Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 8.Pengujian Confusion Matrix

8.Pengujian Confusion Matrix

Published by Abdi Pandu Kusuma, 2023-01-07 11:50:07

Description: 8.Pengujian Confusion Matrix

Search

Read the Text Version

Confusion Matrix Testing Abdi Pandu Kusuma, S.Kom., M.T

Pengantar Pernahkah anda dihadapkan pada hasil dari suatu prediksi, dimana hasil yang diperoleh sesuai prediksi atau tidak? Solusi ? Confusion Matrix Testing. ➔Suatu metode yang biasanya digunakan untuk melakukan perhitungan akurasi pada konsep data mining atau Sistem Pendukung Keputusan. Terdapat 4 (empat) pengukuran kinerja menggunakan confusion matrix istilah sebagai representasi hasil proses klasifikasi, diantaranya True Positive (TP), True Negative (TN), False Positive (FP) dan False Negative (FN).

Klasifikasi  True Positive (TP). Confision Jika hasil prediksi positif yang benar, ternyata benar. Matrix  True Negatif (TN). Jika hasil prediksi negatif yang salah, ternyata benar.  False Positive (FP) – Error tipe 1. Jika hasil prediksi positif yang benar, ternyata salah.  False Negatif (FN) – Error tipe 2. Jika hasil prediksi negatif yang salah, ternyata salah.

Confusion Pada confusion matrix testing dapat ditentukan 3 proses pengujian, Matrix diantaranya:  Accuraccy Untuk menentukan tingkat akurasi model dalam mengklasifikasikan dengan benar.  Precision Untuk menentukan akurasi antara data yang diminta dengan hasil prediksi yang diberikan oleh model.  Recall Untuk menentukan tingkat keberhasilan model dalam menemukan kembali sebuah informasi.  F1-Score Untuk menentukan perbandingan rata-rata precision dan recall yang dibobotkan.

Contoh Kasus 1 Kesimpulan:  True Positive (TP) : Nilai Prediksi adalah keluaran dari program dimana nilainya Diprediksikan bahwa seorang wanita hamil dan wanita tsb memang Positif dan Negatif benar hamil. Nilai Aktual adalah nilai  True Negative (TN): sebenarnya dimana nilainya Diprediksikan bahwa seorang pria tidak hamil dan benar ya pria kan True dan False tidak mungkin hamil.  False Positive (FP): (Kesalahan Tipe 1) Diprediksikan bahwa seorang pria hamil tetapi tidak mungkin pria bisa hamil.  False Negative (FN): (Kesalahan Tipe 2, kesalahan tipe 2 ini sangat berbahaya) Diprediksikan bahwa seorang wanita tidak hamil tetapi sebenarnya wanita tsb hamil.

Contoh Kasus 2 Suatu perusahaan membuat sebuah model yang dilatih untuk memprediksi apakah seorang karyawan di perusahaan tsb terkena covid-19 atau tidak. Dengan asumsi perusahaan tsb mempunyai 175 karyawan. Dari model classifier memprediksi karyawan positif covid-19 sebanyak 145 dan karyawan negatif covid-19 sebanyak 30 tetapi pada kenyataannya, karyawan positif covid-19 sebanyak 150 dan karyawan negatif covid-19 sebanyak 25 Penyelesaian: n = 175 Actual Positif (1) Actual Negatif (0) Prediksi Positif (1) 125 20 Prediksi Negatif (0) 25 5 total 150 25

 Accuraccy.  Precision.  F1-score. Contoh Kasus 2  Recall. (lanjutan)

Tugas 5  Tugas dikerjakan secara tim sesuai dengan yang sudah dibentuk oleh dosen pengampu sebelumnya.  Cari artikel penelitian di jurnal Internasional (maks 5 tahun terakhir) dengan catatan setiap kelompok harus berbeda temanya.  Review artikel penelitian yang anda dapat untuk mengamati metode pengujiannya dengan menjelaskan proses pengujian confusion matrix  Buat PPT untuk merepresentasikan hasil review kelompok anda pada tanggal 11 Januari 2023.  Kirimkan file PPT, Hasil review kelompok anda (bentuk doc), dan file artikel penelitian bentuk pdf, dan pembahasan terkait pengujian confusion matrix via Edlink melalui ketua kelompok masing-masing terakhir pada tanggal 10 Januari 2023 jam 18.00.

Thank you PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook