1
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga e-book yang berjudul, \"SIFAT DAN KEPRIBADIAN MANUSIA” ini dapat saya selesaikan dengan baik. Saya berharap e-book ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang sifat dan kepribadian pada manusia. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada saya sehingga e-book ini dapat saya susun melalui beberapa sumber. Harapan saya, informasi dan materi yang terdapat dalam e-book ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu saya memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan e-book saya. Demikian e-book ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang saya angkat pada e- book ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya e-book yang lebih baik pada kesempatan berikutnya. Bandung, 7 November Alya Amelia N 2
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.......................................................................................................3 KATA PENGANTAR..........................................................................................2 SIFAT MANUSIA................................................................................ ..............4 1. Pengertian...............................................................................................5 2. Macam-Macam Sifat Manusia.................................................................5 3. Tips Menjadi Pribadi Yang Baik............................................................12 4. Manfaat Memiliki Sikap Yang Baik........................................................15 KEPRIBADIAN.................................................................................................17 1. Pengerian..............................................................................................18 2. Jenis-Jenis Kepribadian........................................................................18 3. Unsur-Unsur Kepribadian......................................................................20 4. Faktor-Faktor Penentu Kepribadian......................................................21 5. Teori Pembentukan Kepribadian...........................................................23 6. Teori Kepribadian..................................................................................23 7. Kepribadian Yang Sehat.......................................................................24 8. Kepribadian Yang Tidak Sehat.............................................................26 9. Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian......................................................26 PENUTUP........................................................................................................31 1. Kesimpulan & Saran.............................................................................31 2. Daftar Pustaka.....................................................................................32 3
4
1. Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sifat adalah peri keadaan yang menurut kodratnya ada pada sesuatu (benda, orang dan sebagainya). Contoh: salah satu sifat anjing adalah setia kepada tuannya. Arti lainnya dari sifat adalah ciri khas yang ada pada sesuatu (untuk membedakan dari yang lain). Contoh: sifat prosa, sifat perawakan anak itu sudah dicatat polisi. 2. Macam-Macam Sifat Manusia Sifat-Sifat Manusia Yang Positif Antaralain : 1) Bijaksana Bijaksana adalah salah satu sifat manusia yang positif karena mencerminkan kepribadian lebih damai dan tenang dalam menghadapi suatu masalah. Orang yang memiliki sifat bijaksana cenderung lebih santai menghadapi masalah dan bisa mengambil atau memilih solusi yang tepat untuk dirinya sendiri sekaligus bagi orang lain. Sifat bijaksana di dalamnya memerlukan sifat positif manusia lainnya, seperti bersikap adil, logis, dan tidak hanya mementingkan diri sendiri. 2) Mandiri Mandiri adalah sifat positif yang bisa dimiliki manusia dimana pribadi tersebut bisa melakukan beberapa hal tanpa bantuan orang lain atau menyusahkan orang lain. Sifat mandiri biasanya dimiliki seseorang karena orang tersebut memilih untuk melakukan beberapa hal sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. 3) Supel Atau Mudah Bergaul Supel atau mudah bergaul adalah sifat seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Mudah bergaul berarti seseorang mudah mengenal kondisi lingkungan baru meskipun sebelumnya mungkin asing. Sifat ini menjadi sifat manusia yang positif karena biasanya banyak disukai orang dan menunjukan kepribadian yang baik dan menyenangkan sehingga mudah diterima banyak orang. 4) Sabar Sabar tentu merupakan sikap positif jika dimiliki oleh manusia karena dalam kehidupan ini pasti ada saja masalah atau ujian yang menimpa seseorang. Sifat sabar seseorang menggambarkan kepribadian yang lebih tenang, ikhlas untuk menghadapi masalah tertentu dan mencari solusi yang 5
paling tepat untuk hal tersebut. Jika Grameds memiliki sIfat sabar pasti tidak akan mudah marah-marah atau stress saat menghadapi masalah tertentu. 5) Humoris Sifat humoris adalah kepribadian seseorang yang positif karena biasanya orang yang humoris memiliki aura yang menyenangkan. Sifat humoris menampilkan kepribadian yang santai, tidak mudah tersinggung karena sering bersikap konyol atau melucu baik untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain. Sikap humoris seseorang biasanya mampu mencairkan suasana saat sedang berkomunikasi dengan orang lain. 6) Kreatif Kreatif adalah sifat seseorang yang mampu berpikir hal-hal yang baru dan unik. Kreatif sebenarnya tidak hanya sifat namun juga bakat yang bisa diasah. Itulah sebabnya kreatif termasuk dalam sifat positif karena kepribadian yang kreatif dapat membuat seseorang menjadi lebih produktif dan menjadi dirinya sendiri 7) Integritas Integritas adalah sifat seseorang yang memiliki prinsip moral dan nilai-nilai inti yang kuat dalam mengambil keputusan atau melakukan sesuatu hal. Sifat integritas juga mengandalkan sifat kejujuran, jadi meskipun tidak tampak atau terlihat orang lain, seseorang yang berintegritas akan tetap melakukan hal-hal baik atau sesuai dengan norma tanpa melanggarnya. 8) Kritis Kritis adalah sifat seseorang yang tidak mudah percaya dengan sesuatu dan kemudian akan melakukan berbagai upaya untuk membuktikan sesuatu hal yang masih diragukan olehnya. Jika Grameds memiliki sifat kritis, pasti memiliki kepribadian yang penasaran, banyak bertanya, dan banyak belajar dan berpikir untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Itulah sebabnya banyak yang mengatakan bahwa sifat kritis dapat membuat seseorang menjadi pintar dan cerdas. 9) Idealis Idealis adalah sebuah sifat seseorang dengan pemikirannya yang kuat terhadap suatu keyakinan atas suatu hal yang dianggap benar berdasarkan pengalamannya. Sifat idealis bisa dibilang sebuah pendirian untuk mencapai suatu hasil yang maksimal dalam kehidupan seseorang. 6
10) Kejujuran Jujur tentu merupakan sifat positif yang dimiliki seseorang, yakni sifat yang dapat dipercaya karena tidak akan melakukan hal kebohongan. Kejujuran juga tidak akan melanggar norma tertentu meskipun tidak terlihat oleh orang lain. Bersifat jujur juga akan menampilkan kepribadian seseorang yang akan berkata apa adanya kepada orang lain tanpa dibumbui kebohongan. 11) Dermawan Dermawan termasuk dalam sikap positif yang dimiliki manusia karena kemurahan hatinya untuk memberikan sesutu hal kepada orang lain. Baik berupa harta, benda, atau ilmu kepada orang-orang yang lebih membutuhkan hal tersebut. 12) Setia Setia menunjukan sifat loyalitas seseorang terhadap sesuatu untuk tetap bertahan dan tidak beralih ke hal yang lainnya. Contoh sifat setia misalnya setia pada pasangan, pekerjaan, atau sesuatu hal lain. Sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi memiliki sifat setia, misalnya rasa suka atau menyayangi hal tersebut. 13) Hormat Hormat berarti seseorang bisa menghargai orang lain dengan menunjukan sikap yang baik, sopan, dan menyenangkan. Sifat hormat biasanya muncul dari seseorang karena beberapa faktor, misalnya orang yang dihormati tersebut adalah orang yang disegani, orang penting, seorang tokoh, atau rasa respek terhadap orang tersebut. 14) Adil Adil adalah sifat seseorang yang bisa bersikap netral atau tidak pilih kasih dan bisa mengambil keputusan sesuai dengan posri penyelesaian masalah tersebut. Sifat adil yang dimiliki oleh seseorang menunjukan hal positif karena bisa men sikap sesuai kondisi secara merata. 15) Pemaaf Pemaaf adalah sikap yang positif karena mudah memaafkan kesalahan orang lain atas dasar sikap ikhlas, sabar, dan menyadari bahwa setiap manusia pasti akan melakukan kesalahan. Orang yang pemaaf biasanya memiliki hati yang besar dan memiliki kepribadian yang lebih santai. 7
16) Murah Hati Murah hati adalah sifat manusia yang positif karena cenderung membuat seseorang mudah membantu orang lain yang sedang membutuhkan dengan ikhlas tanpa meminta balasan. Orang yang memiliki sifat murah hati biasanya memiliki kepribadian empati dan kepedulian yang besar terhadap orang lain. 17) Sopan Orang yang memiliki sifat sopan biasanya memiliki pengetahuan tata krama yang baik dan memahami norma-norma yang berlaku pada budaya tertentu. SIfat sopan juga menampilkan kesantunan dan etika pada semua orang sebagi bentuk sikap yang baik dalam bersosial. 18) Optimis Optimis adalah sifat positif manusia karena menunjukan upaya seseorang yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah atau rintangan untuk menuju cita-cita atau harapan keinginan itu tercapai. Sifat optimis membuat seseorang menjadi lebih kuat dan selalu berfikir positif pada kesempatan-kesempatan yang datang kepadanya agar bisa berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai sesuatu. 19) Tekun Sifat tekun adalah bentuk kekonsistenan seseorang dalam melakukan Sesuatu agar bisa mencapai suatu hasil dan tujuan tertentu yang diinginkannya. Ketekunan juga merupakan sifat yang positif karena membuat seseorang menjadi lebih kuat, rajin, dan produktif untuk terus mencapai tujuannya 20) Rajin Sifat rajin sebenarnya juga berkaitan dengan sifat tekun yang menjadi kebiasaan seseorang yang baik dalam melakukan sesuatu. Rajin menjadi sebuah sifat manusia karena merupakan kebiasaan yang bisa mempengaruhi kepribadian seseorang untuk lebih disiplin dan teratur dalam melakukan sesuatu hal, misalnya rajin bersih-bersih, rajin belajar, rajin beribadah, dan sebagainya. 21) Bisa Diandalkan Bisa diandalkan adalah sifat seseorang yang banyak disukai orang karena membuat orang tertentu bisa bermanfaat bagi orang lain saat mengalami masalah atau kesulitan yang genting. Orang yang bisa diandalkan bisanya memiliki kepribadian yang murah hati untuk membantu orang dan 8
memiliki kemampuan yang besar sehingga bisa menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat. 22) Disiplin Disiplin adalah sifat positif manusia yang menunjukan kebiasaan baik dengan kekonsistenan tertentu agar bisa mencapai sesuatu yang diinginkan. Orang yang disiplin biasanya memiliki rencana yang matang untuk melakukan sesuatu agar bisa mencapai hal tersebut semaksimal mungkin dan berupaya untuk mempertahankan kebiasaan baik itu sampai tujuannya tercapai. 23) Penyayang Sifat penyayang muncul karena seseorang memberikan kasih sayangnya kepada orang lain karena beberapa alasan secara empiris maupun berdasar pengalaman yang dialaminya. Misalnya seseorang memiliki sifat penyayang kepada hewan, penyayang kepada keluarga, dan sebagainya. 24) Bertanggungjawab Sifat bertanggung jawab menunjukan seseorang yang siap menanggung resiko atas segala keputusan yang telah dibuat. 25) Berani Berani biasanya dikaitkan dengan ketakutan, bahaya, ketidaknyamanan, rasa sakit, maka sifat ini mencoba melawan rasa itu dengan kekuatan mental yang kuat. Seperti rencana yang matang, komitmen, rasa percaya diri, dan keoptimisan bahwa dirinya bisa menaklukan sesuatu hal. 26) Percaya Diri Percaya diri adalah sifat yang dimiliki manusia dengan rasa kepercayaan pada diri sendiri bahwa dirinya memiliki kemampuan, kelebihan, dan potensi untuk meraih atau melakukan sesuatu. Sifat percaya diri membutuhkan kesadaran dari diri sendiri dan mengenali diri dengan baik bawa dirinya memiliki kemampuan yang baik. 27) Tawakal Tawakal berarti seseorang tidak merasa khawatir yang berlebihan pada sesuatu yang buruk terjadi pada dirinya. Sifat ini bisanya mendasarkan hati seseorang pada kebesaran tuhan dan kepercayaan diri untuk bisa menghadapi dan menyelesaikan masalah yang menimpanya. 9
28) Bersyukur Bersyukur artinya seseorang memiliki rasa syukur atas segala Sesuatu yang dimiliki atau didapatkannya. Meskipun mungkin hasil atau pencapaian tidak sesuai dengan target dan keinginannya. 29) Ceria Sifat ceria yang dimiliki seseorang membuatnya memiliki aura positif dan menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang lain. Orang yang ceria biasanya banyak disukai orang karena bisa mencairkan suasana dan mudah bergaul. Sifat-Sifat Manusia Yang Negatif Antaralain : 1) Sombong Sombong adalah salah satu contoh sifat manusia yang negatif karena memandang rendah seseorang dan merasa dirinya lebih baik. Sifat tersebut dapat membuat seseorang menjadi besar kepala dan besar hati. 2) Labil Sifat labil adalah bentuk keraguan seseorang untuk mengambil keputusan. Sifat ini menjadi sifat yang negatif karena membuat seseorang berpikir negatif dan menghalangi orang untuk berkembang karena terlalu takut untuk mengambil keputusan. 3) Minder Minder adalah kebalikan dari sifat percaya diri dengan perasaan ragu dengan kemampuan, potensi, dan kelebihan yang ia punya. Minder dapat membuat seseorang kurang berkembang dan melewatkan banyak kesempatan karena tidak percaya dengan diri sendiri. 4) Cari Perhatian (Caper) Seseorang bisa bersifat caper atau mencari banyak perhatian seseorang karena merasa dirinya lebih baik. Caper masuk dalam sifat negatif karena bisa membuat seseorang tidak menjadi dirinya sendiri dan cenderung hanya melihat pandangan orang lain dari dirinya agar dinilai baik atau positif. 5) Pendendam Menyimpan rasa dendam bisa menjadi kebiasaan dan sifat negatif seseorang karena tidak mudah memaafkan seseorang dan merasa dirinya terus tersakiti. Sifat ini akan membuat seseorang menderita karena tidak bisa 10
melepaskan luka atau rasa sakit karena orang lain dengan tidak ikhlas menerima kesalahan tersebut. 6) Perfeksionis Perfeksionis adalah sifat seseorang yang menunjukan rasionalisme dan idealisme yang tinggi terhadap sesuatu dan menuntut kesempurnaan. Artinya sifat ini sulit menerima kekurangan atau kesalahan sekecil apapun itu. 7) Hard To Please Hard To Please masih berkaitan dengan sifat perfeksionis yang menentukan atau menargetkan suatu standar yang tinggi terhadap sesuatu. 8) Sensitif Orang yang memiliki sifat sensitif biasanya mudah tersinggung dan mudah membawa perasaannya jika orang lain melakukan atau mengatakan sesuatu. Sensitif sebenarnya adalah bentuk kepekaan hati namun cenderung berlebihan sehingga justru membuat seseorang mudah sedih atau tidak bahagia. 9) Penyendiri Orang yang suka menyendiri biasanya memiliki kepribadian yang sulit bergaul dan lebih suka sendirian dibandingkan berkumpul dengan orang lain. Hal ini tentu akan menjadi masalah dalam hubungan sosial seseorang karena merasa tidak nyaman dengan orang lain. 10) Moody Moody adalah sifat manusia yang sering ditampilkan mudah berubah. Artinya orang akan mudah berganti suasana atau perasaan hatinya, seperti bisa mudah marah, mudah sedih, dan sebagainya. 11) Egois Egois adalah sifat negatif yang dimiliki seseorang karena lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan orang lain. Sifat ini ini juga bisa timbul karena beberapa faktor, seperti merasa dirinya lebih baik atau lebih pantas untuk menerima atau mencapai sesuatu hal tertentu. 12) Pesimis Pesimis adalah kebalikan dari sifat optimis yang menunjukan sikap mudah menyerah dan cenderung pasrah dan tidak melakukan usaha untuk mencoba hal itu lagi. 11
13) Bossy Sifat bossy biasanya dimiliki oleh seorang pemimpin atau leader yang cenderung banyak berbicara namun tidak banyak bertindak. Sifat ini tentu merupakan sifat negatif karena dapat merugikan orang lain. 14) Pembangkang Orang yang memiliki sifat pembangkang biasanya sulit menerima saran, kritik, atau perkataan orang lain dan cenderung memaksakan kehendaknya dalam melakukan sesuatu. Sifat ini juga identic dengan orang yang keras kepala. 15) Pelit Pelit adalah kebalikan dari sifat murah hati dan menjadi sifat negatif seseorang karena sulit membantu orang lain yang sedang membutuhkan. Orang yang pelit juga cenderung perhitungan atas apa yang ia lakukan atau berikan kepada orang lain. 16) Ambisius Sifat ambisius adalah sifat kepercayaan diri dan optimisme yang berelebihan sehingga cendeurng membuat seseorang menghalalkan segala sesuatu agar bisa mencapai hasil atau keinginannya. Sifat ini menjadi negatif karena mampu membuat seseorang menjadi egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri demi mencapai sesuatu hal. 3. Tips Menjadi Pribadi Yang Baik 1) Mencoba untuk Lebih Ramah Tips pertama adalah mencoba untuk lebih ramah dari sebelumnya kepada siapa saja. Keramahan bisa diwujudkan dengan banyak hal, paling mudah adalah dengan membiasakan diri tersenyum kepada siapa saja. Menebarkan senyuman akan membantu menenangkan orang sekitar sekaligus memberi energi positif. Jika tersenyum tampak sulit untuk dilakukan, maka bisa mencoba dengan ucapan. Misalnya lebih sering memulai suatu perkataan dengan kata tolong, terima kasih, selamat pagi, dan sebagainya. Memulai percakapan dengan kata tolong akan terasa lebih enak didengar. Begitu pula dengan menyapa duluan ketika berpapasan. 12
2) Mencoba Lebih Peduli pada Orang Sekitar Hidup itu memang tidak seringan bulu, berat sekali. Pada beberapa kondsis kamu mungkin akan menghadapi situasi yang lebih berat dari hari- hari sebelumnya. Namun hal ini patut disyukuri, karena secara normal memang seperti ini perjalanan hidup setiap umat manusia. Supaya terasa ringan maka kamu perlu menerapkan tips menjadi pribadi yang baik berikutnya. Yakni mencoba untuk lebih peduli dengan orang sekitar, supaya orang sekitar juga peduli terhadap kehadiran kamu. Misalnya mengajak bicara orang yang dijumpai tanpa memasang wajah dingin dan ketus. Selain itu bisakan untuk memberikan bantuan atau pertolongan tanpa diminta. Misalnya ketika melihat teman sekantor butuh bantuan untuk membawa dokumen yang cukup banyak. Maka bantu segera untuk membawakan beberapa dokumen tersebut, dijamin kepedulian ini akan berbuah manis di kemudian hari. 3) Belajar Selalu Bersyukur Supaya menjadi pribadi yang lebih baik kamu juga perlu memperbanyak untuk bersyukur. Hargai setiap hal yang berhasil didapatkan, tidak perlu iri dan repot memikirkan pencapaian orang lain. Sebab pencapaian orang lain tentu berbeda dengan pencapaian diri sendiri. 4) Menikmati Semua Proses dalam Hidup Perjalanan hidup ibarat perjalanan air dari sumber mata air di pegunungan sampai ke laut. Perjalanan ini naik turun dan melewati area-area yang terjal dan kadang sangat mulus. Hidup juga seperti ini, dan apapun proses yang tengah diperjuangkan untuk dilalui maka nikmati saja. Tidak ada yang abadi di dunia, bahkan penderita dan ujian hidup. 5) Memupuk Sifat Mudah Memaafkan Tips menjadi pribadi yang baik selanjutnya adalah memupuk sifat untuk mudah memaafkan. Orang yang baik adalah orang yang tidak memiliki dendam, hatinya penuh dengan keikhlasan. Apapun kesalahan dan perbuatan yang tidak enak dari orang lain akan dianggap biasa. Sebab sebagai manusia tentu ada masa khilaf dan melakukan kesalahan. Ada kalanya karena suatu masalah maka berpengaruh pada perlakuan diri sendiri ke orang lain. Suatu ketika kamu bisa berada di posisi tersebut dan menyebabkan orang lain sakit hati. Jadi, agar hidup lebih menyenangkan maka perbanyak memberi maaf. 13
6) Menyadari Bahwa Uang Bukan Segalanya Pernah merasa menjadi pribadi yang bekerja mati-matian demi gaya hidup dan bukan demi kebutuhan hidup? Jika hal ini terjadi maka dijamin hidup akan terasa menderita dan susah untuk bahagia. Sebab selalu terobsesi untuk mengejar uang sebanyak mungkin demi memuaskan keinginan yang tidak ada habisnya. Padahal kebahagiaan itu bisa datang dari hal sederhana. Meskipun tanpa uang bisa membuat hidup menderita. Setidaknya usahakan untuk mengutamakan kebutuhan, uang yang dihasilkan bisa dinikmati dalam bentuk tabungan. Sehingga bisa punya dana pensiun untuk mendapatkan hidup berkualitas di usia senja. 7) Selalu Memiliki Pikiran yang Positif Selama ini apakah kamu sering diserang rasa khawatir? Misalnya khawatir besok harus memakai baju apa? Khawatir jarum timbangan berat badan bergeser ke kanan? Atau yang lainnya? Hidup dengan kekhawatiran hanya akan mengikis kebahagiaan dan kemudian berdampak pada hubungan sosial. Jadi, dalam tips menjadi pribadi yang baik kamu perlu memiliki pikiran positif. Membuang jauh segala pikiran negatif dan kekhawatiran. Sehingga bisa lebih menikmati hidup dan menebarkan semangat positif untuk orang sekitar. 8) Selalu Menjadi Pendengar yang Baik Masalah hidup memang beragam dan dijamin akan dihadapi oleh siapa saja. Saat diajak bicara dengan orang sekitar, ada kalanya kamu menjadi pembicara utama. Namun, ada saatnya menjadi pendengar yang baik. Orang baik adalah yang bisa mendengarkan cerita dan keluh kesah orang sekitar, sehingga bisa belajar menjadi pendengar. 9) Berani Menghadapi Masalah Tips berikutnya agar selalu menjadi pribadi yang baik dan disukai orang sekitar adalah menjadi pribadi yang berani menghadapi masalah. Masalah akan mewarnai hidup siapa saja, termasuk diri sendiri. Ketika menyebabkan masalah maka perlu menghadapinya agar bisa ditemukan penyelesaian terbaik. HIndari kebiasaan menghindar dari masalah karena justru tidak akan selesai dan bisa berkembang menjadi lebih parah. Efeknya akan menyebabkan stres, sehingga bisa menurunkan kualitas kehidupan dan hubungan dengan orang sekitar. Jadi, usahakan selalu berani menghadapi masalah karena tidak ada masalah tanpa solusi. 14
10) Konsisten dengan Tujuan Hidup yang Dimiliki Tips menjadi pribadi yang baik juga tidak terlepas dari konsistensi. Sebab orang yang tujuan hidupnya terus berubah-ubah akan sulit untuk bahagia dan menikmati hidup. Setiap orang tentu wajib punya target dan tujuan sebagai penyemangat untuk terus berkarya dan produktif. Oleh sebab itu usahakan konsisten, karena pencapaian tujuan adalah prestasi yang berdampak baik bagi psikis. Selain itu bisa membantu memiliki pikiran positif, yang tentu akan berdampak baik bagi hubungan sosial. 4. Manfaat Memiliki Sikap Yang Baik 1) Mengatasi Stres yang dialami Stres bisa dialami oleh siapapun yang disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari tekanan pekerjaan hingga berbagai faktor lainnya. Jika Anda menginginkan masalah tersebut agar dapat segera diatasi, sebaiknya mulailah dengan melakukan kebaikan kepada sesama. Menggunakan cara ini dapat membantu mengalihkan fokus Anda dari masalah yang ada kepada keinginan berbuat baik. Sehingga, otak akan menjadi lebih tenang dan beristirahat sejenak dari beban yang ada. 2) Memperkuat Hubungan Sosial Berbuat baik kepada orang lain juga penting dilakukan demi memperkuat hubungan sosial di antara manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berbuat baik kepada sesama mulai dari keluarga dekat seperti saudara kandung, sepupu, orang tua, nenek, kakek, hingga keluarga jauh. Selain itu, jangan lupa selalu melakukan hal yang sama kepada teman dan orang-orang tidak dikenal. Anda bisa mulai melakukan hal sederhana seperti tersenyum, berterima kasih untuk bantuan kecil, hingga menyapa. 3) Memperbaiki Kesehatan Tubuh Salah satu manfaat penting berbuat baik lainnya yaitu dapat membantu otak menyalurkan energi positif ke seluruh tubuh. Hal ini dapat membantu organ di dalamnya bekerja lebih baik dan tidak mudah sakit. Saat perasaan Anda bahagia dalam menjalani hidup, maka berbagai penyakit tidak dapat menggangu. 15
4) Memberikan Efek Domino pada Lingkungan Dampak dari berbuat baik kepada sesama ternyata dapat juga dirasakan oleh lingkungan sekitar Anda. Sehingga akan memberikan efek domino, dimana kebaikan yang sudah dilakukan bisa kembali walaupun melalui cara yang berbeda. Maka dari itu, Anda tidak bisa puas hanya dengan satu kebaikan yang sudah dilakukan. Perbanyaklah hal tersebut untuk mendapatkan kembali kebaikan yang lebih banyak. 5) Melindungi Diri dari Pengaruh Negatif Jika Anda berbuat baik memang, tentunya akan memiliki pengaruh kuat dalam diri seseorang. Tidak hanya dapat membuat tubuh lebih kuat, aktif, dan bersemangat tetapi akan melindungi diri dari pengaruh negatif. Hal ini disebabkan karena sudut pandang Anda saat melihat sebuah masalah akan berubah menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Cara ini akan membuat Anda lebih nyaman dalam berbagai kondisi kehidupan. 16
17
1. Pengertian Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”. Berdasarkan psikologi, Gordon Allport menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan 2. Jenis-Jenis Kepribadian Menurut Hipocrates, terdapat 4 jenis kepribadian yang mungkin dimiliki oleh setiap manusia, yaitu : Sanguinis Jenis kepribadian manusia yang pertama adalah sanguinis. Orang dengan kepribadian Sanguinis merupakan individu yang optimis dan selalu bersemangat. Mereka memiliki sifat yang mudah bergaul dan ramah dengan orang lain, suka berbicara di depan publik, suka diperhatikan, kreatif, dan cenderung mendominasi dalam kelompok. Tak heran banyak orang senang berada di dekatnya. Mereka juga dikatakan merupakan kepribadian yang memiliki jiwa petualang. Namun tipe ini tidak suka menghadapi hal yang rumit, serius, egois, dan mudah lupa. Kurang memiliki komitmen untuk kepentingan bersama. Orang dengan kepribadian ini dikatakan cocok bekerja di industri hiburan seperti fashion, travel, olahraga atau marketing. Plegmatis Jenis kepribadian manusia yang kedua adalah plegmatis. Orang dengan kepribadian Plegmatis dikatakan cinta kedamaian dan netral dalam setiap situasi serta tidak suka memihak pada salah satu kubu. Mereka akan selalu berusaha menghindari konflik dengan siapa saja. Selain itu, orang dengan kepribadian ini juga senang membantu orang lain. Seorang Plegmatis juga bisa menjadi pendengar yang baik, memiliki selera 18
humor, mudah bergaul, memiliki banyak teman, dan tidak suka hal yang rumit. Tipe ini lebih cenderung biasa-biasa saja dan kurang tertarik dengan hal baru. Seseorang dengan kepribadian Plegmatis nampaknya tak perlu diragukan lagi kesetiaannya. Orang dengan kepribadian ini dikatakan cocok bekerja di bidang jasa seperti perawat, guru, psikolog atau pelayanan publik. Koleris Jenis kepribadian manusia yang ketiga yaitu koleris. Koleris dikenal sebagai tipe kepribadian yang cerdas dan selalu mengedepankan logika. Orang dengan kepribadian Koleris juga dikatakan keras kepala, mudah marah, dan berkemauan keras terhadap apa yang mereka diinginkan. Mereka juga tak terlalu suka basa-basi dan lebih senang melakukan berbagai hal sendiri. Mereka dikatakan hanya nyaman berada bersama dengan orang yang memiliki ketertarikan yang sama. Seseorang dengan kepribadian koleris dikatakan memiliki kemampuan membuat keputusan dengan baik. Orang koleris juga mampu mengatur diri dan memiliki tujuan untuk masa depan dengan baik. Mereka orang yang produktif dan menyukai kebebasan dalam hidupnya. Orang-orang dengan tipe Koleris dikatakan lebih cocok bekerja di bidang manajemen, teknologi, statistik, bisnis, teknik atau programming Melankolis Jenis kepribadian manusia yang keempat yaitu Melankolis. Berbeda dengan Sanguinis, orang dengan kepribadian Melankolis termasuk orang yang introvert. Mereka umumnya mudah khawatir, pemikir dan tidak terlalu suka dengan keramaian. Mereka juga terkadang meremehkan diri sendiri, padahal kenyataannya diri mereka tidak seburuk itu. Namun, orang dengan kepribadian ini memiliki beberapa kelebihan yang menarik. Seseorang dengan tipe kepribadian melankolis dikatakan memiliki sifat yang perfeksionis, peduli dengan sekitar, sangat detail, dan berfikir analisis. Seorang melankolis dikenal sangat cerdas dan cocok menjadi pengusaha. Mereka selalu berfokus pada proses daripada tujuan. Orang dengan tipe kepribadian dikatakan ini cocok bekerja di bidang manajemen, akunting, atau administrasi. Jenis Kepribadian Menurut Carl Gustav Antaralain : Introvert Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang pertama yaitu introvert. Kepribadian introvert merupakan tipe kepribadian yang berfokus pada diri sendiri dan lebih suka menyendiri. Mereka cenderung lebih sering berkutat 19
dengan pikiran dan dunia mereka sendiri. Orang dengan kepribadian introvert memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, suka bercerita, mandiri, namun sulit bersosialisasi, dan pemalu. Ekstrovert Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang kedua yaitu ekstrovert. Orang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyukai kehidupan di luar. Orang ekstrovert lebih suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka. Mereka sangat pandai beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang orang baru, suka bercerita, suka beraktivitas di luar, supel, mudah bekerja dalam kelompok, dan percaya diri tinggi. Tipe ini sangat aktif namun seringkali mendahulukan tindakan daripada pikiran. Ambivert Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang ketiga adalah ambivert. Jenis kepribadian ini memiliki perpaduan antara jenis kepribadian introvert dan ekstrovert. Orang ambivert menjalani kehidupannya lebih seimbang karena dia tahu kapan akan menjadi tipe ekstrovert dan ketika dia menginginkan waktu untuk dirinya sendiri, mereka akan menjadi pribadi yang introvert. Tipe kepribadian ambivert lebih fleksibel dan seimbang antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan umum. 3. Unsur Unsur Kepribadian Menurut Koentjaraningrat, unsur-unsur kepribadian terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Pengetahuan Setiap manusia berusaha untuk mengisi pemikirannya dengan berbagai macam pengetahuan yang ada di lingkungannya. Semua hal yang telah dipelajari sebagai pengetahuan direkam dalam otak dan dicerna atau direspon melalui bentuk-bentuk perilaku tertentu. 2. Perasaan Merupakan bentuk penilaian seseorang terhadap sesuatu hal yang berupa perasaan positif ataupun negatif sehingga penilaian ini akan memberikan respon yang positif maupun negatif. Setiap perilaku yang didasarkan pada perasaan mempunyai penilaian yang subjektif karena setiap manusia mempunyai penilaian terhadap seseorang itu berbeda-beda. 20
3. Dorongan naluri Adalah keinginan yang ada pada diri seseorang bersumber dari panca indra sebagai aksi yang kemudian dicerna dan diwujudkan dalam bentuk reaksi. Setiap dorongan naluri sebagai perwujudan dari keinginan manusia untuk menanggapi rangsangan tersebut. Sedikitnya ada tujuh dorongan naluri dalam diri manusia, yaitu: 1) Dorongan untuk mempertahankan hidup. 2) Dorongan seksual. 3) Dorongan untuk mencari makan. 4) Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia. 5) Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya. 6) Dorongan untuk berbakti. 7) Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak. 4. Faktor-Faktor Penentu Kepribadian 1. Faktor keturunan Keturunan merujuk pada faktor genetika seorang individu.Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu tersebut, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan psikologis bawaan dari individu.Terdapat tiga dasar penelitian yang berbeda yang memberikan sejumlah kredibilitas terhadap argumen bahwa faktor keturunan memiliki peran penting dalam menentukan kepribadian seseorang. Dasar pertama berfokus pada penyokong genetis dari perilaku dan temperamen anak-anak. Dasar kedua berfokus pada anak-anak kembar yang dipisahkan sejak lahir. Dasar ketiga meneliti konsistensi kepuasan kerja dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi. Penelitian terhadap anak-anak memberikan dukungan yang kuat terhadap pengaruh dari faktor keturunan. Bukti menunjukkan bahwa sifat-sifat seperti perasaan malu, rasa takut, dan agresif dapat dikaitkan dengan karakteristik genetis bawaan. Temuan ini mengemukakan bahwa beberapa sifat kepribadian mungkin dihasilkan dari kode genetis sama yang memperanguhi faktor-faktor seperti tinggi badan dan warna rambut. Menurut Matt Ridley, di lengan pendek kromosom 11, ada sebuah gen bernama D4DR. Gen ini merupakan resep untuk satu protein yang disebut reseptor dopamin, dan gen ini teraktifkan dalam sel-sel bagian-bagian tertentu otak tetapi tidak pada yang lain. Kekurangan dopamin dalam otak menyebabkan kepribadian yang enggan membuat keputusan dan dingin, dalam bentuk ekstrem, kasus ini dikenal sebagai penyakit Parkinson. Sebaliknya, kelebihan dopamin dalam otak membuatnya sangat ingin tahu dan bersemangat berpetualang. Pada manusia, kelebihan dopamin bisa langsung menyebabkan skizofrenia. 21
Gen ini merupakan resep untuk satu protein yang disebut reseptor dopamin, dan gen ini teraktifkan dalam sel-sel bagian-bagian tertentu otak tetapi tidak pada yang lain. Kekurangan dopamin dalam otak menyebabkan kepribadian yang enggan membuat keputusan dan dingin, dalam bentuk ekstrem, kasus ini dikenal sebagai penyakit Parkinson. Sebaliknya, kelebihan dopamin dalam otak membuatnya sangat ingin tahu dan bersemangat berpetualang. Pada manusia, kelebihan dopamin bisa langsung menyebabkan skizofrenia. Para peneliti telah mempelajari lebih dari 100 pasangan kembar identik yang dipisahkan sejak lahir dan dibesarkan secara terpisah. Ternyata peneliti menemukan kesamaan untuk hampir setiap ciri perilaku, ini menandakan bahwa bagian variasi yang signifikan di antara anak-anak kembar ternyata terkait dengan faktor genetis. Penelitian ini juga memberi kesan bahwa lingkungan pengasuhan tidak begitu memengaruhi perkembangan kepribadian atau dengan kata lain, kepribadian dari seorang kembar identik yang dibesarkan di keluarga yang berbeda ternyata lebih mirip dengan pasangan kembarnya dibandingkan kepribadian seorang kembar identik dengan saudara-saudara kandungnya yang dibesarkan bersama-sama 2. Faktor lingkungan Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan di mana seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami. Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang. Sebagai contoh, budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga ideologi yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain. Misalnya, orang-orang Amerika Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja Protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melalui buku, sistem sekolah, keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier. 22
5. Teori Pembentukan Kepribadian Teori Pembentukkan kepribadian menurut Goerge Herbert Mead memperkenalkan Role Theory (Teori Peran). Menurutnya tahapan sosialisasi yang dilakukan oleh manusia melalui peran-peran yang harus dijalankan. adapun tahapan sosioalisasi yang dilakukan manusia hingga terbentuk kepribadian sebagai berikut. a) Tahap Persiapan (Preparatory Stage) adalah tahap yang dialami individu sejak lahir ke dunia, pada tahap ini adalah tahapan pemahaman tentang diri sendiri. b) Tahap Meniru (Play Stage) adalah tahap anak melakukan tindakan meniru dari proses sosialisasi secara berlahan, anak mulai mengenal lingkungan dan masyarakat sekitar. c) Tahap Siap Bertindak ( Game Stage) adalah anak mulai berinteraksi dengan teman sebaya untuk bersosialisasi, anak juga mulai memahami norma yang berlaku diluar lingkungan keluarga. d) Tahap Penerimaan Norma Kolektif ( Generalized Other) adalah anak mencapai proses pendewasaan, dimana anak mampu memahami peran yang seharusnya dilakukan di masyarakat. 6. Teori Kepribadian terdapat beberapa teori kepribadian yang sudah banyak dikenal, diantaranya: teori Psikoanalisa dari Sigmund Freud, teori Analitik dari Carl Gustav Jung, teori Sosial Psikologis dari Adler, Fromm, Horney dan Sullivan, teori Personologi dari Murray, teori Medan dari Kurt Lewin, teori Psikologi Individual dari Allport, teori Stimulus-Respons dari Throndike, Hull, Watson, teori The Self dari Carl Rogers dan sebagainya. Sementara itu, Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan tentang aspek-aspek kepribadian, yang di dalamnya mencakup: a) Karakter yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsiten tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat. 23
b) Temperamen yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari lingkungan. c) Sikap; sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau ambivalen. d) Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa e) Responsibilitas (tanggung jawab) adalah kesiapan untuk menerima risiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima risiko secara wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi. f) Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Seperti: sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. 7. Kepribadian Yang Sehat Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya. Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap optimistik. 24
Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya. Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berpikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya. Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif, tidak destruktif (merusak) Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan. Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berpikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya. Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain. Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya. Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor achievement (prestasi), acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang). 25
8. Kepribadian Yang Tidak Sehat Mudah marah (tersinggung) Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan Sering merasa tertekan (stress atau depresi) Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum Kebiasaan berbohong Hiperaktif Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas Senang mengkritik/mencemooh orang lain Sulit tidur Kurang memiliki rasa tanggung jawab Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis) Kurang memiliki kesadaran untuk menaati ajaran agama Pesimis dalam menghadapi kehidupan Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan 9. Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian a) Gangguan Kepribadian Paranoid Dalam kondisi ini, penderita merasa bahwa orang-orang selalu mencoba untuk memanfaatkan mereka, bahkan ketika tidak ada penjelasan logis sekalipun dibalik kecurigaan itu. Penderita gangguan kepribadian ini bisa marah ketika seseorang mempertanyakan dirinya, atau tidak mau memberitahu seseorang mengenai diri mereka karena merasa akan dimanfaatkan. Semua ini membuat penderita gangguan kepribadian paranoid kesulitan untuk memercayai orang lain dan membangun hubungan yang sehat. 26
b) Gangguan Kepribadian Skizoid Penderita gangguan kepribadian skizoid kesulitan untuk mengekspresikan emosinya. Mereka hanya menunjukkan sedikit reaksi atau tidak sama sekali ketika seseorang meneriakinya atau ketika orang-orang memujinya. Hal ini membuat mereka sering dianggap \"dingin\" dan tidak ramah. Penderita gangguan kepribadian skizoid juga sulit untuk merasakan kesenangan dan tidak tertarik dengan hubungan seksual. Mereka juga sering dianggap tidak memiliki tujuan dan ambisi. c) Gangguan Kepribadian Skizotipal Orang yang menderita gangguan kepribadian skizotipal memiliki kepercayaan yang aneh, contohnya seperti merasa bisa membaca pikiran orang lain. Penderita gangguan ini tidak bereaksi terhadap sesuatu yang membuat kebanyakan orang merasa emosional dan kadang meragukan atau mencurigai niat orang lain. Orang-orang mungkin tidak tahu bagaimana cara merespons ocehan dan percakapan yang tidak jelas dari penderita gangguan ini. Seseorang dengan gangguan kepribadian skizotipal dapat merasa sangat cemas saat berada di sekitar orang-orang selain keluarganya sendiri dan lebih memilih untuk sendirian. d) Gangguan Kepribadian Antisosial Penderita gangguan kepribadian antisosial dapat membuat marah, menipu, atau memperlakukan orang lain dengan buruk untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Mereka tidak peduli mengenai apa yang salah dan benar. Mereka bisa berbohong dan melakukan sesuatu yang sembrono, kasar, dan bahkan ilegal. Seseorang dengan gangguan ini tidak merasa menyesal ketika melukai orang lain, dan juga rentan terhadap penyalahgunaan obat-obatan serta alkohol. Orang-orang dengan kondisi ini kadang kesulitan untuk mempertahankan pekerjaan atau mengurus keluarga mereka. 27
e) Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline Personality Disorder) Penderita gangguan kepribadian ambang memiliki perasaan yang kuat berupa amarah, kesedihan, dan kecemasan yang tiba-tiba berubah. Perasaan mereka dapat berubah secara ekstrim, di suatu hari mereka menjadi \"teman\" yang baik dan di kemudian hari menjadi seseorang yang mengerikan. Seseorang dengan gangguan kepribadian ambang bertindak secara impulsif, seperti melakukan penyalahgunaan obat-obatan, menyetir ugal-ugalan, dan melakukan seks yang berisiko, jika mereka tidak memiliki perasaan yang kuat mengenai dirinya sendiri. f) Gangguan Kepribadian Histrionik Seseorang dengan gangguan kepribadian histrionik memiliki keinginan kuat untuk diperhatikan. Penderita gangguan kepribadian ini mungkin memiliki kemampuan sosial yang baik, namun menggunakannya untuk membuat diri mereka menjadi pusat perhatian. Penderita gangguan kepribadian ini sering terlalu khawatir mengenai penampilan mereka, dan sengaja berpakaian untuk menarik perhatian orang lain. Seseorang dengan gangguan histrionik bertindak layaknya berada di panggung, dengan emosi berlebihan dan cara bicara yang sering berubah. g) Gangguan Kepribadian Narsis Seseorang dengan gangguan kepribadian ini selalu ingin membuat mereka terlihat baik, bahkan jika harus melukai atau mengabaikan seseorang untuk melakukannya. Penderita gangguan kepribadian ini biasanya sering pamer atau pura-pura menjadi orang yang bukan dirinya. Mereka juga tidak mau mendengar pendapat orang lain, terutama jika mereka merasa yang lebih penting. Gangguan kepribadian narsis dapat membuat seseorang marah ketika tidak diperlakukan seperti yang mereka inginkan. Di dalam dirinya, mereka merasa tidak aman, terlalu sensitif, dan bisa mengamuk ketika dikritik. Penderita gangguan narsis bisa moody dan depresi ketika ada seseorang yang membuat mereka merasa inferior. 28
h) Gangguan Kepribadian Menghindar (Avoidant Personality Disorder) Gangguan kepribadian menghindar merupakan salah satu kelompok dari kondisi yang dinamakan gangguan kepribadian cemas, yang ditandai dengan perasaan gugup dan takut. Orang-orang dengan gangguan ini memiliki kepercayaan diri yang rendah. Mereka juga memiliki rasa takut yang luar biasa terhadap penolakan dan penilaian buruk dari orang lain. Perasaan-perasaan ini membuat mereka sangat tidak nyaman dalam berbagai situasi sosial, yang membuat mereka menghindari kontak dan kegiatan secara berkelompok. i) Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif (Obsessive-Compulsive Personality Disorder) Keinginan untuk mengontrol orang, pekerjaan, dan situasi berada pada inti gangguan ini. Perhatian terhadap peraturan, detail, dan ketertiban bisa menjadi ekstrim. Seseorang dengan gangguan kepribadian obsesif kompulsif sulit untuk bersantai dan merasa ingin melakukan segalanya sendiri. Mereka juga dapat menilai orang dengan buruk. Gangguan kepribadian obsesif kompulsif tidak sama dengan gangguan obsesif kompulsif (obsessive-compulsive disorder), di mana pola dari pikiran-pikiran tak beralasan membuat seseorang untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang, seperti mencuci tangan terlalu banyak karena takut kuman. j) Gangguan Kepribadian Dependen Penderita gangguan kepribadian dependen bisa menjadi terlalu manja karena mereka benci berpisah dengan apa/siapa yang paling dekat dengan dirinya. Mereka dapat merasakan ketakutan hebat ketika berpikir bahwa mereka dapat kehilang seseorang yang mereka andalkan. Penderita gangguan kepribadian ini tidak percaya diri dan tidak tertarik untuk mencoba hal baru. Keputusan sehari-hari pun dapat menjadi sulit karena mereka butuh persetujuan dari orang lain dahulu. Ketika sebuah hubungan asmara berakhir, seseorang dengan gangguan kepribadian dependen seringkali langsung memulai 29
hubungan baru. Bahayanya, mereka dapat memaklumi kekerasan dari seseorang hanya demi mempertahankan orang tersebut di sekitar mereka. 30
PENUTUP Kesimpulan Tidak ada yang bisa menjamin apakah seseorang yang punya sifat atau kepribadian yang keras dan kasar bisa berubah sepenuhnya atau tidak. Namun, tidak menutup kemungkinan seseorang itu justru bisa berubah sepenuhnya. Hal tersebut kembali pada pribadi masing- masing. Karena pada dasarnya, tidak ada perubahan yang tidak mungkin. Terkadang, seseorang yang selama hidupnya menunjukkan sifat juga kepribadian yang keras dan kasar benar-benar ingin berubah karena beberapa faktor. Mungkin saja orang tersebut menyesal telah menyakiti orang yang dicintainya. Mungkin juga merasa bosan, merasa sendiri, merasa dijauhi, dan lelah dengan sikap dominannya. Tak jarang, orang yang merasakan hal-hal seperti ini memang benar-benar ingin keluar dari lingkaran setan yang selama ini membelenggunya. Saran Hal paling mungkin yang bisa dilakukan untuk mengubah sifat atau kepribadian kita adalah mencari sisi karakter yang mungkin belum tergali sepenuhnya untuk dikembangkan, atau mengubah sebagian saja dari kepribadian yang dimiliki. 31
DAFTAR PUSTAKA https://www.gramedia.com/best-seller/sifat-manusia/ https://www.zurich.co.id/id-id/blog/articles/2019/09/selain-disukai- banyak-orang-ini-5-manfaat-lainnya-berbuat-baik-yang-perlu- diketahui https://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian https://www.merdeka.com/jabar/7-jenis-kepribadian-manusia- menurut-ahli-psikologi-kenali-diri-anda-kln.html https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/15/120437220/10-jenis- gangguan-kepribadian-yang-perlu-diketahui?page=all 32
Search
Read the Text Version
- 1 - 32
Pages: