Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Majalah Logis Februari 2015

Majalah Logis Februari 2015

Published by logisnews9, 2015-05-13 08:52:32

Description: Majalah Logis Februari 2015

Keywords: none

Search

Read the Text Version

INTERNASIONAL Dunia Kecam Penerbitan Kartun Ofensif “Charlie Hebdo” Warga Prancis meletakkan karangan bunga di depan Kantor Charlie Hebdo TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 51

Dunia mengecam majalah satir Charlie Hebdo yang sarkastik yang vulgar, berita, polemik kembali menerbitkan kartun Nabi Muhammad pada edisi dan “joke­joke” satire ala Charlie Rabu (14/1). Kecaman itu diungkapkan para pemimpin Hebdo. Publik pun menilai majalah itu telah melakukan “blunder” dengan dunia hingga aksi demonstrasi di berbagai negara. gaya pemberitaannya yang demikian vulgar dan provokatif. Sebuah jajak pendapat menye­ harlie Hebdo menerbitkan masing. “Saya tidak bisa menghina butkan, hampir separuh orang kartun Nabi Muhammad agama apapun karena agama itu Perancis menentang penerbitan SAW yang membawa tulisan sangat menghargai dan menghormati kartun Nabi Muhammad. Mereka C“Je suis Charlie “ (Saya kehidupan manusia dan setiap yakin, kartun yang oleh banyak orang Charlie) dengan mimik sedih dan individu,” tambahnya. Islam dianggap ofensif seharusnya menangis. Edisi tersebut terbit setelah Majalah Charlie Hebdo sendiri tidak diterbitkan. serangan terhadap kantor majalah memang dikenal sebagai majalah Lembaga jajak pendapat Ifop itu yang menewaskan 12 orang. Prancis yang kerap memuat kartun­ menyampaikan hasil itu, Minggu Penerbitan kartun Nabi Muhammad kartun satir, laporan, polemik hingga (18/1/2014), di tengah debat SAW itu dianggap sebagai penghinaan lelucon. Media tersebut dikenal anti­ mendalam tentang batas kebebasan terhadap umat Islam di seluruh dunia. Paus Fransiskus pun mengecam majalah Charlie Hebdo. Dalam perjalanan dari Sri Lanka menuju Filipina pertengahan Januari 2015 lalu, Paus Fransiskus menyinggung aksi provokatif Charlie Hebdo kepada sejumlah wartawan yang ikut bersama dalam pesawatnya. Menurutnya kebebasan mengungkapkan ide atau berbicara itu ada batasnya. Ia juga menegaskan bahwa agama bukanlah subyek yang bisa dijadikan lelucon. Ia pun memberi contoh bahwa seseorang mungkin saja akan mendapatkan pukulan jika berani menghina ibunya. “Jika teman baik saya Doctor Gasparri berbicara Paus Fransiskus buruk tentang ibunya, ia bisa mendapatkan pukulan. Anda tidak bisa memprovokasi. Anda tidak boleh mempermalukan kepercayaan orang lain. Anda tidak bisa mengolok­olok agama dan sayap kiri, memuat artikel berpendapat yang akhir­akhir ini keyakinan orang lain. Ada batasan,” terkait kaum ekstrim kanan, Katolik, mengemuka. Jajak pendapat dilakukan kata Sri Paus. Islam, Yahudi, politik, budaya, dan pada pekan lalu, menyusul penerbitan “Kebebasan beribadah dan lain­lain. ulang kartun Nabi Muhammad oleh berekspresi itu adalah hak asasi yang Sejak lama, majalah mingguan Charlie Hebdo. fundamental namun tidak berarti Charlie Hebdo diketahui publik di Menurut Ifop, sebagaimana di­ kebebasan yang total, ada batasnya,” Prancis sebagai majalah sarkastik yang kutip harian Le Journal du Dimanche, ujarnya. Ia menambahkan setiap menampilkan nada­nada provokatif 42 persen warga Perancis menolak agama memiliki martabatnya masing­ dan dibumbui dengan dominasi kartun kartun yang baru­baru ini diterbitkan 52 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL Charlie Hebdo. Sementara itu, me­ reka yang mendukung pembatasan kebebasan menyampaikan pendapat di daring dan media sosial tercatat sebanyak 50 persen. Meski begitu, 57 persen responden mengatakan, mereka yang bertentangan dengan Muslim seharusnya tidak mencegah kartun­kartun tersebut dipublikasikan. Sementara itu, mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yuhdoyono (SBY) juga mengecam penerbitan Nabi Muhammad SAW oleh majalah Charlie Hebdo. SBY menyebut itu sebagai kebebasan yang kebablasan. “Membuat gambar Nabi Muhammad, apalagi karikatur, bagi umat Islam sangat ditabukan. Ini juga berlaku bagi umat Islam sendiri,” tulis SBY melalui akun Twitter­nya @SBYudhoyono. “Membuat karikatur Nabi Muhammad bukan hanya membikin marah kaum yang ekstrem dan radikal, melainkan juga umat Islam secara keseluruhan,” ungkap SBY. Seorang wanita membawa spanduk dengan tulisan “Saya, Charlie” dalam acara nyala lilin di Prancis SBY menyarankan agar kelak semua orang bisa saling memahami dan Insiden tersebut kemudian me­ dari ancaman teroris. Di Eropa, yang menghormati pandangan masing­ nimbulkan banjir pendapat dari ber­ terakhir sebelum Charlie adalah masing yang berbeda. SBY me ngung­ bagai kalangan masyarakat inter­ pembunuhan terhadap 77 orang oleh kapkan, pemimpin Islam bertanggung nasional. Para ahli mulai kembali Anders Breivik pada tahun 2011. jawab mencegah kekerasan oleh menyelidiki akar dari serangan yang Breivik merupakan seorang Kristiani muslim. dilakukan oleh Islam radikal dan men­ extrimis Zionis dan anti Islam. cari cara untuk melawan gelombang Sementara itu, Noam Chomsky, Antara Kemunafikan Barat dan terorisme yang kemungkinan akan seorang filsuf, budayawan, pemerhati Terorisme datang tanpa mengorbankan nilai­ni­ politik dari Amerika serikat me­ Setelah penyerangan terhadap lai kemanusiaan. nganggap bahwa terorisme sekarang sebuah kantor majalah di Paris, Per­ Di majalah kenamaan Amerika ini merupakan hasil dari kemunafikan ancis, yaitu Charlie Hebdo, dengan Serikat, The New York Times, veteran bangsa barat. Chomsky menilai bahwa 12 korban termasuk editor dan em­ perang Eropa, Steven Erlanger “perang melawan terorisme” adalah pat kartunis, ditambah pembunuhan menyebut insiden ini sebagai: “hari kampanye paling ekstrim di jaman ter hadap empat orang Yahudi dalam yang bising dengan suara ambulan, modern ini. Ia memberi contoh; penyergapan pelaku penyerangan di helikopter sibuk di udara, dan berita­ pada Desember 2014 Barrack Obama sebuh supermarket, Perdana Men­ berita yang menegangkan dari polisi fokus untuk menindak mereka yang teri Perancis, Manuel Valls men­ yang mengarahkan senjatanya ke terindikasi teroris untuk Irak dan deklarasikan “perang terhadap tero­ satu target, kerumunan warga yang Suriah di AS. Tindakan Obama ini risme, jihadist, Islam radikal, dan panik dan anak­anak sekolahan yang mengorbankan 50 warga AS yang segala hal yang mengancam kebe­ dipulangkan.” terindikasi terorisme di Suriah, namun basan ber pendapat, persaudaraan, Insiden di Paris hanyalah salah tidak mendapat cukup sorotan dari dan kesatuan.” satu dari banyak kejadian yang serupa media. TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 53

Noam Chomsky Chomsky mengingatkan kita tidak peduli lagi bahwa lebih banyak dalam perselisihan kedua negar pada sejarah, bukan saja sejarah yang kebebasan yang dihilangkan ketika tersebut. tercatat oleh jurnalisme, tetapi juga terjadi invasi di Irak. Insiden­insiden tersebut tidak­ dibaliknya. Ia mengatakan bahwa “ada Saat ini, pertanyaan yang lah sulit untuk diuraikan. Beberapa serangan yang dilakukan oleh mereka banyak muncul adalah bagaimana contoh di atas menunjukkan prinsip (para teroris), dan ada juga serangan Perancis mempertahankan warisan umum yang diteliti dengan dedikasi yang dilakukan “kita” terhadap revolusi Perancis yang menjunjung dan konsistensi yang tinggi. Semakin mereka. Tapi serangan yang “kita” tinggi kebebasan berekspresi dan kita menyalahkan sebuah insiden ke lakukan pada “mereka” tidak disebut prinsip­prinsip seperti “persaudaraan, suatu pihak, maka akan semakin besar sebagi tindak kejahatan, melainkan kebebasan dan solidaritas” setelah kemarahan. Semakin besar tanggung tindakan pertahanan. Charlie Hebdo disorot dari berbagai jawab kita untuk kejahatan, maka akan Insiden yang lebih mengerikan sisi oleh dunia. semakin besar juga tindakan kita untuk sebenarnya pernah terjadi pada Chomsky tidak mengambil pusing mengakhirinya. Sayangnya, dengan tahun 2004. Invasi Irak oleh Amerika untuk menjawab pertanyaan tersebut, ba nyaknya ke jadian mengerikan, se­ Serikat yang bersekutu dengan tentara karena menurutnya, dunia telah makin sedikit perhatian kita, cen­ Inggris. Namun sayang, berita­berita lalai dengan banyaknya insiden yang derung melupakan atau bahkan tim­ mengenai kejadian ini nampaknya terjadi. Karenanya, ia dengan mudah bul penolakan ter hradap kengerian terlupakan oleh banyak pihak sehingga menunjuk perang Palestina melawan insiden itu sendiri. menggesernya hanya untuk menjadi Israel di Gaza pada pertengahan tahun Saat ini, semakin sedikit orang­ insiden dalam sejarah dan digantikan 2014. Banyak sekali wartawan yang orang yang sadar bahwa setiap insi­ oleh Charlie Hebdo sebagai “insiden menjadi korban pembunuhan di sana, den memiliki setidaknya dua versi; paling mengerikan dalam sejarah” bahkan kadang ketika mereka berada versi kita dan versi mereka. Dan te­ jurnalisme. di dalam mobil dengan tulisan “Pers”. rorisme, bukanlah hanya sekedar Menurut Chomsky, masyarakat Ditambah lagi masyarakat sebagai terorisme.[] in ternasional lupa, atau mungkin korban yang sama sekali tidak terlibat Amri/Alif Setiawan 54 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

DAERAH Nelayan Sibolga-Tapteng Protes Kebijakan Menteri Susi Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang melarang Transhipment di Laut dan larangan penggunaan alat penangkapan ikan Pukat Hela (trawl) dan Pukat Tarik (seine nets) menuai protes dari kalangan nelayan. Salah satunya kelompok nelayan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk menyampaikan orasi dihadapan massa TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 55

DAERAH ibuan nelayan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah me­ Rmenuhi lapangan Sima­ remare, Kota Sibolga (26/1/2015) untuk me nyampaikan protes terhadap Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Larangan Transhipment di Laut dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawl) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia. Ketua Himpunan Nelayan Se­ lu ruh Indonesia (HNSI) Kota Si­ bolga, Ichwan Irvan Tanjung me­ nyatakan kebijakan tersebut tidak memihak kepada nelayan kecil. “Dengan di keluar kannya kedua Permen KP ter sebut, maka akan semakin menam bah kesulitan para nelayan kecil terutama yang ada di wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah,” ujar Ichwan. Sebelum peraturan tersebut di­ keluarkan, menurut Ichwan, hasil yang didapatkan oleh para nelayan sudah sangat menurun drastis akibat naiknya harga BBM beberapa waktu lalu. Hal ini semakin diperparah dengan adanya larangan menangkap ikan menggunakan pukat. “Kebijakan ini bisa mematikan kehidupan nelayan kecil di daerah, karena mereka sudah sangat bergantung dengan kapal pukat,” tambah Ichwan. Dengan adanya peraturan men teri tersebut, lanjut Ichwan, banyak warga yang terancam tidak bisa bekerja lagi, hal ini juga berimbas pada sektor yang lain yaitu industri ikutannya seperti pabrik es, perikanan di Sibolga dan Tapteng sektor ekonomi masyarakat yang cold storage, jasa pengiriman ikan yang akan mengalami gejolak. Oleh membutuhkan bahan bakunya dari antar daerah berikut pekerja­pekerja karena itu Himpunan Nelayan ikan. “Kebanyakan pe kerja di daerah di kapal tersebut. Sehingga dengan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota ini sudah tergantung pada hasil dikeluarkannya peraturan menteri Sibolga dan Tapteng menyatakan tangkapan Kapal Ikan (PI), termasuk ini maka banyak pekerja sektor sikap menolak Permen yang akan 56 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

Ribuan Nelayan Penuhi Lapangan Simaremare diberlakukan tersebut,” tuturnya. Pukat Hela (trawls) dan Pukat Tarik ini mengakibatkan menurunnya Sebelumnya, Menteri Kelautan (seine nets) di Wilayah Pengelolaan sum ber daya ikan dan mengancam dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah Perikanan Republik Indonesia kelestarian lingkungan sumber mengeluarkan Peraturan Menteri yang diundangkan pada 9 Januari daya ikan, se hingga perlu dilakukan No.2/2015 tentang Larangan Peng­ 2015. Dalam peraturan tersebut di­ pelarangan peng gunannya.[] gu naan Alat Penangkapan Ikan jelaskan bahwa kedua alat tangkap Syafriwal Marbun TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 57

DAERAH Gubernur Sumatera Utara Lantik Hasban Ritonga Menjadi Sekda DPRD Sumut Pertanyakan Penunjukan Hasban Ritonga Menjadi Sekda Dari tiga nama yang diajukan oleh Gubernur Sumatera dakwa menjadi Sekretaris Daerah Utara untuk menjadi Sekda Provinsi Sumatera Utara, Pemprov Sumut oleh tim peniali akhir (TPA) sudah melalui berbagai pem­ Pemerintah pusat akhirnya memutuskan Hasban Ritonga bahasan dan pertimbangan matang. menjadi Sekda. Keputusan ini pun dipertanyakan banyak Oleh karenanya perlu dihormati. “Kita harus hormati keputusannya. TPA kan pihak mengingat status Hasban Ritonga yang sudah sudah melakukan tugasnya. Jadi kita berstatus terdakwa. lihat saja,” ujar Ridho, Jumat (23/1). Sedangkan ditanya soal kemung­ engangkatan Hasban Provinsi (Sekdaprov) yang baru oleh kinan adanya penilaian negatif atas Ritonga sebagai Sekretaris Pemerintah Pusat, anggota Komisi Sumut jika kedepan Hasban Ritonga Daerah Provinsi Sumatera A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah akhirnya mendapat vonis bersalah PUtara membuat beberapa (DPRD) Sumatera Utara, Yasyir Ridho dari persidangan, Ridho menyebutnya kalangan di Sumatera Utara memper­ Loebis menilai keputusan ini akan sebagai preseden buruk bagi negara ta nyakan keputusan tersebut. Ter­ membuktikan wajah Indonesia. Republik Indonesia. Pasalnya, sebagai kait penunjukan nama Hasban Menurutnya, keputusan kontro­ tim yang sejatinya memiliki kejelian Ritonga sebagai Sekretaris Daerah ver sial yang menunjuk seorang ter­ dan kebijaksanaan dalam mengambil 58 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

keputusan, TPA dan Mendagri tentu tua Fraksi Partai Nasional Demokrat ketahui tidak punya masalah dengan harus melihat seluruh kemungkinan, (Nasdem) DPRD Sumut Nezar Djoe­ hukum. Sehingga menjadi pertanyaan termasuk pertimbangan matang. li. Pihaknya berharap pilihan tersebut besar bagi kalangan legislatif yang “Mere ka (TPA dan Mendagri) pasti bukan diambil berdasarkan pertim­ ada di DPRD Sumut. Pihaknya pun sudah punya pertimbangan ma tang bangan politis. Sebab dengan status berharap agar Gubernur dan Pimpinan sebelum memutuskan pilihan. Jadi terdakwa yang disandang Hasban, Dewan mempertanyakan putusan itu kalau nanti salah, ini bukan kejelekan tentunya muncul penilaian di berbagai kembali ke pusat melalui Tim Penialai Sumut, tetapi republik ini sudah kalangan, dimana dua calon lainnya Akhir (TPA) dan Menteri Dalam Negeri salah,” katanya. juga dianggap layak dan tidak tersang­ (Mendagri). Pun begitu, lanjutnya, apapun kut masalah hukum. “Apakah sudah “Kita berharap, Pimpinan Dewan keputusan dari Pemerintah Pusat, benar­benar di investigasi sebelum dan Gubernur mempertanyakan itu harus dihormati dan dijalankan memilih nama itu?,” ujar Nezar, diru­ kembali. Kita khawatir nanti jadi ma­ sebagaimana seharusnya. Sebab tentu ang fraksinya. Meski begitu, mereka salah kedepannya,” sebutnya. Diri­ jabatan Sekdaprov Sumut saat ini beranggapan jika keputusan tersebut nya juga melihat jika kerancuan sangat penting untuk bisa membawa harus dihormati. Karena bukan tidak ter sebut karena alasan kasus yang perbaikan pelaksanaan program Gu­ mungkin ada pertimbangan khusus menimpa Hasban hanyalah masalah ber nur dan Wakil Gubernur. Sekalipun terhadap nama yang dipilih dan diang­ administratif. Padahal, sekalipun pi­ kondisinya, Hasban Ritonga seka­ kat menjadi Sekdaprov Sumut meng­ da na atau perdata, yang pasti ada rang tengah menjadi terdakwa kasus gantikan Nurdin Lubis. masalah didalamnya. Apalagi dengan lahan sirkuit IMI Medan. “Tentu kan Sementara Ketua fraksi Partai status terdakwa, sudah menguatkan Sekda itu penting bagi pemerintah. Amanat Nasional (PAN) Syah Afandin meskipun belum ada putusan atau Jadi mungkin TPA sudah punya per­ memahami keputusan penunjukan vonis pengadilan. timbangan khusus. Apalagi disitu bisa Sekdaprov merupakan hak preoregatif Secara terpisah, Ketua fraksi Par­ melibatkan berbagai pihak termasuk dari Pemerintah Pusat. Hanya saja tai Keadilan Sejahtera (PKS) Zulfikar lembaga hukum dan peradilan se­ memang tidak dapat dipungkiri mengatakan pilihan tersebut sejatinya belum mendapatkan keputusan,” bahwa ada sedikit kerancuan karena harus dihormati. Sebab selain praduga pungkasnya. yang dipilih justru orang yang sedang tidak bersalah, proses hukum masih Status terdakwa yang disan­ bermasalah dalam hukum. Ditambah berjalan dan belum ada putusan final. dang Hasban juga bisa saja membuat lagi, dua calon lainnya yakni Arsyad Sedangkan Gubernur Sumut Gatot blunder. Ini disampaikan Wakil Ke­ Lubis dan Randiman Tarigan, di­ Pujo Nugroho sendiri telah mengaju­ kan tiga nama dimana seluruhnya ti­ dak bermasalah dengan hukum. Anggota Fraksi PKS yang juga merupakan Bendahara fraksi Satrya Yudha Wibowo menyebutkan apa yang dilakukan pemerintah menunjuk seorang terdakwa menjadi pimpinan sekretariat Pemprov Sumut sebagai bom waktu yang bisa saja membuat masalah baru. Ini juga diakibatkan lambatnya proses di pusat menentukan siapa Sekda yang baru. Pasalnya, Gubernur sudah mengusulkan tiga nama saat masa pemerintahan di­ ba wah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Kalau di Pemprov Sumut kan tidak ada masalah hukum ketika diajukan ke pusat. Jadi keter­ lambatan ada di pusat,” katanya. TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 59

Hasban Ritonga saat diminta keterangan saksi di PN Medan Meski begitu, Satrya menduga Sumut, Robi Agusman Harahap. Begitu juga Menteri Pemberdayaan jika pilihan tersebut sudah diper­ Sebagai pihak yang berkepen­ Aparatur Negara (Menpan) Yuddi timbangkan dengan matang oleh TPA tingan dalam menjalankan pemerin­ Chrisnandi sedang semangatnya akan yang diketuai Wakil Presiden HM tahan provinsi (Pemprov), Gubernur melakukan reformasi birokrasi. “Kita Jusuf Kalla. Termasuk kemungkinan tentu bisa saja terganggu terutama melihat, itu semua seperti hanya mengetahui bagaimana ujung dari menjalankan program sesuai visi retorika saja. Bertolak belakang dengan proses hukum yang dijalankan Hasban misi nya menjadikan Sumut sebagai target Pemprov Sumut yang ingin Ritonga. Tetapi tetap saja penunjukan daerah yang berdaya saing tinggi. dicapai di akhir 2018 membangun ini bisa menjadi bom waktu jika Artinya, jika pilihan tersebut ternyata infrastruktur,” sebutnya. nantinya yang bersangkutan ternyata salah, maka akan menimbulkan wajah Robi juga menekankan bahwa dinyatakan bersalah. “Pemerintah buruk bagi daerah dan pusat. “Apalagi Gubernur Sumut harusnya peduli ter­ se perti buat bom waktu. Meskipun kondisi ini akan mempengaruhi kiner­ hadap kekhawatiran sejumlah kala­ kita berharap tidak akan bermasalah. ja pemerintah pasca pelantikan nanti. ngan. Sebab pengangkatan seorang Atau memang (pemerintah) pusat Terutama psikologis para aparatur ter dakwa sebagai Sekdaprov, akan sudah tahu kalau ini tidak bermasalah pemerintahan yang dipimpin Sekda merusak citra provinsi yang sudah (bersalah),” sebut Satrya. membantu kerja Gubernur­Wakil lama menanti kehadiran kepala Fraksi Persatuan Keadilan Bang ­ Gubernur,” katanya. sekretariat. sa (PKB) DPRD Sumut juga ikut Dengan kondisi ini, Robi juga Sementara Sekretaris fraksi Par­ meminta Gubernur, Gatot Pujo Nu­ meminta agar Pimpinan DPRD Sumut tai Demokrat Sopar Siburian ber sama groho mempertanyakan keputusan dapat menyarankan kepada Gubernur anggota fraksi Mustofawiyah Sitompul tersebut kepada pemerintah pusat. untuk mempertanyakan putusan menilai bahwa hal ini merupakan “Ya kita juga merasa ini agak rancu. TPA tentang kepala pemerintahan di kemunduran pemerintah dalam me­ Karena baru pertama kalinya, seorang sekretariat Pemprov Sumut itu. Apalagi ngam bil keputusan. Sebab, apa yang berstatus terdakwa justru dipilih jadi mengingat kepemimpinan Jokowi diputuskan pusat, sudah sepatutnya Sekda,” ujar Ketua fraksi PKB DPRD mengkampanyekan supremasi hukum. melalui seleksi dan pertimbangan yang 60 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

DAERAH matang. Sehingga jika ada yang katakan secara psikologis tentu kinerja para Ketua Komisi D ini pun me nye­ sikap dari Gubernur Sumut Gatot Pujo SKPD yang dipimpinnya tidak bisa butkan jika dalam rapat paripurna Nugroho seolah melawan kehendak maksimal. Bahkan mereka mengatakan yang digelar oleh DPRD Sumut, ke­ Mendagri, hal itu tidak benar. Justru pihaknya bisa saja menolak kehadiran hadiran Hasban Ritonga sebagai apa yang dilakukan Gatot melantik Sekda yang bermasalah. Mereka pun Sekda akan menjadi tanda tanya be­ Hasban Ritonga, berdasar kan perintah membandingkan era kepemimpinan sar. Bahkan bukan tidak mungkin dari pimpinan pusat. Termasuk me­ Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), akan banyak aksi walk out dilakukan lantik Sekda yang juga sudah lama dimana seorang yang berstatus ter­ anggota dewan sampai fraksi, hanya dinantikan guna mem bantu kerja­ sangka harus mundur. Apalagi sampai karena tidak bisa menerima kehadiran kerja Gubernur­Wakil Gubernur. terdakwa. “Gubernur memang tidak seorang yang sedang bermasalah “Wajar saja Guber nur seperti itu, punya wewenang membatalkan, kalau soal hukum. “Kalau beliau hadir, kita karena dia kan diperintahkan melan­ menunda mungkin bisa. Tetapi kan belum bisa menerimanya. Bagaimana tik. Jadi menteri (Mendagri) jangan itu sudah perintah pusat. Kalau di mungkin seorang terdakwa bisa hadir buang badan,” katanya. zaman SBY tersangka mundur, tapi memimpin SKPD,” pungkasnya.[]Rio Mustofawiyah sendiri mengaku sekarang terdakwa bisa maju terus,” Affandi Siregar, S.Sos, MH/M. risih dengan kekisruhan ini. Pasalnya ujar Mustofawiyah. Ikbal Harahap, S.Sos. TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 61

SOSOK Jenderal Hoegeng Sang Polisi Idaman enunjukkan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri tunggal oleh Presiden Jokowi Pternyata mengundang per­ kara. Pasalnya, setelah surat dari Jokowi yang mengusung Budi Gu­ nawan sebagai Kapolri datang, maka datang pula status tersangka pada Budi Gunawan atas kepemilikan “rekening gendut” oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada akhirnya, Jokowi memutuskan untuk menunda pelantikan Budi Gunawan meskipun ia telah mendapat restu dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi III dan rapat paripurna DPR. Kepercayaan rakyat terhadap calon Kapolri sudah kadung buyar, 62 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

Acara Peluncuran Buku Hoegeng Polisi dan Menteri Teladan Jokowi dituntut untuk menarik kemudian digunakannya menjadi masyarakat, dan memberikan contoh pencalonannya untuk Budi Gunawan seorang pribadi yang menarik. ideal bagi polisi yang lain. Tidak ada oleh para relawannya sendiri. Di tahun 1965, Hoegeng diangkat sama sekali harga diri yang kebesaran Kepolisian Indonesia memang menjadi seorang Menteri oleh Presiden dalam diri Hoegeng sebagai Kapolri, sejak lama sudah diduga mengidap Soekarno dan akhirnya pada masa karena “ketika di jalan atau tempat penyakit akut, yaitu korupsi dan pemerintahan Soeharto ia menjabat umum, semua polisi sama di mata gratifikasi. Namun, sampai pada saat sebagai Kapolri. masyrakat, tidak peduli jabatannya,” ini hanya desas­desus yang keluar Dedikasi tinggi terhadap peker­ katanya. dari mulut media, sampai pada jaan yang dicita­citakan dari kecil su­ Memiliki jabatan tertinggi di ke­ akhirnya, media sendiri yang nyaring dah ia tunjukan lewat hal kecil seka­ polisian nasional, Hoegeng kenal betul memberitakan kasus Budi Gunawan. lipun, termasuk datang paling awal dengan suap­menyuap atau gratifi­ Keadaan ini diharapkan beberapa hampir setiap hari ke kantornya. Keti­ kasi. Dengan tegas ia menolak bahkan pihak akan menjadi titik balik untuk ka menjabat sebagai Kapolri, hal yang menjadikan perkara orang­orang yang membangun ulang kesatuan polisi selalu berusaha ia tunjukkan adalah hendak menyuapnya. Dengan mo­ Indonesia yang pesakitan itu. bagaimana Polisi memberikan rasa dal kejujuran dan nasionalisme yang Berbicara mengenai Kapolri, aman terhadap lingkungan dan mem­ tinggi, Hoegeng bekerja keras untuk sebagian orang menyebut­nyebut berikan kepercayaan terhadap ma­ sebisa mungkin menjauhkan negara nama Hoegeng sebagai salah satu syarakat bahwa Polisi sadar akan tang­ yang dicintainya dari segala sesuatu Kapolri dengan pribadi yang jujur dan gungjawabnya kepada masyarakat. yang memiliki nilai negatif. apa adanya. Hoegeng pernah mengatakan Setelah masa jabatannya sebagai Lahir dengan nama dari melalui buku autobiografinya bahwa Kapolri selesai, Hoegeng bahkan tetap ayahnya, Hoegeng Iman Santoso, ketika ia menggunakan seragam, menerima tawaran­tawaran posisi mantan Kapolri era Soeharto itu artinya ia adalah seorang “pelayan yang menggiurkan di pemerintahan lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, masyarakat”. Sesuatu yang nampaknya berkat sikap jujur dan tegasnya untuk pada 14 Oktober 1921. Bercita­cita sudah mulai pudar saat ini, lewat kepolisian Indonesia. Salah satu posisi menjadi seorang polisi sejak kecil pemahaman masyarakat terhadap yang ditawarkan kepadanya adalah membawa Hoegeng ke jalan yang kinerja Polisi sendiri. Hoegeng, di masa menjadi Duta Besar di Belgia. Sayang, berliku­liku sejak masa sekolahnya jabatannya sebagai Kapolri tidak akan ia terlalu mencintai negaranya, ia di jaman pendudukan Belanda dan segan berhenti di tengah jalan ketika tidak ingin jauh dari negara yang ia juga Jepang. Dengan ketekunannya terjadi kemacetan untu menertibkan cintai, yang menjadikannya manusia memperhatikan lingkungan sekitar, jalan. Hal itu dilakukannya demi seutuhnya dengan prinsip kejujuran Hoegeng banyak mendapat ilmu untuk menegakkan citra polisi di mata dan ketegasan.[] TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 63

Berlomba-lomba Menjual Layanan 4G LTE Operator telekomunikasi di Indonesia kini berlomba-lomba menghadirkan layanan 4G LTE (Long Term Evolusion). Namun operator diperingatkan untuk tidak terburu-buru menghadirkan layanan 4G LTE jika perangkatnya belum siap sehingga tidak melahirkan “proyek menara gading”. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara 64 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

IPTEK erhelatan Konferensi APEC pada tanggal 1­8 Oktober 2013 di Bali menjadi awal Ppercobaan jaringan 4G LTE. PT Telkom yang saat itu ditunjuk oleh pemerintah sebagai pengelola jari ngan internet selama konferensi APEC ber­ langsung, menggandeng Telkomsel untuk menyediakan solusi telekomu­ nikasi terdepan yang terintegrasi un­ tuk kenyamanan berkomunikasi sela­ ma penyelenggaraan KTT APEC 2013. Pada penyelenggaran KTT APEC 2013 inilah, Telkomsel berkesempatan untuk menggelar uji coba 4G LTE, de­ ngan menggandeng Nokia Solutions & Networks (NSN) Indonesia sebagai tech- nology partner. Untuk implementasi uji coba teknologi 4G LTE 1800 MHz di lanjut, dari perspektif operator, LTE nya seperti Telkomsel, XL dan Indosat KTT APEC 2013, Telkomsel menggelar mampu menurunkan cost/bit sehing­ kini berlomba­lomba menghadirkan sebanyak 39 BTS 4G LTE dengan caku­ ga pembangunan mobile broadband layanan 4G kepada konsumennya. pan seluruh venue KTT APEC dan tem­ network di Indonesia diharapkan Telkomsel telah meluncurkan pat strategis terkait KTT APEC. dapat lebih merata dan tersebar sam­ laya nan berbasis 4G LTE miliknya se­ Keberhasilan Telkomsel melaku­ pai ke pelosok karena beban belanja cara komersial untuk wilayah Jakarta kan uji coba 4G LTE menjadi tong­ modal yang lebih efisien. dan Bali. Sementara XL Axiata meng­ gak awal 4G LTE di Indonesia. LTE Perkembangan jaringan 4G (ge­ hadirkan 4G LTE di Yogyakarta, Me dan (Long Term Evolution) adalah evolusi nerasi keempat) yang digadang­gadang dan Bogor. Untuk wilayah Jakarta, XL teknologi seluler generasi ke­4 (4G). sebagai jaringan tercepat saat ini terus menyatakan baru merencanakan hadir Pada dasarnya dengan adanya LTE, menyedot perhatian masyarakat. Apa­ di tahun 2015 ini. Sejauh ini, XL Axiata maka operator dapat memberikan lagi setelah perusahaan telekomuni­ baru melakukan ujicoba di Jakarta. Se­ layanan data (broadband) yang lebih kasi Internux sukses besar dengan dangkan Indosat yang paling terakhir cepat, kapasitas yang jauh lebih be­ produk mobile Wi­Fi Bolt di kawasan mengumumkan 4G LTE­nya memiliki sar, dan kemampuan layanan yang Jabodetabek. Keberhasilan Internux area yang terbilang sempit. Hanya di lebih banyak kepada pelanggan. Lebih ini membuat operator­operator lain­ Jakarta, dengan area dari RRI sampai Dukuh Atas. Namun, Indosat juga ber­ janji akan hadir di wilayah yang lebih luas, termasuk Yogyakarta dan Bali, dalam waktu dekat. Produsen­produsen ponsel dari dalam dan luar negeri juga telah mem­ berikan sinyal kuat bahwa mereka telah memulai langkah dalam menye­ diakan ponsel untuk jaringan 4G. Tapi, produsen ponsel jelas tak bisa berjalan sendiri. Keinginan mereka untuk me­ lebarkan sayap ke jaringan 4G tentu harus didukung para operator yang memegang peran penting dalam pe­ Telkomsel luncurkan 4G LTE nyebaran industri tersebut. TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 65

Saat ini jaringan 4G LTE diterap­ kan pada frekuensi 900 MHz. Namun Kementerian Komunikasi dan Infor­ matika memastikan bahwa pada tahun 2015 ini, jaringan 4G LTE akan dite­ rapkan di pita frekuensi 1.800 MHz. “Kebijakannya 4G ini akan diimple­ mentasikan segera. Indonesia akan terapkan 4G/LTE di band 1.800 MHz tahun ini,” terang Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Menurut Rudiantara, setelah ke­ XL Luncurkan Layanan Real Mobile 4G-LTE bijakan tersebut keluar maka selan­ jutn ya akan dilakukan penataan. Pe­ rator yang menggelar jaringan 4G LTE tapi lebih mahal? Tentu karena nataan diperlukan agar blok frekuensi untuk terus menerus melakukan edu­ transfer data lebih cepat, volumenya mereka dapat berdampingan. Saat ini, kasi kepada masyarakat soal jaringan juga lebih besar.” Tambah Rudi. frekuensi 1.800 MHz dihuni oleh em­ berkecepatan tinggi ini. “Saya ingat­ Rudiantara juga menyoroti pat operator telekomunikasi. Total kan pada operator agar jangan hanya kesiapan ekosistem, terutama handset lebar pita yang dipakai mencapai 75 jualan, tapi lakukan juga edukasi,” 4G yang ketersediaannya di pasaran MHz. Komposisi saat ini adalah Tel­ ujarnya. Rudiantara mencontohkan masih terbatas. “Ini juga menjadi komsel menguasai 22,5 MHz, Indosat pemakaian data 4G yang volumenya concern buat pemerintah, bagaimana 20 MHz, XL Axiata 22,5 MHz, dan akan lebih tinggi dibandingkan 3G caranya menyediakan banyak handset Hutchison 3 Indonesia (Tri) 10 MHz. dalam kurun waktu yang sama. dengan harga lebih murah,” katanya. Pemerintah, menurut Rudiantara Menurutnya, kecepatan trans­ Dalam hal ini, Rudiantara mengatakan menyambut baik dimulainya komer­ fer data 4G yang lebih kencang pihaknya sudah mendapat komitmen sialisasi layanan 4G LTE dari operator­ dibandingkan 3G dapat mengakibatkan dari vendor handset lokal untuk operator seluler Tanah Air. Pemerintah paket kuota data lebih cepat habis. memproduksi perangkat 4G dengan akan terus mendorong 4G karena ini Hal ini berpotensi menimbulkan harga terjangkau, misalnya Polytron. berkaitan dengan broadband plan, kebingungan di kalangan konsumen. Tak lupa Rudiantara menying­ baik transmisi maupun aksesnya. “Mindset kita ‘kan masih dalam gung soal distribusi SIM card baru Rudiantara mengingatkan ope­ hitungan menit. Kok waktunya sama yang diperlukan untuk mengakses layanan 4G LTE milik operator. Jaringan berkecepatan tinggi ini memang mensyaratkan penggunaan SIM card baru yang berisi pengaturan konfigurasi jaringan 4G LTE. “Artinya, customer service harus ikut dibenahi,” ujarnya. Rudiantara mengingatkan para operator 4G agar jangan mengulangi kesalahan saat jaringan 3G pertama kali mulai digelar pada 2006 lalu. Ketika itu, penggelaran layanan 3G terkendala karena distribusi kartu SIM yang tidak optimal. “Jangan sampai hal itu digelar saat perangkatnya belum siap, sehingga pada akhirnya yang menikmati hanya kalangan Peluncuran jaringan 4G LTE Indosat tertentu saja,” tutup Rudi.[]SP 66 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

IPTEK Menunggu Realisasi Revisi UU ITE Sejak dikeluarkan pada tahun 2008, UU ITE telah Atas cecuit itu, Benny melalui akun @ benhan menganggap kicauan itu tak “menjerat” beberapa orang yang dinilai melanggar lucu, sekaligus menyebut Misbakhun ketentuan dalam UU tersebut. Setelah gagal judicial sebagai perampok Bank Century. Tak berhenti di situ, Benny kembali review di MK, harapan terakhir adalah dilakukannya meneruskan cecuitnya di twitter de­ revisi terhadap UU ITE. Namun rencana revisi ini masih ngan kalimat lain. Ia juga menyebut harus menunggu waktu. Misbakhun adalah pemilik akun anonim penyebar fitnah dan pernah men jadi PNS di Ditjen Pajak di era paling korup. enny Handoko mungkin Tindak pidana itu bermula Benny kemudian dilaporkan tidak akan pernah melupa­ pada Desember 2012, pukul 02.55, oleh Misbakhun kepihak kepolisian kan vonis hukuman 6 bulan saat Benny berkicau di twitter untuk atas tuduhan pencemaran nama baik. Bpenjara dan satu tahun masa menanggapi kicauan di twitter yang Oleh polisi, Benny ditetapkan sebagai percobaan oleh Majelis Hakim PN menyebut Misbakhun terus dipojokkan tersangka berdasarkan pasal 27 ayat Jakarta Selatan. Ia dinyatakan bersalah oleh salah satu media karena getol 3 UU ITE. Pasal inilah yang didesak atas tindak pidana pencemaran nama membongkar korupsi bailout Bank banyak pihak untuk dilakukan revisi baik terhadap Muhammad Misbakhun. Century yang menyeret Sri Mulyani. oleh pemerintah dan DPR. TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 67

Revisi ini menjadi jalan satu­ gap, sejak awal, UU ITE telah melenceng informasi dan transaksi elektronik. satunya untuk bisa keluar dari jebakan dari tujuan dasarnya. Semula UU ITE Ini klusternya saja sudah beda,” papar UU ITE. Pasalnya, sejak diterbitkan dibuat untuk melindungi masyarakat Megi. oleh pemerintah, UU ITE sudah dari kejahatan dunia maya, baik aksi Empat kali ditolak oleh MK, ruang empat kali diajukan judicial review ke hacker, penipuan online, e-commerce untuk melakukan gugatan terhadap Mahkamah Konstitusi oleh berbagai palsu. Namun kenyataannya, malah UU ITE ini semakin sempit. Apalagi pihak. Namun, semuanya berakhir UU ITE tidak digunakan untuk itu dalam pasal 60 UU MK, mengharuskan dengan kegagalan. MK menolak per­ semua, hampir 95 persen kasus UU mengajukan argumen konstitusional mohonan judicial review tersebut. ITE terkait dengan pencemaran nama baru. Disinilah kesulitannya. Harus Pada uji materi pertama yang baik. dicari celahnya untuk yakinkan MK diajukan oleh banyak tokoh dan “Problemnya menerjemahkan untuk diuji kembali. beberapa lembaga pers seperti Aliansi kata informasi. Orang ahli hukum Namun, harapan itu datang Jurnalis Independen (AJI) dan dan DPR itu nggak tahu. Sebenarnya seiring dengan bergantinya pemerin­ Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers, informasi itu lex informatika. Ini UU tahan. Menteri Komunikasi dan MK dalam putusannya menyebutkan tentang informatika dan komputer, Informatika, Rudiantara men jan ji­ pidana penjara dianggap masih bukan UU tentang pengetahuan kan pembahasan Undang­Undang relevan untuk pelaku pencemaran informasi. Kalau kita belajar cyber Informasi dan Transaksi Elektronik nama baik. Ditambah, nama baik, law, itu hukum komputer. DPR (ITE) akan menjadi prioritas program martabat atau kehormatan seseorang mengartikan informasi itu berita, 100 hari kerjanya. “Revisi khususnya adalah kepentingan yang dilindungi sehingga nggak nyambung antara pasal 27 UU ITE baru opsi bagi saya, hukum dan konstitusi. Pada uji materi lainnya, MK menolak dengan alasan norma pada Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 45 ayat 1 UU ITE tetap konstitusional dan tak bertentangan dengan nilai demokrasi, HAM dan prinsip negara hukum. Menurut MK kala itu, perbedaan ancaman hukuman antara pasal 45 ayat 1 UU ITE dengan pasal 310 KUHP sangat wajar. Pasalnya, kata MK, distribusi dan penyebaran informasi melalui media elektronik relatif lebih cepat, jangkauannya juga luas, dan memiliki dampak massif. Wahyudi Jafar, peneliti Lemba­ ga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) menyatakan, pasal pence­ maran nama baik tidak ditemukan di awal RUU ITE ini dibentuk. Yang ada hanya beberapa tindak pidana kejahatan komputer, perjudian dan pornografi. “Dalam proses pemba­ hasan, beberapa bulan kemudian, di tengah­tengah, muncul pidana pen­ cemaran nama baik ini, dimasukkan dalam klausul UU ITE,” ujarnya. Ketua Indonesia Online Advocacy (IDOLA), Megi Margiyono mengang­ Benny Handoko Saat Menyampaikan Pembelaan di PN Jakarta Selatan 68 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

IPTEK karena kan nantinya masih masuk dulu ke DPR. Tapi ini akan menjadi program 100 hari kerja saya,” kata Rudiantara. Sementara Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptik) Kemen­ terian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ashwin Sasongko menga­ takan, pemerintah akan merevisi Undang­Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tahun 2014 mendatang. “Ancaman pidana menjadi tujuan dilakukannya revisi tersebut”, kata Ashwin. Rencana Menteri Komunikasi dan Informatika merevisi UU ITE khu­ susnya pasal 27 membuat sejumlah pihak seperti Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet), Elsam, dan Kontras mendesak agar Aksi Menolak UU ITE rencana revisi tersebut bisa dimasuk­ lain diselesaikan. Kedua RUU tersebut kan dalam Program Legislasi Nasional adalah UU tentang Penyiaran dan (Prolegnas) untuk dibahas oleh DPR RUU tentang Radio Televisi Republik masa bakti 2014­2019. Indonesia (RTRI). Menurut Direktur Eksekutif ICT Anggota Komisi I DPR, Tantowi Watch Donny B.U., pasal 27 ayat 3 Yahya mengatakan, revisi terbatas UU ITE berulang kali digunakan oleh UU ITE baru akan dibahas segera mereka yang memiliki kekuasaan un­ setelah dua RUU prioritas yang tuk menekan pihak lain yang tidak diajukan DPR selesai. “RUU penyiaran sepaham. Hal ini dipandang dapat me­ kami dahulukan karena persoalan nimbulkan kekhawatiran untuk ber­ digitalisasi penyiaran publik. Kita ekspresi atau berpendapat di internet berasumsi ini bisa kita selesaikan karena adanya ancaman sanksi legal kurang dari satu tahun. Setelahnya dari negara. “Revisi UU ITE telah gagal kita targetkan revisi terbatas UU ITE, masuk dalam agenda Prolegnas 2009 ­ yang pasal 27,” kata Tantowi di sela­ 2014. Kini saatnya semua pihak harus sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) sama­sama mendorong agar revisi UU bersama Kemenkominfo. ITE bisa menjadi salah satu prioritas di Menteri Komunikasi dan In for­ Prolegnas 2014­2019,” kata Donny. matika juga menyepakati hal tersebut. Komisi I DPR sependapat de­ “Prioritas pemerintah RUU Revisi UU ngan Kementerian Komunikasi dan No 36 tahun 1999 tentang Telekomu­ Informasi yang akan membahas revisi nikasi dan RUU Perlindungan Data Undang­undang Nomor 11 tahun Pribadi. Setelah itu segera Revisi UU 2008 tentang Informasi dan Transaksi ITE,” Rudiantara menjelaskan. Elektronik (ITE). Namun, pembahasan Dengan demikian, revisi ini ma­ revisi UU ITE tidak dilakukan dalam sih menunggu beberapa bulan lagi. waktu dekat. Rencananya, pembahasan Mungkin juga beberapa tahun lagi.[] Benny Handoko Saat Menyampaikan Pembelaan di PN Jakarta Selatan itu akan dilakukan setelah dua RUU SP TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 69

Pariwisata Pulau Mursala Surga Tersembunyi di Samudera Hindia 70 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

PARIWISATA Wisata air terjun mungkin atahari baru sudah biasa kita datangi. saja menam­ diri­ pak kan Tapi bagaimana dengan Mnya saat kami air terjun yang berada di bersiap­siap memulai per­ jalanan menuju Pulau Mur­ sebuah pulau yang airnya sala. Pulau yang terletak di langsung jatuh ke laut. 01.38’6,09” Lintang Utara dan 98.35’7,22” Bujur Timur Pemandangan ini hanya itu merupakan pulau terluas bisa didapatkan di Pulau di kawasan Teluk Tapian Nauli. Perjalanan menuju Mursala, Tapanuli Tengah, Pulau Mursala ditempuh Sumatera Utara. selama 4 jam perjalanan menggunakan kapal cepat dari Pantai Sibolga. Dan per­ jalanan bisa lebih lama jika meng gunakan kapal nelayan yang ban­ Teluk Tapian Nauli. yak terdapat di dermaga Sibolga. Pada masa pemerintahan Sebelum mencapai Pulau Kolonial Belanda, pulau ini sangat Mursala, kita akan disambut oleh strategis dan dijadikan sebagai beberapa pulau kecil yang berada di benteng karena berada di dalam teluk sekitar Teluk Tapian Nauli. Pulau­ dan terhindar dari gelombang ombak pulau kecil ini seperti “tangga” menuju Samudera Hinda. Pemandangan di Pulau Mursala. 15 menit perjalanan pantai ini terlihat sangat indah dengan dari Dermaga Sibolga, kita akan pantainya yang landai serta pasir putih disambut oleh Pulau Poncan Ketek yang membentang di sepanjang pulau. (Ketek dalam bahasa Sibolga artinya Disebelah Pulau Poncan Ketek kecil). Pulau ini dalam sejarahnya berdiri dengan megah Pulau Poncan merupakan cikal bakal berdirinya Kota Gadang (besar) yang dikelilingi oleh Sibolga. Konon, sebelum Kota Sibolga perbukitan dengan pohon­pohon dihuni oleh penduduk, Poncan Ketek yang menjulang tinggi. Pada zaman adalah pusat perdagangan pertama di penjajahan Inggris pulau ini dijadikan TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 71

PARIWISATA Pulau Putih ladang tanaman lada yang hasilnya Poncan Gadang. Resort di Poncan di Teluk Sibolga. diekspor ke Eropa. Meski hanya sebuah Gadang menyediakan penyewaan alat­ Tidak jauh dari kedua pulau pulau berukuran sedang, tapi Poncan alat memancing, snorkeling maupun tersebut juga berdiri Pulau Situngkus Gadang dilengkapi dengan satu hutan diving dengan harga yang cukup yang berbentuk segitiga sama kaki, tropis kecil yang rimbun. Hutan itu bersahabat. Selain itu, tersedia pula meruncing tinggi sendirian dan tumbuh di sebuah bukit kecil yang fasilitas permainan air seperti jet sky Pulau Putri Runduk. Kedua pulau menyimpan situs sejarah Gua Jepang, dan banana boat. Untuk wisatawan ini merupakan pulau karang yang sisa peninggalan Perang Dunia II. keluarga, di resort ini juga tersedia ditumbuhi oleh pepohonan yang mem­ Di pulau ini terdapat resort untuk sarana permainan anak seperti buat pulau tersebut cukup hijau dan para wisatawan yang berkunjung ke ayunan serta lapangan bola volley. tidak terlihat seperti pulau karang. pulau tersebut. Begitu juga di Pulau Itulah sebabnya para wisatawan selalu Setelah menempuh kurang lebih 4 Poncan Ketek yang juga terdapat resort menggunakan pulau ini sebagai hub jam perjalanan, kami akhirnya sampai meski tidak sebesar resort di Pulau untuk mengunjungi pulau­pulau lain di Air Terjun Pulau Mursala. Kelelahan akibat perjalanan jauh mengarungi Samudera Hindia seketika sirna saat melihat secara langsung air terjun yang langsung jatuh ke laut lepas dengan ketinggan sekitar 35 meter. Air terjun Pulau Mursala berasal dari aliran sungai yang membelah pulau tersebut. Air terjun itu menimbulkan riak yang berpadu dengan gelombang. Air mengalir pada batuan granit kemerah­merahan di tebing pulau, lalu tercurah dalam volume yang besar ke permukaan laut dengan bunyi berdebum­debum. Volume air terjun Pulau Situngkus ini akan lebih besar lagi pada saat musim penghujan tiba. 72 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

Pesona Pulau Mursala tidak hanya berhenti pada air terjunnya. Panorama bawah lautnya tidak kalah menakjubkan. Terumbu karang di sekitar air terjun dapat dilihat secara jelas dari atas kapal dan mengundang siapapun yang melihat untuk melaku­ kan snorkeling. Di perairan ini, 700 macam ikan tropis akan menghibur kegiatan snorkeling dan diving yang kita lakukan. Inilah surga tersembunyi di tengah lautan Sumadera Hindia. Se­ Pulau Putri Runduk buah panorama alam yang luar biasa ciptaan Tuhan yang membuat para Di Pulau inilah para wisatawan biasa­ karena sulit sumber air bersih dimana kelana sejak dulu kala terpesona. nya beristirahat se telah menghabiskan harus mengandalkan air hujan, maka Disamping Pulau Mursala, ter­ waktu di Pulau Mursala. Apalagi Pulau cottage ini jarang dijadikan tempat dapat Pulau Putih dengan ham paran Putih juga di dukung oleh beberapa menginap oleh para wisatawan.[] pasir putihnya yang mem bentang luas. cottage untuk beristirahat. Namun, Syafriwal Marbun TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 73

KOLOM 100 Hari Pertama egap gempita kemeriahan pelantikan Jokowi-JK sebagai Hiruk pikuk pemerintahan Jokowi-JK semakin riuh ketika Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode Jokowi menunjuk HM. Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Latarbe- G2014-2019 rasanya masih cukup kuat melekat dalam lakang HM. Prasetyo sebagai politis Partai Nasdem dianggap ti- memori publik. Kehadiran Jokowi yang dinilai sebagai sosok dak sesuai dengan harapan publik. Apalagi penunjukan HM. Pra- yang sederhana dan merakyat sebagai Presiden ke-7 Republik setyo tidak lagi melibatkan KPK. Publik menginginkan seorang Indonesia disambut dengan suka cita yang luar bisa besarnya oleh Jaksa Agung yang professional dan tidak berasal dari partai politik. masyarakat Indonesia. Publik menaruh harapan besar di pundak Penunjukan HM. Prasetyo dinilai sebagai bagian dari bagi-bagi Jokowi-JK untuk membawa “kapal tua” bernama Indonesia menuju kursi kekuasaan. Dari sini, Jokowi mulai mendapat banyak kritikan negara kesejahteraan dan kejayaan. Terlebih, selama kampanye bahkan cibiran. Jokowi dianggap tidak lagi menjalankan Nawa Cita pilpres, Jokowi-JK berjanji tidak akan terjebak pada praktek bagi- yang disampaikannya selama kampanye pilpres. Jokowi dianggap bagi kekuasaan. tidak bisa melepaskan diri dari kerangkeng parpol pendukungnya. Seminggu setelah dilantik, Presiden Jokowi langsung tancap Puncak dari seluruh hiruk pikuk selama seratus hari pemerin- gas menyusun kabinet bersih dan professional. Dilibatkannya KPK tahan Jokowi-JK adalah penunjukan Budi Gunawan sebagai calon untuk melihat rekam jejak calon menteri membuat publik sema- tunggal Kapolri. Semua orang tahu bahwa Budi Gunawan adalah kin yakin bahwa Jokowi-JK akan mampu mengha dirkan kabinet Ajudan Megawati Soekarnoputri saat menjadi Presiden RI ke-5. bersih dalam pemerintahannya. Tim Transisi yang dibentuk oleh Dan hampir semua orang mengetahui jika Budi Gunawan memi- Jokowi-JK, bahkan harus berkali-kali mendatangi gedung KPK un- liki kedekatan dengan elit-elit PDIP. Publik pun ramai-ramai me- tuk menyerahkan daftar nama calon menteri. Tersiar kabar bahwa nolak Budi Gunawan karena dianggap memiliki rekam jejak yang ada beberapa nama menteri yang tidak direkomendasi oleh KPK buruk. Penolakan publik semakin besar saat KPK menetapkan Budi karena memiliki rekam jejak yang kurang baik sehingga Tim Tran- Gunawan sebagai tersangka dalam kasus penerimaan hadiah dan sisi harus menyerahkan nama calon menteri lainnya. gratifikasi. Penetapan tersangka ini terjadi hanya beberapa jam se- Setelah Jokowi-JK mengumumkan susunan kabinetnya, belum DPR melakukan proses fit and proper test. suara-suara sumbang mulai terdengar. Berbagai kalangan mem- Penolakan dari publik tidak menyurutkan langkah Jokowi pertanyakan beberapa menteri yang dianggap bermasalah dan mengajukan nama Budi Gunawan sebagai calon tunggal ke DPR. tidak memiliki kapasitas sesuai bidangnya. Bahkan ada sebagian Diluar perkiraan, DPR yang dikuasai oleh barisan oposisi dari KMP pihak menilai kabinet Jokowi-JK lebih terlihat bernuansa bagi-bagi ternyata satu suara dengan Jokowi: Menerima Budi Gunawan kekuasaan. Jokowi disebut tidak memenuhi janjinya untuk tidak sebagai Kapolri. Namun, besarnya penolakan publik membuat terjebak pada praktek bagi-bagi kekuasaan. Benih-benih kekece- Jokowi akhirnya memutuskan menunda pelantikan Budi Gunawan waan itu mulai muncul kepermukaan. sebagai Kapolri. Beberapa menteri yang ditunjuk oleh Jokowi, tidak menung- Kondisi semakin gaduh saat Bareskrim Polri secara men- gu lama untuk melakukan gebrakan. Yang paling fenomenal dadak menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atas adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Susi Pudji- sangkaan menyuruh orang lain membuat kesaksian palsu di Pen- astuti dalam beberapa hasil survei yang dilakukan oleh berbagai gadilan MK. Penangkapan ini membuat dukungan terhadap KPK lembaga disebut sebagai menteri yang paling menjanjikan diban- meningkat dan Jokowi diminta untuk segera turun tangan. dingkan menteri-menteri lain yang ada di kabinet kerja Jokowi-JK. Seratus hari pemerintahannya, Jokowi dianggap tidak bisa Namun, fenomena Susi Pudjiastuti hanya bertahan satu melepaskan diri dari kerangkeng parpol pendukungnya. Tidak bulan. Memasuki bulan kedua, pesona Susi mulai menghilang bisa melepaskan diri dari bayang-bayang Megawati Soekarnoputri seiring dengan bergulirnya wacana kenaikan BBM. Keputusan dan Surya Paloh. Seratus hari, belum ada keberhasilan yang dapat Presiden Jokowi menaikkan harga BBM membuat publik mulai diapresiasi dari pemerintahan Jokowi-JK, selain hanya menikmati mempertanyakan kebijakan Jokowi-JK. Disinilah hiruk pikuk hiruk pikuknya. Memang seratus hari ini hanya bagian cerita awal itu mulai membesar. Kritikan terhadap Jokowi semakin sering dari pemerintahan Jokowi-JK, tapi setidaknya seratus hari ini terdengar. Bahkan gelombang demonstrasi mahasiswa mewarnai bisa menjadi alat ukur dalam melihat bagaimana pemerintahan perjalanan seratus hari pemerintahan Jokowi-JK. kedepan akan berjalan.[] 74 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015

TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015 75

76 TAHUN IV / EDISI FEBRUARI 2015


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook