Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 08. Penyakit Kelenjar Ludah Major

Bab 08. Penyakit Kelenjar Ludah Major

Published by haryahutamas, 2016-07-22 21:45:24

Description: Bab 08. Penyakit Kelenjar Ludah Major

Search

Read the Text Version

8. Penyakit Keienjar Ludaii Major (1) Mumps (parotitis viral akut) Etiologi Virus mumps. Jarang coxsackie, echo, E B V atau Insiden AIDSTanda-tanda Cukup sering; terutama pada anak-anak. klinis Periode inkubasi 14-21 hari. infeksi seringkali sub-Pemeriksaan klinis. D e m a m , lemas, anoreksia dan sialadenitis- Diagnosa pembengkakan salah satu atau kedua parotid atau kadang-l<adang submandibula, yang luas dan sakit Perawatan (gb 150). Ludah non-purulen. Duktus meradang. Juga ada trismus dan mulut kering. Komplikasi ja- Etiologi rang terjadi-pankreatitis, ensephalitis, orchitis, ooporitis, tuli. InsidenTanda-tanda Titer antibodi mumps (jarang diperlukan). Analisa serum atau lipase (kadang-kadang). klinisPemeriksaan Bedakan dengan sialadenitis yang merusak dan/ atau bakterial (lihat di bawah dan hi 137). Diagnosa Perawatan Redakan gejala. Parotitis bakterial akut (asenden) Biasanya infeksi dari duktus asenden kelenjar yang tidak berfungsi. Pneumokokus, Staphilokokus aureus a t a u s t r e p t o k o k u s v i r i d a n . Jarang, kecuali dalam hubungannya dengan xeros- tomia. Pembengkakan yang sakit dari salah satu kelenjar, d e n g a n kulit yang mengkilat, merah di sekitarnya, trismus, dan aliran nanah dari duktus (gb 151). Nanah untuk kultur dan sensitivitas. H a n y a d e n g a n m u m p s (di atas d a n hi 137) Antimikrobial (flukloksasilin bila staphilokokus dan tidak alergi terhadap penisilin). Sialagogue.135 P E N Y A K I T IVIULUT

Gb 151. Parotitis bakterial akut. 136

8. Penyakit Keienjar Ludaii Major (2) Etiologi Penyumbatan kelenjar ludah ( i i h a t h i 101) InsidenTanda-tanda Kalkulus biasanya; jarang berupa sumbatan mu- kus, penyempitan fibrosa, atau neoplasma. kiinis Sering pada duktus atau kelenjar submandibula.Pemeriksaan Diagnosa Mungkin tidak sakit. U m u m n y a menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan kelenjar ketika makan (gb Perawatan 125). Penyumbatan kelenjar ludah minor dapat me- Etiologi nimbulkan mukosel (lihat hi 2 1 , 1 0 1 ) . Insiden Radiografi (tetapi 4 0 % radiolusen); sialografi, bilaTanda-tanda diperlukan. klinis Bedakan dengan penyebab pembengkakan kelen-Pemeriksaan jar ludah lainnya. Peradangan; mumps, sialadenitis bakterial, Sjogren Diagnosa sindrom, sarkoidosis. Penyumbatan duktus. Neo- plasma (lihat hi 141). Lainnya; sialosis, obat, p e - Perawatan nyakit Mikulicz. Penghilangan sumbatan secara operasi. Sarkoidosis ( l l h a t j u g a h i 1 7 , 1 2 9 ) Tidak diketahui. Jarang. Pembengkakan kelenjar ludah yang biasanya tidak sakit, bilateral (gb 153). Sering disertai xerostomia. Kadang diikuti dengan d e m a m , uveitis, d a n palsl wajah (demam uveoparotid; sindrom Heerfordt). Tanda lain; eritema nodosum, serangan paru-paru. Biopsi. Radiograf dada. Tes Kveim. Pemeriksaan galium, kenaikkan angiotensin serum yang meng- ubah ensim dan adenosin deaminase. Bedakan dengan penyebab pembengkakan kelen- jar ludah lainnya (terutama sialosis d a n Sjogren sindrom; lihat hi139), dari xerostomia (lihat hi 139). Kortikosteroid bila mengenai paru-paru atau mata, atau hiperkalsemia.137 PENYAKIT MULUT

Gb 152. Pembengkakan kelenjar ludah submandibulakarena kerusakan duktus akibat batu.

8. Penyakit Kelenjar Ludah Major (3) Etiologi Sjogreti sindrom ( i i h a t i i M i 9 ) InsidenTanda-tanda Peradangan eksokrinopati autoimmun. l<linis Jarang; terutama mengenai wanita setengah baya atau lanjut usia.Pemeril<saan Diagnosa Mata kering (keratokonjungtivitis sicca); mulanya ti- dak sakit, lama-lama terasa gatal, nyeri, atau tidak Perawatan dapat menangis. Kelenjar ludah dan air m a t a m e m - bengkak ( g b 1.54). Mulut kering (xerostomia); sulit makan makanan kering, terganggunya rasa, bicara dan menelan, rampant karies, kandidosis, sialade- nitis akut. Ludah tampak encer dan tidak m e n g u m - pul, m u k o s a seperti 'jalan raya' (gb 155), lidah ber- lobus serta tidak berpapil. Tidak ada penyakit ja- ringan ikat pada tahafii primer, tetapi a d a pada Sjogren sindrom sekunder; biasanya berupa reu- matoid artritis atau sirrhosis biliaris primer; kadang- kadang disertai gangguan autoimmun lainnya. Kecepatan aliran ludah berkurang (<1 ml/kel/me- nit). Biopsi kelenjar labial. Autoantibodi, terutama faktor reumatoid. Sialografi dan/atau skintigrafi. Mulut kering, bedakan dengan penyebab lain se- perti; obat-antikolinergik, simpatomimetik, penyakit kelenjar ludah-sarkoid, radiasi, dehidrasi-diabetes. P e m b e n g k a k a n kelenjar ludah (lihat hi 137) Kontrol penyakit penyebab; d e w a s a ini baru d a l a m tahap percobaan (misal siklosporin). Mata-tetes mata metilselulose atau kadang-kadang, peng- ikatan atau kauterisasi duktus nasolakrimal. Mulut kering-^indakan kebersihan mulut dan gigi, m e m - batasi penggunaan sukrosa, fluoride, klorheksidin. Rawat infeksi. Sialogogue dan/atau pengganti lu- dah (misal, metilselulose).139 PENYAKIT MULUT

Gb 155. Sjogren sindrom: xerostomia yang parah. 140

8 Penyakit Kelenjar Ludaii Major (4) Neoplasma kelenjar ludah (iihat h i 9 7 ) Etiologi Tidak diketahui; radiasi, virus polioma diperkirakan Insiden sebagai penyebab pada hewan percobaan, dan vi-Tanda-tanda rus-virus lain, seperti E B V , pada beberapa neo- plasma manusia. l<iinis Jarang; hanya mengenai orang setengah baya danPemeriksaan lanjut usia. Diagnosa Pembengkakan tidak sakit yang khas pada salah Perawatan satu kelenjar (biasanya parotid) d a n eversi dari lubang telinga (gb 156). Tidak a d a xerostomia. Neoplasma ganas yang klasik (gb 157); bertumbuh dengan cepat, menimbulkan sakit, mungkin terulse- rasi, serta menyerang saraf (misal saraf wajah). Tanda-tanda u m u m ; 7 5 % mengenai parotid, 7 5 % merupakan adenoma pleomorpik kelenjar ludah dan jinak, sebagian besar tumor di kelenjar subli- ngual, ganas, 4 6 % dikelenjar ludah minor dan 1 8 % di kelenjar major, ganas. Mikroskopis setelah parotidektomi (biopsi memung- kinkan timbulnya anak sebar dan rekurensi). Bedakan dengan pembengkakan kelenjar ludah non-neoplasma. Klasifikasi neoplasma kelenjar ludah: 1. Adenoma. Pleomorpik Monomorpik Adenolimpoma/adenomaeksipilik/lainnya 2. Tumor mukoepidermoid 3. T u m o r asinik 4. Karsinoma; sistik adenoid/lainnya. Eksisi operasi; radioterapi untuk beberapa di an- taranya.141 P E N Y A K I T IVIULUT


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook