Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore KMB-Proposal Sponsorship

KMB-Proposal Sponsorship

Published by info.puricomm, 2019-02-22 02:07:10

Description: KMB-Proposal Sponsorship

Keywords: Seminar KMB

Search

Read the Text Version

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 1 of 16 Daftar Isi Hal Daftar Isi 1 1 Latar Belakang 2 2 Tujuan Penyelenggaraan Seminar 5 3 Target Peserta, Waktu & Tempat Seminar 6 4 Agenda Seminar (tentatif) 7 5 Manfaat Berpartisipasi dalam Seminar 11 6 Paket-paket Sponsorship 12 7 Keterangan, Prosedur & Informasi Sponsorship 16 8 Form Konfirmasi Sponsorship 16

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 2 of 16 1 Latar Belakang Lima Tahun Penyelenggaraan JKN. Sampai dengan akhir tahun kelima jumlah kepesertaan sudah lebih dari 200 juta orang namun belum seluruh masyarakat menjadi peserta sehingga Universal Health Coverage belum tercapai sesuai rencana. Program JKN telah memberikan manfaat bagi sebagian besar peserta namun juga masih banyak keluhan dari masyarakat perihal pelayanan kesehatan. Masih banyak permasalahan yang dihadapai yang memerlukan solusi seperti permasalahan defisit keuangan, tertunggaknya pembayaran kepada rumah sakit, kekosongan stok obat, disparitas infrastruktur dan pelayanan kesehatan di daerah, hingga masalah klasik pelayanan kesehatan seperti antrean layanan kesehatan yang panjang. BPJS Kesehatan sendiri telah melakukan sejumlah upaya untuk mengendalikan defisit seperti mengupayakan suntikan dana sesuai dengan kondisi cash flow agar dapat memenuhi seluruh kewajibannya kepada faskes, melakukan optimalisasi tata kelola, optimalisasi manajemen klaim, melakukan upaya mitigasi fraud, penguatan dalam purchasing strategic, melakukan optimalisasi peran e-KTP sebagai gate keeper dan juga melakukan efisiensi operasional. Sepertinya 5 tahun merupakan waktu yang belum cukup untuk melakukan penyelenggaraan JKN yang rapi dan stabil. Lima Tahun RS Melayani Peserta JKN. Permasalahan dalam penyelenggaraan JKN otomatis juga terjadi pada Industri rumah sakit sebagai obyek langsung pelayanan kesehatan seluruh peserta JKN. Industri rumah sakit telah berbenah menyesuaikan perkembangan penyelenggaraan JKN. Tarif INA-CBGs yang diterapkan BPJS Kesehatan menuntut setiap rumah sakit untuk menjalankan operasionalnya dengan biaya yang dengan tetap menjaga mutu pelayanannya. Defisit JKN mempengaruhi cash flow BPJS Kesehatan juga otomatis mempengaruhi jadwal pelunasan kewajibannya kepada RS yang kemudian berdampak kepada permasalahan cash flow RS seperti yang telah terjadi ditahun 2018. Dalam hal mutu pelayanan RS dalam mendukung penyelenggaraan JKN per awal tahun 2019 terdapat sebanyak 459 RS yang belum terakreditasi. Akreditasi merupakan bentuk perlindungan pemerintah dalam memenuhi hak setiap warga negara agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan bermutu. Sesuai dengan regulasi Akreditasi merupakan syarat wajib agar RS dapat menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Setelah 5 tahun penyelenggaraan JKN, RS masih menghadapi tantangan terutama untuk mengendalikan mutu pelayanan dengan biaya yang efisien. INA-CBGS Sebagai Standar Tarif RS. INA-CBGs merupakan tarif pembayaran yang digunakan BPJS Kesehatan untuk mengganti klaim yang ditagihkan oleh RS. RS akan mendapatkan pembayaran berdasarkan besaran tarif yang merupakan rata-rata biaya yang dihabiskan oleh suatu kelompok diagnosis tertentu. Terhadap penyakit apa saja yang diderita oleh pasien, sistem INA-CBGs sudah memperhitungkan layanan apa saja yang akan diterima pasien tersebut, berikut pengobatannya, sampai pasien tersebut dinyatakan sembuh. Penerapan INA-CBGs menuntut pemberi pelayanan kesehatan untuk menggunakan seluruh sumber daya termasuk obat secara efisien, rasional dan efektif baik untuk rawat jalan maupun rawat inap. Untuk upaya menjaga mutu pelayanan dan mencapai efisiensi biaya pelayanan RS perlu menetapkan clinical pathway yang terbaik disesuaikan dengan tarif INA-CBGs.

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 3 of 16 Sumber-sumber Efisiensi RS. Berdasarkan pengalaman lima tahun RS melayani peserta JKN diatas maka di masa mendatang rumah sakit dituntut untuk dalam melakukan operasional secara efisien namun tetap harus mampu mempertahankan mutu pelayanan yang diharapkan. Dalam hubungannya dengan pelayanan kepada peserta JKN, rumah sakit dihadapkan kepada tantangan untuk membuat tarif INA-CBGs yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan cukup untuk membiayai seluruh pelayanan kepada pasien bahkan memberikan surplus (keuntungan) untuk pengembangan kualitas pelayanan rumah sakit. Untuk itu rumah sakit mencari sumber-sumber efisiensi dalam operasionalnya. Beberapa sumber efisiensi pengelolaan RS antara lain adalah: 1. Clinical Governance merupakan kerangka kerja yang menjamin RS memiliki kemampuan untuk melakukan pelayanan kesehatan berdasarkan standar pelayanan yang tinggi dan dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional. Clinical governance juga dimaksudkan untuk terciptanya upaya klinis yang maksimal dengan biaya yang efektif. Rumah sakit yang menerapkan Clinical governance berarti RS memiliki standar pelayanan dan sistim monitoring yang menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan berdasarkan metodologi klinis yang bermutu tinggi. Rumah sakit perlu menjalankan Clinical Governance secara konsisten dan berkelanjutan. 2. Clinical Pathway. Pasien dirawat dengan berbagai cara dan urutan langkah disusun menjadi kerangka yang kemudian disebut clinical pathway. Setiap clinical pathway memiliki implikasi mutu dan biaya. Karena begitu banyak clinical pathway yang dapat dilakukan untuk merawat seorang pasien, maka perlu ditetapkan clinical pathway terbaik. Clinical pathway dapat dianalisa, dievaluasi dan diperbaiki untuk mendapatkan mutu pelayanan yang optimal dengan biaya yang efisien. 3. Pemberdayaan Komite Medik. Permenkes No 755/MENKES/PER/IV/2011 mengatur penyelenggaraan Komite Medik di rumah sakit. Komite medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola klinis (clinical governance) agar staf medik di rumah sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medik, dan pemeliharaan etika & disiplin profesi medik. Berdasarkan tupoksinya tersebut maka Komite medik perlu diberdayakan agar mampu mengendalikan mutu dan biaya pengelolaaan rumah sakit. 4. Efisiensi Pengelolaan Obat. Pengelolaan obat di RS termasuk tahap-tahap perencanaan, persediaan, distribusi, penyimpanan dan penggunaan. Pengelolaan obat adalah bagaimana cara mengelola setiap tahap tersebut agar dapat berjalan dengan baik dan saling mengisi sehingga dapat tercapai tujuan pengelolaan obat yang efektif dan efisien agar obat yang diperlukan oleh dokter selalu tersedia dalam jumlah cukup dan mendukung pelayanan yang bermutu. Tahap penyimpanan misalnya merupakan bagian dari pengelolaan obat menjadi sangat penting dalam memelihara mutu obat-obatan, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menjaga kelangsungan persediaan, memudahkan pencarian dan pengawasan, mengoptimalkan persediaan, memberikan informasi kebutuhan obat yang akan datang, serta mengurangi resiko kerusakan dan kehilangan. Penyimpanan yang salah atau tidak efisien membuat obat kadaluwarsa tidak terdeteksi dan menciptakan kerugian bagi RS.

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 4 of 16 5. Penerapan Teknologi. Secara umum penerapan teknologi digital dalam pengelolaan rumah sakit akan menghasilkan efektifitas dan efisiensi biaya operasional karena proses bisnis pelayanan kepada pasien dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih baik dan lebih akurat. Berbagai proses bisnis dalam rumah sakit dapat menjadi efektif dan efisien dengan penerapan teknologi. Penerapan teknologi informasi yang tepat juga berpotensi menghindari terjadinya fraud karena seluruh proses perawatan dan biaya akan terdata dengan baik dan slip pembayaran akan langsung tercetak dari sistem. 6. Kendali Mutu & Biaya Melalui Tata Kerja Perawat. 80 % kegiatan rumah sakit adalah kegiatan keperawatan. Oleh karenanya kepada para perawat manajemen rumah sakit dapat menitipkan terjaganya mutu pelayanan dan terciptanya efisiensi biaya pengelolaan rumah sakit. Budaya pelayanan berkualitas yang dimiliki para perawat akan menciptakan kepuasan pasien yang kemudian membuat RS selalu dipenuhi pasien yang akan meningkatkan pendapatan RS. Perawat harus memiliki kemampuan yang handal agar mampu melakukan pekerjaan dengan benar. Kesalahan perawat dalam menggunakan alat kesehatan misalnya akan menyebabkan alat kesehatan perlu diganti atau kemudian rusak atau perlu dilakukan ulang sehingga memunculkan kerugian penggunaan biaya dan penggunaan waktu yang tidak efisien. 7. Mengikuti Standar Mutu Pelayanan. Masyarakat semakin kritis terhadap jasa pelayanan dan masyarakat juga semakin berani memberikan kritik terhadap jasa pelayanan yang tidak bermutu dan merugikan konsumen. Dalam kerjasama melakukan pelayanan peserta JKN, BPJS Kesehatan mensyaratkan RS yang telah terakreditasi. Akreditasi merupakan suatu pengakuan pemerintah bahwa semua sarana dan prasarana yang menunjang mutu pelayanan termasuk prosedur penanganan pasien telah dimiliki rumah sakit dan sudah sesuai standar. Upaya ini merupakan hal yang baik bagi seluruh pihak yang terkait dengan mutu pelayanan dalam pengelolaan RS termasuk pemilik, manajemen, konsumen dan pemerintah termasuk BPJS Kesehatan. Seminar Nasional Dua Hari. Manajemen rumah sakit perlu berupaya setiap saat mengendalikan mutu pelayanan sekaligus mengendalian biaya operasional dalam pengelolaan RS. Berdasarkan atas hal tersebut, Puri Communications bersama dengan para pendukung merencanakan untuk menyelenggarakan Seminar Nasional Dua Hari pada tanggal 29-30 April 2019 bertempat di Hotel Sheraton, Yogyakarta. dengan mengambil tema : Kendali Mutu & Biaya RS ( Sumber-Sumber Efisiensi RS ) Banyak cara melakukan efisiensi biaya pengelolaan RS khususnya aspek-aspek seperti penerapan clinical governance, pemberdayaan komite medik, INA-CBGs & penetapan clinical pathway, pengelolaan obat, mutu pelayanan, keperawatan, penerapan IT, dll. Banyak pesan yang perlu dijalankan … Seminar ini diselenggarakan untuk kepentingan seluruh pihak yang terkait pengelolaan rumah sakit. Seminar akan melibatkan berbagai pihak yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang terkait. Seminar diyakini akan memberikan kejelasan kepada seluruh peserta dan menjadi referensi dalam pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 5 of 16 2 Tujuan Penyelenggaraan Seminar Sesuai dengan tema seminar “Kendali Mutu & Biaya RS” ini diselenggarakan dengan beberapa tujuan sebagai berikut: a. Memberikan update 5 tahun penyelenggaraan JKN oleh BPJS Kesehatan dalam arti sejauh mana JKN telah berperan menjadi program negara yang bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. b. Memberikan update perkembangan industri rumah sakit terutama perkembangan RS dalam memberikan pelayanan selama 5 tahun penyelenggaraan program JKN. c. Memperkenalkan dan mengingatkan konsep dan tata cara penerapan Clinical Governance yang merupakan salah satu kunci sukses utama dalam pengelolaan RS. d. Mengungkapkan peran sentral komite medik yang bertugas menyusun clinical pathway yang akan sangat menentukan terjadinya kendali mutu pelayanan dan biaya rumah sakit e. Mengungkapkan cara-cara menetapkan Clinical Pathway terbaik sesuai dengan tujuan pengendalikan mutu pelayanan sekaligus pengendalikan biaya yang sesuai dengan tarif yang ditetapkan dalam penanganan pasien. f. Mengungkapkan berbagai inisiatif agar rumah sakit dapat dikelola berdasarkan praktik terbaiknya terutama inisiatif-inisiatif rumah sakit dalam membuat agar tarif INA-CBGs cukup dapat membiayai setiap peserta JKN. g. Mengungkapkan kiat-kiat melakukan efisiensi penggunaan obat baik dalam mendukung penetapan tarif INA-CBGs maupun kiatnya dalam melakukan efisiensi pengelolaan obat di rumah sakit. h. Pengungkapan upaya RS melakukan efisiensi operasional melalui penerapan IT, pemberdayaan peran perawat serta dorongan rumah sakit untuk mengikuti program standarisasi mutu dalam bentuk akreditasi serta hal-hal lainnya terkait upaya kendali mutu & biaya RS. Gambaran di atas diharapkan dapat digunakan oleh para peserta sebagai pembelajaran dan referensi dalam menetapkan langkah-langkah yang lebih baik dan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan tugasnya di tempat kerja masing-masing.

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 6 of 16 3 Target Peserta, Waktu & Tempat Seminar 3.1. Target Peserta Penyelenggara akan mendistribusikan sebanyak 3000 brosur dan mentargetkan kehadiran sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan yang terkait dengan rencana pengelolaan rumah sakit sebagai berikut :  RUMAH SAKIT Swasta & Pemerintah; Direksi (Manajemen Rumah Sakit) dan Komite Medik Rumah Sakit Swasta dan Umum  PERUSAHAAN FARMASI. Direktur & Senior Manager Bidang Pemasaran & Penjualan dan Senior Manager Bidang Pengembangan Bisnis  ASURANSI: Direktur dan Senior Manager yang membidangi penetapan pricing product dan klaim dalam kaitannya dengan Tarif yang diterapkan rumah sakit.  PERUSAHAAN PENYEDIA ALAT KESEHATAN: Direktur dan Senior Manager yang membidangi pengembangan bisnis  PERUSAHAAN SWASTA ATAU BUMN: Direktur HRD, Kepala Dinas Kesehatan & Senior Manager yang ingin mengetahui pebijakan penetapan harga pelayanan Rumah Sakit yang akan terkait dengan belanja kesehatan karyawan.  Tenaga ahli terkait Jaminan Kesehatan, Konsultan Jaminan Kesehatan dan Staf Pengajar Perguruan Tinggi bidang Jaminan Kesehatan 3.2. Waktu dan Tempat Seminar Seminar diselenggarakan dengan waktu dan tempat sebagai berikut : Hari : Senin-Selasa, 29-30 April 2019 Jam : 08.00 – 17.00 WIB Tempat : Hotel Sheraton Yogyakarta

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 7 of 16 4 Agenda Seminar - Tentatif Hari Pertama, 29 April 2019 07.00 – 08.15 Registrasi Peserta 08.15 – 08.30 08.30 – 09.00 Opening Remark 09.00 – 09.30 Oleh: Puri Communications Keynote 1 Evaluasi 5 Tahun Penyelenggaraan JKN Oleh: Dr. Chairul R. Nasution , Sp.PD, K-GEH, M.Kes, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Keynote 2 5 Tahun Rumah Sakit Melayani Peserta JKN Oleh: Dr. Kuntjoro AP, M.Kes. Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) CLINICAL GOVERNANCE & KOMITE MEDIK 09.30 - 09.45 Coffee Break Sesi 1 Pelayanan RS Berbasis Clinical Governance 09.45 - 10.35 o Prinsip-prinsip dasar Clinical Governance Sesi 2 o Membudayakan penerapan Clinical Governance dalam organisasi RS 10.35 - 11.35 o Melakukan kendali mutu & biaya dengan penerapan Clinical Governance o Kebutuhan menjalankan Clinical Governance di Era JKN Pembicara: Dr. Chairulsjah Sjahruddin, SpOG, MARS, Pengurus IDI & Anggota Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia Peran Komite Medik Dalam Kendali Mutu & Biaya RS o Komite Medik dalam Struktur organisasi Rumah Sakit o Fungsi, tugas, wewenang, tanggung jawab & kewajiban Komite Medik o Pembentukan & struktur Komite Medik yang ideal o Komite Medik dan penetapan Clinical Pathway o Peran sentral Komite Medik dalam efisiensi biaya Rumah Sakit Pembicara: Dr. Djoni Darmadjaja, Sp.B, MARS, *) Ketua Kompartemen Manajemen Klinis PERSI

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 8 of 16 INA-CBGs & CLINICAL PATHWAY Sesi 3 INA-CBGs & Evaluasi Penerapannya 11.35 - 12.25 o Potret pemahaman rumah sakit atas Tarif INA-CBGs o Pemanfaatan data RS untuk melakukan evaluasi INA-CBGs 12.25 - 13.25 o Beberapa pesan dalam upaya efisiensi penerapan INA-CBGs Sesi 4 13.25 - 14.25 Pembicara: DR. Atik Nurwahyuni, SKM, MKes, Sesi 5 Pemerhati INA-CBGs & Dosen FKM Universitas Indonesia 14.25 - 15.40 Lunch Break 15.40 – 15.55 Clinical Pathway Terbaik Sesuai Tarif INA-CBGs o Clinical Pathway dan fungsinya dalam pengelolaan Rumah Sakit o Prinsip-prinsip & komponen dalam menyusun Clinical Pathway o Clinical Pathway vs efisiensi biaya pelayanan Rumah Sakit o Clinical Pathway terbaik menyesuaikan tarif INA-CBGs Pembicara: Dr. Hanevi Djasri, MARS Konsultan Manajemen Mutu, Pusat Kebijakan & Manajemen Kesehatan, FK-UGM Penerapan INA-CBGs di RS An-Nisa Tangerang Studi Pengalaman & Evaluasi o Perkembangan Rumah Sakit Sebelum & Dalam Era JKN o Upaya yang telah dilakukan dalam melayani Peserta JKN o Peran Dokter & Strategi RS dalam menerapkan INA-CBGs o Berbagai inisiatif RS yang dapat membuat INA-CBGs cukup Pembicara: Dr. Ediansyah, MARS, MM, Direktur Rumah Sakit An-Nisa Tangerang Coffee Break EFISIENSI PENGELOLAAN OBAT DI RS Sesi 6 Evaluasi & Arah Perkembangan Fornas 15.55 – 16.45 o Struktur & Kerangka Formularium Nasional 16.45 o Mekanisme pemilihan jenis obat dalam penyusunan Fornas o Perkembangan penyesuaian Fornas 5 tahun terakhir o Evaluasi penerapan Fornas selama ini o Arah kebijakan penyesuaian Fornas Pembicara: Prof. Dr. dr. Rianto Setiabudy, SpFK., *) Guru Besar Farmakologi FK-UI & Wakil Ketua Tim Fornas Indonesia Closing Hari Pertama

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 9 of 16 Hari Kedua, 30 April 2019 EFISIENSI PENGELOLAAN OBAT DI RS Sesi 1 Menggunakan Fornas & e-Catalog 08.30 - 09.20 Pengalaman & Evaluasi o Perkembangan pelayanan kesehatan peserta JKN Sesi 2 09.20 – 10.20 o Pengadaan obat sesuai fornas dan e-Catalog o Kelengkapan jenis obat dalam Fornas & e-Catalog o Tantangan & harapan penyempurnaan Fornas & e-Catalog o Upaya menggunaan obat secara rasional & efektif *) Pembicara: Dr. Grace Frelita, MM, Direktur RS. Siloam Hospitals Strategi Efisiensi Pelayanan Obat & Terapetik Berbasis INA-CBGs 10.20 - 10.35 o Obat dalam Fornas: Idealisme vs Realita di lapangan o Ketersediaan obat Fornas untuk pelayanan ideal di Rumah Sakit o Memaksimalkan peresepan obat Fornas untuk kendali mutu & biaya o Strategi Efisiensi Pelayanan Obat & Terapetik di Rumah Sakit Pembicara: Prof. dr. Iwan Dwiprahasto , MMedSc , PhD. Guru Besar Pharmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Coffee Break Sesi 3 Efisiensi Pengelolaan Obat Di RS 10.35 – 11.35 o Penerimaan, penyimpanan dan distribusi penggunaan obat o Penerapan pedoman pengobatan di RS o Standar pemberian resep obat oleh dokter di RS o Kiat menjaga dan mengendalikan mutu layanan obat Pembicara DR Fathema Djan, SpB BTKV., *) Direktur Utama RS PELNI Jakarta DIGITALISASI BISNIS PROSES Sesi 4 Teknologi Untuk Efektifitas Pengelolaan RS 11.35 – 12.25 o Perkembangan kemajuan teknologi bidang kesehatan 12.25 - 13.25 o Berbagai inovasi teknologi dalam pengelolaan RS o Cara-cara efektif & tahapan penerapan teknologi di RS o Arah perkembangan teknologi digital bidang kesehatan Pembicara: TBA, Oracle / Microsoft Lunch Break

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 10 of 16 Sesi 5 Digitalisasi, SIM-RS & Efisiensi Biaya 13.25 – 14.25 o Sejarah penerapan teknologi pada pelayanan rumah sakit o Inovasi-inovasi teknologi yang telah dilakukan o Strategi menciptakan kesiapan HRD menghadapi perubahan o Proses penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit o Gambaran besarnya biaya (investasi) dalam proses digitalisasi o Gambaran efisiensi biaya & perubahan mutu pelayanan Pembicara: TBA Partner Oracle / Microsoft KEPERAWATAN & MUTU PELAYANAN Sesi 6 Peran Perawat Dalam Kendali Mutu & Biaya RS 14.25 – 15.25 o Konsep dasar praktek keperawatan profesional 15.25 - 15.40 o Membangun organisasi & kepemimpinan keperawatan o Standar Operasional Prosedur (SOP) Keperawatan o Standar sikap perawat dalam melayani pasien o Monitoring & Evaluasi Kualitas Asuhan Keperawatan Pembicara: DR. Ati Surya Mediawati, SKP, M.Kep., *) Ketua Prodi Keperawatan FKEP UNPAD; Pengurus Bidang Pelayanan PPNI & Anggota Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia Coffee Break Sesi 7 Akreditasi & Mutu pelayanan RS 15.40 – 16.30 Praktek Terbaik Melayani Pasien RS o Karakteristik umum dan harapan pasien rumah sakit 16.30 o Membangun infrastruktur pelayanan RS o Mengikuti standar mutu pelayanan pelayanan o Proses mendapatkan akreditasi standar pelayanan RS o Kemajuan berkelanjutan & kiat mempertahankan kualitas Pembicara: TBA, Direksi Rumah Sakit Closing Hari Kedua Note: *) = Dalam Konfirmasi

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 11 of 16 5 Manfaat Berpartisipasi Dalam Seminar Seminar ini akan mengundang manajeman dan pejabat senior rumah sakit swasta, rumah sakit milik BUMN, rumah sakit umum daerah, perusahaan farmasi, perusahaan asuransi, perusahaan penyedia alat kesehatan dan lembaga lain yang terkait dengan pengelolaan penetapan tarif pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penyelenggara mengundang organisasi/asosiasi dan Perusahaan untuk menjadi pendukung penyelenggaraan Seminar sebagai Sponsor, Pendukung (Endorser) Penyelenggaraan Seminar atau sebagai Media Partner untuk perusahaan media. Manfaat yang akan diperoleh dalam berpartisipasi pada Seminar ini antara lain : a. Eksistensi organisasi/asosiasi dan Perusahaan akan terlihat secara langsung melalui penempatan dan pencantuman logo Perusahaan/Organisasi pada sarana Seminar semenjak persiapan maupun pada saat penyelenggaraan Seminar. b. Publikasi Seminar yang akan menyertakan logo pendukung Seminar akan dilakukan baik melalui pengiriman Brosur Seminar maupun pengumuman melalui media masa. c. Para pendukung seminar juga memperoleh kesempatan untuk melakukan promosi dengan melakukan penyebaran pesan berupa Profil Perusahaan, Produk dan Jasanya, Brosur dan hal-hal lain yang terkait dengan organisasi/asosiasi dan Perusahaan pada saat Seminar diselenggarakan.

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 12 of 16 6 Paket-Paket Sponsorship Kami mengundang partisipasi perusahaan anda sebagai salah satu sponsor seminar sebagai berikut. 6.1. SPONSOR UTAMA DIAMOND Nilai Sponsor = Rp 100.000.000,- (Seratus juta rupiah ) Benefit Sponsor : a) Berhak atas satu slot pembicara sesuai dengan agenda seminar yang telah ditetapkan (berdasarkan ketersediaan slot pembicara). b) Penempatan meja display di area seminar dengan maksimum 3 (tiga) orang petugas perusahaan yang akan menawarkan produk perusahaan serta membagikan company profile (biaya pengiriman materi promosi dan pengaturan display ditanggung sendiri oleh sponsor). c) Berhak atas 5 (lima) undangan gratis untuk menghadiri seminar. d) Berhak atas penempatan logo perusahaan pada 5 (lima) umbul-umbul penyelenggaraan seminar. e) Berhak atas penempatan logo perusahaan pada 2 (dua) spanduk “Selamat Datang”. f) Berhak menempatkan standing banner produk atau company profile Perusahaan maksimum 3 (tiga) buah di dalam ruang seminar dan 6 (enam) buah di luar ruang seminar. g) Penempatan logo perusahaan pada brosur seminar (sesuai dengan jadwal pencetakan, mohon dapat menghubungi penyelenggara untuk konfirmasi ketersediaan manfaat sponsor ini). h) Penempatan logo perusahaan pada sertifikat yang akan dibagikan kepada peserta seminar. i) Penempatan logo perusahaan pada latar belakang panggung (backdrop). j) Penempatan logo perusahaan dalam cover seminar kit (hand out seminar). k) Penyebaran brosur produk dan company profile perusahaan dalam seminar kit. l) Diumumkan sebagai salah satu Sponsor Utama Diamond saat seminar berlangsung.

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 13 of 16 6.2. SPONSOR GOLD Nilai Sponsor = Rp 45.000.000,- (Empat puluh lima juta rupiah) Benefit Sponsor : a) Penempatan meja display ( 3m x 3m ) di area seminar dengan maksimum 3 (tiga) orang petugas perusahaan yang akan menawarkan produk perusahaan serta membagikan company profile (biaya pengiriman materi promosi dan pengaturan display ditanggung sendiri oleh sponsor). b) Berhak atas 3 (tiga) undangan gratis untuk menghadiri seminar. c) Berhak atas penempatan logo perusahaan pada 3 (tiga) umbul-umbul penyelenggaraan seminar. d) Berhak atas penempatan logo perusahaan pada 1 (satu) spanduk “Selamat Datang”. e) Berhak menempatkan standing banner produk atau company profile perusahaan maksimum 2 (dua) buah di dalam ruang seminar dan 4 (empat) buah di luar ruang seminar. f) Penempatan logo perusahaan pada brosur seminar (sesuai dengan jadwal pencetakan, mohon dapat menghubungi penyelenggara untuk konfirmasi ketersediaan manfaat sponsor ini). g) Penempatan logo perusahaan pada sertifikat yang akan dibagikan kepada peserta seminar. h) Penempatan logo perusahaan pada latar belakang panggung (backdrop). i) Penempatan logo perusahaan dalam cover seminar kit (hand out seminar). j) Penyebaran brosur produk dan company profile perusahaan dalam seminar kit. k) Diumumkan sebagai salah satu Sponsor Gold saat seminar berlangsung.

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 14 of 16 6.3. SPONSOR SILVER Nilai Sponsor = Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) Benefit Sponsor : a) Berhak atas 1 (satu) undangan gratis untuk menghadiri seminar b) Berhak atas penempatan logo perusahaan sebanyak 1 (satu) umbul-umbul penyelenggaraan seminar. c) Penempatan logo perusahaan pada brosur seminar (sesuai dengan jadwal pencetakan, mohon dapat menghubungi penyelenggara untuk konfirmasi ketersediaan manfaat sponsor ini). d) Penempatan logo perusahaan pada sertifikat yang akan dibagikan kepada peserta seminar. e) Penempatan logo perusahaan pada latar belakang panggung (backdrop). f) Penempatan logo perusahaan dalam cover seminar kit (hand out seminar). g) Penyebaran brosur produk dan company profile perusahaan dalam seminar kit. h) Diumumkan sebagai salah satu Sponsor Silver saat seminar berlangsung. 6.4. SPONSOR BOOTH PLUS Nilai Sponsor = Rp 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah) Benefit Sponsor : a. Penempatan meja display ( 3m x 3m ) di depan ruang seminar dengan maksimum 3 (tiga) orang petugas perusahaan yang akan menawarkan produk perusahaan serta membagikan company profile (biaya pengiriman materi promosi dan pengaturan display ditanggung sendiri oleh sponsor). b. Penempatan logo perusahaan pada sertifikat yang akan dibagikan kepada peserta seminar. c. Penempatan logo perusahaan pada latar belakang panggung (backdrop). d. Penempatan logo perusahaan dalam cover seminar kit (hand out seminar). e. Diumumkan sebagai salah satu Sponsor saat seminar berlangsung.

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 15 of 16 6.5. SPONSOR BOOTH ONLY Nilai Sponsor = Rp 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) Benefit Sponsor : a) Penempatan meja display ( 3m x 3m ) di depan ruang seminar dengan maksimum 3 (tiga) orang petugas perusahaan yang akan menawarkan produk perusahaan serta membagikan company profile (biaya pengiriman materi promosi dan pengaturan display ditanggung sendiri oleh sponsor). b) Diumumkan sebagai salah satu Sponsor saat seminar berlangsung. 6.6. SPONSOR LOGO Nilai Sponsor = Rp 5.000.000,- (Lima juta rupiah) Benefit Sponsor : a) Penempatan logo perusahaan pada latar belakang panggung (backdrop). b) Penempatan logo perusahaan dalam cover seminar kit (hand out seminar). c) Diumumkan sebagai salah satu Sponsor saat seminar berlangsung.

Seminar Nasional Dua Hari Kendali Mutu & Biaya RS 29-30 April 2019, Hotel Sheraton Yogyakarta Page 16 of 16 7 Keterangan, Prosedur & Informasi Sponsorship 7.1. Keterangan Sponsorship a. Penempatan logo pada setiap benefit sponsor disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan pencetakan dan penerbitan (untuk media) dengan saat konfirmasi partisipasi dilakukan. b. Ukuran penempatan logo akan berbeda sesuai dengan jenis paket sponsorship yang diambil. 7.2. Prosedur Partisipasi Partisipasi Perusahaan dalam sponsorship dilakukan dengan : a. Menandatangani formulir konfirmasi partisipasi sponsorship yang disampaikan bersamaan dengan penawaran sponsorship ini dan mengirimkannya kepada penyelenggara (Organiser) seminar. b. Melakukan pembayaran sponsorship dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja dari sejak tanggal penandatanganan konfirmasi sponsorship. c. Mengirimkan softcopy logo perusahaan (format pdf, jpg atau Adobe). 7.3. Informasi Sponsorship Untuk informasi lebih rinci perihal rencana penyelenggaraan termasuk informasi perihal sponsorship silahkan menghubungi : PT. Punggawa Tritunggal (Puri Communications)  Syahhul ( 0813 1136 0990 )  Ade Sari ( 0817 695 2839 ) atau melalui kantor kami : PT. Punggawa Tritunggal Alamat : Gedung Triguna Lantai 2, Jl. Hang Lekiu III No. 17, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120 Telephone : (021) 722 6370; (021) 721 0684 Fax : (021) 720 2834 Email : info@puricomm.co.id 8 Form Konfirmasi Sponsorship

Seminar Nasional Dua Hari Bertema: Klik for “Kendali Mutu & Biaya RS”, 29-30 April 2019 ,Hotel Sheraton Yogyakarta Download KONFIRMASI SPONSORSIP (di-email ke info@puricomm.co.id ) Kepada : Direksi PT. Punggawa Tritunggal Gedung Triguna Lantai 2 Jl Hang Lekui III No 17, Kebayoan Baru Jakarta Selatan Perihal : Konfirmasi kesediaan sebagai Sponsor seminar Dengan hormat, Sehubungan dengan penawaran perusahaan Bapak kepada kami, bersama ini kami konfirmasikan kesediaan kami untuk berpartisipasi sebagai sponsor seminar nasional dua hari yang akan diselenggarakan pada tanggal 29-30 April 2019 bertempat di Hotel Sheraton Yogyakarta dengan tema : ”Kendali Mutu & Biaya RS (Sumber-Sumber Efisiensi RS)” sebagai berikut : 1. Paket sponsor (pilih salah satu): SPONSOR UTAMA DIAMOND : Rp 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) SPONSOR GOLD : Rp 45.000.000,- (Empat puluh Lima juta rupiah) SPONSOR SILVER : Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) SPONSOR BOOTH PLUS : Rp 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah) SPONSOR BOOTH ONLY : Rp 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) SPONSOR LOGO : Rp 5.000.000,- (Lima juta rupiah) 2. Kami menyetujui rincian benefit seperti yang tertera dalam proposal sesuai dengan paket sponsorship yang kami pilih diatas. 3. Pembayaran sponsorship akan kami lakuan paling lambat 10 hari kerja setelah penandatanganan Form Konfirmasi Sponsorship ini melalui transfer bank ke rekening Puri Communications: PT. PUNGGAWA TRITUNGGAL; Acc. No. 102-00-062-5215-6 Bank Mandiri Cabang Paku Buwono Jakarta Demikian penyampaian kami. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Hormat kami, Nama : No. HP : Jabatan : Nama Perusahaan : Tanggal : Catatan : Mohon bubuhkan cap perusahaan