1/23/2022 Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 1
1/23/2022 Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 2
s.id/T4sq 1/23/2022 Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 3
Pengembangan dan penetapan kurikulum prototipe sebagai kebijakan nasional dilakukan secara bertahap untuk memastikan bahwa desainnya sudah tepat untuk mendorong transformasi pembelajaran di sekolah dan daerah yang beragam. Satuan pendidikan diberi tiga pilihan kurikulum (Kepmendikbud Nomor 719/P/2020) Pra pandemi Pandemi Pandemi Pemulihan 2024 2020 - 2021 2021 - 2022 pembelajaran 2022 - 2024 Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013, Kurikulum 2013, Penentuan kebijakan Kurikulum Darurat Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Darurat, kurikulum nasional Kurikulum Prototipe berdasarkan evaluasi (Kur-2013 yang dan Kurikulum terhadap kurikulum disederhanakan) di SP dan SMK PK Prototipe sebagai opsi pada masa pemulihan bagi semua satuan pembelajaran pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4
5
Gambaran Penerapan Mandiri Beriman, Berkebineka Intrakurikuler profil Pelajar bertakwa an global Pancasila di Satuan kepada Tuhan Muatan Pelajaran Pendidikan Yang Maha Kegiatan/pengalaman belajar. Esa, berakhlak Profil Pelajar Pancasila adalah Projek penguatan karakter dan kemampuan mulia profil Pelajar yang dibangun dalam Pancasila keseharian dan dihidupkan Pelajar dalam diri setiap individu Indonesi Projek Lintas Disiplin Ilmu yang peserta didik melalui budaya kontekstual dan berbasis pada sekolah, pembelajaran a kebutuhan intrakurikuler, projek masyarakat/permasalahan di penguatan profil Pelajar Bernalar kritis Bergoto lingkungan sekolah. Pancasila, maupun Kreatif ng ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler royong Budaya Kegiatan untuk Sekolah mengembangkan minat dan bakat. Iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 serta norma yang berlaku di sekolah. 1/23/2022
Pengembangan Karakter Dalam struktur kurikulum Pembelajaran berbasis projek penting prototipe, 20 - 30 persen untuk pengembangan karakter karena: jam pelajaran digunakan untuk pengembangan a) memberi kesempatan untuk karakter Profil Pelajar belajar melalui pengalaman Pancasila melalui (experiential learning) pembelajaran berbasis projek. b) Mengintegrasikan kompetensi esensial yang dipelajari peserta Kurikulum 2013 sudah didik dari berbagai disiplin ilmu menekankan pada pengembangan karakter, c) struktur belajar yang fleksibel namun belum memberi porsi khusus dalam struktur kurikulumnya. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7
Capaian Pembelajaran dibuat dalam paragraf dan dalam fase, bukan tahun Dalam format paragraf, bukan poin-poin Dalam fase, bukan tahun Capaian pembelajaran dirumuskan sebagai Capaian pembelajaran gambaran kompetensi utuh sehingga disusun per fase (2-3 mudah dipahami guru sebagai satu tahun) untuk memberikan kesatuan kesempatan belajar yang lebih fleksibel dan Capaian pembelajaran ditulis dalam mendalam paragraf yang merangkai pengetahuan, keterampilan, dan sikap terhadap ilmu pengetahuan yang dipelajari
Fase Capaian Pembelajaran Fase A Fase B Fase C Umumnya Umumnya Umumnya Kelas I-II SD Kelas III-IV SD Kelas V-VI SD Fase D Fase E Fase F Umumnya Umumnya Umumnya Kelas VII-IX Kelas X SMA Kelas XI-XII SMP SMA 9
Capaian pembelajaran Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Capaian pembelajaran Kelas 1 dan 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Bahasa Indonesia di Kurikulum 2013 pembelajaran Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan Fase A (Usia 6-8, umumnya kelas 1-2 SD) Pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya. Pelajar mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi secara santun. pelajar mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Menyimak Pelajar mampu bersikap menjadi penyimak yang baik. Pelajar mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Capaian pembelajaran dalam bentuk Membaca & Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar KI KD sangat banyak dan terpisah- Memirsa mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Pelajar pisah. mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi. Pelajar mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Pelajar Berbicara & mampu bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam Mempresentasik suatu percakapan. Pelajar mampu mengungkapkan gagasan secara lisan an dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi. Pelajar mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan. Menulis Pelajar mampu bersikap dalam menulis di atas kertas dan/atau melalui media digital. Pelajar mampu menulis deskripsi dengan beberapa kalimat tunggal, menulis rekon tentang pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan fiksi yang dibaca atau didengar, menulis prosedur tentang kehidCupPandsiteuhliasri-dhaalrai,mdanpmareangulrisaef kysapnosgisiutetunthandgaknehidupan sehari- hari. Pmeuladjaarhmdeinpgaehmabmanigskeanbatuglisaainstaatnugakneysaantguasenm. akin baik. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10
Alokasi waktu mata pelajaran K13 Program Sekolah Penggerak SD Kelas I Per Tahun Per Alokasi per tahun Alokasi Projek per Total JP Per Minggu Tahun Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 1) (minggu) tahun Catatan: IPAS belum diwajibkan di Kelas Pendidikan Agama Islam dan Budi 144 4 108 (3) 36 144 1, meskipun CP IPAS untuk Pekerti* Fase A tersedia 144 4 108 (3) 36 144 Contoh: Pendidikan Agama Kristen dan Budi **Permendikbud 27/2016 Pekerti* 144 4 108 (3) 36 144 Tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan Pendidikan Agama Katolik dan Budi 144 4 108 (3) 36 144 Yang Maha Esa Pada Satuan Pekerti* Pendidikan 144 4 108 (3) 36 144 ***opsional. Satuan Pendidikan Pendidikan Agama Buddha dan Budi dapat mengintegrasikan muatan Pekerti* 144 4 108 (3) 36 144 lokal dalam mapel lain atau diajarkan melalui kegiatan Pendidikan Agama Hindu dan Budi 144** 4 108 (3) 36 144 projek. Pekerti* 180 5 144 (4) 36 180 11 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 288 8 216 (6) 72 288 Pekerti* 180 5 144 (4) 36 180 - - Pendidikan Kepercayaan Terhadap - 4 - 36 - Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti* 144 108 (3) 144 PPKn Bahasa Indonesia Matematika IPAS (IPA & IPS di K13) Pilihan minimal 1: a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, d) Seni Tari PJOK 144 4 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris*** 72 2 72 (2)*** Muatan1L/o2k3a/l*2**022 72 2 Sri Hart7a2t(i2@)*L**PMP Jateng-012022
Alokasi waktu mata K13 Program Sekolah Penggerak pelajaran SD Kelas II Per Per Total JP Per Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls Tahun Tahun 2) Minggu Alokasi per Alokasi Projek tahun (minggu) per tahun Catatan: Pendidikan Agama Islam dan Budi Seperti K13, JP untuk Bahasa Pekerti* 144 4 108 (3) 36 144 Indonesia dan Matematika bertambah dari kelas 1 Pendidikan Agama Kristen dan Budi 144 4 108 (3) 36 144 IPAS belum diwajibkan di Kelas 2, Pekerti* meskipun CP IPAS untuk Fase A tersedia Pendidikan Agama Katolik dan Budi 144 4 108 (3) 36 144 ***opsional. Satuan Pendidikan Pekerti* dapat mengintegrasikan muatan lokal dalam mapel lain atau Pendidikan Agama Buddha dan 144 4 108 (3) 36 144 diajarkan melalui kegiatan projek. Budi Pekerti* 12 Pendidikan Agama Hindu dan Budi 144 4 108 (3) 36 144 Pekerti* Pendidikan Agama Khonghucu dan 144 4 108 (3) 36 144 Budi Pekerti* Pendidikan Kepercayaan Terhadap 144** 4 Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 PPKn 180 5 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 324 9 252 (7) 72 324 Matematika 216 6 180 (5) 36 216 IPAS (IPA & IPS di K13) -- 108 (3) 36 144 Pilihan minimal 1: 144 4 a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, d) Seni Tari 108 (3) 36 144 PJOK 144 4 72 (2) ** - 72** Bahasa Inggris*** 72 2 72 (2) ** - 72** Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 144 1/23/2022 72 2 108 (3) 36 Muatan Lokal***
Alokasi waktu mata K13 Program Sekolah Penggerak pelajaran SD Kelas III - V Per Per Total JP Per Tahun Tahun Minggu Alokasi per Alokasi Projek tahun (minggu) per tahun Asumsi 1 Tahun = 36 minggu ****Jam pelajaran kelas 3 SD mengalami peningkatan, Pendidikan Agama Islam dan Budi 144 4 108 (3) 36 144 mengikuti struktur kelas 4 Pekerti* karena IPAS dimulai di kelas 3 ***opsional. Satuan Pendidikan Pendidikan Agama Kristen dan 144 4 108 (3) 36 144 dapat mengintegrasikan Budi Pekerti* muatan lokal dalam mapel lain atau diajarkan melalui kegiatan Pendidikan Agama Katolik dan 144 4 108 (3) 36 144 projek. Budi Pekerti* 13 Pendidikan Agama Buddha dan 144 4 108 (3) 36 144 Budi Pekerti* Pendidikan Agama Hindu dan 144 4 108 (3) 36 144 Budi Pekerti* Pendidikan Agama Khonghucu 144 4 108 (3) 36 144 dan Budi Pekerti* Pendidikan Kepercayaan 144** 4 Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 PPKn 180 6 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 252 10 216 (6) 36 252 Matematika 216 6 180 (5) 36 216 IPAS (IPA & IPS di K13) -- 180 (5) 36 216 Pilihan minimal 1: 144 4 a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, d) Seni Tari 108 (3) 36 144 PJOK 144 4 108 (3) 36 144 Bahas1a/2In3g/2g0ri2s2*** 72 2 Sri Har7t2at(i2@)*L*P*MP Jateng-012022 72 Muatan Lokal*** 72 72 2 72 (2)***
Alokasi waktu mata K13 Program Sekolah Penggerak pelajaran SD kls VI Per Per Asumsi 1 Tahun = 32 minggu Tahun Minggu Alokasi per Alokasi Projek Total JP Per tahun (minggu) per tahun Tahun Pendidikan Agama Islam dan Budi 144 4 96 (3) 32 128 **opsional. Satuan Pekerti* Pendidikan dapat mengintegrasikan Pendidikan Agama Kristen dan 144 4 96 (3) 32 128 muatan lokal dalam Budi Pekerti* mapel lain atau diajarkan melalui kegiatan projek. Pendidikan Agama Katolik dan 144 4 96 (3) 32 128 Budi Pekerti* 14 Pendidikan Agama Buddha dan 144 4 96 (3) 32 128 Budi Pekerti* Pendidikan Agama Hindu dan Budi 144 4 96 (3) 32 128 Pekerti* Pendidikan Agama Khonghucu 144 4 96 (3) 32 128 dan Budi Pekerti* Pendidikan Kepercayaan 144** 4 Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 PPKn 180 5 128 (4) 32 160 Bahasa Indonesia 252 7 192 (6) 32 224 Matematika 216 6 160 (5) 32 192 IPAS (IPA & IPS di K13) 216 6 160 (5) 32 192 Pilihan minimal 1: 144 4 a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) 96 (3) 32 128 Seni Teater, d) Seni Tari PJOK 144 4 96 (3) 32 128 Bahasa Inggris*** 72 2 64 (2) ** - 64** Muat1a/n23L/o2k0a2l*2** 64** 72 2 Sri Harta6t4i@(2LP) M** P Jateng-0120- 22
Alokasi waktu mata K13 Program Sekolah Penggerak pelajaran SMP Per Per Alokasi per Alokasi Total JP Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls VII - VIII) Tahun Minggu tahun Projek per Per Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* (minggu) tahun Tahun Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 108 Prakarya menjadi salah satu Pendidikan Agama Buddha dan Budi 108 3 72 (2) 36 108 pilihan, tidak hanya Seni. Pekerti* 108 3 72 (2) Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 3 36 108 Pertimbangan: 1) untuk siswa Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi yang tidak meneruskan ke SMA, Pekerti* 72 (2) Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan 2) meminimalisir perubahan dari Yang Maha Esa dan Budi Pekerti* 36 108 K13 PPKn Bahasa Indonesia 108 3 72 (2) 36 108 Matematika 108 3 72 (2) 36 108 IPA IPS 108 3 36 Bahasa Inggris 72 (2) 108 ***opsional. Satuan Pendidikan PJOK Informatika dapat mengintegrasikan muatan Pilihan minimal 1: a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, 108 3 72 (2) 36 108 lokal dalam mapel lain atau d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan, diajarkan melalui kegiatan projek. Rekayasa, Budidaya, Pengolahan) 216 6 180 (5) 36 216 Muat1a/n2L3o/k2a0l2*2** 180 5 144 (4) 36 180 180 5 144 (4) 36 180 144 4 108 (3) 36 144 144 4 108 (3) 36 144 108 3 72 (2) 36 108 72 2 72 (2) 36 108 108 3 36 72 (2) 108 72 Sri Hartat2i@LPMP7Ja2te(2n)g*-*012022 - 72** 15 1404 1368 1044 (29) 360
Alokasi waktu mata K13 Program Sekolah Penggerak pelajaran SMP Per Per Alokasi per Alokasi Total JP Prakarya menjadi salah satu Asumsi 1 Tahun = 32 minggu (kls IX) Tahun Minggu tahun Projek per Per pilihan, tidak hanya Seni. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (minggu) tahun Tahun Pertimbangan: 1) untuk siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 96 yang tidak meneruskan ke SMA, Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 3 64 (2) 32 96 2) meminimalisir perubahan dari Pendidikan Agama Buddha dan Budi 108 96 K13 Pekerti* 3 64 (2) 32 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 96 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 3 64 (2) 32 Pekerti* Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan 3 32 Yang Maha Esa dan Budi Pekerti* 64 (2) PPKn Bahasa Indonesia 108 3 64 (2) 32 96 Matematika IPA 108 3 64 (2) 32 96 IPS Bahasa Inggris 108 3 32 96 ***opsional. Satuan Pendidikan PJOK 64 (2) Informatika dapat mengintegrasikan muatan Pilihan minimal 1: a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, 108 3 64 (2) 32 lokal dalam mapel lain atau d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, Pengolahan) 96 diajarkan melalui kegiatan projek. Muatan Lokal*** 216 6 160 (5) 32 192 1/23/2022 180 5 128 (4) 32 160 180 5 128 (4) 32 160 144 4 96 (3) 32 128 144 4 96 (3) 32 128 108 3 64 (2) 32 96 72 2 64 (2) 32 96 108 3 32 64 (2) 96 72 2 64 (2) ** - 64** 1248 1368Sri Hartati@LPMP9Ja2t8e(n2g9-0) 12022 320 16
Alokasi waktu mata pelajaran Program Sekolah Penggerak SMA Kelas X Alokasi per Alokasi Projek Total JP Asumsi 1 Tahun = 36 minggu tahun (minggu) per tahun Per Tahun Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Seperti halnya di SMP, di kelas 10 108 SMA: Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 ● IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan 108 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Biologi; 108 ● IPS terdiri dari Sosiologi, Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Ekonomi, Sejarah, dan Geografi Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 72 Sejarah Indonesia dan Sejarah Dunia 144 digabung menjadi “Sejarah” Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 72 (2) 36 144 Minimal 25% jam pelajaran dari Pekerti* 324 setiap mata pelajaran wajib 432 dialokasikan untuk projek kokurikuler Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang 72 (2) 36 72 ***opsional. Satuan Pendidikan dapat Maha Esa dan Budi Pekerti* 108 mengintegrasikan muatan lokal 108 dalam mapel lain atau diajarkan PPKn 54 (2) *** 18 melalui kegiatan projek. 72 Bahasa Indonesia 108 (3) 36 17 72** Matematika 108 (3) 36 1584 IPA: Fisika, Kimia, Biologi (masing-masing 2 JP) 216 (6) 108 IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi 288 (8) 144 (masing-masing 2 JP) Bahasa Inggris 54 (2) *** 18 PJOK 72 (2) 36 Informatika (KTSP: TIK) 72 (2) 36 Pilihan minimal 1: 54 (2) *** 18 a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, Pengolahan) Muat1a/n23L/o2k0a2l2*** Sri Ha7rt2at(i2@)L*P*MP Jateng-0120- 22 Total 1098 (32) 486
Alokasi waktu mata pelajaran SMA Kelas XI Program Sekolah Penggerak Asumsi 36 minggu/tahun K13 Alokasi per Alokasi Projek Total JP Per tahun (minggu) per tahun Tahun Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 Total jp/minggu = 44 22 jp dialokasikan untuk Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 mapel pilihan dari kelompok IPA, IPS, Bahasa dan Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 Budaya, dan Vokasi Hanya mapel kelompok Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 umum (highlighted hijau dalam tabel) yang Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 3 72 (2) 36 108 diintegrasikan dengan projek 36 108 kokurikuler Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi 3 72 (2) 18 72 *Pilih salah satu Pekerti* **Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk PPKn 2 54 (2) *** memenuhi alokasi projek (hanya 27 minggu) Bahasa Indonesia 4 108 (3) 36 144 ***Diselenggarakan bila Satuan Pendidikan memiliki Matematika 4 108 (3) 36 144 sumberdaya yang mencukupi. Jika sekolah Bahasa Inggris 2 54 (2) *** 18 72 membuka kelompok ini, 2 72 (2) 36 108 siswa wajib mengambil Pilihan minimal 1: 3 18 72 minimal 1 mapel dari tiap a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, d) Seni Tari 54 (2) *** kelompok PJOK 18 Sejarah 2 54 (2) *** 18 72 Jumlah jp mapel umum 22 576 (18) 216 792 792 Kelompok MIPA: Biologi, Kimia, Fisika, Informatika, Matematika Lanjutan Kelompok IPS: Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Antropologi 720 (20) - - Kelompok Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra 22 Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Muatan Lokal, dsb.*** 1/23/2022 Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 Kelompok: Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, Pengolahan)/Vokasi (membatik, servis elektronik, dsb.)*** 72 (2)
Alokasi waktu mata pelajaran SMA Program Sekolah Penggerak Kelas XII K13 Alokasi per Alokasi Projek Total JP Per Asumsi 32 minggu/tahun tahun (minggu) per tahun Tahun Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 3 64 (2) 32 96 Total jp/minggu = 44 22 jp dialokasikan untuk Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 3 64 (2) 32 96 mapel pilihan dari kelompok IPA, IPS, Bahasa dan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 3 64 (2) 32 96 Budaya, dan Vokasi Hanya mapel kelompok Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 3 64 (2) 32 96 umum (highlighted hijau dalam tabel) yang Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 3 64 (2) 32 96 diintegrasikan dengan projek kokurikuler Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 3 64 (2) 32 96 *Pilih salah satu **Pembelajaran reguler tidak Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti* 3 64 (2) 32 96 penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek PPKn 2 48 (2) *** 16 64 (hanya 27 minggu) ***Diselenggarakan bila Bahasa Indonesia 4 96 (3) 32 128 Satuan Pendidikan memiliki sumberdaya yang Matematika 4 96 (3) 32 128 mencukupi. Jika sekolah membuka kelompok ini, Bahasa Inggris 2 48 (2) *** 16 64 siswa wajib mengambil 2 48 (2) *** 16 64 minimal 1 mapel dari tiap Pilihan minimal 1: kelompok a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, d) Seni Tari 19 PJOK 3 64 (2) 32 96 Sejarah 2 48 (2) *** 16 64 Jumlah jp mapel umum 22 512 (18) 192 704 704 Kelompok MIPA: Biologi, Kimia, Fisika, Informatika, Matematika Lanjutan 640 (20) - Kelompok IPS: Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Antropologi 22 Kelompok Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Muatan Lokal, dsb.*** Kelompok: Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, 64 (2) - Pengolahan)/Vokasi (membatik, servis elektronik, dsb.)*** Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 1/23/2022 2 72(2)*** Muatan Lokal
CONTOH Pengaturan Waktu Belajar Sistem Blok Sistem Kolaborasi Sistem Reguler Satuan pendidikan dapat Pembelajaran dikelola Konsep-konsep dan Setiap pembelajaran menentukan model struktur dalam bentuk blok-blok keterampilan tertentu dari dilakukan terpisah antara kurikulum yang sesuai dengan waktu dengan berbagai mata pelajaran diajarkan satu mapel dengan mapel kondisi dan tujuan masing- macam pengelompokkan. secara kolaboratif (team lainnya. masing satuan pendidikan. teaching) . Contoh: Tatap muka dilakukan Pengaturan cara penghantaran 1. Mata pelajaran IPS, Guru berkolaborasi secara reguler setiap (per mata pelajaran, tematik sedemikian rupa untuk minggu, dengan jumlah integratif, unit inkuiri, dll.) akan Bahasa Indonesia dan merencanakan, jam tatap muka sesuai mempengaruhi sekolah dalam IPAS akan diajarkan melaksanakan dan dengan yang ditetapkan mengelola waktu (penjadwalan) dari jam 07.00- 12.00 melakukan asesmen untuk oleh masing-masing dan sumber dayanya. dalam semester 1 suatu pembelajaran yang satuan pendidikan 2. Dalam satu tahun terpadu. berdasarkan ketentuan Model ini tidak harus dipilih salah ajaran, pembelajaran minimal dari pemerintah satu, akan tetapi bisa juga IPA dibagi ke dalam 3 Contoh: dikombinasikan. Misalnya dengan blok waktu (masing- Konsep pengelolaan data menggunakan sistem terintegrasi masing 4 bulan). Mata dapat secara kolaboratif dan blocking secara bersamaan pelajaran Biologi, Kimia diajarkan oleh guru atau mengkombinasikan ketiga dan Fisika akan matematika dan IPA. model diajarkan secara Konsep ini bisa diajarkan bergantian di setiap di satu kegiatan dengan blok. Blok ke- 1 tahun menggabungkan alokasi ajaran 2020/2021 untuk waktu kedua mata Fisika, blok ke-2 untuk pelajaran atau diajarkan Biologi, blok ke-3 pada masing-masing Kimia. mapel, dengan penyelarasan aktivitas.
Sistem Blok Sistem Kolaborasi Sistem Reguler Kelebihan ● memberikan waktu yang cukup bagi ● Peserta didik belajar suatu konsep memudahkan dalam pembuatan jadwal pembelajaran di satuan pendidikan peserta didik untuk mempelajari secara komprehensif dan kontekstual materi secara mendalam karena keterampilan, pengetahuan dan sikap diintegrasikan untuk ● waktu pembelajaran menjadi lebih mencapai suatu penguasaan kompetensi tertentu banyak dan hal tersebut memungkinkan peserta didik belajar ● Guru-guru terkondisikan untuk hingga tuntas berkolaborasi secara intensif karena ● dengan blok waktu yang lebih perlu memilih kompetensi/konten yang selaras dengan pemahaman yang panjang, guru memiliki lebih banyak dituju waktu untuk menyelesaikan rencana pelajaran dan untuk memeriksa dan ● Lebih efisien karena guru bisa mengevaluasi pembelajaran memilah konsep yang perlu ● dengan blok waktu yang lebih lama dieksplorasi secara lebih mendalam dan konten yang memerlukan waktu memungkinkan untuk studi yang lebih sedikit mendalam, seperti mengerjakan proyek / penelitian individu / kelompok, kolaborasi antar peserta didik dan guru. Hal yang ● Pengaturan jam mengajar guru -- ● Memberikan waktu yang cukup untuk ● Beban yang harus dihadapi peserta perlu dipertimbang harus diperhitungkan sedemikian merencanakan dan menyelaraskan didik setiap minggu harus kan dalam rupa, sehingga guru tidak ada waktu antar guru mata pelajaran yang diperhitungkan sedemikian rupa, memutuskan di hari-hari tertentu mengajarkan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik tidak terbebani model ini yang berkaitan atau sama dengan unit dengan banyaknya beban mata ● Ketersediaan sarana prasarana - atau konsep yang dipelajari pelajaran 1/23/2022 mengingat sistem blok membutuhkan ● Satuan pendidikan harus memberikan ● Daya serap peserta didik terhadap pengaturan sarana dan prasarana yang ketat fleksibilitas bagi guru untuk mengelola mata pelajaran akan sangat penjadwalan mengikuti kebutuhan / berpengaruh jika macam mata ● Perlu dirancang strategi tertentu agar fokus pemahaman yang bisa berbeda pelajaran yang diberikan dalam satu setiap term/semester/ tahun waktu tertentu terlampau banyak. Ada materi yang diajarkan pada satu blok kecenderungan konten suatu mapel tertentu bisa tetap diingat. belum terserap, sudah harus ganti mata pelajaran yang lainnya. Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 ● Perlunya koordinasi antar guru mata pelajaran -- pengaturan harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga tidak memberikan tugas dalam waktu yang bersamaan.
IMPLIKASI BAGI SATUAN PENDIDIKAN 1/23/2022 Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 22
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23
Tiga Pilihan Bagi Satuan Pendidikan yang Memilih Kurikulum Prototipe Jalur Mandiri Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Prototipe yang mengukur kesiapan guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi kurikulum prototipe. Pilihan 1: Pelatihan dan/atau penerapan di tahun pertama dengan kompleksitas sedang: satuan pendidikan mengembangkan kurikulum operasional sekolah sesuai konteks lingkungan belajar setempat pada kelas 1, 4, 7 dan 10. Pilihan 2: Pelatihan dan/atau penerapan di tahun pertama dengan kompleksitas sederhana: satuan pendidikan menerapkan dengan perangkat ajar yang tersedia pada kelas 1, 4, 7 dan 10. Pilihan 3: Pelatihan di tahun pertama, penerapan di tahun kedua dengan kompleksitas sederhana: satuan pendidikan melakukan persiapan untuk penerapan dengan perangkat ajar yang tersedia pada kelas 1, 4, 7 dan 10. 24
Tiga Pilihan Bagi Satuan Pendidikan yang Memilih Kurikulum Prototipe Jalur Mandiri Kategori : 1. KS PSP yang telah masuk kuota (PSP Tipe 1) 2. Calon KS PSP yang telah lulus PSP tapi belum masuk kuota (PSP Tipe 2) 3. Calon KS PSP yang telah mendaftar di PSP tapi belum lulus (PSP Tipe 3) Pilihan 1: Pelatihan dan/atau penerapan di tahun pertama dengan kompleksitas sedang: satuan pendidikan mengembangkan kurikulum operasional sekolah sesuai konteks lingkungan belajar setempat pada kelas 1, 4, 7 dan 10. (PSP Tipe 1) Pilihan 2: Pelatihan dan/atau penerapan di tahun pertama dengan kompleksitas sederhana: satuan pendidikan menerapkan dengan perangkat ajar yang tersedia pada kelas 1, 4, 7 dan 10. (PSP Tipe 2) Pilihan 3: Pelatihan di tahun pertama, penerapan di tahun kedua dengan kompleksitas sederhana: satuan pendidikan melakukan persiapan untuk penerapan dengan perangkat ajar yang tersedia pada kelas 1, 4, 7 dan 10. (PSP Tipe 3) 25
Tahapan Implementasi Kurikulum Prototipe Penerapan kurikulum prototipe dilakukan melalui tahapan berdasarkan kesiapan dan penetapan target oleh satuan pendidikan. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Kompleksitas Kompleksitas Kompleksitas Kompleksitas Sederhana Dasar Sedang Tinggi Mengikuti Melakukan Melakukan Melakukan contoh yang modifikasi mengacu pengembangan sesuai pengembangan sesuai telah contoh yang konteks satuan konteks satuan disediakan/ disediakan/dilatihka pendidikan dengan pendidikan dengan dilatihkan pelibatan warga sekolah pelibatan warga sekolah n dan masyarakat secara secara luas terbatas 26
Tahapan implementasi kurikulum prototipe jalur mandiri Bagi pemerintah daerah, Januari - Maret 2022 Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Memahami Memutuskan Mempersiapkan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Daerah Dinas Pendidikan Daerah menyiapkan Daerah mempelajari mengikuti sesi diskusi kemudahan dan dukungan bagi sekolah yang sumber belajar implementasi kurikulum memutuskan melakukan implementasi kurikulum prototipe prototipe yang dipandu tim kurikulum prototipe sesuai kapasitas daerah. (dokumen/video) LPMP/ PAUDDASMEN Dinas Pendidikan Daerah mengkomunikasikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Daerah secara berkala tentang kesulitan dan Daerah mengisi angket memutuskan kemudahan kebutuhan dukungan implementasi kurikulum kebutuhan dukungan dan dukungan bagi sekolah prototipe implementasi yang memutuskan kurikulum prototipe melakukan implementasi kurikulum prototipe 27
Tahapan persiapan implementasi kurikulum prototipe jalur mandiri Bagi satuan pendidikan, Januari - Maret 2022 Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Memahami Memutuskan Menyiapkan Kepala Sekolah dan Kepala sekolah Kepala sekolah dan Guru mengakses video menentukan pilihan guru melakukan pengenalan kurikulum implementasi persiapan mengikuti prototipe kurikulum prototipe. rute belajar sesuai pilihan: pelatihan Kepala Sekolah dan mandiri, sumber Guru mengisi angket belajar, narasumber kesiapan penerapan kurikulum prototipe & kurikulum prototipe komunitas belajar 28
1/23/2022 Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 29
1/23/2022 Sri Hartati@LPMP Jateng-012022 30
Search
Read the Text Version
- 1 - 30
Pages: