Latihan Buah Musik / Lagu 141
142
143
144
145
146
147
Gambar 10: menyanyi lagu pop Gambar 11: menyanyi lagu kroncong148
Gambar 12: trio tanpa mikroponGambar 13: trio dengan memegang mikropon 149
Gambar 14: menyanyi dengan iringan bigband150
Notasi 1 Daftar NotasiNotasi 2Notasi 3 : latihan pernafasan diafragmaNotasi 4 : latihan vokal ‘a’Notasi 5 : latihan vokal ‘i’Notasi 6 : latihan vokal ‘u’Notasi 7 : latihan vokal ‘e’Notasi 8 : latihan vokal ‘o’Notasi 9 : lagu Nyiur HijauNotasi 10 : latihan memperkeras dinding resonansiNotasi 11 : latihan memperkeras dinding resonansiNotasi 12 : latihan memperbesar dinding resonansiNotasi 13 : cara menyanyikan lagu popNotasi 14 : cara menyanyikan lagu keroncongNotasi 15 : cara menyanyikan lagu dangdutNotasi 16 : latihan 1 – 4 (latihan pemanasan)Notasi 17 : latihan staccatoNotasi 18 : latihan staccatoNotasi 19 : latihan staccatoNotasi 20 : latihan suara falsetNotasi 22 : latihan suara falset : latihan tangganada : buah musik/lagu-lagu Daftar GambarGb. 1 : pernafasan diafragmaGb. 2 : sikap tubuhGb. 3 : organ suaraGb. 4 : bunyi vokal ‘a’Gb. 5 : bunyi vokal ‘i’Gb. 6 : bunyi vokal ‘u’Gb. 7 : bunyi vokal ‘e’Gb. 8 : bunyi vokal ‘o’Gb. 9 : cara memegang mikroponGb.10 : menyanyi lagu popGb.11 : menyanyi lagu kroncongGb.12 : trio tanpa mikroponGb.13 : trio dengan memegang mikroponGb.14 : menyanyi dengan iringan bigband 151
152
Lampiran A.1Abreviasi GLOSARIUMAccelerandoAdagio : penyederhanaan penulisan notasiAksen : dipercepatAksidental : tempo lambat (MM 52-54)Akustik : tekananAllegreto : tanda-tanda dalam musikAllegro : pengetahuan tentang suara secara fisikaAlto : tempo cepat antara 104 – 112.Ambitus : tempo cepat (126 – 138)Amplifier : jenis suara wanita rendahAndante : jangkauan nadaAnimato : perangkat elektronik penguat suaraAnsambel : tempo lambat (MM 72-76)Apresiasi : ringan gembira, (MM 120-126)Arpeggio : permainan musik secara bersamaArransemen : menghargai karya orang lainArtikulasi : akor dibunyikan satu per satuAscending : gubahanBariton : pengucapan kata-kata dengan jelasBarrecord : gerakan naik : jenis instrumen pria sedangBass : teknik menekan senar dengan caraBell melakukan blok dalam satu fretBridge : jenis suara pria rendahBronchial tubes : ujung pada alat musik tiupCon Expressione : jembatan, tempat senarCon Moto : pengatur nafasCrescendo : dengan penuh ekspresiDamping : dengan kecepatan penuhDecresendo : bertambah kuatDental arches : memotong bunyi gitarDiminuendo : makin berkurang kekuatannyaDiphtong : rongga mulutDistortion : berkurang makin lemahDrag : pengucapan kata-kata dengan huruf rangkap : effect gitar dengan karakter soundnya pecahEstinto : dua pukulan lemah yang mendahuluiEtudeFalsetto/falset pukulan aslinyaFermata : hampir tidak berbunyiFingerboard : komposisi musik untuk melatih ketrampilan.Fingering : suara palsuFixed doh : ditahan, diperpanjang : papan tempat jari-jari pemain diletakkan : sistim penjarian : system do tetapSeni usik Non Klasik
Lampiran A.2Flame : pukulan lemah yang mendahului pukulan aslinyaForteFortessimo : Keras, lebih keras dari mezzo forteFret : sangat keras, lebih keras dari forteGrave : garis papan nada pada alat musik petikHalf bar : sangat lambat (MM 40-44)Improvisasi : setengah biramaInstrumen : pengembangan melodiInterval : alat musikIntonasi : jarak antara dua nadaKadens : pengucapan kataKopstein/kopstem : akhir frase atau kalimat musikLargo : teknik memproduksi sejenis suara asliLarynx : lebar luas, khikmat, agung, (MM 46-50)Lento : pita suaraLigatura : lambat, (MM 56-58)Locrian : lengkung pengikatLungs : tangga nada yang dimulai dari nada ke tujuhMedium : paru-paruMelankolis : sedangMelismatis : suara musik sendu, sedih, sayuMesosopran : satu huruf dipakai untuk serangkaian nada.Mezzo Forte : suara sedang wanitaMezzo Piano : lebih kerasMinuet : agak lembut, sedikit lebih keras dari PianoModerato : lagu tarianMorendo : tempo sedang. MM 88 -96Motif : kian habis menghilangMovable doh : bagian terkecil laguNasal cavities : sistem do berpindahNeck : rongga hidung : leher yaitu bagian gitar tempat senar-senarNut dibentangkan.Oralcavity : penahan dawai pemisah senarPalatine : rongga tenggorokanPalm mute : langit-langitPartian : teknik damping dengan tangan kananPhrasering : sebagian, tidakmlengkapPianissimo : kalimat dalam musikPiano : sedikit lebih kerasPicking : lembutPickup : teknik memainkan plektum. : alat yang mengubah getaran senar menjadiPickup selectorPlectrum sinyal listrik : tombol untuk memilih satu atau dua pickup : alat pemetik dawai
Pop/populer Lampiran A.3PortablePosition marker : terkenal di masyarakat : mudah dibawaPower cord : penada posisi yang terpasang di bagianPoweringPrassing tertentu pada leher.Precipitando : akor dengan nada ke 1 dan 5Presto : tenaga untuk mengeluarkan suaraRallentando : latihan tekananRegister : tergesa-gesa, dipercepatResonansi : tempo cepat (MM 184-200)Resquendo : menjadi makin lambatRitardando : wilayah nadaRitenuto : sumber suaraRitme : cara mengocok gitarRudyment : makin lambatRuff : tertahan-tahanSeventhchord : langkah teratur, ketukan teraturShell : pukulan dasarSlash cord : tiga pukulan lemahSliding : akor tujuhSolid : body tom-tomSopran : akor pembalikanSound hole : membunyikan nada dengan menngeser jari : badan gitar yang terbuat dari kayu padatSoundboard : jenis suara wanita tinggi.Srtap sistem : lubang suara, bagian yang memperkuatStriciandoString getaran suara.Stringendo : permukaan atas instrumentStroke : penambat taliStrokes : diseret-seretStrumming : dawai, senarStyle : kian menjadi cepatSynthesizer : pukulanTablature : pukulan gandaTenor : teknik memetik gitarTipping : bentuk ntuk irama musikTone control : perangkat elektronik peniru bunyiTonsils : penulisan musik dan menggambarkan posisi jariTrachea : jenis suara pria tinggi.Tranquillo : teknik memainkan melodi gitarVibrato : tombol pengatur frekuensi nada gitarVivace : kelenjar leherVolume control : pipa suara : tenang : gelombang vokal lembut yang mendalam : hidup, gembira (MM 160-176) : tombol pengatur kekerasan suaraSeni usik Non Klasik
Lampiran B.1 DAFTAR PUSTAKAAllen, W.H. The Music Makers, London: Harrow House, 1979Asriadi, Derry. Kiat Termudah Belajar Bermain Gitar. Jakarta: Kawan Pustaka, 2004.Baines, Anthony. Woodwind Intrument and Their History. London: Faber and Faber Limited., 1977.Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius, 2003.Barnet, Joe. Guitar Effects. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.Beekum, Jan van. Saxologie: Speelstudieboek Voor de Beginnende Saxofonist. Deel 1 & 2. Hilversum: Harmonia-Uitgave, 1974.Bundy, George M. The Selmer Elementary Saxophone Instructor. Amersham, Budks: Halstan & Co., 1966.Crook, Hal. How to Improvise. Boston: Advance Music,1991.Coker, Jerry. Improvising Jazz. A Fireside Book. New York: Simon and Schuster, Inc.,1987.Concone, G. 50 Lesson de Chant. Opus 9, New York: C.F. Peters.Cracknell, Debbie. Enjoy Playing Guitar Solos, London: Oxford University Press, 1998.Dean, Folk. Melodische–Etudes. Muziekuitgeverij.DeBellis, Mark. “Music” in Berys Gaut and Dominic Mclver Lopers (ed.), The Routledge Companion to Aesthetics, London: Routledge, 2001.Diagram Group. Musical Instruments of The World, An Encyclopedia by Bantam Book. New York: Paddington Press, 1978.Djelantik, A.A.M. Estetika: Sebuah Pengantar, Bandung: MSPI dan Arti, 2004.Dorsey, Jimmy. Saxophone Method. New York: Robin Music Corp., 1968.Eisenhauer, William, & Charles F. Gouse. Learn to Play The Saxophone Book 1 & 2. New York: Alfred Music,1977.Geusau, Alting van. Menyanyi Dengan Baik. Jakarta: PT Aksara, 1986.Harpster, Richard W. Technique in Singing. London: Collier Macmillan Publisher, 1970.Heckman, Tubagus. Keyboard untuk Pemula. Jakarta: Gramedia. 2006.Hendro SD, Teori Termudah Memainkan Melodi Gitar Lagu-lagu Blues Rock, Jakarta: Titik Terang, 2002._________, Teori Termudah Memainkan Melodi Gitar Lagu-lagu Rock ‘n Roll. Jakarta: Titik Terang, 2002.Hughes, Fred. The Jazz Pianist: Left-Hand Voicings and Chord Theory. Warner Brod Publications, 2002.Hurd, Michael., The Oxford Junior Companion to Music, Second Edition. London: Oxford University Press, 1979.Buku Seni Musik Non Klasik
Lampiran B.2Thahir, Iqbal. Metode Dasar Gitar Klasik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 1985.Jones, George Thaddeus. Music Theory. New York: Harper & Row Publisher, 1974.Kindersley, Dorling. Microsoft Musical Instrument. London: Multimedia Ltd., 1992.Kodijat, Latifah. Tangganada dan Trinada. Jakarta: Djambatan,1982.Machlis, Joseph. The Enjoyment of Music. New York: W.W. Norton & Company., Inc 1963.Mack, Dieter. Apresiasi Musik Populer, Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama,1995.Mansour, Sally, “Music in Open Education”, dalam Music Education Journal, vol 60 no 8, 1974.Miller, Hugh M. Introduction to Music. New York: Barnes and Noble. Inc., 1969.Nurdin, Anwar, Pendidikan Seni Musik SMA Jildi I, Jakarta: Melati, 1994.Ottman, Robert W. Advanced Harmony. New Jersey Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.1964.Panofka, E. Vocalises, Paris: Editions Jobert.Randegger, Alberto. Methode of Singing, New York: G. Schirmer Inc.Paap, Wouter. Bagaimana Mengerti dan Menikmati Musik , terj. J.A. Dungga. Jakarta: PT Aksara, 1986.Peterson, Oscar. Jazz for the Young Pianist. New York: Hansen House.Poetra, Adjie Esa. 1001 Jurus Menyanyi, Bandung: Mizan, 2006.Prier, Sj., Karl Edmund. Sejarah Musik jilid 1,2,3,4, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1992.Sadie, Stanley (ed.) Grove Dictionary of Music and Musicians, Volume 1- 20. London: Macmillan Publishers, 1980.--------------------------. Grove Dictionary of Musical Instruments, Volume 1- 3. London: Macmillan Publishers, 1980.Soewito, M. Teknik Termudah Belajar Olah Vokal. Jakarta: CV Titik Terang,1996.Sumardjo, Jakob. Filsafat Seni, Bandung: Penerbit ITB, 2000.Sieber, Ferdinand. Vokalisen. Leipzig: C.F. Peters.Syafig, Muhammad. Ensiklopedia Musik Klasik, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2003Tambayong, Japi. Ensiklopedi Musik. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka. 1992.Trubitt, Rudy David. Managing MIDI, Alfred Publishing Co.,1992.Thompson, John. Modern Course for the Piano. The Willis Music.Taylor, Eric. Music Theory Grade 1-5, The Associated Board of The Royal Schools of Music,1999.Turner, Gary and Brenton White. Progressive Lead Guitar, Koala Publication,1993.Buku Seni Musik Non Klasik
Lampiran B.3Yamaha Music Foundation. Saxophone Mate Course. Tokyo: Yamaha Foundation for Music Education, 1973.Yamaha Music Foundation, Populer Guitar Course, Tokyo: Yamaha Foundation for Music Education, 1984.Buku Seni Musik Non Klasik
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171