PENJADWALAN CPU (1) Abdi Pandu Kusuma, S.Kom., M.T
PENGANTAR 2 Penjadwalan CPU merupakan basis dari multi programming sistem operasi dengan cara men- switch CPU di antara proses. Sehingga sistem operasi dapat membuat komputer menjadi produktif. Tujuan dari multi programming yakni agar proses bisa berjalan secara bersamaan dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja dari CPU.
PENJADWALAN CPU 3 • Ketika sebuah proses dieksekusi yang lain harus menunggu sampai selesai. • Dengan multiprogamming sistem operasi bisa menggunakan waktu secara produktif. Beberapa proses disimpan di dalam memori dalam satu waktu. Ketika proses harus menuggu, sistem operasi mengambil CPU untuk memproses proses tersebut dan meninggalkan proses yang sedang dieksekusi. • CPU salah satu sumber dari komputer yang penting yang menjadi sentral dari sentral penjadwalan di sistem operasi. • Penjadwalan CPU mungkin akan dijalankan ketika terjadi proses: 1) Berubah dari running ke waiting state. 2) Berubah dari running ke ready state. 3) Berubah dari waiting ke ready. 4) Terminates.
KRITERIA PENJADWALAN 4 Terdapat beberapa kriteria yang dianjurkan untuk membandingkan penjadwalan CPU, diantaranya: a) CPU utilization, artinya menjaga CPU sesibuk mungkin. CPU utilization akan mempunyai range dari 0 ke 100 persen. b) Throughput artinya, jika CPU mengeksekusi suatu proses, berarti CPU telah melaksanakan sebuah kerja. Salah satu ukuran kerja adalah banyak proses yang diselesaikan per unit waktu, yang kemudan disebut sebagai throughput. c) Turnaround time yaitu, interval dari waktu yang diizinkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proses. d) Waiting time, dalam penjadwalan CPU tidak mempengaruhi waktu untuk melaksanakan proses tersebut atau I/O, hanya mempengaruhi jumlah waktu yang dibutuhkan proses di antrian ready. e) Response time, yakni waktu untuk memulai memberikan respon, tetapi bukan waktu yang dipakai output untu respon tersebut.
ALGORITMA PENJADWALAN PADA CPU Abdi Pandu Kusuma, S.Kom., M.T 5
Bagimana jika urutan waktu ALGORITMA FIRST COME FIRST kedatangan P2, P3, P1 SERVED (FCFS) Solusi: Buat Gantt Chart. Algoritma ini merupakan algoritma yang paling sederhana, dengan skema proses yang meminta CPU Waiting time P1=6, P2=0, P3=3. mendapat prioritas. Average waiting time: (6 + 0 + 3)/3 = 3. Contoh: Urutan waktu kedatangan P1, P2, P3 Solusi: Buat Gantt Chart. Waiting time P1=0, P2=24, P3=27. Average waiting time: (0 + 24 + 27)/3 = 17 6
ALGORITMA SHORTEST JOB FIRST (SJF) • Algoritma ini berkaitan dengan waktu setiap proses. Ketika CPU bebas proses yang mempunyai waktu terpendek untuk menyelesaikannya mendapat prioritas. • Seandainya dua proses atau lebih mempunyai waktu yang sama maka FCFS algoritma digunakan untuk menyelsaikan masalah tersebut. Terdapat 2 bentuk algoritma SJF: a. Nonpremptive, ketika CPU memberikan kepada proses itu tidak bisa ditunda hingga selesai. b. Premptive, bila sebuah proses datang dengan waktu prose lebih rendah dibandingkan dengan waktu proses yang sedang dieksekusi oleh CPU maka proses yang waktunya lebih rendah mendapatkan prioritas. Bentuk ini disebut juga Short Remaining Time First (SRTF). 7
ALGORITMA SHORTEST JOB FIRST NON-PREEMPTIVE (SJF-NP) Contoh: Solusi: Sehingga: 8
NEXT WEEK Algoritma Shortest Job First Preemptive (SJF-P) …? Algoritma Round Robin …? 9
LATIHAN 1. Tentukan average waiting time-nya menggunakan algoritma SCFS dengan urutan proses dimulai dari P3, P4, P1, P2! 2. Tentukan average waiting time-nya menggunakan algoritma FJS-NP! 10
Search
Read the Text Version
- 1 - 10
Pages: