Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Meraih Sukses Lewat Ragam Corak_Idawati

Meraih Sukses Lewat Ragam Corak_Idawati

Published by SMK Negeri 1 Takengon, 2020-12-17 18:05:10

Description: Idawati adalah seorang pengrajin sekaligus pemilik usaha kerajinan kerawang gayo yang sukses. Beliau lahir pada tanggal 8 Desember 1971 di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah

Keywords: kerawang gayo,idawati,bebesen,meraih sukses,ragam,corak,aceh tengah,takengon,smk n 1 takengon,smkn 1 takengon

Search

Read the Text Version

Kata Pengantar Puji serta syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan penulisan Buku Elektronik Tokoh Vokasi Nusantara ini tepat pada waktunya. E-book ini berhasi kami susun berkat kerjasama baik. E-book ini kami buat untuk memberikan wawasan tambahan kepada para pembaca tentang seorang tokoh yang telah menginspirasi dan memperkenal- kan kerawang gayo yang merupakan motif jahitan asli dari gayo khususnya Aceh Tengah, serta bagaimana kisah perjalanan hidup beliau hingga beliau sukses. Penyusun menyadari bahwa masih terdapat kekurangan maupun mungkin kesalahan dalam penyusunan e-book tokoh vokasi nusantara ini sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang dari seluruh pembaca.

Penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kami sampaikan kepada kedua orang tua dan guru-guru pembimbing. Rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada Kepala SMK Negeri 1 Takengon, dan keluarga besar SMK Negeri 1 Takengon, juga teman-teman yang sudah membantu kami dalam proses pembuatan E-Book ini. Tak lupa juga penghargaan dan terima kasih penulis berikan kepada Ibu Idawati selaku Tokoh Vokasi dalam E-book ini. Akhir kata, penyusun berharap dengan adanya E-book Tokoh Vokasi Nusantara ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Penyusun mengucapkan terima kasih dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penyusunan E-book Tokoh Vokasi Nusantara ini. Takengon, 27 Juli 2019 Penulis

Daftar Isi KATA PENGANTAR i Biografi Idawati Meraih Mimpi dalam Ragam Corak dan Warna 1 1 A.Profil Idawati 3 B.Riwayat Pendidikan Idawati 4 C.Perjalanan Karir Idawati 4 5 1.Awal Mula Idawati Mengenal Kerawang 7 2.Kisah Idawati Membangun Idakerawang 9 3.Kerugian Idawati Selama Berkarir 11 4.Mengajar di Dinas Sosial dan Dinas Perindustrian 11 D.Penghargaan Yang Di Dapatkan Idawati 11 1.Penghargaan Produktifitas Shidakarya 12 2.Penghargaan Dari Bupati Aceh Tengah 13 3.Penghargaan Dinas Pariwisata 14 4.Takengon Award 2013 14 E.Sertifikat yang di dapat kan Idawati 14 1.Sertifikat dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 16 Menengah Aceh 17 2. Sertifikat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh 19 F.Beberapa Hasil Produk Ida Kerawang 19 PENUTUP 19 A. Kesimpulan 20 B. Saran 21 DAFTAR PUSTAKA 21 Biografi Penulis 23 Biografi Muhammad Kharisma Arasy Biografi Yulia Nosari

Daftar Gambar Gambar 1 Profil Ibu Idawati ............................................... 1 Gambar 2 Ibu Idawati Ketika Masa Pendidikan 3 Gambar 3 Foto Ibu Idawati sedang menjahit kerawang 7 Gambar 4 Foto Idawati Bersama Peserta Pelatihan 9 Gambar 5 foto Idawati bersama salah seorang Turis....... 10 Gambar 6 Penghargan Shidakarya ..... Gambar 7 Penghargaan dari Bupati Aceh Tengah 11 Gambar 8 Penghargaan Dinas Pariwisata ........... 11 Gambar 9 Takengon Award 2017.............. 12 Gambar 10 Sertifikat Dinas Koperasi Menengah Aceh 13 Gambar 11 Sertifikat Dinas Koperasi Menengah Aceh 2 14 Gambar 12 Sertifikat dari Dinas Kebudayaan................ 15 Gambar 13 Baju dan Peci Kerawang 16 Gambar 14 Jilbab Kerawang 16 Gambar 15 Beragam Tas Kerawang 17 Gambar 16 ulen ulen yang di buat IdaKerawang 17 Gambar 17 Profil M.Kharisma Arasy 18 Gambar 18 Profil Yulia Nosari 21 23

Biografi Seorang yang Meraih Sukses Lewat Ragam Corak A. Profil Idawati Gambar 1 (ProfilI Ibu Idawati Idawati adalah seorang pengrajin sekaligus pemilik usaha kera- jinan kerawang Gayo yang sukses. Beliau lahir pada tanggal 8 Desember 1971 di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Ayahnya bernama Muhammad Ali dan Ibunya bernama Maimunah. Ayahnya dulu merupakan seorang guru di SMA Negeri 1 Takengon. Namun, dikarenakan sakit sang ayah terpaksa berhenti bekerja dan menjadi seorang petani. Beliau merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Anak perta- ma bernama Nasiruddin yang sudah berkeluarga dan bertempat ting- gal di Simpang 4, Bebesen, Aceh Tengah. Anak kedua bernama Zuhta sekarang berdomisili di Banda Aceh. Anak ketiga adalah Ibu Idawati sendiri, yang kami angkat sebagai Tokoh Vokasi dari Aceh Tengah. 1

Anak keempat bernama Zakiah Munthe yang juga tinggal di Banda Aceh dan berprofesi sebagai guru. Sedangkan anak kelima bernama Almarhum saifullah sudah meninggal dunia pada umur 3 tahun. Idawati menikah pada tahun 26 Maret 1994 dengan suaminya yang bernama Fitran dan hingga sekarang sudah dikaruniai 3 orang anak laki-laki. Fitran lahir pada tanggal 21 Juni 1969 ia dulunya mer- upakan seorang guru sebelum akhirnya di diagnosa penyakit diabetes, sehingga mengharuskannya berhenti bekerja. Anak pertama mereka bernama Putranda Maulana yang lahir pada tanggal 14 April 1996, yang baru saja menamatkan kuliahnya di universitas Syah Kuala Banda Aceh. Anak keduanya bernama Fadlan Temas Miko lahir pada tanggal 21 Mei 2000 juga baru tamat dari SMK 1 Takengon, jurusan Adm Perkantoran, dan sekarang mulai menekuni usaha sang ibu. Sedangkan anak terakhir bernama Husaini lahir pada tanggal 26 Desember 2005, sekarang masih duduk dibangku kelas 1 SMP Negeri 1 Takengon. 2

B. Riwayat Pendidikan Idawati Gambar 2 foto masa sekolah Idawati Masa kecil, Idawati tinggal bersama orang tuanya di kampung Bebesen, Takengon, Aceh Tengah. Ia lulus dari MIN 1 Bebesen, lalu melanjutkannya ke SMP 6 Takengon. Sebelum akhirnya ia lulus dari SMA 2 Takengon. Setelah menamatkan pendidikan sampai jenjang SMA, beliau tidak lagi melanjutkan pendidikannya. Dikarenakan sang ayah pada saat itu sudah sakit-sakitan, sehingga ia terkendala biaya. Mulailah Idawati membantu ibunya menjahit kerawang dirumahnya. 3

C. Perjalanan Karier Idawati 1. Awal Mula Idawati Mengenal Kerawang Orang tua Idawati adalah pengrajin Kerawang Gayo pertama di daerahnya tak heran sejak kecil Idawati sudah akrab dengan yang namanya kerawang Gayo, karena pada saat itu ibunya berprofesi sebagai penjahit kerawang Gayo. Dengan satu buah mesin jahit Ibunya membuka usaha kecil didepan rumah dan menerima pesanan jahitan kerawang Gayo dari tetangga dekat rumahya. Pada saat Idawati duduk di kelas 1 SMP minatnya dalam menjahit kerawang mulai terlihat. Saat itu, ia diam-diam tanpa sepengetahuan sang ibu, ia mulai mempelajari sendiri cara menjahit motif-motif kerawang. Ia juga sering memperha- tikan ibunya ketika menjahit. Lama kelamaan akhirnya ia mulai bisa menjahit motif kerawang Gayo sederhana. Hal ini tentu saja membuat sang ibu kaget karena setahunya ia belum pernah mengajari anaknya menjahit. Sejak saat itu mulailah sang ibu mengajari anak nya bagaimana menjahit kerawang Gayo dengan baik dan Idawati pun mulai membantu sang ibu untuk menjalankan bisnis sederhana kerawang Gayo nya . 4

2. Kisah Idawati Membangun Idakerawang Setelah menikah pada tahun 26 Maret 1994, Idawati tidak lagi tinggal dengan orang tua nya Idawati hidup mandiri bersama sang suami tercinta, pada saat itu Idawati membuka usaha kecil kerawang Gayonya sendiri dengan menyewa sebuah rumah toko di Simpang 4 Takengon pada tahun 1994 hingga 1996. Suaminya berkerja sebagai guru tetapi Idawati juga bekerja menjalankan bisnis kerawang Gayon- ya di rumah. Kemudian tahun 1996 Idawati dengan suami menyewa toko di Jl.Putri Ijo pasar bawah Takengon Barat dan pada saat itulah anak pertama mereka lahir. Pada tahun 1998 Idawati menyewa rumah toko di dekat Terminal Takengon hingga anak kedua Idawati pun lahir pada tahun 2000 Namun masalah besar muncul pada tahun 2000 tersebut karena terjadi konflik di Aceh dimana konflik ini juga terjadi di Taken- gon dan membuat Idawati bangkrut hingga harus gulung tikar alias menutup usaha kerawang Gayonya . Idawati sekeluarga pindah ke Bebesen tempat orang tua nya tinggal dan menetap beberapa waktu disana, lalu Idawati pindah ke Paya Serengi desa Timangan Gading kecamatan Kebayakan. Untuk menjalani kehidupannya tanpa membuka usaha kerawang Gayonya Idawati sekeluarga bersawah,berkebun, dan berternak. Tetapi, Idawati sebagai pengrajin tidak lah meninggalkan hobinya yaitu menjahit kerawang, ia menjahit kerawang hanya untuk keluarga dan orang orang terdekatnya saja. hingga mereka dapat membuka usaha kerawang Gayonya kembali saat konflik di daerahnya telah aman yaitu pada tahun 2004. 5

Sungguh sulit membuka usaha kerawang Gayonya yang telah bangkrut, sang suami juga jatuh sakit dan tidak bisa berkerja, penyakit yang di derita suami Idawati ialah diabetes, sungguh cobaan yang berat bagi Idawati. Namun, Idawati tidak mudah menyerah demi melanjutkan kehidupan bersama suami dan anak anak nya. Idawati juga semakin giat menjalankan bisnis kerawang Gayonya di rumah dan juga pekerjaan sampingannya yaitu berkebun. Penyakit diabetes sang suami pun lama-kelamaan sudah sema- kin parah di tahun 2011. Untuk bertani sendirian pun Idawati merasa tidak sanggup. Akhirnya ia memutuskan untuk fokus pada usaha kerawang Gayonya dan menyewa toko di Kampung Pinangan, ia pergi pagi pagi dari rumahnya di Paya Serngi untuk menjalankan bisnis kerawang Gayonya di Pinangan dan pulangnya sore hal ini pun di lakukanya beberapa bulan. Tepatnya pada tahun 2012 Idawati pun ditawari oleh saudaranya untuk membeli rumah warisan dari orang tuanya yang telah lama meninggal di Bebesen dan Idawati menerima tawaran tersebut, lalu Idawati sekeluarga pun pindah ke Bebesen dan membuka usaha kerawang Gayo di rumahnya, Kemudian ia menamai tempat produk- tifitas kerawang Gayonya tersebut dengan nama IdaKerawang. IdaKerawang pun lama kelamaan semakin maju dan juga banyak di kenal banyak orang. hingga sekarang Idakerawang semakin sukses, sekarang Idakerawang mempunyai banyak pekerja dan memi- liki beberapa cabang usaha kerawang Gayo di kota Takengon. 6

3. Kerugian Selama Menjalankan Usaha Tidak semua usaha yang dilakukan berjalan lancar, ada kalanya mengalami kegagalan. Termasuk yang dialami oleh Idawa- ti. Kegagalan yang dialami beliau sering kali berujung pada kega- galan yang sangat fatal. Contohnya ketika melakukan kesalahan pada saat penjahitan motif kerawang yang tidak sesuai dengan pesanan pelanggan. Saat seorang pembeli mendapati pesanannya tidak sesuai dengan yang diinginkan, walau hanya sedikit kesalah- an tetap saja acap kali pembeli tersebut hanya membayar setengah dari harga awalnya. Gambar 3 Foto Ibu Idawati sedang menjahit kerawang 7

Idawati juga pernah mendapatkan pesanan kerawang Gayo dalam jumlah banyak dari beberapa sekolah di daerahnya, Idawati bersama para karyawannya pun telah menyelesaikan pesanan tersebut. Namun pada saat itu tepatnya pada tahun 2013 terjadi bencana gempa dan pihak sekolah yang memesan pun sudah tidak bisa dihubungi dan tidak mau bertanggung jawab. Mereka beral- asan bahwa anggaran yang awalnya akan digunakan untuk mem- bayar pesanan kerawang telah dipakai untuk mengatasi masalah akibat bencana gempa tersebut. Idawati pun tidak mendapat bayaran sama sekali hingga sekarang, bahkan ia malah harus menanggung kerugian hingga puluhan juta rupiah. 8

4. Mengajar di Dinas Sosial dan Dinas Perindustrian Gambar 4 foto Idawati bersama peserta pelatihan Saat ini selain menjalankan Idakerawang, Idawati juga aktif mengajar di Dinas Sosial dan Dinas Perindustrian. Ia mengajar selama 3 sampai 4 hari dalam seminggu. Dalam kelasnya ia mengajar sekitar 40 siswa. Ia juga membuka les menjahit dirumahnya. Ia menga- takan mau mengajar sukarela jikalau orang itu kurang mampu hidupnya dan memang berniat sungguh-sungguh mau belajar. 9

Beliau tidak hanya men- gajari orang orang di daerahnya beliau juga mengajari pendatang pendatang dari luar negeri yang ingin mengenal budaya Gayo dan juga ingin mempelajari kerawang Gayo, mereka juga turut bergabung di pelatihan nya di Aceh Tengah. Program pemerintah yang ia Gambar 5 jalani ini pun semakin terus maju Rahmah Yusuf dengan anggota koperasi hingga beliau sering mendapat- kan piagam penghargaan dan sertifikat. 10

D. Penghargaan Yang Di Dapatkan Idawati Selama Berkarir 1. Penghargaan Produktifitas Shidakarya Gambar 6 Penghargaan Shidakarya Penghargaan ini diberikan langsung oleh Gubernur Aceh kepada beliau di kota Banda Aceh Dalam hal ini Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia telah melakukan audit kinerja perusahaan dalam rangka penghargaan produktifitas di tingkat nasional. Bagi perusahaan yang menunjukan kinerja produktifit- as dan kualitasnya yang unggul maka akan diberi penghargaan Parama- karya dan Sidakarya 2. Penghargaan Dari Bupati Aceh Tengah Gambar 7 Penghargaan dari Bupati Aceh Tengah 11

Penghargaan ini di berikan kepada beliau oleh Bupati Aceh Tengah atas kontribusinya dengan masyarakat dan juga sebagai narasumber di pelatihan kerajinan kerawang gayo, Idawati sangat- lah berjasa di daerahnya beliau dapat membuat banyak orang tidak lupa akan budayanya selain itu juga dapat menambah peluang kerja dalam hal produktifitas kerawang Gayo 3. Penghargaan Dinas Pariwisata Gambar 8 Penghargaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Pada tahun 2018 lalu dalam rangka pelatihan SDM Bidang Kepariwisataan di Aceh, Idawati diundang menjadi satu - satunya peserta dari Aceh Tengah. Idawati mendapatkan penghargaan ini karena ia turut berperan dalam sektor pariwisata, dimana produk kerawang buatannya mampu menarik perhatian warga asing. 12

4. Takengon Award 2013 Gambar 9 Takengon Award 2013 Pada tahun 2013 diadakan Takengon Award 1 yang diseleng- garakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam rangka HUT kota Takengon ke-436, Idawati memenangkan penghargaan dalam kategori Souuvenir Khas Gayo Teladan. Hal ini dikarenakan toko miliknya adalah toko terlengkap yang menyediakan berbagai jenis souvenir kerawang gayo. Padahal saat itu baru berjalan 2 tahun sejak toko resmi dibuka. 13

E Sertifikat yang telah didapatkan Idawati Sejak awal membuka usaha hingga sekarang Idawati rajin mengi- kuti kegiatan-kegiatan seputar dunia usaha yang diselenggarakan oleh pemerintah. Dari kegiatan tersebut Idawati mendapatkan beber- apa sertifikat diantaranya: 1. Sertifikat dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Aceh Idawati telah beberapa kali mendapatkan sertifikat dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sejak tahun 2001 antara lain : Gambar 10 Sertifikat dari dinas koperasi Sertifikat ini didapatkan oleh Idawati saat menjadi bendahara koperasi Bordir Kerawang Gayo pada tahun 2001 14

Gambar 11 Sertifikat dari dinas koperasi 2 Sertifikat ini adalah sertifikat kedua yang didapatkan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Aceh yang ia dapatkan pada tahun 2004. Sertifikat ini ia dapat pada tahun 2016 mewakili koperasi Hipmi- kindo Aceh Tengah dalam rangka Pelatihan Teknis Penyelenggaran Rat Bagi Pengurus 15

2. Sertifikat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Beliau mendapatkan beberapa sertifikat dari Dinas Kebu- dayaan dan Pariwisata Aceh diantaranya: Gambar 12 Sertifikat dari dinas kebudayaan Sertifikat ini beliau dapat saat mengikuti dialog/ workshop Inven- tarisasi & Dokumentasi penggunaan pakaian adat etnis-etnis di Aceh pada tahun 2015. 16

F Beberapa Hasil Produk Ida Kerawang Gambar 13 Baju dan Peci Kerawang Gambar 14 Jilbab Kerawang 17

Gambar 15 Beragam Tas Kerawang Gambar 16 ulen ulen buatan Idakerawang 18

PENUTUP A. Kesimpulan Membaca merupakan salah satu kegiatan dalam berliterasi. Literasi merupakan kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan keterampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan kegiatan membaca dan menulis. Tokoh vokasi adalah seseorang yang memberikan banyak kontribusi pada masyarakat sekitarnya berkat usaha dan kerja kerasnya. Dari sosok Idawati kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ketulusan niat dan kerja keras akan membuahkan hasil yang baik. Dengan hanya bermodalkan keterampilan yang ia pelajari secara otodidak dan mengikuti beberapa pelatihan ia bisa membuka usaha sendiri. B. Saran Dengan adanya buku ini kami berharap kepada para pembaca agar dapat menjadikan buku ini sebagai acuan dan motivasi untuk merintis usaha, serta meningkatkan semangat siswa/i terutama untuk lulusan SMK agar mau membuka usaha sendiri nantinya. Dengan menerapkan sikap pantang menyerah, tekun dan senantiasa berdo’a bukan tidak mungkin kita akan menjadi seseorang yang berguna nantinya. Oleh sebab itu, semoga pembaca dapat mengembangkan segala bakat dan minat dalam diri serta menjadi sosok yang penuh manfaat bagi orang banyak. 19

DAFTAR PUSTAKA http://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=51731 https://www.researchgate.net/publication/313464200_UKIRAN_KER- AWANG_ACEH_GAYO_SEBAGAI_INSPIRASI_PENCIPTAAN_MO TIF_BATIK_KHAS_GAYO http://travelinkmagz.com/2018/09/budaya-kerawang-gayo/ http://lintasgayo.co/2016/03/13/menyimak-asal-usul-dan-mak- na-kerawang-gayo-lues https://web.facebook.com/ida.kerawang?_rdc=1&_rdr https://www.instagram.com/idakerawang/?hl=en 20

Biografi Penulis Biografi M. Kharisma Arasy Saya bernama Muhammad Kharisma Arasy penulis dari bi- ografi Idawati pengrajin keraw ang Gayo yang sukses di Take ngon Aceh Tengah. Saya lahir di kampung Blang Kolak 1 Kec amatan Bebesen pada tanggal 28 Juni 2002. Saya adalah anak Gambar 17 pertama dari 3 bersaudara dari Profile M.kharisma Arasy ayah yang bernama Zainal Bahri dan ibu yang bernama Ainul Sufiati, saya mempunya 2 saudara laki-laki (Adik), yang pertama bernama Hafiz Samudera Fatihah dan yang kedua bernama Raihan Islami Akbar. Sejak kecil saya tinggal di Kampung Kute Lot dusun Non Prum- nas Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah, pada tahun 2007 saya sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Buntul Siri di Kampung Gunung Bukit Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah, setelah selesai tamat TK tahun 2007 saya melanjutkan pendididkan 21

saya di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah, setelah lulus dari SD kemudian tahun 2014 saya melanjutkan pendidikan saya di Sekolah Menengah pertama (SMP) Negeri 1 Takengon Kabupaten Aceh Tengah dan saya lulus SMP pada tahun 2017, lalu saya melanjutkan pendidikan saya lagi di Sekolah Menen- gah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Takengon dengan paket keahlian Tehnik Komputer Jaringan (TKJ) hingga sekarang ini saya masih duduk di kelas XII Tehnik Komputer Jaringan (TKJ). Saya pernah meraih prestasi ketika masih duduk di kelas X yaitu juara 1 Gitar Solo Klasik di ajang lomba Festifal Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Aceh dan mengikuti lomba tahap lanjut FLS2N Gitar Solo Klasik tingkat Nasional di kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sekian Biografi singkat saya Muhammad Kharisma Arasy seorang pelajar yang masih semangat dalam menuntut ilmu. 22

Biografi Yulia Nosari Nama saya adalah Yulia Nosari penulis dari buku biografi Idawati Meraih Sukses Lewat Ra gam Corak dan Warna. Saya lahir di kampung Bale Nosar Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah pada tanggal 25 Juli 2001. Ayah saya bernama M.Isya adalah seorang petani dan Ibu saya berna- ma Hadila adalah seorang ibu rumah tangga. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara, saya Gambar 17 memiliki seorang adik perempuan Profile Yulia Nosari yang lahir di Takengon pada tanggal 6 September 2009 dimana sekarang ia sudah duduk di kelas 4 SD Negeri 3 Pegasing. Sejak kecil saya tinggal di kampung Simpang Kelaping, Keca- matan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah saat SD saya bersekolah di SD Negeri 2 Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. Di Sekolah Dasar saya pernah mengikuti lomba Tilawatil Qur’an dan menjadi juara 1 di tingkat Kecamatan. 23

Setelah lulus dari Sekolah Dasar kemudian tahun 2014 saya melanjutkan pendidikan saya di SMP Negeri 5 Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Di SMP saya pernah mengikuti lomba Tahfiz Qur’an dan mendapat juara 1 di tingkat Kabupaten. Kemudian saya melanjutkan pendidikan saya di SMK Negeri 1 Takengon dengan Paket Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) hingga sekarang ini saya masih duduk di kelas XI. Saya pernah mengi- kuti lomba debat Bahasa Indonesia antar SMK di tingkat Provinsi Aceh dan menjadi juara 2 pada tahun 2018. Lalu saya juga mengikuti lomba Karya Ilmiah Remaja antar SMA/K dan menjadi juara 1 di ting- kat Kabupaten pada tahun 2019. 24


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook