Komunitas Praktisi SDIT AL HIKMAH 2022 Belajar di Komunitas Membangun Komunitas Praktisi bagi Guru SDIT AL HIKMAH
Tim Komunitas Praktisi SDIT Al HIkmah: Suriyah, S.Si Ana Yulianti, S.Pd Romadhona Mustika Rini, S.Pd.I
KATA PENGANTAR Guru sebagai pendidik profesional memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang bermuara pada peningkatan mutu lulusan. Efektifitas penyelenggaraan pendidikan sangat terkait erat dengan keberhasilan guru dalam melakukan pendampingan terhadap peserta didik. Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) merupakan salah satu langkah strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)dalam upaya menggerakkan ekosistem pendidikan serta stimulator dan mediator berbagai praktik baik yang dilakukan guru. Sekelumit tulisan komunitas praktik guru penggerak memuat rambu- rambu dan informasi praktis bagi guru untuk menggerakkan jaringan di komunitas di SDIT AL HIKMAH. Program pendidikan guru penggerak, agar guru penggerak dapat melakukan pengimbasan atau berbagi praktik baik dalam mengembangkan kompetensikepemimpinan dan pedagogi guru. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada Kepala SDIT Al Hikmah yang sudah mengijinkan untuk melakukan pembentukan Komunitas Praktisi di SDIT Al Hikmah Pamulang, 25 Februari 2022 CGP Angkatan 4 SDIT Al Hikmah Tim Komunitas Praktisi SDIT AL Hikmah
1 KOMUNITAS PRAKTISI SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU
DEFINISI, TUJUAN DAN MANFAAT Komunitas praktisi SDIT AL HIKMAH merupakan strategi pelengkap bagi pengembangan profesi yang berkelanjutan. Konsep Komunitas Praktisi sudah banyak diterapkan oleh berbagai profesi dan penting pula diterapkan oleh para aktor utama dalam pendidikan yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Istilah Komunitas Praktisi diperkenalkan oleh Etienne Wenger dalam bukunya Community of Practice. Ia m e n g a t a k a n b a hwa Ko m u n i t a s Pr a k t i s i a d a l a h “Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin” (Wenger, 2012). Praktik yang dimaksud bergantung pada konteks peran sehari-hari anggota komunitas praktisi. Praktik dalam Komunitas Praktisi Guru dapat berupa praktik mengajar dan interaksi dengan murid atau orang tua. 5
LIMA TUJUAN YAITU: Mengedukasi anggota dengan mengumpulkan dan berbagi informasi yang berkaitan dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pengajaran dan pembelajaran Memberi dukungan pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama anggota Mendampingi anggota untuk memulai dan mempertahankan pembelajaran mereka Mendorong anggota untuk menyebarkan capaian anggota melalui diskusi dan berbagi Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari
Komunitas praktisi SDIT AL HIKMAH memberikan wadah bagi para guru untuk belajar dan berpartisipasi dalam pengembangan diri mereka. Interaksi dan dialog antara anggota komunitas dapat berupa berbagi kekhawatiran, masalah, dan praktik baik untuk direfleksikan bersama-sama. Dengan begitu, anggota komunitas dapat saling dukung untuk mandiri dan berdaya memenuhi kebutuhan profesionalismenya. Maka, p e n t i n g ba gi s e mu a a n ggo t a ko mu n i t a s u n t u k berkontribusi dan memanfaatkan semua aktivitas di dalam komunitas. Saat ini, pelatihan Guru selalu menjadi strategi utama untuk pengembangan profesional, padahal berbagai riset membuktikan bahwa pelatihan tidak cukup untuk memberikan perubahan pada praktik mengajar guru. Pelatihan memiliki banyak keterbatasan untuk bisa kontekstual menyasar langsung kebutuhan guru. Saat pelatihan, Guru mendapat pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diimplementasikan di kelas, namun biasanya setelah penerapan, tantangan-tantangan baru terhadap praktik baru juga akan muncul dan tantangan tersebut belum pernah dibahas sebelumnya di kelas pelatihan. Komunitas Praktisi memberikan ruang bagi guru untuk mendiskusikan dan mencari solusi atas tantangan tersebut sehingga semangat guru untuk menerapkan hasil pelatihan tidak luntur. 8
KOMUNITAS PRAKTIK SDIT AL HIKMAH PENTING SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN PROFESIONAL, KARENA MEMILIKI POTENSI UNTUK: Membangun jejaring antar guru, kepala 1 sekolah dan pengawas sekolah dan rekan sejawatnya untuk memiliki kesempatan berinteraksi secara rutin. Para anggota yang datang dari latar belakang berbeda dapat bermanfaat bagi anggota yang lain Memberikan ruang berbagi informasi, isu 2 kontekstual, pengalaman pribadi yang dapat membangun pemahaman dan wawasan atas sebuah isu bersama Membangun dialog atau diskusi antar 3 rekan sejawat yang dapat mengeksplorasi strategi dan solusi baru atas tantangan yang dihadapi dan saling mendukung dalam proses pengembangan diri 4 Menstimulasi pembelajaran melalui komunikasi, mentoring, coaching dan refleksi diri 9
Membagikan pengetahuan yang ada u nt u k m e mba n t u a n g g o t a d al a m 5 meningkatkan praktik mereka dengan menyediakanforumuntuk mengidentifikasi solusi untuk masalah umum dan proses untuk mengumpulkan dan mengevaluasi praktik terbaik Memperkenalkan proses kolaboratif 6 kepada kelompok dan organisasi untuk mendorong gagasan dan pertukaran informasi 7 Mendorong anggota komunitas untuk mengembangkan aksi nyata dengan hasil yang terukur Menghasilkan pengetahuan baru untuk 8 membantu anggota mengubah praktik mereka untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan dan teknologi
AKTIVITAS KOMUNITAS PRAKTISI MELIPUTI: 1 2 Berbagi masalah dan Merumuskan tindakan untuk mengembangkan proses menyelesaikan masalah untuk mencari penyelesaian masalah 3 4 Berbagi pengalaman Merefleksikan tindakan-tindakan menjalankan praktik baik yang sudah diambil untuk melakukan perbaikan 5 Mendokumentasikan kegiatan dan produk para anggotanya untuk bahan belajar
2 PERAN CGP SDIT AL HIKMAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNITAS PRAKTISI DI SDIT AL HIKMAH
LINIMASA KOMUNITAS PRAKTISI SDIT AL HIKMAH 1 Bentuk Waktu N AKSI o 1 Menyampaikan ke Kepala Sekolah o Silaturahim 21 Februari mengenai aktivitas yang sudah dan diskusi 2022 dilakukan dan akan dilakukan dengan oleh Tim Komunitas Praktisi SDIT Kepala AL HIKMAH Sekolah 2 Menganalisis Kebutuhan o Rembuk 23-28 Anggota Komunitas Praktisi Diskusi Februari 2022 Guru SDIT Al Hikmah o Bincang Sederhana 3 Memberikan Penguatan kepada Pengimbasan 7 Maret 2022 Anggota tentang materi yang Memberikan akan disampaikan gambaran RPP 7 Maret 2022 (pengimbasan) Clinic dan Coaching Setelah 4 Memfasilitasi penyusunan pembagian rangcangan pengajaran untuk Survey rapot PTS para anggota Komunitas Dll Setelah Praktisii SDIT Al Hikmah pembagian (kerjasama dengan kurikulum) rapot PTS 5 Melakukan pendampingan dalam membuat rancangan pembelajaran 6 Observasi pelaksanaan pembelajaran anggota Komunitas Praktisi SDIT Al Hikmah (bekerja sama dengan kurikulum) 7 Evaluasi dan Refleksi
(Tema-tema diskusi ini dapat dikembangkan lebih lanjut) dal TERIMA KASIH
Search
Read the Text Version
- 1 - 14
Pages: