Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Desain Konferensi Dokter (1 day) (1).pdf

Desain Konferensi Dokter (1 day) (1).pdf

Published by KHAIRUNNAS AHMAD, 2022-10-09 04:58:42

Description: Desain Konferensi Dokter (1 day) (1).pdf

Search

Read the Text Version

Banda Aceh Friday, 07 October 2022 \" RECONNECTING ; Advance In Surgery And Clinical Collaboration \"

SYMPOSIUM 1 Orthopedic Surgery Kegiatan dimulai dari jam 7, peserta sudah Kemudian ada pemaparan yang diberikan oleh Armia bisa melakukan registrasi, kemudian Indra Nur Alam, MD, Sp.OT (K) adalah mengenai dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh “Open Fracture, ORIF or OREF?” membahas moderator. Syimposium 1 kemudian mengenai bagaimana kasus ini biasanya dapat dilanjutkan dengan pemaparan dari 3 terjadi baik itu pada Hard maupun Soft Issue. speaker yang berasal dari Universitas Syiah Bagaimana ada beberapa infaction Rates juga yang Kuala (USK), yaitu M.Kes, PSafrizal Rahman, nantinya berpengaruh tentang bagaimana kita MD,h. D, Sp.OT(K), Armia Indra Nur Alam, MD, menyelasaikan nya apakah melalui External Fixation Sp.OT (K), FICS, dan Cut Jaswanita Eka Putri, maupun External Fixation. MD. Sp. KFR dengan masing-masing topik Kemudian ada juga pemaparan dari Cut Jaswanita Eka Putri, MD. Sp. KFR mengenai yang dibawakan dalam presentasinya Rehabilitation After Orthopedic Surgery menjelaskan tentang seberapa penting adalah Compartemen Syndrom, Open untuk kita melakukan nya setelah seseorang menjalani Orthopedic Surgery. Dimana perlu Fracture, or ORIF or OREF?, dan Rehabilitas kita ketahui bahwasannya ketika kita melakukan Orthopedic Surgery, maka yang after Ortopaedic Surgery. baru saja kita perbaiki adalah strukturnya, namun ketika kita melakukan rehabilitasi makabertujuan untuk memperbaiki kembali fungsi nya. Bagaimana nantinya ini bisa Pertama-tama, adanya pemaparan yang mengurangi rasa nyeri yang cukup berat pasca operasi, serta mengurangi konsumsi diberikan oleh M.Kes, PSafrizal Rahman, MD,h. obat-obatan yang bertujuan untuk mengurangi nyeri. Nantinya ini juga sangat D, Sp.OT(K) mengenai “Compartment bermanfaat untuk bisa mempersingkat waktu masa pemulihan pasca melakukan Syndrome” membahas mengenai Orthopedic Surgery. bagaimana bisa terjadinya Compartment Setelah semua speaker mempresentasikan papernya, maka dilakukan diskusi tanya Syndrome, yaitu bisa kepada luka bakar, jawab untuk para peserta yang ingin mengekatui presentasi lebih dalam lagi. gigitan ular, atlet, luka bakar, crush injury Dalam sesi tanya jawab ini, peserta menanyakan mengenai bagaimana untuk serta beberapa lainnya. Penyebab utama menyelesaikan permasalahan kasus pasien yang berbeda-beda berdasarkan terjadi nya Compartment Syndrome salah pengalaman yang sudah pernah dirasakan oleh ketiga pembiacara yang telah satunya adalah ketika terjadinya pengecilan memberikam pemaparan materi. ruangan didalam ketika seseorang Coffe break melakukan pemasangan gips, ketika tidak bisa diperluas karena tidak ada ruangan yang cukup tadilah yang dapat menjadi pemicu utamanya. Untuk dapat mengetahui nya kita bisa melihat dari 5p ( Pain, Pallor, Parastesia, Paralis, serta Pulselesness).



GaFolteori

GaFolteori

SYMPOSIUM 3 Endocrine Surgery & Maliganancy Symposium 3 disi oleh 5 speaker yang membahasa tentang endocrine surgery dan Maliganancy. Pemaparan materi diberikan oleh Noefaisal Darmi MD,Sp.B(K)onk dengan topic “Management Anaplastic Thyroid Carcinoma”, Hendra Zufry, MD, Sp.PD KEMD FINASIm dengan topic “Grave Disease : Mrdical Treatment Perspective”, Kristanto Yuli Yarsa, MD Ph.D SpB (K) Onk dengan topic “RFA : New Horizon For Thyroid Nodule” , Rima Novirianthy, MD Sp.Onk.Rad dengan topic “Palliative Care For Malignant Case”, Siti Hajar,MD,M.ked(Opth),Sp.M dengan topic “Update in Retinoblastoma : The Recent Treatment” masing- masing memaparkan dengan sangat baik tentang bagaimana perbedaan topic yang dibawakan. SYMPOSIUM 4 Cardio Metabolism Disease Diddalam Symposium ini, ada empatyaitu “Cardiac Rehab after coronary pembicara dari USK yang membawakanRevascularization” dan Management of Empat Topics yang membicarakanHeart Failure, The Recent Guidline From mengenai “Cardio Metabolism Disease”AHA” dalam sesi ini ada kita ada sempat dua speaker pertama yaitu Adimelihat beberapa contoh kasus pada Punawarkan MD,Sp.JP(FIHA,FAsCC danpasien, yang bertujuan untuk M.Diah MD,Sp.PD KKV FCIC FINaSIMmenunjukan tindakan apa yang membawakan topic mengenai Left Maindilakukan pada pasien dalam jangka The rols of Pcl in Diabetic Patient, sertaumur berapa hingga berapa. Ada dua Multiple Coronary Disease, Pcl or surgery. tindakan yang bisa dilakukan, yaitu CABG Dua lainnya yaitu Yopie Afriandi Habibiedan PCI. Kedua tindakan harus dipilih MD,Sp,BTKV Subsp.JD(K) FIHA,FICS,FACSberdasarkan bagaimana kondisi pasien dan Muhammad Ridwan MD,MAppLSc,dan mana yang nantinya memberikan Sp.JP (K) FIHA membawakan dua topicsdampak jauh lebih baik kepada pasien yang tidak kalah menarik juga dimasa yang akan datang.

SYMPOSIUM 5 Colorectal dan Abdominal Emergency Dua topik yang menarik dipaparkan Speaker selanjutnya, Hastarinta pada symposium 5, yang teridiri Lawrenti MD, memaparkan Biological enam speaker. Empat speaker medical Product, yaitu avamab, pertama yaitu Dr. Ferry Erdani, Sp. Biosimiliar bevacizumab, yang dapat B- KBD, Dr. dr. Fauzi Yusuf, SpPD- digunakan untuk colorectan cancer. KGEh, FACG, FACP, FINASIM, Dr. Avamab tersedia dalam sediaan Muhammad Yusuf, Sp. B, dan Dr. M. 100mg, telah disetujui oleh BPOM, Riswan, Sp.PD- KHOM FINASIM EMA, dan US FDA. Avamab diketahui memaparkan informasi tentang memiliki efikasi, keamanan, dan colorectal. Colorectal cancer, profil imunigenisistas sebanding secara umum dibagi menjadi tiga, dengan produk innovator. yaitu: epithelial tumor, non- Symposium 5 ditutup dengan epithelial tumor, dan secondary pemaparan Abdominal tumor. Faktor penyebabnya Compartment syndrome oleh dr. terjadinya Colorectal cancer Muslim Sp.B KDB. adalah umur, terutama 50 tahun ke atas genetic, meroko, obesitas, dan metabolic syndrome. Kanker merupakan penyebab ke 3 terbesar penyebab kematian. Kasus Colorectal cancer mencapai 147rb kasus pada 2020, dimana 53.200 meninggal. Bahkan, di Negara maju seprti AS, pada tahun 2021 ada 104,270 kasus Colorectal cancer. di Indonesia, data menunjukkan ada 1407 kasus pada tahun 2022. Kebanyakan pasien baru melakukan pemeriksaan ke rumah sakit saat sudah pada stadium 3 dan 4. Untuk penanganan Colorectal cancer, menggunakan colonoscopy menurunkan 90% angka kematian yang diakibatkan oleh Colorectal cancer.

Banda Aceh Friday, 07 October 2022 SYMPOSIUM 1-5 \" RECONNECTING ; Advance In Surgery And Clinical Collaboration \" Symposium 1: Orthopedic Surgery Symposium 2: Memorial Lecture Symposium 3: Endocrine Surgery & Maliganancy Symposium 4: Cardio Metabolism Disease Symposium 5: Colorectal dan Abdominal Emergency


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook