INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION VOL. 8 No. 1 Juni 2022 P-ISSN : 2460-2108 DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v8i1.127 E-ISSN : 2620-5181 PENERAPAN VISUALISASI DATA TERHADAP KLASIFIKASI TINDAK KRIMINAL DI INDONESIA Evaristus Didik Madyatmadja1, Muhammad Nuha Ridho2, Adhyaksa Rizky Pratama3, Miftahul Fajri 4, Lutfi Novianto 5 1,2,3,4,5Sistem Informasi 1,2,3,4,5Universitas Bina Nusantara Jakarta, Indonesia Correspondence email: [email protected] Article history: Submission date: June 9, 2022 Revised date: June 26, 2022 Accepted date: June 30, 2022 ABSTRACT Crime still occurs in every region in Indonesia. Various classifications of crimes that occur and cause unrest for people in every region in Indonesia. The purpose of this study is to analyze and visualize data on crimes that occur in every region in Indonesia so as to facilitate the Indonesian government in making decisions. The method used for this research is the clustering method. The clustering stage is carried out by grouping data on crimes that occur in Indonesia which are classified from each region. The results of the data that have been visualized show that the crime rate in each area is different according to the classification of crime, so it is necessary to increase security in each area that has a level of criminality data according to the classification of crime. Keywords: Data Visualization, Classification, Criminal. ABSTRAK Kriminalitas masih terjadi di setiap daerah di Indonesia. Berbagai klasifikasi kriminalitas yang terjadi dan menyebabkan keresahan bagi masyarakat di setiap daerah di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memvisualisasikan data-data kriminalitas yang terjadi di setiap dari daerah di Indonesia sehingga mempermudah pemerintah Indonesia dalam mengambil keputusan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode clustering. Tahap clustering dilakukan dengan mengelompokan data kriminalitas yang terjadi di Indonesia yang diklasifikasi dari masing-masing daerah. Hasil dari data yang sudah divisualisasikan menunjukan bahwa tingkat kriminalitas di setiap daerah berbeda sesuai dengan klasifikasi kriminalitasnya, sehingga diperlukan peningkatan keamanan di setiap daerah yang memiliki tingkat data kriminalitas sesuai dengan klasifikasi kriminalitasnya. Kata Kunci: Visualisasi Data, Klasifikasi, Kriminal. PENDAHULUAN Visualisasi data kriminalitas dilakukan oleh petugas kepolisian dapat menginput data kriminalitas Kecepatan dan keakuratan merupakan sesuatu yang terjadi pada suatu daerah, dan sistem akan yang sangat penting pada zaman sekarang dikarenakan mengidentifikasi data kriminalitas pada daerah tersebut. hal itu sangat berguna dalam segala hal. Salah satunya Penginputan data kriminalitas mencakup nama pelaku, adalah memperoleh dan menganalisis data. Salah satu tempat tanggal lahir, gender, alamat tempat tinggal, contoh dari manfaat kecepatan dan keakuratan adalah alamat berlangsung nya tindak kriminal, dan tanggal. pengidentifikasian tindak kriminalitas pada suatu daerah. Kasus kriminalitas masih banyak terjadi di Pengidentifikasian data kriminalitas pada suatu Indonesia, dan hal tersebut merugikan bagi masyarakat daerah berfungsi untuk menampilkan data kriminalitas sekitar karena kriminalitas merupakan perbuatan yang dan informasi berupa daerah tersebut rawan terjadi melanggar hukum dan norma sosial yang membuat kejahatan seperti apa, dan kapan waktunya. masyarakat di Indonesia menentang segala bentuk Pengidentifikasian jenis rawan kriminalitas daerah tindakan kriminalitas (DosenSosiologi.Com, 2018). tersebut dibuat berdasarkan hasil penilaian oleh sistem yang dilihat dari data kriminalitas pada daerah tersebut. Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud 61 No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri
VOL. 8 No. 1 Juni 2022 INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181 DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v8i1.127 Tujuan dari penelitian ini juga diharapkan dapat Indonesia dan merupakan bahasa bisnis. Selain itu, membantu pihak kepolisian dalam menentukan tindakan kehidupan beragama di Indonesia juga beragam (KJRI keamanan seperti apa selanjutnya ataupun pembuatan Frankfur, 2016). peraturan khusus suatu daerah demi menekan angka tindak kriminalitas pada daerah tersebut dengan Kepolisian Indonesia mencoba berbagai cara menggunakan metode clustering yang dapat untuk mendorong peran menganalisis tingkat kejahatan mengelompokan data kriminalitas yang terjadi di yang terjadi di Indonesia salahsatunya dengan Indonesia. Polisi berada pada garda terdepan dalam meluncurkan aplikasi crimeIndo yang digagas oleh menjalankan dalam melakukan penegakan hukum. Polisi kepolisian. Aplikasi ini sangat memudahkan kepolisian akan mengatasi berbagai tindakan yang tidak sesuai dalam memberikan informasi serta analisis kejahatan dengan peraturan Undang-undang Negara Republik yang telah terjadi. Melalui aplikasi ini, analisis kejahatan Indonesia (Tolan et al., 2017). dapat lebih mudah dan juga akurat. Aplikasi CrimeIndo dapat diakses langsung melalui Smartphone berbasis Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi Android dan juga web. Kepolisian cukup mendownload atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Aplikasi crimeIndo melalui Google Play Store dan juga Udara dan Kepolisian (Denandra, 2012). Polri memiliki membuka melalui web. Tidak hanya untuk kepolisian keterbatasan dalam hal kepegawaian, peralatan dan saja, Aplikasi ini pun dapat diakses oleh pemerintah anggaran operasional, sehingga perlu melibatkan yang memiliki wewenang untuk mengakses Badan Pusat masyarakat itu sendiri dalam menciptakan keselamatan Statistik merupakan Lembaga Pemerintah Non dan ketertiban umum. Berdasarkan peran tanggung Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada jawab dan peran negara dalam melindungi semua warga Presiden (BPS-Statistics Indonesia, 2021). BPS negara, dalam terminologi ilmiah pemerintah negara memberikan data pada Gambar 1. bagian di mana saja di dunia, yaitu: menyediakan layanan sipil (civil service), menyediakan layanan publik Gambar 1. menjelaskan jumlah kejadian (public service), dan memberdayakan masyarakat kejahatan terhadap nyawa pada tahun 2015 hingga 2019 (empowering) berdasarkan kebijakannya. Penerapan mengalami penurunan Pada tahun 2015 tercatat ada prinsip etika politik dan hukum merupakan kewajiban 1.491 kejadian (tertinggi pada kurun waktu lima tahun bagi negara untuk menata dan melindungi seluruh terakhir). Angka ini menurun pada tahun 2016 menjadi rakyatnya melalui salah satu tugasnya di bidang 1.292 kejadian, tahun 2018 menjadi 1.024 kejadian, dan kepolisian negara. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 30 turun kembali menjadi 964 kejadian pada tahun 2019 ayat (4) Undang-Undang Dasar Indonesia Tahun 1945 (BPS-Statistics-Indonesia, 2021) dan disebutkan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 (Arif, 2021). Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) Gambar 1. Statistik Jumlah Kejadian Kejahatan Bhinneka Tunggal Ika\" berarti \"beragam tapi terhadap Kematian satu\" dan merupakan logo nasional Republik Indonesia. Logo tersebut menggambarkan masyarakat Indonesia Data Mining yang beragam tetapi sepihak dan juga memberikan Deteksi pola mencari anomali atau struktur lokal pedoman bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Pada 2016, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan kecil dalam data, dengan massa data yang sangat besar mencapai 250 juta. Indonesia adalah negara terpadat menjadi tidak relevan. Satu pandangan dari banyak keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika aktivitas data mining skala besar adalah bahwa mereka Serikat. Masyarakat Indonesia terdiri dari sekitar 300 ras, seperti Jawa, He, Batak, Tionghoa, Dayak, dan Papua. Setiap suku memiliki dialeknya masing-masing. Total ada lebih dari 360 dialek yang memperkaya budaya Indonesia. Namun demikian, \"Bahasa Indonesia\" adalah bahasa nasional Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional dan bahasa yang sering digunakan di Indonesia. Bahasa Inggris adalah salah satu kurikulum sekolah dasar di 62 Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri
INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION VOL. 8 No. 1 Juni 2022 P-ISSN : 2460-2108 DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v8i1.127 E-ISSN : 2620-5181 terutama merupakan pemfilteran dan reduksi data. Data berdasarkan 5 Provinsi tindak kriminalitas Meskipun beberapa subdisiplin statistik telah memeriksa terbanyak. kasus khusus dari masalah ini, sebagian besar pekerjaan pada deteksi pola hingga saat ini bersifat komputasi, Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) dengan penekanan pada algoritma (Umar Otokiti, 2022). Gambar 3. Provinsi tindak kriminalitas terbanyak Data berdasarkan pulau dengan kriminalitas Menerapkan data mining (DM) dalam pendidikan adalah bidang penelitian interdisipliner yang muncul terbanyak dapat dilihat pada Gambar 4. juga dikenal sebagai penambangan data pendidikan (EDM). Teknik Data Mining tradisional tidak dapat diterapkan secara langsung pada jenis data dan masalah ini. Akibatnya, proses penemuan pengetahuan harus disesuaikan dan beberapa teknik DM khusus diperlukan. Makalah ini memperkenalkan dan meninjau tonggak penting dan keadaan saat ini di bidang EDM, bersama dengan aplikasi khusus, alat, dan wawasan masa depan. (Araka et al., 2019). METODE PENELITIAN Clustering merupakan metode pengelompokan data yang melakukan proses pengelompokan data ke dalam beberapa cluster atau kelompok sehingga data dalam satu cluster memiliki tingkat kemiripan yang maksimum dan data antar cluster memiliki kemiripan yang minimum Pada tahap clustering dikelompokkan data kriminalitas yang terjadi di Indonesia yang diklasifikasi dari masing-masing provinsi. Gambar 2. Menunjukkan Data Kriminalitas Tingkat Provinsi di Indonesia. Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) Gambar 2. Data Kriminalitas Tingkat Provinsi di Gambar 4. Data Pulau dengan Kriminalitas Terbanyak Indonesia. Visualisasi Data Visualisasi data adalah sebuah tampilan grafis dari informasi dan data. Data Visualization menggunakan elemen visual berupa bagan, grafik, dan peta. Data Visualization menyediakan data-data yang dapat diakses untuk memahami sebuah pola dalam suatu data. Dalam Big Data, teknologi dan alat untuk memvisualisasi data sangat penting untuk mengkaji sebuah informasi dalam jumlah besar dan membuat keputusan berdasarkan data. Data Visualization mengubah kumpulan-kumpulan data tersebut menjadi sebuah data yang lebih sederhana (Tableau.com, 2017). Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud 63 No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri
VOL. 8 No. 1 Juni 2022 INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181 DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v8i1.127 Manfaat yang dapat diperoleh dari data Tableau visualization ini, salah satu manfaat yang didapatkan Tableau adalah sistem grafis untuk melakukan yaitu mempermudah komunikasi antar pemegang kepentingan atau pengambil keputusan. Data eksplorasi ad-hoc dan analisis kumpulan data pelanggan. Visualization akan memberikan data-data yang Ini adalah kelanjutan komersial proyek penelitian Polaris dibutuhkan dalam kepentingan bisnis yang dijalankan. dan selama beberapa tahun terakhir telah menjadi Para pengambil keputusan yang bertugas di dalam komponen kuat dari tumpukan BI di banyak Organisasi perusahaan akan mudah melihat dan mengerti data-data (Association For Cumputing Machinery (ACM Digital), perusahaan berdasarkan kategori-kategori yang 2011). dimilikinya. Tableau dapat digunakan untuk membuat peta Data Visualization menyajikan data yang sudah tematik (seperti GIS), untuk memanipulasi data (seperti diolah, dan bukan dalam tulisan mentah, sehingga orang Excel), untuk buat plot seri waktu (seperti FRED), dan awam’ tidak akan kesulitan untuk memahami dan untuk membuat infografis (seperti Infografis). mengetahui maksudnya. Namun, keunggulan komparatif Tableau adalah Metode data visualization yang baik diperlukan menggunakan beberapa kumpulan data besar untuk proses yang tepat, dan berikut adalah proses dari membuat bagan di dasbor interaktif tempat pengguna pemvisualisasian data Berikut adalah proses visualisasi dapat menelusuri paling detail untuk mengidentifikasi data (Fry, 2008): pola dalam data . Tableau juga memiliki antarmuka drag- and-drop yang ramah pengguna. Untuk sarjana yang 1. Acquire, pada proses ini data dikumpulkan dari mencari pasar kerja, visualisasi data adalah keterampilan berbagai sumber, baik dari internet maupun dari yang diminati di lapangan analitik data (Batt et al., file penyimpanan 2020). 2. Parse, pada proses ini dilakukan pemberian Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) struktur data dan pesan ke dalam data yang diolah. Gambar 6. Panduan Worksheet Tableau 3. Filter, pada proses ini dilakukan pemilihan data dengan menghapus data yang tidak sesuai dengan tujuan awal. 4. Mine, pada proses ini dilakukan analisis data mining sesuai tujuan awal. Proses ini bersifat pilihan. 5. Represent, pada proses ini data dibuat kedalam bentuk elemen visual berupa bagan, grafik, dan peta. 6. Refine, pada proses ini elemen visual diberikan grafik dasar dengan berbagai visual encoding. Proses ini bersifat pilihan. 7. Interact, pada proses ini grafik statis menjadi grafik dinamis. Proses ini juga bersifat pilihan. HASIL DAN PEMBAHASAN Data visualisasi yang dipakai adalah data yang menggunakan Microsoft Excel. Data tersebut adalah data tentang klasifikasi kriminal yang terjadi di Indonesia di tahun 2019 berdasarkan dari data BPS. Gambar 7. menunjukkan data tentang klasifikasi kriminal di setiap provinsi di Indonesia. Data ini akan dimasukan ke Tableau yang nantinya akan diubah menjadi visualisasi data. Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) Gambar 5. Metode Visualisasi Data 64 Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri
INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION VOL. 8 No. 1 Juni 2022 P-ISSN : 2460-2108 DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v8i1.127 E-ISSN : 2620-5181 Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) Gambar 7. Data Klasifikasi Kriminal setiap Provinsi di Gambar 9. Dimensions dan Measure Indonesia Gambar 9. merupakan data dari klasifikasi kriminal tentang kejahatan terhadap fisik di setiap Data interpreter digunakan untuk menjelaskan daerah, bisa dilihat dari angka di setiap grafik per daerah, visualisasi sehingga dapat menciptakan visualisasi baru bahwa tingkat kriminalitas tentang kejahatan terhadap yang mudah (Berengueres et al., 2546). Data interpreter fisik paling tinggi adalah provinsi Sumatera Utara adalah fitur yang berfungsi sebagai connector antara data dengan angka 4.817, dan yang kedua adalah provinsi dari Ms Excel menjadi format yang tepat untuk analisis Sumatera Selatan dengan angka 4.666. Provinsi yang di Tableau. File Excel dapat disusun dalam segala tingkat kriminalitas tentang kejahatan dengan cara fisik macam cara yang berbeda dan sering berisi footer paling rendah dengan angka 108 adalah provinsi tambahan dan baris header di sekitar data. Kalimantan Utara. Data interpreter di Tableau dilakukan beberapa Perhitungan Grand total di Tableau dapat tahap, yaitu dengan membuka aplikasi Tableau, pilih dilakukan dengan tahap memilih sub menu analysis- File Ms Excel, lalu pilih “Cleaned with data totals - show column Grand total. Data visualisasi ini Interprener” sudah digabungkan dari semua hasil klasifikasi yang ada di setiap provinsi di Indonesia. Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) Gambar 8. Memasukan Data pada Tableau dan Gambar 10. Memisahkan Data Kriminal per Klasifikasi menggunakan Data Interpreter. sesuai Provinsi di Indonesia Visualisasi data di tableau dapat dilakukan drag and down pada dimensions atau measure. Dimensions Setelah semua data divisualisasikan, data atau measure dapat dimasukan ke bagian columns atau kriminal bisa di per klasifikasi dengan ditentukan rows pada worksheet di Tableau. Data klasifikasi persentasenya dengan cara Analysis – Percentage of – kriminalitas di setiap provinsi di Indonesia dipergunakan Column in Pane. untuk melakukan pemilihan dimensions dan measure. Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud 65 No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri
VOL. 8 No. 1 Juni 2022 INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181 DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v8i1.127 Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) Jumlah total dari klasifikasi kriminal tentang Gambar 11. hasil data kriminal per klasifikasi sesuai kejahatan terhadap Hak/Milik tanpa pengguna kekerasan di setiap daerah berjumlah 83.576 kasus, dengan tingkat provinsi di Indonesia kasus yang paling tinggi berada di Sumatera Utara dengan angka 8.639 kasus, dan tingkat kasus yang paling Sumber : (Evaristus Didik Madyatmadja et al., 2022) rendah berada di Maluku Utara dengan angka 101 kasus. Gambar 12. Hasil Data kriminal per Klasifikasi sesuai Jumlah total dari klasifikasi kriminal tentang kejahatan terhadap kemerdekaan di setiap daerah berjumlah 2.298 Provinsi di Indonesia kasus dengan tingkat kasus yang paling tinggi berada di Gambar 11 menunjukkan bahwa pada tahun 2019 Sulawesi Selatan dengan angka 399 kasus, dan tingkat data klasifikasi kriminal per daerah dalam bentuk kasus yang paling rendah berada di Kalimantan Timur visualisasi dan angka. Jumlah total dari klasifikasi dan Kalimantan Selatan yang berada di angka yang sama kriminal tentang Kejahatan fisik di setiap daerah adalah yaitu 0 kasus. 38.983 kasus dengan tingkat kasus yang paling tinggi berada di Sumatera Utara dengan angka 4.817 kasus dan Jumlah total klasifikasi kriminal tentang tingkat kasus yang paling rendah berada di provinsi kejahatan terhadap kesusilaan berjumlah 5.086 kasus Kalimantan Utara dengan angka 108 kasus. Jumlah total dengan tingkat kasus yang paling tinggi berada di Jawa dari klasifikasi kriminal tentang Kejahatan terhadap Barat dengan angka 465 kasus, dan tingkat kasus yang hak/milik dengan cara kekerasan di setiap daerah paling rendah berada di Papua Barat dengan angka 33 berjumlah 7.311 kasus dengan tingkat kasus yang paling kasus. Jumlah total klasifikasi kriminalitas tentang tinggi berada di Provinsi Sumatera Selatan dengan angka kejahatan terhadap nyawa berjumlah 978 kasus dengan 723 kasus, dan tingkat kasus yang paling rendah berada tingkat kasus yang paling tinggi berada di Sumatera di Provinsi Maluku Utara dengan angka 6 kasus. Selatan dengan angka 136 kasus, dan tingkat kasus yang paling rendah berada di Kalimantan Utara dengan angka 1 kasus. Jumlah total klasifikasi kriminalitas tentang kejahatan terkait narkotika berjumlah 36.473 kasus dengan tingkat kasus yang paling tinggi berada di Metro Jaya dengan angka 6.338 kasus, dan tingkat kasus yang paling rendah berada di Papua dan Sulawesi tenggara yang berada di angka yang sama yaitu 45 kasus. Jumlah total klasifikasi kriminalitas tentang kejahatan terkait penipuan,penggelapan dan korupsi berjumlah 39.320 kasus dengan tingkat yang paling tinggi berada di Metro Jaya dengan angka 5.115 kasus, dan tingkat kasus yang paling rendah berada di Maluku Utara dengan angka 49 kasus. KESIMPULAN Tindakan kriminalitas yang terjadi di Indonesia berbeda pada setiap daerah. Seperti halnya data tentang klasifikasi kriminal tentang kejahatan terhadap fisik yang memiliki tingkat kasus paling tinggi di daerah Sumatera Utara sedangkan untuk klasifikasi kriminal tentang kejahatan terhadap Hak/milik dengan penggunaan kekerasan memiliki tingkat kasus paling tinggi di daerah Sumatera Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan kriminalitas di Indonesia berbeda tergantung daerah serta klasifikasi kriminal yang membuat kepolisian harus membuat keputusan terhadap tindakan keamanan mereka di setiap daerah sesuai dengan data yang ada. 66 Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri
INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION VOL. 8 No. 1 Juni 2022 P-ISSN : 2460-2108 DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v8i1.127 E-ISSN : 2620-5181 Tindakan kriminalitas masih banyak terjadi di BPS-Statistics-Indonesia. (2021). Statistik-kriminal- Indonesia, dengan berbagai klasifikasi kriminalitas yang 2020. https://www.bps.go.id/publication/2020/11 sudah dibuat, maka penerapan data visualization yang /17/0f2dfc46761281f68f11afb1/statistik-kriminal- dibuat, pihak kepolisian dapat lebih mudah dalam 2020.html memahami, meneliti dan mengambil keputusan terhadap tindakan kriminalitas di setiap daerah yang terjadi di BPS - Statistics Indonesia. (2021). Badan Pusat Statistik. Indonesia agar terjadinya peningkatan keamanan https://www.bps.go.id/menu/1/informasi- berdasarkan klasifikasi kriminal di setiap daerah tersebut umum.html#mastermenutab1 DAFTAR PUSTAKA Denandra, I. B. K. (2012). Kedudukan Dan Fungsi Kepolisian Dalam Struktur Organisasi Negara Araka, E., Maina, E., Gitonga, R., & Oboko, R. (2019). Republik Indonesia. Lex Crimen, 1(4), 41–59. A Conceptual Model for Measuring and Supporting Self-Regulated Learning using DosenSosiologi.Com. (2018). Pengertian Kriminalitas. Educational Data Mining on Learning https://dosensosiologi.com/pengertian- Management Systems. 2019 IST-Africa Week kriminalitas Conference, IST-Africa 2019, May. https://doi.org/10.23919/ISTAFRICA.2019.8764 Evaristus Didik Madyatmadja, Muhammad Nuha Ridho, 852 Adhyaksa Rizky Pratama, Miftahul Fajri, L. N. (2022). Penerapan Visualisasi Data Terhadap Arif, M. (2021). Tugas dan Fungsi Kepolisian dalam Klasifikasi Tindak Kriminal Di Indonesia. Perannya sebagai Penegak Hukum Menurut https://doi.org/https://doi.org/10.37365/jti.v8i1.12 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang 7 Kepolisian. Al ’Adl: Jurnal Hukum, 13(1), 91–101. https://www.neliti.com/id/publications/146200/tu Fry, B. (2008). Visualizing Data, O’reilly Media. CA gas-dan-fungsi-kepolisian-dalam-perannya- 954752. sebagai-penegak-hukum-menurut-undang KJRI Frankfur. (2016). Pendidikan & Budaya, Sekilas Association For Cumputing Machinery (ACM Digital). tentang Indonesia. https://www.indonesia- (2011). An Analytic Data Engine for Visualization frankfurt.de/pendidikan-budaya/sekilas-tentang- in Tableau. budaya-indonesia/ https://dl.acm.org/doi/abs/10.1145/1989323.1989 449?casa_token=lcrobsprvgiaaaaa%3Aznzea- Tableau.com. (2017). Data Visualization Beginner’s qnezofg94q-6svcqzz-pyb- Guide: A Definition, Examples, And Learning sk8yysrufmdx3iypkvzldgw1rh1caxffon7hublkrazl Resources. ka1 https://www.tableau.com/learn/articles/data- visualization Batt, S., Grealis, T., Harmon, O., & Tomolonis, P. (2020). Learning Tableau: A data visualization Tolan, C. A., Mingkid, E., & Kalesaran, E. R. (2017). tool. Journal of Economic Education, 51(3–4), Peranan Komunikasi Dalam Membangun Citra 317–328. Polisi Republik Indonesia (POLRI) Pada https://doi.org/10.1080/00220485.2020.1804503 Masyarakat (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang, Kota Manado). E- Berengueres, J., Sandell, M., & Fenwick, A. (2546). Journal “Acta Diurna,” VI(1), 1–12. Data Visualization and Storytelling. May. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnak omunikasi/article/view/15477 Umar Otokiti, A. (2022). Digital Health and Healthcare Quality: A Primer on the Evolving 4th Industrial Revolution. Contemporary Topics in Patient Safety - Volume 1, October. https://doi.org/10.5772/intechopen.94054 Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud 67 No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri
VOL. 8 No. 1 Juni 2022 INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181 DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v8i1.127 68 Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri
Search
Read the Text Version
- 1 - 8
Pages: