rendahnya kesadaran anggota dalam membayar iuran. Hal yang selama ini paling mudah didapatkan oleh Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya hanyalah sekarung kritik, protes, keluhan, tuntutan, umpatan, cercaan dan hujatan dari banyak pihak. Namun begitu selaku Ketua Umum Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan juga segenap jajaran Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya tetap ikhlas dan berbesar hati menerimanya, karena hal itu adalah bagian dari konsekuensi logis sebuah jabatan. Dan sebagai sebuah amanah terhadap apa yang telah dikerjakan, Ketua Umum maupun segenap jajaran Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya sama sekali tidak pernah mengharapkan imbalan jasa, penghormatan, penghargaan ataupun sekedar ungkapan rasa terima kasih karena apa yang telah dikerjakan oleh Ketua Umum dan segenap jajaran Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya selama ini semata-mata karena tugas kewajiban dan rasa tanggung jawab yang didasarkan pada ketulusan pengabdian kepada organisasi Oi khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kalaupun ada sumbangsih yang telah dikerjakan oleh Ketua Umum dan segenap jajaran Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya ada manfaatnya bagi perkembangan dan kemajuan Oi, tentunya Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya hanya bisa berucap syukur kepada Allah SWT dan kalaupun ternyata tidak banyak gunanya, kesemuanya itu dapat ditinggalkan dan dilupakan; 22. Bahwa setiap pemimpin pasti mempunyai kekurangan dan kelebihannya, tak ada seorangpun pemimpin di dunia ini yang sempurna, kecuali Rasulullah SAW. Begitupun kata pepatah : ”Tak ada gading yang tak retak”, maka karenanya akan lebih mulia apabila kita semua belajar untuk bisa secara ikhlas menerima segala kekurangan, keterbatasan dan ketidaksempurnaan kepemimpinan itu sambil turut memperbaiki, menyempurnakan dan mengisi kekurangannya. Belajar untuk mengatasi segala persoalan dan keadaan secara bersama-sama sebagai perwujudan dari motto : Oi....Bersatulah!!! adalah hal yang terbaik. Ungkapan orang sunda mengatakan : ”Pa heuyeuk-heyeuk leungeun, pa antai-antai pikiran”. Mari kita saling bahu membahu untuk mengatasi segala persoalan demi kemajuan dan masa depan Oi yang lebih cerah. Banyak hikmah dan pelajaran berharga dari semua peristiwa ini. Untuk apa mesti bertikai, jika yang akan kita dapatkan hanyalah berupa pepesan kosong belaka. Tak akan banyak manfaatnya, bahkan dapat mengancam keutuhan, persatuan dan kesatuan Keluarga Besar Oi dan menjadi kontra produktif bagi perkembangan masa depan Oi; 51
23.Bahwa secara pribadi, sebagai seorang manusia biasa Ketua Umum Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya tentulah mempunyai banyak kekurangan dan keterbatasan, namun selama ini Ketua Umum Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya beserta jajarannya telah berusaha sekuat tenaga dan fikiran dalam batas-batas kemampuan yang dimiliki mengemban dan melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh Musyawarah Kota (Muskot) Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya ke IV Tahun 2005. Demikianlah adanya, karenanya atas nama pribadi mohon maaf apabila dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya masa bhakti Tahun 2005 – 2007 terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan, juga apabila ada pihak-pihak yang merasa tersakiti, terdzalimi dan/atau kurang mendapatkan perhatian dan pelayanan sebagaimana mestinya; 24.Bahwa tanpa harus menunggu diselenggarakannya Musyawarah Kota (Muskot) Oi Ke V Tahun 2007 pada bulan Juli 2007, insya Allah dalam waktu dekat Ketua Umum Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya akan segera mengumumkan secara resmi pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya masa bhakti Tahun 2005-2007 guna memenuhi tuntutan yang tersirat yang diajukan oleh 18 Ketua Kelompok Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya yang hadir dalam pertemuan informal pada tanggal 1 Juni 2007 di Kantor Sekretariat Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya, yaitu : (1). Kelompok Oi Boenda; (2). Kelompok Oi Tamansari; (3). Kelompok Oi Sukoi; (4). Kelompok Oi Belalang Tua; (5). Kelompok Oi Sugali; (6). Kelompok Oi Coretan; (7). Kelompok Oi Dalbo; (8). Kelompok Oi Pemanjat; (9). Kelompok Oi Anak Wayang; (10). Kelompok Oi Swammi (?); (11). Kelompok Oi Trotoar; (12). Kelompok Oi Nanin; (13). Kelompk Oi Sangkala; (14). Kelompok Oi Pertiwi; (15). Kelompok Oi Doblang; (16). Kelompok Oi Rimba; (17). Kelompok Oi Zigzag; dan (18). Kelompok Oi Orang Pinggiran; 25.Semoga dengan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya lebih cepat dari masa jabatannya, dapat segera diperoleh figur Ketua Umum Badan Pengurus Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya yang baru yang lebih berbobot, jujur, mempunyai kapabilitas, berintegritas tinggi, loyal dan dedikatif, mampu mengemban amanah serta mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik, guna mewujudkan : 52
“Oi Kota/Kabupaten Tasikmalaya sebagai organisasi Oi termaju dan termodern di Indonesia, tangguh dan mandiri serta mampu mengambil peran lebih besar dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat” . Demikian untuk diketahui dan menjadikan maklum adanya. Atas perhatian dan kerjasama yang terjalin disampaikan terima kasih. Salam Oi ! BADAN PENGURUS Oi KOTA/KABUPATEN TASIKMALAYA Ketua Umum PUDJI PAMUNGKAS Tembusan disampaikan kepada : Yth. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Oi di Leuwinanggung, Depok --------------------------------------------------------------------------------------------------------- ”Jangan bicara, soal ................. mari bicara tentang harga diri yang tak ada arti, atau tentang tanggung jawab yang kini dianggap sepi ......” (Petikan Lirik lagu : Jangani Bicara – Iwan Fals) ”Buktikan...! Buktikan...! Itu yang dinanti-nanti. Buktikan...! Buktikan...! Kalau hanya omong, burung beo pun bisa.....” (Petikan Lirik lagu : Buktikan – Iwan Fals) 53
54
55
Search