Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore TUGAS LITERASI CERPEN pdf

TUGAS LITERASI CERPEN pdf

Published by 3B-09-Tifany Berliana, 2021-12-13 09:10:39

Description: TUGAS LITERASI CERPEN pdf

Search

Read the Text Version

AYO BERLITERASI AYO MEMBACA By : Tifany Berliana

Membaca merupakan jendela dunia Membaca kunci membuka cakrawala Membaca merupakan kunci untuk mempelajari segala ilmu pengetahuan, termasuk informasi dan petunjuk sehari-hari yang berdampak besar bagi kehidupan. Apa itu literasi? Literasi secara umum yaitu seperangkat kemempuan dan ketrampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara,menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Macam-macam literasi : Literasi baca tulis Literasi digital Literasi sains Literasi numerik Literasi finansial Literasi budaya dan kewarganegaraan

Dari semua jenis literasi tersebut literasi baca tulis merupakan induk dari segala literasi, dimana literasi baca tulis juga memayungi literasi lainnya, karena dalam literasi lainnya pasti terdapat unsur literasi baca tulis didalamnya. Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis saja, melainkan masih banyak jenis literasi yang lainnya. Literasi secara umum yaitu sperangkat kemempuan dan ketrampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara,menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah cerpen sebagai sumber baca yang dapat digunakan sebagai salah satu bentuk kegiatan literasi: Lalu apa yang dimaksud dengan cerpen? Cerita Pendek (cerpen) adalah salah satu jenis prosa yang isi ceritanya bukan kejadian nyata dan hanya dibuat-buat. Jumlah kata di dalam cerita pendek tidak lebih dari 10.000 kata. Penulisan cerita pendek menggunakan gaya bahasa yang naratif.

Unsur-unsur intrinsik cerpen: 1. Tema Tema adalah ide atau gagasan utama dari sebuah cerpen. 2. Tokoh dan Penokohan Tokoh adalah orang-orang yang terlibat dalam cerita dan banyak mengambil peran dalam cerita tersebut. Sedangkan penokohan merupakan cara penulis menentukan watak atau karakter dari tokoh tersebut. 3. Alur atau Plot Alur atau plot merupakan jalan cerita yang akan dikembangkan hingga menjadi sebuah cerpen. 4. Setting atau Latar Setting merupakan gambaran tentang peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerita. Latar dibagi menjadi beberapa macam, seperti waktu, tempat, sosial budaya, keadaan lingkungan, dan suasana. 5. Sudut Pandang Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh penulis cerpen untuk menceritakan suatu kejadian atau latar belakang cerita. Di dalam sebuah cerita pendek, terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga.

6. Gaya Bahasa Gaya bahasa merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita pendek tersebut. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi, dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. 7. Amanat Amanat adalah pesan moral yang terdapat dalam cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya. Amanat atau pesan moral yang ada dalam cerpen, biasanya tidak hanya ditulis secara langsung, melainkan secara tersirat.

“SI KUTU BUKU BERHASIL MERAIH MIMPI” Suara bel sekolah berbunyi dengan nyaringnya, Tata si anak yang duduk dibangku nomor dua dikelas itupun bergegas menuju ke perpustakaan sekolah. Ia sangat suka membaca buku karena itulah Tata terkenal jenius dan pintar. Hari-harinya ia habiskan untuk membaca dan belajar. Namun ia hanya memiliki 2 teman dikelasnya. Teman-temannya sering menganggap remeh Tata, namun ia menghiraukannya. Bahkan ketika yang lainnya asyik bermain ia tetap belajar dan belajar. Hari berganti hari, tibalah hari dimana hasil ujian kelulusan diumumkan, Tata mendapatkan nilai tertinggi dan memuaskan atas giat belajarnya selama ini. Setelah masuk SMP dia tetap menjadi anak yang tak banyak bicara, hanya sering diam dan memiliki sedikit teman. Tata bukannlah anak yang mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hari itu, tepatnya di awal bulan Ramadhan, MOS dimulai seluruh siswa memperkenalkan dirinya dimulai dari bangku pojok depan \"Perkenalkan nama saya Annisa dari SD Pelita\". Gadis itu berkenalan dengan percaya dirinya. Ketika tiba giliran Tata \"Perkenalkan nama saya Tata Nuzula dari SD Dharma\". Ia terlihat sangat gugup namun senyum tak pernah ia lupakan. Keesokan harinya, Tata tetap diam seperti hari-hari sebelumnya. Ana \"Tata, kamu kenapa diam saja?\" Tata hanya tersenyum, dan berkata \"Tidak ada yang asyik\" ucapnya. Ana \"Besok besar kamu ingin menjadi apa?\" Tata \" Kalau aku ingin menjadi dokter\" Ana \" Wah, bagus semoga berhasil ya\" Rupanya selama ini cita-citanya menjadi seorang dokter itu membuat Tata selalu giat belajar. Hari-harinya tak lepas dari membaca buku dan selalu belajar. Masa remajanya ia habiskan untuk belajar, ia sangat rajin, namun banyak pula yang menjulukinya si \"Kutu Buku\" karena memang Tata suka membaca buku, ia tak ambil pusing apapun yang dikatakan padanya. Ia semakin bertekad akan terus berusaha membuktikan usahanya selama ini dan mampu meraih impiannya menjadi dokter.

Tahun berganti tahun, Tata lulus SMP dan berhasil masuk ke SMA favorit di kotanya, benar si anak yang dijuluki \" Kutu Buku\" itu perlahan tapi pasti mampu membuktikan dirinya. Teman-teman SMP Fifi \" Tata, kamu masuk di SMA 2 ?\" Tata \" Alhamdulillah fi\" sambil tersenyum Roni \" Wah, aku mau lanjut sekolah saja malas\" Lia \" Eh Ron, kamu nggak boleh malas gitu dong\" Nana \" Kalau malas, besar nanti mau jadi apa?\" Roni hanya tertawa, ditengah perbincangan yang lumayan serius bagi mereka. Setelah masuk di sekolah favorit, Tata semakin mengejar ketertinggalannya. Di sekolah favorit tentunya harus berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Tata terus berjuang, dan mengesampingkan masa remajanya yang biasanya anak lain habiskan dengan bersenang-senang, liburan, main dll. Ia tetap gigih belajar demi impiannya menjadi seorang dokter. Waktu terus berjalan dan setelah ia lulus, alangkah bahagiannya Tata diterima di Perguruan tinggi di Bogor, dengan jurusan sesuai impiannya yaitu Kedokteran hewan. Ternyata impian Tata selama ini adalah menjadi dokter hewan, bukanlah dokter manusia. Namun keduanya sama-sama mulia dan membutuhkan usaha keras. Kini teman-teman yang dulu meremehkan Tata hanya bisa terdiam atas pencapaiannya selama ini. Fifi \"Tata bener-bener bisa jadi dokter Ron\" Roni \" Yang bener aja\" Fifi \" Iya, bener\" Lia \" Salut banget sama dia, dulu kita sering sebut dia kutu buku, eh ternyata kutu buku itu bisa raih mimpinya\" Fifi \" Andai kita dulu ikut belajar sama Tata\" sambil menunduk

BEST FRIEND FOREVER Pagi itu kami sedang belajar mata pelajaran PKn, tiba-tiba ada suara ketuk dari luar kelas kami. Tak lama setelah itu ada seorang gadis berambut panjang diurai dengan pita merah menghiasi rambutnya itu. Gadis itu tampak gugup, ia membawa tas dan terlihat tampak asing bagi kami. Setelah itu l, guru memintanya untuk memperkenalkan diri didepan kelas. Tampak wajah gugupnya waktu itu membuat kami semakin penasaran siapa anak itu. \"Perkenalkan nama saya Maudy Ayudia saya berasal dari Bandung\" ucap Maudy yang ternyata murid baru dikelasku. Yaaa, kelas 11 IPA 4 SMA Pelita Bangsa. Mendengar Maudy memperkenalkan diri memang terasa agak aneh, karena logatnya berbeda dengan kami di Kediri ini dan ternyata dia pindahan dari Bandung. Namaku adalah Rossie Calista, biasa dipanggil Rossie hidup sederhana dan berasal dari keluarga yang sederhana pula. Waktu itu memang aku duduk bersebelahan dengan Lily, dan ketika guru meminta Maudy untuk memilih tempat duduk, dia ternyata duduk di belakang kursiku bersama dengan Lusi. Dia tampak pendiam, tak bisa dipungkiri dia sangat cantik dan rapi. Hari itu semua merasa canggung, karena sehari-harinya aku dan teman-teman biasa berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Hari demi hari berganti, sudah mulai terlihat banyak anak-anak lain yang awalnya tertarik dengan Maudy menjadi menjauh karena sifat pendiamnya itu, akhirnya aku mencoba untuk mengobrol lebih lagi dengan dia, aku ajak ke kantin, aku ajak dia keliling-kelililng sekolah. Aku rasa dia cukup asyik walaupun sedikit berbicara, tapi aku yakin ada beberapa orang yang memang begitu, mungkin karena belum menemukan teman yang sefrekuensi. Seminggu berlalu, aku merasa agak aneh dengan Lily, tiba-tiba dia ingin pindah tempat duduk dibelakang dan menyuruh Maudy untuk duduk disampingku, yang benar saja ternyata Lily marah kepadaku karena aku lebih dekat dengan Maudy. Akhirnya Perang dunia pun terjadi, Lily dan Lusi menganggap aku berkhianat karena teman baru, padahal niatku hanya ingin bisa lebih dekat dengan Maudy dan menjalin pertemanan yang baik.

Hari demi hari Lily dan Lusi berubah menjadi membenciku, kami semakin menjauh. Maudy sempat merasa bersalah atas kejadian ini tetapi dengan adanya kejadian ini aku jadi tau bahwa kedua temanku itu ternyata bukanlah teman sejati. Aku rasa sudah lama, mereka hanya memanfaatkan aku saat membutuhkan contekan, harusnya aku paham itu. Sejak saat itu aku menjadi lebih akrab dan dekat dengan Maudy, kami sering bercerita tentang kehidupan, masalah, pelajaran dsb. Aku sadar bahwa aku dan Maudy memililki kemiripan sifat dan karakter oleh karena itu kami nyambung. Hal yang lucu dan aku suka adalah karena Maudy sering keceplosan menggunakan bahasa Sunda, dan itu asing ditelingaku. Dalam percakapan sehari- hari aku yang terbiasa menggunakan bahasa Jawa menjadi berubah ke bahasa Indonesia saat mengobrol bersama Maudy. Hal yang seru adalah ketika kami saling mengajarkan bahasa kami, jadi Maudy mengajarkan aku bahasa Sunda dan aku mengajarkan Maudy bahasa Jawa. Rupanya hal itu sangat menyenangkan. Hari demi hari kami semakin dekat, Maudy selalu mau menjadi pendengar yang baik, dan menjadi lebih penuh tawa dari yang sebelumnya pendiam. Dia adalah sosok yang menyenangkan bagiku, tak butuh lama untuk kami menjalin persahabatan ini. Pagi itu, aku berangkat lebih pagi karena ada jadwal piket kelas. Tiba- tiba \"Kumaha damang neng?\" ucap Maudy dari balik jendela. Aku sedikit kaget, \"Eh wes teko Maudy\" jawabku. Beberapa menit berlalu, nel berbunyi dan ujian pun dimulai, kami tampak gugup tak lupa berdoa sebelum membuka lembar soal. Leganya semua materi yang sebelumnya telah aku dan Maudy pelajari ketika belajar bersama minggu lalu banyak yang keluar di soal ujian. Akhirnya ujian pun berjalan lancar. Libur panjang pun tiba, Maudy berencana untuk ke Bandung, dia ingin mengajakku. Akhirnya dengan segala pertimbangan dan permohonan izin ke orang tua aku pun diajak ikut Maudy ke Bandung. Kami sangat senang, dalam perjalanan kami habiskan dengan mengobrol dan berencana apa saja yang akan dilakukan di Bandung nanti.

Sesampai di Bandung kami singgah di rumah lama Maudy, kami beristirahat sebentar dan dilanjutkan untuk mengunjungi banyak tempat di Bandung, seneng sekali rasanya bisa berlibur dengan Maudy, rasanya sudah seperti saudara sendiri. Kesana kemari kami selalu bersama, padahal jika diingat kami berteman belum terlalu lama. Setelah beberapa hari di Bandung kami akhirnya kembali ke Kediri. Beribu kenangan manis kedapatkan dari liburan kali ini, aku merasa bersyukur bukan hanya karena telahmenghabiskan waktu dengan sahabat baruku itu, tetapi juga kehangatan keluarganya yang juga menganggap aku layaknya anak sendiri. “Rossie makasih ya udah mau aku ajak ke Bandung” ucap Maudy “Justru aku Maudy yang mau makasih banyak ke kamu udah ajak aku keliling-keliling Bandung” ucap Rossie. Liburan yang menyenangkan harus berakhir dan kami harus mempersiakan diri untuk belajar menghadapi ujian kelulusan, kami juga harus serius untuk mendaftar ke perguruan tinggi. Kami habiskan hari demi hari dengan belajar di perpus, belajar bersama dan bimbel. Saat aku tau kalau Maudy ingin mendaftar di ITB aku kaget, sebenarnya aku ingin daftar juga tetapi aku tidak diperbolehkan kuliah jauh-jauh dan aku diminta orang tua untuk kuliah di Malang. Hal yang kutakutkan adalah harus berpisah dari sahabat terbaikku iyu, tetapi aku tidak tahu entah apa yang akan terjadi kedepannya, akhirnya setelah kami lulus dan ternyata memang benar Maudy lolos seleksi masuk ITB dan aku kuliah di Malang, namun aku yakin sahabat akan tetap menjadi sahabat walaupun jarak memisahkan kami. Nyatanya hingga kini kami sering berkomuniksi via online dan kami tanpa sengaja sama-sama bekerja di Bandung.

JINGLE JUNGLE “Arrrrgh” suarau si Singa mengaum. Ketika senja datang telah saatnya bagi si Raja hutan itu untuk menyantap makan malamnya, semua penghuni hutan memberikan persembahan kepadanya. Pada malam hari Singa memerlukan daging untuk disantap, bahkan jika semua penghuni hutan tak mampu membawakannya, maka ia harus menyerahkan dirinya. Suatu ketika ada sebuah rusa kecil yang kehilangan jejak induknya,ia tersesat di hutan belantara itu, seketika ia mengengar auman dari singa ia berlari menuju sebuah goa yang dipenuhi sarang laba-laba. Tak disangka- sangka ternyata di dalam goa tersebut banyak sekali binatang yang bersembunyi karena takut dimangsa oleh si Raja Hutan. Rupanya telah berminggu-minggu para binatang masuk di goa itu,tanpa diketahui oleh si Singa, Lantas hal tersebut membuat pasokan santapan Singa semakin berkurang karena semakin sedikityang mencarikan daging untuknya. “Selama ini kita sendiri selalu kelaparan, tetapi kita harus tetap membawakan santapan untuk Singa” ujar Serigala “Lebih baik aku terperangkap di dalam goa ini selamanya” ujar si Gajah Suatu hari penghuni hutan semakin menghilang, auman Singa semakin menggelegar.Semua ketakutan terlebih akan keberadaan mereka dalam goa itu. Hari demi hari yang dilalui para binatang dengan kelaparan karena tak ada pasokan makanan dalam goa itu. Singa pun perlahan merasa ada yang tidak bres dengan penghuni hutan “Kemana mereka?” ujar Singa Dalam goa, para binatang hanya memakan tumbuhan kecil dan rerumputan liar, bahkan mereka jarang bersuara karena takut akan ketahuan Singa. Beberapa hari kemudian, tepatnya pada malambulan purnama biasanya ada beberapa pemburu yang memasuki hutan belantara dengan menggunakan penerangan. Saat itu, pemburu tanpa sengaja memanah ke arahyang salah dan mengenai Singa akhirnya Singa pun mati. Para binatang di dalam goa sudah beberapa lama tak mendengar auman dari Singa. Namun mereka takut keluar goa, akhirnya salah satu dari mereke yaitu si Jerapah memberani pun maju dan keluar dari goa untuk melihat keadaan, dan betapa terkejutnya mereka melihat Singa yang telah tak bernyawa dibalik rerumputan.

Akhirnya Jerapah pun berteriak “ Wahai kawan-kawanku dalam goa cepat keluarlah”. Mendengar teriakan itu para binatang bingung harus keluar atau tidak. Mereka takut Jerapah akan membohongi dan mengingkari mereka. “Aku tidak berbohong aku tak mungkin mengingkari kalian semua kawanku” ucap Jerapah Akhirnya dengan berbondong-bondong mereka keluar dengan gemetr dan tak lama setelah itu memeng benar ternyata Singa telah mati terkena panah. Sejak saat itu mereka hidup dengan damai dan dapat mencari makan untuk dirinya serindi tanpa memikirkansi Raja Hutan. Tak lama setelah itu induk rusa pun dapat bertemu dengan Si Rusa kecil, mereka tak senngaja bertemu di dekat sungai kecil saat mencari minum. Mereka semua hidup bahagia di hutan belantara.














Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook