LEMBARAN ASPIRASI MAHASISWA EDISI IX Kesetaraan Gender Perspektif Feminisme Yuk, Pahami Lagi Makna Kesetaraan Apakah Masih Menjadi Polemik di Masyarakat? Gender Lebih Dalam Eksplorasi Stereotip Gender Miris! Kekerasan Seksual Terhadap Mewujudkan Kesetaraan Pada Perempuan di Indonesia Kian Meningkat Stereotip Gender Kesetaraan Gender
Lembaga Pers Mahasiswa Rully Rezki Saputra, M.Pd. Lembaran Aspirasi Mahasiswa (LENSA) Pembina Politeknik Negeri Banjarmasin. Sugesti Rahayu Jalan Brigjend H. Hasan Basri Komplek Universitas Pimpinan Redaksi Lambung Mangkurat Banjarmasin – 70123 Adnan Abdul Majid Redaktur Susunan Redaksi PELINDUNG Joni Riadi, S.ST., M.T. PENANGGUNG JAWAB Dra. Hj. Nurhidayati, M.Pd. PEMBINA Rully Rezki Saputra, M.Pd. PENASIHAT Dewan Penasihat Redaksi Organisasi PIMPINAN UMUM Saguh Wiyono PIMPINAN REDAKSI Sugesti Rahayu REDAKTUR Adnan Abdul Majid SEKRETARIS Lutfina Az Zahwa BENDAHARA Aulia Sri Otami EDITOR NASKAH Khaira Amalia Natasya EDITOR LAYOUT M. Rama Fitriadi EDITOR FOTO Ihksan Tajalian Noor REPORTER Chindy Wulandari, Yusuf Sholikhin, Fitri Elsya Aulia, Nurhalidah, Zubaidah, Dita, Faridah FOTOGRAFER Ahmad Rafi, Faizatul Hasanah, Dwi Nur Zayyan, Maisarah LAYOUTER Putri Rahayu, M. Syahreza Fahlevi, Muhammad Alvie, Aldy Da’i Rahimi, Norliani, Gt. Nazhifa Ahmad SPONSORSHIP DAN DISTRIBUTOR Muhammad Fajar Nurrahaman, Risligea Kaswini, Norhayati, Tiara Regita Cahyani, Gamal Ma’ruf PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Muhammad Alvindra Rehandani, Muhammad Fajar Waliannor, Muhammad Iqbal Firdaus, Rizka Amalia
SURAT PEMBACA Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semua. Terlebih dahulu saya ingin mengucapkan selamat atas keberhasilan kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyelesaian majalah ini. Saya percaya segala usaha dan kerja sama padu dari kalian semua telah memudahkan penerbitan majalah yang dapat kita tatapi saat ini. Majalah ini tentunya merupakan salah satu sarana atau media komunikasi dalam menuangkan aspirasi mahasiswa. Saat ini, kesetaraan gender merupakan salah satu hak asasi kita sebagai manusia. Hak untuk hidup secara terhormat, bebas dari rasa ketakutan, dan bebas mengambil keputusan serta kedudukan yang tinggi tidak hanya diperuntukan bagi laki-laki, tetapi perempuan pun juga mempunyai hak yang sama pada hakikatnya. Bahasan isu kesetaraan antara laki-laki dan perempuan memang perlu dikaji secara utuh oleh kita semua. Sikap alergi terhadap kajian kesetaraan gender memang akan memberikan dampak negatif bagi perkembangan pembangunan secara utuh. Oleh karena itu, apa yang akan atau sudah dibahas dalam majalah ini masih perlu perenungan yang lebih dalam. Akhir kata, semoga majalah ini dapat memberikan manfaat yang bermakna bagi kita semua. ” Stereotip yang muncul di kalangan masyarakat sering kali menjadi garis bentang yang membentuk suatu patok seolah membatasi ruang gerak, kebebasan dan alasan untuk dijadikannya sebagai sebuah pilihan bahkan nasib. Seperti halnya kesetaraan gender atau yang dikenal dengan feminisme. Feminisme bukan hanya untuk kaum perempuan yang harus dibela dalam berbagai persepsi lingkup sosial maupun politik, tapi juga menyangkut kepada kaum laki-laki. Kesetaraan gender ini juga menjadi salah satu alasan banyaknya kasus-kasus kekerasan khususnya terhadap perempuan, hal ini dikarenakan kurang meluasnya pandangan akan pentingnya kesetaraan gender, bentuk stereotip yang kurang tepat dan pemahaman mengenai feminisme. Melalui Majalah IX ini kami menuangkan tulisan-tulisan apik mengenai pengkajian hingga perbincangan yang patut untuk diketahui oleh khalayak umum. Suatu karya yang sangat saya banggakan dan saya juga sangat mengapresiasi kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan majalah edisi ini. Masih memiliki kekurangan dan tidak luput dari kesalahan, saya harap rekan semua tidak menjadikan alasan untuk membatasi diri dalam mengeksplor hal baru dan menjadikannya sebagai langkah awal untuk tetap berani mengambil tantangan. Besar harapan apa yang kami tuliskan menjadi pengetahuan dan wawasan untuk kita semua. Terima kasih. ” Berbicara kesetaraan gender memang tidak lepas dari perjuangan perempuan untuk mencapai kedudukan hak yang sama dengan laki-laki, karena memang hal yang melatarbelakangi kesetaraan gender adalah keresahan perempuan akan stereotip gender sehingga diperlakukan berbeda di masyarakat. Kesetaraan gender yang dimaksud tentu bukan berarti perempuan bisa menjadi laki-laki sepenuhnya hingga melanggar kodrat nya sebagai perempuan, begitu juga laki-laki. Pada majalah ini lah kami berusaha untuk membuka pikiran mengenai kesetaraan gender yang mestinya perlu diperjuangkan, karena tidak menutup kemungkinan akan tumbuh pandangan-pandangan kesetaraan gender yang mungkin tidak semestinya diperjuangkan karena sudah melewati batas dari yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Tentu kami tak luput dari kekurangan dalam menyusun majalah ini, besar harapan kami semoga dapat menambah wawasan dan manfaat bagi pembaca. ” 2-3
DAFTAR ISI Sorotan Utama Yuk, Pahami Lagi Makna Kesetaraan Gender Lebih Dalam Sorotan Khusus Mewujudkan Kesetaraan Pada Stereotip Gender Sorotan Khusus Perspektif Feminisme, Apakah Masih Menjadi Polemik di Kalangan Masyarakat? Eksplorasi Miris! Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Di Indonesia Kian Meningkat Sekilas Kampus “Poliban Untuk Yang Terbaik” Kunci Keberhasilan Kinerja dan Kemajuan Poliban Sebagai Kampus Vokasi yang Unggul Sekilas Kota Masjid Sultan Suriansyah, Masjid yang Penuh dengan Makna Tersirat di Dalamnya Destinasi Wisata Kampung Sasirangan Objek Wisata Kota Banjarmasin Komunitas Narasi Perempuan Tokoh Kedua Gadis Harumkan Nama Poliban melalui Prestasi Olahraga Opini Benarkah Perempuan Lebih Menggunakan Perasaannya dibandingkan Laki-laki? Cerpen Kalau Dunia Jadi Milikku Resensi Film Ali & Ratu Ratu Queens Resensi Buku Analisis Gender dan Transformasi Sosial Lifestyle Uniknya Kebiasaan Jual Beli Masyarakat Kalimantan Selatan Galeri Foto LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
Foto : Ahmad Rafi | Instagram : @amd.rrafi
SOROTAN UTAMA Yuk, Pahami Lagi Makna Kesetaraan Gender Lebih Dalam Penulis: Yusuf Solikhin dan Faridah Salah satu isu yang banyak diperbincangkan dari serta banyaknya masyarakat yang masih belum menger- dulu sampai sekarang ini ialah isu mengenai kesetaraan ti terhadap makna sesungguhnya dari kesetaraan antara laki-laki dan perempuan atau dengan istilah lain gender sehingga perempuan masih memiliki keter- isu mengenai kesetaraan gender. Munculnya isu kese- batasan ruang geraknya dibandingkan dengan laki-laki. taraan antara laki-laki dan perempuan dilatarbelakangi Oleh karenanya, dalam artikel ini akan membahas lebih karena adanya ketidakpuasan perlakuan terhadap kaum jauh mengenai makna dari kesetaraan gender yang perempuan di masyarakat, khususnya di Indonesia diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih karena keadaan, kedudukan, maupun ruang gerak mendalam kepada masyarakat tentang kesetaraan perempuan yang masih terbatas dibandingkan dengan gender ini. laki-laki, baik dalam sektor ekonomi, sosial-budaya, pendidikan, organisasi kelembagaan, dan sebagainya. Dari hasil wawancara dengan Ibu Nailiya Nikmah, S.Pd., M.Pd., salah satu dosen dan juga Kepala Jurusan Ketimpangan gender yang terjadi, khususnya di Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin serta juga Indonesia berasal dari adanya nilai dan norma masya- menjadi seorang penulis, beliau menjelaskan tentang rakat yang masih membatasi ruang gerak perempuan, makna dari kesetaraan gender. LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
“Pada umumnya, kalau bicara gender, secara berat”, seperti menjadi seorang koki, penari, dan lain simpel kita akan berpikir tentang perbedaan jenis sebagainya. Memang dalam beberapa hal seperti men- kelamin. Male and female. Laki-laki dan perempuan. Ya, cari nafkah, maupun yang lainnya lebih diutamakan tidak? Dulu sebelum banyak belajar, saya juga berpikir- dilakukan oleh laki-laki karena tugas perempuan sudah nya sesimpel itu. Nah, sebenarnya gender tidak sampai cukup banyak dalam hal mengasuh anak, tetapi bukan di situ saja. Laki-laki dan perempuan, kedua hal ini akan berarti perempuan tidak perlu memperoleh peluang membawa kita pada pembedaan atribut, sikap, tingkah untuk bekerja di luar rumah. Perempuan juga sebaiknya laku, peran dan sebagainya yang semuanya itu terjadi, mampu berdiri sendiri (terutama menghadapi kemung- bertumbuh dan berkembang di masyarakat tempat kita kinan perempuan menjadi kepala keluarga tunggal). hidup dan berkehidupan. Laki-laki dan perempuan berbeda. Cukup banyak perbedaannya. Secara kodrat ”Dalam hal profesi dan pekerjaan pun menurut dan biologisnya saja sudah jelas laki-laki dan perempuan saya perempuan juga punya hak yang sama dengan diciptakan Tuhan berbeda. Perempuan bisa hamil dan laki-laki. Tergantung pada kompetensi dan kemampuan menyusui, laki-laki tidak. Peran gender terbagi menjadi individu masing-masing saja lagi apakah seseorang layak peran produktif, peran reproduksi serta peran sosial berprofesi sebagai A, jadi bukan karena dia laki-laki atau kemasyarakatan. Perbedaan utama ini selanjutnya perempuan.” tambah beliau. dalam budaya ditafsirkan menjadi semacam aturan tentang hak dan kekuasaan. Perempuan misalnya lebih Menyikapi permasalahan mengenai kesetaraan diarahkan untuk lebih banyak berperan dalam pe- laki-laki dan perempuan (gender), alangkah lebih bijak- ngasuhan anak. Perempuan diarahkan untuk lebih sana jika kita mengartikan dan memaknai kesetaraan banyak memilih profesi di dalam ruangan, profesi ke- gender secara sederhana sebagai salah satu bentuk perawatan, kepengajaran, dan sebagainya. Kesetaraan kerjasama yang saling menguntungkan antara laki-laki gender adalah suatu keadaan setara dimana antara pria dengan perempuan dalam menjalankan kehidupan di dan wanita memiliki hak yang sama dalam hukum dan dunia ini, yang mempunyai kedudukan sama tinggi dan kondisi hidup.” jelas beliau. mempunyai hak yang sama tanpa adanya perbedaan yang memandang keduanya. Apabila arti kesetaraan Sebenarnya jikalau masyarakat sudah paham gender yang sederhana itu sudah bisa dipahami dan tentang dasar dari makna kesetaraan antara laki-laki dan dipraktekkan oleh seluruh masyarakat, khususnya di perempuan, maka permasalahan seperti ini mungkin Indonesia maupun negara yang lainya, maka akan tidak akan terjadi. Tetapi, pada kenyataanya di ma- tercipta sebuah kesamarataan maupun keadilan antar syarakat itu sendiri pun masih ada terjadi kesalahan gender, dan yang pasti permasalahan yang terjadi pemaknaan terhadap kesetaraan gender karena ber- sekarang mengenai kesetaraan gender ini akan anggapan bahwa perempuan dikodratkan memiliki berkurang dan mungkin dapat berakhir. tubuh yang lemah, sedangkan laki-laki memiliki tubuh yang kuat. Bahkan ada anggapan bahwa lelaki lebih Nailiya Nikmah, S.Pd., M.Pd. cerdas dan terampil daripada perempuan. Oleh karena Kepala Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin alasan itulah, pertanyaan yang sering muncul saat membahas tentang kesetaraan gender ini ialah seperti mengapa perempuan minta kesetaraan? Apakah semua hal harus disetarakan tugas laki-laki maupun pe- rempuan, seperti dalam profesi pekerjaan, maupun yang lainnya?. ”Ketika perbedaan biologis ditafsirkan menjadi perbedaan-perbedaan lainnya yang sudah di luar batas kewajaran dan keadilan, disitulah “permintaan kesetara- an” yang harus diperjuangkan. Misalnya, di beberapa tempat di belahan bumi, masih banyak yang me- nganggap perempuan di rumah saja, tidak usah sekolah tinggi-tinggi. Pendapat dan suara perempuan misalnya tidak dihargai dan tidak didengar. Hak yang sama dalam hukum, ini harus diperjuangkan.” tutur Ibu Nailiya Nikmah. Dalam kenyataanya, mengenai perbedaan biolo- gis maupun dalam hal kecerdasan antara laki-laki dan perempuan itu bersifat relatif, belum tentu perempuan tidak mampu melakukan pekerjaan berat. Banyak juga laki-laki yang bekerja yang sifatnya bukan “pekerjaan 6-7
SOROTAN KHUSUS Mewujudkan Kesetaraan Pada Stereotip Gender Penulis: Chindy Wulandari dan Zubaidah Potret seorang wanita mengatur lalulintas di persimpangan Apa itu Stereotip Gender? hidupnya masing-masing dan memiliki kelebihan Kata Stereotip berasal dari kata Yunani, yaitu dan kekurangannya sendiri. Jadi, tidak seharusnya menggunakan stereotip sebagai patokan dalam stereos yang berarti padat-kaku dan typos yang memberi label pada suatu kelompok. bermakna model. Menurut Nadya anggota dari 3. Membatasi dirinya sendiri dengan pergaulan komunitas Narasi Perempuan, stereotip gender adalah di luar atau di lingkungan sekitarnya. menyederhanakan peran yang berbeda antara Lingkungan yang membentuk sebuah stereotip perempuan dan laki-laki. Hal ini muncul karena ada mengakibatkan seseorang dapat tidak percaya anggapan bahwa setiap gender itu mempunyai peran diri dalam lingkungan pergaulan dan lebih memi- yang berbeda, oleh karena itu cara perlakuan terhadap lih untuk membatasi dirinya. mereka yang berbeda pun juga beda. 4. Membuat pemikiran menjadi tidak terbuka atau sempit. Munculnya pemikiran stereotip dilihat dari adanya Segala batasan yang dibuat membuat hal-hal kesan gender masing-masing baik itu secara fisik, kreatif yang bisa diciptakan menjadi terbatas dan kepribadian, dan juga secara kognitif. Misalnya, hanya terpaku pada sudut pandang yang sama perempuan cenderung irasional dan lembut, sedangkan padahal hal itu berbeda dari yang dipikirkan. laki-laki bersifat rasional dan kuat. Sebenarnya, hal Lalu, bagaimana masyarakat membentuk stereo- tersebut dapat dikatakan benar, namun justru kadang tip perempuan dan laki-laki dengan ekspektasinya? menyesatkan karena stereotip tidak harus selalu Perempuan identik dengan pakaian yang berwarna menjadi konsisten. Hal ini pula yang menyebabkan suatu merah muda atau warna yang terlihat feminim dan stereotip tidak mudah untuk diubah. Beberapa dampak diekspektasikan memiliki rasa lemah lembut, yang ditimbulkan dari stereotip khususnya pada gender, penyayang, emosional, dan seringkali menghabiskan yaitu: waktu untuk mengurus rumah. Untuk laki-laki identik berwarna biru, menyukai olahraga, dan tidak emosional, 1. Seseorang tidak menginginkan orang lain karena adanya kesalahpahaman yang terjadi pada untuk menunjukkan kemampuan atau kuali- kodrat dan budaya seorang perempuan mengakibatkan tas dirinya. munculnya sikap sebagai berikut: Ketika kita melakukan suatu stereotip, kita secara tidak langsung menutup mata yang akan kemung- 1. Melecehkan atau menganggap rendah perem- kinan seseorang menunjukan kemampuan atau puan. atribut yang ia miliki yang mana itu berbeda Zaman dulu perempuan dianggap sebagai objek dengan kelompok lainnya. Sehingga, kita tidak yang dapat diperjualbelikan, tetapi zaman seka- dapat melihat kemampuan dari seseorang hanya rang tindakan pelecehan dapat berupa catcalling, karena ia tertutup oleh suatu label yang kita menggoda, hingga tindakan asusila. Pornografi berikan. juga termaksud dalam tindakan pelecehan karena menganggap perempuan sebagai objek. 2. Tidak ada seseorang di dunia ini yang ingin dirinya disamakan ataupun dibandingkan oleh orang lain. Setiap manusia diciptakan berbeda, dengan jalan LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
2. Diskriminasi penurunan signifikan dibanding laporan tahun 2019 Perempuan jarang sekali mendapatkan kesempa- yang tercatat sebanyak 431.471 kasus. tan untuk melanjutkan pendidikan yang tinggi dikarenakan banyak yang menilai perempuan Pemberian pemahaman mengenai laki-laki dan nantinya akan lebih banyak menghabiskan waktu perempuan sangatlah penting di usia dini, peran orang dengan mengurus rumah seperti di dapur, pada- tua dalam memberikan pemahaman dan gambaran hal ketika perempuan menjadi seorang ibu, ialah kepada anak-anak berpengaruh besar dalam sudut yang akan berperan besar dalam mendidik pandang mereka. Stereotip gender cukup luas karena anak-anaknya. anak-anak kecil belum memahami variasi individu dalam hal maskulin dan feminin. Ketika anak-anak berumur 5 3. Intimidasi tahun baik laki-laki maupun perempuan memberikan Menggunakan kekuatan fisik untuk memaksa, stereotip pada laki-laki sebagai seseorang yang kuat mengancam, dan menyakiti perempuan untuk dalam istilah yang lebih negatif seperti jahat dan perem- menuruti keinginan laki-laki. Jika tindakan ini puan dalam istilah lebih positif, misalnya baik hati dan sampai melukai maka bisa menjadi tindakan lemah lembut. pidana dan harus diselesaikan secara hukum. Adanya stereotip terhadap perempuan membuat Stereotip dapat berkembang pada anak-anak ketika mereka mulai memasuki masa remaja dimana tingkat pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan anak-anak mulai mengalami pubertas. Hal tersebut semakin meningkat, mirisnya lagi sampai saat ini tidak dapat membangun gambaran pada mereka bahwa adanya perlindungan yang nyata dari pemerintah untuk laki-laki individu yang maskulin dan perempuan individu melindung para korban. Rancangan undang-undang feminin. Di sinilah peran orang tua dalam memberikan penghapusan kekerasan seksual atau yang dikenal RUU arahan atau gambaran mengenai stereotip gender pada PKS sampai sekarang belum juga disahkan oleh DPR, anak-anak, tetapi tetap disesuaikan dengan perkem- padahal RUU PKS sudah diperkenalkan kepada DPR dari bangan mereka agar anak-anak tidak merasa bingung. tahun 2017. Namun, baru masuk ke Komisi VIII pada tahun 2018 dan baru dibahas pada tahun 2019. Selama “Stereotip gender ini adalah sebuah pemikiran membahas RUU PKS banyak sekali hambatan mulai dari yang telah ditanamkan sejak lama dari generasi judul bahkan sampai kepada pengertian pelecehan terdahulu, maka peran orang tua dalam mendidik anak seksual itu sendiri. Data dari Komnas Perempuan terutama yang berhubungan dengan masalah pemikiran tercatat terdapat 299.911 kasus kekerasan perempuan seperti ini tentu akan sangat berpengaruh sekali dalam sepanjang tahun 2020. Angka tersebut mengalami cara anak memandang pandangan mengenai stereotip gender ini,” ucap Nadya. 8-9
SOROTAN KHUSUS Tips mendidik anak dalam memahami stereotip anak perempuan, memberikan mereka gender dan pola asuh adil gender yang harus diajarkan kebebasan seperti memilih permainan dan warna dan dipahami oleh orang tua: yang disukai, tidak membatasi aktivitas dan stimulasi anak-anak, selalu mendampingi serta 1. Introspeksi Diri mendukung mereka dalam menghindari stereotip Pertama, orang tua harus menyadari pemahaman gender yang ada di lingkungan sekitar mereka. diri sendiri tentang bias gender dan stereotip 3. Mengajarkan Nilai-Nilai Kebaikan dan Rasa yang berkembang di lingkungan sekitar. Orang Bertanggung Jawab tua harus terus belajar mengenai konsep-konsep Hilangkan label atau pernyataan yang bersifat tersebut. Jika orang tua sudah memahami dimana stereotip gender seperti “Anak laki-laki harus kuat letak ketidakadilan, langkah selanjutnya yaitu jangan menangis” dan “Anak perempuan memperbaiki diri dengan mulai menerapkan pola pakaiannya tidak boleh kotor.” Ajari anak laki-laki pengasuhan anak yang tidak terjebak pada untuk tidak mendiskriminasi orang lain dan stereotip gender. melatih anak perempuan untuk membangun kepercayaan diri dan berani melawan intimidasi 2. Libatkan Anak-Anak dalam Menerapkan dari siapa pun. Konsep Adil Gender Dengan adanya stereotip gender yang berkem- Anak adalah peniru ulang dan orang tua adalah bang di masyarakat membuat perempuan susah untuk contoh teladan mereka. Apabila orang tua sudah mendapatkan keadilan dan dianggap tidak mampu memiliki kesadaran untuk lepas dari stereotip dalam beberapa hal. Inilah yang menarik mereka untuk gender, maka akan mudah bagi orang tua untuk menyuarakan hak-haknya atau membangun emansipasi memperkenalkan konsep adil gender pada anak-anak. Mulailah dengan mengasah dan mengenali emosi pada anak laki-laki maupun LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
wanita dan mencipkatan kesetaraan gender. Di kutip cari pacar, nanti jadi perawan tua loh..!” Ada juga angga- dari European Institute for Gender Equality (EIGE), emansi- pan bahwa laki-laki itu pemimpin, akibatnya banyak pasi wanita adalah proses, strategi, dan berbagai upaya sekali kaum perempuan yang tidak ingin melangkahi yang digunakan perempuan untuk membebaskan diri aturan tersebut sehingga kebanyakan yang menjadi dari otoritas dan kontrol laki-laki dan struktur kekuasaan pemimpin adalah kaum laki-laki. Selain itu, ada juga tradisional. Tujuan dari gerakan ini untuk memastikan anggapan bahwa laki-laki itu lebih insecure ketika kebebasan pemenuhan dan mengembangan diri bagi pasangannya lebih pintar dari dia, padahal itu hal yang perempuan agar mereka juga bisa mengasah kemam- bagus karena seorang ibu itu akan menjadi madrasah puan dan menciptakan rasa kepercayaan diri mereka pertama untuk anaknya. Tidak hanya itu, laki-laki itu untuk mewujudkan kesetaraan gender. Menurut Nadya merasa ketika perempuan yang memimpin, dia akan cerdasnya di zaman sekarang emansipasi perempuan merasa bahwa kinerja si pemimpin itu nantinya akan bukan hanya membela kaum perempuan tetapi juga kurang memuaskan, serta anggapan-anggapan lainnya kaum laki-laki, karena pembahasan emansipasi wanita yang masih terjalankan di realita. tersebut ialah seputar kesetaraan gender. Lalu, bagaimana cara mengatasi stereotip gender Menurut Nadya untuk pendidikan di Indonesia yang sudah berkembang di masyarakat? Pertama, sendiri belum sepenuhnya seimbang, karena masih pahami dan pelajari apa itu gender, serta apa saja banyak sekali anggapan-anggapan yang sedikit keliru ketidakadilan yang mendasari kesenjangan khususnya mengenai hal-hal tertentu. Misalnya, mengapa sih pe- pada gender. Jangan terpatok pada sudut pandang yang rempuan kuliah tinggi-tinggi? Terus anggapan-anggapan mendasari suatu kelompok, sadari jika setiap orang itu seperti “Jangan kuliah tinggi-tinggi, nanti maharnya berbeda-beda mulailah dari lingkungan sekitar. Itu ketinggian”, dan juga “Jangan lama-lama jomblo, cepat sebabnya pengenalan gender sejak dini merupakan hal penting agar tidak terjebak dalam stigma yang salah. 10 - 11
SOROTAN KHUSUS Perspektif Feminisme, Apakah Masih Menjadi Polemik di Kalangan Masyarakat? Penulis: Fitri Elsya Aulia dan Halidah “ Apa itu Feminisme? Feminisme adalah kesetaraan gender antara pria dan wanita. Feminisme merupakan serangkaian gera- kan sosial, gerakan politik, dan ideologi yang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendefinisikan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender di lingkup politik, ekonomi, pribadi, dan sosial. Femi- nisme menggabungkan posisi bahwa masyarakat memprioritaskan sudut pandang laki-laki, dan bahwa perempuan diperlakukan secara tidak adil di dalam masyarakat tersebut. Upaya untuk mengubahnya termasuk dalam memerangi stereotip gender serta berusaha membangun peluang pendidikan dan profesional yang setara dengan laki-laki. (Sumber: id.wikipedia .org/wiki/Feminisme) Mari sedikit mengulik sejarah dari Feminisme. Gera- Apakah Feminisme hanya ditujukan pada perem- kan feminisme dimulai sejak akhir abad ke-18 dan puan? berkembang pesat sepanjang abad ke-20 yang dimulai dengan penyuaraan persamaan hak politik bagi Tidak. Feminisme tidak hanya ditujukan untuk perempuan. Tulisan Mary Wollstonecraft yang berjudul perempuan tetapi juga laki-laki. Misalnya, perempuan A Vindication of The Rights of Woman dianggap sebagai tidak boleh menerima pelecehan seksual maka, laki-laki salah satu karya tulis feminis awal yang berisi kritik ter- juga tidak boleh dan faktanya kita lebih sering mende- hadap Revolusi Prancis yang hanya berlaku untuk laki- ngar perempuan yang mendapat pelecehan seksual laki namun tidak untuk perempuan. Satu abad setelah- padahal sebenarnya laki-laki juga bisa mendapat pelece- nya di Indonesia, Raden Ajeng Kartini ikut membuahkan han seksual tetapi terkadang mereka tidak berani speak pemikirannya mengenai kritik keadaan perempuan Jawa up. yang tidak diberikan kesempatan mengecap pendidikan yang setara dengan laki-laki, selain dari kritik terhadap Feminisme juga memberikan dampak bagi perem- kolonialisme Belanda. Di akhir abad 20, gerakan feminis puan yaitu berupa sanksi sosial. Biasanya Feminisme banyak dipandang sebagai sempalan gerakan Critical pada perempuan identik dengan “Wanita Karier” yang Legal Studies, yang pada intinya banyak memberikan terkadang di lingkup keluarganya sendiri ia sering kritik terhadap logika hukum yang selama ini digunakan, mendapat cibiran bahwa mereka terlalu sibuk dengan sifat manipulatif dan ketergantungan hukum terhadap urusan ataupun pekerjaannya hingga membuat urusan politik, ekonomi, peranan hukum dalam membentuk rumah tangga jadi tak terurus dan mereka sering meng- pola hubungan sosial, dan pembentukan hierarki oleh habiskan waktunya di luar rumah dibandingkan di dalam ketentuan hukum secara tidak mendasar. (Sumber: rumah, apalagi jika perempuan tersebut telah memiliki id.wikipedia.org/wiki/Feminisme) anak. Mungkin saja hal itu terjadi dan membuat anak merasa kurang perhatian serta kasih sayang seorang Perempuan bisa dikatakan feminisme yaitu jika ia ibu. Akan tetapi, dari sisi lain tentu ada juga dampak mempunyai pemikiran apa yang bisa didapatkan laki-laki positifnya yakni mereka bisa menyuarakan aspirasi juga bisa didapatkan oleh perempuan. Misal dalam hal perempuan. Sebenarnya perempuan bisa melakukan pendidikan, pekerjaan, kebebasan berpendapat dan banyak hal secara bersamaan atau bisa dikatakan multi- kebebasan dalam mengambil keputusan. Namun tasking. segelintir orang masih memandang perempuan dengan sebelah mata seperti dalam menyampaikan sebuah Pembahasan Gender masih menjadi polemik di pendapat. Biasanya masyarakat berpikiran bahwa kalangan masyarakat dan persepsi mereka yang menga- perempuan itu adalah makmum yang harus selalu takan bahwa perempuan harus dirumah, harus pandai mengikuti laki-laki, ketika apa yang dikatakan laki-laki “A” memasak, melayani suami dan merawat anak. Pada maka perempuan harus satu suara dengan pihak laki- umumnya juga perempuan melakukan pekerjaan rumah laki, sedangkan tidak semua apa yang dikatakan oleh dan suami mencari nafkah, padahal bisa saja mereka laki-laki itu benar. Jadi, sebagai perempuan dalam meng- melakukannya secara bersama-sama. ungkapkan pendapat sedikit lebih sulit. Agar perempuan bisa menyuarakan aspirasinya yang pertama ia harus Tak hanya identik dengan “Wanita Karier” tetapi punya keberanian dan kedua harus pandai berargumen. perempuan yang tidak bekerja di luar rumah pun bisa dikatakan feminisme, hanya saja fokusannya sedikit berbeda dari “Wanita Karier”. LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
Berbagai bentuk emansipasi wanita sudah banyak mengenai kesetaraan gender. Bahwa kesetaraan gender kita lihat secara langsung. Meskipun mereka “Wanita bukan menuntut perempuan harus sama dengan lelaki Karier” sering dipandang sebelah mata hingga membuat akan tetapi perempuan dan laki-laki bisa saja mempu- mereka merasa kurang percaya diri, tetapi akhirnya nyai kesempatan yang sama. banyak dari mereka yang bisa membuktikan bahwa mereka bisa meraih apa yang telah diimpikannya. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memberikan edukasi tersebut kepada masyarakat luas. “Masalah ketimpangan gender sangat dirasakan Pertama, yaitu dengan melakukan sosialisasi mengenai oleh perempuan muda Indonesia. Banyak diantara kesetaraan gender dan harapannya dari berbagai mereka kehilangan rasa percaya diri sehingga meng- elemen lembaga juga mendukung adanya sosialisasi ini hambat mereka untuk memenuhi potensi diri untuk seperti pemerintah yang mendukung dengan memberi- menjadi pemimpin,\" ujar Adelle Odelia Tanuri, co-founder kan hak wanita pekerja yang mendapat pelecehan Rahasia Gadis (Sumber: Suara.com). seksual dan juga pemerintah menerapkan Undang- Undang yang berlaku dan berkaitan dengan pekerja Tidak semua orang bisa menerima pemikiran wanita. Kedua, yakni dari kalangan mahasiswa sebagai terbuka dari orang lain, bahkan ada segelintir orang yang salah satu penyalur aspirasi dari masyarakat ke pemer- kuat dengan pendiriannya bahwa perempuan harus di intah. Untuk menerapkan cara tersebut tentu harus rumah, harus mengurus keluarga, dan sebagainya. dibantu dengan aksi dan pemikiran yang terbuka bahwa kesetaraan gender tidak hanya untuk perempuan tetapi Tentu kita sebagai generasi muda harus memberi- juga laki-laki. kan edukasi serta memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kita harus merubah pola pikir kita Illustrasi: Dwi Nur Zayyan 12 - 13
EKSPLORASI Miris! Kekerasan Seksual terhadap Perempuan di Indonesia Kian Meningkat Penulis: Rizka Amalia K asus kekerasan seksual terhadap perempuan Menurut catatan tahunan 2020 terdapat juga masih banyak terjadi di Indonesia. Angka fakta bahwa masih adanya kenaikan angka kasus kekerasan terhadap perempuan pun masih terus kekerasan terhadap anak perempuan yaitu sebesar 65% meningkat setiap tahunnya. Dalam peluncuran catatan dari tahun sebelumnya yakni sebesar 2.341 kasus Komnas Perempuan tahun 2020 yang merupakan kekerasan terhadap perempuan yang dibandingkan sebuah dokumentasi berbagai kasus kekerasan tahun 2018 hanya sekitar 1.300 an kasus saja, namun terhadap perempuan yang dilaporkan dan ditangani berdasarkan laporan dari Komnas Perempuan kasus oleh berbagai lembaga-lembaga di Indonesia, diperoleh kekerasan terhadap perempuan di tahun 2020 menurun fakta yang sangat mencengangkan yakni dari sepanjang 31,5% dibandingkan dengan tahun 2019, Kasus tahun 2019 tercatat sudah ada 431.471 kasus kekerasan kekerasan terhadap perempuan di tahun 2020 yang terhadap perempuan yang merupakan puncak tertinggi kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, sumber foto : shutterstock.com yang terdiri dari 421.752 kasus kekerasan yang di tangani oleh pihak pengadilan agama, 14.719 kasus yang ditangani oleh pihak lembaga mitra pengada layanan di Indonesia, dan 1.419 kasus ditangani oleh pihak Unit Pelayanan dan Rujukan (UPR) Komnas Perempuan. Hasil survei mengatakan kasus kekerasan terhadap perempuan banyak dialami di dalam rumah tangga serta di kaula muda yang sedang dimabuk asmara atau yang sedang menjalin hubungan pacaran. Komnas Perempuan juga mencatat bahwa kekerasan yang dialami perempuan berbagai macam, diantaranya kekerasan dalam hal kejiwaan, kekerasan seksual, kekerasan ekonomi maupun kekerasan fisik. Kekerasan terhadap perempuan ini layaknya berupa fenomena gunung es, yang artinya ada banyak kasus kekerasan seksual yang tidak terungkap dan tidak dilaporkan oleh sang korban. “Meskipun sudah banyak laporan yang diterima mengenai kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, namun untuk mencapai keadilan atas kasus yang dilaporkan masih belum maksimal.” ucap Marina Amiruddin yang merupakan seorang Komisioner Komnas Perempuan. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini yakni diantara tahun 2018-2020, Komnas Perempuan mencatat bentuk atau pola baru dari sebuah kekerasan terhadap perempuan yakni kekerasan berbentuk gender online. Berdasarkan dengan catatan tahunan 2020, angka kekerasan ini semakin meningkat, sepanjang tahun 2019 terdapat 281 kasus yang sudah dilaporkan langsung ke Komnas Perempuan. Kekerasan berbasis gender siber internet yang terus meningkat hingga mencapai 300% dari tahun-tahun sebelumnya. Hasil survei yang dilakukan Komnas Perempuan yaitu anak perempuan dan perempuan dewasa kerap menjadi korban penyebaran video dan foto porno oleh pacar maupun orang terdekatnya. LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
banyak terjadi didominasi oleh kasus inses (hubungan Beliau juga mengungkapkan bahwa kasus sedarah) sebanyak 770 kasus. Secara rinci kasus yang kekerasan seksual umumnya terjadi di lingkungan berasal dari Pengadilan Agama tercatat ada 291.677 pendidikan. Selain meningkatnya kasus kekerasan kasus, sementara itu kasus yang berasal dari data terhadap perempuan, catatan tahunan 2020 kuesioner lembaga pengada layanan ada 8.234 kasus. menemukan bahwa pelaku juga adalah seorang anak, yakni anak usia di bawah 18 tahun, artinya setiap anak “Banyaknya kasus inses terhadap anak berpeluang untuk menjadi pelaku kekerasan seksual. perempuan menunjukkan bahwa perempuan di usia muda sudah mengalami situasi yang tidak aman bahkan Adapun upaya agar kekerasan terhadap dari orang-orang terdekat nya”, ucap Marina Amiruddin. perempuan dapat diminimalisir dan dapat dicegah yang dapat dilakukan perempuan yaitu dengan memahami Komnas Perempuan membagi persoalan bentuk-bentuk kekerasan, memahami hubungan yang kekerasan terhadap perempuan menjadi 3 ranah, yaitu: sehat, waspada pada perubahan, menghindari lokasi yang berbahaya, dan membentuk pribadi yang kuat dan Ranah Personal, tentang perkawinan atau di dalam sehat. Itulah beberapa kiat-kiat untuk mencegah dan rumah tangga yang biasanya dikenal dengan menghindari kasus kekerasan terhadap perempuan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta dalam yang sampai kini masih saja bergulir. hubungan personal atau pacaran. Ranah Komunitas, jenis kekerasan terhadap Sumber: perempuan yang dilakukan di ranah publik dalam bentuk kekerasan seksual (pemerkosaan, https://komnasperempuan.go.id/catatan-tahunan-detail/catahu-2020-kekerasan-terhad pencabulan, pelecehan seksual, dan lain-lain). Ranah Negara, ranah ini yang menjadi tanggung ap-perempuan-meningkat-kebijakan-penghapusan-kekerasan-seksual-menciptakan-rua jawab negara, yang artinya negara sebagai pelaku langsung atau hanya membiarkan peristiwa yang ng-aman-bagi-perempuan-dan-anak-perempuan-catatan-kekerasan-terhadap-perempu terjadi di saat pelanggaran HAM terhadap perempuan. an-tahun-2019 kasus, antara lain kasus intimidasi jurnalis ketika https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20181206121647-284-351575/agar-perem liputan, pelanggaran hak administrasi kependudukan, puan-terhindar-dari-kekerasan kasus pinjaman online, hingga tuduhan afiliasi dengan organisasi terlarang. “Dalam catatan tahunan 2020, tidak hanya mendokumentasikan data-data kuantitatif kekerasan terhadap perempuan tetapi juga data kualitatif. Sejalan dengan temuan data kuantitatif bahwa anak perempuan banyak yang menjadi korban kekerasan seksual.” ucap Siti Aminah Tardi (Komisioner Komnas Perempuan). Jumlah Kekerasan terhadap Perempuan (2008-2020) 14 - 15
SEKILAS KAMPUS “Poliban Untuk Yang Terbaik” Kunci Keberhasilan Kinerja dan Kemajuan Poliban Sebagai Kampus Vokasi yang Unggul Penulis : Dita dan Fitri Elsya Aulia D irektur Politeknik Negeri Banjarmasin - Pada Langkah awal yang beliau lakukan ketika telah tahun 2019 Bapak Joni Riadi, S.S.T., M.T. telah terpilih menjadi Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, resmi dilantik oleh Menteri Riset Teknologi dan yaitu berkoordinasi dengan semua komponen yang Pendidikan Tinggi sebagai Direktur Politeknik Negeri terlibat di Poliban untuk membicarakan langkah-langkah Banjarmasin yang baru dengan masa bakti tahun penting yang harus diambil kedepannya, seperti 2019-2023 yang melanjutkan posisi Direktur sebelumnya bagaimana cara agar dapat mewujudkan Visi Poliban yaitu Bapak H. Edi Yohanes ,ST,MT. yaitu “Menjadi lembaga pendidikan tinggi vokasi yang berkualitas dan unggul dalam sains terapan”. Beberapa jabatan yang pernah beliau duduki di Poliban adalah menjadi Ketua Program Studi Teknik “Langkah awal yang saya ambil setelah terpilih Elektronika tahun 2002-2003, Sekretaris Jurusan Teknik menjadi Direktur ialah berkoordinasi dengan semua Elektro tahun 2003-2011, Wakil Direktur II Bidang elemen terkait, seperti Wakil direktur, Ketua Jurusan, Administrasi Umum dan Keuangan tahun 2011-2015, Dosen maupun mahasiswa aktif yang ada di lingkungan Ketua Senat Poliban tahun 2015-2017, Wakil Direktur II Politeknik Negeri Banjarmasin. Karena, kemajuan yang Bidang Administrasi Umum dan Keuangan tahun akan tercapai nantinya tidak didapatkan oleh saya 2017-2019 kemudian akhirnya terpilih menjadi Direktur sendiri melainkan kita bersama.” ucap Bapak Joni Riadi, Politeknik Negeri Banjarmasin dengan masa jabatan S.S.T., M.T. tahun 2019 hingga sekarang. Selama beliau menjabat dari tahun 2019 hingga sekarang sudah banyak perubahan-perubahan yang bisa dilihat, seperti kinerja penelitian Poliban yang awalnya dari binaan kemudian langsung loncat ke utama begitu pula dengan Kinerja Pengabdian Kepada LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
Masyarakat dari kurang memuaskan hingga menjadi Terkait anggaran dana juga menjadi salah satu sangat memuaskan. Saat ini untuk program studi di kendala Poliban dalam membangun fasilitas penunjang Poliban juga bertambah dari 15 program studi menjadi perkuliahan. Poliban harus mengusulkan anggaran 19 program studi dan jumlah seluruh mahasiswa saat ini terlebih dahulu ke Pemerintah Pusat, barulah anggaran sudah lebih dari 3000 orang. tersebut bisa diterima sesuai dengan pertimbangan yang ada. Saat ini di tahun 2021 terdapat upgrading atau peningkatan untuk progam studi dari D3 ke D4 (Sarjana “Kita memiliki pembangunan ruangan yang Terapan), yaitu Prodi Geodesi dan Prodi Otomotif, serta terhenti pekerjaannya dikarenakan oleh pendanaan, akan dibuka juga D2 Jalur Cepat (Fast Track), Prodi D2 tetapi untuk sekarang masih dalam proses lelang. Nanti Akuntansi Perpajakan, Prodi D2 Teknik Alat Berat dan di tahun 2022 akan diusahakan selesai.” tutur beliau. Prodi D2 Teknik Informatika. Semua prodi tersebut akan bekerja sama dengan SMK terkait dengan Dunia Usaha Beliau juga berharap untuk semua lulusan Poliban Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDI). bisa kompeten dan mendapatkan sertifikasi sesuai dengan bidangnya masing-masing, dikarenakan hal ini Untuk tahun 2022 mendatang rencananya Poliban akan menjadi sangat penting kalau hendak masuk ke akan menambah kembali 3 program studi Sarjana dalam dunia kerja. Sehingga, lulusan Poliban bukan Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Otomasi, yaitu Sarjana menambah pengangguran tetapi lulusan Poliban dapat Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan dan terserap semuanya oleh DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Perangkat Industri, dan Dunia Kerja). Lunak. “Sangat penting bagi mahasiswa Poliban untuk Beliau juga mengatakan bahwa untuk melakukan mempunyai sertifikasi kompentensi. Agar setelah lulus kerja sama antar Poliban dengan dunia kerja usaha dan mereka bisa langsung diterima dalam dunia kerja. Maka industri terdapat sekitar 106 perusahaan baik dari dunia dari itu, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) mewajibkan usaha maupun industri yang salah satunya dari PLN, mahasiswa mempunyai Surat kelulusan Pendamping Axioo, dan Trakindo. Selain melakukan aktivitas magang Ijazah (SKPI) untuk kelulusan sesuai dengan bidangnya.” selama kurang lebih 3 bulan atau 6 bulan mahasiswa jelas Bapak Joni Riadi, S.S.T., M.T. selaku Direktur Utama diwajibkan untuk melakukan Tes Uji Kompetensi untuk Poliban. syarat kelulusan . 16 - 17
SEKILAS KOTA Masjid Sultan Suriansyah, Masjid yang Penuh dengan Makna Tersirat di Dalamnya Penulis: Yusuf Solikhin dan Faridah Foto : Ahmad Rafi | Instagram : @amd.rrafi LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
Masjid Sultan Suriansyah adalah sebuah masjid beserta rakyatnya pun berpindah agama menga- bersejarah di Kota Banjarmasin yang merupakan nut agama Islam dan beliau pun berganti nama dengan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Sejarah pem- nama Sultan Suriansyah. Dengan berkembangnya bangunan masjid ini tidak bisa terlepas dari sosok Sultan agama Islam yang cukup pesat di Kerajaan Banjar pada Suriansyah (sebelum masuk Islam bernama Pangeran saat itu, Sultan Suriansyah pun membangun sebuah Jaya Samudera) yang merupakan Sultan Pertama Kesul- masjid yang diberi nama sesuai namanya dan menjadi tanan Banjar yang memerintah diantara tahun simbol dari dimulainya era agama Islam di Kalimantan 1526-1550 M. Masjid Sultan Suriansyah terletak di Jalan Selatan. Alalak Utara RT. 05, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Masjid yang didirikan di tepi sungai Kuin ini memi- Selatan. Masjid ini bersebelahan dengan Sungai Kuin liki bentuk arsitektur tradisional Banjar yang cukup unik dan juga berjarak sekitar 400 meter dari Makam Sultan serta memiliki banyak simbol tersirat yang jarang dike- Suriansyah. Daerah Kuin Utara ini dulu dikenal sebagai tahui generasi muda sekarang. Pola ruang pada Masjid Banjar Lama yang merupakan situs Ibu Kota Kesultanan Sultan Suriansyah merupakan adaptasi pola ruang dari Banjar pada masa lampau. Oleh sebab itulah kemung- arsitektur Masjid Agung Demak yang mana dipengaruhi kinan besar menjadi alasan kuat Masjid Sultan oleh gaya arsitektur Jawa kuno pada masa kerajaan Suriansyah dibangun di daerah tersebut. Hindu yakni adanya tiga aspek pokok dari arsitektur Jawa Hindu yang ada di Masjid Sultan Suriansyah, yaitu Masjid Sultan Suriansyah dibangun sekitaran adanya atap meru, ruang keramat (cella) dan tiang guru tahun 1526 M, oleh Pangeran Samudera. Pembangunan yang melingkupi ruang cella. Masjid ini dilakukan setelah Pangeran Samudera berha- sil merebut kekuasaan Kerajaan Negara Daha dari ceng- Dikutip dari laman situs kebudayaan.kemdikbud. keraman pamannya yang bernama Pangeran Tumeng- go.id tentang Masjid Sultan Suriansyah, Meru gung. Pangeran Jaya Samudera memerangi pamannya merupakan ciri khas atap bangunan suci di Jawa dan Bali. itu dikarenakan sekitar di tahun 1515 M yang pada saat Bentuk atap yang bertingkat dan mengecil ke atas itu raja yang berkuasa di wilayah Kalimantan Selatan merupakan lambang vertikalitas dan orientasi yakni Maharaja Sukarama wafat dan mewasiatkan kekuasaan ke atas. Bangunan yang dianggap paling suci cucunya yaitu Pangeran Jaya Samudera untuk diturun- dan dan penting memiliki tingkat atap paling banyak dan kan tahtanya dan diangkat menjadi raja. Namun, hal ini paling tinggi. Ciri atap Meru tampak pada Masjid Sultan ditolak oleh putera raja yaitu Pangeran Tumenggung Suriansyah yang memiliki atap bertingkat sebagai yang menyebabkan Pangeran Jaya Samudera akhirnya bangunan terpenting di daerah tersebut. Bentuk atap angkat kaki dari Istana Kerajaan Daha. Selama proses yang besar dan dominan, memberikan kesan ruang di kepergian itu, Pangeran Jaya Samudera pergi ke perkam- bawahnya merupakan ruang suci (keramat) yang biasa pungan Kuin dan menyamar sebagai nelayan meski disebut cella. Tiang guru adalah tiang-tiang yang penyamaranya terbongkar oleh Patih Masih yang melingkupi ruang cella (ruang keramat). Ruang cella yang merupakan anggota Kerajaan Bandar Masih, dan singkat dilingkupi tiang-tiang guru terdapat di depan ruang cerita akhirnya Kerajaan Bandar Masih itupun bersekutu mihrab, yang berarti secara kosmologi cella lebih dengan Pangeran Samudera. penting dari mihrab. Berita bahwa Pangeran Samudera masih hidup Di dalam bangunan Masjid Sultan Suriansyah ini didengar oleh Pangeran Tumenggung dan menyebab- pun terdapat juga simbol-simbol yang memiliki makna kan timbulnya peperangan. Dalam peperangan ini, tersirat di dalamnya. Di antaranya adalah empat tingka- dengan usulan Patih Masih bahwa Pangeran Samudera tan bangunan masjid ini yang sarat dengan simbol disarankan untuk meminta bantuan kepada Kerajaan keislaman. Bagian bawahnya, berupa bangunan tempat Demak untuk dapat membantu melawan Pangeran shalat menyimbolkan syariat berupa ilmu tentang Islam. Tumenggung disebabkan armada perang Kerajaan Tingkatan kedua, berupa badan masjid yang beratap Bandar Masih tidak begitu kuat, lalu Pangeran Samudera melandai dan bangunannya yang persegi empat, bersama pengikutnya pun pergi ke Kerajaan Demak. merupakan simbol mengerjakan syariat Islam. Tingkatan Setelah mendengarkan penjelasan dari Pangeran ketiga, wujudnya sama seperti yang pertama dan kedua, Samudera tentang tujuan perang melawan Pangeran namun ukurannya lebih kecil, menyimbolkan hakikat Tumenggung, akhirnya Kerajaan Demak menyanggupi Islam, yaitu yang menolong. Artinya, setelah mendapat permintaan Pangeran Samudera dan bersedia memban- ilmu tentang Islam, dan telah dipraktekkan, tetapi untuk tunya, dengan syarat nantinya Pangeran Samudera menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari harus ada beserta rakyatnya akan memeluk Islam apabila berhasil yang menolong. memenangkan pertempuran. Singkat cerita, pertempu- ran itu pun berhasil dimenangkan oleh Pangeran Samudera dan beliau diakui kekuasaannya atas Kota Banjar oleh Pangeran Tumenggung dan kemudian beliau 18 - 19
SEKILAS KOTA Pada bagian lain di Masjid Sultan Suriansyah terdapat ukiran-ukiran khas Banjar seperti manggis, nanas, tali dan bunga yang mempunyai makna khusus bagi orang banjar. Seperti ukiran nanas yang bermakna sebagai pembersih hati dan jiwa yang kotor dari dosa. Ukiran manggis dengan filosofinya yang mana luarnya berkulit hitam dan berasa pahit, namun didalam buah nya berwarna putih serta rasanya manis menyimbolkan bahwa seburuk-buruknya manusia ada sisi baik di dalam dirinya. Untuk ukiran tali yang bermakna ukhuwah islamiyah atau persaudaraan sesama umat Islam harus senantiasa terjaga dan kuat bagaikan tali dan terakhir ada ukiran bunga yang menyimbolkan bahwa umat muslim Banjar harus indah dalam hal akhlaknya sebagaimana filosofi bunga adalah sebagai lambang keindahan dan keharuman. Selain ukiran-ukiran terse- but, di bagian tengah masjid ini juga ada empat tiang guru yang masih asli sejak pertama dibangun. Ada cerita menarik dalam peletakan tiang guru ini saat pembangu- nannya dulu. Menariknya adalah, sangat erat dengan budaya Banjar dan pengaruh Hindu di masa lalu. Konon, dulu saat diletakkan, di bagian atas tiang guru ditaruh wafak, yaitu jimat khas Banjar berupa tulisan Arab yang dirajah berisi doa-doa. Tujuannya sebagai media pelind- ung bangunan agar senantiasa damai dan selamat dari bahaya. Jika berkunjung ke Masjid Sultan Suriansyah yang terkenal selain bisa mengenal sejarahnya Anda juga bisa menikmati pemandangan sekitar sungai Kuin dan terdapat sebuah dermaga di seberang masjid yang juga sudah ada sejak dahulu sebagai pintu masuk ke kerajaan dan sekarang masih dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Untuk menuju masjid ini aksesnya sangat mudah karena termasuk dalam Kota Banjarmasin. Anda bisa melalui jalan utama, yaitu Jalan Pangeran sebagai gerbang masuk ke daerah Kuin. Foto : Ahmad Rafi | Instagram : @amd.rrafi LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
20 - 21
DESTINASI WISATA Kampung Sasirangan Objek Wisata Kota Banjarmasin Penulis: Dita K ampung Sasirangan - Sasirangan merupakan kain tangan secara manual kemudian ditarik benangnya atau khas suku Banjar yang mana dulunya digunakan dalam istilah bahasa disebut dijelujur. Teknik Jelujur saat acara-acara adat masyarakat dan para adalah jahitan sementara yang diperlukan untuk meme- bangsawan, kain ini dulunya juga dipercaya sebagai gang bagian-bagian kain secara bersamaan sambil pengobatan oleh para raja-raja terdahulu yang dikenal melakukan pengepasan pola dan penjahitan yang sebe- suku Banjar dengan istilah “batatamba”. Namun, seiring narnya, digunakan untuk memberikan batas agar ketika berjalannya waktu saat ini kain sasirangan telah banyak pewarnaan warna yang dicelupkan tidak masuk ke digunakan sebagai fashion oleh masyarakat dan bebas warna lain. Pada hari kedua yaitu proses pewarnaan, dipakai oleh semua orang. pada proses ini menggunakan teknik yang berbeda di setiap kain, teknik celup untuk bahan sintetis dan untuk Mengenal salah satu Objek Wisata di Kalimantan bahan alami menggunakan teknik rendam kemudian Selatan yaitu Kampung Sasirangan yang pastinya sangat baru di jemur. terkenal dengan cinderamata kain sasirangannya yang khas. Kampung ini bertempat di Jl. Seberang Mesjid, Untuk harga kain sasirangan ini dibanderol Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan. dengan harga yang bervariasi tergantung bahan yang digunakan dan proses pembuatannya. Jika kain yang Ketika kalian memasuki gapura Kampung digunakan sintesis maka harganya kisaran Rp80.000,- Sasirangan kalian akan disambut dengan banyaknya hingga Rp100.000,- per kain, kain warna alam kisaran toko-toko yang menjual berbagai macam kain harga Rp200.000,- keatas dan untuk kain sutera diberi sasirangan, contohnya Yaya Sasirangan, Katuju harga kisaran Rp500.000;- hingga Rp600.000 an. Kalian Sasirangan, Rose Sasirangan dan banyak toko lainnya akan mendapatkan harga khusus jika kalian membeli lagi. Kampung Sasirangan ini merupakan binaan dari banyak kain sasirangan, dan kalian juga bisa menjadi Bank BNI sehingga ketika kalian berkunjung ke kampung reseller di salah satu toko dan bisa menjualnya kembali. ini maka akan terlihat tulisan di gapura bertuliskan Para penjual juga menerapkan sistem grosir maupun “Kampoeng BNI Sasirangan Banjarmasin“. eceran, jadi kalian bisa membeli kain sasirangan dengan harga normal. Saat kalian mengunjungi Kampung Sasirangan kalian dapat melihat langsung bagaimana proses Selain kain sasirangannya yang menarik, kampung pembuatan motif hingga pewarnaan untuk kain sasirangan juga menyediakan kuliner khas yaitu kue ipau sasirangan tersebut. Proses pembuatan kain sasirangan dan soto banjar. Kalian bisa langsung menikmati kuliner ini membutuhkan waktu kurang lebih dua hari. Untuk daerah sekaligus berbelanja oleh-oleh khas kain hari pertama, dilakukan pemotifan dan dijahit dengan Foto: Dwi Nur Zayyan LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
sasirangan di Kampung Sasirangan lho. Banyak juga produk-produk yang dikembangkan dari kain sasirangan misalnya seragam dinas, seragam pernikahan, kopiah, masker, aksesoris dan banyak lagi produk lain yang berasal dari kain sasirangan. Namun, karena pandemi Covid -19 sekarang ini membuat beberapa toko di Kampung Sasirangan tutup sementara dengan alasan sepi pengunjung. Dampak yang diakibatkan oleh pandemi membuat penjual men- galami penyusutan penghasilan yang biasanya sebelum pandemi berpenghasilan hampir 50 juta per bulan seka- rang mungkin hanya mendapatkan kisaran 10 juta bahkan kurang dalam sebulan . “Mungkin hampir 50% yang menutup tokonya dan tukang parkir yang biasanya ramai sekarang tidak ada lagi. Semoga kedepannya ada pihak ketiga yang mem- bantu mengenalkan Kampung Sasirangan ini keluar daerah sehingga kampung kami bisa kembali ramai pengunjung dan bisa membantu sedikit perekonomian masyarakat kampung sasirangan ini.” ungkap bapak Fauzi selaku Ketua RT setempat. Memang benar dampak akibat adanya pandemi saat ini menjadikan usaha-usaha menengah kesulitan dalam berbagai hal, tidak hanya di Kampung Sasirangan saja tetapi hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami hal ini. “Sebelumnya, banyak tamu dan wisatawan yang berkunjung, banyak juga pesanan untuk seragam dinas dan seragam pernikahan tetapi sekarang gak ada lagi, kan dilarang buat acara jadi dampaknya ke penjualan. Sekarang tamu malah sepi sampai satu hari gak ada yang berkunjung.” tutur Ibu Nita pemilik toko Katuju Sasirangan. Harapan masyarakat sekitar semoga Kampung Sasirangan kedepannya bisa lebih maju dan berkem- bang seperti sebelumnya dan semoga pandemi kali ini bisa berlalu dan Kampung Sasirangan kembali ramai dikunjungi oleh wisatawan dalam maupun luar agar bisa menyembuhkan ekonomi masyarakat setempat. 22 - 23
KOMUNITAS Narasi Perempuan Penulis: Zubaidah dan Chindy Wulandari Narasi Perempuan merupakan komunitas wanita Untuk bergabung dengan komunitas Narasi atau bisa disebut kolektif perempuan, adanya Perempuan ada beberapa tahap yang harus dijalani komunitas ini membahas tentang isu-isu hangat seperti mengikuti tiga hari seminar, mengisi formulir, yang berhubungan dengan perempuan. Komunitas ini dan mengikuti workshop yang diadakan komunitas mulai di bentuk pada tanggal 14 Mei 2019, bertempat di Narasi Perempuan. Untuk kriteria anggota tidak ada Kota Banjarmasin. Awal mula berdiri komunitas ini yang spesifik, pendaftarannya sendiri terbuka untuk beranggotakan empat orang yaitu Kiki mahasiswa umum. Harapan untuk Narasi Perempuan kedepannya Universitas Lambung Mangkurat, Anna mahasiswa UIN agar bisa lebih dikenal masyarakat sehingga dapat Antasari Banjarmasin serta dua orang lainnya. Mereka mensosialisasikan tentang pemahaman feminisme dan berempat membentuk komunitas Narasi Perempuan kesetaraan gender kepada masyarakat luas, dan karena merasa resah di Kalimantan Selatan tidak ada memberikan kesadaran mengenai kondisi perempuan komunitas yang membahas isu-isu mengenai sekarang ini seperti apa kepada mereka. perempuan. Nadya Rohayati Berbeda dari komunitas lainnya, Narasi Perempuan adalah komunitas perempuan pertama yang berdiri sendiri tidak dibawah naungan komunitas atau organisasi lain, melainkan bergandengan atau berkolega dengan komunitas Perempuan Mahardika yang berpusat di Jakarta. Pada tanggal 25 Juli 2019 perwakilan dari Narasi Perempuan terbang ke Jakarta untuk bertemu dengan Perempuan Mahardika. “Walaupun ada pemberdayaan perempuan, tetapi itu tetap dibawah naungan organisasi atau komunitas lain, tidak ada yang benar-benar komunitas perempuan yang berdiri sendiri seperti daerah-daerah lain.” ucap Nadya selaku anggota angkatan pertama. Hal itu lah yang membuat mereka membentuk komunitas ini. Tujuannya untuk membela ketidakadilan serta mensosialisasikan apa itu feminisme dan kesetaraan gender kepada masyarakat. “Karena masih banyak yang salah mengartikan apa itu feminisme dan memunculkan tanggapan- tanggapan negatif di masyarakat seperti perempuan feminisme itu tidak mau nikah, masak, dan lain-lain padahal tidak seperti itu.” tambah Nadya lagi. Ada beberapa kegiatan yang sudah dijalankan oleh Narasi Perempuan seperti “Perempuan Bekisah” yang dilakukan melalui siaran langsung di Instagram yang biasanya menggandeng pembicara dari Perempuan Mahardika. Narasi Perempuan juga pernah mengundang Ibu Suciwati sebagai pengisi materi untuk membahas lintas generasi mengenai isu-isu perempuan. Komunitas ini juga ikut serta dalam menyuarakan suara mereka seperti pada aksi demo oleh para mahasiswa di depan kantor DPRD Kota Banjarmasin. Foto: instagram.com/narasi_perempuan LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
@narasi_perempuan 24 - 25 Foto : instagram.com/narasi_perempuan
TOKOH Kedua Gadis Harumkan Nama Poliban melalui Prestasi Olahraga Penulis: Rizka Amalia Gusti Kintan Wardhani - Sama-sama berprestasi Kintan merupakan atlet yang sangat berprestasi dibidang olahraga, Gusti Kintan Wardhani atau dikenal dengan sebutan Kintan juga berbagi pengalaman ter- yang mampu mengharumkan nama kampus Poliban baiknya di bidang bulu tangkis. Merupakan seorang atlet bulu tangkis yang berprestasi sejak kecil, berawal dari sendiri. Selama menjadi seorang atlet bulu tangkis, Ayahnya yang sering mengajaknya bermain bulu tangkis kini namanya sudah tidak asing lagi didengar di berbagai Kintan merupakan atlet perempuan tunggal yang masuk daerah. Gadis ini memulai hobinya bermain bulu tangkis sejak umurnya masih terbilang belia yaitu 5 tahun. nasional. Kini Kintan sudah menjadi seorang atlet wanita “Banyak mendapat pengalaman yang luar biasa bulu tangkis asal Banjarmasin yang banyak dikenal dan banyak mendapatkan prestasi baik dari daerah hingga mulai dari bisa membawa nama baik daerah, menam- nasional. Namun, banyaknya prestasi tidak membuatnya menjadi besar kepala dan bermalas-malasan, ia tetap bah relasi juga motivasi dari orang-orang hebat.” ucap berlatih dan selalu berusaha yang terbaik, tetap rendah hati, rajin dan tidak sombong dengan pencapaian yang Kintan. sudah diraih. Dengan segala pencapaiannya ia selalu percaya bahwa usaha tidak akan menghianati hasil. Memiliki bakat olahraga yang mana lebih didomi- Berkat usaha kerasnya Kintan berhasil memperoleh juara mulai dari Juara 2 Nasional O2SN di Makassar pada nasi dengan laki-laki itu dapat menjadi sebuah contoh tahun 2015, Juara 3 Popwil di Yogyakarta pada tahun 2016, Juara 1 tunggal putri Walikota Banjarmasin Cup bahwa kemampuan seseorang dapat berbeda beda. Hak pada tahun 2018, Juara 2 beregu putri Porprov Tabalong 2017, Juara ganda putri Porprov Tabalong 2017, Juara 1 yang dimiliki semua orang untuk memilih hobi yang ia ganda putri Kejurprov 2018, Juara 2 tunggal Kejurprov 2018 dan Juara ganda putri Walikota Cup antar pelajar suka termasuk perempuan yang memiliki kepribadian dan mahasiswa pada tahun 2019. Kintan juga sempat mewakili kejuaraan Paman Birin dan kejuaraan antar feminin. Menurut Kintan perempuan yang memiliki hobi mahasiswa pada tahun 2019. olahraga itu adalah hal yang luar biasa karena mereka Saat ini, Kintan sedang menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Banjarmasin, semester 4 jurusan mampu membuktikan bahwa seorang perempuan juga Administrasi Bisnis. Sejak pandemi Kintan sudah mulai jarang ikut latihan bersama di club yang membesarkan bisa bersaing dalam bidang olahraga layaknya laki-laki. namanya tersebut, bukan karena malas namun saat pandemi seperti ini ia lebih banyak menghabiskan waktu Tidak hanya itu, ke- depannya untuk latihan fisik di rumah. Mulai dari lari-lari kecil, push-up maupun lompat tali. Selama pandemi lebih Kintan berharap juga akan banyak memanfaatkan waktu untuk kuliah. menurunkan hobinya tersebut kepada keturunannya kelak. Namun, untuk saat ini Kintan memilih untuk lebih fokus ke pen- didikan dan masa depannya, ia akan lebih giat belajar dan mempersiapkan diri untuk mengha- dapi dunia kerja nan- tinya. Kintan saat pertandingan bupati di Batola Gusti Kintan Wardhani LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
Wanda Hanan Ekaputri - Karateka ini merupakan Manage waktu untuk jadwal latihan dan perkuliah- an masih dapat diatasi kapan untuk latihan dan kapan seorang atlet dari perguruan Inkado Banjarbaru. kuliah. Selama pandemi, olahraga fisik tetap dilakukan namun lebih banyak menghabiskan waktu latihan sendi- Seorang gadis yang memiliki kemampuan di dua kate- ri, tapi terkadang juga ikut latihan bersama tergantung situasi dan keadaan. gori karate sekaligus, yaitu Kata dan Kumite. Mahasiswi Olahraga karate sendiri memiliki kelas berdasar- semester 6 yang sedang menempuh pendidikan di kan umur dan berat badan, dan juga sesuai gender, jadi perempuan akan tetap bertanding dengan perempuan Politeknik Negeri Banjarmasin ini merupakan seorang namun tetap mengikuti kelas yang berdasarkan umur dan berat badannya, untuk Kumite. Sedangkan Kata itu atlet Nasional yang sudah banyak dikenal. Wanda Hanan lebih menjurus ke seni atau gerakan-gerakan dasar karate dan tidak berdasarkan berat badan, hanya akan Ekaputri yang kerap dipanggil Wanda ini ternyata memu- ditentukan umur dan gender. lai hobinya sejak di umur 9 tahun saat duduk di bangku Dulu, sewaktu masih ikut berbagai kejuaraan masih sering diremehkan oleh orang-orang yang hanya kelas 3 Sekolah Dasar. memandang fisik Wanda yang memiliki tubuh kecil, tetapi, setelah mendengar ucapan orang-orang yang Berawal dari saran orang tua untuk mengikuti suka meremehkannya ia hanya perlu bersikap tenang, diam dan mencoba untuk membuktikkan bagaimana olahraga bela diri kini wanda sudah dikenal di setiap kemampuannya di lapangan dan itu menjadikannya sebagai motivasi diri agar bisa lebih membuktikan kuali- kejuaraan, sebuah kebetulan yang sangat membuahkan tas diri di lapangan. hasil yang manis. Kini ia sering mewakili kejuaraan-ke- Kunci utama untuk menjadi seorang atlet karate yang profesional yaitu rajin mengikuti latihan “Karena juaraan yang cukup bergengsi. Kejuaraan yang paling dibalik kemauan pasti ada jalan”, ucap Wanda. Dan juga jangan pernah lupa untuk berniat, usaha, dan doa. bergengsi dan merupakan keberhasilan terbaik seorang Karena, tanpa itu semua kita tidak bisa mencapai hal yang sudah kita mimpikan untuk menjadi lebih baik. Wanda yaitu saat kejuaraan POPDA (Pekan Olahraga Wanda bertanding di Porprov tahun 2017, meraih Juara 3 Kumite perorangan -45 Kg Puteri & Pelajar Daerah) yang meraih Juara 1 Kumite, kemudian Juara 1 Kumite Beregu Puteri setelah itu para pemenang yang mendapatkan Juara 1 ini dicari lagi untuk diambil 3 best of the best yang nantinya akan di kirimkan ke POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional). Mendapat posisi Juara 3 dan Juara 1 saat kejuaraan terakhir yang diikuti Wanda yaitu Banjarbaru CUP 2020, ia meraih medali perunggu dan kejuaraan POMDA 2020, ia meraih medali emas. Olahraga bela diri karate ini biasanya identik sekali dengan olahraga untuk laki-laki, namun dengan tekad yang kuat tidak menyusutkan keingi- nan dan niat Wanda untuk tetap ikut latihan dan bersaing dengan laki-laki. Bukan hanya itu, Wanda juga menyebutkan bah- wa ”Cowok aja bisa kenapa cewek ga bisa,” sebuah kalimat moti- vasi yang di- lontarkan Wanda agar selalu ter- motivasi untuk selalu bisa melaku- kannya. Wanda Hanan Ekaputri Wanda meraih juara 3 Kata Perorangan Putri di Banjarbaru Cup tahun 2020 26 - 27
OPINI Benarkah Perempuan Lebih Menggunakan Perasaannya dibandingkan Laki-laki? Penulis: Adnan Abdul Majid Bagi kamu laki-laki, pernah gak sih dikeluhkan “Karena kebanyakan perempuan lebih memikirkan perasaan orang lain terlebih dahulu sebelum dengan perempuan kalau kamu kurang peka bahkan perasaannya, kebanyakan perempuan dalam berfikir tidak hanya dengan otak/logika tetapi juga melibatkan terhadap hal kecil sekalipun? Dan bagi kamu perem- perasaan. Sedangkan laki-laki dominannya berfikir menggunakan logika saja, sangat jarang laki-laki puan, pernah gak sih hanya melihat orang lain dalam mengambil keputusan melibatkan perasaan.” tutur salah satu responden. kesusahan, dengan mudah muncul rasa empati? Perbe- Untuk hasil lainnya sekitar 18,2% sisanya tidak daan sikap antara laki-laki dan perempuan ini telah setuju jika perempuan lebih menggunakan perasaannya. Menurut pendapat mereka, tidak semua banyak berkembang di masyarakat, tetapi apa penyebab keputusan yang diambil selalu menggunakan perasaan. perbedaan sikap ini ya? “Tidak sepenuhnya perempuan menggunakan perasaan dalam mengambil keputusan, perempuan juga Sebetulnya perbedaan sikap antara laki-laki dan selalu menggunakan logika. Jika hanya terpaku pada perasaan maka hasil dari keputusan yang dibuat tidak perempuan ini telah diteliti oleh banyak orang bahkan sepenuhnya akan sesuai yang diharapkan, itu sebabnya logika dan perasaan harus tetap beriringan agar hasil para ahli dengan penelitian yang cukup lama. Ragini dari keputusan yang dibuat sesuai dan sejalan yang telah diharapkan.” ujar responden lainnya. Verma Ph.D Dosen University of Pennsylvania di Memang benar ada kalanya perempuan tidak Philadelphia menyebutkan bahwa perempuan lebih sepenuhnya menggunakan perasaannya dalam mengambil keputusan atau bisa saja menggunakan sering menggunakan otak bagian kanannya. Hal ini keduanya, perasaan dan logika. Jika semua keputusan yang diambil berdasarkan perasaan akan berdampak menjadi alasan perempuan lebih mampu melihat suatu terhadap hasil keputusan yang seharusnya dapat dipikirkan secara matang. Menurut mereka, laki-laki juga keadaan dari berbagai sudut pandang dan lebih bisa sering menggunakan perasaannya dalam mengutarakan emosional, tetapi dalam mengambil suatu keputusan mengaitkan memori dengan keadaan sosial, sehingga mereka cenderung lebih menggunakan logika yang masuk akal. perempuan lebih sering mengandalkan perasaannya. Tidak semua keputusan yang diambil perempuan Namun, sebetulnya laki-laki juga bisa kok selalu menggunakan perasaan saja, mereka akan mengambil keputusan dengan logika jika hal itu mengandalkan perasaannya, tetapi kenapa terkadang memang diperlukan. Tetapi, terkadang saya juga melihat ada saja keputusan yang diambil tanpa dipikirkan laki-laki terlihat tidak mengungkapkan perasaannya? Hal terlebih dahulu jika perempuan sedang dalam keadaan emosional. Hal ini juga berlaku bagi laki-laki menurut ini dapat berkaitan dengan stereotip yang telah lama saya, akan tetapi laki-laki lebih bisa mengontrol emosionalnya sehingga terlihat tidak menggunakan berkembang sejak kecil. “Laki-laki gak boleh nangis, gak perasaannya. boleh cengeng, jadi laki-laki harus kuat” kata-kata itu Illustrasi: @raihan.fadila11 mungkin pernah bahkan sering terdengar saat kita masih kecil dulu. Jadi, tak heran jika laki-laki lebih memilih memendam perasaannya ketimbang langsung mengungkapkannya. Di kutip dari laman halodoc.com, laki-laki se- benarnya lebih emosional ketimbang perempuan menurut suatu studi yang dilakukan oleh Neurologis di MindLab. Studi tersebut melibatkan 15 pria dan 15 wanita untuk menunjukkan reaksi terhadap video dengan beragam kategori perasaan seperti, bahagia, lucu, bersemangat, hingga menyentuh. Hasilnya, pria memberikan efek psikologis yang lebih kuat dibandingkan wanita. Kami melakukan survei kuesioner yang dilakukan kepada beberapa pengurus LPM Lensa Poliban. Terdapat 33 responden yang terdiri dari 19 perempuan dan 14 laki-laki. Hasil yang kami dapatkan 81,8% dari mereka setuju jika perempuan lebih menggunakan perasaannya ketika mengambil sebuah keputusan. Mereka berpendapat bahwa perempuan lebih memiliki rasa yang lebih besar ketimbang laki-laki terhadap suatu keadaan. LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
KARYA Kalau Dunia Jadi Milikku Penulis: Alfina Amalia Widi H. Lagi-lagi hari ini pekerjaan kantor membuatku Langit saat itu mood HR sedang baik sekali hingga kesal. Laporan yang harusnya sudah diterima oleh menusia modelan begini diterima. atasan nyatanya harus direvisi lagi. Apalagi sih yang harus direvisi? Padahal keuangan kantor ini tiap Terakhir, ada Langit. Oh, yang satu ini manusia bulannya begitu-begitu saja. Saking kesalnya, aku ingin paling pasif. Sebelas dua belas dengan Abel tapi bedanya sekali mengubah nasib. Bagaimana kalau aku yang jadi Langit tidak banyak omong. Kerjaannya cuma diam Bos dan dia yang jadi kacung? Tentu aku akan sambil menatap monitor komputer. Tuhan…, betapa aku memanusiakan manusia. ingin memukul wajah datarnya itu agar dia tahu kalau dia itu beban dalam tim. Diamnya dia membuat “Ndre, jam 20.30 lu udah kirim revisinya ke gua orang-orang bingung harus memberikan tugas apa ya!” ucap si Bos ketika meneleponku. untuknya. Di suruh ini itupun dia tidak bisa, yang dia bisa bantu hanyalah memfotokopi. Mungkin saat merekrut Manusia memang gila, lupa kalau yang seorang Langit saat itu mood HR sedang baik sekali disuruhnya itu mahkluk sesama atau jangan-jangan hingga menusia modelan begini diterima. hanya Bosku yang begini? Arrgh…. Banyak sekali manusia yang kubenci, Sekarang sudah pukul 20.15 dan apa yang dia yang membuatku marah, darah tinggi dan dongkol harapkan dariku? Lima belas menit untuk revisi laporan mampus! Kalau saja aku punya kendali di semesta pasti keuangan yang jujur melihatnya saja aku sudah muak. hidup ini akan tenang. Aku akan mengusir orang Padahal aku tahu, laporan keuangan ini hanya akan menyusahkan dari hidupku. Mungkin terlihat kejam, tapi dibolak-balik saja tanpa dilihat dengan detail. Perihal memang adanya beginikan? Manusia selalu ingin revisi hanya alibinya saja agar memberikan dua kali hidupnya tentram, selalu ingin hidupnya berjalan beban dalam pekerjaan. Memang kurang ajar! dengan mulus, tapi semua itu tidak akan kucapai kalau aku hanya menjadi manusia biasa. Beginilah nasib karyawan yang selalu jadi sasaran empuk atasannya. Ada saja hal-hal yang harus direvisi Ya …, seperti tadi, aku harus memiliki satu dunia. karena tidak sesuai dengan kehendak si Bos. Tuhan…, Ah, tidak usah satu dunia, satu lingkunganku saja! Aku kalau dunia ini jadi milikku, aku akan balas semua perlakuan mereka yang selalu membuatku kesal. tak peduli dunia mau seperti apa asalkan kehidupan lingkunganku berjalan dengan baik. Aku ingin Ada empat orang di kantor yang kadang-kadang semuanya baik, baik menurut pandanganku, membuatku darah tinggi, salah satunya si Bos ini. bukan menurut pandangan orang lain. Kemudian ada Fahmid, dia adalah manusia pengisi [Andre, jangan kemaleman lu kirim soft kubikel sebelah. Manusia ceroboh yang selalu filenya, gua juga mau istirahat] menumpahkan segelas kopi hitam di kubikelku. Entah Aku tersadar dari lamunan yang cukup setan mana yang menyenggol tangannya sehingga panjang akibat notif pesan dari si Bos yang setiap ia berdiri di kubikelku kopi itu akan tumpah. menampar realita bahwa sesungguhnya diriku Kalau dunia ini dapat kukendalikan sudah pasti hanyalah karyawan biasa yang tidak punya kendali untuk manusia seperti Fahmid akan ku asingkan ke hutan dunia. Andre ..., Andre ..., lucu sekali. belantara agar tak membuat orang kesal lagi. [Cek email ya, Pak. Maaf tadi jaringannya gangguan.] Lalu ada Abel, semua orang memuja Kalau dipikir lagi, mungkin saja Bos, Abel dan kecantikannya tapi tidak denganku. Dia adalah teman Langit juga tidak menyukaiku karena satu kantor tahu kerja yang selalu numpang nama! Setiap kali kami betapa judes dan cueknya diriku ini. Dan apa tadi? Kalau membuat project baru, dia selalu yang paling depan dunia jadi milikku? Oh, astaga!. berlagak sok bisa, sok paling tahu padahal isi otaknya nol Kalau dunia jadi milik manusia, manusia yang besar! Tapi, tetap dirinya yang mendapatkan pujian dari punya kendali sudah dapat dipastikan akan banyak si Bos sebab dia pandai mengambil hati orang sekitar. hal-hal tidak adil akan terjadi. Karena sejatinya manusia adalah makhluk egois. Sama seperti diriku, aku tak Aku benci sekali orang seperti Abel, jika bisa ia marah jika dituduh egois, karena terkadang untuk men- dijauhkan saja dari lingkunganku karena adanya Abel capai kebahagiaan kita harus menjadi egois. disetiap project kami akan membawa petaka. Sungguh, kalau bisa dia berkumpul saja dengan orang-orang Tuhan memang seadil-adilnya untuk punya semacam dirinya tidak usah denganku. kendali di dunia. Lagi, kalau manusia yang pegang setirn- Terakhir, ada Langit. Oh, yang satu ini manusia paling ya, entah akan di arahkan kemana dunia ini. Sudah pasti pasif. Sebelas dua belas dengan Abel tapi bedanya Langit ke hal-hal yang disukainya dan belum tentu disukai oleh tidak banyak omong. Kerjaannya cuma diam sambil manusia lain. Berbeda dengan Tuhan, apapun arahnya menatap monitor komputer. Tuhan…, betapa aku ingin …, selalu ada hal-hal baik yang bisa dijadikan pelajaran memukul wajah datarnya itu agar dia tahu kalau dia itu dan penambah rasa bumbu kehidupan. beban dalam tim. Diamnya dia membuat orang-orang bingung harus memberikan tugas apa untuknya. Di Aku tertawa pelan menertawakan pikiran bodoh suruh ini itupun dia tidak bisa, yang dia bisa bantu akibat tekanan pekerjaan. Ada-ada saja, mana mungkin hanyalah memfotokopi. Mungkin saat merekrut seorang seisi dunia ini menjadi milikku. 28 - 29
RESENSI FILM Ali & Ratu Ratu Queens Penulis: Dwi Nur Zayyan Genre : Drama, Komedi Sutradara : Lucky Kuswandi Penulis Cerita : Muhammad Zaidy Penulis Skenario : Gina S. Noer Durasi : 1 j 40 m Tanggal Tayang : 17 Juni 2021 Ali & Ratu Ratu Queens adalah film Indonesia yang kekeluargaan Ali dan Queens, kehidupan para imigran di berlatar tempat di luar negeri. Film ini juga dibintangi New York, dan agensi perempuan serta mimpinya di oleh aktris dan aktor ternama Indonesia seperti Iqbaal New York. Dan karakter-karakter Queens yang Ramadhan, Nirina Zubir, Tika Panggabean, Happy Salma, bermacam-macam membuat film ini sangat menarik Asri Pramawati, dan banyak lainnya. Film ini mengisah- untuk ditonton, seperti Party yang nurturing, Chinta yang kan seorang anak yang mencari ibunya yang sedang sensitif, Ance yang protektif, dan Biyah yang kocak. Dari bekerja di luar negeri dan tak pernah bertemu semenjak merekalah Ali dapat merasakan bagaimana rasanya ia masih kecil. Tak hanya menyuguhkan cerita yang mempunyai seorang ibu yang tidak dia dapat dari ibu membuat emosi campur aduk bagi penonton, film ini kandungnya selama di Jakarta. juga menyuguhkan keindahan kota New York. Film Ali & Ratu Ratu Queens ini juga mempunyai Berawal dari kisah Ali (Iqbaal Ramadhan) yang banyak pesan moral seperti bahwa ada banyak cara ditinggalkan oleh ayahnya karena sakit keras, Ali berinisi- untuk menemukan arti sebuah keluarga. Di film ini juga atif untuk mencari ibunya setelah menemukan beberapa terdapat quotes yang menyentuh yaitu “Ada banyak jalan surat yang dikirimkan oleh ibunya untuk ayahnya dan untuk diterima, seperti ada banyak cara kita untuk dike- dirinya di Indonesia. Ali tidak menduga bahwa ternyata cewakan. Ada banyak jalan agar kita menjadi satu keluar- ibunya pernah membelikan tiket pesawat untuk ayahnya ga. Seperti ada banyak jalan untuk mencintai dan jadi diri dan dirinya agar segera menyusul sang ibu di New York, sendiri.” tetapi ayahnya tidak pernah menceritakan hal ini kepadanya. Dengan berbekal alamat yang dikirimkan ibunya melalui surat terdahulu, Ali pun nekat pergi seorang diri ke New York meskipun pihak keluarga ayahnya kurang setuju atas keputusannya untuk mencari ibunya. Sesam- painya di New York, ternyata alamat tertulis yang dibawa oleh Ali adalah rumah yang sudah ditinggalkan ibunya sejak lama. Dan di alamat tersebut Ali malah bertemu dengan ibu-ibu ‘Queens’, merekalah yang membantu Ali untuk mencari ibunya karena mereka sempat kenal dengan ibu Ali. Ibu-ibu ‘Queens’ yang diperankan oleh Nirina Zubir sebagai Party, Tika Panggabean sebagai Ance, Happy Salma sebagai Chinta, dan Asri Pramawati sebagai Biyah. Mereka adalah perempuan-perempuan asal Indonesia yang bekerja sampingan di New York dan bermimpi untuk membuka restoran makanan khas Indonesia di New York. Sambil mencari ibunya, Ali diperkenalkan oleh Queens bagaimana kehidupan mencari nafkah di New York. Setelah mendapatkan alamat baru ibunya, diban- tu oleh para Queens setelah proses yang cukup panjang, bergegaslah Ali seorang diri pergi untuk menemui ibunya dan betapa terkejutnya Ali mendapati kehidupan baru ibunya tersebut. Film ini tidak hanya mengisahkan tentang ‘pencarian’ Ali terhadap ibunya, tetapi juga mengisahkan LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
RESENSI BUKU Analisis Gender dan Transformasi Sosial Penulis: Chindy Wulandari Judul : Analisis Gender dan Tranformasi Sosial Penulis : Dr. Mansour Fakih Penerbit : Pustaka Pelajar Tahun Terbit : 2013 Cetakan ke-15 Tebal : 186 Halaman Masih banyak masyarakat yang tidak memahami perempuan-perempuan dari kelas bawah, bukan mela- apa itu keadilan, khususnya permasalahan mengenai wan kaum laki-laki atau ingin menindas kaum laki-laki, gender. Kebanyakan dari mereka tidak memedulikan namun lebih kepada memperjuangkan kesejahteraan kesetaraan derajat antara perempuan dan laki-laki yang dan hak-hak perempuan dalam melawan kapitalisme. disebabkan konsep gender mengacu pada sifat yang melekat pada kaum laki-laki atau perempuan yang Buku karya Dr. Mansour Fakih ini memberi gam- dikonstruksi baik secara sosial maupun secara kultural. baran pada kita terkait isu-isu yang ada di masyarakat Seperti perempuan dikenal lemah lembut, emosional, terkhusus pada kasus kesetaraan gender dan perkem- dan keibuan; sedangkan laki-laki dianggap kuat, rasional, bangan sosial yang ada di sekitarnya. Buku ini merupa- dan perkasa. Hal ini yang membangun penilaian ma- kan salah satu buku yang banyak dijadikan rujukan oleh syarakat yang beranggapan perempuan tidak akan pejuang-pejuang kesetaraan gender di Indonesia. setara dengan laki-laki. Dapat menjadi pijakan awal yang baik dalam memahami konsep kesetaraan gender, Pada buku Analisis Gender dan Transformasi namun harus dibarengi dengan pema- Sosial terdapat tiga poin pembahasan, yaitu tentang haman mengenai aspek-aspek analisis gender dan ketidakadilan, analisis gender dalam yang terkait, sehingga tidak gerakan transformasi perempuan, dan agenda mende- menimbulkan kesalahpahaman sak feminisme, termasuk tantangan dan strateginya dan penafsiran. Dr. Mansour pada masa mendatang. Pada awal buku ini kita disajikan Fakih sendiri adalah perbedaan konsep seks (jenis kelamin) dan konsep feminis pertama di gender, setelah itu pengenalan lebih dalam apa itu Indonesia. gender dan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat. Dalam buku ini juga menjelaskan bahwa bukan hanya perempuan yang mendapatkan perlakuan ketidakadilan, tetapi laki-laki juga sama. Stereotip yang berkembang di masyarakat semakin membangun ketidakadilan pada gender, sehingga butuh pemahaman dan penjelasan lebih rinci mengenai apa itu kesetaraan gender. Dalam gerakan transformasi perempuan, penulis juga menjelaskan terdapat dua aliran yang ada pada inti dalam sosiologi, yaitu aliran fungsional dan aliran konflik. Kedua aliran ini menimbulkan gerakan feminis yang berbeda meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama. Sedangkan, pada agenda feminisme terdapat beberapa gagasan teori feminisme yang dijelaskan oleh penulis seperti feminis liberal, feminis marxis, dan feminis radikal, meskipun masing-masing gagasan memiliki tujuan yang berbeda dan maksud adanya feminisme ini memperjuangkan kesejahteraan dan hak-hak untuk kaum perempuan. Terkhusus 30 - 31
LIFESTYLE Uniknya Kebiasaan Jual Beli Masyarakat Kalimantan Selatan Penulis: Khaira Amalia Natasya D alam transaksi jual beli, akad dapat diartikan ucapan terima kasih. Sehingga, transaksi dilandasi sebagai kesepakatan yang dilakukan oleh kedua dengan keikhlasan (dalam bahasa Banjar disebut belah pihak, seperti halnya pihak pertama barelaan). Untuk urutan siapa yang lebih dulu mengu- menyerahkan barang dan pihak kedua menyerahkan capkannya sama sekali tidak ada masalah. imbalan baik berupa uang maupun barang atas perjanji- an tersebut atau ikatan antara pihak-pihak yang saling Akad jual beli yang diterapkan oleh orang Banjar terkait. Akad jual beli merupakan kesepakatan terhadap tersebut menunjukkan bahwa secara simbolik adat harga yang telah disepakati pihak penjual dan pembeli. dagang masyarakat lokal dapat dilihat bagaimana Semua itu bertujuan untuk mencapai kepuasaan bagi mereka memaknai akad. Mereka menganggap tidak sah kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli. atau kurang afdal suatu transaksi jual beli atau dagang jika akad tidak dilakukan secara sempurna. Seperti Selama ini dalam tradisi masyarakat Banjar kegia- karena didasari oleh iktikad baik masyarakat lokal guna tan jual beli mempunyai caranya tersendiri. Orang kejujuran sehingga timbul keterbukaan dan bentuk Banjar terbiasa menggunakan akad sebagai legalitas penghormatan terhadap orang lain. Hal itu tentu berkai- memindahkan kepemilikan barang disertai penyerahan tan dengan proses jual beli yang baik menurut agama uang kepada penjual sesuai kesepakatan harga, sedang- Islam. Bagi sebagian penjual, mereka agak kurang kan pembeli pada saat itu pula mendapatkan barang senang jika pembeli lupa atau tidak mengucapkannya. yang diinginkan. Penjual mengucapkan kalimat “Jual-lah”, “Dijual seadanya,” atau menyebutkan jenis barang beser- Budaya akad jual beli ini masih dapat ditemukan ta kuantitas barang serta harga yang disepakati. Setelah ketika membeli barang di pasar tradisional seperti pasar itu, pembeli akan menjawab dengan kalimat “Tukarlah”, terapung, dan pasar daerah lain di Kalimantan Selatan. “Ditukar-cil,bu;pak” atau pembeli menambahkan ucapan Menjadi suatu kebiasaan unik turun-temurun yang patut dengan menyebut jenis barang yang dibeli dan harganya dipertahankan, dilakukan tentu dengan maksud dan menggunakan bahasa sehari-hari diiringi dengan tujuan yang sangat baik. LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
GALERI FOTO Fotografer : Ihksan Tajalian Noor 32 - 33 Kamera : Canon EOS 550D Aputure : f/1.8 Exposure : 1/40 ISO : 100 Focal Length : 50 mm
GALERI FOTO Fotografer : Ahmad Rafi Kamera : Canon EOS 1200D Aputure : f/5.6 Exposure : 1/1600 ISO : 100 Focal Length : 18 mm LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
34 - 35
GALERI FOTO Fotografer : Ahmad Rafi Kamera : Canon EOS 650D Aputure : f/5.6 Exposure : 1/200 ISO : 100 Focal Length : 190 mm LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
Fotografer : Ahmad Rafi Kamera : Canon EOS 650D Aputure : f/6.3 Exposure : 1/250 ISO : 400 Focal Length : 300 mm 36 - 37
GALERI FOTO Fotografer : Ahmad Rafi Kamera : Canon EOS 650D Aputure : f/5.6 Exposure : 1/200 ISO : 100 Focal Length : 190 mm LPM LENSA POLIBAN MAJALAH LENSA EDISI IX
36 - 37
Berteman Dengan Kami LPM Lensa Poliban lpm_lensa Kampus Politeknik Negeri Banjarmasin Lpm Lensa Poliban Jl. Brigjen Hasan Basri Kayu Tangi, Banjarmasin www.lpmlensa.info 085387905737 [email protected]
Search
Read the Text Version
- 1 - 42
Pages: