Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BUKU SPO TINDAKAN KEPERAWATAN SERI 4

BUKU SPO TINDAKAN KEPERAWATAN SERI 4

Published by unitmutursgs, 2022-11-17 11:14:19

Description: BUKU SPO TINDAKAN KEPERAWATAN SERI 4

Search

Read the Text Version

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT RSPAD GATOT SOEBROTO BUKU SPO TINDAKAN KEPERAWATAN SERI 3 RSPAD GATOT SOEBROTO RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2022

EDUKASI MANAJEMEN NYERI No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 1 IRNA-36 197/III/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO Tanggal Terbit Ditetapkan 10 Maret 2022 Kepala RSPAD Gatot Soebroto, STANDAR PROSEDUR dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K), M.A.R.S. OPERASIONAL Letnan Jenderal TNI (SPO) Memberikan informasi pengelolaan nyeri pada pasien dan keluarga tentang rasa nyeri dan strategi untuk meredakan dan PENGERTIAN mengendalikan rasa nyeri. TUJUAN 1. Tingkat pengetahuan meningkat 2. Tingkat nyeri menurun KEBIJAKAN Edukasi Manajemen Nyeri di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis, dan/atau NIK) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Media edukasi b. Alat peraga , jika perlu 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 6. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 7. Jelaskan penyebab, periode dan strategi meredakan nyeri 8. Anjuran memonitor rasa nyeri secara mandiri 9. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat 10. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri 11. Berikan kesempatan umtuk bertanya 12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

PEMANTAUAN EFEK SAMPING TERAPI RADIASI No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 1 IRNA-36 198/III/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 10 Maret 2022 (SPO) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K), M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengumpulkan dan menganalisis data efek yang tidak diharapkan TUJUAN dari pemberian terapi radiasi. KEBIJAKAN 1. Integritas kulit / Jaringan Meningkat 2. Tingkat cedera menurun Pemantauan Efek Samping Terapi Radiasi di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis, dan/atau NIK) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi kemungkinan penyebab timbulnya efek samping radiasi (seperti rasa sakit pada kulit, lelah, resiko infeksi meningkat) 5. Identifikasiriwayat efek samping terapi radiasi yang pernah dialami 6. Monitor tanda dan gejala yang di akibatkan oleh efek samping terapi radiasi 7. Catat waktu dan durasi terjadinya efek samping terapi radiasi 8. Catat bagian organ tubuh yang terkena dampak efek terapi radiasi 9. Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien 10. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu 11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 12. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalaIasi Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

PEMANTAUAN NYERI No.Dokumentasi No. Revisi Halaman 1 dari 1 IRNA-36 199/III/2022 RSPAD GATOT SOEBROTO STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan PROSEDUR 10 Maret 2022 Kepala RSPAD Gatot Soebroto, OPERASIONAL dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K), M.A.R.S. (SPO) Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengumpulkan dan menganalisis data nyeri TUJUAN 1. Tingkat nyeri menurun 2. Kontrol nyeri meningkat KEBIJAKAN Pemantauan Nyeri di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai PROSEDUR dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis, dan/atau NIK) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi factor pencetus pada pereda nyeri 5. Monitor kualitas nyeri (seperti terasa tajam, tumpul, diremas- remas, ditimpa beban berat) 6. Monitor lokasi dan penyebaran nyeri 7. Monitor intensitas nyeri dengan menggunakan skala 8. Monitor durasi dan frekuensi nyeri 9. Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien 10. Informasikan hasil pemantauan jika perlu 11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 12. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

PEMANTAUAN NYERI PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 200/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 10 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengumpulkan dan menganalisis data nyeri pada pasien berusia 0-18 tahun TUJUAN 1. Tingkat nyeri menurun 2. Kontrol nyeri meningkat KEBIJAKAN Pemantauan Nyeri Pada Anak di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis, dan/atau NIK) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan a. Skala pengukuran nyeri b. Lembar pemantauan nyeri c. Alat tulis 4. Libatkan orang tua atau pengasuh dalam menginterprestasi respon perilaku anak terhadap nyeri 5. Identifikasi factor pencetus dan Pereda nyeri, jika memungkinkan 6. Monitor intensitas nyeri dengan menggunakan skala yang sesuai dengan usia anak : a. FLACC: untuk anak usia 2 bulan sampai 8 tahun (atau bahkan sampai usia 18 tahun pada anak dengan ketidakadekuatan fungsi kognif) b. Wong-Baker faces pain scale: untuk anak usia 3 sampai 8 tahun c. Visual analog scale: untuk anak usia 8 tahun ke atas

PEMANTAUAN NYERI PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 200/III/2022 PROSEDUR 7. Periksa kualitas nyeri (seperti terasa tajam, tumpul, diremas-remas, ditimpa beban berat), jika memungkinkan 8. Periksa lokasi dan penyebaran nyeri , jika memungkinkan 9. Periksa durasi dan frekuensi nyeri 10. Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien a. Lakukan penilaian ulang skala nyeri setidaknya 2 jam setelah pemberian analgetik untuk menilai efektifitas pemberian terapi b. Lakuakan penilaian ulang skala nyeri sesaat sebelum pemberian analgetik rutin untuk menilai perlu tidaknya analgetik tetap di berikan secra rutin 11. Informasikan hasil pemantauan pada pasien dan/atau keluarga, jika perlu 12. Dokumentasikan hasil pemantauan UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN AKUPRESUR No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 201/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 11 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Menggunakan teknik penekanan pada titik tertentu untuk mengurangi nyeri, meningkatkan relaksasi, mencegah atau mengurangi mual TUJUAN 1. Tingkat Nausea Menurun 2. Tingkat nyeri menurun 3. Tingkat kenyamanan meningkat KEBIJAKAN Pemberian Akupresur di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis, dan/atau NIK) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan a. Sarung tangan bersih b. Lotion, jika perlu c. Alat bantu akupresur (seperti tongkat/pen akupresur) d. Tisu 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan bersih 6. Posisikan pasien sesuai dengan kebutuhan 7. Anjurkan pasien rileks selama akupresur 8. Tentukan area yang akan di akupresur 9. Oleskan lotion secukupnya pada area yang kan dilakukan akupresur 10. Lakukan penekanan pada titik akupresur dengan jari atau alat bantu dengan kekuatan teanan yang memadai. a. Untuk menguatkan (tonifikasi): Titik akupresur ditekan dengan tekanan sedang dan diputar searah jarum jam sebanyak 30 kali (10-10-10)

PEMANTAUAN NYERI PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 201/III/2022 PROSEDUR b. Untuk melemahkan (sedasi): Titik akupresur ditekan dengan tekanan sedang hingga kuat dan diputar berlawanan arah jarum jam sebanyak > 40 kali 11. Lakukan akupresur 1-2 kali sehari atau sesuai kebutuhan 12. Hindari pemberian akupresur pada kondisi terlalu lapar/kenyang, kehamilan trimester pertama (pada area sekitar perut, punggung tangan dan bahu), serta kondisi sangat lemah 13. Rapihkan pasien dengan alat-alat yang digunakan 14. Lepaskan sarung tangan 15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN KOMPRES DINGIN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 202/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 11 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Melakuakn stimulasi kulit dan jaringan untuk mengurangi nyeri, TUJUAN peradangan dan mendapatkan efek terapeutik lainnya melaui paparan dingin 1. Termoregulasi membaik 2. Tingkat nyeri menurun 3. Tingkat cedera menurun KEBIJAKAN Pemberian Kompres Dingin di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis, dan/atau NIK) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan a. Sarung tangan bersih b. Alat kompres dingin c. Kain penutup kompres 4. Pilih alat kompres yang nyaman dan mudah didapat (seperti kemasan gel beku, kain atau handuk) 5. Periksa suhu alat kompres 6. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 7. Pasang sarung tangan bersih 8. Pilih posisi kompres 9. Balut alat kompres dingin dengan kain pelindung, jika perlu 10. Lakukan kompres dingin pada daerah yang sudah dipilih 11. Hindari penggunaan kompres pada jaringan yang terpapar radiasi 12. Rapihkan pasien dengan alat-alat yang digunakan

PEMBERIAN KOMPRES DINGIN No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 202/III/2022 PROSEDUR 13. Lepaskan sarung tangan 14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 15. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN KOMPRES HANGAT No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 203/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 11 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Melakukan stimulasikulit dan jaringan untuk mengurangi nyeri,meningkatkan kenyamanan dan mendapatkan efek terapeutik lainnya melalui paparan hangat/panas. TUJUAN 1. Termoregulasi Membaik KEBIJAKAN 2. Tingkat Nyeri Menurun 3. Status kenyamanan Meningkat 4. Neurovaskular Perifer Membaik Pemberian Kompres Hangat di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan 6 langkah. a. Sarung tangan bersih b. Alat kompers hangat c. Kain penutup kompres 4. Pilih alat kompres yang nyaman dan mudah didapat (seperti kemasan gel beku,kain atau handuk) 5. Periksa suhu alat suhu 6. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 7. Pasang sarung tangan bersih 8. Pilih lokasi kompres 9. Balut alat kompres hangat dengan kain,jika perlu 10. Lakukan kompres hangat pada daerah yang sudah dipilih 11. Hindari penggunaan kompres yang jaringan yang terpapar terapi radiasi 12. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan Lepaskan sarung tangan

PEMBERIAN KOMPRES HANGAT No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 203/III/2022 PROSEDUR 13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN LATIHAN OTOGENIK No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 204/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 11 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Mengajarkan kemampuan sugesti diri dengan perasaan senang dan kehangatan yang bertujuan untuk relaksasi. TUJUAN 1. Tingkat Nausea Menurun 2. Tingkat Nyeri Menurun 3. Tingkat Kenyamanan Meningkat KEBIJAKAN Pemberian Latihan Otogenik di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan: a. Sarung tangan bersih jika perlu b. Kursi jika perlu 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Pasang sarung tangan bersih 6. Siapkan lingkungan yang tenang dan nyaman 7. Kenakan pasien pakaian yang nyaman dan tidak membatasi pergerakan 8. Anjurkan duduk dikursi atau berbaring dalam posisi terlentang 9. Bacakan pernyataan (skrip) yang disiapkan, berhenti sejenak minta mengulang secara internal Gunakan pernyataan yang menimbulkan perasaan senang 10. Anjurkan mengulangi pernyataan kepada diri sendiri untuk mendapatkan perasaan lebih dalam pada bagian tubuh yang dituju 11. Lakukan latihan selama 15-20 menit 12. Anjurkan tetap rileks selama 15-20 menit

PEMBERIAN LATIHAN OTOGENIK No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 204/III/2022 PROSEDUR 13. Buat jadwal latihan selama 3 kali sehari 14. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan 15. Lepaskan sarung tangan 16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

PEMBERIAN TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 205/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 11 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Membentuk imajinasi dengan menggunakan semua indera melalui pemrosesan kognitif dengan mengubah objek, tempat, peristiwa atau situasi yang meningkatkan relaksasi, peningkatan kenyamanan dan meredakan nyeri TUJUAN 1. Tingkat Nyeri Menurun 2. Status Kenyamanan Meningkat 3. Tingkat Ansietas Menurun 4. Status Spiritual Membaik 5. Pola Tidur Membaik KEBIJAKAN Pemberian Teknik Imajinasi Terbimbing di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Sediakan ruangan yang tenang dan nyaman 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Atur posisi pasien senyaman mungkin 6. Identifikasi masalah yang dialami 7. Anjurkan membayangkan suatu tempat yang sangat menyenangkan yang pernah atau yang ingin dikunjungi (seperti gunung, pantai). 8. Anjurkan membayangkan berada dalam kondisi yang sehat, Bersama dengan orang yang dikasihi/dicintai dalam suasana yang nyaman. 9. Periksa respon perubahan emosional

PEMBERIAN TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 205/III/2022 PROSEDUR 10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 11. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

PENGELOLAAN NYERI PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 206/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 14 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Melakukan upaya-upaya nonfarmakologis untuk mengurangi kondisi yang menyakitkan pada anak TUJUAN 1. Tingkat Nyeri Menurun 2. Kontrol Nyeri Meningkat KEBIJAKAN Pemberian Pengelolaan Nyeri Pada Anak di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Siapakan alat dan bahan yang diperlukan sesuai dengan usia perkembangan alat: a. Formulir penilaian nyeri yang sesuai dengan anak b. Alat permainan edukatif 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Lakukan penilaian nyeri pada anak dengan menggunakan instrument penilaian nyeri yang sesuai 6. Berikan tindakan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri a. Untuk neonatus 1) Pembedongan a) Siapkan kain bedong b) Bungkus bayi menggunakan kain bedong dengan posisi tangan ditengah tubuh 2) Facilitated Tucking Posisi bayiberbaring atau terlentang dengan kedua lengan dan kaki fleksi mendekati tubuh (flexed fetal-type posisition) 3) Tutup incobator dengan kain yang tidak tembus cahaya

PENGELOLAAN NYERI PADA ANAK No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 206/III/2022 PROSEDUR 4) Perawatan metode kangguru 5) Kecilkan suara alarm alat-alat monitor dan volume suara ketika berbicara b. Untuk anak Berikan terapi music, terapi bermain, akupresur, hypnosis, Teknik imajinasi terbimbing 7. Monitor nyeri dan respons pasien selama dilakukan prosedur 8. Kolaborasi pemberian analgetik, jika tingkat nyeri tingkat menurun 9. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 10. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 207/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 14 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Menggunakan Teknik nafas dalam untuk mengurangi tanda dan gejala ketidaknyamanan seperti nyeri, ketegangan otot, atau kecemasan TUJUAN 1. Tingkat Nyeri Menurun 2. Tingkat Kenyamanan Meningkat 3. Tingkat Ansietas Menurun KEBIJAKAN Terapi relaksasi nafas dalam di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan 4. Sarung tangan bersih, jika perlu 5. Kursi dengan sandaran, jika perlu 6. Bantal 7. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 8. Pasang sarung tangan, jika perlu 9. Tempatkan pasien ditempat yang tenang dan nyaman 10. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruangan nyaman, jika memungkinkan 11. Berikan posisi yang nyaman, (misal dengan duduk bersandar atau tidur) 12. Berikan posisi yang nyaman, (missal dengan duduk bersandar atau tidur) 13. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi

TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 207/III/2022 PROSEDUR 14. Latih melakukan Teknik nafas dalam a. Anjurkan tutup mata dan konsentrasi penuh b. Ajarkan melakukan inspirasi dengan menghirup udara melalui hidung secara perlahan c. Ajarkan melakukan inspirasi dengan menghembuskan udara dengan cara mulut mencucu secara perlahan d. Demenstrasikan menarik nafas selama 4 detik, menahan nafas selama 2 detik dan menghembuskan nafas selama 8 detik 15. Monitor respons pasien selama dilakukan prosedur 16. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan 17. Lepaskan sarung tangan 18. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 19. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 208/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 14 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Menggunakan Teknik penegangan dan peregangan otot untuk meredakan ketegangan otot, ansietas, nyeri serta meningkatkan kenyamanan, kosentrasi dan kebugaran. TUJUAN 1. Tingkat Nyeri Menurun. KEBIJAKAN 2. Tingkat Kenyamanan Meningkat. 3. Tingkat Ansietas Menurun. Terapi relaksasi otot progresif di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan a. Sarung tangan bersih, jika perlu b. Kursi dengan sandaran, jika perlu c. Bantal d. Jam atau mengukur waktu e. Spigmomanometer f. Thermometer. 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 5. Pasang sarung tangan, jika perlu. 6. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu Tempatkan pasien ditempat yang tenang dan nyaman 7. Anjurkan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman. 8. Berikan posisi yang nyaman, misal dengan duduk bersandar atau tidur. 9. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi

TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 208/III/2022 PROSEDUR 10. Anjurkan menegangkan otot selama 5 sampai 10 detik, kemudian anjurkan untuk merileksasikan otot 20-30 detik, masing-masing 8- 16 kali 11. Anjurkan menegangkan otot kaki selama tidak lebih dari 5 detik untuk menghindari kram 12. Anjurkan focus pada sensasi otot yang menegangkan atau otot yang rileks 13. Anjurkan bernapas dalam dan perlahan 14. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu 15. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan 16. Lepas sarung tangan 17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

DISKUSI KELOMPOK TERARAH No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 209/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 14 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Diskusi kelompok terarah Melakukan diskusi semi terstruktur untuk mengidentifikasi suatu masalah dalam kelompok TUJUAN 1. Harga diri meningkat 2. Tingkat pengetahuan meningkat 3. Status koping komunitas membaik 4. Manajemen kesehatan meningkat KEBIJAKAN Diskusi Kelompok Terarah di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Catat pemikiran atau ide yang muncul dalam diskusi 5. Atur ruangan dengan suasana nyaman, rancang posisi tempat duduk 6. Persiapkan alat (seperti system audio, perekam, media tulis) 7. Lakukan orientasi kelompok (meliputi salam, peserta, diminta menyebutkan nama dan informassi data diri) 8. Lakukan kontrak waktu 9. Sampaikan diskusi akan di rekam 10. Arahkan pertanyaan sesuai defngan tujuan dan hindari pertanyaan yang tidak relevan 11. Berikan kesempatan semua peserta untuk berpartisipasi selama diskusi 12. Motivasi interaksi peserta untuk berbicara satu sama lain,tidak harus ke fasilitator

DISKUSI KELOMPOK TERARAH No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 209/III/2022 PROSEDUR 13. Motivasi peserta yang enggan berbicara 14. Batasi peserta yang mendominasi diskusi melalui isyarat verbal dan non verbal 15. Tunjukkan sikap mendengar aktif agar menjadi model praktik bagi peserta 16. Lakukan explorasi mendalam tanpa mengarahkan peserta 17. Sampaikan ringkasan secara verbal 18. Berikan umpan balik diskusi berupa analisis dan laporan 19. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 20. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

DUKUNGAN EMOSIONAL No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 210/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 14 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi penerimaan kondisi selama masa stres TUJUAN 1. Status Koping Membaik 2. Status Spiritual Membaik KEBIJAKAN 3. Harapan Meningkat PROSEDUR 4. Keberdayaan Meningkat 5. Tingkat konfusi Menurun 6. Status Koping Membaik 7. Keterlibatan Sosial Meningkat 8. Harga Diri Meningkat 9. Status Koping Keluarga Membaik 10. Perawatan Diri Meningkat 11. Proses Keluarga Membaik 12. Status Spiritual Membaik 13. Memori Meningkat 14. Status Menelan Membaik 15. Penyapihan Ventilator Meningkat 16. Ventilasi Meningkat 17. Status Menyusui Membaik 18. Penerimaan Meningkat 19. Pola Nafas Membaik 20. Kontrol Diri Meningkat Dukungan Emosional di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

DUKUNGAN EMOSIONAL No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 210/III/2022 PROSEDUR 4. Identifikasi fungsi marah,frustasi dan amuk bagi pasien 5. Identifikasi hal yang telah memicu emosi 6. Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas,marah dan sedih 7. Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka 8. Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka 9. Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (seperti ansietas,marah,sedih) 10. Tetap Bersama pasien dan pastikan keamanan selama ansietas , jika perlu 11. Kurangi tuntutan berfikir saat sakit atau lemah 12. Jelaskan konsekuensi tidak menghadapi rasa bersalah dan malu 13. Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (seperti ansietas,marah,sedih) 14. Anjurkan mengungkapkan pengalaman emosional sebelumnya dan pola respons yang biasa digunakan 15. Ajarkan penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat 16. Rujuk untuk konseling,jika perlu 17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

DUKUNGAN HIPNOSIS DIRI No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 211/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 15 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi Penggunaan kondisi hypnosis yang dilakukan sendiri untuk manfaat terapeutik TUJUAN 1. Tingkat Ansietas Menurun 2. Pola Tidur Membaik 3. Kesiapan Peningkatan Tidur Meningkat 4. Kesiapan Peningkatan Managemen Meningkat 5. Kontrol Diri Meningkat 6. Status Kenyamanan Pascapartum Meningkat KEBIJAKAN Dukungan Hipnosis Diri di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi apakah hypnosis diri dapat dilakukan 5. Identifikasi masalah yang akan diatasi dengan hipnosis diri 6. Identifikasi penerimaan terhadap hipnosisi diri 7. Identifikasi mitos dan kesalah pahaman terhadap penggunaan hypnosis diri 8. Identifikasi kesesuaian sugesti hypnosis

DUKUNGAN EMOSIONAL No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 211/III/2022 9. Identifikasi Teknik induksi yang sesuai (seperti ilusi pendulum chevreul,relaksasi,relaksasi otot latihan visualisasi,perhatian pada pernafasan,mengulang kata/fase kunci) 10. Identifikasi Teknik pendalaman yang sesuai (seperti gerakan tangan ke wajah,Teknik eskalasi,imajinasi,fraksinasi) 11. Monitor respons terhadap hypnosis diri 12. Buatkan jadwal latihan,jika perlu PROSEDUR 13. Jelaskan jenis hypnosis diri sebagai penunjang terapi modalitas (seperti hipnoterapi,psikoterapi,terapi kelompok,terapi keluarga) 14. Ajarkan prosedur hypnosis diri sesuai kebutuhan dan tujuan 15. Anjurkan memodifikasi prosedur hypnosis diri (frekuensi,intensitas,Teknik berdasarkan respons dan kenyamanan) 16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

DUKUNGAN KELOMPOK No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 212/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 15 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi peningkatan kemampuan penyelesaian masalah dan TUJUAN perasaan yang didukung oleh kelompok individu debgan pengalaman dan masalah yang sama 1. Tingkat Ansietas Menurun 2. Tingkat Berduka Menurun 3. Status Koping Membaik 4. Status Koping Keluarga Membaik 5. Kontrol Diri Meningkat 6. Perilaku Kesehatan Membaik 7. Harga Diri Meningkat 8. Status Spiritual Membaik 9. Ketahanan Personal Meningkat 10. Status Menyusui Membaik 11. Ketegangan Peran Pemberi Asuhan KEBIJAKAN Dukungan Kelompok di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi masalah yang dialami kelompok 5. Identifikasi kelompok memiliki masalah yang sama 6. Identifikasi hambatan menghadiri sesi kelompok ( seperti stigma, cemas, tidak aman) 7. Siapkan lingkungan terapeutik dan rileks. 8. Bentuk kelompok dengan pengalaman dan masalah yang sama

DUKUNGAN KELOMPOK No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 212/III/2022 PROSEDUR 9. Mulai sesi kelompok dengan mengenalkan semua anggota kelompok dan terapis 10. Mulai dengan percakapan ringan, berbagi informasi tentang diri masing-masing dan alasan terlibat dalam kelompok 11. Buat aturan dan norma dalam kelompok, terutama kerahasiaan dalam kelompok 12. Sepakati jumlah sesi yang diperlukan dalam kelompok 13. Bangun rasa tanggung jawab dalam kelompok 14. Diskusikan penyelesaian masalah dalam kelompok 15. Berikan kesempatan individu untuk berhenti sejenak saat merasa distress akibat topik tertentu sampai mampu berpartisipasi kembali 16. Berikan kesempatan istirshat disetiap sesi untuk memfasilitasi percakapan individu dalam kelompok 17. Berikan kesempatan kelompok menyimpulkan masalah, penyelesaian masalah dan dukungan yang diperlukan untuk setiap anggota kelompok. 18. Berikan kesempatan saling mendukung dalam kelompok terkait masalah dan penyelesaian masalah 19. Hindari percakapan ofensif, tidak sensitif, seksual atau humor yang tidak perlu/tidak pada tempatnya 20. Sediakan media untuk kebutuhan berkomunikadi di luar kelompok (seperti email, telrpon, SMD, WA) 21. Lajkukan refleksi manfaat dukungan kelompok pada setiap awal dan akhir pertemuan 22. Anjurkan anggota kelompok mendengarkan dan memberi dukungan saat mendiskusikan masalah dan perasaan 23. Anjurkan bersikap jujur dalam menceritakan masalah dan perasaa 24. Anjurkan setiap anggota kelompok mengemukakan ketidakpuasan, keluhan, kritik dalam kelompok dengan cara santun. 25. Anjurkan kelompok untuk mentutaskan ketidakpuasan, keluhan dan kritik 26. Ajarkan relaksasi pada setiap sesi ,jika perlu 27. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah. 28. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

DUKUNGAN MEMAAFKAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 213/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 15 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi pengalihan perasaan marah dan dendam dengan empati dan kerendahan hati TUJUAN 1. Status Spiritual Membaik KEBIJAKAN 2. Status Koping Meningkat 3. Ketahanan Personal Meningkat PROSEDUR Dukungan Memaafkan di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi sumber kemarahan dan kebencian 5. Identifikasi keyakinan yang menghambat dan membantu menggungkapkan masalah 6. Identifikasi perasaan marah,kepahitan dan dendam 7. Dengarkan ungkapan perasaan dan pikiran secara empati 8. Jelaskan bahwa memaafkan adalah sebuah proses 9. Jelaskan memaafkan memiliki dimensi kesehatan dan pemulihan diri

DUKUNGAN MEMAAFKAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 213/III/2022 PROSEDUR 10. Ajarkan Teknik melepaskan emosi dan relaksasi 11. Fasilitasi mengatasi hambatan pemulihan dengan cara spiritual 12. fasilitasi kegiatan ibadah dan memohon ampun kepada Tuhan 13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap & Pav. Kartika RSPAD Gatot Soebroto 2. InstalasI Watsif, IGD dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

DUKUNGAN PELAKSANAAN IBADAH No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 214/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 15 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi pemulihan dan penyembuhan dalam perawatan melalui TUJUAN pelaksanaan ibadah KEBIJAKAN 1. Status Spiritual Membaik 2. Keterlibatan Sosial Meningkat Dukungan pelaksanaan ibadah dilakukan oleh perawat yang kompeten sesuai kewenangan klinis di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi kebutuhan pelaksanaanibadah sesuai agama yang dianut 5. Sediakan sarana yang aman dan nyaman untuk pelaksanan ibadah (seperti perlengkapan sholat,arah kiblat,perlengkapan kebaktian) 6. Identifikasi kebutuhan diet sesuai agam,tidak makan daging sapi bagi hindu) 7. Identifikasi pemenuhan ritual pada situasi khusus (seperti mengazankan bayi,pembabtisan,pengakuan dosa,menuntun shadat saat sakaratul maut,menghadap kiblat) 8. Fasilitasi pasien pelaksanaanibadah sesuai kepercayaan yang dianut 9. fasilitasi penuntunan ibadah oleh keluarga dan/atau rohaniawan

DUKUNGAN PELAKSANAAN IBADAH No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 214/III/2022 PROSEDUR 10. Konsultasikan medis terkait pelaksanaan ibasah yang memerlukan perhatian (seperti puasa) 11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 12. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto.

DUKUNGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 215/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 15 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memberikan informasi dan dukungan saat pembuatan keputusan TUJUAN kesehatan 1. Status Spiritual Membaik 2. Harga Diri Meningkat 3. Citra Tubuh Meningkat 4. Komunikasi Verbal Meningkat 5. Proses Keluarga Membaik 6. Tingkat Keletihan Menurun 7. Status Koping Keluarga Membaik 8. Penerimaan Meningkat 9. Peran Pemberi Asuhan Membaik 10. Keberdayaan Meningkat 11. Tingkat Kepatuhan Meningkat 12. Manajeman Kesehatan Keluarga Meningkat 13. Manajeman Kesehatan Meningkat 14. Perilaku Kesehatan Membaik 15. Konsep Diri Membaik 16. Tingkat Pengetahuan Meningkat KEBIJAKAN Dukungan Pengambilan Keputusan dilakukan oleh perawat yang kompeten sesuai kewenangan klinis di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi persepsi mengenai maslah dan informasi yang memicu komplik 5. Klarifikasi nilai dan harapan yang membantu membuat pengambil keputusan

DUKUNGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 215/III/2022 PROSEDUR 6. Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi 7. Motivasi mengungkapkan tujuan perawatan yang diharapkan 8. Hormati hak pasien untuk menerima atau menolak informasi 9. Informasikan alternative solusi secara jelas 10. Berikan informasi yang diminta pasien 11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 12. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto.

DUKUNGAN PENGUNGKAPAN KEBUTUHAN No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 216/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 16 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi mengungkapkan kebutuhan dan keinginan secara efektif TUJUAN 1. Tingkat Ansietas Menurun 2. Citra Tubuh Meningkat 3. Harga Diri Meningkat 4. Harapan Meningkat 5. Status Koping Membaik 6. Status Koping Keluarga Membaik 7. Keberdayaan Meningkat KEBIJAKAN Dukungan Pengungkapan kebutuhan dilakukan oleh perawat yang kompeten sesuai kewenangan klinis di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Periksa gangguan komunikasi verbal (seperti ketidakmampuan berbicara,kesulitan mengekspresikan pikiran secara verbal) 5. Ciptakan lingkungan yang tenang 6. Hindari berbicara keras 7. Ajukan pertanyaan dengan jawaban singkat,dengan isyarat anggukan kepala ,jika mengalami kesulitan berbicara. 8. Fasilitasi pengungkapan kebutuhan yang dibutuhkan oleh pasien 9. Fasilitasi komunikasi dengan media(seperti pinsil dan kertas,computer,kartu kata. 10. Informasikan keluarga dan tenaga kesehatan lain Teknik komunikasi dan gunakan secara konsisten

DUKUNGAN PENGUNGKAPAN KEBUTUHAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 216/III/2022 PROSEDUR 11. Anjurkan keluarga dan staf mengajak bicara meskipun tidak mampu berbicara 12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto.

DUKUNGAN PENGUNGKAPAN PERASAAN No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 217/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 16 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi mengekpresikan,memahami,dan mengelola emosi TUJUAN 1. Tingkat Ansietas Menurun 2. Citra Tubuh Meningkat 3. Harga Diri Meningkat 4. Harapan Meningkat 5. Status Koping Membaik 6. Status Koping Keluarga Membaik 7. Keberdayaan Meningkat KEBIJAKAN Dukungan Pengungkapan Perasaan dilakukan oleh perawat yang kompeten sesuai kewenangan klinis di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi tingkat emosi 5. Identifikasi isyarat verbal dan non verbal 6. Identifikasi pesanaan saat ini 7. Identifikasi hubungan apa yang dirasakan dan perilaku 8. Fasilitasi pasien mengungkapkan perasaan emosional yang menyakitkan 9. Identifikasi asumsi interpersonal yang melatar belakangi pengalaman emosional 10. Netralkan kembali emosi yang negative. 11. Ajarkan mengekpresikan perasaan secara asertif

DUKUNGAN PENGUNGKAPAN PERASAAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 217/III/2022 PROSEDUR 12. Informasikan menekan perasaan dapat mempengaruhi interpersonal 13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto.

DUKUNGAN PERASAAN BERSALAH No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 218/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 16 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi dan mengatasi perasaan menyakitkan akibat kegagalan TUJUAN tanggung jawab 1. Status Spiritual Membaik 2. Tingkat Berduka Membaik KEBIJAKAN Dukungan Perasaan bersalah dilakukan oleh perawat yang kompeten sesuai kewenangan klinis di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur. 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi adanya kenyakinan tidak rasional 5. Identifikasi situasi perasaan yang muncul dan respon terhadap situasi 6. Identifikasi dampak situasi pada hubungan keluarga 7. Fasilitasi memahami rasa bersalah adalah reaksi umum terhadap trauma,penganiayaan,berduka,bencana,atau kecelakaan. 8. Bimbing untuk mengakui kesalahan sendiri 9. Ajarkan mengidentifikasi perasaan bersalah yang menyakitkan 10. Ajarkan menggunakan Teknik menghentikan pikiran dan subsitusi pikiran dengan relaksasi otot saat pikiran bersalah terus dirasakan 11. Ajarkan mengidentifikasi pilihan untuk mencegah, mengganti, menebus kesalahan dan penyesalan. 12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien

DUKUNGAN PERASAAN BERSALAH No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 218/III/2022 UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

DUKUNGAN PERKEMBANGAN SPIRITUAL No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 219/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 16 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi pengembangan kemampuan mengidentifikasi,berhubungan TUJUAN dan mencari sumber makna,tujuan,kekuatan dan harapan dalam hidup 1. Status Spiritual Membaik 2. Citra Tubuh Meningkat KEBIJAKAN Dukungan Perkembangan Spiritual dilakukan oleh perawat yang kompeten sesuai kewenangan klinis di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Sediakan lingkungan yang tenang untuk merefleksikan diri. 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Identifikasi masalah spiritual 6. Eksplorasi keyakinan terkait pemulihan tubuh,pikiran dan jiwa 7. Anjurkan membuat komitmen spiritual berdasarkan keyakinan dan nilai 8. Anjurkan berpartisipasi dalam kegiatan ibadah (seperti hari raya,ritual dan meditasi) 9. Rujuk kepada pemuka agama/kelompok agama,jika perlu 10. Rujuk kepada kelompok pendukung,swabantu,atau program spiritual,jika diperlukan 11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 12. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien

DUKUNGAN PERKEMBANGAN SPIRITUAL No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 219/III/2022 UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PENGANIAYAAN No. Dokumen No. Revisi Halaman IRNA-36 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO 220/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 16 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi pencegahan dan penanganan bahaya fisik, psikologis dan/ TUJUAN atau seksual 1. Tingkat Ansietan Menurun 2. Status Spiritual Membaik 3. Citra Tubuh Meningkat KEBIJAKAN Dukungan Perkembangan Spiritual dilakukan oleh perawat yang kompeten PROSEDUR sesuai kewenangan klinis di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi pengalam tidak menyenangkan atau traumatis (seperti penganiayaan,penolakan,kritik berlebihan 5. Identifikasi hubungsn dan kemampuan mengambil tanggung jawab antar anggota keluarga 6. Identifikasi adanya perlakuan pengNIyn dalam keluarga 7. Identifikasi situasi krisis ysng memicu penganiayaan (seperti kemiskinan,pengangguran,perceraian dan atau kematian orang yang dicintai 8. Identifikasi perasaan kesulitan mempercayai diri dan orang lain 9. Identifikasi tingkat isolasi dalam keluarga 10. Identifikasi ketidak sesuai penjelasan dengan cidera dan/atau

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PENGANIAYAAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 220/III/2022 PROSEDUR 11. Identifikasi ketidaksesuain penjelasan peran (seperti anak menghibur orang tua,atau perilaku berlebihan atau agresif) 12. Periksa tanda-tanda penganiayaan 13. Dengarkan penjelasaan kronologis dan/atau trauma yang terjadi 14. Laporkan situasi dugaan penganiayaan kepada pihak berwajib 15. Anjurkan rawat inap untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut ,jika perlu 16. Anjurkan pasien menghubungi polisi,jika terjadi 17. Anjurkan rawat inap untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut ,jika perlu 18. Anjurkan pasien menghubungi polisi,jika terjadi penganiayaan fisik 19. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 20. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Watlan, Watlan, Paviliun RSPAD Gatot Soebroto 2. Instalasi Watsif, Gadar dan IKO RSPAD Gatot Soebroto

DUKUNGAN PROSES BERDUKA No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2 RSPAD GATOT SOEBROTO IRNA-36 221/III/2022 Ditetapkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, SPO Tanggal Terbit (STANDAR 17 Maret 2022 PROSEDUR OPERASIONAL) dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL(K)., M.A.R.S. Letnan Jenderal TNI PENGERTIAN Memfasilitasi menyelesaikan proses berdukaterhadap kehilangan yang TUJUAN bermakna 1. Tingkat Berduka Membaik 2. Harapan Meningkat 3. Keberdayaan Meningkat 4. Status Spiritual Membaik 5. Citra Tubuh Membaik KEBIJAKAN Dukungan Proses Berduka dilakukan oleh perawat yang kompeten sesuai kewenangan klinis di RSPAD Gatot Soebroto di laksanankan sesuai dengan kebijakan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Nomor Kep/132/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang Pelayanan Asuhan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medic). 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur 3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 4. Identifikasi kehilangan yang dihadapi 5. Identifikasi proses berduka yang dialami 6. Identifikasi sifat keterikatan pada benda yang hilang atau orang yang meninggal 7. Identifikasi reaksi awal terhadap kehilangan 8. Tunjukkan sikap menerima dan empati 9. Motivasi agar mau meningkatkan perasaan kehilangan 10. Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau orang terdekat


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook