Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bisnis Indonesia 7 November 2021

Bisnis Indonesia 7 November 2021

Published by UMSIDA, 2021-11-07 01:33:29

Description: Bisnis Indonesia 7 November 2021

Search

Read the Text Version

WEEKLYPEMENANG 2 PENGHARGAAN GOLD INDONESIA PRINT MEDIA AWARDS (IPMA) 2021 # Te m a t i k # Re l eva n # Ke k i n i a n MENYIBAK PESONA CAGAR ALAM Eceran: Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Scan Me dan Kawasan Timur Indonesia Eceran: Rp12.000/eks Minggu, 7 November 2021 No. 767 Tahun XXXVI/No. 12352 Terbit 12 Halaman

Insight Gaya Hidup DIKA IRAWAN Ramah Satwa dika.irawan@bisnis.com Harimau Jawa dan Bali sekarang Persoalan lain yang juga turut berkontribusi da- punahan. Ɵnggal nama. Keduanya telah lam kepunahan satwa liar adalah hobi memeliha- punah karena tangan-tangan ra. Beberapa orang mungkin akan merasa hebat BERPERAN jahat manusia. Perburuan be- bila memiliki satwa langka di rumahnya. Mereka sar-besaran pada masa lalu tak mengindahkan status satwa tersebut sebagai Nasib hewan-hewan dilindungi ini ada di ta- membuat mereka tak memi- hewan dilindungi. ngan kita, tak terkecuali generasi milenial atau Z. liki kesempatan untuk hidup. Sebagai generasi muda, kita juga memiliki peran Bukan cuma perburuan, tempat Ɵnggal mere- Terbongkarnya penyelundupan 24 kakatua jam- penƟng dalam menjaga kelestarian mereka. ka juga ikut hilang akibat keserakahan manusia. bul kuning ke Surabaya pada 2015 adalah buk- Kini, satu-satunya harimau yang tersisa, yaitu ha- Ɵnya. Berita itu menggemparkan publik karena Tentu Ɵdak harus dengan terjun ke hutan be- rimau Sumatra. cara penyelundupan satwa itu cukup kejam. He- lantara menjadi jagawana, melainkan dengan me- wan yang didatangkan dari Papua itu dimasukkan nerapkan gaya hidup ramah satwa. Baik itu satwa Nasibnya pun tak lebih baik dari dua saudara- ke dalam botol air mineral. Dari 24 ekor itu, seba- liar atau domesƟk. nya yang telah raib. Habitat mereka di belantara gian masih bertahan, dan separuh lainnya teran- Sumatra telah beralih fungsi menjadi perkebun- cam maƟ. Beberapa cara bisa kita gunakan. Misalnya, an. Selain itu mereka juga harus bersembunyi menyetop atau menjauhi hobi memelihara sat- dari perburuan dan konflik dengan manusia. Beragam peraturan wa liar. Perlu diingat memiliki satwa liar langka dan sanksi yang ada bukanlah sebagai prestasi, tetapi bentuk dari sifat Menurut catatan terakhir dari Kemente- serakah, lantaran tak membiarkan hewan itu hi- rian Lingkungan Hidup dan Kehutanan jum- untuk melindungi hewan-heawn tersebut sea- dup di alamnya. lah harimau Sumatra di alam liar Ɵnggal ratusan kan tak membuat perdagangan ilegal satwa liar ekor. Jumlahnya dari tahun ke tahun diperkirakan lenyap. Bahkan di beberapa pasar hewan, prakƟk Selain itu, memelihara satwa liar juga turut ser- mengalami penurunan. itu terang-terangan terjadi. ta menyuburkan perdagangan ilegal, di mana cara pemburu mendapatkan hewan itu dengan cara InternaƟonal Union for ConservaƟon of Nature Guru Besar IPB University Ronny Rachman Noor sangat kejam. juga melaporkan bahwa seƟdaknya 50 kucing be- dalam peneliƟannya mengemukakan, perdagang- sar ini diburu seƟap tahunnya, dari 1998 hingga an satwa liar masih menjadi ancaman di Indone- Alih-alih memelihara satwa liar, lebih baik kita 2002. sia. alihkan keinginan tersebut untuk menjaga hewan- Raja hutan Ɵdak sendiri, keberadaan Dari hasil studinya seperƟ dikuƟp dari dikƟ.ke- hewan domesƟk seperƟ kucing dan anjing. sejumlah penghuni belantara lainnya mdikbud.id, diperkirakan terdapat sekitar 3.000 Kita juga perlu tahu bahwa insƟng he- juga turut terancam punah. Beberapa di spesies yang tampaknya akan diperdagangkan, antaranya adalah badak jawa & su- terutama satwa liar yang memiliki bulu yang ce- wan liar sangat berbeda dengan domes- matra, banteng, owa, komodo, dan rah atau tanduk yang eksoƟs. Ɵk. Mereka bisa rentan stres karena Ɵnggal orangutan. Hal ini menjadi peringatan bagi kita semua un- di habitat berbeda. Status mereka sebagai satwa dilin- tuk melindungi kekayaan alam bangsa ini dari ke- Sangat mungkin satwa liar bisa dungi tak membuatnya terlindung. Ma- menyerang pemiliknya. Misal- salah yang dihadapi satwa-satwa ini sama, yaitu hilangnya habitat karena perubahan nya simpanse bernama Travis mi- fungsi lahan dan perburuan ilegal. lik sebuah keluarga di ConnecƟcut Amerika Serikat secara brutal me- Menyoal perburuan ilegal, hal ini memiliki ke- nyerang seorang wanita yang mem- terkaitan dengan perdagangan satwa liar di pasar bantu di rumah itu pada 2009, sehingga gelap. ArƟnya, permintaan terhadap satwa-satwa wajahnya hancur. liar ini diduga kuat masih ada. Cara lain, yang bisa kita wujudkan untuk melindungi hewan-hewan ini adalah dengan Sebagai contoh, harimau, permintaan terhadap menyetop penggunaan aksesoris fesyen berba- organ hewan ini di pasar gelap dilaporkan be- han dasar kulit binatang. lum surut. Kumis, kuku, taring, kulit, dan daging Di balik keunikannya, pakaian-pakaian itu dibu- raja hutan masih diminaƟ oleh sebagian orang. at dengan cara sadis. Bayangkan, bagaimana para Umumnya mereka adalah orang-orang yang pembuat produk itu menguliƟ habis buaya dan mempercayai kekuatan magis bagian-bagian he- ular. Mereka memisahkan kulit-kulit hewan terse- wan itu. but dari tubuhnya dengan disayat. Hal itu baru proses pengulitan, belum lagi bila Hal yang sama juga terjadi pada badak. Para hewan-hewan tersebut diambil dari alam liar. pemburu mengincar satwa ini untuk diambil cu- Biasanya para pemburu menggunakan perang- lanya. kap untuk menangkap mereka. Mulai dari dijerat hingga dijebak. Bagian tubuh ini memiliki harga yang Ɵnggi di Sudah saatnya kita, sebagai generasi muda pasar gelap. Konon, cula badak dipercaya memi- menghenƟkan prakƟk-prakƟk kekejaman terha- liki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit, dap hewan tersebut, dengan cara memulai hi- terutama dalam pengobatan tradisional China. dup yang lebih ramah terhadap beragam satwa. Padahal Ɵdak ada bukƟ ilmiah yang menunjukkan Sebab bila Ɵdak dimulai dari sekarang, bukan tak kemanjurannya. mungkin satwa-satwa liar itu Ɵnggal nama. Dhiany Nadya Utami, Dwi Nicken Tari, Finna Ulia KANTOR PERWAKILAN Tarif Iklan (Rp/mmk) Ulfah, Iim Fathimah Timorria, Ipak Ayu Hidayatullah N., Jaffry Prabu Prakoso, John A. Oktaveri, Leo Dwi Jatmiko, Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan), Ni Putu Eka Wiratmini, Umum Markus Gabriel Noviarizal Fernandez, M. Richard, Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069 Mutiara Nabila, Nindya Aldila, Nirmala Aninda, Pandu Bandung: Indah Swarni Lestari, (Kepala Perwakilan), Ajijah, Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna Gumilar, Puput Ady Sukarno, Rahmad Fauzan, Rayful Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp. Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017 Mudassir, Reni Lestari, Rinaldi Muhammad Azka, 022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680 Display Khusus(Prospektus/ Thomas Mola, Yanita Petriella, Yudi Supriyanto. Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan Neraca/RUPS/Peng Merger).......................................................................28.000..................... 45.000 PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika Fotografer: Eusebio Chrysnamurti. Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp. Display Umum.................................................................................................100.000..................... 110.000 0542-7213507 Fax. 0542-7213508 Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk).............................................................................—...................220.000 Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin, Jakarta Pusat 10220 DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN Medan: Fitri Agustina (Kepala Perwakilan), Kompleks Istana Bisnis Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk).................................................—...................235.000 Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86 Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan, Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk).....................................................................—...................240.000 Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6 General Manager Integrated Marketing Solution: Telp. 061-4554121/4553035 Fax. 061-4553042 Creative Ad........................................................................................................110.000....................120.000 M. Rheza Adrian, Vanie Elsis Mariana Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro Tanjung Advertorial Hal. Dalam..................................................................................110.000....................125.000 Presiden Direktur: Lulu Terianto Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda, Sumarjo Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar, Kolom*................................................................................................................ 60.000..................................— Direktur Pemasaran: Hery Trianto Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253 Baris** ................................................................................................................ 50.000..................................— Erlan Imran, Novita Ayu Handayani, Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari, *) Minimum 1 kolom x 50mm.................................... , **) Minimum 3 baris Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Maria Yuliana Benyamin Rizki Yuhda Rahardian Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473 Wakil Pemimpin Redaksi: Fahmi Achmad, Rahayuningsih Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Ruko Royal Platinum No. 89 P Bisnis Indonesia Weekly General Manager Konten: Diena Lestari, Galih Kurniawan, Hendri T. Asworo, DIVISI PRODUKSI Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, Telp. 0761-8415055(hunting), 0761- Surya Mahendra Saputra Head of Bisnis Indonesia Resource Center: Setyardi 8415077 Fax. 0761-8415066 Harga Iklan Umum Harga Iklan Packages Head of Data & Research: Aprilian Hermawan Widodo Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Jl. Sompok Baru No. 79 1 Halaman Full Color..............75.000.000 Full Edition ( 12 pages FC )......... 600.000.000 Head of Premium Content & Multimedia: Gajah Kusumo Manager Monetisasi Produksi: Andri Trisuda Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527 1/2 Halaman Full Color......... 40.000.000 Half Edition ( 6 pages FC ).......... 350.000.000 Head of Special Digital Products: Yusuf Waluyo Jati Creative Manager: Lucky Prima Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul Ulum, Quarter Edition ( 4 pages FC ) .. 250.000.000 Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748 Sekretariat Redaksi: Langgeng Wibowo ANAK PERUSAHAAN Fax. 031-5675853 Spesifikasi Hitam Putih Berwarna Manajer Konten: Abdullah Azzam, Akhirul Anwar, Amanda K. Wardhani, Ana Noviani, Navigator Informasi Sibermedia: Asep Mh. Mulyana 65.000 80.000 Andhika Anggoro Wening, Anggara Pernando, Annisa Margrit, Annisa Sulistyorini, Aprianto Cahyo (Direktur), Arnis Wigati, Didit Ahendra, Surya KORAN REGIONAL Jenis Iklan Nugroho, David Eka Issetiabudi, Dika Irawan, Duwi Setiya Ariyanti, Edi Suwiknyo, Emanuel Berkah Rianto (General Manager), Siska Kartika, Solopos: Arif Budisusilo (Presiden Direktur), Kemitraan, Layanan Masyarakat Caesario, Fajar Sidik, Feni Freycinetia Fitriani, Firman Wibowo, Fitri Sartina Dewi, Hadijah Alaydrus, Ferdinand S. Kusumo, (Manajer) Suwarmin (Direktur Pemasaran), Rini Yustiningsih (Pemimpin Politik, Kasus Hukum, Lelang/Tender, Hafiyyan, Hendra Wibawa, Indyah Sutriningrum, Inria Zulfikar, Kahfi, Lili Sunardi, Lucky Leonard Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Chamdan Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833 Dukacita, Pernikahan, Hotel, Leatemia, Lukas Hendra T. Meliyanto, M. Rochmad Purboyo, M. Syahran W. Lubis, M. Taufikul Purwoko (Direktur), Yunan Hilmi (General Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi) Resto & Cafe, Pendidikan, Basari, Mia Chitra Dinisari, M. Khadafi, M. Nurhadi Pratomo, Moh. Fatkhul Maskur, Nancy Yunita, Manager), Prasektio Nugraha Nagara, Retno Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183, Seminar, dan Lowongan Novita Sari Simamora, Nurbaiti, Nurul Hidayat, Rio Sandy Pradana, Roni Yunianto, Ropesta Widyastuti Fax. 0274-564440 Sitorus, Rustam Agus, Saeno, Sri Mas Sari, Stefanus Arief Setiaji, Tegar Arif Fadly, Oktaviano Donald Bisnis Indonesia Konsultan: Chamdan Purwoko Iklan Occasion (Perkavling) 35.000.000 50.000.000 Baptista, Wike Dita Herlinda, Yayus Yuswoprihanto, Yustinus Andri Dwi P., Zufrizal. (Direktur), Donil Beywiyarno (General Manager) Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apapun dari Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika Staf Redaksi: Anitana Widya Puspa, Aprianus Doni Tolok, Arif Gunawan, Asteria Desi Kartikasari, Azizah Nur Alfi, Bambang Supriyanto, Denis Riantiza Meilanova, Dewi Andriani, narasumber berkaitan dengan pemberitaan. • Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4 • Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia No. 121-00-9009999-9 • Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8 • Harga Langganan Rp250.000 per bulan • Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Redaksi & Marketing sirkulasi@bisnis.com epaper.bisnis.com @Bisnis.com wwwbisniscom www.bisnis.com (021) 57901023 iklan@bisnis.com WEEKLY 2 redaksi@bisnis.com Minggu, 7 November 2021

^ƵŵĂƚƌĂ - TN Kerinci Seblat Taman Nasional di Indonesia - TN Batang Gadis - TN Sembilang - TN Berbak - TN Siberut - TN Bukit Barisan Selatan - TN Tesso Nilo ĂŌĂƌϱϰdĂŵĂŶEĂƐŝŽŶĂů Ěŝ/ŶĚŽŶĞƐŝĂĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶtŝůĂLJĂŚ - TN Bukit Duableas - TN Way Kambas - TN Bukit Tiga Puluh - TN Zamrud Sulawesi - TN Wakatobi - TN Gunung Leuser - TN Gunung Maras - TN Bunaken - TN Gandang Dewata - TN Kepalauan Togean - TN Kalimantan - TN Kayan Mentarang - TN Lore Lindu ĂŶƟŵƵƌƵŶŐͲƵůƵƐĂƌĂƵŶŐ - TN Betung Kerihun - TN Kutai - TN Rawa Aopa Watumohai - TN Bogani Nani Wartabone - TN Bukit Baka Bukit Raya - TN Sebangau - TN Taka Bonerate - TN Danau Sentarum ͲdEdĂŶũƵŶŐWƵƟŶŐ DĂůƵŬƵΘWĂƉƵĂ - TN Gunung Palung - TN Aketajawe-Lolobata - TN Lorentz - TN Manusela - TN Teluk Cendrawasih - TN Wasur Jawa - TN Gunung Halimun Salak - TN Alas Purwo - TN Gunung Merapi - TN Baluran - TN Gunung Merbabu ĂůŝΘEƵƐĂdĞŶŐŐĂƌĂ - TN Kelimutu - TN Bromo Tengger Semeru - TN Karimunjawa - TN Bali Barat - TN Komodo - TN Gunung Ciremai - TN Kepulauan Seribu - TN Gunung Rinjani ͲdE>ĂŝǁĂŶŐŝtĂŶŐŐĂŵĞƟ - TN Gunung Gede ͲdEDĞƌƵĞƟƌŝ - TN Gunung Tambora - TN Manupeu Tanah Daru BISNIS/AMIRA YASMIN Pangrango - TN Ujung Kulon ^ƵŵďĞƌ: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia Taman Nasional merupakan negara yang kaya akan Jadi Tumpuan pesona alam dan keanekaragaman hayati. Pelestarian ekosistem yang ada di dalamnya merupakan S alah satu kawasan pelestarian alam yang berpe- dihadapi dalam mengelola kawasan taman nasional dengan se- komitmen yang mesti ran besar menjaga keanekaragaman hayaƟ seka- gala pemanfaatannya. Hal ini terkait dengan dinamika perubah- terus dijaga oleh ligus desƟnasi pariwisata adalah taman nasional. an alam yang tak menentu yang membutuhkan respons cepat. berbagai pihak, baik Fasilitas ini dikelola dengan pilar dasar perlindung- pemerintah maupun an sistem penyangga kehidupan, pengawetan Selain itu, tantangan lainnya adalah sumber daya masyarakat masyarakat. sumber plasma nuƞah dan pemanfaatan sumber yang perlu terus diƟngkatkan kapasitas dan kapabilitasnya serta daya alam hayaƟ dan ekosistemnya secara lestari. tantangan terkait masyarakat adat yang ada di kawasan, untuk ba- SYAIFUL MILLAH Kepala Sub Bagian Data Evaluasi dan Pelaporan Kehumasan gaimana menjembatani kepenƟngan dari pihak-pihak terkait. syaiful.millah@bisnis.com Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan bahwa pemanfaatan seperƟ untuk desƟna- Dia juga tak memungkiri bahwa anggaran menjadi salah satu si wisata itu hanya bagian kecil dari dasar pengelolaan taman na- tantangan yang dihadapi. Sebagai informasi pengelolaan taman sional. \"Perlindungan menjadi yang utama karena kawasan perlu nasional berada di bawah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber dilindungi terlebih dahulu,\" ujarnya. Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK. Sarif memberi contoh, TNBTS telah menjadi ikon wisata favorit Hal ini berarƟ anggaran yang dipakai untuk pengelolaan taman tak hanya di Ɵngkat lokal atau nasional tetapi juga internasional. nasional seluruhnya berbasis dari anggaran pendapatan dan be- Oleh sebab itu, secara umum lebih dikenal sebagai desƟnasi wi- lanja negara (APBN). Adapun, hasil dari penjualan Ɵket berbagai sata alam baik untuk pendakian atau berlibur. desƟnasi langsung masuk ke kas negara dalam bentuk penerima- an negara bukan pajak (PNBP). Akan tetapi, lanjutnya, TNBTS juga terus melaksanakan kegi- atan-kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan keanekara- WISATA EDUKASI gaman hayaƟ yang ada di kawasan, tak terkecuali flora dan fauna Secara terpisah, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani yang ada di dalamnya. Sarif mengatakan, di kawasan TNBTS ada sejumlah satwa bernilai konservasi Ɵnggi termasuk di antaranya (TNGR) Dedy Asriady juga menuturkan hal serupa. Dia menga- adalah macan tutul, lutung, dan elang Jawa. takan bahwa TNGR Ɵdak hanya memiliki satu akƟvitas dominan yang bisa dilakukan, misalnya pendakian. Pihak pengelola, lanjutnya, melakukan pemantauan ruƟn ter- hadap macan tutul Jawa dan lutung Jawa dengan memasang Akan tetapi, dia memaparkan, ada banyak akƟvitas wisata dan trap camera di beberapa ƟƟk. Adapun elang jawa juga terus dila- edukasi yang bisa dilakukan di kawasan TNGR. Pengelola juga se- kukan pengawasan dengan adanya site monitoring. cara teratur menjalankan fungsi pemantauan dan pengawasan di seluruh kawasan untuk pelestarian alam dan isinya. Dia memaparkan, untuk flora, TNBTS dikenal memiliki banyak jenis anggrek yang beberapa di antaranya juga tergolong langka. Salah satu hewan atau fauna langka yang ada di kawasan TNGR Oleh sebab itu, terdapat taman anggrek yang mengoleksi berba- adalah Celepuk Rinjani. Burung endemik tersebut termasuk da- gai macam jenis anggrek yang ada di kawasan tersebut. lam salah satu dari daŌar 25 satwa terancam punah prioritas Ke- menterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). \"Dari flora, kami ada taman anggrek yang lokasinya ada di seksi empat. Itu menjadi representasi dari anggrek-anggrek yang ada \"Untuk celepuk rinjani, sekarang kami bisa pantau dengan di TNBTS. Taman juga digunakan untuk kunjungan wisata, pene- pengamatan CCTV. Beberapa klipnya juga kami rilis di media sosi- liƟan, dan sebagainya,\" ujarnya. al untuk menunjukkan ke masyarakat. Secara umum, kami ingin memutakhirkan taman nasional lewat pengelolaan 4.0.\" Sarif menuturkan, secara umum ada berbagai tantangan yang Dedy menambahkan, salah satu persoalan yang juga perlu di- Zona Pengelolaan pada Taman Nasional perhaƟkan terkait dengan pengelolaan taman nasional adalah kesadaran pengunjung untuk turut akƟf menjaga lingkungan. Taman Nasional (TN) adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zona yang ĚŝŵĂŶĨĂĂƚŬĂŶƵŶƚƵŬƚƵũƵĂŶƉĞŶĞůŝƟĂŶ͕ŝůŵƵƉĞŶŐĞƚĂŚƵĂŶ͕ƉĞŶĚŝĚŝŬĂŶ͕ŵĞŶƵŶũĂŶŐďƵĚŝĚĂLJĂ͕ƉĂƌŝǁŝƐĂƚĂ͕ĚĂŶƌĞŬƌĞĂƐŝ͘ Menurutnya, edukasi perlu terus dilakukan untuk mendorong kesadaran pengunjung tentang perlindungan alam dan berbagai ĂŬƵƉĂŶŽŶĂWĞŶŐĞůŽůĂĂŶdĂŵĂŶEĂƐŝŽŶĂů elemen yang ada di dalamnya, \"Promosi dan edukasi pelestarian alam harus terus digalakkan. Meskipun mereka sudah memba- • ŽŶĂŝŶƟ͗<ĂǁĂƐĂŶdELJĂŶŐŵƵƚůĂŬĚŝůŝŶĚƵŶŐŝĚĂŶƟĚĂŬĚŝƉĞƌďŽůĞŚŬĂŶ yar [Ɵket masuk], Ɵdak bisa seenaknya berbuat dan mengotori atau merusak kawasan,\" tuturnya. adanya perubahan berupa mengurangi, menghilangkan fungsi, dan PeneliƟ Pusat PeneliƟan Konservasi dan Kebun Raya, Lembaga ŵĞŶĂŵďĂŚũĞŶŝƐƚƵŵďƵŚĂŶĚĂŶƐĂƚǁĂůĂŝŶLJĂŶŐƟĚĂŬĂƐůŝ͘ Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Joko Ridho Witono mengata- kan, taman nasional merupakan bentuk ideal untuk pelestarian • ŽŶĂƌŝŵďĂ͗ Bagian TN yang ditetapkan karena letak, kondisi, dan keanekaragaman hayaƟ. ƉŽƚĞŶƐŝŶLJĂŵĂŵƉƵŵĞŶĚƵŬƵŶŐŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶƉĞůĞƐƚĂƌŝĂŶƉĂĚĂnjŽŶĂŝŶƟĚĂŶ Kawasan tersebut, memiliki zona-zona yang telah diatur se- demikian rupa untuk pemanfaatan berbagai akƟvitas, termasuk njŽŶĂƉĞŵĂŶĨĂĂƚĂŶ͘ pelestarian fauna dan flora secara alami hingga kebutuhan pari- wisata yang diatur ketat. Pengelolaannya yang berada langsung • ŽŶĂƉĞŵĂŶĨĂĂƚĂŶ͗ Bagian dari TN yang ditetapkan karena letak, kondisi, di bawah pemerintah merupakan format yang tepat seperƟ yang dilakukan di banyak negara. \"Tentu eksekusinya perlu terus di- ĚĂŶƉŽƚĞŶƐŝĂůĂŵŶLJĂƚĞƌƵƚĂŵĂĚŝŵĂŶĨĂĂƚŬĂŶƵŶƚƵŬŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶƉĂƌŝǁŝƐĂƚĂ perbaiki dan dimaksimalkan karena pelestarian alam itu bukan perkara simpel, butuh waktu dan usaha yang besar,\" ujarnya. ĂůĂŵĚĂŶŬŽŶĚŝƐŝůŝŶŐŬƵŶŐĂŶůĂŝŶŶLJĂ͘ Menurut Joko, ada beberapa rekomendasi terkait pelestarian • ŽŶĂůĂŝŶŶLJĂƐĞƐƵĂŝĚĞŶŐĂŶŬĞƉĞƌůƵĂŶ͗ alam dan ekosistemnya, di antaranya pemerintah didorong un- tuk melakukan intervensi ilmiah berbasis peneliƟan untuk me- - ŽŶĂƉĞƌůŝŶĚƵŶŐĂŶďĂŚĂƌŝ͗ Bagian dari kawasan perairan laut yang ningkatkan populasi satwa terancam punah. Pemerintah juga perlu mendorong dana dan program corporate social responsibi- ditetapkan sebagai areal perlindungan jenis tumbuhan, satwa, dan lity (CSR) BUMN maupun swasta ke arah pelestarian lingkungan.  ĞŬŽƐŝƐƚĞŵƐĞƌƚĂƐŝƐƚĞŵƉĞŶLJĂŶŐŐĂŬĞŚŝĚƵƉĂŶ͘ Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) No.180/IV-KKH/2015), - ŽŶĂƚƌĂĚŝƐŝŽŶĂů͗ Bagian dari KPA yang ditetapkan sebagai areal untuk di Indonesia terdapat 25 satwa prioritas, di antaranya harimau Sumatra, gajah Sumatra, badak, banteng Jawa, owa Jawa, ora-  ŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶƉĞŵĂŶĨĂĂƚĂŶƚƌĂĚŝƐŝŽŶĂůŽůĞŚŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚLJĂŶŐƐĞĐĂƌĂ  ngutan, bekantan, komodo, jalak Bali, maleo, babi rusa, anoa, elang, kakatua, macan tutul, rusa bawean, cenderawasih, surili,  ƚƵƌƵŶͲƚĞŵƵƌƵŶŵĞŵƉƵŶLJĂŝŬĞƚĞƌŐĂŶƚƵŶŐĂŶĚĞŶŐĂŶƐƵŵďĞƌĚĂLJĂĂůĂŵ͘ tarsius, monyet hitam Sulawesi, julang Sumba, nuri kepala hitam, penyu, kanguru pohon, dan celepuk Rinjani. - ŽŶĂƌĞŚĂďŝůŝƚĂƐŝ͗ Bagian yang ditetapkan sebagai areal untuk  ƉĞŵƵůŝŚĂŶŬŽŵƵŶŝƚĂƐŚĂLJĂƟĚĂŶĞŬŽƐŝƐƚĞŵŶLJĂLJĂŶŐŵĞŶŐĂůĂŵŝ   ŬĞƌƵƐĂŬĂŶ͘ - ŽŶĂƌĞůŝŐŝ͕ďƵĚĂLJĂ͕ĚĂŶƐĞũĂƌĂŚ͗ Bagian yang ditetapkan sebagai areal untuk kegiatan keagamaan, kegiatan adat-budaya, perlindungan nilai-nilai  ďƵĚĂLJĂĂƚĂƵƐĞũĂƌĂŚ͘ - ŽŶĂŬŚƵƐƵƐ͗ Bagian yang ditetapkan sebagai areal untuk pemukinan  ŬĞůŽŵƉŽŬŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚĚĂŶĂŬƟǀŝƚĂƐŬĞŚŝĚƵƉĂŶŶLJĂĚĂŶͬĂƚĂƵďĂŐŝ   ŬĞƉĞŶƟŶŐĂŶƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶƐĂƌĂŶĂƚĞůĞŬŽŵƵŶŝŬĂƐŝĚĂŶůŝƐƚƌŝŬ͕ĨĂƐŝůŝƚĂƐ   ƚƌĂŶƐƉŽƌƚĂƐŝ͕ĚĂŶůĂŝŶŶLJĂLJĂŶŐďĞƌƐŝĨĂƚƐƚƌĂƚĞŐŝƐ͘ ^ƵŵďĞƌ͗WĞƌĂƚƵƌĂŶDĞŶƚĞƌŝ>ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ,ŝĚƵƉĚĂŶ<ĞŚƵƚĂŶĂŶEŽ͘W͘ϳϲͬϮϬϭϱ WEEKLY Minggu, 7 November 2021 3

Kebun Raya Memacu Inovasi Kebun raya memiliki posisi Kebun Raya di Indonesia <ĞŝƐƟŵĞǁĂĂŶ<ĞďƵŶZĂLJĂŽŐŽƌ strategis dengan fungsi utamanya sebagai area Luas : 87 hektare Spesies : 3.156 penelitian dan konservasi eks-situ. Di dalamnya Koleksi per Desember 2018 Spesimen : 12.141 terdapat ekosistem yang saling berinteraksi satu Kebun Raya Cabang: Kebun Raya Family : 213 Jumlah Pengunjung 2019 sama lain, tidak terkecuali Cibodas Eka Karya Genus : 1.202 ŽŵĞƐƟŬ͗1.089.935 tumbuhan yang dilindungi. Kebun Raya Purwodadi Asing: 19.183 DESYINTA NURAINI desyinta.nuraini@bisnis.com Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehu- Lokasi Griya Anggrek dƵŐƵZĂŇĞƐ Taman Taman Mexico, Taman Teijsman, tanan (KLHK) mencatat, seƟdaknya, ada Favorit Museum Zoologi Tugu Reinwardt Kebun Raya Taman Obat, Taman Air, Taman 116 tumbuhan dengan 13 famili yang di- Makam Belanda Soedjana Kasan, Taman Araceae lindungi, yang sebagian besar berada di <ŽůĂŵ'ƵŶƟŶŐ Bogor Kebun Raya. Selain itu, ada Kawasan Su- aka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Kebun Raya Sulawesi Kalimantan Jawa Alam (KPA) yang memiliki fungsi sama. Daerah Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam Kebun Raya Enrekang Kebun Raya Banua Kebun Raya Batu Raden dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Wiratno bahwa sesuai pera- Sumatra <ĞďƵŶZĂLJĂDĞŐĂǁĂƟ^ŽĞŬĂƌŶŽWƵƚƌŝ Kebun Raya Sambas Kebun Raya Kuningan turan kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kebun Raya Kendari Kebun Raya Danau Lait Kebun Raya Indrokilo Boyolali No.10/2015 yang menyebutkan bahwa Kebun Raya meru- Kebun Raya Batam Kebun Raya Jompie Parepare Kebun Raya Balikpapan pakan kawasan konservasi tumbuhan secara eks-situ dan Kebun Raya Liwa Kebun Raya Puncak <ĞďƵŶZĂLJĂ<ĂƟŶŐĂŶ Bali memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi serta ditata Kebun Raya Sriwijaya Kebjn Raya Universitas Halu Oleo Kebun Raya Sampit berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, temaƟk Kebun Raya Bukit Sari Jambi Kebun Raya Minahasa Kebun Raya Jagatnatha atau kombinasi dari pola-pola tersebut. Kebun Raya Pelalawan Sumber: Badan Riset dan Kebun Raya Gianyar Kebun Raya Solok Nusa Tenggara Barat Inovasi Nasional - Lembaga Kawasan ini bertujuan konservasi, peneliƟan, pendidik- Kebun Raya Samosir Ilmu Pengetahuan Indonesia Papua an, wisata, dan jasa lingkungan. “Kebun Raya sebagai upa- Kebun Raya Lombok ya pelestarian, peneliƟan dan pemanfaatan tumbuhan Kebun Raya Wamena secara berkelanjutan yang dilakukan di luar habitat alam- inya. Pengelolaan Kebun Raya dilakukan oleh pemerintah “Glow sebagai program eduwisata yang inovaƟf, yang an Indonesia diprediksi telah mengalami kepunahan de- pusat dalam hal ini LIPI atau BRIN, pemerintah daerah terinspirasi dari berbagai kebun raya di luar negeri yang te- ngan perincian 170 dalam kategori krisis, 279 genƟng, dan provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota,” ujar Wiratno. lah membuka wisata malam lebih dulu. Beberapa negara 407 rentan. \"Kami dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan sudah lebih dulu memiliki program wisata malam di kebun dan Kebun Raya seƟdaknya, telah berhasil mengoleksi se- Dia memaparkan, sebagai tempat pelestarian flora di raya-nya [masing-masing],” jelasnya. kitar 175 jenis dari 856 jenis tumbuhan terancam kepu- habitat alamnya, Kawasan Suaka alam dan Kawasan Pe- nahan tersebut. Angka ini bersifat dinamis, karena proses lestarian Alam juga merupakan kawasan konservasi yang Sementara itu, kehadiran Glow diyakini Ɵdak akan assessment status konservasi terus dilakukan beriringan dikelola oleh KLHK. mengganggu kelima fungsi Kebun Raya Bogor sebagai kon- dengan upaya-upaya penyelamatannya dan konservasi- servasi, peneliƟan, edukasi, wisata, dan jasa lingkungan, nya,” tutur Sukma. Program KLHK untuk tujuan konservasi flora, papar Wir- yang tetap berfungsi secara seimbang dan proporsional. atno, adalah melalui perlindungan dan pengawetan flora “Kelima fungsi itu dipasƟkan berjalan secara seimbang, Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya terus langka seperƟ bunga bangkai rafflesia arnoldi, edelweis, proporsional, dan berjalan bersamaan. Jadi Ɵdak benar berupaya melakukan riset sekaligus melakukan konservasi anggrek hitam, jenis jenis dipterokarpa yang terancam pu- fungsi wisata akan mengalahkan fungsi konservasi,” tegas tumbuh-tumbuhan yang terancam kepunahan. Upaya itu nah. \"Pemanfaatannya dengan mekanisme penangkaran Plt Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN Hendrian. mulai dari kegiatan assessment atau penilaian status kon- dalam bentuk propagasi,\" ujarnya. servasi menurut IUCN Red List. Adapun saat ini Kebun Raya Bogor dilakukan oleh Ɵga Propagasi tanaman adalah perbanyakan tanaman de- pihak yakni Pusat Riset Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Sejak 2020, papar Sukma, PRKTKR bekerja sama dengan ngan memanfaatkan serbuk sari dan puƟk, maupun de- untuk mengelola riset dan periset, DepuƟ Infrastruktur BGCI melakukan penilaian status konservasi pohon-pohon ngan memanfaatkan bagian-bagian tanaman itu sendiri, melalui Direktorat Laboratorium dan Kawasan Sains dan endemik Indonesia. Rangkuman hasilnya dapat dilihat da- seperƟ batang, akar, maupun daun yang dilakukan di luar Teknologi untuk mengelola laboratorium riset, dan DepuƟ lam laporan BGCI yang dirilis September 2021. habitat alam nya (eks-situ). Infrastruktur melalui Direktorat Koleksi dan untuk melaku- kan pemeliharaan koleksi. Eksplorasi ke berbagai pelosok hutan di Indonesia di- Dosen InsƟtut Pertanian Bogor (IPB) Melani Abdulka- lakukan untuk mencari dan menyelamatkan jenis-jenis dir Sunito, menerangkan bahwa kebun raya, khususnya KONSERVASI TUMBUHAN tumbuhan, terutama yang terancam punah. Pada 2021, yang berada di Bogor bukan hutan alami, melainkan hasil Plt. Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun menurutnya, ada dua Ɵm yang melakukan riset dan upaya intervensi manusia karena dikembangkan untuk tujuan konservasi jenis-jenis tumbuhan endemik Sumatra (Gne- tertentu seperƟ konservasi, koleksi tumbuhan, peneliƟan, Raya (PRKTKR) Sukma Surya Kusuma, mengatakan bahwa tum loerzingii) dan jenis tumbuhan endemik Jawa (Beilsc- dan pendidikan. “Dengan perjalanan lebih dari 200 tahun, pihaknya telah melakukan peneliƟan secara menyeluruh hmiedia lancifolia) yang juga masuk dalam kategori kriƟs. ekosistem di dalamnya, air tanah tumbuhan, mikroba, sa- terkait konservasi tumbuhan, bukan hanya pada dampak ling berinteraksi membuat satu sistem unik,” sebutnya. dari pengembangan inovasi Glow, tetapi juga dampak pe- Kegiatan ini menjadi bagian dari kegiatan kerja sama nerangan jalan raya pada konservasi. dengan Forum Pohon Langka Indonesia dan bagian dari Sayangnya, keberadaan Kebun Raya kian terancam oleh program Prioritas Riset Nasional KedepuƟan Ilmu Penge- perubahan iklim, polusi udara, polusi suara, penggunaan “Selain itu, PRKTKR terus melakukan konservasi terha- tahuan HayaƟ-LIPI yang sekarang menjadi Organisasi Riset lahan, wilayah komersial, hingga sungainya yang makin dap tumbuhan yang terancam punah. Jadi bukan karena Ilmu Pengetahuan HayaƟ-BRIN. terkontaminasi. Walaupun lokasinya makin terhimpit di inovasi Glow ini saja dilakukan riset, tetapi riset terhadap tengah perkotaan, kehadirannya menjadi oase bagi kaum dampak akibat perubahan yang terjadi di Kebun Raya te- “Kami juga melakukan kegiatan penguatan populasi je- urban. “Di dalam situasi perubahan lingkungan global rus dilakukan,” sebut Sukma. nis-jenis tumbuhan terancam kepunahan di alam. Kami hingga lokal [kota] yang kian cepat, kebun botani memberi melakukan perbanyakan jenis-jenis tersebut, merawat ruang bernafas,” tutur Melani. Berdasarkan laporan terbaru berjudul The state of the dan kemudian menanamnya kembali ke alam,” ujarnya. world Trees yang disusun dan diterbitkan oleh Botanic Oleh karena itu, dia berharap agar fungsi Kebun Raya Gardens ConservaƟon InternaƟonal (BGCI), pada Septem- Pada 2022, BRIN selaku pengelola Kebun Raya masih Bogor Ɵdak berubah. Selain memberi ruang bagi lingkung- ber 2021, terdapat sekitar 142 jenis pohon di dunia telah terus melakukan kegiatan riset dan konservasi tumbuhan annya bernapas, kebun botani harus tetap menjadi tem- punah (exƟnct) dan punah di alam (exƟnct in the wild). Indonesia terutama jenis-jenis tumbuhan terancam kepu- pat orang belajar mengubah mindset dan sebagai pusat nahan. Kegiatan ini direncanakan masuk dalam Rumah pendidikan mengenai pelestarian lingkungan. Kekhusus- Di Indonesia, menurut The InternaƟonal Union for Program Konservasi Tumbuhan Terancam Kepunahan di annya pun harus menjadi perƟmbangan pengembangan. ConservaƟon of Nature's (IUCN) Red List, diketahui ada bawah Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan HayaƟ-BRIN. satu jenis tumbuhan yang diperkirakan telah punah yakni Belakangan ini, Kebun Raya Bogor tengah menjadi so- Etlingera heyneana dari famili Zingiberaceae alias jahe- Koordinator Perencanaan dan Program Pusat Ristek rotan sejak kehadiran program wisata edukasi Glow yang jahean, satu kelompok dengan kapulaga serta dua jenis Konservasi Tumbuhan BRIN Yayan C. Kusuma menyebut- digarap dengan pihak swasta ini menghadirkan konten tumbuhan diperkirakan punah di alam yaitu Amomum kan, ada banyak koleksi tumbuhan hidup di Kebun Raya edukasi tentang biota yang ada di Kebun Raya Bogor da- sumatranum dari famili Zingiberaceae, herba satu kelom- Bogor yang unik dan menarik. lam bentuk pencahayaan, animasi visual, audio, hingga pok juga dengan kapulaga dan Mangifera casturi, mangga pengalaman langsung. kesturi. Dua jenis yang dianggap ikon Kebun Raya Bogor adalah koleksi Rafflesia patma (Rafflesiaceae), salah satu jenis Plt. DepuƟ bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi dari Plt. Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan Badan tumbuhan parasit yang hidup dan menginfeksi jenis tum- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yan Rianto, me- Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Sukma Surya Kusumah buhan TetrasƟgma spp. Jenis ini sangat unik karena selain ngatakan, program inovasi Glow yang digelar di Kebun mengatakan, Kebun Raya Bogor telah memiliki koleksi hi- hanya ditemukan di Indonesia (Jawa dan juga dulu diper- Raya Bogor bukan satu-satunya di dunia. dup Mangifera casturi ini. “SeƟdaknya ada lima koleksi kirakan terdapat juga di Sumatra), jenis ini Ɵdak mampu hidup jenis ini yang kesemuanya berasal dari Kalimantan. berfotosintesis sendiri dan hanya mengambil nutrisi dari Banyak negara yang telah memiliki inovasi serupa se- Sementara Ɵga jenis lainnya masih menjadi target eksplo- inangnya untuk dapat hidup. perƟ di Desert Botanical Garden (Phoenix, Arizona), Si- rasi dari peneliƟ kami,” ujarnya. ngapore Botanic Gardens (Singapura), Fairchild Tropical Kemudian koleksi ikonik yang kedua adalah Amorphop- Botanic Garden (Miami, USA), Atlanta Botanical Garden Lebih lanjut, paparnya, menurut IUCN Red List, selain hallus Ɵtanum alias bunga bangkai raksasa, yang hanya (Atlanta), dan Botanical Garden Berlin (Jerman). kategori punah dan punah di alam, cukup banyak pula je- ditemukan di Sumatra. nis-jenis tumbuhan di dunia dan di Indonesia yang masuk dalam kategori jenis tumbuhan terancam kepunahan. “Jenis ini juga menarik, Ɵdak hanya dari penampakan- nya yang besar tetapi secara ekologis memiliki siklus hidup Hingga kini, IUCN Red List menyebut 856 jenis tumbuh- yang unik, berganƟan antara fase vegetaƟf, fase dorman dan fase berbunga,” terangnya. 4 Minggu, 7 November 2021 WEEKLY

Menjaga Keragaman Primata Satwa primata membutuhkan konservasi lokasi, yaitu Sumatera Rescue Alliance (SRA) PPS dengan lahan seluas 13 hektare ini di- sebagai tempat untuk menjaga dan melindungi sebagai pusat rehabilitasi satwa bertempat di bangun atas kecintaan Pauline AntonieƩe Sc- hewan tersebut dari kepunahan. Tempat Sumatra, APE Warrior yang memiliki basecamp humutzer-Versteegh terhadap satwa primata konservasi itu juga bisa memberi kehidupan di Yogyakarta fokus pada invesƟgasi perdagang- yang ada di seluruh dunia. Dia pun lantas men- bagi warga masyarakat di sekitar hutan dan an ilegal satwa liar, serta pusat rehabilitasi ora- donasikan hartanya untuk membangun PPS juga satwa liar yang terjaga pada habitatnya. ngutan yakni Borenean Orangutan Rescue Alli- melalui The Gibbo FoundaƟon. ance (BORA) di Berau Kalimantan Timur. DEWI ANDRIANI Konservasi Sumber Daya Alam KLHK, Kaliman- Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, dewi.andriani@bisnis.com tan Barat mengatakan, di wilayahnya terdapat BORA, katanya, memiliki Ɵga kegiatan utama Wahyu Bambang mengatakan bahwa PPS me- sekitar 13 kawasan konservasi yang terdiri dari yakni rescue, rehab dan release. Misalnya saja rupakan proyek besar yang dibangun sebagai Indonesia memiliki satwa primata cukup 6 cagar alam dan 7 taman wisata alam. keƟka ada orangutan korban perdagangan ile- pusat konservasi dan penyelamatan primata beragam dengan 61 spesies dari sekitar gal atau orangutan yang masuk ke kampung yang saat ini populasinya sudah hampir punah. 479 spesies di dunia, terbagi atas 5 fa- Menurutnya, pelaksanaan konservasi satwa hingga meresahkan masyarakat atau dipelihara mili yakni monyet dunia lama (Cercopit- liar menghadapi sejumlah tantangan. Pertama, warga, maka segera diselamatkan (rescue). Selain itu juga menjadi sarana edukasi dan hecidae), kera besar (Hominidae) atau adanya gangguan terhadap habitat asli satwa wisata bagi para pengunjungnya, termasuk bagi orangutan, owa (HylobaƟdae), kukang liar keƟka akƟvitas dan interaksinya mulai ber- Orangutan tersebut kemudian direhabilitasi para peneliƟ dan akademisi yang ingin meneliƟ (Lorisidae), dan tarsius (Tarsiidae). singgungan dengan manusia. agar muncul lagi perilaku alami dari orangutan mengenai hewan primata, baik yang asli dari In- Guru Besar IPB Prof Rd Roro Dyah Perwitasari bersangkutan. “Kami akan melakukan medical donesia maupun luar negeri seperƟ gorila. mengatakan bahwa persebaran alami spesies Kedua, adanya perburuan dan perdagangan check up dengan dokter hewan untuk memas- primata tersebut berada di hampir seluruh wi- satwa liar secara ilegal. Tantangan selanjutnya Ɵkan kondisi kesehatan fisik dan mentalnya. Se- Adapun agar satwa tersebut merasa lebih layah Indonesia mulai dari Jawa, Sumatra, Kali- pengelolaan konservasi adalah mindset penye- telah itu mereka akan ikut sekolah hutan untuk nyaman maka PPS dibuat dengan konsep open mantan, Sulawesi, hingga Timor. lenggara konservasi tersebut yang sekadar ber- mengembalikan kemampuan survival dan sosi- zoo yang dirancang seperƟ kehidupan satwa- pikir untuk menjaga dan melindungi saja. Me- alnya sebagai satwa liar,” ujarnya. satwa ini saat di alam bebas, bukan dalam ben- “Satwa primata paling banyak di Sulawesi reka belum berpikir bagaimana agar konservasi tuk kandang konvensional, dengan pemantau- dan sekitarnya yakni terdapat 17 spesies ende- ini bisa memberi keuntungan pada masyarakat Setelah dinyatakan lulus, maka orangutan an kesehatan dan pemberian makan khusus. mik, dan 5 spesies endemik ada di Kepulauan tetapi hutan tetap terjaga dan satwa liar hidup tersebut akan dilepas ke pra release island. In- Mentawai, Sumatra Barat,” ujarnya. merdeka pada habitatnya. dira mengatakan bahwa pulau ini merupakan “Hadirnya PPS akan membuat hewan-hewan lokasi persiapan sebelum orangutan tersebut tersebut merasa lebih aman dan terlndungi Namun, bertambahnya jumlah penduduk Untuk dapat tetap hidup berdampingan de- dilepas ke habitat aslinya di Hutan Lindung Su- dibandingkan dengan hidup di habitat aslinya dan berbagai akƟvitas manusia serta perubah- ngan satwa liar, Kalimantan Barat telah menyi- ngai Lesan. yang saat ini sudah banyak dieksploitasi,” an iklim telah mengancam kehidupan primata apkan desa ramah satwa. Di situ masyarakat tersebut. Untuk itu, diperlukan intervensi ma- dapat menikmaƟ satwa liar tanpa perlu diku- “Pulau ini juga menjadi tujuan ekowisata. Tu- WƌŽĮůWƵƐĂƚWƌŝŵĂƚĂ nusia untuk menjamin keberlangsungan spesi- rung atau ditangkap, karena hewan-hewan ris baik lokal maupun internasional dapat ber- Schumutzer es melalui konservasi satwa primata. tersebut dibiarkan hidup di alam bebas. Saat kunjung ke sini untuk melihat secara langsung ini desa ramah satwa sudah diterapkan di Pulau orangutan yang hidup di alam bebas,\" katanya. Lokasi : Taman Margasatwa Ragunan Salah satu jenis konservasi yang menjadi da- Cempedak, Kalimantan Barat. Dibangun: 2008 (proses pembangunan 4 sar bagi spesies untuk beradaptasi terhadap PUSAT PRIMATA tahun) perubahan lingkungan dan risiko kepunahan Adapun salah satu lembaga organisasi yang Adapun salah satu pusat primata terbesar PPS Dibangun atas ide dan donasi dari : adalah melalui konservasi geneƟk yang meng- fokus melindungi dan menyelamatkan satwa WĂƵůŝŶĞŶƚŽŝŶĞƩĞ^ĐŚƵŵƵƚnjĞƌͲǀĞƌƐƚĞĞŐŚ gunakan data geneƟk dalam memahami aspek liar dari kepunahan, terutama primata ora- yang ada di Indonesia adalah Pusat Primata Sc- >ƵĂƐ͗ϭϯŚĂĚĞŶŐĂŶŬŽŶƐĞƉŽƉĞŶnjŽŽLJĂŶŐ biologis spesies. ngutan adalah Center for Orangutan ProtecƟon humutzer (PPS) berlokasi di Taman Marga Sat- menyerupai habitat asli hewan-hewan (COP). Asisten Direktur COP Indira Nurul Qo- wa Ragunan, Jakarta Selatan, berperan besar tesebut Jenis konservasi lain yang cukup banyak di- mariah mengatakan saat ini COP memiliki Ɵga dalam konservasi primata Indonesia dan seka- Tiket masuk : Selasa – Jumat Rp6.000, Sabtu, lakukan adalah konservasi alam. Salah satu ligus sebagai jendela informasi primata. Minggu dan hari libur Rp7.500 wilayah yang memiliki cukup banyak kawasan konservasi adalah Kalimantan Barat. Pusat primata yang didirikan sejak 2008 dan Beberapa spesies primata di dalamnya : mulai dibuka pada 2020 ini menjadi pusat kon- - Lutung Sadtata Noor Adirahmanta, Kepala Balai servasi sekitar 90 spesies primata, baik yang - Owa asli dari Indonesia maupun primata langka dari - Beruk berbagai dunia. - Orangutan - Gorila Beberapa di antaranya adalah gorila, orang - Simpanse utan, dan simpanse yang merupakan Ɵga pri- - Surili mata terbesar dunia. Selain itu, ada pula lu- - Kukang tung, owa, beruk, surili, kukang, bekantan, sim- - Bekantan pai, monyet boƟ, siamang, dan lain sebagainya. - Atraksi dan fasilitas di dalamnya - Menyaksikan petugas memberi makan Spesies Primata yang Dilindungi gorila (ĨĞĞĚŝŶŐƟŵĞ) 2. Kera Besar (Hominidae) 4. Kukang (Lorisidae) - Dapur makanan satwa 1. Monyet Dunia Lama (Cercopithecidae) - Kukang (ELJĐƟĐĞďƵƐĐŽƵĐĂŶŐ) - Fasilitas Pendidikan dan ruang teater a. Monyet - Mawas sumatera/ Orangutan sumatera - Kukang Jawa (ELJĐƟĐĞďƵƐũĂǀĂŶŝĐƵƐ)  ƉĞŵƵƚĂƌĂŶĮůŵĚŽŬƵŵĞŶƚĞƌ - monyet darre (Macaca maura) - Kukang Kalimantan (ELJĐƟĐĞďƵƐŵĞŶĂŐĞŶƐŝƐ) - Diorama satwa - monyet yaki (Macaca nigra) (WŽŶŐŽĂďĞůŝŝ) - Perpustakaan - monyet digo (Macaca ochreata) - Mawas kalimantan/ Orangutan kalimantan 5. Tarsius (Tarsiidae) - Orangutan Tunnel (Terowongan   Ͳ ŵŽŶLJĞƚďŽƟ;Macaca tonkeana) (Pongo pygmaeus) - Krabuku Ingkat (Tarsius bancanus) Orangutan) b. Lutung - Krabuku Diana (dĂƌƐŝƵƐĚĞŶƚĂƚƵƐ) - Lutung surili (WƌĞƐďLJƟƐĐŽŵĂƚĂ) - Mawas tapanuli/ Orangutan tapanuli - Tarsius Lariang (dĂƌƐŝƵƐůĂƌŝĂŶŐ) Sumber:ƌĂŐƵŶĂŶnjŽŽ͕ďĞƌďĂŐĂŝƐƵŵďĞƌ;ĚŝŽůĂŚͿ - Lutung jirangan (WƌĞƐďLJƟƐĨƌŽŶƚĂƚĂ) - Krabuku Peleng (dĂƌƐŝƵƐƉĞůĞŶŐĞŶƐŝƐ) - Lutung simpai (WƌĞƐďLJƟƐŵĞůĂůŽƉŚŽƐ) (Pongo tapanuliensis) - Krakabu Kecil (dĂƌƐŝƵƐƉƵŵŝůƵƐ) ŝƐŶŝƐͬ/ůLJĂƐ - Lutung joja (WƌĞƐďLJƟƐƉŽƚĞŶnjŝĂŶŝ) - Krakabu Sangihe (Tarsius sangirensis) - Lutung merah (WƌĞƐďLJƟƐƌƵďŝĐƵŶĚĂ) 3. Owa (,LJůŽďĂƟĚĂĞ) - Lutung kedih (WƌĞƐďLJƟƐƚŚŽŵĂƐŝ) - Owa Ungko (,LJůŽďĂƚĞƐĂŐŝůŝƐ) - Krakabu Tangkasi (Tarsius tarsier) - Lutung simakobu (^ŝŵŝĂƐĐŽŶĐŽůŽƌ) - Tarsius Siau (dĂƌƐŝƵƐƚƵŵƉĂƌĂ) - Lutung budeng (dƌĂĐŚLJƉŝƚŚĞĐƵƐĂƵƌĂƚƵƐ)  Ͳ KǁĂ:ĞŶŐŐŽƚWƵƟŚ;,LJůŽďĂƚĞƐĂůďŝďĂƌďŝƐ) - Lutung kelabu (dƌĂĐŚLJƉŝƚŚĞĐƵƐĐƌŝƐƚĂƚƵƐ). - Owa Bilau (,LJůŽďĂƚĞƐŬůŽƐƐŝ) Sumber:WĞƌŵĞŶ>,<EŽW͘ϮϬͬDĞŶůŚŬͬ^ĞƚũĞŶͬ<Ƶŵ͘ϭͬϲͬϮϬϭϴ c. Bekantan (Nasalis larvatus) - Owa Serudung (,LJůŽďĂƚĞƐůĂƌ) d. Beruk mentawai (Macaca pagensis) - Owa Jawa (,LJůŽďĂƚĞƐŵŽůŽĐŚ) e. Kekah (WƌĞƐďLJƟƐŶĂƚƵŶĂĞ) - Owa Kalawat (,LJůŽďĂƟĚĂĞ,LJůŽďĂƚĞƐ    ŵƵĞůůĞƌŝ) - Owa Siamang (^LJŵƉŚĂůĂŶŐƵƐƐLJŶĚĂĐƚLJůƵƐ) WEEKLY Minggu, 7 November 2021 5

:hD>, 'ĂũĂŚ ,ĂƌŝŵĂƵ JAG SATWA Sumatra Sumatra TERANCAM RIM WhE, ϯϰϰ 122 YAN /EKE^/ Badak Banteng TERS ;<KZͿ Sumatra ϯϮϭ Isi rimba Nusantara sanga Badak 21 ĚĂŶŇŽƌĂĞŶĚĞŵŝŬƟŶ Jawa keberadaan mereka teran ϳϮ terus menyusut, serta KǁĂ KƌĂŶŐƵƚĂŶ Bekantan ŬŽŶƐĞƌǀĂƐŝLJĂŶŐƚĞƌƐŝƐĂŵ ϭ͘Ϯϯϲ Ϯ͘ϰϬϴ Ϯ͘ϴϵϮ mereka <ŽŵŽĚŽ :ĂůĂŬĂůŝ Ϯ͘ϵϯϮ ϭϬϱ Babi Rusa ŶŽĂ DĂůĞŽ ϱϱϭ Ϯϴϱ Ϯ͘ϴϭϲ ^ƵŵďĞƌ͗^ƚĂƟƐƟŬ<ĞŵĞŶƚĞƌŝĂŶ >ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ,ŝĚƵƉĚĂŶ<ĞŚƵƚĂŶĂŶϮϬϭϵ :hD>,,tEdZEDWhE,/hE/ 2Ϭ2Ϭ ^ƵŵďĞƌ͗/ŶƚĞƌŶĂƟŽŶĂůhŶŝŽŶŽĨŽŶƐĞƌǀĂƟŽŶ 2Ϭ1ϵ 1ϱ.ϱϬ2 EĂƚƵƌĞ;/hEͿ͕dŚĞ/hEZĞĚ>ŝƐƚŽĨdŚƌĞĂƚĞŶĞĚ ^ƉĞĐŝĞƐ͕sĞƌƐŝŽŶϮϬϮϭͲϮ 2Ϭ1ϴ 1ϰ.ϯ2ϰ 2Ϭ1ϰ 2Ϭ1ϱ 2Ϭ1ϲ 2Ϭ1ϳ 1ϯ.ϰϴ2 12.ϲϯϬ 1ϯ.2ϲϳ 2Ϭ11 2Ϭ12 2Ϭ1ϯ 11.ϴ1ϴ 11.ϵϴ2 1Ϭ.ϰϬϱ 1Ϭ.ϴ2Ϭ 11.212 ϰ1 ϯϳ ϯϰ ϯϯ 2ϰ 2ϴ 2ϲ AmĮbi Burung :E/^^W^/^ Scan Me W>/E'dZED Ikan hiu Tumbuhan Terumbu Krustasea Mamaůia WhE,/hE/ dan pari runũung karang (tertentu) ^ƵŵďĞƌ͗/ŶƚĞƌŶĂƟŽŶĂůhŶŝŽŶŽĨŽŶƐĞƌǀĂƟŽŶ EĂƚƵƌĞ;/hEͿ͕dŚĞ/hEZĞĚ>ŝƐƚŽĨdŚƌĞĂƚĞŶĞĚ ^ƉĞĐŝĞƐ͕sĞƌƐŝŽŶϮϬϮϭͲϮ 2ϳ,ϲ 2ϳ,ϱ WZ<DE'E 2ϳ,1ϰ 2ϳ,1ϯ 2ϳ,1ϯ >h^Θ:hD>, <t^E<KE^Zs^/ >uas (ũuta ,a) //EKE^/ 2Ϭ1ϲ 2Ϭ1ϳ 2Ϭ1ϴ 2Ϭ1ϵ 2Ϭ1ϱ :hD>,WE ϱϰ <t^E< //EK ĂůĂŵEĞŐĞƌŝ ϳϵ Jumůah >uas (ũuta ,a) WĞŶĞůŝƟĂŶΘ Rekre WĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶ 212 1ϯϯ ϯϰ 11 ϯ1 ϳ͘ϮϬϳ ϳ͘ϳϳϯ ϰϳϬ͘ϰ ϰ.1ϳϵ.ϰϱϯ ϰ.ϵϴϴ.ϴϰϯ ϴ2ϱ.ϱ2ϲ ϲϲ Cagar Aůam 1ϲ.22ϰ.ϴϬ1 SnapshotΘ&ŝůŵ <ŽŵĞƌƐŝĂů ϯϳ1.12ϰ 1ϳ1.2ϱϬ ϯϳϯ.ϯϵϲ >ĂŝŶͲů ϱ͘ϵϲϵ Suaka Taman NasiŽnaů Taman Taman Taman Buru Kawasan Weůestarian ϭϰϱ ϭϮϮ͘ϱ Margasatwa Wisata Aůam ,utan Raya Aůam (KWA), Kawasan ϳϲ Suaka Aůam (KSA), ^ƵŵďĞƌ͗^ƚĂƟƐƟŬŝƌĞŬƚŽƌĂƚ:ĞŶĚĞƌĂů<ŽŶƐĞƌǀĂƐŝ^ƵŵďĞƌĂLJĂůĂŵĚĂŶ ŬŽƐŝƐƚĞŵ<ĞŵĞŶƚĞƌŝĂŶ>ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ,ŝĚƵƉĚĂŶ<ĞŚƵƚĂŶĂŶ;<>,<ͿϮϬϭϵ 6 Minggu, 7 November 2021 WEEKLY

GA dDEE^/KE> //EKE^/ MBA EŽ͘ EĂŵĂdĂŵĂŶEĂƐŝŽŶĂů dĂŚƵŶ >ƵĂƐdŽƚĂů WĞƌƐĞŶƚĂƐĞ ^ƚĂƚƵƐ/ŶƚĞƌŶĂƐŝŽŶĂů ^ĂƚǁĂhŶŝŬ NG  ;dEͿ ŝƚĞƚĂƉŬĂŶ ;ŚĂͿ tŝůĂLJĂŚWĞƌĂŝƌĂŶ  SISA ĂůŝĚĂŶEƵƐĂdĞŶŐŐĂƌĂ ϭϵϵϱ ϭϵ͘ϬϬϬ ʹ ʹ :ĂůĂŬĂůŝ gat kaya. Beragam satwa ϭϵϵϬ ϰϭ͘ϯϬϬ ŶŐŐĂůĚŝƐĂŶĂ͘^ĂLJĂŶŐ ϭ dEĂůŝĂƌĂƚ ϮϬϭϱ ϳϭ͘ϲϬϬ ʹ ʹ ncam karena habitat yang Ϯ dE'ƵŶƵŶŐZŝŶũĂŶŝ ϭϵϵϮ ϱ͘ϬϬϬ ϯ dE'ƵŶƵŶŐdĂŵďŽƌĂ ϭϵϴϬ ϭϴϭ͘ϳϬϬ ʹ ʹ perburuan. Kawasan ϰ dE<ĞůŝŵƵƚƵ ŵĞŶũĂĚŝƚĞŵƉĂƚƚĞƌĂŬŚŝƌ ϱ dE<ŽŵŽĚŽ   ʹ ʹ hidup.     ϭϵϵϴ ϰϳ͘ϬϬϬ ϲϲй ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ͗ <ŽŵŽĚŽ ϲ dE>ĂŝǁĂŶŐŝtĂŶŐŐĂŵĞƟ  tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ  ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞ ʹ Ͳ <ĂŬĂƚƵĂƌĂũĂĚĂŶ burung endemik wallaceaůĂŝŶŶLJĂ ϳ dEDĂŶƵƉĞƵdĂŶĂŚĂƌƵ ϭϵϵϴ ϴϴ͘ϬϬϬ ʹ ʹ Ͳ Jawa ϭϵϵϮ ϰϯ͘ϰϬϬ ʹ ʹ ĂŶƚĞŶŐ ϭϵϴϬ Ϯϱ͘ϬϬϬ ʹ ʹ ĂŶƚĞŶŐ ϴ dEůĂƐWƵƌǁŽ ϭϵϴϯ ϱϬ͘ϯϬϬ ʹ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ ϵ dEĂůƵƌĂŶ  ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ Ͳ ϭϬ dEƌŽŵŽdĞŶŐŐĞƌ^ĞŵĞƌƵ   ʹ ʹ ϮϬϬϰ ϭϱ͘ϱϬϬ ʹ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ KǁĂ:ĂǁĂ  ϭϵϴϬ ϭϱ͘ϬϬϬ  ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ KǁĂ:ĂǁĂ ϭϭ dE'ƵŶƵŶŐŝƌĞŵĂŝ ʹ ʹ ϭϮ dE'ƵŶƵŶŐ'ĞĚĞWĂŶŐƌĂŶŐŽ   ʹ ʹ KǁĂ:ĂǁĂ  ϭϵϵϮ ϰϬ͘ϬϬϬ ʹ ʹ Ͳ ϭϯ dE'ƵŶƵŶŐ,ĂůŝŵƵŶ^ĂůĂŬ ϮϬϬϰ ϲ͘ϰϬϬ DĞŶĚĞŬĂƟϭϬϬй ʹ ϭϰ dE'ƵŶƵŶŐDĞƌĂƉŝ ϮϬϬϰ ϱ͘ϳϬϬ DĞŶĚĞŬĂƟϭϬϬй ʹ Ͳ ϭϱ dE'ƵŶƵŶŐDĞƌďĂďƵ ϭϵϴϲ ϭϭϭ͘ϲϬϬ ʹ ʹ Ͳ ϭϲ dE<ĂƌŝŵƵŶũĂǁĂ ϭϵϴϮ ϭϬ͘ϴϬϬ ϯϲ͕ϳϰй ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ ĂŶƚĞŶŐ ϭϳ dE<ĞƉƵůĂƵĂŶ^ĞƌŝďƵ ϭϵϴϮ ϱϴ͘ϬϬϬ ĂĚĂŬũĂǁĂ͕KǁĂ:ĂǁĂ ϭϴ dEDĞƌƵĞƟƌŝ ϭϵϵϮ ϭϮϬ͘ϲϬϬ ϭϵ dEhũƵŶŐ<ƵůŽŶ <ĂůŝŵĂŶƚĂŶ ϮϬ dEĞƚƵŶŐ<ĞƌŝŚƵŶ ϭϵϵϱ ϴϬϬ͘ϬϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϭ dEƵŬŝƚĂŬĂƵŬŝƚZĂLJĂ ϭϵϵϮ ϭϴϭ͘ϭϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ ϮϮ dEĂŶĂƵ^ĞŶƚĂƌƵŵ ϭϵϵϵ ϭϯϮ͘ϬϬϬ ʹ ^ŝƚƵƐZĂŵƐĂƌ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϯ dE'ƵŶƵŶŐWĂůƵŶŐ ϭϵϵϬ ϵϬ͘ϬϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϰ dE<ĂLJĂŶDĞŶƚĂƌĂŶŐ ϭϵϵϲ ϭ͘ϯϲϬ͘ϱϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϱ dE<ƵƚĂŝ ϭϵϴϮ ϭϵϴ͘ϲϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϲ dE^ĞďĂŶŐĂƵ ϮϬϬϰ ϱϲϴ͘ϳϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϳ dEdĂŶũƵŶŐWƵƟŶŐ ϭϵϴϮ ϰϭϱ͘ϬϬϬ ʹ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ     ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ DĂůƵŬƵĚĂŶWĂƉƵĂ ϮϬϬϰ ϭϲϳ͘ϯϬϬ ʹ ʹ ĞŶĚĞƌĂǁĂƐŝŚ͕ŬĂŶŐŐƵƌƵ Ϯϴ dEŬĞƚĂũĂǁĞͲ>ŽůŽďĂƚĂ ϭϵϵϳ Ϯ͘ϱϬϱ͘ϬϬϬ ʹ ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ ƉŽŚŽŶ͕ŬĂƐƵĂƌŝ Ϯϵ dE>ŽƌĞŶƚnj  <ĂŬĂƚƵĂZĂũĂĚĂŶ    ʹ  burung endemik ϯϬ dEDĂŶƵƐĞůĂ ϭϵϴϮ ϭϴϵ͘ϬϬϬ ʹ wallaceaůĂŝŶŶLJĂ ϵϬй ϯϭ dEdĞůƵŬĞŶĚĞƌĂǁĂƐŝŚ ϮϬϬϮ ϭ͘ϰϱϯ͘ϱϬϬ ʹ  ĞŶĚĞƌĂǁĂƐŝŚ͕ŬĂŶŐŐƵƌƵ ϯϮ dEtĂƐƵƌ ϭϵϵϬ ϰϭϯ͘ϴϬϬ  ^ŝƚƵƐZĂŵƐĂƌ ƉŽŚŽŶ͕ŬĂƐƵĂƌŝ     ^ƵůĂǁĞƐŝ ϭϵϵϭ ϴϵ͘ϬϬϬ ϵϳй ʹ Ͳ ϮϬϬϰ ϯϲϮ͘ϬϬϬ ϭϵ͕ϯϰй ʹ Ͳ ϯϯ dEƵŶĂŬĞŶ ϭϵϴϮ ϮϮϵ͘ϬϬϬ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ Ͳ ϯϰ dE<ĞƉƵůĂƵĂŶdŽŐĞĂŶ ʹ ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ ϯϱ dE>ŽƌĞ>ŝŶĚƵ    ^ŝƚƵƐZĂŵƐĂƌ Ͳ  ϭϵϴϵ ϭϬϱ͘ϮϬϬ ʹ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ Ͳ ϯϲ dEZĂǁĂŽƉĂtĂƚƵŵŽŚĂŝ ϮϬϬϭ ϱϯϬ͘ϴϬϬ DĞŶĚĞŬĂƟϭϬϬй ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ ϯϳ dEdĂŬĂŽŶĞZĂƚĞ  tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ Ͳ    DĞŶĚĞŬĂƟϭϬϬй ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ ϯϴ dEtĂŬĂƚŽďŝ ϮϬϬϮ ϭ͘ϯϵϬ͘ϬϬϬ  ʹ Ͳ  ʹ ϯϵ dE'ĂŶĚĂĞǁĂƚĂ   ϮϬϭϳ ʹ Sumatra ϮϬϬϰ ϭϬϴ͘ϬϬϬ ʹ ʹ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ ϭϵϵϮ ϭϲϮ͘ϳϬϬ ʹ ^ŝƚƵƐZĂŵƐĂƌ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ ϰϬ dEĂƚĂŶŐ'ĂĚŝƐ  'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ ϰϭ dEĞƌďĂŬ   ʹ  ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ  ϭϵϵϵ ϯϲϱ͘ϬϬϬ  hŶŝƚ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ ϰϮ dEƵŬŝƚĂƌŝƐĂŶ^ĞůĂƚĂŶ Badak Sumatra     ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ E'hE:hE' ϰϯ dEƵŬŝƚƵĂďĞůĂƐ ϮϬϬϬ ϲϬ͘ϱϬϬ ʹ ʹ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ <KE^Zs^/      KE^/ ϰϰ dEƵŬŝƚdŝŐĂWƵůƵŚ ʹ ʹ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ  ϭϵϵϱ ϭϮϳ͘ϳϬϬ   'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ >ƵĂƌEĞŐĞƌŝ ϰϱ dE'ƵŶƵŶŐ>ĞƵƐĞƌ   ʹ hŶŝƚ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ   ĚĂŶtŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ  ϭϵϴϬ ϳϵϮ͘ϳϬϬ  ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ     hŶŝƚ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ KƌĂŶŐƵƚĂŶ^ƵŵĂƚƌĂ  Badak Sumatra easi WĞŶĚŝĚŝŬĂŶΘ ϰϲ dE<ĞƌŝŶĐŝ^ĞďůĂƚ ϭϵϵϵ ϭ͘ϯϳϱ͘ϬϬϬ ʹ /ůŵƵWĞŶŐĞƚĂŚƵĂŶ     ^ŝƚƵƐZĂŵƐƵƌ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ ϳ͘ϳϳϳ ϰϳ dE^ĞŵďŝůĂŶŐ ʹ  'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ ϰϴϮ ϱϯ͘ϰϰϯ  ϮϬϬϭ ϮϬϱ͘ϭϬϬ  ϰ͘ϭϬϳ ϰϴ dE^ŝďĞƌƵƚ   ʹ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ   ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ ůĂŝŶ dŽƚĂů ϰϵ dEdĞƐƐŽEŝůŽ ϭϵϵϮ ϭϵϬ͘ϱϬϬ ʹ Ͳ     ʹ ϱϳϴ ϳ͘ϯϵϳ͘ϱϰϬ ϱϬ dEtĂLJ<ĂŵďĂƐ ʹ  ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ ϲϯ ϰϳϱ͘ϱϲϯ  ϮϬϬϰ ϯϴ͘ϲϬϬ  ʹ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ    ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ ϭϵϴϵ ϭϯϬ͘ϬϬϬ ʹ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ    Badak Sumatra ϱϭ dEĂŵƌƵĚ ϮϬϭϲ ϯϭ͘ϰϴϬ ʹ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ     ^ƵŵďĞƌ͗WƵƐĂƚWĞŶŐĞŶĚĂůŝĂŶĚĂŶWĞŵďĂŶŐƵŶĂŶŬŽƌĞŐŝŽŶ;WϯͿ<ĞŵĞŶƚĞƌŝĂŶ>ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ,ŝĚƵƉĚĂŶ<ĞŚƵƚĂŶĂŶ;<>,<Ϳ͕^ĞƉƚĞŵďĞƌϮϬϮϭ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ /^E/^ͬ/</ZtEͬZ,,zEͬWdZ//,zWZd/t/ WEEKLY Minggu, 7 November 2021 7

:hD>, 'ĂũĂŚ ,ĂƌŝŵĂƵ JAG SATWA Sumatra Sumatra TERANCAM RIM WhE, ϯϰϰ 122 YAN /EKE^/ Badak Banteng TERS ;<KZͿ Sumatra ϯϮϭ Isi rimba Nusantara sanga Badak 21 ĚĂŶŇŽƌĂĞŶĚĞŵŝŬƟŶ Jawa keberadaan mereka teran ϳϮ terus menyusut, serta KǁĂ KƌĂŶŐƵƚĂŶ Bekantan ŬŽŶƐĞƌǀĂƐŝLJĂŶŐƚĞƌƐŝƐĂŵ ϭ͘Ϯϯϲ Ϯ͘ϰϬϴ Ϯ͘ϴϵϮ mereka <ŽŵŽĚŽ :ĂůĂŬĂůŝ Ϯ͘ϵϯϮ ϭϬϱ Babi Rusa ŶŽĂ DĂůĞŽ ϱϱϭ Ϯϴϱ Ϯ͘ϴϭϲ ^ƵŵďĞƌ͗^ƚĂƟƐƟŬ<ĞŵĞŶƚĞƌŝĂŶ >ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ,ŝĚƵƉĚĂŶ<ĞŚƵƚĂŶĂŶϮϬϭϵ :hD>,,tEdZEDWhE,/hE/ 2Ϭ2Ϭ ^ƵŵďĞƌ͗/ŶƚĞƌŶĂƟŽŶĂůhŶŝŽŶŽĨŽŶƐĞƌǀĂƟŽŶ 2Ϭ1ϵ 1ϱ.ϱϬ2 EĂƚƵƌĞ;/hEͿ͕dŚĞ/hEZĞĚ>ŝƐƚŽĨdŚƌĞĂƚĞŶĞĚ ^ƉĞĐŝĞƐ͕sĞƌƐŝŽŶϮϬϮϭͲϮ 2Ϭ1ϴ 1ϰ.ϯ2ϰ 2Ϭ1ϰ 2Ϭ1ϱ 2Ϭ1ϲ 2Ϭ1ϳ 1ϯ.ϰϴ2 12.ϲϯϬ 1ϯ.2ϲϳ 2Ϭ11 2Ϭ12 2Ϭ1ϯ 11.ϴ1ϴ 11.ϵϴ2 1Ϭ.ϰϬϱ 1Ϭ.ϴ2Ϭ 11.212 ϰ1 ϯϳ ϯϰ ϯϯ 2ϰ 2ϴ 2ϲ AmĮbi Burung :E/^^W^/^ Scan Me W>/E'dZED Ikan hiu Tumbuhan Terumbu Krustasea Mamaůia WhE,/hE/ dan pari runũung karang (tertentu) ^ƵŵďĞƌ͗/ŶƚĞƌŶĂƟŽŶĂůhŶŝŽŶŽĨŽŶƐĞƌǀĂƟŽŶ EĂƚƵƌĞ;/hEͿ͕dŚĞ/hEZĞĚ>ŝƐƚŽĨdŚƌĞĂƚĞŶĞĚ ^ƉĞĐŝĞƐ͕sĞƌƐŝŽŶϮϬϮϭͲϮ 2ϳ,ϲ 2ϳ,ϱ WZ<DE'E 2ϳ,1ϰ 2ϳ,1ϯ 2ϳ,1ϯ >h^Θ:hD>, <t^E<KE^Zs^/ >uas (ũuta ,a) //EKE^/ 2Ϭ1ϲ 2Ϭ1ϳ 2Ϭ1ϴ 2Ϭ1ϵ 2Ϭ1ϱ :hD>,WE ϱϰ <t^E< //EK ĂůĂŵEĞŐĞƌŝ ϳϵ Jumůah >uas (ũuta ,a) WĞŶĞůŝƟĂŶΘ Rekre WĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶ 212 1ϯϯ ϯϰ 11 ϯ1 ϳ͘ϮϬϳ ϳ͘ϳϳϯ ϰϳϬ͘ϰ ϰ.1ϳϵ.ϰϱϯ ϰ.ϵϴϴ.ϴϰϯ ϴ2ϱ.ϱ2ϲ ϲϲ Cagar Aůam 1ϲ.22ϰ.ϴϬ1 SnapshotΘ&ŝůŵ <ŽŵĞƌƐŝĂů ϯϳ1.12ϰ 1ϳ1.2ϱϬ ϯϳϯ.ϯϵϲ >ĂŝŶͲů ϱ͘ϵϲϵ Suaka Taman NasiŽnaů Taman Taman Taman Buru Kawasan Weůestarian ϭϰϱ ϭϮϮ͘ϱ Margasatwa Wisata Aůam ,utan Raya Aůam (KWA), Kawasan ϳϲ Suaka Aůam (KSA), ^ƵŵďĞƌ͗^ƚĂƟƐƟŬŝƌĞŬƚŽƌĂƚ:ĞŶĚĞƌĂů<ŽŶƐĞƌǀĂƐŝ^ƵŵďĞƌĂLJĂůĂŵĚĂŶ ŬŽƐŝƐƚĞŵ<ĞŵĞŶƚĞƌŝĂŶ>ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ,ŝĚƵƉĚĂŶ<ĞŚƵƚĂŶĂŶ;<>,<ͿϮϬϭϵ 6 Minggu, 7 November 2021 WEEKLY

GA dDEE^/KE> //EKE^/ MBA EŽ͘ EĂŵĂdĂŵĂŶEĂƐŝŽŶĂů dĂŚƵŶ >ƵĂƐdŽƚĂů WĞƌƐĞŶƚĂƐĞ ^ƚĂƚƵƐ/ŶƚĞƌŶĂƐŝŽŶĂů ^ĂƚǁĂhŶŝŬ NG  ;dEͿ ŝƚĞƚĂƉŬĂŶ ;ŚĂͿ tŝůĂLJĂŚWĞƌĂŝƌĂŶ  SISA ĂůŝĚĂŶEƵƐĂdĞŶŐŐĂƌĂ ϭϵϵϱ ϭϵ͘ϬϬϬ ʹ ʹ :ĂůĂŬĂůŝ gat kaya. Beragam satwa ϭϵϵϬ ϰϭ͘ϯϬϬ ŶŐŐĂůĚŝƐĂŶĂ͘^ĂLJĂŶŐ ϭ dEĂůŝĂƌĂƚ ϮϬϭϱ ϳϭ͘ϲϬϬ ʹ ʹ ncam karena habitat yang Ϯ dE'ƵŶƵŶŐZŝŶũĂŶŝ ϭϵϵϮ ϱ͘ϬϬϬ ϯ dE'ƵŶƵŶŐdĂŵďŽƌĂ ϭϵϴϬ ϭϴϭ͘ϳϬϬ ʹ ʹ perburuan. Kawasan ϰ dE<ĞůŝŵƵƚƵ ŵĞŶũĂĚŝƚĞŵƉĂƚƚĞƌĂŬŚŝƌ ϱ dE<ŽŵŽĚŽ   ʹ ʹ hidup.     ϭϵϵϴ ϰϳ͘ϬϬϬ ϲϲй ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ͗ <ŽŵŽĚŽ ϲ dE>ĂŝǁĂŶŐŝtĂŶŐŐĂŵĞƟ  tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ  ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞ ʹ Ͳ <ĂŬĂƚƵĂƌĂũĂĚĂŶ burung endemik wallaceaůĂŝŶŶLJĂ ϳ dEDĂŶƵƉĞƵdĂŶĂŚĂƌƵ ϭϵϵϴ ϴϴ͘ϬϬϬ ʹ ʹ Ͳ Jawa ϭϵϵϮ ϰϯ͘ϰϬϬ ʹ ʹ ĂŶƚĞŶŐ ϭϵϴϬ Ϯϱ͘ϬϬϬ ʹ ʹ ĂŶƚĞŶŐ ϴ dEůĂƐWƵƌǁŽ ϭϵϴϯ ϱϬ͘ϯϬϬ ʹ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ ϵ dEĂůƵƌĂŶ  ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ Ͳ ϭϬ dEƌŽŵŽdĞŶŐŐĞƌ^ĞŵĞƌƵ   ʹ ʹ ϮϬϬϰ ϭϱ͘ϱϬϬ ʹ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ KǁĂ:ĂǁĂ  ϭϵϴϬ ϭϱ͘ϬϬϬ  ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ KǁĂ:ĂǁĂ ϭϭ dE'ƵŶƵŶŐŝƌĞŵĂŝ ʹ ʹ ϭϮ dE'ƵŶƵŶŐ'ĞĚĞWĂŶŐƌĂŶŐŽ   ʹ ʹ KǁĂ:ĂǁĂ  ϭϵϵϮ ϰϬ͘ϬϬϬ ʹ ʹ Ͳ ϭϯ dE'ƵŶƵŶŐ,ĂůŝŵƵŶ^ĂůĂŬ ϮϬϬϰ ϲ͘ϰϬϬ DĞŶĚĞŬĂƟϭϬϬй ʹ ϭϰ dE'ƵŶƵŶŐDĞƌĂƉŝ ϮϬϬϰ ϱ͘ϳϬϬ DĞŶĚĞŬĂƟϭϬϬй ʹ Ͳ ϭϱ dE'ƵŶƵŶŐDĞƌďĂďƵ ϭϵϴϲ ϭϭϭ͘ϲϬϬ ʹ ʹ Ͳ ϭϲ dE<ĂƌŝŵƵŶũĂǁĂ ϭϵϴϮ ϭϬ͘ϴϬϬ ϯϲ͕ϳϰй ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ ĂŶƚĞŶŐ ϭϳ dE<ĞƉƵůĂƵĂŶ^ĞƌŝďƵ ϭϵϴϮ ϱϴ͘ϬϬϬ ĂĚĂŬũĂǁĂ͕KǁĂ:ĂǁĂ ϭϴ dEDĞƌƵĞƟƌŝ ϭϵϵϮ ϭϮϬ͘ϲϬϬ ϭϵ dEhũƵŶŐ<ƵůŽŶ <ĂůŝŵĂŶƚĂŶ ϮϬ dEĞƚƵŶŐ<ĞƌŝŚƵŶ ϭϵϵϱ ϴϬϬ͘ϬϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϭ dEƵŬŝƚĂŬĂƵŬŝƚZĂLJĂ ϭϵϵϮ ϭϴϭ͘ϭϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ ϮϮ dEĂŶĂƵ^ĞŶƚĂƌƵŵ ϭϵϵϵ ϭϯϮ͘ϬϬϬ ʹ ^ŝƚƵƐZĂŵƐĂƌ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϯ dE'ƵŶƵŶŐWĂůƵŶŐ ϭϵϵϬ ϵϬ͘ϬϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϰ dE<ĂLJĂŶDĞŶƚĂƌĂŶŐ ϭϵϵϲ ϭ͘ϯϲϬ͘ϱϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϱ dE<ƵƚĂŝ ϭϵϴϮ ϭϵϴ͘ϲϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϲ dE^ĞďĂŶŐĂƵ ϮϬϬϰ ϱϲϴ͘ϳϬϬ ʹ ʹ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ Ϯϳ dEdĂŶũƵŶŐWƵƟŶŐ ϭϵϴϮ ϰϭϱ͘ϬϬϬ ʹ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ KƌĂŶŐƵƚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ     ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ DĂůƵŬƵĚĂŶWĂƉƵĂ ϮϬϬϰ ϭϲϳ͘ϯϬϬ ʹ ʹ ĞŶĚĞƌĂǁĂƐŝŚ͕ŬĂŶŐŐƵƌƵ Ϯϴ dEŬĞƚĂũĂǁĞͲ>ŽůŽďĂƚĂ ϭϵϵϳ Ϯ͘ϱϬϱ͘ϬϬϬ ʹ ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ ƉŽŚŽŶ͕ŬĂƐƵĂƌŝ Ϯϵ dE>ŽƌĞŶƚnj  <ĂŬĂƚƵĂZĂũĂĚĂŶ    ʹ  burung endemik ϯϬ dEDĂŶƵƐĞůĂ ϭϵϴϮ ϭϴϵ͘ϬϬϬ ʹ wallaceaůĂŝŶŶLJĂ ϵϬй ϯϭ dEdĞůƵŬĞŶĚĞƌĂǁĂƐŝŚ ϮϬϬϮ ϭ͘ϰϱϯ͘ϱϬϬ ʹ  ĞŶĚĞƌĂǁĂƐŝŚ͕ŬĂŶŐŐƵƌƵ ϯϮ dEtĂƐƵƌ ϭϵϵϬ ϰϭϯ͘ϴϬϬ  ^ŝƚƵƐZĂŵƐĂƌ ƉŽŚŽŶ͕ŬĂƐƵĂƌŝ     ^ƵůĂǁĞƐŝ ϭϵϵϭ ϴϵ͘ϬϬϬ ϵϳй ʹ Ͳ ϮϬϬϰ ϯϲϮ͘ϬϬϬ ϭϵ͕ϯϰй ʹ Ͳ ϯϯ dEƵŶĂŬĞŶ ϭϵϴϮ ϮϮϵ͘ϬϬϬ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ Ͳ ϯϰ dE<ĞƉƵůĂƵĂŶdŽŐĞĂŶ ʹ ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ ϯϱ dE>ŽƌĞ>ŝŶĚƵ    ^ŝƚƵƐZĂŵƐĂƌ Ͳ  ϭϵϴϵ ϭϬϱ͘ϮϬϬ ʹ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ Ͳ ϯϲ dEZĂǁĂŽƉĂtĂƚƵŵŽŚĂŝ ϮϬϬϭ ϱϯϬ͘ϴϬϬ DĞŶĚĞŬĂƟϭϬϬй ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ ϯϳ dEdĂŬĂŽŶĞZĂƚĞ  tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ Ͳ    DĞŶĚĞŬĂƟϭϬϬй ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ ϯϴ dEtĂŬĂƚŽďŝ ϮϬϬϮ ϭ͘ϯϵϬ͘ϬϬϬ  ʹ Ͳ  ʹ ϯϵ dE'ĂŶĚĂĞǁĂƚĂ   ϮϬϭϳ ʹ Sumatra ϮϬϬϰ ϭϬϴ͘ϬϬϬ ʹ ʹ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ ϭϵϵϮ ϭϲϮ͘ϳϬϬ ʹ ^ŝƚƵƐZĂŵƐĂƌ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ ϰϬ dEĂƚĂŶŐ'ĂĚŝƐ  'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ ϰϭ dEĞƌďĂŬ   ʹ  ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ  ϭϵϵϵ ϯϲϱ͘ϬϬϬ  hŶŝƚ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ ϰϮ dEƵŬŝƚĂƌŝƐĂŶ^ĞůĂƚĂŶ Badak Sumatra     ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ E'hE:hE' ϰϯ dEƵŬŝƚƵĂďĞůĂƐ ϮϬϬϬ ϲϬ͘ϱϬϬ ʹ ʹ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ <KE^Zs^/      KE^/ ϰϰ dEƵŬŝƚdŝŐĂWƵůƵŚ ʹ ʹ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ  ϭϵϵϱ ϭϮϳ͘ϳϬϬ   'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ >ƵĂƌEĞŐĞƌŝ ϰϱ dE'ƵŶƵŶŐ>ĞƵƐĞƌ   ʹ hŶŝƚ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ   ĚĂŶtŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ  ϭϵϴϬ ϳϵϮ͘ϳϬϬ  ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ     hŶŝƚ^ŝƚƵƐtĂƌŝƐĂŶƵŶŝĂ KƌĂŶŐƵƚĂŶ^ƵŵĂƚƌĂ  Badak Sumatra easi WĞŶĚŝĚŝŬĂŶΘ ϰϲ dE<ĞƌŝŶĐŝ^ĞďůĂƚ ϭϵϵϵ ϭ͘ϯϳϱ͘ϬϬϬ ʹ /ůŵƵWĞŶŐĞƚĂŚƵĂŶ     ^ŝƚƵƐZĂŵƐƵƌ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ ϳ͘ϳϳϳ ϰϳ dE^ĞŵďŝůĂŶŐ ʹ  'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ ϰϴϮ ϱϯ͘ϰϰϯ  ϮϬϬϭ ϮϬϱ͘ϭϬϬ  ϰ͘ϭϬϳ ϰϴ dE^ŝďĞƌƵƚ   ʹ tŽƌůĚEĞƚǁŽƌŬ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ   ŽĨŝŽƐƉŚĞƌĞZĞƐĞƌǀĞƐ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ ůĂŝŶ dŽƚĂů ϰϵ dEdĞƐƐŽEŝůŽ ϭϵϵϮ ϭϵϬ͘ϱϬϬ ʹ Ͳ     ʹ ϱϳϴ ϳ͘ϯϵϳ͘ϱϰϬ ϱϬ dEtĂLJ<ĂŵďĂƐ ʹ  ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ ϲϯ ϰϳϱ͘ϱϲϯ  ϮϬϬϰ ϯϴ͘ϲϬϬ  ʹ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ    ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ ϭϵϴϵ ϭϯϬ͘ϬϬϬ ʹ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ    Badak Sumatra ϱϭ dEĂŵƌƵĚ ϮϬϭϲ ϯϭ͘ϰϴϬ ʹ ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚƌĂ     ^ƵŵďĞƌ͗WƵƐĂƚWĞŶŐĞŶĚĂůŝĂŶĚĂŶWĞŵďĂŶŐƵŶĂŶŬŽƌĞŐŝŽŶ;WϯͿ<ĞŵĞŶƚĞƌŝĂŶ>ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ,ŝĚƵƉĚĂŶ<ĞŚƵƚĂŶĂŶ;<>,<Ϳ͕^ĞƉƚĞŵďĞƌϮϬϮϭ 'ĂũĂŚ^ƵŵĂƚƌĂ /^E/^ͬ/</ZtEͬZ,,zEͬWdZ//,zWZd/t/ WEEKLY Minggu, 7 November 2021 7

Sejak 1996 harimau sumatra telah dinyatakan sebagai satwa yang sangat terancam punah, sehingga butuh berbagai upaya dari sejumlah pihak untuk bersama-sama menjaga dan melindungi raja hutan tersebut dari berbagai ancaman. DEWI ANDRIANI dewi.andriani@bisnis.com FAKTA HARIMAU Menyelamatkan Saat ini dari 9 subspesies harimau Habitat Harimau yang tersebar di Asia mulai dari daratan Turki hingga Rusia da 6 Indonesia, hanya tersisa 6 subspesies harimau di dunia. Subspesies Harimau 1. Harimau amur/Siberia 2. Harimau bengal/India 3. Harimau indochina 4. Harimau sumatra 5. Harimau china Selatan Indonesia memiliki cukup banyak tantangan tersendiri mengingat ancam- 6. Harimau malay subspesies harimau, yaitu Ɵga an bagi satwa tersebut juga makin nyata. subspesies dari sembilan subspe- Ancaman terbesar dari harimau ini ialah Tiga subspesies harimau yang sies salah satu predator teratas jerat satwa yang ada di hutan dan kebun sudah punah itu di seluruh dunia, melipuƟ ha- masyarakat, bahkan tak sedikit pula yang rimau jawa, harimau sumatra, dan berada di kawasan konservasi harimau. 1. Harimau kaspia harimau bali. 2. Harimau bali, punah pada Sayangnya, dari sembilan subspesies ha- Jerat harimau tersebut cukup memba- hayakan karena dapat membuat harimau 1903an 3. Harimau jawa, punah pada awal 1980an Sumber: WWF rimau yang ada di dunia tersebut kini ha- terluka bahkan kakinya harus diamputasi. nya enam yang tersisa, karena subpesies Tak sedikit pula yang tewas dalam masa Sumampua mengatakan bahwa pihaknya harimau kaspia, harimau jawa (Panthera perawatan sehingga sangat mengancam ikut serta dalam menjaga kelestarian sat- Fakta Harimau Sumatera Ɵgris sondaica) dan harimau bali (Panthera konservasi harimau. wa liar, termasuk harimau sumatra. Ɵgris balica) telah dinyatakan punah. “Jerat satwa ini sangat membahayakan, Agar keanekaragaman geneƟk dari ha- Ͳ ŝŬĂƚĞŐŽƌŝŬĂŶƐĂŶŐĂƚŬƌŝƟƐĚĂŶƚĞƌĂŶĐĂŵƉƵŶĂŚ  ĚĂůĂŵĚĂŌĂƌůĞŵďĂŐĂŬŽŶƐĞƌǀĂƐŝ/hEĚĂŶ Saat ini hanya harimau sumatra (Pant- untuk itu kami meminta kawasan konser- rimau sumatra tersebut tetap terjaga dan  ŵĂƐƵŬĚĂůĂŵ/d^ƉƉĞŶĚŝŬƐ/LJĂŶŐĂƌƟŶLJĂ hera Ɵgris sumatrae) yang menjadi jenis vasi ini bebas dari jerat, kita bisa menjalin Ɵdak punah, TSI memiliki bank sperma harimau endemik yang tersisa di Indone- kerja sama dengan masyarakat desa di harimau sumatra. “Sebagai salah satu dilarang dalam segala bentuk perdagangan sia. Sejak 1996 harimau ini telah dikatego- kawasan konservasi maupun di kawasan pusat konservasi, kami menampung bank rikan sebagai satwa yang sangat terancam hutan. Saat ini ada lebih dari 6.000 desa sperma harimau sumatra,” ujarnya. internasional kepunahan (criƟcally endangered) oleh di kawasan konservasi dengan 9 juta jiwa, InternaƟonal Union for ConservaƟon of kalau Ɵdak bekerja sama maka akan sulit Selain itu, Taman Safari juga memiliki Ͳ ŝůŝŶĚƵŶŐŝĚĞŶŐĂŶhhEŽϱͬϭϵϵϬƚĞŶƚĂŶŐ  Nature (IUCN). mengatasi persoalan ini,” terangnya. pusat pengembangbiakan harimau suma-  <ŽŶƐĞƌǀĂƐŝ^ƵŵďĞƌĂLJĂůĂŵ,ĂLJĂƟĚĂŶ  tra sebagai tempat bagi harimau liar yang  ŬŽƐŝƐƚĞŵŶLJĂ - Populasi harimau sumatra saat ini sekitar 400 ekor - Harimau sumatra merupakan satwa endemik Harimau ini juga masuk dalam Konven- Pelestarian harimau sumatra juga ha- berhasil selamat dari jebakan jerat satwa. Pulau Sumatra si Perdagangan Internasional untuk Flora rus didukung pelestarian habitat aslinya. Sebagian dari mereka dalam kondisi ca- - Merupakan harimau terkecil dari keseluruhan dan Fauna yang Terancam Punah (CITES) Pasalnya, konversi kawasan hutan untuk cat, akibat dari jebakan yang dibuat ma- apendiks 1 atau dilarang dalam segala berbagai pembangunan seperƟ perke- nusia tak bertanggungjawab. subspesies harimau dengan panjang 2,5 meter dan bentuk perdagangan internasional. bunan dan pertambangan telah menye- babkan terjadinya fragmentasi habitat. Misalnya saja Bimo, seekor harimau su- berat 140 kg Untuk itu perlu adanya berbagai upaya matra yang pada 12 Februari 2012 menja- Ͳ ZŝĂƵŵĞŶũĂĚŝƌƵŵĂŚďĂŐŝƐĞƉĞƌƟŐĂĚĂƌŝƐĞůƵƌƵŚ dari sejumlah pihak untuk bersama-sama Padahal, sebagai satwa pemangsa yang di korban konflik dengan manusia di Riau. menjaga dan melindungi harimau terse- memiliki daya jelajah luas membuat ha- Ada pula Dara, harimau sumatra beƟna populasi harimau sumatra but dari berbagai ancaman dan kepunah- rimau sering kali masuk ke permukiman yang berhasil diselamatkan di Bengkulu an. Sebab, sebagai predator teratas, ke- warga karena kondisi habitatnya yang kian pada 2012, meski salah satu anggota tu- - Harimau merupakan predator teratas yang beradaan harimau sangat penƟng dalam menyusut. Hal ini dapat memicu konflik buhnya terpaksa diamputasi gara-gara je- menjaga kestabilan ekologi. antara manusia dan harimau sehingga ha- ratan pemburu. Pada 2017, Dara berhasil menjaga kestabilan ekosistem alam rimau kian tersingkir dari habitat aslinya. dikawinkan dengan pejantan dan melahir- Direktur Jenderal Konservasi dan Sum- - Warna bulunya lebih gelap dari jenis harimau  ůĂŝŶŶLJĂĚĂŶďĞƌǀĂƌŝĂƐŝĚĂƌŝǁĂƌŶĂŬƵŶŝŶŐ  kemerahan sampai orange gelap dengan belang berwana hitam Ͳ ĞůĂŶŐŚĂƌŝŵĂƵďĞƌĨƵŶŐƐŝƐĞďĂŐĂŝŬĂŵƵŇĂƐĞĚŝ antara alang-alang dan rumput ber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) “Upaya pelestasian harimau sumatra kan 2 anak di TSI. - Perburuan, perambahan hutan, perdagangan ilegal, Kementerian Lingkungan Hidup dan Ke- ini menjadi perhaƟan banyak pihak, bu- Pusat breeding harimau sumatra ini Ɵ- dan fragmentasi habitat di Sumatera merupakan hutanan (KLHK) Wiratno mengatakan ber- kan hanya pemerintah KLHK, tetapi juga dak hanya menjadi tempat untuk konser- ancaman utama bagi spesies ini dasar perhitungan esƟmasi populasi hari- pemda, NGO, peneliƟ, akademika, tokoh, vasi dan rehabilitasi saja tetapi juga bisa Sumber: WWF, KLHK, berbagai sumber, diolah mau sumatra pada 2018 mencapai sekitar pengusaha dan filantropis semua harus dijadikan lokasi peneliƟan dan pengem- 600 individu yang tersebar di 23 lanskap saling bantu membantu,” ujar Wiratno. bangan teknologi serta edukasi wisata di seluruh Pulau Sumatra. bagi masyarakat umum yang ingin menge- “Sekitar 26 tahun lalu, tepatnya pada DI LUAR HABITAT nal lebih jauh tentang hewan tersebut. 1992, populasi harimau sumatra diper- Selain di habitat aslinya (in-situ) konser- Selain melakukan rehabilitasi, TSI juga kirakan 400 individu di tujuh lokasi yai- vasi harimau sumatra juga banyak dilaku- melakukan pelepasliaran kembali hari- tu lima taman nasional dan dua suaka kan di lembaga konservasi ex-situ atau di mau sumatra ke habitat aslinya. Terma- margasatwa. Dan saat ini jumlah po- luar habitat aslinya, salah satunya di Ta- suk, menjalin kerja sama dengan lembaga pulasinya telah meningkat,” ujarnya. man Safari Indonesia, Cisarua Bogor. pendidikan untuk melakukan studi ten- Namun, kondisi ini juga menjadi Direktur Taman Safari Indonesia Tonny tang satwa. Sepanjang 2021, Taman Safari Indone- sia telah mengalami buka tutup seba- Pusat Rehabilitasi/Konservasi Harimau nyak 3 kali yakni pada saat sebelum dan saat Idulfitri, serta saat PPKM yang harus 1. Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya, Sumatera Barat tutup selama 2,5 bulan. Meski sempat tu- tup, semua proses perawatan, pemeliha- 2. Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Tambling Lampung (Tambling raan, dan rehabilitasi satwa tetap berjalan  tŝůĚůŝĨĞEĂƚƵƌĞŽŶƐĞƌǀĂƟŽŶͿ serta menjadi prioritas utama mengingat ϯ͘WƵƐĂƚ<ŽŶƐĞƌǀĂƐŝ,ĂƌŝŵĂƵ^ƵŵĂƚĞƌĂĚŝ<ĂǁĂƐĂŶ^ƵĂŬĂDĂƌŐĂƐĂƚǁĂ perannya yang juga menjadi Lembaga  'ŝĂŵ^ŝĂŬ<ĞĐŝů͕ZŝĂƵ;ƉĞŵďĂŶŐƵŶĂŶͿ 4. Taman Safari Indonesia Bisnis/Ilyas Konservasi ex-situ. 8 Minggu, 7 November 2021 WEEKLY

Konservasi & Rekreasi Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi, dan dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budi daya, hingga rekreasi. Taman nasional juga menjadi salah satu jenis kawasan konservasi karena dilindungi oleh pemerintah. Setidaknya, ada lebih dari 6.000 taman nasional yang diakui di dunia hingga saat ini. REZHA HADYAN rezha.hadyan@bisnis.com 1. Taman Nasional Kruger krugerpark.co.za 3. Taman Nasional ranthamborenationalpark.com Ranthambore Taman Nasional Kruger atau Kruger NaƟ- nakan kendaraan terbuka dan melihat dari itu populer dikenal sebagai habitat asli ma- onal Reserve merupakan salah satu ca- dekat bagaimana kehidupan satwa liar di- T aman Nasional Ranthambore sempat can bengal (Panthera Ɵgris Ɵgris), yaitu gar alam terbesar yang ada di Afrika. Taman sana, termasuk binatang buas seperƟ singa menjadi perbincangan neƟzen di Ta- spesies macan yang paling banyak ditemu- nasional ini memiliki luas 19.485 km2 yang afrika Ɵmur (Panthera leo melanochaita) nah Air lantaran menjadi desƟnasi libur- kan di Asia. Selain itu, taman nasional ini terbagi di dua provinsi di Afrika Selatan, yak- dan macan tutul afrika (Panthera pardus an pasangan selebritas Raisa Andriana juga menjadi rumah lebih dari 260 spesies ni Limpopo dan Mpumalanga. pardus). dan Hamish Daud keƟka berkunjung ke burung. India. Taman nasional ini berada di bagi- Taman nasional yang dibuka untuk umum an utara India, tepatnya di negara bagian Sebelum ditetapkan sebagai taman nasi- sejak 1926 ini merupakan rumah dari 147 Rajasthan. onal pada 1980, lokasi Taman Nasional Ran- spesies mamalia, 114 spesies repƟl, 507 thambore menjadi tempat Pangeran Philip, spesies burung, 34 spesies amfibi, dan 336 Taman nasional yang memiliki luas 392 km2 suami dari Ratu Britania Raya Elizabeth II spesies tumbuhan. Termasuk di antaranya berburu harimau. Terdapat pula Benteng adalah spesies yang terancam punah seper- 5. Taman Nasional Great Barrier Reef Ranthambore yang berdiri kokoh di atas bu- Ɵ anjing liar afrika (Lycaon pictus), badak hi- kit seƟnggi lebih dari 200 meter. tam afrika selatan (Diceros bicornis minor), T aman nasional ini me- karang dan 900 pulau, yang Taman Nasional ini ada- rangkong tanah afrika selatan (Bucorvus le- rupakan sebagian besar membentang sepanjang lah tempat Ɵnggal bagi lebih visitgreenland.com adbeateri), dan elang bateleur (Terathopius dari kumpulan terumbu ka- 2.600 km di Laut Koral, lepas dari lebih dari 5.000 moluska, ecaudatus). rang terbesar dunia yang ter- pantai Queensland, Ɵmur laut 1.500 spesies ikan, 125 spe- tahun 1974, pengunjung yang datang ke diri dari kurang lebih 3.000 Australia. sies hiu dan pari, 30 spesies Taman Nasional Greenland Timur bisa Taman Nasional Kruger menjadi salah paus, 17 spesies ular laut, 6 melihat beragam keindahan alam berupa satu desƟnasi wisata yang tak boleh terle- national-parks.org spesies kura-kura, serta du- pemandangan yang memukau hingga kehi- watkan keƟka mengunjungi Afrika Selatan. yung dan juga buaya air asin dupan fauna nan unik di dalamnya. Pengunjung dapat mengikuƟ tur menggu- raksasa. Satwa liar yang dapat ditemukan di Ta- 2. Taman Nasional Great Barrier Reef juga man Nasional Northeast Greenland antara Yellowstone terbuka untuk dikunjungi lain rubah arkƟk, cerpelai, beruang kutub, oleh wisatawan. Wisata- dan 40% dari total populasi musk oxen di T aman Nasional Yellowstone merupakan wan bisa bermain dengan dunia. Selain itu, terdapat anjing laut dan taman nasional tertua di Amerika Se- berbagai jenis ikan, penyu, walrus di sekitar wilayah pantai serta paus rikat maupun dunia. Taman nasional yang paus dan sebagainya keƟka di perairan sekitar. dibuka pada 1872 ini merupakan bagian berkunjung ke sana lewat dari Ekosistem Yellowstone Raya, ekosistem akƟvitas scuba, diving atau utuh terbesar yang masih tersisa di zona ik- snorkeling. lim sedang utara bumi. Termasuk diantaranya adalah Danau Yel- 4. Taman Nasional Taman nasional ini terletak di Ɵga negara lowstone dan Kaldera Yellowstone yang me- Greenland Timur Laut bagian, antara lain Wyoming, Montana, dan rupakan supervolcano terbesar di Amerika. Idaho dengan luas mencapai 8.983 km2. T aman Nasional Greenland Timur Laut Taman Nasional Yellowstone menjadi ru- atau Kalaallit Nunaanni nuna eqqissisi- nps.gov mah bagi sejumlah spesies satwa maupun maƟtaq merupakan salah satu taman nasi- tumbuhan yang hanya bisa ditemukan di onal terbesar di dunia yang berada di satu wilayah tersebut atau endemik. Beberapa pulau terbesar di dunia, Greenland. Luasnya diantaranya melipuƟ beruang grizzly (Ursus mencapai 927.000 km2 atau lebih besar arctos horribilis), beruang hitam amerika dari luas kebanyakan negara di dunia. (Ursus americanus), domba bertanduk be- sar (Ovis canadensis), dan kambing gunung Didirikan oleh Kerajaan Denmark pada (Oreamnos americanus). NOW! SWISS-CAFE MENGHADIRKAN MENU ITALIA DAN INDONESIA FUSION FOOD TANGERANGͶ^ǁŝƐƐͲĞůŚŽƚĞů ^ĞƌƉŽŶŐ ŬĞŵͲ ŚŝŶŐŐĂ ĚĞǁĂƐĂ͕ ŬĂƌĞŶĂ ĐŝƚĂ ƌĂƐĂ LJĂŶŐ ŐƵƌŝŚ ďĂůŝ ŵĞŶŐŚĂĚŝƌŬĂŶ ƐƵŐƵŚĂŶ ƚĞƌďĂƌƵ Ěŝ ďƵůĂŶ dan CreamyƐĞƌƚĂƉĞŶƵŚŐŝnjŝ͘Chicken Pasta De EŽǀĞŵďĞƌ ŝŶŝ͘ ĞƌƚĞŵĂŬĂŶ ͞Italian and Indo- Funghi dan^ƚƵīĞĚŚŝĐŬĞŶǁŝƚŚŽĐŽŶƵƚ^ĂƵĐĞ nesian Fusion Food͟  LJĂŶŐ ĚĂƉĂƚ ŵĞŵĂŶũĂŬĂŶ ůŝĚĂŚ ƉĂƌĂ ƚĂŵƵ ŚŽƚĞů ďĞƌďŝŶƚĂŶŐ ĞŵƉĂƚ ;ϰͿ Ěŝ ĚŝďĂŶĚĞƌŽůƐĞŚĂƌŐĂZƉϲϴ͘ϬϬϬŶĞƚͬƉŽƌƐŝ͕>ĂůƵƵŶ- ŬĂǁĂƐĂŶ/ŶƚĞƌŵĂƌŬ^͘ĚĂƉƵŶŵĞŶƵƚĞƌƐĞďƵƚ ƚƵŬŬĞĚƵĂŵŝŶƵŵĂŶƚĞƌƐĞďƵƚĚŝďĂŶĚƌŽůƐĞŚĂƌŐĂ ĂĚĂůĂŚ͞Chicken Pasta De Funghi͕͟ĚĂŶ͞^ƚƵīĞĚ ZƉϯϱ͘ϬϬϬŶĞƚͬŐĞůĂƐ͘ Chicken with Coconut Sauce͘͟ ^ĞůĂŝŶ ŝƚƵ ƵŶƚƵŬ ƉĂƌĂ ƚĂŵƵ LJĂŶŐ ŝŶŐŝŶ ďĞƌ- WĂƐƚĂ LJĂŶŐ ĚŝƉŝůŝŚ ĂĚĂůĂŚ ũĞŶŝƐ ƉĂƐƚĂ &ĞƩƵĐŝ- ƐĂŶƚĂŝĚĂŶŵĞŶŐŝŶĂƉĚŝ^ǁŝƐƐͲĞůŚŽƚĞů^ĞƌƉŽŶŐ ni ĚŝŵĂƐĂŬ ŚŝŶŐŐĂ Al-Dente͕ ĚŝƉĂĚƵŬĂŶ ĚĞŶŐĂŶ ĚĂƉĂƚŵĞŵŝůŝŚƉĂŬĞƚƉƌŽŵŽŬĂŵĂƌ͞EŽǁͲsĞŵ- Creamy Sauce͕ ĚĂŶ ũƵŐĂ ĚŝůĞŶŐŬĂƉŝ ĚĞŶŐĂŶ ďĞƌ WĂĐŬĂŐĞ͟ ŵƵůĂŝ ĚĂƌŝ ZƉϳϲϴ͘ϬϬϬŶĞƚͬƌŽŽŵͬ ŚŝĐŬĞŶ<ĂƚƐƵLJĂŶŐŵĞŵŝůŝŬŝƚĞŬƐƚƵƌŐĂƌŝŶŐĚŝůƵĂƌ ŶŝŐŚƚ͘ hŶƚƵŬ ŵĞŶĚĂƉĂƚŬĂŶ ƐĞůƵƌƵŚ ƉƌŽŵŽƐŝ ŝŶŝ ĚĂŶĚĂŐŝŶŐLJĂŶŐjuicyĚŝďĂŐŝĂŶĚĂůĂŵŶLJĂ͘DĞŶƵ ĚĂƉĂƚŵĞŶŐƵŶũƵŶŐŝwebsiteƐǁŝƐƐͲďĞůŚŽƚĞů͘ĐŽŵ͕ ŝŶŝŵĞŶũĂĚŝƐĂŶŐĂƚĨĂǀŽƌŝƚĚŝŬĂůĂŶŐĂŶĂŶĂŬͲĂŶĂŬ ĂƚĂƵŵĞŶŐŚƵďƵŶŐŝǀŝĂtŚĂƚƐĂƉƉϬϴϭϭͲϵϱϮͲϲϱϲ ͬ;ϬϮϭͿϱϬϮϬϮϲϱϲ͘;ΎͿ NUANZA HOTEL & CONVENTION HADIR DI CIKARANG HOTEL BINTANG 4 DENGAN FASILITAS BINTANG 5 BEKASIͶEƵĂŶnjĂ ,ŽƚĞů Θ ŽŶǀĞŶƟŽŶ ŝ- ĨĂƐŝůŝƚĂƐ ƚĞŵƉĂƚ ƟĚƵƌ LJĂŶŐ luxury ĚĂŶ ƚĞŬŶŽůŽŐŝ LJĂŶŐ ŵŽĚĞƌŶ͘ ,ŽƚĞů ŝŶŝ ũƵŐĂ ĚŝůĞŶŐŬĂƉŝ ĚĞŶŐĂŶ karang menawarkan kemewahan hotel baru ϭϬ ƌƵĂŶŐ ƉĞƌƚĞŵƵĂŶ LJĂŶŐ ŵŽĚĞƌŶ ĚĂŶ 'ƌĂŶĚ ĂůůƌŽŽŵƚĂŶƉĂƉŝůĂƌĚĞŶŐĂŶƟŶŐŐŝƉůĂĨŽŶϴŵĞ- LJĂŶŐ ŶLJĂŵĂŶ ĚĂŶ ďĞƌĂĚĂ ĚŝůŽŬĂƐŝ LJĂŶŐ ƉƌĞ- ƚĞƌLJĂŶŐĚĂƉĂƚŵĞŶĂŵƉƵŶŐϭϱϬϬŽƌĂŶŐĚĞŶŐĂŶ ŵŝƵŵĚĂŶƐĂŶŐĂƚƐƚƌĂƚĞŐŝƐ͕ĚĞŬĂƚŬĞĂŶĚƵŶŐ ƌƵĂŶŐs/WĚĂŶϯƌƵĂŶŐŵƵůƟĨƵŶŐƐŝ͘ ĚĂŶŬĞ:ĂŬĂƌƚĂĚĂůĂŵǁĂŬƚƵLJĂŶŐƐŝŶŐŬĂƚ͘,Ž- ƚĞůŝŶŝďĞƌĂĚĂĚŝƚĞŶŐĂŚĚƵĂŬĂǁĂƐĂŶŝŶĚƵƐƚƌŝ͕ EƵĂŶnjĂ ,ŽƚĞů Θ ŽŶǀĞŶƟŽŶ ŝŬĂƌĂŶŐ LJĂŶŐ >ŝƉƉŽ ŝŬĂƌĂŶŐ ĚĂŶ <ŽƚĂ :ĂďĂďĞŬĂ͕ ϱ ŵĞŶŝƚ ďĞƌĂĚĂƚĞƉĂƚĚŝƐĂŵƉŝŶŐƉŝŶƚƵƚŽůŝŬĂƌĂŶŐĂƌĂƚ ŬĞ ƉƵƐĂƚ ŬŽƚĂ͕ ϰϱ ŵĞŶŝƚ ŬĞ ĂŶĚĂƌĂ ,Ăůŝŵ ŝŶŝ ƐĞůĂůƵ ŵĞŶĂǁĂƌŬĂŶ ƉƌŽŵŽͲƉƌŽŵŽ ĚĞŶŐĂŶ WĞƌĚĂŶĂ <ƵƐƵŵĂ ĚĂŶ ϲϬ ŵĞŶŝƚ ŬĞ ĂŶĚĂƌĂ ŵĞŶũĂŵŝŶ ŚĂƌŐĂ LJĂŶŐ ƐĂŶŐĂƚ ŬŽŵƉĞƟƟĨ͘ ŬƵŶ- ^ŽĞŬĂƌŶŽ,ĂƩĂ͘ ũƵŶŐŝ ǁǁǁ͘ŶƵĂŶnjĂŚŽƚĞů͘ĐŽŵ ͬ email͗ ƌĞƐĞƌǀĂ- ƟŽŶΛŶƵĂŶnjŚŽƚĞů͘ĐŽŵ ͬ dĞůĞƉŚŽŶĞ͗ ϬϮϭ ϴϵϯϮ ŝůĞŶŐŬĂƉŝ ĚĞŶŐĂŶ ĨĂƐŝůŝƚĂƐ LJĂŶŐ ŵĞǁĂŚ ĚĂŶ ϴϴϴϴ͘;ΎͿ ůĞŶŐŬĂƉ͕ŵĞŶLJĞĚŝĂŬĂŶϮϯϭŬĂŵĂƌĚĞŶŐĂŶĚĞƐŝŐŶ ŵŽĚĞƌŶ ĚĂŶ ƐĞŵƵĂ ŬĂŵĂƌ ĚŝůĞŶŐŬĂƉŝ ĚĞŶŐĂŶ WEEKLY Minggu, 7 November 2021 9

BadakLJĂŶŐŝůŝŶĚƵŶŐŝ WĞŵĞƌŝŶƚĂŚŵĞŶĞƚĂƉŬĂŶũĞŶŝƐͲũĞŶŝƐƚƵŵďƵŚĂŶĚĂŶƐĂƚǁĂLJĂŶŐĚŝůŝŶĚƵŶŐŝŵĞůĂůƵŝWĞƌĂƚƵƌĂŶDĞŶƚĞƌŝ>ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ,ŝĚƵƉ ĚĂŶ<ĞŚƵƚĂŶĂŶEŽW͘ϮϬͬDE>,<ͬ^d:Eͬ<hD͘ϭͬϲͬϮϬϭϴƚĞŶƚĂŶŐ:ĞŶŝƐdƵŵďƵŚĂŶĚĂŶ^ĂƚǁĂLJĂŶŐŝůŝŶĚƵŶŐŝ͘dŽƚĂů ƚĞƌĚĂƉĂƚϵϮϭƚƵŵďƵŚĂŶĚĂŶƐĂƚǁĂLJĂŶŐĚŝůŝŶĚƵŶŐŝďĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶďĞůĞŝĚƚĞƌƐĞďƵƚ͘ ĚĂƉƵŶũĞŶŝƐͲũĞŶŝƐďĂĚĂŬLJĂŶŐĚŝůŝŶĚƵŶŐŝĚĂůĂŵďĞůĞŝĚƚĞƌƐĞďƵƚ͗ Dicerorhinus Sumatrensis atau badak sumatra Rhinoceros sondaicus atau badak jawa Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi 1. Badak Jawa Melestarikan ĂůĂŝdĂŵĂŶEĂƐŝŽŶĂůhũƵŶŐ<ƵůŽŶŵĞŶĐĂƚĂƚŬĂŶ Hewan Langka ŬĞůĂŚŝƌĂŶϰĞŬŽƌĂŶĂŬĂĚĂŬ:ĂǁĂWĂĚĂϮϬϮϭ͘ Taman Nasional Ujung Kulon tidak hanya badak, baik jawa dan sumatra, ada pada Anak badak jawa pertama dengan jenis berfungsi sebagai tempat pelestarian jangkauan badak mengingat satwa ini bu- ŬĞůĂŵŝŶďĞƟŶĂŵƵůĂŝƚĞƌĞŬĂŵǀŝĚĞŽ badak jawa. Tempat ini pun dijadikan kan satwa yang memiliki wilayah kecil. kamera trap pada 18 Maret 2021 dari sebagai tujuan wisata bagi para ŝŶĚƵŬďĞƌŶĂŵĂŵďƵ͘ pelancong. Keterlibatan masyarakat “Padahal badak Ɵdak mengerƟ, masa ŶĂŬďĂĚĂŬũĂǁĂŬĞĚƵĂďĞƌũĞŶŝƐŬĞůĂŵŝŶ menjadi kunci agar kedua fungsi itu dapat badaknya mau baca tempat yang dia kun- ũĂŶƚĂŶĚŝƉĞƌŬŝƌĂŬĂŶƐƵĚĂŚďĞƌƵƐŝĂϭƚĂŚƵŶ berjalan beriringan. jungi wilayah konsesi, perkebunan, hutan LJĂŶŐŵƵůĂŝƚĞƌĞŬĂŵƉĂĚĂϮϳDĂƌĞƚϮϬϮϭ lindung yang turun menjadi hutan produk- ďĞƌƐĂŵĂŝŶĚƵŬŶLJĂďĞƌŶĂŵĂWĂůĂƐĂƌŝ͘ YUDI SUPRIYANTO si,” kata Wahyu ŶĂŬĂĚĂŬ:ĂǁĂŬĞƟŐĂďĞƌũĞŶŝƐŬĞůĂŵŝŶ yudi.supriyanto@bisnis.com ũĂŶƚĂŶƉĞƌŬŝƌĂĂŶƵƐŝĂϯͲϰďƵůĂŶŵƵůĂŝ Penurunan fungsi kawasan hutan menja- terekam pada 12 April 2021 bersama Sudah menjadi rahasia umum Dalam laman Kementerian Lingkungan di perhaƟan lantaran badak atau ekosistem ŝŶĚƵŬŶLJĂďĞƌŶĂŵĂZŝŵďĂŶŝ͘ bahwa badak merupakan Hidup dan Kehutanan, per Juni 2021, jum- fauna lainnya memiliki keterkaitan yang Anak badak jawa keempat berjenis hewan terancam punah. lah badak jawa diperkirakan mencapai 75 erat dengan habitat mereka hidup. ŬĞůĂŵŝŶďĞƟŶĂĚĞŶŐĂŶƉĞƌŬŝƌĂĂŶƵƐŝĂϭ Hewan yang keberadaannya ekor. Sementara badak sumatra berada di- ƚĂŚƵŶƚĞƌĞŬĂŵƉĂĚĂϵ:ƵŶŝϮϬϮϭďĞƌƐĂŵĂ telah berpuluh-puluh tahun perkirakan berada di bawah 100 individu. Tidak jarang habitat tempat satwa liar di ŝŶĚƵŬŶLJĂLJĂŶŐďĞƌŶĂŵĂ<ĂƐŝŚ͘ di bumi itu saat ini hanya dalam negeri disimplifikasi dengan mem- Ɵnggal 5 jenis, 2 di antara- Kepala Balai Taman Nasional Ujung Ku- buatkan jalur atau apa pun kalau ada peru- Sumber: Taman Nasional Ujung Kulon nya berada di Indonesia, yakni badak jawa lon (TNUK) Anggodo menuturkan Badak bahan fungsi. Padahal, satwa liar termasuk dan badak sumatra. Jawa saat ini relaƟf terjaga dan terlindungi badak memiliki kebutuhan spesifik untuk <:t;Rhinoceros Sondaicus di semenanjung Ujung Kulon dengan patro- mendukung keberlangsungannya seperƟ Desmarest, 1822) Melalui Peraturan Menteri Lingkungan li ruƟn yang dilakukan oleh petugas TNUK iklim. DĞŶƵƌƵƚ>ĞŐĂŬƵůĚĂŶDĐEĞĞůLJ;ϭϵϳϳͿ Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/ bersama masyarakat. Pihaknya melakukan ŵĞŶLJĂƚĂŬĂŶďĂŚǁĂƐĞĐĂƌĂƚĂŬƐŽŶŽŵŝ SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tum- perlindungan penuh terhadap badak yang “Kalau ada perubahan, itu mempenga- ďĂĚĂŬũĂǁĂĚĂƉĂƚĚŝŬůĂƐŝĮŬĂƐŝŬĂŶƐĞďĂŐĂŝ buhan dan Satwa yang Dilindungi, Badak ada di kawasan tersebut. ruhi mereka yang pada akhirnya menurun- ďĞƌŝŬƵƚ͗ Jawa dan Badak Sumatera masuk dalam kan fungsi dan reproduksi,” katanya. Kingdom: Animalia kategori dilindungi. Badak Jawa sampai saat ini masih aman Phylum: Chordata di semenanjung dapat terlihat dari per- MENJAGA EKOSISTEM Sub Phylum: Vertebrata Satwa liar yang memiliki nama laƟn Di- tumbuhan populasi yang terjadi dari tahun Menurutnya, kunci dalam konteks per- Super Kelas: Gnatostomata cerorhinus Sumatrensis untuk badak su- ke tahun di habitat alamnya. Meskipun be- Kelas: Mammalia matra dan Rhinoceros Sondaicus untuk gitu, tantangan itu masih ada seperƟ men- lindungan fauna di Indonesia itu juga bu- Super Ordo: Mesaxonia Badak Jawa itu menjadi bagian dari 921 jaga dari kemungkinan perburuan—yang kan hanya soal reproduksi dia banyak, tapi Ordo: Perissodactyla tumbuhan dan satwa yang dilindungi ber- saat ini disebutkan oleh Anggodo sudah secara alamiah di alam. Kalau ekosistem ^ƵƉĞƌ&Ăŵŝůŝ͗ZŚŝŶŽĐĞƌƉƟĚĞĂ dasarkan beleid tersebut. Ɵdak terjadi lagi. diganggu - terlebih dalam konteks saat ini &Ăŵŝůŝ͗ZŚŝŶŽĐĞƌĂƟĚĞĂ - luasan jangkauan terganggu. Hal ini juga Genus: Rhinoceros Linnaeus,ϭϳϱϴ 2. Badak Sumatra Kemudian, gangguan di semenanjung masih menjadi pekerjaan rumah. ^ƉĞƐŝĞƐ͗Rhinoceros sondaicus Desmarest, Ordo : Perissodactyla dari perburuan kancil, burung, penyakit 1822 Super-famili: Rhinoceratoidea ternak akibat penggembalaan kerbau, Melihat jumlah badak yang ada pada &Ăŵŝůŝ͗ZŚŝŶŽĐĞƌŽƟĚĂĞ lalu lalang masyarakat dalam kawasan saat ini menunjukan bahwa ekosistem juga Jumlah badak jawa : diperkirakan 75 ekor Genus : Dicerorhinus yang menyebabkan badak terganggu, berpengaruh terhadap populasi badak (per Juni 2021) ^ƉĞƐŝĞƐ͗Dicerorhinus sumatrensis potensi bencana alam, dan cacat akibat yang ada di dalam negeri. ;&ŝƐĐŚĞƌ͕ϭϴϭϰͿ inbreeding (perkawinan sedarah). Sumber: Taman Nasional Ujung Kulon & Kementerian Pelestarian satwa liar dan pariwisata bisa Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumber: Yayasan Badak Indonesia Sebagai upaya untuk melestarikan berjalan dengan berbarengan. Namun, dia badak jawa, dia mengungkapkan balai mengingatkan bahwa pendekatan eco- MORFOLOGI BADAK JAWA Beberapa sumber menyebutkan bahwa juga akan membangun pusat konservasi wisata Ɵdak menggunakan pendekatan ĞƌĐƵůĂƐĂƚƵĚĞŶŐĂŶƵŬƵƌĂŶƉĂŶũĂŶŐ jumlah badak sumatra diperkirakan penyelamatan badak sebagaimana SRS pariwisata masal. Banyak contoh terkait ƌĂƚĂͲƌĂƚĂϮϬʹϮϱĐŵ͕ĚĂŶĚĂƉĂƚŵĞŶĐĂƉĂŝ kurang dari 100 ekor di Way Kambas. hal ini di luar negeri seperƟ di Vietnam. ϯϬ͕ϱĐŵ͘ƵůĂƚƵŵďƵŚƉĂĚĂďĂĚĂŬ ůĂŬŝͲůĂŬŝ͕ŶĂŵƵŶƚĞƌŬĂĚĂŶŐĚŝũƵŵƉĂŝ DKZ&K>K'/<^hDdZ Saat ini, selain sebagai tempat peles- Di negeri tersebut, pemerintah memiliki ĂĚĂŶLJĂĐƵůĂƉĂĚĂďĂĚĂŬďĞƟŶĂĚĞǁĂƐĂ tarian satwa dan tumbuhan, taman na- batasan ketat terkait dengan eco-wisata, ǁĂůĂƵƉƵŶŚĂŶLJĂƐĞďĞƐĂƌŬĞƉĂůĂŶƚĂŶŐĂŶ͘ ĞƌĐƵůĂĚƵĂ͕ĚĞŶŐĂŶƵŬƵƌĂŶĐƵůĂĚĞƉĂŶ sional yang berada di ujung barat Pulau yakni hanya 200 orang per tahun. Dengan hŬƵƌĂŶƚƵďƵŚďĂĚĂŬũĂǁĂůĞďŝŚďĞƐĂƌĚĂƌŝ ;ĂŶƚĞƌŝŽƌͿďĞƌŬŝƐĂƌĂŶƚĂƌĂϮϱĐŵͲϴϬĐŵ Jawa ini juga menjadi tempat tujuan wi- pendekatan ekowisata murni, maka lands- ďĂĚĂŬƐƵŵĂƚƌĂ͕ĚĞŶŐĂŶďŽďŽƚĂŶƚĂƌĂϵϬϬ ƐĞĚĂŶŐŬĂŶĐƵůĂďĞůĂŬĂŶŐ;ƉŽƐƚĞƌŝŽƌͿƌĞůĂƟĨ sata. Untuk wisata, Anggodo mengung- kap Ɵdak akan mengalami perubahan. ŬŐͲϮ͘ϯϬϬŬŐ͕ƟŶŐŐŝϭ͕Ϯŵʹϭ͕ϳŵĚĂŶ ƉĞŶĚĞŬĚĂŶƚĂŬůĞďŝŚĚĂƌŝϭϬĐŵ͘ kapkan pihaknya mengarahkan pada ƉĂŶũĂŶŐϯŵʹϯ͕ϰŵ͘hŬƵƌĂŶďĂĚĂŬďĞƟŶĂ ĂĚĂŬƐƵŵĂƚƌĂŵĞƌƵƉĂŬĂŶďĂĚĂŬƚĞƌŬĞĐŝů͕ wisata ke Pulau Peucang, Handeuleum, Wisatawan yang akan datang di kawasan ĚĂƉĂƚůĞďŝŚďĞƐĂƌĚĂƌŝďĂĚĂŬũĂŶƚĂŶ͘ ďĞƌĂƚďĂĚĂŶďĞƌŬŝƐĂƌĂŶƚĂƌĂϲϬϬŬŐͲϵϱϬ dan sekitarnya. eco-wisata untuk melihat satwa liar, terma- tĂƌŶĂŬƵůŝƚĂďƵͲĂďƵ͕ĚĞŶŐĂŶŬƵůŝƚůƵĂƌ ŬŐ͕ƟŶŐŐŝϭŵͲϭ͕ϱŵĚĂŶƉĂŶũĂŶŐϮŵͲϯŵ͘ suk badak, seharusnya sejak awal sudah ŵĞŵŝůŝŬŝĐŽƌĂŬŵŽnjĂŝŬĚĂŶŬƵůŝƚLJĂŶŐƚĞďĂů DĂƚĂŶLJĂŬĞĐŝůƐĞƉĞƌƟůŝƉĂƚĂŶŬƵůŝƚ͘ Tidak hanya itu, TNUK juga mengem- memiliki kesadaran akan Ɵnggal di tenda ŵĞŵďĞŶƚƵŬůŝƉĂƚĂŶƐĞŚŝŶŐŐĂƚĞƌůŝŚĂƚ <ƵůŝƚŶLJĂƟƉŝƐ͕ŚĂůƵƐ͕ĚĂŶůŝĐŝŶ͘tĂƌŶĂŬƵůŝƚ bangkan wisata edukasi dan konser- mengingat mereka melihat satwa tersebut ƐĞƉĞƌƟůĂƉŝƐĂŶďĂũƵďĂũĂ͘dĞƌĚĂƉĂƚƟŐĂ ĐŽŬůĂƚŬĞŵĞƌĂŚĂŶŚĂŵƉŝƌĚŝƐĞůƵƌƵŚƚƵďƵŚ vasi berbasis masyarakat lokal di desa di alam liar. “Bukan dibangunkan hotel, ůŝƉĂƚĂŶŵĞůŝŶƚĂŶŐĚŝƉƵŶŐŐƵŶŐŶLJĂLJĂŝƚƵ ƚĞƌƚƵƚƵƉŽůĞŚƌĂŵďƵƚƉĞŶĚĞŬĚĂŶŬĂŬƵ Ujungjaya, yakni desa paling ujung yang dan segala macam,” katanya. ůŝƉĂƚĂŶŬƵůŝƚƉĂĚĂďĂŐŝĂŶďĂǁĂŚůĞŚĞƌ berdekatan dengan semenanjung Ujung ŚŝŶŐŐĂďĂŐŝĂŶĂƚĂƐLJĂŶŐŵĞŵďĞŶƚƵŬďĂŚƵ dengan berbagai warna yang Kulon, yang merupakan habitat badak. Dia mengingatkan hanya sedikit yang ĚĞŶŐĂŶůŝƉĂƚĂŶĂƚĂƐƉƵŶŐŐƵŶŐƐĂĚĞů ƵŵƵŵŶLJĂƉƵƟŚŬĞŚŝƚĂŵĂŶ͘ĂĚĂŬ memiliki spesies badak bercula satu, dan ;ƉĞůĂŶĂͿ͕ũƵŐĂůŝƉĂƚĂŶLJĂŶŐƚĞƌĚĂƉĂƚ ƐƵŵĂƚƌĂũƵŐĂĚŝũƵůƵŬŝƐĞďĂŐĂŝ Pengembangan wisata edukasi terse- Indonesia adalah salah satunya. Menjaga dibagian dekat pangkal dan bagian atas ďĂĚĂŬďĞƌĂŵďƵƚ͘ but dengan sarana dan prasarana bumi badak tetap lestari bukan hanya tentang ŬĂŬŝďĞůĂŬĂŶŐ͘ dĞƌĚĂƉĂƚĚƵĂůŝƉĂƚĂŶŬƵůŝƚƵƚĂŵĂ perkemahan, gedung pertemuan, trek membuat generasi selanjutnya mengeta- ZĂŵďƵƚƉĂĚĂŬƵůŝƚŚĂŶLJĂƚĂŵƉĂŬƐĂĂƚ LJĂŝƚƵƐĂƚƵůŝƉĂƚĂŶĚŝďĞůĂŬĂŶŐŬĂŬŝ sepeda, arboretum tanaman pakan ba- hui badak atau Ɵdak. ŵƵĚĂLJĂŶŐƉĞƌůĂŚĂŶŵƵůĂŝƟĚĂŬƚĂŵƉĂŬ ĚĞƉĂŶĚĂŶƐĂƚƵůŝƉĂƚĂŶŬƵůŝƚĚŝ dak, dan sebagainya. ƐĞŝƌŝŶŐƉĞƌƚƵŵďƵŚĂŶŶLJĂŬĞĐƵĂůŝƉĂĚĂ ďĂŐŝĂŶƉĞƌƵƚ͘ Selain itu, menjaga badak juga berkaitan ĚĂƵŶƚĞůŝŶŐĂ͕ƌĂŵďƵƚŬĞůŽƉĂŬŵĂƚĂ͕ĚĂŶ <ĂŬŝďĂĚĂŬƐƵŵĂƚƌĂŵĞŵŝůŝŬŝƵŬƵƌĂŶ “Semoga wisata yang kita mulai sejak dengan suatu ekosistem yang keƟka punah ƵũƵŶŐĞŬŽƌ͘ ƉĞƌŵƵŬĂĂŶLJĂŶŐůĞďĂƌĚĞŶŐĂŶ 2019 ini bisa dikenal luas masyarakat akan ada migrasi semua yang Ɵdak terlihat, ŵĂƚĂŶLJĂŬĞĐŝůƐĞƉĞƌƟůŝƉĂƚĂŶŬƵůŝƚ͘ ŵĂƐŝŶŐͲŵĂƐŝŶŐŵĞŵŝůŝŬŝƟŐĂŬƵŬƵ Pandeglang dan wisatawan Nusantara seperƟ bakteri, virus, dan sebagainya. ,ŝĚƵŶŐŵĞŵŝůŝŬŝůƵďĂŶŐLJĂŶŐĚĂƉĂƚ ƐĞƚĞŶŐĂŚƐĞƚĞŶŐĂŚ͘ lainnya,” katanya. ĚŝƚƵƚƵƉ͘ \"Mungkin Ɵdak langsung ke manusia, ĞŶƚƵŬďŝďŝƌĂƚĂƐƐĞƉĞƌƟũĂƌŝ;ƉĂŶũĂŶŐ Sumber: Yayasan Badak Indonesia Sementara itu, Wahyu Perdana, Ma- tapi kita punya pelajaran banyak keƟka ŵĞůĂŶĐŝƉͿ͘ najer Kampanye Pangan, Air, dan Ekosis- ekosistem terganggu pada pandemi Co- DĞŵŝůŝŬŝƟŐĂŬƵŬƵƉĂĚĂŬĂŬŝŶLJĂ͘ tem Esensial Wahana Lingkungan Hidup vid-19 saat ini. KeƟka ekosistem terganggu, (Walhi) mengatakan, pekerjaan rumah maka terjadi zoonosis.\" Sumber: Yayasan Badak Indonesia pihaknya saat ini terkait dengan satwa Untuk mengatasi kondisi tersebut, dia Bisnis/Ilyas menilai pemerintah harus mengembali- kan fungsi kawasan hutan sesuai wilayah 10 jangkauan dalam jangka pendek dan me- nengah. Sementara itu, upaya jangka panjang adalah melakukan evaluasi kebijakan yang mengganggu ekosistem satwa liar. Ke- mudian, masyarakat pun memiliki peran penƟng dalam menjaga keberlangsungan badak. Minggu, 7 November 2021 WEEKLY

Selain itu, populasinya juga Populasi Capai 3.022 I Ekor dapatditemukandiareahutan lindung, area penggunaan lain (APL) di pesisir barat dan utara Jumlah biawak komodo, salah satu satwa liar yang dilindungi, tercatat mengalami pulau Flores, serta pada areal pertumbuhan sepanjang 2019 jika dibandingkan dengan jumlah pada 2018. KEE (Kawasan Ekosistem Esensial) Hutan Lindung Pota. Total Jumlah Biawak Komodo Konsentrasi Populasi Komodo ada di Pulau Sumber: ppid.menlhk.go.id, 2018 :2.897 ekor Komodo dan Pula Rinca. siaran pers 27 Oktober 2020 2019 :3.022 ekor Hanya 7 ekor di Pulau Padar, 69 ekor di Gili Motang, dan 91 ekor di Nusa Kode. Populasi biawak 1. Pulau Komodo Sementara di Pulau 1. Cagar Alam Wae Wuul komodo di 2. Rinca Flores, biawak 2. Wolo Tado 3. Padar komodo dapat 3. Riung kawasan TNK 4. Nusa Kode (Gili Dasami) ditemukan di 4 4. Taman Wisata Alam Tujuh Belas berada di 5 pulau 5. Gili Motang kawasan konservasi, Pulau, tepatnya di Pulau Ontoloe. utama Kearifan Lokal kian Kekal Komodo menjadi salah Bagaimanapun, pembicaraan tentang gunaan banyak lahan untuk manusia demi kepenƟngan satu satwa dilindungi peradaban serta nilai-nilai yang dianut konservasi. khas Indonesia yang oleh masyarakat setempat Ɵdak bisa praktik baik pelestarian dipisahkan keƟka berbicara mengenai Dalam pandangannya, Taman Nasional Komodo pada dan perlindungannya komodo. Taman Nasional Komodo Ɵ- saat ini masih menjadi tempat atau ajang eksploitasi disesuaikan dengan dak hanya tentang fauna tetapi juga bisnis pariwisata semata, belum memerhaƟkan kaidah karakteristik kawasan masyarakat dan kearifan budaya lokal. konservasi dan kaidah nilai masyarakat yang diyakini. tinggal kadal raksasa itu. Taman Nasional Komodo mencakup ekosistem di Ɵga pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pu- Komodo dan segala keindahan alam yang terdapat di YUDI SUPRIYANTO lau Padar serta sejumlah pulau kecil di antaranya, Pulau Taman Nasional Komodo disebutnya menjadi daya ta- yudi.supriyanto@bisnis.com Gili Motang dan Pulau Nusa Kode. rik wisata. Namun, tantangan pengelola adalah mem- bangun pariwisata yang berkelanjutan agar daya tarik Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi, Direktur Wa- tersebut Ɵdak hilang. hana Lingkungan Hidup (Walhi) Nusa Tenggara Timur (NTT), mengatakan bahwa bagi masyarakat setempat Bagi Zeth Sony Libing, Kepala Dinas Pariwisata dan Taman Nasional Komodo lebih dari konservasi. \"Orang Ekonomi KreaƟf NTT, salah satu prinsip utama pengem- [lokal] menganggap komodo sebagai saudara,” katanya. bangan pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah da- erah adalah pariwisata yang berkelanjutan. Bagi masyarakat setempat, komodo bukanlah satwa yang mengganggu kehidupan masyarakat. Jika satwa itu “ArƟnya kami membangun pariwisata dengan menja- dianggap sebagai musuh atau pengganggu, atau peru- ga kelestarian lingkungan. Adalah suatu kebodohan jika sak tatanan ekonomi, sosial, dan budaya, maka komodo keindahan alam dan komodo yang menjadi daya pikat tentu sudah punah jauh sebelum Indonesia merdeka. dirusak dan Ɵdak dijaga oleh pemerintah mengingat ke- indahan alam dan komodo yang membuat wisatawan Hingga kini Komodo masih lestari. Namun, menurut- datang,\" ujarnya. nya, pemerintah perlu berdiskusi dengan masyarakat setempat terkait dengan syarat keselamatan masya- Dia menegaskan bahwa pemerintah sangat berhaƟ- rakat, baik keselamatan ekonomi, budaya, ekosistem, haƟ dalam membangun pariwisata termasuk konserva- nilai-nilai konservasi yang dianut, dan sebagainya. Sya- si atau suaka alam. rat-syarat itu lalu dapat diadopsi dan digunakan sebagai best pracƟce. Saat ini, pembangunan yang terjadi di Pulau Rinca adalah pembangunan guna memperbaiki fasilitas-fasi- Dengan kata lain, best pracƟce itu diciptakan bersa- litas pendukung lama yang sudah ada selama puluhan ma dengan mencari tahu masa depan seperƟ apa yang tahun. Pembangunan itu terjadi di daerah seluas 3,1 diinginkan oleh masyarakat atau desa yang ada, Pulau hektare dari total 800.000 hektare. “Di lokasi lama yang Komodo, Taman Nasional Komodo, dan sebagainya. dulu ada bangunan tua,” katanya. “KeƟka sudah ditentukan bersama oleh masyarakat, maka kerja bersama dengan masyarakat,” ujar Umbu. Bangunan-bangunan yang mendapatkan perbaikan adalah pusat informasi, kemudian dermaga yang dahu- Dalam pandangannya, kondisi suaka Komodo sedang lu terbuat dari kayu, serta gazebo yang merupakan tem- terancam dari kerja-kerja yang dinilainya Ɵdak kompre- pat bagi para wisatawan yang datang untuk menyaksi- hensif dan Ɵdak menetapkan persepsi masyarakat se- kan komodo dari atas. bagai salah satu kekuatan. Pembangunan pariwisata yang menjaga pariwisa- Sebagai contoh adalah prakƟk penyelundupan komo- ta berkelanjutan juga mendorong dibangunnya lokasi do atau pencurian terumbu karang yang membukƟkan tertentu yang dijadikan sebagai pariwisata massal atau ada kesalahan dalam konteks keamanan di taman nasi- mass tourism dan terdapat lokasi tertentu yang meru- onal ini terutama kekayaan biodiversitas. pakan premium atau super premium tourism. Kemudian, suaka komodo pada saat ini terancam dari “Maksudnya Ɵdak sembarang orang boleh masuk ke prakƟk-prakƟk wisata premium. Saat ini, seƟdaknya Ɵga situ, nanƟ dia merusak. Anda tahu, mass tourism arƟ- perusahaan telah mengantongi konsesi Taman Nasional nya banyak orang datang. Kemungkinan [risiko] orang Komodo, dan konsesi itu berada di lahan yang merupa- merusak lingkungan itu bisa terjadi,” katanya. kan ekosistem komodo. “Itu membahayakan komodo karena kita tahu komodo itu binatang yang Ɵdak suka Menurutnya, tujuan utama pembagian tersebut ada- dengan keramaian,” katanya. lah untuk melindungi satwa komodo sehingga Ɵdak me- rusak. Oleh karena itu, dibuat wisata untuk massal dan Perusahaan-perusahaan itu secara keseluruhan ada juga premium tourism. Dengan pengembangan ini, mendapatkan luas lahan konsesi hingga 400 hektare, ke depannya diharapkan makin banyak wisatawan yang sementara masyarakat Ɵdak pernah diberikan ruang- berkunjung. ruang yang sama seperƟ perusahaan-peru- Wisatawan yang datang akan membuat masyarakat sahaan itu de- setempat memperoleh pendapatan karena wisatawan ngan alasan akan berbelanja, baik untuk makanan dan minuman, Ɵdak boleh hotel, kriya, dan sebagainya. ada peng- Sementara itu, untuk premium, wisatawan juga akan memberikan pendapatan besar bagi daerah, negara, dan masyarakat meskipun jumlahnya terbatas, karena tarif yang dikenakan besar. Kini taman nasional ini dikelola oleh pemerintah pusat, dan pihaknya sedang mengajukan nota ke- sepahaman kerja sama dengan pemerintah pu- sat dalam pengelolaannya. Melalui kerja sama tersebut, dia berha- rap akan ada pendapatan asli daerah baik di Ɵngkat provinsi maupun kabupaten dan ada pula pendapatan bagi masya- rakat sekitar. WEEKLY Minggu, 7 November 2021 11

Keanekaragaman Hayati Tetap Lestari Indonesia memiliki banyak destinasi alam dengan keanekaragaman hayati yang juga merupakan rumah bagi beragam spesies fauna endemik. Hewan asli dan masih tinggal di Indonesia tersebut tersebar di berbagai pulau di Tanah Air. RACHMAN Pulau Jawa, salah satunya merupakan ranya berada di wilayahnya membentang dari Pang- rachman@bisnis.com rumah bagi sebagian satwa endemik andaran sampai Pulau Sangiang. KLHK pun mencatat tersebut, mulai dari badak jawa (Rhino- di kawasan TN maupun TWA ini mendapatkan jumlah Scan Me ceros sondaicus), elang jawa (Spizaetus pengunjung terƟnggi dibandingkan dengan kawasan bartelsii), hingga kelompok primata se- konservasi lainnya di Tanah Air selama masa pandemi perƟ owa jawa (Hylobates moloch) dan Covid-19. lutung jawa (Trachypithecus auratus). Namun, semakin padatnya Pulau Jawa oleh pendu- Kawasan konservasi di Jabar dengan luas hampir duk dan akƟvitas pembangunan baik di bidang perta- 83.000 hektare ini menjadi habitat keberlangsungan hi- nian maupun Industri, menyebabkan keberadaan he- dup berbagai satwa endemik Pulau Jawa, antara lain di wan-hewan endemik di sini terancam punah. Padahal, Taman Wisata Alam Kamojang Garut. Di TWA tersebut hewan endemik tersebut memiliki peran penƟng bagi ekosistem tempat mereka Ɵnggal sehingga keberada- berdiri Pusat Konservasi Elang Kamojang, menjadi sa- annya perlu dijaga. lah satu tempat migrasi elang jawa sang preda- tor teratas. Untuk itu diperlukan upaya agar Ɵdak terjadi Kemudian, Pusat Rehabilitasi Pri- kepunahan seperƟ yang terjadi pada salah mata Jawa yang berdiri di ka- satu satwa endemik yang pernah hi- wasan Patuha Resort, di tepi dup tersebar dan menjadi pre- hutan lindung Gunung Tiku- dator puncak rantai makan- kur, Ciwidey yang membantu an di hutan-hutan belantara pengelolaan dan rehabilitasi tanah Jawa yakni harimau kelompok primata ende- jawa (Panthera Tigris Son- mik Pulau Jawa seperƟ owa daica). Langkah yang diam- jawa, lutung jawa dan surili. bil antara lain membangun Meski, kawasan konser- sejumlah cagar alam, suaka vasi PKEK dan PRPJ telah margasatwa, dan taman na- dilengkapi dengan fasilitas sional untuk melindungi he- yang merujuk standar inter- wan atau satwa langka yang nasional InternaƟonal Union masih bertahan hingga kini for ConservaƟon of Nature, da- agar dapat dipantau. lam penerapannya, tetapi berbagai isu dan problemaƟka mengancam keberadaan Keberadaan kawasan konservasi ini memberikan sedikit harapan. Hal ini kawasan konservasi di Tanah Air sebagai benteng agar menjadi pembelajaran semua pihak un- terakhir bagi upaya pelestarian satwa dilindungi dari tuk bersama-sama menyelamatkan kekayaan flora ancaman deforestasi, perburuan liar hingga konflik de- fauna yang masih ada. Sejarah tragis punahnya harimau ngan manusia. jawa agar Ɵdak terulang pada kehidupan Upaya-upaya telah dilakukan Pemerintah dalam kon- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan men- servasi keanekaragaman hayaƟ berupa perlindungan catat saat ini Indonesia memiliki 556 kawasan konser- habitat (DAS, hutan lindung), pengawetan (inventarisa- vasi yang terdiri dari sebanyak 214 unit masuk dalam si, monitoring, penangkaran) dan pemanfaatan (ekowi- kategori cagar alam, 80 unit dalam kategori suaka mar- sata dan perdagangan), serta memperingaƟ Hari Cinta gasatwa, dan 54 unit dalam kategori taman nasional Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) seƟap 5 November (TN). Selanjutnya sebanyak 134 unit masuk dalam ka- untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelesta- tegori taman wisata alam (TWA), 34 unit dalam kategori rian puspa dan satwa nasional. taman hutan raya (Tahura), dan 29 unit masuk dalam kategori kawasan suaka alam atau kawasan pelestarian HCPSN juga merupakan momen yang baik untuk alam (KSA/KPA). membentuk kecintaan masyarakat terhadap puspa dan satwa agar keanekaragaman hayaƟ tetap lestari. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat mencatat 50 kawasan konservasi di anta- 12 Minggu, 7 November 2021 Foto-foto: Bisnis/Rachman WEEKLY