} echo \"Format yang anda masukkan salah ...\"; else // sehingga hasilnya nanti seperti ini ... { echo \"Tanggal : $bagiantanggal[1]<br />\"; echo \"Bulan : $bagiantanggal[2]<br />\"; } echo \"Tahun : $bagiantanggal[3]<br />\"; ?> Kita coba lakukan testing di browser ... dan hasilnya ... begitu juga dengan format email kita buat terlebih dahulu formnya <html> <head><title>Form Check Input</title></head> <body> <form action=\"regex2.php\" method=\"POST\"> <table border='0' width='35%' cellpadding='2' cellspacing='2' align='center'> <caption><h2>Formulir Pendaftaran Mahasiswa Baru</h2><p><?php echo $warning ; ?></p> </caption> <tr><td>Email</td><td><input type=\"text\" name=\"email\" size=\"30\" maxlength=\"50\"/></td></tr> <tr><td></td><td><input type=\"submit\" name=\"kirim\" value=\"Daftar!\"/></td></tr> </table> </form> </body> </html> Kemudian kita proses email yang di masukkan dalam file regex2.php ... <?php $email = $_POST['email']; Bab 7: Lebih Jauh dengan Form 143 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
if (!eregi(\"^[_a-z0-9-]+(\\.[_a-z0-9-]+)*@[a-z0-9-]+(\\.[a-z0-9- ]+)*(\\.[a-z]{2,3})$\", $email)) { echo \"Alamat Email anda Salah ...\"; } else echo \"Alamat Email yang anda masukkan adalah $email\"; { } ?> anda bisa mendalami regex lebih dalam dengan membaca tutorial-tutorial yang saya bawakan di ilmuwebsite.com di dalam file latihan saya menyediakan satu file berisi 15 pola regex yang sering digunakan oleh web developer. dan tentunya menggunakan php. Bab 7: Lebih Jauh dengan Form 144 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
7.3 Mengupload file Dalam pembuatan aplikasi berbasis web, mengupload file merupakan sesuatu yang sangat di perlukan dalam php, syntax untuk mengupload file pun sudah di sediakan ... ada sedikit perbedaan antara form yang biasa dengan form yang digunakan untuk mengupload file. Terdapat satu atribut tambahan untuk form tersebut, kita coba akan buat terlebih dahulu form yang digunakan untuk mengupload file nantinya ... <html> <head> <title>Form Upload</title> </head> <body> <form enctype=\"multipart/form-data\" action=\"upload.php\" method=\"post\"> <p> <!-- MAX_FILE_SIZE digunakan untuk membatasi size/ukuran file yang akan di upload --> <input type=\"hidden\" name=\"MAX_FILE_SIZE\" value=\"102400\" /> <input type=\"file\" name=\"file\" /><br/> <input type=\"submit\" value=\"upload!\" /> </p> </form> </body> </html> Kita coba lihat dulu di browser. Oke, selanjutnya kita akan membuat sebuah file untuk menerima inputan dari form upload tersebut untuk selanjutnya di letakkan di server dalam folder yang terpilih. dalam hal ini saya meletekkannya dalam folder upload, namun terlebih dahulu kita buat 1 buah folder dengan nama upload. Setelah beres kita coba buat script untuk menyimpan file yang di upload ke dalam folder upload tersebut : <?php // ketika filenya dikirim ... if ( isset( $_FILES['file'] ) ) { // file yang dikirim memiliki atribut sesuai dengan nama input file // pada formnya // tadi saya membuat input file upload dengan nama file // sehingga dalam mengakses nama file tersebut // kita cukup memanggil $_FILES['file']['nama'] // seperti ini Bab 7: Lebih Jauh dengan Form 145 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
echo \"name: \". $_FILES['file']['name'].\"<br />\"; // begitu juga jika ingin mengetahui atribut yang lain seperti sizenya, // tmp_namenya, // type data yang di upload... // dan lain lain sebagainya .. echo \"size: \". $_FILES['file']['size'].\" bytes<br />\"; echo \"temp name: \".$_FILES['file']['tmp_name'].\"<br />\"; echo \"type: \". $_FILES['file']['type'].\"<br />\"; echo \"error: \". $_FILES['file']['error'].\"<br />\"; // lakukan pemilihan file // disini hanya dapat menerima file dengan tipe image/jpeg // atau gmabar ... // jika gambar yang di upload itu bertipe jpep atau gambar if ( $_FILES['file']['type'] == \"image/jpeg\" ) { // kemudian ambil letak file temporary, // ini dilakukan karena ketika file itu di upload // server php dalam hal ini apache secara otomatis meletakkannya // sebagai temporary file $source = $_FILES['file']['tmp_name']; // kemudian buat target atau akan di letakkan di mana file tersebut $target = \"./upload/\".$_FILES['file']['name']; // setelah file temporarinya sudah di definisikan // dan kemudian file tujuan akhir, atau akan di letakkan di mana file // yang akan di upload tadi // selanjutnya adalah memindahkan file temporari tersebut ke dalam // folder tujuan, yakni folder upload move_uploaded_file( $source, $target ); // untuk mendapatkan ukuran atau size dari image yang di upload ... $size = getImageSize( $target ); // kemudian tampilkan image yang telah di upload tersebut ke dalam // halaman yang saat ini di akses ... // dalam hal ini file tersebut adalah upload.php $imageupload = \"<p><img width=\\\"$size[0]\\\" height=\\\"$size[1]\\\" \" . \"src=\\\"$target\\\" alt=\\\"uploaded image\\\" /></p>\"; echo $imageupload; } Bab 7: Lebih Jauh dengan Form 146 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
} ?> Oke, langsung saja kita tes di browser ... dan hasilnya adalah ... file yang di upload akan secara otomatis di kopikan kedalam folder upload, ini bisa anda lihat pada direktori c:\\xampp\\htdocs\\xxx\\upload. Oke setelah semua selesai anda bisa coba untuk mengulangnya kembali agar anda semakin terbiasa dan mahir nantinya ... Selanjutnya saya akan bahas bab 8 mengenai pengiriman email menggunakan php. Bab 7: Lebih Jauh dengan Form 147 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
Bab 8: Mengirim Email menggunakan PHP 8.1 Mulai mengirim email Ketika seorang user melakukan pendaftaran akun pada suatu website, secara otomatis biasanya website tersebut mengirim email yang memberitahukan jika user tersebut telah terdaftar, dan perlu di lakukan aktivasi sebelum dapat digunakan. Begitu juga ketika pemberitahuan akan adanya news update, seorang admin website secara otomatis mengirimkan berita melalui email secara otomatis. Fitur email biasanya di sediakan oleh hosting yang anda bayar, di localhost pun anda bisa mengirim email dengan fasilitas mercury dari xampp, namun saya tidak akan menjelaskan untuk setting email menggunakan mercury di localhost, karena untuk mengirim email anda memerlukan DNS Server yang memiliki IP Publik tersendiri sehingga dapat mengirim email, dan email yang di kirim pun jika DNS nya tidak teregistrasi maka akan di anggap sebagai bulk email atau spammer, oleh karena di sini saya hanya jelaskan bagaimana mengirim email pada hosting. Oke pertama siapkan terlebih dahulu hostingya ... untuk percobaan anda dapat menggunakan hosting-hosting yang gratisan. Sebagai contohnya di sini saya akan menggunakan http://www.byethost.com/ Anda dapat melakukan registrasi terlebih dahulu di situ. Setelah beres, kita coba masuk ke dalam salah satu direktori. Terus kita buat filenya mail.basic.php , untuk mengirim email menggunakan php, syntaxnya adalah seperti ini : mail(to,subject,message,header,parameter) Bab 8: Mengirim Email Menggunakan PHP 148 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
sehingga di mail.php kita ketika seperti ini, sebagai contoh ... <?php $to = [email protected] $subject = \"Email Contoh\"; $message = \"Ini adalah email Contoh ... \"; $header = \"From: <[email protected]>\"; // kemudian untuk mengirim email $sent = mail($to, $subject, $message, $header); if($sent) echo \"Email contoh sudah terkirim...\"; { echo \"Gagal kirim email!\"; } else { } ?> Bab 8: Mengirim Email Menggunakan PHP 149 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
8.2 Mengirim email dalam bentuk HTML Antara Mengirim email bentuk biasa, dengan mengirim email dalam bentuk html, tidak terlalu berbeda, yang jadi perbedaan hanya di bagian headernya saja, di dalam email format html anda perlu menambahkan beberapa atribut ke dalam header. Di mana header inilah yang berperan penting untuk menjelaskan kepada email reader itu sebagai email dalam format html. Sebagai contohnya ... kita akan buat satu buah script yang dapat mengirim email menggunakan HTML. <?php $to = [email protected] $subject = \"Email Contoh\"; $message = \"<h1>Ini adalah email Contoh</h1>... <br />Tutorial Terbaru Web Development silahkan kunjungi ... <a href=http://www.ilmuwebsite.com>Ilmuwebsite.com</a>\"; // Always set content-type when sending HTML email $header = \"MIME-Version: 1.0\" . \"\\r\\n\"; $header .= \"Content-type:text/html;charset=iso-8859-1\" . \"\\r\\n\"; $header .= 'From: <[email protected]>'. \"\\r\\n\"; $header .= 'Cc: <[email protected]>' . \"\\r\\n\"; $sent = mail($to, $subject, $message, $header); if($sent) echo \"Email contoh sudah terkirim...\"; { echo \"Gagal kirim email!\"; } else { } ?> oke, langsung saja kita coba ... Bab 8: Mengirim Email Menggunakan PHP 150 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
8.3 Menyisipkan gambar dalam email format html Untuk menyisipkan gambar dalam email format html, anda cukup memanggil letak gambarnya saja, kemudian di letakkan di bagian src nya ... sama seperti ketika anda membuat halaman html yang memuat gambar. Kita buat script untuk mengirim email .. <?php $to = [email protected] $subject = \"Email Contoh\"; $message = \"<h1>Ini adalah email Contoh</h1>... <br />Tutorial Terbaru Web Development silahkan kunjungi ... <a href = 'http://www.ilmuwebsite.com' > Ilmuwebsite.com </a> <br /> <img src='http://xxx.xxxx.xxxx'/>\"; // Always set content-type when sending HTML email $header = \"MIME-Version: 1.0\" . \"\\r\\n\"; $header .= \"Content-type:text/html;charset=iso-8859-1\" . \"\\r\\n\"; $header .= 'From: <[email protected]>'. \"\\r\\n\"; $header .= 'Cc: <[email protected]>' . \"\\r\\n\"; $sent = mail($to, $subject, $message, $header); if($sent) echo \"Email contoh sudah terkirim...\"; { echo \"Gagal kirim email!\"; } else { } ?> Bab 8: Mengirim Email Menggunakan PHP 151 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
Bab 9: Autentikasi dengan htaccess, htpasswd, Session dan Cookies 9.1 Menggunakan Session dan Cookies untuk halaman login Session dan Cookies boleh dibilang merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pembagian hak akses, antara user yang belum login, dengan user yang sudah login... dalam wordpress misalnya, cuma user yang sudah login saja yang bisa memposting artikel, namun user yang belum login tidak bisa melakukannya. Contoh yang lain... misalkan dalam forum, anda tidak diperkenankan membuat thread baru jika anda belum melakukan login, mungkin contoh yang lainnya, anda tidak bisa membuat wall status baru jika anda belum login ke facebook anda. Semua berhubungan dengan login, namun apa yang berada di balik kode-kode login tersebut, hampir semua login pada aplikasi web atau website itu menggunakan session dan cookies untuk membedakan kondisi user yang sudah login dan belum login, namun sebelum mengetahui lebih lanjut, saya akan coba jelaskan terlebih dahulu apa itu session dan apa itu cookies... Session Session merupakan variable global yang jika diregistrasikan atau didefinisikan maka variable tersebut dapat di akses di halaman manapun. ketika kita meregistrasikan session, maka php akan kepada browser untuk menyimpan session yang ada, sehingga Bab 9: Autentikasi dengan htaccess, htpasswd, Session dan Cookies 152 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
session disimpan oleh browser sementara mirip dengan pengandaian sebuah tiket masuk. setiap halaman php yang membutuhkan adanya login akan mengecek apakah variable sessionnya sudah diregistrasikan. jika sudah maka, halaman php tersebut akan mempersilahkan user dapat mengaksesnya... Oke, karena session memiliki tugas khusus dan session bertugas sebagai variable global yang dapat di akses di halaman mana saja, sehingga session pun membutuhkan fungsi tersendiri untuk dapat menjalankannya. Standarnya membuat session adalah seperti ini : <?php // fungsinya terlebih dahulu session_start(); // dan standarnya setiap session_start digunakan // dan ketika user mengakses halaman tersebut biasanya memiliki // session_id tersendiri kita tes echo session_id(); // session_id(() akan selalu berbeda setiap anda menjalankan browser ?> kita akan buat 2 buah file, file pertama digunakan untuk meregistrasikan/mengeset session, file yang kedua berguna sebagai halaman untuk mengetes apakah sessionnya telah berfungsi dengan benar, jika benar maka file yang kedua itu dapat menampilkan isi dari session yang sebelumnya telah diregistrasikan pada halaman pertama ... file pertama, session_reg_first.php : <?php // untuk membuat session, diperlukan fungsi khusus yang dapat // memproduksi session // yakni, dan jangan lupa untuk meletakkan sessio_start di baris paling // awal setelah <?php session_start(); $_SESSION['first'] = \"saya adalah session\"; berisi '<strong>\". echo \"Anda telah meregistrasikan session $_SESSION['first'] . \"</strong>'\"; 153 session_destroy(); Bab 9: Autentikasi dengan htaccess, htpasswd, Session dan Cookies Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
?> <br /> <a href=\"other_page.php\">klik di sini untuk pindah halaman</a> kemudian file selanjutnya other_page.php : sebelumnya, berisi <?php session_start(); echo \"Anda telah membuat session di halaman '<strong>\" . $_SESSION['first'].\"</strong>'\"; session_destroy(); ?> Kita coba tes di browser. Begitu juga jika anda ingin mengakses session yang telah dibuat pada halaman lain. Misalkan kita buat satu buah file sembarang yang file ini juga di coba untuk mengakses. Kita beri nama file tersebut misalnya random.php <?php // jangan lupa untuk memasukkan fungsi session_start setiap akan // meregistrasi atau mengakses session session_start(); // kita coba akses variable session yang telah di set echo \"isi dari session yang aktif \".$_SESSION['first']; ?> Menghapus atau menonaktifkan Session Ada satu pertanyaan bagaimana caranya untuk menonaktifkan atau menghilangkan session yang telah dibuat : <?php 154 session_start(); unset($_SESSION['first']); echo \"Isi '$_SESSION[first]' adalah ... = \" . $_SESSION['first']; // jika ingin memusnahkan semua session yang ada // anda dapat menggunakan session_destroy // biasanya hal ini digunakan ketika proses logout terjadi // semua session yang ada benar-benar di hapus // penggunaanya adalah seperti ini session_destroy(); Bab 9: Autentikasi dengan htaccess, htpasswd, Session dan Cookies Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
echo \"<br />Semua session telah di hapus ...\"; ?> Cookie Jika session itu akan berakhir ketika browser ditutup, namun jika cookie itu akan berakhir pada waktu yang ditentukan oleh web developer sebelumnya. Contoh penggunaan cookie adalah seperti ini : // pertama kita buat terlebih dulu file cookie1.php <?php // lalu di sini kita siapkan variable untuk cookienya $isicookie = \"ini adalah isi dari cookie\"; // kemudian kita buat cookienya dengan lama waktu 1 jam misalnya ... // di hitung dengan menggunakan satuan waktu detik setcookie(\"cookie1\", $isicookie, time()+3600); // untuk dapat mengakses cookie anda dapat menggunakan sintax echo $_COOKIE[\"cookie1\"]; ?> Dan misalkan kita ingin mengakses cookie di halaman yang lain juga bisa, kita buat halaman lain untuk mengakses cookie : <?php // kemudian langsung akses variable cookienya echo $_COOKIE[\"cookie1\"]; ?> Begitu jika ingin menghapus atau menghilangkan cookie yang ada, kita buat satu buah file lagi deletecookie.php <?php // hapus cookie yang ada dengan unset unset($_COOKIE['cookie1']); echo $_COOKIE['cookie1']; ?> Bab 9: Autentikasi dengan htaccess, htpasswd, Session dan Cookies 155 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
Bab 10: Studi kasus Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa Setelah kita mendalami bagaimana menggunakan PHP dan MySQL pada bab-bab sebelumnya, tentunya saat ini pengetahuan anda akan PHP dan MySQL jelas berbeda ketika anda belum membaca ebook buatan penulis yang ganteng ini . Setidaknya yang saya harapkan dari pembuatan ebook php ini adalah skill anda sekarang sedikit bertambah dari sebelumnya, jika saat ini masih terdapat kesamaan dengan sebelumnya, berarti saya menyarankan kepada anda untuk melihat ebook php ini dari awal sekali lagi, namun jika anda telah berkali kali melihat ebook php ini dan tidak ada penambahan skill, maka sebaiknya anda mengirimkan pertanyaan ke email saya di [email protected]. Skill dasar hingga menengah untuk php dan mysql telah didapatkan, nah sekarang bagaimana mengimplementasi skill yang telah kita dapatkan sebelumnya. Oke, kita akan membuat sistem informasi Administrasi Mahasiswa. Namun Sistem Informasi Yang satu ini pun memiliki beberapa fitur layaknya sebuah blog, anda dapat memasukkan berita/artikel, dan user bisa memberikan komentar dari berita/artikel yang anda masukkan. Sistem Informasi Administrasi ini memiliki fitur antara lain : 156 1. Form Pendaftaran Mahasiswa (FrontEnd) 2. Daftar Calon Mahasiswa Baru (BackEnd) Bab 10: Studi kasus Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
3. Form Pengisian Nilai Mahasiswa (BackEnd) 4. Daftar Nilai Mahasiswa (BackEnd) 5. Fitur News/Article Update Ala Blog (Frontend BackEnd) 6. Fitur Comment Article Ala Blog (FrontEnd) FrontEnd disini berarti, di peruntukkan untuk user/publik saja yang bisa melihat. Sedangkan BackEnd disini berarti, hanya si aadmin saja yang dapat mengakses, termasuk didalamnya menambah, melihat, mengedit, ataupun menghapus. (CRUD) Create, Read, Update, Delete. Bab 10: Studi kasus Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa 157 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
10.1 Merancang Sistem Informasi Hampir dalam semua bidang, ketika kita akan membuat satu produk, baik itu dari bidang kimia, mesin, dan lain sebagainya, semua di rancang terlebih dahulu, sebelum akhirnya benar-benar di buat. Perancangan ini perlu karena, dalam perancangan inilah semuanya benar-benar diperhitungkan secara matang. Dalam proses perancangan sistem informasi, yang harus dibuat pertama kalinya adalah, desain dari aplikasi yang akan kita buat. Biasanya saya sendiri mengawalinya dengan pseudo code, artinya rancangan yang berada dalam otak kita, apa yang akan kita buat, dan selanjutnya kita konversikan ke dalam desain interface. Di sini saya hanya akan menjelaskan desain interface nya saja. Berdasarkan fitur-fitur yang kita inginkan, ada beberapa desain interface yang akan kita buat. Kita bagi berdasarkan peletakkan halaman, satu untuk admin dan satu untuk user/public admin Halaman Login Admin Halaman Pengisian Nilai Mahasiswa Halaman Daftar Nilai Mahasiswa Halaman Daftar Mahasiswa Halaman Daftar Calon Mahasiswa Baru Halaman Pembuatan/Penambahan/Pengeditan Artikel Baru Halaman Daftar Artikel Halaman User Edit+Delete+Add Halaman Edit+Delete Komentar user/publik Halaman Login Halaman Registrasi User Baru Halaman Pendaftaran Mahasiswa Baru Halaman Komentar Halaman Melihat Nilai Mahasiswa Bab 10: Studi kasus Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa 158 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
10.2 Mempersiapkan database Table yang harus dipersiapkan dalam pembuatan sistem informasi berbasis web yang telah kita rancang sebelumnya : tbl_cln_mhsiswa tbl_mhsiswa tbl_user tb_user_profile tbl_nilai_mahasiswa tbl_artikel tbl_komentar create table tbl_cln_mahasiswa (id_daftar int(5) auto_increment primary key, tanggal_daftar date, nama_pendaftar varchar(75), jns_kelamin varchar(15), status varchar(35), lulusan_sekolah varchar(75), tahun_ajaran varchar(30), tgl_lahir date, pekerjaan varchar(120), alamat varchar(200), kelurahan varchar(45), kecamatan varchar(45), kota varchar(45), provinsi varchar(45), telp varchar(50), email varchar(55), website varchar(75)); create table tbl_mhsiswa (id_mahasiswa int(5) auto_increment primary key, nama_mahasiswa varchar(75), jns_kelamin varchar(15), tgl_lahir date, status varchar(35), jurusan varchar(75), nim int(15), lulusan_sekolah varchar(75), tahun_ajaran varchar(30), pekerjaan varchar(75), alamat varchar(200), kelurahan varchar(45), kecamatan varchar(45), kota varchar(45), provinsi varchar(75), telp varchar(50), email varchar(55), website varchar(75)); create table tbl_user_profile (id_user int(5) auto_increment primary key, nama varchar(75), tgl_lahir date, jns_kelamin varchar(15), status varchar(50), pekerjaan varchar(50), alamat varchar(200), kelurahan varchar(75), kecamatan varchar(75), kota varchar(75), provinsi varchar(75), telp varchar(50), email varchar(55), website varchar(75)); create table tbl_nilai_mahasiswa (id_nilai int(5) auto_increment primary key, nim int(20), mata_kuliah varchar(50), nilai_mahasiswa varchar(3), dosen_mata_kuliah varchar(50)); create table tbl_artikel (id_artikel int(5) auto_increment primary key, tanggal_publish date, penulis varchar(50), judul_berita varchar(200), isi_berita text, status varchar(20)); create table tbl_komentar (id_komentar int(5) auto_increment primary key, id_berita_kampus int(5), tanggal_komentar date, status Bab 10: Studi kasus Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa 159 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
varchar(20), nama varchar(75), isi_komentar text, email varchar (50), website varchar(50)); create table tbl_user (id_user int(5) auto_increment primary key, username varchar(50), password varchar(128), level varchar(50)); Atau bisa juga langsung melalui file latihan10.sql yang disertakan dalam filelatihanbab10. Itu adalah daftar dari table yang dibutuhkan dalam membuat sistem administrasi mahasiswa sederhana namun bersifat fundamental. Bab 10: Studi kasus Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa 160 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
10.3 Mempersiapkan fungsi, variable, file yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi Sistem informasi itu membutuhkan banyak fungsi dalam pembuatannya. Fungsi- fungsi inilah yang kemudian menyusun tubuh dari sistem informasi, sebagai contoh misalnya dalam mempublish artikel nanti ada fungsi yang melihat apakah dalam database itu statusnya published, atau draft, ketika published maka artikel pun akan ditampilkan di halaman depan, jika draft, maka tidak tampil. Begitu juga fungsi untuk menginsertkan data kedalam database, sehingga masing-masing fungsi memiliki tugasnya masing-masing. Sebelum merancang suatu aplikasi, dan sebelum membangun suatu aplikasi atau sistem informasi secara utuh, yang harus dilakukan pertama kali adalah, mempersiapkan bagian-bagian yang dibutuhkan. Mulai dari pembuatan table, kemudian menyusun fungsi yang sesuai dengan tablenya. Setelah menyusun fungsi barulah kita menyusun codingnya. Kodenya sudah saya sertakan di dalam file.latihan.php.rar. Selamat Mencoba. Bab 10: Studi kasus Sistem Informasi Administrasi Mahasiswa 161 Oleh : Loka Dwiartara | http://www.ilmuwebsite.com
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172