Maria Nuning Sulistiati Bale, S. Psi
PENGANTAR Seperti yang kita ketahui, bahwa setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda, termasuk seorang peserta didik pada sebuah instansi pendidikan. Hal ini membuat guru sebagai fasilitator harus memahami hal-hal apa yang dibutuhkan oleh peserta didiknya tanpa terkecuali. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pembelajaran yang bisa mengakomodir berbagai macam karakter peserta didik pada sebuah kelas. Adapun hasil refleksi pribadi saya selama saya mempelajari modul Menyesuaikan Pembelajaran dengan kebutuhan dan Karakteristik Murid SMP/SMA/Paket B-C yang akan saya paparkan.
a. PERISTIWA Menjadi seorang pendidik dalam melaksanakan tugasnya hendaknya berorientasi pada peserta didik, dengan menerapkan strategi dan melayani segala bentuk kebutuhan metode belajar peserta didik yang berbeda-beda, memberi kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan ide/ bakat/ minat, berpikir kreatif, sesuai dengan kodratnya dan tuntunan dan arahan dari gurunya agar peserta didik semakin bertumbuh dan berkembang.
b. PERASAAN Pada proses penerimaan murid baru diawal tahun pelajaran, saya selaku guru Bimbingan Konseling dan beberapa teman sejawat yang dipercayakan untuk melakukan wawancara peserta didik baru, selalu melakukan komunikasi dua arah terhadap calon peserta didik sehubungan dengan bakat dan minat peserta didik. Dan juga pada awal semester, para guru di SMPK Frater Maumere selalu memperkenalkan kontrak belajar sehubungan dengan materi yang akan dibahas, yang mana keseluruhan materi yang akan dipelajari sudah tertuang dalam Rancangan pembelajaran (RPP) sesuai dengan mata pelajaran yang diampuh. Namun, pada proses pembelajaran belum dilaksanakan secara maksimal, berhubung banyaknya kegiatan akademik dan non akademik yang harus diselesikan.Perlu diakui bahwa pencapaian karakteristik peserta didik belum maksimal dilakukan.Karenanya, diperlukan konsistensi dan peran guru yang lebih maksimal dalam penerapan kurikulum merdeka.
c. PEMBELAJARAN Ketika melakukan pembelajaran sesuai tahap capaian dan karakteristik peserta didik, tidak berarti pendidik harus menyusun beberapa modul ajar atau RPP untuk mengakomodasi kebutuhan belajar yang berbeda, pendidik cukup menyusun satu modul ajar atau RPP dengan kegiatan pembelajaran yang dilengkapi petunjuk penyesuaian terhadap tahap capaian dan karakteristik peserta didik. Dalam melakukan penyesuaian pembelajaran peran pendidik secara umum adalah sebagai berikut: 1. Aktif mencari dan mendengarkan pendapat, pertanyaan, sudut pandang, aspirasi dari peserta didiknya. 2. Membuka kesempatan untuk eksplorasi diri dan dunia dengan memberikan pertanyaan dan tugas ‘terbuka’. 3. Memberikan pertolongan dan juga tantangan bagi peserta didik yang membutuhkan.
4. Memberikan umpan balik dan kesempatan bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik kepada diri dan satu sama lain 5. Melibatkan peserta didik untuk mengambil keputusan untuk apa, mengapa, bagaimana mereka belajar. Peserta didik berlaku sebagai kolaborator dalam komunitas belajarnya. 6. Mengkomunikasikan ekspektasi dengan jelas kepada peserta didik. Pemahaman yang ingin dipelajari, keterampilan yang ingin dimiliki, dan profil pelajar yang dituju. 7. Membuat kesepakatan bersama dengan peserta didik agar saling menghormati dan membangun rasa percaya dengan satu sama lain. 8. Membangun rutinitas keseharian dengan membiasakan budaya positif, dan konsisten menjadi teladan bagi peserta didik.
d. PENERAPAN Penulis menyadari setelah mempelajari materi dari modul, serta beberapa literasi terkait penerapan kurikulum merdeka diperlukan strategi penyesuaian pembelajaran dengan tahapan dan karakteristik peserta didik. Adapun strategi penyesuaian pembelajaran dengan tahapan dan karakteristik peserta didik di kurikulum 2022. Penyesuaian pembelajaran dapat dilakukan meliputi hal-hal berikut ini: 1. Menyesuaikan Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Ruang lingkup materi pembelajaran adalah apa yang akan diajarkan oleh pendidik di kelas atau apa yang akan dipelajari oleh peserta didik di kelas. Bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didik yang memiliki kesiapan, minat dan tingkat penguasaan kompetensi yang berbeda.
2. Menyesuaikan Proses Pembelajaran Menyesuaikan proses pembelajaran dengan melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran bermakna terkait materi yang dipelajari untuk memperkaya pengalaman belajarnya. 3. Menyesuaikan Produk Hasil Belajar Menyesuaikan produk hasil belajar agar peserta didik bisa menunjukkan pemahaman dan penerapannya, memperlihatkan kepemilikan akan produknya, merasa termotivasi serta bertanggung jawab dengan produk yang dibuat. Ketika pendidik ingin menerapkan penyesuaian produk, perlu memahami prinsip sebagai berikut: a) terlihat secara fisik. Contoh: brosur, presentasi, poster. b) mencerminkan tingkat pemahaman peserta didik. c) dapat digunakan sebagai bentuk asesmen sumatif maupun formatif
SEKIAN & TERIMA KASIH
Search
Read the Text Version
- 1 - 9
Pages: