Akhir-akhir ini, raja terlihat murung. Meskipun ia memiliki  banyak istri, tapi tak ada satu pun istrinya yang mampu  memberikan keturunan. Hal ini juga membuat para istri sedih.  Mereka tak kunjung diberi keturunan, walaupun mereka tak  pernah berhenti memohon kepada dewa.    Suatu hari, kucing peliharaan salah satu permaisuri melahirkan  anak yang sangat banyak. Para permaisuri pun mempunyai  ide. Mereka memberi tahu raja, bahwa salah satu permaisuri  telah melahirkan bayi perempuan.    “Suamiku, dewa telah mengabulkan doa kami. Salah satu  permaisuri melahirkan anak perempuan. Tapi, dewa  mempunyai syarat, yaitu engkau jangan melihat anak itu  sebelum ia menikah,” ucap salah satu permaisuri.    Mendengar hal itu, raja sangat bahagia. Ia bersedia menunggu  sampai anaknya menikah.    Tujuh belas tahun berlalu. Karena sudah tidak sabar ingin  melihat anak perempuannya, raja mencari pangeran tampan  untuk menikahi putrinya. Sementara itu, para permaisuri  bingung. Tidak mungkin mereka mengatakan bahwa putri raja  adalah seekor kucing.    Pangeran pun datang ke istana. Tanpa sepengetahuan raja,  para permaisuri mengatakan yang sejujurnya kepada
pangeran. Untunglah, pangeran itu sangat baik hati. Ia  bersedia menikah dengan kucing itu.    Pangeran sangat menyayangi kucing itu, layaknya istrinya  sendiri. Ia merawatnya setiap hari. Agar raja tak curiga, kucing  itu tetap berada di dalam kamar.    Tapi, meskipun pangeran menyayangi kucing itu, tetap saja ia  bersedih karena istrinya bukan putri sesungguhnya. Melihat  kesedihan pangeran, kucing itu memohon kepada dewa sambil  menangis.    “Dewa, tolong, jangan buat pangeran bersedih. Ia sangat  pantas mendapatkan kebahagiaan,” doa kucing itu.    Ternyata para permaisuri melihat ketulusan kucing. Mereka  pun ikut memohon. Akhirnya, dewa mengabulkan permohonan  kucing dan para permaisuri.    “Gunakan air ini untuk mandi kucing itu. Ia akan berubah  menjadi putri yang sangat cantik dan baik hati,” ucap dewa  sambil memberikan air dalam tempayan.    Para permaisuri pun bergegas memandikan kucing itu. Tiba-  tiba…    Clung!!
Olala, kucing itu berubah menjadi putri yang sangat cantik.  Alangkah terkejutnya pangeran saat ia masuk ke kamarnya.  Bagaimana tidak? Bukannya menemukan kucing, ia malah  melihat seorang putri yang sangat cantik di kamarnya.    Putri itu lalu menjelaskan semuanya kepada pangeran. Sang  pangeran merasa sangat senang. Raja juga senang karena  bisa bertemu dengan putrinya. Mereka semua pun hidup  bahagia.    https://dongengceritarakyat.com/contoh-cerita-anak-pendek-  permohonan-yang-tulus/
                                
                                
                                Search
                            
                            Read the Text Version
- 1 - 4
 
Pages: