ILMU PENGETAHUAt\l DAN PENTLITIAI\IA. Manusia dan Pengetahuan Manusia diciptekan oleh Ailah swt sebagai salah satrr mahkuk yangsempurna, Disamping dibekali perasaan, emosi, l'rawa nafsu juga dilengkapidengan akal dan pikiran. Dengan akal dan pikirannya, seorallg manusia rlaparmembedakan perbuatan yang bail; dan buruk. Dapat meningkatkan segalapengetahuan dan kemampuannya untuk bertahan hidup di alam dunir ini,Namun terkadang rnanusiajuga tidak dapat membedakan perbuaran yang baikdan buruk, hanya karena pengaruh fakcor ernosi dan harva nafsu belaka' Olehkarenanya diingatkan kepada menusia dibumi dalam beberapa kesemparau,untrrk dapat menjaga dan mengindahkan emosi dan uafsunya agal dapat berlikirdengan jelas dan tefsng untlrk tnembedakan rlana i'ang haq dan mana yangbathil. Demikianjuga dengan pengetai:uan yanq kenudiar-r .-[isebut setragai suaruilmu. Dal;irn nreiSalankan tnisitrl'a rinttri\" hidup dialarn dr'rnia ini, rnanusia selalumenciri dan mencari kebe;rlrirn yang hakilii, Dalam periaianan tnencari claumembuktikan kebenaran itulah Cijurrrpai berbagai macam ilnru peirgetahu;ttr,
yang pada gilirarnya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia lainnyadidunia. Menunfut suatu ilmu menjadi hal yang sangat diwajibkan bagi manusia,sampai ajal menjelang. Sebalr ilmu yang bermanfaat kcr-.udian diamalkanuntuk suatu kebajikan, niscaya akan diberkahi oleh Allalr s:wt. i)ei,grn;ernaicinberken-rbangnya peradaban manusia, maka ilmupun berkembang dengan sangarpesar sekali. Jika dapat diibaratkan bahrva ilmu itu bagaikan sebilah pisau yangtajam, maka dengan pisau tersebut seorang anak manus',a dapar rnelakukan hal-hal yangberrnanfaat bagi dirinyajuga bagi oranglain (misalkan unruk memotongsayuran, menyembelih hewan dlsb). Namun dengan pisau rajarn rersebut seoranganak manusiajuga dapat berbuar hal-hal yang amat sangar merugikan orang laindan ini sangat dilarang oleh asama (uncuk saling membunuh dlsb). Teknologi tumbuh seiring dengan pola pikir manusia yang semakinmaju. Para ilmurvan berlomba untuk menghasilkan sesuaru yang baru bagiperkembangan llmu Pengetahuan dan \"leknologi (IPTEK), Dunia ini sudahsemakin dipcnuhi dengan ilmu pengetahuan dan reknologi, sehingga daparbermanfaat bagi kehidupan manusia lainnya. Bagi seseorang yang dapatmenguasai informasi tenrang ilmu pengetahuan, nraka sesungguhnya ia telahrnenguasai dunia ini. Karena informasi lahir dan berkembang sejalan denganmajunya ilmu pengerahuan mod.ern. Dengan ilnu pengetahuan yang semakinnrodern, maka ddak ada lagi dinding pemisah anrar benua, jarakpun menjadiscsuatu yang tidak berpengaruh bagi seseorang untuk berkomunikasi denganorang lain dibelahan dunia sekalipun.B. llmu Pengetahuan dan Penelitian Berkerrrbangnya ilmu pcngetaltuan nrenjadikan rnlnusia semakin termotivasiuntuk rnelakukan pencariari hal-hal yang baru, memperbaiki pcngerahuan yanglat'a atau bahkan sekedar me':tmbrrhkan dan menyenrpurnekan pengerahuanyang sudah ada. Penggalian dan pencarian berbagai macan ilmu pengetahururcliberbagai aspek, sudah semakin mar:rk. Demikian pula keguna;rn dan manf,rardari kegiatan ini sangat berirgam. Rangkai:rn kegiatanpun dikelola agar menjadi suaru kegiaran yang dapardipelajari, dipaharni yang pada gili'an^ya menjadi suar* rarrnan yang dapatdipedomani oleh setiap orang, Rangkai:an kegiaran dalam mencari sesuaru yangbaru drri ilmr.r penge::ahtran ini, '{ikenal dengan sebrrran penelitian. Sisrem danprosedur y:rng relah dibuat sebagai s'.ratri rr.inn.lll .1ehn rnel:rliuk:rn keqi::ranpenelidan, kemr-rclian dikenal ci,:ng;an scbutan n clc;'1.e. Ilerbagai kerirajuan ihnupetrgctahuan yang.{apat diirasilkan d;rri rangkaian kegiaran peneJirian ini suclah MFTODOLOGI PEN ELITIAN BI I}AN U KT5TI-IAIA N
tidak terhitung. Bidang komunikasi, semula manusia hanya memanfaatkan sarana yang sangat sederhana untuk berkomunikasi dengan pihak lain. Lihat saja diberbagai Stasiun Kereta api (dulu), sarana komunikasi dari stasiun yang saru dengan yang lain masih terlihat sangat sederhana, yakni menggunakan telepon yang diengkol/diputar. Namun sekarang bisa kim saksikan bahwa relepon seluler bukan lagi menjadi barang yang aneh dan mewah, sebagai sarana komunikasi antara satu pihak dengan pihak yang lain. Bahkan beberapajenis telepon seluler telah mampu menghadirkan gambar dari orang yang kita ajak berkomunikasi, walaupun terpisah dengan jarak yang sangat jauh. Kita bisa berbicara layaknya berhadapan dengan larvan bicara kita dan bertatap rr,uka. Demikian juga sarana transportasi, yang berkembang sangat pesar dari jaman ke jaman. Dahulu transporrasi dilakukan dengan mengendarai seekor kuda, keledai, trnta atau binatang lainnya. Kemudian berkembang, berkernbang dan berkenbang hingga sekarang kitabisa pergi dari satu tempat kerempat lain yangjaraknya ribuan kilomcrer, bisa ditempuh hanya dalam wakru beb erapa jam saja. Dahulu kakek moyang kita yang hendak pergil'taji, harus menghabiskan waktu perjalanan berbulan-bulan dengan menumpang kapal laur. Namun sekarang hanya dengan waktu lebih kurang sembilan jam, seseorang sr\"rdah sampai dinegeri Arabsaudi untuk menunaikan ibadah haji. Sangat banyak sekali barangkali kalau diceritakan satu persaru dari ilmu' pengetahuan yang sudah semakin maju dan berkembang dari jaman ke jaman. Itulah sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dalam mencari dan mengembangkan pengetahuan yang sudah ada seiring dengan pola pikir dan kemajuan peradaban. Manusia tidak lagi hidup dalam dunia Flinston atau erajaman batu. Dalam penelitian hendaklah berpegang teguh pada Why, How WhaC When dan Where, sehingga diperoleh kemaniapan hasil (jangan rnembatasi diri hanya dengan satu merode, bahan bacaan, ketajaman pemikiran, imajinasi, extrasensory perception) C. Lalar belakang Penulisan llmiah Banyak orangseringmengeluh karena dirinya tidak mampu unruk membuat atau mengutarakan sesuatu dalam bentuk sebuah tulisan. Atau bahkan tidak punya bahan untuk dibuat suatu rulisan, atau sejumlah alasan lainnya, padahal ia ingin orang lain tahu tcnrang isi pikiran arau gagasan-gagasan iainnya, Sesungguhnya bagi seseorang )ang berkecimpung dalam berbagai profesi apapun bentuknya, pasti memiliki bahan arau sesuaru untuk dapat ditulis ILMU PENGffAHUAN DAN PENELITIAN
Banyak orang mengira bahwa menulis merupakan suatu pekerjaan yangmembosankan dan tidak sernua orang menyukainya atau bahkan tidak mampuunnrk melakukannya. Namun apabila kita menyadari bahwa tugas seorang anggotasuatu komunitas sebuah profesi apapunjenisnya, tentu sangat tidak layak untukmencari alasan atau pembenaran bahwa kica tidak pedu atau tidak sempat ateubahkan tidak bisa untuk menulis. Pengetahuan yang kita peroleh baik secaraformd maupurl dari sumber-sumber lain, akan sangat banyak sekali manfaatnyaapabila dapar dipublikasikan melalui sebuah tulisan. Sebaliknya berapapunbanyaknya ilmu yang kita miliki hanya disimpan saja untuk kita nikmati sendiri,maka ilmu tersebut tidak akan banyak gunanya terutama bagi kehidupan oranglain. Akan sangat lebih buruk lagi apabila ilmu yang dirniliki seseorang tertTy^taadalah suatu ilmu yang tidak benar, sehingga yallg bersangkutan scndiri tanpamenyadari dirinya memiliki ilmu yang tidak benar, bahkan tidak mengetalruibahwa ilmu yang dimilikinya adalah suatu ilmu yang ddak benar.Bagi seorang Sarjana sebagai ilmuwan, kepadanya dituntut harus mampumenjadi penulis sebuah karya ilmiah, sejalan dengan kemandirian dan sikapilmiah yang dimilikinya. Sebagai seorang ilmuwan, maka ia harus mampurnembuat sebuah karya ilmiah secara mandiri, dalam arti ia dapat menghasilkansendiri hal-hal baru sebagai buah hasil pengamatan, pengalaman maupunpenelitiannya sendiri.' Dalam rangka menuangkan pengalaman , pengamaran atau penelitianseseorang untuk menjadi sebuah karya ilmiah, terdapat hal-iral yang perludiperhatikan, yakni :1. Sesuatu yang akan ditulis atau diuraikan itu ddaklah nungkin akan dapatdipahami dan dimengerti oleh orang lain, apabila pengalaman, pengamaranatau hasil penelitiannya dituangkan dalam benruk karangan yang rumit,berbelit-belit sehingga orang lain tidak mengerti. Oieh karena itu syar:rryang penting dalam menuangkan pengalaman, pengamaran atau penelitianharus ditulis dengan bahasa yang mudah dipaharni, dimengerri,jelas, rcgasdan cermat. Syarat ini menjadi sangat penting, sehingga sebuah karya arlisilmiah dapat segera dipahar-ni, dimengerti scrta tidak menimbulkan salah.tafsir atau multi tafsir. t2. Berbeda dengan karya-krrya sastra, maka penulisan sebual karya ilmiahharus mengikuti kaidah-kaiCah yangiazim berlaku didunia tulisan ilmiah.Itulah sebabnya sebuah karya ilmiah harus mengikud sistcmatika penulisanyang baku, yang harus dipahami dan dikuasai oleh siapa saja yang akanmembuat sebuah karya/rulisan ilmiah-MEIODOLOGI PEN ELITIAN BIDANG KESEHATAN
Syarat penting dalam penulisan ilmiah: ketentuan (organization),pengambilan contoh (cuplikan/sample), perlakuan, penulisan, pengumpulanbahan bacaan dan analisis. Aturan untuk penulisan ilmiah meliputi antara lain kernampuan perkuatan/tidak seragam, tidak mencantumkan tulisan orang lain, sistematik, mengutipmenuliskan surnber, singkat, padat,jelas dan mudah dimengerti. Sebab ada daritulisan ilmiah ditentukan dari ra. Berapa luas tulisan itu dibaca;b. Makin banyak untuk referensi makin baik.D. Sarana berlikir llmiah Secara harfiah saralla mempunyai pengertian sebagai alat atau tools,Segala sesuatll yang akan kita kerjakan sebagai suatu kegiaran atau aktifitas,tentu membutuhlian alat banm berupa sarana atau alat kerja. Seorang tukangmebel tidak dapat bekerja jika tidak ditunjang dengan alat-alat yang sesuaidan memadai. Sehingga dengan alat bantu tersebut yang bersangkutan dapatrnengekspresikan semua ide dan desain yang dirancangnya, Tidak mungkinseorang ahli mebel akan membuat karyanya dengan peralatan bengkel besi/las. Tentu sarana dan alat yang akan digunakan haruslah sesuai denganjenispekerjaannya, sehingga dapat dihasilkan sebuah karya yang sangat indah.Seorang ahli mebel juga tidak mungkin dapat mengekspresikan ide-idenyahanya mengandalkan ilmu tunggal, yakni hanya mampu merancang mebelsaja. Tentunya juga harus belajar mengoperasikan alat bantu dalam menunjangpekerjaanya tersebut. Ia harus dapat mengoperasikan alat pembuat mebelyang dapat digerakan secara elektronik. Gergaji listrik, bor listrik, mesin jahitelektronik (untuk membuat joknya) dan lain sebagainya. Ini semua tentuilmunya akan sangat berbeda dengan ilmu untuk membuat dan merancang atallmembuat desain kursi. Perumpamaan tersebut barangkali akan cocokjika kitasubstitusikan kedalam rangkaian kegiatan penelitian.Jika kita telah memal:amidan menguasai ilmu dan metode penelitian, apakah akan cukup bagi seorangPeneliti untuk melakukan dan menghasilkan sebuah karya penelitian yangbermutu? Tentu harus ditunjang dengan cabang-cabang ilmtr pengetahuanyang lainnya. Untuk mengolah data, sehingga kita dapat membandingkan ataumemperoleh suatu perbandingan, ratio atau apapun dari suatu kondisi, makatentu seorang Peneliti harus mampu membuat analisis secara statisrik, sehinggahasilnya dapat diperranggungjawabkan secara ilmiah. ILMU PENGFTAHUAN DAN PENELITIAN
(Jnruk mernbuat perhitungan secara starisdk tenru dibutuhkan penguasaandan kemampuan peneliti untuk menguasai ilmu sratistik, yang merupakansuatu cabang ilmu pengetahuan rersendiri. Demikian juga bagi seorang penelitiuntuk dapat membuat laporan hasil penelitiann'/a dengan baik sehingga dapatdipahami dan dimengerti orang lain, renru haru\"s dengan bahasa yang baik dairbenar sesuai dengan kaidah-kaidah laporan yang berlaku. Inipun memerlukanpenguasaan ilmu bahasa yang baik dan benar, dan ini merupakan suatu cabangilmu per-rgerahuan tersendiri. Disamping ilmu bahasa, tentu peneliti juga harusmampu mengoperasikan komputer dalam menuangkan hasil penelitiannyasehingga dapat menjadi sebuah laporan. Demikian juga halnya dengan kegiatan penelitian bidang kesehatan, akansangat banyak sekali cabang-cabang ilmu pengetahuan yang digunakan sebagaisarana berpikir ilmiah dalam melakukan penelitian bidang kesehatan, sehinggakesimpulan yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiahmaupun secara medis. Akan sangat tidak mungkin bagi seorang peneliti bidang kesehatan, dapatmemberikan suatu kesimpulan secara medis jika yang bersangkutan tidakmenguasai ilmu tentang kedokteran, laboratorium, farmakologi dlsb. Tentu ini merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan tersendiri,disampingjuga tentunya harus dapat menguasai peralaran yang menunjang bagioperasionalisasi keilmuannya tersebut. Seorang dokter tidak cukup hanya tahucara menyuntik, tanpa dapat mempraktekan bagaimana seora.rg dokrer dapatmenyuntik pasiennya den ganbenar.Jarum yang bagaimana yang dia pergunakan,bagaimana memasangnya, mengisi obatnl'x berapa dosisnl'x jlsf. Dari uraian dan perumpanlaan tersebut diaras, secara garis besar makasarana untuk dapat berpikir secara ilmiah dalam melakukan kegiatan dari suatupenelitian, dapat dibedakan kedalam r1. Sarana yang bersifat cabang suaru ilmu penger,rhuan sendiri, yang disebut sebagai perangkat lunak (soft ware); Misalnya: ilmu ientang bahasa, statistik, maremarika, kedokteran, laboratoriurn, farmasi dlsb2, Saranayang berbentuk alat dan memerlukan keahlian/ pen$etahuan sendiri dalam mengoperasionalkannya, yang disebut sebagai perangkar keras (hard wate); Misalnya : Mengoperasikan komputer, menggunakan peralaran laborarorium, memahami seluk beluk peracikan obaq cara-cara lnenggunakan peralatan n-redik/radiologi dlsb. I MFTODOLOGI PENELITIAN BIDANG KESEHATAN
E. Manlaat menulis bagi llmuwan Bagi seorang ilmuwan, maka ia akan dituntut untuk mampu mengurarakan pikiran, pendapat atau gagasannya, yang dituangkan dalam bentuk sebuah tulisan. Ilmu pengetahuan yang berasal dari dunia Timur, sebenarnya tidak kalah mutunya dibanding ilmu pengetahuan yang berasal dari duna Barat. Namun pada kenyataennya,kenapa ilmu pengetahuan yang berasal dari dunia Barat menjadi lebih dikenal dan menonjol. Para Ilmuwan dari dunia Timur, rlmumnya enggan serta kurang banyak menulis dan menyebar luaskan ilmunya melalui media. Orang Timur biasanya lebih dikenal sebagai penutur yang baik dan bukan penulis. Serelah para Ilmuwan Barat banyak yang mempelajari ilmu pengetahuan dari Timur, seperti Yoga, Akupunkrur dlsb, ilmu tersebut menjadi lebih memasyarakat. Hal ini disebabkan karena para Ilmuwan Barat setelah mempelajari dan menguasai ilmu pengetahuan yang berasal dari Timur, mereka kemudian menulis karangan, bahkanjuga dalam benuk buku-buku. Sehingga dengan cara seperti ini ilmu pengetahuan yang semula sangar terrurup dan hanya diketahui secara tradisional saja, menjadi lebih terbuka dan dapat dipelajari orang dari manapun ia berasal. Dalam dunia perguruan tinggi Barat, dikenal suaru istilah atau ungkapan. \"Puhlish or Perisb\" yang artinya kurang lebih \"b,trangsiapa yqng tidak menulis crkan mati atau tercabut dari dunia {terguruan tinggi\". oleh karena itu seorang Ilmu'wan hendaknya selalu menulis, scienrisr must write. Menulis ternyata sangar banyak sekali manfa atnyabagiseorang Ilmurvan, antara lain : 1. Akan lebih terladh dalam mengembangkan ketrampilan membaca secara efektif, sebab sebelum menulis renrunya ia akan membaca terlebih dahulu berbagai kepustakaan yang cukup banyak dan mendalam;2. Dalam meramu hasil bacaan dari berbagai sumber tadi, yang pada gilirannya akan mampu unruk menyajika' fakta yang lebih jelas, informatif serta sistematis untuk menuju kepada pemikiran yang lebih matang;3. Lebih memahami berbagai kegiatan penggalian dan penelusuran kepustakaan, dari mulai rnengenal katalog hingga sanrpai dengan penggunaan komputer;4. Mempunyai kemampua' dalam berlatih unruk merryusul1 hasil pemikiran dan p eneliti annye, menLrrut cara- cara yang lazim digun akan dikalangan ILMU PENGFIAHUAN DAN PENELITIAN
ilmuwan. Pengungkapan pengalaman seperri ini sangat mungkin akan dapat membantu untuk memecahkan masalah urama yang dihadapi orang lain, karena mungkin tulisannya akan banyak dibaca oleh orang lain;5. Lebih mampu melihat dirinya sendiri sebelum kesalahan ini dilihat oleh orang lain, mengingat prinsip penulisan ilniah adalah Wriring is Rewriting menulis adalah menulis ulang. Dalam proses mernbuar suaru tulisan, biasanya seseorang penulis akan membaca ulang kembali rulisannya sebelum dikirimkan atau dicerbitkan. Sehingga pada saat mengulang baca lrasil karya ilmiahnya, biasanya dapat dikerahui dan terlihat adanya kesalahan, kekurangan maupun kelebihan pada naskahnya tersebut;6. Dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuar-rnya serta cakrawala pandangan ma.syarakat awanl firaupun sesana ilmuwan, karena telah mengenukakan sesuatu yang mungkin belum diketahui masyarakat luas,7. Akan membuka suatu peluang dialog irnajinarif dengan sesama iimuwan pada saat menyusun karangan ilmiahnya maupun setelah naskahnya dipublikasikan;8. Memperoleh kepuasan batin maupu.n inteleknral, karena sudah rnemenuhi kewajiban profesionalnya. MTTODOI.OGI PENELITIAN BI DANG KESEHATAN
Search
Read the Text Version
- 1 - 8
Pages: