ISistem Motorik n,Tabef 3.1 (Lanjutan)Fungsi Otot SarafIl. Pleksus brakhialis, C*71 (Lanjutan)Ekstensi siku Triseps brakhii, Nervus radialis C6-CBFleksi siku ankoneus Brakhioradialis C5-C6Ekstensi dan deviasi lengan ke arah Ekstensor karpi radialis C6-C8radialEkstensi pada sendi MP jari ke-2 Ekstensor digitorum C6-C8hingga ke-5; meregangkan jari;dorsofleksi tanganEkstensi jari ke-5 Ekstensor digiti quinti C6-C8arahEkstensi dan deviasi tangan ke Ekstensor karpi ulnaris C6-CBulnarSupinasi Supinator c5-c7Abduksi metakarpal 1, ekstensi Abduktor polisis longus C6-C7tangan ke arah radialEkstensi ibu jari pada sendi MP Ekstensor polisis brevis C7-C8Ekstensi ibu jari pada sendi lP Ekstensor polisis longus C7, CBEkstensi jari ke-2 pada sendi MP Ekstensor indisis C6-CB ' Pro-Prlus ,r\"*i i\",\".,..\",\"r\"\"manuverElevasi iga, ekspirasi, Otot-otot toraks danValsalva, anterofleksi dan fleksi tubuh abdominalke 33h ralelalIll. Pleksus Iumbalis, T12-L4 femoralisFteksi panggut dan rotasi interna iliopsoas I;l:\"Fleksi panggul dan rotasi eksterna; Sartorius L2-L3fleksi lutut dan rotasi internaEkstSnsy lutuf. auadriseos lemo1l; L2-L1 .AduksiPaha Nervus obturatorius i:[t??J,.',\".n* ii-il Adduktor brevis L2-L4 Adduktor magnus L3-14 Grasilis L2-L4pahaAdduksi dan rotasi eksterna Obturatorius eksternus L3-L4 (Berlanjut)
98 | Oiagnosis Topik Neurologi DuusTabef 3.1 (Lanjutan)Fungsi Otot SaraflV, Pleksus sakralis, L*51Abduksi dan rotasi interna paha Gluteus medius Nervus gluteus superior Gluteus minimus L4-SlFleksi panggul; abduksi dan rotasi Tensor fasciae latae L4-L5interna paha ll slPi:il:iT:A?g:Si93i:?li:i:f1:i:3 p_?l? Nervus gluteus inferiorEkstensi panggul Gluteus maximus L4-52Rotasi eksterna paha Obturatorius internus L5-S1 Gemelli L4-S1 Quadratus femoris L4-S1 Nervus iskhiadikusFleksi lutut Biseps femoris L4-52 Semitendinosus L4-S1 Semimembranosus L4-S1 Nervus peroneus profundusDorsofleksi dan supinasi kaki Tibialis anterior L4-L5Ekstensi kaki dan jari kaki Ekstensor digitorum longus L4-S1Ekstensi jari kaki ke-2 hingga ke-S Ekstensor digitorum brevis L4-SlEkstensi ibu jari kaki Ekstensor halusis longus L4-Sl Ekstensor halusis brevis L4-S1t1t<iDoSofleksi d3l.plon\":i o!!1o]ot t:'on::! Nervus peroneus superfisialis 1.5-s1Fleksi plantar kaki pada supinasi Gastroknemius Nervus tibialis L5-S2 Soleus L4-15 (bersama disebut m L5-s2 triseps surae) L5-S2supinasi dan fleksi plantar kaki Tibialis anteriorFleksi sendi lP distal jari ke-2 Fleksor digitorum longushingga jari ke-S; fleksi plantar kakipada supinasiFleksi sendi lP ibu jari kaki Fleksor halusis longus
Sistem Motorik ITabel 3.1 (Lanjutan)Fungsi Otot SaraffV PJeksus saklatls, _L5-s1 (Lalliutan) Nervus tibialis (Lanjutan)ke-2Fleksi sendi lP proksimal jari Fleksor digitorum brevis Otot-otot plantar kaki S1_S3hingga ke-5 S1-S3Fleksi sendi MP jari-jari kaki, Nervus pudendusabduksi dan adduksi jari kaki S2_S4Menutup kandung kemih dan usus Sfingter ani dan sfingterbesar vesika urinariaadekuat terlalu sedikit, sehingga otot tidak lagi tereksitasi secara adekuat oleh sarafyang mempersarafinya. Elektromiografi menunjukkan penumnan ukuran (\"decre-ment\") potensial aksi otot pada stimulasi elektrik berulang pada otot yang terkena.Diagnosis miastenia gravis ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis yang khas,penurunan elektromiografl, adanya antibodi terhadap reseptor asetilkolin di sirkulasi,dan perbaikan kelemahan setelah pemberian penghambat asetilkolinesterase kerja-cepat, seperti edrofonium klorida. Gangguan ini dapat diobati secara efektif denganpenghambat asetilkolinesterase ke{a-p*jang, supresi imun, dan sebagai tambahan,dengan timektomi (pada pasien muda).MiopatiKebalikan dengan miastenia, miopati (gangguan primer otot) biasanya menimbulkankelemahan dengan progresivitas lambat dan tidak bergantung latihan. Atrofi otot aki-bat miopati lebih ringan dibandingkan atrofi otot neurogenik dan sebagian disamarkanoleh pergantian jaringan otot oleh lemak (liposis, disebut juga lipomatosis), sehinggaterdapat ketidaksesuaian anlara penampakan otot yang normal atau pseudohiperlofikdan derajat kelemahan sesungguhnya. Tidak ada defisit sensorik atau otonom, ataufasikulasi, yang menunjukkan lesi neurogenik. Mialgia dan spasme otot lebih seringterjadi pada miopati metabolik dibandingkan pada miopati kongenital. Berbagai jenis miopati meliputi distrofi muskular (resesif terkait-X, autosomaldominan, dan resesif), miopati metabolik, distrofi miotonik (dengan manifestasi tam-bahan seperti katarak, kebotakan di bagian frontal, dan abnormalitas sistemik lain,seperti pada distrofi Steinert-Batten-Curschmann), dan miositis. Diskusi sistematikmengenai penyakit ini berada di luar lingkup buku ini. lnformasi terpenting untuk
- 100 | aragnosrs Topik Neurologi Duus diagnosis banding miopati didapatkan dari riwayat keluarga secara rinci, pemeriksaan klinis, pemeriksaan laboratorium (terutama kreatin kinase), dan elektromiografi, serta analisis genetik molekular, yang telah menjadi pemeriksaan yang sangat canggih dalam beberapa tahun terakhir dan dapat memberikan diagnosis pasti pada banyak kasus. Akibatnya, hal ini memungkinkan prognosis yang lebih sesuai dan konseling genetik yang baik.
Search