Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore ASESMEN AWAL DAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSASI

ASESMEN AWAL DAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSASI

Published by Muhitul Himam, 2023-08-03 00:58:43

Description: ASESMEN AWAL DAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSASI

Search

Read the Text Version

Oleh: Muhitul Himam, S.Pd., M.Si., M.Pd. Disdikbud Kab. Kendal === Muhitul Himam, S.Pd., M.Si., M.Pd. === Pengawas SMP ====

Muhitul Himam, S.Pd., M.Si., M.Pd. [✓] Disdikbud Kab. Kendal [✓] 081325728901 [✓] RT 07 RW 02 Desa Rejosari Kec. Kangkung Kab. Kendal

Pengantar

Pendidikan ◦ adalah kunci untuk memper- baiki kehidupan di masa depan.

Pendidikan merupakan sebuah proses untuk membentuk manusia yang: [] Cerdas secara intelektual; [] Terampil dalam berpikir secara saintifik dan filosofis; [] memiliki Sikap sosial maupun spiritualnya.

Inti kegiatan pendidikan di sekolah adalah proses pembelajaran.

Hal yang pokok dalam pembelajaran adalah adanya proses dimana peserta didik memperoleh “pengalaman belajar”

Guru perlu memastikan pembelajaran yang “berpusat pada peserta didik”. 8

Guru perlu mengupayakan agar peserta didik memperoleh “layanan yg sesuai dengan kebutuhan peserta didik”

Pembahasan

Asesmen Awal

Ragam Peserta Didik

Ragam Peserta Didik Minat Belajar Tingkat Kesiapan Peserta Didik Belajar Bakat Dalam Satu Gaya Belajar Kelas Beberapa faktor yang Geografis Lingkungan Budaya Sosial mempengaruhi diantaranya: Keluarga

Prinsip Asesmen Awal

Valid: Menghasilkan informasi yang sahih mengenai pencapaian dari siswa. PrinsipPrinsip Asesmen Awal Reliabel: Menghailkan informasi yg konsisten serta dapat dipercaya mengenai pencapaian dari siswa Asesmen Adil: Dilaksanakan dengan tidak merugikan terhadap kondisi siswa. Awal Fleksibel: Dilaksanakan sesuai kondisi dan kebutuhan siswa dan satuan pendidikan Autentik: Fokus pada capaian belajar siswa pada konteks penyelesaian masalah di kehidupan sehari-hari. Terintegrasi: Dilaksanakan sebagai bagian integral dari pembelajaran, sehingga menghasilkan umpan balik yang berguna untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran

Tahapan Asesmen Awal

a Tahapan Asesmen Kemampuan Awal Kognitif

Tahapan Asesmen Awal Kognitif Persiapan Pelak- sanaan Tindak Lanjut

Tahapan Asesmen Awal Kognitif Persiapan Pelak- sanaan Tindak Lanjut

Tahapan Asesmen < Awal Kognitif Persiapan Pelak- sanaan Tindak Lanjut

Contoh Draft Asesmen Awal Kognitif

Kriteria Kesiapan Siswa: a. Jawaban benar 9 atau 10: Sangat Siap; b. Jawaban benar 6, 7, atau 8: Siap c. Jawaban benar kurang dari 6: Perlu bimbingan Khusus



b Tahapan Asesmen Kemampuan Awal Nonkognitif

Tahapan Asesmen Awal Non Kogniitif • Apa yang sedang • Apa saja kegiatan Penataan asesmen siswa rasakan saat siswa selama belajar awal agar mudah ini? di rumah? • Bagaimana • Apa hal yang paling dipahami perasaan siswa saat menyenangkan dan belajar di rumah? tidak menyenangkan? Menyiapkan alat atau • Apa harapan siswa? media berupa gambar yang mewakili perasaan Menyiapkan daftar pertanyaan kunci siswa dengan mengenai aktifitas pertanyaan seperti di siswa atas. 25

Contoh Draft Asesmen Awal Nonkognitif

1. Jika jawaban lebih banyak jawaban A, maka kecenderungan gaya belajar “Visual” (melihat); 2. Jika jawaban lebih banyak jawaban B, maka kecenderungan gaya belajar “Auditori” (mendengar); 3. Jika jawaban lebih banyak jawaban C, maka kecenderungan gaya belajar “Kinestetik” (Ekspresi Fisik); 27



Mengamati Tipologi Anak melalui Kuis: https://bit.ly/tipolog ibelajar1

Terima Kasih



Pembelajaran Berdiferensiasi

Kurang bijak kiranya, kalau guru memberikan perlakuan yang sama kepada murid dengan karakteristik yang berbeda.

Guru perlu memberi perlakuan “yang sesuai dengan kebutuhan” masing-masing anak tersebut. `

Guru dapat memberikan perlakuan yang sama untuk semua murid, bila semua murid tidak terkendala dengan perlakukan yang sama tersebut.

Mendidik adalah Seni

Seperti para pengukir memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis- jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya.

Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik. Bedanya, Guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin.” (Ki Hajar Dewantara)

Guru perlu memahami: [1]kebutuhaan murid secara individu; [2]latar belakang murid; [3]minat murid; [4]gaya belajar murid.

Guru perlu melakukan pemetaan peserta didik berdasarkan gaya belajar, minat, dan kemampuan peserta didik yang diperoleh dari data: [1]Asesmen Awal Non Kognitif; [2]Asesmen Awal Kognitif.

Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar ` tersebut.

Guru perlu melakukan identifikasi kebutuhan belajar peserta didik dengan lebih komprehensif. Hal ini dimaksudkan agar guru dapat merespon dengan lebih tepat terhadap kebutuhan belajar murid-muridnya.

Menurut Tomlinson (2001: 45) dalam bukunya “How to Differentiate Istruction in Mixed Ability Classroom”, Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.

Bahan pelajaran, kegiatan, tugas, dan asesmen juga cara menyampaikan materi disesuaikan dengan kemampuan, apa yg disenangi, serta kebutuhan siswa. 44

Ada 3 aspek yang bisa dibedakan agar siswa dapat optimal dalam belajar: [1] Aspek konten yang diajarkan; [2] Aspek proses yg bermakna bagi peserta didik; [3]Aspek produk.

Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru tidak menghadapi peserta didik secara khusus satu persatu agar ia mengerti apa yang diajarkan. Peserta didik dapat berada di kelompok besar, kecil atau secara mandiri dalam belajar.

Guru [1]PD yg belum siap: Diberikan memfasilitasi kesempatan untuk mempelajari kompetensi pada tingkat yang kegiatan lebih rendah atau dg cakupan pembelajaran lingkup materi yang lebih sederhana. yang {2] PD yg sudah siap: diberikan membedakan kesempatan untuk mempelajari konten (lingkup seluruh lingkup materi dg penugasan yang sesuai. materi) [3] PD dg penguasaan yang tinggi: Menyelesaikan tugas dg tingkat kesulitan dan tinggi atau menantang.

Guru Semua peserta didik mengerjakan memfasilitasi peta konsep analisis tokoh cerita [1]Kelompok 1 mendapat kegiatan pembelajaran bimbingan dalam dalam menyusun paragraf. yang [2]Kelompok 2: menyusun membedakan paragrafnya dengan masukan teman dalam kelompok atau Proses pasangan. Pembelajaran [3]Kelompok 3: Menyelesaikan paragrafnya secara mandiri.

Guru [1] Untuk yang gemar menulis dan memfasilitasi visual: bisa dengan tugas menulis laporan dengan kegiatan ilustrasi atau infografis. pembelajaran [2] Untuk yang gemar bercerita: yang tugas berupa membuat rekaman membedakan sandiwara radio atau rekaman siaran tentang siklus air. Produk. [3] Untuk peserta didik yang kinestetik: bisa melakukan presentasi dalam bentuk drama singkat atau gerakan yang menunjukkan siklus air.

Penutup


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook