Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore TUGAS 1.2.a.3 MULAI DARI DIRI OLEH SIPUR MUARIF

TUGAS 1.2.a.3 MULAI DARI DIRI OLEH SIPUR MUARIF

Published by Syanendra Asywal, 2022-06-04 09:49:18

Description: TUGAS 1.2.a.3 MULAI DARI DIRI OLEH SIPUR MUARIF

Search

Read the Text Version

MODUL 1.2.a.3 MULAI DARI DIRI Oleh SIPUR MUARIF, S.Pd. SD N 01 Blacanan

TRAPESIUM USIA 32 th (Usia sekarang) 23 th – Usia Lulus Sarjana 60 th 18 th Usia SMA Perbandingan Usia Sekarang dengan : 14 th Usia SMP Hal Positif : 32 – 14 =18 Hal Negatif : 32 – 18 = 14 1 - 5 th Peristiwa Positif Peristiwa Negatif Gambar 1. Trapesium Usia Penulis

Tugas 1. Refleksi 1. Apa peristiwa positif dan negative yang saya tuliskan disana? a) Peristiwa positif yang saya alami adalah saat pengumuman kelulusan SMA tahun 2008. Akhirnya setelah bertarung menaklukan ujian nasional dengan Standar Kelulusan yang dinaikan oleh pemerintah pada saat itu dan tidak adanya ujian susulan, kemudian menyelesaikan Ujian sekolah yang panjang serta ujian praktek yang menguras tenaga saya bisa bernafas lega. Setelah penantian berbulan – bulan akhirnya saya lulus dan mendapatkan peringkat pertama. Betapa bangganya Ayah saya saat itu, terlihat senyumnya mengembang saat mendengar nama saya disebut sebagai peringkat pertama. b) Sedangkan peristiwa negatif yang saya alami adalah ketika peringkat saya turun drastis dari peringkat 9 di semester satu ke peringkat 36 di semester dua. Faktor penyebab turunnya peringkat saya di kelas VIII pada saat itu adalah masa puber yang mulai saya alami. Saya lebih banyak menghabiskan waktu saya untuk bermain bersama teman – teman saya ketimbang untuk belajar. Saya sering pulang larut hanya untuk bermain playstation dengan teman – teman saya kemudian esoknya mengantuk dan sering terlambat masuk sekolah. Nasihat orang tua yang diberikan kepada saya waktu itu tidak saya hiraukan. Saya lebih mendengarkan omongan teman – teman saya pada waktu itu. Dan akhirnya saat penerimaan raport peringkat saya turun drastis. Namun nasihat dan dukungan keluarga yang tidak pernah bosan diberikan kepada saya membuat saya sadar dan memperbaiki peringkat saya di kelas IX.

2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing – masing peristiwa tersebut? Selain saya, orang – orang yang terlibat di dalam dua kejadian penting di hidup saya di atas adalah orang tua, guru, dan teman – teman saya. 3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? a) Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang dari peristiwa positif yang saya alami adalah sesuatu yang diperoleh sesudah perjuangan hebat akan terasa lebih nikmat. Setelah perjuangan panjang melalui rangkaian ujian naisonal dan ujian sekolah serta ujian praktek pada saat itu, saya merasa gembira menerima hasil kelulusan saya yaitu lulus sebagai peringkat pertama. Tentunya hasil terbaik dari perjuangan panjang dapat membuat hati kita menjadi gembira dan mendatangkan ketentraman. b) Sedangkan dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang dari peristiwa negatif yang saya alami adalah saya masih merasa sedih pada diri saya saat itu. Kenapa saya harus mengikuti kata – kata teman saya? Mengapa saya tidak mendengarkan omongan orang tua saya pada saat itu? Hal tersebut sampai sekarang masih menjadi bahan renungan untun saya, sehingga di masa sekarang dan di masa depan saya tidak mengulangi hal itu lagi.

4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang? Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang karena masa sekolah adalah masa pencarian jati diri. Banyak kesalahan – kesalahan yang kita buat pada saat pencarian jati diri tersebut. Kesalahan – kesalahan tersebut kita kenang sampai sekarang supaya kita dapat belajar dari kesalahan – kesalahan tersebut dan menjadi pelajaran untuk memperbaiki diri kita di masa sekarang dan di masa depan 5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya? Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya adalah masa sekolah adalah masa pencarian jatidiri diri. Tidak jarang seorang anak melakukan kesalahan dalam pencarian jati diri tersebut. Maka sebagai guru ketika melihat peserta didik kita melakukan kesalahan, maka tugas kita bukan memarahi atau menghukum mereka. Tapi tugas kita adalah menuntun dan membimbing mereka dalam prose pencarian jati diri. 6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: \"guru\", \"murid\", \"belajar\", \"makna\", \"peran\"? “Guru yang behasil bukanlah guru yang mampu membuat peserta didiknya mendapat nilai tinggi dalam proses belajar, tetapi guru yang berhasil adalah guru yang mampu berperan sebagai penuntun dan pembimbing peserta didik dalam menemukan jati dirinya melalui pembelajaran bermakna.

Tugas 2. Nilai dan peran guru penggerak menurut saya 1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya? Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya adalah kepribadian yang baik dan dewasa yang mampu menjadi contoh bagi murid, rekan guru dan komunitas sekolah. Saya yakin, penerapan pemikiran – pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dapat dilakukan melalui pemberian contoh kepada orang lain. Jika kita hendak menggerakan orang lain, maka gerakan diri kita terlebih dahulu. Berikan conto yang baik dan orang lain akan mengikuti 2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya? Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya adalah melibatkan diri dalam penyusunan program – program sekolah. Didalamnya saya bisa memberi masukan dan saran pada program – program tersebut yang sesuai dengan pemikiran – pemikiran Ki Hajar Dewantara


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook