PENGELOLAAN SKOR - Penetapan Norma Pengukuran

PENGELOLAAN SKOR SKALA PSIKOLOGI Penetapan Norma Pengukuran R. Landung E.P., M.Psi., Psikolog

patokan / acuan penetapan hasil Konstruk Linear = ukur sso berdasar skor hasil pengukuran = Hasil pengukuran diintpretasikan sebagai posisi dalam suatu kontinum,misalnya pada kontinum rendah s/d tinggi dasar untuk menginterpretasikan atau mengartikan hasil pengukuran, Konstruk Bipolar = yang umumnya ditentukan oleh jenis konstruk (linear/bipolar/orthogonal) Hasil pengukuran diintpretasikan sebagai posisi dalam suatu kutub yang dikotomis,misalnya pada kutub introvert-extrovert Konstruk Orthogonal = Hasil pengukuran diintpretasikan sebagai posisi seseorang pada salah satu dari banyak tipe/jenis,misalnya pada 16 tipe kepribadian pada MBTI, salah satunya ESTJ, ENFJ Norma Pengukuran = patokan atau acuan mengenai penyebaran masing2 skor hasil pengukuran dari suatu kelompok sasaran pengukuran, yang digunakan sebagai tolok ukur untuk memberi makna pada skor yang dihasilkan oleh individu dalam suatu pengukuran.





Norma Hasil Ukur Konstruk Linear • Merupakan suatu kontinum yang mengikuti proporsi sebaran data berupa distribusi normal • Umumnya terbagi dalam 3 atau 5 kategori, namun dalam kebutuhan tertentu akan lebih banyak kategori. • Ada 2 skenario dasar penetapan norma pada konstruk jenis ini: • Norma Hipotetik = berdasarkan kondisi teoritik • Norma Empirik = berdasarkan kelompok norma ttt • Bahan Bakunya adalah mean & standar deviasi • Norma Hipotetik = Mean hipotetik & SD hipotetik • Norma Empirik = Mean Empirik & SD empirik

Langkah Umum Penetapan Norma Pengukuran

CARA MENCARI MEAN & SD HIPOTETIK Jika alat ukur anda berupa skala berjumlah 30 item dengan 5 pilihan, dengan rentang skor antara 1 s/d 5, maka: Skor minimum = 1 x 30 = 30 Skor maksimum = 5 x 30 = 150 Mean Hipotetik (M) = SD Hipotetik (M) = (Max+Min)/2 = (Max-Min)/6 = (150+30)/2 = (150-30)/6= 180/2 = 120/6 = 90 20

CARA MENCARI MEAN & SD EMPIRIK