NEWS LETTER Edisi Februari 2021 RSUP Persahabatan Meresmikan Ruangan Pelayanan & Alat Baru REDAKSI Redaktur Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan meresmikan beberapa ruangan, alat baru serta penambahan fasilitas layanan covid-19, Kamis dr Masdelira Siregar, MH (28/1/2021). Acara dihadiri langsung oleh Direksi . Hadir juga secara virtual Eryuniyanti, S.Sos Dewan Pengawas RSUP Persahabatan serta Civitas Hospitalia RSUP Persahabatan. Direktur Utama RSUP Persahabatan dr. Agus Suryanto, Sp. PD-KP, MARS, MH Editor & Grafis Layout memberikan sambutan sekaligus mengunting untaian melati tanda diresmikan ruang, alat dan pelayanan baru di RSUP Persahabatan meliputi pelayanan rumah Ifa Nurul Utami,S.Sos duka, klinik gigi, Cath Lab, Instalasi Gawat Darurat ruang Tulip 5 dan penambahan sarana high flow oksigen di gedung IGD. Fotografer Dalam sambutannya dr. Agus menyampaikan dengan peresmian pelayanan baru Fidhyantoro, S.Sos diharapkan, RSUP Persahabatan dapat melayani masyarakat agar mendapatkan Zulfikar Amd pelayanan kesehatan yang optimal sehingga dapat mempercepat peningkatan pelayanan kesehatan. Nanda Rica Iriani, Amd Achmad Tanto Setiadi, S.Ikom Pada kesempatan yang sama melalui zoom meeting, Dewan Pengawas RSUP Roro Rizqi Sriwulandari, S.Ikom Persahabatan dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes memberikan ucapan selamat Novani Egi Pratomo, Amd kepada Direksi serta peserta zoom meeting dengan dibukanya pelayanan baru, Kritik dan Saran ditujukan ke : semoga semakin meningkatkan kualitas pelayanan di RSUP Persahabatan. 1 Bagian HUKORMAS (Hukormas-Ifa) RSUP Persahabatan Jl. Persahabatan Raya No. 1 Rsup Persahabatan rs_persahabatan rs_persahabatan RSUP Persahabatan Rawamangun, Jakarta Timur 13230 Call Center (021) 4786 9945 Telp (021) 4891708 ext 605 Fax. (021) 4751741 Email : [email protected] Website : www.rsuppersahabatan.co.id www.rsuppersahabatan.co.id
Orientasi Kepegawaian CPNS Kementerian Kesehatan RI di lingkungan RSUP Persahabatan Jakarta. Pembekalan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan tahun 2021 pada masa pandemi tetap dilakukan. Pembekalan dilakukan di masing- masing Satuan Kerja (Satker) CPNS tempatnya bekerja untuk mengikuti orientasi secara virtual dari Kementerian Kesehatan. Dalam hal ini RSUP Persahabatan melakukan orientasi terhadap 46 CPNS yang terdiri dari 16 tenaga dokter, 13 tenaga keperawatan, 5 tenaga farmasi, 7 tenaga penunjang kesehatan dan 5 tenaga non medis. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 11 Februari 2021 melalui aplikasi Zoom yang dibuka pada pukul 06.45 WIB dan di RSUP Persahabatan berlangsung di Auditorium Gedung Rasmin Rasjid lantai 8. Pada kesempatan ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil Kemenkes harus bangga dapat bergabung menjadi bagian lingkungan Kementerian Kesehatan RI. Yang perlu diingat tujuan utama dalam Indonesia membangun adalah hidup yang sehat dan kebugaran. Tidak hanya mengobati orang sakit tapi juga dapat menciptakan orang sehat. Selain itu komponen lainnya tidak boleh ada perbedaan layanan kesehatan baik mampu maupun tidak serta dengan berbagai rentang usia mulai usia muda hingga usia tua. Industri kesehatan harus dipercaya, jangan hanya jadi slogan. Industri kesehatan semakin terbuka, karena kesehatan sangat dibutuhkan semua orang. Sebagai tenaga medis diharapkan jangan sampai lengah dengan teknologi dan menyiapkan inovasi. (Hukormas-Ifa) Pelatihan Daring Vaksinator Covid 19 Untuk PPDS Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mengadakan pelatihan Vaksinator Covid 19 untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang diadakan oleh Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan. Acara dibuka oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dr. Agus Suryanto, SpPD-KP, MARS, MH secara virtual Rabu (18/2/2021). Dalam sambutannya dr Agus mengatakan, “Tenaga vaksinator ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena jumlah sasaran vaksinasi sangat besar sesuai dengan target yang dicapai, inilah kenapa PPDS dilibatkan dalam pemberian vaksinasi kepada masyarakat”. Dr Agus juga berterima kasih kepada PPDS yang sudah terdaftar pada vaksinator ini. Semoga pelatihan ini berjalan lancar dan banyak manfaatnya bagi masyarakat dalam pemberian vaksinasi ini. Kita berdoa agar program vaksinasi ini berjalan sukses dan mendapatkan hasil yang maksimum serta perlindungan kesehatan kepada masyarakat. Dra. Hj. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes sebagai Kepala Bidang Pengembangan Pelatihan, Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan berharap nanti vaksinator akan berkembang dan trainer akan bertambah sehingga bisa bergantian dan pelatihan ini juga terus akan dilaksanakan kepada kompetensi tenaga kesehatan yang lain, karena jutaan orang yang akan divaksinasi juga akan bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang lain. Dra. Oos pada Pelatihan vaksinasi covid 19 ini, berterima kasih kepada Rumah Sakit Persahabatan yang telah bekerjasama dengan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan vaksinator yang saat ini meningkat sejalan dengan program vaksinasi tahap ke 2. Alhamdulillah vasinasi tahap 1 sudah hampir selesai dan berjalan lancar untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang. Berikutnya untuk vaksinasi tahap ke 2 yang dihadiri oleh Presiden RI pada layanan publik di pasar tanah abang, selanjutnya sasaran lainnya ASN, Guru, TNI- Polri, Dosen dan sebagainya. Sehingga dibutuhkan tenaga vaksinator untuk membantu bersama-sama pelaksanaan program vaksinasi ini. (HUKORMAS-TR) 2
Mengenal Vaksin Baru COVID-19 Virus SARS- Cov-2 Rabu tanggal 24 Februari 2021 bertempat di RSUP Persahabatan. telah menerima vaksin covid-19 terbaru, untuk penerimaan vaksin Covid 19 bertempat di apotik Griya puspa lantai 1, RSUP Persahabatan menerima pengiriman vaksin yang di kawal oleh pihak kepolisian. Vaksin Covid-19 merupakan produk vaksin dengan bentuk sediaan suspensi untuk injeksi, larutan berwarna agak keputihan (milky-white) mengandung antigen Virus SARS-Cov-2 yang terinaktivasi (inactivated) produk di peroduksi dengan inokulasi virus SARS-CoV-2 (strainCZO2) ke dalam sel ginjal monyet hijau Afrika (selVero) kemudian virus diinkubasi, dipanen, dinonaktifkan, dipekatkan, dimurnikan dan diadopsi oleh alimunium hidroksida. Adapun indikasi dari vaksin Covid-19 diindikasikan untuk imunisasi aktif terhadap infeksi virus SARS-Cov-2 pada dewasa usia lebih atau sama dengan 18 tahun. Kemudian untuk Posologi (kajian tentang Dosis obat) dan cara pemberian di bagi menjadi : 1. Dalam keadaan darurat (emergency vaccination) dewasa usia 18 tahun atas divaksinasi 2 dosis dalam interval waktu 2 minggu, atau sebanyak 2 dosis dlam interval waktu I bulan untuk jadwal imunisasi rutin dan untuk usia 60 tahun ke atas. Dan untuk pemberian tiap dosis sebanyak 0.5 mL. 2. Vaksin harus di suntikan secara intramuscular pada deltoid lengan atas.vaksin dalam vial harus di kocok terlebih dahulu sebelum di gunakan. 3. Vial yang sudah di buka harus segera mungkin di gunakan 4. Produk harus di buang dalam waktu 6 jam setelah vial di buka atau pada akhir sesi imunisasi. Produk ini dikontradiksikan pada individual dengan kondisi Yang di ketahui alergi terhadap salah satu komposisi dalam vaksin ini. Sedang demam, dalam masa penyakit akut, dan pasien yang memiliki penyakit kronik yang sedang dalam masa penyakit akut. Artikel Kesehatan Tips Parenting, Pendidikan Anak Dalam Keluarga Dimasa Pandemi Covid-19 Oleh: Pelita Verawaty sinaga. S.Psi.MM,Psikolog Psikolog Klinis dari RSUP Persahabatan Selama Pandemi Covid-19, Seluruh sekolah dari pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi di sarankan melaksanakan pembelajaran dari rumah ( BDR (Belajar Dari Rumah )). Pendidikan secara virtual ini seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di dunia khususnya di Indonesia. Manusia lahir mengalami perkembangan secara fisik, bahasa, kognitif, sosial dan moral, dan diharapkan anak anak secara ideal dapat memenuhi tugas-tugas perkembangannya. Pandemic Covid menjadikan desrupsi besar terhadap kehidupan kita semua, dan menjadi sumber stress yang dapat mempengaruhi kesehatan mental masyarakat saat ini, terlebih pada anak anak kita yang masih belajar ketrampilan resiliensi . Bila kita melihat kebijakan BDR tentunya akan berdampak pada kondisi kesehatan jiwa anak dan juga keluarganya, dimana kita semua dihadapkan pada situasi yang menuntut kita untuk menyesuaikan diri secara cepat dalam situasi tak menentu. Berdasarkan penelitian pada e-conseling dari bulan Maret sampai Agustus 2020 yang dilakukan oleh Tim Satgas Covid dari Ikatan Psikologis Indonesia, ada peningkatan masalah psikologis yang muncul. Mayoritas masalah pada anak yaitu adanya hambatan dalam belajar. Anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan dituntut untuk menyesuaikan cara belajar dari tatap muka menjadi virtual yang berarti berhadapan dengan objek yang tidak langsung terlihat. Terdapat lebih dari 14.000 kasus diantaranya kecemasan, suasana hati mudah berubah dan bahkan gangguan cemas juga pada orang dewasa disekitarnya atau pendamping belajar anak yaitu orang tua atau wali atau pengasuh. Dampak nyata pada negative Learning Loss ,penurunan capaian belajar, tugas menumpuk, materi pembelajaran sulit diserap atau kurang diskusi, keterbatasan Gawai dan kuota internet/ Sinyal, ancaman putus sekolah karena anak ikut bekerja menyokong ekonomi keluarga, bahkan KDRT tak terdeteksi, kurang bersosialisasi sesuai tuntutan perkembangan. Oleh karena itu, dibutuhkan keterlibatan peran serta aktif lingkungan terdekat anak dalam penyesuaian 3 pola dalam BDR ( belajar dari rumah) .
Lanjutan hal.3 Tips Parenting, Pendidikan Anak Dalam Keluarga Dimasa Pandemi Covid-19 Di sisi lain, metode belajar menoptimalkan fungsi teknologi sesuai dengan generasi anak saat ini yang memiliki kemampuan adaptif tinggi pada teknologi.Dari penelitian tsb dihasilkan saran untuk pemangku kebijakan dan juga pihak pihak terkait, salah satunya Dinas Pendidikan yang telah memberikan perhatian dan melakukan berbagai upaya seperti metode pembelajaran yag disesuaikan, pemberian training-training untuk pendidik terkait BDR, metode evaluasi dan penilaian dari sekolah misal melalui proyek tematik, adanya metode evaluasi pengawasan orangtua, tuntutan pendidikan yang disesuaikan. Disisi lain untuk meringankan beban masyarakat khususnya ekonomi , pemerintah memberikan berbagai macam bantuan mulai dari sembako, uang tunai dan kuota. Kondisi BDR karena pandemi ini juga memiliki beberapa sisi positif selain bisamencegah penularan Covid-19. Adapun dampak positif lainnya yaitu waktu belajar lebih singkat, memiliki banyak waktu hingga meningkatkan kedekatan intens dengan keluarga khususnya ayah, Ibu dan siswa bisamengembangkan diri dalam berbagai ketrampilan , metoda belajar lebih variatif, sistem atau kurikulum pendidikan Indonesia akan lebih maju kearah E- Education, mengkondisikan anak ekplorasi dan memanfaatkan tekhnologi sesuai dengan gerasinya, anak belajar peka dan beradaptasi dengan perubahan, bahkan ada sebagian anak lebih nyaman belajar dari rumah karena satu dan lain hal. Pentingnya peran orang tua sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama, sekolah hanyalah Sebagai fasiltator karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah didalam keluarga. Ada tujuh peran utama keluarga dalam pendidikan anak yaitu Fungsi keimanan atau akhlak, Fungsi edukatif, Fungsi sosialisasi, Fungsi Proteksi atau Perlindungan, Fungsi afeksi, Fungsi ekonomi, Fungsi rekreasi. Disis lain keluarga memiliki peran dalam perkembangan anak yaitu sebagai pengalaman pertama masa kanak- kanak, menjamin kehidupan emosional anak, menanamkan dasar pendidikan moral, memberikan dasar pendidikan sosial, peletakan dasar- dasar keagamaan Berikut beberapa tips bagi orangtua yang ikut serta mendampingi anak yang belajar dari rumah yaitu ciptakan komunikasi proaktif, ciptakan suasana kondusif, lakukan pemantauan pengerjaan tugas dan diskusi interaktif dengan anak, terakhir berikat penilaian evaluasi pada hasil kerjanya yang tentunya berupa reward/hadiah yang dapat berwujud kegiatan positif yang disukainya. Hal lain dalam pengasuhan keluarga Indonesia perlu menerapkan tiga prinsip pendidikan yang diajarkan KI Hajar Dewantara: ( asih, asah, asuh) Asih: Mengasihi, Kebutuhan kasih sayang, rasa aman, pendidikan melalui suasana kekeluargaan, hangat ramah, akrab, demokratis. Asah: Memahirkan, Kebutuhan pendidikan dengan memberikan stimulasi empat hal penting pada anak Perkembanagan motorik kasar, Halus, bahasa bicara dan social kemandirian. Asuh: Membimbing, Pemenuhan kebutuhan Pokok anak termasuk juga kesehatan imunisasi Vaksin Sebagai contoh : • Diskusi mengenai Covid dan antisipasi bahaya dalam bahasa mereka (asuh) • Menyediakan waktu berkualitas untuk anak secara khusus (asih) • Buat rutinitas/ jadwal rutin harian yang sehat ( asah) • Merawat diri untuk kesehatan fisik dan mental/self care, kerjasama ( asuh dan asah) • Kegiatan sosialisasi jarak jauh dengan media social, menulis surat atau buat cerita (asah) Mendampingi anak dalam perolehan haknya belajar adalah sebuah peran mulia yang memerlukan kesadaran dan kecakapan orangtua dalam menjalankanya. Salahsatu hikmah yang luarbiasa dari adanya wabah Covid-19 ini adalah membawa orangtua dan seluruh anggota keluarga untuk lebih dirumah (like home) dan menjalankan peran strategisnya sebagai pendidik utama dan pertama bagi putra putrinya melalui prinsip Asih, Asah, Asuh. Informasi dan konsultasi lebih lanjut dapat menghubungi 4 • Poli Jiwa Instalasi Rawat Jalan praktek pagi hari • Griya Puspa dengan perjanjian (sore) di 0812 1066 4007
Search
Read the Text Version
- 1 - 4
Pages: