Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore El Niño

El Niño

Published by Zidni Tadzkiah, 2021-10-21 08:28:13

Description: Kakek dan saya duduk di atas bangku kayu di
bawah pohon sukun yang rindang. Langit
bertaburkan bintang-bintang. Hanyalah angin
sepoi-sepoi berhembus bercampur dengan
hangatnya udara malam.

Search

Read the Text Version

El Niño El Niño Bahasa Indonesia Sains



El Niño El Niño Original book written by: Oh Swee Cheng Illustrated by: Eugene D. Abadies Bahasa Indonesia

http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ Anda tidak boleh menggunakan karya ini untuk keperluan komersial. Anda dapat menyesuaikan dan menambahkan ke karya ini. Anda harus menghargai hak cipta dan pengakuan untuk para penulis, ilustrator, dsb. Adapted from original, Copyright © 1998, SIL International. Licensed under CC-BY-NC 4.0.

Kakek dan saya duduk di atas bangku kayu di bawah pohon sukun yang rindang. Langit bertaburkan bintang-bintang. Hanyalah angin sepoi-sepoi berhembus bercampur dengan hangatnya udara malam. 1

Sekarang hujan turun lebih sedikit daripada biasanya. Yang seharusnya merupakan musim hujan telah berubah menjadi musim kering. Kata kakek, “Hal ini sama seperti apa yang terjadi pada tahun 1982-1983.” 2

Saya duduk lurus. “Apa yang terjadi di tahun 1982-1983, Kek?” tanya saya. “Pada waktu itu terjadi musim kemarau panjang yang menghancurkan semua hasil panen kami,” katanya perlahan. “Kami menantikan hujan yang tidak pernah datang.” “Mengapa hujan tidak datang?” tanya saya. 3

“Hal ini disebabkan oleh gejala El Nino, yang muncul setiap tiga sampai lima tahun, yang menyebabkan bencana alam,” ia menjelaskan. “El Nino mempengaruhi daerah-daerah yang berbatasan dengan Lautan Pasifik.” 4

“Orang-orang Peru menyebutnya ‘El Nino’, yang dalam bahasa Spanyol berarti ‘Anak Kecil’,” ia melanjutkan. “Mengapa mereka menyebutnya ‘Anak Kecil’?” tanya saya ingin tahu. “Sebab El Nino mencapai puncaknya sekitar hari Natal dekat pantai Peru,” katanya. 5

“Saya ingat kakek pernah mengatakan pada saya bahwa ikan-ikan di laut juga menderita di saat arus yang membawa makanan mereka tidak muncul,” kata saya. “Itu benar,” ia berkata. “Apakah El Nino berpengaruh kepada arus lautan?” tanya saya. 6

“Ya, kita menerima arus lautan sebagaimana adanya.  Kita tidak memikirkan arus lautan ada di sana, melakukan pekerjaan mereka, mendinginkan atmosfir, membawa makanan ke tempat-tempat yang dilaluinya,” kakek melanjutkan. “Hingga mereka berbuat jahat,” kata saya. “Betul sekali,” kata kakek sambil tersenyum. 7

Ayah datang membawa radio gelombang pendeknya dan duduk. Suara dari radio berkata “700.000 orang di pegunungan Papua New Guinea sedang mengalami kelaparan. Musim kemarau telah merusak hasil panen mereka dan membuat sungai-sungai kering. Orang-orang merasakan akibat dari El Nino.” 8

Kata ayah, “Jika kita tidak ingin menderita seperti orang-orang di Papua New Guinea, kita harus melakukan sesuatu sebelum terjadi hal yang lebih buruk.” Dia dan kakek mulai berbicara tentang menanam tumbuhan yang dapat bertahan di musim kering yang panjang. 9

Di kampung kami, banyak orang memiliki sumur yang dalam, sementara yang lainnya menggunakan air leding yang dialirkan dengan pipa dari mata air di bukit. Kami juga mempunyai kolam yang dalam di atas bukit, yang kata orang tidak pernah kering sebab dijaga oleh roh-roh leluhur kami. 10

“Apakah kolam itu kering pada 1982-1983?’ tanya saya. “Tidak, walaupun banyak orang yang menarik air dari sana. Kolam itu sangat dalam. Tidak ada seorang pun yang mengetahui seberapa dalamnya,” sahut kakek. 11

Kata ayah, “Walaupun begitu, kita harus menghemat air kita. Musim kemarau kali ini dikatakan lebih buruk dari yang terjadi di tahun 1982-1983.” Dengan keingin yang amat besar saya mendengar berita tentang El Nino dan membaca laporan-laporan tentang akibat- akibatnya di belahan lain dunia. 12

Di Filipina, orang-orang mengharapkan penurunan jumlah persediaan ikan tuna, sardine dan ikan yang hidup di permukaan laut. Ikan-ikan ini akan berpindah ke air yang lebih dingin. Musim kering juga berpengaruh pada produksi beras dan juga persediaan air 13

Peru dan Chile, orang-orang akan mengalami penurunan jumlah penangkapan ikan bilis. Tangkapan dalam jumlah besar biasanya diekspor untuk dijadikan tepung ikan untuk binatang dan perikanan. Persediaan yang sedikit ini akan mempengaruhi peternakan dan industri pemeliharaan ikan. 14

Daerah yang terpukul keras adalah Australia dan Indonesia, demikian kata para ahli cuaca sebagaimana mereka pelajari dari data yang dikirim oleh satelit cuaca. Hasil panen tanaman coklat, kopi, jagung dan gandum akan sangat sedikit. Harga akan meningkat. 15

Bagian Selatan dan Timur Afrika juga akan menderita musim kering yang panjang, yang menyebabkan penderitaan bagi para petani. Orang-orang telah diberi peringatan sehingga mereka dapat mengambil tindakan persiapan untuk masa yang sulit akan datang. 16

Sementara beberapa bagian bumi menderita kekurangan hujan, El Nino akan menyebabkan banjir di Amerika Selatan dan musim dingin yang disertai angin kencang dan hujan di Kalifornia dan Eropa. Peru akan mendapat keuntungan dari hujan, yang akan membawa perubahan pada hasil tanaman mereka. 17

Kemudian datang berita mengenai kebakaran hutan besar di Kalimantan dan Sumatera. Tidak ada hujan yang turun untuk memadamkan kebakaran ini, yang berawal dari para petani yang membersihkan tanah untuk perkebunan.  Api yang menyala selama tiga bulan itu menyebabkan kabut dan asap di atas Asia Tenggara. Lapangan-lapangan terbang ditutup. 18

Para ahli cuaca mengatakan bahwa embun yang timbul dari El Nino mengganggu cuaca. Embun ini mengubah angin dan pola curah hujan. Cuaca terbalik, menyebabkan banjir di beberapa tempat dan kekeringan di tempat yang lain. 19

Di belahan bumi selatan, Asia Tenggara dan Australia tidak akan menerima hujan seperti yang diharapkan. Peru di bagian laut lainnya akan mengalami banjir. Para petani bersiap-siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang. 20

Bagaimanapun, bagi orang-orang di banyak negara El Nino berarti penderitaan, kekurangan makanan atau kelaparan. Makanan-makanan masih terus diangkut oleh pesawat ke pegunungan Irian Jaya dan Papua New Guinea karena kelaparan. 21

Tahun ini El Nino akan merupakan yang terberat dari yang pernah terjadi, namun orang-orang di pulau kami akan selamat. Kami menanam tanaman yang dapat bertahan di musim kemarau panjang. Kami mempunyai banyak pohon kelapa, sumur air yang dalam dan kolam di atas gunung yang tidak pernah kering. 22




Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook