Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 15. Sistem Kelamin Pria

Bab 15. Sistem Kelamin Pria

Published by haryahutamas, 2016-08-22 10:19:47

Description: Bab 15. Sistem Kelamin Pria

Search

Read the Text Version

SISTEM KELAMIN PRIA I 365 15SISTEM KELAMIN PRIAPENIS Karsinoma EmbrionalANOMALI KONGENITAL Tumor \"Yolk Sac\"INFLAMASI PoliembriomaTUMOR KoriokarsinomaKondiloma Akuminatum TeratomaKondiloma Raksasa Tumor campuran Tumor \"Sex Cord\"-Stroma Gonad\". (Tumor Buschke-Lowenstein, Tumor Sel Leydig (Intersisial) Tumor Sel Sertoli (Androblastoma) Karsinoma Verukosa) Tumor lestr:s larnKarsinoma in Situ Limfoma TestisKarsinoma se/ skuamosa Tumor Adenomatoid LESI LAIN PADA TUNIKATESTIS DAN EPIDIDIMIS VAGINALIS DANANOMALI KONGENITAL ..SPERMATIC CORD''Kriptorkidisme PROSTATAtrofi INFLAMASIINFLAMASI Prostatitis Bakteri al AkutE pi d id i m iti s d a n O rkiti s Nonspesllrik Prostatltis Bakterial KronikO rkiti s G I a n u I om atosa (auto i m u n) Prostatitis Abakteri al KronikPeradangan Speslfik HIPERPLASIA NODULARGANGGUAN VASKU LAR (TORSI) (H IPERTROFI PROSTAT J INAK)TUMOR TESTIS KARSINOMA PROSTATTumor Sel BenihSeminomaSeminoma Spermatositik

366 I INTISARI PATOLOGIPENIS lebihan sehingga terjadi akumulasi smegma kronik. Infeksi ini dapat disebabkan oleh ber-ANOMALI KONGENITAL bagai jenis bakteria. Termasuk sejumlah abnormalitas dalam TUMOR ukuran dan bentuk , ant^ra lain: aplasia /hipo- KONDILOMA AKUMINATUM plasia, hipertrofi, duplikasi, dan yang lebih sering bipospadia, epispadia, danfi.mosil Suatu proliferasi ep itel jinak y ang diseb abkan Malformasi lengkung dan saluran uretra oleh \"Isuman palilloma virws\" (HPY), terutama menimbulkan orifisium uretraabnormal yaitu ripe 6 dan 11,. pada sisi ventral atau dorsal penis, disebut Dapat mengenai permukaan mukokutaneus sebagai bipospadia dan Eispadia. Ini mungkin genital kedua jenis kelamin. Cara transmisi berkaitan dengan malformasi urogenital lain, yang paling sering adalah kontak, seksuaL Ter- yaitu testis yang tidak tt!.rltn, dan dapat menim- sering timbul pada usia setelah pubertas. Jika bulkan obstruksi saluran kemih bawah. terdapat pada anak-anak, menimbulkan kecu- Fimosis adalah orifisium yang kecil abnormal pada prepusium. Dapat timbul sebagai cacat rigaan penyalahgunaan seksual. perkembangan primer atau sekunder setelah Makroskopik tampak tonjolan-tonjolan sesil peradangan. Fimosis merupakan predisposisi infeksi sekunder dan karsinoma, akibat aku- atau papilar bertangkai. Sering mengenai sulkus mulasi sekret kronik dan debris lain di bawah korona atau permukaan dalam prepusium. kulit khitan. Parafi.mosis adalah pembeng- Histologik ditandai oleh papil-papil stroma kakan abnormal glans penis setelah retraksi yang bercabang-cabang dilapisi epitel skuamosa secara paksa prepusium yang fimotik. hiperplastik, sering berkaitan dengan hiper-INFLAMASI keratosis yang mencolok. Vakuol pada sel epitel superftsial (koilositosis) menspakan halo Khas mengenai glans penis dan prepusium. yang umum. Maturasi sel epitel teratur, ber- beda dengan karsinoma in situ.a Termasuk proses peradangan nonspesifi.k dan Sebagian besar lesi tetap jinak, tetapi dapat penyakit bubwngan seksual spesifik (misalnya berulang karena infeksi HPV yang menetap. sifilis, gonore, chancroid, limfopatia venereum, herpes genital, granuloma inguinale). KONDILOMA RAKSASA (TU MOR BUSCH KE-LoWENSTEI N, B al anop o s tit is adalah infeksi nonspesifik glans KARSINOMA VERUKOSA) penis dan prepusium, umumnya berkaitan o Lesi tumbuh soliter, eksopitik yang dapat dengan fimosis atau prepusium yang ber- merusak penis. IJmumnya lebih besar dari kondiloma akuminatum.

SISTEM KELAMIN PRIA I 367a Berkaitan dengan infeksi HPV 6 dan 11,. talia eksterna. Makroskopik menyerupai kondio Invasif lokal dan rekuren, metastasis jarang. loma akuminata. Secara histologik tidak dapata Histologik ditandai oleh tonjolan-tonjolan dibedakan dari penyakit Bowen. Rangkaian papilar epitel skuamosa berdiferensiasi baik DNA HPV tipe 16 terdeteksi pada sebagian dengan koilositosis sebanding dengan kondi besar pasien.loma akuminatum, dan tonjolan luas ke arahstromEtidakadaatipiasitologikyangbermakna. KARSINOMA SEL SKUAMOSAKARSINOMA IN SITU Merupakan lo/o dari kanker pria di Amerika. Menunjukkan keganasan sel yang terbatas Serikat. Prevalensi lebih tinggi pada daerah dimana sirkumsisi tidak dilakukan rutin. pada epitel (tidak ada invasi padajaringan ikat Penyebab yang potensial adalah karsinogen di bawahnya). yang termasuk varian adalah dalam smegma yang terkumpul di bawah penyakit Bowen, eritroplasia Queyrat, dan papulosis Bowenoid. kulit khatan, dan HPV tipe 15 serta 18. PENYAKIT BOWEN. Dapat timbul pada Khas tampak sebagai penebalan epitel padadaerah genital baik pada pria maupun wanita. glans atau permukaan dalam prepusium, ber- lanjut menjadi pertumbuhan ulseroinfiltratifBiasanya di atas usia 35 tahun. Pada pria, umum- atau eksofitik yang mengerosi ujung penisnya tampak sebagai penebalan plak, putih kelabu dan/ataubatang.di atas batang penis. Gambaran mikroskopik Gambaran histologik identik dengan karsi- noma sel skuamosa yang mengenai kulit diadalah at ip i a ep it e I y ny at a den gan hil an gnya ^ng tempat-tempat lain.maturasi permukaan normal seluruhnya, tetapi Perjalanan klinik ditandai oleh pertumbuhantidak terdapat invasi pada stroma di bawahnya. lambat, dengan metastasis kelenjar getahPeralihan menjadi karsinoma sel skuamosa inva- bening regional (inguinal dan iliaka). Metas-sif diperkirakan timbul pada sekitar 10olo kasus, tasis jauh tidak umum. Ketahanan hidupkemungkin an ada kaitannya dengan keganasan 3 tahun adalah 95 sampai 100% untuk lesi yang terbatas pada penis, 30 sampai 50olopiseral. dengan metastasis ke kelenjar getah bening ERITROPLASIA QU EYRAT. Tampak seba- regional.gai plak merah, lunak pada glans dan prepu-sium. Gambaran histologik dan perkembangan-nya sebanding dengan penyakit Bowen, tidakada kaitannya dengan keganasan viseral. PAPULOSIS BOWENOID. Tampak seba-gai lesi popular berpigmen, multipel, pada geni-

368 I INTISARI PATOLOGITESTIS DAN EPIDIDIMIS ATROFIANOMALI KONGENITAL o Sekunder dari kriptokidisme, penyakit vas-Yaitu kriptorkidisme, aplasia, fusi (sinorkisme), kular, kelainan peradangan, hipopituitarisme,dan berbagai kista. malnutrisi, obstruksi aliran semen, pening- katan kadar hormon kelamin wanita (endogenKRIPTORKIDISME atau eksogen), peningkatan kadar hormon stimulasi folikel yang menetap, radiasi, dano Anomali kongenital yang tersering, mengenai kemoterapi. Sering terlihat pada pasien 0,3 sampai 0,8o/o populasi pria. dengan AIDS, dimana malnutrisi, kemoterapi,o Mengggambarkan kegagalan turunnya testis. dan jejas autoimun berperan pada atrofi epitel seminiferus. Testis dapat diternukan di sepanjang jalan e Dapat pula ditemui sebagai abnormalitas per- turunnya, dari rongga abdomen sampai kanalis kembangan primer pada pasien dengan sin- inguinal. droma Klinefelter.o Sebagian besar kasus idiopatik, penyebab lain INFLAMASI adalah Keadaan radang umumnya lebih sering pada 1. Kelainan mekanik (misalnya \"spermatic epididimis daripada testis; bagaimanapun, bebe- cord\" yangpendek, kanalis inguinal sempit). rapa infeksi, terutama sifiiis, dapat mulai di testis dan kemudian melibatkan epididimis. Penyakit- 2. Kelainan genetik (misalnya trisomi 13). penyakit peradangan termasuk epididimitis dan 3. Kelainan hormonal (misalnya defisiensi orkitis non-spesifi.k, orkitis glanulomatosa (auto- hormon yang melepaskan hormon lutein). imun), dan banyak penyakit infeksius (misalnyao Sebagian besar kasus adalah unllateral, 25o/o gonore, gondongan, tuberkulosis, sifilis). bilateral. EPIDIDIMITIS DAN ORKITIS NONSPESIFIKo Perubahan histologik baru tampak paling cepat pada usia 2 tahun, yaitu penurund.n Per- o Sering berkaitan dengan infeksi saluran kemih, dengan infeksi sekunder epididimis melalui kembangan sel benih, penebalan, dan hialinisasi vas deferens atau limfatik dari \"spermatic membran basal tubulus seminiferus, fi.brosis intersisial, dan hiperplasia sel Lqdig. cord\".o Kemaknaan klinik be.rkaitan dengan tinggi- o Penyebab bervariasi sesuai dengan usiapasien, yaitu nya prevalensi hernia inguinal, sterilitas, dan peningkatan insiden neopldsrnd testis lQ sam- pai 40 kali lipat. Koreksi pembedahan (orkio- peksi) menurunkan kemungkinan sterilitas jika cepat dilakukan, tetapi tidak menurun- kan risiko neoplasia.

SISTEM KELAMIN PRIA I 369 1. Batanggram negatif berkaitan dengan mal- INFLAMASI SPESIFIK formasi urogenital pada pasien pediatrik. GONORE 2. Chlamydi\"a Trachomatis dan Niesseria o Sebagian besar kasus merupakan infeksi retro- gonorrhoeae pada pria di bawah 35 tahun grad dari uretra posterior ke epididimis. yang masih aktif seksual. o Pola peradangan identik dengan epididimis 3. E. coli dan spesies Pseudomona.s pada pria yang lebih tua. dan orkitis nonspesifik (didiskusikan di atas). Infeksi dapat meluas ke testis dan menghasil- MORFOLOGI. Kongesti intersisial non- kan orkitis supuratif pada kasus yang tidakspesifik, edema, dan infiltrat neurofil pada stadium diobati.awal, kemudian melibatkan tubulus. Kasus-kasus GONDONGANberat dapat berlanjut menjadi supurasi menye-luruh pada epididimis. Peradangan dapat meluas o Orkitis pada 2C,/o pria dengan gondonganke testis melalui duktulus eferen atau saluran mencari pertolongan medik; umumnya padalimfatik lokal. Stadium lanjut ditandai oleh fib- pasien berumur 10 tahun atau lebib.rosis dan berbagai derajat atrofi tubulus semi-niferus, yang mengakibatkan infertilitas. Sel-sel o Orkitis tipikal berkembang sekitar 1 mingguLeydig terkena tidak begitu berat dan umumnya setelah timbulnya peradangan parotis, dapat\"aktivitas seksual tidak terganggu. pula mendahului parotitis, atau pada sebagianORKITIS GRANULOMATOSA(AUTOIMUN) kecil pesien timbul tanpa parotitis. Sekitaro Penyebab yang tidak lazim dari pembesaran 7Oolo kasus testis yang terkena unilateral. testis wnilateral pada pria usia pertengahan. o Dapat ditemukan edema intersisial dan sel Kemungkinan berasal dari autoimun. radangmononukleus (limfosit, sel plasma, dano Sebagian besar kasus timbul tiba-tiba dengan makrofag), umumnya neutrofil tidak menco- massa lunak pada testis, kadang-kadang disertai lok, tetapi dapat sangat banyak pada kasus demam. Pada beberapa pasien tidak nyeri dan yang berat. Orkitis umumnya tidak berhu- sukar dibedakan dari neoplasia testis. bungan dengan sterilitas, Karena testis yang terkena unilateral dan pola peradangan yang ' MORFOLOGI. Granuloma di antara tubu- berupa bercak-bercak serta temtama intersi-lus testis dan jaringan ikat yang berdekatan, sial.kadang-kadang diikuti oleh sel plasma dan neu-trofil. Lesi harus dibedakan dari granuloma TUBERKULOSIS o Sebenarnya selalu berkaitan dengan infeksituberkulosis. tuberkulosis aktif di manapun, terutama pada paru. Kadang-kadang berkaitan dengan tuberkulosis ginjal tanpa penyakit paru yang nyata.

37O I INTISARI PATOLOGIo Sebagian besar kasus dimulai pada epididimis, Arteri juga dapat tersumbat, tetapi sering kemudian baru melibatkan testis. tetap paten karena dinding yang lebih tebal.o Terdapat peradangangranulomatosis berkaitan . Tipikal timbul pada pasien dengan lesi struk- dengan nekrosis perkijuan, identik dengan tuberkulosis aktif di tempat lain. Proses pera- tural yang sudah ada sebelumnya, seperti testis dangan dapat meny'umbat seluruh struktur yang turun tidak lengkap, tidak adanya ligamen epididimis normal, stadium lanjut diikuti skrotum, atau atrofi testis. Torsi umumnya oleh fibrosis progresif dan kalsifikasi. dipercepat oleh trauma atau kekerasan lain. SIFILISo Sebetulnya selalu dimulai sebagai orkitis, MORFOLOGI. Perubahan berkisar dart kongesti dan perdarahan intersisial sampai nek- kemudian melibatkan epididimis. Dapat timbul rosis koagulatif, tergantung dari lama dan berat- sebagai orkitis terisolasi, tanpa mengenai nya proses. Peradangan mungkin ringan meski- pun nekrosis, karena gangguan aliranartert, struktur adneksa.o Dapat menghasilkan gulr7lTwnodular atav pera- TUMOR TESTIS dangan intersisial difu s. P erubahan intersisial Dikenal banyak tipe histologik, menimbulkan termasuk edema, sel radang limfoplasmasitik, pembagian klasifikasi yang luas. Neoplasma sel benib merupakan mayoritas (95olo) neoplasma dan endarteritis obliteratif yang tipikal. testis primer; sisanya sebagian besar adalah tumor \"sex cord-stromal\". Klasi{ikasi yang digunakan Stadium lanjut ditandai oleh fibrosis progresif di Amerika Serikat tenrtama yang berdasarkan dan atrofi tubular. Perubahan-perubahan dapat pada asumsi bahwa neoplasma sel benih timbul menimbulkan infertilitas. dari sel pluripotensial, dapat membedakan elemen INFEKSI LAIN gonad (seminomatosa), atau neoplasma nonsemi-o Testis dan/ata:u epididimis dapat terlihat ber- no lnato sd totipotensial. D iferensiasi gonad meng- akibatkan pembentukan seminoma (disgermi- bagai infeksi sistemik secara bematogen (misal- noma) dan variannya. Diferensiasi nonsemino- matosa mengakibatkan pembentukan karsinoma nya lepra, demam tifoid, brucellosis, infeksi embrional, suatu neoplasma nonseminomatosa rickettsia). yang tidak berdiferensiasi, atau neoplasma yang menunjukkan diferensiasi trofoblastik, yolk sac,o Keterlibatan testis umumnya insidental pada endodermal, ektodermal, dan/ atau mesodermal. kasus-kasus tersebut dan tertutup oleh mani- Klasifikasi \fHO neoplasma testis (Tabel 15-1), festasi lain dari infeksi. berdasarkan pandangan ini.GANGGUAN VASKULAR (TORSI}o Timbul sekunder terhadap perputaran \"sper- matic cord\", dengan akibat obstruksi oena.

SISTEM KELAMIN PRIA I 371 Tabel 15-1. KLASIFIKASI PATOLOGIK l. Kriptorki.disme. Terdapat pada 10% kasus TUMOR TESTIS DARI WHO neoplasia testis. Testis turun kontralateral juga meningkatkan risiko neoplasia. Orkio- Tumor'Sel Benih peksi tidak menghilangkan risiko kanker Tumor dmgan satw pola histologik tetapi memungkinkan deteksi lebih dini Seminoma Seminoma spermatositik massa testis. Karsinoma embrional Tumor Yolk sac (karsinoma embrional 2. Faktor genetik. Tidak ada pola herediter jenis infantil) yang tetap, tetapi insiden lebih rendah KoriokarsinomaPoliembrioma' terlihat pada grup etnik tertentu (misalnya orang kulit hitam Afrika). Teratoma Matur 3. Disgmesis testis. Suatu keadaanyang jarang, Imatur Dengan transformasi ganas dengan keganasan sel benih secara kasar Tumor dengan lebih dari satu pola bistologih 25o/o gonad disgenetik. Karsinoma embrional tambah teratoma o Peran faktor-faktor lain (lingkungan? abnor- . (teratokarsinoma) malitas endokrin?) tetap tidak tentu. Koriokarsinoma dan jenis lain yang manapun (sebutkan jenisnya) Seminoma Kombinasi lain (sebutkan) Tumor \"sex cord-stromal\" o Merupakan 30o/o dari seluruh tumor sel benih Bentuk berdiferensiasi baik Tumor sel Leydig testis. Neoplasma sel benih yang paling mung- Tumor sel Sertoli kin timbul dengan satu pola histologik. Tumor sel granulosa . B entuk. camp uran (s ebuthan) o Insiden puncak pada dekade keempat. Bentuk berdiferensiasi tidak lenghap o Varian:TUMOR SEL BENIH 1. Seminoma klasik (8soto dari seminoma). 2. Seminoma anaplastik (5 sampai 10old.o Timbul, pada setiap dua pria dari 100.000, 3. Seminoma spermatositik (a sampai 6olo) dengan puncak ant^ra usia 15 dan34 tahun didiskusikan di bawah). (neoplasma tersering pa da prtakelompok usia ini) MORFOLOGI. Massa berlobulasi, homo-o Patogenesis neoplasma sel benih tetap belum gen, putih-kelabu, umumnya sama sekali tidak jelas, keadaan predisposisi yang penting ada- ada perdarahan atau nekrosis. Tunika albuginea lah: umumnya tetap intak. Mikroskopik, terdiri atas sel-sel seminoma pollhedral yang mengandung sitoplasma jernih yang banyak, inti besar, dan anak inti mencolok. Khas terdapat glikogen

372 I INTISARI PATOLOGIdalam sitoplasma. Stroma fibrosa dengan kete- putih-kelabu dengan fokus-fokus perdarahanbalan yang bervariasi membagi sel-sel neoplastik dan/ atau nekrosis. Dapat meluas melalui tunikamenjadi lobulus yang tidak teratur. Pada 80o/o albuginea ke epididimis atau \"spermatic cord\".kasus diikuti infihrat limfositik, dan granulomapada 20o/o kasus. Pada beberapa kasus mungkin Mikroskopik terdiri atas sel epitel primitifterlihat sel datia neoplastik dan sel sinsitial yangmenyerupai sinsitiotrofoblas plasenta. Pada sel- dengan batas sel yang tidak jelas, membetuk lembaran-lembaran,tubulus, alveoli, dan struk-sel seperti itu terdapat human chorionic gona-dotropin (hCG), dan agaknya karena itulah tur papilar yang tidak teratur. IJmumnyakadar hCG senrm meningkat pada beberapapasien dengan seminoma murni. Seminoma ditemukan mitosis dan sel datia neoplastik, mungkin pula terlihat sel-sel sinsitial yanganaplastik dapat dibedakan dari seminoma kla- mengadung :;i..\".{.'' dan/atau sel-sel yang me- ngandung alfa-fetoprotein (AFP). Dan jikasik dengan adanya atipia inti yang lebih besar ditemukan menandakan tunTor sel benib cam-dan angka mitosis yang lebih tinggi (lebih dari 3 puran dengan diferensiasi trofoblastik ataupe r lap ang p andangbesar) p ada y anganaplastik. \"yolk sac\" secara bersamaan.Seminoma Spermatositik Tumor *yolk sacn'. Neoplasm^ yang jarang, timbul pada pasien o Neoplasma testis tersering padabayi dan anak- yang lebib tua darrpada seminoma klasik. anak. Sinonimnya adalah i.:,.',rt,\".,,,i,,': ;,'.'r,,'\" i:';, t i t'' . .o Tumbuh dengan tenang, dan sebenarnya tidak I dan cenderung metastasis. o Sebagian besar kasus pada dewasa timbulo Lesi cenderung lebih besar daripada semi- sebagai komponen neoplasma sel benih cam- noma klasik, terdiri atas cdnxpuran populasi sel, termasuk sel-sel yang lebih kecil menye- Puran. rupai spermatosit sekunder (karenanya diberi o Bentirk murni tampak sebagai lesi yang infil- nama spermatositik). tratif, homogen, putih kekuningan' musinosa.Karsinoma Embrionalo Insiden puncak pada kelompok usia 20 sampai Mikroskopik terdiri atas lembaran-lembaran dan pita-pita sel neoplastik primitif dengan 30 iahun, Lebih agresif dartpada seminoma, sitoplasma bervakuol, beberapa di antaranya walaupun perkembangan kemoterapi akhir- melapisi nrang-ruang kistik yang tidak ter- akhir ini memperbaiki prognosis.o Lesi mungkin kecil dan terbatas pada testis. atur. Pada beberapa kasus mungkin terlihat struktur yang menyerupai glomeruli primitif, Sebagian besar contoh terbatas tidak jelas, massa hialindiSebut ;:-:':i::.r.rr :r;\"..r'jr':i\"j,, .: ;, ;,,, ! GlObul eOSi- nofilik yang mengandung .'i,i':,i:' dan .rii.i:,;,',i -,:..i;::: ii1i:;;.i: imunoreaktif tampak di dalam dan di sekitar sel-sel neoplastik.

SISTEM KELAMIN PRIA I 373Poliembrioma garis endodermal, mesodermal, dan ekto- dermal. Dapat timbul pada usia berapa pun. o Neoplasma bentuk murni sangat jarang dite- mukan. Tersering ditemukan sebagai kom- o Yang termasuk varian 1,. Teratoma nlAt!,tr, Terdiri atas elemen meso- ponen karsinoma embrional atau teratoma. dermal berdiferensia.sl (misalnya jaringan o Gambaran mikroskopik mengingatkan pada otot, tulang rawan, lemak), ektodermal ber- perkembangan lempeng embrionik (embryo- diferensiasi (misalnya epitel usus, bronkus) nic disc) dan rongga amnion. yang tersusun kacau. Teratoma matur umumnya padabayi dan anak-anak; pada Koriokarsinoma dewasa diagnosis harus ditegakkan dengano Neoplasmay^flgsangat ganas terdiri dari ele- sangat hati-hati karena mungkin sekali ter- dapat elemen sel benih ganas secara ber- men sitotrofoblastik dan sinsitiotrofoblastik. samaan dalam neoplasma.o Neoplasmayangserupa dapat timbul di ova- 2. Teratorna inTdtur, mengandung ketiga rium, plasenta atau sel benih pluripotensial ektopik pada tempat-tempat lain (misalnya elemen lapisan benih dengan stadium mediastinum, abdomen). Neoplasma ini jarang diferensiasi yang tidak lengkap. Tumor ini dalam bentuk murni di testis, lebih sering ditemukan sebagai hornponen neoplasma sel harus dianggap ganas, walaupun gambaran keganasan sitologik tidak nyata.. benib calr7pura.n. 3. Teratoma dengan transformasi ganas. MORFOLOGI. Neoplasma testis primersering betul-betul kecil, sekalipun dengan ada- Ditandai oleh keganasan, umumnya ber-nya metastasis. Makroskopik bervariasi dari bentuk karsinoma (misalnya karsinomamassa yang besar, hemoragik sampai lesi yang sel skuamos a atau adenokarsinoma) yangtidak mencolok yang digantikan parut fibrosa. berkembang dalam teratoma matur.Histologik terdiri atas sel sitotrofoblastik poli-gonal yang tumbuh dalam lembaran dan pita, Tumor Campuranbercampur dengan sel sinsitiotrofoblastik ber-inti banyak. Bentuk villi yang berkembang baik o Merupakan 600/o neoplasma sel benih.tidak terlihat. HCG terlihat dalam sitoplasma o Gambaran histologik bervariasi, yang terseringeleqren sinsitiotrofoblastik. campuran teratoma, karsinoma embrional,Teratoma tumor \"yolk sac\" dan sel datia yang me-o Suatu kelompok neoplasma yang menunjuk- kan adanya diferensiasi simultan sepanjang ngandung hCG. Teratakarsinoma menggam- barkan neoplasma yang mengandung teratoma dan karsinoma embrional. Metastasis dari lesi seperti itu dapat mengandung elemen sel

374 I INTISARI PATOLOGI benih yang mana pun, sekalipun elemen ter- Stadium klinik yatru: sebut tidak ada dalam tumor primer. Stadium I: Tumor terbatas pada testis. Stadium II: Metastasis terbatas pada kelenjar GAMBARAN KLINIK NEOPLASMA SEL retroperitoneum di bawah diaf.ragma.BENIH Stadium III: Metastasis di luar kelenjar retro-o Sebagian besar kasus dengan pembesaran testis yang tidak nyeri. Neoplasia harus dipertim- peritoneum di atas diafragma, o Beberapa peptid mungkin dihasilkan oleh bangkan dalam diagnosis banding semua massa neoplasma sel benih dan dapat dideteksi dalam testis. Bagaimana pun, evaluasi klinik tidak cairantubuh oleh uji yang sensitif. Yang paling dapat diperc ay a dalam membedakan berbagai sering diuji adalah AFP dan hCG. Petanda jenis tumor sel benih. serum berharga dalam. Metastasis limfatik tersering pada kelenjar 1. Diagnosis massa testis; 2. Penentuan stadium tumor sel benih; dan para aorta retroperitoneal, tetapi dapat timbul 3. Monitor respons tumor sel benih terhadap pada tempat yang lebih jauh (misalnyakeleiar mediastinal dan supraklavikula). Parw-paru terapi. adalah daerah tersering untuk metastasis o Terapi adalah radiasi dan kemoterapi, ter- hernatogen,diikuti oleh hati, otak, dan tulang. gantung jenis histologik neoplasma (seminoma Gambaran histologik metastasis mungkin versus tomor sel benih nonseminoma) dan identik dengan tumor primer, atau mengan- stadium penyakit. Kemoterapi umumnya dung elemen sel benih lain (misalnya metas- secara dramatik memperbaiki prognosis pasien tasis teratomatosa pada pesien dengan karsi- dengan tumor sel benih nonseminoma. noma embrional primer). TUMOR SEX CORD.STROMAo Sifat biologik tumor sel benih nonsemi- GONAD nomatosa, umumnya lebih agresif daripada Klasifikasi berdasarkan diferensiasi menjadi sel seminoma. Secara kasar 70o/o seminoma tim- Leydig atau Sertoli. bul dengan penyakit lokal (stadium klinik 1). Sebaliknya 500,6 tumor sel benih nonsemino- Tumor sel LeydiS, (ntersisial) matosa timbul dengan penyakit lanjut o Relatif neoplasma yang jarang, merupakan 2o/o dari seluruh tumor testis. Sebagian besar (stadium 2 atau 3). Mgtastasis luas dapatter- timbul antara usia 20 dan 60 tahun, tetapi jadi walaupun lesi primer kecil, khususnya dapat ditemukan pada usia berapa pun. kasirs koriokarsinoma.o Penentuan stadium klinik dikerjakan dengan pemeriksaan fisik, gambaran radiografik retroperitoneum dan dada, serta pemeriksaan berbagai petanda tumor (lihat bawah).

SISTEM KELAMIN PRIA I 375Dapat mengurai androgen atau campuran TUMOR TESTIS LAINandrogen dan steroid lain (estrogen, korti- Limfoma Testiskosteroid). Merupakan 5o/o dari seluruh neoplasma testis.Manifestasi klinik antaralain massa testis danperubahan-perubahan yang sesuai dengan Neoplasma testis tersering pada pasien di atasabnormalitas bormon (misalnya ginekomastia, usia 60 tahun.prekositas seksual pada laki-laki prapuber- o Sebagian besar adaiah limfoma dengan derajatrat. keganasan tinggi dan tersebar luas. Prognosis-Makroskopik berkisar dari nodul kecil kurang nya buruk.dari L cm sampai massa yang besar, berwarnakuning-coklat uniform. Mikroskopik terdiri Tumor Adenomatoidatas sel-sel poligonal dengan banyak sitoplasma o Jinak, nodul tumbuh lambat di epididimis,yang glanular, eosinofilik dan tidak berbatasjelas. Sering ditemukan pigmen lipokrom, dipercaya berasal darr mesotel.teresan lemak dan kristaloid Reinke eosino- o Terdiri atas banyak stroma fibrosa dan selfilik. Sepuluh persen menginvasi dan/atau epitelial yang lembut yang melapisi saluran- saluran kistik tak teratur, atau membentukbermetastasis. tubulus, sarang-sarang, dan pita-pita.Tumor Sel Sertoli (Androblastoma) LESI LAIN PADA TUNIKA VAGI.o Neoplasma yang jarang, terdiri atas sel-sel NALIS DAN \"SPERMATIC CORD'' Senoli atau campuran sel Senoli dan granu- Keadaan termasuk: losa. 1. Hidrokel (\"hidrocele\"). Akumulasi cairano Dapat mengurai androgen atau estrogen, tetapi serosa dalam tunika vaginalis, dapat sekunder larangdalam jumlah cukup untuk menimbul- kan feminisasi atau maskulinisasi sebelum terhadap bengkak menyeluruh atau karena waktunya. penutupan tidak lengkap prosesus vaginalis. Dapat terkena infeksi sekunder.o Merupakan massa homogen putih kelabu 2. Hematokel ('hematocele\"). Akumulasi darah sampai kuning dengan berbagai ukuran. Gam- baran mikroskopik didominasi oleh sel-sel dalam tunika vaginalis, sekunder terhadap dengan sitoplasma kolumnar tinggi, sering trauma, torsi, dan perdarahan, suatu diatesis membentuk pita-pita mengingatkan kepada perdarahan menyeluruh; at^u j^rang suatu tubulus seminiferus. Sebagian besar jinak, 10% menunjukkan invasi dan/ atau metastasis. invasi neoplasma ke tunika. 3. Kilokel (\"chylocele\"). Akumulasi cairan limfatik dalam tunika vaginalis, sekunder

376 I INTISARI PATOLOGI terhadap obstruksi limfatik (misalnya pada Organisme mencapai prostat melalui perlwasan pasien kaki gqah/ \"elephantiasis\"). langsungdari uretra atau kandung kemih, atau Spermatokel (\"spermatocele\"). Akumulasi melalui limfatik atau secdrA hematogen dari lokal semen dalam \"spermatic cord\", umum- tempat yang lebih jauh. Hal ini dapat terjadi setelah manipulasi pembedaban uretra ata:u nya dalam duktus melebar pada bagian prostat. kepala epididimis.5. Varikokel (\"varicocele\"). Akumulasi darah Timbul dengan demam, menggigil, disuria, lokal dalam vena yang melebar pada \"sper- dan prostat yang lunak. Ekspresi sekresi pros- matic cord\". Lebih tepat disebut variks vena tat umumny a kontraindikasi padakasus akut, kistik ('Cystic venous varix\"). karena b ahay a bakteremia.PROSTAT PROSTATITIS BAKTERIAL KRONIKKelainan utama prostat adalah peradangan (pros-tatis), hiperplasia nodular, dan karsinoma. o Dapat asimtomatik atau berkaitan dengan nyeriINFLAMASI punggilng bawah dan disuria. Sering berkaitanYiitu prostatitis bakterial akut, prostatitis bak- dengan riwayatinfeksi saluran kemih berulang yang disebabkan oleh organisme yang sama.terial kronik dan prostatitis abakterial kronik.Diagnosis berdasarkan pada pemeriksaan mik- o Diagnosis ditegakkan dengan adanya leukositroskopik dan kultur spesimen urin terbagi. Pada dalam ekspresi sekret prostat (didiskusikan dikasus kronik, sekresi prostat diekspresikan oleh atas) dan kultur bakteri positif pada sekretmasase prostat. Diagnosis prostatitis kronik ber- prostat serta urin. Sebagian besar kasus disebab- kan oleh organisme yang sama seperti padadasarkan adanyaleukosit lebih dari 10 sampai 12 prostatitis akut.per lapang pandang besar dalam bagian urin o Sebagian besar kasus timbul diam-diam,tanpayang mengandung ekspresi sekresi prostat. riw ay at p rostatitis akut ; kasus-kasus tertentu timbul setelah manipulasi vretraatau prostat.PROSTATITIS BAKTERIALAKUT PROSTATITIS ABAKTERIAL KRONIKo Sebagian besar kasus disebabkan oleh orga- o Bentuk prostatitis yang tersering. Tipikal nisme yang berkaitan dengan infeksi saluran mengenai pria dengan seksual aktif. kemih (misalnya E. coli dan batang Gram o Manifestasi serupa dengan prostatitis bakterial negati{ Iain), Enterococcus, atau S. dureus. kronik, tetapi tanpa riwayat infeksi saluran kemih berulang.

SISTEM KELAMIN PRIA I 377o Ekspresi sekresi prostat mengandung leukosit teron sitoplasmik, yang dapat secara langsung lebih dari 10 sampai !2 per lapang pandang besar. Kultu r negatif uniform. merangsang pertumbuhan parenkim pros- tat.o Etiologi belum jelas, patogen y^ng potensial MORFOLOGI. adalah Ureaplasma urealyticum dan Chlamydia o Kelenjar membesar oleh nodul-nodul berbagai tracbomatis. ukuran yang tumbuh pada bagian dalam MORFOLOGI (periuretral). Nodul yang tumbuh di lateralo Kasus-kasus akut berkaitan dengan berbagai uretra dapat menekan lumen uretra menjadi derajat edema, kongesti, dan infiltrasi paren- seperti celah. Nodul y*g tumbuh lebih mediai kima oleh neutrofil. Neutrofil juga terdapat dapat menonjol langsung ke lantai uretra dalam lumen kelenjar. Kasus-kasus berat ber- kaitan dengan berbagai deralat nekrosis paren- proksimal, menimbulkan obstruksi. Pada kim dan pembentukan abses. kasus-kasus lain, nodul menonjol ke dalamo Manifestasi histologik kasus-kasus kronik lumen kandung kemih dan menghasilkan adalah penggumpalan makrofag, limfosit, sel obstruksi katup bola pada mulut uretra. Pada plasma, dan neutrofil dalam parenkim prostat. pembelahan tampak nodul-nodul berbatas Diagnosis jangan ditegakkan hanya berdasar- tegas mengenai bagian dalam prostat.\" kan adanya limfosit dalam stroma prostat, o Mikroskopik, nodul terdiri atas proliferasi karena gumpalan limfosit terisolasi dapat dite- kelenjar dan stroma fi.bromuskular. Umum mukan pada kelenjar normal pasien usia tua. ditemukan dilatasi kistik kelenjar dan menam-HIPERPLASIA NODULAR bah nodularitas lebih lanjut. Epitel kelenjar(HIPERTROFI PROSTAT JINAK} hiperplastik dapat membentuk papil-papil tidak teratur, tetapi tetap dua lapis sel yango Terdapat pada sekitar 20o/o pria berusia 40 karakteristik untuk kelenjar prostat normal. Beberapa nodul dap at hany aterdiri atas sel-sel tahun, meningkat sampai 7Qo/o pada usia 60 stroma berbentuk kumparan. tahun, dan90o/o pada dekade kedelapan. GAMBARAN KLINIKo Asimtomatik pada.sebagian besar pasien, 5 o Mani{estasi berkaitan dengan obsruksi saluran sampai 10olo memerlukan pembedahan. kemih, yaituo Rata-rata pria berkulit hitam secara kasar 1. Sering berkemih, nokturia, kesulitan dalam lebih dulu 10 tahun dari pada kulit putih. rnemulai dan menghentikan aliran urin.e Etiologi tidak jelas, tetapi agaknya berkaitan 2. Retensi urin akut. dengan ef.ek androgen dan estrogen) estrogen 3. Stasis urin kronik dengan akibat pertum- mempertinggi ekspresi reseptor d.ihid.rotestos- buhan bakteri dan infeksi saluran kemih.

37A I INTISARI PATOLOGIo Obstruksi kronik dapat mengakibatkan ber- r Lesi primer karakteristik tidak terbatas, kenyal, bagai gangguan struktur, yaitu hipertrofi kan- fokus-fokus berpasir, sering agak lebih kuning dung kemih, divertikula kandung kemih, dan daripada parenkima non-neoplastik yang ber- hidronefrosis. dekatan. Kasus lanjut lokal dapat menginfil- trasi vesikula seminalis dan kandung kemih.o Tidak ada hubungan ytng sudah ditetapkan Invasi ke rektum dapat timbul tetapi iarang. Metastasis limfatiktimbul pertama pada kelen- antara hiperplasia nodular prostat dan karsi- noma prostat. j^, getah bening obturator, diikuti olehKARSINOMA PROSTAT penyebaran ke kelenjar getah bening perive- sika, hipogastrik, iliaka, presakral, dan para-o Bentuk kanker terserrng pada pria, akhir-akhir aorta. Penyebaran bematogen timbul pertama di tulang, tersering dalam bentuk metastasis ini merupakan penyebab ketiga kematian osteoblastik. karena kanker. Materi biopsi pembedahan dan postmortem menunjukkan jumlah yang e Mikroskopik, karsinoma prostat terbanyak sama besar kanker prostat insidental ('occult\"). adalah adenokarsinoma, m:ulai dari lesi ber-o Tumbuh tervtama pada pria di atas usia 50 diferensiasi baik sampai sel-sel neoplastik ber- tahun. Insidennya adalah 4,8 kasus per 100.000 diferensiasi buruk membentuk lembaran- populasi pada usia 45 sampai 49 tahun, .meningkat menjadi 513 per 100.000 antar^ lembaran dan pita. Lesi berdiferensiasi baik usra /0 dan /5 tahun. mungkin sulit dibedakan dari hiperplasia. 1ar:ang pada orangoriental, lebih sering pada nodular pada beberapa kasus. Adanya asini kulit hitam dartpadakulit putih. yang lebih kecil dan lebih padat (\"back too Etiologi tetap tidak diketahui. D ari dataklinik back\") membedaka nny a daripada hiperplasia. Asini tersebut dilapisi oleh selapis sel epitelial. dan epidemiologik memberi kesan bahwa Invasi ke ruang perineural dan vaskular meru- lanjut usia, ras, pengarwh bormon, dan ling- kungan berperanan pada perkembangannya. pakan alat diagnosis keganasan. Peran pengarub hormonal, khususnya, diberi o Bentuk lain karsinoma prostat yaitu karsinoma kesan oleh terhambatnya pertumbuhan bebe- rapa karsinoma prostat oleh kastrasi atau pem- sel skuamosa, karsinoma sel transisional dan berian estrogen. karsinoma adenoid kistik, iarang ditemu- MORFOLOGI.o Sebagian besar kasus tumbuh dibagianperifer kan. prostat, khususnya di bagian posterior, memu- PENENTUAN DERAJAT DAN STADIUM dahkan perabaan selama pemeriksan rektum. o Sistem penentuan derajat ('grading\") berusaha menggambarkan kriteria histologik (derajat diferensiasi, atipia inti, pola pertumbuhan)

SISTEM KELAMIN PRIA I 379 yang meramalkan sifat biologik karsinoma. berlanjut menjadi penyakit agresif lokal dan jika tidak diobati akan tersebar jauh. Beberapa sistem yangada (misalnya Gleason) o Penyakit lanjut lokal atau tersebar terdapat memberikan hubungan yang baik antara pada 75o/o pasien pada saat diagnosis, dengan gambaran histologik karsinoma dan stadium anda dan gejala obstruksi urin, nyeri setempat klinik serta prognosis neoplasma. atav nyeri tulang. Obstruksi urin tidak timbul pada stadium awal penyakit, karena asalo Sistem penentudn stadium (\"staging\") paling sebagian besar karsinoma di daerah perifer banyak digunakan di Amerika Serikat, adalah sebagai berikut: prostat. Metastasis osteoblastik. pada pria tua sebenarnya diagnostik untuk karsinoma pros- A. Kanker insidental (tidak diduga secara kli- tat metastatik. nik), terdeteksi dalam jaringan yang dike- o Pemeriksaan rektum dengan jari, ditambah luarkan untuk keadaan jinak. dengan biopsi jarum transrektal atau trans- perineal, adalah cara yang paling berguna \".i ;i l, ;: i:.,i;: l: :,,,\" berdiferensiasi baik menge- dalam mendiagnosis karsinoma pro$at dini. nai 15o/o jaringan yang direseksi. Metastasis limfatik dapat didiagnosis dengan berbagai cara, yaitu limfangiografi, CT scan i ',{ ;i:\"i,,., :,::: berdiferensiasi buruk, atau dan pemeriksaan histologik spesimen limfa- . )karsinoma mengenai 5o/o spesimen. denektomi pada saat prosedur penentuan sta- dium. Survei tulang dan scan tulang berguna B. Tumor teraba pada pemeriksaan rektum dalam mendiagnosis metastasis ke tulang. o Pengukur an fosfat4se asaTn prostat dalam senrm tetapi terbatas pada prostat. berguna dalam mendiagnosis dan penentuan stadium pasien karsinoma prostat; pening-4 iii Tumor terbatas pada satu lobus. katan menunjukkan bahwa karsinoma sudah ;:;,: Mengenai kedua lobus. meluas melezuati simpai prostat atau sudah ber- metastasis. Aktivitas fosfatase asam serum juga C. Perluasan tumor lokal melebihi prostat, secara klinik tidak tampak metastase. berharga dalam memantau kemajuan penyakit; peningkatan menunjukkan progresi karsinoma. i.I Tidak melibatkan vesika seminalis. l.: Invasi vesika seminalis. o Antigen spesifik prostat (\"Prostate-specific antigenlPSA') adalah petanda imunohisto-Deteksi nTetastd.sis limfatik sangat penting untuk kimia yang berguna dalam mengevaluasimenentukan prognosis. biopsi yang mengandung adenokarsinoma metastatik. PSA imunoreaktif dalam adeno- GAMBARAN KLINIK.o Minoritas kasus terdiagnosa padapasien asint- tonTatik, (stadium A). Prognosis umumnya cirkup baik untuk stadium A1, dengan hanya 5 sampai 1.0o/o menjadi berulang lokal atau penyakit di tempat jauh\"o Lima sampai 10% pasien datang dengan nodul prostat ydng teraba (stadium B). Sebagian besar

3AO I INTISARI PATOLOGI karsinorna metastatik merupakan diagnostik pai 8O%. Pengobatan bormonal yaitu orkiek- berasal dari prostat. Penentuan PSA serum tomi, atau penggunaan estrogen atau sintetik yang analog dengan hormon pelepas hormon merupakan nilai tambah dalarn mendiagnosis lutein, digunakan terutama pada pasien dengan penyakit lanjut. Angka ketahanan hidup 10 dan menentukan stadium karsinoma Prostat' tahun untuk pasien dengan penyakit lanjut berkisar dari 10 sampai 40olo.o Pengobatan dan prognosis karsinoma Prostat dipengaruhi oleh stadium penyakit. Penyakit terlokalisir (stadium A dan B) diobati dengan pembedahan dan/atau radioterapi, dengan ketahanan hidup 1,0 tahun sebanyak 50 sam-


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook