["sangat diharapkan dalam proses pembelajaran. b) Emosi Siswa sebagaimana fungsi psikis, sangat mempengaruhi proses pembelajaran dan aktivitas belajar. Dalam suatu kegiatan yang dilakukan dan menghasilkan jauh lebih baik jika disertai dengan suasana emosional yang positif. Sebaliknya, jika kegiatan yang secara umum menarik untuk dilakukan, namun dalam suasana emosi yang negatif, kegiatan tersebut tidak berjalan dengan baik. Penampakan emosi dapat dilihat dari gerak- gerik individu antara lain: raut muka, gerak tubuh, keadaan tubuh secara menyeluruh dan rasa percaya diri. Pada proses pembelajaran gamelan, disini pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga suasana","belajar agar tetap hangat dan nyaman selama proses pembelajaran. c) Bakat Siswa Potensi dasar yang dimiliki berupa bakat yang sangat mempengaruhi proses belajar. Bakat dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa di bidang studi yang mereka tekuni. Sedangkan bakat juga dapat dipengaruhi melalui lingkungan yang mereka tempati. d) Motivasi Dalam konteks pembelajaran, motivasi berarti upaya untuk mendorong peserta didik untuk bergerak melakukan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan belajar. Motivasi penting diketahui oleh seorang pendidik sebagai manfaat membangkitkan, meningkatkan, memelihara semangat peserta didik untuk belajar dan mencapai tujuan belajar.","Faktor Eksternal: a) Lingkungan Keluarga antara lain Faktor keluarga merupakan salah satu faktor eksternal yang berpengaruh pada peserta didik dalam mengikuti suatu proses pendidikan. Faktor keluarga juga merupakan pondasi paling kuat untuk membentuk dan mendorong sikap peserta didik sesuai dengan perkembangan diri anak secara baik dalam menentukan potensi, bakat serta minat. Karena dapat diketahui bahwa, pendidikan utama adalah pendidikan informal yaitu pendidikan dalam lingkungan keluarga. Peran orang tua dalam pendidikan anak sudah seharusnya berada pada urutan pertama. Faktor penghambat internal dan eksternal antara lain berkaitan dengan:","a) Disiplin Dalam proses pembelajaran gamelan b) Perhatian Saat proses pembelajaran gamelan Bab 8 Metode Tutor Sebaya Menurut Wihardit dalam Aria Djalil (1997: 3.38) menuliskan bahwa pengertian tutor sebaya adalah seorang siswa pandai yang membantu belajar siswa lainnya dalam tingkat kelas yang sama. Dalam hal tertentu siswa lebih paham dengan bahasa teman sebayanya daripada bahasa guru. Itulah sebabnya pembelajaran tutor sebaya diterapkan dalam proses pembelajaran seni budaya materi vokal group. Hisyam Zaini dan Amin Suyitno (2004: 24) menyatakan bahwa metode belajar yang paling baik adalah dengan mengajarkan kepada orang lain. Oleh karena itu,","pemilihan model pembelajaran tutor sebaya sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa dalam mengajarkan materi vokal group kepada teman-temannya. Arikunto (1986:77) bahwa tutor sebaya adalah seseorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk oleh guru sebagai pembantu guru dalam melakukan bimbingan terhadap kawan sekelas. Untuk menentukan seorang tutor ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang siswa yang dipilih nilai hasil belajar seni budaya lebih bagus, pembelajar dari usia yang sama. Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tutor sebaya adalah pembelajaran dimana siswa yang lebih pandai dari temannya membantu dan mengajari teman yang lain yang belum bisa terhadap suatu materi.Pembelajaran tutor sebaya dilakukan","untuk memperoleh hasil yang optimal,dianjurkan agar pendidik membiasakan diri menggunakan komunikasi banyak arah. Metode pertemuan adalah model pembelajaran yang ditunjukkan untuk membangun suatu kelompok sosial yang saling menyayangi, menghargai, mempuyai disiplin yang tinggi, dan komitmen berprilaku positif. Diharapkan siswa memiliki sikap percaya diri, mandiri, dewasa dan punya rasa setia kawan yang tinggi. Siswa lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan masalah yang dihadapi sehingga siswa yang bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari materi ajar dengan baik, membuat siswa yang kurang aktif menjadi aktif karena tidak malu lagi bertanya dan mengeluarkan pendapat secara bebas.","Langkah-langkah metode tutor sebaya Dalam kelompok dalam metode pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pemilihan materi Memilih materi yang memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari peserta didik secara mandiri. Materi dibagi dalam sub-sub materi (segmen materi) 2) Pembagian kelompok Bagilah peserta didik menjadi kelompok- kelompok yang disampaikan pendidik. Peserta didik yang lebih pandai dibagi dalam setiap kelompok yang bertindak sebagai tutor. 3) Pembagian materi","Masing-masing kelompok diberikan tugas mempelajari satu sub materi dan setiap kelompok dipandu oleh peserta didik yang lebih pandai (tutor). 4) Waktu Beri peserta didik waktu yang cukup untuk persiapan baik dalam kelas maupun diluar kelas. 5) Diskusi kelompok Ketika semua kelompok sedang bekerja, sebaiknya pendidik berkeliling bergantian mendatangi kelompok, dan dapat membantu apabila terjadi salah pemahaman. Tetapi tidak mencoba mengambil alih kepemimpinan kelompok.","6) Laporan Tim Setiap kelompok melalui wakil yaitu tutor menyampaikan perkembangan temannya yang ditutori serta menyampaikan kendala atau kesulitan pada saat mengajarinya mengenai dribble kepada pendidik. Pendidik bertindak sebagai narasumber utama. 7) Kesimpulan Setelah pendidik mengetahui kendala ataupun kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik, pendidik memberikan penjelasan, dan meluruskan pemahaman peserta didik yang masih salah. Kemudian pendidik memberikan kesimpulan yang telah telah dipelajari. 8) Tes Membagi soal tes dan memberikan cukup waktu bagi semua peserta didik untuk","menyelesaikannya. Dengan hasil tes ini berfungsi untuk mengukur keberhasilan metode tutor sebaya dalam pembelajaran. Pelaksanaan Kreativitas Musik Tradisional Gamelan Dengan Tutor Sebaya Pembelajaran musik tradisional gamelan dengan tutor sebaya efektif digunakan","memudahkan materi pelajaran yang diajarkan guru. Hal ini terbukti dengan antusias siswa dalam belajar dan hasil pembelajaran yang optimal.","DAFTAR PUSTAKA Budi Setiawan, I Wayan. 2014. Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya (Peer Teaching) Untuk Meningkatkan Pemahaman Isi Teks Dongeng Siswa Kelas VII A1 di SMP Negeri 3 Sawan. Singaraja: UNDIKSHA. Harjono dan Rachman. 2018. \u201cKreativitas Guru dalam Pembelajaran Ekstrakurikuler Musik Indriani dan Mutmainnah. 2014. \u201cMetode Pembelajaran Tutor Sebaya sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa\u201d. Mahfiyana, Layyin. 2019. Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya (Peer Learning) Mulyasa, E.2006. Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya","Raga dan Nanik. 2018. \u201c Pengaruh Variasi Latihan Serve Atas dengan Metode Tutor Sebaya terhadap Hasil Keterampilan. Tim Abdi Guru,2008.Seni Budaya.Jakarta: Erlangga Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional","TENTANG PENULIS Untari,S.Pd lahir di Pati, Desa Mencon, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada tanggal 27 Juni 1979. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) tamat tahun 1992 di Desa Mencon, Sekolah Menengah Pertama (SMP) tamat tahun 1995 di Pucakwangi. Sekolah Menengah Atas (SMA) tamat tahun 1998 di Pati, kuliah di UNNES jurusan SI Sendratasik tamat tahun 2002. Pengalaman berkarya tahun 2003 \u2013 2010 menjadi PNS di Rembang tepatnya di SMPN 1 Kaliori kemudian tahun 2011- sekarang mengajar di SMPN 21 Semarang. Penulis pernah menjadi pengurus MGMP Kota Seni Budaya jabatan sekretaris periode tahun 2014-2017, pengurus MGMP Sub rayon jabatan sekretaris periode tahun 2014 -","2018. Pengalaman pernah menjadi tim fasilitator pendampingan kurikulum 2013 tahun 2018, pernah menjadi nara sumber bedah SKL tahun 2017, pernah menjadi tim pendamping juri FLS2N periode tahun 2014-2017, menjadi juri mural SMA tahun 2020, juri lomba tembang macapat tahun 2021. Pengalaman menulis membuat artikel ilmiah populer di Media Massa Jawa Pos tahun 2019, 2021, pernah membuat jurnal tingkat provinsi tahun 2019, membuat best practise pembelajaran tahun 2019.","UNTARI,S.Pd KREATIVITAS MUSIK TRADISIONAL GAMELAN DENGAN TUTOR SEBAYA ( SINOPSIS) Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan perasaan. Musik tersusun atas kata, nada dan melodi yang terangkum menjadi satu. Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama, suku ras dan juga kelas sosial. Kreativitas musik tradisional gamelan merupakan gabungan dari beberapa instrumen musik gamelan yang menghasilkan suara yang harmonis yang enak didengar. Dengan metode tutor sebaya dalam kreativitas musik tradisional gamelan memudahkan pemahaman siswa karena yang membantu temannya sendiri yang memiliki kelebihan pengetahuan musik yang","lebih sehingga bisa berbagi ilmu dengan temannya. Kreativitas musik tradisional gamelan dengan metode tutor sebaya sangat efektif dan membantu dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan produk yang berkualitas."]
Search
