Ketika memasuki ponkesdes ternyata para anggota sangat antusias dengan keberadaan ku dan mbak ika. Aku memulai sesi sosialisasi di sana. Mereka mendengarkan dengan seksama, meski tahu aku hanya seorang mahasiswa yang masih belajar , namun mereka menatap dan mendengarkanku dengan tulus. Ada beberapa diantara mereka yang masih awam dengan penjelasan ku mengenai variasi nutri dan jam makan yang dianjurkan. Lambat laun mereka mulai memahami dan sepaham dengan alam yang berusaha aku berikan. Aku sesekali menatap mbak ika yang sedang fokus mendokumentasikan semuanya. Dia sangat bekerja keras. Aku tersenyum lirih dalam hati. Waktu ku sudah habis di ponkesdes. Aku berterimakasih kepada para anggota dan mereka juga mengutarakan hal yang sama pada ku. Aku Kembali ke balai desa dan mendapati teman teman ku yang lain begitu serius membuat poster untuk ku. Aku merasa beruntung memiliki teman baru seperti mereka. Setelah menyelesaikan poster aku menutup kegiatan ku dengan evaluasi bersama teman – teman dan menunggu program kerja selanjutnya yang ternyata akan diisi oleh prodi PAI. Mungkin cerita pada hari itu aku akhiri sampai disini saja. Program kerja yang aku susun ada tiga, yang kedua dilaksanakan di hari Jumat, 18 Februari 2022. Aku memilih untuk membagikan modisco pada anak – anak di SDN Pinggir. Harapan ku mereka bisa memperoleh cukup nutrisi dari formulasi yang aku susun. Raut wajah mereka menunjukan perasaan senang saat aku tiba di sana pagi pagi. Mereka menyambut kami dengan sangat hangat, senyum anak kecil yang tulus. Mereka masih lugu pastinya. Modisco yang aku buat berbentuk pudding yang akan sangat mudah diterima oleh anak anak. Dan benar saja mereka sangat meyukai nya. Aku senang sekali mereka sangat lahap. Tak perlu waktu yang lama aku mengakhiri kegiatan ku pada pukul 10 pagi. 45
Hal terakhir yang aku susun menjadi program kerja ku adalah upaya sanitasi lingkungan dengan membersikan balai desa. Hampir semua anggota kelompok hadir untuk mensukseskan acara tersebut. Aku bersyukur karena mereka masih peduli. Kegiatan aku awali dengan breafing pada teman teman di jam 8 pagi. Dengan arahan yang aku berikan teman teman mulai bekerja dan bersatu padu untuk membersihkan lingkungan balai desa. Mereka semua sangat lucu. Hal menarik yang terjadi saat aku dan yogie berusaha mengempeskan sampah ternyata aku terjatuh saat beniat menginjak sampahnya. Yogie tidak menopang tubuhku, aku terjatuh dengan gaya dan rasanya sakit betul. Program kerjaku juga menjadi penutup untuk acara KKN prodi di Desa Pinggir kali ini. Ada banyak sekali tantangan dan kesabaran yang harus dihadapi dengan percaya diri. Ketika pemahaman bercampur kematangan akan menjadikan seseorang sabar. Selanjutnya ada banyak sekali tugas pasca KKN menanti dan menjadi tantangan bagi ku pribadi untuk menyelesaikannya. Tantangan dari ketidaktahuan itu adalah melakukan sepenuhnya dan menjalani momen sekarang ini. Hal ini merupakan tantangan yang besar. Dengan mengetahui bahwa masa yang sedang kita jalani ini memiliki banyak pintu terbuka untuk mendapat kesempatan merasakan kebahagiaan dan cinta, tanpa harus berandai – andai membayangkan akan seperti apa masa depan yang seharusnya. Mengesampingkan harapan – harapan yang belum tercapai. Kita bisa menikmati dan menjalani hidup yang sekarang dengan khidmat. 46
Kegiatan kami di KKN Prodi Manajemen yakni dalam dua hari di dua minggu dengan memilih sasaran UKMK karena kami merasa usaha kecil di desa Pinggir masih sedikit dan kami merasa tertantang untuk membantu dalam pemberdayaan UMKM yang ada di desa. Karena hampir 90% mayoritas penduduk desa Pinggir bermatapencaharian sebagai petani sehingga minat dan ilmu dalam mengembangkan usahanya agak kurang. Bukan hanya itu dari beberapa kunjungan yang kami lakukan di usaha kecil mereka hamper kebanyakan masih melakukan pemasaran produknya secara tradisional atau offline, sehingga konsumen yang menjadi sasaran mereka hanya warga didesa pinggir dan sekitarnya saja. Kami memiliki rencana untuk Meng-Survei dan mengunjungi lokasi UMKM yang ada di desa setempat untuk mengetahui bagaimana sistem pemasaran produk mereka, mempertimbangkan permasalahan yang ada dan menyiapkan materi. Sehingga dihari pertama kami KKN di desa pinggir kami melakukan survei ke UMKM yang ada didesa pinggir di beberapa dusun, melihat ada UKMK apa saja, masalah apa yang mereka rasakan dalam memasarkan produk mereka terutama dimasa pandemi dan apa potensi di desa yang bisa memajukan bisnis mereka. Di desa pinggir untuk mengakses internet juga cukup mudah, 47
Kami melakukan kunjungan di beberapa UMKM yang ada di Desa Pinggir diantaranya UMKM tas dan songkok di Dusun Juwet Desa Pinggir yakni milik ibu Safaatin, ternyata ibu safaatin menjahit hanya sesuai pesanan saja dan pemasaran atau penjualan produk hanya mengikuti dari pemasok bahan baku saja sehingga tidak menjual sendiri. Tidak hanya itu saat kami melakukan kunjungan di UKM sari Kedelai yang ternyata aslinya mampu memproduksi minuman sari kedelai dalam jumlah banyak dan hanya saja ibu Mufidatul Ummah kekurangan tenaga kerja dan pemilik usaha takut akan resiko jika memproduksi sari kedelai terlalu banyak maka akan banyak juga produk mereka yang kemungkinan akan tidak terjual habis. Dan sisitem pemasaran ibu mufida juga hanya melakukan system titip ke toko-toko yang ada disekitar rumah dan memasarkan sendiri. UMKM yang kami kunjungi terakhir yakni UMKM pudak mini Putri Japung, dimana pelaku memasarkan produk mereka dengan menitipkan pudak hasil olahan usahanya di pasar dan toko-toko, tetapi ada beberapa produknya yang tidak terjual maka akan dikembalikan atau retur karena pudak termasuk makananyang tidak dapat bertahan dalam jangka waktu yang Panjang. Kak puspa selaku anak pemilik usaha yang kini diteruskan olehnya telah melakukan pemasaran secara online tetapi hanya melalui facebook dan Instagram, tetapi hal tersebut hanya sedikit meningkatkan penjualannya, mungkin hal itu disebabkan kurangnya cara dalam memasarkan produknya, 48
Dari beberapa survei yang telah kami lakukan terdapat problematika yang hampir sama yaitu dalam bagian pemasarannya, dimana para pelaku usaha hanya memasarkan produknya secara tradisional sehingga sasaran konsumen yang dituju tidak luas, sehingga jika pembeli tidak menemui secara langsung maka tidak terjadi jual-beli, selain itu kita juga menjelaskan bahwasanya dalam memasarkan produk mereka melalui social media mereka juga harus aktif dalam mengupload informasi tentang produk mereka sehingga akun mereka terlihat hidup dan menarik pelanggan. Selain itu mereka juga dapat melakukan promosi atau endorsement agar produk mereka dapat dikenal secara cepat dan luas. Pada akhirnya kami mengambil keputusan setelah melihat masalah yang ada maka dihari kedua kami memutuskan untuk menerapkan ilmu manajemen yang sudah kami dapatkan di perkuliahan dan diterapkan dimasyarakat khususnya pada UMKM yang ada di Desa Pinggir. Proker yang kami jalankan yakni kami menjelaskan bagaimana cara memasarkan produk mereka melalui internet agar produk mereka dikenal banyak orang dan memeiliki peluang pasar yang besar, menjelaskan keuntungan memasarkan melalui internet seperti apa, dan peluang yang bisa didapatkan. Selain itu mengajarkan bagaimana mengetahui pesaing dari bisnis serupa yang dikembangkan secara mandiri melalui online. Selain itu walaupun UMKM memproduksi dalam jumlah banyak jika mampu memasarkan produk mereka secara baik maka kemungkinan besar produk mereka dapat terjual secara baik juga. 49
Kegiatan KKN Program Studi Pendidikan Agama Islam dilaksanaan dua hari dalam dua minggu, hari pertama di minggu pertama dilaksanakan pada Selasa, 15 Februari 2022 dan hari kedua di minggu kedua dilaksanakan pada Rabu, 23 Februari 2022, pukul 15.00 sore bertempat di TPQ Dusun Juwet – Desa Pinggir. Kami, Devi Churriyah dan Mawadatun Nisa’ melaksanakan Program kerja “ Pengenalan dan Pelatihan Kaligrafi Kepada Peserta Didik TPQ ” dengan dibantu oleh Ika Rizky Nurfadilah, Hayyinatul Layyinah, Muhammad Razzaq Yogie Setiawan, Asy’ari Ma’ruf, Febriza Eka Mayori, dan Suma Ardhanna Nova Oktavia. TPQ Dusun Juwet – Desa Pinggir terbagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas besar dan kelas kecil. Kelas kecil terdiri dari Peserta didik usia 5-9 tahun, dan kelas besar usia 10-15 tahun. Namun, terdapat kekurangan tenaga pengajar, dengan banyaknya peserta didik Bu Taning selaku guru tunggal di TPQ tersebut kualahan, tapi Bu Taning dengan kelincahannya beliau bisa mengatasinya. Pada hari pertama kami melakukan pengenalan kaligrafi kepada para peserta didik TPQ dengan media laptop, dan proyektor atau LCD, para peserta didik sangat antusias untuk mendengarkan penjelasan materi dari kami. Mereka sangat senang atas kehadiran kami, awalnya banyak dari mereka yang belum mengenal bahkan melihat kaligrafi, dan saat kami kenalkan bagaimana kaligrafi dan jenis jenis kaligrafi, barulah mereka mengerti. 50
Adapun dari mereka yang sudah tau dan mengerti bahkan telah mengikuti lomba menggambar kaligrafi. Nah, disitu membuat kami semakin semangat untuk hari berikutnya yaitu pelatihan kaligrafi. Kami mengadakan pelatihan hari kedua di minggu kedua, mereka di beri tahu bahwa minggu depan akan diadakan pelatihan kaligrafi, dan mereka disuruh membawa alat tulis dan alat mewarnai sendiri dari rumah, kertas untuk menggambar kaligrafi akan disediakan oleh kami. Pada hari kedua, kami tidak hanya menyiapkan kertas untuk alat mereka menggambar, namun juga kami menyiapkan hadiah sebagai apresiasi kepada mereka yang mengganbar atau mewarnai kaligrafi dengan rapih dan indah. Pada sore itu, kami datang agak sedikit terlambat karena menyiapkan hadiah tersebut, ketika kami datang mereka langsung menyambut kami dengan semangat dan bahagia. Lalu seperti biasa mereka melakukan doa bersama sebelum memulai kegiatan, kemudian kami mengambil alih dengan memberikan mereka kertas yang berisi hurif hijaiyah lengkap, kertas itu tujuannya agar mereka mengetahui lengkungan huruf hijaiyah. Kemudian untuk kelas kecil, kami berikan mereka kertas yang sudah ada sketsa kaligrafi bertuliskan Allah dan tugas mereka adalah menebali dan mewarnai tulisan tersebut, awalnya mereka tidak begitu semangat mengerjakan nya, namun ketika kami beritahu bahwa lukisan terbaik akan mendapatkan hadiah mereka pun langsung semangat. Di satu sisi kelas besar, kami berikan pelatihan menuliskan kaligrafi dengan metode 2 pensil yang diikat dengan karet. Lalu mereka kami beri kertas kosong untuk menulis dan mewarnai kaligrafi sesuai kreativitas mereka. 51
Tak sampai disitu, waktu pengumuman pun tiba, dikelas kecil diumumkan bahwa ada 3 orang pemenang dan 1 juara favorit. Adik Talitha mendapat juara pertama, adik Radit mendapat juara kedua, adik Aura juara ketiga, dan juara favorit adalah adik Putra. Kelas besar juga ada 3 pemenang dengan lukisan kaligrafi terbaik dan 1 juara favorit, Adik Via menjadi juara pertama, adik Lia menjadi juara kedua, adik Billa menjadi juara ketiga, dan adik Habib menjadi juara favorit. Diakhir acara kami berterima kasih serta berpamitan kepada adik adik TPQ, kami senang bisa bergabung bersama mereka dan membagikan ilmu yang kami punya, antusias dan semangat mereka membuat kami tidak merasa lelah. 52
Hari ini adalah jadwal PROKER kami dimulai yakni tepat tanggal 17 Februari 2022, namun pada saat ini kami masih belum menemukan ide untuk PROKER. Kami pada hari ini melakukan kegiatan yakni mengunjungi UMKM yang berada di Desa Pinggir bersama teman-teman dari program studi Manajemen. Kegiatan kami dimulai saat siang hari, pertama kami mengunjungi UMKM tas. Disana kami berdiskusi bersama terkait UMKM yang dijalankan, namun mereka disana hanya sebagai tempat untuk produksi sehingga mereka akan memproduksi tas apabila juragan mereka memasan tas. Selanjutnya kami melakukan kunjugan yakni ke UMKM Pudak Mini “Putri Japung”, disana kami berbincang-bincang hanya sebentar dikarenakan owner sedang tidak produksi, sehingga kami mebuat janji untuk melihat proses produksi mereka. Setelah selesai melakukan kunjungan kami menuju ke Balai Desa untuk evaluasi bersama, disana kami memulai untuk mencari ide PROKER. Kami mencari refrensi di Google dan menemukan PROKER yang cocok untuk kami laksanakan yakni “Konsultasi Bisnis” dan kami sangat bersyukur teman- teman yang hadir pada saat itu membantu menemukan berbagai ide untuk PROKER kami. Setelah evaluasi selesai dan PROKER ditetapkan kami pulang ke rumah masing-masing. Pada hari ini 21 Februari kami memulai untuk menjalankan PROKER kami dan waktu pelakasanaanya pada siang hari. PROKER kami yakni memberikan informasi dan pemahaman tentang “Konsep Dasar Kewirausahaan” melalui brosur yang telah kami buat. 53
Awalnya akan ada kunjungan ke Pudak Mini “Putri Japung” namun owner ada halangan maka kunjungan diundur pada hari Jumat tanggal 25 Februari 2022. Pada akhirnya kami melakukan kunjungan ke UMKM isi ulang air minum, penjualan hasil padi, serta warung mi ayam dan es campur. UMKM tersebut berada pada satu tempat yang sama dan kepemilikan usaha tersebut sama namun setiap usaha ada pengurusnya masing-masing. Saat kegiatan PROKER ini kami dibantu oleh mas Ari dari PRODI Manajemen dan mbak Nina dari PRODI Ilmu Gizi. Kami melakukan diskusi bersama orang-orang yang berada diusaha tersebut pertama kami berdiskusi bersama dan memberikan informasi terkait “Konsep Dasar Kewirausahaan” dengan pengurus UMKM isi ulang air minum selanjutnya dengan pengurus UMKM warung mi ayam dan es campur. Kami juga memesan mi ayam dan es campur mereka sekaligus kami beristirahat. Hasil sajian mereka sangat nikmat dan harganya sangat terjangkau hanya Rp 8.000 untuk semangkuk mi ayam. Setelah merasakan mi ayam kami melakukan foto bersama lalu kembali ke Balai Desa untuk evaluasi dan persiapan pulang. Proker 25 Februari 2022 dimulai dengan gotong royong terlebih dahulu bersama-sama, dan hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan KKN PRODI. Kegiatan dilakukan mulai pukul setengah 10 pagi lalu kami semua membersihkan sekitaran Balai Desa, mulai mencabuti rumput, membersihkan halaman, dan menata perabotan. Setelah selesai bergotong royong kami melakukan penutupan KKN dan dihadiri oleh DPL kami. Lalu saat penutupan telah selesai kami segera melakukan PROKER kembali dengan mengunjungi UMKM Pudak Mini “Putri Japung”, kami melakukan kunjungan bersama teman-teman dari PRODI Manajemen dan bersama mbak Nina dari PRODI Ilmu Gizi. Disana kami melihat proses pembungkusan pudak serta berdiskusi bersama terkait UMKM yang mereka jalankan dan PROKER dari PRODI Kewirausahaan memberikan informasi terkait “Konsep Dasar Kewirausahaan”. Kami juga diberi olahan pudak mini mereka tentunya saat kami mencicipi hasil olahan mereka rasanya sangat nikmat dan ingin menambah lagi hehehehe. Setelah selesai kami foto bersama dan berisap-siap kembali ke Balai Desa untuk evaluasi serta persiapan sholat Jumat untuk laki-laki. Ketika sholat telah kami laksanakan, persiapan 54
Kegiatan KKN program studi Psikologi dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Februari 2022 pada pukul 08.00 pagi di rumah salah satu kader kesehatan dusun Tempuran, Desa Pinggir. Disini, saya melaksankaan program studi seorang diri dari prodi psikologi dengan ditemani prodi PAI untuk melaksanakan kegiatan “Psikoedukasi Deteksi Dini Perkembangan Anak” dalam bentuk penyuluhan kepada para orang tua dusun Tempuran, desa Pinggir. Hari itu, dihadiri kurang lebih 15-20 ibu rumah tangga dengan beberapa anak balita yang juga turut mengikuti kegiatan dengan diselingi cengkrama yang asyik dan bermain bersama. Sesekali, kami bersenda gurau dengan melahap cemilan yang telah disediakan. Disini, masyarakat dan bu bidan desa Pinggir sangat mendukung dan membantu kelancaran kegiatan penyuluhan ini dengan sangat baik. Karena bu bidannya masih muda, seringkali kami sharing perihal beberapa masalah kesehatan dan gaya parenting orang tua khususnya di dusun Tempuran, desa Pinggir. Kegiatan ini berjalan kurang lebih 3 – 4 jam dengan begitu khidmat dan asyik. Setelah acara selesai, saya dengan bu bidan dan beberapa kader kesehatan dusun yang tengah hadir mendampingi saya kala itu juga tak lupa bercengkrama dan melakukan sharing beberapa hal. Salah satunya tentang dunia perkuliahan dan peluang kerja di masa depan, tak jarang kader-kader kesehatan juga menceritakan anak – anak sulungnya ataupun keponakannya yang sedang berkuliah di luar kota. 55
Dengan senang dan bangga mereka bercerita begitu antusias, wajah nya begitu sumringah dengan sepenggal peraga menggambarkan sosok yang sedang diceritakan. Tak lama kemudian, saya berterima kasih dan berpamitan untuk melanjutkan kegiatan di luar 56
Kegiatan KKN Program Studi Akuntansi dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut pada tanggal 16 Februari 2022 sampai dengan tanggal 18 Februari 2022. Bertepatan di Desa Pinggir Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik. Pada kesempatan kali ini, kami yang beranggotakan 4 orang melakukan kegiatan yang berjudul “Penerapan SOP Manajemen dan Permohonan Peminjam pada Koperasi Sumber Rizqi Desa Pinggir”. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menata manajemen keuangan agar lebih terarah dan jelas. Untuk menunjang adanya manajemen yang professional diperlukan adanya pemahaman para anggota koperasi perihal pentingnya penerapan SOP Manajemen Keuangan dan Permohonan Peminjaman pada Koperasi untuk mendukung pegelolaan koperasi agar lebih baik dan dapat berkembang dengan pesat. SOP permohonan peminjaman pun juga berperan penting dalam keberlangsungan usaha koperasi ini. Yang mana jika SOP permohonan sudah dibentuk dengan baik dan terarah, dapat mempermudah manajemen dalam menjalankan tugasnya, dan mencegah terjadinya kesalahan, keraguan, serta kecurangan dalam melaksanakan tugasnya. Pada hari pertama, Rabu tanggal 16 Februari 2022 kami memulai kegiatan KKN Prodi kami dengan berkunjung ke Balai Desa Pinggir untuk menanyakan terkait Koperasi yang berdiri di Desa Pinggir. Setelah mendapat arahan dan penjelasan dari Bapak Kepala Desa, kami langsung membuat janji untuk bertemu dengan Ketua Koperasi yaitu Ibu Nikmatus Sholihah untuk diwawancarai. 57
Setelah itu kami langsung menuju ke rumah Ibu Nikmatus Sholihah. Sesampainya disana kami disambut dengan hangat dan dipersilahkan untuk memperkenalkan diri. Kegiatan wawancara kami mulai, yang pertama kami mempertanyakan tentang sejarah berdirinya Koperasi dan bagaimana jalannya koperasi. Berdasarkan penjelasan dari Ibu Ketua, Koperasi Sumber Rizqi sudah berdiri selama 12 tahun dari tahun 2010 dengan dana hibah dari pemerintah sebesar Rp.25.000.000,- . Namun Koperasi sempat terjadi kredit macet pada nasabah dan tidak berkembang dibawah sebelum Ibu Nikmatus Sholihah menjabat sebagai Ketua. Selanjutnya kami bertanya terkait laporan keuangan yang sudah berjalan di Koperasi Sumber Rizqi. Bu NIkmatus menjelaskan terkait laporan keuangan kami diarahkan untuk menemui bendahara Koperasi yaitu Ibu Zahrotun Nisa’. Kami segera membuat janji untuk bertemu beliau. Setelah bertemu dengan beliau kami langsung bertanya terkait laporan keuangan yang berjalan di koperasi tersebut. Bu Nisa’ menjelaskan ada beberapa laporan keuangan yang belum dibenahi, seperti laporan kas masuk dan kas keluar yang masi tercampur, sehingga untuk pencatatan akhir bulan harus tracking kembali. Berdasarkan kendala ini, kami menyarankan untuk setiap hari membuat pembukuan harian agar transaksi setiap harinya terlihat grafiknya. Dari hasil wawancara kemarin, kami melanjutkan pada hari kedua untuk memberikan arahan tentang manajemen keuangan koperasi yang baik. Dimana untuk memperoleh manajemen yang baik perlu adanya Standart Operasional Prosedur (SOP). Kami mulai menjelaskan tentang pentingnya Standart Operasional Prosedur (SOP) pada sebuah koperasi. Pihak koperasi pun setuju dan menerima dengan sangat baik arahan dari kami. 58
Search