luar biasa, bisa secara harfiah meregenerasi sel-sel, dan mungkin menjadi salah satualasan mengapa para yogi begitu panjang umur. Ini ilmu pengetahuan nyata,Robert. Substansi ini memiliki sifat-sifat yang mustahil untuk dibayangkan, danhanya bisa diciptakan oleh benak yang sangat terpusat pada keadaan terfokusmendalam.\" \"Aku ingat membaca mengenai hal itu beberapa tahun lalu.\" \"Ya, dan menyangkut topik itu, apakah kau mengenal cerita Alkitab mengenai'manna dari surga'?\" Langdon tidak melihat adanya hubungan. \"Maksudmu, substansi ajaib yangturun dari surga untuk memberi makan orang-orang kelaparan?\" \"Tepat sekali. Substansi itu dikatakan menyembuhkan yang sakit, memberikankehidupan abadi, dan, anehnya, tidak menghasilkan kotoran bagi mereka yangmenyantapnya.\" Katherine terdiam, seakan menunggu Langdon untuk mengerti.\"Robert?\" desaknya. \"Semacam makanan bergizi yang turun dari surga?\" Diamengetuk pelipisnya. \"Menyembuhkan tubuh secara ajaib? Tidak menghasilkankotoran? Tidakkah kau mengerti? Semuanya ini kata-kata kode, Robert! Kuil adalahkode untuk 'tubuh’. Surga adalah kode untuk 'pikiran'. Tangga Yakub adalah tulangpunggungmu. Dan manna adalah sekresi otak yang langka ini. Ketika kau melihatkata-kata kode ini dalam Kitab Suci, perhatikanlah. Mereka sering merupakanpenanda untuk arti lebih mendalam yang tersembunyi di bawah permukaan.\" Kata-kate Katherine kini bermunculan semakin cepat, menjelaskan betapasubstansi ajaib yang sama ini muncul di seluruh Misteri-Misteri Kuno: MaduDewa-Dewa, Eliksir Kehidupan, Mata Air Kemudaan, Batu Bertuah, ambrosia, embun,ojas, soma. Lalu dia menjelaskan bahwa kelenjar pineal otak merepresentasikanmata serba-melihat Tuhan. \"Menurut Matius 6: 22,\" katanya dengan bersemangat,\"'jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu'. Konsep ini juga direpresentasikanoleh Ajna chakra dan titik di kening Hindu, yang-\" Mendadak Katherine terdiam, tampak malu. \"Maaf... aku tahu aku melantur.Aku hanya mendapati semua ini begitu memikat. Selama bertahun-tahun, akumempelajari pemyataan orang-orang kuno mengenai kekuatan mental manusia yangmenakjubkan, dan kini ilmu pengetahuan menunjukkan kepada kita bahwamengakses kekuatan itu merupakan sebuah proses fisik yang sesungguhnya. Otakkita, jika digunakan dengan benar, bisa menghimpun kekuatan yang secara harfiahbisa disebut manusia-super. Alkitab, seperti banyak teks kuno lainnya, merupakanpaparan mendetail mengenai mesin tercanggih yang pernah diciptakan... benakmanusia.\" Dia mendesah. \"Yang menakjubkan, sains modern baru mampu menguak
lapisan terluar potensi penuh pikiran manusia.\" \"Kedengarannya seakan pekerjaanmu dalam Noetic akan menjadi lompatankuantum ke depan.\" \"Atau ke belakang,\" ujar Katherine. \"Orang-orang kuno sudah mengetahuibanyak kebenaran ilmiah yang kini kita temukan kembali. Dalam hitungan tahun,manusia modern akan terpaksa menerima sesuatu yang kini tidak terpikirkan: pikirankita bisa menghasilkan energi yang mampu mengubah materi fisik.\" Dia terdiam.\"Partikel-partikel bereaksi terhadap pikiran kita... yang berarti pikiran kita punyakekuatan untuk mengubah dunia.\" Langdon tersenyum lembut. \"Riset telah membuatku memercayai ini,\" ujar Katherine. \"Tuhan sangat nyata-sebuah energi mental yang menyebarkan segalanya. Dan kita, sebagai manusia,telah diciptakan menurut gambaran itu-\" \"Maaf?\" sela Langdon. \"Diciptakan menurut gambaran... energi mental?\" \"Tepat sekali. Tubuh fisik kita telah berevolusi selama berabad-abad, tapi benakkitalah yang diciptakan menurut gambaran Tuhan. Kita terlalu harfiah dalammembaca Alkitab. Kita tahu bahwa Tuhan menciptakan kita menurut gambarannya,tapi bukan tubuh fisik kita yang menyerupai Tuhan, melainkan pikiran kita.\" Langdon kini terdiam, benar-benar terpesona. \"Ini anugerah besar, Robert, dan Tuhan menunggu kita untuk memahaminya.Di seluruh dunia, kita memandang ke arah langit, menunggu Tuhan... tidak pernahmenyadari bahwa Tuhan sedang menunggu kita.\" Katherine terdiam, membiarkankata-katanya diresapi. \"Kita adalah pencipta, tetapi dengan naif kita memainkanperanan sebagai 'ciptaan'. Kita memandang diri kita sendiri sebagai domba takberdaya yang selalu dilindungi oleh Tuhan yang menciptakan kita. Kita berlututseperti anak-anak yang ketakutan, memohon pertolongan, pengampunan,keberuntungan. Tapi, setelah kita menyadari bahwa kita benar-benar diciptakanmenurut gambaran Sang Pencipta, kita akan mulai memahami bahwa kita juga harusmenjadi Pencipta. Ketika kita memahami fakta ini, pintu-pintu akan terbuka bagipotensi manusia.\" Langdon mengingat kutipan yang selalu melekat di dalam benaknya, dari karyafilosof Manly P. Hall: Jika tuhan tidak menghendaki manusia untuk menjadibijaksana, dia tidak akan menganugerahkan kemampuan untuk tahu. Langdonkembali mendongak memandangi gambar The Apotheosis of Washington - kenaikansimbolis manusia menjadi dewa. Ciptaan... menjadi Pencipta.
\"Bagian yang paling menakjubkan adalah,\" ujar Katherine, “segera setelah kita,manusia, mulai menggunakan kekuatan sejati kita, kita akan memiliki pengendalianyang luar biasa terhadap dunia. Kita akan bisa merancang kenyataan, dan bukanhanya bereaksi terhadap kenyataan.\" Langdon menurunkan pandangan-nya. \"Itu kedengarannya ... berbahaya.\" Katherine tampak terkejut dan terkesan. \"Ya, tepat sekali! Jika pikiranmempengaruhi dunia, kita harus sangat berhati-hati dalam cara berpikir kita.Pikiran-pikiran yang menghancurkan juga berpengaruh. Dan, kita semua tahu, jauhlebih mudah untuk menghancurkan daripada menciptakan.\" Langdon merenungkan semua hikayat mengenai perlunya melindungi kebijakankuno dari mereka yang tidak layak dan hanya membagikannya kepada mereka yangtercerahkan. Dia merenungkan Invisible College, dan permintaan ilmuwan besarIsaac Newton kepada Robert Boyle untuk tetap \"membisu\" mengenai riset rahasiamereka. Pengetahuan itu tidak bisa disampaikan, tulis Newton Pada 1676, tanpamenimbulkan kerusakan dahsyat pada dunia. \"Ada hal menarik di sini,\" ujar Katherine. \"Ironi besarnya adalah, selamaberabad-abad, semua agama di dunia mendesak para pengikut mereka untukmemeluk konsep keyakinan dan kepercayaan. Kini ilmu pengetahuan, yang selamaberabad-abad mengejek agama sebagai takhayul, harus mengakui bahwa tantanganbesar mereka berikutnya, secara harfiah, adalah ilmu pengetahuan keyakinan dankepercayaan... kekuatan keyakinan dan kehendak yang terfokus. Ilmu pengetahuanyang sama, yang telah menggerogoti keyakinan kita akan keajaiban, kinimembangun jembatan untuk kembali melintasi jurang yang diciptakannya.\" Langdon merenungkan kata-kata Katherine untuk waktu yang lama.Perlahan-lahan dia kembali mengangkat mata memandang Apotheosis. \"Aku punyapertanyaan,\" ujarnya, seraya kembali memandang Katherine. \"Seandainya pun akubisa menerima, hanya sejenak saja, bahwa aku punya kekuatan untuk mengubahmateri fisik dengan benakku, dan secara harfiah mewujudkan segala yangkuinginkan... kurasa aku tidak melihat apa pun di dalam hidupku yang bisamembuatku percaya bahwa aku punya kekuatan semacam itu.\" Katherine mengangkat bahu. \"Kalau begitu, kau belum cukup gigih mencari.\" \"Ayolah, aku ingin jawaban nyata. Itu jawaban seorang pendeta. Aku inginjawaban seorang ilmuwan.\" \"Kau ingin jawaban nyata? Baiklah. Jika aku menyerahkan sebuah biolakepadamu dan mengatakan bahwa kau punya kemampuan untuk menggunakannyauntuk menciptakan musik yang luar biasa, aku tidak berbohong. Kau memang punya
kemampuan itu, tapi kau perlu banyak sekali latihan untuk mewujudkannya. Ini tidakberbeda dengan belajar menggunakan benakmu, Robert. Pikiran yang terarah-baikadalah keahlian yang dipelajari. Untuk mewujudkan suatu kehendak, diperlukanfokus seperti-laser, visualisasi pengindraan penuh, dan keyakinan yang sangat besar.Kami telah membuktikannya di lab. Dan, persis seperti bermain biola, adaorang-orang yang memperlihatkan kemampuan alami yang lebih besar daripadayang lain. Tengoklah sejarah. Tengoklah cerita mengenai orang-orang tercerahkanyang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib.\" \"Katherine, harap jangan katakan bahwa kau benar-benar memercayaikeajaiban. Maksudku, yang benar saja... mengubah air menjadi anggur,menyembuhkan orang sakit dengan sentuhan tangan?\" Katherine menghela napas panjang dan mengembuskannya perlahan-lahan.\"Aku telah menyaksikan orang mengubah sel-sel kanker menjadi sel-sel sehatdengan hanya memikirkan-nya. Aku telah menyaksikan pikiran manusiamemengaruhi dunia fisik dengan banyak sekali cara. Dan, setelah kau melihatnyaterjadi, Robert, setelah hal ini menjadi bagian dari kenyataanmu, beberapa keajaibanyang kau baca hanya akan menjadi persoalan derajat saja.\" Langdon merenungkannya. \"Itu cara yang menginspirasi dalam memandangdunia, Katherine. Tapi, bagiku, rasanya hanya seperti lompatan keyakinan yangmustahil. Dan, seperti yang kau ketahui, keyakinan tidak pernah datang denganmudah bagiku.\" \"Kalau begitu, jangan menganggapnya sebagai keyakinan. Anggap sajalahsebagai perubahan perspektif, menerima bahwa dunia tidaklah persis seperti yangkau bayangkan. Secara historis, setiap terobosan yang besar dimulai dengangagasan sederhana yang mengancam hendak menggulingkan semua keyakinan kita.Pernyataan sederhana 'dunia itu bulat' diejek sebagai sesuatu yang benar-benarmustahil, karena sebagian besar orang percaya lautan akan mengalir keluar dariplanet. Pendapat bahwa matahari adalah pusat peredaran benda-benda angkasadisebut sebagai ajaran sesat. Orang-orang yang berpikiran picik selalu mengecamsesuatu yang tidak mereka pahami. Ada yang menciptakan... dan ada yangmenghancurkan. Dinamika itu telah ada sepanjang waktu. Tapi, pada akhirnya, parapencipta menemukan orang-orang yang percaya, dan jumlah mereka yang percayamenjadi sangat besar, dan mendadak dunia berubah bulat, atau tata surya menjadiberpusat pada matahari. Persepsi diubah, dan kenyataan baru dilahirkan.\". Langdon mengangguk. Kini pikirannya berkelana. “Wajahmu tampak lucu,\" ujar Katherine.
\"Oh, aku tidak tahu. Untuk alasan tertentu, aku baru saja ingat betapa aku dulusuka mengayuh kano ke tengah danau di larut malam, berbaring di bawahbintang-bintang, dan merenungkan hal-hal seperti ini.\" Katherine mengangguk paham. \"Kurasa, kita semua punya ingatan yangserupa, berbaring telentang menatap langit... membuka pikiran.\" Dia mendongakmemandang langit-langit, lalu berkata, \"Berikan jaketmu kepadaku.\" \"Apa?\" Langdon melepas jaket dan memberikannya kepada Katherine. Perempuan itu melipatnya dua kali, lalu meletakkannya di panggung sepertibantal panjang. \"Berbaringlah.\" Langdon berbaring telentang. Katherine menempatkan kepala Langdon di atassetengah bagian jaket terlipat itu. Lalu dia berbaring di sisi-nya - dua anak-anak,berdampingan di atas panggung sempit, menatap lukisan dinding besar Brumidi. \"Oke,\" bisik Katherine. \"Letakkan dirimu dalam mind-set yang sama itu...seorang anak berbaring di dalam kano... menatap bintang-bintang... benaknyaterbuka dan penuh ketakjuban.\" Langdon mencoba patuh, walaupun saat itu, ketika berbaring dengan nyaman,mendadak dirinya dilanda kelelahan. Ketika penglihatannya mengabur, dia melihatbentuk tersamar di atas kepala yang langsung membangunkannya. Mungkinkah itu?Dia tidak percaya kalau dirinya tidak memperhatikan sebelumnya. Tapi, sosok-sosokdalam The Apotheosis of Washington jelas diatur dalam dua cincin konsentris -lingkaran di dalam sebuah lingkaran. Apotheosis itu juga berupa circumpunct?Langdon bertanya-tanya, apa lagi yang dilewatkannya malam itu. \"Ada hal penting yang ingin kusampaikan kepadamu, Robert. Ada bagian laindari semua ini... bagian yang kurasa merupakan satu-satunya aspek palingmengejutkan dari risetku.\" Masih ada lagi? Katherine bertumpu pada sikunya. \"Dan aku berjanji... jika kita sebagaimanusia bisa secara jujur memahami satu kebenaran sederhana ini... dunia akanberubah dalam semalam.\" Kini dia mendapat perhatian Langdon sepenuhnya. \"Ini harus kumulai,\" katanya, \"dengan mengingatkanmu pada mantra-mantraMason 'mengumpulkan apa yang tersebar'... mendatangkan 'keteraturan darikekacauan... untuk menemukan 'penyatuan'.\" \"Lanjutkan.\" Langdon penasaran.
Katherine tersenyum. \"Kami telah membuktikan secara ilmiah bahwa kekuatanpikiran manusia berkembang secara eksponensial dengan jumlah benak yangmemikirkan pikiran itu.\" Langdon tetap diam, bertanya-tanya ke mana Katherine akan membawagagasan ini. \"Yang kukatakan adalah... dua kepala lebih baik daripada satu kepala... tetapidua kepala tidaklah dua kali lebih baik, melainkan jauh, jauh lebih baik. Benak gandayang bekerja secara serempak akan memperbesar efek pikiran... secaraeksponensial. Inilah kekuatan yang terdapat di dalam kelompok-kelompok doa,lingkaran-lingkaran penyembuhan, menyanyi bersama-sama, dan beribadahbersama-sama. Gagasan kesadaran universal bukanlah konsep New Age diawang-awang. Itu kenyataan ilmiah mendasar yang sesungguhnya... danpenggunaannya berpotensi mengubah dunia kita. Inilah temuan yang mendasariIlmu Noetic, Apalagi, ini memang sedang terjadi saat ini. Kau bisa merasakannya disekelilingmu. Teknologi menghubungkan kita dengan cara-cara yang tidak pernahkita bayangkan sebelumnya: Twitter, Google, Wikipedia, dan lain-lain-semuanyabergabung untuk menciptakan jaringan pikiran yang saling-berhubungan.\" Diatertawa. \"Dan kujamin, segera setelah aku menerbitkan karyaku, para Twitteratiakan mengirim tweet yang berbunyi, 'belajar tentang Noetics', dan minat dalam ilmupengetahuan ini akan meledak secara eksponensial.\" Kelopak mata Langdon terasa mustahil beratnya. \"Kau tahu, aku masih belummempelajari cara mengirim twitter.\" \"Tweet,\" ujar Katherine membetulkan, seraya tertawa. \"Maaf?\" \"Tidak apa-apa. Pejamkan matamu. Aku akan membangunkan mu jika sudahsaatnya.\" Langdon menyadari bahwa dirinya telah sama sekah melupakan kunci tua yangdiberikan Arsitek kepada mereka... dan mengapa mereka naik ke atas sini - Ketikagelombang kelelahan baru menguasainya, dia memejamkan mata. Dalam kegelapanbenaknya, Langdon mendapati dirinya merenungkan kesadaran universal...tulisan-tulisan Plato mengenai \"pikiran dunia\" dan \"mengumpulkan Tuhan\"...\"ketidaksadaran kolektif\" Jung. Gagasan itu begitu sederhana sehingga mengejutkan. Tuhan ditemukan di dalam kumpulan Banyak ... dan bukannya di dalam Satu. \"Elohim,\" ujar Langdon tiba-tiba. Matanya kembali terbuka ketika dia membuatsebuah hubungan yang tak terduga.
\"Maaf?\" Katherine masib. memandangnya. \"Elohim,\" ulang Langdon. \"Kata lbrani untuk Allah dalam Kitab Perjanjian Lama!Aku selalu bertanya-tanya soal itu.\" Katherine tersenyum paham. \"Ya. Kata itu berbentuk jamak.\" Tepat sekali! Langdon tidak pernah memahami mengapa kutipan-kutipanpertama Alkitab menyebut Tuhan dalam bentuk jamak. Elohim. Tuhan YangMahakuasa dalam Kitab Kejadian tidak dijelaskan sebagai Satu... tetapi sebagaiBanyak. \"Tuhan itu jamak,\" bisik Katherine, \"karena benak manusia jamak.\" Segenap pikiran Langdon kini berpusar... mimpi-mimpi, ingatan-ingatan,harapan-harapan, ketakutan-ketakutan, pengungkapan-pengungkapan... semuanyaberputar-putar di atasnya di dalam kubah Rotunda. Ketika matanya mulai kembaliterpejam, dia mendapati dirinya menatap tiga kata dalam bahasa Latin yang dilukisdi dalam Apotheosis. E PLURIBUS UNUM. \"Satu yang muncul dari banyak,\" pikirnya, seiring dia menyefinap ke dalamalam tidur. EPILOG Robert Langdon terbangun perlahan-lahan. Wajah-wajah menatapnya dari atas. Di mana aku?Sejenak kemudian, dia ingat di mana dia berada. Dia duduk perlahan-lahan di bawah Apotheosis. Punggungnya terasa kaku akibatberbaring di panggung keras. Mana Katherine? Langdon menengok arloji Mickey Mouse-nya. Saatnya hampir tiba. Dia bangkitberdiri, mengintip dengan hati-hati melalui pegangan tangga ke dalam ruang yangmenganga di bawah sana. \"Katherine?\" panggilnya. Kata itu menggema kembali dalam keheningan Rotunda yang sepi. Langdon mengambil jaket wolnya dari lantai, membersihkannya, lalumengenakannya kembali. Dia memeriksa saku-saku. Kunci besi yang diberikan olehArsitek kepadanya tidak ada.
Langdon berjalan kembali mengelilingi panggung, menuju lubang yangditunjukkan Arsitek kepada mereka... tangga logam curam yang naik ke dalamkegelapan sempit. Dia mulai naik. Semakin tinggi dan semakin tinggi dia mendaki.Perlahan-lahan tangga itu menjadi semakin sempit dan semakin curam. Tapi,Langdon maju terus. Sedikit lebih jauh lagi. Anak-anak tangga itu kini menjadi semakin curam, lorongnya menjadi semakinsempit menakutkan. Akhirnya, tangga berakhir, dan Langdon melangkah ke puncaktangga kecil. Di hadapannya terdapat sebuah pintu logam tebal. Kunci besi ituberada di dalam lubang kunci, dan pintunya sedikit terbuka. Dia mendorongnya, danpintu berderit terbuka. Udara di baliknya terasa dingin. Ketika Langdon melangkahmelintasi ambang pintu ke dalam kegelapan pekat, dia menyadari bahwa dirinya kiniberada di luar. \"Aku baru saja hendak menjemputmu,\" ujar Katherine, seraya tersenyumkepadanya. \"Saatnya hampir tiba.\" Ketika Langdon mengenali keadaan di sekelilingnya, dia menghela napasdengan terkejut. Dia sedang berdiri di sebuah jalan setapak mungil yang mengelilingipuncak Kubah Capitol. Persis df atasnya, Statue of Freedom perunggu memandangke arah ibu kota yang sedang tidur. Patung itu menghadap ke timur, dan di sanacipratan-cipratan merah tua pertama fajar sudah mulai melukisi cakrawala. Katherine menuntun Langdon mengelilingi balkon sampai menghadap ke barat,persis segaris dengan National Mall. Di kejauhan, siluet Monumen Washington tegakdi dalam cahaya awal pagi. Dan sudut pandang menguntungkan ini, obelisk yangmenjulang itu bahkan tampak semakin mengesankan daripada sebelumnya. \"Ketika dibangun,\" bisik Katherine, \"monumen itu merupakan bangunantertinggi di seluruh planet.\" Langdon membayangkan foto-foto hitam-putih kuno para tukang batu di atasserangkaian penopang, melayang lebih dari seratus lima puluh meter di udara,meletakkan setiap balok dengan tangan, satu per satu. Kita adalah pembangun, pikirnya. Kita adalah pencipta. Semenjak permulaan waktu, manusia merasakan adanya sesuatu yangistimewa mengenai diri mereka sendiri... sesuatu yang lebih. Mereka merindukankekuatan yang tidak mereka miliki. Mereka bermimpi terbang, menyembuhkan, danmengubah dunia dengan setiap cara yang bisa dibayangkan. Dan mereka telah berbuat persis seperti itu.
Saat ini, tempat-tempat pemujaan bagi pencapaian manusia menghiasi NationalMall. Museum-museum Smithsonian semakin dipenuhi temuan-temuan kita,karya-karya seni kita, ilmu pengetahuan kita, dan gagasan-gagasan para pemikirbesar kita. Museum-museum itu mengisahkan sejarah manusia sebagaipencipta-mulai dari peralatan batu di dalam Native American History Museum(Museum Sejarah Pribumi Amerika) sampai jet-jet dan roket-roket di dalam NationalAir and Space Museum (Museum Udara dan Angkasa …..). Seandainya para leluhur bisa melihat kita hari ini, pasti mereka menganggapkita dewa. Ketika Langdon mengintip, menembus kabut menjelang fajar, memandanggeometri museum-museum dan monumen-monumen yang tersebar di hadapannya,matanya kembali ke Monumen Washington. Dia membayangkan sebuah Alkitab didalam batu pertama yang terkubur, dan merenungkan betapa Kata Tuhansesungguhnya adalah kata manusia. Dia merenungkan circumpunct besar, dan betapa simbol itu telah ditanamkan didalam plaza melingkar di bawah monumen, di persimpangan Amerika. MendadakLangdon mengingat kotak batu kecil yang dipercayakan Peter kepadanya. Kini diamenyadari bahwa kubus itu melepaskan engsel dan membuka untuk menciptakanbentuk geometris yang persis sama - salib dengan circumpunct di tengahnya. Mautak mau Langdon tertawa. Bahkan, kotak kecil itu pun mengungkapkanpersimpangan ini. \"Robert, lihat!\" Katherine menunjuk puncak monumen. Langdon mengangkat pandangannya, tapi tidak melihat apa-apa. Lalu, ketika menatap dengan lebih saksama, dia melihatnya. Di seberang Mall, bintik mungil cahaya matahari keemasan menyinari ujungtertinggi obelisk menjulang itu. Dengan cepat sasaran berkilau itu menjadi semakinterang, menyinari puncak aluminium batu-puncaknya. Langdon menyaksikan dengantakjub ketika cahaya itu berubah menjadi mersusuar yang melayang di atas kotayang dinaungi bayang-bayang. Dia membayangkan ukiran mungil di sisi ujungaluminium yang menghadap ke timur, dan menyadari dengan takjub bahwa cahayamatahari pertama yang menimpa ibu kota bangsa itu, setiap hari, menerangi duakata: Laus Deo. \"Robert,\" bisik Katherine. \"Tak seorang pun pernah naik ke sini saat matahariterbit. Inilah yang diinginkan Peter untuk kita saksikan.\"
Langdon bisa merasakan denyut nadinya semakin cepat ketika kilau di atasmonumen semakin cemerlang. \"Menurut Peter, dia percaya inilah sebabnya para bapak bangsa mendirikanmonumen yang begitu tinggi. Aku tidak tahu apakah itu benar, tapi aku tahu ini -ada undang-undang kuno sekali yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu punyang lebih tinggi yang boleh dibangun di ibu kota kita. Untuk selamanya.\" Cahaya beringsut lebih jauh ke bawah batu-puncak ketika matahari merayapnaik dari cakrawala di belakang mereka. Ketika menyaksikan, Langdon nyaris bisamerasakan, di sekelilingnya, bulatan-bulatan benda angkasa menelusuri orbit abadimereka melintasi kekosongan ruang. Dia merenungkan Arsitek Besar Alam Semestadan betapa Peter menyebut secara spesifik bahwa harta karun yang inginditunjukkannya kepada Langdon hanya bisa diungkapkan oleh Arsitek. TadinyaLangdon mengasumsikan bahwa ini berarti Warren Bellamy. Arsitek yang keliru. Ketika cahaya matahari semakin kuat, kilau keemasan menelan seluruhbatu-puncak seberat 3.300 pon (1.500 kilogram) itu. Pikiran manusia... menerimapencerahan. Kemudian, cahayanya mulai beringsut ke bawah monumen, melakukanpenurunan yang sama yang dilakukannya setiap pagi. Surga bergerak menujudunia... Tuhan berhubungan dengan manusia. Langdon menyadari bahwa proses iniakan berbalik ketika malam tiba. Matahari akan tenggelam di barat, dan cahaya akankembali naik dari dunia ke langit ... bersiap-siap untuk hari yang baru. Di sampingnya, Katherine menggigil dan beringsut lebih dekat. Langdonmerangkulkan lengan pada bahunya. Ketika keduanya duduk berdampingan dalamkeheningan, Langdon merenungkan semua yang dipelajarinya malam ini. Diamerenungkan kepercayaan Katherine bahwa segalanya akan berubah. Diamerenungkan keyakinan Peter bahwa era pencerahan akan datang. Dan diamerenungkan kata-kata nabi besar yang dengan berani menyatakan, Sebab, tidakada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak adasesuatupun yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Ketika matahari naik di atas Washington, Langdon mendongak memandangsurga. Di sana, bintang-bintang malam hari terakhir memudar. Dia merenungkanilmu pengetahuan, keyakinan, manusia. Dia merenungkan betapa setiapkebudayaan, di setiap negara, di setiap saat, selalu memiliki satu hal. yang sama.Kita semua memiliki Pencipta. Kita menggunakan nama yang berbeda, wajah yangberbeda, dan doa yang berbeda, tapi Tuhan adalah konstanta universal bagimanusia. Tuhan adalah simbol yang dimiliki oleh kita semua... simbol dari semuamisteri kehidupan yang tidak bisa kita pahami. Orang-orang kuno memuji Tuhan
sebagai simbol potensi manusia kita yang tidak terbatas, tapi simbol kuno itu telahhilang setelah beberapa waktu. Sampai sekarang. Saat itulah, berdiri di atas Capitol, dengan kehangatan mata hari menyinarisemua di sekelilingnya, Robert Langdon merasakan perasaan meluap-luap jauh didalam tubuhnya. Itu emosi yang tak pernah dirasakannya sekuat ini di sepanjanghidupnya. Harapan. -oo0dw0oo
Sekedear Berbagi Ilmu & Buku Attention!!! Please respect the author’s copyrightand purchase a legal copy of this book AnesUlarNaga. BlogSpot. COM
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380
- 381
- 382
- 383
- 384
- 385
- 386
- 387
- 388
- 389
- 390
- 391
- 392
- 393
- 394
- 395
- 396
- 397
- 398
- 399
- 400
- 401
- 402
- 403
- 404
- 405
- 406
- 407
- 408
- 409
- 410
- 411
- 412
- 413
- 414
- 415
- 416
- 417
- 418
- 419
- 420
- 421
- 422
- 423
- 424
- 425
- 426
- 427
- 428
- 429
- 430
- 431
- 432
- 433
- 434
- 435
- 436
- 437
- 438
- 439
- 440
- 441
- 442
- 443
- 444
- 445
- 446
- 447
- 448
- 449
- 450
- 451
- 452
- 453
- 454
- 455
- 456
- 457
- 458
- 459
- 460
- 461
- 462
- 463
- 464
- 465
- 466
- 467
- 468
- 469
- 470
- 471
- 472
- 473
- 474
- 475
- 476
- 477
- 478
- 479
- 480
- 481
- 482
- 483
- 484
- 485
- 486
- 487
- 488
- 489
- 490
- 491
- 492
- 493
- 494
- 495
- 496
- 497
- 498
- 499
- 500
- 501
- 502
- 503
- 504
- 505
- 506
- 507
- 508
- 509
- 510
- 511
- 512
- 1 - 50
- 51 - 100
- 101 - 150
- 151 - 200
- 201 - 250
- 251 - 300
- 301 - 350
- 351 - 400
- 401 - 450
- 451 - 500
- 501 - 512
Pages: