Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MGI Vol.IV No.1, Jan-Apr 2017

MGI Vol.IV No.1, Jan-Apr 2017

Published by BIG, 2018-01-11 22:50:10

Description: MGI Vol.IV No.1, Jan-Apr 2017

Keywords: Majalah Informasi Geospasial,MGI,BIG,Badan Informasi Geospasial,Informasi Geospasial,Magazine

Search

Read the Text Version

6 INFORMASI 20 MITRA IG 32 LAPORAN UTAMA KHUSUS Revolusi Mental LayaknyaPercepatan Penyelesaian Efektif Kelola Anggaran, Minum Air PutihTarget Kegiatan KSP BIG Terima PenghargaanGeospasialSatuPetaMenyatukanNegeri Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 INDONESIAPERCEPATAN PEMBANGUNANBERBASIS DATA DAN INFORMASI GEOSPASIALVol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 1 Vol. 4 No.4, Januari-April 2017

Tantangan BIG adalah menyelenggarakan Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016. Kita optimis tantangan itu dapat diselesaikan.Kuncinya 5 AS, yakni Kerja KerAS, Kerja CerdAS, Kerja TuntAS,2 | Majalah Geospasial IndKoneesriaja- VMol.aIVwNAo. 1S, ,Jadnuaarni - AKperirl 2j0a17IkhlAS.

Dari Redaksi PENGARAH: HASANUDDIN Z. ABIDIN Progres KSP dan Target TITIEK SUPARWATI, DODI SUKMAYADI, Selanjutnya NURWADJEDI, ADI RUSMANTOKebijakan Satu Peta (KSP) digulirkan pemerintah sejak 2010. PENANGGUNG JAWAB: Kebijakan ini bertujuan mendorong penggunaan Informasi WIWIN AMBARWULAN G­ eos­pasial (IG) dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional, untuk mendukung terwujudnya agenda prioritas Nawacita. PEMIMPIN REDAKSI: Diperlukan KSP yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, SRI LESTARI MUNAJATI satu basis data, dan satu geoportal. EDITOR: Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi saat ini, kebijakan pemetaan DIAN ARDIANSYAH menjadi salah satu poin dalam upaya mempercepat pembangunan. LUCIANA RETNO PRASTIWI Ketersediaan data yang akurat akan memberikan kepastian hukum bagi para investor untuk menjalankan usaha.  Inti dari konsep KSP adalah untuk FOTOGRAFER: menyatukan seluruh informasi geospasial yang diproduksi berbagai sektor ROMANIO BAHAMA LAZUARDY ke dalam satu peta secara integratif. AGUNG TEGUH MANDIRA Dari banyak wilayah yang menjadi sasaran KSP, Presiden Joko Widodo MEUTIA FAUZIA pada tahun 2016 lalu memerintahkan untuk mendahulukan penyelesaian KSP di wilayah Kalimantan. Salah satu pertimbangannya adalah wilayah ini KONTRIBUTOR: mempunyai permasalahan yang kompleks, seperti: konflik perizinan, konflik YUDI IRWANTO, NURULI KHOTIMAH, tumpang tindih penggunaan lahan, konflik tata ruang, konflik batas wilayah, HERO HOMBAS, MUTIA SEKAR WANGI, serta masalah kebakaran hutan dan lahan. MAYA SCORYNA, HUSWANTORO ANGGIT, YOCHI CITRA P., IMAN APRIANA, MUHAMMAD Pelaksanaan KSP di wilayah Kalimantan menjadi isu utama  yang diangkat AFIF, EKA SEPTIANA, ELLEN SURYANEGARA MAJALAH GEOSPASIAL INDONESIA (MGI) untuk edisi I tahun 2017. Selain memotret progres KSP untuk wilayah Kalimantan, pada edisi kali ini juga DISTRIBUTOR: diulas rencana pelaksanaan KSP di wilayah lain. Setelah wilayah Kalimantan ARIK SUKARYANTI, YOSI IMELDA, SUBIONO selesai, tahun ini akan dilanjutkan untuk Pulau Sumatera, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, sementara Pulau Papua dan Maluku pada tahun 2018, dan ALAMAT REDAKSI: terakhir tahun 2019 untuk Pulau Jawa. BADAN INFORMASI GEOSPASIAL JL. RAYA JAKARTA BOGOR KM. 46, CIBINONG-BOGOR Pada edisi kali ini MAJALAH GEOSPASIAL INDONESIA sedikit mela­ kukan perubahan pada sisi rubrikasi. Pada edisi ini rubrikasi lebih beragam 16911, INDONESIA sehingga kaya akan informasi. Beberapa rubrikasi baru tersebut yakni SDM TELP: (062-21) 8752062-63, IG, IG TECH, GEOPEDIA dan SERBA-SERBI. FAX (062-21) 8752064 Dalam rubrik SDM IG, diulas mengenai penting­nya SDM IG yang kompeten WEBSITE: www.big.go.id dan kompetitif. Peran BIG saat ini semakin strategis untuk mendukung GEOPORTAL: tanahair.indonesia.go.id program pembangunan nasional. Peran penting ini tentu memerlukan SDM yang kompeten dan kompetitif dalam rangka menghadapi tantangan follow: globalisasi. @infogeospasial infogeospasial Untuk rubrikasi IG TECH diulas mengenai orthorektifikasi. Citra satelit badaninformasigeospasial yaitu suatu proses menghilangkan distorsi pada citra satelit akibat pengaruh badaninformasigeospasial kondisi medan dan posisi sensor kamera pada saat akusisi data. Orthorektifikasi dimulai dengan memberikan titik-titik kontrol yang ada pada objek berupa  premarking  atau  post-marking. Sementara pada rubrik GEOPEDIA, memberikan informasi tentang beberapa istilah yang berkaitan dengan bidang Informasi Geospasial sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang Nomor 4/2011 tentang Informasi Geospasial. Adapun dalam rubrik SERBA-SERBI, mengangkat  tentang jenis-jenis peta dari masa ke masa yang menentukan nasib Indonesia. Untuk LAPORAN KHUSUS, mengulas mengenai kegiatan Revolusi Mental di BIG sesuai dengan Instruksi Presiden agar tiap Kementerian/Lembaga mengimplementasikan nilai-nilai Revolusi Mental, termasuk juga yang diselenggarakan oleh BIG yang diturunkan kepada 12 eselon II BIG. (*)Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 3

6 Percepatan Penyelesaian Target Kegiatan KSP Badan Informasi Geospasial (BIG) berkomitmen menuntaskan pengintegrasian peta-peta tematik di wilayah tanah air sebagai upaya mendukung per- baikan rencana tata ruang wilayah, sebagaimana diamanatkan Undang-undang (UU) dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9/2016 tentang Per- cepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (KSP). RKP BIG 2018, 20 Efektif Kelola Anggaran, 32 BIG Terima Penghargaan 11Dukung Penuntasan Kementerian Keuangan memberikanPembangunan Wilayah penghargaan kepada kementerian/ lembaga sebagai bentuk apresiasi Tahun 2018 merupakan tahun pemerintah terhadap institusi yang penuntasan Rencana Kerja telah efektif dalam pengelolaan ang- garan 2016. Pemer­intah (RKP) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Liputan Khusus: Revolusi Mental Layaknya Nasional (RPJMN) 2015-2019. Minum Air Putih26 KEPALA BIG, Revolusi Mental itu seperti kita mi- Prof. Dr. Hasanuddin Zainal Abidin, M.Sc num air putih sehari-hari. Kalau kita tidak minum air putih, rasanya badan Tekankan Prinsip Kerja 5 AS 39 kita kurang sehat. dalam Memimpin BIG Peta di Mata Anak-Anak Tantangan Badan Informasi Geospasial (BIG) ke depan semakin membutuhkan kerja Setiap anak, punya imaji­nasinya keras s­ eiring tingginya kebutuhan Informasi sendiri untuk mengungkapkan kecin- ­Geospasial untuk mendukung program-program taannya pada peta. Terutama, peta pembangunan nasional di berbagai bidang. yang menggambarkan Indonesia.4 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

pesan pimpinanBIG Harus Sigap, Tanggap dan Proaktif Memenuhi Kebutuhan IG Nasional Kepala BIG, harus cepat melihat kebutuhan tant­angan besar untuk BIG. Prof. Dr. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc. pemerintah, bangsa dan negara, Tugas ini tentu perlu kerja BIG harus cepat melayaninya.Pertama-tama saya ingin keras kita semua. Apalagi kita saat menyampaikan apre­ Memang kendala BIG saat ini, ini masih dihadapkan dengan ter­ siasi kepada Maja­ secara kelembagaan adalah belum batasnya sumber daya manusia lah Geospasial Indo­ memiliki “tangan” di daerah. Hal ini (SDM). Karena, begitu program nesia yang terbit memang salah satu tantangan bagi pemb­angunan IGD meningkatse­cara berkesinambungan untuk kita. Tapi kita tidak perlu menyerah, dengan cepat maka pelaksananyamensosialisasikan program-pro kita bisa memanfaatkan yang ada harus SDM yang kompeten dan ter­g­ram Badan Geospasial Indon­ esia sekarang ini, dimana BIG memiliki sertifikasi. Mungkin di BIG yang(BIG) kepada khalayak, terutama PPIDS (Pusat Pengembangan diperlukan adalah SDM geodesi,masyarakat geospasial. Perlu kita Infrastruktur Data Spasial). SDM geomatika, SDM geografi danketahui bahwa tugas dan tanggung SDM ilmu tanah. SDM yang sangatjawab BIG saat ini semakin stra­ Kita ketahui, KSP fokusnya pada kurang itu adalah geodesi, geo­tegis dan penuh tantangan. Infor­ skala 1:50.000 dan BIG tidak terlalu matika dan geografi. Untuk SDMmasi Geospasial (IG) saat ini khawatir soal itu. KSP Insya Allah geografi mungkin masih banyak,semakin diperlukan untuk banyak akan berjalan dengan baik, sekarang tapi untuk geodesi dan geomatikahal, terutama dalam perencanaan tuntutannya Peta Dasar Skala relatif sulit.pemb­angunan nasional. Untuk Besar. Misalnya Rencana Detailitu, kita harus sigap, tanggap dan Tata Ruang (RDTR), perlu peta rupa Sekarang ini kita perlu SDMproaktif, jangan menunggu. Kita bumi skala 1:5.000, namun bel­um bidang IG sekitar 33.000 orang tersedia banyak, padahal di daerah, untuk seluruh Indonesia. Saat ini perubahan tata ruang jalan terus. yang tersedia baru 13.000 orang, Kemudian pemetaan desa skala jadi ada gap 20.000 orang. Jumlah 1:5.000, pemetaan lahan gamb­ut itu harus tersedia dari seluruh per­ skala 1:2.500 dan beberapa keper­ guruan tinggi, politeknik, SMK luan skala 1:1000. Infrastruktur, geomatika dan lainnya. Jadi intinya Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan kita perlu meningkatkan SDM yang Industri, Urban Maping dan Smart kompeten untuk menjawab tan­ City, itu butuh skala 1:1000. tangan BIG ke depan. Apalagi Indonesia ini negara besar, sehingga hal ini paling menantang Selain itu, saya juga ingin BIG karena ketersediaan skala 1:1000 melayani dengan baik. Untuk itu, saat ini masih di bawah 1%, kecil tata kelola perlu kita benahi. Saya sekali. Selama ini kita fokusnya ke­ ingin BIG transparan dan bersih pada skala menengah 1:25.000 dan (clean government). Di lingkungan 1: 50.000. BIG tidak boleh ada pungli, ada fee, minta duit ke kontraktor dan kon­ Jika kita bicara peta dasar skala sultan. Intinya, kalau kita mau me­ besar maka sistem referensi harus layani dengan baik, hal pertama beres. Kemudian jaring kontrol adalah kita harus clean, lalu horiz­ ontal juga harus beres dan ini transparan. (*) Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 5

Laporan UtamaKepala Badan Informasi Geospasial, Prof. Dr. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc, menyampaikan Arahan dalam Rapat Koordinasi Teknis Informasi Geospa-sial Tematik (Rakortek IGT) Tahap I pada 23 Februari 2017, di Jakarta. Percepatan Penyelesaian Target Kegiatan KSP Badan Informasi Geospasial (BIG) berkomitmen menuntaskan pengintegrasian peta-peta tematik di wilayah tanah air sebagai upaya mendukung perbaikan rencana tata ruang wilayah, sebagaimana diamanatkan Undang-undang (UU) dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9/2016 tentang Percepatan PelaksanaanKebijakan Satu Peta (KSP). Setelah menuntaskan KSP di wilayah Kalimantan, BIG kini menyasar wilayah Sumatera, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.6 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

Laporan UtamaPemerintah memutuskan 9/2016 tentang Percepatan Kalimantan dengan persoalan KSP atau One Map pa­ling rumit bisa diselesaikan, Policy  untuk mengh­ i­­ Pelaksanaan KSP pada tingkat Insya Allah daerah-daerah lain lang­kan perb­ edaan data bisa diselesaikan juga” ujar Deputi ketelitian peta skala 1:50.000. Bidang Informasi Geospasial Tematik (IGT), BIG, Nurwadjedi Dalam Perpres itu ditargetkan kepada majalah GEOSPASIAL, akhir Maret lalu.referensi, dan akurasi 85 tema secara nasional dengan Target Renaksi tahun 2016geometris dalam suatu kawasan. cakupan wilayah 34 provinsi yang adalah 78 tema dengan wilayah prioritas Pulau Kalimantan. DariKebijakan ini dibutuhkan agar melibatkan 19 K/L, termasuk BIG target itu 63 tema telah berhasil terintegrasi dan 15 dalam proses.masyarakat dan pemerintah dan Pemda sebagai pelaksana. Rinciannya terdapat delapan tema yang belum terintegrasi yakni Petamendapatkan informasi geospasial KSP juga dimasukkan dalam Tanah Ulayat, Peta Rinci Wilayah Pertahanan, Batas Administrasiyang akurat dan mutakhir, dengan Paket Kebijakan Ekonomi VIII. Desa, Peta Kawasan Cagar Budaya, Peta RTRLN, Peta RZWP3Kmengacu pada georeferensi dan Disebutkan, untuk meningkatkan Provinsi, Peta Bagian RZWP3K dan Peta Zonasi Kawasan Konservasidatabase yang sama. Pada masa kesejahteraan dan daya saing Perairan. Kemudian terdapat tujuh peta proses perbaikan K/L,pemerintahan Presiden Jokowi saat nasional tingkat regional, maka yakni Peta Hak Guna Usaha, Peta Hak Pengelolaan, Peta Hak Gunaini, kebijakan pemetaan menjadi diperlukan investasi pembangunan. Bangunan, Peta Izin Lokasi, Peta PP RTRWN, Peta Lahan Sawahsalah satu poin dalam upaya Dukungan ketersediaan data dan Peta Potensi Desa (sosial- ekonomi).mempercepat pembangunan.  dan informasi fundamental Pada kegiatan pelaksanaanKetersediaan data yang akurat akan pembangunan, termasuk Informasi KSP terdapat tiga tahap, yakni, pertama, kompilasi, yaitu prosesmemberikan kepastian hukum bagi Geospasial Tematik (IGT), mutlak pengumpulan IG Tematik yang dimiliki oleh K/L saat ini.para investor untuk menjalankan diperlukan dalam meningkatkan Kedua, integrasi, yakni proses penyelarasan IG Tematik, baikusaha. Inti dari konsep KSP nilai kompetitif iklim investasi yang telah dimiliki oleh K/L maupun yang baru dibuat padaadalah untuk menyatukan seluruh dan menjamin kepastian hukum IG Dasar. Ketiga, sinkronisasi, yakni proses penyelarasaninformasi peta yang diproduksi investasi. antar IG Tematik, termasuk di dalamnya penyelesaian konflikberbagai instansi ke dalam satu Dari banyak wilayah yang yang terjadi akibat tumpang tindih hasil Integrasi. Nurwadjedipeta secara integratif. Jadi, tidak menj­adi sasaran KSP, Presiden menyebutkan, KSP yang dilakukan di Kalimantan memang baruterdapat perbedaan atau tumpang Joko Widodo pada tahun 2016 63 tema yang diintegrasikan, artinya tema-tema yang dari K/Ltindih informasi dalam peta yang lalu memerintahkan untuk men­ diintegerasikan ke Peta Dasar Nasional, yaitu Peta RBI pada petaditetapkan BIG. dah­ulukan penyelesaian KSP skala 1:50.000. “Tahap berikutnya sebanyak 63 tema setelah tahapPenyediaan IG mengacu pada di wilayah Kalimantan. Salah itu selesai, kita bisa tahu mana yang tumpang tindih, ini harusUU Nomor 4/2011 tentang Infor­ satu pertimbangannya adalahmasi Geospasial yang mensya­ratkan wilayah ini mempunyai perma­kegiatan ini harus dilakukan secara salahan  yang kompleks, seperti:mutakhir, akur­at dan memiliki konflik peri­zinan, konflik tumpangkepastian hu­kum. Kesatuan infor­ tindih peng­gunaan lahan, konflikmasi peta ini penting untuk tata ruang, konflik batas wilayah,investasi, karena perbedaan data serta masalah kebakaran hutanseringkali menimbulkan konflik dan lahan. Kebakaran hutan danpenggunaan ruang dan peman­ lahan yang terjadi di Kalimantanfaatan lahan. Dengan adanya KSP, telah mengakibatkan dampakkonflik pemanfaatan ruang yang dari berbagai sisi, seperti:menim­bulkan konflik perizinan hilangnya sebagian ekosistembisa dihind­ ari. hingga menyebabkan kerugianLangkah pertama yang harus negara triliunan rupiah. Kondisidilakukan untuk melaksanakan ini menuntut pemerintah perlukebijakan ini adalah memperbaiki melakukan berbagai upaya untukpeta-peta yang dimiliki oleh memperbaiki dampak yang terjadi.berbagai Kementerian/Lembaga Salah satunya dengan pemetaan,(K/L) dan Pemerintah Daerah agar bisa dianalisis dan dikaji(Pemda) agar mempunyai akurasi sejauh mana kondisi spasial daridan geometris yang sama. Caranya wilayah tersebut. Tentunya untukdengan mengintegrasikan peta- mengetahui sejauh mana per­peta tematik masing-masing K/L kembangan wilayah Kalim­antandengan Peta Rupabumi Indonesia pasca kebakaran hutan dan lahan.(RBI) dari BIG.  Presiden telah “Kalimantan diharapkan dise­menerbitkan Perpres Nomor lesaikan dulu. Diasumsikan, jika Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 7

Laporan UtamaWilayah Rencana Aksi Implementasi Kebijakan Satu PetaImplementasi Arahan Kalimantan 20171. Terjadi perubahan wilayah prioritas 2016 2017 2018 2018 pengerjaan Peta Tematik 2019 2019 di masing-masing K/L Sulawesi Utara2. Tidak semua K/L secara teknis siap untuk mendahulukan pengerjaan peta tematik di KalimantanUpaya Tindak Lanjut yang DilakukanSosialisasi untuk mendahulukan pengerjaan KalimantanSekretariat KSP telah melakukan sosialisasi ke K/L untukmendahulukan penyelesaian Kalimantan sembari mengerjakanPeta Tematik sesuai target Perpres.Cakupan Wilayah Implementasi Rencana Aksi KSP Tahun 201716Aceh Gorontalo Provinsi Sulawesi TengahSumatera Utara Kepulauan Riau Riau Riau Sulawesi BaratSumatera Barat Bangka Sulawesi Sulawesi Provinsi Jambi Belitung Selatan Tenggara Bengkulu Sumatera Selatan LampungTarget Implementasi Rencana Aksi Kebijakan Satu Peta Tahun 2017 85 83& 82Peta Tematik Peta Tematik19 34Kementerian 10 16Provinsi Lembaga Provinsi P. Sumatera Provinsi P. Sulawesi8 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

Laporan UtamaDari kiri-kanan: Deputi IGT BIG Nurwadjedi, Dr. Ir. Yusuf Surachman Djajadihardja, MSc (moderator), Staf Ahli Menko PerekonomianBidang Ekonomi dan Maritim, Abdul Kamarzuki, Perwakilan Kantor Staf Presiden, Agung Hardiono.diselesaikan dulu. Tumpang tindih sekitar 50% atau 900.000 Km Sumatera dan Sulawesi Selatan,ini masalahnya tidak sederhana, persegi. “Untuk Kalimantan Bali & Nusa Tenggara, tahun 2018cukup rumit”, kata Nurwadjedi. CSRT-nya belum lengkap. Peta- Pulau Papua dan Maluku, dan peta desa yang ada sekarang ini terakhir tahun 2019 untuk Pulau Menurut Nurwadjedi, imple­ sebenarnya peta yang di-support Jawa. BIG harus mengantisipasimentasi KSP di wilayah Kali­ oleh BPS. Petanya sebenarnya kemungkinan adanya permintaanmantan masih dihadapkan dengan berupa sketsa, bukan peta yang One Map Policy untuk skalasejumlah kendala. Diantaranya standar. Peta yang dibutuhkan 1:5.000, karena Rencana Detailterkait dengan data yang belum sekarang adalah peta yang benar, Tata Ruang memerlukan skalabisa dilaksanakan oleh K/L. Sebab, peta yang tergeoreferensi, peta 1:5.000, Pemetaan Desa butuhterdapat data yang berada di yang akurat, karena nantinya skala 1:5.000, dan ReformaK/L dan juga di Pemda. Kendala untuk perhitungan luas wilayah Agraria Sertif­ikasi memerlukanyang paling krusial adalah dan sebagainya”, paparnya. bukan hanya skala 1:5.000 tetapiterkait ketersediaan sumber daya juga skala 1:2.500 dan skalamanusia (SDM). Kegiatan KSP KSP Wilayah Sumatera, 1:1.000. Saat ini kebijakan dengansarat dengan teknologi sementara Sulawesi, Bali dan Nusa skala 1:50.000 ini masih berjalan,SDM di K/L masih sangat terbatas Tenggara ada kemungkinan skala-skalayang menguasai teknologi IG. besar berikutnya akan dimintaPelaksanaan KSP juga terkendala BIG dipastikan melanjutkan pemerintah kepada BIG.dengan ketersediaan data Citra pelaksanaan KSP hingga 2019.Satelit Resolusi Tinggi (CSRT). Setelah Kalimantan selesai, tahun Cakupan wilayah implementasiBIG sendiri saat ini baru memiliki ini akan dilanjutkan untuk Pulau rencana aksi KSP tahun ini Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 9

Laporan Utamasebanyak 16 provinsi, yakni GRAND DESIGN KSP 2020 – 2030Aceh, Sumatera Utara, Riau,Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera â Penyelesaian Perbedaan Capaian Target Renaksi KSP (2016-2019)Barat, Sumatera Selatan, Bangka â Pengembangan NSPK dan basis data IGT (85 tema)Belitung, Bengkulu, Lampung, â Kompilasi, integrasi, dan sinkronisasi IGT Pesisir dan Laut skala menengahSulawesi Selatan, Sulawesi Teng­ (1: 50.000)gara, Sulawesi Tengah, Sulawesi â Kompilasi, integrasi, dan sinkronisasi IGT skala besar (1: 5000) di wilayahBarat, Sulawesi Utara danGoron­talo, serta tambahan baru terpilih (RDTR)Bali dan Nusa Tenggara. â Pengembangan simpul jaringan IG di K/L dan Pemda dalam Kerangka JIGN â Aplikasi berbagi pakai produk KSP melalui JIGN untuk penataan ruang dan ­ Berdasarkan hasil identifikasi,Sumat­era memiliki 82 tema, Sula­ p­ engendalian perijinan antar sektorw­esi sebanyak 81 tema, sedang­kan Bali dan Nusa Tenggara Peta yang dibutuhkan dirum­uskan sejumlah pointerdapat 79 tema. Tema-tema ini sekarang adalah peta penting terkait pelaksanaan KSP.akan diintegrasikan oleh BIG Rumusan itu diantaranya, pelak­dan Kementerian Koordinator yang benar, peta sanaan renaksi di lokasi prioritasBidang Perekonomian melalui yang tergeoreferensi, Sumatera dan Sulawesi sudahPusat Pemetaan Integrasi disiapkan oleh masing-masingTematik (PPIT) BIG. Salah satu peta yang akurat, K/L. Terkait penambahan lokasistrat­ egi untuk merampungkan karena nantinya akan Bali dan Nusa Tenggara, seluruhpemetaan ini adalah mengajukan K/L meminta surat dari Kemenkope­nambahan  SDM. “Tahun digunakan untuk Bidang Perekonomian selakuini akan ada tambahan 20 orang. perhitungan luas Ketua Pelaksana Harian KSPSaya minta 40 orang sebenarnya, wilayah dan sebagainya. untuk pembahasan di internaltapi dikasih 20 orang. Kami tahun K/L. Setelah selesai pembahasanlalu menyelesaikan pemetaan Nurwadjedi di tingkat masing-masing K/L atasPulau Kalimantan bekerja sama Deputi Bidang Informasi Geospasial penambahan lokasi, selanjutnyadengan PPIDS (Pusat Pengem­ Tematik (IGT), BIG akan dilakukan finalisasi bersamabanga­n Infrastuktur Data Spa­ antara K/L, Sekretariat PSKPsial). Mungkin tahun ini, ­gr­ am ini. Karena, produk pemetaan dan Kantor Staf Kepresidenan.dengan load yang tinggi, kami akan ini adalah kewenangan masing- Konsep pemanfaatan produk KSPmeminta bantuan PPIDS untuk masing K/L. Selain itu, Lien dengan BIG sebagai koordinatormembantu mengintegrasikan”, juga berharap masing-masing dan K/L selaku Walidata IGTujar Kepala Pusat Pemetaan dan K/L maupun pemerintah daerah sebagai simpul jaringan, ialahIntegrasi Tematik (PPIT) BIG, mem­punyai SDM khusus yang untuk mengintegrasikan aspekLien Rosalina. menguasai Sistem Informasi keruangan dalam pengambilan Geografis (SIG). keputusan. Lien optimis target KSPtersebut akan tercapai. Dia mem­ “Harapannya semoga bisa Implementasi berbagi pakaibandingkan untuk wilayah Kali­ bekerja sama, karena walaupun dalam program percepatan KSPmantan yang dimulai pada Juni kompilasi dan integrasi bagian menjadi bagian yang penting,2016, tetapi telah terselesaikan dari tugas dan fungsinya PPIT, tapi khususnya dalam menunjang79 tema dengan peta terintegrasi kalau kami tidak dapat kerja sama lingkup atau tahapan sinkronisasisebanyak 63 tema. “Bukan berarti dengan K/L, tidak dapat kerja sama antar IGT. Payung besar berbagikita tidak mampu melakukan dengan pemerintah daerah, kita pakai telah disusun skemaintegrasi untuk menyelesaikan tidak punya bahan”, kata Lien. nasionalnya, berupa skema79 tema,  tapi masalahnya ada tema Jaringan Informasi Geospasialyang tidak tersedia, ada kendala Dalam Rapat Koordinasi Nasional (JIGN), dimana beberapaSDM ataupun kendala regulasi Teknis Informasi Geospasial Te­ peraturan setingkat peraturanyang menyebabkan K/L tidak mau matik (Rakortek IGT) Tahap I pemerintah (PP) dan Perpresmemperbaiki,” ucapnya. pada 23 Februari 2017, telah sedang digodog. (*) Lien berharap K/L dan peme­rintah daerah berkomitmen untukbekerjasama menyelesaikan pro10 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

Laporan Utama RKP BIG 2018, Dukung PenuntasanPembangunan WilayahTahun 2018 merupakan 2019 akan memasuki tahun politik Presiden, termasuk Badan untuk Pemilu Legislatif dan Pemilutahun penuntasan Presiden dan Wakil Presiden. Agar Informasi Geosp­ asial (BIG). target-target pembangunan yangRencana Kerja Peme­ dicanangkan pemerintah dapat Kepala Biro Perencanaan, terwujud, seluruh Kementerian/rintah (RKP) dalam Lembaga (K/L) pada tahun 2018 Kepe­gawaian dan Hukum wajib satu langkah dan fokusRencana Pembangunan menuntaskan program-program BIG, Fredericus Wahyutomo, pokok yang telah ditetapkanJangka Menengah Nasional menjelaskan, mekanisme pengu­(RPJMN) 2015-2019. Pemerintah sulan program tidak lagi sepertihanya memiliki waktu efektif pada dulu yang datang dari masing-tahun keempat masa pemerintahan masing K/L. Kini program K/LKabinet Kerja ini, mengingat tahun harus mengacu pada program pokok pemerintah, dalam hal ini Presiden. Oleh karena itu, RKP BIG 2018 fokus pada program-program prioritas yang telah disusun pemerintah. Sesuai RPJMN 2015-2019, terdapat 10 program prioritas nasion­ al, yakni bidang pendidikan, keseh­ atan, perumahan, dan pemu­ kiman, pengembangan dunia usaha dan pariwisata, ketahanan energi, ketahanan pangan, penang­ gulangan kemiskinan, infrastruktur konektivitas dan kema­ritiman, pem­ bangunan wilayah serta pemba­ ngunan bidang politik, hukum, ketahanan dan keamanan. Masing- masing prog­ram prioritas nasional tersebut akan di-breakdown oleh peme­rintah kepada masing-masing K/L menjadi kegiatan prioritas. “Masing-masing program prioritas nasional itu mempunyai progr­am prioritas sendiri-sendiri. Program prioritas itu cabangnya disebut kegiatan prioritas. Jadi bercabang-cabang dan itu sudah ditentukan oleh pemerintah. Lalu nanti muncul dari cabang- cabang kegiatan prioritas itu yang namanya proyek prioritas nasional. Jadi sudah ditentukan pohonnya,Kepala Biro Perencanaan Kepegawaian dan Hukum, F. Wahyutomo memaparkan mengenai cabangnya dan rantingnya. DariRencana Kerja Pemerintah BIG pada tahun 2018. daun-daun prioritas itulah nanti Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 11

Laporan Utamamasing-masing K/L mengisi atau tertuang dalam RKP BIG 2018 penguatan perenc­anaan berbasismemilih ikut kegiatan yang mana, (lihat info grafis). Tapi program-desainnya seperti itu”, jelasnya program terseb­ ut sifatn­ ya suppor­ kewilayahan dan penguatankepada majalah GEOSPASIAL, awal ting data dan inform­ asi geospa­sialApril lalu. kepada K/L. Progr­am-program integ­rasi sumber pendanaan. tersebut memb­ utuhkan anggar­an BIG tentu tidak secara sekitar Rp250 miliar. Untuk itu, RKP 2018 akan diputuskanmenyeluruh memiliki kegiatan diperlukan dukunga­ n dari Kem­ en­pada program prioritas nasional terian Keuang­an terkait pendanaan melalui Musyawarah Perencanaantersebut. Pada RKP 2018 BIG akan agar RKP BIG tahun 2018 dapatfokus pada bidang pembangunan terwujud secara maksimal. Pembangunan Nasional (Mus­wilayah terkait Reforma Agraria.Program ini fokus pada kepastian Secara umum pen­dekatan renbangnas). Musrenbangnas me­hukum dan legalitas tanah. penyusunan RKP 2018 dilakukan“Reforma Agraria itu nanti dengan penguatan pelak­sanaan ru­p­ akan salah satu agenda tahun­ankegiatan prioritasnya adalah kebijakan money follow program.kepastian hukum dan legalitas atas Penguatan tersebut dilaksanakan pemerintah yang dilaks­anakan Ke­tanah. BIG ikut dalam kegiatan dengan pendekatan holistik-untuk program Jaring Kontrol te­matik, integratif dan spasial menterian PPN/Bap­penas. SelamaGeodesi dan Geodinamika yang deng­an memperhatikan beber­ apaterbangun”, ucapnya. hal, yakni pengendalian perenc­a­ ini pelaksanaan Musren­bangn­ as naan, penguatan perencanaan dan Menurut dia, terdapat sej­umlah penganggaran untuk RKP 2018, dilakukan secara tatap muka dalamprogram yang telah disiapkan BIGuntuk mendukung pem­ sebuah forum diskusi oleh masing-bangunan wilayahpada tahun 2018. masing K/L dan pemerintah daerah.Programtersebut Di forum itu K/L menyampaikan usulan untuk kem­udian dibahas dan disetujui. Namun tahun ini, untuk pertama kalinya, usulan RKP bisa dilakukan secara online setelah Kementerian PPN/Bappenas me­ luncurkan E-Planning, yakni sebuah portal untuk mendukung penyusuan RKP. Dengan E-Planning, K/L mau­ pun pemerintah daerah cukup me­ ngirimkan konsep-konsep secara online atau tanpa tatap muka. “Kami langsung mengirim ke sana melalui sistem. Katakanlah rencana BIG, 1,2,3, secara elektronik kami sampaikan ke sana lalu mereka menanggapi secara elektronik. Jadi, musyawarahnya lewat elekt­ ­ronik. Itu musyawarahnya sama tapi tidak ketemu muka. Kalau yang Musrenbangnas kan dalam satu forum, ketemu muka”, jelas Wahyutomo. Untuk bisa masuk ke dalam sistem, K/L atau­p­un pemerintah dae­rah harus terlebih dah­ ulu login. Dalam portal E- Plan­ning terdapat be­be­r­apa fitur, yakni Usulan Prio­ ritas Pemb­ an­ gunan Nasio­nal (UPPN), Usulan Prior­ itas Pem­ ­ba­ ngunan Dae­rah, Usulan Dana Alo­ kasi Khu­sus Pemerintah (DAK), Pen­ yel­ arasan RPJMD­/RKPD deng­an RPJMN/RKP (Siml­ aras), Musrenb­ angn­ as, Rakortek, Sistem Informasi Basis Data Regional (SIMR­ EG), Web GIS Per­encanaan, Integ­rasi Pe­rencanaan, Peng­ang­ gar­an dan Informasi Kinerja K/L.(*)12 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

Laporan UtamaRENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) BIG 2018PROGRAM PEMETAAN TATA RUANG DAN ATLAS â Kabupaten Kutai Timur, 3.500 Line KMâ Pemetaan dan integrasi neraca spasial empat komponen â Kabupaten Morotai, 3.500 Line Km â Kabupaten Morowali, 3.500 Line Km sumber daya alam untuk evaluasi tata ruang dan â Kabupaten Bantaeng, 3.500 Line Km pengelolaan lingkungan hidup. â Pusat, 23.500 Line KM.â Pemodelan dinamika spasial KSPN Mandalika untuk PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM mengetahui dampak sosial, ekonomi, lingkungan dan â Penyediaan Peta Dasar Skala 1:5.000 untuk penyusunan spasial pengembangan KSPN Mandalika.â Pemodelan dinamika spasial KEK Sorong untuk RDTR mengetahui dampak sosial, ekonomi, lingkungan dan di kawasan KEK. spasial pengembangan KEK Sorong. â Penyediaan Peta dasar skala 1 : 5.000 untuk penyusunanâ Pemodelan dinamika spasial KEK Tanjung Kelayang untuk mengetahui dampak sosial, ekonomi, lingkungan rencana rinci tata ruang dalam rangka dukungan dan spasial pengembangan KEK Tanjung Kelayang. pengembangan kawasan industri.â Bimbingan Teknis Penyusunan Pemetaan RDTR di â Penyediaan Peta dasar skala 1 : 5.000 untuk penyusunan Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi RDTR kecamatan lokasi prioritas kawasan perbatasan Selatan. dalam rangka mendukung penyusunan RDTR Kawasanâ Penyusunan Peta RDTR untuk mendukung Penyusunan Perbatasan. RDTR Wilayah Perbatasan. â Penyediaan Peta Rupabumi Indonesia termutakhirkan.â Pembinaan Pemetaan tata ruang intensif di wilayah â Penyediaan Data Geospasial dalam rangka penyediaan perbatasan. peta Rupabumi Indonesia termutakhirkan.PEMBANGUNAN JARING KONTROL GEODESI DAN â Asistensi/supervisi dalam penyusunan peta dasarGEODINAMIKA pertanahan.â Terbangunnya Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika. PENYELENGGARAAN STANDARDISASI DANPEMETAAN BATAS WILAYAH KELEMBAGAAN INFORMASI GEOSPASIALâ Penyediaan Data batas negara skala besar yang â Penyelenggaraan Simpul Jaringan IG terkait dengan diakuisisi. reforma agraria yang terbangun dan operasional. Peta batas negara. PEMETAAN DAN INTEGRASI TEMATIKâ Penyediaan Data dan Informasi Geospasial untuk â Penyediaan IGT untuk verifikasi luas sawah baku. mendukung perundingan batas laut. â Penyediaan Peta morfometri bentang lahan skalaâ Penyediaan Data dan Informasi Geospasial untuk 1:50.000. mendukung perundingan batas darat. â Penyediaan Peta penutup lahan skala 1:50.000.â Penyediaan Data dan Informasi Geospasial segmen batas â Penyediaan Peta sistem lahan skala 1:50.000. wilayah administrasi yang didelineasi secara kartometrik. â Penyediaan Informasi Geospasial Tematik potensi SDAâ Batas kesepakatan wilayah administrasi desa yang pulau-pulau kecil. didelineasi secara kartometrik. â Penyediaan Sistem Informasi kebencanaan berbasisPEMETAAN KELAUTAN DAN LINGKUNGAN PANTAI spasial.Penyediaan Data Batimetri dan Garis Pantai untuk wilayah â Penyediaan Peta rawan banjir 45 kabupaten/kota.â Kabupaten Sorong, 4.500 Line KM â Penyediaan Peta potensi cadangan karbon skalaâ Kabupaten Belitung, 2000 Line KM menengah di lahan gambut sebagai dampak perubahanâ Kota Bitung, 2000 Line KM iklim. â Pengelolaan dan penyebarluasan Informasi Geospasial. Sumber: Biro Perencanaan Kepegawaian dan Hukum BIGVol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 13

Laporan Utama SIMPUL JARINGAN IG Dukung Implementasi KSPDari Kiri-Kanan: Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial Adi Rusmanto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar,Rektor Universitas Pattimura M.J. Sapteno, Kepala Badan Informasi Geospasial Hasanuddin Z Abidin, Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI IWayan Midho, dan perwakilan Kementerian ATR/BPN dalam penandatangan MoU guna mempercepat KSP melalui Simpul Jaringan IG. Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial (IG) dalam berbagai kegiatanpemetaan di Kementerian/Lembaga (K/L) maupun Pemerintah Daerah (Pemda) saat ini terus meningkat. Akan tetapi penyelesaian IG perlu mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 27/2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN). Perpres ini mengamanatkan bahwa mekanismeberbagi data harus dilaksanakan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.Dalam Perpres Nomor kan simpul jaringan secara na­sio­­ Sosialisasi dan Forum Data Simpul 27/2014 disebutkan nal, melakukan pembin­ aan kepada Jaringan Informasi Geospasial bah­wa Badan Infor­ simpul jaringan, dan menye­ Guna Mendukung Kebij­akan Satu masi Geospasial (BIG) lengg­ arakan rapat koord­ inasi Peta (KSP) di IPB Internationalmerupakan peng­­ nasional di bidang JIGN. Sebagai Convention Center, Bogor, pada 16 salah satu bentuk pem­b­inaan Maret 2017. Kegiatan ini dihadirihubung simpul jaringan yang dan koordinasi, BIG me­ngadakan Deputi VI Menteri Koordinatorbertugas untuk meng­integr­ as­ i­14 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

Laporan UtamaPere­kon­ omian Bidang Percepatan ekonomi, dan statistiknya. Oleh yang diinisiasi BIG ini sangat karena itu, mewujudkan KSP penting untuk mempercepatInfra­struktur dan Pengembangan menjadi kebutuhan tersendiri penyel­esaian KSP dalam rangka karena akan memperkuat identitas mendukung pertumbuhan eko­Wila­yah, Deputi Bidang Pengem­ bangsa dan kedaulatan geospasial nomi nasional. Menurut dia Indonesia di masa yang akan kendala utama yang dihadapibangan Regional Kem­enterian datang”, ujarnya. dalam pembangunan, umumnya terkait dengan pengadaan tanahPPN/Bapennas, Deputi II Bidang Sekretaris Utama BIG, Titiek dan tata ruang. Jika dirunut ke Suparwati, mengatakan, acara So­ belakang, semuanya bermuaraKajian Pengelolaan Isu Sosial sial­isasi dan Forum Data Simpul pada peta yang tumpang tindih Jaringan Informasi Geospasial ini sehingga menimbulkan konflik.Ekologi Budaya Strategis dari merupakan salah satu sarana koor­ “Untuk itu, bapak/ibu sekalian, dinasi penyelenggaraan JIGN yang kami melihat ada benang merahKantor Staf Presiden, Direktur diselenggarakan oleh Ked­ ep­ utian antara KSP dengan pembangunan Bidang Infrastruktur Informasi ekonomi, khususnya pemba­Jenderal Aplikasi Informatika, Geospasial, BIG. Acara ini ngunan infrastruktur dimana kami merupakan salah satu implementasi bertugas dalam hal itu. InilahKementerian Komunikasi dan Infor­ tugas BIG sebagai penghubung mengapa kami melihat bahwa KSP simpul jaringan sesuai dengan ini harus dipercepat. Kita bukannyamatika (Kominfo), pejabat Eselon Pepres Nomor 27/2014 dan mandat tidak punya peta di masing-masing Perpres Nomor 9/2016 tentang K/L dan Pemda, tapi mungkinI dan Eselon II Pengelola Simpul Percepatan Pelaksanaan Kebijakan sinkronisasinya yang belum. Jadi, Satu Peta pada tingkat ketelitian saya kira KSP sangat penting danJaringan di Kementerian/Lembaga peta skala 1:50.000. Perpres Nomor harus kita dukung”, tandasnya. 9/2016 telah menetapkan tema-(K/L), Pejabat Eselon I dan Eselon II tema peta, penanggung jawab Menurutnya, untuk mend­u­ ketersediaan dan target waktu kung KSP ke depan perlu diper­di lingkungan BIG, serta perwakilan penyelesaiannya, serta membentuk siapkan dua hal, yaitu satu portal tim KSP dalam satu tim pelaksana. dan satu peta yang saat ini belumPemerintah Daerah (Pemda) dan Tim pelaksana memilki tugas dibangun. Saat ini yang baru mengkoordinasikan teknis perce­ disiapkan adalah website satu­Pemerintah Provinsi (Pemprov) patan satu peta, menetapkan peta.co.id. Ia menyambut baik lang­kah-langkah dan kebijakan- proyek Palapa Ring yang sedangseluruh Indonesia dan Ketua Pusat kebi­jakan dalam menyelesaikan dikerjakan Kementerian Kom­ info ma­salah dalam hambatan perce­ untuk wilayah Barat, TengahPengembangan Infrastruktur Data pata­n serta monitoring, dan dan Timur Indonesia. “Kem­en­ eval­uasi pelaksanaan rencana terian Kominfo dengan proyekSpasial dari 17 perguruan tinggi. aksi KSP. Tim ini juga bertugas strat­egis nasionalnya juga me­ menyusun mekanisme berbagi ngusulkan membeli satelit yangKepala BIG, Hasanuddin Zainal data IG Tematik melalui JIGN akan digunakan khusus untuk sesuai dengan Perpres. “Jaringan kepentingan pemerintah. Ini infra­Abidin, dalam sambutannya elek­tronik yang dibutuhkan dalam struktur-infrastruktur yang me­ penyelenggaran JIGN memerlukan nurut kami seharusnya bisa kitamengatakan, KSP yang merupakan dukungan kebijakan teknologi manfaatkan dalam rangka untuk informasi komunikasi. Saya ber­ memperkuat JIGN”, ucapnya.salah satu program prioritas harap acara ini dapat menjadi dis­ kusi yang komprehensif dengan ke­ Menteri Lingkungan Hiduppemerintahan Joko Widodo pada hadiran bapak/ibu narasumber dari dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berbagai institusi dan punya pe­ Bakar sepakat pentingnyaskala peta 1: 50.000 bukan untuk ngalaman yang banyak”, papar­nya. menya­tu­kan peta mulai dari integrasi, kompilasi hingga kepenyatuan peta itu sendiri, namun, Ketua Tim Pelaksana Ko­ pemanfaatannya. Apalagi untuk mite Percepatan Penyediaan Indonesia dengan wilayah yangpenyatuan peta dalam satu sistem Infras­ truktur Prioritas (KPPIP) begitu luas, teknologi geo sp­asial Wahyu Utomo, menilai acara bisa menjadi dasar untuk menjagareferensi, satu standar, satugeoportal, serta satu basis dataagar peta yang dihasilkan berdayaguna maksimal. KSP diharapkanmenjadi salah satu perangkatuntuk perencanaan pembangunandi berbagai sektor di Indonesia.Dengan adanya peta yang jelasakan memperkuat identitas Indo­nesia sebagai bangsa dan negarasehingga kedaulatan ­geospa­sialnyajelas. Dengan demikian NegaraKesatuan Republik Indonesia(NKRI) memp­unyai satu sistempeta yang jelas dan akurat.Menurut Hasanuddin,­per­kemb­ angan teknologi saat initi­dak serta merta menjamin ke­akuratan data. Contohnya googlemaps, hanya mampu menyediakantampilan luar berupa fisik, namunisinya (data) hanya dimilikioleh instansi pemerintah. ”Akanmenjadi perm­ asalahan tersendiriapabila justru pihak luar Indo­nesia yang memiliki data sosial, Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 15

Laporan Utamalegitimasi negara. Untuk itu, Siti Direktur e-Government Kemen­ sehingga tercipta sistem yangNurbaya meminta forum semacamini tidak hanya diselenggarakan terian Kominfo, Firmansyah terintegrasi dan terkon­ eks­i dengansesekali, namun harus berkelanjutan. Lubis, dalam paparannya terkait baik”, pungkas Firmansyah. Siti Nurbaya memaparkan,terdapat beberapa faktor yang mem­ Kebijakan Teknologi dan Informasipengaruhi legitimasi suatu negara,mulai dari prinsip parti­kularistik, Nasional dalam mendukung me­ BIG Libatkansosiologis, produksi-distribusi, dan kanisme berbagi data meng­ Perguruan Tinggiteknologi. “Khu­sus untuk teknologi, ungk­apkan, berdasarkan Inpres Deputi Infrastruktur Informasiperlu mend­apatkan sorotan yangkhusus. Pasal­nya, apabila ada pihak Nomor 3/2003 disebutkan bahwa Geospasial BIG, Adi Rusmanto,lain yang masuk ke Indonesiadengan teknologi yang maju e-Government merupakan pe­nye­ mengatakan, untuk penyelesaian(sementara Indonesia tertinggal)ini akan meng­ganggu legitimasi lengg­araan kepemerintahan yang IG diperlukan IG yang mengacunegara”, katanya. Atas dasar itu SitiNurbaya menambahkan, Jaringan berbasis elektronik dalam rang­ pada Perpres Nomor 27/2014 ten­IG Nasional harus kuat dan seluruhpihak yang terlibat di dalamnya ka meningkatkan kualitas layan­an tang JIGN. Untuk mewujudkanharus mendukung aturan-aturanmainnya dan saling terbuka. publik secara efektif dan efisien. hal itu, strategi BIG adalah dengan Direktur Tata Ruang dan Melalui e-Government diharap­ menggandeng sejumlah pergur­ uanPertan­ahan, Kementerian PPN/Bappenas, Uke Muhammad kan terjadi optimasi penggunaan tinggi. Pelibatan per­gu­ruan tinggiHussein, dalam sesi diskusi me­nyamp­ aikan, berdasarkan UU Tekn­ologi Informasi dan Ko­ ini diyakini dapat mend­am­pingiNomor 25/2004 tentang SistemPeren­canaan Pembangunan Nasio­ munikasi (TIK) dalam me­ning­ pemerintah daerah dalam pem­nal, disebutkan bahwa seluruh ke­giatan pembangunan harus diren­ katkan kepuasan publik atas buatan peta. “Minimnya sumb­ercanakan berdasarkan data daninformasi (spasial dan nons­pas­ial) kualitas jasa layanan pemerintah, daya pemetaan di pemer­ intah daerahyang akurat, serta dapat diper­tanggungj­awabkan. Ia menye­ mendukung pertumbuhan eko­ dapat disokong oleh perguruanbut­kan, saat ini baru 89,64%kabup­­aten yang telah memiliki nomi, meningkatkan keterlib­atan tinggi tersebut”, kata­nya.Perda tentang RTRW, sedangkanuntuk kota baru sebanyak 90,55%. dan kepercayaan publik, serta Dalam forum itu BIG menan­“Dengan demikian dibutuhkanadanya jaringan distribusi data meningkatkan kinerja pelayana­n datangani Nota Kesepahamandan informasi geospasial untukperc­ e­patan penyediaan peta dasar, publik. “Ruang lingkupn­ ya adalah Bersama (NKB) dan Perjanjiandimana di sini bisa terjawab me­lalui JIGN”, tandasnya. berbagai sistem digita­lisasi/­Kerja Sama (PKS) dengan beberapa Melalui JIGN, diyakini akan elektronik, tata kelola kelem­ perguruan tinggi, instansi peme­tercipta kondisi ideal dimanasetiap data di walidata didistri­ bagaan, dan proses pemer­intah rintah pusat dan pemda. NKB yangbusikan kepada BIG sebagai clea­ring house, untuk kemudian didis­ secara high-level untuk mendukung ditandatangani, yaitu antara BIGtribusikan kepada instansi lainyang membutuhkan, sehingga pro­ pencapaian agenda pembangunan dengan Universitas Pertahanan,ses yang ditempuh semakin mudahdan tertata. nasional (Nawa Cita)”, paparnya. Universitas Pattimura, Kabupaten Untuk itu, pemerintah menca­ Lamongan, Kabupaten Tabalong, nangkan adanya Manajemen Inter­ serta Kementerian Agraria dan Tata grasi dan Pertuk­ aran Data (Mantra), Ruang tentang Pemanfaatan dan yakni sebuah sistem informasi Pengembangan Ilmu Pengetahuan manajem­ en interoperabilitas dan dan Teknologi Terkait Informasi interkonekt­ivitas antar instansi Geospasial. pemerintah. Aplikasi Mantra Sedangkan PKS yang ditan­ dapat difungsikan sebagai Govern­ d­at­ angani merupakan perpan­ m­ent Service Bus (GSB) dan Appli­ janga­n atau perubahan dari PKS cation Program­ming Interface yang sebelumnya sudah ditan­ (Web-API). GSB merupakan suatu datan­gani. Terdapat tujuh PKS sistem yang mengelola integrasi yang ditandatangani, dimana dua informasi dan pertukaran data diantaranya merupakan PKS ten­ antar instansi pemerintah. GSB tang Pembangunan Simpul Jaringan mampu mensinergikan informasi Nasional yang ditan­da­tangani oleh dari beberapa Web-API, yang Kepala Pusat Pene­litian, Promosi dapat dipandang sebagai media dan Kerja Sama (PPPKS) BIG, Wiwin interoperabilitas Sistem Informasi. Ambarwulan dengan Kepala Badan “Melalui aplikasi sistem berbagi Perencanaan Pembangunan dan pakai data ini, harapannya bisa Penelitian Pengem­bangan Daer­ ah dimanfaatkan oleh seluruh Provinsi Kepul­auan Bangka Beli­ Kementerian/Lembaga. Di BIG ini, tung, Amrul­lah Harun dan dengan dengan adanya JIGN, mungkin bisa Sekretaris Daer­ah Kabupaten dikembangkan lagi dengan Mantra, Lamongan, Yuhronur Effendi. (*)16 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

SDM IGBIG kembali menyelenggarakan Diklat Pemetaan Tata Ruang, kerja sama antara Balai Diklat Geospasial BIG dengan NIRAS, yaitu lembagakonsultan internasional asal Denmark yang bekerja dengan MCA-Indonesia, guna membekali peserta diklat dengan pengetahuan,wawasan, dan keterampilan khususnya tentang pemetaan tata ruang.Indonesia Butuh Tenaga IG yangKompeten dan Kompetitif Saat ini SDM bidang Peran Badan Informasi Geopasial (BIG) saat ini IG sangat dibutuhkan semakin strategis untuk mendukung program oleh berbagai K/L, pe­ pembangunan nasional. Peran penting ini tentu merintahan pusat mau­ memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pun daerah. Hal iniandal dan jumlah memadai. SDM yang kompeten dan seiring pentingnya data dankompetitif juga diperlukan dalam rangka menghadapi informasi geospasial untuk pembangunan nasional. Akan tantangan globalisasi. tetapi SDM IG masih ter­batas sehingga pemahaman dan peng­ aplikasian untuk pemban­gunan masih sulit untuk dite­rap­kan menyeluruh. Selain itu, keberadaan SDM IG sebagian besar masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan sebagian Pulau Sumatera, Kalimantan serta Sulawesi. Berbagai upaya telah, sedang dan akan dilakukan oleh BIG dalamVol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 17

SDM IGPROYEKSI KEBUTUHAN SDM IG NASIONALTahun Proyeksi SDM IG Tersedia Gap SDM IG Pemenuhan Rencana Kebutuhan SDM IG Pemenuhan2015 8.584 22.917 2.5002016 31.500 11.084 23.830 2.500 22.9172017 32.414 13.584 22.270 2.500 21.3302018 33.353 16.084 20.737 2.500 19.7702019 34.321 18.584 19.233 2.500 18.2372020 35.316 21.084 17.757 2.500 16.7332021 36.340 23.584 16.311 2.500 15.2572022 37.394 26.084 14.895 2.500 13.8112023 38.479 28.584 13.511 2.500 12.3952024 39.594 31.084 12.159 2.500 11.011 40.743 9.659rangka mengembangkan kualitas persebaran perguruan tinggi atau wilayah Negara Kesatuan Republik sekolah bidang IG yang tidak Indonesia”, tandas Hasanuddin.dan kuantitas SDM IG. Terlebih merata, serta kejelasan karier dan remunerasi profesional IG yang Undang-undang (UU) Nomordalam hal ini BIG adalah Competent belum menarik. 4/2011 tentang IG telah meng­ a­manatkan secara jelas bahwaAuthority Bidang Surveying yang Oleh karena itu, diperlukan setiap pengguna peta berhak sebuah strategi khusus mengingat untuk mengetahui kua­litas IGdiberi mandat oleh Sekretariat Indonesia merupakan pangsa yang diperolehnya. Hal ini men­ pasar terbesar dalam bidang jadikan seluruh penyel­ engg­ araanASEAN. Indonesia ditunjuk IG. “Diperlukan kebijakan yang IG wajib untuk membe­rita­hukan akurat dan langkah strategis yang kualitas setiap IG yang dise­untuk melakukan harmon­isasi terencana dalam pengembangan lenggarakannya. Hal ini berarti SDM IG nasional dalam rangka ada konsekuensi bahwa SDM IGpendidikan surveying. memenuhi kebutuhan nasional harus bersertifikasi dan Standar maupun menghadapi tantangan Kualifikasi Kompetensi SDM IGDengan diberlakukannya globalisasi jasa surveying”, tandas  yang digunakan harus sesuai Hasanuddin. dengan kebutuhan Indus­tri. Ter­Ma sy­ar­akat Ekonomi ASEAN dapat beberapa alasan perlu­ Berdasarkan data Sekretariat nya standar kompetensi. Untuk(MEA) pada tahun 2015 yang ASEAN, saat ini Filipina institusi pendidikan dan pelat­ihan, menempati urutan teratas untuk yakni memberikan inform­asilalu telah memb­uat liberalisasi jumlah Tenaga Surveyor yang untuk pengembangan program terdaftar ataupun yang berlisensi. dan kurikulum, sebagai acuanSDM. Artinya, berbagai bidang Tercatat tenaga surveyor terdaftar dalam penyelenggaraan pela­ Filipina sebanyak 9.325 orang di tihan penilaian sertifikasi. Semen­dimungkinkan untuk masuk ke mana 4.397 orang diantaranya tara bagi dunia usaha/industri merupakan surveyor berlisensi. dan penggunaan tenaga kerjanegara-negara anggota ASEAN Jumlah itu jauh lebih besar apabila berguna untuk membantu dalam dibandingkan dengan Indonesia rekrutmen, membantu penilaiansehingga mau tidak mau Indonesia yang saat ini hanya memiliki unjuk kerja, dipakai untuk 5.500 orang surveyor terdaftar dan membuat uraian jabatan sertamemerlukan suatu strategi dalam hanya 300 yang memiliki lisensi untuk mengembangkan program surveyor. “Padahal, kalau kita pelatihan yang spesifik berdasarmenghadapi liberalisasi tersebut. melihat dari segi luasan wilayah kebutuhan dunia usaha/industri. negaranya, Filipina hanyalahTerutama untuk menyambut seperdua-puluh dari luasan Sedangkan bagi institusikemungkinan masuknya SDMjasa surveying dari negara-negaraASEAN.Kepala BIG, Hasanuddin Z.Abidin, mengungkapkan, saatini Indonesia masih dihadapkandengan sejumlah tantangan dalampengembangan SDM. Tantangantersebut antara lain jumlah SDMIG yang masih terbatas, baiksecara kuantitas, kualitas maupunpersebarannya. Kemudian, lulusansekolah atau perguruan tinggiyang belum siap langsung pakai,masih terbatasnya pendidikanvokasional yang berkualitas,18 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

SDM IG berbagai pihak harus berjalan lifikasi akan mengantarkan bersama-sama dalam usaha mewu­ judkan pengembangan SDM IG kualitas SDM dan industri IG di Indonesia. Berbagai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indo­ Indo­nesia yang berkualitas. nesia (SKKNI) harus segera diterbitkan dan diberlakukan. Dalam membangun SDM IG Misalnya, BIG dengan Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang yang berkualitas di Indonesia, berkewajiban untuk mengeluarkan SKKNI terkait dengan pemeli­ lemb­aga pendidikan menempati haraan kompetensi dari tenaga surveyor, dan perguruan tinggi garda terdepan dan memegang menerbitkan SKKNI terkait pendidikan akademik dan profesi. peran sentral yang sangat menen­ Dalam rangka merealisasikan tukan. Terlebih saat ini, SDM pemeliharaan kompetensi SDM IG di Indonesia, pendekatan pelaksa­ IG termasuk ke dalam salah naannya dilakukan dengan dua cara, yakni untuk Aparatur Sipil Negara satu kategori SDM yang langka (ASN) dan untuk para profesional. Untuk ASN, pemeliharaan kom­ keberadaannya di negeri tercinta petensi dilakukan melalui jabatan fungsional survei dan pemetaan, Indonesia. Kelangkaan SDM IG yang dalam hal pembinaannya dilakukan secara langsung oleh saat ini muncul karena adanya BIG. Sementara bagi para profe­ sional, pemeliharaan kompe­ selisih angka yang sangat besar tensinya dilakukan melalui sistemHasanuddin Z. Abidin akreditasi dan sertifikasi yang antara ketersediaan SDM denganKepala BIG digawangi oleh Kelompok Kerja Penilaian Kesesuaian (KKPK) BIG tingkat kebutuhan dari SDM IG. ''Pengembangan SDM bersama dengan KAN. berbasis kompetensi sudah Kepala Bidang Pengembangan menjadi tren nasional dan Modal untuk melakukan peme­ liharaan kompetensi di Indonesia SDM dan Industri Informasi dunia. Perlu harmonisasi saat ini relatif sudah mencukupi.antara kebutuhan kompetensi Dimana pada saat ini di lingkungan Geospasial, BIG, Sumaryono dalam legislatif sedang dibahas RUU SDM dengan kurikulum tentang pengupahan berbasis sebuah kesempatan menyebutkan,pendidikan formal dan diklat/ kompetensi. Indonesia juga saat ini sudah memiliki standar biaya IG Indonesia idealnya membutuhkan pelatihan.'' berbasis kompetensi, dan Indonesia bersama dengan Amerika Serikat, sekitar 30.414 tenaga IG. Saat inipenyelengg­ara pengujian dan terdepan dalam penerapan ISOsertifikasi, bermanfaat sebagai 17024. “Pengembangan SDM tenaga IG yang tersedia hanyaacuan dalam merumuskan paket- berbasis kompetensi sudah menjadipaket program sertifikasi sesuai trend nasional dan dunia. Perlu 11.084 orang, sehingga terdapatdengan kualifikasi dan level­ harmo­nisasi antara kebutuhannya, serta sebagai acuan dalam kompetensi SDM dengan kuriku­ kekurangan sebanyak 22.330penyelenggaraan pelatihan pe­ lum pendidikan formal dan diklat/nilai­an dan sertifikasi. pelatihan”, katanya. orang. Pada 2024 kebutuhan Pada Pasal 54 dan 55 UU Hasanuddin lebih jauh menje­ tenaga IG diprediksi akan semakinNomor 4/2011 dise­butkan bahwa laskan bahwa sertifikasi yangpelaksanaan IG perseorangan wajib kredibel dengan SKKNI berkua­ tinggi atau mencapai 40.743mem­ enuhi kualifikasi kompetensiyang dikeluarkan oleh lembaga orang.yang berwenang sesuai denganketentuan peraturan perundang- Beberapa bidang keahlian yangundangan. Begitu juga pelaksanaanIG yang dilakukan oleh kelompok dibutuhkan dalam IG meliputiorang wajib memenuhi kualifikasisebagai kelompok yang bergerak di penginderaan jauh, fotogrametri,bidang IG, sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan. sistem informasi geografis, surveiSedangkan pelaksanaan IG yangdilakukan oleh badan usaha wajib kewilayahan dan kartografi. memenuhi persyaratan admi­nistratif dan persyaratan teknis. Menurut Sumaryono, perguruan Untuk mewujudkan hal ter­ tinggi perlu melakukan upayasebut, maka BIG bersama dengan untuk mendorong pengem­ bangan SDM bidang IG berbasis kompetensi. Dosen Fakultas Geografi Univer­sitas Gadjah Mada (UGM), Projo Danoedoro, menilai, dari sisi perspektif geografi memang masih ada gap antara penguasaan kete­rampilan teknis dengan pe­ nguasaan konseptual teoretis terkait aplikasi yang tidak sepe­ nuh­nya terakomodasi dalam SKKNI bidang IG. Untuk itu, pengemb­angan kurikulum harus sepe­nuhnya mengakomodasi SKKNI dan memuat konten lebih pada penguasaan kompetensi. (*) Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 19

MITRA IGSekretaris Utama BIG, Titiek Suparwati, menerima Penghargaan Efektifitas Pengelolaan Anggaran 2016 untuk kategori pagu kecil dengananggaran Rp2,5 triliun ke bawah dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani. Efektif Kelola Anggaran, BIG Terima Penghargaan Kementerian Keuangan memberikan penghargaan mengamankan pelaksanaan APBN kepada kementerian/lembaga sebagai bentuk Perubahan tahun 2016”, ujarnya apresiasi pemerintah terhadap institusi yang telahefektif dalam pengelolaan anggaran 2016. Langkah itu di Gedung Dhanapala, Komplek dilakukan untuk menjaga stabilitas perekonomian di Kementerian Keuangan, Jakarta, tengah keterbatasan penerimaan negara. Selasa (28/2). Keadaan tersebut terjadi karena besarnya mandatory spending yang harus dibiayai APBN, sehing­ ga pemerintah kurang mampuBesarnya peran Ang­­ Pelaksanaan Anggaran Kementerian/ mem­berikan stimulus terhad­ ap garan Pendapatan dan Lembaga Negara Tahun 2017, Belanja Negara (APBN) Direktorat Jenderal Perbendaharaan perekonomian. Untuk meng­iden­ terhadap sektor per­ yang diselenggarakan pada Selasa tifikasi potensi efisiensi belanja ne­gara di dalam APBN dilakukan review atas alokasi belanja (spending review). Pada kesempatan sama, ekonomian mem­butuh­ 28 Februari 2017 mengatakan dari Marwanto Harjowiryono, Dirjenkan perumusan kebij­akan fiskal hasil evaluasi pelaksanaan APBN Perbendaharaan Kementerianyang andal dalam mem­pertahankan 2016, pemerintah dihadapkan Keuangan mengatakan pelaksanaanmomentum pert­ umb­ uhan ekonomi pada tantangan yang tidak mudah, APBN yang benar-benar efektifIndonesia. Selain itu, kebijakan berupa tidak tercapainya realisasi dan efisien tentunya menjadifiskal juga perlu didorong untuk penerimaan negara dari target syarat yang harus dipenuhi dalamlebih memperkuat fungsinya dalam yang direncanakan sehingga, menghadapi kondisi saat ini. “Halmenjaga stabilitas perekonomian menimbulkan risiko fiskal yang inilah yang menjadi latar belakangdan memberikan stimulus secara harus dikelola dengan tepat. pemerintah dalam melaksanakanoptimal. “Langk­ah strategis yang telah evaluasi pelaksanaan anggaran danMenteri Keuangan, Sri Mulyani, dilakukan oleh pemerintah adalah spending review di kementerian danpada Rapat Koordinasi Nasional melakukan self blocking untuk lembaga”, papar Marwanto.20 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

MITRA IGMenteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, memberikan keynote speech dalam Rapat pen­ilaian terbaik dari berbagaiKoordinasi Nasional Pelaksanaan Anggaran Kementerian/Lembaga Negara Tahun 2017, Selasa kri­teria yang telah kita siapkan”,(28/2). ujarn­ya. Evaluasi pelaksanaan anggaran menterian Agraria dan Tata Ruang, Usai acara, Titiek Suparwatidilaksanakan dengan menggunakan menyampaikan pesannya kepadaberbagai indikator mulai dari Badan Pusat Statis­tik, Makamah BIG terkait pelaksanaan anggarantingkat penyerapan kualitas peren­ Menurutnya, perencanaan men­canaan, kualitas pengelolaan Agung, Kemen­terian Perda­gangan, ja­di hal penting yang harus dilak­pengel­uaran, hingga kepatuhan sanakan. Sebelum DIPA diketuk,terhadap laporan. dan Badan Kepend­udukan dan seluruh pihak di bawah naungan BIG harus merencanakan anggaran Dari hasil penilaian yang Kel­uarga Berencana Nasional dengan baik, tidak asal-asalan,dilakukan Kementerian Keuangan, agar output yang diharapkan bisadidapatkan beberapa kementerian (BKKBN). dimanfaatkan dengan maksimaldan lembaga yang mampu oleh masyarakat. “Kami optimismengelola anggaran sepanjang Sementara penilaian untuk mampu mengelola anggaran pe­2016 dengan sangat baik. Peng­ merintah ini lebih baik lagi, karenahar­gaan dibagi menjadi tiga kate­ kategori pagu kecil diberikan kami punya roadmap yang secaragori, yaitu kategori pagu besar jelas menerangkan tujuan di dalamdengan total anggaran di atas Rp10 kepada Badan Tenaga Nuklir Nasio­ membelanjakan anggaran tersebut,triliun, kategori pagu sedang dengan yaitu melaksanakan tugas dananggaran Rp2,5 triliun- Rp10 triliun, nal, Badan Informasi Geospasial fungsi BIG”, papar Titiek.serta kategori pagu kecil dengantotal aggaran dibawah Rp2,5 triliun. (BIG), Lembaga Ilmu Pengetahuan Tugas dan fungsi BIG, lanjutnya, adalah membuat Informasi Geo Penilaian tertinggi untuk kate­­ Indonesia (LIPI), Badan SAR sp­asial dengan perencanaan pem­gori pagu besar diberikan kepada bangunan berbasiskan output yaituKementerian Hukum dan HAM, Nasional serta Badan Kepegawaian Informasi Geospasial yang bisadilanjutkan Kementerian Ke­ dipercaya, bisa dimanfaatkan, danuangan, Kepolisian Republik Indo­ Negara. mempunyai referensi yang akurat,nesia (Polri), Kementerian Perta­ terkini, dan dapat dipertanggung-nian, dan Kementerian Sosial. Penghargaan tersebut diberikan jawabkan.Penilaian tertinggi untuk kate­g­oripagu sedang diberikan kepada Ke­ langsung oleh Menteri Keuangan Untuk menjaga agar angg­aran tersebut sesuai dengan perun­ kepada Sekretaris Utama BIG, tukkannya, pihaknya mengha­rap­ kan agar seluruh unit BIG terutama Titiek Suparwati. Atas pencapaian Inspektur untuk me-review rencana anggaran sebelum dilaksanakan, tersebut, Menteri Keuangan Sri sehingga spending review bisa lebih akurat dan tidak terbuang sia-sia. Mulyani menyampaikan apresiasi­ “Saya berharap dengan adanya nya dengan tetap mengingatkan penghargaan ini, kita bisa lebih meningkatkan yang terkait dengan pentingnya pengelolaan anggaran efisiensi, kemudian tata cara pel­ak­ sanaan anggaran. Hal ini supaya tepat sasaran. “Dengan adanya kita lebih bisa mengikuti atur­ an yang ada, termasuk juga cepat rapat kordinasi ini saya merasa membelanjakan angg­ ara­ n yang diberikan dengan pertang­gung­ senang karena kita dapat berikan jawaban yang rapi”, katanya. penghargaan kepada mereka Titiek mengatakan kerja sama antar bidang di BIG menjadi [Kemen­terian/Lembaga]  yang sangat penting. Misalnya, Kepala Biro Umum dan Keuangan BIG, telah melaksanakan pengelolaan ditugaskan membuat laporan anggaran dengan teliti dan masuk Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 21

MITRA IGkeuangan ses­uai tepat waktu dari Menteri Pendayagunaan hal yang bermanfaat tidak hanyatermasuk juga unit lainnya. Aparatur Negara dan Reformasi bagi institusi itu sendiri, tetapi juga“Mudah-mudahan dengan kerja Birokrasi, Asman Abnur. Ali Nor untuk bangsa dan negara.sama antar unit tersebut, apabila berharap dengan penghargaanada masalah, cepat teratasi. Semoga tersebut arsip BIG akan dikelola Mengutip dari yang dikatakanBIG bisa mengelola anggaran dan dengan baik. Selain karena Menteri Keuangan, Sri Mulyani,lebih dipercaya.” menjadi informasi penting dengan bahwa semua kementerian/ keberadaan BIG sebagai lembaga, lembaga harus memahami betulTOP IT & TELCO itu juga akan sangat membantu di bahwa hal yang mereka kerjakanPenghargaan Pelaksanaan dalam proses pelaksanaan program bukanlah hanya untuk melayani di BIG. kementerian/lembaga itu sendiri,Anggaran pada Tahun Anggaran tetapi tujuan sebenarnya adalah Penghargaan diberikan sebagai untuk mencapai pembangunan2016 oleh Kementerian Keuangan bentuk apresiasi dari hasil kerja nasional. Penghargaan bukan nyata, inovasi dan kontribusi yang akhir dari kerja keras. Tetapi justrumenjadi bukti bahwa BIG tak dilakukan oleh sebuah instansi. tanda untuk terus menjaga dan Sebuah penghargaan menjadi bukti meningkatkan kualitas kerja, agarberhenti untuk terus meningkatkan bahwa sesuatu yang telah dilakukan penghargaan tak hanya jadi medali dengan baik, akan menghasilkan semata. (*)kinerjanya. Apalagi selain dariKementerian Keuangan, BIG padatahun lalu juga menerima sejumlahpenghargaan, salah satunyapenghargaan dari TOP IT & TELCO.Penghargaan ini diberikan kepadaperusahaan, instansi pemerintahan,dan vendor TI TELCO yang dinilaiberhasil dalam hal pemanfaatanTI & TELCO untuk meningkatkankinerja, daya saing bisnis danlayanannya di Indonesia.Dalam penghargaan TOP IT& TELCO itu BIG meraih duakategori, yakni TOP IT Implem­ en­tation on Institution 2016 dan TOPDigital Transformation Readiness2016. Saat itu Khafid, Kepala PusatPengelolaan dan PenyebarluasanInformasi Geospasial hadir sebagaipenerima penghargaan dari BIG.ANRI Award Kepala Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan IG, Dr. Ing Khafid, mewakili BIG menerimaPada tahun 2016, tepatnya penghargaan TOP IT & TELCO kategori TOP Digital Transformation Readiness 2016.di hari Kemerdekaan Indonesia Perwakilan Kementerian/Lembaga Negara dan perusahaan BUMN penerima ANRI Award 2016 foto bersama seusai menerima penghargaan. Kepala Biro Umum dan Keuangan,ke 71 (17/8), BIG juga menerima Ali Nor Hidayat, hadir sebagai penerima pengharagaan mewakili BIG.penghargaanpadaacaraANRIAwardsebagai Unit Kearsipan TerbaikNasional Ke III Tingkat LembagaNegara/Lembaga PemerintahNon Kementerian/BUMN. Setelahmelalui proses penilaian dokumendan verifikasi di lapangan, UnitKearsipan BIG dinyatakan lolosverifikasi sesuai surat ANRI No.B-PK.02.05/1167/2016.Pejabat Pembina Kearsipandalam hal ini Kepala Biro Umumdan Keuangan, Ali Nor Hidayatmenerima penghargaan tersebut22 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

ig techOrthorektifikasi HasilkanData Lebih Akurat Pemerintah terus berupaya menyediakan perangkat penting bagi terwujudnya Kebijakan Satu Peta (KSP) atau One Map Policy (OMP). Salah satunya upaya tersebut adalah dengan pembelian Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) guna mendukung Rencana Detail Tata Ruang (RTDR), dan percepatan pemetaan desa, dengan resolusi hingga 65 sentimeter (cm). Untuk menyediakan data yang lebih akurat, BIG sejak 2016 telah melaksanakan kegiatan orthorektifikasi, yakni suatu proses menghilangkan distorsi pada citra satelit akibat pengaruh kondisi medan, serta posisi sensor kamera pada saat akuisisi pengambilan gambar. Dalam Inpres Nomor 6/2012 tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas, Pengo­ lahan, dan Distribusi Data Satelit Peng­inderaan Jauh Resolusi Tinggi, Badan Informasi Geospasial (BIG) mendapatkan tugas untuk meningkatkan kapasitas dan operasi sistem pengolahan data satelit penginderaan jauh resolusi tinggi untuk keperluan survei dan pemetaan nasional. Selain itu, BIG juga bertugas untuk membuat citra tegak satelit penginderaan jauh resolusi tinggi untuk keperluan survei dan pemetaan berdasarkan hasil pengolahan atas data satelit penginderaan jauh resolusi tinggi berupa koreksi radiometrik dan spektral yang dilakukan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). TugasKepala Pusat Pemetaan Rupa Bumi dan Toponim, Badan Informasi Geospasial, Ida berikutnya adalah melaksanakanHerliningsih, memperlihatkan peta lokasi kegiatan orthorektifikasi. penyimpanan dan pengamananVol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 23

ig techOrthorektifikasi dengan Metode Rigorious Menggunakan Software OrthoWarpER.citra tegak satelit penginderaan kurang lebih 2.5 meter untuk skala orthorektifikasi.jauh resolusi tinggi. Kemudian 1: 25.000 . Sedangkan Citra Tegak Orthorektifikasi merupakanmelaksanakan penyebarluasan Satelit Sangat Tinggi resolusinyacitra tegak satelit penginderaan hingga 65 cm dengan skala 1: proses memposisikan kembalijauh resolusi tinggi melalui 5.000. Data yang diperoleh masih citra sesuai lokasi sebenarnya,Infrastruktur Data Spasial berupa data mentah atau belum dikarenakan pada saat pengambilanNasional. Terakhir, BIG bersama diolah. Kondisi foto udara masih data terjadi pergeseran (displa­Lapan melakukan pengendalian terlihat miring dan tegak. Dalam cement) yang diakibatkan posisikualitas terhadap data satelit pemetaan, posisi foto udara miring pada satelit dan variasipenginderaan jauh resolusi tinggi. selalu tampak tegak agar bisa topografi. Orthorektifikasi dimulai digunakan. Padahal, data yang dengan memberikan titik-titik Kepala Pusat Pemetaan dibeli hampir setengahnya masih kontrol yang ada pada objek berupaRupabumi dan Toponim BIG, Ida miring atau belum ditegakkan. pre-marking atau post-marking.Herliningsih, mengungkapkan, Jadi, ada perbedaan antara peta Titik kontrol itu mengukur obyekterdapat perbedaaan antara Citra hasil pembelian dan data yang yang bisa diidentifikasi pada citra.Tegak Satelit Resolusi Sangat dibutuhkan. Oleh karena itu harus Titik kontrol juga membuat pilar,Tinggi dengan Citra Satelit ada overlapped untuk mengikat biasanya digunakan foto udara.Resolusi Tinggi. Menurut definisi titik-titik supaya menjadi mo­ Foto udara biasanya diambilLapan, Citra Satelit Resolusi zaik, hal ini disebut dengan dari ketinggian sedang, denganTinggi memiliki resolusi hingga jalur terbang itu ada titik-titik24 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

ig techkontrol. Sebelum ke lapangan, tim Jadi intinya (PPRT), Pusat Pemetaan Kelautanmelakukan identifikasi terlebih untuk pekerjaan dan Lingkungan Pantai (PPKLP)dahulu di titik-titik kontrol. orthorektifikasi dan semua unit teknis sertaBiasanya ditentukan satu hingga Citra Tegak Satelit universitas. “Dari situ sudah dapattiga letak dan antara foto satu Resolusi Sangat titik kontrol lalu dilakukanlahdengan foto dua harus saling Tinggi adalah post- proses orthorektifikasi dan jadilahtumpang tindih. Hal ini disebut marking, yang berarti citra tegak”, ucapnya.overlapped. menempatkan titik, yang bisa diidentifikasi Tahun ini, BIG berkomitmen Sementara untuk post-marking, di citra dan di lapangan. menyelesaikan orthorektifikasibiasanya dilakukan untuk ortofoto untuk daerah urban atau daerahcitra. Tidak ada tanda-tanda yang Ida Herliningsih berp­ enduduk yang mudah diakses.khusus dibuat seperti pre-marking. Kepala Pusat Pemetaan Rupabumi Sedangkan daerah pegunungan danCara mengukurnya harus di ujung, dan Toponim, BIG hutan untuk sementara ditunda,misalnya di perempatan jalan dan seperti wilayah pegunungandi pojok agar citranya keliatan. Citra perlu menegakkan foto karena Jayap­ ura dan Kalimantan. Proyekberbentuk panjang, jika tertutup orthorektifikasi ini sebenarnyaawan, akan dihilangkan dengan gam­baran di permukaan bumi sudah dimulai sejak CSRT dibelicara menutup dengan bagian dari Lembaga Penerbangan danyang tidak berawan. Jadi harus biasanya sedikit berbeda dari Antariksa Nasional (LAPAN)menggunakan citra yang menutupi pada 2015. Kemudian pada 2016citra di daerah itu dan dengan citra objek. Misalnya, jika terlihat BIG telah mencobanya tetapi,yang clear. Jika tidak bisa ditutup belum tuntas. Hal ini dikarenakanartinya memang daerah tersebut dari samping bangunan akan terdapat beberapa kendala, salahtidak bisa dipetakan. “Itulah satunya biaya yang tidak se­kesulitan jika menggunakan citra kelih­atan melebar. Namun jika dikit. Tetapi, meskipun belumsatelit”, katanya. dila­kukan orthor­ ektifikasi dalam tegak, misalnya ukurannya 5x5 waktu dekat, namun data tentang BIG saat ini memiliki titik kon­ wilay­ah pegu­nungan sudah ter­trol di wilayah seluas 929.465,02 meter atau 5x10 meter maka sedia. Seperti di Kalimantan yangKm persegi, dari citra yang memil­ iki pegunungan berbat­ as­diperoleh dari Lapan pada 2015. ukurannya akan tetap 5x10 meter. an dengan Malaysia. Orthorek­Data pada titik kontrol tersebut tifi­k­asi di wilayah tersebut di­diambil pada 2013 hingga 2015. “Tapi kalau kelihatannya ke sam­ tingg­al semen­tara, tetapi akanPusat Pemetaan Rupa Bumi dan segera dilakukan orthorektifikasiToponim, BIG pada 2014 sudah ping, bisa lebih, tidak sesuai karena wilayah tersebut tetap adamulai mengadakan kegiatan perubahan.pengukuran Ground Control deng­an ukuran yang sebenarnya.Point atau titik kontrol un­ Dalam melanjutkan proyektuk keperluan orthorektifikasi Itu akan menjadi pertimbangan orthorektifikasi, BIG memerlukancitra. Pada tahun 2015, BIG juga banyak sumber daya manusiamendatangkan Citra Tegak Satelit untuk dalam perhitungan Pajak (SDM) dan alat. BIG tidak bisaResolusi Tinggi untuk wilayah hanya mengandandalkan PPRTIndonesia. Proses orthorektifikasi Bumi dan Bangunan (PBB). Jadi karen­a sudah mempunyai tugasyang sudah dilakukan mengha­ dan fungsi sendiri. Tahun inisil­kan citra tegak resolusi 0,5 kenapa harus ada ortho­rektifikasi? PPRT merekrut non-Aparat­urmeter. “Jadi intinya untuk Sipil Negara (ASN) seban­yakpekerjaan orthor­ektifikasi Citra Karena foto yang tegak paling 29 orang tenaga teknis untukTegak Satelit Resolusi Sangat membantu kegiatan Orthorek­Tinggi adalah post-marking, yang mendekati ukur­an objek tifi­kasi. Demikian juga dari sisiberarti menempatkan titik yang peralatan sudah direnc­anakan adabisa diidentifikasi di citra dan sesungguhnya. Jika foto miring, penambahan. Saat ini BIG hanyadi lapangan,” tuturnya kepada memiliki 10 unit peralatan yangMajalah GEOSPASIAL. maka luasannya akan jauh dari memadai, padahal BIG memer­ lukan lebih banyak untuk area Orthorektifikasi menjadikan ukuran sesungguhnya”, ujar­nya. yang lebih besar. (*)foto menjadi tegak. Pemetaan Kegiatan orthorektifikasi relatif tidak mudah. Prosesnya dimulai dari penentuan citra yang akan diorthorektifikasi terlebih dahulu. Jika sudah ada maka diperkirakan sebaran titiknya dimana saja, dengan demikian bisa diketahui akses menuju ke titik-titik tersebut. Untuk mengolahnya menjadi titik kontrol tanah, dilakukan kerjasama antara Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG), Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 25

sosokProf. Dr. Hasanuddin Zainal Abidin, M.ScTekankanPrinsip Kerja 5 ASdalam Memimpin BIG26 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. I4VNNoo. .11, ,JJaannuuaarrii--AApprrilil22001167

sosokTantangan Badan jawab penyelengaraan IG'', ujar Geospasial untuk Negeri”, ujarnya. Pak. Hasan kepada majalah Kendatipun terdapat nilai- Informasi Geospasial GEOSPASIAL. nilai dan budaya kerja baru yang (BIG) ke depan semakin AS kedua adalah Kerja Cerdas. akan diterapkan, Hasanuddin Dalam melaksanakan tugas berjanji melanjutkan program membutuhkan kerja dan kegiatan pemetaan, Pak, dan kegiatan yang sudah baik di Hasan akan mengedepankan BIG selama ini dengan sedikit keras seiring tingginya kecanggihan teknologi geospasial penguatan. Sementara yang modern sehingga memudahkan belum optimal akan ditingkatkankebutuhan Informasi Geospasial dan mempercepat pekerjaan. dan program baru dijalankan. “Sekarang sudah ada teknologiuntuk mendukung program- geospasial, seperti drone, UAV dan Perjalanan Menuju BIG lain-lain. Jadi bagaimana teknologi Prof. Hasan dilantik menjadiprogram pembangunan nasional itu bisa mempercepat pekerjaan geospasial”, tutur pria yang dikenal Kepala BIG pada tanggal 5di berbagai bidang. Setelah ramah dan murah senyum itu. Desember 2016 menggantikan Dr. Priyadi Kardono yang berakhirmenyelesaikan kegiatan Kebijakan AS ketiga adalah Kerja Fokus masa jabatannya. Prof. Hasan dan Tuntas. Artinya, program dilantik oleh Menteri PerencanaanSatu Peta (KSP), tantangan BIG kegiatan yang telah dirancang Pembangunan Nasional/Kepala harus dikerjakan secara fokus Bappenas, Prof. Dr. Bambang P.S.ke depan adalah penyediaan Peta dan tuntas. Contohnya, program Brodjonegoro, tepat pukul 11.15 Kebijakan Satu Peta (KSP), harus WIB, di Gedung Bappenas, Jakarta.Dasar. Tugas ini perlu dikawal diselesaikan hingga tuntas. Sebelum dilantik menjadisehingga menjadi fokus Profesor Kemudian AS keempat, yakni Kepala BIG, Prof. Hasan menjabat Kerja Mawas. Dalam melaksanakan sebagai Dekan Fakultas Ilmu danDr. Hasanuddin Zainal Abidin, pekerjaan, harus memperhatikan Teknologi Kebumian, Institut aspek hukum dan perundang- Teknologi Bandung (ITB).M.Sc, yang kini memimpin BIG. undangan yang berlaku, sehingga Penunjukkan Prof. Hasan sebagai tidak bermasalah dari sisi hukum Kepala BIG sedikit berbeda dariPria yang akrab disapa Pak. di kemudian hari. “Saya tidak ingin sebelumnya yang dipilih dan ada pekerjaan yang melanggar ditunjuk langsung oleh Presiden.Hasan ini mengatakan, selama aturan dan berurusan dengan Kali ini, untuk pertama kalinya, hukum. Kita harus Kerja Mawas”, Kepala BIG ditunjuk Presidenkepemimpinannya di BIG, hal paparnya. setelah melalui proses seleksi terbuka yang cukup panjang olehutama yang akan dilakukannya AS terakhir adalah Kerja Ikhlas. Tim Penilai Akhir (TPA). Menurutnya, setiap pekerjaanadalah mengawal penyelenggaraan jangan hanya berorientasi pada Meskipun berasal dari eksternal materi karena hal itu bukan yang BIG, pengetahuan dan pengalamanInformasi Geospasial Dasar (IGD), terpenting. Sebagai aparatur sipil Prof. Hasan di bidang IG tidak perlu negara, prinsip utama adalah diragukan. Selama ini Prof. Hasanyakni IG yang berisi tentang objek mengutamakan pelayanan, baik sudah malang-melintang di bidang kepada masyarakat maupun sta­ Geodesi dengan sederet karyayang dapat dilihat secara langsung keholder. “Jangan apa-apa dihitung ilmiah nasional dan internasional. pakai uang. Uang memang penting, Selama 22 tahun, Prof. Hasanatau diukur dari kenampakan tapi bukan yang terpenting. Saya banyak berkiprah sebagai dosen ingin menekankan, BIG ini prinsip di ITB setelah menyelesaikanfisik di muka bumi dan yang utamanya melayani publik dan pendidikan Magister dan Doktor di stakeholder sebaik mungkin di Kanada pada tahun 1994.relatif lama. Hal ini mengingat bidang IG. Insya Allah kalau kita melayani dengan baik, BIG ini akan Sebenarnya, beliau tidak pernahpenyelenggaraan IGD merupakan bermanfaat. Saya ingin membuat terpikir bakal menduduki jabatan BIG lebih bermanfaat untuk strategis sebagai Kepala BIG. Haltugas dan fungsi utama BIG dan bangsa dan negara. Singkatnya, ini bermula ketika dibuka lelang jabatan untuk pimpinan tinggisatu-satunya instansi pemerintahdi Indonesia yang memiliki tugastersebut.Untuk menjalankan tugas initentu tidak mudah mengingatmasih terdapat sejumlah tantanganyang dihadapi BIG. Oleh karenaitu, selama kepemimpinannya diBIG, Profesor Teknologi Kebumiankelahiran Jakarta, 8 Agustus 1960ini akan menekankan lima prinsipkerja atau disebut 5 AS.AS pertama, yakni Kerja Keras.Saat ini bukan zamannya lagi kerjamalas-malasan. Pria berdarahAceh ini ingin menerapkan budayakerja ala negara-negara maju,seperti Tiongkok, Jepang dan KoreaSelatan. ”Budaya kerja merekatinggi sekali, kerja pagi sampaimalam. Jadi, kerja itu harus keras,ini yang ingin saya  tekankan diBIG. Apalagi BIG ini satu-satunyalembaga yang diberikan tanggung Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 27

sosok ''Saya tidak ingin BIODATA ada pekerjaan Nama : Prof. Dr. Hasanuddin Zainal Abidin, M.Sc Lahir : Jakarta, 8 Agustus 1960 yang melanggar Pendidikan: aturan dan â S1 Jurusan Teknik Geodesi ITB (1985). â S2 Department of Geodesy and Geomatics Engineering, University of New Brunswick berurusan dengan Canada (1989). hukum. Kita harus â S3 Department of Surveying Engineering, University of Brunswick Canada (1992). Kerja Mawas.'' Karier: â Guru Besar Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB.utama di lingkungan Kementerian â Kepala Divisi Penelitian Bidang Geodesi, Fakultas Ilmu danTeknologi Kebumian ITB.PPN/Bappenas. Saat itu seorang â Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi, Kemitraan dan Alumni.kerabatnya menawarkan untuk â Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB (2015).ikut seleksi terbuka tersebut. â Kepala Badan Informasi Geospasial (Desember 2016- sekarang)Awalnya Prof. Hasan tidak begituberminat karena kurang menyukai Prestasi dan Penghargaan:sistem open bidding, sebab terkesan â Lulusan Terbaik Mahasiswa JurusanTeknik Geodesi IPB (1985).punya hasrat jabatan. Tapi pada â Memenangkan Sertifikat Penghargaan dalam Kompetisi Makalah Mahasiswa dariakhirnya beliau memutuskanuntuk ikut seleksi karena merasa The Institute of Navigation (USA) pada acara ION GPS-90 di Kolorado, AS (1988).sebagai panggilan tugas negara. â Memenangkan Sertifikat Penghargaan dalam Kompetisi Makalah Mahasiswa dari “Selama ini sebenarnya saya The Institute of Navigation (USA) pada acara ION GPS-91 di Alburquerque, Newsudah banyak bekerja sama deng­an Mexico.BIG. Dari dulu saya sering mem­ â Penghargaan Nugraha Adikarya GPS-93 dari Asosiasi Surveyor Indonesia (1993).bantu, kadang-kadang sebagai â Penghargaan Indonesian Young Scientist oleh LIPI, Kementerian Riset danTeknologinara­sumber. Pokoknya sejak saya dan Kementerian Pendidikan dan Budaya (1994).pulang dari Kanada tahun 1994, â Juara 1 Dosen Teladan ITB (1995).banyak kegiatan saya dengan BIG. â Juara 2 Dosen Teladan, Indonesian Lecturer of The Year (1995).Jadi saya masuk BIG tidak terlalu â Penghargaan Penelitidan Teknologis Muda ASEAN yang diberikan ASEANasing karena sudah kenal banyak Committeeon Science and Technology di Bangkok, Thailand (1995).dengan teman-teman di sini”, tutur­ â Penghargaan Sains dan Teknologi Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) dinya. Jakarta (1996). â Penghargaan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Adhicipta Rekayasa (1996). Prof. Hasan menyadari penga­ â Penyaji Poster Terbaik Kelompok Teknologi dalam Forum Pemaparan III Hasillamannya di institusi perguruan Penelitian Hibah Bersaing, Jakarta (1999).tinggi akan berbeda dengan lem­ â Penghargaan dari ITB dalam kategori Pelaksana Kegiatan LPPM : Kriteria Jumlahbaga birokrasi, seperti BIG. Namun Publikasi Jurnal (2004).ia berkeyakinan, kedua-duanya â Tanda Jasa Karya Satya XX dari Pemerintah Indonesia oleh Rektor ITB (2010).dapat dijalani asalk­ an suasana kerjapenuh sem­angat, jujur, ramah,mengg­ emb­ ir­ akan, harmonis, danhangat. Hal terpenting tentu duku­ngan dari seluruh unsur di BIG. (*)28 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

sosokPROF. HASAN DI MATA KOLEGAProf. Hasanuddin Sosok yang Tepat Pimpin BIGPROF. DR. BAMBANG BRODJONEGORO merupakan mantan Dekan Fakultas pengalamannya di bidang geospasialMenteri PPN/Kepala Bappenas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), menjadi pertimbangan utama bisa sedangkan Prof. Hasan sebelumnya terpilih sebagai Kepala BIG.“BIGSosok Prof. Hasan dimata Prof. menjabat Dosen dan Dekan Fakultas adalah organisasi pemerintah yang Bambang Brodjonegoro sudah Ilmu dan Teknologi Kebumian dinamis, berkualitas, dan harus tak asing karena keduanya Institut Teknologi Bangdung (ITB). dikelola secara modern oleh siapapunmemiliki latar belakang yang sama, Oleh karena itu, Prof. Bambang yang telah ditunjuk”, tandasnya.yakni akademisi. Prof. Bambang sangat percaya dengan kemampuan Prof. Hasan dalam memimpin BIG, Bambang menuturkan, meskipun berasal dari eksternal. penunjukkan Prof. Hasan dilakukan Prof. Bambang pun berharap  seluruh melalui mekanisme yang panjang. jajaran BIG dapat menerima Prof. Bahkan pemilihan dipimpin langsung Hasan sebagai pimpinan. ''Saya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). berharap teman-teman di BIG “Prosesnya tidak asal pilih. Kepala mendukung dan bekerjasama dengan BIG dipilih setelah melalui proses Pak Hasan meskipun beliau berasal seleksi cukup panjang, kemudian dari eksternal”, kata Prof. Bambang sampai ke Tim Penilai Akhir (TPA) oleh saat melantik Prof. Hasan sebagai Presiden. Semoga Kepala BIG yang Kepala BIG pada awal Desember 2016. baru bisa mengemban amanah dan kepercayaan dengan baik, serta terus Kendati Prof. Hasan termasuk memperkenalkan BIG, masyarakat orang baru dalam BIG, Menteri umum, dan pengguna produk-produk PPN menilai kompetensi dan yang dihasilkan BIG”, ujarnya. (*)''Saya Percaya Pak Hasan Mampu Menjadikan BIG Lebih Baik''DR. PRIYADI KARDONO, M.SC. Profesor Dr. Hasanuddin Zainal sangat baik. Sebab, Prof. HasanKepala BIG periode 2014- 2016 Abidin, M.Sc resmi berkantor pernah menjabat Wakil Rektor Bidang di BIG pada 9 Desember 2016 Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni setelah dilakukan serah terima dan Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi jabatan dari Dr. Priyadi Kardono, M.Sc. Kebumian, ITB. “Pengalaman tersebut yang menjabat Kepala BIG periode tentu sudah sangat cukup untuk 2014- 2016. Di mata Priyadi Kardono, menangani birokrasi”, kata Priyadi penggantinya itu merupakan sosok Kardono. yang tepat untuk memimpin BIG. Selanjutnya, Priyadi Kardono Priyadi Kardono bersyukur karena mengharapkan agar pemimpin BIG penggantinya, Prof Hasan, ditunjuk yang baru dapat melanjutkan capaian setelah melalui tahapan panjang dan baik yang telah diraih BIG. Di antaranya, ketat di panitia seleksi (pansel), hingga keberhasilan BIG menaikkan status sampai ke Tim Penilai Akhir (TPA) oleh laporan keuangan BIG Tahun 2015 Presiden Joko Widodo. “Alhamdulillah, menjadi Wajar Dengan Pengecualian saya bersyukur, pengganti saya Pak (WDP). Kedepan diharapkan menjadi Hasanuddin terpilih melalui pansel”, meningkat dengan predikat Wajar ujar Priyadi Kardono. Tanpa Pengecualian (WTP). Priyadi Kardono juga berkeyakinan Prof. Menurut Priyadi Kardono, sosok Hasan dapat membawa BIG ke arah Prof. Hasan merupakan pimpinan yang lebih baik lagi ke depan. (*) yang memiliki latar belakang yang Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 29

serba serbi SEJARAH PETA PULAU-PULAU DI INDONESIA Secarik kertas mungkin tak berarti apa-apa. Namun, kertas abad ke-16 berukuran satu meter persegiyang memuat peta pulau-pulau di Indonesia sempat menentukan nasib Nusantara. Berikut serba-serbi mengupasnya untuk Anda.1| OYA, tahukah Anda siapa sosok yang pertama kali memercayai bumi itu bulat? Macrobius–filsuf Ro- mawi, sebelum teknologi pelayaran berkembang, dengan daya imajinasinya percaya bahwa ada orang hidup di belahan bumi selatan yang berdiri dengan kaki yang bertolak belakang dengan orang-orang di Eropa. Atau dengan kata lain Macrobius memvisuali­ sasikan sebuah bumi yang bulat. Macrobius mem- buat yang dikenal sebagai Macrobius’s map pada 400 Masehi.2| SEBELUMNYA, yang diyakini sebagai globe paling tua sedunia adalah “Lenox Globe” berdiameter 112 milimeter. Bola dunia yang dibuat pada 1510 itu disimpan di Perpustakaan Publik New York sejak 1855. Ini menjadi bagian dari harta karun dunia kartografi.3| Data yang dikumpulkan oleh Christopher Columbus dan penjelajah awal Eropa lainnya, termasuk Amerigo Vespucci juga dituangkan dalam bentuk globe. Temuan globe tertua di dunia dikabarkan oleh Jurnal The Portolan pada 19 Agustus 2013. Bola dunia sebesar jeruk, yang bagian bawahnya dibuat dari dua telur unta ini diduga dibuat pada 1504. Namun asal globe bergaya Renaisans ini masih menjadi misteri. Para pembuat peta meyakini globe ini dibuat di Florence, Italia, oleh orang yang sangat ahli mengukir. Mereka menduga, si pen- gukir peta adalah seniman yang pernah mengerjakan karya seni Leonardo da Vinci. Dalam globe ini terdapat gambar ber- bagai jenis perahu, monster, ombak, pelaut yang terdampar, dan 71 nama tempat dengan satu kalimat “HIC SVNT DRACONES”, atau “Di sinilah para naga”. Tidak ada nama untuk wilayah Amerika Utara yang berupa kumpulan pulau terserak. Tapi ada tiga nama di Amerika Selatan, juga Jepang, Brasil, dan Arab.30 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. I4VNNoo. .11, ,JJaannuuaarrii--AApprrilil22001167

4| serba serbi5|6| LALU bagaimana asal mula peta? Pada abad ke-7| 15, negara-negara Eropa, dipacu oleh kemajuan teknologi pelayaran, berlomba-lomba mengarungi lautan ke selatan. Tujuan utamanya adalah untuk berdagang dan menemukan daerah baru. Informasi- informasi yang dikumpulkan dalam pelayaran ini di- berikan kepada para ahli kartografi untuk pembuatan peta. Dari sinilah orang Eropa pertama kali membuat peta dunia. MIMPI dan penjelajahan orang Eropa ke dunia selatan sepanjang 3.000 tahun, terceritakan lewat peta. Peta ahli Kartografi Jan Huygen van Linschoten misal- nya. Peta Van Linschoten yang berjudul “The Moluccan Islands, in His D­ iscours of Voyages into ye Easte & West Indies: Divided into Foure Books” hingga kini masih tersimpan apik di Perpustakaan Nasional Australia, Canberra. Peta, memuat Pulau Jawa, Borneo, dan pulau-pulau di Maluku. TAHUKAH Anda, berbekal peta Van Linschoten, Belan- da sukses menjajah Indonesia dan menasbihkan negeri ini sebagai Hindia Belanda. Sebelumnya, Portugis yang memiliki informasi mengenai pelayaran ke dunia timur dan negeri itu menyimpannya rapat-rapat. Buku Van Lin- schoten yang berjudul Itinerario –terbit 1596 dan peta In- donesia lengkap dengan petunjuk navigasinya yang ter- bit dua tahun berselang, memandu Belanda sampai ke Pulau Jawa. Belanda kemudian mendirikan perusahaan multinasional pertama di dunia pada 1602, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Sejak itu kekayaan Nu- santara terhisap oleh Belanda. JADI, jelaslah sudah. Bagaimana negeri ini bisa dijajah Belanda sepanjang 3,5 abad. Semua, bermula dari peta. Dan, Eropa tampaknya menaruh minat lebih dulu pada Asia –termasuk Indonesia, daripada benua besar di Bumi belahan selatan ini. Salah satu buktinya peta Australia baru dibuat pertama kali tahun 1744. VVool.l.IV4 No. 1, Januari - April 20167 - Majalah Geospasial Indonesia | 31

Laporan khususRevolusi Mental LayaknyaMinum Air PutihRevolusi Mental itu seperti kita minum air putih sehari- Geospasial (BIG). Produk BIGhari. Kalau kita tidak minum air putih, rasanya badan selam­ a ini menjadi rujukan dankita kurang sehat. Atau seperti kita sembahyang, kita sangat dibutuhkan untuk berba­punya kewajiban. Kewajiban kita sebagai PNS, sebagai gai keperluan pembangunanAparatur Sipil Negara (ASN), bekerja. nasio­nal. Salah satunya, Peme­ taan Banjir kerjasama antara BIG,Tinggal di Indonesia, sedangkan longsor terjadi di 13 Kement­erian Pekerjaan Umum dan sama artinya hidup provinsi dan 69 kabupaten/kota. Perumahan Rakyat (PUPR) dan berd­ ampingan deng­an Selain menimbulkan korban jiwa, Badan Meteorologi, Klimatologi, bencana. Data Badan pengungsi, tak terhitung fasilitas dan Geofisika (BMKG). AtauNasional Penang­ publik yang rusak. hajatan besar BIG, merampungkan Kebijakan Satu Peta (KSP) yanggulanga­n Bencana (BNPB) selama Bayangkan, betapa banyak mewujudkan harapan Presiden sumbangan yang bisa dilakukan Joko Widodo akan hadirnyadua bulan pertama di 2017, ada dengan Informasi Geospasial (IG) satu peta standar yang dapat yang dimiliki Badan Informasi mendukung terwujudnya agenda654 bencana. Banjir terjadi di 25 prioritas Nawa Cita. Ini tidak hanya mengurangi konflik seng­provinsi dan 121 kabupaten/kota, ka­rut tata ruang, tapi juga menye­ lamatkan kehidupan banyak orang,Kepala BIG Hasanuddin Z. Abidin membuka acara Workshop Pelayanan Publik. dan melambungkan tingkat per­ ekonomian Indonesia. “Presiden sudah menerbitkan Inpres No. 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), yang merupakan bagian pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional dan Reformasi Birokrasi di BIG serta bahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, tentang menyusun roadmap ASN pada Kementerian/ Lembaga dan Pemda. Saya selalu diingatkan Pak Kepala (Kepala BIG Prof. Hasanuddin Z. Abidin–Red) karena dipantau Menpan-RB, BIG harus menyelenggarakan. Karena ini salah satu untuk Reformasi Birokrasi,” jelas Sekretaris Utama BIG, Titiek Suparwati. BIG Meramu Gerakan Revolusi Mental untuk 12 Eselon II BIG gerak cepat. Tidak ada tawar menawar dalam pemerintahan Joko Widodo-32 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

Laporan khususJusuf Kalla. Instruksi Presiden, di sebelah kiri kita gambarkan, ment­asikan menjadi 12 gerakan di lupa nih sampai lab data IT kita BIG. “Ada program Indonesia Me­agar tiap Kementerian/ Lembaga letakkan di sebelah kanan. Pasti layani, program gerakan Indonesia akan menyesatkan. SDM itu harus Bersih, gerakan Indonesia Tertib,mengimplementasikan nilai- bisa seperti yang saya katakan ada program gerakan Indonesia minum sehari-hari. Bahwa revolusi Mandiri, dan program gerakannilai Revolusi Mental diturunkan mental itu harus mulai dari diri Indonesia Bersatu. Lima program sendiri,” jelas Titiek. Ini bagian tadi kita ambil. Nanti kita bagike 12 eselon II yang dimiliki dari upaya pemerintah untuk kira-kira program Indonesia Mela­ mereformasi birokrasi. “Antara yani, di tempat siapa? KemarinBIG. Tujuannya jelas, agar nilai lain kan misinya membangun kan Bu Wiwin (Kepala Pusat karakter masyarakat sebagai Penelitian, Promosi dan KerjaRevolusi Mental yang diwujudkan warga yang bertanggung jawab Sama Wiwin Ambarwulan –Red) terhadap keluarga, lingkungan, mengambil satu. Kepala Pusatdalam lima gerakan perubahan, bangsa dan negaranya dalam PPKS itu pertama kali yang rangka mempercepat terwujudnya melakukan, mengimplementasikanyakni Indonesia Melayani, negara RI yang adil makmur berdasarkan Inpres tadi melalui dan berdasarkan Pancasila, serta pelayanan. Kalau BIG sudah jelasIndonesia Bersih, Indonesia Tertib, berperan aktif dalam perdamaian bahwa kita ini harus meningkatkan dunia. Yang artinya kita ini sebagai perilaku pelayanan publik yangIndonesia Mandiri dan Indonesia warga negara harus bertanggung cepat,” jelas Titiek. jawab, bukan saja pada keluargaBersatu dapat segera dipraktekkan tetapi juga kepada lingkungan, Kesigapan BIG menerjemahkan bangsa atau negara”. arahan Presiden Joko Widododi lingkungan BIG. Ujungnya, soal Gerakan Revolusi Mental, Gerakan Revolusi Mental BIG me­ngejutkan Asisten Deputiuntuk mendorong percepatan mendapat sokongan penuh dari Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kepala BIG, Hasanuddin Z. Abidin. dan Evaluasi Pelayanan Publikreformasi birokrasi. “Kita kan Sejak awal tahun 2017, Hasanuddin Wilayah III Kementerian Pendaya­ mengawal penguatan etos kerja gunaan Aparatur Negara danpunya 12 Eselon II. Apa kita bikin dan aspek leadership jajaran ASN di Reformasi Birokrasi, Damayanti BIG dalam rangka Revolusi Mental. Tyastianti. Damayanti pernah12 Gerakan Revolusi Mental? “Workshop yang diselenggarakan memap­arkan materi rencana oleh BIG ini merupakan tanggapan Prog­ram Gerakan Nasional Revo­Katakan yang mudah. Reformasi dari terbitnya Instruksi Presiden lusi Mental (GNRM) di kantor Nomor 12 Tahun 2016 tentang pusat BIG, Cibinong, Jawa Baratbirokrasi itu apa sih yang berubah? Gerakan Nasional Revolusi Men­ dalam rangka persiapan pelun­ tal. Saya harapkan ke depan BIG curan GNRM 23 Maret 2017 lalu.Paling tidak kinerjanya. Kalau tidak akan semakin kuat dengan ber­ Namun, 12 pusat tingkat eselon bekal mental yang lebih tangguh. II BIG, sebelum GNRM resmikinerjanya, perilakunya dulu. Dulu Harapannya, seluruh staf BIG diluncurkan, telah siap memp­rak­ mampu memberikan kontribusi tekkan program Revolusi Mentalsaya pernah bilang, kalau Revolusi terbaiknya dan menjadi teladan yang lebih konkret, yaitu untuk: bagi (instansi) lainnya,” kata Hasa­ Indonesia Melayani, IndonesiaMental itu seperti kita minum air nuddin saat membuka Workshop Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Pelayanan Publik pada 20 Maret Mandiri, dan Indonesia Bersatu.putih sehari-hari. Kalau kita tidak 2017 lalu. Data Litbang Kompas pada September 2016 menyatakan “Dari 12 pusat, boleh merekaminum air putih, rasanya badan bahwa di bidang pelayanan publik, sendiri melakukan, boleh ber­ masyarakat paling menyoroti gabung. Contoh misalnya Pak Alikita kurang sehat. Atau seperti masalah korupsi dan birokrasi (Kepala Biro Umum dan Keuangan, yang berbelit, menjadi cambuk Ali Nor Hidayat –Red). Kabirokita sembahyang, kita punya bagi ASN di BIG. Umum dan Keuangan dengan Kabiro Perencanaan, Kepegawaiankewajiban. Kewajiban kita sebagai Rumusan lima gerakan peru­ dan Hukum mau bergabung. Mau bahan Revolusi Mental diimple­ gerakan yang mana nih? GerakanASN bekerja,” tambah Titiek.BIG merancang 12 tematurunan gerakan revolusi mental,yang akan dipraktikkan bergiliran.Titiek optimis, BIG akan lebihmulus mempraktekkannya lantar­an telah memiliki sejumlah agentof change di semua lini. PadaApril 2016 lalu, untuk penguatanbudaya organisasi, BIG menggelarLeaderless Group Discussion untukmemetakan agen-agen perubahanyang potensial di eselon II hinggalevel karyawan. Program ini,menekankan pada bagaimana ASNBIG dapat menerapkan nilai-nilaiBIG yang terdiri dari : Integritas,Kolaborasi, Profesional, Adaptif danWork Smart dalam pekerjaannya.Warga Bertanggung Jawab “Coba kita bayangkan kalaukita menggambar atau kita surveike lapangan, ah pokoknya asal-asalan saja. Nah ini sebelah manaya? Harusnya rel kereta api ini Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 33

Laporan khususIndonesia Bersih dan gerakan nesia Tertib. Contohnya misalnya Baik permintaan langsung maupunmisalnya Indonesia Tertib. Bersih peningkatan perilaku tertib ter­ melalui surat. Setiap hari, minimalsama tertib kan saling mendukung hadap penggunaan ruang publik.” 10 surat permintaan data dariya. Jadi bagaimana caranya kita provinsi atau kabupaten. “Gerakanmeningkatkan perilaku hidup Titiek berharap, jajaran ASN Revolusi Mental ini bukan hanyabersih dalam satuan kerja, BIG bisa bergerak cepat mener­ ogah-ogahan tetapi harus bisamening­katkan sinergi, sarana jemahkan arahan Presiden Jokowi. dibuktikan, diimplementasikandan prasarana yang menunjang Ini adalah era aparatur sipil negara di dalam kinerjanya BIG. Karenaperi­laku hidup bersih dan sehat. sebagai pelayan masyarakat. Dan di kan kinerjanya PNS harus diukur.”Ditambah dengan gerakan Indo­ BIG permintaan data dan informasi pungkas Titiek. (*) geospasial mengalir setiap hari. Tularkan BIG Way Reformasi MentalPondok Pesantren Terpadu Daaruttaqwa di jalan Raya Jakarta - Bogor Km 44, Pakansari, Cibinong,Kabupaten Bogor,Jawa Barat seperti rumah keduabagi Badan Informasi Geospasial(BIG). Selain merupakan tetanggaterdekat, Daaruttaqwa juga sudahterbiasa dengan BIG. “Kerja samadengan BIG sesungguhnya sudahberlangsung sejak lama. Untukme­menuhi tenaga pengajar dibidang studi umum di sini, makaBIG mengirimkan stafnya untukmengajar di sini (Ponpes Daaruttaq­wa)”, papar K.H. Ahmad TajuddinPimpinan Ponpes Daaruttaqwa.Ini mengapa, kedatangan timBIG yang dipimpin Kepala BIG Para siswa dan siswi Pesantren Darruuttaqwa yang mengikuti salah satu rangkaianHasanuddin Z. Abidin pada tang­gal Gerakan Revolusi Mental BIG yaitu BIG Goes to Pesantren. Dalam acara ini para siswa dan22 Maret lalu, disambut hangat. pengajar mendapatkan pengetahuan seputar Informasi Geospasial.Kun­jungan ke Daaruttaqwa me­nandai dimul­ainya program “BIG keagamaan, padahal ada kaitannya. Pekan BIG Melayani. Sebelum keGoes to Pesantren”. Ini untuk me­ Sebagai contoh adalah pemanfaatan Ponpes Daaruttaqwa, BIG mel­aluinye­barkan semangat geospasial IG yang ada pada Peta Qurban. Pusat Penelitian, Promosi, dandan revolusi mental, sebagai Pe­luang keakuratan penyaluran Kerja Sama (PPPKS) telah mela­wujud nyata keterlibatan BIG qurban, baik dari pendataan kebu­ kukan kegiatan serupa di Dinasdalam Gerakan Nasional Revolusi tuhan dan ketersediaan, akan me­ Arsip dan Perpustakaan KabupatenMental yang merupakan salah ningkat seandainya Peta Qurban Bogor dan Kantor Kecamatansatu Program Nawa Cita Presiden telah dibuat”, jelas Fahmi Amhar Mega­mendung Kabupaten Bogor.Republ­ ik Indonesia, Joko Widodo. pem­bicara utama dalam BIG Goes to “Biasakan budaya memberi, bukanPara siswa antusias mengajukan Pesantren. sebaliknya. Mentalitas inilah yangperta­n­ yaan seputar Informasi Geo­ perlu ditanamkan kepada seluruhsp­asial dan penelitian yang dila­ Upaya Tingkatkan Pelayanan pelayan masyarakat yang ada dikukan BIG. “Kebanyakan orang Publik pemerintahan” kata Hasanuddin.mungkin beranggapan bahwa IG Sejak 20 Maret 2017 yang BIG mensosialisasikan kebijakantidak berkaitan dengan konteks lalu, BIG menggelar roadshow satu peta di Arsip dan Perpustakaan34 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 41,,JJaannuuaarrii--AApprriill22001177

Laporan khususKabupaten Bogor pada anggota Acara BIG Goes to Library, 21 Maret 2017. Ikacha Ibrahim, mengajak ASNperpustakaan pendidikan, desa, BIG bertransformasi menjadi ASNdan juga arsip perpustakaan Program Gerakan Indonesia Mela­ yang siap melayani publik. BIGdaerah Kabupaten Bogor. “Kami yani; Program Gerakan Indon­esia bahkan menggelar lomba Face ofmemberikan buku dan peta untuk Tertib; Program Gerakan Indon­ esia BIG and Greetings selama sepekanmenambah koleksi perpustakaan Bersih; Program Gerakan Indonesia setelah workshop untuk mencarikhususnya di Kabupaten Bogor. Mandiri; dan Program Gerakan Duta Pelayanan Publik BIG.Selain itu, ini juga merupakan Indonesia Bersatu. “Dengan adanya Duta Pelayananupaya untuk meningkatkan jumlah Publik ini diharapkan transformasistakeholder yang mengetahui BIG Yang pertama dilakukan, adalah pelayanan di BIG dapat lebih baikserta layanannya. Sebenarnya BIG Program Gerakan Indonesia Me­ lagi”, papar Ikacha.merupakan kelanjutan dari Bako­ layani, yang diterjemahkan dengansultanal”, papar Wiwin Ambarwulan Pekan BIG Melayani. Ada lima Lalu bagaimana ASN dapatKepala Pusat Penelitian, Promosi kegiatan yang digelar pada 20- memberikan pelayanan yangdan Kerja Sama (PPKS) BIG. 24 Maret 2017. Diawali dengan terbaik? “Transformational service Workshop Pelayanan Publik adalah suatu bentuk pelayanan Ini merupakan bagian dari dilanjutkan dengan BIG Goes to yang difokuskan kepada kebaikanupaya BIG mendukung program Library, BIG Goes to Pesantren, BIG dan perubahan menuju kualitasRevolusi Mental pemerintahan Goes to Kampoeng, lalu ditutup yang lebih baik”, jelas Ikacha kepadaJoko Widodo-Jusuf Kalla. Merujuk senam bersama seluruh staf BIG. para peserta. Ada empat langkahInstruksi Presiden Nomor 12 Tahun kunci untuk mencapai pelayanan2016 tentang Gerakan Nasional Dalam workshop “Pelayanan yang baik, yaitu: mengidentifikasiRevolusi Mental, dipahami Publik”, pemateri pertama Asisten standar pelayanan, menetapkansebagai gerakan yang mengacu Deputi Koordinasi Pelaksanaan tujuan pelayanan, mentransformasipada etos kerja yang berintegritas, Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan pelayanan, dan mempertahankangotong royong untuk membangun Publik Wilayah III Kementerian standar pelayanan yang optimal.budaya bermartabat, makmur, dan Pendayagunaan Aparatur Negar­a Sedangkan integritas menjadisejahtera berdasarkan Pancasila. dan Reformasi Birokrasi (Kemen­ pengikat semuanya. Selain itu,“Pada dasarnya BIG berada pada PAN-RB), Damayanti Tyastianti, ASN diharapkan memiliki limatugas nasional, melaksanakan menjelaskan pentingnya revolusi karakter berikut: kebaikan, selaluKebijakan Satu Peta (KSP) yaitu mental. Sementara Ketua Komite bersikap positif, aktif membinamenyediakan satu peta Indonesia Inde­penden Revolusi Mental, hubungan, senantiasa memberiyang mempunyai satu georeferensi, Suwarno Putronegoro, menjel­as­ lebih, serta menciptakan perbedaansatu standar, satu geodatabase dan kan bagaimana gerakan Revolusi dan kualitas hidup. “Selalusatu portal”, ungkap Wiwin. Mental membawa Indone­sia ke era bersikap positif dan memberi lebih Indonesia Emas. Sebelumnya, pada tanggal 20Maret 2017, BIG menyelenggarakan Lalu bagaimana mem­praktek­Workshop Pelayanan Publik kann­ ya? Trainer of Public Service,untuk semua staf BIG, dipimpinKepala BIG, Hasanuddin Z. Abidin.“Workshop yang diselenggarakanoleh BIG ini merupakan tanggapandari terbitnya Instruksi PresidenNomor 12 Tahun 2016 tentangGerakan Nasional Revolusi Mental.Saya harapkan ke depan BIG akansemakin kuat dengan berbekalmental yang lebih tangguh. Hara­pannya, seluruh staf BIG mampumemberikan kontribusi terbaiknyadan menjadi teladan bagi (instansi)lainnya”, jelas Hasanuddin dalamsamb­ utannya. Ada 5 program ge­rakan dalam Gerakan NasionalRevolusi Mental tersebut, yaitu: VVooll..IIVVNNoo..41, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 35

Laporan khusus(kepada masyarakat) adalah bentuk Megamendung Kabupaten Bogor. secara harfiah adalah gambaranpelayanan prima yang diberikan permukaan bumi pada bidang dataroleh pemerintah” tutupnya. Sekitar 50 orang aparatur desa dari dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. “Peta bisa disajikanBIG Way Sebagai empat kecamatan di Kabupaten dalam berbagai cara yang berbeda,Revolusi Mental BIG mulai dari peta konvensional yang Bogor seperti Megamendung, Ciawi, cetak hingga peta digital yang Pembekalan untuk memberi tampil di layar komputer. Dalampelayanan prima pada masyarakat, Cisarua dan Gunung Putri takzim peta, terdapat skala, legenda, danmenjadi BIG Way mewujudkan lain sebagainya”, jelas Toto.Revolusi Mental BIG. Komitmen mengikuti program “BIG Goes tountuk melaksanakan BIG Way Sementara, Dadang Arifinsebagai langkah konkrit revolusi Kampoeng”. Sebelumnya, di tempat menekankan minimnya penye­mental BIG didukung penuh Kepala lesaian permasalahan batas khusus­BIG, Hasanuddin Z. Abidin. Diskusi yang berbeda, telah diadakan acara nya batas wilayah administrasiterbuka tanpa batas sekat jabatan, daerah. “Salah satu faktor yangkerap digelar untuk meningkatkan Workshop Pelayanan Publik dan BIG menjadi penghambat dalam upayabudaya kerja di BIG. Hasan percepatan penataan batas wilayahmempersilahkan setiap eselon I dan Goes to Library. ini adalah masih terbatasnya SDMII menceritakan ber­bagai kendala dan terutama di daerah yang memahamikondisi ling­kungan kerja di masing- Kepala Pusat Penelitian, Promosi penataan batas wilayah”, katanya.masing pusat dan kedeputian di BIG. Dadang menambahkan bahwa tugasBeberapa kali, diskusi melibatkan dan Kerja Sama (PPKS) BIG, Wiwin penataan batas ini membutuhkantrainer ESQ, Ary Ginanjar. Belajar SDM yang mendukung pelaksanaandari takluk­nya Tiongkok pada Ambarwulan menyatakan “BIG Goes tugas dengan baik, disampingBangsa Tartar, menunjukkan dukungan dari fasilitas-fasilitasbahwa bukan b­ an­ ­gunan fisik yang To Kampoeng” di Kantor Kecamatan yang ada. Adapun GPS yangjadi perlin­dungan utama. “Namun mulanya untuk kebutuhan militer,mentalitas orang-orang yang berada Megam­endung merupakan rang­ kini penggunaannya meluas terma­di posisi-posisi pentinglah yang suk untuk pemetaan. Jenisnya punlebih penting dan menentukan”, kaian Gerakan Revolusi Mental berbeda-beda, tergantung tingk­atpesan Ary Ginanjar. Ini mengapa, ketelitian yang dibutuhkan. “Ting­kunci penguatan budaya kerja BIG yang diadakan oleh BIG. Ini agar gal dimanfaatkan secara optimalme­nurut Ary, memperkokoh values, sesuai kebutuhan”, jelas Dadang.sistem dan leadership. Ketiganya apar­atur negara hingga di tingkatmenjadi BIG Way, yang akan menjadi Antusiasme peserta untukurat nadi revolusi mental tiap ASN desa mengenal BIG dengan baik, mengenal Informasi GeospasialBIG. Sementara, untuk penguatan ke lebih mendalam, membuat tim BIGluar, Ary menyebut, bekerja di BIG dan terinformasi soal peran BIG berencana meluaskan Pekan BIGharus dijadikan sebagai karya setiap Melayani. Harapannya, di setiap desapegawai BIG untuk berperan bagi untuk pembangunan desa. “Apalagi di Indonesia yang berjumlah lebihIndonesia yang lebih luas. dari 80 ribu ini, ada yang mengerti sekarang, Nawa Cita pemerintah me­ secara teknis terkait penataan batasBIG Goes to Kampoeng wilayah. Hal itu tentunya dilakukanMegamendung ngamanatkan untuk membangun dalam rangka untuk mempercepat pemetaan batas wilayah di seluruh Semangat berkarya memberikan Indonesia dari pinggiran dengan Indonesia, guna mendukungyang terbaik bagi negeri inilah yang pembangunan nasional.mendorong ASN BIG berupaya mem­perkuat daerah-daerah dan desamenularkan virus revolusi mental Munculnya komitmen danke masyarakat. Ini harus jadi dalam kerangka negara kesatuan”, dedikasi terhadap pekerjaan,gerakan bersama, sinergi antara memupuk harapan BIG Way akanpemerintah dan warganya. Pada 22 jelas Wiwin. Selain itu, ada banyak menemukan jalannya sendiri diMaret 2017 lalu, BIG menggelar BIG. “Nilai Reformasi Birokrasi itu“BIG Goes to Kampoeng”. Acara manfaat Informasi Geospasial yang dari 47,3% naik menjadi 60,61%. Se­dipusatkan di kantor Kecamatan karang dari 60,61% naik lagi.Nah bisa digunakan untuk ­pem­ban­ gunan kan ada kenaikkan, kalau semakin desa, salah satunya untuk pemetaan batas desa. Forum semacam ini tentu menyenangkan. BIG bisa makin dikenal masyarakat, dan sebaliknya BIG juga menyerap aspirasi dan masukan dari aparatur di lapangan dan juga warga. Apalagi, dalam acara “BIG Goes to Kampoeng” peserta bisa praktek langsung cara membaca peta, pengenalan GPS dan penataan batas desa. Ini penting, karena di Kabupaten Bogor sendiri, ada beberapa desa yang belum selesai batas desanya. Untuk itu, BIG memboyong Toto Cahyono untuk memberi materi Membaca Peta, dan Kepala Balai Diklat Geospasial BIG, Dadang Arifin, untuk materi Pengenalan GPS dan Penataan Batas Desa. Toto menjelaskan, BIG adalah LPNK yang tugas utamanya adalah menyelenggarakan Informasi Geospasial (IG) atau peta. Peta36 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

Laporan khususnaik, semakin naik kan kita sudah Kategori Lomba Face of BIG :me­rasakan bahwa Revolusi Mentalitu nggak perlu lagi digebrak-geb­rak. â Juara 1: Intan Yulia Antasari (Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim)Otomatis dari diri sendiri itu sudah â Juara 2: Wahyu Tri Handayani (Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas)bisa melaksanakan”, jelas Sekret­aris â Juara 3: Akbar Hiznu M. (Biro Perencanaan, Kepegawaian dan Hukum)Utama BIG, Titiek Suparwati. Kategori Lomba Greeting : Wiwin tak menampik, kadangkendala muncul. Dikepung peker­ â Juara 1: Yenny Elfrida Hutasoit (Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasijaan rutin, tak jarang komitmen G­ eospasial)untuk melaksanakan lima gerakanperubahan, yakni Indonesia Mela­ â Juara 2: Maya Meisyaroh (Inspektorat)yani, Indonesia Bersih, Indonesia â Juara 3: Ratih Destarina (Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai)Tertib, Indonesia Mandiri danIndonesia Bersatu, tak segeradipraktekkan di lingkungan BIG. “Revolusi mental apa sih? Secarakasat mata agak sulit. Tetapi, denganpelayanan kita yang baik, apa yangdiminta ada kalau diminta 2 hari,3 hari ya kelamaan kan. Ini yangsaya bilang bisa terukur berapabanyak Informasi Geospasial yangdibutuhkan daerah seperti: Sumatera,Jawa, Kalimantan, bisa tersedia.Nah itu kita perlu, namanya Re­volusi Mental. Maksudnya sepertike­hidupan. Seperti minum air putihsehari-hari. Kelemahannya bias­anyakalau sudah didengung-dengungkanbegini terus kita cuek, kita tidak maumenindak-lanjuti. Nah ini nggakboleh”, tambah Titiek.BIG Umumkan Pemenang Penyerahan Penghargaan Face of BIG oleh Kepala Badan Informasi Geospasial kepadaLomba Face of BIG dan Lomba pegawai BIG yang dinilai mewakili wajah BIG dalam hal pelayanan publik.Greetings yang diumumkan sendiri oleh ASN di BIG. “Kita ini kan PegawaiPekan BIG Melayani, ditutup Ikacha Ibrahim dari Trainer of Negeri. Pegawai Negeri ini kan Public Service. “Face of BIG adalah menga­nggapnya harus dilayanisenam bersama seluruh staf lomba yang mencari gambaran oleh masyarakat. Itu dulu. Sekarang dari BIG sendiri atau orang yang kita harus melayani. MisalnyaBIG. Bagaimanapun melayani bisa menggambarkan tentang saja kalau terima telepon: selamat bagaimana BIG, sedangkan pagi, kami dari Badan Informasimasyarakat memerlukan fisik yang Greetings adalah senyum sapa G­ eos­­­pasial, nama saya ini, apa yang salam yang ramah yang diberikan bisa dibantu, bapak-ibu sekalian?kuat, dan jiwa yang sehat. Dalam seseorang kepada orang lain”, jelas Itu yang dinilai. Jadi penilaiannya Ikacha. Adapun penjurian lomba itu dari independen. Dia meneleponkesempatan yang dihadiri Kepala telah dilaksanakan selama pekan semua orang-orang di BIG. Terus by Gerakan BIG Melayani, 21-23 face juga, mereka juga datang juga”,BIG, Hasanuddin Zainal Abidin ini Maret 2017. jelas Wiwin. Harapannya, para juara bisa menularkan semangat Revolusipula, diumumkan pemenang lomba Kepala Pusat PPKS BIG, Wiwin Mental pada jajaran BIG lainnya. Ambarw­ulan, menambahkan, me­ Semangat melayani, untuk IndonesiaFace of BIG dan Lomba Greetings. reka yang menjadi juara terpilih yang lebih baik. (*) karena mewakili Revolusi MentalTapi sebelumnya, digelar sosialisasiRevolusi Mental dari KomiteIndependen Revolusi Mental. Untukhiburan, seluruh jajaran BIG ikutambil bagian dalam “mannequinchallenge” yang dibuat videonya.Sebagai acara puncak,diumumkan pemenang lombaFace of BIG dan Lomba Greeting Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 37

kamus GEOPEDIADalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari Informasi Geospasial. Namun terkadang terdapat beberapa istilah yang kurang dipahami sehingga nama geospasial kurang populer di masyarakat. Berikut beberapa istilah yang berkaitan dengan bidang Informasi Geospasial sebagaimana terdapat dalam Undang- Undang Nomor 4/2011 tentang Informasi Geospasial.â Spasial â Titik Kontrol Geodesi Aspek keruangan suatu objek atau kejadian yang Posisi di muka bumi yang ditandai dengan bentuk fisik ­mencakup lokasi, letak dan posisinya. tertentu yang dijadikan sebagai kerangka acuan posisiâ Geospasial atau Ruang Kebumian untuk IG. Aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak dan â Jaring Kontrol Horizontal Nasional (JKHN) Sebaran titik kontrol geodesi horizontal yang ter- posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, hubung satu sama lain dalam satu kerangka referensi. pada, atau di atas permukaan bumi yang ­dinyatakan â Jaring Kontrol Vertikal Nasional (JKVN) dalam sistem koordinat tertentu. Sebaran titik kontrol geodesi vertikal yang terhubungâ Data Geospasial (DG) satu sama lain dalam satu kerangka referensi. Data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, â Jaring Kontrol Gayaberat Nasional (JKGN) dan karakteristik objek alam atau buatan manusia Sebaran titik kontrol geodesi gayaberat yang ter- yang berada di bawah, pada atau di atas permukaan hubung satu sama lain dalam satu kerangka referensi. bumi. â Peta Rupabumi Indonesiaâ Informasi Geospasial (IG) Peta dasar yang memberikan informasi secara khusus DG yang sudah diolah sehingga dapat digunakan untuk wilayah darat. sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, â Peta Lingkungan Pantai Indonesia ­pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan Peta dasar yang memberikan informasi secara khusus yang berhubungan dengan ruang kebumian. untuk wilayah pesisirâ Informasi Geospasial Dasar (IGD) â Peta Lingkungan Laut Nasional IG yang berisi tentang objek yang dapat dilihat secara Peta dasar yang memberikan informasi secara khusus langsung atau diukur dari kenampakan fisik di muka untuk wilayah laut. bumi dan yang relatif lama.â Informasi Geospasial Tematik (IGT) IG yang menggambarkan satu atau lebih tema tertentu yang dibuat mengacu pada IGD.â Skala Angka perbandingan antara jarak dalam suatu IG d­ engan jarak sebenarnya di muka bumi.38 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

EventHasil Karya Para Pemenang Lomba Gambar Peta untuk Anak 2017Salya Richita Susanto, Map for All. Adelia Nurdianti, Our Marvelous World.Hasna Hafishah Hapsari , I Exploring The World by The Map. Kenya Kesuma Dewi, Crafting a Dreams on The Land of Indonesia.Nama: Sharren Dalenne Nathania, We Love Peta Aqilah Syaznina Marshati, The Love of Map Education in My Country.Peta di Mata Anak-AnakSetiap anak, punya imajin­ asinya sendiri menggambarkan Indonesia. Ada lokal yang khas. Ada pula yang untuk mengungkapkan yang menggambar hati yang mengirimkan gambar deretan kecintaannya pada peta. dipenuhi potongan peta. Ada yang rumah yang dihiasi berbagai Terutama, peta yang memotret keragaman penghuni bendera dari beragam negara. Dan, pulau disertai ekspresi penduduk ada juga anak yang menggambar Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 39

eventpeta Indonesia disertai hewan- mengisyaratkan tentang masa kategori D sebanyak 40 gambar depan yang lebih panjang. Ketika lolos. Lalu apa yang dinilai di tahaphewan endemik di tiap pulau. anak-anak diberi kesempatan final ini? Pertama, menurut juri, seperti itu, saya kira itu salah satu adalah kesesuaian gambar denganIni hanya sebagian yang cara menanam yang baik. Anak- pesan kunci dari International anak diberi satu PR, satu tema Carthographic Asosiation, terkaitterekam dari ratusan lembar yang bisa dikembangkan lebih judul: We Love Map. “Artinya, para jauh tentang peta. Nah peta itu, peserta harus menguasai ataukarya yang masuk ke Panitia bumi. Bumi itu ibu tempat mereka mengerti apa artinya mencintai hidup artinya menurut saya itu peta itu. Kedua adalah artistiknya.Lomba Gambar Peta untuk Anak tema penting. Problemnya sih Komposisi warna, unsur-unsurnya menurut saya, adalah bagaimana sehingga kelihatan indah. Ketigadi Badan Informasi Geospasial anak mendapatkan penjelasan tema filosofinya. Filosofinya artinya yang lebih memancing imajinasi,” apa? Ini ada nggak kaitannya yang(BIG) di Cibinong, Jawa Barat jelas Suwarno. dituangkan dalam bentuk ini dengan judul We Love Map. Yangdalam perlombaan menggambar Soal imajinasi dan kebebasan keempat adalah bagaimana dia menuangkan kreativitas anak- mengeskpresikan sesuai dengan“We Love Map” 2017. Lomba anak akan peta memang menjadi tingkat pendidikannya. SD ya begini hal utama. Tim juri yang terdiri caranya, SMP begini,” jelas Riadikamenggambar peta ini direspon dari Priyadi Kardono, Wiwin salah satu juri. Ambarwulan, Joni Hidayat, Guridnobaik oleh anak-anak. Buktinya, Bintar Saputro, dan Sri Lestari Suwarno menambahkan, ia Munajati dalam tahap awal seleksi dan teman-teman justru menilaipanitia lomba menerima 665 menilai gambar berdasarkan originalitas karya anak. “Karya kriteria : unsur peta, kesesuaian seni lukis anak itu tidak mudah.gambar yang dikirim lewat pos peta, kreativitas, dan teknik. Karena pada dasarnya setiap anak itu punya kemampuan masing-ke kantor pusat BIG. Sayang, 84 Dan 6 gambar yang terbaik masing yang justru tidak bisa dari lomba “We Love Map” ini, dibandingkan. Setiap warna, setiapdiantaranya terpaksa dianulir akan dikirim ke International bentuk yang diciptakan anak itu Cartography Association (ICA) selalu memiliki pesan yang sangatlantaran tidak dilengkapi untuk ikut berkompetisi di ajang personal bagi anak. Sering kali juri, internasional: Barbara Petchenik termasuk saya lupa menempatkanidentitas lengkap. Nah, dari 581 Award di Washington DC, Amerika diri di perspektif anak-anak,” tutur Serikat. Lomba gambar “We Love Suwarno yang bersama Riadikagambar yang layak untuk dinilai, Map” 2017 berhadiah total 55 juta menjadi juri Final “We Love Map”. rupiah ini, dibuka mulai 9 Januaridikelompokkan berdasarkan empat hingga 10 Maret 2017. Anak-anak Tugas Suwarno dan teman- hingga maksimal usia 15 tahun, teman tak mudah. Mereka haruskategori yang ada. Kelompok A bebas mengirim karyanya. Yang menyeleksi 245 gambar hingga penting gambar yang dibuat sesuai menghasilkan tiga pemenang diuntuk anak berusia di bawah 6 tema, maksimal berukuran A3, tiap kategorinya. Lalu memilih dapat menggunakan bahan-bahan enam gambar utama yang akantahun, masuk 64 karya. Kelompok daur ulang, dan belum pernah diikutsertakan dalam ajang dilombakan. Mengenai alat gambar, internasional ‘Barbara PatchenikB rentang usia 6-8 tahun ada 179 bebas tidak dibatasi. Bisa crayon, Award’ yang digelar bersamaan pensil warna, atau alat gambar Kongres ICA ke-8, 2-7 Juli 2017.karya. Adapun kelompok C usia lainnya. Apalagi tim juri harus memastikan kejujuran karya peserta lomba. “Ini9-12 tahun menjadi kategori yang Dari seleksi tahap awal, sebenarnya lomba yang sangat didapatkan 245 gambar yang lolos baik. Cuma masalahnya lomba initerbesar karena masuk 260 karya. untuk diuji ke tingkat selanjutnya tidak menggambar langsung, tapi oleh tim juri tingkat nasional. Dari mengumpulkan. Sehingga kalauDan untuk kelompok D yaitu usia kategori A sebanyak 30 gambar buat saya ini ada kekhawatiran anak- lolos, kategori B 75 gambar lolos, anak ini tidak dibatasi waktu. ''Jadi,13-15 tahun ada 78 gambar. kategori C ada 100 gambar dan diAjang perlombaan menggambarpeta untuk anak ini juga disambutbaik oleh komunitas kartografi.“Ini sangat bagus sekali danperlu ditingkatkan lagi. Merekamemahami, satu adalah lokasigeografi Indonesia sendiri. Apasaja peta-peta tersebut isinya,kontennya, sehingga semuamencintai tanah air ini,” kataRiadika Mastra, mantan DekanFakultas Pariwisata UniversitasPancasila, yang merupakan pakarGeografi. Riadika yang menjadisalah satu juri lomba menggambar“We Love Map” di tingkat nasionalmengakui, lomba semacam inimenjadi pintu masuk anak-anakmengenal peta.Hal ini diamini pula olehSuwarno, juri “We Love Map” ditingkat nasional. “Saya selalumengapresiasi upaya-upaya insti­tusi yang memberi ruang padaanak-anak, karena anak-anak40 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

Event PEMENANG UTAMA DAN WAKIL INDONESIAMEREBUTKAN BARBARA PETCHENIK AWARD 2-7 JULI 2017Nama Judul Gambar Asal Tanggal LahirKenya Kesuma Dewi Crafting a Dreams on The Land of Indonesia Kediri 26-11-2011Hasna Hafishah Hapsari I Exploring The World by The Map Yogyakarta 15-4-2009Aqilah Syaznina Marshati The Love of Map Education in My Country Magelang 19-7-2010Salya Richita Susanto Map for All Jambi 28-1-2005Sharren Dalenne Nathania We Love Peta Bandung 18-9-2004Adelia Nurdianti Our Marvelous World Jakarta 8-8-2002karya kalau itungannya udah lebih enam anak yang karyanya terpilih depan. Para juri punya tips untukdari 3 jam udah pasti bagus. Apalagi menjadi pemenang utama. Limakalau dia punya waktu berhari-hari diantaranya, yaitu: Kenya Kesuma anak-anak yang berminat dalamatau berminggu-minggu, ya pasti Dewi, Hasna Hafishah Hapsari,maksimal hasilnya,” tutur Dodi Aqilah Syaznina Marshati, Sharren menggambar. “Maksudnya lebihAchmad, juri “We Love Map”. Dalenne Nathania dan Adelia Nurdianti berasal dari Pulau imajinatif. Saya membayangkan Ini yang membuat panitia lomba Jawa. Hanya ada satu yaitu Salyamelakukan kebijakan verifikasi, Richita Susanto yang berasal dari akan mendapatkan karya yangbagi peserta yang karyanya terpilih Jambi. Mereka diminta kembalimewakili Indonesia di Barbara menggambar di depan para panitia, lebih liar, lebih imajinatif. Anak-Petchenik Award. “Verifikasi saat didatangi di rumahnya masing-dikunjungi, karena tahun lalu ada masing. Enam pemenang utama ini anak harus dipancing impian-yang tidak mau dikunjungi ya masing-masing mendapat sertifikatsudah didiskualifikasi. Entah apa dan uang pembinaan Rp 3,5 juta. impiannya. Itu tugas orang tuaalasannya. Makanya kami perlu Selain itu juga ada tropi danverifikasi,” jelas Tari salah seorang perlengkapan sekolah untuk tiap mendorong imajinasi merekajuri lomba gambar peta tahap awal. anak. Adapun untuk para pemenangTim juri menyadari bahwa ada di tiap kategori, mendapat uang menjadi kenyataan,” jelasimplikasi dari lomba gambar yang pembinaan masing-masing Rp 2,5tidak digelar secara langsung. juta untuk pemenang pertama, Rp Suwarno. 2 juta pemenang kedua dan Rp 1,5 “Memang dua mata pisau, kalau juta bagi pemenang ketiga. Saut Miduk menambahkan,kita bikin perlombaan langsung,hasilnya nggak akan sebaik ini Tapi, semua anak yang anak-anak harus didorong lebihtapi itu jujur karyanya. Tapi berkarya dengan hati yang menjadikalau misalkan mengumpulkan pemenangnya. Menurut salah banyak menikmati karya senidikerjakan di rumah, kita kan juga satu juri, Dodi Achmad, dasar daribelum tentu tahu ya, bisa saja semuanya adalah menggambar lainnya. “Tidak ada tips yang benar-misalkan orang tua anak, anaknya dengan hati. “Kalau anak itucapek, anaknya tidur, orang tuanya menggambarnya dari hati akan benar jitu ya. Yang paling pentingbantu mewarnai, ngisi-ngisi terlihat di gambarnya. Jadi emangruang kalau ditanya orang tuanya, polos anak-anak itu gitu. Tapi kalau adalah mereka banyak melihatkok bantuin, ah saya kasihan dia sudah banyak latihan, misalnyacuma nambahin sedikit. Tapi kan anak-anak yang banyak berlatih karya-karya seni. Karya-karyasebenarnya itu tidak mendidik anak. di sanggar, gambarnya tipikalApalagi banyak orang tua yang keliatan,” jelas Dodi. fotografi, kemudian juga latihanberambisi anaknya harus menangkan. Sehingga menghalalkan segala Sambil menunggu siapa karena bakat yang mereka punya itucara,” tambah Dodi. pemenang Barbara Petchenik Award 2017, anak-anak Indonesia kalau tidak diasah itu akan berhenti Demi mendapatkan anak- bisa menyiapkan diri untukanak berbakat yang menekankan lomba menggambar peta tahun sampai disitu saja. Tapi ketikakejujuran dalam berkarya, maka mereka rajin mengikuti lomba dan terutama latihan itu bukan semata- mata untuk lomba tapi memang mereka ingin mengembangkan bakat mereka,” tambah Saut. Nah, jadi jangan patah semangat. Dan untuk panitia, juri juga menyelipkan pesan agar topik lomba di tahun mendatang lebih variatif. Tema juga diharapkan sudah disosialisasikan lebih lama ke khalayak luas, agar anak-anak bisa menyiapkan materi lomba lebih baik. “Misalnya bagaimana membuat peta di sekitarmu, atau apa yang kamu imajinasikan peta menurutmu di masa depan atau peta hari ini menurutmu?” usul Suwarno. (*) Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 41

galeri fotoSebanyak 26 Pejabat Administrator dan Pengawas setingkat Eselon 3 dan 4 foto bersama seusai dilantik oleh Kepala BIG Prof. Dr. Hasanuddin Zainal Abidin, M.SC, 6April 2017.Sebanyak 26 Pejabat Administrator dan Pengawas setingkat Eselon 3 dan 4 foto mengikuti Pengucapan sumpah jabatan menurut kepercayaan para pejabat masing-prosesi pelantikan di Aula Utama BIG, 6 April 2017. masing. Pembacaan sumpah dibacakan oleh Kepala BIG dan diikuti oleh para pejabat baru42 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017

galeri fotoProses penjurian Lomba Gambar Peta Anak tahun 2017. Terlihat Wiwin Salah satu gambar yang dikirimkan peserta untuk Lomba Gambar Peta Anak­Ambarwulan Kepala PPKS sedang menilai gambar. tahun 2017.Para Juri Lomba Gambar Peta untuk Anak, F. Wahyutomo BIG dan Suwarno ISI Pemberian peta Indonesia oleh Kepala BIG, Hasanuddin Z. Abidin kepadaJogja sedang berdiskusi terkait salah satu gambar peserta yang lolos ke tahap Kepala Sekolah Darruttaqwa, Ahmad Tajudin, saat BIG Goes to Pesantren.p­ enjurian nasional.Para siswa yang antusias saat mengikuti salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Revolusi Mental BIG Goes to Pesantren yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian,Promosi dan Kerja Sama Badan Informasi Geospasial (PPPKS BIG). Vol. IV No. 1, Januari - April 2017 - Majalah Geospasial Indonesia | 43

Marhaban Ya RamadhanSelamat Menjalankan Ibadah Puasa 1438 H / 2017 M@infogeospasial infogeospasial badaninformasigeospasial44 | Majalah Geospasial Indonesia - Vol. IV No. 1, Januari - April 2017


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook