Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BUKU PEDOMAN BELADIRI POLRI

BUKU PEDOMAN BELADIRI POLRI

Published by Olly Sync, 2022-09-06 07:38:19

Description: BUKU PEDOMAN BELADIRI POLRI

Keywords: BUKU PEDOMAN BELA DIRI POLRI

Search

Read the Text Version

(3) Hitungan 2: Petugas menggrip tangan lawan, dan menekan bahu lawan ke bawah dengan lutut kaki kanan menyapu kaki lawan. Lihat gambar 3 (4) Hitungan 3: Lawan dijatuhkan tangan tetap di grip borgol dan lutut kanan menekan rusuk kanan lawan sehingga pisau lepas dari tangan lawan. Lihat gambar 4 Buku Pedoman Beladiri Polri 187

(5) Hitungan 4: Lawan dibalik sehingga tengkurap, tangan kanan lawan di lipat ke belakang sambil di borgol, lutut kanan petugas berada di tengah-tengah pantat lawan sambil di tekan. Lihat gambar 5 (6) Hitungan 5: Petugas memborgol kedua tangan dan langsung berdiri dengan kaki lawan terbuka sedangkan kaki kiri petugas maju di tengah-tengah kedua kaki lawan membentuk kuda-kuda segitiga. Lihat gambar 6 188 Buku Pedoman Beladiri Polri

b) Menghindari tusukan pisau lurus kearah perut (1) Bersedia: Kaki kiri maju membentuk kuda-kuda segitiga kiri depan, pisau pada tangan kanan siap menusuk petugas siap dengan borgol di tangan kanan. Lihat gambar 1 (2) Hitungan 1: Lawan menusukkan pisau kearah perut, petugas menghindar ke dalam kaki kanan maju dan menangkis dengan tangan kiri, langsung memegang pergelangan tangan lawan kemudian memukulkan ujung borgol ke pergelangan tangan kanan lawan sampai pisau jatuh dan tangan kanan petugas memukulkan borgol ke arah muka lawan. Lihat gambar 2 Buku Pedoman Beladiri Polri 189

(3) Hitungan 2: Tangan kiri petugas memegang pergelangan tangan kanan lawan dan langsung memborgol tangan kanan. Selanjutnya petugas melangkah kesamping kanan lawan melewati bawah ketiak lawan. Lihat gambar 3 (4) Hitungan 3: Petugas memborgol kedua tangan lawan dengan kaki terbuka sedangkan kaki kiri petugas maju di tengah- tengah kedua kaki lawan membentuk kuda-kuda segitiga. Lihat gambar 4 190 Buku Pedoman Beladiri Polri

3) Sabetan senjata tajam a) Bersedia: Lawan mengambil sikap kuda-kuda segitiga, dengan tangan kanan memegang senjata tajam siap untuk membacok, petugas siap dengan borgol di kedua tangan. Lihat gambar 1 b) Hitungan 1: Lawan membacok, bersamaan kaki kanan melangkah kedepan, sedangkan petugas menghindar ke kiri dan menangkis dengan borgol di kedua tangan. Lihat gambar 2 Buku Pedoman Beladiri Polri 191

c) Hitungan 2: Petugas menggrip tangan lawan sambil menekan kebawah dan kaki kanan siap menyapu kaki kanan lawan. Lihat gambar 3 d) Hitungan 3: Lawan jatuh terlentang, sedangkan petugas menekan tulang rusuk kanan lawan dengan lutut kanan tangan tetap di grip sampai senjata tajam lepas. Lihat gambar 4 192 Buku Pedoman Beladiri Polri

e) Hitungan 4: Lawan di balik sehingga tengkurap sedangkan tangan kirinya dilipat kebelakang sambil diborgol, kaki kanan petugas berada ditengah-tengah kaki lawan sambil lutut kanan menekan pantat. Lihat gambar 5 f) Hitungan 5: Kedua tangan lawan diborgol dan berdiri, kedua kaki dibuka, sedangkan kaki kiri petugas berada di tengah- tengah kaki lawan kuda-kuda segitiga. Lihat gambar 6 Buku Pedoman Beladiri Polri 193

c. Kopelrim/sabuk sebagai alat menghadapi: 1) Tongkat, golok/parang a) Bersedia: (1) Lawan: Kaki kiri maju, membentuk kuda-kuda segitiga kiri depan tangan kanan siap memukul dengan tongkat; (2) Petugas: Siap dengan kopelrim dikedua tangan. Lihat gambar 1 b) Hitungan 1: (1) Lawan: Maju kaki kanan sambil memukulkan tongkat dari atas kearah kepala petugas; (2) Petugas: Menghindar kedalam, maju kaki kanan depan membentuk kuda-kuda segitiga bersamaan itu kedua tangan petugas memegang kopelrim dan memukul pergelangan tangan lawan sampai tongkat jatuh. Lihat gambar 2 194 Buku Pedoman Beladiri Polri

c) Hitungan 2: Petugas melanjutkan pukulan dengan kopelrim kearah muka lawan sehingga lawan jatuh. Lihat gambar 3 d) Hitungan 3: Melaksanakan kuncian leher. Lihat gambar 4 Buku Pedoman Beladiri Polri 195

2) Pisau a) Menghindari tikaman pisau dari atas kearah kepala (1) Bersedia: (a) Lawan: Kaki kiri maju membentuk kuda- kuda segitiga kiri depan tangan kanan siap memegang pisau dari atas kearah kepala; (b) Petugas: Siap dengan kopelrim di kedua tangan. Lihat gambar 1 (2) Hitungan 1: (a) Lawan: Maju kaki kanan sambil menikam pisau dari atas kearah kepala; (b) Petugas: Maju kaki kiri kuda-kuda segitiga kiri depan tangkisan atas dengan kopelrim dikedua tangan. Lihat gambar 2 196 Buku Pedoman Beladiri Polri

(3) Hitungan 2: (a) Tangan kiri dilipatkan kepergelangan tangan lawan disusul dengan tangan kanan sehingga posisi kopelrim menyilang; (b) Sambil tangan kanan mendorong ke depan kaki kanan di ayunkan kedepan siap untuk melaksanakan sapuan kaki. Lihat gambar 3 (4) Hitungan 3: Kaki kanan petugas diayunkan ke depan dilanjutkan dengan melaksanakan sapuan hingga lawan jatuh, lutut kanan menekan rusuk lawan. Lihat gambar 4 Buku Pedoman Beladiri Polri 197

(5) Hitungan 4: Tangan kanan memegang punggung telapak tangan lawan Posisi pegangan I, tangan kiri menekan siku lawan. Lihat gambar 5 (6) Hitungan 5: Diselesaikan dengan teknik membawa lawan I. Lihat gambar 6 198 Buku Pedoman Beladiri Polri

b) Menghindari tusukan pisau lurus ke arah perut. a) Bersedia: (1) Lawan: Kaki kiri maju, membentuk kuda- kuda segitiga kiri depan, tangan kanan siap menusukkan pisau kearah perut petugas; (2) Petugas: Siap dengan kopelrim di tangan kanan. Lihat gambar 1 b) Hitungan 1: (1) Kaki kanan lawan maju bersamaan dengan menusukkan pisau kearah perut; (2) Kaki kanan petugas maju kuda-kuda segitiga kanan depan menghindar kedalam, tangan memukulkan kopelrim kearah pergelangan lawan hingga pisau jatuh. Lihat gambar 2 Buku Pedoman Beladiri Polri 199

c) Hitungan 2: Posisi kaki di depan, kuda-kuda segitiga, petugas memukulkan kopelrim kearah muka lawan sehingga lawan jatuh. Lihat gambar 3 3) Sabetan senjata tajam a) Bersedia: (1) Lawan: Kaki kiri maju, membentuk kuda-kuda segitiga kiri depan tangan kanan siap membacokkan senjata tajam dari atas kearah kepala petugas; (2) Petugas: Siap dengan kopelrim di kedua tangan. Lihat gambar 1 200 Buku Pedoman Beladiri Polri

b) Hitungan 1: (1) Lawan: Kaki kanan maju sambil membacokkan senjata tajam kearah kepala petugas; (2) Petugas: menghidar menggunakan kaki kiri dan tangan kanan persiapan melaksanakan grip menggunakan kopelrim kepergelangan tangan lawan. Lihat gambar 2 c) Hitungan 3: Petugas, melakukan teknik sapuan kaki hingga lawan terjatuh. Lihat gambar 3 Buku Pedoman Beladiri Polri 201

d) Hitungan 4: Petugas menekan rusuk lawan menggunakan lutut kaki kanan seraya mematahkan pergelangan tangan kanan lawan untuk menjatuhkan senjata tajam. Lihat gambar 4 e) Hitungan 5: Tangan kanan memegang punggung telapak tangan lawan Posisi pegangan I, tangan kiri menekan siku lawan. Lihat gambar 5 202 Buku Pedoman Beladiri Polri

f) Hitungan 6: Diselesaikan dengan teknik membawa lawan I. Lihat gambar 6 Buku Pedoman Beladiri Polri 203

BAB IV RANGKAIAN BELADIRI POLRI 1. Rangkaian Satu a. Teknik Lemparan 1) Persiapan: a) Sikap siap, kedua tangan diangkat silang atas; Lihat gambar 1 b) kaki dibuka selebar bahu bersamaan dengan itu kedua tangan dijatuhkan ke depan; Lihat gambar 2 204 Buku Pedoman Beladiri Polri

c) Kuda-kuda sejajar, kaki dibuka lebar dan tangan sikap siaga kedua tangan di depan dada, tangan kiri di depan, tangan kanan di belakang. Lihat gambar 3 2) Pelaksanaan 1 a) Hitungan 1 (1) Petugas dan lawan, hadap kiri kuda-kuda segitiga kaki kiri depan dan posisi tangan tangkisan bawah; Lihat gambar 1 Buku Pedoman Beladiri Polri 205

(2) Maju, tangkisan bawah kaki kanan kedepan; Lihat gambar 2 (3) Maju, tangkisan bawah kaki kiri depan. Lihat gambar 3 206 Buku Pedoman Beladiri Polri

b) Hitungan 2: (1) Lawan: Balik kanan (hadap belakang), posisi kaki kuda- kuda segitiga kaki kanan di depan dan tangan kanan tangkisan bawah; (2) Petugas: Kaki kiri digeser kekiri membentuk kuda-kuda segitiga kaki kiri depan dan tangan kiri tangkisan keluar. Lihat gambar 4 c) Hitungan 3: (1) Lawan: Kaki kiri maju, bersamaan dengan itu pukulan arah kepala petugas dengan tangan kiri; (2) Petugas: Tangkisan atas dengan tangan kanan dengan posisi kaki tetap. Lihat gambar 5 Buku Pedoman Beladiri Polri 207

d) Hitungan 4: (1) Lawan: Kaki kanan maju, bersamaan dengan itu pukulan lurus arah dada; (2) Petugas: Menghindar keluar dan tangkisan ke dalam dengan tangan kiri. Lihat gambar 6 e) Hitungan 5: Petugas: Memegang punggung telapak tangan kanan lawan dengan pegangan II kemudian kaki kanan ditarik ke depan dan kaki kiri melaksanakan sapuan mata kaki. Lihat gambar 7 208 Buku Pedoman Beladiri Polri

f) Hitungan 6: Lawan: Jatuh samping kiri petugas mengontrol lawan. Lihat gambar 8 g) Hitungan 7: Kaki kanan ditarik sejajar kaki kiri, bersamaan dengan itu, tangan kiri menekan siku lawan dari atas, posisi tangan empat jari di atas, ibu jari di bawah persiapan membawa lawan I. Lihat gambar 9 Buku Pedoman Beladiri Polri 209

h) Hitungan 8: Dilanjutkan membawa lawan I. Lihat gambar 10 3) Pelaksanaan 2 a) Hitungan 1: (1) Petugas dan Lawan, hadap kanan kuda-kuda segitiga kaki kiri depan dan posisi tangan sikap siaga; Lihat gambar 1 210 Buku Pedoman Beladiri Polri

(2) Maju, tangkisan bawah kaki kanan depan; Lihat gambar 2 (3) Maju, tangkisan bawah kaki kiri depan. Lihat gambar 3 Buku Pedoman Beladiri Polri 211

b) Hitungan 2 : (1) Lawan: Balik kanan (hadap belakang), posisi kaki kuda- kuda segitiga kanan depan dan tangan kanan tangkisan bawah; (2) Petugas: Kaki kiri digeser kekiri membentuk kuda-kuda segitiga kaki kiri depan dan tangan kiri tangkisan keluar. Lihat gambar 4 c) Hitungan 3: (1) Lawan: Kaki kiri maju bersamaan dengan itu pukulan arah kepala dengan tangan kiri; (2) Petugas: Kaki kanan maju, tangkisan atas dengan tangan kanan. Lihat gambar 5 212 Buku Pedoman Beladiri Polri

d) Hitungan 4: (1) Lawan: Kaki kiri maju, bersamaan dengan itu pukulan lurus arah dada; (2) Petugas: Menghindar keluar, tangkisan keluar dengan tangan kanan, kaki kuda-kuda segitiga kiri depan dan tangan kanan memegang pergelangan tangan kanan lawan. Lihat gambar 6 e) Hitungan 5: Petugas: Tangan lawan di grip kemudian didorong, bersamaan dengan itu menyapu kaki kanan lawan dari belakang dengan Teknik sapuan kaki. Lihat gambar 7 Buku Pedoman Beladiri Polri 213

f) Hitungan 6: Lawan: Jatuh samping kiri, petugas mengontrol lawan. Lihat gambar 8. i) Hitungan 7: Kaki kanan ditarik sejajar kaki kiri, bersamaan dengan itu, tangan kiri menekan siku lawan dari atas, posisi tangan empat jari di atas, ibu jari di bawah persiapan membawa lawan I. Lihat gambar 9 214 Buku Pedoman Beladiri Polri

g) Hitungan 8: Dilanjutkan membawa lawan I. Lihat gambar 10 4) Pelaksanaan 3 a) Hitungan 1: (1) Posisi petugas sebelah kanan; (2) Petugas dan lawan hadap depan kuda-kuda segitiga kaki kiri depan dan posisi sikap siaga; Lihat gambar 1 Buku Pedoman Beladiri Polri 215

(3) Maju, tangkisan keluar kaki kanan depan; Lihat gambar 2 (4) Maju, tangkisan keluar kaki kiri depan; Lihat gambar 3 216 Buku Pedoman Beladiri Polri

(5) Maju, tangkisan keluar kaki kanan depan; Lihat gambar 4 (6) Hadap kiri tangkisan atas kaki kiri depan; Lihat gambar 5 Buku Pedoman Beladiri Polri 217

(7) Maju, tangkisan atas kaki kanan depan. Lihat gambar 6 b) Hitungan 2: (1) Lawan: Balik kanan (hadap belakang), posisi kaki kuda- kuda segitiga kaki kanan depan dan tangan kanan tangkisan bawah; (2) Petugas : Kaki kiri digeser ke kiri membentuk kuda-kuda segitiga kaki kiri depan dan tangan kiri tangkisan keluar. Lihat gambar 7 218 Buku Pedoman Beladiri Polri

c) Hitungan 3: (1) Lawan: Kaki kiri tetap, bersamaan dengan itu pukulan arah kepala dengan tangan kanan; (2) Petugas: Tangkisan atas dengan tangan kiri, posisi kaki tetap kemudian tangan kiri memegang pergelangan tangan lawan. Lihat gambar 8 d) Hitungan 4: Petugas: tangan kiri memegang tangan kanan lawan, bersamaan tangan kanan memukul perut lawan untuk selanjutnya memegang pinggang lawan, kaki kuda-kuda sejajar merendah. Lihat gambar 9 Buku Pedoman Beladiri Polri 219

e) Hitungan 5: Petugas: Tangan kiri menarik, tangan kanan memeluk pinggang lawan, bersamaan dengan itu kaki kanan memutar kedepan kaki kanan lawan sehingga membelakangi lawan, posisi badan merendah dan dilanjutkan dengan Teknik lemparan pinggang. Lihat gambar 10 f) Hitungan 6: Lawan: Jatuh samping kiri petugas mengontrol lawan. Lihat gambar 11 220 Buku Pedoman Beladiri Polri

j) Hitungan 7: Kaki kanan ditarik sejajar kaki kiri, bersamaan dengan itu, tangan kiri menekan siku lawan dari atas, posisi tangan empat jari di atas, ibu jari di bawah persiapan membawa lawan I. Lihat gambar 12 g) Hitungan 8: Dilanjutkan membawa lawan I. Lihat gambar 13 Buku Pedoman Beladiri Polri 221

5) Pelaksanaan 4 a) Hitungan 1: (1) Petugas dan lawan hadap kanan kuda-kuda segitiga kaki kiri depan dan posisi tangan sikap siaga; Lihat gambar 1 (2) Maju, tangkisan atas kaki kanan depan; Lihat gambar 2 222 Buku Pedoman Beladiri Polri

(3) Maju, tangkisan atas kaki kiri depan. Lihat gambar 3 b) Hitungan 2: (1) Lawan: Balik kanan (hadap belakang), posisi kaki kuda- kuda segitiga kaki kanan depan dan tangan kanan tangkisan bawah; (2) Petugas: Kaki kiri digeser kekiri membentuk kuda-kuda segitigakaki kiri depan dan tangan kiri tangkisan keluar. Lihat gambar 4 Buku Pedoman Beladiri Polri 223

c) Hitungan 3: (1) Lawan: Kaki kiri maju, bersamaan dengan itu pukulan arah kepala dengan tangan kiri; (2) Petugas : Posisi kaki tetap, tangan kanan tangkisan atas. Lihat gambar 5 d) Hitungan 4: (1) Lawan: Kaki tetap posisi kuda-kuda segitiga kaki kiri depan, tangan kanan memukul petugas arah kepala; (2) Petugas: Tangkisan atas dengan tangan kiri, posisi kaki tetap. Lihat gambar 6 224 Buku Pedoman Beladiri Polri

e) Hitungan 5: Petugas: Tangan kiri menarik tangan kanan lawan, bersamaan dengan itu kaki kanan melangkah kedepan kaki kanan lawan, tumit terangkat sehingga memblokir kaki lawan. Lihat gambar 7 f) Hitungan 6: Lawan: Jatuh samping kiri, petugas mengontrol lawan. Lihat gambar 8 Buku Pedoman Beladiri Polri 225

k) Hitungan 7: Kaki kanan ditarik sejajar kaki kiri, bersamaan dengan itu, tangan kiri menekan siku lawan dari atas, posisi tangan empat jari di atas, ibu jari di bawah persiapan membawa lawan I. Lihat gambar 9 g) Hitungan 7: Dilanjutkan membawa lawan I. Lihat gambar 10 226 Buku Pedoman Beladiri Polri

6) Pelaksanaan 5. a) Hitungan 1: (1) Petugas dan lawan hadap belakang kuda-kuda segitiga kaki kanan depan dan posisi tangan sikap siaga; Lihat gambar 1 (2) Maju, tangkisan atas kaki kiri depan; Lihat gambar 2 Buku Pedoman Beladiri Polri 227

(3) Hadap kanan tangkisan atas, kaki kanan depan; Lihat gambar 3 (4) Maju, tangkisan atas kaki kiri depan. Lihat gambar 4 228 Buku Pedoman Beladiri Polri

b) Hitungan 2: (1) Lawan: Balik kanan (hadap belakang), posisi kaki kuda- kuda segitiga kaki kanan depan dan tangan kanan tangkisan bawah; (2) Petugas: Kaki kiri digeser kekiri membentuk kuda-kuda segitiga kaki kiri depan dan tangan kiri tangkisan keluar. Lihat gambar 5 c) Hitungan 3: (1) Lawan: Kaki kiri maju, bersamaan dengan tangan kiri memukul petugas arah kepala; (2) Petugas: Posisi kaki tetap, tangan kanan tangkisan atas. Lihat gambar 6 Buku Pedoman Beladiri Polri 229

d) Hitungan 4: (1) Lawan: Kaki tetap posisi kuda-kuda kaki depan, tangan kanan memukul petugas arah kepala; (2) Petugas: Tangkisan atas dengan tangan kiri, posisi kaki tetap. Lihat gambar 7 e) Hitungan 5: Petugas: Tangan kiri memegang/menarik tangan kanan lewat dan tangan kanan menjepit tangan kanan lawan dari bawah ketiak, bersamaan dengan itu kaki kanan melangkah ke depan kaki kanan lawan sehingga membelakangi lawan, posisi badan merendah. Lihat gambar 8 230 Buku Pedoman Beladiri Polri

f) Hitungan 6: Lawan: Jatuh samping kiri, petugas mengontrol lawan. Lihat gambar 9 g) Hitungan 7: Kaki kanan ditarik sejajar kaki kiri, bersamaan dengan itu, tangan kiri menekan siku lawan dari atas, posisi tangan empat jari di atas, ibu jari di bawah persiapan membawa lawan I. Lihat gambar 10 Buku Pedoman Beladiri Polri 231

h) Hitungan 8: Dilanjutkan membawa lawan I. Lihat gambar 11 7) Pelaksanaan 6. a) Hitungan 1: (1) Petugas dan lawan hadap kanan kuda segitiga kaki kiri depan dan posisi tangan sikap siaga; Lihat gambar 1 232 Buku Pedoman Beladiri Polri

(2) Maju, tangkisan atas kuda-kuda segitiga kanan depan; Lihat gambar 2 (3) Maju, tangkisan atas kuda-kuda segitiga kaki kiri depan. Lihat gambar 3 Buku Pedoman Beladiri Polri 233

b) Hitungan 2: (1) Lawan: Balik kanan (hadap belakang) posisi kaki kuda- kuda segitiga kaki kanan depan dan tangan kanan tangkisan bawah; (2) Petugas: Kaki kiri digeser ke kiri membentuk kuda-kuda segitiga kaki kiri depan dan tangan kiri tangkis keluar. Lihat gambar 4 c) Hitungan 3: (1) Lawan: Kaki kiri maju, bersamaan dengan tangan kiri memukul petugas arah kepala; (2) Petugas: Posisi kaki tetap, tangan kanan tangkisan atas, langsung memegang tangan kiri lawan. Lihat gambar 5 234 Buku Pedoman Beladiri Polri

d) Hitungan 4: (1) Lawan: Kaki tetap posisi kuda-kuda kiri depan, tangan kanan memukul petugas arah kepala; (2) Petugas: Tangkisan atas dengan tangan kiri, kedua tangan memegang tangan kanan lawan. Lihat gambar 6 e) Hitungan 5: Petugas: Kedua tangan lawan ditarik, bersamaan dengan itu kaki kanan menempel pada pangkal paha lawan, dan petugas mengambil sikap tidur, kaki kanan lawan melangkah kesamping kiri petugas dan kaki kiri terangkat. Lihat gambar 7a Buku Pedoman Beladiri Polri 235

Lihat gambar 7b f) Hitungan 6: Lawan: Roll depan, petugas mengontrol lawan. Lihat gambar 8 236 Buku Pedoman Beladiri Polri


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook