NEWS LETTER Edisi November 2021 Menteri Kesehatan Hadiri Hari Ulang Tahun ke-58 RSUP Persahabatan REDAKSI Acara Hari Ulang Tahun ke – 58 RSUP Persahabatan dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU turut serta Direktur Jenderal Pelayanan Kementerian Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp. THT-KL(K), MARS dan Ketua Dewan Pengawas RSUP Persahabatan dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Utama RSUP Persahabatan Dr.dr Agus Dwi Susanto, Sp.P (K) FISR, FAPSR, Jajaran Dewan Pengawas, Jajaran Direksi, Duta Besar Rusia Untuk Indonesia Lyudmila G. Vorobieva, karyawan secara daring dan luring. Redaktur Dalam sambutannya, Direktur Utama RSUP Persahabatan menyampaikan, Rumah Sakit Persahabatan adalah Rumah Sakit Umum Pusat, bukan Rumah Sakit Khusus. Pelayanan yang dr. Agung Heri Wahyudi, Sp. BS ada di RS Persahabatan tentunya pelayanan yang multidisiplin berbagai profesi. Meskipun Eryuniyanti, S.Sos begitu, Unggulan Respirasi yang ditetapkan dalam Visi Rumah Sakit merupakan kebanggaan bersama seluruh civitas hospitalia. Roadmap RS Persahabatan untuk mencapai visi nya 2024 Editor & Grafis Layout disusun secara bertahap dan melibatkan berbagai pihak dalam Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan RI sebagai pemilik RS Persahabatan saat ini mencanangkan Enam (6) Transformasi Ifa Nurul Utami,S.Sos bidang Kesehatan salah satunya adalah transformasi layanan rujukan. Dalam transformasi Nur Indah Prihatini Kelean layanan Rujukan, Rumah Sakit vertikal Kementerian Kesehatan mendapatkan tugas pada 3 aspek utama 1). Menjadi rujukan sesuai keunggulannya di wilayah Asia Tenggara, 2. Bersinergi Fotografer dengan Fakultas Kedokteran dan Melakukan Riset berskala Internasional dan 3. Menjadi Pengampu RS di Indonesia untuk unggulannya”. Fidhyantoro, S.Sos Zulfikar Amd Untuk menjadi Rumah Sakit rujukan Respirasi Nasional perlu penetapan dalam bentuk surat keputusan, tentunya kami akan mempersiapkan Keputusan Menteri Kesehatan dalam Nanda Rica Iriani, Amd menetapkan RSUP Persahabatan menjadi Center of Excellence Penyakit Respirasi Nasional Achmad Tanto Setiadi, S.Ikom sebagaimana RSUP lain yang telah kita tetapkan sebagai Center of Excellence Penyakit Infeksi di Roro Rizqi Sriwulandari, S.Ikom Indonesia. Novani Egi Pratomo, Amd Soleha, S.IKom Kritik dan Saran Berdasarkan penetapan tersebut, Saya minta agar jajaran RSUP Persahabatan senantiasa ditujukan ke : melakukan evaluasi dan meningkatkan kapasitasnya secara berkala untuk menghadapi Kelompok Substansi Hukormas berbagai jenis penyakit respirasi dengan berbasis riset dan data yang kuat. Saya yakin di saat RSUP Persahabatan relaksasi sekarang ini, RSUP Persahabatan tetap memiliki eksistensi dan komitmen dalam memberikan pelayanan multi disiplin spesialis non respirasi dan respirasi,Ujar Menkes”. Jl. Persahabatan Raya No. 1 Menteri Kesehatan juga meresmikan Gedung Asma Prof. Dr Hadiarto Mangunnegoro dan Rawamangun, Jakarta Timur 13230 Gedung Pusat Layanan Dan Kajian Tuberkulosis Menuju Eliminasi TB Dan Respiratory & Tuberculosis Research And Training Centre RSUP Persahabatan. Call Center : (021) 4786 9945 Hari Ulang Tahun RSUP Persahabatan juga dimeriahkan dengan beberapa kegiatan baik Telp : (021) 4891708 ext 605 Fax : (021) 4751741 Email : [email protected] Website : www.rsuppersahabatan.co.id kegiatan ilmiah dan berbagai lomba bagi pegawai RSUP Persahabatan. 1 www.rsuppersahabatan.co.id Rsup Persahabatan rs_persahabatan rs_persahabatan RSUP Persahabatan
RSUP Persahabatan Melakukan Kunjungan ke Kedutaan Besar Federasi Rusia Selasa, 9 November 2021 RSUP Persahabatan melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Federasi Rusia. Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur Utama RSUP Persahabatan sekaligus mengenalkan tim yang turut hadir dan menjelaskan profil RSUP Persahabatan. Kunjungan ini disambut hangat oleh Mrs. Lyudmila G. Vorobieva beserta staff nya. Selanjutnya, dr. Anitta Florence Stans Paulus, Sp.KFR(K) beserta dr. Ervin Yamani Amouzegar, MARS, Sp.THT-KL menyampaikan informasi terkait layanan Medical Check Up dan Griya Puspa. Pada kesempatan ini, Direktur Utama RSUP Persahabatan, DR. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR mengundang Duta Besar Rusia, Mrs. Lyudmila G. Vorobieva hadir dalam Acara Puncak HUT RSUP Persahabatan ke-58 pada tanggal 16 November 2021. Selanjutnya, sesi wawancara Mrs. Lyudmila G. Vorobieva bersama dr. Laura Puspita dan Zulfikar untuk keperluan video dokumenter RSUP Persahabatan yang dilanjutkan dengan ucapan terima kasih dan harapan dari Duta RSUP Persahabatan, dr. M. Ramdani Yassien, Sp.A dan Roro Rizqi SWP agar Kedutaan Rusia khususnya Duta Besar Rusia dapat mempercayakan kesehatannya kepada RSUP Persahabatan dan berharap untuk jangka panjang dapat dilakukan studi banding ke Rusia serta menjadi sister hospital bagi rumah sakit di Rusia. Acara ditutup dengan pemberian cinderamata yang diserahkan oleh Direktur Utama RSUP Persahabatan, Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR kepada Mrs. Lyudmila G. Vorobieva dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (Hukormas) RSUP Persahabatan Meraih Juara 3 Dalam 2 Kategori Lomba PERSI Award 2021 Dalam rangka Seminar Nasional XVIII, Seminar Tahunan XV Patient Safety, INA-Hospital Fair II PERSI Tahun 2021, telah diumumkan Penghargaan PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) AWARD 2021, Sabtu (30/10/2021). RSUP Persahabatan meraih penghargaan dari PERSI Award 2021 sebagai juara 3 dalam 2 lomba kategori Rumah Sakit Pemerintah (Vertikal, Kemenkes & Kementerian Lain). Kategori PARAMAKARYA DHARMARTHA HUSADA dengan Tema : 1. Kategori Lomba 1: ”GERAKAN TOSS TBC RUMAH SAKIT DI ERA PANDEMICOVID-19” 2. Kategori Lomba 2: “RUMAH SAKIT YANG MEMBERIKAN APRESIASI TERBAIK UNTUK SDM KESEHATAN DI ERA COVID-19-KIC, KAKV sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar (hukormas) Studi Banding dari RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Kamis, 11 November 2021. Bertempat di Ruang Rapat Instalasi Farmasi RSUP Persahabatan, Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum, dr. Yudhaputra Tristanto, M.Kes beserta Koordinator Kelompok Substansi Pendidikan dan Penelitian, dr. Ika Sartika,M.Si. Menerima Studi Banding dari RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Dalam sambutannya, dr. Yudhaputra Tristanto, M.Kes berpesan Bahwa sebagai Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan, RSUP Persahabatan bersama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dapat saling bertukar informasi terkait pelayanan yang ada, khususnya dalam studi banding ini terkait dengan Farmasi.(Hukormas) 2
Tim AKI AKB RSUP Persahabatan Pendampingan ke RSUD Soekaredjo RSUP Persahabatan mendapatkan amanah dari Kementerian Kesehatan Direktorat Kesehatan Keluarga, menjadi Rumah Sakit pendamping pada Program Percepatan Penurunan Lokus Angka Kematian Ibu dan Bayi pada 7 RSUD TasikmalayaKabupaten/Kota di Jawa Barat yaitu : • RSUD Lingga Jati Kuningan telah dilaksanakan pendampingan 2 kali Onlien dan 1 kali Online pada bulan September 2020. • RSUD Majalengka telah dilaksanakan pendampingan 2 kali online dan saat ini kunjungan langsung secara ofline selama 3 hari 5 - 7 Oktober 2021. • RSUD Soekardjo Kota Tasik malaya telah dilakukan pendampingan secara ofline 2 kali, dan saat ini dilakukan pendampingan ofline selama 3 hari yaitu tanggal 10 - 12 November 2021. • RSUD Sumedang telah dilakukan pendampingan secara online 2x, dan dalam perencanaan pendampingan offline di akhir bulan November 2021. • RSUD Ciamis dalam perencanaan pendampingan. • RSUD banjar dalam perencanaan pendampingan. • RSUD Pangandaran dalam perencanaan pendampingan. Metode pendampingan adalah dengan menganalisa data dasar dari data inputan masing - masing Rumah Sakit yang didampingi pada Aplikasi SIMATNEO DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA KEMENTRIAN KESEHATAN. Dilakukan kajian dan analisa data oleh Rumah Sakit pendamping dan dilakukan perumusan masalah pada pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi dan perumusan Rencana Tindak Lanjut yang disepakati bersama. Pada tanggal 10,11,12 November RSUP Persahabtaan melaksanakan kunjungan pendampingan pada RSUD Soekardjo Kota tasik Malaya, dari hasil pendampingan di dapatkan kesepakatan upaya untuk dukungan program percepatan penurunan Lokus Angka Kematian Ibu dan bayi sampai advokasi ke Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah kota Tasikmalaya, yang di sambut oleh kepala bappelitbangda, kepala dinas kesehatan dan lintas sektor terkait pemerintahan kota Tasikmalaya. Tim pendamping dari RSUP Persahabatan dalam pendampingan ke RSUD Soekaredjo : dr.Purnawan Senoaji, Sp.OG(K) sebagai Ketia Tim dan mentor Maternal dr. Sri Pudyastuti, Sp.OG(K) sebagai mentor Maternal dr. Yanti Susianti, Sp.A(K) sebagai mentor Neonatal (mentor eksternal dari FK UIN) Dwi Marita, AMK sebagai mentor perawatan Perina Lianita Nur Marse restiani, A.Md.Keb sebagai mentor perawatan kebidanan Sutrisno, AMTE sebagai mentor Teknisi Elektro Medik. Semoga dukungan program dalam penekanan Angka Kematian Ibu dan Bayi yang telah dilaksanakan oleh Tim Kerja Progran AKI AKB RSUP Persahabatan dapat menjadi salah satu sumbangsih dan dukungan penuh dalam menekan Angka kematian Ibu dan Bayi di Indonesia yang menjadi Program nasional.\" (Hukormas) 3
“Nikmati Setiap Proses, Mudah Bersyukur, dan Mudah Menjadi Bahagia.” DR. dr. Nina Kemala Sari, SpPD(K) Geriatri, MPH Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang DR. dr. Nina Kemala Sari, SpPD(K) Geriatri, MPH atau lebih akrab dipanggil Ibu Nina merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Lahir di Jakarta, 23 Agustus 1963 dari seorang Ayah yang bekerja di Dinas Lalu Lintas dan Angkatan Jalan (DLLAJR) serta ibu seorang guru Bahasa Inggris. Kehilangan sosok Ayah selama-lamanya ketika usia tiga tahun menjadikan Ibu Nina dan saudaranya belajar mandiri dengan menghasilkan uang dari membuat perpustakaan yang dinamakan KITA, serta menjual perhiasan anak-anak hasil kerajinan dari sang kakak. Sempat mengenyam sekolah di SD Negeri Rawamangun dan melanjutkan ke SD Santa Theresia, SMP Santa Maria, SMAN 1 di Padang dimana selama bersekolah Ibu Nina giat berorganisasi dengan menjadi Karani (Ketua Pramuka Putri) dan Ketua 2 OSIS SMA 1 Padang. Sempat kuliah satu tahun di Universitas Andalas (UNAND) Padang mengambil jurusan pertanian hingga beralih tahun berikutnya kuliah kedokteran di Universitas Indonesia pada tahun 1984. Menjadi dokter merupakan keinginannya untuk dapat mengobati keluarganya sendiri terutama ibunda bu Nina yang telah lama mengidap sakit asma serta mengingat pengalamannya ketika mengantar berobat sang ibu ketika SD, mengetuk hatinya bila menjadi dokter jangan melupakan hati nurani. Begitupun ketika harus mengambil spesialis penyakit dalam dimana awalnya ingin menjadi psikiater atau Kedokteran Jiwa namun karena dinasihati salah seorang Dokter senior untuk mengambil penyakit dalam karena banyak pasien psikosomatis yang datang ke internis sehingga ibu Nina langsung melakukan shalat istikharah hingga akhirnya terpanggil untuk menjadi internis. Pilihan memperdalam sub spesialis Geriatri pun hasil dari rekomendasi salah satu founder Geriatri Indonesia, Prof Dr. Supartondo SpPD-KEMD, Kger. Pertengahan tahun 1991 ketika pelatihan SDM se-Indonesia yang diadakan Bappenas di Ciloto, Jawa Barat merupakan momen bertemu dengan sang suami, Jen ZA Hans. Menikah di tahun 1992 serta memiliki seorang anak lelaki yang juga dokter dan saat ini telah dikaruniai tiga orang cucu. Pendaki Gunung Gede, Pangrango, Singgalang ini memiliki hobi menulis serta bersepeda dan merupakan salah satu konten kreator video edukasi dari media sosial kekinian yakni tiktok dan youtube. Menjadi pekerja suka rela sebagai dokter umum di Puskesmas Sukamerindu, Kodya Bengkulu merupakan awal pengalamannya bekerja, hingga berlanjut ditempatkan di Puskesmas Kembang Seri, Bengkulu Utara dan RSUD Bengkulu. Kemudian pada wajib kerja spesialis Ibu Nina memilih di daerah konflik Maluku dengan penempatan di Pulau Buru. Setelah kembali ke RSCM berturut-turut menjadi Sekretaris Komite Etik dan Hukum, lalu menjadi Koordinator Pengembangan Organisasi & Profesi Bidang Yanmed, setelah itu menjadi Kepala Unit Pelayanan Jaminan Mutu, lalu Ketua Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja (KMKK) dan terakhir sebagai Direktur Pengembangan dan Pemasaran di RSCM, lalu ke RS Kanker Dharmais menjadi Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dan saat ini diamanahkan ke RSUP Persahabatan menjadi Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang. ( Bersambung ke Hal.5) 43
(Sambungan dari Hal. 4) Masa kecil di sekitaran Taman Mustika, Rawamangun, Jakarta Timur, berulang kali mengantar ibunda senam Asma, serta stase ko as dan PPDS di Persahabatan membuatnya merasa dekat dengan RSUP Persahabatan layaknya \"coming home\". Hal itulah yang menjadi semangat Ibu Nina untuk membangun RSUP Persahabatan. Syarat pertama untuk menumbuhkan organisasi, menurut beliau, adalah adanya komunikasi yang memberdayakan. Untuk itu Ibu Nina mengajak seluruh civitas hospitalia RSUP Persahabatan untuk menggunakan 6 A dalam berkomunikasi, baik dengan diri sendiri maupun antar pribadi. Apa saja 6 A itu? (1) Self Acceptance (Menerima diri sendiri dan orang lain): setiap orang ingin diterima apa adanya tanpa memandang rupa, suku, harta dan status sosialnya. (2) Self Attention (Memperhatikan diri sendiri dan orang lain): setiap orang suka apabila kebaikan dan sisi positifnya diperhatikan. (3) Self Approval (Menyetujui diri sendiri dan orang lain): setiap orang suka mendapatkan persetujuan, dimengerti dan dimaklumi atas segala pilihan pikiran, sikap, tutur kata dan tindakannya. (4) Self Appreciation (Menghargai diri sendiri dan orang lain): setiap orang suka mendapatkan penghargaan atas kebaikan dan prestasi kecil maupun besar yang telah dilakukannya. (5) Self Admiration (Mengagumi diri sendiri dan orang lain): setiap orang pasti memiliki sesuatu yang layak dikagumi walaupun seringkali masih tersembunyi. (6) Self Affection (Memuliakan diri sendiri dan orang lain): setiap orang suka dimuliakan & diperlakukan dengan penuh kehangatan layaknya teman akrab. Membangun RSUP Persahabatan saat ini, menurut Ibu Nina, perlu dilakukan dengan meningkatkan pendapatan, Kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB), serta pemilihan KPI-KPI renstra yang akan diturunkan ke unit kerja agar seluruh pihak berkontribusi signifikan terhadap pencapaian visi misi RS. Perbaikan berkesinambungan perlu terus dilakukan dengan memperhatikan harapan dan pengalaman pelanggan ketika menerima pelayanan di RSUP Persahabatan. Sebagai penutup, penulis beberapa buku seperti “Bila Nurani Dokter Bicara”, “Mengubah Hidup dengan Kata-Kata”, dan “Life is So Good, for Good People” ini memiliki motto “Nikmati setiap proses, mudah bersyukur, dan mudah menjadi bahagia.” (Ifa) KEMENTERIAN Dirgahayu ,taheS ukA KESEHATAN ,taheS umaK REPUBLIK taheS aisenodnI INDONESIA RSUP Persahabatan Sinergi Menyehatkan Negeri 35
Artikel Kesehatan Jangan Kendor Cuci Tangan Pakai Sabun Kebersihan Tangan adalah menghilangkan mikroorganisme yang ada di tangan Manfaat cuci tangan Pakai sabun dan air: untuk memutus mata rantai virus, bakheri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit Kapan sebaiknya kita cuci tangan pakai sabun: Sebelum makan, setelah memegang benda- benda dari tempat umum seperti gagang pintu, meja, komputer dan dari tempat tempat tertentu, Misalnya dikamar mandi, habis berkebun, ganti pempers/ popok,terkena luka, dari tempat- tempat yang tidak bisa kita sadari. Mengapa cuci tangan bisa mencegah penularan Covid-19: salah satu untuk memutus mata rantai penularan covid-19 yaitu dengan cuci tangan, karena banyak sekali penyakit- penyakit ditularkan secara tidak sadar ditularkan melaui tangan, misalnya virus, Bakhteri, habis memegang barang- tertentu yang berulang- ualng dan benda- benda di tempat umum tanpa sadar mengucek- ngucek mata, hidung, mulut, sebagai tempat masuk nya kuman/ bakhteri. Beda cuci tangan pakai sabun dengan cuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer/ hand rub: Sabun: partikel- partikel virus dapat dilemahkan/ mati.karena lapisan terluar virus covid itu dari lemak,dapat di hancurkan dengan sabun. Hand sanitizer: biasanya sering salah dalam penggunaannya Seperti telalu sedikit/ atau terlalu banyak, spora jamur tidak mati dengan hand rub yang berbasis alcohol yang kuran dari minimal 60%, dan lamanya nya juga penting diperhatikan minimal 20 detik, kalo pakai sabun waktunya minimal 40-60 detik, serta caranya dan jumlahnya ( Benar waktu, cara dan Jumlah). Cuci tangan pakai sabun: semua sabun dapat digunakan,baik sabun cair, sabun batang sehingga daerah yang sudah di cuci bisa bersih.. tidak ada spesifikasi tertentu. Tahapan- tahapan cuci tangan yang benar : siram tangan dengan air, lalu ambil sabun dan balurkan ke telapak tangan, gosok- gosok punggung tangan kiri, lalu ke punggung tangan kanan,sela- sela jari, lalu ujung jarinya, putar- ibu jari kiri dan kanan, kemudian telapak tangan setelah itu baru bilas lagi dengan air. Apa yang menjadi kesalahan dalam melakukan cuci tangan: cara mencuci tangan dan juga waktunya dan jumlah sabun / hand rub serta lamanya yang belum sesuai. Banyak orang yang malas cuci tangan pakai sabun karena dapat menimbulkan tangan kering, atau kasar bisa di sebabkan karena tangan yang sensitive, untuk tu pilih sabun yang lembut untuk mengurangi resiko alergi namun sabun tetap digunakan. Wearness/ Kesadaran seseorang tentang pentingnya cuci tangan saat ini sudah meningkat, karena ditunjang dengan adanya fasilitas- fasilitas cuci tangan yang disediakan di tempat- tempat umum, Seperti supermarket sehingga dengan cuci tangan penyakit- penyakit dapat di kendalikan. (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas) Sumber: https://id.pinterest.com10 Siaran radio kesehatan Kemenkes:RI oktober 2021 6
RANGKAIAN LOMBA HUT 58 RSUP PERSAHABATAN PUTRI BASKET 3 ON 3 RSUP PERSAHABATAN JUARA 1 : IGD JUARA 2 : DIAMOND BACKS PUTRA JUARA 1: Lilis Turmiyati (ISSB) JUARA 3 : GP JUARA 1 : SIRS JUARA 2: Tim Tari Perawat (Febri dkk) JUARA 2: AJAG IJIG JUARA 3 : Hening Sulaksono (ISSB) JUARA 3: IPPJ YANSOS x HUKORMAS JUARA FAVORITE: Salamun (IMIK) TENNIS MEJA FUTSAL PUTRA JUARA 1 : IRIN x PE JUARA 1 : BID KEPER x YANMED ( PAK PUJI & dr. ERLANG) JUARA 2: IPSRS JUARA 2 : DIR POU x IPPJ YANSOS ( dr. YUDHA & MUJERI) JUARA 3: ICU x IBS x OK x HD JUARA 3: SECURITY (ISMAIL & RONDON) V LI PUTRI PUTRI JUARA 1 : GIZI (BETHESRIDA) JUARA 1: RAWAT JALAN JUARA 2 : YANJANG (DR. RANI) JUARA 3 : IRIN (SELFIE) JUARA 2: K3 x ISS x GIZI x HUKORMAS JUARA 3: RASMIN RASJID BADMINTON PUTRA GANDA PUTRA JUARA 1: MANDIRI (ABROR & TOHARI) JUARA 1 : SECURITY x PRAMUSAJI JUARA 2: IRIN (ENDANG & DANI) JUARA 2 : RAWAT JALAN x K3 x MIK JUARA 3 : GIZI (ARIF & ARIFIN) JUARA 3 : IPPJ x SDM GANDA CAMPURAN JUARA 1 : IGD ( ALFON & DR. DIANA) JUARA 2 : CLEANING SERVICE ( JOKO & OKY) JUARA 3 : MANDIRI (WILDAN & ADZKIYAH) KATEGORI RSUP PERSAHABATAN DUTA PUTRI: RUN, WALK: RUBIYANTO (149 KM) RORO RIZQI SRIWULANDARI RIDE: PRAMUDYA PUTRA (136,33 KM) DUTA PUTRA: KATEGORI UMUM DR. RAMDHANI YASSIEN, MMRS, SP.A VIRTUAL RUN, WALK: MINDRIANY SYAFILA (135,65 KM) RUNNER UP 1 PUTRI: RIDE: FITRI PURBASARI (328,91 KM) ZAITUNI ADAWIYYAH RUNNER UP 1 PUTRA: JUARAL1O: GIZMI BA 5R ALFONSIUS KENJAPLUAN RUNNER UP 2 PUTRI : JUARA 2: ODC DR. LAURA PUSPITA JUARA 3 : K3 RUNNER UP 2 PUTRA: JUARA HARAPAN : DEPO FARMASI GRIYA PUSPA ZULFIKAR Duta Lomba Adzan 7 JUARA 1: ARIF (PSR) JUARA 2 : NAJMUDIN (IRIN) JUARA 3: ROMLIH (SDM)
Search
Read the Text Version
- 1 - 7
Pages: