Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore KUMPULAN PUISI KIMIA coba

KUMPULAN PUISI KIMIA coba

Published by Aisyah Hairani, 2022-11-22 11:28:02

Description: KUMPULAN PUISI KIMIA coba

Search

Read the Text Version

Aku dan Oksigen Karya : Yuniar Puji Astutik Oksigen..... Meskipun kau tidak berasa Tetapi kehadiranmu ku rasakan Meskipun kau tidak berwarna Engkau membuat hidupku Menjadi bermakna Entah berapa banyak yang aku hirup Dari kecil hingga aku besar Engkau selalu setia dan ada Bersamaku Oksigen..... Tanpamu Oksigen Aku tidak tahu bagaimana kehidupan Langit siang menjadi gelap Bukan hanya manusia, tumbuhan Dan hewan juga membutuhkanmu Engkau melindungiku Seperti ozon yang melindungi Bumi dari paparan sinar ultraviolet Terimakasih oksigen Engkau bagaikan pahlawan Tanpa tanda jasa

REDOKS PUJAAN HATIKU Karya: Moh. Anwar Kadavi, XII MIPA 2 Kau datang dan pergi tanpa pamit Melompat kesana kemari Pergi dari zat teroksidasi Hinggap ke zat tereduksi Memberi dengan senang hati Berkurang dan tak sakit hati Oksigen selalu kau beri Untuk pujaan sang oksidasi Hidup bagaikan roda yang selalu berputar Tapi harus tetap kuat dan tegar Oksidasi meningkat layaknya sng fajar Reduksi tertunduk menurun menahan lapar

REDOKS Nama:Nurholis Rodil Muzekku.R No:27 Kelas:XII MIPA 1 Kau datang dan pergi Melompat kesana kemari Pergi dari zat teroksidasi Hinggap ke zat tereduksi Memberi tanpa pamrih Berkurang dan tak perih Oksigen kau beri Untuk pujaan hati sang oksidasi Hidup bagiakan roda yang berputar Tapi harus kuat dan tegar Oksidasi meningkat layaknya sang fajar Reduksi tertunduk menurun menahan lapar

~ AKU RINDU HALOGEN ~ Karya: Noval Dwi Ramadhan, XII MIPA 2 Mendengar namamu berdetak jantungku.. Mengalir deras darahku.. Reaksi kimia, Aku Rindu Kehadiranmu... Menyatukan aku dengan halogen kekasihku.. Halogen Ku... Desah nafasmu semakin deras terngiang di telingaku Kau dan aku ingin menuju kestabilan gas mulia itu Elektron valensi ku tak tahan menunggumu Kutahu engkau pun punya naluri menangkap elektronku Halogenn.... Aku alkali yang merindu begitu membara Datanglah... Kita bersatu melalui reaksi kimia Halogen, perlukah aku datang ke kamarmu saja Yang ada di desa SPU golongan 7A Halogen kuu.... Jangan Tinggalkan aku... Ku tak ingin redup bagaikan elektrolit lemah itu Ku tak ingin mati seperti non elektrolit yang tak bisa nyalakan lampu Aku ingin bersamamu selamanya... Stabil seperti Gas Muliaaa...

JERITA PILU SEBILAH BESI Karya: Reva Nova Ariyani, XII MIPA 2 Tangisku pecah saat kulihat tubuhku kusam Jeritanku tak kau dengar Terpaan menyilaukan sang fajar Yang membuat tubuhku kusam Apa daya diriku hanya sebuah logam tak berdaya Tolong bawa aku jika kau peduli denganku Tolong simpan aku dengan baik Tolong jauhkan aku dari asam dan garam Tolong temukan aku dengan seng dan magnesium Mereka yang bisa mengobatiku Siram aku dengan oli yang melembutkanku Selimuti aku dengan plastik baik Percuma aku berteriak Karena aku sebilah besi tak bernyawa Yang dilupakan jika aku tak berguna

\"Reaksi Cinta Unsur Kimia\" By: RENANDA, XII MIPA 1 Sepi sunyi angin bergemuruh Gelap malam menunggu fajar Kosong hati bagai ruang Orbital Mengingat hangat sedikit bekas peluk dari sentuhan kulitmu Engkau penilik hati yang mengawasi Perasaan haiper aktif dalam jiwa ini Kaupun seperti oksidasi yang banyak memiliki atom molekul dan ion Namun tetap saja aku harus melepaskannya Sementara aku hanya buih dari asam bromida Yang selalu membentuk katalisator Dari berbagai senyawa cintaku

Nama : Eka nabilla n No : 11 Kls: XII MIPA 1 Logam transisi Aku ingin mengisi ruang orbital kosong di hatimu Walau ku tahu kulit terluarmu tak mungkin ku gapai Ikatanku terlalu pendek Meski telah mengionkan atom cintaku Dan menurunkan energi aktifasiku Kau terlalu indah..... Laksana logam-logam transisi yang dipijarkan Kau bahkan seperti gas mulia Yang tak mungkin ku dekati dengan ikatan apapun Sedangkan aku..... Hanyalah atom hidrogen Yang cuma memiliki satu elektron Yang tidak punya tempat dalam sistem tabel periodik

Meski valensiku satu, namun aku bukanlah logam alkali Aku ada di sini, dalam golongan ini... Hanya karena beberapa sifat ku yang mirip Dan bukan karena seharusnya Aku....... Hanya mampu melihatmu dari kejauhan inti hatiku Walau pada elektron valensiku masih tersimpan asa Suatu hari dan satu waktu..... kita dapat menjadi titrat dan titran dalam sebuah titrasi Hingga tercapai titik kesetimbangan dan titik akhir perasaan kita Terbentuk warna merah lembayung di hatimu Sehingga tercipta ikatan koordinasi oleh elektron-elektron cinta yang kita sumbangkan bersama.

\"Alkali Tanah Merindukan Logam Alkali\" By : ALFITA YULIA ARIFIN Mendengar suaramu berdetak jantungku... Mengalir deras darahku... Reaksi kimia, aku menrindukan... Berilah aku supaya menyatu dengan logam alkali. Logam alkaliku... Walaupun kamu tidak begitu keras Tetapi kita tetap selalu bersatu Karena kita memiliki jari-jari atom Lebih kecil untuk menyatukanku... Logam alkaliku... Aku alkali tanah yang merindu begitu membara... Datanglah... Kita selalu bersatu dengan bantuan Reaksi kimia Logam alkali, Perlukah aku datang untuk Menjemputmu...yang ada dipabrik keramik Golongan 1A Logam alkaliku... Jangan tinggalkan aku... Ku tak ingin jauh dari mu karena perbedaan unsur-unsur yang berbeda Aku ingin bersamamu, Dengan elektrolisis Ku tak ingin jauh dari elektrode inert stabil untuk terekduksi air.

Hatiku Tereaksi Nama: Fifi Dinda Nurviana Kelas: XIIMIPA1 Bahwasannya masuk hanyalah getaran Dan cinta adalah reaksi kimia di dalam makhluk tuhan Di balik semuanya pasti ada penjelasan Tapi sesungguhnya cinta kita tak butuh alasan Tidak terasa seperti reaksi kimia Terasa seperti menyatu dengan dunia Terasa manis sampai ke gigi Terasa hangat sampai ke hati Ini bukan hanya kepentingan batin Malam hari kukenakan baju satin Mengobati berahi yang makin parah Aku nikmati kamu dengan serakah Tidak rela jika aku dibagi dua Yakin tidak terasa seperti reaksi kimia Terasa selaras Sura Terasa menemukan belahan jiwa Ya tuhan aku mohon Kami berdua sudah menumbuhkan pohon Berdaring bercinta rebahan di bawahnya Jangn buat ini terasa seperti reaksi kimia

\"Gas mulia \" By : Wildan Hidayatullah Gas mulia.... Ketika nyawaku diambil Saat itu aku berhenti bernafas di dunia ini Konfigurasi elektron sudah tidak stabil Semua unsur berwujud menjadi gas Gas mulia..... Saat itu detak jantungku Yang berhenti nafas Badan berbujur jadi kaku menjadi halium Argon sebagai pengisi lampu Gas mulia...... Putuslah sudah amalan duniaku Untuk di bawa unsur gas mulia Untuk amal ibadahku Gas mulia...... Berikanlah aku kesetabilan Amal dunia dengan struktur elektron Untuk menjadi senyawa.

Halimatus sa'diyah 13/XIIMIPA2 Puisi kimia LOGAM ARKAIL TANAH Kawan... Kau seolah mati Jika jalanmu tak berliku kau seolah mati Jika kau tak punya masalah masalah adalah tantangan yg harus kau selesaikan Balutlah hatimu yg suci Balutlah jiwamu yg bersih dengan kalsium oksida Dengannya hatimu yg retak bisa utuh lagi Dengannya jiwamu setegar apapun masalahmu Biarpun jalan-jalan yg terjadi penuh liku Tak akan membuatmu menyerah Kawan.... Lapisilah tulangmu dengan magnesium Dengannya ketimur kebarat keselatan dan ke utara kau berjalan Kakimu akan terasa ringan dan kuat Kawan... Janganlah kau menjadi air sadah Sipembawa penyakit Sipenimbul masalah dalam proses industri yg dapat memanaskan mesin Kobarkanlah semangatmu dengan barium nikrat Jadilah kembang api Yg membuat orang lain terpana melihatnya Yg menjadi hiasan indah digelapnya langit malam.

MALANGNYA SEBUAH BESI \"KOROSI\" Karya : MEZZALUNA SANCHIA AULIA.Z 21/XII MIPA 1 Aku hanya sebuah logam yang tidak bisa apa-apa, hanya dapat memandangi Kehidupan dunia yang mungkin tidak dihiraukan keberadaanku oleh kalian Tapi aku ingin kalian menyayangiku seperti barang kesayangan kalian. Rawatlah aku... tolong jauhkan aku dari asam dan garam, karena itu akan merusak tubuhku. Saat air hujan menyentuh tubuhku ini, akan semakin memperburuk Kondisi tubuhku. Apalah daya diriku... aku hanya terdiam tidak bisa apa-apa. Jika kalian sayang aku, tolong beri aku pakaian dengan pakaian terbaik yang berwarna. Tolong usap aku dengan oli kasih sayangmu, Karena hanya itu yang membuatku bahagia.

KOROSI Oleh : Rufaida Ulin Nuris Sabila Di tepian lautan yang merebak Butirannya larut dalam deru ombak Mengikis perlahan kerasnya logam Tergores waktu yang terus berjalan Menguning rapuh dalam ketangguhan Teroksidasi menuju cakrawala Semilir angin dipuncak keheningan Membawa sejuknya uap air Mempercepat berlangsungnya korosi Luluhkan hati yang terlanjur kukuh Dari derasnya tetesan air hujan Lestari embun dini hari Udara lembab membawa kenyamanan Rapuh dalam reaksi Terlapis licin permukaan keras Merangkai kembali alur cerita

CINTA DIBALIK UNSUR KIMIA Nama:Cindi Maulina Hotijah No:09 Kelas:XII mipa1 Sepi sunyi angin bergemuruh Gelap malam menunggu fajar Kosong hati bagai ruang orbite Mengingat hangat sedikit bekas peluk Dari sentuhan kulitmu Engkau pemilik hati Yang mengawasi perasaan hiperaktif dalam perasaan jiwa ini Kaupun seperti oksidasi Yang banyak memiliki atom molekul dan ion Namun tetap saja aku harus melepaskannya Sementara aku hanya buih dari asam romida Yang selalu membentuk katalisator dari berbagai senyawa cintamu Meski aku bereaksi seperti reduksi Yang menambah elektron cinta Namun tetap saja molekulmuvakan selalu sulit untuk menyatu Esok kelak aku hanya berharap Cinta akan berkofalensi

Menyatukan semua atom molekul dan semua senyawa cinta kita Sehingga terwujud hubungan koordinasi Dari elektron cinta yg akan kita sumbangkan selamanya CINTAKU SEPERTI ASAM BASA BYE:Firly Ulfiana Xll-Mipa 1 (16) Sahabat... Matamu itu biru seperti kristal tembaga sulfat Bibirmu itu merah seperti kobalt Kulitmu kuning langsat seperti tembaga klorida Rambutmu itu hitam seperti karbon Gigimu putih seperti gula pasir Bajumu putih bersih Bagai warna asam asetat Namun kenapa.... Wajahmu pucat hari ini Seperti putihnya magnesium hidroksida Terjadi reaksi apa di wajahmu Raut mukamu mendung Seperti gula yang dicampuri asam sulfat Ada apa dengan dirimu... Dan ternyata hatimu beku

Mungkinkah aku harus memberimu garam dapur Agar air cintamu tidak membeku Tiba-tiba engkau menghilang bagai air jeruk ditetesi iodin Hilang yang tak terlihat lagi.... Aku Argentum (Ag) Karya : Havifatul Millah, XII MIPA 2 Perak,itu namaku Aku memiliki simbol Ag Dan memiliki nomor atom 47 Aku telah di kenal sejak jaman purba kala Yang memiliki titik didih rendah Dan titik lebur yang tinggi Aku berada di golongan 1B Yang hadir secara alami Walaupun aku keras tetapi aku memiliki warna yang indah,yaitu putih dan terang Aku stabil di udara yang murni dan air tetapi aku akan tetap ternoda Apabila diekspor pada ozon, hidrogen sulfida/ udara yang memiliki kandungan belerang aku dapat di gunakan dalam paduan untuk perhiasan bukan hanya untuk perhiasan Bahkan aku juga digunakan untuk pembuatan uang logam Dan aku dikenal sebagai logam mulia

Yang telah digunakan selama ribuan tahun Itulah aku sebagai perak yang memiliki kegunaan sebagai pembuatan perhiasan beserta uang logam dan telah digunakan sejak ribuan tahun,lamanya...

Antara elektron, proton, netron dan meson ADITIO FEBRIYANTO (XIIMIPA2/05) Hidup ini sungguh tidak akan berarti jika tanpa hadirmu Engkau bagaikan bagian seluruh hidupku Disetiap nafas, langkah ku selalu ada dirimu. Perpaduanmu sangat indah Bersatu padu membentuk jiwa dan raga Oh.. elektron, proton, netron dan meson yang selalu setia bersama Menyatu membentuk makhluk yang kini mempunyai nama \"atom\" Sungguh sangat indah memang Atom atom yang menyatu dengan ikatan kimia membentuk makhluk yang benar benar ada Makhluk itu bernama \"senyawa\" Sinergi membentuk keindahan tubuh ini Inilah cinta kasih dari kimia

Kisah-kasih unsur kimia Indri Purwati Ningsih (15) XII. Mipa 2 Wahai malam sunyi Hembusan angin bersenandung Gelap gulita menunggu fajar Hilangnya rasa bagaikan Alkali Mengingat kenangan bersama Dari kemulia wahai penakluk hati Oh engkau penakluk hati Yang tertumbuk perasaan hyper aktif Dalam jiwaku Kaupun bagaikankan Halogen Yang banyak memiliki sifat fisis dan sifat kimia Mendengar namamu Berdebar jantungku Wahai reaksi kimia Aku rindu kehadiranmu Namun... Akan terusku berusaha melupakanmu Hanyalah buih yang terdapat dialam bromida Yang akan selalu membentuk katalisator Dari ikatan senyawa cintamu Walaupun aku bereaksi bagaikan logam alkali Yang banyak mempunyai elektron asmara Namun... Hanya saja reaksimu Bagaikan langit dan bumi Suatu saat... Aku hanya bermimpi

Hubungan ini selalu beroksidasi Menyatukan semua atom, molekul Dan semua senyawa Cinta kita Sampai bersemi hubungan kombinasi Dari elektron-elektron kasih sayang Yang akan selalu bersemi selamanya ALKALIN Rofikatun Hasanah (30/XII MIPA 2) Kemarin aku melihatmu di dalam kamera digital ayahku Hari aku menemukanmu bersembunyi di dalam tape reccorder kakakku Kau pun selalu ada di balik mobil tamiya adikku Anehnya, kau mampu membuat mobil tamiya adikku melaju dengan cepat Lalu aku pun bertanya-tanya , sehebat apakah dirimu ? Sehingga kau mampu memfungsikan benda-benda itu Rasa penasaran itu muncul dalam benakku Siapakah jati dirimu yang sebenarnya ? Aku mencoba mencari tahu tentangmu Semakin ku memikirkanmu semakin dalam rasa penasaranku padamu Yang ku tahu kau bagaikan jantung hati pada benda-benda itu Tanpamu mereka tak berfungsi, lemah tak berdaya Kini aku tahu, kau adalah sel alkalin Ya .. itulah namamu

Kau berbeda dari baterai-baterai yang lain Kau tergolong sel primer Tetapi kau tak jauh berbeda dengan temanmu, sel kering Hanya saja kau lebih sempurna dibandingkan dengan dirinya Anodemu adalah seng, katodamu adalah grafit Elektrolitmu Kalium Hidroksida Kau memiliki arus dan muatan yang lebih besar dari baterai kering Kau mampu menghasilkan potensial sel sebesar 1,5 volt Aku tak menyangka kau sehebat itu Ya.. itulah jati dirimu wahai sel alkalin Bentukmu kecil, tetapi kau memiliki kekuatan yang luar biasa mimpiku yang nyata Karya: Siska Wulandari, XII MIPA 2 Aku terbangun dari sebuah mimpi Untuk melawan laju reaksi kesedihan Menepi dan lepaskan kesendirian Dan menuju arah kebahagiaan Setiap langkah reaksi ku lalui Susah mencapai asa yang begitu tinggi Terasa cepat ku tiba pada akhir reaksi Walau lambat kulalui dengan pasti Begitu banyak tumbukan cobaan hadir Tak menghalangi niatku sampai ke takdir

Namun sebuah tumbukan efektif hadir Tersenyum menuju reaksi akhir Suhu hidupku meningkat sesaat Menimbulkan energi kinetik di molekul batin Aku mampu menyentuhnya tanpa sesaat Tinggal capai akhir bahagia yang sesaat Mimpiku kini telah nyata Terbukti karena tekadku yang kuat Dengan bantuan katalis yang tulus Dan harapan yang tak putus

Assalamu'alaikum ibu Mau mengumpulkan puisi Nama: Agus Setiawan No. Absen: 04 Kelas: XII MIPA 1 ELEKTROLISIS CINTA Suatu hari... Engkau datang padaku Bersama senyumanmu Memancarkan muatan hatimu Dalam diam... Kucoba tuk menahan Ion-ion yang sedari tadi Dalam kesendirian Semakin lama... Semakin bergejolak Tak kuasa ku menahan Hingga timbul buih-buih senyawa cinta Dalam emosi yang terendam Rasa ini, terus bereaksi dengan kehadiranmu Mengalir... Berbuih.... Dan akhirnya terelektrolisis hatimu

SISWA KELAS KIMIAKU Nico dwi hartono/24 Saat mentari pagi menjelang… Ingin kuberlari menjumpai Sesaat sebelum hiruk pikuk itu datang Waktu yang begitu “manis” kulewati Apalah daya, engkau adalah milik semua orang Ketika engkau dan aku bersama… Elok nian ruang kelas kita Luas ilmu kita selami bersama lewat dunia maya Aksara engkau pahatkan dalam untaian kata Senandung engkau dendangkan laksana embun yang jatuh membasahi dahaga Kita adalah mutiara “nan” elok gemerlapnya… Indah dalam pandangan hiruk-pikuk dunia Meniti hari menyelami kehidupan yang sarat makna Ilmu sebagai arah jalan menuju bahagia Akhlak sebagai tameng dosa Ketrampilan sebagai gerak tak berbatas Untuk kemajuan negeri dan kemakmuran bangsa

Natrium Oleh : Siti Nur Kholisa, XII MIPA 1 Begitu tenang suasana senja Membuat hati yang lara bergembira Kupandangi Surya yang hampir tenggelam Mengingat diriku tanpa hadirmu Waktu terus berlalu Memaksaku untuk melepaskanmu Takdirlah yang membuat seperti ini Rindu diriku yang dulu dimana engkau ada di sisiku Merasa ada yang hilang dihudupku Seseorang yang selama ini bersamaku telah pergi Sekarang diriku seperti Natrium Yang harus melepaskan satu elektron menjadi ion Ini cukup berat bagiku Namun harusku paksakan melepasmu Untuk mencari bahagia mu Walaupun bahagiamu tidak dengaku

Bagian tubuhku argentum (ADI KURNIAWAN XIIMIPA2/03) Namaku adalah perak Aku memiliki simbol dan juga memiliki nomor atom Simbolku yaitu Ag dan nomor atomku adalah 47 Aku sudah dikenal sejak jaman purba kala Aku memiliki titik didih dan juga titik lebur Aku berada di golongan 1B Aku hadir ke dunia secara alami Walaupun aku terkenal keras Tetapi aku memiliki warna putih dan terang Aku hidup stabil di udara murni dan air Tetapi aku akan terkena noda . Aku juga bisa digunakan untuk pembuatan uang logam Aku juga dikenal sebagai logam mulia Dan aku sudah digunakan sangat lama

JALAN KEDAMAIAN Muhammad muijjul Muttaqin/23/MIPA 2 Jalan ini sangatlah amat panjang Aku tersesat kedalam gelapnya shutter Cahaya atominasi itu tidak sanggup untuk kugapai Aku terpolusi oleh kegelapan malam Langkah ini terlalu berat bagai timbal Mata ini kabur bagai endapan yang malerut Tubuh ini keras seperti batu yang sangat baku Koloid cair terhembus dari mulutku Mata ini memerah seperti panas ya matahari Aku coba terus melangkah Pelan tapi pasti Tapi aku tidak bisa melihat Jalan kedamaian mu yang ku tau Tidak pernah bisa ku gapai kebahagiaan ini. KEHIDUPAN GAS MULIA Karya : Denada putri Karolina Namamu mengigatkanku akan eloknya cahaya pelangi. Yang akan berpendar memancarkan spektrum emisi. Aku adalah gas mulia, hidupku takkan lengkap tanpa unsur golongan VII A Kau terlalu indah untuk dilupakan.. rasa yg aku miliki saat ini bagaikan unsur unsur gas mulia yang stabil dan tidak pernah tereduksi oleh apapun.

Tetapi, aku hanya atom tunggal yg memiliki jari jari atom yang semakin besar apabila dilihat dari helium sampai radon. Meski elektron valensiku banyak, namun kripton dan Xenon yang bereaksi JUDUL: KEKASIH HATIKU Karya: Adi Wahyudi, XII MIPA 2 Wahai pujaan hatiku Mengapa kau lepaskan elektron cintamu Pada pria lain yang menjadi sahabatku Hingga akhirnya ia tereduksi oleh cintamu Namun ku tak peduli Meski kauturunkan bilangan oksidasi cintaku Takkan mampu mengubah haluan cintaku Ku kan tetap memancarkan elektron cinta Kasih..... Ketika udara dingin menerpa kita Aku selalu melindungimu Hingga oksigenpun tak mampu menyentuhmu Apa kau tak sadar Andai saat itu tak kulindungi dirimu Kulitmu kan terkorosi oleh lembabnya udara Ubah kulitmu yang putih menjadi coklat Tapi ku menyadari.... pH hatimu tlah berubah

Hingga membuat hatiku terkorosi Dan tereduksi bersama perasaanku. Jeritan Pilu Sebilah Besi Nama: Septian Gunawan Kelas:XII MIPA 1 Tangisku pecah saat kulihat tubuhku mulai mengusam Jeritku bahkan tak kau dengar saat air hujan menyentuh dan mengoyak baju terbaikku terosan menyilaukan sang fajar semakin memperburuk kondisi tubuhku Apa daya diriku hanya sebilah logam tak berkaki bahkan tak mampu berlari tolong bawa aku jika kau mencintaiku tolong simpan aku dalam dekap hangatmu tolong jauhkan aku dari serangan bertubi-tubi gerombolan asam dan garam tolong pertemukan aku dengan seng dan magnesium sebab mereka mampu obati sedih lara hatiku. Tolong sirami aku dengan oli kasih sayang yang melembutkan tolong selimuti aku dengan plastik ramah yang baik hati. Halogen Oleh: musyarrofah Halogen namaku... Aku unsur yang sangat reaktif Karna konfigurasi ku bisa Menarik elektron Aku terdapat di golongan VIIA Fluorin,klorin, bromin, lodin, astatin

Adalah unsur ku.. Salah satunya astatin yang mempunyai Unsur radioktif Aku dapat membentuk dengan Halogen yang lain Dan aku dikenal dengan nama Pembentuk garam MELEPAS (REDOKS) Karya: Ach. Nurhuda, XII MIPA 2 Dunia ini memang tidak adil Ada kalanya susah dan senang Ada kalanya naik dan turun Dan ada kalanya kehilangan Terkadang... Kita hanya perlu tenang Menarik nafas Hingga pelosok terdalam Ada saatnya kita mengikat Hingga tibalah saatnya Melepas yang sudah terikat

Nama : Rusdi Yadi Kelas : XII MIPA 2 No.absen :31 \"Hidupku yang nyata dan sedihnya luar biasa\" Ku berdiri dari sebuah kesepian Tuk membalas laju reaksi kesedihan Menepi dan lepaskan kesendirian Tuk menuju arah kebangkitan Langkah demi langkah reaksi ku hadapi Susah tuk tercapai asa yang begitu tinggi Gak terasa ku tiba pada akhir reaksi Meskipun lambat kulalui dengan do'a yang pasti Berbagai tumbukan cobaan yang hadir Jangan halangi niatku sampai ke takdir Jika tumbukan efektif kan hadir Tersenyumlah menuju reaksi akhir Suhu hidupku sedihnya luar biasa Ada datangnya energi kinetik di molekul batin Aku mampu menyentuhnya tanpa sesat Tuk tercapai akhir bahagia yang tepat Hidupku kini telah nyata Terbuka hati ku tekad yang kuat Serta bantuan katalis yang tulus Alhamdulillah harapan yang tak pernah putus

RHODIUM (Rh) Karya: Kirana Putri Adinda Rhodium .... Wollaston penemunya Pada bijih mentah platina Memiliki nomor atom empat puluh lima Dengan Rh lambang nya Wallaston pun berbisik Engkau memiliki titik lebur yang tinggi Warnamu putih perak Bisa digunakan untuk melapisi emas atau perak Rhodium .... Engkau berguna sebagai bahan kontak listrik Karena resistansi rendah listrik Sifatmu yang keras, tahan lama dan reflektif, Bahkan engkau digunakan untuk instrumen optik Namun keberadaanmu yang langkah Untuk menemukan menjadi susah Kebanyakan berada di Afrika Dan juga di Rusia


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook