media Cetak Periodik RSCM. Terbit Pertama Kali Desember 1999. Pembina: Direktur Perencanaan, Operasional dan Umum Pengarah: dr. Henry Riyanto Sofyan, SpN(K) Pemimpin Redaksi: : Arifah, S.Kep, Ners, MKes Tim Penyuting: Rahajeng K.S, SKM Bekti Utami, AMD, HendraYudha, SKM Penerbit: Instalasi Pemasaran dan Promosi Kesehatan. Alamat Redaksi: RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jl. P. Diponegoro no 71 Jakarta Pusat 10430, kotak pos 1086, Telp. 62-21 1500135 Pst. 2165. Email: [email protected]. HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 3
DAFTAR ISI FOKUS HAL. 5-9 Pelayanan Terpadu untuk Pasien Geriatri Hal. 10-12 Hal. 27-29 PROFIL INFO KESEHATAN Penyakit Alzheimer Kerap Muncul di Prof. Dr. dr. Czeresna Heriawan Usia Senja Soejono, SpPD, K-Ger, M-Epid, MPH Praktisi di Bidang Ilmu Geriatri Hal. 30-35 TIPS Hal. 13-14 Tips Merawat Lansia di Rumah Agar INFO KESEHATAN Tetap Sehat Alat Bantu Dengar pada Lansia Hal. 36-38 Hal. 15-20 INFO KESEHATAN TIPS KESEHATAN Gigi Tiruan untuk Mengatasi Gangguan Mengatasi Gangguan Emosional pada Fungsi Pengunyahan pada Kelompok Lansia Usia Lanjut Hal. 21-23 INFO KESEHATAN Kenali Nutrisi Optimal bagi Lansia Sehat Hal. 24-26 INFO KESEHATAN Lansia Aktif dan Bugar HAL. 24 LANSIA AKTIF DAN BUGAR 4 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
FOKUS Dr. dr. Kuntjoro Harimurti, SpPD, K-Ger, MSc Klinik Geriatri Terpadu Pelayanan Terpadu untuk Pasien Geriatri Memasuki usia lanjut, biasanya berbagai persoalan muncul termasuk masalah kesehatan. Namun, bila ditangani dengan tepat, orang berusia lanjut bisa menjalani kehidupan dengan baik. Poliklinik Geriatri Terpadu RSCM memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien berusia lanjut (pasien geriatri) melalui pelayanan terpadu, komprehensif, dan manusiawi memberikan hasil optimal bagi pasien geriatri yang membutuhkan. HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 5
FOKUS Menjadi tua adalah proses yang akan angka aging population yang makin baik dihadapi oleh manusia. Setelah disebabkan adanya peningkatan status kesehatan sekian lama bekerja atau menjalani masyarakat. “Juga karena perkembangan ilmu rutinitas sehari-hari akan tiba pengetahuan kedokteran dan adanya perbaikan waktunya untuk berhenti. Istilah gizi,” ungkapnya. umumnya adalah pensiun. Namun, bukan berarti Meningkatnya angka harapan hidup serta setelah masuk masa pensiun aktivitas berhenti semakin banyaknya orang berusia lanjut total. Bisa saja mempunyai kegiatan lain seperti berdampak pada masalah-masalah kesehatan kegiatan keagamaan, kemasyarakatan, maupun yang harus diperhatikan. Semua pihak, baik menekuni hobi. pemerintah, organisasi profesi, tenaga medis, Ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh serta seluruh komponen masyarakat harus terlibat seseorang menjelang lanjut usia (lansia) yaitu serta memberikan perhatian pada permasalahan masalah kesehatan. Di Indonesia dan juga negara lansia ini. Mereka adalah bagian dari kita, hidup lain saat ini menghadapi peningkatan jumlah bersama keluarga, bermasyarakat dan melakukan penduduk lansia (aging population).Yang masuk aktivitas di lingkungannya. kategori usia lansia adalah usia 60 tahun. Jumlah “Jumlah yang meningkat ini tentu perlu lansia di Indonesia ada sekitar 25 juta orang mendapat perhatian. Karena adanya proses atau 10 sampai 11 persen dari jumlah populasi. menua yang terjadi, maka seorang berusia lanjut Sementara di negara lain jumlah lansia juga makin akan mengalami berbagai perubahan kondisi meningkat persentasenya. kesehatan dan mengalami berbagai masalah Rerata umur atau angka harapan hidup (AHH) kesehatan.” jelas Dr. Kuntjoro. penduduk Indonesia pada tahun 2021 adalah 73,5 Tua tapi sehat tahun (data BPS). Di negara-negara maju seperti Seorang yang menua akan mengalami dampak Jepang usia harapan penduduk mencapai usia 85 dari proses bertambahnya usia. Salah satunya tahun. Umumnya dari tahun ke tahun, di berbagai lebih mudah mengalami sakit terutama penyakit negara menunjukkan peningkatan angka harapan kronik degeneratif seperti diabetes, hipertensi, hidup. jantung koroner, osteoporosis, pengapuran sendi, Menurut Dr. dr. Kuntjoro Harimurti, SpPD, dan penyakit kronik lainnya termasuk kanker/ K-Ger, MSc., Ketua Divisi Geriatri KSM Penyakit keganasan. Dalam RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Suasana di Poliklinik Geriatri Terpadu RSCM. 6 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
FOKUS Jumlah (penyakit kronik) yang banyak ini, tambah Konsultasi pasien geriatri. Dr. Kuntjoro, menunjukkan pola penyakit yang bergeser. Dulu Indonesia masih bergulat dengan pencegahannya harus dimulai dari usia muda. masalah gizi atau masalah infeksi. Kini penyakit Berbagai program kesehatan, melalui promosi kronis tadi banyak diderita terutama oleh lansia. kesehatan misalnya, sudah banyak dilakukan Pelayanan kesehatan di Indonesia menghadapi oleh pemerintah maupun rumah sakit. Bahkan tantangan berbagai penyakit. Khusus untuk lansia WHO, organisasi kesehatan dunia, memiliki perlu penanganan tersendiri. Seorang lansia konsep healthy aging –menua dengan sehat, yang yang datang ke dokter umumnya mengalami tentu membutuhkan perencanaan sejak usia beberapa gejala penyakit, tidak tunggal. Sebagai muda selain mempersiapkan berbagai hal untuk contoh orang yang berusia lanjut yang mengalami mengatasi permasalahan yang akan dihadapi diabetes dan hipertensi tidak semata-mata oleh orang-orang berusia lanjut. Berbagai berhenti di penyakit itu saja. upaya pencegahan ini harus dilakukan kepada “Dari dua (penyakit) ini bisa mengalami stroke. masyarakat secara terus menerus. Dulu orang yang stroke sering tidak mendapat Pelayanan terpadu pelayanan medis yang memadai, lebih cepat RSCM sebagai rumah sakit pusat rujukan meninggal. Sekarang banyak pasien stroke yang nasional merupakan gerbang terakhir berbagai bisa dipertahankan kehidupannya,” kata dokter penanganan penyakit di Indonesia. Dari yang menyelesaikan pendidikan profesi dokter di Puskesmas, sebagai pelayanan kesehatan tingkat Universitas Indonesia pada tahun 1999 ini. pertama, beberapa pasien akan dirujuk ke rumah Namun bertahan hidupnya seorang pasien dari sakit daerah, kemudian bila belum bisa tertangani stroke akan menimbulkan masalah lain. Dari dirujuk ke RSCM. stroke ini biasanya seorang lansia mengalami “Jadi pasien yang datang ke RSCM banyak yang kelumpuhan sebagian anggota tubuh, separuh sudah menderita berbagai macam penyakit, badan tidak bisa digerakkan. Meskipun ada termasuk pasien usia lanjut. Ada darah tinggi, potensi untuk sembuh, sesorang yang terkena kolesterol, gagal jantung, stroke juga kepikunan stroke umumnya menjadi tidak produktif, yang terjadi bersama-sama,” kata Dr. Kuntjoro, sehingga membebani keluarga dan lingkungan. yang mengambil sub-spesialis Geriatri di FKUI ini. Perawatan dan proses penyembuhan stroke Pasien-pasien lansia ditangani oleh Poliklinik seperti ini akan membutuhkan waktu yang lama. Geriatri Terpadu RSCM yang berada di Gedung Bila dirawat di rumah sakit tentunya akan banyak Rawat Jalan Terpadu RSCM lantai 1. Sesuai pengeluaran. Demikian pula bila dirawat di rumah dengan kebutuhannya, pasien-pasien tersebut tetap akan mengeluarkan biaya, misalnya untuk dilayani dan ditangani secara terpadu oleh menyewa perawat, sementara yang bersangkutan berbagai disiplin ilmu yaitu dokter spesialis tadinya menjadi sumber pendapatan keluarga. penyakit dalam konsultan geriatri, psikiatri Terhadap keuangan negara, tentu juga akan konsultan geriatri, rehabilitasi medik konsultan membebani, misalnya dari obat-obatan yang geriatri, spesialis saraf, termasuk tenaga dicover pemerintah, melalui BPJS. Intinya biaya kesehatan akan meningkat. Itu contoh salah satu penyakit dengan dampak yang besar pada usia lanjut. Contoh lainnya misalnya gagal ginjal. Sekarang banyak pasien berusia lanjut yang mengalami gagal ginjal, karena usia serta beberapa penyakit kronik lain seperti diabetes dan hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya gagal ginjal. Banyak pasien gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah seumur hidup, yang tentu akan membutuhkan biaya besar. Penyakit lainnya seperti kanker yang juga sering mengharuskan seorang pasien menjalani kemoterapi dengan obat-obat yang mahal. “Dulu kita diajari (dengan ungkapan) mencegah lebih baik dari pada mengobati,” kata Dr. Kuntjoro. Meskipun beberapa penyakit tersebut sering muncul di usia lanjut, namun HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 7
FOKUS kesehatan lain seperti fisioterapis, ahli gizi, ahli banyak hal yang harus dilakukan pada pasien farmasi, serta perawat yang terlatih menangani seperti itu selain pemberian obat-obat saja, pasien geriatri. ungkap Dr. Kuntjoro. Pasien seperti ini perlu Menurut Dr. Kuntjoro, pasien-pasien seperti itu dibantu untuk mengeluarkan dahak agar infeksi (dengan komplikasi penyakit) pada saat usia lanjut tidak menjadi lebih berat serta dibantu untuk tak hanya membutuhkan pelayanan penyakit dan menggerakkan anggota tubuhnya agar sendi- obat. Pasien juga butuh pendampingan, butuh sendi tidak kaku, otot tetap berfungsi, dan aliran rehabilitasi saat dirawat di kamar perawatan atau darah tetap lancar. Pasien juga perlu dibantu saat pasien sudah kembali ke rumah. Sehingga mengganti posisi tubuhnya agar tidak terjadi selain di poliklinik/rawat jalan, pelayanan yang luka tekan di kulit. Semua itu dilakukan melalui terpadu ini juga dilakukan di ruang rawat khusus tindakan fisioterapi. Pasien juga perlu dibantu pasien geriatri yang juga ada di RSCM. memenuhi kebutuhan gizinya baik dengan makan Contoh pada pasien yang dirawat karena biasa melalui mulut atau cara-cara lain sesuai infeksi paru-paru berat, dengan kondisi susah kondisi pasien. bernapas, batuk tapi sulit mengeluarkan dahak, Untuk pasien-pasien geriatri seperti di atas kondisi lemah dan sesak sehingga hanya mampu perawatan dilakukan di ruang rawat geriatri berbaring saja, serta nafsu makan menurun. Ada yang berada di lantai 2 Gedung Rawat Terpadu A. Ada 20 tempat tidur yang diperuntukkan secara Pasien-pasien geriatri, baik khusus untuk rawat inap pasien-pasein geriatri. Di yang datang ke poliklinik sini juga ada ruang untuk edukasi pasien maupun maupun dirawat di ruang keluarganya. Mereka membutuhkan edukasi rawat, umumnya memiliki seperti gizi geriatri atau menjadi pendamping atau menderita banyak terutama setelah pasien pulang ke rumah. Tak penyakit. hanya mengingatkan untuk mengonsumsi obat, juga bantuan lain seperti mendudukkan atau membantu turun dari tempat tidur bila pasien mengalami kesulitan. Pasien-pasien geriatri, baik yang datang ke poliklinik maupun dirawat di ruang rawat, umumnya memiliki atau menderita banyak penyakit. Bila masing-masing penyakit membutuhkan 2 macam obat, maka dapat dibayangkan banyaknya obat yang harus Suasana di Poliklinik Geriatri Terpadu RSCM 8 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
FOKUS dikonsumsi oleh pasien-pasien berusia lanjut ini. menangani pasien geriatri, permasalahan pasien Banyak pasien-pasien rawat jalan yang harus tidak hanya dilihat dari satu sisi. mengonsumsi belasan obat selama bertahun- Pelayanan geriatri di RSCM mengacu pada tahun untk mengendalikan penyakit-penyakit Peraturan Menteri Kesehatan mengenai kroniknya. Kondisi seperti ini disebut dengan Pelayanan Geriatri di Rumah Ssakit. Selain rawat polifarmasi, penggunaan lebih lima macam obat inap dan rawat jalan, pelayanan geriatri di rumah secara bersamaan setiap hari. sakit seharusnya juga mempunyai layanan home Bila tidak diawasi, penggunaan obat seperti ini care untuk lansia yang tidak bisa datang ke bisa berlebihan dan kemungkinan terjadi interaksi rumah sakit. Hanya saja pelayanan home care antar-obat. Artinya semakin banyak minum obat untuk lansia ini ini belum maksimal dilaksanakan semakin banyak efek sampingnya. Untuk itulah di RSCM karena beberapa kendala, seperti dibutuhkan apoteker (pharmacist) yang menjadi tenaga medis maupun non-medis, situasi jalan/ bagian dari tim geriatri terpadu. kemacetan di Jakarta, serta biaya. Persoalan lain yang dihadapi oleh pasien geriatri Dengan pasien yang hampir semua, atau seperti makan yang harus tepat baik dari sekitar 80% menggunakan BPJS di RSCM, komposisi makanan maupun gizi. Kadangkala yang pembiayaannya hanya ditanggung untuk orang tua sudah merasa kenyang meski baru pelayanan yang diberikan di rumah sakit. makan beberapa suap. Nafsu makan hilang Sementara setelah keluar dari rumah sakit bukan padahal dalam proses pemulihan. tanggung jawab BPJS lagi, tidak ada layanan yang Satu hal lagi yang biasa dihadapai pasien geriatri diberikan termasuk untuk obat-obatan, tenaga adalah masalah psikis atau kejiwaan. Merasa kesehatan, yang tentunya tidak murah. penyakitnya tidak kunjung sembuh, ditambah Meskipun belum ideal dan lengkap, pelayanan persoalan di masa tua seperti masa pensiun, geriatri terpadu di RSCM khususnya Poliklinik suami atau istri meninggal, ditinggal anaknya Geriatri Terpadu bisa dikatakan menjadi salah satu menikah, dan berbagai persoalan lain. Hal seperti yang terbaik di Indonesia. Masih perlu adanya ini kalau tidak diidentifikasi akan memperlambat beberapa tambahan layanan lagi seperti klinik gigi proses penyembuhan. dan akupuntur yang pengadaannya masih dalam Dengan adanya pelayanan geriatri terpadu di persiapan. Selain itu beberapa klinik lain yang RSCM yang dilakukan oleh tim geriatri terpadu lebih subspesialistik seperti klinik demensia atau yang melibatkan banyak disiplin ilmu beserta klinik memori, klinik gangguan keseimbangan para dokter dan tenaga kesehatan yang dan jatuh, serta klinik kerentaan (frailty) bisa menambah lengkap dan meningkatkan kualitas layanan di Poliklinik Geriatri Terpadu RSCM. Ketika ditanya apa sebenarnya yang harusnya menjadi filosofi atau dasar membuat suatu layanan geriatri yang komprehensif, berkualitas, dan manusiawi, Dr. Kuntjoro menyebutkan bahwa secara pribadi ada dua hal. Pertama, pasien lansia itu harus dianggap orangtua sendiri. “Kita selalu ingin membalas jasa kepada orangtua. Kalau pasien-pasien geriatri itu kita anggap sebagai orangtua, maka kita akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi mereka,” tambahnya. Kedua, kita semua akhirnya akan menjadi tua juga. Pikirkan saat menjadi tua kita juga akan mengalami berbagai permasalahan kesehatan yang sekarang dialami oleh pasien-pasien geriatri ini. Tentunya kita ingin ada orang yang merawat dengan baik. Untuk itu kalau kita ingin dapat layanan baik, perlu dipersiapkan dari sekarang membuat pelayanan geriatri komprehensif, berkualitas, dan manusiawi. HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 9
PROFIL Banyak orang lanjut usia (lansia) yang masih produktif dan aktif menjalankan aktivitas sehari-hari. Mereka mandiri, tidak tergantung kepada anggota keluarga. Di sisi lain, ada pula lansia yang sakit-sakitan, bahkan menderita beberapa penyakit sekaligus, sehingga memerlukan perawatan ekstra dari tenaga medis maupun anggota keluarganya. Prof. Dr. dr. Czeresna Heriawan Soejono, SpPD, K-Ger, M-Epid, MPH Praktisi di Bidang Ilmu Geriatri Tetap Sehat dan Bugar saat Lanjut Usia Bagi lansia, yang berusia 60 tahun ke Seperti diungkapkan oleh Prof. Dr. dr. Czeresna atas, yang sedang sakit bisa berobat Heriawan Soejono, SpPD, K-Ger, M-Epid, MPH ke dokter, khususnya dokter konsultan atau bisa disapa dengan Prof. Heriawan, pasien geriatri. Di berbagai rumah sakit besar berusia lanjut atau pasien geriatri biasanya sebagian sudah memiliki klinik khusus memiliki beberapa jenis penyakit, misalnya: untuk pasien-pasien lansia. RSUPN Dr. Cipto diabetes, darah tinggi, stroke, kesulitan berjalan, Mangunkusumo (RSCM) sebagai rumah sakit pikun, jantung koroner, atau muncul nyeri lutut rujukan nasional sudah memiliki Klinik Geriatri (masyarakat menyebutnya rematik). Terpadu. Dengan ditangani oleh dokter-dokter Lantas pertanyaannya, apakah setiap bulan harus yang sudah mendalami ilmu geriatri (ilmu datang ke dokter tujuh jenis penyakit tersebut? kedokteran usia lanjut, proses penuaan dan Ini tentu merepotkan. Akibat penyakitnya yang tata kelola pada usia lanjut) permasalahan yang beragam itu seorang lansia tidak bisa melakukan dihadapi pasien lansia ini ditangani secara terpadu kegiatan sehari-hari dengan mandiri. Tergantung atau komprehensif). 10 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
PROFIL pada orang lain. Contohnya, lansia dengan stroke kenang Prof. Heriawan. Anehnya, pejabat ini yang akan buang air kecil perlu bantuan keluarga. sebelumnya tidak mengetahui bahwa di RSCM Sebenarnya tidak ada orang yang ingin ada Klinik Geriatri Terpadu. tergantung pada orang lain. Apalagi kalau “Kenapa saya baru tahu di RSCM ada ini (klinik sebelumnya seorang lansia itu mempunyai geriatri),” kata Prof. Heriawan menirukan jabatan di kantornya atau tokoh masyarakat. keheranan pejabat tersebut. Hidup di masa tua yang bergantung kepada Ada kejadian lain, seorang ibu lansia yang sudah orang lain tentunya tidak pernah dibayangkan sakit lama, terkapar, dan muntah-muntah. sebelumnya. Ditranfusi namun Hb tidak kunjung naik. Anaknya Terpadu menangis ke Prof. Heriawan sambil meminta Seorang yang sakit berat di masa lanjut usianya untuk menangani ibunya. “Saya melihat daftar tentu perlu penanganan khusus. Tidak parsial obatnya dan menyarankan untuk meminum atau setengah-setengah. Untuk penanganan hanya satu jenis obat. Kemudian berangsur- yang terpadu (integrated) dengan dokter- angsur ibu ini membaik, bahkan sampai sekarang dokter spesialis serta konsultan geriatri yang tidak dirawat (inap) lagi, hanya rawat jalan,” jelas berpengalaman bisa datang ke rumah sakit Prof. Heriawan yang pernah menjabat sebagai yang menyediakan layanan khusus untuk pasien Direktur Utama RSCM pada tahun 2013 sampai geriatri, seperti Klinik Geriatri Terpadu di RSCM. 2018. Pentingnya seorang lansia yang menderita Menurutnya, inilah pentingnya menangani pasien, sakit ditangani oleh tim yang sudah kompeten terutama lansia, dalam satu kesatuan; dengan dalam bidang geriatri berserta timnya, seperti kata lain komprehensif. dari pengalaman yang pernah dialami oleh Prof. Prof. Heriawan juga mencontohkan bagaimana Heriawan. seorang pasien stroke harus ditangani secara Suatu ketika, ada orangtua seorang pejabat di menyeluruh. Seorang yang terserang stroke tanah air yang telah berobat kemana-mana, biasanya anggota gerak salah satu sisi akan namun belum sembuh juga; disarankan untuk lumpuh. Selain harus mengobati stroke, dirawat di RSCM. lumpuhnya juga harus diperhatikan (ditangani). “Belum satu bulan, setelah ditangani oleh Tim Lumpuhnya akan menimbulkan persoalan kalau Terpadu Geriatri RSCM, lansia tersebut sembuh tidak dikelola dengan benar. Jadi jangan melihat dan pulih. Pejabat itu happy dan berterima kasih,” pasien lansia dari satu sisi, lihat juga akibat lain yang ditimbulkan. Pengukuran tekanan darah pasien geriatri. HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 11
PROFIL Belajar ilmu geriatri Selepas belajar dari Australia atau setahun Sejak lulus Pendidikan Dokter (S-1) Fakultas kemudian, Prof. Heriawan mengembangkan Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada ilmu yang diperoleh di RSCM. Pelayanan geriatri tahun 1985 dan Pendidikan Spesialis Ilmu awalnya hanya diterapkan untuk rawat jalan, Penyakit Dalam di kampus yang sama tahun 1996, kemudian rawat inap. Prof. Heriawan kemudian Prof. Heriawan pada waktu itu memiliki rencana mengembangkan pendidikan ilmu geriatri dengan mengambil pendidikan lagi di spesialis tingkat 2 membuat kurikulum. Bersamaan dengan itu mulai atau konsultan. Namun saat itu belum terpikirkan dilakukan perekrutan para dokter yang berminat untuk memilih pendidikan sub-spesialis geriatri. mendalami ilmu geriatri. Setelah cukup memiliki Hingga suatu saat bertemu dengan Prof. SDM, mulailah menyelenggarakan pendidikan Supartondo yang pernah menjadi kepala bagian di ilmu geriatri pada tahun 1996. Dokter yang RSCM. Profesor Supartondo juga dikenal sebagai tertarik mendalami ilmu geriatri diajak bergabung Perintis Geriatri Nasional dan Tokoh Pendidikan dalam sebuah tim yang kelak menjadi embrio Kedokteran Indonesia. terbentuknya divisi dan pendidikan geriatri di “Saya butuh pengajar geriatri di sini. Anda Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia (FKUI - bersedia?” ungkap Prof. Heriawan menirukan RSCM). ajakan Prof. Supartondo. Prof. Heriawan tidak Menerima kenyataan langsung menjawab karena memang belum Agar di hari tua tidak sering sakit-sakitan, mengenal ilmu geriatri. Sambil menunggu Prof. Heriawan menyarankan agar masyarakat jawaban dalam dua minggu ke depan, Prof. menjaga kesehatan dengan menjalankan pola Supartondo meminjamkan buku tentang geriatri. hidup sehat yang dipersiapkan sejak dini, bahkan “Saya baca buku, serta bertanya ke teman-teman sejak bayi dalam kandungan. Terutama untuk yang lebih senior dan juga keluarga,” kata Prof. ibu-ibu yang hamil, penting untuk menjaga nutrisi Heriawan. Setelah membaca buku tersebut yang baik untuk calon bayi. Setelah anak lahir, Prof. Heriawan makin tahu tentang ilmu geriatri. para ibu juga harus mengetahui cara memberi Akhirnya tawaran itu diterima. makan yang baik, terutama setelah lepas ASI. Prof. Heriawan pun diberi kesempatan mengikuti “Saya melihat ada ibu-ibu yang memberi makan lokakarya dengan pemateri ahli geriatri dari ke anaknya tanpa memperhatikan zat gizi, yang Australia. Ketertarikan terhadap ilmu geriatri penting jangan sampai anaknya nangis, padahal makin besar bersamaan dengan banyaknya itu salah” kata Prof. Heriawan. informasi yang diterima. Bahkan, untuk Padahal anak-anak harus mengonsumsi memperdalam ilmu geriatri Prof. Supartondo variasi makanan, jangan satu jenis. Tapi harus mengutus ke Australia (Adelaide) pada tahun berimbang, ada sayur, memberi makan ikan, atau 1996 untuk mengikuti Post Graduate Education in daging ayam, atau daging sapi, minum susu, dan Geriatric and Rehabilitation Medicine, Department makanan lain yang mengandung beraneka jenis of Geriatric and Rehabilitation Medicine, Royal zat gizi. Selain itu untuk menghasilkan remaja Adelaide Hospital, University of Adelaide, South yang sehat juga harus diimbangi dengan olah Australia. raga dan tidak merokok. Anak-anak (remaja) harus berani menolak kalau diajak merokok misalnya. Kuatkan mental agar anak bisa menolak sesuatu yang buruk bagi kesehatan. Kebiasaan baik ini bila terus dibawa hingga dewasa, maka dimasa tua dapat terhindar dari penyakit-penyakit seperti stroke atau jantung. Kalau sudah memasuki usia 60 tahun, Prof. Heriawan menyarankan agar jangan merasa sedih, karena menua adalah suatu proses. Bila ada perubahan pada kondisi kesehatan, sikapilah dengan positif dan berobat di fasilitas kesehatan, serta tetap beraktivitas sesuai kemampuan. http://elearning.unbi.ac.id 12 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
INFO KESEHATAN ALAT BANTU DENGAR PADA LANSIA Dr.dr. Semiramis Zizlavsky, SpTHT-KL (K) KSM Telinga Hidung dan Tenggorok Bedah Kepala Leher Thttps://www.sehatq.com pendengaran tertentu, membuat seseorang elinga berfungsi sebagai organ membutuhkan Alat Bantu Dengar untuk pendengaran dan keseimbangan. menunjang komunikasi dengan orang lain dan Stimulasi suara, penting untuk membantu meningkatkan kualitas hidup. menyampaikan informasi yang Pemilihan Alat Bantu Dengar (ABD) disesuaikan akan diteruskan ke otak untuk dengan hasil pemeriksaan pendengaran diolah. Seseorang ketika memasuki lanjut usia antara lain Audiometri nada murni yang dapat tentu banyak fungsi organ yang mengalami menentukan ambang dengar seseorang pada kemunduran termasuk pendengaran. Hal ini setiap frekuensi. Selain itu dilakukan pemeriksaan tidak saja disebabkan oleh faktor usia tetapi Audiometri Tutur yang memberikan informasi juga berbagai penyakit antara lain Diabetes, seberapa besar kemampuan mengulangi kata- Hipertensi dan lainnya yang membutuhkan kata yang benar sebanyak 50% dan skor tertinggi rutinitas dalam mengonsumsi obat. Gangguan yang dapat dicapai pada intensitas tertentu. Ini pendengaran akibat faktor usia dikenal dengan penting dilakukan sehingga seseorang tidak nama Presbikusis. Umumnya pendengaran hanya mendengar tetapi mengerti apa yang menurun bersifat simetris, diawali pada didengar. Terdapat berbagai jenis Alat Bantu frekuensi tinggi sehingga berpengaruh terutama Dengar berdasarkan kebutuhan dan kondisi pada konsonan dan memiliki kesulitan ketika pasien. percakapan dengan suasana bising. Penurunan Perlu dipahami bahwa menggunakan ABD tidak ini akan diikuti oleh frekuensi lainnya sehingga dapat mengembalikan pendengaran menjadi pada akhirnya akan menyebabkan gangguan normal tetapi membantu untuk mendengar suara persepsi dan diskriminasi kata yang tentunya yang tadinya tidak /sulit terdengar (amplifikasi). berdampak dalam aktifitas sehari -hari termasuk Secara umum ABD memiliki tiga komponen yaitu berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini ; (a) Mikrofon : menangkap suara ,(b) Amplifier : menyebabkan adanya miskomunikasi yang tentu membuat suara menjadi lebih keras , (c) Receiver saja dapat membuat kesalahpahaman. Selain itu : mengirim suara dari amplifier ke dalam telinga. akan menyebabkan orang tersebut menarik diri Cara kerja ABD terletak pada sinyal yang dari pergaulan dan dapat mengalami depresi. dihasilkan, terdiri atas analog dan digital. Perlu diingat juga bahwa dengan pertambahan usia akan menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Pada tingkat keparahan gangguan HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 13
INFO KESEHATAN 1. ABD analog. Mekanisme kerjanya volume, lebih mudah digunakan, daya tahan mengubah suara menjadi sinyal listrik yang baterai lebih lama. telah diperkuat. Umumnya ABD dibuat Kekurangannya yaitu lebih rentan terhadap berdasarkan rekomendasi sesuai kondisi penumpukan kotoran telinga, suara angin pendengaran. lebih mudah terdengar, lebih jelas terlihat dibandingkan ABD kecil lainnya. 2. ABD digital. Mekanisme kerjanya adalah 1. ABD di liang telinga dengan cara mengubah suara menjadi kode yang diatur melalui program di komputer. Terdapat 2 tipe Beberapa keunggulan ABD digital antara yaitu InThe Canal lain (1) pemrograman intensitas bunyi (ITC) ; menyesuaikan yang dihasilkan secara digital sehingga bentuk dan ukuran dapat disesuaikan dengan ambang dengar liang telinga dan pasien terutama pada pasien yang memiliki Completely In Canal gangguan dengar berat dan sangat berat, (CIC) ; hampir (2) pemrograman memungkinkan beberapa tersembunyi di liang konfigurasi pada satu ABD, (3) fitting ABD telinga. sesuai dengan pemakai dan precise terhadap gangguan dengar pasien, (4) pemrograman In The Canal (ITC) dapat diulang bila fitting dirasa tidak nyaman sehingga tidak perlu beli ABD baru (5) sangat Digunakan dari cocok untuk kasus pasien yang sulit fitting gangguan dengar ABD. Alat ini harganya lebih mahal dari ringan sampai berat, analog dan sistemnya tidak kompatibel bila akan tetapi karena dilakukan setting oleh produsen lain. ukurannya kecil maka sulit untuk Jenis ABD untuk lansia tergantung kondisi dan diatur serta dilepas. tingkat keparahan gangguan dengarnya. 1. ABD di belakang telinga (behind the ear / Completely In Canal (CIC) BTE) Tips Memilih ABD ABD ini ditempatkan di belakang telinga, 1. Jangan langsung membeli alat tanpa yang digunakan pemeriksaan Dokter lebih dahulu pada gangguan untuk mengetahui penyebab dan pendengaran ringan jenis gangguan pendengaran. Apabila hingga berat. Alat gangguan pendengaran ringan maka ini dihubungkan pilihan model maupun tipe ABD lebih dengan sambungan bervariasi dibandingkan dengan gangguan berbentuk seperti pendengaran berat. tabung di liang telinga. Model design 2. ABD dapat dicoba digunakan untuk tenggang waktu tertentu sebagai percobaan. ini menghindari penumpukan kotoran telinga sehingga suara yang masuk terdengar lebih jelas. 3. Pilih ABD yang mempunyai fitur dan kualitas 2. ABD di dalam telinga (in the ear /ITE) suara yang dibutuhkan. Alat ini ada 2 jenis 4. Pilih ABD yang tetap dapat digunakan saat yaitu : a. menutupi kondisi pendengaran semakain memburuk. seluruh area telinga Ini mencegah pembelian ABD berulang di bagian luar, b. masa mendatang. hanya menutupi telinga luar. ABD 5. Perlu dilakukan fitting (mencocokkan) jenis ini digunakan berulang untuk mendapatkan masukan suara pada gangguan yang cukup keras tapi nyaman. Walaupun pendengaran ringan ABD mahal tetapi fitting yang kurang baik sampai berat. akan menyebabkan pengaturan suara yang Kelebihan jenis ini : mempunyai fitur yang tidak tidak maksimal. dimiliki ABD ukuran kecil, contoh pengaturan 6. Garansi ABD perlu dicek. Hal ini perlu diketahui apakah ada penggantian bila terjadi kerusakan. 14 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
TIPS KESEHATAN MENGATASI GANGGUAN EMOSIONAL PADA LANSIA Dr. dr. Martina Wiwie S Nasrun, SpKJ(K), dr. Profitasari Kusumaningrum, SpKJ(K), dr. IGAA Widyarini, SpKJ KSM Psikiatri Pernahkah Anda merasa sedih hingga tak terpengaruh oleh hal menyenangkan di sekitar? Apakah masa depan terasa begitu K mengkhawatirkan? Adakah rasa enggan menjalani hari demi hari? ita tidak sendiri bila menjawab ya dialami siapa pun dari berbagai latar belakang, ketiga pertanyaan di atas. Sedih dan pendidikan dan usia, termasuk orang lanjut usia cemas merupakan respons emosi (lansia). yang normal dialami setiap orang saat menghadapi tantangan kehidupan. Depresi dan gangguan cemas merupakan Adanya rasa sedih membuat kita bisa menghargai gangguan emosional paling banyak dialami pengalaman sehari-hari yang positif. Rasa cemas para lansia, yang sering tidak terdeteksi karena juga membantu kita menyiapkan strategi untuk berbagai alasan. Di masyarakat ada anggapan menghadapi masalah dan situasi berbahaya. keliru bahwa sedih atau cemas hanyalah bagian Namun, persepsi positif tentang sedih dan cemas dari penuaan. Sebenarnya lansia sulit mengenali sering kali tidak muncul dengan instan ketika ataupun enggan membicarakan perasaannya kepada orang lain sehingga cenderung tidak menemui masalah. Kita dapat larut dalam rasa mencari bantuan, karena khawatir dianggap sedih dan cemas berkepanjangan hingga tidak lagi mampu berperan sebagai anak, orang tua, lemah. Sementara para tenaga kesehatan saudara, teman, dan bagian masyarakat dengan dapat luput mengeksplorasi aspek emosional baik. Munculnya sedih dan cemas berkepanjangan pada pemeriksaan rutin karena adanya kondisi ini merupakan penanda dari gangguan emosional medis lain yang dianggap lebih “penting” untuk seperti depresi dan gangguan cemas yang dapat ditatalaksana. Padahal, adanya perubahan siklus foto: halodoc.com HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 15
TIPS KESEHATAN foto: aan amrin kehidupan dengan berbagai stresor Kondisi medis dan efek psikososial juga bisa mencetuskan pengobatan ataupun kondisi depresi atau kecemasan kondisi kehidupan, pada lansia yang sedang mengalami memiliki peran dalam penyakit. Apa penyebab gangguan mencetuskan gangguan emosional pada lansia? emosional pada lansia. Ada banyak hal yang dapat menjadi risiko terganggunya kondisi emosional lansia. Diantaranya kondisi medis dan efek pengobatan ataupun kondisi kehidupan, yang masing-masing memiliki peran dalam mencetuskan gangguan emosional pada lansia. Penyakit medis yang mengubah kerja otak seperti stroke atau demensia dapat mempengaruhi suasana hati dan mencetuskan perubahan perilaku. Kanker, penyakit autoimun, dan penyakit kronis seperti diabetes melitus juga dapat memengaruhi munculnya gangguan emosional karena perburukan gejala penyakit atau dampak minum obat jangka panjang. Dalam perjalanan kehidupan lansia, perubahan siklus kehidupan yang signifikan dapat memicu respons emosional negatif yang mengarah pada gangguan. Kematian orang terkasih, penurunan kemampuan kerja, hilangnya tujuan hidup, ketergantungan finansial, dan kesendirian merupakan risiko dari gangguan emosional yang perlu dikenali pada lansia. Kesedihan yang tidak terkelola disertai kecemasan terus-menerus menjadi hal yang menghambat lansia menikmati kehidupannya dengan optimal. Penerimaan terhadap perubahan kehidupan sebagai lansia erat kaitannya dengan ciri kepribadian yang dimiliki sebelumnya. Ciri kepribadian yang kaku, berorientasi pada kesempurnaan, dan tidak suka dikritik mengurangi kemampuan lansia dalam beradaptasi dengan kondisi lingkungannya. Adanya ciri kepribadian yang kurang fleksibel ini juga memengaruhi pola relasi lansia dengan keluarga dan orang sekitarnya. Orang sekitar lansia yang berusia lebih muda dapat menunjukan sikap kesal dan bermusuhan karena lelah menghadapi keinginan lansia. Para pelaku rawat ini juga bisa mengalami gangguan emosional karena hal lain yang berimbas pada perawatannya terhadap lansia. Pengenalan terhadap faktor risiko internal dan eksternal ini berguna dalam 16 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
TIPS KESEHATAN menetapkan target pengelolaan gangguan Depresi pada lansia emosional pada lansia. tidak selalu muncul Uniknya Gejala Depresi pada Lansia dalam tampilan murung Depresi pada lansia tidak selalu muncul dalam dan berlinang air mata tampilan murung dan berlinang air mata kesedihan. Umumnya kesedihan. Umumnya lansia yang depresi lansia yang depresi menyangkal perasaan sedihnya.Yang tampak menyangkal perasaan adalah rasa bersalah, kecemasan dan berbagai keluhan somatik. Sikap yang mudah marah sedihnya. (uring-uringan) atau sensitif hingga mudah tersinggung bisa menjadi salah satu tanda depresi motivasi melakukannya atau bentuk pengabaian pada lansia. dari lingkungan sekitar. Depresi merupakan gangguan emosional yang Kecemasan saat Usia Lanjut lazim ditemukan pada lansia. Meski begitu, Selain depresi, lansia dapat mengalami gangguan tidak berarti bahwa depresi menjadi hal normal emosional lainnya seperti gangguan cemas. Fitur pada perjalanan seseorang yang menua. Depresi utama gangguan cemas ini adalah rasa takut dan pada lansia juga tidak banyak terdiagnosis dan khawatir yang tidak proporsional dengan situasi ditatalaksana secara profesional karena gejala yang ditakuti. Seorang lansia dapat mengalami psikisnya yang tidak khas. Lansia yang mengalami ketakutan hebat terhadap tempat, benda, atau depresi tidak hanya akan menunjukkan emosi situasi spesifik setelah menonton televisi atau sedih berkepanjangan namun dapat bersikap mendengar kabar yang disebut sebagai fobia. mudah tersinggung, cenderung mengisolasi diri, Ketakutan yang lebih luas seperti berada di pelupa, mengalami gangguan tidur, penurunan tengah keramaian dan tempat umum juga dapat nafsu makan, perlambatan gerak tubuh, banyak dialami seorang lansia bahkan disertai serangan keluhan fisik, hingga keinginan mengakhiri panik (berdebar-debar, sesak napas, keringat hidup. Lansia yang mengalami depresi juga tidak melakukan perawatan diri karena tidak ada HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 17
TIPS KESEHATAN https://www.klikdokter.com dingin, mual, nyeri dada) saat menghadapi, atau serta mengingatkan bahwa gangguan emosional memikirkan situasi tersebut. Berbagai perasaan ini bisa sembuh bila diobati. tidak menyenangkan itu berlangsung terus Labilitas emosi pada orang dengan menerus hingga muncul kekhawatiran untuk Demensia melakukan hal-hal yang menyebabkan malu dan Demensia merupakan diagnosis yang sering penilaian buruk dari lingkungan. Ketidakpastian dikaitkan dengan lansia. Meski begitu, kehidupan selama pandemi juga membuat lansia respons emosi lansia dapat bervariasi saat khawatir dengan kelangsungan hidupnya. Berita menghadapinya. Saat awal demensia, selain dukacita dari sanak saudara dan evolusi penyakit penurunan kemampuan berpikir, lansia dapat menjadi pencetus munculnya kecemasan yang mengalami ketidakstabilan emosi. Lansia tidak berkesudahan bagi lansia. yang terdiagnosis demensia dapat merasa Berbagai bentuk gejala depresi dan gangguan marah, terkejut, atau takut setelah mengetahui kecemasan pada lansia jelas dapat menurunkan penyakitnya. Beberapa lansia mungkin khawatir kualitas hidup sehari-hari. Lansia dengan tentang saat-saat ia merasa bingung atau lupa, gangguan cemas akan cenderung menghindari dan kesal terhadap dampak demensia bagi orang- situasi sosial hingga sulit untuk berteman dan orang di sekitarnya. Demensia menyebabkan mempertahankan relasinya. Gangguan cemas lansia merasa tidak aman dan kehilangan percaya ini juga membuat lansia mengalami kesulitan diri pada kemampuannya menjalani kehidupan bersantai, penurunan konsentrasi, pengurangan sehari-hari. Lansia dengan demensia juga kurang waktu tidur, kelelahan, sikap lekas marah, dapat memiliki kendali atas suasana perasaan dan ketidaknyamanan fisik yang tidak dapat dan cara mengekspresikannya kepada orang dijelaskan. Bersama dengan depresi, kondisi ini lain. Gejalanya bisa menyerupai depresi seperti membentuk siklus gangguan emosional yang perasaan sedih, kesal, mudah tersinggung, perlu diputus dan dikelola untuk mencegah atau tampak tidak tertarik pada berbagai hal perburukan di masa depan. Bila tidak ditangani, (apatis). Respons emosional sebaliknya juga depresi dan gangguan cemas dapat menyebabkan dapat terjadi pada demensia seperti banyak terganggunya pikiran, keterbatasan fungsional, bicara, perilaku gelisah, dan gangguan tidur yang penurunan kesehatan fisik, dan berujung pada muncul berganti-ganti tanpa pencetus yang jelas. kualitas hidup lansia yang buruk. Penting bagi Perubahan ini akan sulit dihadapi oleh pelaku siapapun yang mengenal lansia dengan depresi rawat bila belum memahami labilitas emosional dan gangguan cemas untuk memberikan bantuan 18 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
TIPS KESEHATAN tersebut akibat kerusakan otak yang kronik dan Ketiga, bersikaplah terbuka untuk segala progresif pada demensia. Pengetahuan yang baik masukan. Masukan yang datang bisa jadi tidak tentang demensia akan membantu keluarga dan sesuai dengan apa yang ingin kita dengar atau pelaku rawat memahami lansia dengan demensia, harapkan. Hal ini bisa menimbulkan rasa enggan karena sebenarnya kita harus mencari tahu apa untuk mencari bantuan dan kembali fokus pada yang terjadi dalam diri orang demensia bukan skema negatif di pikiran. Penting bagi kita untuk hanya sekedar melihat kata-kata atau perilaku memahami bahwa untuk mengatasi depresi yang tampak. dan kecemasan melibatkan berbagai temuan Bagaimana mengatasi gangguan ide-ide baru yang tak terpikir sebelumnya. emosional pada Lansia? Mencoba melakukan hobi atau aktivitas sosial Seorang lansia yang mengalami gangguan yang baru, dapat melatih kita untuk beradaptasi emosional perlu disikapi dengan bijaksana. dengan perubahan, aktif secara fisik dan sosial, Perlukah obat? atau cukup dengan menampung serta merasa terhubung dengan komunitas dan perasaan tidak enaknya (marah, cemas atau orang yang kita cintai. Fokus pada hal yang bisa sedih) kemudian memakluminya saja? dilakukan juga dapat meningkatkan kepercayaan Potensi lansia yang kaya pengalaman hidup diri untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial. merupakan modalitas untuk mengatasi gangguan Langkah keempat yaitu, mengupayakan pola emosionalnya. Paradigma baru tentang plastisitas hidup sehat. Saat mengalami depresi atau otak juga memungkinkan lansia mempelajari kecemasan, sulit rasanya untuk tetap termotivasi banyak hal untuk mengatasi cemas dan depresi melakukan pola hidup yang sehat dan positif sama seperti orang dewasa lainnya. Saat sehingga perlu dilakukan sedini mungkin agar mengalami depresi dan gangguan cemas akan menjadi suatu kebiasaan. Semakin baik kita sulit bagi siapapun untuk melakukan perubahan merawat tubuh, semakin baik juga persepsi secara cepat dan mandiri. Terkadang, langkah yang muncul terhadap diri kita sendiri. Olahraga kecil dan singkat dapat membuat perbedaan merupakan pembangkit jiwa yang ampuh. Tidak suasana perasaan dan cara pandang pada diri kita. harus melalui latihan beban yang keras untuk Pertama, akui bahwa saat ini kita sedang menuai manfaatnya karena dengan menyediakan mengalami rasa khawatir, sedih, atau kecewa. sedikit waktu untuk bergerak saja dapat Pensiun, kematian sanak saudara, dan kesehatan berdampak besar terhadap suasana perasaan. yang menurun merupakan hal yang wajar Dengarkan isyarat yang diberikan tubuh dan menyebabkan rasa sedih dan cemas. Penting berhenti sejenak bila muncul nyeri atau lelah. untuk menyadari bahwa depresi dan gangguan Selain membiasakan aktivitas, mengelola apa cemas bukanlah tanda kelemahan atau kecacatan karakter. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, juga tidak memandang latar belakang atau pencapaian sebelumnya dalam hidup. Semakin cepat kesadaran emosi ini dicapai, akan semakin menumbuhkan motivasi untuk tidak larut dalam penderitaan dan mau mencari bantuan untuk mengatasinya. Langkah kecil kedua, berbicaralah dengan orang-orang terdekat yang mengenal baik situasi kita seperti keluarga, teman atau pemimpin spiritual yang kita percaya. Proses membicarakan situasi kehidupan yang negatif tidak akan pernah mudah dilakukan terutama berkenaan dengan diri kita sendiri. Ada rasa malu, takut dinilai, dan kecewa yang berkecamuk di dalamnya. Meski tidak nyaman, sebagian besar orang mendapat manfaat dari bercerita dan mengeluarkan keluh kesahnya kepada pendengar yang baik. Menyampaikan kisah kita juga akan menambah pengalaman bagi pendengar untuk menghadapi kehidupannya. HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 19
TIPS KESEHATAN yang kita makan juga penting untuk menjaga yang diungkapkan oleh lansia, tetapi tunjukkan kestabilan suasana perasaan. Hindari konsumsi kenyataan dengan sabar dan tawarkan harapan. bahan makanan yang mengandung zat nikotin Pada akhirnya kita semua akan menua. (rokok), kafein, dan alkohol. Zat tersebut Perjalanannya tidak sebentar dan layak dirayakan dapat memengaruhi kualitas tidur sehingga dengan selebrasi penuh suka cita. Kasih sayang memperberat gejala depresi atau cemas pada dan perhatian perlu selalu menjadi landasan lansia. saat merawat lansia. Karena lansia adalah harta Bila berbagai upaya diatas telah dilakukan berharga dalam keluarga dan masyarakat, bukti dan belum mengatasi gejala gangguan ketangguhan seorang dewasa menghadapi emosional yang dirasakan, segerakan diri tantangan kehidupan.[] untuk mencari bantuan profesional. Meskipun tatalaksana depresi dan gangguan cemas pada Selain membiasakan dewasa dan lansia tidak jauh berbeda, namun aktivitas, mengelola apa pendekatan yang diberikan sangat personal dan menyesuaikan tantangan kehidupan yang kita makan juga yang sedang dialami. Pada kebanyakan kasus penting untuk menjaga gangguan emosional pada lansia, terkadang obat saja tidak akan menyembuhkan masalah kestabilan suasana dan memerlukan modalitas lain seperti konseling perasaan. Hindari konsumsi untuk mengatasinya. Pemahaman tentang pengelolaan gangguan emosional ini juga bahan makanan yang perlu diketahui para pelaku rawat lansia. Jika mengandung zat nikotin lansia yang kita sayangi mengalami gangguan (rokok), kafein, dan alkohol. emosional, kita dapat membuat perbedaan dengan menawarkan dukungan emosional. Bantu mereka untuk mendapatkan perawatan yang baik dengan menemani waktu janji temu dokter dan mengawasi munculnya perilaku bahaya. Sediakan waktu untuk mendengarkan orang yang kita cintai. Jangan mengkritik perasaan foto: kompas.com 20 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
INFO KESEHATAN Kenali Nutrisi Optimal bagi Lansia Sehat Dr.dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK(K), dr. Yohannessa Wulandari, M.Gizi, Sp.GK(K) KSM Gizi Klinik foto: https://hellosehat.com dan zat-zat gizi lainnya dalam tubuh, sehingga menyebabkan gangguan pada bentuk, ukuran, Setidaknya dalam 50 tahun terakhir komposisi, dan fungsi tubuh. Lebih jauh, jumlah penduduk berusia 60 tahun European Society for Clinical Nutrition and atau lebih di Indonesia terus meningkat Metabolism (ESPEN) mendefinisikan malnutrisi secara drastis. Tahun 2021, 1 dari 10 sebagai keadaan yang disebabkan oleh kurangnya penduduk Indonesia adalah lanjut usia asupan makanan atau gangguan penyerapan (lansia), dan diproyeksikan kelompok lansia nutrisi dalam tubuh yang dapat memperberat akan mencapai 20% total penduduk pada tahun kondisi sakit. 2045. Hal ini dapat menjadi bonus demografi jika Malnutrisi, terlebih pada kelompok lansia yang penduduk lansia masih tetap produktif dan sehat. sakit, dapat meningkatkan risiko kematian, Status nutrisi yang optimal adalah kunci lansia memperberat kondisi sakit, memperpanjang yang sehat. Namun, penurunan fungsi fisiologis masa perawatan, dan menurunkan ketahanan tubuh yang terjadi seiring dengan bertambahnya sistem imun. Beberapa tanda malnutrisi di usia, membuat seorang lansia lebih berisiko antaranya adalah penurunan berat badan yang mengalami malnutrisi, dan pada akhirnya lebih tidak diinginkan, perasaan lelah atau lemas, berisiko untuk jatuh sakit. kehilangan selera makan, penurunan massa Malnutrisi secara umum menggambarkan ketidakseimbangan antara energi, protein, HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 21
INFO KESEHATAN otot dan kepadatan tulang, serta luka yang sulit persepsi rasa di otak juga mengalami penurunan sembuh. Penurunan massa otot dan kepadatan sehingga mengurangi rasa puas terhadap tulang dapat meningkatkan risiko jatuh dan makanan. kerentaan (frailty). Sama halnya pada anak ataupun orang yang lebih Malnutrisi dapat disebabkan oleh kelebihan atau muda, nutrisi seimbang dibutuhkan oleh lansia kekurangan zat gizi yang dikonsumsi, serta dapat untuk mencegah malnutrisi: disebabkan oleh penyakit. Berbagai perubahan Energi fisiologis yang umum ditemukan pada lansia Lansia membutuhkan energi yang lebih rendah dapat menyebabkan seorang lansia menjadi akibat penurunan metabolisme tubuh. Selain itu malnutrisi, seperti penurunan sensitivitas indra kebutuhan energi juga berbeda-beda bergantung perasa dan penghidu, pengosongan lambung pada jenis kelamin dan indeks massa tubuh. yang melambat, serta gangguan pergerakan Kebutuhan energi lansia perempuan lebih usus. Permasalahan dalam proses mengunyah rendah dibandingkan laki-laki, lansia dengan dan menelan yang disebabkan oleh gigi-geligi indeks massa tubuh yang rendah membutuhkan yang tidak lagi lengkap, penggunaan gigi palsu energi yang lebih tinggi. Aktivitas fisik yang yang tidak sesuai, atau kesulitan menelan juga kerap terjadi. Keterbatasan mobilitas, Berbagai perubahan gangguan fungsi lengan atau tangan dominan, fisiologis yang umum ketergantungan terhadap orang lain dapat ditemukan pada lansia menurunkan kemandirian proses makan. dapat menyebabkan Konsumsi banyak obat untuk penyakit kronik seorang lansia menjadi juga dapat menurunkan selera makan. Kondisi depresi, demensia, penyakit kronik, dan tidak malnutrisi. adanya akses makanan bergizi juga semakin meningkatkan risiko malnutrisi. Regulasi hormon saluran cerna yang mengatur pengaturan lapar kenyang juga mengalami perubahan, sehingga terjadi perubahan selera makan. Beriringan dengan penurunan kemampuan menghidu dan mengecap, fungsi foto: shttps://www.healthyfood.com 22 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
INFO KESEHATAN mengonsumsi lemak sehat dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Serat Konstipasi dan diare menjadi permasalahan saluran cerna yang sering ditemui pada lansia. Pemberian serat dapat membantu mengembalikan fungsi saluran cerna. Disarankan agar lansia mengonsumsi serat sebanyak 25 g per hari, yang diperoleh dari sayur 3–4 porsi dan buah 2–3 porsi perhari.5, 9 foto: suara.com Vitamin dan mineral Pemenuhan kebutuhan vitamin dan mineral dapat Lansia dicapai dengan mengutamakan asupan berbagai membutuhkan macam makanan yang bergizi, serta mengurangi protein dalam makanan olahan yang tinggi kalori tetapi rendah zat gizi. Kekurangan zat besi, vitamin jumlah yang C, D, B6, dan B12, asam folat, dan zink secara lebih tinggi spesifik mempengaruhi sistem imun. Suplemen dibandingkan vitamin dan mineral tidak selalu diperlukan bagi orang yang lebih orang lansia, kecuali pada lansia yang berisiko mengalami kekurangan vitamin dan mineral, muda. seperti pada lansia dengan penyakit saluran cerna. relatif lebih sedikit juga mempengaruhi jumlah Lansia yang tidak dapat makan dalam jumlah kebutuhan energi. Lansia dengan kondisi sakit banyak dapat diusahakan untuk mendapat dapat membutuhkan energi yang lebih tinggi makanan dalam jumlah lebih sedikit, namun dibandingkan dengan lansia sehat, dan besarnya dengan frekuensi makan lebih sering, berupa kebutuhan sangat bergantung pada kondisi makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi sakitnya. Mengingat kebutuhan energi yang dan selera. Makanan dibuat semenarik mungkin, bervariasi bagi tiap individu, perubahan berat dengan tekstur dan rasa yang dapat ditoleransi badan secara berkala dapat menjadi tolok ukur dengan baik, dapat pula dipertimbangkan pemenuhan kebutuhan energi. Sumber energi pemberian penguat rasa. Suplemen makanan utama diperoleh dari golongan karbohidrat dapat menjadi pilihan bagi lansia yang tidak dapat sebanyak 3–4 porsi per hari. Sedangkan asupan mencukupi kebutuhan gizinya. Jenis suplemen gula sederhana dibatasi 4 sendok makan per hari. yang diberikan, baik tinggi kalori, tinggi protein, Protein ataupun kaya serat, disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.[] Lansia membutuhkan protein dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan orang yang lebih muda, dengan tujuan mempertahankan massa otot dan mendukung berbagai fungsi tubuh. Seorang lansia membutuhkan protein setidaknya 1 gram per kilogram berat badan per hari, dan membutuhkan protein dalam jumlah lebih banyak saat sakit. Makanan sumber protein seperti lauk hewani ataupun lauk nabati sebaiknya dikonsumsi setiap kali makan, sebanyak 2–4 porsi per hari. Lemak Pembatasan asupan lemak yang terlalu ketat foto: source google tidak disarankan bagi lansia, karena dapat mengubah rasa, tekstur, dan kenikmatan makan, sehingga secara menyeluruh memengaruhi selera makan dan kualitas hidup. Mengenali dan HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 23
INFO KESEHATAN LANSIA AKTIF DAN BUGAR dr. Melinda Harini, SpKFR-K, dr. Yahya Taqiuddin Rabbani KSM Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Akupuntur dan Okupasi Kfoto: klikdokter.comebugaran fisik merupakan salah satu fisiknya, namun tindakan tersebut akan tolak ukur dalam menentukan derajat berdampak negatif pada lansia yaitu pada kesehatan seseorang termasuk lansia. perilaku aktivitas fisik, dengan lebih banyak waktu Dengan kebugaran maka seseorang dihabiskan untuk duduk, menonton, bersandar, mampu melakukan aktivitas fisik dalam atau berbaring lebih dari 8 jam per hari, dan pekerjaan sehari-hari, karena aktivitas fisik terkait cenderung kurang bergerak. Perilaku sedenter dengan kemampuan mobilitas dan kemandirian tersebut dapat menurunkan kebugaran fisik dalam aktivitas pribadi dalam kehidupan sehari- dan dampak selanjutnya pada kesehatan fisik, hari tanpa menimbulkan kelelahan fisik yang kesejahteraan,pola tidur dan kualitas hidup. berlebihan dan masih dapat melakukan kegiatan Perubahan Fisik pada Lansia lainnya. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada Lansia, diantaranya perubahan komposisi tubuh, Umumnya orang yang berusia lebih dari 65 otot, tulang dan sendi, sistem kardiovaskular, tahun harus tinggal di rumah karena kondisi 24 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
INFO KESEHATAN respirasi, dan kognisi. Pada Lansia, ada penurunan satu pertemuan, sedangkan jenis aktivitas adalah massa otot dan kekuatan otot, penurunan jenis-jenis aktivitas fisik yang dilakukan. kepadatan tulang. Olahraga dapat meningkatkan kekuatan otot, massa otot, perfusi otot, dan Jenis-jenis aktivitas fisik pada Lansia meliputi kecepatan konduksi saraf ke otot. latihan aerobik, penguatan otot (muscle Fungsi kognitif akan menurun dengan strengthening), fleksibilitas, dan latihan bertambahnya usia. Olahraga diprediksi keseimbangan. Seberapa banyak suatu latihan dapat memperbaiki fungsi kognitif dengan dilakukan tergantung dari tujuan setiap cara meningkatkan aliran darah ke otak dan individu, apakah untuk kemandirian, kesehatan, meningkatkan pembentukan aktivitas listrik dan kebugaran, atau untuk perbaikan kinerja kimia otak. (performance). Sementara dalam hal emosi, Lansia berisiko untuk mengalami depresi dan menurunnya kemampuan 1. Latihan Aerobik dalam menghadapi stres. Depresi dapat timbul Lansia direkomendasikan melakukan aktivitas karena menurunnya status kesehatan, kehilangan fisik setidaknya selama 30 menit pada intensitas kemampuan fisik, kehilangan pasangan hidup, sedang hampir setiap hari dalam seminggu. tidak mempunyai pekerjaan/uang, ketakutan Lansia dengan usia lebih dari 65 tahun disarankan hidup sendiri, dan lain sebagainya. Olahraga melakukan olahraga yang tidak terlalu dapat memperbaiki mood, meningkatkan membebani tulang, seperti berjalan, latihan kemampuan menghadapi stres, menurunkan dalam air, bersepeda statis, dan dilakukan dengan angka depresi melalui interaksi sosial saat cara yang menyenangkan. Bagi Lansia yang tidak olahraga. terlatih harus mulai dengan intensitas rendah Jenis Aktivitas Fisik pada Lansia dan peningkatan dilakukan secara individual Aktivitas fisik yang bermanfaat untuk kesehatan berdasarkan toleransi terhadap latihan fisik. Lansia sebaiknya memenuhi kriteria FITT (frequency, intensity, time, type). Frekuensi adalah Olahraga yang bersifat aerobik adalah olahraga seberapa sering aktivitas dilakukan, berapa hari yang membuat jantung dan paru bekerja lebih dalam satu minggu. Intensitas adalah seberapa keras untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan keras suatu aktivitas dilakukan. Biasanya oksigen. Latihan fisik dilakukan sekurangnya 30 diklasifikasikan menjadi intensitas rendah, menit dengan intensitas sedang, 5 hari dalam sedang, dan tinggi. Waktu mengacu pada durasi, seminggu atau 20 menit dengan intensitas tinggi, seberapa lama suatu aktivitas dilakukan dalam 3 hari dalam seminggu, atau kombinasi 20 menit intensitas tinggi 2 hari dalam seminggu dan 30 menit dengan intensitas sedang 2 hari dalam seminggu. HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 25
INFO KESEHATAN https://www.everypixel.com Latihan penguatan 3. Latihan Fleksibilitas otot dilakukan Latihan fleksibilitas adalah aktivitas untuk membantu mempertahankan lingkup gerak sendi setidaknya 2 hari (LGS), yang diperlukan untuk melakukan aktivitas dalam seminggu fisik dan tugas sehari-hari secara teratur. Latihan dengan istirahat fleksibilitas disarankan dilakukan pada hari- hari diantara sesi untuk dilakukannya latihan aerobik dan penguatan masing-masing otot atau 2-3 hari per minggu. Latihan dengan kelompok otot. melibatkan peregangan otot dan sendi. Intensitas latihan dilakukan dengan memperhatikan 2. Latihan Penguatan Otot rasa tidak nyaman atau nyeri. Peregangan Bagi Lansia disarankan untuk menambah latihan dilakukan 3-4 kali, untuk masing-masing tarikan penguatan otot di samping latihan aerobik. dipertahankan 10-30 detik. Peregangan dilakukan Kebugaran otot memungkinkan melakukan terutama pada kelompok otot-otot besar, dimulai kegiatan sehari-hari secara mandiri. Latihan dari otot-otot kecil. fisik untuk penguatan otot adalah aktivitas yang memperkuat dan menyokong otot dan 4. Latihan Keseimbangan jaringan ikat. Latihan dirancang agar otot mampu Latihan keseimbangan dilakukan untuk membentuk kekuatan untuk menggerakkan membantu mencegah Lansia jatuh. Latihan atau menahan beban, misalnya aktivitas yang keseimbangan dilakukan setidaknya 3 hari dalam melawan gravitasi seperti gerakan berdiri dari seminggu. Sebagian besar aktivitas dilakukan kursi, ditahan beberapa detik, berulang-ulang pada intensitas rendah. Kegiatan berjalan atau aktivitas dengan tahanan tertentu misalnya mundur, Tai Chi dan latihan penguatan otot latihan dengan tali elastik. memperlihatkan perbaikan keseimbangan pada Latihan penguatan otot dilakukan setidaknya 2 Lansia. hari dalam seminggu dengan istirahat diantara sesi untuk masing-masing kelompok otot. Keikutsertaan Lansia dalam aktivitas fisik yang Intensitas untuk membentuk kekuatan otot teratur atau program latihan fisik yang terstruktur menggunakan tahanan atau beban dengan 10-12 sangat disarankan dan mempunyai banyak repetisi untuk masing-masing latihan. Intensitas manfaat. Perbaikan cara berjalan, keseimbangan, latihan meningkat seiring dengan meningkatnya kapasitas fungsional tubuh secara umum, dan kemampuan individu. Jumlah repetisi harus kesehatan tulang dapat diperoleh melalui latihan. ditingkatkan sebelum beban ditambah. Waktu Kesehatan olahraga bagi Lansia merupakan yang dibutuhkan adalah satu set latihan dengan hal penting yang harus diprogramkan, baik dari 10-15 repetisi. petugas kesehatan, profesional olahraga, maupun masyarakat.[] 26 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
INFO KESEHATAN foto: sehatq.com Penyakit Alzheimer Kerap Muncul di Usia Senja dr. Pukovisa Prawiroharjo, SpS dan dr. Fanuel Utama KSM Neurologi APA ITU ALZHEIMER? yang mengganggu prasyarat otak sehat. Risiko Penyakit alzheimer merupakan jenis paling sering utama terjadinya Alzheimer meningkat seiring dari demensia, yang merupakan penyakit otak dengan pertambahan usia dan faktor lainnya progresif yang menyebabkan penurunan dari yang turut menjadi risiko terjadinya penyakit daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara Alzheimer adalah: 1) Diabetes 2) Depresi 3) serta perubahan dari perilaku. Penyakit Alzheimer Hiperkolesterolemia 4) Merokok 5) Jarang dan demensia jelas bukanlah merupakan bagian bersosialisasi 6) Hipertensi 7) Genetik 9) Riwayat normal dari penuaan, namun sayangnya hal ini Keluarga. sering disangka masyarakat awam sebagai hal BAGAIMANA MENGENALI DINI PENYAKIT yang maklum terjadi pada lanjut usia. ALZHEIMER? Penyakit Alzheimer merupakan penyebab Pengenalan atau deteksi dini seseorang tersering (sekitar 70%) dari jenis demensia mengalami dugaan penyakit Alzheimer pada lanjut usia. Diperikirakan lebih dari 1,1 merupakan hal yang sangat penting dilakukan, juta penduduk Indonesia mengalami demensia karena kualitas pengobatan penyakit Alzheimer dengan diperkirakan demensia terjadi pada sangat ditentukan kecepatan penemuan dugaan sekitar 2% pada usia 65-69 dan 10% pada usia penyakit Alzheimer sedini mungkin. 80-84. Penyakit Alzheimer sebagaimana demensia Penyakit Alzheimer terjadi berkaitan erat pada umumnya,biasanya diawali dari salah satu dengan proses pembuatan dan pelipatan gejala kognitif (kemampuan berpikir). Asosiasi protein dalam tubuh terutama amiloid beta Alzheimer dunia yang kemudian diterjemahkan dan tau, serta gangguan metabolisme lainnya oleh Alzheimer Indonesia merilis 10 tanda HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 27
INFO KESEHATAN foto: freepik.com Lansia yang mengalami yang biasa dikerjakan sehari-hari). LO= LOgika penyakit Alzheimer terganggu (sering punya ide-ide aneh dan tak logis, tidak nyambung saat diajak berkomunikasi). memerlukan pertolongan Di antara LALILULELO tersebut, lupa merupakan jangka panjang. gejala utama dan salah satu yang paling awal Bergantung dari dari penyakit Alzheimer. Untuk membedakan lupa yang wajar dan tidak wajar, dapat disingkat kebutuhan, keadaan untuk mudah dihafal sebagai SESUAI VISA, yang hidupnya dan tahapan terdiri dari Se: Semakin sering, Su: (semakin) Sulit mencari barang/ingatan, AI: Aktivitas, dari penyakitnya, produktivitas, dan ibadah menurun, V: (semakin) sebuah tim diperlukan Variatif/variasinya lebih luas (misalnya dulu hanya lupa nama orang baru dikenal, saat ini untuk menyediakan juga lupa menaruh barang, lupa makan/minum pelayanannya. yang dilakukan sebelumnya, lupa janji, dan lain sebagainya), I: (mulai melupakan) Informasi lama/ gejala Alzheimer yang meliputi: 1) gangguan autobiografi (misalnya lupa nama keluarga dekat, daya ingat, 2) sulit fokus, 3) sulit melakukan lupa sekolah dimana, lupa tinggal dimana), SA: kegiatan yang biasa dilakukan, 4) disorientasi, 5) keparahan lupa terasa menyikSA (misalnya lupa kesulitan memahami visuospasial, 6) gangguan mematikan kompor, lupa membawa barang berkomunikasi, 7) menaruh barang tidak pada harian, lupa mengambil kartu ATM di mesin ATM). tempatnya, 8) salah membuat keputusan, 9) Jika terdapat salah satu dari gejala LALILULELO menarik diri dari pergaulan, dan 10) perubahan dan bahwa lupa yang dialami sudah merupakan perilaku dan kepribadian. lupa yang tidak wajar sebagaimana singkatan Namun 10 tanda penyakit Alzheimer itu bagi SESUAI VISA, maka keluarga/kerabat dapat sebagian orang sulit dihafal, sehingga Pukovisa menolong memeriksakan keluarga/kerabatnya mencoba membuat singkatan yang lebih mudah yang mengalami hal tersebut ke dokter. diingat yang dikenal sebagai LALILULELO Sebelumnya dapat juga mengunduh aplikasi LALILULEO terdiri dari: LA= LAbil emosi dan E-memory screening Obati Pikun yang tersedia perilaku. LI= LInglung (tampak sering bingung di Playstore atau AppStore dan menilai skor dan bengong, disorientasi tempat dan waktu). keluarga/kerabatnya tersebut apakah sudah LU= LUpa (sering lupa terhadap janji, nama harus dibawa ke dokter. Bila skor pemeriksaan di teman/orang yang baru dikenal, tempat menaruh aplikasi itu menunjukkan harus dibawa ke dokter, barang). LE= LEmot (singkatan dari bahasa gaul aplikasi tersebut juga membantu memandu ke “lemah otak”, yang berarti berpikir jauh lebih dokter dengan tingkat kompetensi tertentu dan lambat dibandingkan dahulu untuk aktivitas atau fasilitas layanan kesehatannya berdasarkan 28 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
INFO KESEHATAN lokasi GPS dari gawai yang digunakan oleh orang kognitif yang ditentukan dokter ahli, termasuk dengan demensia (ODD). di dalamnya silaturahmi dengan keluarga jauh, Edukasi masyarakat tentang penyakit Alzheimer kerabat, teman, dan handai taulan baik daring menjadi penting sekali, dan saat ini Kementerian maupun luring. ODD kemudian ditelaah lanjutan Kesehatan, Alzheimer Indonesia, dan berbagai melalui rangkaian pemeriksaan diagnostik seperti pihak terus melakukan kampanye kesehatan uji neurobehavior, pencitraan otak seperti MRI promotif yang masif tentang penyakit Alzheimer dan atau CT Scan otak, pemeriksaan lab darah, ini terutama melalui media, media sosial, dan pemeriksaan biomarker spesifik amiloid beta berbagai kegiatan. Selain kampanye di media dan tau, dan sebagainya untuk menentukan dan media sosial serta kegiatan, salah satu jenis demensia yang mana yang terjadi pada metode yang juga dapat digunakan dalam ODD. Di RSCM, peralatan dan teknologi untuk memasyarakatkan penyakit Alzheimer adalah menegakkan diagnosis demensia lengkap dan dengan menggunakan permainan, seperti juga ditunjang dengan layanan multidisiplin Ulartangga demensia. spesialistik yang terdiri dari neurologi, psikiatri, APAKAH PENYAKIT ALZHEIMER DAPAT geriatri penyakit dalam, kedokteran fisik dan DIOBATI? rehabilitasi, gizi klinik, perawat, dietisien, dan Ya, penyakit Alzheimer dapat diobati. “Obat” lainnya. pertama adalah pendampingan selalu dari Obat ketiga barulah obat-obatan yang diberikan keluarga dan caregiver (pramurukti) terkasih oleh dokter berdasarkan analisis diagnosis dari jangka panjang. Penyakit Alzheimer yang akan ODD. Obat yang diberikan oleh dokter tersebut berlangsung progresif dan diderita ODD sangat meliputi obat antidemensia, obat-obatan yang membutuhkan pendampingan dan perhatian membantu mengendalikan faktor risiko, serta yang besar, terlebih bila semakin progresif obat-obatan yang membantu meredakan gejala yang mengakibatkan ODD menjadi semakin terkait demensia Alzheimer yang dibutuhkan sulit mengerjakan aktivitas sehari-hari dan baik untuk ODD maupun pendampingnya. muncul perilaku dan emosi yang tidak wajar. Obat antidemensia yang telah diakui dunia Pendamping ODD sangat penting perannya bukan adalah donepezil, galantamin dan rivastigmin hanya merawat ODD sehari-hari, tetapi juga yang merupakan golongan obat penyekat mengomunikasikan perkembangan penyakitnya kolinesterase, serta memantin. Aplikasi E-Memory kepada dokter serta memberikan umpan balik Screening yang tersedia di Playstore dan AppStore obat dan terapi yang direkomendasikan dokter. KESIMPULAN Oleh karena peran penting tersebut, pendamping Penyakit Alzheimer merupakan jenis demensia ODD sebaiknya perlu ikut pelatihan dan juga tersering dan harus dibedakan dari penuaan biasa. forum untuk berbagi keluh kesah dan pengalaman Semakin dini penyakit Alzheimer ditemukan dan mendampingi ODD tersebut. ditatalaksana, semakin baik. “Obat” kedua adalah rangkaian aktivitas produktif Penyakit Alzheimer dapat diobati. RSCM memiliki dan padat yang dijalankan orang dengan peralatan yang baik dan dukungan multidisiplin demensia Alzheimer dengan pendampingan, dan yang diharapkan dapat menolong memberikan modul-modul terapi kognitif atau pemeliharaan yang terbaik bagi ODD. HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 29
TIPS TIPS MERAWAT LANSIA DI RUMAH AGAR TETAP SEHAT Ns. Neni Triana, S.Kep. M. Kep, Ns. Ida Ivone, S.Kep dkk Bidang Pelayanan Keperawatan Menurut WHO, lansia adalah foto: freepik.com seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas dimana manusia akan mengalami penurunan fisik, merupakan kelompok umur pada mental, dan sosial secara bertahap. manusia yang telah memasuki Karakteristik penyakit pada lansia: 1. Saling tahapan akhir dari fase kehidupannya. Lansia berhubungan satu sama lain 2. Penyakit sering atau lanjut usia, suatu proses yang alami setiap multiple 3. Penyakit bersifat degeneratif 4. 30 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 Berkembang secara perlahan 5. Gejala sering tidak jelas 6. Sering bersama-sama problem psikologis dan sosial 7. Lansia sangat peka terhadap penyakit infeksi akut 8. Sering terjadi penyakit iatrogenik (penyakit yang disebabkan oleh konsumsi obat yang tidak sesuai dengan dosis. Hasil wawancara dengan lansia didapatkan bahwa mereka membutuhan lingkungan yang aman, makanan yang sehat, pentingnya dukungan keluarga, olahraga, kebutuhan rekreasi dan hidup sehat. Selain itu, lansia membutuhkan perhatian khusus karena kelemahan fisik yang mengalami penurunan fungsi secara perlahan-lahan disertai
TIPS dengan penyakit yang diderita. Berikut ini adalah a. Pegangan tangan atau handrail hal yang penting dalam merawat lansia di rumah Sangatlah diperlukan bagi lansia untuk agar tetap sehat : Lingkungan yang aman memudahkan mobilitas atau perpindahan Salah satu yang menjadi perhatian pada yang penempatannya sangatlah diperlukan kesejahteraan lansia adalah keamanan pada area – area seperti: kamar mandi, lingkungan tempat tinggal mereka. Keamanan dapur, dan tangga. Hal ini untuk menopang yang dimaksud bukan hanya pada pencegahan tubuhnya agar tidak terpeleset dan gerak penyakit atau meminimalkan cedera saja akan lansia yang cepat lelah dan mulai terbatas. tetapi keadaan lingkungan yang aman bagi lansia untuk beraktivitas, mengurangi stress, dan b. Tangga dan Ramp meningkatkan kesejahteraan diri. Pada area tangga untuk keamanan lansia juga harus memiliki pengaman agar lansia dalam bermobilisasi tidak terganggu dan untuk setiap tangga harus dipasang railing dikedua sisi tangga. Ramp atau tanjakan sangat foto: freepik.com Akibat dari penurunan dalam berbagai aspek dibutuhkan oleh lansia yang menggunakan baik itu psikis, sosial, fisik, dan itu semua akan alat bantu dalam mobilisasi seperti kursi roda. berdampak pada penurunan system tubuh pada lansia. Salah satunya adalah penurunan fungsi c. Tempat Tidur musculoskeletal yang meliputi : masa otot, Tempat tidur yang digunakan sebaiknya kekuatan otot dan tulang, penurunan rentang gerak sendi sehingga mengakibatkan lansia memiliki pagar disamping (bedrail) tujuannya beresiko mengalami hambatan dalam mobilitas mencegah terjadinya jatuh ketika lansia fisik. Untuk itu sangatlah diperlukan pengetahuan sedang tertidur. mengenai perawatan lansia seperti keamanan lingkungan. d. Pencahayaan Adapun faktor lingkungan yang berhubungan Untuk lansia sebaiknya pencahayaan dengan keamanan untuk terjadinya resiko jatuh seperti: tidak terlalu gelap tidak terlalu terang guna menghindari kesilauan karena mata lansia telah mengalami penurunan dalam menyaring cahaya yang masuk ke retina. HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 31
TIPS Standarnya pencahayaan untuk lansia dalam Sarana dan Prasarana beraktivitas sebaiknya 50% lebih besar yang aman dan dibandingkan dengan manusia yang lebih nyaman sangat muda (Evian, 2016). dibutuhkan pada e. Alat bantu jalan lansia guna mencegah Sarana dan Prasarana yang aman dan terjadinya kecelakaan nyaman sangat dibutuhkan pada lansia guna pada lansia saat mencegah terjadinya kecelakaan pada lansia beraktivitas . saat beraktivitas dan dapat menopang segala kekurangan dan kelemahan pada lansia mental. Terkait latihan fisik diulas artikel di sehingga mereka dapat beraktivitas layak halaman lain. orang normal. Terbatasnya kemampuan Dukungan Keluarga gerak pada lansia menjadi pertimbangan Dukungan keluarga adalah suatu bentuk dalam merancang sarana dan prasarana yang hubungan interpersonal yang melindungi lebih baik (tarwaka, dkk, 2004). seseorang dari efek setres yang buruk. Dukungan keluarga merupakan sikap, tindakan penerimaan f. Lantai dan karpet keluarga terhadap anggota keluargannya, Salah satu yang dapat menjadi penyebab berupa dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan jatuh pada lansia adalah keadaan lantai yang emosional. Stategi preventif yang paling baik licin dan karpet yang berlipat atau bergeser untuk meningkatkan dukungan keluarga yang dari tempatnya sehingga disarankan untuk adekuat dalam membantu anggota keluarga menggunakan material lantai yang aman, dalam mempertahankan kesehatan. Keluarga misalnya keramik dengan tekstur kasar yang baik akan memberi pengaruh positif bagi (Evian, 2016). Material kayu merupakan perkembangan lansia, dan sebaliknya. material tidak tahan terhadap api dan Rendahnya dukungan keluarga akan memiliki sifat mudah rapuh sehingga rentan mempengaruhi perilaku lansia dalam terhadap rayap. Baja dan beton juga bisa pemeliharaan kesehatan dan akan berdampak digunakan karena tidak mudah rapuh serta pada penurunan kualitas hidup lansia. Bila lansia memiliki ketinggian lantai yang rata dan mendapat dukungan yang cukup dari keluarga, aman dari serangan rayap (Ching, 2008). maka lansia akan termotivasi untuk merubah Kebutuhan Nutrisi Nutrisi yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga tubuh dari racun penyebab penyakit, menjaga keseimbangan berat badan lansia. Selain itu juga dapat mengurangi berbagai penyebab penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, darah tinggi, osteoporosis dan juga kanker. Terkait masalah gizi diulas artikel di halaman lain. Latihan Fisik/Olahraga Menentukan olahraga untuk lansia tidak dapat disamakan dengan olahraga pada umumnya. Sebagian besar orang yang sudah berusia 65 tahun ke atas memang dianjurkan mengurangi aktivitas berat, tetapi bukan berhenti begitu saja. Beraktivitas untuk lansia memberikan sejumlah manfaat, seperti keseimbangan tubuh yang lebih stabil, mencegah penyakit, hingga menjaga ketajaman 32 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
TIPS foto: halodoc.com Dukungan emosional memandang setiap permasalahan yang mereka adalah keluarga sebagai alami. Peran positif dari keluarga akan membuat tempat yang aman dan lansia berfikir bahwa kehadirannya masih sangat berarti dan dibutuhkan dalam menjalankan damai untuk istirahat kehidupan. serta pemulihan dan Dukungan informasional adalah keluarga membantu penguasaan berfungsi sebagai pemberi informasi, dimana keluarga menjelaskan tentang pemberian terhadap emosi. saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkapkan suatu masalah kepada lansia. perilaku untuk menjalani gaya hidup yang sehat Dukungan informasi inipun tak kalah penting secara optimal sehingga dapat meningkatkan dengan dukungan penilaian dan dukungan status kesehatan dan kualitas hidupnya. intrumental. Dimana setiap individu butuh Dukungan emosional adalah keluarga sebagai informasi dalam bentuk apapun. Apabila tempat yang aman dan damai untuk istirahat keluarga tidak dapt memberikan dukungan serta pemulihan dan membantu penguasaan informasi maka lansia yang ada didalam keluarga terhadap emosi. Meliputi dukungan yang merasa tersisihkan dan merasa diasingkan dari diwujudkan dalam bentuk adanya kepercayaan informasi yang ada didalam keluarga maupun dan perhatian. informasi dari luar. Kondisi tersebut tentunya Dukungan penilaian adalah keluarga yang akan mengakibatkan masalah baik fisik maupun bertindak membimbing dan menengahi masalah psikis yang seharusnya dapat diatasi dan pemecahan masalah, sebagai sumber dan dicegah agar tidak terjadi. validator indentitas anggota keluarga diantaranya Dukungan instrumental adalah keluarga memberikan support, penghargaan, perhatian. merupakan sumber pertolongan praktis dan Bentuk dukungan membantu lansia dalam konkrit, diantaranya adalah dalam hal kebutuhan membangun harga diri dan kompetensi untuk keuangan, makan, minum dan istirahat. dapat menjalani kehidupan dengan baik, Terapi Modalitas seseorang membutuhkan kemauan untuk Untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan memandang hidup sebagai sebuah harapan lansia di rumah pasca perawatan di rumah dan juga dibutuhkan pikiran yang positif dalam sakit dapat diberikan terapi modalitas. Terapi HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 33
TIPS modalitas merupakan berbagai kegiatan yang 1. Terapi Rekreasi dapat dilakukan dalam mengisi waktu luang Terapi rekreasi dapat dilakukan diantaranya lansia sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitasnya dan kemampuan lansia tersebut dengan berlibur ke tempat wisata, dalam berinteraksi sosial. Terapi modalitas berkunjung ke rumah teman/saudara, sendiri merupakan bentuk dari psikoterapi melakukan aktivitas olahraga/ kelompok suportif yang terdiri atas aktivitas-aktivitas seperti senam, berenang, berjalan di taman, yang dapat mempengaruhi kemandirian lansia, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah kreativitasnya, dan dapat meningkatkan menjadikan lansia tetap aktif, kreatif dan kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan penuh semangat dalam menjalani kehidupan, lingkungan. Terapi modalitas dapat juga menjadi serta terhindar dari rasa bosan dan jenuh. bagian dari penatalaksanaan nonfarmakologi bagi masalah kesehatan lansia. 2. Terapi Berkebun/ hortikultura Terapi modalitas terdiri atas berbagai macam Dapat dilakukan dengan mengunjungi variasi, contohnya antara lain, psikodrama, terapi aktivitas kelompok, terapi keluarga, terapi berbagai taman untuk melakukan kegiatan kognitif, terapi musik, terapi berkebun, terapi berkebun, mengikuti kelas untuk membuat dengan binatang, terapi okupasi, terapi kognitif, kerajinan tangan seperti merangkai bunga. Terapi ulasan kehidupan, rekreasi, dan terapi Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan keagamaan. Berikut penjelasan lima diantaranya: psikologis dan memberikan lansia rasa puas terhadap kehidupannya. Terapi modalitas merupakan berbagai 3. Terapi Keagamaan/ Religius kegiatan yang dapat Tujuan utamanya adalah untuk mendamaikan dilakukan dalam mengisi jiwa/ memberikan ketenangan batin dan waktu luang lansia membuat lansia semakin dekat dengan Sang sehingga diharapkan Pencipta. Bentuknya dapat berupa kegiatan dapat meningkatkan bakti sosial, memberi sedekah, mengikuti produktivitasnya dan kegiatan pengajian ataupun ceramah berinteraksi sosial. keagamaan. 4. Terapi Keluarga Terapi ini dilakukan bersama seluruh anggota keluarga seperti anak-anak dan cucu dari lansia tersebut. Jalinan kasih sayang antar anggota keluarga terutama dari anak terhadap orang tua sungguh diperlukan. Hal ini dapat diwujudkan dengan memberikan beberapa perhatian kecil. foto: source google 34 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
TIPS 5. Terapi Kognitif Terapi ini menstimulasi kemampuan kognitif seperti mengambil keputusan, berpikir, mencari solusi dan membuat keputusan dengan tetap fokus, aktif dan membuat daya ingat lebih baik. Dapat dilakukan dengan mengadakan permainan yang mengasah otak, diantaranya menyusun puzzle, bermain catur ataupun kartu. Kegiatan harian lansia agar tetap foto: flickr.com sehat kita tetap bersyukur dengan kondisi apapun dan 1. Jaga Jarak yakin bahwa selalu ada hikmah di balik setiap masalah. Menjaga jarak fisik dengan orang lain merupakan upaya utama yang harus dilakukan 6. Cukup Asupan Gizi untuk mencegah terinfeksi COVID-19. Hindari Pastikan asupan gizi dan asupan minum yang bersentuhan dengan orang lain termasuk cukup dan tetap menjaga kebersihan rongga bersalaman, serta jauhi orang sakit. Keluarga mulut (oral hygiene) dengan baik. Jenis dan dan kerabat yang sedang sakit flu diharapkan konsistensi makanan disesuaikan dengan kondisi tidak melakukan kontak dengan lansia karena medis, kemampuan makan, mengunyah, dan dikhawatirkan akan menularkan virus yang menelan. sedang diidapnya. Anggota keluarga yang harus mobilitas keluar rumah dan tinggal satu rumah 7. Beraktifitas Fisik yang Cukup dengan lansia, wajib setiap kali pulang ke rumah latihan jasmani secara rutin di rumah. Latihan menjalankan protokol kesehatan. jasmani juga dapat dilakukan bersama-sama dengan teman sesama kelompok olahraga atau 2. Jaga Kebersihan dan kesehatan kelompok senam seminar secara virtual. Menjaga kebersihan dan kesehatan dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan dengan 8. Cukup Tidur dan Istirahat air dan sabun atau hand sanitizier. Tetap rutin Upayakan lansia dapat cukup beristirahat, serta minum obat sesuai anjuran dokter dan berjemur mencapai kualitas dan kuantitas tidur yang cukup, di sinar matahari pagi. yaitu sekitar 6-8 jam sehari atau lebih. 3. Jaga Kontak Sosial 9. Cukup Persediaan Kondisi ini termasuk menjauhi keramaian, Pastikan ketersediaan obat-obatan rutin perkumpulan, dan kegiatan sosial seperti arisan, dan barang kebutuhan sehari-hari di rumah. reuni, rekreasi, berbelanja, dan sebagainya. Pembelian dapat dibantu oleh keluarga/pelaku Walaupun tidak melakukan kontak sosial, rawat atau dipesan secara online interaksi sosial tetap bisa dilakukan melalui berbagai cara, di antaranya dengan telepon, chat 10. Cukup Perhatian media sosial, atau video call. Perhatian dari lingkungan sekitar terutama keluarga sangat dibutuhkan oleh lansia. Keluarga 4. Jaga Emosi merupakan sumber penting kasih sayang, Sangat penting agar dalam kondisi prihatin ini motivasi/semangat, bantuan, dan interaksi sosial. kita tetap optimis dan mengantisipasi atas segala Dukungan keluarga merupakan hal mutlak agar kemungkinan di masa depan. Anjurkan atau lansia tetap sehat.[] dampingi lansia untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan di rumah. 5. Beribadah Lansia tetap melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut di rumah. Tetap rutin beribadah akan memberikan dampak positif bagi ketenangan jiwa. Pendekatan spiritual membuat HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 35
INFO Gigi Tiruan untuk Mengatasi Gangguan Fungsi Pengunyahan pada Kelompok Usia Lanjut drg. Djamilah Tohirah, Sp. Prosth., MPH KSM Gigi dan Mulut Mfoto: https://www.gibbermandental.com Pada kelompok usia lanjut umumnya mempunyai asalah kesehatan gigi dan mulut masalah pada gigi dan mulut sejak dahulu kala. berhubungan erat dengan kualitas Tidak semua dari mereka yang perduli dengan hidup seseorang. Kualitas hidup kesehatan gigi dan mulutnya. Sekelompok dari yang dimaksud adalah respon mereka ada yang menunda perawatan karena individu terhadap kehidupannya mahalnya biaya perawatan gigi dan keengganan sehari-hari terhadap fungsi fisik, psikis dan sosial untuk beberapa kali kunjungan ke dokter gigi. mereka. Kesehatan gigi dan mulut berkaitan erat Beberapa kondisi kronis sperti gigi karies, dengan kesehatan umum termasuk kekuatan ganggraen atau nekrosis dari saluran akar gigi fisik. Selain itu juga berkaitan dengan penurunan serta penyakit periodontal dapat berakibat gigi fisik dan kognitif. 36 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
INFO geligi asli tidak bisa dipertahankan di dalam tersisa, penurunan tulang alveolar pada daerah rongga mulut dan harus dilakukan extractie pada tidak bergigi (edentulous), penurunan fungsi gigi geligi tersebut. pengunyahan hingga gangguan bicara dan Kehilangan gigi geligi memerlukan pergantian dapat juga berpengaruh terhadap sendi temporo dengan gigi tiruan segera agar dapat mandibula. mengembalikan fungsi mastikasi (fungsi Menurut beberapa literatur, pada kelompok pengunyahan), fungsi estetika dan fungsi bicara. usia lanjut yang tidak menggunakan gigi tiruan Jika kehilangan gigi geligi dibiarkan terlalu sebagai gigi pengganti gigi geliginya yang lama tanpa menggunakan gigi tiruan akan hilang, selain menyebabkan perubahan anatomi menyebabkan migrasi patologis gigi geligi yang rongga mulut juga akan mengganggu fungsi pengunyahan dan kesulitan untuk menelan Gigi tiruan dapat makanan. Partikel makanan yang ditelan lebih mengembalikan fungsi besar dan akan menyebabkan masalah pada sistem pencernaan seperti perut terasa kembung mastikasi (fungsi dan sembelit. Pada kondisi terburuk partikel pengunyahan), fungsi makanan dapat tersangkut pada kerongkongan yang menghambat jalan napas dan jika fatal estetika dan fungsi dapat menyebabkan kematian. bicara. Berbagai jenis gigi tiruan dapat menjadi pilihan untuk menggantikan gigi geligi yang hilang pada kelompok usia lanjut. Gigi tiruan lepas, gigi tiruan cekat atau dental implant dapat menjadi pilihan sesuai indikasi dan kemampuan pasien dalam hal biaya pembuatan gigi tiruannya.Yang paling utama adalah gigi tiruan yang dipilih diharapkan foto: idntimes HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 37
INFO mampu mengembalikan fungsi pengunyahan, klikdokter.com fungsi bicara dan fungsi estetika. Gigi tiruan lepas (sebagian rahang atau seluruh Pilihan penggunaan dental implant pada pasien rahang) umumnya menjadi pilihan utama pada usia lanjut perlu dipertimbangkan karena adanya kelompok usia lanjut. Keuntungan jenis gigi penurunan fungsi organ pada sebagian besar tiruan lepas antara lain mudah dibersihkan, kelompok usia lanjut yang dapat berpengaruh melindungi kesehatan jaringan lunak rongga terhadap keberhasilan pemasangan dental implan mulut, mencegah bergesernya gigi asli ke ruangan Meskipun segala upaya telah dilakukan untuk gigi yang hilang, dapat mengembalikan fungsi mendapatkan hasil gigi tiruan yang mampu pengunyahan, fungsi bicara dan fungsi estetika. berfungsi memperbaiki fungsi pengunyahan, Namun gigi tiruan jenis ini pun mempunyai namun tetap diperlukan kunjungan ke dokter kelemahan pada kelompok usia lanjut, yaitu gigi beberapa kali lagi untuk kontrol setelah dapat menyebabkan resorbsi pada tulang pemasangan gigi tiruan. Hal penting yang perlu alveolar sehingga gigi tiruan longgar dan fungsi diingat adalah adaptasi dan menyesuaikan diri pengunyahan tidak optimal. dengan gigi tiruan adalah sebuah proses. Dalam Gigi tiruan cekat adalah gigi tiruan untuk beberapa kasus diperlukan waktu beberapa mengganti 1 (satu) atau lebih gigi geligi yang minggu bahkan sampai 1 (satu) bulan, hingga hilang yang direkatkan dengan sementasi secara pasien terbiasa dengan gigi tiruannya permanen pada 1 (satu) atau lebih gigi asli. Pemeliharaan dan perawatan paska insersi gigi Keuntungan dari gigi tiruan cekat adalah pasien tiruan mempunyai peranan penting pada pasien tidak perlu melepaskan gigi tiruan jika ingin usia lanjut agar gigi tiruan tetap berfungsi dengan dibersihkan, lebih nyaman ketika mengunyah baik terutama fungsi pengunyahan. Edukasi makanan dan estetika lebih baik dibanding gigi tentang kebersihan dan perawatan gigi tiruan tiruan lepas. Kerugian dari gigi tiruan cekat adalah diberikan kepada pasien dan keluarganya, agar biaya relative lebih mahal dan mengorbankan gigi gigi tiruan tidak kotor akibat sisa makanan yang asli untuk gigi penyangga. menempel pada plat gigi tiruan. Pasien kelompok Dental Implan adalah suatu alat dari bahan usia lanjut yang menggunakan gigi tiruan sangat titanium yang ditanam ke dalam tulang rahang dianjurkan untuk kontrol rutin ke dokter gigi untuk mengganti akar gigi yang hilang. Dental minimal 6 (enam) bulan sekali untuk melihat implant dapat menjadi alternativ pembuatan apakah gigi tiruan masih adaptasi di dalam rongga gigi tiruan pada kasus kehilangan gigi sebagian mulut dengan baik dan untuk mendapatkan atau seluruh rahang dan jika pasien mengalami informasi dari pasien apakah fungsi mastikasi kegagalan dengan penggunaan gigi tiruan lepas. dengan gigi tiruan sudah optimal. 38 HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022
HALLO CIPTO - Edisi 70 Tahun 2022 39
Search
Read the Text Version
- 1 - 40
Pages: