Fl o.ia', ffi [liioba','N o rm a IT,u b.Uh,,, lY1 alh'U.s i aistilah \"flora mikroba normal\" menunjukkan populasi absorpsi zat'makanan. Pada membran mukosa dan kulit,mikroorganisme yang hidup di kuiit dan membran mukosaorang normal yang sehat. Keberadaan flora virus normal flora residen mencegah kolonisasi patogen danpada manusia masih diragukan. kemungkinan terjadinya penyakit melalui \"interferensi bakteri\". Mekanisme gangguan (interferensi) bakteri tidak Kuiit dan membran mukosa selalu mengandung jelas. Mekanisme tersebut dapat meliputi kompetisi terhadap reseptor atau tempat pengikatan (binding site)berbagai mikroorganisme yang dapat tersusun menjadi pada sel pejamu, kompetisi mendapatkan zat makanan,dua kelompok: (1) Flora residen terdiri dari jenismikroorganisme yang relatif tetap dan secara teratur saling menghambat oleh hasil metabolik atau toksik, salingditemukan di daerah tertentu pada usia tertentu; jika menghambat oleh bahan antibiotik atau bakteriosin, atauterganggu, flora tersebut secara cepat akan hidup kembali mekanisme lain. Supresi flora normal secara jelasdengan sendirinya. (2) Flora transien terdiri dari menyebabkan kekosongan lokal parsial yang cenderungmikroorganisme yang nonpatogen atau secara potensial diisi oleh organisme dari lingkungan atau dari bagian tubuh yang iain. Organisme tersebut bersifat oportunistikbersifat patogen yang men€mpati kulit atau membran dan dapat menjadi patog€n.mukosa selama beberapa jam, hari, atau minggu; berasaldari lingkungan, tidak menyebabkan penyakit, dan tidak Sebaliknya, anggota flora normal sendiri dapatdapat menghidupkan dirinya sendiri secara Permanen di menyebabkan penyakit dalam keadaan tertentu.permukaan. Anggota flora transien secara umum memilikimakna yang kecil selama flora residen normal tetap utuh. Organisme-organisme tersebut beradaptasi dengan caraNamun, apabila flora residen terganggu, mikroorganisme hidup yang noninvasif yang disebabkan oleh terbatasnyatransien dapat berkoionisasi, berproiiferasi, dan keadaan lingkungan. Jika dipindahkan secara paksa akibatmenyebabkan penyakit. pembatasan lingkungan tersebut dan dimasukkan ke dalam Organisme yang sering ditemukan dalam spesimen aliran darah atau jaringan, organisme tersebut dapat menjadi patogenik. Sebagai contoh, streptokokus dariyang diperoieh dari berbagai area tubuh manusia-dandianggap flora normal-diuraikan dalam Tabel 11-1. grup viridan merupakan organisme residen yang palingKlasifikasi flora bakteri normal anaerob dibahas dalam sering berada dalam saluran PernaPasan atas. Jika masuk ke dalam aliran darah dalam jumlah banyak (misalnya,Bab 22. setelah pencabutan gigi atau tonsilektomi), mikrooganismePERAN FLORA RESIDEN tersebut dapat menetap pada katup jantung Prostetik atauMikroorganisme yang secara konstan ada di permukaan katup yang mengalami kelainan dan menyebabkantubuh bersifat komensal. Pertumbuhannya di daerah endokarditis infektif. Sejumlah kecil terdapat secaratertentu bergantung pada faktor-faktor fisiologi, yaitu transien dalam aliran darah karena trauma minortemperatur, kelembaban, dan adanya zat gizi serta zat (misalnya, scaling gigi atau menyikat gigi yang secara kuat-inhibitor tertentu. Keberadaan flora tersebut tidak penting kuat). Spesies bakteroides merupakan bakteri residenbagi kehidupan, karena hewan \"bebas-mikroorganisme\" paling sering terdapat dalam usus besar dan cukup tidakdapat hidup pada keadaan tidak adanya flora mikroba membahayakan di lokasi tersebut. Jika dimasukkan kenormal. Namun, flora residen di daerah tertentu dalam rongga peritoneum bebas atau jaringan pelvismemainkan peran yang nyata dalam mempertahankan bersama bakteri lain sebagai akibat trauma, organismekesehatan dan fungsi normal. Anggota flora residen dalam tersebut dapat menyebabkan supurasi dan bakteremia' Terdapat banyak contoh lain, tetapi hal yang pentingsaluran cerna menyintesis vitamin K dan membantu adalalr bahwa mikrobayang tergolong flora residen normal tidak membahayakan dan dapat menguntungkan di lokasi 198
/FLORA MIKROBA NORMAL TUBUH MANUSIA 199Tabel 7 7 -7. Flor a bakteri norma l. mikroorganisme transien. Namun demikian, terdapat floia residen yang konstan dan jelas, yang mengalamiKulit modifikasi di area anatomi berbeda oleh sekresi, kebiasaan mengenakan pakaian, atau jaraknya yang dekat dari Staphylococcus epid e rm id i s membran mukosa (mulut, hidung, dan area perineal). Staphylococcus aureus (dalam jumlah sedikit) Spesies mikrokokus Mikroorganisme residen terbanyak di kulit adalah Spesies neisseria nonpatogenik basilus difteroid aerob dan anaerob (misalnya, Streptokokus alfa-hemolitik dan nonhemolitik c o ryn e b ac ter ium, p r op to nibakterium) ; s tafi lo kokus aerob Difteroid Spesies propionibakterium dan anaerob nonhemolitik (Staphylococcus epidermid;s, Spesies peptostreptokokus Sejumlah kecil organisme lain (spesies kandida, spesies kadang-kadang S aureus, dan spesies peptostreptokokus); basilus pembentuk spora, aerob, gram positif yang ada asinetobakter. dll) di dalam udara, air, dan tanah; streptokokus alfa hemolitikNasofaring (streptokokus viridans) dan enterokokus (spesies Berapa pun jumlah organisme berikut: difteroid, spesies enterokokus); basilus koliforrnis gram negatif dan neisseria nonpatogenik, streptokokus o-hemolitikus; 5 asinetobakter. Fungi dan ragi sering terdapat di iipatan epidermidis, streptokokus nonhemolitik, spesies anaerob (terlalu banyak spesies untuk didata; jumlah kuiit; mikrobakteri nonpatogen yang tahan asam, terdapat spesies prevotella yang bervariasi, kokus anaerob, spesies fusobakterium, dll) di daerah yang banyak sekresi sebaseanya (genitalia, Sedikit organisme berikut bila disertai organisme yang telinga luar). disebutkan sebelumnya: ragi, spesies hemofilus, pneumokokus, 5 aureus, batang gram negatif, Di antara faktor-faktor yang mungkin penting dalam Neisseria meni ng itid is mengeliminasi mikroorganisme nonresiden dari kulit adalah pH rendah, asam iemak dalam sekresi sebasea,Saluran gastrointestinal dan rektum dan adanya lisozim. Berkeringat banyak, mencuci maupun Berbagai Enterobacteriaceae kecuali salmonella, shigella, mandi tidak dapat mengeliminasi atau memodifikasi flora yersinia, vibrio, dan spesies campylobacter residen normal secara signifikan. Jumlah mikroorganisme Batang gram negatif yang tidak dapat memfermentasi superfisial dapat berkurang dengan menggosok secara kuat setiap hari menggunakan sabun yang mengandung dekstrosa Enterokokus heksaklorofen atau disinfektan lain, tetapi flora secara Streptokokus alfa-hemolitik dan nonhemolitik cepat dapat timbul lagi dari kelenjar sebasea dan kelenjar Difteroid keringat bahkan ketika kontak dengan area kulit lain atau S aureus dalam jumlah kecil Ragi dalam jumlah kecil lingkungan benar-benar ditiadakan. Penempatan pembalut Anaerob dalam jumlah banyak (terlalu banyak spesies oklusif pada kulit cenderung menyebabkan peningkatan untuk didata) besar populasi mikroba total dan dapat juga menyebabkanGenitalia perubahan kualitatif pada flora. Berapa pun jumlah organisme berikut: spesies Bakteri anaerob dan aerob sering bergabung corynebacterium, spesies laktobasilus, streptokokus cr- membentuk infeksi sinergistik (ga.rgren, fasiitis hemolitik dan nonhemolitik, spesies neisseria nekrotikans, selulitis) pada kulit dan jaringan lunak. non patogen ik Bakteri sering merupakan bagian flora mikroba normal. Organisme berikut bila dicampur dan tidak dominan: Biasanya sulit untuk menunjuk satu organisme spesifik enterokokus, Enterobacteriaceae dan batang gram yang menyebabkan lesi progresif, karena gabungan negatif lain, S epidermidis, Candida albicans, dan ragi organisme biasanya terlibat. la in FLORA NORMAL MULUT & Anaerob (terlalu banyak untuk didata); yang berikut SALURAN PERNAPASAN ATAS mungkin penting bila secara murni ditumbuhkan atau secara jelas mendominasi: spesies prevotella, klostridium, Flora hidung terdiri dari corynebacterium, staflokokus dan peptostreptokokus (S epidermi/is, S aureu), dan streptokokus yang menonjol.normalnya pada pejamu serta pada keadaan tanpa Membran mukosa mulut dan faring sering steril saatkelainan yang menyertai. Organisme tersebut dapat lahir tetapi dapat terkontaminasi saat melewati jalan lahir.menyebabkan penyakit jika dimasukkan ke dalam lokasi Dalam 4-\2 jar.:' setelah lahir, streptokokus viridans dapat ditemukan sebagai anggota flora residen yang palinglain dalam jumlah besar dan jika terdapat faktor menonjoi dan tetap demikian seumur hidup. Organisme tersebut kemungkinan berasal dari saluran p€rnapasanpredisposisi. ibu dan ota.ng yang hadir saat persalinan. Pada awalFLORA NORMAL KULITKarena pajanan yang terus menerus dan adanya kontakdengan Iingkurlgan, kulit sangat mudah menganciung
200 BAB 11kehidupan, stafilokokus aerob dan anerob, diplokokus plak dan karies. Pelekatan pada permukaan halusgram negatif (neisseria, Moraxella catanhalis), difteroid,dan kadang-kadang laktobasilus juga ditambahkan. Ketika memerlukan sintesis polimer glukan yang tidak dapat larutgigi mulai erupsi, spiroketa anaerob, spesies prevotella(terutama P melaninogenica), spesies fusobakterium, dalam air oleh glukosii transferase dan partisipasi tempatspesies rothia, dan spesies kapnositofaga (lihat bawah)rumbuh dengan sendirinya, bersama dengan beberapa pengikatan di permukaan sel-sel mikroba. (Mungkinvibrio anaerob dan laktobasilus. Spesies aktinomises polimer karbohidrat juga membancu pelekatan beberapa streptokokus ke permukaan endokardial). Anggota lainsecara normal terdapai dalam jaringan tonsilar dan gingiva mikroflora mulut, seperti, veillonellae, dapat membentukorang dewasa, dan juga terdapat berbagai protozoa. Fungi(spesies candida) terdapat dalam muiut. kompleks dengan glukosil transferase StrePt0c0ccus Di faring dan trakea; flora yang serupa tumbuh saliuarius dalam saliva dan kemudian menyintesis polimer karbohidrat yang tidak larut dalam air untuk menempelsendiri, sedangkan beberapa bakteri ditemukan dalambronkus normal. Bronkus kecil dan alveoli secara normal pada permukaan gigi. Perlekatan dapat dimulai olehadalah steril. Organisme yang dominan dalam saluran antibodi IgA saliva terhadap S mutans. Difteroid tertentupernapasan atas, terutama faring, adalah neisseria dan dan streptokokus yang menghasilkan leuans dapat menginduksi kerusakan jaringan iunak spesifik danstreptokokus alfa-hemolitik, dan nonhemolitik. resorpsi tulang yang khas pada penyakit periodontal.Stafilokokus, difteroid, hemofilia, pneumokokus, Organisme proteolitik, termasuk aktinomisetes dan basi|-rs, memainkan peranan pada kerja mikroba di dentinmikoplasma, dan prevotella juga ditemukan. yang terjadi setelah kerusakan email. Terjadinya karies Infeksi mulut dan saluran pernapasan biasanya juga bergantung pada faktor genetik, hormonal, nutrisi,disebabkan oleh flora oronasal campuran, termasuk dan banyak faktor lain. Pengendalian karies termasukanaerob. Infeksi periodontal, abses perioral, sinusitis,dan mastoiditis dapat melibatkan terutama Preuotella pengangkatan plak secara fisik, pembatasan asupanmelaninogenlra, fusobakteri, dan peptostreptokokus. sukrosa, nutrisi yang baik dengin asupan protein yang adekuat, dan penurunan produksi asam dalam mulutAspirasi saliva (yang mengandung sampai 102 organisme dengan membatasi karbohidrat yang tersedia dan seringtersebut dan mikroorganisme aerob) dapat menyebabkan melakukan pembersihan. Penggunaan fluorida unruk gigipneumonia nekrotikans, abses paru, dan empiema. atau memakannya bersama air menyebabkan peningkatanPeran Flora Normal Mulut pada Karies Gigi resistansi asam email. Pengendalian penyakit periodontalKaries adalah disintegrasi gigi yang dimulai pada memerlukan pengangkatan kalkulus (deposit yang mengalami kalsifikasi) dan kesehatan mulut yang baik.permukaari dan berkembang progresif ke dalam. Pertama-tama, email permukaan, yang seluruhnya nonselular, Pocbet periodontai dalam gingiva secara khususmengalami demineralisasi. Keadaan ini dikaitkan dengan merupakan sumber yang kaya akan organisme, termasukefek produk asam oleh fermentasi bakteri. Dekomposisi organisme anaerob, yang jarang ditemukan di tempatyang terjadi pada dentin .dan semen sesudah itu meli- lain. Sementara organisme tersebut dapat ikutbatkan proses pencernaan matriks protein oleh bakteri. menyebabkan penyakit periodontal dan destruksi Langkah pertama yang penting pada timbulnya karies jaringan, perhatian diarahkan kepada mereka ketikatampaknya adalah pembentukan plak pada permukaanemail keras dan halus. Plak terutama terdiri dari deposit mereka diimplantasikan di tempat lain, misalnya,gelatinosa glukan dengan berat molekul besar, tempatbakteri penghasil asam melekar pada email. Polimer menyebabkan endokarditis infektif atau bakteremia padakarbohidrat (glukan) terutarna dihasilkan oleh streptokokus pejamu yang granulopenik. Contoh-contohnya adalah(S trep to c o c cus mutans, peptostreptokokus), dan mun gkin spesies Capnocytophaga dan Rothia dentocariosa. Spesiesberhubungan dengan aktinomisetes. Tampaknya terdapat Capnocytophaga adalah mikroorganisme anerob glidinghubungan kuat antara adanya S mutans dan karies pada gram negatif berbentuk fusiformis; spesies Rothia adalaharea email tertentu. Langkah kedua yang esensial pada bakteri batang gram negatif aerob dan bersifattimbulnya karies tampaknya adalah pembentukan pleiomorfik. Keduanya mungkin turut berpartisipasisejumlah besar asam (pH <5,0) dari karbohidrat olehstreptokokus dan laktobasilus pada plak. Konsentrasi dalam flora mikroba kompleks pada penyakit periodontalasam yang tinggi menyebabkan demineralisasi email di dengan destruksi tulang yang menonjol. Pada pasien imunodefisiensi granulopenik, organisme tersebut dapatsebelahnya dan memulai timbulnya karies. menyebabkan lesi oportunistik yang serius pada organ Pada hewan percobaan yang \"bebas mikroorganisme\", lain.streptokokus kariogenik dapat menginduksi pembentukan FLORA NORMAL SALURAN CERNA Saat lahir usus steril, tetapi organisme segera masuk bersama makanan. Pada anak yang mendapat ASI, usus mengandung banyak streptokokus asam laktat dan
/FLORA MIKROBA NORMAL TUBUH MANUSIA 2O1laktobasilus. Organisme aerob dan anaerob, gram positil bakteri koliformis aerob, hanya sedikit seroripe yang menetap dalam kolon untuk waktu yang lama, dannonmotil ini (misalnya, spesies bifidobakrerium) kebanyakan serotipe Escherichia coli hanyaterdapat selamamenghasilkan asam dari karbohidrat dan menoleransi pH periode beberapa hari.5,0.. Pada anak yang minum susu formula, lebih banyak Obat-obat antimikroba yang diminum oral, padaflora campuran terdapat dalam usus, dan laktobasilus lebih manusia, dapat menekan komponen obat yang renran flora feses secara sementara. Keadaan tersebut seringsedikit. Seiring berkembangnya pola makan menuju poladewasa, flora usus berubah. Diet mempunyai pengaruh dilakukan melalui pemberian obat-obatan oral yang tidakyang nyata dalam komposisi relatif flora usus dan feses. dapat larut saat praoperasi. Misalnya, neomisin ditambah eritromisin dalam 1-2 hari dapat menekan sebagian floraIJsus neonatus dalam ruang perawatan intensif cenderung usus, terutama aerob. Metronidazol digunakan untukterkoionisasi oleh Enterobacteriaceae, misalnya, kiebsiella, organisme anaerob. Jika bedah usus bagian bawahsitrobakter, dan enterobakter. dilakukan ketika organisme dalam jumlah terendah, beberapa proteksi melawan infeksi melalui tumpahan tak Pada orang dewasa normal, esofagus mengandung disengaja dapat tercapai. Namun, segera setelahnya jumiah flora feses meningkat lagi menjadi normal ataumilroorganisme yang masuk bersama saliva dan makanan. lebih tinggi daripada tingkat normal, rerurama organismeKeasaman lambung menjaga jumlah mikroorganisme pada tertentu karena memiliki resistansi relatif terhadap obat-angka minimum (103-105/g kandungan) kecuali jika terjadi obatan. Mikroorganisme yang rentan obat digantikan oleh mikroorganisme yang resistan obat, terutamaobstruksi di pilorus yang menyebabkan pioliferasi kokus stafilokokus, enterobakter, enterokokus, proteus,dan basilus gram positif. pH asam yang normal pada pseudomonas, Clostridium dfficih, dan ragi.lambung secara nyata melindungi dari infeksi olehbeberapa patogen enterik, misalnya, kolera. Pemberian Mengonsumsi banyak Lacto baci llus acidop h i lus dapat menyebabkan hidupnya organisme tersebut secarasimetidin untuk ulkus peptikum menyebabkan sementara dalam usus dan penekanan sebagian mikroflora usus lain secara bersamaan.peningkamn yang banyak dari flora mikroba lambung, Flora anaerob kolon, termasuk B fiagilis, klostridia,termasuk banyak organisme yang biasanya banyak dalam dan peptostreptokokus, memainkan peran penring dalam pembentukan abses yang berasal dari perforasi usus.feses. Seiring pH isi usus menjadi basa, flora residen Preuotella biuia dan P dissiens penting pada abses pelvissecara bertahap meningkat. Dalam duodenum orang yang berasal dari organ genital perempuan. Seperti -Bdewasa, terdapat 103-106 bakteri per gram isi; dalam fragilis, spesies tersebut resistan terhadap penisilin; maka seharusnya digunakan agen lainnya.yeyunum dan ileum, 105-108 bakreri per gram; dan dalamsekum serta kolon transversus, 108-1010 bakteri per gram. FLORA NORMAL URETRADalam usus bagian atas, iaktobasiius dan enterokokusmenonjol, tetapi di ileum bawah dan sekum, flora seperti Uretra anterior kedua jenis kelamin mengandung sedikit organisme yang sama jenisnya dengan yang ditemui<anyang ada di dalam feses. Di kolon sigmoideum dan di kulit dan perineum. Organisme-organisme tersebutrektum, terdapat sekitar 10rr bakteri per gram isi, yangmerupakan 10-30 o/o massa feses. Organisme anaerob secara teratur tampak dalam urine yang dikeluarkan secaramelebihi organisme fakuitatif hingga 1000 kaii lipat. Pada normal dalam jumlah iOL10a/ml.keadaan diare, jumlah bakteri dapat berkurang secaranyata, sedangkan pada stasis usus, jumlahnya meningkat. FLORA NORMI\L VAGINA Pada kolon orang dewasa normal, 96-990/o flora bakteri Segera setelah lahir, laktobasilus aerob tampak dalam vagina dan menetap sepanjang pH tetap asam (beberaparesiden terdiri dari organisme anaerob: spesies minggu). Bila pH menjadi netral (menetap sampaibakteroides, terutama B flagilis; spesies fusobakterium;laktobasilus anaerob, misalnya, bifidobakteri; klostridia pubertas), terdapat flora campuran, kokus, dan basilus.(C petftingens, 103-105/g); dan kokus gram positif anaerob Saat pubertas, laktobasilus aerob dan anaerob tampak kembali dalam jumlah banyak dan mempertahankan pH(spesies peptostreptokokus). H anya 1 - 4o/o o r ganisme aero b asam dengan menghasilkan asam dari karbohidrat,fakultatif (bakteri koliformis gram negatif, enterokokus, terutama glikogen. Keadaan ini tampaknya merupakandan sedikit protei, pseudomonas, laktobasiius, kandida, mekanisme penting dalam mencegah timbulnyadan organisme lain). Lebih dari 100 jenis organisme yang organisme yang lain, yang mungkin membahayakan diberbeda terdapat secara regular pada flora feses normai.flauma minor (misalnya, sigmoidoskopi, enema barium)dapat menyebabkan bakteremia transien pada sekitar10%o prosedur. Bakteri usus penting dalam sintesis vitamin K,konversi pigmen empedu dan asam empedu, absorpsinutrien dan pemecahan produk, serta antagonis terhadappatogen mikroba. Flora usus menghasilkan amonia danproduk pemecahan lain yang diabsorpsi dan dapatberperan pada terjadinya koma hepatikum. Di antara
202 BAB 11dalam vagina. Jika laktobasilus ditekan akibat pemberian 'tr , MESltisayrcicyphoke\yb1rliocioichieoificrciccuuuomslis.a,t.Piublneereucusu,tlm-or.il.iol niael\"':-':',;obat-obat antimikroba, ragi atau berbagai bakteri ',, {(BlJ) :'i\"-:'\"i*meningkat jumlahnya dan menyebabkan iritasi serta (c) 4qperadangan. Setelah menopause, iaktobasilus kembali (D)berkurang jurniahnva dan flora campLlran kembali timbul. .(E) Ner'sseiia meiiigiti!,is 'fFlora vagina normal termasuk streptokokus grup Bterdapat pada sebanyak 25o/o perempuan usia subur. 3. $'e:orang anak 'perempuan berusia 9 tahun :1Selama proses keiahiran, bayi dapat terpajan streptokokus mengalami demam dan nyeri yang heb;t di iiii.grup B, yang kemudian dapat menyebabkan sepsis , kanan tenggorokannya. Pada pemeriksaah, terlihiit'neonatal dan meningitis. Flora vagina normal juga sering kemerahan dan pembengkakqn di area peritonsilar 'mencakup streptokokus alfa hemolitik, streptokokusanaerob (peptostreptokokus), spesies prevotella, klostridia, kanan.Pasiendidiagn.osiss^ebagaiabsesperitonsilaris.Gardnerella uaginalis, Ureaplasma urealyticttm, dan kadang-kadang listeria atau spesies mobilunkus. Mukus servikal : Oa(((bCBnrsg))e)asnSs5titpetsarmerepsspeheiteyobystcuoaotcCncaocgocudr:psiyaiasnpllaieannbhgueircrmuteeumurnisugokmniniaddeainbi'aP\"k*rrk:eaino,tdeal-rlri.a,_li;5imempunyai aktivitas antibakteri dan mengandung lisozim.Pada beberapa perempuan, introitus i,agina mcngandung (D) Flora nasai oral normal t il irl Streptokokui uiridans dan cjndid'a albicans.:flora yang banyak yang menyerupai flora di perineum 4. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dengan riwayat'.',dan area perianal. Keadaan tersebut dapat merrjadi faktor :'ipredisposisi infeksi saluran kemih rekuren. Organisme divertikulosis pada kolon sigmoidbum mengalami 'di vagina yang terdapat saat persalinan dapat menginfeksineonatus (misalnya, streptokokus grup B). awitan nyeri hebat di:abdomen kqadran bawah ;:r'FLORA NORMAL KONJUNGTIVA kiri yang mendadak. la mengalami:demam. NyeriOrganisme yang dominan pada konjungtiva adalah -hebat secara bertahap menghilang dan digantidifteroid (Cc,rynebacteriurt xerosii), S epiderxtidis, dan dengan nyeri tajam konltan dan nyeri tekan yang.streptokokus nonhemolitik\" Neisseriae dan basilus gramnegadf yang menyerupai hemofili (spesies mora-rella) juga nyata pada abdomen. Kemungkinan diagnosisnyasering ada. Flora konjungtiva secara normal tertahan oleh adalah diverlikulum yang ruptur dan pa^sienaliran air mata, yang mengandung lisozin-r antibakteri. : dibawa ke. iuang operaii. Diagnosis iuptur :x divertikulum dikonfirmasi dan ditemLikan abses di iii.$ iebetafr kolon sigmoideum. Bakteri yang paling abses tersebut duluh, mungkin ditemukan dalam \"., normal campurin (Al rlora gastrointestinal fragilii saja t(B9) Bacteroiddi coli saja ,' ' (D) Fscherichia ' Clostridium perfringeii saia - , iel Spesies enteroiiokus saja . 5, Terapi antimikroba dapat menurunkan jumlah'flora \"' usus yang rentan dan memungkinkan pr:oliferasi bakteri kolon yang relatif iesistan. Spesies mana ' -berikut ini yang dapat berproliferasi dan mengi , hasjlkan (A) ioksin yang menyebabkan diare? (e) Spesies Enterokokus ,,, ': (q l Staphyloi'occus epidermidis , -, , Pseudomonas .aeruginosa (D) a/ostridium diflicile (E) Bacteroidei fragilis ,\" .r,I ..ir..' 5, Mikroorganisme mana berikut ini yang dapat menjadi bagian flola normal vagina dan' menyebabkan meningiiis pada neonatus? (A) Candida albicans ;l (B) - ; - '. Spesies Corynebacterium' {c)''staphylococcui epidermidis '*' (D) SlJtrreeapptloakmoaku.surgeruaplyBticum, \"i , tE) i. ' 7. sebagian besar serotipe Est:helichia'co/i dapat \" dihiiapkan menetap dalam kolon untuk berapa :i'' lama? r.u'i ., ':;ili'' s;: ,Bi62S\"ueetbu\"ab,mu.euhurplarquuPtnn'ai9'm.:yii'n,-g:p'gi',r,.r,1t,:' {B) 'jo , ' ' + ((cD) ), l; _i, . ri; (E)- 1
IFLORA MIKROBA NORMAL TUBUH MANUSIA 2O3 KEPUSTAKAAN Hentges DJ: The anaerobic microflora of the human body. Clin Infect Dis 1993;16(Suppl 4):S175, Macowiak PA: The normal microbial flora. N Engl J Med 1982;307:83. The pathogenesis of periodontal diseases. J Periodontal 1999;70:457 Redondo-Lopez V, Cook RL, Sobel JD: Emerging role oflactobacilli in the control and maintenance of the vaginal bacterial microflora. Rev Infect Dis 1984;6(Suppl 1):S62.
Search
Read the Text Version
- 1 - 6
Pages: