Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PANDUAN ANTI PLAGIARISME-Fitriah Artina

PANDUAN ANTI PLAGIARISME-Fitriah Artina

Published by Muhammad Amin, 2020-11-16 10:35:08

Description: PANDUAN ANTI PLAGIARISME-Fitriah Artina

Search

Read the Text Version

BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME FITRIAH ARTINA

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga Buku Saku Anti Plagiarisme ini dapat diselesaikan dengan baik. Perguruan Tinggi bertanggungjawab untuk memberikan edukasi dan sosialisasi dalam hal pencegahan tindakan plagiarisme, hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Kehadiran Buku Saku Anti Plagiarisme diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada civitas akademika (mahasiswa, dosen dan staf kependidikan) Program Studi PPKN, Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Mataram Universitas Mataram tentang plagiarisme serta dapat menjadi pedoman dalam menyusun tugas akademik agar terhindar dari jebakan plagiarisme. Buku saku ini diadaptasi dari APA (American Psychological Association) 7th merupakan terbitan terbaru, sehingga diharapakan para civitas academica memiliki pengetahuan yang update mengenai plagiarisme dan tata cara pencegahan plgaiarisme termasuk tata cara pengutipan/perujukan. Tiada kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia, tentunya sebagai penyusun Buku Saku Anti Plagiarisme sangat mengharapkan kerjasama, kritik dan saran untuk penyempurnaan substansi pencegahan dan penaggulangan Plagiasi dalam buku ini. Semoga dengan terbitnya buku ini dapat menumbuhkembangkan kreatifitas akademik, menjunjung tinggi integritas akademik, meningkatkan kualitas dan daya saing segenap civitas akademika Program Studi PPKN, Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Mataram. Semoga ilmu bermanfaat bagi nusa bangsa. Mataram, 20 Oktober 2020 Penulis Fitriah Artina, S.Pd.,M.Pd FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................. i D A F T A R I S I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii PENDAHULUAN 1 berisi dasar hukum, tujuan penulisan dan sasaran buku saku anti plagiarisme...................................... RUANG LINGKUP PLAGIARISME 2-6 berisi plagiarisme, jenis-jenis plagiarisme dan mengapa harus anti plagiarisme?............................ PENCEGAHAN PLAGIARISME 7-25 berisi tips menghindari plagiarisme dan perujukan berdasarkan model American Psycological Association (APA) 7th Edition.................................... P E N U T U P . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26 D A F T A R P U S T A K A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27 FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME ii

PENDAHULUAN RASIONALISASI Dibalik itu semua penulis memandang   Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan bahwa ada hal yang teknologi informasi komunikasi yang semakin maju, ternyata terdapat sisi positif dan sisi mendasar yang negatif. Dalam dunia pendidikan, sisi positifnya harus kita pahami adalah setiap orang semakin mudah mencari, memperoleh dan menyebarluaskan berbagai dan renungkan informasi hanya dengan melalui internet. Mages secara bijaksana and Garson, (2010) berpendapat bahwa mesin penelusuran online (online search engines) seperti yang merupakan platform yang nyaman digunakan dikemukakan oleh dan mudah untuk mencari-memperoleh informasi. Sukyadi, (2012): Akan tetapi, dengan sifatnya yang praktis “DALAM KEHIDUPAN UMMAT MANUSIA, TIDAK ADA PENGETAHUAN tersebut, maka peluang untuk menyalin dan YANG INDEPENDEN, APA YANG KITA KETAHUI DAN APA YANG KITA mengedit sumber informasi yang tersedia di Internet semakin meningkat (Forgas and Negre, BUAT SAAT INI, SEDIKIT BANYAK DIPENGARUHI OLEH 2010). Argumen itu juga dipertegas oleh PENGETAHUAN, PIKIRAN ATAU PENDAPAT ORANG LAIN YANG Helgesson (2015) bahwa “modern information DIKONSTRUKSI DI MASYARAKAT SECARA KOLEKTIF…TIDAK ADA technology makes it easier to plagiarize, because TEKS ATAU KARYA ILMIAH YANG MURNI KARYA SESEORANG. vast numbers of papers, reports, essays and books SETIAP KARYA ILMIAH APAKAH BERUPA LAPORAN PENELITIAN, are easily available in electronic form on the BUKU, SELALU DIPENGARUHI APA YANG PERNAH DIPIKIRKAN, Internet…”. Tak heran jika Park C (2006) menganggap plagiarisme sebagai “a more DITULISKAN ATAU DISAMPAIKAN ORANG LAIN”. common issue in the modern age of information. Dengan demikian, ilmu pengetahuan yang berkembang hari ini selalu Selain itu, beberapa hasil studi menyatakan dipengaruhi dari apa yang pernah dipikirkan, dituliskan atau bahwa faktor menyebabkan terjadinya tindakan disampaikan oleh orang lain, yakni ilmu pengetahuan berkembang plagiarisme adalah: berdasarkan pada ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Sehingga dapat kita tegaskan bahwa setiap pendapat, pandangan, 1.Kebingungan tentang apa yang dianggap konsep, teori, gagasan atau karya orang lain yang mempengaruhi atau sebagai tindakan plagiarisme dan yang digunakan untuk memperkuat pendapat kita, harus senantiasa ketidakpahaman tentang plagiarisme disebutkan/dituliskan sumbernya secara tepat, akurat dan memadai (Gullifer and Tyson (2010) sesuai ketentuan yang berlaku, menyebutkan sumber rujukan bukan berarti akan menurunkan bobot tulisan atau karya kita, akan tetapi 2.Kurangnya pemahaman tentang plagiarisme sebaliknya dengan kita menuliskan sumber referensi atau rujukan maka (Ma et al, (2007) tulisan atau karya kita akan semakin baik terlebih dengan banyaknya rujukan yang kita baca dan kita bisa mengembangkan ilmu pengetahuan DASAR HUKUM yang sudah ada sebelumnya. Dari sudut pandang itulah penulis memandang perlunya pedoman teknis pencegahan plagiat ini disusun dan dihadirkan dihadapan kita semua sebagai salah satu rujukan untuk menghindari jebakan plagiat dengan cara memahami apa yang dimaksud plagiat itu sendiri dan mengetahui bagaimana cara menghindarinya. 1.Undang-Undang Republik Indonesia TUJUAN Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan 1.Memberi wawasan dan informasi mengenai tindakan SASARAN Penerapan Ilmu Pengetahuan dan yang dapat dikategorikan plagiat. Teknologi; Buku Saku Anti Plagiarisme 2.Memberi petunjuk mengenai bagaimana upaya ini diperuntukan kepada 2.Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2014 menghindari tindakan plagiat. civitas academica (dosen, Tentang Hak Cipta (Lembaran Negara dan mahasiswa) program Tahun 2014 Nomor 266, Tambahan 3. Mempermudah civitas akademika program studi PPKN, studi PPKN, FKIP Universitas Lembaran Negara Nomor 55999); FKIP Universitas Mataram dalam menyusun tugas Mataram dan mayarakat akademik. umum. 3.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4.Meningkatkan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa prodi PPKN. 4.Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan 5.Menjalankan Amanat Peraturan dan perundang- Plagiat di Perguruan Tinggi. undangan Republik Indonesia tentang plagiasi. FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 1

RUANG LINGKUP PLAGIARISME PENGERTIAN PLAGIARISME?   Secara etimologi plagiarisme berasal dari bahasa the original creators” (artinya, plagiarisme adalah tindakan mengambil ide, teks, dan gambar, yang diambil dari sumber Latin yakni kata “plagiarius” yang artinya seseorang yang tertentu tanpa menyebutkan sumber aslinya) (Elander et al., mencuri anak atau budak orang lain; pencuri; penggoda 2010; Smith et al., 2007; Yeo and Chien, 2007). Lebih lanjut (Aronson, 2007).  pada satu kesempatan penyair dari Ahmadi, (2014) merdefinisikan plagiarisme sebagai “scientific Roma bernama Martial yang hidup sekitar tahun 40 misconduct which is defined as stealing themes,technology, ideas, Masehi menggunakan kata “plagiaries” dengan or words and reporting them as one’s own” (Artinya, plagirisme mengartikannya sebagai pencuri sastra, hal tersebut adalah salah satu praktek ilmiah yang menyimpang dalam dilatarbelakangi bahwa Martial menemukan karyanya bentuk mengambil tema, teknologi, ide, atau kata-kata, dan disalin oleh penyair lain, dibacakan didepan umum dan melaporkannya sebagai karya atau miliknya) diperjualbelikan tanpa atribusi, karena pada saat itu belum ada undang-undang hak cipta dan bantuan apapun (Bailey, 2001). Pengertian plagiarisme menurut American Association of University Professors tahun 1989 (dalam Roig, 2006) ialah \"taking over the ideas, methods, or written words of another, without acknowledgment and with the intention that they be taken as the work of the deceiver.\" (artinya, plagiarisme adalah tindakan mengambil gagasan, metode, atau kata-kata orang lain tanpa menyebutkan sumbernya dan menganggap sebagai karyanya. Para sarjana lain mendefiniskan plagiarisme sebagai “involves the unauthorized use of ideas, texts and graphics extracted from a particular source without giving credit to Di negara kita Indonesia plagiarisme dapat kita temukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2020) yakni “penjiplakan yang melanggar hak cipta” sedangkan plagiat adalah “pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri”. Dari beragamnya definisi mengenai plagiarisme, penulis Plagiarisme merujuk pada definisi dari Permendiknas No. 17 Tahun 2010, Pasal 1, Ayat 1 tentang pencegahan plagiat, cukup Suatu perbuatan mengambil atau menggunakan representative untuk dijadikan pegangan. sebagian atau seluruh produk intelektual orang lain seperti karya ilmiah orang lain, teknologi, gambar, “Perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja konsep, teori, ide, teks, data, penelitian dll; dalam memperoleh atau mencoba memperoleh Tidak menyebutkan nama penulis, penemu dan penggagagas orisinil atau dengan kata lain tidak kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, menyertakan sumber aslinya; dengan mengutip sebagian atau seluruh karya Perbuatan tersebut terjadi baik secara sengaja maupun tidak sengaja; dan/atau karya ilmiah orang lain, tanpa Perbuatan tersebut dengan maksud untuk menyatakan sumber secara tepat dan mendapatkan kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah. memadai” (Permendiknas No. 17 Tahun 2010, Pasal 1, Ayat 1). FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 2

JENIS-JENIS PLAGIARISME BERDASARKAN Unintentional Inadvertent Intentional MOTIVASI plagiarism plagiarism plagiarism MELAKUKANNYA Plagiarisme terjadi karena Plagiarisme terjadi dengan Plagiarisme terjadi karena adanya kelalaian sehingga tidak ketidaksengajaan, karena unsur kesengajaan, dimana ide, mencatat sumber rujukan tidak memahami aturan dasar tulisan, hasil karya milik orang lain, atau kutipan (Barnett & merujuk materi akademik, mengutip, menuliskan ide diklaimnya sebagai hasil karya Campbell, 2012). sendiri (orisinil) (Barnett & (Park, 2003) Campbell, 2012), KATEGORI RINGAN PELANGGARAN SEDANG BERAT SELF PLAGIAT/ PLAGIAT KARYA MILIK SENDIRI Salami-slicing atau Redundant and Text recycling data fragmentation duplicate publication Tindakan plagiarisme dengan Redundant publication dapat terjadi ketika “peneliti bekerja secara memecah studi ke beberapa terjadi ketika: sistematik pada suatu topik publikasi demi menghindari menggunakan tulisan yang ia miliki publikasi satu studi besar. misalnya, 1.Penulis mempublikasikan sebelumnya atau tulisan yang belum suatu studi dipecah menjadi 1 (satu) artikel atau tulisan yang terbit untuk tujuan yang baru.\" naskah berisikan studi komparasi dua sama di tempat yang (Burdine, de Castro Maymone, & Vashi, kelompok dan 1 (satu) naskah yang berbeda tanpa 2018) lain melaporkan salah satu kelompok memberitahu penerbit saja (variabel sama, analisis hasil (Cooper, 2016). Pada kasus ini, yang perlu dipahami berbeda). oleh semua akademisi atau penggiat 2.Tidak terjalin komunikasi jurnal ilmiah adalah suatu tulisan Namun, ada juga contoh yang baik antara penulis dapat memiliki pendahuluan dan yang diperbolehkan atau bisa anda pertama dan penulis lainnya metode penelitian atau bagian lainnya gunakan untuk menghindari jenis pada satu artikel ilmiah. yang mirip dengan tulisan lain yang plagiat ini, misalnya skripsi anda Misalnya, penulis kedua ditulis oleh orang yang sama karena dipecah menjadi 1 (satu) naskah tanpa memberitahu penulis tujuan untuk studi replikasi. literatur review dan 2 (dua) naskah pertama mengirimkan naskah yang lain dengan dua kelompok mereka ke suatu jurnal, Meskipun tidak ada standar batas sampel yang berbeda. sementara penulis pertama berapa persen boleh melakukan text juga melakukan hal yang recycling, nilai yang dapat diterima Contoh lain, ketika peneliti sama pada jurnal yang sekitar 10% untuk tiap bagian mempunyai 1000 sampel studi survei, berbeda di waktu yang pendahuluan dan metode penelitian, 500 data ditulis untuk 1 naskah alat bersamaan atau berbeda dan 5% untuk bagian lainnya ukur variabel X, 500 data yang lain (Moskovitz, 2017). Ini artinya self- ditulis untuk naskah korelasional plagiarisme jenis ini tidak dapat variabel X dan Y. Dengan catatan, dikategorikan kecurangan akademik kedua naskah benar-benar ditulis jika tujuannya adalah untuk berbeda untuk menjelaskan dua meletakkan dasar pijakan untuk karya persoalan yang berbeda, yaitu baru, konsep baru, dan pembaca yang validasi alat ukur dan hubungan antar berbeda (Wibowo, 2012). variabel. FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 3

Sekilas contoh Plagiasi ? MENURUT BARNBAUM (N.D) DALAM (SURYADI, 2012) MENGGOLONGKAN PLAGIAT MENJADI LIMA JENIS, SEBAGAI BERIKUT: 1 Tindakan copy-paste, yakni mengambil kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan sumbernya. Pada umumnya tindakan ini dilakukan dengan mengutip berhalaman- halaman kemudian kutipan itu dipenggal-penggal, lalu disebar di berbagai bab dan tidak mencantumkan nama penulis dan sumbernya. contohnya: YANG DIBACA: “Istilah civics dan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia sudah mulai dikenalkan dalam kurikulum sekolah sejak tahun 1968 sebagai upaya untuk menyiapkan warga negara menjadi warganegara yang baik” Sumber: Wahab, Abdul Azis & Sapriya. (2011) Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : Alfabeta YANG DITULIS YANG DITULIS Istilah civics dan pendidikan Menurut (Wahab dan Sapriya (2011) bahwa kewarganegaraan di Indonesia sudah mulai \"Istilah civics dan pendidikan kewarganegaraan di dikenalkan dalam kurikulum sekolah sejak Indonesia sudah mulai dikenalkan dalam tahun 1968 sebagai upaya untuk menyiapkan kurikulum sekolah sejak tahun 1968 sebagai warga negara menjadi warganegara yang upaya untuk menyiapkan warga negara menjadi baik. warganegara yang baik\". YANG DIBACA Menurut Cogan, (1998) menyatakan bahwa “setiap generasi baru adalah masyarakat baru yang harus memperoleh pengetahuan, mempelajari keahlian, dan mengembangkan karakter atau watak public maupun privat yang sejalan dengan demokrasi konstitusional Sumber: Wahab, Abdul Azis & Sapriya. (2011) Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : Alfabeta YANG DITULIS YANG DITULIS Menurut Cogan, (1998) menyatakan Cogan (1998) dalam Wahab dan Sapriya bahwa “setiap generasi baru adalah (2011) menyatakan bahwa “setiap generasi masyarakat baru yang harus baru adalah masyarakat baru yang harus memperoleh pengetahuan, memperoleh pengetahuan, mempelajari mempelajari keahlian, dan keahlian, dan mengembangkan karakter atau mengembangkan karakter atau watak watak public maupun privat yang sejalan public maupun privat yang sejalan dengan demokrasi konstitusional” dengan demokrasi konstitusional” Seringkali mahasiswa mengutip karya dari pengarang A yang dikutip dari tulisan B, pengarang A disebut dalam Daftar Pustka tanpa merujuk pengarang B, seolah-olah penulis mengutipnya dari buku pengarang A yang asli., sehingga dosen bertanya kepada mahasiswa apakah anda pernah melihat dan membaca buku aslinya? Tidak (jawab mahasiswa), apakah anda mengambil dari buku asli? Tidak, saya ambil dari buku A (jawab mahasiswa). FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 4

2 Jenis plagiat Word-switch, yakni mengutip kata 3 Spread Plagiarism, menggunakan satu atau penggalan kalimat atau paragraf dari karya bagian dari karya asli dikutip dan disebar penulis lain, kemudian mengganti beberapa kata menjadi beberapa bagian di tempat yang dalam kalimat tersebut tanpa merubah susunan berbeda-beda, tanpa mencantumkan sumber. kata maupun susunan kalimat dan tanpa contohnya: mencantumkan nama penulis maupun sumber YANG DITULIS DISALIN DAN darimana bagian yang dikutipnya berasal. DISEBAR DI Istilah civics dan pendidikan YANG DIBACA: kewarganegaraan di Indonesia BAB I “Sistem pendidikan ini berubah menjadi 6-3-3 sudah mulai dikenalkan dalam BAB II (6 tahun SD, 3 tahun SMP, dan 3 tahun SMA)” kurikulum sekolah sejak tahun BAB III Sumber Buku : Wahab, Abdul Azis & Sapriya. 1968 sebagai upaya untuk (2011) Teori dan Landasan Pendidikan menyiapkan warga negara Kewarganegaraan menjadi warganegara yang baik. YANG DITULIS YANG DITULIS DISALIN DAN Sistem pendidikan ini berubah menjadi 6-3-3 DISEBAR DI (enam) tahun Sekolah Dasar, (tiga) tahun Menurut (Wahab dan Sapriya, Sekolah Menengah Pertama, dan tiga 2011) bahwa \"Istilah civics dan BAB I tahun Sekolah Menengah Atas) pendidikan kewarganegaraan di BAB II YANG DITULIS Indonesia sudah mulai BAB III Menurut Wahab dan Sapriya (2011) bahwa dikenalkan dalam kurikulum “Sistem pendidikan ini berubah menjadi 6-3- 3 (6 tahun SD, 3 tahun SMP, dan 3 tahun sekolah sejak tahun 1968 SMA)” sebagai upaya untuk 4 menyiapkan warga negara menjadi warganegara yang Sandwich Plagiarism, mengutip beberapa sumber berbeda, disusun berurutan, tidak ada baik\". analisis hanya berisi kumpulan kutipan-kutipan 5 Idea Plagiarisme, yakni mengambil, mengutip, tanpa menyebutkan sumber. contohnya: atau memakai gagasan seseorang yang dipakai YANG DITULIS untuk pemecahan suatu masalah atau Paragraf pertama ditulis: Pendidikan kewarganegaraan....... menggambarkan sebuah konsep tentang suatu fenomena, dan dikutip untuk dipakai dalam karya Paragraf kedua ditulis: Komponen kewarganegaraan terdiri....... tulis sendiri tanpa mencantumkan nama penggagas dan sumber informasi. Perlu Paragraf ketiga ditulis: penelusuran yang cermat sebelum memutuskan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan................ adanya plagiarisme ide. YANG DITULIS Paragraf pertama ditulis: Misalnya, Andi (2014) berhasil menguji cobakan Pendidikan kewarganegaraan....... (Wahab dan dan mengembangkan inovasi model pembelajaran Sapriya , 2011). jika ditelaah pendapat tersebut yang lebih menarik dan menantang untuk mata menitikberatkan pada......... pelajaran PPKn Paragraf kedua ditulis: Pada tahun 2015, Artikel Komponen kewarganegaraan terdiri........ X, menyalin hasil (Wahab dan Sapriya, 2011). pandangan penelitian Andi tentang mengembangkan inovasi tersebut berbeda dengan konsep......... model pembelajaran yang lebih menarik dan Paragraf ketiga ditulis: menantang untuk mata Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan................ pelajaran PPKn tanpa (Wahab dan Sapriya, 2011). jika ditelaah tujuan mencantukman atau menulis darimana ide pendidikankan kewarganegaran lebih tersebut dia dapatkan, berorientasi pada......... sehingga seolah-olah ide tersebut adalah miliknya atau temuannya sendiri. FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 5

MENGAPA HARUS ANTI PLAGRIASME? Mahasiswa Wajib Anti Plagiarisme? KODE ETIK MAHASISWA JUJUR DAN MEMATUHI MELAKSANAKAN DAN STANDAR ETIKA ILMIAH MENYELESAIKAN TUGAS- DALAM PENULISAN DAN TUGAS AKADEMIK YANG PENYAJIAN LAPORAN DIBERIKAN OLEH DOSEN, AKHIR/SKRIPSI; DALAM RANGKA MEMPERLANCAR STUDI DALAM PROSES SECARA ARIF, JUJUR DAN PENULISAN TUGAS/ BERTANGGUNG JAWAB; LAPORAN AKHIR/SKRIPSI TIDAK MELAKUKAN PLAGIASI SUMBER Pasal 21, Pasal 26 dan Pasal 27 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 4 TAHUN 2020 TENTANG ETIKA AKADEMIK DAN KODE ETIK MAHASISWA ADALAH AGEN PEMBELAJAR, PEMIKIR, 1.Interpretasi INOTAVOR, PENEMU Mahasiswa --> melakukan kategorisasi melakukan berbagai olah pikir dan mengklarifikasi makna 1 2. Analisis INTERPRETASI Mahasiswa --> memeriksa gagasan , mengidentifikasi (Intepretation) argumen, dan menganalisis argumen 6 REGULASI DIRI 2 3. Evaluasi ANALISIS Mahasiswa --> menilai atau klaim (Self Regulation) (Analysis) (pernyataan)- menilai argumen 4. Inferensi Mahasiswa --> mempertanyakan klaim, 5 3 memikirkan alternatif (misalnya, MENJELASKAN EVALUASI differential diagnosis), menarik kesimpulan, memecahkan masalah, (Explanation) (Evaluation) mengambil keputusan 4 INFERENSI 5. Menjelaskan (Inference) Mahasiswa --> menyatakan masalah, menyatakan hasil, mengemukakan kebenaran prosedur, mengemukakan Gambar. Core Critical Thinking Skills argumen Sumber: Facione, P, (2015) 6. Regulasi Diri Mahasiswa --> meneliti diri, mengoreksi diri Plagiat dilarang 1.Termasuk dalam tindak pidana, Jika terbukti melakukan plagiat dapat cabut karena: gelar akademik, pidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak 200 Juta rupiah (Pasal 70 UU No 20 Tahun 2003) 2.Melanggar kode etik akademik 3.Mencuri ide, karya milik orang lain 4.Mencemarkan nama baik institusi pendidikan FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 6

PENCEGAHAN PLAGIARISME 1 10 Tips Menghindari Plagiat Menurut Roig, 2003 (dalam Sukyadi, 2012: 11-48) Ketika diberi tugas kelompok, pastikan kita Hindari kebiasaan diri untuk menunda mengenali kerja sama dalam hal apa yang mengerjakan tugas alias SKS (Sistem Kebut boleh dan tidak boleh dilakukan dan apa Semalam). yang diharapkan dapat disumbangkan atas Perhatikan dengan baik ketika dosen tugas tersebut. memberi penjelasan mengenai plagiat dan Jika tugas yang diberikan belum jelas, segera konsekuensinya sehingga dapat diketahui klarifikasi harapan serta persyaratan atas define plagiat beserta rinciannya. tugas yang diberikan kepada dosen terkait. Pelajari secara rinci model atau format penulisan yang dikehendaki secara benar, Jika ada informasi tambahan mengenai sehingga tidak terjebak melakukan plagiat. tugas di laman web, pengumuman, SMS atau Upayakan agar setiap mengutip, pastikan facebook, segera cek agar pemahaman referensinya juga langsung dituliskan. menjadi lebih baik. Kumpulkan bahan pustaka, buat catatan Upayakan agar tugas yang besar dipecah- yang rinci dan cermat. pecah ke dalam tugas yang lebih kecil. Sebelum menyerahkan ttugas, lakukan Misalnya jika ada tugas yang harus pengecekan atas kutipan kita dengan sumber diselesaikan akhir semester , mulailah aslinya, lakukan pengecekan atas digarap di awal semester dengan penyusunan kutipan dan pustak acuan agar mengumpulkan kajian pustaka dan data keduanya sinkron. serta melakukan analisis dan melaporkannya secara terjadwal. 2 Perujukan Berdasarkan Model American Psychological Association 7t Edition Tindakan pencegahan plagiat salah satunya dapat dicegah melalui penulisan rujukan yang cermat dan memadai. Perujukan adalah standar untuk mengakui sumber informasi dan gagasan atau pikiran yang telah digunakan dalam sebuah karya tulis yang memungkinkan sumber itu teridentifikasi. Perujukan dipandang penting untuk menghindari plagiat, untuk mengecek ulang kutipan dan untuk memungkinkan pembaca menindaklanjuti apa yang telah ditulis dan lebih memahami karya yang telah dikutip penulis. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan pengutipan dan perujukan sangat penting bagi mahasiswa dan dosen. Dibawah ini akan diuraikan teknik penulisan rujukan menggunakan model American Psychological Association 7t Edition. Sebelum melakukan perujukan sumber referensi,mahasiswa harus memahami elemen dan dasar-dasar pengutipan, serta istilah-istilah yang sering ditemukan dalam perujukan atau pengutipan. FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 7

1. ELEMEN DALAM MENYUSUN REFERENSI ATAU PERUJUKAN Tabel 1.1 Tamplate Elemen penyusunan Referensi/Perujukan Contoh elemen referensi pada jurnal : Tabel 1.2 Tabel Elemen Referensi/Perujukan pada Jurnal FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 8

2. DASAR-DASAR PENGUTIPAN YANG HARUS DIPAHAMI OLEH MAHASISWA Tabel 1.3 Dasar-Dasar Pengutipan Catatan: Parenthetical; dan narrative citation, menempatkan sumber rujukan dalam teks di akhir kalimat pengutipan dengan format penulisan : (Nama Penulis, Tahun); Narrative citation, sumber rujukan dalam teks di awal pengutipan, dengan format penulisan: Nama Penuli (Tahun). Contoh parenthetical citation dan narrative citation sebagai berikut: PARENTHETICAL CITATION NARRATIVE CITATION Seorang warga negara juga harus memiliki Butss (1978), menekankan pentingnya kemampuan di dalam mengembangkan penanaman nilai-nilai (values) selain dari kemampuannya dalam berekonomi bagi patriotisme yaitu “democratic values, basic values kesejahteraannya dimana dijelaskan bahwa : of our democratic society is freedom of thought”. “Economic Civics is a subject of study commonly offered in junior high school especially ninth grade that deals particularly with economic principles in government”. (Good,1959) 3. BAGAIMANA JIKA ELEMEN DALAM MENYUSUN REFERENSI TIDAK TERSEDIA? Tabel 1.4. Solusi Elemen Referensi yang Tidak Lengkap FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 9

Berikut diuraikan contoh penulisan rujukan atau referensi dalam berbagai sumber: a. Rujukan Jurnal Perhatikan komponen referensi pada jurnal sebagai berikut: Author(s) Issue Penulis artikel, sistematika penulisan lihat Nomor terbitan jurnal, issue ditulis dengan pada Tabel 1.2.) menggunakan tanda kurung dan diakhiri Year dengan koma (,). Tahun artikel jurnal diterbitkan, sistematika Page range penulisan lihat pada Tabel 1.2.) Halaman jurnal, tuliskan rentang halaman artikel tersebut di dalam sebuah jurnal dan Title of the article akhiri dengan titik (.). Judul lengkap artikel jurnal. Penulisan judul Digital Object Identifier (DOI) hanya gunakan huruf besar pada kata Alamat unik pengenal suatu dokumen pertama judul saja dan akhiri dengan titik (.). elektronik yang bersifat permanen, Cantumkan DOI dari artikel jurnal tersebut Titile of the Journal URL Nama jurnal dimana artikel tersebut Alamat halaman web dimana artikel diterbitkan, ditulis miring atau italic dan berita tersebut diterbitkan, Cantumkan diakhiri dengan koma (,). URL ini jika DOI tidak ada Volume Tahun keberapa terbitan jurnal, dan nomor FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 10 menyatakan nomor penerbitan jurnal pada tahun terakhir, biasanya disingkat Vol dan dicantumkan setelah menuliskan Titile of the Journal. Ditulis dengan menggunakan angka dan ingat dicetak miring atau italic

Tabel 1.5 Tamplate Rujukan Referensi Jurnal Tabel 1.6 Contoh Rujukan Referensi Jurnal FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 11

FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 12

FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 13

b. Rujukan Buku Perhatikan komponen referensi pada buku sebagai berikut: Author(s) Publisher Nama Penulis artikel Penerbit buku, ketika mencantumkan penerbit buku, Year ingat tidak perlu menuliskan lokasi Tahun buku diterbitkan penerbit buku. Title of the book Issue Judul lengkap buku, judul harus miring atau Nomor terbitan buku, issue ditulis italic dan gunakan huruf besar pada kata dengan menggunakan tanda kurung pertama judul dan sub judul buku saja dan dan diakhiri dengan koma (,). akhiri dengan titik (.). Page range Title of the chapter Halaman buku, tuliskan rentang Judul lengkap bab, tuliskan judul lengkap bab halaman kutipan anda. dimana anda mengutip, gunakan huruf besar pada kata pertama judul dan sub judul buku saja dan akhiri dengan titik (.). Edition Bentuk buku yang diterbitkan atau keluaran, cantumkan edisi buku yang anda kutip dengan menggunakan tanda kurung “()”. Tabel 1.7 Singkatan dalam referensi buku Tabel 1.8 Tamplate Rujukan Referensi Buku FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 14

Tabel 1.9 Contoh Rujukan Referensi Buku FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 15

FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 16

FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 17

c. Rujukan dari Laporan atau Gray literature Tabel 1.10 Tamplate Rujukan Referensi Laporan atau Gray Literatur Tabel 1.11 Tamplate Rujukan Referensi Laporan atau Gray Literatur FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 18

d. Sesi Konferensi dan Presentasi Sesi konferensi dan presentasi meliputi presentasi makalah, sesi presentasi poster, keynote address (pembicara), dan kontributor pada simposium. Apabila proceeding dari konferensi tersebut diterbitkan dalam bentuk jurnal artikel maka maka format penulisan rujukannya harus mengikuti format penulisan rujukan artikel/jurnal, begitu juga ketika output proceedingnya diterbitkan dalam bentuk buku ataupun ebook maka formatnya mengikuti format penulisan daftar rujukan buku. Setiap kali menuliskan daftar rujukan pastikan bahwa anda menyertakan label dalam tanda kurung siku setelah judul konferensi/makalah/paper yang dipresentasikan/poster dan simposium. Sertakan semua penulis, tanggalnya harus cocok dengan tanggal konferensi hal ini bertujuan untuk membantu pembaca menemukan sumbernya Sertakan lokasi konferensi. Berikut tamplate yang digunakan : FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 19

Tabel 1.12 Template Rujukan Referensi Konfrensi dan Presentasi Tabel 1.13 Contoh Rujukan Referensi Konferensi dan Presentasi FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 20

e. Skripsi, Tesis, dan Disertasi Referensi untuk disertasi doktoral dan tesis master dan sarjana dibagi berdasarkan apakah tidak diterbitkan atau diterbitkan: karya yang tidak diterbitkan umumnya harus diambil langsung dari perguruan tinggi atau universitas dalam bentuk cetakan, sedangkan karya yang diterbitkan tersedia dari database, arsip universitas, situs pribadi. Dengan demikian, untuk disertasi dan tesis yang tidak diterbitkan, nama universitas muncul pada elemen sumber referensi, sedangkan untuk disertasi dan tesis yang diterbitkan, nama universitas muncul dalam tanda kurung siku setelah judul. Berikut template yang digunakan dalam perujukan skripsi, tesis, dan disertasi. Tabel 1.14 Tamplate Rujukan Referensi Skripsi, Tesis, dan Disertasi FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 21

Tabel 1.15 Tamplate Rujukan Referensi Skripsi, Tesis, dan Disertasi f. Media Online Mengutip konten asli dari situs media sosial seperti twitter, facebook, instagram, tumblr, linkeidn, dan sebagainya Postingan media sosial mungkin berisi teks, teks dengan audiovisual (misalnya, foto, video), atau audiovisual saja. Sertakan teks postingan media sosial hingga 20 kata pertama. Perhatikan frasa audiovisual diberikan tanda kurung siku setelah teks postingan. Postingan media sosial mungkin juga berisi ejaan dan kapitalisasi tidak standar, hashtag, tautan, dan emoji. Jangan mengubah ejaan dan kapitalisasi dalam referensi media sosial. Pertahankan hastag dan tautan. Gandakan nama emoji dalam tanda kurung siku, misalnya, \"[emoji wajah dengan air mata gembira]\" Daftar lengkap nama emoji dapat ditemukan di situs konsorsium unicode (http://unicode.org/emoji/charts/index.html) Saat menghitung jumlah kata di papeer Anda, hitung emoji sebagai satu kata. Tabel 1.16 Tamplate Rujukan Referensi Media Online FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 22

Tabel 1.17 Contoh Rujukan Referensi Media Online g. Webpages dan Website Tabel 1.18 Tamplate Rujukan Referensi Webpage dan Website FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 23

Tabel 1.19 Contoh Rujukan Referensi Webpage dan Website h. Media Audiovisual Tabel 1.20 Istilah dalam Kutipan Media Audiovisual TEMPLATE : Tabel 1.21 Template Rujukan Referensi Media Audiovisual FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 24

Tabel 1.22 Contoh Rujukan Referensi Media Audiovisual FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 25

PENUTUP Demikian buku saku ini disusun dengan harapan dapat menjadi alat bantu bagi para penulis skripsi, tesis, disertasi, essay, atau artikel ilmiah baik dosen maupun mahasiswa agar dapat menghindari tindakan plagiat. Apa yang termaktub dalam dokumen ini belum begitu lengkap dan masih terdapat kekurangan. Oleh karenanya, buku ini akan terus disempurnakan untuk kepentingan itu, para pembaca diharapkan dapat memberi masukan atau saran ke penulis. Bila memerlukan teknis perujukan yang lebih rinci dapat berkonsultasi langsung dengan sumber informasi pertama APA edisi ke 7 dengan judul “Publication Manual of the American Psychological Association”, Seven Edition, tahun 2020 oleh American Spychological Association. FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 26

DAFTAR PUSTAKA American Psychological Assosiation. (2020). Publication manual of the American Psychological Association (7th ed.). https://doi.org/10.1037/0000165-000 Aronson JK. Plagiarism-Please don’t copy. Br J Clin Pharmacol. 2007;64:403–5. Br J Clin Pharmacol. 2007 Oct; 64(4): 403–405. doi: 10.1111/j.1365-2125.2007.03042.x Barnett, J. E., & Campbell, L. F. (2012). Ethics issues in scholarship. In S. J. Knapp (Ed.), PA handbook of ethics in psychology: Vol. 2. Practice, teaching, and research (pp. 309–333). Washington, DC: American Psychological Association. Burdine, L. K., de Castro Maymone, M. B., & Vashi, N. A. (2018). Text recycling: Self-plagiarism in scientific writing. International Journal of Women’s Dermatology, 5(2), 134–136. doi: 10.1016/j.ijwd.2018.10.002 Elander J, Pittam G, Lusher J, et al. (2010) Evaluation of an intervention to help students avoid unintentional plagiarism by improving their authorial identity. Assessment and Evaluation in Higher Education 35(2): 157–171. Facione, P.A. (2011). Critical Thinking: What it is and why it counts. Insight Assesment, 2007 (1), 1-23. Jonathan Bailey. (2004). The World’s First “Plagiarism” Case. https://www.plagiarismtoday.com/2011/10/04/the-world%E2%80%99s-first- plagiarism-case/ Gert Helgesson. (2015). Time for a change in the understanding of what constitutes text plagiarism?. Research Ethics 2015, Vol. 10(4) 187–195. DOI: 10.1177/1747016114552686 rea.sagepub.com Gullifer J and Tyson GA. (2010). Exploring university students’ perceptions of plagiarism: A focus group study. Studies in Higher Education. 35(4): 463–481. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2020) Smith M, Ghazali N and Minhad SFN. (2007). Attitudes towards plagiarism among undergraduate accounting students: Malaysian evidence. Asian Review of Accounting 15(2): 122–146. Ma H, Lu EY, Turner S, et al. (2007) An empirical investigation of digital cheating and plagiarism among middle school students. American Secondary Education 35(2): 69–82. Mages WK and Garson DS. (2010). Get the cite right: Design and evaluation of a high-quality online citation tutorial. Library and Information Science Research 32(2): 138–146. FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 27

Moskovitz, C. (2017). Text recycling in health sciences research literature: A rhetorical perspective. Research Integrity and Peer Review, 2(1), 1. doi: 10.1186/s41073-017-0025-z Park, C. (2003). In other (people’s) words: Plagiarism by university students-- literature and lessons. Assessment and Evaluation in Higher Education, 28(5), 37–41. doi: 10.1080/02602930301677 Peraturan Rektor Universitas Mataram, Nomorr 4, 2020 Tentang etika akademik dan kode etik. Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Sukyadi, D. (2012). Petunjuk teknik pencegahan plagiat Universitas Pendidikan Indonesia. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Wibowo, A. (2012). Mencegah dan menanggulangi plagiarisme di dunia pendidikan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 6(5), 195–200. doi: 10.21109/kesmas.v6i5.84 Yeo S and Chien R (2007) Evaluation of a process and proforma for making consistent decisions about the seriousness of plagiarism incidents. Quality in Higher Education 13(2): 187–204. FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 28

BIODATA PENULIS Fitriah Artina, S.Pd.,M.Pd lahir di Pangkep pada tanggal 23 Maret 1993. Penulis menamatkan pendidikan sarjana (S1) di Universitas Negeri Makassar Jurusan PPKN Fakultas Ilmu Sosial tahun 2015 dan Magister (S2) di Universitas Pendidikan Indonesia, Sekolah Pascasarjana Departemen Pendidikan Kewarganegaraan tahun 2018. Saat ini penulis bekerja sebagai dosen pada Program studi PPKN, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram. FITRIAH ARTINA-BUKU SAKU ANTI PLAGIARISME 28


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook