Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Republika 6 Maret 2022

Republika 6 Maret 2022

Published by UMSIDA, 2022-03-06 08:48:28

Description: Republika 6 Maret 2022

Search

Read the Text Version

Versi Lengkap Baca E-paper MAHAKA GROUP Rp 5.500 8 HLM/12 HLM E-PAPER NOMOR 59/TAHUN KE-30 Luar P Jawa Rp 6.000 Ahad 6 MARET 2022 | 3 SYA’BAN 1443 H (ditambah ongkos kirim) www.republika.co.id @republikaonline @republikaonline RepublikaOnline DOK WIKIPEDIA DIOLAH: RENDRA PURNAMA/REPUBLIKA MOZAIK Keutamaan Sya’ban DOK REP PUTRA M AKBAR n OLEH: HASANUL RIZQA Masyarakat sering kali menganggap Puasa Sunah Rajin Mengaji remeh Sya’ban. Rasulullah SAW bersabda, “Itu S ya’ban telah tiba. Nama bulan di antara adalah bulan yang banyak manusia S alah satu cara pembiasaan diri itu ialah K iai Suhail menukil pendapat Imam Rajab dan Ramadhan itu secara harfiah melalaikannya, terletak antara bulan Rajab memperbanyak ibadah sunah. Rasulullah Salamah bin Kuhail rahimahullah, berarti ‘berpencar-pencar.’ Menurut dan Ramadhan.” Padahal, berdasarkan hadis SAW dalam 30 hari sebelum Ramadhan pun “Dahulu dikatakan bahwa Sya’ban Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari, yang sama, jelas sekali keutamaan Sya’ban. giat berpuasa sunah. Hal itu berdasarkan merupakan bulannya para pembaca bulan tersebut dinamakan Sya’ban karena kesaksian ummul mu`minin, Ummu Salamah, Alquran.” Sya’ban disebut sebagai Syahr al- orang-orang Arab pada zaman dahulu Itulah masa introspeksi sesudah lewatnya “Saya tidak pernah melihat Nabi SAW berpuasa Qurra’ karena datang tepat sebelum berpisah-pisah ke mana-mana untuk mencari Rajab, yang merupakan salah satu dari empat dua bulan berturut-turut kecuali (pada) bulan Ramadhan, yang digelari Syahr al-Qur’an. air atau di dalam gua setelah lepas bulan bulan haram. Selama Sya’ban pula, umat Sya’ban dan Ramadhan,” (HR an-Nasai). Rajab al-Haram. Islam dapat lebih mempersiapkan diri Karena itu, alangkah baiknya seorang menjelang datangnya bulan puasa. Dalam sebuah hadis, Rasul SAW bersabda Muslim yang lebih meningkatkan interaksi- “Sya’ban merupakan bulan amal-amal nya dengan Alquran dalam bulan ini. Hara- DOK ANTARA IRWANSYAH PUTRA Tarhib Ramadhan diangkat menuju Rabb semesta alam. Dan, pannya, ia akan lebih terlatih dalam mengaji saya suka jika amalanku diangkat dalam dan menelaah Kitabullah selama K etua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) KH Dr keadaan saya sedang berpuasa,” (HR an- Ramadhan nanti. Para alim ulama dahulu Ahmad Kusyairi Suhail dalam rilisnya baru- Nasai). Dalam kondisi saum, seseorang akan sangat serius memanfaatkan Sya’ban untuk baru ini mengatakan, Sya’ban adalah momen lebih mampu mengendalikan hawa nafsunya. itu. untuk menyongsong Ramadhan. Tarhib itu sudah Dengan demikian, ia akan condong pada dibiasakan oleh alim ulama sejak dahulu. Para kebaikan, alih-alih keburukan. Diriwayatkan dalam Lathaif al-Ma’arif salafush shalih sering berdoa sejak dua bulan karya Ibnu Rajab, Imam ‘Amr bin Qais ketika sebelum bulan puasa, “Ya Allah, berkahilah kami di DOK PIXABAY memasuki Sya’ban selalu menutup tokonya. bulan Rajab dan Sya’ban, dan pertemukanlah kami Sang alim kemudian mencurahkan waktu- dengan Ramadhan.” nya seharian untuk membaca Alquran. Imam Abu Bakr al-Balkhi menasihati muridnya, “Rajab adalah bulan menanam. Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Ramadhan adalah bulan memanen tanaman.” Maksudnya, sejak dua bulan menjelang bulan puasa kaum Muslimin hendaknya bersiap-siap. Dengan begitu, mereka sudah terbiasa untuk mengoptimalkan amalan-amalan ketika memasuki bulan suci.

Tema Utama ISLAM DIGEST | REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 2 Mulanya Dinasti Zankiyah FOTO-FOTO DOK WIKIPEDIA Trah Imaduddin Zanki berambisi menyatukan umat untuk melawan Salibis. n OLEH: HASANUL RIZQA J atuh bangun kerajaan-kerajaan mewarnai Visinya tak sendiri di bawah bayang-bayang perebutan kekua- Hingga wafatnya, Imaduddin telah melapangkan sejarah umat Islam pada peralihan abad ke- berhenti pada saan antara anak-anak Malik Shah. Ash-Shallabi jalan bagi berdirinya kesatuan Muslimin di Bumi Syam. 11 dan 12 Masehi. Yang terbenam ialah Dau- Syam, tetapi menuturkan, gubernur Damaskus itu memobilisasi Pada akhirnya, anak keturunannya melanjutkan per- lah Seljuk. Menyusul itu, Daulah Zankiyah seluruh daulah pasukan ke arah timur untuk menguasai Isfahan— juangan untuk menghalau Pasukan Salib dari tanah naik ke permukaan. Kerajaan Seljuk sempat Islam. ibu kota Seljuk saat itu. suci. Mereka itulah yang kemudian membentuk Dinasti berjaya 50 tahun lamanya. Kisahnya ber- Zankiyah. mula dari keberhasilan Tughril dalam mempersatukan Mulanya, Aq Sunqur ikut serta dalam pasukan sejumlah suku bangsa Turki di Asia Tengah. Menjelang Tutush dari Syam. Ia ikut menyertai sampai Irak. Di ‘Cahaya agama’ pertengahan abad ke-11 M, ia berhasil merebut Baghdad sana, Tutush bersiap-siap menghadapi pasukan yang Imaduddin Zanki memiliki dua orang putra, yakni si dari tangan Bani Buwaihi yang berideologi Syiah. Sejak dipimpin Barkyaruq, seorang putra Malik Shah. saat itu, Kekhalifahan Abbasiyah—sebagai simbol sulung Syaifuddin Ghazi dan si bungsu, Nuruddin Mah- persatuan Muslimin sedunia—kembali ke tangan Sunni. Tiba-tiba, Aq Sunqur berbelot sehingga memi- mud. Setelah ayah mereka tiada, keduanya membagi hak pada kubu Barkyaruq. Menurut ash-Shallabi, ke- wilayah kekuasaan Zankiyah. Sebelah timur yang Tughril meninggal dunia pada 1063. Perebutan ke- putusan gubernur Aleppo itu didasari anggapan bah- berpusat di Mosul dikendalikan sang kakak. Adapun sang kuasaan pun sempat terjadi antar-elite kerajaan. Terle- wa kekuasaan atas Seljuk hanya terbatas pada anak adik menguasai Syam, dengan Aleppo sebagai ibu kota. bih lagi, sang pemula Dinasti Seljuk itu tidak memiliki keturunan Malik Shah. Dalam pertempuran pada putra kandung. 1093 M, pasukan Tutush berhasil dipukul mundur. Begitu kekuasaan berada di tangannya, Nuruddin langsung menyusun kekuatan untuk menyerang se- Seorang keponakannya, Muhammad, kemudian Penguasa Damaskus itu terpaksa kembali pu- jumlah kerajaan Latin di Syam. Pemimpin yang na- sukses mengatasi perseteruan yang ada. Sosok yang lang. Dendam kesumatnya terhadap Aq Sunqur manya berarti ‘cahaya agama’ itu berhasil merebut An- berjulukan Alp Arselan, “Singa Pemberani”, itu lantas terbayar kira-kira setahun kemudian. Dalam perang tiokhia pada medio abad ke-12. menjadi pemimpin Seljuk berikutnya. di dekat Aleppo, simpatisan Barkyaruq itu dapat ditangkap dan kemudian dihukum mati. Riwayat Ia dan pasukannya juga mengambil beberapa istana Bersama dengan wazirnya yang setia, Nizham al- lain menyebutkan, Qasim ad-Daulah dibunuh ke- di bagian utara Syam. Balatentara yang dipimpinnya Mulk, ia membangun berbagai fasilitas demi menun- lompok Assassins saat sedang shalat di Masjid Mo- juga berhasil mematahkan serangan Joscelin II yang jang kemajuan peradaban. Salah satu legasinya yang sul, Irak, pada 1094. berupaya mencaplok Edessa, salah satu wilayah ke- paling dikenang ialah jaringan universitas Nizhamiyah. kuasaan Zankiyah. Dari sana, muncul banyak tokoh pembaru, semisal rek- Sang perintis tor Nizhamiyah Nishapur Abu Ma’ali al-Juwaini dan Pada 1095, Tutush tewas dalam sebuah pertem- Dengan terpaksa, dirinya mengusir seluruh rakyat muridnya, al-Ghazali, yang kelak mengepalai Nizha- Kristen dari Edessa. Sebab, mereka terbuktikota ber- miyah Baghdad. puran di Ray. Sejak itu, Barkyaruq menyandang sekutu dan membantu pasukan Jocelin II. Sejarawan titel raja Seljuk. Tidak mau melupakan jasa-jasa kerap memasukkan peristiwa itu dalam momen gelom- Belajar dari yang sudah-sudah, Nizham al-Mulk mereka yang setia di sisinya, ia memberikan jabatan bang Perang Salib I. Pada 1147, Nuruddin menandata- pun menyarankan rajanya untuk memilih penerus takh- penting kepada seorang putra Aq Sunqur, yakni ngani perjanjian temporal dengan gubernur Damaskus, ta sebelum wafatnya. Lantas, Alp Arselan menetapkan Imaduddin Zanki. Mu’inuddin Unur. putranya, Malik Shah, sebagai penggantinya kelak. Pada 1072 M, raja kedua Seljuk tersebut meninggal dunia. Imaduddin baru berusia 10 tahun ketika ayah- Dengan begitu, konsolidasi dengan negeri-negeri nya wafat. Saat dewasa, ia pernah merasakan ber- Muslim di utara dapat kukuh. Sebagai bagian dari kerja Sesuai rencana, Malik Shah yang saat itu berusia 17 bagai posisi strategis di pemerintahan Seljuk. Salah sama, Nuruddin menikahi putri sang gubernur. Setelah tahun naik menjadi penguasa. Ia mempertahankan po- satu yang patut disebut ialah gubernur Mosul sejak kedua Aleppo dan Damaskus membangun aliansi, penye- sisi Nizham al-Mulk sebagai perdana menteri. Duo ne- 1127 M. Ash-Shallabi mengatakan, terpilihnya anak rangan atas Bosra dan Sarkhand pun dapat dilancarkan. garawan itu kemudian meneruskan usaha-usaha dalam Aq Sunqur itu didasarkan atas saran alim ulama mengembangkan kejayaan negeri. setempat. Kedua kota tersebut direbut oleh pengikut Mu’inud- din yang memberontak. Lantaran gagal merebut Edessa Alp Arselan wafat dalam usia 43 tahun. Sejak saat itu, Sejarawan itu menggambarkan Imaduddin se- pada Perang Salib I, kerajaan-kerajaan Kristen dari kekisruhan politik kembali terasa. Beberapa petinggi bagai sosok yang sangat berwibawa. Kepribadian- Barat mulai melancarkan misi militer lewat Perang menilai Malik Shah masih terlalu muda sebagai seorang nya sangat kuat sehingga seluruh pasukan benar- Salib II. Raja Prancis Louis VII dan raja Jerman Conrad pemimpin. Keadaan semakin genting karena sekte Syiah benar tunduk kepadanya. Sebagai komandan mi- III memantik meletusnya palagan tersebut. yang ekstrem juga mulai menyusun kekuatan. liter, dirinya juga pemberani serta cerdas. Itu ditan- dai dengan kemampuannya dalam meracik strategi Akan tetapi, upaya Salibis untuk melawan pasukan Untuk mengatasi instabilitas, Malik Shah mengan- yang jitu. Islam tak berjalan mulus. Mereka dihadapkan pada dalkan sejumlah orang kepercayaan. Di antara mereka kekuatan militer tangguh yang dipimpin Nuruddin. adalah Aq Sunqur bin Abdullah. Tokoh militer itu Imaduddin berambisi menyatukan seluruh wi- Ambisi Louis VII dan Conrad III pun tak kesampaian. pernah menjadi pengawal istananya. layah Muslim, mulai dari Irak hingga Syam. Dari Mo- Damaskus tak dapat ditembus keduanya. sul, dirinya memimpin pasukan untuk menguasai Dalam sebuah misi, jenderal yang bergelar Qasim Aleppo. Sejak berhasil mengendalikan kota tersebut, Kegagalan dua raja Latin itu dimanfaatkan dengan ad-Daulah itu sukses membebaskan Halab (Aleppo) ia semakin mengintervensi situasi dan kondisi politik baik oleh Nuruddin. Pada 1149, penguasa berdarah dari tangan Bani Uqail. Malik Shah kemudian meng- yang berkembang wilayah kekuasaannya. Tujuannya Turki itu pun menggerakkan pasukannya untuk meng- angkatnya sebagai gubernur kota tersebut. ialah mempersatukan umat Islam agar bersama- ambil alih Antikhia sekali dan untuk selamanya. Pa- sama menghadapi bahaya Pasukan Salib. ngeran Antiokhia, Raymond Poitiers, tak kuasa mem- Aq Sunqur memimpin Aleppo selama delapan ta- bendung semangat juang Muslimin. Bahkan, putra raja hun. Ada banyak pembaruan yang diterapkannya. Ia Sejak 1099 M, kaum Salibis dapat merebut William IX itu tewas dalam perang tersebut. terbilang sukses dalam memulihkan keamanan kota. Baitul Makdis dari Muslimin. Orang-orang Latin Salah satu kebijakannya ialah prinsip tanggung jawab itu membantai seluruh penduduk kota suci itu. Kini, “hanya” tinggal Damaskus yang belum dikuasai bersama. Apabila seorang saudagar atau kafilah-dagang Jumlah korban diperkirakan mencapai 60 ribu jiwa. Nuruddin di Syam. Mu’inuddin, sang penguasa kota ter- mengalami pencurian, penduduk daerah tempat Memasuki abad ke-12, berdirilah kerajaan-kerajaan sebut, cepat-cepat beraliansi dengan kerajaan-kerajaan kejadian perkara harus bertanggung jawab membayar Latin di Yerusalem, Edesa, Antiokhia, dan Tripoli. Latin yang tersisa. Dua kali pemimpin Zankiyah itu ber- kerugian yang diderita saudagar atau kafilah itu. usaha pada 1150 dan 1151, hasilnya tidak banyak berubah. Sementara Baitul Makdis jatuh ke tangan Peraturan itu membuat rakyat berpartisipasi aktif musuh, umat Islam di Syam tercerai-berai. Hampir Barulah kira-kira tiga tahun kemudian, Damaksus dalam menjaga keamanan. Imbasnya, aktivitas perda- di setiap kota setempat terdapat pemerintahan yang benar-benar melemah. Penerus Mu’inuddin, yakni gangan pun bangkit kembali di seluruh Aleppo. Per- independen. Menghadapi realitas itu, Imaduddin Mujiruddin, tidak dapat mengatasi serangan terhadap ekonomian stabil membuat masyarakat tidak gampang bertekad merintis persatuan Muslimin. kotanya. Sejak 1154, sekujur Syam berada dalam geng- terhasut propaganda kelompok-kelompok yang beram- gaman Nuruddin. bisi kekuasaan. Cita-citanya itu tentu bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan. Satu tahun menjelang kema- Visinya tak berhenti pada Syam, tetapi seluruh dau- Prof Ali Muhammad ash-Shallabi dalam Bangkit tiannya, ia masih terus berupaya menaklukkan lah Islam. Itu terwujud sejak Syaifuddin wafat dan di- dan Runtuhnya Daulah Zankiyah (2007) menjelaskan, Damaskus. Pada 1146, dirinya wafat akibat dibunuh gantikan oleh Qutbuddin. Yang terakhir itu kemudian Aq Sunqur sangat setia kepada Malik Shah. Pada 1092, seorang tawanan perang yang berkebangsaan Frank menyerahkan kekuasaannya kepada Nuruddin. Alhasil, raja ketiga Dinasti Seljuk itu meninggal dunia. Kema- atau Prancis. kendali sang ‘cahaya agama’ kini meliputi wilayah tiannya “hanya” berjarak beberapa bulan sesudah wa- antara Irak dan pesisir Mediterania Timur. n fatnya Nizham al-Mulk, yang diduga menjadi korban kelompok Hashashin (Assassins). Saudara Malik Shah, Abu Said Taj ad-Daulah Tutush, kemudian menuntut kekuasaan untuk dirinya Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wartawan Senior: Harun Husein, Nurul S Hamami, Selamat Ginting, Siwi Tri Puji Budiwiyati, Rakhmat Hadi Sucipto. Komisaris Utama: Manajer Senior Keuangan, Irfan Junaidi R Harry Zulnardy SDM, dan Umum: Wakil Pemimpin Redaksi: Kepala Desain: Sarjono. Kepala Infografis: Muhamad Ali Imron. Kepala Penyunting Bahasa: Ririn Liechtiana. Kepala Digital: Desi Purwo Wijianto Ruwito Brotowidjojo Nur Hasan Murtiaji Komisaris: Redaktur Pelaksana: Staf Redaksi: Syahruddin El-Fikri, Andi Nur Aminah, Andri Saubani, Agus Yulianto, Dewi Mardiani, Endro Yuwanto, Fitriyan Zamzami, Indira Rezkisari, Irwan Kelana, Adrian Syarkawi Manajer Marketing Subroto Israr, Khoirul Azwar, Maman Sudiaman, Nashih Nashrullah, Natalia Endah Hapsari, Nidia Zuraya, Ratna Puspita, Reiny Dwinanda, R Hiru Muhammad, Teguh Firmansyah, Tjuk Agus Minahasa Maman Sudiaman Elba Damhuri Wachidah Handasah, Yeyen Rostiyani, Yogi Ardhi Cahyadi, Abdullah Sammy, Agus Raharjo, Amri Amrullah, Ani Nursalikah, A Syalaby Ichsan, Bilal Ramadhan, Bowo Terbit sejak 4 Januari 1993, Republika hadir sebagai pelopor Redaktur Senior: Pribadi, Citra Listya Rini, Darmawan, Desy Susilawati, Djoko Suceno, Dwi Murdaningsih, Eko Widiyatno, Erdy Nasrul, Erik Purnama Putra, Esthi Maharani, Fernan Rahadi, Direktur Utama: Manajer Pengembangan Pasar pembaruan media massa Indonesia. Harian ini memberi Agung P Vazza Friska Yolandha, Ichsan Emrald Alamsyah, Lilis Sri Handayani, Arie Lukihardianti, Mohammad Akbar, Muhammad Fakhruddin, M Hafil, Nur Aini, Qommarria Rostanti, Mira Rahardjo Djarot Indra Wisnu Wardhana warna baru pada desain, gaya pengutaraan, dan sudut Wakil Redaktur Pelaksana: Rusdy Nurdiansyah, Satya Festiani, Setyanavidita Livikacansera, Tahta Aidilla, Wihdan Hidayat, Prayogi, Bambang Noroyono, Gita Amanda Jatnikawati, Satria Kartika pandang surat kabar negeri ini. Sebagai koran, kemudian Firkah Fansuri, Heri Ruslan, Yudha, Rizky Jaramaya, Gilang Akbar Prambadi, Rr Laeny Sulistyawati, Nora Azizah, Lida Puspaningtyas, Dessy Suciati Saputri, Ratna Ajeng Tejomukti, Reja Irfa Widodo, Direktur Operasional: Manajer Produksi: portal berita pertama di Tanah Air, media ini melahirkan Kumara Dewatasari, Joko Sadewo Fuji Pratiwi, Mas Alamil Huda, Sadly Rahman, Agung Sasongko, Yudha Manggala Priana Putra, M Amin Madani, Fian Firatmaja, Karta Raharja Ucu, Puti Almas, Rahmat Arys Hilman Nugraha Nurrokhim keseim bangan baru dalam tata informasi. Republika terbit Asisten Redaktur Pelaksana: Fajar, Fauziah Mursid, Ali Mansur, Melisa Riska Putri, Umi Nur Fadhilah, M Fauzi Ridwan, Ahmad Fikri Noor, Eric Iskandarsyah, Kiki Sakinah, Lintar Satria Zulfikar, Eko demi kemaslahatan bangsa, penebar manfaat untuk semesta. Priyantono Oemar, Stevy Maradona, Supriyadi, M Nursyamsi, Sapto Andika Candra, Binti Sholikah, Christiyaningsih, Iit Septyaningsih, Dadang Kurnia, Adysha Citra R, Andrian Saputra, Dian Fath Risalah, Direktur Konten: Manajer Promosi dan Event: Ferry Kisihandi, Mansyur Faqih, Didi Purwadi, Febrian, Fuji Eka Permana, Hasanul Rizqa, Intan Pratiwi, Retno Wulandhari, Rossi Handayani, Umar Mukhtar, Wilda Fizriyani, Anggoro Pramudya, Santi Sopia, Wisnu Aji Irfan Junaidi HR Kurniawan Semua naskah yang dikirim ke Redaksi dan diterbitkan menjadi Muhammad Subarkah, Budi Raharjo, Prasetiyo, Frederikus Dominggus Bata, Wahyu Suryana, Rizkyan Adhiyuda, Kamran Dikarma, Dwina Agustin, Mabruroh, Noer Qomariah Kusumawardhani, Rahayu milik Harian Republika. Semua wartawan Harian Republika dibekali Edwin Dwi Putranto Subekti, Rizky Suryarandika, Shelbi Asrianti, Idealisa Masyrafina, Muhyiddin, Ilham Tirta, Riga Nurul Iman, Edi Yusuf, Febrianto Adi Saputro, Ronggo Astungkoro, Dea Alvi Manajer TI: tanda pengenal dan tidak menerima maupun meminta imbalan Sekretaris Redaksi: Soraya, Gumanti Awaliyah, Rahma Sulistya, Novita Intan, Fitrianto, Fakhtar Khoiron Lubis. Adinda Pryanka, Farah Nabila Noersativa, Fergi Nadira, Hartifiany Praisra, Inas Mohamad Afif dari siapa pun. Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, Hamidah Sagaf Widyanuratikah, Silvy Dian Setiawan, Zahrotul Oktaviani, Muhammad Ikhwanuddin, Afrizal Rosikhul llmi, Mimi Kartika, Dedy Darmawan Nasution, Flori Anastasia sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan. Semua Perwakilan Jawa Barat: Sidebang, Muslim Abdul Rahmad, Imas Damayanti, Bayu Adji Prihammanda, Haura Hafizhah, Muhammad Rizki Triyana Satia, Alkhaledi Kurnialam, Febryan A, Nawir isi artikel/tulisan yang terdapat di suplemen daerah, menjadi Rachmat Santosa Basarah (Kepala Perwakilan) Arsyad Akbar, Zainur Mahsir Ramadhan. tanggung jawab Kepala Perwakilan Daerah bersangkutan. Irfan Fitrat Pribadi (Kepala Redaksi) Perwakilan DIY - Jateng & Jatim: Alamat Redaksi: Jl. Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510 Harga Berlangganan: Rp 120.000 per bulan. Haryadi B Susanto (Kepala Perwakilan) T. 021.780 3747 (Hunting), 021.791 84744 (Iklan) Harga Eceran Pulau Jawa: Rp 5.500 per eksemplar. Yusuf Assidiq (Kepala Redaksi) F. 021.780 0649, 798 3623 (Redaksi), 021.798 1169 (Iklan), 021.791 98442 (Sirkulasi dan Berlangganan) Harga Eceran Luar Jawa: Rp 6.000 per eksemplar (tambah ongkos kirim). Email Redaksi Republika: [email protected]. Rekening Bank: a.n PT Republika Media Mandiri: Percetakan: PT Republika Media Mandiri Jl. Rawa Bali 2 No. 1 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Bank BSI, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 700-035-571-7 Alamat Perwakilan: Bank Mandiri, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 127-000-424-064-2 Republika Jawa Barat: Jl. Mangga No. 47 Bandung 40114 T. 022.87243363-87243364, F. 022 8724 3365 Bank CIMB NIAGA, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 8-000-60-50-6800 Republika DIY-Jateng & Jatim: Jl. Perahu No. 4, Kota Baru, Yogyakarta T. 0274. 544.972, 566028, F. 0274. 541.582 Surat Izin Usaha Bank BCA, Cab. Graha Inti Fauzi, No. Rek. 375-305-666-8 Penerbitan Pers: SK Menpen No. 283/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1992, Anggota Serikat Penerbit Surat Kabar: Anggota SPS No. 163/1993/11/A/2012.

Tema Utama ISLAM DIGEST | REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 3 DOK WIKIPEDIA DOK WIKIPEDIA Bersatu dalam Perjuangan Sinergi umara dan ulama mereka,” kata ash-Shallabi. Ia menghindari Yang cukup istimewa dari sosok Nuruddin Reputasi Dinasti Zankiyah pun menyebar luas fanatisme ialah sikapnya yang toleran. Ia menghindari fana- terjadi pada masa terhadap tisme terhadap mazhab-mazhab tertentu dalam hingga ke kota-kota besar dunia Islam, semisal mazhab-mazhab ahlus sunnah waljama’ah (aswaja). Dalam fikih, Dinasti Zankiyah. Baghdad, Nishapur, dan Ray. Banyak alim ulama tertentu. dirinya berhaluan Hambali. Namun, tidak pernah yang kemudian memutuskan bermigrasi dari dae- penguasa Syam itu menutup pintu bagi para pem- n OLEH: HASANUL RIZQA rah-daerah pusat Kekhalifahan Abbasiyah ke Syam, belajar dan dai dari aliran fikih-Sunni manapun. utamanya Aleppo dan Damaskus—usai dikuasai N uruddin Mahmud (1118-1174 M) sa- Nuruddin pada medio abad ke-12. Bahkan, tidak Selain itu, pemimpin yang rutin mendirikan ngat menghayati perannya sebagai sedikit akademisi dan lulusan universitas-univer- shalat tahajud itu juga mengagumi metode seorang pemimpin Muslim. Putra sitas Nizhamiyah yang turut hijrah. Mereka ingin reformasi (islah) yang digagas Imam al-Ghazali pendiri Dinasti Zankiyah itu bukan- berkontribusi di bawah bendera Zankiyah. (1058-1111 M). Gerakan Islah sang Hujjatul Islam lah penguasa yang larut dalam ambi- kemudian digiatkan lagi oleh Syekh Abdul Qadir si pribadi. Baginya, kekuasaan ha- Fenomena itu sangat menakjubkan. Sebab, al-Jailani (1077-1166 M) melalui madrasah- nyalah alat untuk mencapai tujuan yang luhur, yakni Syam sejak jatuhnya Dinasti Umayyah pada perte- madrasah Qadiriyah yang didirikan oleh dirinya kebangkitan umat Islam. ngahan abad kedelapan Masehi cenderung sepi dari serta para pengikutnya di Irak. aktivitas-aktivitas ilmiah. Sinarnya kalah terang Sejak awal abad ke-12, daulah Islam mengalami dibandingkan Baghdad pada era Abbasiyah awal, Kolaborasi agresi yang datang dari arah barat. Pasukan Salib pada khususnya dengan Bait al-Hikmah yang memesona, Dr Majid Irsan al-Kilani dalam bukunya, 1099 tiba dan merusak kedamaian. Mereka mencaplok atau Andalusia di belahan barat dunia Islam. sejumlah wilayah Muslimin di Mediterania timur, Hakadza Zhahara Jil Shalahuddin wa Hakadza termasuk tanah suci Baitul Makdis. Bahkan, beberapa Namun, Wangsa Zankiyah mampu mengubah ‘Aadatil Quds (1985), memaparkan kolaborasi raja Kristen berambisi pula merebut Makkah dan keadaan itu. Syam kembali menjadi pusat intelektual antara Nuruddin Mahmud dan para alumnus Madinah. Islam yang benderang. Madrasah-madrasah ber- madrasah Qadiriyah. Sang raja Zankiyah mene- tumbuhan di mana-mana di seluruh negeri tersebut. rima dengan penuh sukacita dan penghormatan Begitu menjadi sultan Zankiyah, Nuruddin lang- Di sanalah titik-titik temu para ulama, pakar fikih, para tokoh yang pernah menimba ilmu dari sung menerapkan berbagai strategi dalam menyusun sufi, cendekiawan, dan saintis dari pelbagai wilayah. Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Sebut saja, Syekh kekuatan Muslimin. Ia pertama-tama berfokus pada Musa. Salah seorang putra waliyullah itu me- persatuan umat. Sebab, masalah penting saat itu bu- Ash-Shallabi menyebutkan beberapa alim yang mimpin migrasi sejumlah alumni Qadiriyah ke kanlah sedikitnya orang Islam dibandingkan pasukan berpindah ke Syam. Misalnya ialah Imaduddin Abu Syam. Bahkan, Musa terus mengajar di Damas- Salib. Kemenangan musuh, di satu sisi, menandakan al-Fath (guru besar sufi), Abu al-Fath bin Abul kus hingga wafatnya pada 1209 M. bahwa jumlah yang banyak tidak akan berarti tanpa Hasan al-Faqih (seorang guru besar Nizhamiyah), diorganisasi secara matang. Hasan bin ash-Shafi (pakar gramatika Arab yang Demi mendukung pola-pola pendidikan para dijuluki “raja nahwu”), serta Quthbuddin Mas’ud alumnus Qadiriyah, Nuruddin membangun Di sisi lain, Nuruddin juga meyakini bahwa aspek an-Nisaburi (ahli fikih mazhab Syafii). Tentunya, sebuah madrasah besar di Harran—dekat per- mental tidak kurang pentingnya. Kaum Muslimin tidak sedikit ahli ilmu yang berasal dari dalam negeri batasan Suriah-Republik Turki kini. Pengelolaan perlu ditempa wataknya agar tangguh dan berani. Ia Syam, semisal pakar hadis yang juga penulis Tarikh lembaga itu diserahkan sepenuhnya kepada Asad tidak ingin mereka terjangkit penyakit-hati yang sudah Dimashiq, Ibnu Asakir. bin al-Manja bin Barakat, seorang murid Syekh diperingatkan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah Abdul Qadir. Secara estafet, anak keturunan Ibnu hadis, yakni wahn—cinta dunia dan takut mati. DOK PXHERE al-Manja meneruskan posisinya sebagai pengajar di institusi tersebut. Penguasa Zankiyah itu juga Karena itu, pemimpin berkebangsaan Turki itu bersahabat dengan seorang santri Sulthan al- mencurahkan perhatian yang begitu besar pada dunia Awliya, yakni Hamid bin Mahmud. Baginya, pendidikan. Prof Ali Muhammad ash-Shallabi dalam sebuah madrasah juga didirikan untuk dipimpin Bangkit dan Runtuhnya Daulah Zankiyah (2007) sang alim. mengatakan, umara yang bijaksana itu mendirikan banyak lembaga pendidikan Islam di sekujur wilayah Tidak semua pegiat madrasah Qadiriyah kekuasaannya. Dalam masa pemerintahannya, studi pindah ke Syam. Lagipula, gerakan Islah tidak ilmu-ilmu agama berkembang amat pesat, termasuk hanya berpusat pada aktivitas jaringan lembaga kajian hadis dan fikih. Di samping itu, lanjut sejarawan tersebut. Ada cukup banyak madrasah yang tersebut, sang raja Zankiyah juga membangun mengambil inspirasi dan sejalan dengan Islah pelbagai infrastruktur publik lainnya, semisal jalan ala al-Ghazali dan Syekh Abdul Qadir. Tidak raya, penginapan gratis untuk musafir dan calon sedikit pula di antara mereka yang berperan jamaah di rute haji, saluran irigasi, serta pasar-pasar. mendukung Zankiyah—dan kemudian Ayyu- biyah, dinasti yang pada akhirnya mengusir Nuruddin mewakafkan banyak lahan miliknya Salibis dari Baitul Makdis pada 1187 M. pribadi untuk kepentingan umat. Di antara tanah- tanah yang diwakafkannya, ada yang menjadi taman- Pemerintahan Zankiyah di Syam tetap taman, masjid-masjid raya, dan tentunya madrasah- berhubungan baik dengan madrasah-madrasah madrasah. Semua itu dimaksudkannya sebagai ladang Qadiriyah di pusat Kekhalifahan Abbasiyah. amal jariyah demi meraih ridha Allah SWT. “Nuruddin Lebih dari itu, Nuruddin pun menyokong perse- Mahmud benar-benar menyadari bahwa di antara baran madrasah-madrasah Sunni di wilayah per- faktor-faktor pendukung kebangkitan umat adalah desaan. Ash-Shallabi mengatakan, ada sejumlah kepemimpinan rabbani (yang mendekatkan diri madrasah yang turut mendukung kejayaan kepada Allah),” tulis ash-Shallabi. dinasti tersebut. Tidak mungkin mewujudkan negeri yang baik Misalnya, madrasah al-Adawiyah yang didi- (baldatun thayyibatun), yang diliputi rahmat dari rikan oleh Syekh Adi bin Musafir. Mursyid itu Tuhan Yang Mahapengampun (wa Rabbun Ghafuur), pernah dipuji Syekh Abdul Qadir, “Jika kenabian tanpa melibatkan alim ulama. Bahkan, umara-lah dapat diraih dengan kesungguhan ibadah, maka yang dibimbing ulama. Bukan sebaliknya. Syekh Adi bin Musafir akan meraihnya.” Syekh Adi hidup di tengah suku Kurdi Hakar. Bahkan, Menurut ash-Shallabi, aktivitas pendidikan dan masyarakat setempat mendirikan madrasah keilmuan pada masa Nuruddin bukan sekadar hasil khusus sebagai tempatnya mengajar. Dakwah dari lembaga-lembaga yang dibentuk pemerintah. yang dilakukannya menimbulkan keamanan. Sebab, kaum cendekiawan kala itu juga memiliki Pasalnya, begitu banyak perampok atau penjahat rancang-bangun besar (grand design) yang bertujuan dari suku Kurdi yang bertobat setelah mendengar menanamkan keyakinan tauhid pada diri kolektif petuahnya yang menyentuh hati. Mereka menjadi Muslimin melalui pembudayaan secara terus-mene- orang yang hanya takut kepada Allah dan rus. Mereka bermaksud mencetak generasi yang tidak mengharapkan ridha-Nya. Banyak di antaranya sekadar alim dunia, tetapi ukhrawi-duniawi sekaligus. yang di kemudian hari menjadi bagian dari tentara Shalahuddin al-Ayyubi. Migrasi ulama Ash-Shallabi menegaskan, Nuruddin Mahmud pa- Madrasah berikutnya ialah yang didirikan Syekh Abu Madyan Syuaib bin Husain al-Anda- da dasarnya merupakan seorang ulama sebelum men- lusi. Mursyid tersebut hidup di wilayah Sevilla, jadi pemimpin pemerintahan. Putra Imaduddin Zanki Andalusia. Ahli fikih mazhab Maliki itu mengem- itu selalu haus akan ilmu pengetahuan sehingga menyu- bara dari satu tempat ke tempat lainnya di Magh- kai diskusi-diskusi keilmuan. Ia juga berupaya memetik ribi (Maroko), mengajarkan ilmu dan hikmah, keteladanan dari para pendahulunya yang saleh. serta berlaku zuhud hingga akhir hayatnya. “Para ulama dalam pandangan Nuruddin menem- Masih banyak madrasah lain yang dicatat pati kedudukan yang mulia dan agung, ia mengundang baik oleh ash-Shallabi maupun al-Kilani. Misal- mereka dalam forum-forum yang diselenggarakannya, nya, madrasah Rislan al-Ja’bari, madrasah Uqail menghormati dan bersikap rendah hati di hadapan al-Manihi, madrasah Syekh Ali bin al-Haiti, serta madrasah Syekh Baqa bin Bathu. n Kaderisasi Alim yang Mujahid n OLEH: HASANUL RIZQA yang mampu menyatukan Mesir pada madrasah-madrasah al- menjelaskan, madrasah Qadiriyah prajurit atau bahkan jenderal- dan Syam. Adawiyah. Begitu tumbuh mengkader para pemuda yang jenderal cerdas. Ada pula yang Sultan Nuruddin Mahmud mendewasa, mereka turut dalam meninggalkan daerah-daerah menjadi mubaligh, membimbing Zanki wafat dalam usia 56 Di sisi lain, sosok yang kancah pertempuran melawan yang diduduki Tentara Salib. masyarakat. tahun akibat sakit disebut bangsa-bangsa Eropa Salibis, baik pada masa Zankiyah Bahkan, pengelola madrasah— komplikasi tenggorokan. sebagai Saladin itu meneruskan maupun—terutama—Ayyubiyah. dengan dukungan finansial dari Ash-Shallabi mengatakan, Putranya yang masih berusia 11 spirit Nuruddin dalam berjihad Zankiyah pula—menyediakan para alumni Qadiriyah itu dikenal tahun, as-Shalih Ismail al-Malik, membebaskan Baitul Makdis dari Karena itu, pada era Saladin tempat tinggal dan perbekalan dengan nama Generasi al- kemudian menjadi penerusnya. Di tangan Pasukan Salib. Terlebih banyak ksatria Muslim yang untuk mereka. Dengan begitu, Maqadisah. Sebab, perjuangannya satu sisi, pergantian lagi, pendiri Dinasti Ayyubiyah itu merupakan hasil kaderisasi anak-anak tersebut dapat dikaitkan dengan pembebasan al- kepemimpinan ini dapat dibaca sejak kecil ditempa oleh alim madrasah-madrasah zaman memfokuskan perhatian pada Quds atau Baitul Makdis. sebagai senjakala Dinasti ulama yang alumni madrasah Nuruddin. Khususnya madrasah belajar dan berlatih. Zankiyah. Sebab, lambat laun Qadiriyah. Qadiriyah, yang sejak awal Jelaslah bahwa generasi itu Shalahuddin Yusuf bin Ayyub alias membuka pintu bagi anak-anak Ketika tiba saatnya, para adalah alim yang mujahid Shalahuddin al-Ayyubi menjadi Shalahuddin adalah putra pengungsi dari wilayah-wilayah murid itu begitu dewasa dan siap sekaligus. Mereka tak sekadar penguasa Muslim terkemuka Najamuddin Ayyub bin Syadzi, jajahan Salibis. Ash-Shallabi dikembalikan ke tempat-tempat berilmu, tetapi juga berdaya juang seorang panglima suku Kurdi dalam Bangkit dan Runtuhnya perbatasan dengan musuh. Di tinggi. Kemunculan mereka Rawadiyah. Banyak Muslimin dari Daulah Zankiyah (2007) antara mereka, ada yang menjadi adalah buah dari kerja sama suku bangsa tersebut yang belajar antara umara dan ulama. n

Kitab ISLAM DIGEST | REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 4 Menemukan Tujuan Sejati Buku karya Imam al- DOK IST daripada diri sendiri. Ia lebih memilih kehinaan Ghazali ini mengajak dirinya sendiri daripada kehinaan saudara- pembaca untuk DATA BUKU saudara seiman. merenungi ajal dan kehidupan. Judul: Hidup di Dunia Apa yang Kau Fondasi yang keempat ialah mengenali diri Cari? (terjemahan atas Raudhah ath- dengan sebaik-baiknya. Al-Ghazali menukil per- n OLEH MUHYIDDIN Thalibin wa ‘Umdah as-Salikin) kataan, “Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa Rab- Penulis: Imam al-Ghazali bahu.” Artinya, “Barang siapa yang mengenal di- Kematian merupakan fenomena yang Kekuasaan dan Penerjemah: Kaserun As Rahman rinya, dia mengenal Tuhannya.” Beberapa pihak tidak terelakkan bagi semua makh- ketenaran Penerbit: Turos Pustaka menyebut ungkapan itu sebagai sebuah hadis. luk, termasuk manusia. Tidak ada melahirkan Tebal: 372 halaman Akan tetapi, banyak ulama semisal Imam Nawa- satu pun orang yang bebas dari kesombongan dan wi dan Ibnu Taimiyah menekankan, teks tersebut maut sehingga hidup abadi. Allah menjerumuskan Ghazali mengatakan, penunaian setiap kewajiban tidak berasal dari Nabi Muhammad SAW. menegaskan dalam Alquran surah hamba ke dalam dan meninggalkan larangan-Nya adalah bentuk al-Anbiya ayat 35, yang artinya, “Setiap yang cinta dunia. ketakwaan. Fondasi yang kelima adalah berpendirian bernyawa akan merasakan mati.” kuat dan tidak mudah goyah. Al-Ghazali menya- Siapa yang melaksanakan sebagian dari hal takan, sikap itu berarti istiqamah. Berketetapan Sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran, ini, kata al-Ghazali, berarti telah menjaga diri hati, tekun, dan secara terus-menerus mening- manusia seharusnya dapat merenungi betapa ter- dari akibat yang akan diterima berupa keburukan katkan usaha demi mencapai cita-cita. batasnya kehidupan di dunia ini. Dan, sebagai di dunia maupun akhirat. Dengan ridha Allah, manusia yang dikaruniai iman, seorang mukmin seseorang akan menerima kenikmatan surga Secara umum, buku Hidup di Dunia Apa semestinya memanfaatkan dengan sungguh- yang telah dijanjikan-Nya. yang Kau Cari? ini berisi tahapan-tahapan untuk sungguh hidupnya untuk tujuan sejati. menemukan hakikat diri dan Tuhan. Petuah- Fondasi yang ketiga adalah menebar kasih sa- petuah Imam al-Ghazali di dalam buku ini dapat Arah yang dituju pastinya bukanlah mengejar yang terhadap sesama insan. Al-Ghazali berpan- menjadi pengingat bagi orang-orang dalam kenikmatan duniawi. Sebab, pada akhirnya ajal dangan, rasa welas asih terhadap makhluk Allah mengarungi kehidupan di dunia ini. akan menjemput. Karena itu, Nabi Muhammad berarti mengagungkan urusan-Nya. Apalagi, SAW memberikan petuah, “Hendaklah kamu di perasaan yang ditebarkan kepada saudara seiman. Isi buku dunia ini seolah-olah sedang menjadi pengembara, Rasulullah SAW bersabda, ‘’Engkau lihat orang- Risalah karya al-Ghazali ini, dalam edisi ba- bahkan menjadi seseorang yang melewati jalan orang mukmin di dalam saling kasih sayang, hu- dan anggaplah dirimu sebagai penghuni kubur,” bungan yang hangat, dan merasakan, di antara hasa Indonesia, terdiri atas 43 bab. Pada bagian (HR Ahmad). mereka, seperti tubuh. Jika salah satu anggota tu- pertama berbicara perihal fondasi agama. Dalam buh mengeluh, seluruh tubuh itu akan merasakan bab ini, penulis menjelaskan, iman dibangun ber- Dalam hidup yang cuma sementara ini, apa demam dan tidak bisa tidur.’’ Al-Ghazali menulis dasarkan pada empat fondasi, yaitu mengenal sejatinya yang dicari? Apa tujuan hakiki yang ingin dalam karyanya itu, dirinya lebih menyukai orang Allah, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya dicapai? Seorang ulama dari abad kelima Hijriyah, yang selalu menjaga perasaan seorang mukmin Allah, dan perkara yang hanya didengar (samiy- Imam al-Ghazali, membahas pertanyaan-perta- secara syariat daripada mereka yang berkali-kali yat). nyaan yang bermakna esensial itu dalam sebuah naik haji atau terjun di medan jihad. karyanya, Raudhah ath-Thalibin wa ‘Umdah as- Kemudian, pada bagian kedua al-Ghazali Salikin (Taman Para Pencari Kebenaran dan Pe- Menurut al-Ghazali, seorang mukmin sebaik- membahas makna adab. Tidak hanya itu, pada doman Para Pencari Tuhan). Kitab itu telah diter- nya juga lebih memilih kehormatan saudaranya bagian-bagian selanjutnya dalam buku tersebut, jemahkan ke dalam banyak bahasa. Edisi bahasa ia juga mengulas makna suluk, tasawuf, tauhid, Indonesia diluncurkan Penerbit Turos dengan makrifat, serta cinta atau mahabbah. judul Hidup di Dunia Apa yang Kau Cari?: 43 Ta- hapan untuk Mengenali Hakikat Diri dan Tuhan. Menurut dia, mahabbah adalah dampak dari tauhid dan makrifat. Adapun makrifat yang Dalam Raudhah ath-Thalibin, sang Hujjatul murni terhadap mahabbah adalah segala hal Islam memaparkan fase-fase yang dapat dilalui yang berhubungan dengan Dzat dan sifat-sifat seseorang untuk lebih memahami makna keber- Allah, baik meniadakan kekurangan maupun adaannya di dunia yang fana ini. Tentunya, tujuan menegaskan kesempurnaan. hidup yang sejati adalah meraih ridha Allah SWT. Karena itu, ahli tasawuf itu mengingatkan para Mahabbah semacam ini hukumnya wajib pembaca untuk tidak terlena pada kehidupan berdasarkan Alquran, sunah, dan ijmak. Semen- duniawi. Sebab, setelah kematian masih ada ta- tara itu, yang memicu perselisihan dalam pan- hapan-tahapan yang pasti dijalani. dangan al-Ghazali adalah hal-hal yang berkaitan dengan hakikat dan makna mahabbah yang tidak Imam al-Ghazali merupakan salah satu ulama memiliki makna lain kecuali kecenderungan pada terbesar dalam sejarah Islam. Ia lahir di Kota Tus, kenikmatan yang disukainya. Singkat kata, cinta Khurasan, pada 450 Hijriyah. Sang alim sempat yang lebih terarah pada perkara-perkara duniawi. menjadi rektor Madrasah Nizhamiyah Baghdad, universitas yang paling top sedunia kala itu. Selain itu, dalam kitab ini al-Ghazali juga Namun, jabatan tersebut kemudian dilepaskannya. membicarakan berbagai aspek lain dalam pen- Penulis Ihya Ulum ad-Din itu lebih memilih carian sufistik, seperti kemuliaan ilmu dan kehidupan zuhud dengan menjadi seorang sufi. kewajiban mencarinya, makna Asmaul Husna, hakikat ikhlas, serta hakikat ketakutan (khauf), Pemilik nama lengkap Abu Hamid al-Ghazali harapan (raja’), dan introspeksi (muhasabah). Muhammad bin Muhammad bin Muhammad ath- Thusi itu selama hidupnya telah banyak menulis Buku ini diakhiri dengan pembahasan ten- kitab, salah satunya Raudhah ath-Thalibin ini. tang shalat, perintah Allah SWT yang mulai di- Melalui karyanya itu, pengikut Mazhab Syafii ter- syariatkan dalam peristiwa Isra Miraj. Namun, sebut menerangkan sejumlah hal penting, khusus- al-Ghazali cenderung berfokus pada uraian nya bagi para pencari makna kesejatian hidup. mengenai shalatnya orang-orang yang dekat dengan Allah Ta’ala. Menurut dia, setidaknya ada lima fondasi yang diperlukan untuk menemukan tujuan hidup sejati. Dia mengatakan, seorang Muslim apabila Fondasi yang pertama adalah berpegang pada sedang melaksanakan shalat, hendaknya melu- akidah yang benar. Terjadinya penyimpangan pakan dunia beserta penghuninya. Menghadap- akidah yang benar disebabkan dominasi hawa lah kepada Allah SWT selayaknya menghadap nafsu terhadap hati. Di samping itu, fanatisme kepada-Nya pada hari kiamat kelak. buta terhadap mazhab-mazhab serta ahli bid’ah juga dapat melemahkan akidah. Ia bercerita, ada seorang salik yang bertanya kepada sufi, “Bagaimana engkau mengucap Ia mengutip sebuah perkataan bijak, “Banyak takbir pertama?” kaum yang diselamatkan oleh akidah meskipun amalan mereka sedikit. Namun, tidak sedikit pula Lantas, ahli tasawuf itu menjawab, “Ketika yang binasa karena akidah walaupun amalan mengucapkan ‘Allahu Akbar’, sertakanlah perasa- mereka banyak. Cinta kedudukan, harta, dan dunia an takzim kepada Allah bersamaan dengan huruf adalah racun yang mematikan. Kekuasaan dan alif, rasa segan bersama huruf lam, dan rasa ketenaran melahirkan kesombongan dan menjeru- diawasi bersama huruf ha’. Ketahuilah, ada di muskan hamba ke dalam cinta dunia. Keduanya antara manusia ketika mengucapkan ‘Allahu merupakan perusak agama.” Akbar’, ia tenggelam menyaksikan keagungan.” Fondasi yang kedua ialah memenuhi hak dan Melalui kitabnya ini, al-Ghazali berusaha kewajiban Allah SWT. Al-Ghazali menjelaskan, untuk membantu umat Islam mendapat jawaban ada dua hak Allah yang wajib dipenuhi, yaitu bah- atas beberapa pertanyaan-pertanyaan filosofis wa manusia menunaikan semua kewajiban dan tentang makna keberadaan manusia di dunia meninggalkan hal-hal yang diharamkan-Nya. Al- maupun akhirat. Hadirnya buku tersebut adalah sebuah ikhtiar untuk lebih memahami pen- tingnya meraih ridha Allah. Sebab, itulah makna dan tujuan hidup yang sejati. Dengan membaca karya ini, pembaca juga akan mengetahui kiat-kiat menjaga diri dari perbuatan dan perkataan tercela. Semoga bekal dari Sang Hujjatul Islam ini dapat dipelajari dan diamalkan di tengah-tengah situasi yang kering akan nilai-nilai spiritual seperti pada masa modern kini. n ed: hasanul rizqa KISAH Teladan Khusyuk dalam Ibadah n OLEH HASANUL RIZQA mendengar suara azan. Maka ingatan tentang sandal itu. DOK FLICKR “ia mengganggu pandanganku dan berangkatlah Rasulullah SAW ke Dalam kesempatan berbeda, Nabi pandangan kalian.” Kata khusyuk berarti ‘penuh masjid untuk memimpin shalat. orang yang pertama kali ditemuinya di penyerahan dan kebulatan hati.’ Ibadah berjamaah itu tampaknya Muhammad SAW pernah jalan. Adapun yang paling terawal Sifat itu biasanya timbul dalam berjalan normal, seperti biasa. mengenakan sandal yang bagus. dalam meneladan Rasulullah SAW konteks beribadah atau berdoa. Namun, keadaannya berbeda bagi Beliau sempat terkagum dengan Tidak hanya setelan pakaian dan ialah para sahabat. Mereka pun Mereka yang merasakannya akan sang imam. benda itu, tetapi kemudian bersujud alas kaki. Sebuah cincin pun pernah meniru khusyuknya beliau. Bahkan, sungguh-sungguh, fokus, dan kepada Allah seraya menggumamkan “mengganggu” kekhusyukan Nabi banyak di antaranya yang rela berkonsentrasi penuh. Dengan Seusai shalat, Nabi Muhammad doa. Kemudian, ia bersabda kepada Muhammad SAW. Maka sesudah melepaskan harta benda, yang dinilai demikian, hati dan pikirannya SAW langsung memasuki kamarnya para sahabat, “Aku tawadu kepada shalat, beliau naik ke atas mimbar telah mengusik ketenangannya dalam semata-mata tertuju pada Allah dan mengambil khamishah tersebut. Tuhanku agar Dia tidak murka untuk berceramah. Begitu menyadari beribadah. Ta’ala. Kemudian, beliau memberikan benda kepadaku.” Segera setelah itu, sandal cincin yang indah itu ada di jemarinya, bagus itu kepada para sahabatnya tersebut dihadiahkannya kepada beliau seketika melepas dan Seorang sahabat Nabi SAW, Abu Bagi kaum Muslimin, contoh yang sembari berpesan, “Pergilah kalian membuang benda tersebut. “Cincin Thalhah, pernah shalat pada siang paling paripurna dalam hal kepada Abu Jahm dengan membawa ini telah menggangguku,” sabdanya, hari dekat sebuah pohon yang teduh kekhusyukan adalah Nabi pakaian ini. Sebab, baru saja lagi subur buahnya. Di tengah shalat, Muhammad SAW. Ada berbagai kisah khamishah ini mengganggu lelaki yang bernama lengkap Zaid bin yang menggambarkan betapa shalatku.” Sahl al-Khazraji itu dikejutkan oleh khusyuknya Rasulullah SAW. Bahkan, seekor burung kecil yang terbang di perkara-perkara yang bagi orang Sejumlah orang lantas diutus atasnya. Tanpa sadar, pandangan kebanyakan hanyalah biasa, menurut beliau untuk menemui Abu Jahm. mata Abu Thalhah sekilas mengikuti beliau bisa menjadi luar biasa. Sebab, Kepada sang pemberi hadiah, beliau arah terbangnya hewan tersebut, persoalan itu sudah “mengganggu” meminta agar khamishah tadi ditukar yang sempat bertengger pada pohon ketenangannya saat sedang dengan anbijaniyyah. Jenis pakaian miliknya. beribadah. itu agak serupa dengan khamishah, tetapi tanpa renda dan manik-manik. Sesudah shalat, suami Ummu Pada suatu hari, Nabi Muhammad Sulaim tersebut amat menyesali SAW menerima hadiah dari Abu Kisah lainnya terjadi ketika kelalaiannya dalam shalat. Kemudian, Jahm. Pemberian itu merupakan Rasulullah SAW juga menerima ia mendatangi Nabi Muhammad SAW pakaian khamishah, yakni sejenis hadiah dari seseorang. Pemberian itu dan menceritakan kejadian yang kain atau mantel yang sangat halus adalah sandal yang berkualitas baik dialaminya itu. “Wahai Rasulullah, serta berhiaskan renda-renda atau sekali. Sesudah shalat, Nabi pohon ini adalah sedekah dariku, ma- manik-manik. Singkatnya, benda itu Muhammad SAW memerintahkan ka kelolalah pohon ini sesuai dengan sangat indah dan sedap dipandang sahabatnya untuk mengembalikan yang engkau kehendaki,” katanya. mata. sepasang alas kaki itu. Alasannya, Begitulah, pohon miliknya yang besar beliau sempat melirik benda tersebut dan berbuah banyak itu disedekah- Setelah menerima hadiah saat melepaskannya sebelum kannya. Sang sahabat merasa lebih tersebut, beliau dan kaum Muslimin memasuki masjid. Dan, ketika shalat, baik kehilangan harta daripada rasa pikirannya sempat terganggu oleh khusyuk dalam shalat. n

Hiwar ISLAM DIGEST | REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 5 USTAZ MUHAMMAD ARIFIN Kiat Menembus Al-Azhar B arangkali, semua pelajar Muslim di Bahagia, Babelan, Bekasi, Jawa Barat. “OIAA Cabang Indonesia pun menjalin (Organisasi Internasional Alumni al-Azhar) yang Tanah Air mengetahui reputasi Uni- Menurut Direktur PUSIBA Ustaz Muhammad kerja sama dengan Pimpinan Pusat OIAA di melaksanakan. OIAA Cabang Indonesia pun versitas al-Azhar. Kampus yang Arifin, lembaga tersebut merupakan Kairo terkait pelaksanaan kelas bahasa di menjalin kerja sama dengan Pimpinan Pusat OIAA berdiri sejak 970 Masehi—lebih dari representasi Pusat Bahasa Arab al-Azhar, Indonesia,” katanya. di Kairo terkait pelaksanaan kelas bahasa di seribu tahun silam—itu berlokasi di Mesir. yang bermarkas di Kairo. Indonesia. Hingga kini, banyak anak Indonesia yang ber- Apa saja yang menjadi keunggulan cita-cita meneruskan pendidikan tinggi di sana. PUSIBA bertujuan mempermudah para PUSIBA? Apakah bahasa Arab menjadi syarat Apa hasil dari kerja sama itu? pelajar yang ingin berkuliah di luar negeri, mutlak bagi calon mahasiswa al-Azhar dari Dibukanya Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab Sejak 2019, Organisasi Internasional utamanya Mesir. Khususmnya bagi calon luar Mesir? Seperti apa tips menguasai baha- (PUSIBA) sebagai cabang dari Pusat Bahasa Arab Alumni al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia mahasiswa al-Azhar asal Indonesia, mereka sa Alquran itu? Berikut perbincangan warta- al-Azhar di Kairo. Itu merupakan solusi ideal untuk mendirikan Pusat Studi Islam dan Bahasa bisa mengikuti kelas bahasa Arab sebelum wan Republika, Muhyiddin, dengan alumnus mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh Arab (PUSIBA) di Jalan Ujung Harapan terdaftar di kampus tersebut. Universitas al-Azhar itu beberapa waktu lalu. mahasiswa kita di Kairo. PUSIBA dibuka secara resmi pada Juli 2019. Secara umum, bagaimana minat maha- Adanya DOK IST Peresmiannya dihadiri Deputi Syekh al-Azhar, siswa asal Indonesia untuk berkuliah di Uni- PUSIBA ini Penasihat Syekh al-Azhar, dan sejumlah pejabat versitas al-Azhar Mesir? menjadi salah al-Azhar? tinggi di al-Azhar maupun Pimpinan Pusat OIAA satu bentuk Sebenarnya, al-Azhar punya kebijakan Kairo. Dari pihak Indonesia, Menteri Agama RI saat Sampai sekarang masih sangat tinggi. Trennya “seleksi alam.” itu hadir dan menandatangani prasasti peresmian cenderung naik. Pada 2021, misalnya, ada sebanyak mengenai keharusan mahasiswa asing untuk PUSIBA bersama dengan Deputi Syekh al-Azhar. 5.216 calon mahasiswa yang mendaftar seleksi calon mengikuti kelas bahasa terlebih dahulu. Setelah itu, mahasiswa (al-Azhar) yang diselenggarakan oleh Ke- barulah mereka boleh mengikuti perkuliahan di Apa saja yang telah dilakukan PUSIBA menag (Kementerian Agama RI). Memang, yang lolos kampus. Tentu, ada latar belakangnya mengapa al- dalam mempersiapkan calon mahasiswa dan benar-benar berangkat ke Mesir tak sebanyak itu. Azhar mengeluarkan kebijakan itu. baru? Sebelumnya, (total) peminat ada di kisaran tiga Namun, dampak kebijakan itu ternyata cukup PUSIBA berfungsi sebagai “administrator”, ribu orang. Pernah sampai lebih dari lima ribu orang. banyak. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan kelas pelaksana teknis dari kelas persiapan bahasa Arab Dari jumlah itu, dalam catatan kami, kebanyakan bahasa dalam satu atau dua bulan, misalnya, di bagi calon mahasiswa al-Azhar asal Indonesia. calon berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Kalau tengah-tengah perkuliahan sudah berjalan, menjadi Kurikulum, buku ajar, tenaga pengajar, jam belajar, dari luar Jawa, ada Aceh, Sulawesi Selatan, dan NTB seolah-olah berada dalam keadaan menggantung. metode pengajaran, sepenuhnya dikendalikan (Nusa Tenggara Barat). Kelas bahasa sudah selesai, sedangkan masa langsung oleh Pusat Bahasa Arab al-Azhar di Kairo. perkuliahan sudah berjalan. Mahasiswa tidak bisa Kami hanya melakukan proses pendaftaran untuk Artinya, al-Azhar tetap menarik bagi pela- ikut kuliah di tengah jalan. mereka (calon mahasiswa) mengikuti tes penentuan jar Tanah Air? level, lalu pendaftaran ulang, membantu kendala Akibatnya, mahasiswa harus menunggu kuliah teknis peserta didik, dan hal-hal teknis lainnya. Minat yang cukup besar itu, bagi saya pribadi, di tahun akademik berikutnya. Itu juga berdampak menggembirakan. Boleh jadi, salah satu daya tariknya pada masalah keimigrasian, seperti izin tinggal yang Selain itu, kami juga mengamati peserta didik adalah kebesaran nama al-Azhar. Apalagi, al-Azhar habis. Dari situlah, ada inisiasi dari Kemenag dari waktu ke waktu dengan melihat hasil ujian menawarkan beasiswa dalam bentuk biaya kuliah bersama Syekh al-Azhar untuk membuka cabang kenaikan level. Mereka yang tampak lemah dan gratis. Jadi, mahasiswa dan orang tuanya relatif hanya kelas bahasa di Indonesia. lemah sekali, diupayakan ada pendampingan dari perlu menyiapkan biaya hidup, semisal sewa rumah, tenaga pengajar Indonesia yang sudah lulus makan-minum, transportasi, dan sebagainya. Bagi calon mahasiswa asal Indonesia, kelas pelatihan guru di Pusat Bahasa Arab al-Azhar. Tentu bahasa sudah bisa diikuti sebelum yang bersang- hal ini tidak mudah. Ada peserta yang memang Al-Azhar sudah berusia lebih dari seribu tahun. kutan terdaftar di kampus al-Azhar. Dalam pelak- motivasi dirinya rendah sehingga memilih untuk Lembaga ini bertahan dengan manhaj wasathiyyah- sanaannya secara teknis, Kemenag meminta OIAA tidak melanjutkan. Saya kira, adanya PUSIBA ini nya (moderat). Itu mungkin juga menjadi pertim- menjadi salah satu bentuk “seleksi alam.” bangan calon mahasiswa untuk mengambil penga- laman langsung dari universitas tua itu. PUSIBA secara berkala juga mengadakan ku- liah-kuliah umum dengan menghadirkan sejumlah Menurut Anda, apa saja yang paling pen- tokoh nasional, baik dari lingkup pemerintahan ting dipersiapkan pelajar apabila ingin men- maupun alumni al-Azhar. Temanya berkisar pada jadi mahasiswa al-Azhar? wawasan kebangsaan, wasathiyah al-Azhar, dan motivasi dari alumni yang cukup menonjol di Tanah Tantangan terbesarnya masih pada bahasa Arab. Air. Tidak jarang, calon mahasiswa yang dianggap atau merasa menguasai bahasa Arab, ternyata belum sesuai Apa saja saran dari Anda untuk para dengan standar bahasa Arab di al-Azhar. Dalam hal pelajar yang ingin menguasai bahasa Arab ini, mahasiswa asal Indonesia memang dapat secara cepat dan tepat? dikatakan “kalah” jika dibanding dengan mahasiswa asal negara-negara Afrika. Pertama, cintailah bahasa Arab. Ada kasus di mana peserta PUSIBA mengalami beberapa kali Mahasiswa kita banyak yang malu atau kurang tidak naik level. Setelah kita dalami, ternyata ia percaya diri untuk berbicara bahasa Arab dengan merasa terpaksa dalam belajar bahasa Arab. Ia ingin mahasiswa negara-negara lain. Kadang kala, begitu kuliah di Turki, tetapi orang tuanya kepingin dia pula sewaktu berbicara dengan dosen. Sementara, belajar ke Mesir saja. Akhirnya, ya seperti itu. Dia mahasiswa asal Afrika banyak yang berani bicara tidak suka bahasa Arab dan akhirnya kurang walaupun pada awal-awal mungkin banyak salahnya. berhasil. Selain kendala bahasa, apa ada lagi? Kedua, penguasaan bahasa Arab—atau bahkan Jumlah mahasiswa yang relatif banyak dan me- bahasa apa pun—itu mencakup empat kemahiran, numpuk di Kairo. Dahulu, sebelum terjadi krisis poli- yakni mendengar, berbicara, membaca, dan me- tik Mesir tahun 2011 dan seterusnya, mahasiswa asing nulis. Nah, ada sekolah atau pesantren yang lulus- disebar di kampus-kampus al-Azhar di luar Kairo. annya sangat menonjol dalam kemahiran membaca Lantas, tampaknya atas pertimbangan situasi-ke- kitab, tetapi agak lemah dalam mendengar dan amanan, al-Azhar mengeluarkan kebijakan, semua ma- berbicara. Maksud saya, seorang pembelajar bahasa hasiswa asing harus berada di kampus utama di Kairo. Arab harus menyadari betul, suka atau tidak suka, Nah, jumlah mahasiswa asing yang cukup banyak ia harus menguasai empat kemahiran itu secara berdampak pada beberapa hal terkait keimigrasian. seimbang. Kalau sudah seimbang, barulah ia bisa Begitu pula dengan pergaulan serta harga sewa kos dikatakan menguasai bahasa asing tertentu. yang cenderung naik. Kalaupun ada yang Ketiga, manfaatkan kemudahan internet. Se- relatif murah, tempatnya biasanya jauh ring-seringlah melatih diri dengan cara, umpa- dari kampus dan agak kumuh. manya, mendengarkan berita-berita berbahasa Arab, lagu-lagu berbahasa Arab, atau bahkan lawak Biaya hidup juga (menjadi soal). atau drama dalam bahasa Arab. Memang, yang kita Kabar yang berkembang di sebagian temukan di internet sering sekali menggunakan masyarakat—entah dari mana bahasa tidak baku atau bukan fusha. Namun, ada sumbernya—mengatakan, mahasiswa yang fusha juga kok. Di samping itu, memahami bahasa ‘ammiyyah juga sebenarnya membantu asing di Mesir bisa bekerja. Akibatnya, untuk memahami bahasa fusha, terutama dalam tidak jarang kita temukan mahasiswa hal struktur bahasa. yang nekat ke Kairo hanya dengan modal tiket keberangkatan dan biaya Keempat, banyak-banyaklah berlatih. Kata hidup selama satu atau dua bulan. orang, bahasa itu sejenis keterampilan atau seni. Mereka berharap, setelah itu bisa Umpamanya, bermain gitar atau instrumen musik lainnya. Walaupun kita bisa bermain gitar, kalau bekerja untuk membiayai hidupnya. tidak sering-sering berlatih lama-lama akan lupa Padahal, kenyataannya tidak bisa juga. Berlatih menggunakan bahasa Arab meng- begitu. haruskan kita untuk rajin mendengar, membaca, menulis—semisal menulis catatan harian dalam Tak dibenarkan bagi mahasiswa bahasa Arab—dan mengobrol dalam bahasa Arab. asing di Mesir untuk bekerja sambil ku- liah. Di samping akan memecah kon- Pembiasaan itu sekarang kami sediakan di sentrasi belajar, pada akhirnya ku- PUSIBA dalam program-program yang kami sebut sebagai Madinatul Fusha. Sifatnya pilihan. Peserta liahnya jadi tidak maksimal. Dan PUSIBA yang ingin penguatan, dipersilakan bekerjanya pun tidak maksimal. mengikuti program berasrama ini. Apakah ada kemudahan ba- I ed: hasanul rizqa gi pelajar yang ingin menguasai bahasa Arab sebelum kuliah di Terkenang Masa Kuliah di Mesir I OLEH: MUHYIDDIN untuk bisa berkuliah di al-Azhar, Kairo, alhamudlillah bisa berlangganan dua Mesir. “Saya sangat berterima kasih koran dan satu majalah,” ujar dia. Ustaz Muhammad Arifin telah lama kepada Gontor. Modal bahasa Arab yang berkiprah di dunia pendidikan saya dapatkan di Gontor, alhamdulillah, Di samping untuk menambah bahasa Arab. Direktur Pusat Studi bisa mengantarkan saya lulus seleksi wawasannya, dia berlangganan koran Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) itu me- penerima beasiswa,” kata Ustaz Arifin dan majalah itu untuk mendalami gaya ngaku sangat berutang budi pada para kepada Republika, baru-baru ini. bahasa Arab para penulis atau gurunya, baik di dalam maupun luar kontributor media. Kebetulan, itu sesuai Di al-Azhar, ia terdaftar sebagai ma- dengan jurusan yang ia tempuh pada negeri. hasiswa Fakultas ad-Dirasat al-Islamiyah jenjang pendidikan berikutnya. Sebelum menjadi wa al-‘Arabiyyah atau Studi Islam dan Bahasa Arab. Selama bertahun-tahun, Menurutnya, al-Azhar cukup mahasiswa Universitas dirinya mendapatkan berbagai ilmu dan akomodatif terhadap kepentingan para al-Azhar pada 1990 pengalaman yang sangat berharga. mahasiswa. Mereka yang berkuliah di silam, dirinya belajar di sana relatif juga tidak dipungut biaya Universitas Islam “Yang sangat berkesan bagi saya kuliah. Paling-paling, lanjutnya, hanya Darussalam (Unida) adalah interaksi dengan teman-teman biaya administrasi, semisal untuk daftar Gontor, Jawa Timur. mahasiswa dari berbagai negara. Karena ulang, membuat kartu mahasiswa, kartu Waktu itu, kampus saya menerima beasiswa, saya tinggal di ujian, dan sebagainya. tersebut masih bernama dalam asrama mahasiswa asing Institut Pendidikan penerima beasiswa,” ucap dia. “Dengan begitu, mahasiswa hanya Darussalam (IPD). Dua perlu biaya untuk beli buku-buku kuliah tahun lamanya ia Di rantau, Arifin tetap berupaya dan biaya hidup. Jika dibandingkan mengabdi di sana. melanjutkan hobinya, yakni membaca dengan biaya kuliah di Indonesia hampir koran. Jangan samakan kondisinya sama. Nah, mungkin banyak yang Kemudian, M Arifin dengan sekarang. Dahulu, sumber berpikir, daripada kuliah di Indonesia, lolos seleksi calon informasi hanyalah media cetak, radio, sekalian saja kuliah di al-Azhar Mesir. penerima beasiswa atau televisi. “Dengan beasiswa yang Toh biayanya sama,” ungkap Ustaz Arifin. relatif tidak terlalu besar, saya I ed: hasanul rizqa

Mujadid ISLAM DIGEST | REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 6 SYEKH HAJI JUNAID THOLA RANGKUTI Ulama Dua Negeri Alumnus Universitas DOK WIKIPEDIA DOK MUI SUMUT al-Azhar ini turut berjuang di Indonesia dan Malaysia. n OLEH MUHYIDDIN Sumatra Utara memunculkan tokoh- Mhd Said, seorang saudagar lokal yang juga gemar Di manapun Madrasah Diniyah Puteri. tokoh Islam yang berpengaruh dalam memberikan beasiswa bagi anak-anak muda berada, sejarah. Ada banyak ulama yang kela- berprestasi. perjuangan tak Pulang kampung hiran provinsi tersebut turut andil akan surut. Itu Setelah beberapa tahun di Semenanjung mengembangkan dakwah di nusanta- Cukup lama Junaid berada di Padang Rengas. pula yang ra. Bahkan, tidak sedikit dari mereka Bahkan, masyarakat lokal memandangnya sebagai dilakukan Syekh Malaya, Syekh Junaid Thala kembali ke Man- yang diakui perannya, baik di dalam maupun luar seorang ulama panutan. Mereka merasa lelaki Junaid. dailing. Di tanah kelahirannya itu, ia meng- negeri. kelahiran Mandailing, Sumatra Utara, itu sebagai amalkan ilmu dan berdakwah di tengah masya- bagian dari komunitas setempat. rakat. Kaum Muslimin setempat menyam- Salah seorang di antaranya ialah Syekh Haji butnya dengan penuh sukacita. Junaid Thola Rangkuti. Pendiri Pondok Pesantren Kesan yang sama mengenai dai muda itu juga Junaidiyah itu tidak hanya berkiprah di Indonesia, dirasakan Haji Said. Karena itu, pebisnis yang saleh Ia kemudian mendirikan Madrasah Junai- tetapi juga Malaysia, khususnya negara-bagian tersebut menginginkan Junaid untuk menjadi calon diyah. Lembaga pendidikan itu menjadi cikal Perak. Sebab, dalam sebuah fase hidupnya sang menantunya. Lelaki dari seberang Selat Malaka itu bakal lahirnya Yayasan Al Junaidiyah yang alim pernah terusir dari tanah kelahirannya sendiri dijodohkan dengan putrinya sendiri yang bernama resmi berdiri sejak 2 Februari 1929. Akhirnya, akibat penindasan kolonialisme. Dari Sumatra, Sariyah. institusi tersebut berkembang menjadi Pondok dirinya hijrah ke Semenanjung Melayu. Pesantren al-Junaidiyah di Desa Hutanamale, Pernikahan pun berlangsung. Saat itu, Junaid Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Oleh karena itu, namanya barangkali lebih di- berusia sekitar 23 tahun. Baru dua bulan menikah, Mandailing Natal. kenal di negeri jiran daripada Indonesia. Alumnus ia berangkat ke Mesir untuk meneruskan pendi- Mesir tersebut dikenang sebagai pendorong gerak- dikannya di Universitas al-Azhar. Sebagian besar Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi an pendidikan dan filantropi Islam di Perak. Sa- biaya perjalanannya ditaja mertuanya yang pendirian yayasan tersebut. Di antaranya ialah habat Syekh Tahir Jalaluddin al-Falaki al-Azhari— dermawan itu. melestarikan semangat Syekh Junaid dalam sosok pertama yang menerapkan hisab untuk memajukan umat Islam, khususnya di Mandai- penentuan awal bulan Hijriyah di nusantara—itu Pada 1919, ia tiba di Kairo. Karena sudah berbe- ling. Semasa hidupnya, sang alim selalu mem- juga turut menyebarkan gagasan modernisme Islam kal keilmuan yang cukup, Junaid diterima dengan bimbing kaum Muslimin melalui pengajian, di dunia Melayu. cukup mudah di al-Azhar. Setelah empat tahun pengajaran, ataupun suri teladannya. Tidak belajar di sana, lelaki itu berhasil mendapatkan hanya akidah dan akhlak, peningkatan taraf Seperti dikutip dari buku Sejarah Ulama- ijazah aliyah. Selama beberapa bulan, suami Sariyah perekonomian mereka pun menjadi perhatian- Ulama Terkemuka di Sumatra Utara, Syekh H Ju- binti Haji Said itu mengajar di madrasah-madrasah nya. naid Thola Rangkuti lahir pada 1886 M di Huta- lokal. Kepandaian mengajar diperolehnya dari dolok, Kenegerian Maga, Kotanopan, Mandailing pengalaman semasa menjadi asisten dosen dahulu. Dalam bidang itu, Yayasan al-Junaidiyah Natal. Sumber lain menyebutkan, tokoh yang per- menghadirkan inovasi pada pertanian dan per- nah menjabat anggota Majelis Ulama Negeri Perak Sebelum kembali ke Malaya, ia terlebih dahulu kebunan, semisal memperkenalkan tanaman itu lahir pada 1897 M. Keterangan itulah yang ke- berziarah ke Tanah Suci. Seusai musim haji, jeruk, tebu, dan kapas kepada penduduk. Se- mudian disetujui dalam sebuah seminar sejarah di alumnus al-Azhar itu belajar pada sejumlah ulama. lain itu, yayasan tersebut juga mempunyai se- Panyabungan pada 2000. Kegiatan ilmiah itu di- Di antara guru-gurunya adalah Syekh Abdul Wadir jumlah aset yang meliputi perkebunan, persa- gelar Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) yang al-Mandili, Syekh Mukhtar Bagan, Syekh Ahmad wahan, dan pasar. Itu semua sangat membantu bekerja sama dengan IAIN—kini Universitas Islam Khatib, Syekh Abdurrahman, Syekh Umar Satho, masyarakat, khususnya dalam menyediakan Negeri—Sumatra Utara, Pemerintah Kabupaten dan Syekh Muhammad Amin Amdiny. lapangan kerja. Mandailing Natal, serta Pengurus Perwakafan Syekh al-Junaid. Setelah itu, ia pulang ke negeri jiran. Oleh raja Di samping mengasuh madrasah dan pe- Kesultanan Perak saat itu, Iskandar Syah, dirinya santren, Syekh Junaid juga ikut berjuang me- Junaid Thola tumbuh dalam lingkungan ke- diangkat menjadi anggota Majelis Ulama Negeri. lawan penjajahan. Ia merupakan seorang ula- luarga yang religius. Kedua orang tuanya selalu Dalam periode itu, sang alim juga mendirikan ma yang tegas dalam sikap anti-kolonialisme. mengutamakan nilai-nilai keislaman. Dengan tem- Madrasah Arabiyah di Kampung Lalang, Padang Sebagaimana di Indonesia, perannya juga tak paan mereka, ia pun menjalani masa anak-anak Rengas. Lembaga lain yang dibentuknya ialah kurang pentingnya di Perak, Malaysia. dan remaja dalam koridor tuntunan agama. Selain mengutamakan perjuangan pendi- Sejak kecil, dirinya telah menggemari belajar. dikan Islam, Syekh Junaid banyak terlibat da- Semangatnya tinggi dalam menuntut ilmu-ilmu lam barisan perjuangan kemerdekaan Indone- agama. Saat berusia tujuh tahun, ia memulai pen- sia. Belanda bahkan pernah mengeluarkan pe- didikan formalnya di sekolah rakyat atau volk- rintah kepada aparatnya agar menangkap school setempat. Begitu lulus pada 1906, Junaid Syekh Junaid Thala. Setelah itu, ia diusir oleh muda kemudian belajar pada seorang ustaz yang pemerintah kolonial. Dari kampung halaman- bernama Lobe Hasan. Atas saran gurunya itu, ia nya, dirinya berhijrah ke Semenanjung Melayu. memutuskan untuk merantau ke Langkat, Sumatra Utara, guna memperdalam ilmu keislaman di Pada 1942, Jepang menyerbu Indonesia Pondok Pesantren Babussalam Tanjung Pura. dan berhasil mengusir Belanda dari nusantara. Jatuh bangun rakyat dan para pemimpin bang- Waktu itu, kebanyakan kaum terpelajar Muslim sa dalam berjuang. Akhirnya, Republik Indo- di Sumatra Utara sudah menjalin relasi dengan nesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. kolega-kolega mereka di Semenanjung Melayu. Tidak sedikit ulama dari Pulau Andalas yang Di mana pun berada, perjuangan tak akan mengajar di Malaya. Demikian pula, ada banyak surut. Itu pula yang dilakukan Syekh Junaid. santri dari negeri jiran yang menimba ilmu di Walaupun jauh dari tempat asalnya, ia tetap Medan atau Langkat. berjuang melawan penjajahan. Pada masa ke- kalahan Jepang dalam Perang Dunia II hingga Junaid muda pun ikut dalam jaringan keilmuan Indonesia merdeka, ia memusatkan aktivitas- tersebut. Dari Tanjung Pura, ia menyeberangi Selat nya di Madrasah Diniyah Kampung Lalang, Malaka untuk tiba di Negeri Kedah. Di daerah yang Padang Rengas. Tidak hanya mengobarkan kini menjadi negara bagian Malaysia itu, ia belajar semangat juang rakyat lokal melalui pengajian di Pondok Gajah Mati. Institusi pendidikan tersebut atau ceramah yang diadakannya. Sang ulama kala itu diasuh seorang mubaligh kenamaan, Haji juga melibatkan diri dalam beberapa momen- Ismail bin Mustafa al-Fathani atau yang akrab tum penting sejarah Malaysia. Misalnya, aksi disapa Tuan Guru Haji Cik Doi. demonstrasi besar-besaran di Kuala Kangsar anjuran Angkatan Pemuda Insaf (API) dan Di negeri jiran Angkatan Wanita Sedar (AWAS). Rihlah keilmuannya selama di Semenanjung Demikian dicatat Wan Mohd Shaghir Malaya tidak usai. Setelah menuntaskan pelajaran Abdullah dalam artikel yang berjudul “Syeikh di Pondok Gajah Mati, ia lantas meneruskan per- Junaid Thala: Ulama Terkenal di Mandailing jalanan intelektualnya ke Madrasah al-Masriyah dan Perak.” n ed: hasanul rizqa asy-Syubbaniyah di Bukit Mertajam, Seberang Perai, Pulau Pinang. Di sini, ia belajar pada Syekh Mohd Salleh al-Masri. Pesantren tersebut memiliki jejaring keilmuan hingga Mesir. Maklum, pengasuhnya merupakan orang Melayu pertama yang belajar di Universitas al-Azhar Kairo. Selama di Pulau Pinang, Junaid muda menimba ilmu dan hikmah dengan penuh ketekunan. Para guru sering memujinya karena kecerdasan dan tawadunya. Mengikuti jejak Syekh Salleh al-Masri, Junaid pun bercita-cita untuk bisa belajar ke Mesir. Agar dapat mewujudkan impiannya itu, ia menyambangi daerah Padang Rengas, sebuah kota kecil di Kesul- tanan Perak. Di sana, dirinya dibimbing oleh Haji Menggerakkan Wakaf Aktif di Berbagai Ormas Islam n OLEH MUHYIDDIN membeludak. Gerakan wakaf yang dijalankan DOK PEMKAB MANDAILING NATA antaranya pasar wakaf di Hutanamale. Untuk mengatasi permasalahan oleh Syekh Junaid tersebut tidak Dengan gerakan itu, Hutaname Salah satu sunah yang bermuatan hanya di kalangan masyarakat lokal Sumatra, bahkan hingga Malaysia. Di akhirnya menjadi sebuah daerah sosial dalam ajaran Islam ialah ini, Syekh Junaid kemudian mengge- Mandailing, tetapi juga seluruh samping itu, ia juga mendirikan be- dengan perputaran ekonomi yang wakaf. Dalam berdakwah, Syekh rakkan masyarakat agar berwakaf. berapa lembaga sosial-ekonomi dari cukup mapan. Haji Junaid Thola Rangkuti sering Dengan demikian, madrasah bisa hasil wakaf yang dikumpulkannya. Di mengingatkan kaum Muslimin akan membeli tanah dan membangun Syekh Junaid Thala sendiri banyak pentingnya berwakaf. Tidak hanya ruangan-ruangan yang baru. terlibat dalam produksi minyak nabati, menasihati secara lisan, ulama seperti minyak nilam dan produksi kelahiran Mandailing Natal, Sumatra Untuk membeli lahan baru itu, sepatu yang bahan bakunya diambil Utara, itu juga memberikan contoh Syekh Junaid terlebih dulu membuka dari kebun wakaf yang menjadi modal melalui tindakan nyata. tali pinggangnya dan mengeluarkan ekonomi masyarakat. Pembangunan uang untuk wakaf. Selanjutnya, ma- sosial yang madani ini akhirnya dite- Misalnya menggerakkan wakaf syarakat pun banyak yang meng- ruskan oleh para generasi penerusnya. sehingga terkumpul dana yang cukup ikutinya. Bahkan, ada warga yang untuk mengembangkan lembaga- memberikan emas untuk diwakafkan. Setelah puluhan tahun lembaga pendidikan. Kisahnya membimbing masyarakat, Syekh bermula saat sekolah yang dirintisnya, Dalam waktu yang tidak lama, Junaid Thala dipanggil oleh Allah Madrasah Junaidiyah, memerlukan uang yang diperlukan akhirnya SWT, tepatnya pada Selasa, 30 Maret perluasan lahan. Sebab, kelas-kelas terkumpul. Dana itu seluruhnya 1948 atau bertepatan dengan 20 yang ada sudah tidak mampu lagi digunakan untuk membeli tanah. Jumadil Awal 1367 Hijriyah. menampung jumlah santri yang kian Untuk mendirikan gedung madrasah Jenazahnya dimakamkan di halaman yang baru, masyarakat pun ikut Madrasah al-Junaidiyah yang telah bergotong royong. Hingga akhirnya, dibangunnya. n ed: hasanul rizqa pada 1929 madrasah itu resmi berdiri.

Dunia Islam ISLAM DIGEST | REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 7 DOK WIKIPEDIA Inisiatif Dialog-Agama dari Kazakhstan DOK IST Negara mayoritas Muslim di Asia Tengah ini rutin menggelar forum internasional sejak 2003. n OLEH: HASANUL RIZQA DOK IST S ebagai negara dengan luas daratan 2,7 juta Kami yakin, Otoritas-pusat berupaya mengakomodasi pertama untuk mempertemukan para pemimpin kilometer persegi, Kazakhstan memiliki jum- Kongres kehidupan beragama. Khususnya bagi kaum agama-agama dunia. lah penduduk yang “sedikit\". Populasi negara (Keagamaan) Muslimin, dibentuklah Badan Mufti Kazakhstan. di Asia Tengah itu mencapai 19 juta jiwa pada akan terus Di antara tugas dan fungsinya ialah menjamin Hingga 2018, acara rutin tahunan itu telah 2021. Dengan demikian, tingkat kepadatan di memainkan tumbuhnya pemahaman keagamaan yang mo- digelar untuk keenam kalinya. Indonesia juga sana hanya tujuh orang per kilometer persegi. peran derat. Dalam hal ini, negara bekerja sama dengan mengirimkan utusannya. Bahkan, pada Kongres Sejak lepas dari Uni Soviet pada 1991, Kazakhstan terus penghubung tokoh-tokoh umat Islam, terutama di bidang Keagamaan V pada 10-11 Juni 2015 di Astana, berdinamika. Secara politik, negara yang beribu kota di dalam dialog pendidikan dan kontra-ekstremisme. Kazakhstan, RI didaulat menjadi tamu istimewa. Nur-Sultan itu sempat mengalami stabilitas yang panjang antaragama. selama tiga dekade dipimpin Nursultan Nazarbayev. Tokoh Dialog kemajemukan Kongres Keagamaan VII akan digelat pada kelahiran 1940 itu mengundurkan diri pada 2019 lalu Kazakhstan terus berupaya meningkatkan 14-15 September 2022 mendatang di Nur-Sultan. meskipun hingga kini pengaruhnya masih terasa di tengah Menurut Zhaparov, topik yang akan diangkat rakyat setempat. peran dalam menjembatani dialog antarumat dalam momen itu ialah “Peran Pemimpin Dunia beragama. Sekretaris II Kedutaan Besar Republik dan Agama Tradisional Dalam Perkembangan Secara ekonomi, Kazakhstan cenderung mengandalkan Kazakhstan untuk RI, Bauyrzhan Zhaparov, me- Sosial-spiritual Umat Manusia Pasca-pandemi\". kekayaan alamnya, terutama tambang emas dan minyak bu- ngatakan, negaranya sejak belasan tahun silam mi. Selama bertahun-tahun, negara itu menikmati keun- turut membuka ruang-ruang dialog yang merang- “Kami yakin, Kongres (Keagamaan) akan tungan dari naiknya harga minyak di pasaran dunia. Namun, kul tidak hanya unsur-unsur dalam, tetapi juga terus memainkan peran penghubung dalam pada awal Januari 2022 kerusuhan sempat pecah di sejumlah luar negeri. dialog antaragama di masa depan,” katanya kota Kazakhstan. Dalam berbagai aksi unjuk rasa pada masa menegaskan. itu, umumnya massa memprotes kenaikan harga gas serta Salah satu ruang itu ialah Kongres Keagama- respons lamban pemerintah dalam mengatasi krisis. an. Bermula pada September 2003, tutur Zha- Bagi Kazakhstan, peran sebagai tuan rumah parov, forum tersebut diselenggarakan dengan sebuah forum dunia adalah sebuah kehormatan. Secara demografis, negeri yang beriklim sejuk itu dihuni semangat untuk merawat kemajemukan dan Di samping itu, hal tersebut menandakan kuatnya mayoritas suku bangsa Kazakhs (68 persen), Rusia (19 perdamaian global. kerukunan dan toleransi masyarakat serta peme- persen), dan Uzbek (tiga persen). Kebanyakan warga rintah setempat. Dalam hal ini, Zhaparov menga- setempat memeluk Islam. Sebanyak 72 persen dari “Acara ini merupakan bagian organik dan takan, negerinya belajar banyak dari Indonesia. keseluruhan orang Kazakhstan merupakan Muslim. integral dari model pengembangan Kazakhstan. Fitur Kongres (Keagamaan) juga fakta bahwa Seperti diketahui, RI merupakan negara Syiar Islam pertama kali memasuki wilayah Kazakhstan tidak hanya pemimpin agama, tetapi juga politisi mayoritas Muslim terbesar sedunia. Fakta itu pada abad kedelapan, yakni kira-kira era Dinasti Umayyah berkumpul di meja yang sama,” ujar dia kepada tidak otomatis menjadikannya sebuah negara hingga Abbasiyah. Ajaran tauhid tampaknya relatif mudah Republika, beberapa waktu lalu. agama, tapi negara demokratis yang berasaskan diterima berbagai etnik setempat yang kala itu masih hidup pada Pancasila. Ia mengaku kagum dengan sem- secara nomaden. Bahkan, sejarah mencatat pelbagai dinasti Secara historis, gagasan awalnya acara boyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Frasa yang Islam memiliki leluhur yang berasal dari kawasan tersebut. tersebut ialah Konferensi Perdamaian dan tercantum pada lambang negara itu berarti Harmoni Internasional pada 13 Februari 2003 “Berbeda-beda, tetapi satu jua”. Memasuki abad ke-20, Kazakhstan jatuh ke dalam di Kazakhstan. Beberapa bulan kemudian, kendali Uni Soviet. Moskow selama kira-kira tujuh dekade Kongres Keagamaan pun digelar sebagai langkah “Saya berharap, persahabatan Kazakhstan dan memberlakukan kebijakan yang pro-komunisme di sana, Indonesia akan terus erat dan selalu hangat. Ka- termasuk metode-metode sosial antiagama. Rezim “merah” mi belajar banyak dari Indonesia,” ucapnya. n mengalami perpecahan menjelang abad ke-21. Pada Desember 1991 Kazakhstan merdeka dan berdaulat penuh. Walaupun mayoritas rakyatnya adalah Muslim, negara tersebut tidak otomatis menjadikan agama sebagai hukum- formal tertinggi. Konstitusi Kazakhstan 1995 memaklum- kan negara ini sebagai republik demokrasi yang berda- sarkan pada ideologi sekularisme. Islam memang tidak mendapatkan tempat secara kon- stitusional di sana. Namun, pada faktanya perkembangan agama ini sangat pesat. Sebagai contoh, jumlah masjid yang merosot selama Kazakhstan menjadi bagian dari Uni Soviet kembali melonjak. Bahkan, pada 2010 tidak kurang dari 2.300 unit masjid di negara terbesar se-Asia Tengah itu. DOK IST

Oase ISLAM DIGEST | REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 8 ARIS TARELHUAN ISTIMEWA Tobatnya mimpi itu adalah petanda ujian bagi seorang pemuka agama. Ia pun disarankan untuk lebih Mantan Pemurtad tekun dalam memberikan pelayanan kepada jamaat. Dahulu, mualaf ini pernah saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepa- Aris kembali daku (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) pulang karena Tak berhenti di sana, Aris sempat mem- menyebabkan istrinya zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada bermaksud bahas hal ini dengan saudara istrinya yang Mus- ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang mengajak seisi lim. Aris pun baru mengenal bahwa itu adalah berpaling dari Islam. yang sombong lagi celaka.’” rumah untuk hal ghaib yang diyakini seorang Muslim. memeluk Islam. ❘■ OLEH RATNA AJENG TEJOMUKTI Bermimpi Bisa jadi, itu malaikat atau jin saleh yang Setelah membaca terjemahan firman Allah PUTRA M AKBAR/REPUBLIKA menuntunnya untuk memeluk Islam. Setelah K ehidupan sering kali menjumpai memikirkan dua pendapat ini, Aris merasa hati- kelok dan liku. Seseorang men- itu, Aris menyadari bahwa Alquran lebih nya lebih yakin dengan penjelasan kerabat dapati dirinya berada dalam lengkap dalam menceritakan sosok Nabi Isa AS. Muslimnya. kondisi yang tidak terpikirkan Ia juga membaca artian dari surah Maryam ayat sebelumnya. Hal itu juga dirasa- 33 yang menyinggung tentang hari kelahiran, Jawaban itu terus membayang di dalam kan seorang mualaf yang man- wafat, dan kebangkitan kembali sang nabi. Yang pikirannya. Lambat laun, Aris mulai tertarik tan pendeta, Aris Tarelhuan. juga membuatnya merenung ialah ayat ke-35 untuk mempelajari Islam. Bahkan, pada suatu dari surah tersebut. “Tidak patut bagi Allah ketika ia mengungkapkan niatnya untuk ber- Lelaki yang kini berusia 66 tahun itu tidak mempunyai anak, Mahasuci Dia. Apabila Dia islam kepada istrinya. pernah menyangka, hidayah Allah SWT akan hendak menetapkan sesuatu, maka Dia hanya menyinari hatinya. Saat masih menjadi non- berkata kepadanya, ‘Jadilah!’ Maka jadilah Ternyata, sang istri tidak menganggap serius Muslim, dirinya memang tidak sampai mem- sesuatu itu.” keinginan Aris. Dikiranya, niat itu hanya can- benci Islam, baik secara sembunyi-sembunyi daan karena lelaki tersebut memiliki latar bela- maupun terang-terangan. Akan tetapi, ia sempat Alquran menegaskan, Nabi Isa adalah kang yang fanatik terhadap agamanya. Bukti- berhasil memurtadkan beberapa orang terde- utusan Allah SWT. Aris ingat, ayat di kitab Injil nya, pernikahan hanya menjadi alat baginya katnya sehingga mereka keluar dari agama Islam. pun menyatakan hal itu, “Aku tidak menuruti untuk memurtadkan istri dari iman semula, kehendak-ku sendiri, melainkan kehendak Dia yakni Islam. Ayah dan kakeknya merupakan pemuka yang mengutusku.” agama non-Islam yang berkeyakinan, seorang Tidak menyerah, Aris kemudian menghu- umat harus mengajak sebanyak-banyaknya Kala itu, Aris belum sampai pada keinginan bungi seorang kerabat istrinya. Di lingkup ke- orang untuk memeluk iman yang sama. Caranya untuk mempelajari Islam. Barulah sesudah luarga besar, Slamet (bukan nama sebenarnya) bisa bermacam-macam, termasuk pernikahan. mengalami serangkaian mimpi yang janggal, memang dikenal dekat dengan ulama-ulama. dirinya mulai tertarik mendalami ajaran tauhid. Setelah mengetahui tekad Aris untuk memeluk Mengikuti jejak keduanya, Aris saat masih Itu terjadi pada awal 2015. Islam, Slamet menjanjikannya untuk bertemu muda pernah menempuh sekolah pemimpin dengan seorang kiai. Rencana pertemuan terse- agama non-Islam selama empat tahun. Kemu- Selama lima malam berturut-turut, Aris ber- but tidak bisa langsung dieksekusi karena saat dian, ia meninggalkan tanah kelahirannya, Ke- mimpi menjumpai sejumlah orang yang berpa- itu bertepatan dengan musim haji. Sang kiai pulauan Talaud, untuk merantau ke Surabaya. kaian serbaputih. Dalam setiap mimpinya itu, sedang berada di Tanah Suci. Di kota tersebut, ia belajar di sebuah kampus mereka secara bergantian mengajaknya untuk hingga meraih titel sarjana. memasuki masjid. Bangunan tempat ibadah Usai bulan Dzulhijjah, ulama yang juga umat Islam itu tampak tinggi dan bertingkat. Pa- dosen di sebuah universitas Muhammadiyah Sejak 1996, pria itu aktif dalam gerakan da tiap satu dari total tujuh anak tangga, terdapat itu setuju untuk bertemu dengan Aris. Maka, mendirikan tempat-tempat ibadah non-Islam sosok yang menyambutnya dengan ramah. pertemuan yang dinanti-nanti itu akhirnya ter- di Sulawesi Utara dan Jawa Timur. Bagaimana- jadi. Lelaki tersebut ditemani putranya yang se- pun, Aris “pintar” menempatkan diri di tengah Masih dalam kondisi nirsadar itu, Aris meli- benarnya sudah lama ingin kembali pada Islam. masyarakat tempatnya menetap. Alhasil, ia hat seorang wanita yang mengenakan busana tampak seperti warga biasa, bukan seorang hijab putih sedang duduk di dalam masjid Kiai tersebut kemudian memberikan we- pemuka agama. tersebut. Akan tetapi, dalam mimpinya itu ia ti- jangan. Setelah mendengar nasihat itu, Aris kem- dak mau masuk ke dalam bangunan itu, apalagi bali pulang karena bermaksud mengajak seisi Aris kemudian menikah dengan seorang ikut beribadah. Alasannya, ia merasa bukan rumah untuk memeluk Islam. Akhirnya, tepat Muslimah. Supaya mendapatkan izin menikah seorang Muslim. pada November 2015 Aris, istri, dan anaknya dari kedua orang tua wanita tersebut, ia pun bersyahadat. Prosesi tersebut disaksikan sejum- bersyahadat. Namun, keislamannya saat itu “Pada hari kelima, saya mimpi yang agak lah tokoh Muslim dan bupati Ponorogo kala itu. hanyalah kedok belaka. berbeda. Saya merasa berada di pinggir laut dan diajak oleh sosok yang (berpakaian) putih-putih Usai bersyahadat, Aris kembali ke rumah “Saya bersyahadat hanya ingin menyenang- untuk naik kapal. Tidak ingin ikut, saya pun dan mulai mempelajari ibadah-ibadah, khusus- kan keluarga istri saya. Saya diajarkan di agama terjun ke laut dan hampir tenggelam,” kata Aris nya shalat lima waktu. Mula-mula, ia belajar saya bahwa untuk bisa mengajak satu orang menuturkan mimpinya itu. mandiri. Diawali dengan menghafalkan bacaan memeluk agama saya (saat itu), salah satunya dan gerakan shalat. Dengan hanya berbekal bu- adalah dengan menikah,” ujar Aris, beberapa Dalam kondisi nyaris terseret arus ombak, ku, ia terus berlatih sehingga lancar menger- waktu lalu. ia ditolong seseorang yang lagi-lagi berpakaian jakan amalan wajib tersebut. putih. Lelaki berserban terang itu kemudian Beberapa bulan setelah menikah, ia kembali membawanya ke pantai. Ternyata, di sana anak Tetap tabah kepada agama lamanya. Istrinya pun dibujuk dan istrinya berdiri, seolah-olah telah lama Di tengah masyarakatnya, Aris telanjur untuk meninggalkan agama Islam. Bujukan menunggunya. yang datang dari seorang kepala keluarga itu dikenal sebagai seorang pendeta. Pengalaman- berhasil. Sementara itu, keluarga sang istri tidak Begitu bangun dari tidurnya, Aris tertegun. nya dalam memurtadkan sejumlah Muslim juga langsung mengetahui kabar kemurtadan terse- Mimpi itu sangat membekas di benaknya. diketahui segelintir warga setempat. Namun, but. Barulah ketika keduanya memiliki buah Selama tiga bulan, ia terus memikirkan makna kini ia telah memeluk Islam dengan kesadaran hati, mereka mendapatkan berita yang menge- mimpinya tersebut. dan keinginannya sendiri. jutkan itu, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Awalnya, Aris bertanya kepada kolega yang Begitu menguasai bacaan dan gerakan sha- Selanjutnya, hari-hari terasa berjalan seperti seagama dengannya. Mereka mengatakan, lat, mualaf itu ingin sekali mengikuti shalat ber- biasa. Aris saat itu makin serius menjalani jamaah di masjid. Hari Jumat menjadi kesem- perannya sebagai seorang rohaniwan. Ia banyak patannya untuk itu. Akan tetapi, pada siang hari membaca bukan hanya kitab suci agamanya, itu ia mengurungkan niatnya. Sebab, dirinya tetapi juga agama-agama lain. Tak mengheran- masih takut akan cibiran orang. kan apabila di rak bukunya terdapat mushaf Alquran dan terjemahannya. Istrinya kemudian membujuk dan menye- mangatinya. Maka, pada sore hari ia membe- Pada suatu ketika, Aris mengkaji perihal ranikan diri untuk berangkat dari rumah me- ketokohan Nabi Isa—atau Yesus dalam agama- nuju masjid guna mengikuti shalat Maghrib nya saat itu. Ia mendengar bahwa sosok mulia berjamaah. itu juga disebutkan dalam ajaran Islam. Ia pun membuka mushaf Alquran dan menemukan Ternyata, di masjid kebanyakan jamaah terjemahan beberapa ayat. terkesan tidak memedulikannya. Di pelataran masjid pun, tidak ada yang mau berbicara de- Di antaranya ialah surah Maryam ayat 30- ngannya atau sekadar bertegur sapa. Aris ber- 32. Artinya, “Dia (Isa) berkata, ‘Sesungguhnya pikir, barangkali tidak mudah bagi mereka aku hamba Allah, Dia memberiku kitab (Injil) untuk menerima dirinya yang dahulu telah me- dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia murtadkan istrinya. Wajar kiranya jika sebagian menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana jamaah menaruh curiga dengan kehadirannya di dalam masjid. Bagaimanapun, Aris tetap tabah. Cibiran beberapa warga tidak sampai membuatnya goyah. Tekadnya sudah bulat untuk meyakini agama tauhid. Dirinya pun sering-sering berto- bat kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang di- perbuatnya di masa lalu. Akhirnya, masyarakat menyadari kekeliruan mereka dalam memper- lakukan saudara seiman. Hubungan Aris dan jamaah masjid pun menjadi baik dan erat sekali. Kabar keislamannya sempat menjadi berita luas di Sulawesi Utara, termasuk Talaud— kampung halamannya. Sebab, video dirinya yang bersyahadat dengan disaksikan bupati viral di media sosial Youtube. Pihak keluarga di Talaud menonton tayangan itu dan langsung melabraknya. Orang tua Aris marah besar. Begitu juga adik- adiknya. Namun, mualaf tersebut tetap ber- sikukuh dengan pilihannya berislam. “Kami ber- tengkar, tetapi setelah azan Maghrib tiba, situasi pun mendingin. Dan saya izin kepada mereka untuk shalat di masjid,” katanya. n ed: hasanul rizqa

Keluarga 9 REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 JEREMY BEZANGER/UNSPLASH Jangan Abaikan na isi kandungannya untuk menghadapi sifatnya sistemik, jarang sekali,” kata virus influenza. Hanya, perbedaan terlihat Samsuridjal. pada hasil akhir pada yang dirawat. Penyakit flu merupakan penyakit infeksi Samsuridjal melanjutkan vaksin flu saluran napas yang disebabkan virus in- memiliki efektivitas yang tinggi, yang dapat fluenza dan bersifat sangat menular. Penyakit ini dapat mengenai semua kelompok umur meningkatkan kemungkinan pulih apabila dan dapat mengakibatkan komplikasi serius. kelompok berisiko tinggi tertular penyakit Hal ini terutama pada orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh Vaksin Flu flu. Bagi kelompok berisiko tinggi, vaksinasi dan kelompok berisiko tinggi. Kategori itu dapat dilakukan ketika pasien dalam kondisi antara lain anak di bawah lima tahun, yang stabil. lansia, ibu hamil, serta orang dengan kon- disi medis kronis tertentu. Terlebih di masa Jika penyakit komorbid sedang kam- pandemi Covid-19, terdapat ke- buh, vaksinasi sebaiknya dilakukan ketika mungkinan co-infection pe- nyakit flu bersamaan de- kondisi pasien sudah pulih. Selebihnya, ngan infeksi virus Co- vid-19. n ed: endah tidak ada syarat khusus bagi kelompok hapsari Vaksin ini bermanfaat untuk menghadapi co-infection. berisiko tinggi untuk melakukan vak- MOHAMMAD SHAHHOSSEINI/UNSPLASH sinasi influenza, kecuali jika me- n SANTI SOPIA Penderita infeksi tersebut yang belum me- reka memiliki nerima vaksin flu biasanya akan mengalami alergi terhadap Vaksinasi flu dinilai sangat gejala klinis yang semakin berat. bahan-bahan vak- penting untuk mencegah in- sin tersebut. “Mi- feksi virus influenza terutama Bahaya co-infection tentunya disebabkan salnya alergi telur di masa flu musiman seperti karena ada dua virus yang secara langsung karena antigen sekarang. Namun vaksinasi menyerang sistem tubuh. Terlebih bagi orang virusnya bia- flu juga punya manfaat besar dengan penyakit penyerta, gejala klinis yang sanya dibiarkan di masa pandemi Covid-19. dirasakan kemungkinan akan jauh lebih di telur. Alergi- berat. “Sudah pasti kondisinya lebih buruk. nya ringan atau Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Per- Jadi vaksinasi influenza juga sudah pasti langsung ping- himpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam mencegah co-infection,” tambahnya. san. Kalau ri- Indonesia (PAPDI), Prof Dr dr Samsuridjal ngan saja bisa Djauzi SpPD K-AI, menjelaskan bagaimana Jadi, dari penelitian menunjukkan dalam peng- vaksin flu juga dapat berkaitan dengan bahwa ada perbedaan antara pasien /co- awasan dan ti- penanganan Covid-19. Vaksin flu masih infection yang sudah menerima vaksin flu dak perlu kha- cukup penting, tapi juga ada hubungannya dan yang tidak. Pasien yang sudah mene- watir. Efek bisa dengan Covid-19. rima vaksin flu biasanya mengalami gejala ringan sekali seperti lebih ringan. Tentu vaksin flu tidak dipe- sakit, bengkak tapi ya Pertama, riwayat vaksin flu akan mem- runtukkan untuk mencegah Covid-19 kare- bantu tenaga kesehatan melihat seseorang datang dengan gejala batuk, pilek dan atau demam. Pasien akan ditanya apakah pernah mendapatkan vaksin flu. Jika sudah, maka kecil kemungkinan pasien itu terkena in- fluenza. ''Jadi, vaksinasi flu juga membantu Bahaya co-infection tentunya disebabkan karena diagnosis,'' katanya. ada dua virus yang secara langsung menyerang Vaksinasi flu juga bermanfaat dalam kasus co-infection atau infeksi flu dan sistem tubuh. Covid-19 yang terjadi secara bersamaan. Lakukan Sesuai Prosedur Vaksinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pemberian vaksin flu disarankan dapat ditoleransi dengan baik sesuai prosedur Angkanya mencapai 20 hingga 30 persen atau merekomendasikan pemberian vaksin dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksinasi,” ujar dia. lebih tinggi dari orang dewasa, lima hingga 10 flu musiman sekali setahun pada vaksin Covid-19. persen. Vaksinasi flu dianjurkan untuk individu mulai dari usia enam bulan WHO menganjurkan pemberian vaksin flu diberikan kepada anak secara rutin sekali hingga dewasa, khususnya untuk anak dan Direktur Pencegahan dan Pengendalian musiman sekali setahun pada individu mulai setiap tahun, khususnya di masa pandemi ini. kelompok dengan risiko tinggi. Kelompok itu Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dari usia enam bulan hingga usia dewasa, Pemberian vaksin flu mampu menurunkan seperti lansia, balita, dan traveler. Dr Siti Nadia Tarmizi MEpid, mengatakan di khususnya untuk anak dan kelompok dengan risiko influenza dan komplikasinya pada anak tengah kasus Covid-19 saat ini, tentu untuk risiko tinggi. Vaksin flu memiliki efektivitas hingga 60 persen. Menurut data WHO 2018, sebanyak tiga disiplin menjalankan protokol kesehatan dan selama satu tahun. Untuk perlindungan optimal hingga lima juta orang di seluruh dunia terkena melakukan vaksinasi sesuai jadwal serta perlu dilakukan pengulangan setiap satu tahun Sementara itu, secara global dari rata-rata infeksi influenza berat setiap tahun. Dari rekomendasi dokter demi melindungi diri dari sekali karena galur atau strain virus flu yang 389 ribu kematian setiap tahun akibat infeksi jumlah tersebut, diperkirakan 290 ribu hingga penyakit infeksi yang berbahaya seperti dominan beredar dapat berubah-ubah. Anak- saluran napas terkait influenza, 67 persen 650 ribu orang meninggal per tahunnya. influenza. Terlebih lagi, vaksinasi flu dinilai anak juga dapat diberikan vaksin flu dan Covid- terjadi pada lansia. Flu pada lansia dapat penting untuk mencegah timbulnya co-infection 19 dengan aturan jika sudah masuk kelompok menyebabkan komplikasi yang memperberat Di masa pandemi, menurut WHO, vaksin flu dengan infeksi virus Covid-19. Hal itu dapat usia untuk diperbolehkan vaksin Covid-19, yaitu penyakit kronik degeneratif atau komorbid lain dan vaksin Covid-19 dapat diberikan dengan mengakibatkan komplikasi serius. “Selain itu, minimal enam tahun. yang sudah dideritanya. Selain itu, tingginya interval waktu tertentu. Namun untuk pemberian vaksin flu dan vaksin Covid-19 dapat angka kematian lansia akibat flu juga meningkatkan cakupan program imunisasi, Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), disebabkan oleh menurunnya sistem imun yang Prof DR dr Cissy B Kartasasmita, SpA(K) dapat memperparah dampak infeksi penyakit MAT NAPO/UNSPLASH mengatakan, penting untuk mengambil flu. langkah pencegahan agar anak tidak terserang penyakit flu. Khususnya di masa pandemi ini, Dunia telah mengalami setidaknya lima kali memungkinkan terjadinya co-infection antara pandemi influenza dengan dampak yang sangat penyakit flu dan Covid-19. “Anak yang divaksin signifikan terhadap kehidupan manusia. Dalam harus sedang sehat, keadaan sudah stabil, baik dekade terakhir, para ilmuwan memperkirakan ada penyakit komorbid, sudah tak jadi masalah bahwa pandemi berikutnya dapat disebabkan lagi kita bisa berikan, alergi juga tidak apa-apa oleh virus influenza. tapi ada juga yang tidak boleh kalau alergi telurnya parah,” kata Cissy. Head of Medical Sanofi Pasteur Indonesia, dr Dhani Arifandi, mengatakan tujuan pihaknya Salah satu langkah pencegahan dapat memastikan bahwa tidak ada yang menderita dilakukan melalui vaksinasi jika anak sudah atau meninggal karena penyakit yang dapat berusia di atas enam bulan. Mengenai aturan dicegah dengan vaksinasi. Sanofi Pasteur vaksin, anak berusia di bawah sembilan tahun berkomitmen menjadi mitra pelayanan yang belum pernah diberikan vaksin flu perlu kesehatan yang terpercaya dan terintegrasi, diberikan dosis vaksin flu sebanyak dua kali. baik secara global maupun di Indonesia. Hal itu dilakukan dengan jeda waktu antara Selama pandemi, Sanofi Pasteur Indonesia juga pemberian vaksin pertama dan kedua berjarak berperan aktif sebagai mitra kesehatan dengan satu bulan. Sedangkan untuk anak di atas usia mengedukasi masyarakat di media sosial sembilan tahun, pemberian vaksin flu harus @KenapaHarusVaksin dan berbagai webinar dilakukan secara rutin setiap satu tahun sekali. untuk tenaga ahli kesehatan mengenai pentingnya vaksinasi flu selama pandemi Dengan vaksinasi, masyarakat akan Covid-19. Selain itu, dalam rangka terlindungi dari flu, dan apabila masih memperingati Hari Flu Sedunia, Sanofi Pasteur terserang penyakit flu, gejala dan akibat yang dan IIF juga ingin mengingatkan semua orang ditimbulkan tidak akan seberat yang tidak pentingnya vaksinasi flu di masa pandemi vaksin. Covid-19. Perlu menjadi perhatian, anak merupakan n santi sopia ed: endah hapsari kelompok usia yang rentan tertular flu.

Senggang Zoom-in 10 DOK REPUBLIKA PENERBIT REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 Meniti Lini Waktu Pembaca diajak depan perapian. Berdasarkan yang menjadi inti kisah novel Jane mengendarai Dia berusaha menggapai ke arah api karya Rachel Givney. Pertanyaan meng- mesin waktu. informasi dari situs gelitik yang tertera di halaman awal no- dan berhasil meraih sobekan kertas be- vel setebal 500-an halaman itu seolah n ENDAH HAPSARI serta pita merah muda yang terbakar. resmi Rachel menjadi benang merah yang mewakili Pita yang semula mengikat bundelan seluruh alur cerita, ‘’Apa jadinya jika J ane Austen menjerit. Api kertas-kertas itu. Api lantas melahap Givney, novel ini seorang penulis legendaris menjelajah yang tadinya sudah padam halaman lain dalam sekejap. Ketika api waktu ke masa kini dan jatuh cinta?’’ kini kembali menyala berkat padam, abu dari First Impression, judul akan difilmkan oleh tambahan bahan bakar, yaitu tulisannya itu, bertebaran di perapian. Givney mengajak para pembaca kertas-kertas yang berisi tu- Jane menggenggam sobekan kertas Amazon Studios, untuk menelusuri lini waktu dari masa lisan karyanya. Adalah sang ibu yang yang berhasil dia selamatkan dan me- 1800-an hingga masa kekinian pada tega melemparkan kertas-kertas milik masukkan ke dalam saku. Dia pun me- anak perusahaan 2020 yang modern. Dengan alur maju Jane itu ke perapian. Tak mampu ber- mutuskan untuk keluar rumah. mundur sesuai dengan periode waktu buat banyak, Jane pun bersimpuh di Amazon yang yang dilakoni sang karakter utama, kita Dia lantas memilih untuk pergi dari dibuat memahami kecanggungan yang Bath, kota kecil di Inggris, menuju Lon- membuat seri dihadapi seorang perempuan lajang don untuk menemui seorang perem- saat harus berada di tengah situasi yang puan bernama Nyonya Sinclair. Rasa televisi. sama sekali asing untuknya. Kecang- putus asa membuat Jane menyerahkan gungan ketika harus berhadapan de- nasibnya ke tangan perempuan tua itu. kesulitan menemukan jodoh di usianya ngan segala hal modern yang jelas sa- yang sudah matang, desakan orang tua ngat berbeda dengan situasinya di masa Rasa putus asa yang dipicu oleh hingga keinginan untuk menulis yang lalu. senantiasa ditentang oleh keluarga yang membuat Jane rela melakukan perja- Di sisi lain Jane sendiri dikisahkan lanan jauh dengan kereta kuda menuju mulai menikmati berada di masa mo- London. Perjalanan itu tentu saja dila- dern. Sayangnya, semakin lama dia kukan diam-diam karena pada masa tinggal di masa modern, citra Jane Aus- itu, sekitar 1800-an, tak lazim untuk se- ten yang telah dikenal sebagai penulis orang perempuan melakukan perja- ternama selama 200 tahun terakhir ini lanan jauh seorang diri. berangsur memudar. Situasi ini pun memaksanya pergi dan kembali ke Namun, Jane telah berbulat tekad. masa hidupnya, agar tidak mengubah Perjalanan itu berbuah pada goresan apa pun yang semestinya terjadi selama tangan Nyonya Sinclair di lembar-lem- 200 tahun terakhir. Semuanya ditutur- bar kertas miliknya yang sebagian ter- kan dengan menarik oleh Givney. bakar itu. ‘’Pertemukan aku hanya pada cinta sejati pilihanku,’’ bisik Jane mem- Kendati merupakan novel terje- baca tulisan tangan yang kurang jelas mahan, pembaca cukup dapat menik- milik Nyonya Sinclair. mati tata bahasa yang cukup mengalir. Meski ada frasa dalam bahasa Inggris Tak lama berselang, sekelilingnya yang terasa mengganjal jika diterjemah- tiba-tiba gelap dan salju turun. Jane kan secara harfiah dalam bahasa Indo- terkejut ketika menyaksikan salju yang nesia, secara keseluruhan pembaca da- turun dari atap, dari dalam pondok pat mengatasi kendala bahasa tersebut yang menjadi tempat bersembunyinya dan bisa menikmati akhir kisah seorang saat itu. Ruangan pun bergerak seperti Jane Austen. kilat. Jane terurai menjadi partikel-par- tikel dan embusan angin yang mema- Saat ini, novel Jane menjadi salah suki pondok itu menerbangkan par- satu buku terlaris internasional dan di- tikel-partikel Jane. nilai luar biasa menurut Booklist. Ber- dasarkan informasi dari situs resmi Kisah hidup Jane Austen itulah Rachel Givney, novel ini akan difilmkan oleh Amazon Studios, anak perusahaan Amazon yang membuat seri televisi. n CERITA MINORITAS DI NEGERI ADIDAYA n ENDAH HAPSARI Kisah yang bermula #HabisiMereka. dari gerakan T agar inilah yang akhirnya Islamofobia warga membuat Zayneb Malik, seorang gadis berusia 16 tahun yang dikemas ringan tinggal di Indiana, Amerika Serikat, menerima hukuman skors dari dari perspektif sekolahnya. anak muda Muslim Tagar yang merupakan simbol gerakan daring untuk melucuti sikap yang menginginkan rasisme di berbagai lingkungan melalui investigasi daring itu secara perubahan. khusus digunakan untuk membidik sang guru yang dianggap selalu tahun yang belakangan diketahui menunjukkan perilaku Islamofobia bernama Adam Chen. terhadap para siswa Muslim. Tak dinyana, aksi diam-diam itu diketahui Pria yang ternyata terkait erat okeh sang guru yang akhirnya dengan sang tante dan menyimpan berujung pada hukuman skors cerita sedih dalam keluarga yang lebih tersebut. suka dipendamnya sendiri. Kendati begitu, nasib buruk tak Lika-liku kisah Zayneb dan Adam lantas menimpa Zayneb sepenuhnya. ini hadir dalam novel Love from A to Z Dia justru mendapat pelipur lara dari karya Sajidah K Ali. Kisah yang orang tuanya yaitu berkunjung ke bermula dari gerakan Islamofobia rumah tantenya di Doha, Qatar. warga dikemas ringan dari perspektif anak muda Muslim yang mengingin- Tawaran yang langsung diterima kan perubahan. Secara halus, penulis Zayneb dengan sukacita tentunya. pun menyambung aksi diam-diam itu Perjalanan itu pula yang membawanya dengan romansa Zayneb dan Adam mengenal seorang remaja berusia 14 yang dinarasikan lewat catatan buku harian mereka. Catatan jurnal mereka DOK REPUBLIKA PENERBIT yang ditampilkan bergantian membuat pembaca pun memahami isi hati dan peristiwa yang dialami tiap tokoh. Hal menarik lain sang penulis tak hanya menyoroti masalah Islamofobia yang mengundang keprihatinan hingga kisah perjalanan seorang mualaf, tetapi juga mengangkat penyakit sklerosis ganda yang boleh jadi belum banyak dipahami masyarakat awam. Selain itu, buku yang diterbitkan oleh Republika Penerbit pada 2021 ini juga diterjemahkan dengan cukup baik sehingga memudahkan pemahaman terhadap alur cerita meski mengambil latar belakang dari negara asing. Meski begitu, lantaran merupakan narasi yang diambil dari jurnal atau catatan harian dua orang yang berbeda secara bergantian, tak jarang pembaca bisa salah memahami narasi yang dihadirkan tokoh utama tersebut. Di luar itu, novel ini tentu menarik disimak dan cukup menyedot banyak perhatian sejak awal perilisan pada 2019 lalu. Novel ini menjadi salah satu kandidat Goodreads Choice Award 2019 serta masuk dalam daftar buku terbaik untuk pembaca Young Adults, 10 besar daftar Kirkus dan Entertain- ment Weekly. n

Senggang Sastra 11 REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 MAK DARSIH INGIN PULANG OLEH BARON YUDO NEGORO D i antara banyak hal di stasiun, RENDRA PURNAMA/REPUBLIKA bantu ibu di rumah,” kata Linda. Karena yang paling menjengkelkan sambil mengunyah roti, ia terdengar seperti tentu ketika mengantre tiket. telah membawanya ke Semarang. tunya, untuk diambil di pagi berikutnya. bergumam. Apalagi, jika di ujung barisan Dan sebetulnya, Mak Darsih tak cuma “Dulu di Desa Waru, orang-orang tak ternyata ada seorang perem- “Beruntung sekali memiliki istri seper- puan tua seperti Mak Darsih. Betapa ia berharap untuk pulang, melainkan juga pernah merasa miskin, padahal motor pun timu,” kata Mak Darsih dengan suara ken- sangatlah lamban, terutama ketika menarik menghabiskan sisa-sisa napasnya di desa jarang punya. Setiap bapak, kalau bukan cang karena ia mengunyah roti. uang lembaran yang terselip di dompet koin- itu. Ia sering membayangkan dirinya di teras nelayan tentu petani. Sedangkan, seorang nya. Bahkan, dihitung pula di atas meja loket rumah orang tuanya, duduk di bangku tua ibu selalu tinggal di rumah, menemani anak- “Betul begitu, Nek?” dengan tangan gemetaran sambil berulang- milik ayahnya dulu sambil memandang anaknya,” kata Mak Darsih kepada Karyo “Tentu saja. Marni bahkan tak pernah ulang menaikkan kacamatanya yang melo- rumput terbaring di sepanjang bentangan saat mengambil belanjaan. membantuku.” rot. Antrean seketika menjelma menjadi tanah yang berakhir pada pasir cokelat “Siapa Marni, Nek?” barisan siput sawah. Pantai Trenggono. Belum juga ceritanya tuntas, dari pagar “Dia menantuku. Setiap pulang kerja, rumah, seorang anak kecil memanggilnya, dia langsung masuk kamar. Padahal, jelas- Orang-orang di antrean saling mengge- Bila itu terjadi, tentu ia juga akan mera- “Eyang Uti, Yana ngompol lagi!” Bergegaslah jelas aku sedang menjemur bajunya. Bah- rutu. Seorang lelaki melipatkan tangan di sakan betapa udara di Desa Waru sangatlah Mak Darsih lintang pukang kembali ke kan, aku yang menyuapi Yana dan meng- dada, berjungkat-jungkit pula telapak kaki- sejuk saat membelai lengannya yang kendur, rumah. awasi Dito. Mereka cucuku. Ah, aku akan nya mengetuk-ngetuk lantai seakan-akan pipinya yang melorot, dan rambutnya yang merindukan mereka,” kata Mak Darsih. mengiringi waktu yang bergulir. Seorang ibu telah tipis dan kelabu. Bersamaan dengan GGG Ada kesedihan yang tersirat ketika Mak stres berat karena bayinya merengek di itu, ia akan mendengar desir angin beradu Darsih menceritakan itu. Ia lalu terdiam, dekapan. “Lama banget, sih!” katanya. dengan gemerisik ranting-ranting pepo- “Setelah Ashar, aku dan anak-anak desa terasa hampa matanya ketika memandang honan yang meliuk-liuk, rerumputan, dan yang lain akan tinggal di langgar. Kami langit di atas perkampungan di balik dinding Mak Darsih tak peduli. Betul-betul tak dedaunan kering yang terlempar-lempar, mengaji bersama, lalu berlarian di halaman belakang stasiun. Linda memperhatikannya peduli. Sepertinya karena ia 74 tahun, atau juga debur ombak. langgar atau di pinggir pantai, tertawa-tawa sambil memperlambat gerak mulutnya yang karena semua itu terjadi di balik punggung- di atas perahu-perahu tua sambil melihat tersumpal roti. nya yang bungkuk. Keinginannya untuk pulang selalu di- laut, mendengarkan debur ombak. Oh iya, Ketika Mak Darsih akan menyeka mulut halangi oleh Yok. Maka itu, harapannya yang guru ngaji kami bernama Pak Nawawi. Dia dengan sapu tangan biru, Linda mengeluar- Tak kunjung usai ia menghitung, hingga terakhir—menghabiskan sisa usianya di pemuda gagah dari kampung tetangga dan kan sebungkus tisu dari tasnya. “Pakai ini, penjaga tiket di hadapannya menguap lebar. Waru—diam-diam ia sembunyikan di dalam selalu datang dengan sepeda jengki hitam Nek.” Lalu, seorang perempuan tiba-tiba menye- benak. nan tinggi. Dia pujaan gadis-gadis Waru,” Mak Darsih tersenyum, lantas menarik belahi. kata Mak Darsih kepada Linda. selembar tisu. “Ini kali ketiga aku mencoba Satu-satunya orang yang tahu harapan pulang ke Desa Waru. Kali pertama dan ke- “Aku bantu, Nek,” kata perempuan itu, itu bukanlah Yok, apalagi Marni, menantu- “Sepertinya menyenangkan, Nek,” kata dua, Yok dan Marni datang ke stasiun, mem- yang semula berdiri persis di belakang Mak nya yang culas, tetapi malah Karyo, penjual Linda dengan suara lembut dan ramah. Ia bawaku pulang ke rumahnya,” kata Mak Darsih, yang nanti memperkenalkan dirinya sayur keliling yang saban pagi di tepi gang lalu mengeluarkan dua bungkus roti dari Darsih, sambil memandangi jendela di sebe- sebagai Linda. Selepas tiket terbeli, mereka buntu berteriak, “Sayur segar!” Itu suatu tasnya. “Dimakan, Nek,” katanya. rangnya. berkenalan, dan beriringan melintasi lalu- pertanda bagi Mak Darsih untuk merapat Linda hanya mendengarkan sambil lalang orang-orang untuk mencapai bangku ke pagar, mengintai dari kejauhan. Mak Darsih terdiam sambil memandang sesekali melempar pandang keluar jendela. tunggu. Linda dengan mata berair. Ia lantas mene- Mungkin ia pun penasaran kepada Yok dan Seperti polisi di film India, setelah ibu- rima roti tersebut dan bertanya, “Kenapa Marni. Lalu, terdengar denting dari pengeras Jam tua stasiun berdentang sekali, ber- ibu lain usai berbelanja, meninggalkan Kar- perempuan baik sepertimu seorang diri di suara yang menempel pada pilar, menyusul diri membelakangi dinding yang memisah- yo dan gerobak sayurnya, barulah Mak Dar- stasiun?” suara perempuan yang mengatakan, Kereta kan loket dan ruang tunggu. Dari barat, ke- sih muncul terakhir untuk mengambil be- Kaligung sebentar lagi akan tiba. Beberapa reta barang melesat dan membelah angin lanjaan yang telah ia pesan. Ia lalu mem- “Suamiku dipindah kerja ke Cirebon, orang di ruang tunggu berkemas-kemas, dan meraung klaksonnya, seakan-akan me- berikan secarik kertas kepada Karyo; daftar Nek. Aku tak mau seorang diri di Semarang. sisanya tetap duduk tenang, termasuk Mak minta orang-orang agar menjauhi tepi-tepi belanjaan yang ditulis oleh Marni, menan- Aku lebih baik pulang ke Jakarta, bantu- Darsih. rel kereta. Lantai stasiun bergetar saat kereta “Kamu tahu, bahkan Marni tidak mem- itu melintas dan meninggalkan aroma mesin biarkanku membaca Alquran lama-lama yang tajam. selepas Maghrib. Ia merasa istirahatnya terganggu. Yok yang melarangku, tetapi aku Mak Darsih bergeming, tapi tak lama tahu bahwa Marni yang meminta. Begitulah. setelahnya, ia jadi sering tolah-toleh dan Rumah orang tua adalah rumah anak, tetapi melempar pandang ke jendela berkaca nako rumah anak belum tentu rumah orang tua- di seberangnya. Selain garis-garis keriput nya, terutama bila memiliki menantu seperti dan bintik-bintik hitam, Linda juga menang- Marni,” kata Mak Darsih. kap kecemasan pada raut muka Mak Darsih. “Lalu, nenek akan tinggal bersama siapa di Desa Waru?” tanya Linda. “Tolong titip sebentar, Mbak,” kata Mak Belum sempat terjawab pertanyaan itu, Darsih sambil menepuk tas selempangnya lantai tiba-tiba bergetar, terdengar pula yang tiarap di bangku. Ia kemudian berdiri klakson kereta meraung-raung. Kereta dan melangkah ke arah jendela dan meng- Kaligung dari timur melambat dan berdecit amati hiruk pikuk jalan raya di luar sana. dan akhirnya berhenti dan orang-orang di ruang tunggu berdiri, lalu berdesak-desakan “Cari apa, Nek?” tanya Linda setelah di pintu-pintu gerbong kereta. Mak Darsih kembali duduk di sampingnya. “Terkadang aku heran kenapa mereka berebut pintu, bukankah setiap orang men- “Aku mencari, Yok, anakku.” Mak Darsih dapatkan bangku,” kata Mak Darsih. Saat tersenyum saat mengatakan itu. Ia lalu pintu-pintu gerbong kereta mulai sepi, Mak menyeka keningnya dengan sapu tangan Darsih beranjak dari bangku tunggu, lalu biru. merayapi lantai dengan langkahnya yang rentan. “Kalian janji bertemu di sini?” “Hati-hati di jalan, Nek!” teriak Linda. “Oh, tidak. Aku khawatir ia menyusul Mak Darsih menoleh ke belakang, melam- kemari.” baikan tangan sambil tersenyum kepadanya. Percakapan akhirnya berlangsung. Itu Ia lantas menapaki tangga kecil, lalu menggembirakan, khususnya bagi Mak memasuki pintu gerbong, sedangkan Linda Darsih, karena ia — sebagaimana lansia pada di bangku tunggu memandang jendela ke- umumnya— memang gemar bercerita. reta dan masih sempat melihat kepala Mak Mak Darsih ingin pulang ke Waru, desa Darsih berseliweran di antara penumpang pesisir yang letaknya di antara Tegal dan lain. I Pemalang. Di desa itulah ia dilahirkan dan tumbuh sebagai perempuan matang. Bah- Baron Yudo Negoro, seorang buruh kan, saat menikah pun, hingga melahirkan di Semarang. Yok, ia masih setia tinggal di sana. Yok, putranya, menghabiskan masa mu- danya di Waru, tapi setelah menikah ia pin- dah ke Semarang. Sedangkan, Mak Darsih di Desa Waru hanya bersama suaminya — bapaknya Yok. Suatu pagi di Desa Waru, setelah melewati malam biasa saja, Mak Darsih bangun dan merasa badannya sangat segar, tetapi suaminya tak pernah bangun lagi. Semenjak itulah Mak Darsih tak pernah lagi bangun di kamar yang sama, karena Yok N O S T A L G I A Arifin Panigoro, Nasi Bungkus, dan Posko Jenggala IOLEH PRIYANTONO OEMAR 1998, pukul 11.30 WIB. Yang pertama mahasiswa yang berangkat secara ber- yang memeriksa karena ia tidak dibawa mahasiswi Unpad, ia beri nama bagus pula yang menginap di Senayan. gelombang di hari Arif Rahman Hakim ke kantor polisi. Ia diperiksa di sebuah Megaaaa. Pada 2010, mahasiswa K amis siang, setelah peng- ditembak pasukan Cakrabirawa, Ka- gedung di Cilandak. berprestasi ITB yang menjadi jenderal umuman Soeharto mengun- Setelah Wakil Ketua MPR Syarwan mis, 24 Februari 1966. Rombongan per- pelonco itu bertemu SBY di Istana. durkan diri sebagai presiden, Hamid menemui mahasiswa dan tama sekitar seratus orang berangkat Untuk sampai memutuskan ikut para aktivis senior di Jenggala menyatakan MPR akan memenuhi dengan dua bus pada Kamis malam. barisan pergerakan, Arifin sebelumnya Jeda waktu antara tanggal bertandang ke Senayan. Mereka ingin tuntutan mahasiswa untuk menggelar mengundang ekonom untuk turunnya Soeharto dan pelaksanaan merayakan tumbangnya Orde Baru itu Sidang Istimewa, Forum Kota (Forkot) Esoknya, rombongan kedua membahas kondisi perekonomian Pemilu 1999, di sela kesibukannya bersama para mahasiswa yang dan yang lainnya memilih pulang. berangkat dengan kereta pukul 06.00 Indonesia di Jenggala. Arifin dan para dalam bisnis dan politik, ia sempatkan menduduki Gedung DPR/MPR. Pada FKSMJ memilih menginap. dan rombongan ketiga berangkat pukul undangan serius menyimak paparan mengadakan kegiatan sosial di Jakarta Kamis, 21 Mei 1998, pukul 10.00, 11.00. Rombongan keempat, rom- ekonom itu. Arifin lantas mengikuti hingga kemudian terjadi tsunami di Soeharto mengumumkan pengunduran Mereka yang menginap selalu bongan yang dipimpin Arifin, berangkat analisis ekonom itu yang menyebut Aceh. Rumah Jenggala pun dirinya. Mahasiswa yang setia meningkatkan kewaspadaan, takut- pukul 15.00 dan baru tiba di Stasiun kondisi ekonomi Indonesia bisa makin menyiapkan tenaga medis dan logistik menduduki Senayan pun bersukacita. takut datang rombongan aparat Kota pada 19.30. Menunggu truk parah dan pemerintahan akan untuk dikirim ke Aceh. Rombongan menciduk mereka. Mereka pun mengisi jemputan yang akan membawa mereka terguling. Ia lantas memutuskan pertama bisa berangkat dengan Sukacita itu masih terlihat ketika malam berlalu, salah satunya, dengan ke kampus Universitas Indonesia di masuk dalam barisan menumbangkan Garuda penerbangan khusus setelah rombongan Jenggala tiba. Di antara shalat Tahajud berjamaah. Juga berdoa Salemba, mereka menunggu di Orde Baru seperti halnya dulu ikut tak bisa menggunakan Hercules dari mereka ada yang sedang makan, dan agar diberi keselamatan hingga esok belakang gedung BNI 46. Saat truk mau menumbangkan Orde Lama. Halim. Malam tahun baru mereka tiba rombongan Jenggala pun ditawari hari. Komunikasi dengan luar Senayan berangkat, datang rombongan petugas di Aceh dan tidur di pelataran kantor makan –nasi bungkus yang pagi juga terus dilakukan dari telepon geng- Kodim Jakarta Barat. Pada Pemilu 1999, Arifin menjadi gubernuran bersama mayat-mayat. harinya salah satunya disiapkan di gam yang dimiliki beberapa personel calon anggota legislatif PDIP hingga dapur umum Jenggala, rumah aktivis koordinator lapangan. Isu ada ormas Arifin pun menjelaskan jika mereka akhirnya masuk Senayan dan menjadi Saat itu, logistik awal yang dibawa 1966 Arifin Panigoro. Tiap hari kepemudaan yang akan menggeruduk datang bukan untuk berbuat kerusuh- Ketua Fraksi PDIP. Tapi ia kemudian ke Aceh masih menggunakan nama makanan nasi bungkus dipasok dari juga sampai ke telinga mereka. an, melainkan hendak ikut pemakaman berselisih dengan Megawati. Meng- Arifin Panigoro, tapi di kemudian hari sini. Suatu ketika, pasokan kurang, dan Arif Rahman Hakim, tetapi datang ke- gulingkan Orde Baru bukan sekadar ditemukan nama yang lebih cocok, yang Arifin Panigoro seketika pergi ke Rumah Jenggala, selain menjadi malaman. Arifin meminta rombongan menurunkan Soeharto, melainkan juga mengambarkan lokasi rumah Arifin, kawasan Blok S karena tak ingin dapur umum, juga menjadi salah satu tetap diperbolehkan berangkat ke Sa- membangun kembali sistem yaitu Posko Jenggala. Kemudian mahasiswa yang datang untuk pusat pergerakan. Jaringan dibuka, lemba dan sebagai jaminan Arifin ber- demokrasi. Maka, Arifin masuk dalam dilegalkan sebagai nama yayasan: mengambil nasi pulang ke Senayan para aktivis senior di lingkaran inti sedia dibawa ke markas Kodim yang barisan yang menginginkan adanya Yayasan Gerakan Kemanusiaan Posko dengan tangan kosong. Arifin Arifin memiliki tugas masing-masing. sekarang menjadi Restoran Oud regenerasi kepemimpinan di PDIP. Ini Jenggala, yang hingga kini masih turun memborong nasi bungkus di Blok S, Ada yang bertugas menjaga jaringan Batavia. membuat Arifin dan beberapa personel memberikan bantuan di lokasi-lokasi tanpa tawar-menawar harga. dengan mahasiswa, menjaga jaringan PDIP dipecat dari keanggotaan. bencana. Saat kabar duka kepergian dengan militer, dan menjaga jaringan Akhirnya, semalaman Arifin Arifin sampai di Tanah Air, Ahad (27/2) Dapur umum Jenggala inilah yang dengan perguruan tinggi. Arifin memi- menginap di markas Kodim Jakarta Kendati begitu, Arifin rupanya pagi, tim Posko Jenggala sedang di kemudian hari menjelma menjadi liki tugas menjaga jaringan pengusaha Barat dan baru dilepas esok hari terkesan pada Megawati. Ketika ia berada di lokasi korban gempa Yayasan Gerakan Kemanusiaan Posko dan politisi. Lingkaran inti Arifin adalah setelah para senior menjemputnya. berkesempatan membeli nama Pasaman, Sumatra Barat. Jenggala. Salah satu mahasiswa teman-teman aktivis semasa di Institut Pada 1997 Arifin pernah mentraktir pelonco di Perhimpunan Mahasiswa penghubung dari Forum Komunikasi Teknologi Bandung (ITB) dan Perhim- kolega bisnisnya dari Amerika Serikat Bandung pada 2009, ia membeli Ciri khas kegiatan Posko Jenggala Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ), punan Mahahasiswa Bandung (PMB). di Restoran Oud Batavia dan Jenderal Pelonco dan Jenderil Pelonci adalah memberikan bantuan medis di di kemudian hari juga aktif di posko menceritakan dirinya pernah dengan harga Rp 25 juta. Jenderal- awal, lalu membantu pengadaan kemanusiaan ini. Para mahasiswa yang Pada 1966 Arifin pernah memimpin bermalam di sini pada 1966. jenderil adalah pemimpin pelonco. rumah sementara bagi para korban tergabung di FKSMJ-lah yang pertama rombongan mahasiswa Bandung ke Ja- Jenderalnya, mahasiswa berprestasi bencana. Pembangunannya juga kali masuk Senayan, Senin, 18 Mei karta untuk bergabung dengan maha- Pada 1998 Arifin pernah diperiksa ITB, ia beri nama bagus Sontoloyo melibatkan warga, membangkitkan siswa Jakarta yang melakukan demo aparat setelah pertemuan di Hotel Banget Yeee, sedangkan Jenderilnya, kembali gotong royong. I Tritura. Dari Bandung, ada sekitar 500 Radisson, Yogyakarta. Bukan polisi

Senggang Fun Science 12 DA’AN YAHYA/REPUBLIKA REPUBLIKA | AHAD, 6 MARET 2022 Teman-teman Melati disarankan untuk berlindung di tempat Melati (Jasminum) adalah genus semak dan tanaman merambat di keluarga yang aman. Oleaceae. BMKG Bapak Guswanto. Melati memiliki sekitar 200 spesies yang Satu hal yang menarik untuk diamati berasal dari daerah beriklim tropis dan hangat. adalah kejadian cuaca ekstrem berupa fenomena hujan es telah terjadi dalam Bunga melati berwarna putih pada beberapa pekan terakhir di sejumlah sebagian besar spesies, tetapi beberapa spesies berbunga kuning. wilayah, seperti Surabaya, Lampung, dan Bekasi. Kejadian tersebut disertai Aroma melati cukup kuat dan manis. juga dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat yang disertai Biasanya, melati berbunga saat musim kilat atau petir dan angin kencang. kemarau, tapi beberapa spesies justru mekar saat musim dingin. Fenomena hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem Bunga melati juga digunakan untuk yang terjadi dalam skala lokal dan di- membuat teh yang biasanya digunakan tandai dengan adanya jatuhan butiran untuk bahan dasar teh hijau. es yang jatuh dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit. Berbagai jenis melati dapat digunakan untuk menghasilkan minyak esensial Bagaimana fenomena ini terjadi? yang digunakan dalam produksi parfum Hujan es dapat terjadi karena dipicu dan dupa. oleh adanya pola konvektivitas di at- mosfer dalam skala lokal-regional yang Melati merupakan bunga nasional di signifikan. Indonesia. Hujan es dapat terbentuk dari sistem Di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, awan konvektif jenis kumulonimbus (Cb) melati merupakan bunga terpenting yang umumnya memiliki dimensi men- dalam upacara pernikahan. julang tinggi yang menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan Melati juga merupakan bunga nasional dalam sistem awan tersebut sehingga di Pakistan yang dikenal dengan nama dapat membentuk butiran es di awan de- \"Chambeli\". n kids.kiddle.co/endah hapsari ngan ukuran yang cukup besar. TANYA NEDELCHEVA/UNSPLASH Besarnya dimensi butiran es dan kuat- Hujan es dapat J ika teman-teman perhatikan, nya aliran udara turun dalam sistem awan terbentuk dari sistem akhir-akhir ini kita terus meng- Cb atau yang dikenal dengan istilah down- awan konvektif jenis alami berbagai perubahan cua- draft dapat menyebabkan butiran es de- kumulonimbus (Cb). ca yang cukup ekstrem. Sebut ngan ukuran yang cukup besar yang ter- saja, tiba-tiba berembus angin bentuk di puncak awan Cb tersebut turun yang sangat kencang, hujan lebat yang ke dasar awan hingga keluar dari awan menimbulkan banjir di berbagai tempat, dan menjadi fenomena hujan es. sampai kehadiran hujan es. Kecepatan downdraft dari awan Cb Mengapa hal ini terjadi? Menurut yang signifikan dapat mengakibatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan butiran es yang keluar dari awan tidak Geofisika (BMKG), potensi cuaca eks- mencair secara cepat di udara. Bahkan, trem seperti fenomena hujan es, hujan ketika sampai jatuh ke permukaan Bumi lebat, dan puting beliung tersebut terjadi pun masih dalam berbentuk butiran es karena kita mengalami masa pancaro- yang dikenal dengan fenomena hujan es. ba hingga Maret-April mendatang. Lantas, apa yang harus kita lakukan \"Kami mengimbau masyarakat un- jika mengalami hujan es di sekitar tem- tuk tetap waspada terhadap kemungkin- pat tinggal? Teman-teman disarankan an terjadinya potensi cuaca ekstrem ter- untuk berlindung di tempat yang aman. sebut serta dampak yang dapat ditim- Ini karena kita tidak tahu seberapa besar bulkan,\" kata Deputi Bidang Meteorologi butiran es yang bakal jatuh sehingga di- khawatirkan bisa mencederai. Jika su- dah selesai, silakan amati butiran es yang berjatuhan ya. n antara ed: endah hapsari


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook