MSA_MEI_2023

LAPORAN BULANAN REVEGETASI PT. MSA / PT. WSJ M E I 2023 PT. MULTI SARANA AVINDO SAMARINDA 1 JUNI 2023

LAPORAN BULANAN REVEGETASI PT. MSA/ PT. WSJ. - BAKUNGAN M E I 2023. Peninjauan lapangan dilaksanakan ke : 1. DISPOSAL JPS 2. AREAL AGROTECHNOPARK 3. AREAL PESAWAHAN 4. AREAL KONSERVASI III 5. TANAMAN KAYU PUTIH Peserta : 1. DR. SADELI ILYAS (PT. MSA.) 2. EKA FATMAWATI, S.Pi. (PT.MSA) 3. SUROTO (PT.ABK). 1. DISPOSAL JPS Seperti telah dilaporkan terdahulu bahwa Disposal JPS ini merupakan areal yang digunakan untuk kegiatan K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja) pada bulan Januari dan Februari 2023, yaitu untuk kegiatan kerja bakti karyawan PT MSA – PT ABK dan seluruh mitra kerjanya. Kegiatan yang telah dilaksanakanya adalah berupa pena- naman bersama untuk tanaman sengon seluas kurang lebih 5 hektar. Pemantauan ini bertujuan untuk mengecek sejauh mana pertumbuhan / perkembangan dari tanaman reklamasi tersebut. Dari hasil pemantauan tampak tanaman tumbuh baik dengan prosentase tumbuh sekitar 90 %. Seperti tampak pada gambar-gambar. berikut. : Gb. 1. Tanaman Sengon Berumur 3 bu- Gb. 2. Tanaman Sengon Berumur 3 bu- lan. Setelah Penanaman, Tinggi lan. Setelah Penanaman, Diame1- 1,25 Meter. ter 1,2 Centimeter.

Gambar 1 dan 2 memperlihatkan tanaman sengon (Paraserianthes falcataria) yang beru- mur 3 bulan setelah penanaman dengan tinggi 1,25 meter dan diameter 1,2 centimeter, ini merupakan pertumuhan yang cukup baik. Disamping itu perkembangan gulmapun cukup meningkat seperti tampak pada gambar 3.. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di seki- taran tanaman pokok yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan reklamasi karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi dan juga menjadi sarang hama dan penyakit Batasan gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu per- tumbuhan tanaman produksi melalui kompetisi. Plastis, karena batasan ini tidak mengikat suatu spesies tumbuhan. Pada tingkat tertentu, tanaman berguna dapat menjadi gulma. Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya dianggap gulma dapat pula dianggap tidak meng- ganggu. Meskipun demikian, beberapa jenis tumbuhan dikenal sebagai gulma utama, sep- erti teki dan alang-alang kehadirannnya sangat mmengganggu pertumbuhan tanaman pokok. Kerugian yang ditimbulkan antara lain pengaruh persaingan (kompetisi) mengu- rangi ketersediaan unsur hara tanaman mendorong efek allelophaty “. Zat allelophaty adalah zat yang bersifat racun bagi tanaman. Dilain sisi keberadaan gulma pada areal reklamasi pada tingkat tertentu sangat menguntungkan sebagai pencegah erosi, dengan adanya gulma-gulma ini maka erosi pada areal reklamasi yang baru ditanami sedikitnya bisa dikurangi. Gb. 3. Kondisi Lapangan Dengan Penuh Gulma 2

2. AREAL AGROTECHNOPARK. Kondisi areal Tabuan AgroTechnoPark saat ini (Mei 2023) sangat memprihatinkan sekali baik fasilitas pendukungnya maupun arealnya tampak kurang sekali perawatan. Seperti tampak jembatan Aramco yang baru beberapa bulan dipasang saat ini sudah hammpir setengah bada jembatan yang tersumbat dengan batu kerikil dan lumpur, tamak pada gambar 4. Gb. 4. Kondisi Jembatan Aramco Yang Menuju Areal Tabuan AgroTech. Pondok untuk kegiatan dan gudang Agrotech terbengkalai tidak terawat hal ini tampak dari jalan menuju pondok yang berlumpur dan penuh rerumputan, demikian juga kon- disi bangunannya dimana lantainya sudah miring dan tangganya sudah berantakan. Gudangnya penuh lumpur dan isinya terendam sehingga sudah tidak bisa digunakan lagi selain itu toiletnya juga terendam lumpur, hal ini perlu penanganan lebih lanjut. Gb. 5. Kondisi Pondok Yang Kurang Perawatan Gb. 6. Lantai Pondok Yang Amblas Dan Miring 3

Gb. 7. Kolong Pondok Yang Dijadikan Gudang Penuh Dengan Lumpur. Gb. 8. Kondisi Toilet Yang Terbengkalai 3. AREAL PESAWAHAN. Areal pesawahan yang luasnya 2,5 hektar saat ini keadaannya terbengkalai hal ini bukan karena di berakan (fallow system) Masa bera (fallow system) merupakan masa dimana tanah dalam kondisi istirahat.. Akan tetapi kondisi di TATP ini menunggu keputusan manajemen apakah dilanjutkan pngelolaan sawahnya atau di- hentikan hal ini tregantung dari kajian pihak manajemen. Pada gambar 9 tampak pada planknya sudah tertutupi dengan rerumputan dan tanaman perambat. Demikian pula areal pesawahannya tampak ada gambar 10. hamparan rumput menutupi semua areal sawah tersebut. Gb. 9. Plank Sawah Yang Perlu Dibersihkan. 4

Gb. 10. Hamparan Sawah Yang Dipenuhi Rerumputan. 4. AREAL KONSERVASI III Sebagaimana telah diketahui bahwa areal Konservasi III pada Tabuan Agrotechnopark terdiri atas hutan alam dan areal bekas galian batubara, untuk melengkapi koleksi pada hutan alam tersebut telah ditanam beberapa jenis pohon dari kelompok Dipterocar- paceae. Dari hasil pemantauan secara visual tampak hanya jenis kapur yang tumbuh subur dan bertahan hidup sedangkan jenis lainnya pertumbuhannya merana seperti tampak pada gambar XXX jenis gaharu daunnya menguning dan tumbuh kerdil. Ada beberapa hal yang menyebabkan kurang baiknya pertumbuhan tanaman ini, yang per- tama kondisi tanahnya yang kurang mendukung pertumbuhan artinya kekurangan zat hara untuk pertumbuhan dan yang kedua kurangnya naungan karena jenis-jenis Dip- terokarpa pada masa-masa anakan perlu naungan. Gb.11. Tanaman Kapur Dengan Per- Gb.12. Tanaman Gaharu Dengan tumbuhan Yang Cukup Baik. Pertumbuhan Yang Merana 5 Dan Kerdil.

5. TANAMAN KAYU PUTIH. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kayu putih yang ada di areal Tabuan Agro- Technopark cukup baik, hanya tinggal peningkatan pemeliharaannya yang lebih telaten lagi. Terutama persaingannya dengan rerumputan dan pengliaran lainnya, ka- rena bila dibiarkan maka rerumputan ini akan menyaingi pertumbuhan kayu putih. Gb.13. Tanaman Kayu Putih Dengan Pertumbuhan Yang Cukup Baik. Samarinda, 1 JUNI 2023 DR. IR. SADELI ILYAS.M.Agr. 6