Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BAB I utuh

BAB I utuh

Published by Mad Buhari, 2023-07-07 04:35:23

Description: BAB I utuh

Search

Read the Text Version

["51 melakukan sit up, push up dan back up masing-masing 10 kali. 4) Latihan kecepatan (sprint) jarak 10 meter sebanyak 3 (tiga) kali. Kegiatan inti dalam perencanaan tindakan diawali dengan pembentukan kelompok setelah siswa dibariskan kembali. Maka selanjutnya kelas dibagi menjadi 2 (dua) kelompok dengan pasangan kelompok yang sejenis. Siswa membentuk 1 (satu) barisan ke samping dengan membawa bola di tengah lapangan bola voli. Sedang kelompok yang lain mengamati. Pada saat ada aba-aba peluit siswa memantulkan bola ke lantai selama 1 (satu) menit. Setelah satu menit guru meniup peluit lagi tanda berakhirnya kelompok yang memantukan bola. Kegiatan dilanjutkan oleh kelompok 2, sedang kelompok satu sebagai pengamat. Demikian seterusnya hingga masing-masing kelompok merasakan pengulangan 5 (lima) kali. Waktu yang diperlukan kurang lebih 30 (tiga puluh) menit untuk pelaksanaan model latihan pasing atas dengan memantulkan bola ke lantai ini. Kegiatan penutup pada pertemuan ini diadakan tes pasing atas dalam permainan bola voli selama 1 (satu) menit tiap-tiap siswa dalam satu kelompok. Kelompok lain menghitung jumlah pasing yang benar, namun belum dimasukan ke dalam daftar nilai. Kegiatan diakhiri dengan pendinginan (cooling down), berbaris, koreksi kesalahan, pemberitahuan bahwa pertemuan minggu berikutnya adalah pertemuan ke 2 dada siklus I dan barisan dibubarkan oleh guru.","52 Pertemuan kedua pada minggu berikutnya melaksakan kegiatan yang sama persis dengan kegiatan pada minggu sebelumnya. Perbedaannya terletak pada kegiatan penutup. Tes atau evaluasi yang diadakan, hasilnya dimasukan ke dalam daftar nilai. Refleksi yang di lakukan guru disampaikan pada siswa perlu tidaknya diadakan siklus ke II. 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I diawali dengan pemberitahuan teknis pelaksanaan tindakan yaitu bagaimana melaksanakan model latihan pasing atas dengan memantulkan bola ke lantai. Adapun teknis pelaksanaan model latihan pasing atas ini sebagai berikut: 1) Bola dipegang pada ruas-ruas jari pertama dan kedua. 2) Seluruh jari membuka lebar membentuk mangkuk. 3) Posisi kaki terbuka dan agak ke depan belakang. Posisi badan bongkok agak merendah. Selanjutnya siswa diminta bersiap pada kondisi tersebut. Pada saat ada aba-aba peluit siswa dalam kelompok tersebut memantulkan bola ke lantai secara terus menerus selama satu menit. Hal ini dilakukan sebanyak 5 (lima) kali pengulangan atau 5 (lima) kali repetisi. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan kegiatan melakukan model latihan pasing dapat dilihat pada gambar di bawah ini.","53 Gambar 5 Pelaksanaan Model Latihan Pasing pada Siklus I 3. Hasil Pengamatan a. Proses Bembelajaran Hasil observasi pada proses pembelajaran yaitu motivasi para siswa, dapat terlihat pada foto di atas meskipun foto tersebut tidak sempurna dengan memperlihatkan siswa secara keseluruhan. Namun yang terjadi para siswa tersebut lebih antusias mengikuti proses pembelajaran. Kelompok siswa yang melakukan aktifitas, terlihat lebih semangat dibanding pada kondisi awal atau sebelum ada tindakan melalui model latihan pasing. Sedang para siswa pada kelompok lain, tetap antusias mengamati pasangan kelompok di dalam melakukan aktifitas dengan memantulkan bola voli ke lantai.","54 Untuk lebih menjelaskan keadaan di lapangan, foto di bawah ini memperlihatkan lebih banyak siswa yang melakukan pengamatan terhadap siswa yang melakukan pasing. Gambar 6 Foto Kegiatan kelompok Pengamat pada Siklus I b. Hasil Belajar Kemampuan pasing atas sebagai hasil belajar pada siklus I mengalami peningkatan di banding dengan keadaan kondisi awal. Sesuai dengan harapan setelah para siswa melakukan model latihan pasing dengan memantulkan bola ke lantai secara baik dan benar, diharapkan para siswa juga mampu melakukan pasing atas individu yang sebenarnya. Secara logika para siswa harus diajarkan segala sesuatu secara bertahap. Untuk dapat melakukan pasing atas individu, para siswa melakukan tahapan latihan yang mudah yaitu dengan mendorong, atau memantulkan bola voli ke lantai dengan","55 perkenaan pada jari, sikap kaki, dan sikap badan yang sama seperti pasing atas yang sebenarnya. Data hasil penilaian pada siklus I, nilai tertinggi siswa adalah 80, sedang nilai terendah adalah 40. Secara rata-rata nilai pada siklus I ini ada peningkatan juga yaitu menjadi 63,86. Meskipun nilai terendahnya masih sama dengan data pada kondisi awal. Untuk lebih jelasnya data hasil penilaian pada siklus I ditunjukan pada tabel di bawah ini. Tabel 3 Keadaan Nilai Ulangan Harian pada Siklus I NO URAIAN ULANGAN HARIAN 1 01 Nilai terendah 40 02 Nilai tertinggi 80 03 Nilai rata-rata 63,86 04 Rentang Nilai 40 Dan untuk lebih menjelaskan keadaan kegiatan penilaian pasing atas individu pada siklus I dapat dilihat pada foto di bawah ini:","56 Gambar 7 Kegiatan Penilaian Pasing atas Individu pada Siklus I Para siswa pada satu kelompok diberi kesempatan 1 menit untuk melakukan pasing atas individu. Pasing yang baik dan benar dihitung sebagai hasil dari belajar pada model latihan pasing pada siklus I. Tabel di bawah ini menunjukan perbandingan tindakan antara kondisi awal dan kondisi pada siklus I. Tabel 4 Perbedaan Tindakan Kondisi Awal dan Siklus I No Uraian Kondisi Awal Siklus I 01 Tindakan Dalam proses Dalam proses pembelajaran, belum pembelajaran, sudah memanfaatkan model memanfaatkan model latihan pasing atas latihan pasing atas dengan mementulkan dengan mementulkan bola ke lantai bola ke lantai","57 Sedang tabel di bawah ini menunjukan peningkatan motivasi dalam proses pembelajaran dan kemampuan pasing atas dalam permainan bola voli. Tabel 5 Perbandingan Kondisi Awal dan Siklus I No Uraian Kondisi Awal Siklus I Refleksi 01 Motivasi Masih banyak Siswa yang Terdapat peningkatan dalam proses siswa putri duduk motivasi siswa dalam pembelajaran yang duduk- masih ada proses pembelajaran duduk di namun dan sudah tidak bawah pohon masih terdapat siswa yang dan teras kelas melakukan menggunakan bola dan banyak pengamatan voli untuk bermain siswa putra dan siswa sepak bola yang lebih putra yang menggunakan bermain bola voli untuk sepak bola bermain sepak sudah tidak bola ada 02 Peningkatan Nilai Ulangan Nilai Nilai terendah tetap Kemampuan Harian pada Ulangan yaitu 40. Nilai Pasing atas Kondisi awal: Harian pada Tertinggi naik 6,67% dalam Nilai terendah Siklus I: dari 75 menjadi 80. permainan 40 Nilai Nilai rata-rata bola voli Nilai tertinggi terendah 40 meningkat 5,64% dari 75 Nilai 60,45 menjadi 63,86 Nilai rerata tertinggi 80 Kesimpulan 60,45 Nilai rerata Sementara ada 63,86 peningkatan motivasi dan kemampuan pasing atas. Perlu adanya adanya siklus II. 4. Refleksi Kesimpulan sementara dari proses pembelajaran atau motivasi siswa, dan kemampuan pasing atas dalam permainan bola","58 voli sudah ada peningkatan di banding dengan kondisi awal. Motivasi dalam proses pembelajran sudah ada peningkatan. Meskipun terdapat siswa yang duduk-duduk namun pandangannya masih melakukan pengamatan siswa yang melakukan pasing, di banding dengan saat kondisi awal siswa putri yang duduk sama sekali tidak melakukan aktifitas. Sedang siswa putra lebih memilih permainan sepak bola menggunakan bola voli. Data nilai pada kemampuan pasing atas, nilai tertinggi dari 75 pada kondisi awal, menjadi 80 pada siklus I, meskipun pada nilai terendahnya masih sama dengan saat kondisi awal yaitu 40. Dari uraian di atas perlu adanya tindakan kelas pada siklus II. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan motivasi dalam proses pembelajaran dan kemampuan pasing atas dalam permainan bola voli. C. Deskripsi Hasil Siklus II 1. Perencanaan Tindakan Kegiatan pendahuluan penelitian tindakan pada siklus II hampir sama dengan siklus I. Kegiatan pendahuluan penelitian tindakan pada siklus II dilakukan seperti sedia kala. Para siswa membentuk barisan 3 (tiga) bershaf yang dipimpin oleh ketua kelas. Setelah barisan rapi ketua kelas melanjutkan aba-aba berhitung. Dari 26 siswa pada pada pertemuan pertama siklus II juga hadir semua. Para siswa terlihat lebih antusias mengikuti tahap demi tahap","59 pembelajaran. Ketua kelas menganjak berdoa bersama, dan setelah itu ketua kelas mengistirahatkan barisan. Guru sebagai peneliti memberikan ucapan salam, dan terima kasih telah datang tepat waktu dan semua mengenakan seragam lengkap. Selanjutnya guru memberikan pengarahan bahwa melihat kondisi nilai pasing atas bola voli sudah ada peningkatan,namun belum maksimal. Masih banyak siswa yang belum tuntas. Untuk pertemuan hari ini dan minngu depan merupakan pertemuan untuk siklus II. Model pasing yang dilakukan adalah dengan memantulkan bola ke tembok. Namun demikian posisi jari-jari tangan dan sikap kaki sama seperti posisi pasing atas yang sebenarnya. Hari ini merupakan pertemuan pertama pada siklus IIdari dua pertemuan yang direncanakan. Para siswa diminta untuk serius melakukan kegiatan. Setelah para siswa cukup mengerti kegiatan dilanjutkan dengan pemanasan yaitu: 1) Lari keliling lapangan sebanyak 5 (lima) putaran. 2) Membentuk lingkaran besar untuk melakukan senam dan penguluran (stretching). 3) Latihan kekuatan (strength) dengan melakukan sit up, push up dan back up masing-masing 10 kali. 4) Latihan kecepatan (sprint) jarak 10 meter sebanyak 3 (tiga) kali. Kegiatan inti dalam perencanaan tindakan diawali dengan pembentukan kelompok setelah siswa dibariskan kembali. Maka selanjutnya kelas dibagi menjadi 2 (dua) kelompok dengan pasangan kelompok yang sejenis. Siswa membentuk 1 (satu) barisan ke samping","60 dengan membawa bola di tengah lapangan bola voli. Sedang kelompok yang lain mengamati. Pada saat ada aba-aba peluit siswa memantulkan bola ke tembok selama 1 (satu) menit. Setelah satu menit guru meniup peluit lagi tanda berakhirnya kelompok yang memantukan bola. Kegiatan dilanjutkan oleh kelompok 2, sedang kelompok satu gentian mengamati. Demikian seterusnya hingga masing-masing kelompok merasakan pengulangan 5 (lima) kali. Waktu yang diperlukan kurang lebih 30 (tiga puluh) menit untuk pelaksanaan model latihan pasing atas dengan memantulkan bola ke tembok ini. Kegiatan penutup pada pertemuan ini diadakan tes pasing atas dalam permainan bola voli selama 1 (satu) menit tiap-tiap siswa dalam satu kelompok. Kelompok lain menghitung jumlah pasing yang benar, namun belum dimasukan ke dalam daftar nilai. Kegiatan diakhiri dengan pendinginan (cooling down), berbaris, koreksi kesalahan, pemberitahuan bahwa pertemuan minggu berikutnya adalah pertemuan ke 2 pada siklus II dan setelah guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa, namun siswa tidak ada yang bertanya, selanjutnya barisan dibubarkan oleh guru. Pertemuan kedua pada minggu berikutnya melaksakan kegiatan yang sama persis dengan kegiatan pada minggu sebelumnya. Perbedaannya terletak pada kegiatan penutup. Tes atau evaluasi yang diadakan, hasilnya dimasukan ke dalam daftar nilai. Refleksi yang di","61 lakukan guru disampaikan pada siswa sebagai akhir dari pertemuan dengan materi pasing atas pada pokok bahasan bola voli. 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II diawali dengan pemberitahuan teknis pelaksanaan tindakan yaitu bagaimana melaksanakan model latihan pasing atas dengan memantulkan bola ke tembok. Guru sebagai peneliti, dan sebagai pelaksana tindakan adalah siswa. Adapun teknis pelaksanaan model latihan pasing atas ini sebagai berikut: 1) Bola dipegang pada ruas-ruas jari pertama dan kedua. 2) Seluruh jari membuka lebar membentuk mangkuk. 3) Posisi kaki terbuka dan agak ke depan belakang. Posisi badan bongkok agak merendah. Selanjutnya siswa diminta bersiap pada kondisi tersebut. Pada saat ada aba-aba peluit siswa dalam kelompok tersebut memantulkan bola ke tembok secara terus menerus selama satu menit. Hal ini dilakukan sebanyak 5 (lima) kali pengulangan atau 5 (lima) kali repetisi, sehingga seluruh siswa merasakan 5 (lima) kali satu menit melakukan pasing ke tembok ini. Waktu yang diperlukan kurang lebih 30 (tigapuluh) menit. Perlu diketahui bahwa setelah kegiatan melakukan model latihan pasing dengan memantulkan bola ke tembok ini berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan tes pasing atas individu. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan kegiatan melakukan model latihan pasing dapat dilihat pada gambar di bawah ini.","62 Gambar 8 Pelaksanaan Model Latihan Pada Siklus II 3. Hasil Pengamatan a. Proses Bembelajaran Hasil observasi pada proses pembelajaran yaitu motivasi para siswa, dapat terlihat pada foto di atas meskipun foto tersebut tidak sempurna dengan memperlihatkan siswa secara keseluruhan. Namun yang terjadi para siswa tersebut lebih antusias mengikuti proses pembelajaran. Kelompok siswa yang melakukan aktifitas, terlihat lebih semangat dibanding pada kondisi awal atau sebelum ada tindakan melalui model latihan pasing. Sedang para siswa pada kelompok lain, tetap antusias mengamati pasangan kelompok yang melakukan aktifitas memantulkan bola voli ke tembok. c. Hasil Belajar","63 Kemampuan pasing atas sebagai hasil belajar pada siklus II juga mengalami peningkatan di banding dengan hasil belajar pada siklus I. Sesuai dengan harapan setelah para siswa melakukan model latihan pasing dengan memantulkan bola ke tembok secara baik dan benar, diharapkan para siswa juga mampu melakukan pasing atas individu yang sebenarnya. Model latihan pasing dengan memantulakan ke tembok ini sudah hamper menyerupai pasing atas individu yang sebenarnya. Untuk dapat melakukan pasing atas individu, para siswa melakukan tahapan latihan yang mudah yaitu dengan mendorong, atau memantulkan bola voli ke tembok dengan perkenaan pada jari, sikap kaki, dan sikap badan yang sama seperti pasing atas yang sebenarnya. Data hasil penilaian pada siklus II, nilai tertinggi siswa adalah 80, sedanng nilai terendah adalah 40. Secara rata-rata nilai pada siklus II ini ada peningkatan juga yaitu menjadi 65,45. Hasil penilaian pada siklus II ini memiliki nilai terendah sama dengan data pada kondisi awal dan siklus I. Namun secara rata-rata mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya data hasil penilaian pada siklus II ditunjukan pada tabel di bawah ini. Tabel 6 Keadaan Nilai Ulangan Harian pada Siklus II","64 No Uraian Ulangan Harian 1 01 Nilai terendah 40 02 Nilai tertinggi 80 03 Nilai Rerata 04 Rentang nilai 65,45 40 Dan untuk lebih menjelaskan keadaan kegiatan penilaian pasing atas individu pada siklus I dapat dilihat pada foto di bawah ini: Gambar 9 Kegiatan Penilaian Pasing atas Individu pada Siklus II Para siswa pada tiap kelompok diberi kesempatan 1 menit untuk melakukan pasing atas individu. Pasing yang baik dan benar dihitung sebagai hasil dari belajar pada model latihan pasing pada siklus II.","65 Tabel di bawah ini menunjukan perbandingan tindakan antara siklus I dan kondisi pada siklus II. Tabel 7 Perbedaan Tindakan Siklus I dan Siklus II No Uraian Siklus I Siklus II 01 Tindakan Dalam proses Dalam proses pembelajaran, pembelajaran, memanfaatkan model memanfaatkan model latihan pasing atas latihan pasing atas dengan mementulkan dengan mementulkan bola ke lantai bola ke tembok Sedang tabel di bawah ini menunjukan peningkatan motivasi dalam proses pembelajaran dan kemampuan pasing atas dalam permainan bola voli dari siklus I ke siklus II. Tabel 8 Perbandingan Siklus I dan Siklus II No Uraian Siklus I Siklus II Refleksi 01 Motivasi Siswa putri Siswa putri Terdapat dalam proses yang duduk- yang duduk peningkatan motivasi pembelajaran duduk masih sudah tidak siswa dalam proses ada tapi masih ada dan lebih pembelajaran dan sambil antusias sudah tidak terdapat mengamati melaksanakan siswa yang pasangannya, kegiatan, dan menggunakan bola siswa putra tidak ada voli untuk bermain","66 sudah tidak siswa putra sepak bola ada yang yang bermain menggunakan sepak bola bola voli untuk dan lebih bermain sepak bersemangat bola 02 Peningkatan Nilai Ulangan Nilai Ulangan Nilai terendah tetap Kemampuan Harian pada Harian pada yaitu 40. Nilai Pasing atas Siklus I: Siklus II: Tertinggi tetap dari dalam Nilai terendah Nilai 80 menjadi 80. Nilai permainan 40 terendah 40 rata-rata meningkat bola voli Nilai tertinggi Nilai tertinggi 2,49% dari 63,86 80 80 menjadi 65,45 Nilai rerata Nilai rerata Kesimpulan 63,86 65,45 Sementara ada peningkatan motivasi dan kemampuan pasing atas. b. Refleksi Kesimpulan sementara dari proses pembelajaran atau motivasi siswa, dan kemampuan pasing atas dalam permainan bola voli sudah ada peningkatan di banding dengan siklusI. Motivasi dalam proses pembelajran sudah ada peningkatan. Tidak terdapat siswa yang duduk-duduk sama sekali, disamping itu siswa juga lebih bersemangat melakukan kegiatan, di banding pada siklus I masih terdapat siswa yang duduk. Siswa putra tidak ada yang bermain sepak bola dengan bola voli dan lebih antusias melakukan kegiatan. Data nilai yang diperoleh pada siklus II pada kemampuan pasing atas, nilai tertinggi dari 80 pada siklus I, tetap 80 pada siklus II, demikian juga pada nilai terendahnya masih sama dengan","67 saat siklus I yaitu 40. Namun secara rata-rata nilai meningkat dari 63,86 menjadi 65,45. Dari uraian di atas kesimpulan sementara yang dapat diperoleh dari siklus I dan siklus II adalah adanya peningkatan motivasi dan kemampuan pasing atas bagi siswa kelas VII D SMP Negeri 21 Semarang Semester I Tahun 2012. D. Pembahasan\/Diskusi 1. Tindakan No Kondisi Awal Siklus I Siklus II\/Kondisi 1 Dalam Dalam Pembelajaran Akhir pembelajaran guru Penjasorkes guru belum sudah menggunakan Dalam Pembelajaran menggunakan model latihan pasing Model-model atas dengan Penjasorkes guru Pembelajaran memantulkan bola Pasing atas dalam voli ke lantai sudah menggunakan Permainan Bola Voli model latihan pasing atas dengan memantulkan bola voli ke tembok 2. Motivasi Pembelajaran No Kondisi Siklus I Siklus Refleksi Awal II\/Kondisi Kond awal ke Akhir kondisi akhir 1 Masih Siswa putri Siswa putri Terdapat banyak siswa yang duduk- yang duduk peningkatan putri yang duduk masih sudah tidak ada motivasi siswa duduk-duduk ada tapi masih dan lebih dalam proses di bawah sambil antusias pembelajaran dan pohon dan mengamati melaksanakan sudah tidak teras kelas pasangannya, kegiatan, dan terdapat siswa dan banyak siswa putra tidak ada siswa yang siswa putra sudah tidak putra yang menggunakan","68 yang lebih ada yang bermain sepak bola voli untuk menggunakan menggunakan bola dan lebih bermain sepak bola voli bola voli bersemangat bola untuk untuk bermain bermain sepak bola sepak bola 3. Hasil Belajar No Kondisi Siklus I Siklus Refleksi Awal II\/Kondisi Kond awal ke Akhir kondisi akhir 1 Nilai Nilai Nilai Ulangan Nilai terendah Ulangan Ulangan Harian pada tetap yaitu 40. Harian pada Harian pada Siklus II: Nilai Tertinggi Kondisi Siklus I: Nilai terendah tetap dari 80 awal: Nilai 40 menjadi 80. Nilai Nilai terendah 40 Nilai tertinggi rata-rata terendah 40 Nilai 80 meningkat 2,49% Nilai tertinggi 80 Nilai rerata dari 63,86 menjadi tertinggi 75 Nilai rerata 65,45 65,45 Nilai rerata 63,86 Kesimpulan ada 60,45 peningkatan motivasi dan hasil belajar. E. Hasil Tindakan 1. Hasil Belajar Dari kondisi awal ke siklus I terdapat peningkatan hasil belajar dari rata-rata 60,45 menjadi 63,86, meningkat sebesar 5,64%. Dan dari siklus I ke siklus II\/akhir terdapat peningkatan hasil belajar sebesar 2,49% dari rata-rata nilai 63,86 menjadi 65,45. Jadi peningkatan hasil belajar dari kondisi awal ke siklus II\/ kondisi akhir sebesar 8,27% yaitu dari rata-rata nilai 60,45 menjadi 65,45.","69 2. Motivasi Pembelajaran Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran pasing atas permainan bola voli. Banyak siswa sebelum diadakan penelitian tindakan yang melakukan kegiatan lain dari pada kegiatan yang seharusnya, tetapi setelah diadakan penelitian tindakan siswa antusias melakukan pembelajaran.","70 BAB V PENUTUP A. Simpulan Banyak faktor yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pasing atas dalam permainan bola voli seseorang, salah satunya yaitu melalui model-model latihan pasing atas dalam permainan bola voli.Dengan demikian model pasing atas ini, dapat digunakan sebagai bentuk kegiatan siswa dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan kemampuan pasing atas pada permainan bola voli. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani sangat diperlukan adanya model dan variasi pelajaran. Untuk itu pengajar sebaiknya dapat membuat model ataupun modifikasi pembelajaran, salah satunya adalah model latihan pasing atas dalam permainan bola voli. B. Saran Setelah diadakan penelitian tindakan kelas tentang upaya meningkatkan motivasi dan kemampuan pasing atas dalam permainan bola voli peneliti membuktikan bahwa dengan model latihaan pasing aktivitas jasmani siswa lebih termotivasi karena siswa sebagian besar siswa (teman) mampu melakukan pasing, sehingga secara otomatis juga akan meningkatkan prestasi. Untuk itu penulis menyampaikan saran sebagai berikut: 1. Guru pendidikan jasmani hendaknya banyak melaksanakan dengan pendekatan, teknik, metode ataupun model pembelajaran sebagai bentuk modifikasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani 2. Model latihan pasing dapat diterapkan dalam pendidikan jasmani untuk sekolah","71 dasar dan menengah. 3. Guna menunjang aktivitas dalam pendidikan jasmani sarana dan prasaran hendaknya disediakan sekalipun dalam memodifikasi pembelajaran dapat menggunakan peralatan yang sederhana, yang penting semua siswa harus beraktivitas jasmani selama pelajaran berlangsung."]


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook