Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 25. Spiroketa & Mikroorganisme Spiral Lainnya

25. Spiroketa & Mikroorganisme Spiral Lainnya

Published by haryahutamas, 2016-04-03 03:23:50

Description: 25. Spiroketa & Mikroorganisme Spiral Lainnya

Search

Read the Text Version

spLa nnyaSpiroketa adalah bakteri berukuran besar, kelompok TREPO'NEMA PALLIDUM & SIFILISheterogen bakteri spiral yang motil. Satu famili Morfologi & ldentif ikasi(Spirochaetacear) dari ordo Spirochaetales terdiri dari tiga A. CIRI KHAs ORGANISMEgenus organisme yang hidup bebas, berukuran besar danberbentrrk spiral. Famili lainnya (Treponemataceae) Organisme ini berbentuk spiral yang ramping denganmeliputi tiga genus yang anggotanya merupakan patogenmanusia: (1) treponema, (2) borrelia, dan (3) leptospira. lebar kira-kira 0,2 pm dan panjang 5-15 pm. Lengkung spiralnya secara teratur terpisah satu dengan lainnya Spiroketa mempunyai banyak karakteristik struktur dengan jarak 1 pm. Organisme ini aktif bergerak, berotasiyang sering dijumpai, sepe rti yang terdapat pada Tieponema dengan cepat di sekitar endoflagelnya bahkan setelahpallidum (Gambar 25-l). Treponema pallidum merupakanbasil berukuran panjang, ramping berbentuk lengkung menempel pada sel melalui ujungnl'a yang lancip. Aksisheiiks, spiral atau bentuk alat pembuka tutup botol panjang spiral biasanya lurus tetapi kadang-kadang(corkscrew), basil gram-negatif. T pallidttm mempunye,i melingkar, yang membuat organisme tersebut kadang-selubung luar atau lapisan glikosaminoglikan. Di dalam kadang membentuk lingkaran penuh dan kemudian akan kembali lurus ke posisi semula.selubung luar terdapat membran luar, yang mengandungpeptidoglikan dan yang mempertahankan integriras Spiralnya sangat tipis sehingga tidak dapat dilihatstruktur organisme. Endoflagel (filamen aksial) adalah secara langsung kecuali menggunakan pewarnaanorganel yang mirip-flagel dalam ruang periplasma yang imunofluoresensi atau iluminasi lapangan ge1ap.ditutupi oleh membran 1uar. Endoflage I dimulai pada setiap Organisme ini tidak dapat terwarnai dengan baik denganujung organisme dan melingkar di sekelilingnya, meluas bahan celup anilin, tetapi dapat dilihat pada jaringan jika diwarnai dengan metode impregnasi perak.dan menumpuk ke arah tengah. Di dalam endoflagel B. BIAKANterdapat membran dalam (membran sitoplasma) yangmemberikan stabilitas osmotik dan melindungi silinder Organisme patogen T pallidum belum pernah dibiakkan secara iangsung pada medium artifisial, dalam telur fertil,protoplasma. Seperangkat tubulus sitoplasma (fibril atau dalam biakan jaringan. Treponema nonpatogenbadan) terdapat di dalam sel dekat membran daiam. (misalnya, strain Reiter) dapat dibiakkan secara anaerobTreponema bereproduksi dengan cara pembelahan in uitro. Organisme ini bersifat saprofit dan secara antigen berhubungan dengan T pallidum.melin tang. C. STFAT PeRlur,rgur-rlr.lI TREPONEMA T pallidum adalah organisme mikroaerofilik; organismeGenus treponema adalah Treponema pallidum subspesiespallidum, yang menyebabkan sifilis; Treponema pallidum ini paling baik hidup dalam lingkungan dengan kadar oksigen 1-470. Strain Reiter saprofitik tumbuh p,rdasubspesies pertenue, yang menyebabkan yaws; 7/eponema medium yang mengandung I I asam amino, vi tanrirpallidum subspesies endemicum, yang menyebabkan sifilisendemik (juga disebut bejel); dan Treponema cltrAteum, garam, mineral, dan alb,rmin .se rum.yang menyeb abkan pinta. 338

SPIROKETA & MIKROORGANISME SPIRAL LAINNYA 339Gamhar 25-?. Mikrograf elektron bentuk keseluruhan membran protein yang menganciung lipid yang terikatTrepo nema pal I i d u m subspesies pa I I id u m. Endof lagelnya secara kovalen dengan asam amino terminalnya. Lipid(EF) terlihat jelas. Bar = 0,2 pm. Lampiran: mikrograf tampaknya mengikat protein ke sitoplasma atau membranelektron potongan tipis f paltidum. Perhatikan posisi luar dan menjaga agar proteinnya terhindar dari antibodi. Endoflagel terdapat dalam ruang periplasma. T pallidumendoflagel (EF) di ruang periplasmik di antara membran subspesies pdllidum mempunyai hialuronidase yangdalam (lM) dan membran luar (OM). Bar = 50 nrn. memecah asam hialuronat dalam substansi dasar jaringan dan kemungkinan meningkatkan sifat invasif organisme(Sumbangan Eldon M.Walker, University of Texas, Houston, Health Sciences tersebut. Profil protein T pallidunt (semua subspesiesnya) tidak dapat dibedakan; lebih dari 100 antigen proteinCenter.) telah diketahui. Endoflagel terdiri dari tiga protein inti yang homolog dengan protein flagelin bakteri lain, serta Pada cairan suspensi yang cocok dan adanya substansi protein selubung yang tidak berhubungan. Kardiolipinpereduksi, T pallidum dapat tetap bergerak selama 3-6 adalah komponen penting dari antigen treponema.hari pada suhu 25 0C. Pada darah iengkap (zuhole blood) Orang yang terkena sifilis akan membentuk antibodiatau plasma yang disimpan pada suhu 4 0C, organisme yang dapat mewarnai T pallidum dengan imunofluoresensidapat bertahan hidup selama minimal 24 jam. Hal inipenting untuk transfusi darah. tidak langsung, yang dapat mengimobilisasi danD. REAKSI TERHADAP BAHAN FISIK DAN KIMIAWI membunuh T pallidum yang dapat bergerak dan membuatProses pengeringan dan peningkatan temperatur sampai komplemen dengan adanya suspensi T pallidum atau42 aC dapat membunuh spiroketa dengan cepat. spiroketa lainnya. Spiroketa juga menyebabkan muncuinya substansi seperti-antibodi, reagin, yang memberikan hasilTreponema dapat dihamL,at dan dibunuh dengan cepatmenggunakan arsenik trivalen, merkuri, dan bismut oositif pada uji CF dan flokulasi yang positif dengan(terdapat dalam obat untuk pengobatan sifilis). Penisilin suspensi air kardiolipin yang diekstraksi dari jaringanbersifat treponemisidal dalam konsentrasi yang kecil, tetapi mamaiia normal. Baik reagir-r maupun antibodi treponema dapat digunakan untuk diagnosis serologi sifilis.kecepatan kematian organisme ini lambat, kemungkinan Patogenesis, Patologi, & Temuan Kliniskarena inaktivitas metabolik dan kecepatan multiplikasiT pallidum yang lambat (diperkirakan rvaktu pembelahan A. SIFILIS DIDAPATsekitar 30 jam). Resistansi terhadap penisilin belumterbukti pada sifilis. infeksi alami dengan T pallidum hanya terbatas padaStruktur Antigen pejamu manusia. Infeksi pada manusia biasanyaKenyataan 6ahwa T pallidum tidak dapat dibiakkan secara ditularkan rnelalui kontak seksual, dan lesi infeksius padain uitro sangat membatasi karakterisasi antigennya. kulit atau membran mukosa genitalia. \WalaupunMembran luar mengelilingi ruang periplasma dan demikian, pada 10-20o/o kasus, lesi primernya terdapatkomplela membran peptidoglikan-sitopiasma. Membran di intrarektal, perianal, atau oral. Lesi primer dapat terjadi di lokasi rubuh mana pun. T pallidum kemungkinan dapatluar tidak mengandung iipopolisakarida. Te rdapat berpenetrasi ke membran mukosa yang utuh, atau dapat masuk melalui epidermis yang rusak. Spiroketa bermultiplikasi di tempat masuknya, dan beberapa di antaranya menyebar ke keienjar getah bening terdekat dan kemudian mencapai aliran darah. Dalam 2- 10 minggu setelah infelai, akan timbul papul pada temPat infeksi dan pecah membentuk ulkus dengan dasar yang bersih dan keras (\"cltancre keras\"). Proses peradangannya ditandai dengan jumlah Iimfosit dan se1 plasma yang banyak. \"Lesi primer\" ini selalu menyembuh spontan' tetapi 2-10 minggu kemudian muncul lesi \"sekunder\". Lesi sekunder ini terdiri dari ruam makulopapular merah di lokasi tubuh mana punJ termasuk tangan dan kaki, serta papul lunak, pucat (kondiloma) di regio anogenital, aksila, dan mulut. Juga dapat terjadi meningitis sifilitik, korioretinitis, hepatitis, neiritis (tipe kompleks imun), atau periostitis. Lesi sekunder juga dapat mereda spontan. Lesi primer maupun sekunder banyak mengandung

340 BAB 25spiroketa dan sangat infeksius. Lesi yang dapat menular B. PEMERIKSAAN LAPANG GELAPdapat timbul kembali dalam waktu 3-5 tahun setelah infeksi, Setetes cairan jaringan atau eksudat diletakkan di atastetapi setelah itu, individu yang terkena tidak infeksiuslagi. Infeksi sifilis tetap dapat subklinis, dan pasien dapat slide dan penutup kaca ditekan diatasnya untuk membuatinelewati stadium primer atau sekunder (atau keduanya) lapisan yang tipis. Preparat tersebut kemudian diperiksatanpa adanya gejala atau tanda namun timbul lesi tersier. dengan minyak imersi menggunakan iluminasi lapangan gelap untuk spiroketa khas yang dapat bergerak. Pada sekitar 3070 kasus, infeksi dini sifilis menyembuhtotal secara spontan tanpa pengobatan. Pada 30o/o lainnya, Tleponema hilang dari lesi dalam waktu beberapa jaminfelai yang tidak diobati tetap menjadi laten (terutama setelah dimulainya pengobatan antibiotik.dibuktikan dengan uji serologi yang positif). Sisanya, C. IMUNoFLUoRESENSIpenyakit ini berlanjut ke \"stadium tersier,\" yang ditandai Cairan jaringan atau eksudat diusapkan di atas slide kaca,dengan pertumbuhan lesi granulomatosa (guma) pada dikeringkan dan dikirim ke laboratorium. Sediaan inikulit, tulang, dan hati; perubahan degeneratif di sistem difiksasi, diwarnai dengan serum antitreponema yangsaraf pusat (sifilis meningovaskular, paresis, tabes); atair dilabel dengan fluoresein, dan diperiksa denganlesi kardiovaskular (aortitis, aneurisma aorta, insufisiensi mikroskop imunofluoresensi untuk spiroketa yang khaskatup aorta). Pada semua lesi tersier, treponema sangatjarang ditemukan, dan respons jaringan yang berlebihan berfluoresensi.harus dihubungkan dengan hipersensitifitas terhadap D. UJI SERoLoGI UNTUK SIFILIS (STS)organisme. tValaupun demikian, kadang-kadang Uji ini digunakan untuk antigen nontreponema atautreponema dapat ditemukan pada mata atau sistem sarafpusat pada sifilis stadium lanjut. tre Ponema.B. SIFILIS KONGENITAL 1. Uji antigen. nonteponema-Antigen yang digunakan adalah lipid yang diekstraksi dari jaringan mamaliaSeorang wanita hamil dengan sifilis dapat menularkan 7 normal. Kardiolipin yang dipurifikasi dari jantung sapi adalah difosfatidilgliserol. Lesitin dan kolesterolpallidum ke fetusnya melalui plasenta dimulai pada minggu ditambahkan untuk mendorong terjadinya reaksi denganke 10 sampai minggu ke 15 usia kehamilan. Beberapa antibodi \"reagin\" sifilis. Reagin adaiah campuran antibodifetus yang terinfeksi meninggal dunia, dan menimbulkan IgM dan IgA yang ditujukan untuk melawan komplekskeguguran; yang lainnya masih dapat lahir aterm. Lainnya kardiolipin,kolesterol-lesitin. Uji VDRL (Wnereal D iseasedapat lahir hidup tetapi mengalami tanda-tanda sifiliskongenital pada masa kanak-kanak: keratitis interstisial, Research Laboratory) dan uji F.PP. (rapid plasma reagin)gigi Hutchinson, hidung pelana kuda, periostitis, dan adalah uji antigen nontreponema yang paling sering digunakan. Uji reagin serum yang tidak dipanaskan (USR)berbagai macam kelainan sistem saraf pusat. Pengobatan dan uji serum toluidin merah yang tidak dipanaskanadekuat pada ibu selama kehamilan mencegah sifilis (TRUST) juga dapat digunakan. Keempat uji inikongenital. Titer reagin dalam darah seorang anak didasarkan atas fakta bahwa partikel antigen lipid tetapmeningkat bersamaan dengan infeksi aktif tetapi menurunseiring dengan berjalannya waktu jika antibodi secara tersebar dengan serum normal tetapi mengalami flokulasipasif ditransmisikan dari seorang ibu. Pada infeksi ketika dikombinasi dengan reagin. Uji VDRL dan USRkongenital, anak akan membuat antibodi IgM antitreponema. memerlukan pemeriksaan mikroskopik untuk mendeteksi adanya flokulasi, sementara RPR dan TRUST telahC. PENYAKIT PERcoBAAN ditambahkan partikel yang telah diwarnai dan dapat d.ibaca tanpa pembesaran mikroskopik. Hasilnya akanKelinci secara eksperimen dapat terinfeksi T pallidum keluar dalam beberapa menit, terutama jika suspensinyamanusia di kulit, testis, dan matanya. Binatang tersebutakan mempunyai lesi cbancre yang banyak mengandung diaduk. Uji ini dilakukan berdasarkan atas otomatisasispiroketa, dan organisme itu akan terus ada di dalam dan digunakan untuk survei karena biayanya yang tidakkelenjar getah bening, limpa, dan sumsum tulang mahal.meskipun tidak terdapat penyakit yang progresif. Uji VDRL atau RPR yang positif terjadi setelah 2-3Uji Laboratorium Diagnostik minggu infeksi sifilis yang tidak diobati dan positif denganA. SPESIMEN titer yang tinggi pada sifilis sekunder. Uji VDRL atau RPR yang positif berubah menjadi negatif dalam waktuCairan jaringan dikeluarkan dari lesi permukaan dini 6-18 bulan setelah pengobatan sifilis yang efektif. Ujiuntuk menunjukkan spiroketa; serum darah untuk uji VDRL dan RPR juga dapat dilakukan pada cairan spinalserologi. dan menjadi positif setelah 4-8 minggu infeksi. Antibodi reagin tidak dapat mencapai cairan serebrospinal dari

ISPIROKETA & MIKROORGANISME SPIRAL LAINNYA 341aliran darah tetapi mungkin terbentuk dalam sistem saraf ' Pengobatanpusat sebagai respon terhadap infeksi sifilis. Penisilin dengan konsentrasi 0,003 unit/ml mempunyai aktivitas treponemisidal yang jelas, dan penisilin adalah Uji flokulasi dapat memberikan hasil kuantitatif. pengobatan pilihannya. Sifilis dengan durasi kurang dariPerkiraan jumlah reagin yang terdapat dalam serum dapat I tahun diobati dengan injeksi tunggal benzatin penisilindibuat dengan melakukan uji dengan pengenceran serumdua kali lipat dan menyatakan titer dengan pengenceran G secara intramuskular. Pada sifilis stadium yang lebihtertinggi yang memberikan hasil yang positif. Hasil lanjut atau laten, benzatin penisilin G secara intramuskularkuantitatif berguna dalam menegakkan diagnosis-terutama pada neonatus-dan dalam mengevaluasi efek diberikan tiga kali dalam interval satu minggu. Padapengobatannya. neurosifilis, juga diberikan pengobatan yang sama, tetapi dosis tinggi penisilin intravena kadang direkomendasikan. Uji nontreponema sering memberikan hasil positif Antibiotik lainnya, misalnya, tetrasiklin atau eritromisin,palsu \"biologi\" yang diakibatkan oleh adanya \"reagin\" kadang-kadang dapat diberikan. Pengobatan gonorea diduga dapat menyembuhkan sifilis yang sedang beradapada berbagai gangguan manusia. Yang penting di anrara dalam masa inkubasi. Tindak lanjut jangka panjang jugaberbagai gangguan pada manusia adalah penyakit infeksi diperlukan. Pada neurosifilis, treponema kadang-kadanglainnya (malaria, lepra, cacar, mononkleosis infeksiosa, dapat bertahan terhadap pengobatan tersebut. Kekam-dll.), vaksinasi, penyakit vaskular-kola gen (s1ste m i c lupu serythematotus, poliarteritis nodosa, gangguan rematik), buhan neurologik yang parah pada sifilis yang sudahdan kondisi lainnya. diobati terjadi pada penderita acquired immunodeficienqt syndrome (AIDS) yang terinfeksi oleh HIV dan T pallidum.2. Uji antibodi treponema- Reaksi khas Jarisch-Herxheimer dapat muncui dalam a. Uji fluoresensi antibodi treponema (FTA-ABS)- beberapa jam setelah dimulainya pengobatan. Hal ini terjadi akibat pelepasan produk toksin dari spiroketa yangUji ini adalah uji yang memerlukan imunofluoresensi hampir mati atau telah mati.tidak langsun g (T pallidum yang sudah mari + serum pasien Epidemiologi, Pencegahan, & Pi:ngendalian+ gamma globulin antimanusia yang dilabel). Uji ini Sifilis ditularkan melalui pajanan selsual, kecuali sifilis kongenital dan pajanan okupasional yang jarang terhadapmenunjukkan spesifisitas dan sensitivitas yang baik sekali petugas kesehatan. Reinfeksi pada orang yang sudah diobati biasa terjadi. Orang yang terinfeksi tetap dapatuntuk antibodi sifilis jika serum pasien telah diabsorpsi menularkan selama 3-5 tahun selama sifilis \"dini\". Sifilis stadium \"lanjut\", dengan durasi lebih dari 5 tahun,dengan spiroketa Reiter yang telah diolah dengan getaran biasanya tidak menular. Akibatnya, ukuran untuk pengendalian tergantung pada (1) pengobatan segera danfrekuensi tinggi (sonicated) sebelurn uji FTA. Uji FTA- adekuat semua kasus yang ditemukan; (2) tindak lanjutABS yang pada sifilis dini awalnya positif, secara rutin sumber-sumber infeksi dan kontak sehingga mereka dapatselalu positif pada sifilis sekunder, dan biasanya tetap diobad; dan (3) perilaku seksual yang aman menggunakan kondom. Beberapa penyakit menular seksual dapatpositif selama bertahun-tahun setelah pengobatan yangefektif. Jadi, tes ini tidak dapat digunakan untuk menilai ditularkan secara bersamaan. Oleh sebab itu, perluefektifitas pengobatan. Adanya IgM FTA dalam darahbayi baru lahir adalah bukti utama infelai iz utero (sifilis dipikirkan kemungkinan sifilis pada setiap orang yangkongenital). terkena penyakit menular seksual. b. Uji aglutinasi partikel Tieponema pallidum (TP- PENYAKIT YANG BERHUBUNGANPA)-Partikel gelatin disensitisasi dengan anrigen Z DENGAN SIFILISpallidum subspesies pallidum. Uji ini dilakukan dalam Penyakit ini semuanya disebabkan oleh treponema yangtray mikrodllusi dengan serum yang diencerkan. Antiboditerhadap T pallidum bereaksi dengan partikel gelatin yang sangat berhubungan dengan T pallidum. Semua penyakit ini memberikan uji serologi treponema dan nontreponemasudah disensitisasi. Adanya sebuah tatakan partikel yang yang positif untuk sifilis, dan beberapa reaksi silang dapat didemonstrasikan pada binatang percobaan dan mungkinteraglutinasi menandakan hasil yang positif. Uji ini pada manusia. Tidak satu pun dari penyakit ini merupakanmempunyai spesifisitas dan sensitivitas yang mirip dengan penyakit menular seksual; semuanya biasanya ditularkanuji FTA-ABS. melalui kontak langsung. Belum ada organisme penyebab yang sudah dibiakkan pada medium artifisial.lmunitasOrang dengan sifilis aktif atau laten atau yaus rampaknyaresistan terhadap superinfeksi dengan T pallidum.'Walaupun demikian, apabila sifilis dini atatr laus diobatidengan adekuat dan infeksinya dieradikasi, orang tersebutakan menjadi sangat rentan lagi.'Berbagai respons imunbiasanya tidak dapat mengeradikasi infeksi ataumengurangi progresifi tasriya.

342 BAB 25Bejel Gambar 25-2. Borrelia recurrentis (panah) pada sediaan apus darah perifer pasien dengan demam berulang'Bejel (akibat T pallidum subspesies endemicum) munculterutama di Alrika tetapi juga muncul di Timur Tengah, r BORRELIAdi Asia Tenggara, dan di temPat lainnya, terutama pada SPESIES BORRELIA & DEMAManak-anak, dan menimbulkan lesi kulit yang sangatinf ^<sius; Jarang terjadi komplikasi viseral lanjut. BERULANGPenisilin merupakan obat pilihannya. Demam berulang dalam bentuk epidemik disebabkan oleh Borrelia recurrentis,yang ditularkan melalui kutu padaFrambusia (Yaws) tubuh manusia; penyakit ini tidak muncui di AmerikaFrambusia bersifat endemik, terutama pada anak-anak,di berbagai negara yang lembap dan tropis. Penyakit ini Serikat. Endemik demam berulang disebabkan oleh borrelia yang ditularkan oleh sengkenit genus Ornithodoros'disebabkan oleh I pallidum subspesies pertenue. Lesi Nama spesies genus borrelia sering sama dengan nama sengkenit. Borrelia hermsii, misalnya, penyebab demamprimer, papul berulkus, biasanya muncul di lengan atau b.rnl\".tg di bagian barat Amerika Serikat, ditularkan olehkaki. Penularannya melalui kontak orang ke orang pada Ornithodoros hermsii.anak dibawah usia 15 tahun. Infeksi kongenital, Morfologi & ldentifikasitransplasental tidak terjadi. Pembentukan jaringan parut A. CIRI KHAS ORGANISMElesi kulit dan destruksi tulang sering terjadi, tetapi Borrelia berbentuk spiral tidak beraturan dengan panjang 10-30 pm dan lebar 0,3 ;rm. Jarak antara putaran spiralkomplikasi sistem viseral atau sistem saraf sangat jarang bervariasi dari 2 p.m sampai 4 pm. Organisme ini sangat flelaibel dan dapat bergerak dengan berotasi dan berputar..erladi. Masih diperdebatkan apakah frambusia Borrelia dapat langsung terwarnai dengan bahan celup bakteriologik dan juga dengan pewarnaan darah sepertimerupakan varian dari sifilis yang didapat melalui cara pewarnaan Giemsa atau Vright.nonseksual pada iklim yang Panas. Tampaknya terdapat B. BTAKAN _reaksi silang antara frambusia dan sifiiis. Prosedurdiagnostik dan pengobatannya mirip dengan sifilis. Organisme ini dapat dibiakkan pada medium cair yangPenyakit ini sangat berespon terhadap pengobatan rn.ng\"ttdu.tg darah' serum, atau jaringan (Gambar 25-penisilin. 2); tetapi batteri ini dapat dengan cepat kehilangan sifatPinta p\",og.niti,\"snya untuk binatang jika dipindahkan t.r,rl-\"ttg kali in uitro. Mukiplikasi berjalan cepat padaPinta disebabkan oleh Treponema carateum dan muncul embrio itik ketika darah dari pasien diinokuiasi ke dalamsecara endemis pada semua kelompok umur di Melaiko,Amerika Tengah dan Selatan, Filipina, serta beberapa membran korioalantoik.,1' rh Pasifik. Penyakit ini tampaknya terbatas hanya,.ada ras kulit hitam. Lesi primer, papul yang tidakt.rulkur, muncul pada daerah yang terpajan. Beberapabulan kemudian, lesi yang rata dengan, hiperpigmentasiakan muncul pada kulit; kemudian akan terjadidepigmentasi dan hiperkeratosis bertahun-tahunsetelahnya. Keterlibatan kardiovaskular lanjut dan sistemsaraf sangat jarang terjadi. Penyebaran Pinta bersifat nonseksual, yaitu melalui kontak langiung atau melalui lalat atau agas. Diagnosis dan pengobatannya sama sePerti sifilis. Sifilis Kelinci Sifilis kelinci (infeksi Treponema cuniculi) adalah infeksi kelinci yang ditularkan secara seksual yang menyebabkan lesi minor genitalia. Organisme penyebabnya tidak dapat dibedakan iecara morfologi dari T pallidum dan dapat membingungkan pada kerja percobaan.

ISPIROKETA & MIKROORGANISME SPIRAL LAINNYA 343C. SIFAT PERTUHBUHAN menyebabkan terjadinya seleksi varian antigenik berbeda, yang kemudian bermultiplikasi dan menyebabkan relaps.Tidak banyak yang diketahui mengenai kebutuhan Beberapa varietas borrelia yang secara antigen berbedametabolik atau aktivitas borrelia. Pada suhu 4 0C,organisme ini dapat hidup selama beberapa bulan dalam dapat diisolasi dari serangkaian kasus relaps seorang pasien bahkan seteiah inokulasi eksperimental dengandarah yang terinfeksi atau dalam biakan. Pada beberapasengkenit (tetapi tidak pada kutu), spiroketa diturunkan satu organisme.dari satu generasi ke generasi berikutnya. Uji Laboratorium DiagnostikD. VARrAsr A. SPEsIMENSatu-satunya variasi borrelia yang penting adalahberdasarkan struktur antigeniknya. Spesimen darah diperoleh seiama peningkatan suhu ketika demam, untuk pembuatan sediaan apus dan inokulasiStruktur Antigen hewan.Antibodi dengan titer tinggi terbentuk setelah infeksi B. SEDIAAN APUSborrelia. Struktur antigen organiime ini berubah dalamperjalanan infeksi tunggal. Antibodi yang dihasilkan Sediaan apus darah tebal atau tipis yang diwarnai denganpertama kali berfungsi sebagai faktor selektif yang Vright atau Giemsa, menunjukkan gambaran spiroketamemungkinkan varian antigenik rertenru saja yan$ dapat besar, dengan belitan longgar di antara sel darah merah.hidup terus. Kekambuhan penyakit tampaknya rerjadi C. lNoKULAsr HErivANakibat multiplikasi varian antigen seperri itu sehingga Tikus putih atau dkus muda diinokulasi di intraperitoneumpejamu harus membentuk antibodi baru. Penyembuhan dengan darah. Film yang;sudah diwarnai dari darah ekorakhir (setelah tiga sampai sepuluh kali berulang) disertai diperiksa unruk spiroketa 2-4 hari kemudian.dengan adanya andbodi terhadap beberapa varian anrigen. D. SERoLoGIPatologi Spiroketa yang ditumbuhkan dibiakkan dapat berperanKasus-kasus yang fatal memperlihatkan spiroketa dalam sebagai antigen untuk uji CF, tetapi preparat antigen yangjumlah besar pada limpa dan hati, fokus nekrotik pada memuaskan sulit untuk dibuat. Pasien yang menderitaorgan parenkim lainnya, dan lesi hemoragik di ginjal dan demam berulang epidemik (yang dirularkan melalui kutu)saluran cerna. Spiroketa kadang-kadang dapar ditemukan dapat menunjukkan uji VDRL yang positif.pada cairan spinal dan otak orang yang pernah mengalamimeningitis. Pada binatang percobaan (marmot, tikus), lmunitasotak dapat berfungsi sebagai reservoir borrelia setelah Imunitas yang terjadi setelah infeksi biasanya berdurasiorganisme ini dihilangkan dari darah. singkar.Patogenesis & Temuan Klinis PengobatanMasa inkubasinya addlah 3-10 hari. Awitannya terjadi Variabilitas remisi spontan demam berulang yang besartiba-tiba, disertai dengan menggigil dan peningkatan suhu membuat evaluasi efektifitas kemoterapi sulit dilakukan. Tetrasiklin, eritromisin, dan penisilin dipercaya efektifyang tiba-tiba. Selama masa ini, spirokera banyak sebagai pengobatannya. Pengobatan untuk satu hari dapat mencukupi untuk menyembuhkan serangan individual.terdapat dalam darah. Demam berlangsung selama 3-5hari dan kemudian menurun, diikuti dengan rasa lemas Epidemiologi; Pencegahan, & Pengendaliantetapi tidak tampak sakit. Periode bebas demam Demam berulang endemik pada berbagai belahan dunia. Reservoir utamanya adalah populasi tikus, yang bertindakberlangsung selama 4-10 hari dan diikuti dengan serangan sebagai sumber infelai untuk sengkenit genus ornithodorus.kedua menggigil, demam, nyeri kepala hebat, dan maiaise. Distribusi fokus endemik dan insiden musiman penyakitTerdapat tiga sampai sepuluh kejadian kekambuhan seperti sangat ditentukan oleh ekologi kutu pada daerah yang berbeda. Di Amerika Serikat, sengkenit yang terinfeksiitu, yang umumnya menurun tingkat keparahannya. ditemukan di seluruh daerah barat, terutama di daerah pegunungan, tetapi kasus klinis jarang dijumpai. PadaSelama stadium demam (terutama ketika suhunya sedangnaik), organisme ini terdapat dalam darah; selama periodebebas demam, ofganisme ini tidak rerdapar dalam darah. Antibodi terhadap spiroketa muncul selama stadiumdemam, dan seiangannya mungkin rerhenti oleh efekaglutinasi dan lisis antibodi ini. Antibodi ini dapat

344 BAB 25sengkenit, borrelia dapat diturunkan melalui ovarium dari migrans; isolasi organisme dari temPat lain sulit dilakukan. Organisme tersebut juga dapat dibiakkan dari sengkenit.generasi ke generasi. Karena biakan organisme adalah prosedur yang kompleksSpiroketa terdapat pada semua jaringan sengkenit dan dan khusus dengan nilai diagnostik yang rendah, biakandapat ditularkan oleh gigitan atau dengan mematikan ini jarang dilakukan.sengkenit tersebut. Penyakit yang ditularkan melalui Struktur & Variasi Antigensengkenit ddak bersifat epidemik. 'Walaupun demikian, B burgdorferi mempunyai gambaran morfologi yang miripketika orang yang terinfeksi mempunyai kutu, kutu dengan morfologi spiroketa lainnya. Seluruh genom -B burghrferi telah diurutkan sehingga memungkinkan untuktersebut menjadi terinfeksi dengan mengisap darah orang dibuat prediksi banyak struktur antigen. Terdapattersebut; 4-5 hari kemudian, kutu ini dapat bertindak kromosom linier yang tidak biasa pada sekitar 950 kb dan banyak plasmid sirkular serta linier. Terdapatsebagai sumber infeksi untuk orang lain. Infeksi kutu rangkaian yang besar untuk lipoprotein, termasuk proteintidak ditularkan ke generasi berikutnya, dan penyakit ini OspA-F pada permukaan luar. Ekspresi diferensial proteintimbul akibat menggaruk-garuk tuma yang telah terpencet ini diduga membantu B burgdorferi untuk hidup dalamke dalam luka gigitan. Epidemik yang parah dapat timbul sengkenit yang sangat berbeda dan pejamu mamalia. OspA dan OspB bersama dengan lipoprotein 6.6 diekspresikanpada populasi yang telah terinfeksi oleh kutu, dan terutama di dalam sengkenit. Protein permukaan luarpenularan dipermudah dengan adanya kepadatan, lainnya diperbarui selama pemberian makan sengkenit,malnutrisi, dan iklim yang dingin. ketika organisme bermigrasi dari usus tengah sengkenitDi daerah endemik, infeksi pada manusia kadang- ke kelenjar liur. Hal ini dapat menjelaskan mengaPa sengkenit harus makan selama 24-48 iam sebelumkadang terjadi akibat kontak dengan darah dan jaringan transmisi B burgdorferi muncul.tikus yang terinfeksi. Angka mortalitas penyakit endemik Patogenesis & Temuan Ktinisrendah, tetapi pada epidemik dapat mencapai 30o/o. Penularan B burgdorferl ke manusia adalah melaluiPencegahan dilakukan dengan menghindari pajanan masuknya organisme di dalam saliva sengkenit atauterhadap sengkenit dan kutu serta tindal€n pembersihan melalui regurgitasi isi usus tengah rengkenit. Organisme ini melekat ke proteoglikan pada sel pejamu; peristiwa(cairan pembersih, insektisida). ini dimediasi oleh reseptor glikosaminoglikan borrelia. Setelah penusukan oleh sengkenit, organisme tersebutBORRELIA BURGDORFERI & keluar dari tempat penusukan, mengakibatkan lesi kulit yang khas. Penyebaran terjadi melalui aliran limfatik atauPENYAKIT LYME darah ke kulit lainnya dan tempat muskuloskeletal sertaPenyakit Lyme diberi nama setelah nama kota Lyme, banyak organ lainnya.Connecticut, tempat sejumlah kasus pada anak Penyakit Lyme, seperti penyakit spiroketa lainnya'diidentifikasi. Penyakit Lyme disebabkan oleh spiroketaBorrelia burgdorferi dan ditularkan ke manusia melalui muncul dalam beberapa stadium dengan manifestasi dinigigitan sengkenit ixodes yang kecil. Penyakit ini dan lanjut. Lesi kulit yang unik yang muncul 3 hari sampaimempunyai gejala dini lesi kulit yang khas, eritema 4 minggu setelah gigitan sengkenit sering kali menandakanmigrans, bersamaan dengan gejala seperti flu, dan gejala stadium awal. Lesi tersebut, britema migrans, mulailanjut yang seringkali berupa artralgia dan artritis. sebagai daerah yang merah merata dekat gigitan sengkenit dan perlahan-lahan menyebar, dengan daerah sentral yangMorfologi & ldentifikasi bersih. Bersamaan dengan lesi kulit, juga sering terjadi penyakit seperti flu dengan demam, menggigil, mialgia,A, CIRI KHAS ORGANISME dan nyeri kepala. Stadium dua muncul berminggu-minggu sampai berbulan-bulan berikutnya dan meliputi artralgiaB burgdorferi adalah organisme berbentuk spiral dengan dan artritis; manifestasi neurologik dengan meningitis, kelumpuhan saraf fasial, dan radikulopati yang nyeri; danpanjang 20-30 pm dan lebar 0,2-0,3 pm. Jarak penyakit jantung dengan defek konduksi dan mioperikardids'antarputaran bervariasi dari 2 pm sampai 4 F-. Stadium ketiga dimulai berbulan-bulan sampai bertahun-Organisme ini mempunyai jumlah endoflagel yang tahun kemuJian dengan keterlibatan kulit yang kronis,bervariasi (7-11) dan sangat motil . B burgdorferi dapat sistem saraf, atau sendi. Spiroketa telah diisolasi dariterwarnai dengan cepat menggunakan bahan celup asamdan anilin serta dengan teknik impregnasi perak.B. BIAKAN DAN SIFAT PERTUMBUHANB burgdorferl tumbuh paling cepat pada mediumkompleks cair, medium Barbour-Stoenner-Kelly (BSK II).Rifampin, fosfomisin (fosfonomisin), dan amfoterisin Bdapat ditambahkan ke dalam BSK II untuk mengurangilaju kontaminasi biakan oleh bakteri dan jamur yang lain.B burgdoferi paling mudah diisolasi dari lesi kulit eritema

ISPIROKETA & MIKROORGANISME SPIRAL LAINNYA 345semua tempat di atas, dan mungkin beberapa manifestasi lebih besar bahwa uji yang positif berasal dari orang yang tidak menderita penyakit Lyme daripada orang yanglanjut disebabkan oleh deposit kompleks antigen- m€mang menderita penyakit tersebut (nilai prediksi positif sekitar 1-20lo). Jadi, serologi untuk penyakit L1'me hanyaantibodi. dilakukan jika terdapar. gejala klinis yang sangatUji Laboratorium Diagnostik mencurigakan, dan diagnosis penyakit Lyme tidak boiehPada beberapa pasien simtomatik, diagnosis dini penyakit dibuat berdasarkan hasil uji yang positif dan tidak disertaiLyme dapat ditegakkan secara klinis dengan melihat lesi dengan gejala klinis yang mendukung.kulit yang unik. Bila lesi'kulit ini tidak ditemukan padasaat ini dan pada stadium lan.jut penyakit, yang harus Uji yang paling banyak digunakan adalah antibodidibedakan dari banyak penyakit lainnya maka penting fluoresensi tidak langsung (lFA) dan imunoassay enzimuntuk melakukan uji dianostik laboratorium. \Walaupundemikian, tidak ada uji yang mempunyai sif,at spesifik (EIA atau ELISA). Telah dipasarkan berbagai variasi assaymaupun sensitif. ini yang menggunakan preparat andgen, teknik, dan titik akhir yang berbeda. Pemeriksaan imunoblot (Wutem blot)A. SPESIMEN kadang-kadang dilakukan untuk mengonfirmasi hasil yangDarah diambil untuk uji serologi. Cairan serebrospinal diperoleh oleh uji lainnya. Antigen B burgdorferi dipisahatau cairan sendi dapat diambil, terapi biasanj'a tidakdisarankan untuk biakan. Spesimen-spesimen ini dan secara elektroforesis, ditransfer ke membran nitroseiulosa,lainnya dapat digunakan untuk mendeteksi DNA B dan direaksikan dengan serum pzsien. Interpretasi imunoblot didasarkan atas jumlah d,'n ukuran molekulburgdorferi melalui reaksi rantai polimerase. reaksi antibodi dengan protein B burgdorferi.B. SEDIAAN APUS lmunitasB burgdorferi ditemukan pada spesimen potongan biopsi,tetapi pemeriksaan sediaan apus yang sudah diwarnai Respons imunologi terhadap B burgdorferi timbul jr;i1':iiiadalah metode yang ddak sensitif untuk diagnosis penyakit perlahan-iahan. Serum fase akut positif pada 30-4Cl'aLyme. .B burgdorferi pada potongan jaringan kadang- pasien, dan serum yang diperoleh 2-4 minggu kemudiankadang dapat diidentifikasi menggunakan metode positif pada 60-70o/o pasien. Pada 4-6 minggu setelahantibodi dan imunohistokimia. infeksi, sekitar 900/o pasien mempunyai IgG yang reaktif terhadap B burgdorferi. Respons antibodi terus berlanjutC. BIAKAN selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun dan muncul secara berurutan langsung melawan protein B burgdorferi,Biakan umumnya tidak dilakukan karena membutuhkan berkulminasi pada perkembangan antibodi IgG terhadapwaktu 6-8 minggu untuk menyelesaikannya dan kurangsensitif. r OspA dan OspB. Pengobatan antimikroba dini menurunkan respons antibodi. Titer antibodi menurunD. PENANDA MoLEKULAR secara perlahan setelah pengobatan, tetapi sebagian besarPemeriksaan reaksi rantai polimerase telah digunakanuntuk mendeteksi DNA B burgdorferi pada banyak cairan pasien dengan manifestasi lanjut penyakit Lyme tetaptubuh. Pemeriksaan ini cepat, sensitif, dan spesifik, tetapi menghasilkan seropositif selama bertahun-tahun.tidak membedakan antara DNA dari B burgdorferi yanghidup pada penyakit aktif dengan DNA dari B burgdorferi Pengobatanyang mati pada penyakit yang diobati atau yang tidak Infeksi dini, baik lokai maupun menyebar, harus diobatiaktif. Pemeriksaan ini mempunyai sensitivitas sekitar dengan doksisiklin atau amoksisilin-atau alternatif lainnya-selam a 20-30 hari. Pengobatan menyembuhkan850/o jika digunakan pada sampel cairan sinovial, tetapisensitivitasnya lebih rendah ketika digunakan pada sampel gejala dini dan menimbulkan resolusi lesi kulit.cairan serebrospinal dari pasien dengan neuroborreliosis. boksisiklin mungkin lebih efektif daripada amoksisilinE. SERoLoGI dalam mencegah gejala lanjut. Artritis yang sudah lanjut dapat memberikan respons baik terhadap penisilin dosisPemeriksaan serologi telah dijadikan sebagai alat utama tinggi. Pada kasus refrakter, seftriakson juga efektif.untuk mendiagnosis penyakit Lyme, tetapi 3-5o/o orang Hampir 50olo pasien yang diobati awal dengan dolsisiklin atau amoksisilin selama perjalanan penyakit Lymenormal dan orang dengan penyakit lain (misalnya, mengalami komplikasi minor lanjut (nyeri kepala, nyeri sendi, dsb.). Artritis Lyme yang berlangsung lama dapatreumatoid artritis, banyak penyakit infeksi lainnya) dapat diobati dengan doksisiklin atau amoksisilin ditambah probenesid seiama 30 hari atau lebih lama.seropositif dengan beberapa uji. Karena prevalensipenyakit Lyme yang rend4h,.terdapat kemungkinan yang

346 BAB 25Epidemiologi, Pencegahan, & Pengendalian dan nonpatogen yang tidak dapat disamakan dengan spesies pada klasifikasi tradisional.B burgdorferi ditularkan melalui sengkenit kecil genusIxodes. Vektornya adalah Ixodes scapularis (juga disebut Klasifikasi serologi tradisional mempunyai batasanIxodes dammizl) di Amerika Serikat bagian Northeast dan pada level molekular tetapi berguna secara epidemiologi.Midwest serra lxodes pacificus di Pantai. Barat Amerika \Walaupun demikian, identifikasi seroiogi tidak dapatSerikat. Di Eropa, vektornya adalah lxodes ricinus, dan digunakan untuk memprediksi identifikasi molekular.vektor sengkenit lainnya tampaknya berperan penting didaerah lain di dunia.'Tikus dan domba tetap menjadi Uraian berikut ini menggunakan klasifikasi tradisional.reservoir utama -B burgdorferi, tetapi tikus lainnya danburung juga dapat terinfeksi. Di Amerika Serikat bigian Morlologi & ldentifikasitimur, 10-50o/o sengkenit terinfeksi, sementara di bagianbarat laju infei<si sengkenit lebih rendah, sekitar 270. A. CIRI KHAs ORGANISME Pajanan paling banyak terjadi pada bulan Mei sampai Leptospira adalah spiroketa dengan bentuk bergelung, tipis, dan fleksibel dengan panjang 5-15 pm, spiral yangJuli, ketika stadium nimfe sengkenit paling aktif; walaupun sangat halus dengan lebar 0,1-0,2 pm; ujung sel kumandemikian, stadium larva (Agustus dan September) dan sering kali bengkok yang membentuk seperti pancingan.stadium dewasa (musim semi dan gugur) juga menggigit Kuman ini bergerak aktif, yang paling baik dilihat dengan menggunakan mikroskop lapangan gelap. Mikrografmanusia dan dapat menularkan B burgdorferi. elektron menunjukkan fiiamen aksial yang tipis dan Pencegahan dilakukan berdasarkan penghindaran membran yang lembut. Spiroketa bentuknya juga halus sehingga pada pandangan lapangan gelap tampak hanyaterhadap pajanan sengkenit. Disarankan untuk sebagai rantai kokus yang kecil. Leptospira tidak dapat diwarnai dengan mudah tetapi dapat diwarnai denganmemasukkan lengan panjang dan celana panjang ke dalam impregnasi perak.kaos kaki. Pemeriksaan kuiit dengan saksama untuk B. BIAKANmelihat adanya sengkenit setelah keluar rumah dapat Leptospira tumbuh paling baik di lingkungan aerob padamenemukan sengkenit untuk dibersihkan sebelum suhu 28-30 0C daiam medium semisolid yang berisi serumsengkenit tersebut menularkan B burgdorferi. (medium Fletch, Stuart, dan lain-iain). Seteiah 1-2 minggu, leptospira menghasilkan zona pertumbuhan difus Pengendalian lingkungan terhadap sengkenit dekat bagian atas tabung sebagai respons terhadap kadar optimal tekanan oksigen untuk organisme. Mediummenggunakan insektisida teiah menunjukkan hasil yang biakan dapat dibuat selektif untuk leptospira dengancukup sukses dalam mengurangi jumlah sengkenit nimfe menambahkan neomisin atau 5-fluorourasil.pada suatu musim. C. PERSYARATAN PERTUHBUHAN Vaksin OspA mempunyai efektifitas sebesar 66-760/o Leptospira mendapatkan energi dari oksidasi rantaiatau lebih tinggi dan diberikan pada orang yang tinggal panjang asam lemak dan tidak dapat menggunakan asam amino atau karbohidrat sebagai sumber energi utama.atau bekerja di daerah endemik. Vaksin tersebut telah Garam amonium adalah sumber nitrogen utama.ditarik dari peredaran. Leptospira dapat hidup selama berminggu-minggu dalam air, terutama yang mempunyai pH basa.LEPTOSPIRA & LEPTOSPIROSIS Struktur AntigenLeptospirosis adalah zoonosis dengan distribusi di seluruhdunia, dan disebabkan oleh spiroketa genus leptospira. Strain utama (\"serovar\") L interrogans yang diisolasi dariSistem klasifikasi tradisional dibuat berdasarkan pada manusia atau hewan di berbagai tempat yang berbeda dispesifisitas biokimia dan serologi untuk membedakanantara spesies yang patogen, Leptospira intenogans, dan dunia (Tabel 25-1) semuanya saling berhubungan secaraspesies tidak patogen yang hidup bebas, Leptospira biflexa. seroiogi dan menunjukkan reaksi silang pada uji serologi.Spesies ini kemudian dibagi lagi menjadi lebih dari 200 Hal ini menunjukkan adanya saling tumpang tindih diserovar L interrogans dan lebih dari 60 serovar L bflexa. antara struktur antigen, dan diperlukan uji kuantitatif serta studi absorpsi antibodi untuk diagnosis serologikSerovar tersebut kemudian disusun ke dalam serogrup Z spesifik. Selubung luar mengandung banyak lipo- polisakarida (LPS) struktur antigen yang bervariasi padainterrogans dan serogrup L biflexa yang didasarkan padaantigenisitas yang dibagi dan terutama untuk penggunaanIaboratorium. Sistem klasifikasi kedua berdasarkan pada studihibridisasi DNA-DNA, yang menunjukkan heterogenitasderajat tinggi dalam dua spesies klasifikasi tradisional.Terdapat tiga genus dalam klasifikasi yang berhubungandengan DNA: leptospira dan dua genus nonpatogen.Genus leptospira meliputi beberapa spesies yang patogen

/SPIROKETA & MIKROORGANISME SPIRAL LAINNYA 347satu strain dengan strain lainnya. Variasi ini membentuk sifatnya ringan atau subklinis. Hepatitis sering terjadidasar klasifikasi serologi spesies leptospira, dan juga pada penderita leptospirosis. Hal ini sering diserrai denganmenencukan spesifisitas respons imun manusia terhadap peningkatan kreatin fosfokinase serum sedangkan kadar enzim tersebut normal pada hepatitis virus.leptospira. Keterlibatan ginjal pada banyak spesies binatangPatogenesis & Temuan Klinis bersifat kronis dan mengakibatkan pengeluaran sejumlah besar leptospira di urine; ini mungkin meniadi sumberInfeksi pada manusia biasanya terjadi akibat ingesti air utama kontaminasi lingkungan yang mengakibatkanatau makanan yang terkontaminasi leptospira. Lebih infeksi pada manusia. Urine manusia juga dapatjarang lagi, organisme tersebut masuk ke dalam tubuh mengandung spiroketa pada minggu kedua dan ketigamelalui membran mukosa atau luka pada kuiit. Setelahmasa inkubasi 1-2 minggu, terjadi awitan demam yang penyakit.bervariasi, yang selama waktu itu spiroketa terdapat dalam Antibodi yang beraglutinasi, ikatan komplemen, danaliran darah. Organisme ini kemudian berkembang dalamorgan parenkim (terutama hati dan ginjal), menimbulkan litik muncul selama proses infeksi. Serum dari pasienperdarahan dan nekrosis jaringan serta mengakibatkandisfungsi organ-organ tersebut (ikterus, perdarahan retensi yang sedang dalam masa penyembuhan dapat melindungi hewan percobaan dari infeksi yang fatal. Imunitas yangnitrogen). Penyakit ini seringkali bifasik. Setelah didapat dari infeksi pada manusia dan hewan tampaknya mempunyai sifat serospesifik.mengalami perbaikan pada awalnya, timbul fase keduaketika titer antibodi IgM meningkat. Fase kedua ini sering Uji Laboratorium Diagnostikmemberikan gejala seperti \"meningitis aseptik\" dengannyeri kepala hebat, kaku kuduk, dan pleositosis pada A. SPESIMENcairan serebrospinal. Nefritis dan hepatitis juga dapatberulang timbul, dan mungkin terdapat lesi kulit, otot, Spesimen terdiri dari darah yang diambil secara aseptikdan mata. Derajat dan distribusi keterlibatan organ dalam tabung heparin, cairan serebrospinal, atau jaringanbervariasi pada berbagai penyakit yang berbeda yang untuk pemerilaaan mikroskopik dan biakan. Urine harusditimbulkan oleh leptospira yang berbeda-beda di dikumpulkan dengan sangat hati-hati untuk menghindariberbagai belahan dunia (Tabel 25-l). Banyak infeksi yang kontaminasi. Serum dikumpulkan untuk uji aglutinasi.Tabel 25-1. Penyakit leptospira yang penting '/k .l t \" .';,.-i'.\"1'] g. r .];. ; Tikus kecil -r#.1: AS, jepang Sapi, voleautumnalis Urine anjing Demam pratibia atau Demam, ruam di atas tibia demam Ft. Braggballum Demam, ruam, ikterus AS, Eropa, lsraelbovis lkterus infeksius A5, lsrael, Australiacaninola Demam, lemah Seluruh duniagrippotyphosa Hewan pengerat. Demam Marsh Penyakit seperti influenza, Eropa, A5, Afrikahebdomadis meningitis aseptik air Jepang, Eropa Demam, lemah, meningitis Seluruh dunia Tikus, tikus kecil Demam tujuh-hari aseptik Australiaicterohaemorrhagiae Urinetikus,air Penyakit Weil Demam, ikterus Eropa, AS, Australiamitis Babi Penyakit Swineherd ikterus, perdarahan,pomona Babi, sapi Penyakit 5wineherd meningitis aseptik Meningitis aseptik Demam, lemah, meningitis aseptiklSecara resmi disebut spesies

BAB 25B. PEMERIKSAAN MIKRoSKoPIK PengobatanPemeriksaan lapangan gelap atau sediaan apus yang Leptospirosis ringan harus diobati dengan doksisiklin, ampisilin, atau amoksisilin oral. Pengobatan penyakit yangdiwarnai dengan teknik Giemsa kadang-kadang sedang atau parah harus dengan pemberian penisiiin atau ampisilin intravena.menunjukkan leptospira pada darah segar dari infeksi Epidemiologi, Pencegahan, & Pengendaliandini. Pemeriksaan lapangan gelap dari urine yang Pada dasarnya, leptospirosis adalah penyakit infelai padadisenuifugasi juga dapat memberikan hasil yang positif. hewan; infeksi pada manusia hanya terjadi secara tidakAndbodi konjugasi-fl uoresensi atau teknik imunohistokimia sengaja, setelah kontak dengan air atau material lainnyaIainnya juga dapat digunakan. yang terkontaminasi dengan ekskresi pejamu binatang. Tikus, binatang pengerat liar, anjing, babi, dan sapi adalahC. BIAKAN sumber infeksi pada manusia yang utama. Hewan-hewanDarah segar lengkap atau urine dapat dibiakkan pada ini mengekskresikan leptospira pada urin dan fesesnyamedium semisolid Fletcher atau medium lainnya. baik selama penyakit tersebut aktif maupun selamaMedium selektif dan nonselektif harus digunakan. Karena kondisi carrier asimtomatik. Leptospira tetap dapat hidupIadanya substansi inhibitor dalam darah, sebanyak atau pada air yang tenang selama beberapa minggu; minum,2 tetes saja diteteskan ke dalam setiap lima tabung yang berenang, mandi, atau kontaminasi makanan dapatberisi medium 5 ml. Sampai sebanyak 0,5 ml cairan mengakibatkan infelai pada manusia. Orang yang paling sering berkontak dengan air yang terkontaminasi denganserebrospinal dapat digunakan. Satu tetes urine yang ddak tikus (misalnya, pekerja pertambangan, tukang jahit,diencerkan dapat digunakan setelah diteteskan sebanyak petani, dan nelayan) mempunyai risiko terkena infeksi1 tetes pada setiap urine yang diencerkan sepuluh kali yang paling besar. Anak-anak lebih sering terkena infeksisecara serial-untuk toral sebanyak empat tabung. dari anjing daripada orang dewasa. Tindakan pengendalianJaringan berdiameter kira-kira 5 mm harus dihancurkan terdiri dari pencegahan terhadap pajanan air yangdan digunakan sebagai inokulum. Pertumbuhannya lambat,dan biakan harus disimpan selama minimal 8 minggu. terkontaminasi dan mengurangi kontaminasi dengan pengendalian binatang pengerat. Doksisiklin oral 200 mgD. INoKULASI BINATANG seminggu sekali selama terkena pajanan berat, efektif sebagai pengobatan profilaksis. Anjing dapat menerimaTeknik yang sensitif untuk isolasi leptospira terdiri dari vaksinasi distemper-hepatitis-leptospirosis.inokulasi intraperitoneum hamster muda atau marmotdengan plasma segar atau urine. Dalam waktu beberapa r PENYAKIT SPIROKETAhari, spiroketa'menjadi terlihat dalam rongga peritoneum;pada binatang yang mati (B-14 hari), lesi hemoragik dengan LAINNYAspiroketa ditemukan pada banyak organ. SPIRILLUM MINOR (SPIRILLUME. SERoLoGI MORSUS MUR|S)Andbodi yang mengalami aglutinasi dengan titer yang Spirillum minor menyebabkan satu bentuk demam gigitan-sangat tinggi (l:10.000 atau lebih tinggi) terbentuk tikus (sodoku). Organisme yang sangat kecil (3-5 pm)perlahan-lahan pada infeksi leptospira, mencapai dan berbentuk spiral kaku ini dibawa oleh tikus di seluruhpuncaknya pada 5-8 minggu setelah infeksi. Laboratorium dunia. Organisme ini diinokulasi ke dalam tubuh manusiastandar rujukan menggunakan aglutinasi organisme yang melalui gigitan seekor tikus, dan mengakibatkan lesi lokal,hidup untuk mendetelsi adanya antibodi leptospira. Cara pembengkakan kelenjar regional, ruam kulit, dan demamini sangat sensitif tetapi dapat berbahaya. Aglutinasi tipe berulang. Frekuensi penyakit ini bergantung padasuspensi hidup paling spesifik untuk serovar leptospira derajat kontak antara manusia dan tikus. Spirrilum dapatyang terinfeksi. Hemaglutinasi tidak langsung sel darah diisolasi dengan inokulasi dengan material dari kelenjarmerah dengan leptospira yang teradsorbsi kadang-kadang getah bening regional atau darah pada marmot atau tikusdigunakan. Berbagai macarn enzim imunoassay jtga telah tetapi belum ditumbuhkan pada medium bakteriologi. Didijelaskan. Karena adanya variasi geografik dalam Amerika Serikat dan Eropa, penyakit ini jarang dikenali.distribusi serovar, uji-uji ini dapat mempunyai sensitivitasdan spesifisitas yang berbeda-beda pada daerah geografi Beberapa mikroorganisme motil gram-negatif spiralyang berbeda. aerobik dapat menyebabkan demam spiriilum.lmunitasImunitas spesifik-serovar terjadi setelah infeksi, tetapireinfeksi dengan serovar yang berbeda dapat terjadi.

ISPIROKETA & MIKROORGANISME SPIRAL LAINNYA 349SPIROKETA PADA MULUT & ^'1. 5eorang a\"tcirtatcl zs iii'rnMEMBRAN MUKOSA NORMAL f makkuullooppiapu[ulaliri di baddaannr.r'yta ietapi tiiiat< meiigenaiSejumlah spiroketa ada pada setiap mulut normal. ...-, mulut dan telapak tangaiihya. karena difilisBeberapa spiroketa ini telah diberi nama (misalnya, \"'i, sekunder oifitirt<an i\"uugii diagnosii banding, uji ' reagin plasma cepat (RPR) dilakukan dqn hasilnyaBorrelia buccalil, tetapi baik morfologi maupun fisiologi positji{ pada pengenceran 1:2. Walaupun demikian,organisme ini tidak dapat memberikan klasifikasi yang uji Jluoresensi bntibodi treponema (FTA-ABS)pasti. Pada genitalia normal, spiroketa yang disebut merhberikan hasil yang negatif. Manakah di bawah 'i l.':' i_\"i vlfg dapat disingkirkan? ,Borrelia refingens kadang-kadang ditemukan yang dapat \"{,$$,!r(''Bt*})l sif ili!i:i.n=k &.ii1i:,i$, ;l}il\\:!;.$i'l i I Campak atipikalrancu dengan T pallidum. Organisme ini adalah saprofit ' (C) lnfeksi virus.Coxsackie :(D) lnfeksi HIV 1 akutyang tidak berbahaya pada kondisi biasa. Sebagian besarorganisme ini anaerob obligat yang dapat ditumbuhkanpada tabung yang mengandung kaldu infus daging yangditambahkan jaringan dan ditutup dengan petrolatum.PENYAKIT FUSOSPI ROKETA irj ne-at<si alergi,obat 2. Seorang wanltb 20 tahun-datang dengan ulkus,^. sebesar 2 cm pada labia mayornya, l-esinya' rPada beberapa keadaan, terutaffIa iuka pada membran .'., mempun'yli tebi yang meninggi drn tidak nyeri. 'mukosa, defisiensi nutrisi, atau infeksi yang terjadi -' jDiagnosis banding lesi ini meliputibersamaan (misalnya, infeksi virus herpes simpleks) pada iti gonotrrhoeae,., (A) lnfeksi Adenovirus j. ' r'epitel, spiroketa normal mulut bersama dengan basil (B) Infeksi virus Papiloma. ' r\"t.tii ru.,*..]ufusiform anaerob (fusobakteria), menemukan kondisi rr (D) Seivisitis Chlamydia tll,1lomatis :yang cocok untuk pertumbuhannya yang sangat pcsat. (E) lnfeks.i 'Trepone'mi paltidumHal ini terjadi pada gingivostomatitis ulseratif (trenclt 3; lnfeksi dengan organisme apakah yalg dapatmouth), sering disebut sebagai stomatitis Vincent. Jika menyebabkan hasil uji nontreponemt (VDRL-RPR)proses seperti ini mengakibatkan tonsilitis ulseratif dan 1 , ;,1(;A3.)oV-'iitriuisfsVua.urincienllkar-lz$olfsf tetirs? .:,t:::::::t:l !:keterlibatan jaringan masif, dapat disebut sebagai angina .' (B) Borrelia burgdorteriVincent. Penyakit ini juga muncul pada abses paru tempat (C) Streptococcus pyoigenes (D) Virui Epstein-Barrmikroorganisme piogenik dan spesies bakteroides (E) Virus Hepatitis B (F) Semua yang diatas benarmerusak jaringan; pada bronkiektasis, tempat gangguananatomi dan fisiologi mengganggu drainase normal; padaulkus kaki (\"tropikal\") dengan infeksi campuran dan stasis a, Seorang petugas kesehatan 27 tahun dibawa kevena; serta pada luka gigitan dan kejadian yang serlrpa. yang tiba-tiba dan nyeri kepala.'Oua OTrineggognu, Pada semua keadaan tersebut, terbentuk jaringan iebelumnya ia berlibur ke daerah deianekrosis yang membuat keadaan menjadi anaerob yangdiperlukan oleh flora fusospiroketa. Keadaan anaerob tempat ia sering berenang di sebuah kanal irigasi iung me!intas pada bidang tanah tempatselanjutnya dapat mencegah proses penyembuhan cepat , sapi. Tes darah ldan dapat mengakibatkan kerusakan jaringan. Spesies melakukan pasteurisasi hewan r dilakukan segera ietelah pada pemeriksaanfusobakterium bersimbiosis dengan spesies anaerob menunjukkan adpnya abnormalitas fungsi ginjallainnya. Flora fusospiroketa segera dihambat dengan dan peningkatan 6ilirubin serta uji fungsi hatiantibiotik. Jadi, pengobatan antibiotik dapat mengen- Ii\";ivr. dr.t.\" darah. urine, dan'cairandalikan gingivostomatitis atau angina. tValaupun seieUrospinal rutin memberikan hasil yang negatif.demikian, organisme fusospiroketa bukan patogen Leptospirosisadalahkemungkinandiagnosisyangprimer. Pengobatan yang efektif harus ditujukan langsung dibuat. Manakah hal berikut yang paling mungkin dapat mengonf irmasi diagnosis tersebu-t?kepada penyebab awal kerusakan jaringan. (A) Menguji serum fase akut dan penyembuhan menggunakan uji reagin plasma cepat (RPR)Penyakit fusospiroketa biasanya tidak ditularkan (B) Biakan urine pada iel fibroblas diploid manusia .melalui kontak langsung, karena semua orang mempunyai ].(c)naengu1iierumdenganpemeriksaanlapariganorganisme ini di dalam mulutnya. Meskipun demikian, , ;;;;;;;;l;;.;;;;;;;ili{p'):ugilelnelianupgkuuajnintsutiekbroumdmei liathanasttieleajpdtatuosttipddiarakannypa elenpytoesmpirbousihs in -kaciang-kadang timbul penjangkitan pada anak-anak atau (E) pada asar darahdewasa muda. Hal ini mempermudah penularan virus(misalnya, virus herpes simpleks) pada kelompok populasi ., dan'agar ioklat ..yang rentan atau pada defisiensi nutrisi dan higiene oralyang buruk (\"trench mouth\"). .,

350 BAB 25 i:.:-l.s KEPUSTAKAAN,N.fi rAiiiii,.E+oLF$$ Johnson WD Jr, Golightly LM: Borrelia species (relapsing fever). In: Marulell, Douglas, dnd Bennett's Principles and Practice oflnfectious Diseases,Sth ed. Mmdell GL, BennettJE, Dolin R (editors). Churchill Livingstone, 2000. Levett PN: Zeplo spira arul Leptonema.In: Manual of Clinical Microbiology, 8th ed. Murray PR et al (editors). ASM Press,2003. Norris SJ et al: Treponema andother human host-associated spirochetes. It Manual of Clinical Microbiologv,8th ed, Muray PR ct al (editors). ASM Press,2003. Steere AC: Botelia burgdorferi (Lyme disease, Lyme borreliosis). In: Mundell, Douglas, and Bennett's Principles and Practice oflnfectictus Diseases,Sth ed. Mandell GL, BennettJE, Dolin R (editors), Churchill Livingstone, 2000. Tappero JW; Ashford DA, Perkins BA: Leptospira species (leptospirosis). ln: Mandell, Douglas, and Bennett's Principles and Practice of Infectious Diseases, 5th ed. Mandell GL, Bennett JE, Dolin R (editors). Churchill Livingstone, 2000. Tramont EC: Treponema pallidum (sifilis). In: Manclelt, Douglas, and. Benrett's Principles awl Practice of Infectious Diseases, lth ed. Mandell GL, Bennett JE, Dolin R (editors). Churchill Livingstone, 2000. Wilske B, SchrieferlME: Borrelia.In: Manual of Clinical Microbiology, Sth ed. Munay PR et al (editors). ASM Press, 2003.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook