Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 42. Rabies, Infeksi Virus Lambat, & Penyakit Prion

42. Rabies, Infeksi Virus Lambat, & Penyakit Prion

Published by haryahutamas, 2016-04-03 03:26:59

Description: 42. Rabies, Infeksi Virus Lambat, & Penyakit Prion

Search

Read the Text Version

Rabies, lnfeksi Virus Lambat,&-. R'-,f6i{'iir'P'i'i dhBerbagai jenis virus dapat menginvasi sistem saraf pusat stomatitis vesikular adalah anggota genus Wsiculouirus.dan menimbulkan penyakit. Bab ini membahas mengenai Distribusi rhabdovirus di alam sangat luas, menimbulkanrabies, ensefalitis viral yang ditakuti sejak dahulu kala infeksi pada vertebrata, invertebrata, dan tanaman. Rabiesyang hingga saat ini masih merupakan penyakir yang tidak adalah satu-satunya rhabdovirus yang penting secaradapat disembuhkan; infeksi virus lambat; dan ensefalopati medis. Banyak rhadovirus hewan menginfeksi serangga, tetapi virus rabies tidak.spongiform yang dapat ditransmisikan-kelainan C. REAKSI TeRgaoap AGEN FISIK DAN KIMIAneurodegeneratif yang jarang yang disebabkan oleh agenyang tidak konvensional yang disebut \"prion.\" Virus rabies tahan pada penyimpanan dengan suhu 4 \"C selama beberapa minggu dan pada suhu -70 'C selamaRABIES beberapa tahun. Virus ini diinaktivasi oleh CO, sehingga pada es kering virus ini harus disimpan dalam vial yangRabies adalah infeksi akut sistem saraf pusar yang hampir tersegel kaca. Virus rabies cepat mati oleh pajanan radiasiselalu fatal. Virus biasanya ditularkan kepada manusia ultraviolet atau sinar matahari, oleh pemanasan (1 jammelalui gigitan hewan yang terinfelai rabies. '$Talaupunjumlah kasus pada manusia sedikit, rabies merupakan pada suhu 50 \"C), oleh pelarut lipid (eter, natriurr,masalah kesehatan masyarakat utama karena tersebar luas deoksikolat 0,lo/o), oleh tripsin, detergen, dan pH yangdi antara reservoir hewan. e kstre m.Sifat Virus D. REPLIKASI VIRUsA. STRUKTUR Siklus replikasi rhabdovirus diperlihatkan pada GambarVirus rabies adaiah rhabdovirus dengan sifat morfologi 42-2.Yirus rabies melekat pada sel menggunakan tonjolan glikoprotein; reseptor asetilkolin nikodnik dapat berfungsidan biokimiawi yang mirip dengan virus penyebab Tabel 42-1 . Sifat penting rhabdovirus.stomatitis vesikular pada hewan ternak dan beberapa virushewan, tanaman, dan serangga (Tabel 42-1). Rhabdovirus Virion: Berbentuk peluru, diameter 75 nm x panjang 180 nmadalah partikel berbentuk batang atau peluru dengan Komposisi: RNA (4%), protein (67o/o), lipid (26%),ukuran 75 x180 nm (Gambar 42-l).Partikel ini dikelilingi karbohidrat (3%)oleh selubung membran dengan duri yang menonjol, Genom: RNA untai tunggal, linear, tidak bersegmen,dengan panjang 10 nm. Peplomer (duri) tersusun olehtrimer glikoprotein virus (G). Di dalam selubung terdapar negatif sense, BM 4,5 juta. 12 kbribonukieokapsid. Genom berupa RNA untai tunggal, Protein: Satu selubung glikoproteinsense negatif (12 kb; BM 4,6 x 106). Virion mengandung Selubung: adaRNA polimerase bergantung INA. Partikel memiliki berat Replikasi: Sitoplasma; virion membentuk tonjolan darijenis dalam CsCl sekitar 1,19 g/cm3 dan berat molekul membran plasma300-1.000 x 106. Karakteristik yang menonjol:B. Ktaslrrxasr Virus dengan urutan yang luas dan kisaran pejamu yangVirus ini diklasifikasikan ke dalam famili Rhabdoyiridae. I uasVirus rabies merupakan anggota genus Lyssauirus, Grup ini termasuk virus rabies yang mematikansedangkan virus'yang menyebabkan penyakit,'nenyerupais86

RABIES, INFEKSIVIRUS LAMBAT, & PENYAKIT PRION 587 RNP sebagai reseptor selular untuk virus rabies. Genom RNA untai tunggal ditranskripsi oleh RNA polimerase terkait NSN L virion untuk lima jenis mRNA. Cetakan untuk transkripsi adalah genom RNA dalam bentuk ribonukleoproteinGambar 42-1. A: Mikrograf elektron partikel berbentukpeluru yang khas pada famili rhabdovirus (100.000 x). (RNP) (terdapat di dalam protein N dan mengandungDiperlihatkan disini virus stomatitis vesikular denganpewarnaan negatif kalium fosfotungstat. (Sumbangan RM transkriptase virus). mRNA monosistronik mengode limaMcCombs. M Benyesh-Melnick, dan JP Brunschwig.) B: llustrasiskematik virus rabies (atas) memperlihatkan tonjolan protein virion; nukleokapsid (N), protein polimeraseglikoprotein permukaan (G) yang terbentang dari (L,P), matriks (M), dan glikoprotein (G). Genom RNPselubung lipid yang mengelilingi bagian dalam ribo- adalah cetakan untuk RNA. komplementer sense positif, yang memicu pembentukan progeni RNA sense negatif.nukleoprotein (RNP) dan protein matriks (M) yang Protein virus yang sama berperan sebagai polimerasemembatasi selubung. RNP berbentuk heliks (bawah) untuk replikasi dan transkripsi RNA virus. Translasi yangterdiri dari genom RNAtunggal ditambah nukleoprotein sedang terjadi dibutuhkan untuk replikasi, terutama(N) dan protein polimerase (L dan P Idisebut juga NSJ). protein P dan N virus. Genom RNA yang baru(Direproduksi, dengan izin, dari Dietzschold B et al: Rhabdovirus. Dalam: Fietds Virology, ed, 3. Fields BN et al Ieditor]. Lippincott-Raven, 1 996 ) mengalami replikasi berhubungan dengan transkriptase dan nukleoprotein virus untuk membentuk inti RNP di dalam sitoplasn-ra. Partikel mendapatkan selubung melalui penonjolan membran plasma.. Protein matriks virus membentuk lapisan pada bagian dalam selubung, sedangkan glikoprotein virus terdapat di lapisan terluar dan membentuk duri. E. KERENTANAN HEWAN DAN PERTUMBUHAN VIRUS Virus rabies memiliki kisaran pejamu yang luas. Semua hewan berdarah panas, termasuk manusia, dapat terinfeksi. Kerentanan bervariasi di ar.rtara spesies mamalia, berkisar dari sangat tinggi (rubah, anjing hutan, serigala) sampai rendah (oposum); mamalia dengan tingkat kerentanan sedang antara lain adalah sigung, rakun, dan kelelawar (Tabel 42-2). Yirtts tersebar luas pada hervan yang terinfeksi, terutama di dalam sistem saraf, saliva, urine, linrfe, susu, dan darah. Pemulihan dari infeksi jarang rerjadi kecuali pada kelelawar tertentu, virus secara unik beradaptasi dengan kelenjar ludah. Kelelawar vampir dapat menularkan virus selama berbulan-bulan tanpa pernah menunjukkan gejala atau tanda penyakit apa pun pada dirinya sendiri. Ketika baru saja diisolasi di dalam laboratorium, strain disebut virus jalanan. Strain tersebut man-riliki masa inkubasi yang lama dan bervariasi (biasanya 2I-60 harr pada anjing) dan secara teratur menghasilkan badan inklusi intrasitoplasma. Rangkaian jalur otak-ke-otak pada kelinci menimbulkan virus 'tetap' yang tidak lagi bermultiplikasi di dalam jaringan ekstraneural. Virus yang tetap (atau mutan) ini cepat bermultiplik-asi dan masa inkubasi memende k menjadi 4-6 hari. Badan inklusi dapat diremukan, terapi sulir. F. SIFAT ANTIGEN Ada satu serotipe virus rabies. Namun, terdapat perbedaan strain antara virus yang diisolasi dari spesies yang berbeda (rakun, rubah, sigung, anjing, i<elelawar) di area geografis

588 BAB 42 PERMUKAAN APIKAL Reseptor fosfatidil serin J t uJ Jkz vI E lrJ o- Protein G PERMUKAAN BASALGambar 42-2. Langkah-langkah replikasi rhabdovirus: (1) perlekatan virus; (2) penetrasi ke dalam endosom; (3) f usivirus.dengan membran endosom, pelepasan inti ke dalam sitoplasma; (4) pelepasan selubung nukleokapsid; (5)genom RNA sense negatif virus diterjemahkan menjadi RNA sense positif; (6) RNA sense positif berperan sebagaicetakan untuk sintesis genom virus, ditambah mRNA yang membentuk protein virus; (7) RNA sense negatif menjadisatu ke dalam nukleokapsid (N); (8) nukleokapsid menyatu dengan protein matriks (M) pada permukaan sel; (9)penonjolan virus dari permukaan sel. (Direproduksi, dengan izin, dari LevyJA, Fraenkel-Conrat H, Owens RAVirology, ed.3. Prentice Hall,1994.)yang berbeda. Strain virus ini dapat dibedakan melalui melawan glikoprotein virus. Substitusi asam amino posisiepitop di dalam nukleoprotein dan glikoprotein yang 333 pada glikoprotein menyebabkan hilangnya virulensi,dikenali oleh antibodi monoklonal dan sekuens nukleotida menunjukkan beberapa peran penting letak protein yangspesifik. Sedikitnya terdapat lima varian antigen yang berperan pada patogenesis penyakit.ditemukan pada hewan yang ad.a di bumi dan delapan Duri yang dimurnikan yang mengandung glikoproteinvarian lain yang ditemukan pada kelelawar di Amerika virus memunculkan antibodi penetral pada hewan.Serikat. Sediaan antiserum untuk melawan nukleokapsid yang dimurnikan digunakan pada imunofloresensi diagnostik Mutan virus rabies yang avirulen dipilih dengan untuk rabies.menggunakan antibodi monoklonal tertentu untuk

IRABIES, INFEKSIVIRUS LAMBAT, & PENYAKIT PRION 589label 42-2, Kerentanan hewan terhadap rabies.l (sampai 19 tahun). Masa inkubasi biasanya lebih pendek pada anak daripada orang dewasa. Spektrum klinis dapatRubah Hamster Anjing Oposum dibagi menjadi tiga fase: fase prodromal yang singkat,Anjing hutan SigungAnjing liar Raccoon Domba fase neurologis akut, dan koma. Fase prodromal, Kucing KambingSerigala. Kelelawar Kuda berlangsung selama 2-10 hari, dapat menunjukkan salahCotton rat Kelinci Primata Sapi satu gejala nonspesifik berikut: malaise, anorei<sia, nyeri selain kepala, fotofobia, mual dan muntah, nyeri tenggorok, manusia dan demam. Biasanya terdapat sensasi abnormal di sekitarlDlmodif ikasi dari Baer GM, Bellini WJ, Fishbein DB: Rhabdovirus. Dalam: tempat luka.Fields Virology. Fields BN et al (editors). Raven Press, 1990. Selama fase neurologis akut, yang berlangswg2-7 hari,Patogenesis & Patologi pasien menunjukkan tanda-tanda disfungsi sistem sarafVirus rabies bermultiplikasi di dalam otot arau jaringan pusat seperti gugup, cemas, haiusinasi, serta perilakuikat di tempat inokuiasi dan kemudian memasuki saraf aneh. Terlihat hiperaktivitas simpatis umum, berupaperifer pada taut neuromuskular dan menyebar di dalam lakrimasi, dilatasi pupil, dan peningkatan salivasi sertasaraf menuju sistem saraf pusat. Namun, virus rabies perspirasi. Sebagian besar pasien akan menunjukkanmungkin juga langsung masuk ke dalam sistem saraf pusat hidrofobia (takut terhadap air). Aktivitas menelan mencetuskan spasme yang nyeri pada otot tenggorok.tanpa replikasi lokal. Virus ini bermultiplikasi di daiam Fase ini diikuti oleh kejang konvulsif atau koma dan kematian. Penyebab utama kematian adalah paralisissistem saraf pusat dan terjadi ensefalitis progresif. Virus pernapasan. Rabies paralitik terjadi pada sekitar 2070kemudian menyebar melalui saraf perifer ke kelenjarludah dan jaringan iain. Organ dengan titer virus tertinggi pasien, paling sering pada orang yang terinfelai oleh virusadalah kelenjar liur submaksila. Organ lain tempat rabies kelelawar. Perjalanan penyakit ini melambat,ditemukannya virus rabies berupa pankreas, ginjal, beberapa pasien bertahan selama 30 hari. Pemulihan danjantung, retina, dan kornea. Virus rabies belum dapat keselamatan hampir tidak mungkin terjadi.diisolasi dari darah pasien yang terinfeksi. Rabies harus dipertimbangkan pada setiap kasus Kerentanan terhadap infeksi dan masa inkubasi ensefalitis atau mielitis dengan penyebab yang tidakbergantung pada usia, latar belakang genetik, serta status diketahui bahkan tanpa adanya riwayat pajanan, terutamaimun pejamu, strain virus yang terlibat, jumlah inokulum, pada individu yang hidup atau melakukan perjalanan dikeparahan laserasi, dan jarak yang harus dilalui virus daritempat masuk ke sistem saraf pusat. Terdapat laju luar Amerika Serikat. Kebanyakan kasus rabies diserangan tertinggi dan masa inkubasi yang lebih pendek Amerika Serikat adalah individu tanpa pajanan yangpada orang yang digigit pada wajah atau kepala; mortalitas diketahui. Karena masa inkubasi yang lama, individuterendah terjadi pada orang yang mendapat gigitan di mungkin lupa kemungkinan kejadian pajanan. Orangtungkai. yang kontak dengan rabies kelelawar sering tidak menyadari telah tergigit oleh seekor kelelawar. Virus rabies menghasilkan inklusi sitoplasmaeosinofilik spesifik, badan Negri, di dalam sel saraf yang Masa inkubasi umum pada anjing berkisar dari 3 hingga B minggu, tetapi dapat sesingkat 10 hari. Secaraterinfelai. Badan Negri berisi nukleokapsid virus. Adanya klinis, penyakit pada anjing terbagi menjadi tiga fase yanginklusi tersebut patognomonik untuk rabies, tetapi tidakterlihat pada sedikimya20o/o kasus. Sehingga, tidak adanya sama dengan rabies manusia.badan Negri tidak menyingkirkan diagnosis rabies.Makna klinis badan Negri daiam menegakkan diagnosis Diagnosis Laboratoriumrabies telah berkurang dengan dikembangkannya ujidiagnostik antibodi flouresen yang lebih sensitif. A. ANTIGEN ATAU ASAM NUKLEAT RABIESTemuan Klinis Jaringan yang terinfeksi virus rabies saat ini dapatRabies merupakan penyakit primer pada hewan tingkat diidentifikasi dengan sangat cepat dan akurat denganrendah dan menyebar ke manusia melalui gigitan atau pewarnaan imunofluoresensi atau imunoperoksidasekontak dengan saliva hewan yang terinfeksi rabies. menggunakan antibodi monoklonal antirabies. SpesimenPenyakit ini adalah ensefalitis yang akut, fulminan, dan biopsi biasanya diambil dari kuiit leher pada batas tumbuhfatal. Masa inkubasi pada manusia khasnya 1-2 bulan, rambut di kepala. Sediaan cetakan jaringan otak atautetapi dapat hanya I minggu hingga beberapa tahun kornea dapat digunakan. Diagnosis patologi definitif pada rabies dapat berdasarkan penemuan badan Negri pada sei otak atau medula spinalis. Badan Negri berbatas tegas, kira-kira berbentuk sferis, berdiameter 2-10 pm, dan. memiliki struktur internal yang berbeda dengan granuia basofil di

BAB 42 dalam matriks eosinofil. Badan Negri mengandung C. SEROLOGI antigen virus rabies dan dapat dilihat melalui imuno- Antibodi serum terhadap rabies dapat dideteksi menggunakan imunofluoresensi atau tes Nt. Antibodi fluoresensi. Badan Negri dan antigen rabies biasanya dapat.ditemukan pada hewan atau manusia yang terinfeksi tersebut terbentuk secara lambat pada individu atau hewan rabies, tetapi jarang ditemukan pada kelelawar. yang terinfeksi selama perkembangan penyakit tetapi terbentuk dalam waktu yang singkat setelah vaksinasi Pemeriksaaan PCR reuerse transcription dapat dengan vaksin yang berasal dari sel. Antibodi di dalam digunakan untuk amplifikasi bagian genom virus rabies dari jaringan otak yang difiksasi atau tidak terfiksasi. cairan serebrospinal dihasilkan oleh individu yang lWalaupun tidak umum digunakan sebagai uji diagnostik, terinfeksi rabies, tetapi tidak pada pemberian vaksin. pemotongan produk yang telah diamplifikasi memung- D. OBsERvAsI HEwAN kinkan identifikasi strain virus yang menyebabkan infeksi. Semua hewan yang dianggap \"giia atau tersangka gila\" B. lsoLAsr VrRUs (Tabel 42-3) harus segera dibunuh untuk pemeriksaan Jaringan yang tersedia diinokulasi secara intraserebral jaringan saraf di laboratorium. Hewan lain harus ke dalam mencit yang masih menl'usu. Infeksi pada mencit menimbulkan ensefalitis dan kematian. Sistem saraf pusat diobservasi selama 10 hari. Jika hewan-hewan tersebut. pada hewan yang diinokulasi diperiksa untuk mencari menunjukkan tanda-tanda ensefalitis, rabies, atau perilaku badan Negri dan antigen rabies. Di laboratorium khusus, aneh, hewan tersebut harus dibunuh secara wajar dan lapisan sel hamster dan mencit dapat diinokulasi untuk jaringannya diperiksa di laboratorium. Jika hewan tersebut mendapatkan pertumbuhan virus rabies yang cepat (2 tampak normal setelah 10 hari, harus dibuat keputusan sampai 4hari); waktu ini jauh lebih cepat daripada isolasi individuai berdasarkan konsultasi dengan petugas virus pada mencit. Virus yang diisolasi diidentifikasi menggunakan uji antibodi fluoresensi dengan antiserum kesehatan masyarakat. spesifik. Isolasi virus mengambil waktu yang terlalu lama untuk memutuskan pemberian vaksin. lmunitas & Pencegahan Hanya satu tipe antigen virus rabies yang telah diketahui. Lebih dari 99% infeksi pada manusia dan mamalia lainTabel 42-3. Penuntun profilaksis pascapajanan rabies.ldan musang Sehat dan memungkinkan untuk observasi Tidak ada, kecuali timbul gejala rabies selama 10 hari pada hewan Gila atau tersangka gila Segera dilakukan vaksinasi Tidak diketahui (melarikan diri) Konsultasi dengan petugas kesehatan masyarakatLi ar Dianggap gila kecuali hewan tersebut terbukti Pertimbangkan vaksinasi segera Sigung (skunks), raccoon, negatif pada pemeriksaan laboratorium kelelawar: serigala, anjing hutan (coyote), dan karnivora IainLain-lain Pertimbangkan secara individual. Petugas kesehatan masyarakat lokal atau pusat harus Hewan ternak, rodentia, dan dikonsulkan mengenai perlunya profilaksis rabies. Gigitan tupai, hamster, marmot (guinea lagomorpha (kelinci dan pig), gerbil, bajing tanah, tikus, curut, rodenti a lain, kelinci, dan hare hampir tidak pernah hare) memerlukan profilaksis antirabies.rDimodifikasi dari MMWR Morb MortalWkly Rep 1999;48(RR-1):1.'5emua gigitan dan luka harus segera dibersihkan seluruhnya dengan sabun dan air

IRABIES, INFEKSIVIRUS LAMBAT, & PENYAKIT PRION 591yang menimbulkan gejala berakhir dengan kematian. dari virus rabies strain Flury LEP yang tetap danKeselamatan setelah awitan gejala rabies sangat jarang dibiakkan di dalam fibroblast ayam. Virus ini diinaktivasiterjadi. Dengan demikian, individu yang berisiko tinggipenting mendapatkan imunisasi pencegahan; sifat dan oleh B-propiolakton dan dimurnikan lebih lanjut denganrisiko pada setiap pajanan dievaluasi, dan individu sentrifugasi zonal. Telah tersedia di Amerika Serikat padadiberikan profilaksis pascapajanan jika pajanannya didugaberbahaya (Tabel 42-3). Karena pengobatan tidak tahun 1997.memberikan manfaat setelah awitan klinis penyakit,pengobatan pascapajanan penting untuk segera dilakukan. 4.Vaksin jaringan saraf-Vaksin ini dibuat dari domba,Profilaksis pascapajanan rabies terdiri dari pembersihansegera semua luka secara menyeluruh, pemberian kambing yang terinfeksi, atau otak tikus yang terinfeksiimunoglobulin rabies, dan regimen vaksinasi. dan digunakan di berbagai belahan dunia termasuk fuia, Afrika, dan Amerika Selatan. Vaksin ini memiiiki potensiA. PAToFISIoLoGI PENcEGAHAN RABIES DENGAN yang rendah per dosisnya, dan pengobatan total meliputiVAKSIN hingga 23 injeksi yang menyakitkan. Sediaan iniDiduga virus mengalami amplifikasi di dalam otot dekat menimbulkan sensitisasi pada jaringan saraf dantempat inokulasi sampai konsentrasi virus cukup banyakuntuk menimbulkan infelai sistem saraf pusat. Jika valain mengakibatkan ensefalitis pascavaksinasi (suatu penyakit alergi) dengan frekuensi yang banyak (0,05%). Perkiraanimunogenik atau antibodi spesifik dapat segera diberikan,replikasi virus dapat ditekan dan invasi virus ke sistem kemanjuran pada individu yang digigit oleh hewansaraf pusat dapat dicegah. Tindakan pemberian antibodi terinfeksi rabies bervariasi dari 5o/o hingga 50o/o.secara pasif adalah untuk menetralisasi beberapa virus 5. Vaksin embrio bebek-Vaksin embrio bebekyang telah diinokulasi dan menurunkan konsentrasi virus dikembangkan untuk meminimalkan masalah ensefalitisdi dalam tubuh, memberikan waktu tambahan pada pascavalsinasi. Virus rabies tumbuh di dalam telur bebekvaksin untuk dapat merangsang produksi antibodi aktif berembrio. Reasi anafilaktik jarang terjadi tetapiuntuk mencegah masuknya virus ke dalam sistem saraf antigenisitas vaksin rendah sehingga banyak dosis (16- 25) yang harus diberikan untuk mendapatkan responspusat. antibodi pascapajanan yang memuaskan. Vaksin ini tidakB. JENIs-JENIS VAKSIN diproduksi lagi.Semua vaksin untuk manusia hanya mengandung virus 6. Virus hidup yang dilemahkan-Virus hidup yangrabies yang sudah diinaktivasi. Tiga vaksin tersedia diAmerika Serikat walaupun beberapa vaksin lain digunakan dilemahkan diadaptasi agar dapat berkembang di dalamdi negara lain. Efisiensi dan keamanan ketiga vaksin rabiesAmerika Serikat sama. embrio ayam (misalnya, strain Fiury) digunakan untuk1. Valain sel diploid manusia (human diphid cell uaccine; hewan, tetapi tidah untuk manusia. Kadang-kadang, vaksinHDCV)-Untuk mendapatkan suspensi virus rabies tersebut dapat menyebabkan kematian akibat rabies padabebas dari sistem saraf dan protein asing, virus rabies kucing atau anjing yang diinjeksi. Virus rabies yangdiadaptasi agar dapat tumbuh di dalam lapisan sel berkembang di berbagai kultur sel hewan juga telahfibroblast manusia \71-38 yang normal. Sediaan virus digunakan sebagai vaksin untuk hewan peliharaan.rabies terkonsentrasi menggunakan ultrafiltrasi dandiinaktivasi dengan B-propiolakton. Tidak ada laporan ' Vaksin virus rekombinan yang terdiri dari virusmengenai reaksi anafilaktik atau ensefalitik yang serius. vaksinia yang membawa gen glikoprotein permukaanVaksin ini telah digunakan di Amerika Serikat sejak tahunl 980. rabies berhasil menimbulkan kekebalan pada hewan2. Vaksin rabies, diadsorbsi (rabies uaccine, adsorbed, setelah pemberian per oral. Valsin ini terbukti bermakna pada imunisasi spesies reservoir hewan liar dan hewanRVA)-Vaksin yang dibuat di dalam lapisan sel diploid peliharaan.yang berasal dari sel paru monyet rhesus fetal terdaftar di C, JENIs ANTIBoDI RABIESAmerika Serikat pada tahun 1988. Virus vaksin ini 1. Imunoglobulin rabies, manusia (HRIG)-HRIGdiinaktivasi oleh B-propiolakton dan terkonsentrasi adalah gamma giobulin yang dibuat oleh fraksi etanolmelalui adsorpsi pada alumunium fosfat. dingin dari plasma manusia yang mengalami hiper- imunisasi. Terdapat lebih sedikit reaksi yang tidak3. Valrsin sel embrio anak ayam yang dimurnikan (purified diinginkan terhadap imunoglobulin rabies manusia daripada terhadap serum antirabies kuda.chicb embryo cell udccine; PCEC)-Vaksin ini terbuat 2. Serum antirabies, kuda-Serum ini merupakan serum yang telah dikonsentrasikan dari kuda yang mengalami hiperimunisasi dengan virus rabies. Serum ini telah digunakan di negara yang tidak tersedia HRIG.

BAB 42D. PRoFILAKSIS PRAPAJANAN yang ditularkan oleh kelelawar vampir di Amerika Latin. Peningkatan rabies di kehidupan liar di Amerika SerikatProfilaksis ini diindikasikan untuk individu yang berisiko dan beberapa negara maju lain muncul dengan risikotinggi berkontak dengan virus rabies (pekerja laboratorium yang lebih besar pada manusia dibandingkan pada anjingdiagnostik dan penelitian, penjelajah gua) atau dengan dan kucing.he wan terinfeksi rabies (dokter hewan, peke rjapengendalian hewan, dan pekerja di alam bebas). Ter.utama akibat keberhasilan pengendalian rabies padaTirjuannya adalah untuk mencapai kadar antibodi yang anjing peliharaan, insiden rabies manusia di Amerikadianggap dapat meiindungi dengan cara pemberian vaksin Serikat menurun hingga kurang dari 3 orang per tahun seiama tahun 1990-an.sebelum terjadi pajanan. Titer antibodi pada setiap Analisis antigen dengan antibodi monoklonal danindividu yang telah divaksinasi dianjurkan dipantau secara penentuan genotip dengan analisis sekuens nukleotidaperiodik dan diberikan booster bila diperlukan. dapat membedakan isolat virus rabies dari berbagai reservoir hewan yang berbeda. Dari tahun 1990 hinggaE. PRoFILAKSIS PAScAPAJANAN 2003, telah didiagnosis 35 kasus rabies manusia diMeskipun sedikit (0-5) kasus rabies manusia yang terjadi Amerika Serikat, 26 di antaranya (74o/o) terbuktidi Amerika Serikat setiap tahun, lebih dari 20.000 orangmendapatkan beberapa pengobatan setiap tahun untuk disebabkan oleh virus yang berkaitan dengan kelelawar.kemungkinan terkena pajanan luka gigitan. Kepurusan Lima pasien dengan rabies impor memiliki strain yanguntuk memberikan antibodi rabies, vaksin rabies-ataukeduanya-bergantung pada beberapa faktor: (1) sifat berkaitan dengan anjing.hewan yang menggigit (spesies, status kesehatan, Rakun merupakan reservoir yang penting untuk rabiespeliharaan atau liar) dan status vaksinasinya; (2) di Amerika Serikat dan menimbulkan lebih dari setengahketersediaan hewan untuk pemeriksaan laboratorium semua kasus rabies hewan yang dilaporkan. Diduga rabies(semua gigitan oleh hewan liar dan kelelawar membutuhkanimunoglobulin dan vaksin rabies); (3) adanya rabies di rakun masuk ke daerah Atlantik bagian tengah pada tahun 1970, ketika rakun yang terinfeksi dibawa ke daerahsuatu daerah; (4) cara serangan (diprovokasi atau tidak tersebut dari Amerika Serikat bagian tenggara untuk meiengkapi kembali barang buruan. Epizootik rabiesdiprovokasi); (5) keparahan gigitan dan kontaminasi olehsaliva hewan; (6) saran dari petugas kesehatan masyarakat rakun telah menyebar dan saat ini meliputi Amerika(Tabel 42-3). Jadwal profilaksis pascapajanan termasukpemberian imunoglobulin rabies dan vaksin tersedia dari Serikat bagian timur sampai Kanada.Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit serta kantor Kelelawar menimbulkan masalah khusus karenakesehatan masyarakat pusat. mereka dapat membawa virus rabies walaupun mereka tampak sehat, mengekskresikan virus yang terdapat diEpidemiologi daiam saliva, dan menularkannya kepada hewan lain danRabies dianggap sebagai penyebab kematian urutan kepada manusia. Di antara kasus rabies manusia disepuluh tersering pada manusia akibat infeksi. Amerika Serikat yang disebabkan oleh varian yang Rabies merupakan enzootik pada hewan liar danpeliharaan. Di seluruh dunia, setidaknya 50.000 kasus berkaitan dengan kelelawar, sekitar 70% disebabkan oleh varian keleiawar berbulu-perak dan varian kelelawarrabies manusia terjadi setiap tahun; namun, pada banyak pipistrelle timur. Namun, hanya dua kasus dengan riwayatnegara kasus rabies banyak yang tidak dilaporkan. gigitan kelelawar, sebagian besar pajanan terhadapHampir semua kematian akibat rabies (>99%) terjadi di kelelawar tidak terdeteksi. Gua kelelawar dapatnegara berkembang dan lebih dari 907o semua kematian mengandung virus rabies aerosol dan menimbulkan risikoakibat rabies terjadi di Asia. Di negara dengan kasus terhadap penjelajah gua. Kelelawar pemakan buah yangrabies pada anjing masih endemis, sebagian besar kasusmanusia disebabkan oleh gigitan anjing gila. Anak yang bermigrasi terdapat di banyak negdra dan merupakanberusia 5-15 tahun sangat berisiko. Kira-kira 10 juta orangdiberikan profilaksis pascapajanan setiap tahunnya. sumber infeksi untuk banyak hewan dan manusia. Rabies kelelawar mungkin penting pada inisiasi enzootik dunia Di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa barat, negaradengan kasus rabies anjing telah terkendali, kasus rabies di daerah baru. Australia, yang lama dianggap sebagaiyang disebabkan anjing sangat sedikit. Tetapi, rabies benua yang bebas rabies, pada tahun 1996 ditemukanmanusia muncul akibat gigitan hewan liar (terutamakelelawar, rakun, sigung, dan rubah) atau terjadi pada terdapat virus rabies pada kelelawar buah. Semua orangturis yang digigit oleh anjing di tempat lain di dunia. yang tergigit kelelawar harus menerima profilalsis rabiesMasalah yang paling serius pada peternakan yaitu rabies pascapajanan. Infeksi rabies dari manusia-ke-manusia sangat jarang. Satu-satunya kasus yang tercatat melibatkan rabies yang ditularkan melalui transplantasi k61nsx-k61nea berasal dari donor yang meninggal dengan penyakit sistem saraf pusat yang tidak terdiagnosis, dan resipien meninggal akibat rabies 50-80 hari kemudian. Secara teoretis, rabies

IRABIES, INFEKSIVIRUS LAMBAT, & PENYAKIT PRION 593dapat berasal dari saliva pasien yang mengidap rabies Vaksin virus rekombinan glikoprotein vaksinia-rabiesdan mengenai orang yang kontak dengannya, tetapi cara oral (V-RG) terbukti efektif u.,tuL -.ng.ndalikan rabiespenularan tersebut tidak pernah tercatat. pada rubah di Eropa. Vaksinasi oral yang ditambahkanPengobatan & Pengendalian pada umpan makanan digunakan untuk memutuskan epizootik rabies pada hewan liar di Amerika Serikat.Tidak ada pengobatan yang berhasil untuk rabies klinis. PENYAKIT BORNAInterferon, ribavirin, dan obat-obat lain terbukti tidak Penyakit Borna, penyakit sistem saraf pusat yang terutamamemberikan efek yang menguntungkan. Pengobatan terdapat pada kuda dan domba di daerah tertentu disimptomatik dapat memperpanjang hidup, tetapi hasilnya Jerman, bermanifestasi sebagai abnormalitas perilakuhampir selalu fatal. yang biasanya berakhir dengan kematian. Infiltrat selDahulu, beberapa kejadian penting berperan untuk radang terdapat di dalam otak. Kelainan ini dimediasimengsndalikan rabies manusia: pengembangan vaksin oleh sistem imun. Virus penyakit Borna (BDV) adalah virus RNA yangrabies manusia (1885), penemuan badan Negri diagnostik berselubung, tidak bersegmen, untai negatif di dalam(1903), penggunaan vaksin rabies untuk anjing (1940- famili Bornaviridae (Thbel 42-4).WaJaupan sama denganan), penambahan imunoglobulin rabies pada pengobatan rhabdovirus dan paramiksovirus, BDV aneh karena virusvaksinasi pascapajanan manusia' (1954), pertumbuhan ini melakukan transkripsi dan replikasi genom di dalam nukleus dan menggunakan RNA splicing untuk regulasivirus rabies pada sel yang dikultur (1958), dan ekspresi gen. BDV bersifat nonsitolitik dan sangat neuro- tropik; menimbulkan infelsi persisten. Terdapat sebuahpengembangan uji diagnostik antibodi fluoresen (1959). serodpe BDV yang telah dikenali. Titer antibodi penetralVaksinasi prapajanan dianjurkan untuk semua orang yang dihasilkan pada spesies pejamu biasanya sangat rendah.yang berisiko tinggi kontak dengan hewan terinfeksi Banyak spesies dapat terinfeksi oleh bornavirus, termasuk manusia. Data serologi menunjukkan bahwarabies, seperti dokter hewan, pegawai perawaran hewan, BDV dapat menimbulkan kelainan neuropsikiatri pada manusia, kelainan tersebut tetap akan muncui meskipunpekerja laboratorium tertentu, dan penjelajah. Orang BDV secara etiologi terlibat dalam patofisiologi kelainan mental tertentu pada manusia.yang melakukan perjalanan ke negara berkembang yang TNFEKSI VIRUS LAMBAT & PENYAKITtidak memiliki program pengendalian rabies untuk hewan PRIONpeliharaan yang optimal harus dilakukan profilaksisprapajanan jika mereka berencana untuk tinggal lebih Beberapa penyakit degeneratif kronik pada sistem sarafdari 30 hari. Namun, profilaksis prapajanan tidak pusat manusia disebabkan oleh infeksi persisten \"lambat\" atau kronik oleh virus klasik. Penyakit tersebut antaramenghilangkan perlunya profilaksis pascapajanan yang lain panensefalitis sklerosa subakut din leukoensefalopati multifokal progresif. Penyakit lain yang dikenal sebagaisesuai jika terjadi pajanan terhadap rabies. Raya) yang ensefalopati spongiform yan g menular--contoh, penyakit yang diisolasi (misalnya, Creutzfeldt-Jakob-tampaknya disebabkan oleh agen ' Negara Inggris menular yang tidak konvensional disebut \"prion\" (Tabel 42-5). Penyal<tt neurologik progresif yang disebabkan olehtidak memiliki rabies pada hewan liar yang berasal dari agen ini memiliki masa inkubasi selama bertahun-tahun sebelum muncul manifestasi klinis akibat infeksi (Tabeldalam negeri dapat membuat prosedur karantina untuk 42-5).anjing dan hewan peliharaan lainnya yang akan diimpor. lnfeksi Virus LambatDi negara yang terdapat rabies anjing, hewan yang bebas A. VIsNAmengembara harus dibunuh dan harus dilakukan valainasi Virus visna dan virus pneumonia progresif (maedi) adalah agen yang berkaitan erat penyebab infelai yang berjalanpada anjing dan kucing peliharaan. Di negara yang lambat pada domba. Virus tersebut diklasifikasikanterdapat rabies pada hewan liar dan kontak antara hewan sebagai retrovirus (genus Lentiuirist lihat Bab 44).peliharaan dengan hewan liar tidak dapat dihindari; semuahewan peliharaan harus divaksinasi.Tabel 42-4. Sifat penting bornavirus.Virion: sferis, diameter 90 nmGenom: RNA untai tunggal, linear, tidak bersegmen, sense negatif, 8,9 kb, BM 3 jutaProtein: Enam protein strukturalSelubung: AdaReplikasi: Nukleus; tempat maturasi tidak diketahuiKarakteristik yang menoniol: Kisaran pejamu luas Neurotropik Menyebabkan abnormalitas neurobehavioral

BAB 42Tahel 42-5, Penyakit virus lambat dan penyakit prion.Penyakit pada manusia Varian virus campak Manusra 2-20 tahun Panensefalitis sklerosis kron ik Panensefalitis sklerosa Poliomavirus JVC Manusia Tahunan Demielinisasi sistem saraf su bakut pusat Prion Manusia, sim- Bulan hingga Ensefalopati spongiform Leu koensefa I opati Prion panse, monyet tahun multifokal progresif Buian hingga Ensefalopati spongiform Manusia, sim- tahun Penyakit Creutzfeldt- panse, monyet Demielinisasi sistem saraf Jakob Bulan hingga pusat Retrovirus Domba tahun Ensefalopati spongiform Ku ru Bulan hingga Prion Domba, kambing, tahun Ensefalopati spongiformPenyakit pada hewan Prion mencit Bulan hingga tahu n Ensefalopati spongiform Visna Lembu Bulanan Ensefalopati spongiform Scrapie Prion Cerpelai , hewan Bulan hingga Prion tahun Ensefalopati spongiform la in bovi n Rusa mule, Ensefalopati pada cerpelai rusa besar yang dapat ditularkan Chronic wasting disease Virus visna menginfeksi semua organ tubuh domba saraf yang secara persisten terinfeksi kekurangan proteinyang terinfeksi; namun, perubahan patologis terutama yang dibutuhkan untuk produlai partikel infelaius. Pasienterbatas pada otak, paru, dan sistem retikuloendotelial,Lesi inflamasi terbentuk di dalam sistem sarafpusat segera dengan panensefalitis sklerosa subakut memiliki titersetelah infeksi, tetapi biasanya terdapat masa inkubasiyang lama (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun) antibodi anticampak yang tinggi kecuali antibodi terhadapsebelum timbul gejala neurologis yang dapat diamati.Perkembangan penyakit dapat cepat (beberapa minggu) protein M yang sering tidak ada. Penurunan efisiensiatau lambat (beberapa tahun). transkripsi virus campak di sel otak yang berdiferensiasi Virus dapat ditemukan sepanjang hidup hewan, tetapi penting untuk mempertahankan infeksi persisten yang menimbulkan panensefalitis sklerosa subakut.ekspresi virus terbatas secara in uiuo sehingga hanya C. LEUKoENSEFALoPATI MULTIFoKAL PROGRESIFterdapat virus infeksius dalam jumlah minimal. Variasiantigen terjadi pada infeksi persisten yang lama. Banyak Virus JC (JC$, anggota famili Poliomaviridae (lihat Babmutasi terjadi pada gen struktural yang mengode 43), merupakan agen penyebab leukoensefaiopatiglikoprotein selubung virus. Hewan yang terinfeksi multifokal progresif, komplikasi sistem saraf pusat yangmembentuk antibodi terhadap virus. terjadi pada beberapa individu yang mengalami imunosupresi. Dahulu penyakit ini jarang terjadi, saatB. PANENSEFALITIS SKLEROSA SUBAKUT ini terdapat dalam jumlah yang bermakna (sekitar 5%) pada pasien AIDS. Demielinisasi di dalam sistem sarafPenyakit yang dmbul pada orang dewasa muda ini jarangterjadi dan disebabkan oleh virus campak, dengan pusat pada pasien dengan leukoensefalopati multifokaldemielinisasi progresif lambat pada sistem saraf pusatyang berakhir dengan kematian (lihat Bab 40). Struktur progresif terjadi akibat infeksi oligodendrosit olehnukleokapsid virus banyak dihasilkan di dalam neurondan sel glia. Terdapat pembatasan ekspresi gen virus yang poliomavirus.mengode protein selubung sehingga virus di dalam sel Ensefalopati Spongiform yang Dapat Ditularkan (Penyakit Prion) Penyakit degeneratif pada sistem saraf pusat-kuru, penyakit Creutzfeldt-Jakob, sindrom Gerstmann-

IRABIES, INFEKSIVIRUS LAMBAT, & PENYAKIT PRION 595Striussler-Scheinker, insomnia familial fatal pada satunya tempat yang terlihat perubahan patologis). Titermanusia, scra?ie pada domba, Ensefalopati pada cerpelai infektivitas maksimum dicapai di dalam otak jauhyang dapat ditularkan, ensefalopati spongiform bovin sebelum timbul gejala neuroiogi. Penyakit ini ditandaipada lembu, dan chronic wasting disease pada rusa- oleh pembentukkan plak amiloid pada sistem saraf pusatmemiliki gambaran patologis yang serupa. Penyakit- hewan yang terinfeksi. Area ini menunjukkan akumulasipenyakit tersebut dideskripsikan sebagai ensefalopatispongiform yang dapat ditularkan. Agen penyebabnya elatraselular protein; diwarnai dengan Congo red.bukan virus konvensionai; infektivitas berhubungan Protein yang resistan terhadap protease dengan beratdengan material proteinaseus yang menghilangkan banyak molekul 27-30 kDa telah dimurnikan dari otak yang terinfeksi scrapie dan ditandai sebagai protein prion PrP.asam nukleat yang terdeteksi. Istilah \"prion\" digunakan Sediaan yanghanya mengandung PrP dan asam nukleatuntuk menandakan agen kelas baru ini. yang tidak terdeteksi bersifat infeksius. PrP berasal dari protein pengkode pejamu yang lebih besar, PrPs', yang Tipe prion yang berbeda tampaknya memiliki merupakan versi perubahan protein selular normal (PrPc).mekanisme patogenesis yang umum. Sawar spesies terdapat Protein tersebut adaiah protein membran yang tertanam pada glikolipid. Kadar PrPs\" meningkat pada otak yanguntuk semua ensefalopati spongiform yang dapat ditularkan,tetapi beberapa prion dapat melewati sawar tersebut. terinfeksi karena protein menjadi resistan terhadap degradasi. Kerentanan genetik terhadap infeksi scftzPie Agen ini sangat resistan terhadap cara inaktivasi berhubungan dengan mutasi titik di dalam gen PrPc, dan tikus yang secara genetik berubah dan tidak memilikistandar, Agen tersebut resistan terhadap pemberian PrPc resistan terhadap scrapie. Contoh struktur replikasiformaldehid (3,7o/o), urea (8 M), pemanasan kering, prion telah diajukan dengan PrPs'membentukpendidihan, etanol (50%), protease, deoksikolat (5%), heterodimer dengan PrPc dan membentuk lipatan ulangdan radiasi pengion. Namun, mereka sensitif terhadapfenol (907o), pemutih rumah, eter, NaOH (2 N), deterjen sehingga menyerupai PrPs'. \"Strain\" prion didugakuat (natrium dodesil sulfat 10%), dan penggunaan menunjukkan struktur PrPs' yang berbeda. Masih tidakautoklaf (l jam, 12l \"C). Guanidin tiosianat sangat efektif jelas apakah protein ini menggambarkan elemen struktur yang penting pada agen infeksius atau produk patologisuntuk mendekontaminasi alat-alat dan instrumen medis. yang terakumulasi akibat penyakit. Ada beberapa tanda yang membedakan penyakit yang B. ENSEFALoPATI SPoNGIFORM BOVIN DAN VARIANdisebabkan oleh agen yang tidak konvensional ini. BARU PENYAKIT CREUTZFELDT-JAKOB\Talaupun agen penyebab dapat ditemukan kembali dariorgan lain, penyakit terbatas pada sistem saraf pusat. Suatu penyakit yang menyerupai snapie, disebutGambaran dasarnya adalah neurodegenerasi dan ensefalopati spongiform bovin (BSE), atau \"penyakit sapiperubahan spongiform. Plak amilod dapat terjadi. Masa gila', muncul pada sebuah peternakan di Inggris Rayainkubasi yang lama (bulan hingga dasawarsa) mendahuluiawitan penyakit klinis dan diikuti oleh penyakit progresif pada tahun 1986. \Wabah ini ditelusuri melaluikronik (minggu hingga tahun). Penyakit ini selalu fatal, penggunaan makanan ternak yang mengandung makanantanpa kasus yang diketahui mengalami remisi atau tulang yang terkontaminasi dari domba yang terinfeksipemulihan. Pejamu tidak memperlihatkan responsinflamasi dan tidak terdapat respons imun (agen scrapie dan bangkai ternai< yang terinfeksi BSE.tampaknya tidak antigenik); tidak terjadi produksiinterferon; dan tidak ada efek pada fungsi sel B atau sel T Penggunaan makanan ternak tersebut dilarang pada tahunpejamu. Imunosupresi pada pejamu tidak memberi efek 1988. Epidemi 'penyakit sapi giia' memuncak di Inggrispada patogenesis. Raya pada tahun 1993. Diperkirakan lebih dari I jutaA. SCRAP,E ternak terinfeksi. BSE juga ditemukan di negara Eropa lainnya. Pada tahun 1996, sebuah varian baru penyakitSrapie menunjukkan perbedaan kerentanan yang jelas Creutzfeldt-Jakob (CJD) diemukan di Kerajaan Inggrispada berbagai jenis hewan. Kerentanan terhadap suapieyang ditularkan secara eksperimen berkisar dari nol yang terjadi pada orang muda dan memiliki karakteristikhingga lebih dari 80% pada berbagai jenis domba,sedangkan kambing hampir 100o/o rentan. Transmisi patologis khusus yang mirip dengan BSE. Saat ini telahscarpie pada mencit dan tikus, yang masa inkubasinya diterima bahwa bentuk varian baru CJD dan BSEsangat memendek, telah membantu penelitian penyakitini. disebabkan oleh agen yang umum, menandakan bahwa Infektivitas dapat ditemukan dari jaringan limfoid agen BSE telah menginfeksi manusia. Hingga tahun 2002,pada awal infeksi, tetapi titer agen yang tinggi hanyaditemukan di dalam otak, medula spinalis, dan mata (satu- dari 129 orang yang telah didiagnosis dengan varian baru CJD di Inggris, l2l orang meninggal.

596 I BAB 42C. PENYAKIT KURU DAN CREUTZFELDT-JAKOB lnKLASIKDua ensefaiopati spongiform pada manusia adalah kuru'dan bentuk klasik CJD. Homogenat otak dari pasientelah menularkan kedua penyakit tersebut kepada primataselain manusia. Kuru hanya terjadi di daratan tinggi timurNew Guinea dan menyebar melalui tradisi ritualkanibalisme yang memakan keluarga yang meninggal.Sejak tradisi tersebut menghilang, penyakit kuru tidakditemukan lagi. CJD pada manusia muncul secaraperlahan-lahan, disertai oleh demensia progresif, ataksia,dan mioklonus, serta menyebabkan kematian dalam 5-12 bulan. CJD sporadis terjadi dengan frekuensi sekitarsatu kasus per juta populasi per tahun di Amerika Serikatdan Eropa dan melibatkan pasien yang berusia lebih dari50 tahun. Perkiraan insiden kurang dari satu kasus per200 juta untuk orang yang berusia kurang dari 30 tahun.Namun, bentuk varian baru CJD berkaitan dengan BSE(atas) terutama mengenai individu yang berusia kurangdari 30 tahun. Dua bentuk familial CJD adalah sindrom Gerstmann-Strdussler-Scheinker dan insomnia familial fatal. Penyakit-penyakit tersebut jarang (10-15%o kasus CJD) dan terjadiakibat mutasi bawaan pada gen PrP. CJD iatrogenik telah ditularkan secara tidak sengajamelalui sediaan hormon pertumbuhan dari kelenjarhipofisis kadaver yang terkontaminasi, transplantasikornea, instrumen bedah yang terkontaminasi, dancangkokan dura mater kadaver manusia yang digunakanuntuk pembedahan perbaikan cedera kepala. Tampaknyaresipien pencangkokan dura mater yang terkontaminasitetap berisiko mengalami CJD setidaknya selama 16 tahunsetelah menerima cangkokan. Diduga tidak terjaditransmisi CJD melalui darah atau produk darah. Suatu protein yang sangat mirip dengan PrPs' scrapieterdapat di dalam jaringan otak yang terinfeksi oleh CJDklasik. Diperkirakan bahwa agen CJD langsung berasal daridomba yang terinfekst scrapie dan ditularkan ke manusiamelalui konsumsi otak domba yang tidak matang.D. CHR'N'c WASTING D,SEAsEPenyakit yang menyerupai scrapie, disebut chronic wastingdisease, ditemukan pada rusa mule dan sejenis rusa yangbesar di Amerika Serikat. Tidak ada bukti bahwa penyakitini ditularkan kepada manusia.E. PENYAKIT ALZHEIMERTerdapat beberapa kesamaan neuropatologis antara CJDdan penyakit Alzheimer, termasuk adanya plak amiloid.Namun, penyakit ini secara eksperimental tidakditularkan ke primata atau rodentia, dan materi amiloiddi dalam otak pasien Alzheimer tidak mengandung protein PrPs'.

/RABIES, INFEKSIVIRUS LAMBAT, & PENYAKIT PRION s97,fi. .l ra-bie: s il ,': e. Vil)s memiliki kisaran pejamu yang luas dan;.: .l kemampuan untuk menginfeksi semua hewan berdarah panas, termasuk manusia. ,j,r.;.:.'. Manakah pernyatapn beiikut ini yang benar mengenaiY1rj: gpidemiolbgi rabies manusia?I ;':(A) Afika mencatat mayoritas-kematlan.akibat ji,i' (B) rabies menimbulkan sebagian besar (Dl Gigitan anjing{' ' .kasus rabies fnanusia di lnggr.is ,:l::r::=::::frj' . (C),;Hewan peliharadn merupakan sumber sebaqian i$) .+ besbr rabies manusia di Amerika Serikat f. (D) Transmisi rabies manusia-ke-manusia mgnem- ,, pitkan iiegawai medis pada risiko yang serius,\"-i,,.[l Rabies ketelawar_menyebabkan sebagian besar , tE) kasus iabies manusia di Amerika Serikat pada l, : 7-1\" Agen icrapje yang infeksius dapat terdeieksi pada i. plak dmiloid di dalam otak .domba dan hamster'!i__ yang terinfeksi: Genom agen infeksius ini ditandai .dengan tlpJe asam nukleat yang mana? RNAr'untJi tunggal; sense negatifi:' .r:(A) RNA interferen keiil, RNA infeksius'terkecil ,,;l'(B) Yang diketahui ' ',i'r-:r;lr. (C. ) Kopi ,DNA genom RNA, terintegrasi di dalam : DNA.mitokondiia ,: DNA sirkular; untai tunggal '(D) , . (E) Asam nukleat tidak terdeteksi KEPUSTAKAAN i.\" S\"orrng laki-laki berusia 49 tahun mengunjungi Andrews NJ et al: l)eaths lrom varian Creutzfeldt-Jakob disease in theii'; lgorang ahli neLrologi setelah 2 hari mengalami ll.I{. Larrcct 2003;361:751. ,.ahhyeebrai td. aAnhplai rneesuterioiblolegni gmanenkeagnaankkyaanngdiasegmnaoksinii Compcndium of animal rabies prevention and control, 2003, National ' . nguropati atipikal. Gejala meningkat dan disertai Association of State Public I {calth Veterinarians, Inc, MMWR ['Iorb spasme tanOan dan berkerinqat pada sisi kanan Mortal Wkly Rep 2003;52(RR-5):1.+, ,^walafr aa4 6adan. Pasien dirJwat'di rumah sakit de MaLlos CA, de Mattos CC, Ilupprecht CE: Rhabdoviruses. Dalan: Fickls \rirology, ed. 4. Knipe DX4 et al (editor). Lippincott Williams & iehari setelbh muncul disfagia; hipersalivasi, agitasi, Wilkins.2001. ,:dan kedutan otot qeneralisata. Tanda vital dan lluman rabies prcvenlion-lJnited Statcs, I 999. Recommendations ofthe Advisory Comnittec on Irnmunization Practices. MMWR l\{orb: , \";: jp\"e.mepraikssieananmdeanrjaahdinboirnmgquln, gte.tAaphilidnaelaumrobloegbieyraapnag Mortal Wkly Rep 1999;48(RR-1);1. -:;i+': dikonsultasikan menduga pasien menderita rabies. Il.abies vaccincs; WHO position papcr. Wcekiy Epidemiol Record lmu\"noglobulin rabies, vaksih, dan asiklovir telah 2002:7'l:I09. diberikan. Pasien dipasang ventilasi mekanik pada Itutaia WA. Weber DJ; Creutzfeldt-Jakob disease: Recommendation for disinleclion and sterilization. Clin Infcct Dis 2001;32:1348. hari bqrikutnya. Terjadi gagal ginjal, darr pasien Smith JS, Orciari LA, Yager PA: Molecular epideniology of'rabies in the :;,\" rleninggal 3 hari kemudian, Hasil pemeriksaan United States. Semin Virol 1995:6:387. rabies positif. lstri pasien memberitahukan bahwa Siaeheli P et al: Epidcrniology of Borna clisease virus. J Gen Virol, 1i- nasien tidak\"digigit oleh aniing atau hewan liar, 200087:2723. q-:' Pgnjelasan mengenai kegagalan pengobatan yang.' . :.-\"j1,, ,, pialing mungkin,adalah : .J_,


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook