Pencatatan Kependudukan Masa Kolonial di Surabaya

PENCATATAN KEPENDUDUKAN MASA KOLONIAL DI KOTA SURABAYA DIREKTORAT PENDAFTARAN PENDUDUK DIREKTORAT JENDERAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI Jl. Raya Pasar Minggu Km 19 Jakarta Selatan 12072

BUKU CATATAN KEPENDUDUKAN MASA KOLONIAL DI KOTA SURABAYA Gambar 1. Buku Kuno Pencatatan Kependudukan pada Masa Kolonial Di Kota Surabaya Arsip-arsip yang ada di Museum Siola Surabaya, salah satunya adalah arsip kelahiran Hasil Wawancara dengan Pengelola Museum Siola Surabaya

dimana pencatatan kelahiran ini ditemukan dan diberikan oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota Surabaya. Pada saat mendengar bahwa buku-buku ini disimpan disalah satu gudang yang ada di dinas kependudukan dan pencatatan sipil, kemudian agar terawat dan bisa dikenal oleh generasi muda akhirnya arsip tersebut dibawa dan diletakan di museum Siola Surabaya ini dan arsip-arsip ini sudah ada sejak tahun 1850-an yang terdiri dari arsip kelahiran dan juga perceraian. Didalam buku tersebut terdapat kata burj archips yang maksudnya arsip kelahiran, Jadi untuk bahasa-bahasa yang tertuang didalam arsip kuno ini menggunakan bahasa Belanda, sehingga

banyak orang Indonesia sendiri tidak mengetahui apa arti yang ada didalam arsip tersebut, salah satu sumber yaitu orang berkebangsaan belanda saat mengunjungi museum Siola Surabaya menjelaskan kata-kata yang tertulis di arsip kuno tersebut merupakan arsip kelahiran, sehingga terkait arsip kelahiran ini telah terkonfirmasi merupakan arsip kelahiran jaman colonial Belanda. Buku Pencatatan Kependudukan di Museum Siola Surabaya meliputi beberapa macam pencatatan, seperti pencatatab akta kelahiran, kematian, perceraian dan perkawinan. Secara keseluruhan buku pencatatan itu dimulai dari tahu 1850-an sampai tahun 1880-an. Salah satu

kata yang tertuang di dalam arsip pencatatan kelahiran 1837 yang berbunyi Burger, kata burger ini diketahui bahwa Burger ini berarti adalah rich people atau orang-orang kaya, jadi bisa disimpulkan bahwa pencatatan yang ada disini sudah merangkum masyarakat-masyarakat yang mampu. Pada arsip Pencatatan perkawinan yang ditulis dari tahun 1854 sampai tahun 1881, arsip tersebut juga dapatkan dari dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kota Surabaya dan arsip-arsip pencatatan ini ditulis dengan bahasa latin yang sangat indah dan halus dalam bahasa Belanda kuno, dimana Bahasa Belanda kuno ini sudah snagat jarang digunakan di negara asalnya.