Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore booklet RFA tiroid_revisi

booklet RFA tiroid_revisi

Published by hukormas rsjs, 2022-08-02 08:59:56

Description: booklet RFA tiroid_revisi

Search

Read the Text Version

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Radiofrequency Ablation Penanganan Nodul Tiroid non operasi yang terkemuka

PERTANGGUNGJAWABAN MEDIS! Informasi dalam buku ini bermaksud sebagai sumber saja, dan tidak digunakan sebagai alat diagnosa atau perawatan. Informasi ini tidak dimaksudkan sebagai edukasi bagi pasien, tidak menentukan hubungan antara pasien dengan tenaga medis, dan tidak dianjurkan digunakan sebagai pengganti penangan dan diagnosa spesialis. Harap berkonsultasi kepada penyedia layanan kesehatan bila membutuhkan bimbingan medis. Thyroid Radiofrequency Ablation tidak bertanggungjawab bila menimbulkan kerusakan, kehilangan, cidera, atau penyebab lain yang diderita sebagai akibat atas penggunaan informasi pada buku ini. Dengan membaca buku ini, anda setuju dengan syarat dan ketentuan sebelumnya, yang dapat berubah atau berganti sewaktu-waktu. Bila anda tidak setuju dengan syarat dan ketentuan tersebut, harap tidak membaca buku ini.

Ucapan terima kasih kepada: dr. Harli Amir Mahmudji, Sp.PD., KEMD Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Endokrin, Metabolik dan Diabetikum Soerojo Hospital yang telah membantu dalam penyusunan buku ini

Sebelum dan Sesudah Penanganan Sebelum Sesudah 6 bulan Page No - 04 Sebelum Sesudah 3 bulan

Sebelum Sesudah 12 bulan Sebelum Sesudah 18 bulan Sebelum Sesudah 6 bulan

Thyroid Radiofrequency Ablation Meskipun Kelenjar Tiroid kecil, namun memiliki tugas yang besar. Selain memi- liki tanggungjawab utama sebagai pengatur metabolisme tubuh anda, Kelenjar Tiroid umumnya mampu mempengaruhi setiap bagian tubuh anda. Seperti aki mobil, kita jarang mengeceknya sampai akhirnya mati total. Meskipun cenderung jarang, benjolan pada Kelenjar Tiroid dapat mempenga- ruhi kinerjanya dan langsung menimbulkan gejala. Meskipun kebanyakan benjolan bersifat jinak dan mengancam keselamatan, namun tetap dapat menimbulkan masalah. Beberapa benjolan tiroid jinak dapat menimbulkan ketidaknyamanan, kesulitan untuk menelan, memproduksi hormon tiroid yang berlebihan, atau dapat mengganggu penampilan.

Biasanya, bedah tiroid atau radioactive iodine merupakan pilihan penanganan satu-satunya bagi benjolan tiroid yang bermasalah, tergantung dari permasalahan yang diderita. Meskipun keduanya pada umumnya aman, namun memiliki kekurangan. Bedah tiroid, merupakan prosedur penanganan yang aman, namun tetaplah menggunakan prosedur bedah. Memerlukan perjalanan ke rumah sakit, bius total, dan resiko yang ditimbulkan dari keduanya, seperti rasa nyeri dan waktu penyem- buhan. Belum lagi bila timbul resiko bedah tiroid seperti pendarahan, lu- ka, hypo thyroidism, kerusakan pada saraf pita suara, dan kekurangan kalsium. Secara penampilan, kadang hanya mengganti benjolan dengan luka bedah yang terlihat. Radioactive iodine therapy juga memiliki tantangan yang serupa. Untuk menga- wali, Pencegahan khusus perlu dilakukan untuk melindungi orang lain dari papa- ran radiasi, khususnya anak-anak. Bila anda memiliki anak, anda mungkin perlu menitipkan anak selama beberapa hari selama anda menjalani perawatan. Ada juga efek samping sementara seperti mual, bengkak dan lemas di a, rea leher bibir kering dan rasa logam untuk mengecap untuk sementara waktu. Anda mungkin membutuhkan beberapa kali masa perawatan, dan ini mungkin akan mengganggu rencana anda untuk memiliki buah hati. Kemudian, beberapa pe- nelitian mengindikasikan kemungkinan terapi ini sedikit meningkatkan resiko kanker dari radiasi benjolan tiroid. Setelah penanganan, baik dengan radioactive iodine maupun bedah, penggunaan thyroid hormone medication untuk mengembalikan level normal darah perlu menjaga keseimbangan penanganan. Bila anda mengalami hypothyroidism, anda mungkin merasa lesu dan lelah. Anda perlu melakukan cek darah teratur sembari dokter menentukan dosis hormon tiroid yang tepat. Namun bila berlebihan, anda akan merasa gelisah dan gem. Aektiabratnya, mungkin anda membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali pulih seperti sedia kala. Mengatur medikasi tiroid merupakan proses seumur hidup. Di amerika serikat, metode-metode ini merupakan pilihan satu-satunya bagi pasien yang menderita benjolan tiroid sampai sekarang

Pilihan yang Lebih Mudah Praktek Radiofrequency ablation (RFA) yang umumnya dilakukan di negara lain ini, kini telah tersedia di amerika serikat. Dikembangkan semenjak 15 tahun yang lalu, alternatif non bedah ini mengecilkan benjolan seringkali tanpa resiko yang mempe- ngaruhi fungsi tiroid dan membantu menghindari waktu pemulihan yang lama dari bedah tiroid. Radiofrequency ablation pada tiroid dipopulerkan oleh profesor baek dari Korea Selatan yang semenjak itu juga berlanjut diadopsi oleh banyak praktisi medis. Prosedur ini kurang lebih telah dilakukan sebanyak 7.000 kali per tahun di seluruh dunia pada beberapa fasilitas yang memadai.

Apa Itu Radiofrequency Ablation? Radiofrequency ablation adalah prosedur medis dimana ja-ringan yang tidak ber fungsi dihilangkan menggunakan panas yang ditimbulkan dari listrik yang dihantarkan dari generator pada jaringan tubuh itu via elektroda. Radiofrequency ablation cenderung tidak sakit karena hanya membutuhkan bius lokal saja. Dokter meng- gunakan ultra sound untuk memasukkan alat bedah khusus pada benjolan tiroid. Melalui pemanasan selektif yang ditimbulkan ujung alat tadi, benjolan tadi dikering- kan. jaringan yang kering tadi kemudian otomatis dileburkan oleh tubuh selama beberapa bulan.

Keuntungan Dari Radiofrequency Ablation Pada Benjolan Tiroid Praktek Radiofrequency ablation (RFA) yang umumnya dilakukan di negara lain ini, kini telah tersedia di amerika serikat. Dikembangkan semenjak 15 tahun yang lalu, alternatif non bedah ini mengecilkan benjolan seringkali tanpa resiko yang mempe- ngaruhi fungsi tiroid dan membantu menghindari waktu pemulihan yang lama dari bedah tiroid. Radiofrequency ablation pada tiroid dipopulerkan oleh profesor baek dari Korea Selatan yang semenjak itu juga berlanjut diadopsi oleh banyak praktisi medis. Prosedur ini kurang lebih telah dilakukan sebanyak 7.000 kali per tahun di seluruh dunia pada beberapa fasilitas yang memadai. Dibandingkan bedah, manfaat pokok dari radiofrequency ablation adalah : Meningkatkan kemungkinan mempertahankan fungsi tiroid Berpotensi mengurangi komplikasi Umumnya mengurangi masa pemulihan dan cepat kembali beraktifitas Seperti sedia kala

Keseluruhan prosedur berlangsung antara 15 sampai dengan 60 menit. P menghindari luka luar yang ditimbulkan operasi tiroid dan resiko bius pada umumnya karena menggunakan prosedur minimal dan tidak bius total. Radiofrequency ablation juga dimungkinkan dapat mengurangi resiko kerusakan permanen pada saraf pita suara atau pada kelenjar parathyroid. Salah satu manfaat yang berharga dalam jangka waktu panjang adalah kemungkinan untuk tidak memerlukan medikasi tiroid seumur hidup. Penanganan ini memelihara jaringan tiroid yang sehat, yang mengijinkan tiroid untuk melanjutkan fungsinya kembali – tidak membutuhkan penanganan medis yang berkelanjutan, dengan kemungkinan kesulitan mengatur dosis hormon tiroid yang tepat. adiofrequency ablation sangat efektif menangani benjolan tiroid yang jinak. Benjolan mengecil antara 60-90% setelah 1 tahun dengan rata-rata 80 %, tergan- tung dari jenisnya (baik keras, cair, maupun gabungan keduanya)

Persiapan Untuk Prosedur Radiofrequency Ablation Radiofrequency ablation diselenggarakan pada poli rawat jalan. Meskipun anda tidak akan dibius total, anda perlu mengikuti bebe- rapa instruksi pasca penanganan yang disampaikan fasilitas keseha- tan tersebut. Tenaga medis akan meninjau daftar nedikasi yang sedang anda jala- ni dan memberikan arahan. Pada banyak kasus, medikasi yang se- dang anda jalani tidak akan mengganggu prosedur ini. Bila anda sedang menjalani medikasi diabetes atau tekanan darah tinggi, anda akan cenderung diperbolehkan melanjutkan medikasi anda tersebut.

Bila anda sedang menjalani medikasi pengenceran darah (untuk sakit jantung dan semacamnya), anda mungkin akan diminta untuk menghentikannya dahulu selama beberapa hari sebelum menjalani prosedur radiofrequency ablation. Pastikan untuk memberitahukan pada dokter bila anda mengguna kan alat pacu jantung, implan, sedang hamil, atau medikasi lain (te- rutama bila sedang medikasi pengenceran darah). Jangan memakai makeup, lipstik, atau perhiasan logam apapun saat menjalani prose- dur tersebut.

Hal yang Akan Anda Alami Saat Menjalani Prosedur Anda tetap bisa bernapas normal, menelan dan berbicara dengan normal dari awal sampai akhir prosedur. Dua buah pengganjal akan dipasangkan pada paha anda. Leher anda akan disterilkan dan kepala anda akan diletakkan pada bantal kecil yang mengatur agar leher anda terlihat seluruhnya. Dokter akan membius lokal area disekitar tiroid. Dokter akan sesekali menanya kan yang anda rasakan, apa- kah terasa sakit, dan memberi- kan jeda kapanpun saat pro- sedur bila anda merasa tidak nyaman.

Persiapan Untuk Prosedur Radiofrequency Ablation Generator akan menciptakan arus listrik yang didesain menciptakan energi optimal yang dipancarkan pada area yang sedang ditangani. Disaat prosedur, dokter akan menem patkan ujung alat medis khusus ke dalam benjolan tiroid. Generator akan menciptakan gelombang frekuensi tinggi yang dikirimkan langsung pada ujung alat medis khusus tersebut. Dokter kemudian dapat menentukan area yang akan diberikan penanganan untuk memastikan hasil yang di- inginkan. Anda akan mendengar suara-suara desis dan me- letup kecil selama prosedur. Suara-suara tadi normal terjadi yang mengindi- kasikan bahwa prosedur sedang dilakukan.

Berapa Lama Prosedur Radiofrequency Ablation ? Keseluruhan prosedur berlangsung selama 2-3 jam, namun prosedur utamanya hanya berlangsung selama kurang dari 1 jam. Pra dan pasca prosedur memerlukan waktu masing-masing 1 jam. Setelah keseluruhan prosedur selesai, akan ditempelkan plester kecil di tempat area yang ditangani dan leher mungkin akan didinginkan dengan kantong es. Apakah Radiofrequency Ablation Menyakitkan ? Prosedur ini sangat lembut sehingga banyak pengguna hanya mengalami sedikit rasa tidak nyaman. Hal ini karena benjolan tiroid itu sendiri tidak sensitif pada rasa sakit. Selain suntikan bius di- awal, sensasi lain yang dialami hanyalah rasa ditekan/disentuh. Rasa tidak nya- man lain yang kadang bisa timbul dapat dihilangkan dengan penambahan dosis bius atau pengaturan pada ujung alat medis yang digunakan.

Apa yang diharapkan Setelah Prosedur Radiofrequency Ablation ? Setelah ditinjau sejenak, kemudian anda dipersilahkan pulang. Harap konsultasikan kepada dokter sebelum mengemudi, karena mungkin anda disarankan diantar jemput saja. Anda dapat segera kembali pada hampir semua aktifitas anda seperti biasanya. Dokter anda mungkin menginstruksikan pantangan, seperti : Jangan mengangkat benda-benda diatas 4,5 kg Aktifitas-aktifitas fisik yang berat Aktifitas fisik yang menimbulkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada leher anda (seperti pijat atau akupunktur) Pada umumnya, radiofrequency ablationtidak akan mempengaruhi energi atau tenaga anda. Bila anda mengalami perubahan menyolok setelah penanganan, harap konsulta- sikan pada dokter sesegera mungkin.

Apa yang Terjadi dengan Benjolan Setelah Penanganan RADIOFREQUENCY ABLATION ?

Pada minggu-minggu awal setelahnya, sel-sel benjolan tiroid yang ditangani akan dibuang oleh sistem imun tubuh. Kebanyakan pasien menyadari bila benjolannya telah mengecil dalam 2 sampai 3 minggu, dengan benjolan keras butuh waktu lebih lama dari benjolan lunak. Sebagian atau keseluruhan benjolan tiroid yang ditangani dimung- kinkan dapat diatasi secara permanen saat prosedur. Sel-sel imun tubuh kemudian bekerja pada area yang ditangani yang kemudian mengecilkan benjolan. Persentase pengecilan tergantung dari ukuran awal dan sifat benjolan, dengan sekitar 40-60% setelah tiga bulan dan sekitar 60-90% setelah satu tahun. Di tahun setelah penanganan, yang tersisa di area penanganan hanyalah bekas luka. Mungkin masih tersisa benjolan kecil di sekitar luka, namun ukurannya telah mengecil secara signifikan dibanding- kan sebelum penanganan. kelenjar tiroid yang sehat disekitarnya tidak terganggu dan dapat melanjutkan memproduksi hormon tiroid. Seringkali, sulit menelan, rasa terjepit/tertekan pada leher, atau bentuk bengkak oada area benjolan sudah berkurang siknifikan bahkan tidak terdeteksi.

Bisakah Saya Diobati dengan Radiofrequency Ablation? The Korean Society of Thyroid Radiology (KSThR) memperke- nalkan pedoman perawatan radiofrequency ablation pertamanya di tahun 2012, dengan revisi pada tahun 2017. Menurut pedoman tahun 2017, prosedur radiofrequency ablation untuk menangani tumor jinak tiroid direkomendasikan bagi pasien dengan : Tumor jinak tiroid yang menimbulkan gejala atau mengganggu penampilan. Tumor yang mememproduksi hormon tiroid yang berlebihan. yang dikenal dengan sebutan AFTN (Autonomously Functioning, or “hot” Thyroid Nodules). Radiofrequency ablation tidak dianjurkan bagi pasien dengan : Kanker tiroid, benjolan tiroid dengan hasil biopsi yang belum diketahui ada tidaknya kanker Benjolan yang memenuhi kriteria kanker amerika serikat, meskipun dengan hasil FNAb (fine needle aspiration biopsy) atau CNB (core needle biopsy). Sebelum menjalani radiofrequency ablation, dokter terlebih dahulu memastikan benjolan tiroid bersifat jinak, dengan menggunakan FNAb (fine needle aspiration biopsy) atau CNB (core needle biopsy). Dalam beberapa kasus, bila ada satu jinak sudah mencukupi, sementara kasus lain ada yang membutuhkan dua macam penanganan.

Operasi bedah sementara ini merupakan penanganan standar untuk kanker pokok tiroid. Meskipun begitu, pasien dengan kanker pokok tiroid yang menolak operasi bedah atau yang tidak memenuhi syarat untuk dilakukan operasi, radiofrequency ablation mungkin dapat di- pertimbangkan sebagai alternatifnya. Untuk pasien yang menolak bedah atau beresiko bedah tinggi, radiofrequency ablation dapat juga dilakukan pada kanker tiroid kambuhan pada area kelenjar tiroid atau kelenjar getah bening yang terletak.di leher Radiofrequency ablation bukanlah alternatif ideal pengganti bedah tiroid, meskipun begitu, pemeriksa kesehatan anda akan meninjau terlebih dahulu apakah anda pantas menerima penanganan tersebut. Kondisi tiroid berikut ini pada umumnya dianggap bisa ditangani dengan radiofrequency ablation : Tumor jinak atau “hot” ( jenis yang memproduksi hormon tiroid berlebih) Bintil tiroid yang memproduksi hormon tiroid berlebih Buruk kenampakannya Tumor jinak atau bintil yang membesar relatif cepat Benjolan jinak yang tidak dianjurkan dengan terapi radioactive iodine Pasien yang menolak dilakukan operasi Pasien yang memiliki resiko bius tinggi Radiofrequency ablation tidak dilakukan saat hamil atau pada pasien dengan im.plan pacu jantung atau defibrator

Seberapa Efektifkah Prosedur Ini? Percobaan klinis telah mengukur tingkat penurunan, keberhasilan teraputik, perubahan pada gejala dan peningkatan tampilan pada benjolan tiroid jinak. Untuk benjolan jinak “cold” (benjolan yang tidak memproduksi hor- mon berlebih), percobaan klinis telah menunjukkan tingkat penurunan signifikan sebesar 32,7 sampai dengan 58,2% dalam satu bulan, dan 50,7 sampai dengan 84,8% dalam enam bulaand. aPkebanyakan pa- sien, gejala yang ditimbulkan dari benjolan dan gangguan penampilan menurun bahkan hilang sama sekali. Dalam penelitian jangka panjang lanjutan, radiofrequency ablation dengan efektif telah menurunkan gejala dan gangguan penampilan sampai dengan 93,5 % dalam kurun waktu empat tahun. Untuk benjolan tiroid jina jenis “hot” (benjolan yang memproduksi hormon berlebih), percobaan klinis telah menunjukkan tingkat penu- runan volume sebesar 52,6 sampai dengan 70,7% dalam 6 bulan, dan meningkatkan atau menormalkan fungsi tiroid pada kebanyakan pasien. Dalam penelitian bersama, hyperthyroidism yang disebabkan oleh benjolan berjenis “hot” menurun pada semua pasien dan telah normal kembali bagi 81,8% jumlah pasien yang ditangani. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa radiofrequency ablation dapat di- pertimbangkan sebagai alternatif bedah tiroid atau terapi radioactive iodine.

Berapa Kalikah Penanganan Yang Diperlukan? Pada kebanyakan benjolan yang kurang dari 4 cm, satu penanganan sudah cukup mengurangi ukuran benjolan dan memperbaiki gejala yang timbul. Bila benjolan tumbuh dekat dengan saraf pita suara, atau memiliki ukuran yang besar, prosedur berulang mungkin diperlukan. Area benjolan jenis “hot” yang tidak dirawat memiliki kemungkinan mengganggu peningkatan fungsi tiroid. Dalam hal ini, ablasi total mungkin diperlukan. Untuk alasan tersebut, lebih dari satu sesi tindakan mungkin diperlukan demi kesuk- sesan perawatan benjolan jenis “hot”.

Adakah Efek Samping atau Komplikasi Dari Prosedur Ini? D alam penelitian bersama kepada pasien sebanyak 1459 yang diselenggarakan oleh Korean Society of Thyroid R adiology , kese- luruhan tingkat komplikasi yang timbul dari radiofrequency ablation 3,3%. Tingkat komplikasi utama 1,4%. Sementara jarang terjadi, komplikasi yang timbul seperti : Perubahan suara sementara, seperti serak Sedikit berdarah – biasanya hilang sendiri dalam sehari, atau maksimal 3 bulan Infeksi luka Dalam kasus yang langka, muntah, batuk, atau bekas meng- hitam di area yang ditangani dimungkinkan muncul Pasien dengan AFTN (benjol tiroid jenis “hot”) memiliki kemungkinan menjadi hypothyroidism setelah prosedur Meskipun jarang, komplikasi mungkin membutuhkan rawat inap atau penanganan lebih lanjut Apakah Ada Perawatan Lanjutan? D okter anda mungkin akan memo- nitor benjolan yang dirawat dengan pemindai ultrasound atau tes labora- torium melanjutkan penangana radiofrequency ablation

Apakah Prosedur Ini Ditanggung Asuransi? Meskipun prosedur ini lolos uji oleh FDA untuk jaringan lunak, sementara ini belum ada asuransi yang mendukung. Biaya ditanggung sendiri atau perusahaan anda. Namun, sebagai pasien anda memiliki hak untuk mengajukan ganti pada asuransi setelah menjalani penanganan medis. klinik tempat anda dirawat akan membantu proses pengajuan anda. Pilihan Terkemuka Untuk Mengatasi Benjolan Tiroid Jinak Sebagai kesimpulan penutup, radiofrequency ablation (RFA) adalah alternatif menarik bagi pasien yang mengalami masalah dari benjolan tiroid jinak – menawarkan penanganan dengan sedikit rasa sakit, pemulihan yang singkat dan luka luar yang lebih kecil dari operasi dan tanpa resiko RAI. Prosedur ini aman dan berijin dan telah tersedia di amerika serikat. Dengan efek yang tahan lama, radiofrequency ablation adalah terobosan dalam penanganan gejala benjolan tiroid. Dokter anda akan membantu menentukan perawatan terbaik bagi anda.

Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 169 Magelang, Kode Pos 56102 Tromol Pos 5 Telepon (0293) 363601, 363602 | Fax. (0293) 365183 email : [email protected] | website : www.soerojohospital.co.id @soerojohospital www.soerojohospital.co.id


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook