)10Sistem Endohrin Sistem endokrin, bersama-sama dengan sistem duksi dan/atau pelepasan hormon tertentu diham-saraf, menyusun homeostasis melalui pengaruh,koordinasi dan penggabungan fungsi fisiologik tubuh. bat. Sistem endokrin terdiri atas beberapa kelenjar. O KELENJAR PITUITARIberupa kelompokan sel-sel yang terpisah dalam Kelenjar pituitari (hipofisis) terdiri atas bebe-organ tertentu dan sel-sel yang tersebar di antara sel- rapa daerah, yaitu pars anterior (pars distalis), parssel parenkim tubuh. Bab ini hanya menjelaskan tuberalis, tangkai infundibulum, pars intermedia dan pars nervosa (dua yang terakhir disebut parsbagian sistem endokrin yang terdiri atas kelenjar.Pulau Langerhans, sel-sel interstisial Leydig, sel-sel posterior) (lihat Gambar 10-1). Karena kelenjaryang berperan untuk produksi hormon ovarium dan pituitari berkembang dari dua asal embrional yangsel-sel APUD/DNES (diffuse neuroendocrine) akan terpisah, epitel atap farings dan dasar diensefalon,dijelaskan dalam bab yang berkaitan. hal ini sering dibicarakan sebagai dua bagian yang terpisah yaitu adenohipofisis (pars anterior, pars Kelenjar endokrin dijelaskan di sini adalah tuberalis dan pars intermedia) dan neurohipofi- sis (tangkai infundibulum dan pars nervosa). Parskelenjar pituitari, kelenjar tiroid, kelenjar parati- nervosa adalah kontinyu dengan hipotalamus mela- Iui tangkai neural yang tipis (tangkai infundibulum).roid, kelenjar suprarenalis dan badan pineaLis. Seluruh Kelenjar hipofisis menerima pasokan darahkeleniar ini menghasilkan hormon, molekul- dari arteri hipofisialis superior kanan dan kiri,molekul dengan berat molekul rendah yang dibawamelalui aliran darah ke sel-sel tujuannya. Karena memperdarahi eminensia mediana, pars tuberalisitu, kelenjar endokrin mempunyai suplai darah yang dan infundibulum dan dari arteri hipofisialis infe- rior kanan dan kiri, memperdarahi pars nervosa.luas, terutama kaya akan kapiler fenestrata. Karenabeberapa hormon adalah protein, hormon ini tidak Sistem Portal Hipofisialis: kedua arleri hipo-menembus plasmalema sel tujuan tetapi melekat ke fisis superior mempercabangkan ke pleksus kapi-reseptor khusus pada membran plasma sel tujuan, ler primer yang terletak di daerah eminensia mediana.jadi mengaktifkan sistem messenger kedua intra- Vena porta hipofisialis menyalurkan darah plek-selular. Hormon lainnya adalah larut dalam lemak, sus kapilaris primer dan mengalirkannya ke dalamdan selanjutnya masuk ke sitoplasma sel tujuan, pleksus kapiler sekunder, yang terletak di pars dista-memberikan pengaruhya secara intraselular. Masihada hormon lainnya yang bekerja mengubah per- lis. Keduapleksus kapilerterdiri atas kapilerfenestrata.bedaan potensial listrik melalui plasmalema sel ter-tentu, seperti sel otot atau neuron. Karena itu, akti- Pars anteriorvitas hormon secara luas, tergantung padaresep-torsel tujuan yang mana menjadi melekat. Kebe- Pars anterior terdiri atas sejumlah sel parenkimradaat kebanyakan hormon juga memancing res- yang tersusun dalam tali-tali tebal, dengan kapiler-pons umpan balik melalui pembuluh darah, yangmana selan'iutnya respons yang diinginkan, pro- Sistem Endohrin . 255
GAMBAR 10-1 Kelenjar Pituitari dan Hormon-hormonnya Sel-sel neurosekretoris terletak Hipotalamus dalam hipotalamus mensekresi hormon pelepasan dan hormon penghambatanAbsorpsi air Eminensia mediana b'j&*d#*4$tr 'ffi,i:.tuff Ginjal #\";.ai Sistem portalKontraksi -nl-e1r.1'y'-o-s-a\" \",,- '+ai Pars distalismioepitel r,i,.,,:,,i:Fi; 'E .''rl\"ffiADH s i:1+ r rri N4 S'r'egt :* 'r't ;.:sitosin.ti.:::.,ril'ii fu:r , l.ii \"$l=ffi,fri Korteks adrenal TSH%-* \: J. .., {,,'rr Sekresi '..4 ECKelenjar payudara Hormon pertumbuhan I i.,.'. melalui somatomedin It * I'i:;,i1' ;: '*l#. j.I\" i. .i/ Tiroid 1\W\ A *: i .., ri i)ilfrd' \"rt,r)' , rl SpermatogenesisPertumbuhan # -4 j Tulang , seKresr ff,di ffi' Testis ',\"\"\".4 androqenHiperglikemia &4 Otot g ,r Jaringan a\"l+q d--$\j! folikel: sekresi lemakPeningkatan ',\"do estrogen iasam lemakbebas ,: .. H ovulasi: : sekresi progesteron ; Kelenjar 'VI oavudara Sekresi susu236 . Atlas Berwarna Htstologt
GAMBAR 1O-2 Kelenjar Endokrin Kelenjar suprarenalis Kelenjar Tiroid Z. retikularisSel parafolikular Sistem Endohrin o 23?
kapiler lebar disebut sinusoid yang kaya akan vas- stimulating hormone dan adrenocorticotropin.kularisasi. Sel-sel parenkim diklasifikasikan men-jadi dua kategori yaitu salah satunya menunjukkan Ada kemungkinan bahwa satu jenis sel basofil meng-granula terpulas baik disebut kromofil dan jenis lain- hasilkan kedua j enis hormon ini.nya adalah sel-sel yang tidak mempunyai afinitaskuat terhadap zat warna disebut kromofob. Kromo- Pars nervosa dan tangkai infundibulumfil ada dua jenis yaitu asidofil dan basofil. Mes- Pars nervosa tidak memberi gambaran yangkipun diperdebatkan klasifikasi seperti ini terutama tersusun baik. Bagian ini terdiri atas pituisit, didugafungsinya, diduga ada paling sedikit enam atau sebenarnya merupakan sel saraf yang berfungsitujuh hormon dibuat oleh pars anterior oleh sel-sel sebagai penyokong untuk sejumlah serat saraftidakyang berbeda. Hormon-hormon ini adalah somato- bermielin dari pars nervosa. Akson ini dengan badantropin, tirotropin (TSH), follicle-stimulating hor- sel yang terletak di supraoptik dan nukleus para-mone (FSH), interstitial cell-stimulating hormone ventrikular dari hipotalamus masuk ke pars ner-(luteinizing hormone/LH), prolactin, adrenocor- vosa melalui traktus hipofisis-hipotalamus. Ujungticotropin (ACTH) dan melanocyte-stimulating akson yang melebar dari serat saraf tidak bermielinhormone (MSH). Diduga ada duaienis sel asidofilyang menghasilkan somatotropin dan prolaktin, ini disebut badan Herring. Bangunan ini berisisementara berbagai kelompok basofil menghasi-lkan lima hormon lainnya. Kromofob, mungkin hormon neurosekretorik oksitosin dan hormontidak menghasilkan hormon. Diduga asidofil dan antidiuretik (vasopresin, ADH). Kedua jenis hor-basofil yang telah melepaskan granulanya. mon ini tidak dihasilkan dalam pars nervosa tetapi dalam badan sel di hipotalamus. Pelepasan hormon Kendali Pelepasan Hormon Hipofisis Ante- neurosekretoris ini (neurosekresi) diperantarai oleh impuls saraf dan terdapat pada permukaan antararior: Akson dari neuron parviselular, hipofisio- akhiran akson dan kapiler fenestrata. Ketika akson siap melepaskan hasil sekresinya, pituisit menariktropik dimana soma terletak di nukleus paraventri- julurannya dan membiarkan hasil sekresi langsungkularis dan nukleus arkuata dari hipotalamus ber- kekapiler.akhir pada jala-jala kapiler primer. Akson ini me-nyimpan hormon pelepasan (somatotropin-releasing Pars tuberalishormone, prolactin releasing hormone, corlicotropin-releasing hormone, thyrotropin-releasing hormone Pars tuberalis terdiri atas sejumlah sel-seldan gonadotropin-releasing hormone) dan hormonpenghambat (prolacting-inhibiting hormone, inhi- kuboid yang fungsinya tidak diketahui.bitin dan somatostatin). Hormon dilepaskan oleh O KELENJAR TIROIDakson ini ke dalam pleksus kapiler primer dan Kelenjar tiroid terdiri atas lobus kanan dandihantarkan ke pleksus kapiler sekunder oleh vena lobus kiri, dihubungkan oleh ismus yang sempitpona hipofisialis. Hormon kemudian mengaktifkan yang melintasi kaftilago tiroid dan trakea bagian(atau menghambat) kromofil adenohipofisis, menye- atas (lihat Gambar 10-2). Kelenjar ini dibungkusbabkan kromofil melepaskan atau mencegahnya daripelepas an hormon-hormon ini. oleh kapsula jaringan ikat, dimana septa menembus Selain mengendalikan, ada mekanisme umpan kelenjar ini, tidak hanya membentuk jala penyo-balik negatif, sehingga keberadaan kadar plasma kong tetapi juga mendapat banyak aliran darah.yang khas dari hormon hipofisis mencegah kro- Parenkim kelenjar ini tersusun atas sel-sel dalammofil melepaskan tambahan jumlah hormonnya. sejumlah folikel, yang terdiri atas epitel selapis kubis membatasi suatu lumen yang berisi koloid.Pars intermedia Koloid disekresi dan diabsorpsi oleh sel-sel folikel, yang terdiri dari hormon tiroid yang terikat pada Pars intermedia tidak berkembang baik. Di- protein besar dan komplek disebut tiroglobulin.duga sel-sel di daerah ini telah berpindah ke dalampars anterior untuk menghasilkan melanocyte-238 . Atlas Berwarna Histologi
Ada sel sekretoris lainnya yaitu sel-sel parafoliku- bentuk korteks, dan neuroektoderm yang mem-lar (clear cells) ada di tiroid. Sel-sel parafolikular bentuk medula. Pembuluh darah yang banyak padaini tidak berhubungan dengan bahan koloid. Sel ini kelenjar dialirkan bersama-sama unsur jaringan ikatmenghasilkan hormon kalsitonin, yang langsungdilepaskan ke dalam jaringan ikat yang berdekatan yang berasal dari kapsula.dengan kapiler. Hormon tiroid adalah penting untukpengaturan metabolisme basal dan untuk mempe- Itfuiteksngaruhi kecepatan pertumbuhan dan proses mentaldan umumnya merangsang kelenjar endokrin ber- Korteks dibagi menjadi tiga daerah konsentrisfungsi. Kalsitonin membantu mengendalikan kon- ataLr zona. Daerah yang paling luar tepat di bawah kapsula adalah zona glomerulosa, dimana sel-se1-sentrasi kalsium dalam darah melalui resotpsi tulangoleh osteoklas (yaitu ketika kadar kalsium darah nya tersusun dalam lengkungan dan bulatan dengantinggi, kalsitonin dilepaskan). sejumlah kapiler yang mengelilinginya. Daerah ke- dua yaitu zona fasikulata, merupakan daerah yang . KELENJAR PARATIROID paling lebar. Sel-sel parenkimnya biasanya disebut Kelenjar paratiroid, biasanya berjumlah spongiosit, tersusun tali-tali memanjang dengan seiumlah kapiler di antara tali-tali itu. Daerah kor-empat. terbenam dalam selubung fasia sisi posterior teks yang paling dalam adalah zona retikularis, tersusun dalam tali-tali sel yang saling beranasto-kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid mempunyai mosis dengan jala-jala kapiler di antaranya. Tiga jenis hormon yang dihasilkan kofieks suprarenaliskapsulajaringan ikat yang tipis daripadanya diper- yaitu mineralokortikoid (zona glomerulosa), glu-cabangkan septa menembus kelenjar dan menghan- kokortikoid (zona fasikulata dan sedikit zonarcti-tarkan darah ke sebelah dalam. Pada orang dewasa, kularis) dan beberapa androgen (zona fasikulataada dua jenis sel yaitu sejumlah sel-sel utama yangkecil dan sejumlah kecil sel asidofil yang besar dan zonaretikularis).yaitu oksifil. Pada individu yang lebih tua, sering Medulaterjadi sebukan sel lemak ke dalam kelenjar. Meski- Sel-sel medula suprarenalis, tersusun dalam tali-pun tidak diketahui fungsi oksifil, sel utama meng- tali pendek tidak beraturan, dikelilingi jala-jala kapi- ler, mengandung sejumlah granula yang terpulashasilkan hormon paratiroid (PTH)' pengatur jelas jikajaringan yang baru dipotong diberi garam kromium. Hal ini disebut sebagai reaksi kromafinpaling penting \"dari menitke menit\" kalsium dalam dan sel-selnya disebut sel-sel kromafin. Ada duatubuh. Jika kadar kalsium darah turun di bawah nor- jenis sel kromafin yaitu pertama menghasilkan epi-mal, reseptor pengindra-kalsium pada sel utama nefrin dan yang lainnya menghasilkan norepine-menyebabkannya untuk melepaskan PTH, yang frin, jadi ada dua jenis hormon di medula supra-membantu mengendalikan kadar kalsium serum renalis. Karena sel-sel ini dipersarafi oleh serat sarafdengan bekerja langsung pada osteoblas untuk me- simpatis preganglionar, sel-sel kromafin diduga ber-ningkatkan aktivitas osteoklastik, mengurangi pele- hubungan dengan neuron simpatis postganglionarpasan kalsium melalui ginjal dan membantu absorpsi (lihat Gambar 10-3) Selain itu, medula kelenjarkalsium dalam usus. Kekurangan kelenjar para- suprarenalis juga ditempati badan sel saraf simpatistiroid tidak cocok dengan kehidupan. postganglionik yang besar, yang fungsinya masih tidakdiketahui. O KFLENJAR SUPRARENALIS Kelenjar suprarenalis (kelenjar adrenal pada O BADAN PINEALISbeberapa hewan) dibungkus kapsula jaringan ikat Badan pinealis (epifisis) adalah suatu tonjolan(lihnt Gambar l0-2 dan 10-3). Kelenjar ini secara atap diensefal on (lihat Gambar l0-2). Jaringan ikat yang membungkus badan pinealis adalah piamaterembriologik berasal dari dua jaringan embrionalyang berbeda yaitu epitel mesoderm, yang mem- Sistem Endokrin r 239
yang mengirimkan trabekula dan septa ke dalam kong pinealosit. Yang menarik, serotonin hanyasubstansi badan pineal, membaginya menjadi lobu- dihasilkan pada siang hari, sementara melatoninlus yang tidak sempurna. Pembuluh darah bersama dihasilkan hanya pada malam hari. Badan pinealisdengan serat-serat simpatis pasca-ganglionik dari menerima rangsangan tidak langsung dari retinaganglia servikal superior yang masuk dan keluar yang memungkinkan pinealis membedakan siangdari badan pinealis berjalan dalam unsur jaringan dan malam yang mengaturirama sirkadian.ikat dan kehilangan selubung mielin. Unsur sel yangutama dari badan pinealis adalah pinealosit dan sel Ruang intraselular dari badan pinealis berisi zat-neuroglia. Pinealosit membentuk melatonin dan zat granular yang mengalami kalsifikasi disebutserotonin, sedangkan sel-sel neuroglia sebagai penyo- brain sand (korpora arenacea), kepentingannya masih tidak diketahui.240 . Atlas Berwarna Histologi
GAMBAR 10-3 Persarafan Simpatis Visera dan MedulaKelenjar SuprarenalisNeuron dan serat preganglionik simpatis a--Neuron dan serat postganglionik simpatisf r\"6=E.--qJ 4'.lr*\" L' I * a-i-j#.J cri Gangtitn .\"H radiks ventralis Sistem Endohrin . 24t
LI@ HistofisiologiI. MEKANISME KERJA HORMON menghambation tefientu dari menembus membran sel, jadi mempengaruhi potensil membran. Neuro- Hormon adalah zatyang disekresi oleh sel-sel sis- tem endokrin ke dalam celah-celah jaringan ikat. transmiter dan katekolamin bekerja pada ion Beberapa hormon bekerja langsung di dekat sekresi- nya, sedangkan hormon lainnya memasuki sistem channel. vaskular dan menemukan sel-sel tujuan jauh dari tempat asalnya. Ikatan sebagian besar hormon pada reseptornya Beberapa hormon (misalnya hormon tiroid) hanya akan terjadi sekali saja, yaitu aktivasi adenilat siklase. Enzim ini berfungsi dalam per- mempunyai efek umum yaitu hampir semua sel-sel ubahan ATP menjadi cAMP (cyclic adenosine dipengaruhinya; hormon lainnya (misalnya aldos-teron) hanya mempengaruhi sel-sel tertentu. Resep- monophosphate), messenger kedua yang utamator letaknya pada membran sel atau dalam sel yang dari sel. cAMP kemudian mengaktifkan rantai enzimkhusus untuk hormon tertentu. Pengikatan suatu spesifik, yang penting untuk mencapai hasil yang diharapkan. Ada sedikit hormon yang mengaktif-hormon dimulai dengan rangkaian reaksi yang kan zat yang sama yaitu cyclic guanosine mono- phosphate (cGMP), yang berfungsi dalam caramenghasilkan respons tertentu. Karena khas reaksi yang serupa.tersebut, hanya dibutuhkan jumlah hormon yang Beberapa hormon memfasilitasi pembukaan calcium channel; kalsium masuk sel dan tiga atausangat sedikit. Beberapa hormon mengeluarkan dan empat ion kalsium berikatan pada protein calmo-yang lainnya menghambat respons tefientu. dulin, dengan carayang sama. Kalsium yang dipe- ngaruhi adalah messenger kedua, yang mengaktif- Ada dua jenis hormon yaitu non-steroid dan ste- kan rangkaian enzim, memberikan respons yangroid. Hormon non-steroid mungkin turunan tirosin(katekolamin dan hormon tiroid) dan sedikit peptida khusus.(ADH dan oksitosin) atau protein kecil (glukagon,insulin, protein pituitari antrior dan parathormon). Hormon tiroid adalah tidak biasa, dimana hor-Hormon steroid adalah turunan kolesterol (aldos-teron, kortisol, estrogen, progesteron dan testos- mon ini secara langsung masuk inti, dimana hormonteron). ini berikatan dengan molekul-molekul reseptor.A. Hormon non-steroid Kompleks hormon-reseptor mengendalikan akti-Hormon non-steroid berikatan dengan reseptor vitas operator dan/promotor, menghasilkan tran-(beberapa adalah rantai protein G, dan beberapa di skripsi mRNA. mRNA yang baru saja terbentukartaranya adalah katalitik) terletak pada membran memasuki sitoplasma, di sini mengalami translasisel target, mengaktifkannya memulai suatu reaksi menjadi protein yang meningkatkan aktivitas meta-intraselular. Hal ini mungkin bekerja oleh pengaruh bolik sel.keadaan ion channel (membuka atau menutup) ataumelalui aktivasi (atau inhibisi) suatu enzim atau B. Hormon steroidkelompok enzim yang berkaitan dengan sisi sito- Hormon steroid berdifusi ke dalam sel targetplasma dari membran sel. melalui membran plasma dan sekali memasuki sel, Membuka atau menutupnya suatu ion channel berikatan pada molekul reseptor. Kompleks mole-akan memungkinkan ion tertentu menembus atau kul reseptor-hofinon memasuki inti, mencari daerah yang khusus pada molekul DNA dan memu- lai sintesis mRNA. mRNA yang baru saja terbentuk242 . Atlas Berwarna tlistotogi
memberi isyarat untuk pembentukan enzim khu- menghasilkan vitamin D, yang penting untuksus yang akan menyempurnakan hasil yang diingin-kan. absorpsi kalsium.II. HORMON TIROID Kadar PTH yang meningkat menyebabkan pe- ningkatan kadar kalsium plasma; namun, hal ituA, Sintesis memerlukan beberapa jam untuk mencapai kadar puncak. Kadar PTH dalam darah juga diatur olehIodium dalam aliran darah secara aktif dibawa ke kadar kalsium plasma.dalam sel-sel folikel pada sisi basalnya melaluipompa iodium. Iodium dioksidasi oleh tiroid Kalsitonin bekerj a sebagai antagonis terhadapperoksidase pada membran apikal sel dan ber- PTH. Tidak seperti PTH, kalsitonin bekerja cepat, karena kalsitonin berikatan langsung ke reseptorikatan dengan residu tirosin dari molekul tiro' pada osteoklas, kalsitonin menarik penurunan pun- cak pada kadar kalsium darah dalam satu jam. Kal-globulin. Dalam koloid residu tirosin beriodium sitonin menghambat resorpsi tulang, jadi menurun- kan kadar ion kalsium dalam darah. Kadar ion kal-menjadi tersusun kembali untuk membentuk tri- sium yang tinggi dalam darah merangsang pele- pasan kalsitonin.iodotironin (Tr) dan tiroksin (To). IV. KELENJAR SUPRARENALISB. Pelepasannya Parenkim suprarenalis dibagi menjadi korteks sebe-Ikatan thyroid stimulating hormone ke reseptor lah luar dan medula sebelah dalam.di sisi basal plasmalema merangsang sel-sel folikelmenjadi sel-sel kuboidal tinggi. Sel-sel ini mem- A. Korteks Suprarenalisbentuk pseudopodi pada membran apikal sel-nyayang menangkap dan endositosis cairan koloid. Sel-sel parenkim korteks, berasal dari mesoderm,Vesikel yang terisi koloid menjadi satu dengan liso- dibagi menjadi tiga zona yang mensekresi hotmon-som, dan T. serta T, residu dipisahkan dari tiroglo- hormon khusus. Pengendalian sekresi hormonal inibulin, bebas berada dalam sitosol dan dilepaskan sebagian besar diatur oleh ACTH dari kelenjarpada sisi basal sel ke dalam jala-jala kapiler peri- hipofisis.folikular. Sel-sel zona glomerulosa mensekresi aldoste-III. HORMON PARATIROID DAN ron, suatu mineralokortikoid yang bekerja pada sel- KALSITONIN sel tubulus kontortus distalis ginjal untuk mengatur keseimbangan air dan elektrolit.Hormon paratiroid (PTH), dihasilkan oleh sel Sel-sel zona fasikulata mensekresi kortisolutama dari kelenjar paratiroid, yang berperan untuk dan kortikosteron. Glukokortikoid ini mengaturmempertahankan keseimbangan yang tepat ion kal-sium. Kadar ion kalsium sangat penting untuk fungsi metabolisme karbohidrat, membantu katabolismenormal sel otot dan sel saraf dan sebagai mekanisme lemak dan protein, memperlihatkan aktivitas anti-pelepasan untuk zat neurotransmiter. Penurunan inflamasi danmenekan resposn imun.kadar kalsium darah mengaktifkan mekanismeumpan balik yang merangsang sekresi sel utama. Sel-sel zona retikularis mensekresi sedikitPTH berikatan ke reseptor pada osteoblas yang androgen yang membantu sifat maskulinitas.melepaskan faktor perangsang osteoklas diikuti B, Medula Suprarenalisdengan resorpsi tulang dan mengakibatkan pening-katan kadar ion kalsium darah. Dalam ginjal, PTH Sel-sel parenkim medula berasal dari bahan kristamencegah kehilangan kalsium dalam urine; jadi, neuralis. Medula terdiri atas dua kelompokan sel-ion kalsium dikembalikan ke aliran darah. PTH juga sel kromafin yang terutama mensekresi epinefrinmengendalikan pengambilan kalsium dalam usus (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin). Sekresisecara tidak langsung melalui penyesuaian ginjal kedua katekolamin ini secara langsung diatur oleh serat-serat preganglionar dari susunan saraf simpa- Sistem Endohrin o 243
tis yang berpengaruh pada sel-sel neuron simpatis jelas bagaimana fungsi kelenjar pada manusia kelen-postganglionar menyerupai kromafin. Pelepasankatekolamin terjadi pada stres fisik dan stres psiko- jar ini berpengaruh pada kendali ritme sirkadian.logik. Lebih lanjut, sel-sel ganglion simpatis dalammedula bekerja pada sel-sel otot polos vena medu- Meskipun demikian, melatonin digunakan untuklaris, sehingga mengendalikan aliran darah dalam mengobati rangguan perbedaan waktu dan dalamkorteks. mengatur respons emosional yang berkaitan denganV. BADAN PINEALIS (KELENJAR pemendekan waktu siang hari selama musim dingin, PINEALIS; EPIFISIS) suatu keadaan yang disebut kelainan afektif mu- siman (SAD / Seasonal Affective Disorder).Pinealosit, sel-sel parenkim badan pinealis, men-sintesis melatonin sewaktu malam. Namun. tidak244 . Atlas Berwarna Histologi
k \St.rrrti' CONTOH KASUS KLINISKelenjar Hipofisis merangsang peningkatan produksi hormon tiroid (hipertiroidisme). Secara klinis, kelenj ar tiroidGalaktorea adalah suatu kondisi dimana seorang menjadi besar dan tampak goiter eksoftalmikpria menghasilkan air susu atau seorang wanita (penonjolan bola mata).yang tidak menyusui bayinya menghasilkan airsusu. Pada pria hal ini sering diikuti dengan impo- Kelenjar Paratiroidtensia, sakit kepala dan hilang lapang pengli-hatan perifer dan pada wanita dengan semburan Hiperparatiroidisme mungkin karena adanyapanas (Hot flashes), kekeringan vagina dan siklus suatu tumor jinak yang menyebabkan produksimensis yang tidak normal. Kondisi yang jarang berlebihan hormon paratiroid. Kadar PTH tinggiini biasanya akibat prolaktinoma, suatu tumor darisel-sel yang menghasilkan prolaktin dari kelenjar dalam sirkrulasi menyebabkan peningkatan resorpsi tulang dengan akibat kalsium darah sangat me-hipofisis. Kondisi ini biasanya diobati dengan ningkat. Kelebihan kalsium mungkin ditimbun pada dinding arteri dan pada ginjal, menimbul-obat-obatan atau pembedahan atau keduanya. kanbatu ginjal. Infark Hipofisis postpartum adalah suatu Kelenjar Suprarenaliskeadaan pembesaran kelenj ar hipofisis disebab- Penyakit Addison adalah suatu penyakit auto-kan kehamilan dan selanjutnya menimbulkan imun, meskipun penyakit ini mungkin juga akibatpeningkatan vaskularisasi. Vaskularisasi yangmeningkat pada hipofisis meningkatkan kemung- tuberkulosis. Kelainan ini dicirikan oleh penu-kinan kejadian vaskular (vascular accident), sepertihalnya perdarahan, yang menyebabkan keru- runan produksi hormon adrenokortikalis akibatsakan sebagian kelenjar hipofisis. Kondisi ini kerusakan korteks suprarenalis dan tanpa pembe-jika berat dapat menimbulkan sindroma Sheehan, rian pengobatan steroid mungkin akibatnya fatal.yang dikenali dengan kurangnya produksi susu,hilangnya rambutpubis dan aksila serta kelelahan. Sindroma poliglandular tipe 2, suatuKelenjarTiroid kelainan herediter, mengenai kelenjar tiroid dan suprarenalis sehingga kelenj ar-kelenj ar ini kurangPenyakit Grave disebabkan oleh pengikatan aktif (meskipun tiroid mungkin menjadi aktif berlebihan). seringkali pasien dengan kelainanautoimun antibodi IgG ke reseptor TSH sehingga ini juga mengidap diabetes. Sistem Endohrin . 245
GA&.j!BAR t . Kelenjar pituitari. Paraffin section. Komponen neural kelenjar pituitari adalah pars nervosa (PN) yang tidak membentuk hormon, tetapi x 19, menyimpan dan melepaskannya. Bahkan, pada pem-Gambar fotomikroskopik kelenjar pituitari ini me- besaran ini, tampak jelas mirip dengan jaringan otaknunjukkan hubungan kelenjar ke hipotalamus (H)dari sini bergantung infundiblum. Infundibulum dan juga mirip dengan substansi tangkai infundi-terdiri atas bagian neural yaitu tangkai infundi- bulum. Antara pars anterior dan pars nervosa adabulum,/infundibular stem (IS) dan dikelilingi pars intermedia (PI), yang sering memperlihatkanpars tuberalis (PT). Perhatikan ventrikel ke- intraglandular cleft (IC), merupakan sisa kan-tiga (3V) otak yang kontinyu dengan infundi-bular recess (IR). Bagian terbesar dari pituitari tongRathke.adalah pars anterior (PA) yang bersifat kelenjar .GAwIBAB 3 Keleniar pituitari. Pars anterior.dan mensekresi sejumlah hormon. Paraffin section. x 270. GAMBAR 2 r Kelenjar pituitari. Pars anterior. Ini adalah pembesaran kuat dari daerah kotak Gam- bar 2. Perhatikan kromofob (Co) tidak mengambil Paraffin section. x 132, zatwarna dengan baik dan hanya intinya (N) tam-Pars anterior terdiri atas talitali sel yang besar yang pak. Sel-sel ini kecil, karena itu kromofob mudah di-bercabang dan beranastomosis satu sama lain. Tali- kenali karena intinya tampak berkelompok bersama-tali ini dikelilingi oleh jala-jala kapiler yang luas. sama. Kromofil dapat diklasifikasikan dalam duaNamun, kapiler-kapiler ini leba6 yaitu pembuluh kategori berdasarkan afinitasnya terhadap pewar-yang dibatasi oleh endotel disebut sinusoid (S).Sel-sel parenkim pituitari anterior dibagi menjadi naan histologik: terpulas biru yaitu basofil (B) dandua grup: kromofil (Ci) dan kromofob (Co). berwarna merah muda yaitu asidofil (A). perbe- daan antara keduajenis sel ini pada sajian diwarnaiDengan hematoksilin dan eosin perbedaan antara hematoksilin dan eosin tidak tampak jelas sepertikromofil dan kromofob jelas. Iftomofil terpulas biruatau merah muda, sedangkan kromofob tidak ter- dengan beberapa pulasan lain. Perhatikanjuga ada-pulas dengan baik. Daerah kotak diperlihatkan padapembesaran kuat dalam Gambar 3. nya sinusoid (S) yang lebar. niootururr\" )Pars tuberalis Tangkai infundibulum Pars intermediai3:;\"\"^A Pars anterior \--Asidofil Basofil Kromofob Kelenjar Pituitari246 . Atlas Berwarna Histologi
f-fiAMBAnllt-s.AirBAR r-lA asidofil IC intraglandular cleft PI pars intermedia IR infundibularrecess PN pars nervosaB basofil tangkai infundibular PT pars tuberalisCi kromofil N inti S sinusoidCo kromofob pars anterior 3V ventrikelketigaH hipotalamus N PA Sistem Endohrin o 24?
.S&lW&&m n Kelenjar pituitari. Paraffin section. .&A$t48&R 3 Keleniar pituitari. Pars intermedia.x 540. Manusia. Paraffin section, x 270.Adalah agak sukar membedakan antara asidofiI (A) Pars intermedia kelenjar pituitari terletak antara parsdan basofil (B) kelenjar pituitari yang dipulas dengan anterior (PA) dan pars nervosa (PN). Ciri bagian ini khas oleh adanya basofil (B) yang lebih kecilhematoksilin dan eosin. Bahkan pada pembesaran daripada yang terdapat di pars anterior. Selain itu,kuat, seperti dalam fotomikroskopik ini, hanya tam-pak sedikit perbedaan. Asiofil terpulas agak merah pars intermedia berisi koloid (Cl) yang mengisi foli-muda dan ukurannya sedikit lebih kecil daripadabasofil, yang terpulas biru pucat. Pada fotomikros- kel, dibatasi oleh sel-sel berbentuk kuboid, pucat dankopik hitam dan putih, basofil tampak lebih gelap kecil (panah). Perhatikan beberapa basofil meluas kedaripada asidofil. Kromofob (Co) mudah dikenali, dalam pars nervosa. Sejumlah pembuluh darahsedangkan sitoplasmanya sedikit dan tidak meng- (BD dan pituisit tampak di daerah ini dari parsambil zat warna. Selanjutnya tali-tali kromofob nervosa.tampak sebagai kelompokan inti (N) berkumpul .*A&{&AS 4 Keleniar pituitari. Pars neryosa.satu sama lain. Paraffin section, x 540. *AMWAR * . Keleniar pituitari. Pars nervosa. Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuat Paraffin section. x 132. daerah kotak pada Gambar 3. Perhatikan inti (N)Pars nervosa kelenjar pituitari terdiri atas sel-sel pituisit berbentuk kira-kira lonjong, beberapa tam-memanjang dengan juluran panjang disebut pituisit pak mempunyai juluran (panah) pada gambar ini. Serat saraf tidak bermielin dan juluran pituisit mem-(P), yang sebenarnya merupakan neuroglia. Sel-sel bentuk jala-jala selular pada pars nervosa. Daerah ujung serat sarafyang meleba4 yang ditempati neuro-ini, yang mempunyai inti kurang lebih lonjong, sekret disebut badan Herring (HB). Juga per-tampak menyokong sejumlah serat tidak bermielin hatikan adanya pembuluh darah (B\| dalam parsberjalan dari hipotalamus melalui traktus hipota-lamo-hipofisis. Serat-serat saraf ini tidak dapat dibe- nervosa.dakan dari sitoplasma pituisit pada sajian yang di-pulas dengan hematoksilin dan eosin. Zat-zat neuro-sekretoris berjalan sepanjang serat saraf ini dandisimpan dalam bagian yang melebar pada ujungserat, yang diberi nama badan Herring (HB). Per-hatikan bahwa pars nervosa menyerupai jaringansaraf. Daera-h kotak diperlihatkan pada pembesarankuatdalam Gambar 4. Pars intermedia Asidofil Basofil --Kromofob Kelenjar Pituitari248 . Atlas Berwarna Histologi
tseeqffAfi a I '+' ,{j. =teervr**sffiFl {-eAtvteA${nA asidofil Kromofob pituisit badanHening pars antriorB basofil inti pars nervosaBV pembuluhdarahCI koloid Sistem Endohrin o 249
S&f**&K 'l . Keleniar tiroid. Monyet. Plastic GA&$ffi,&& ? r Kelenjar tiroid. Monyet. Plasticsection. x 132. section. x 540,Kapsula kelenjar tiroid mempercabangkan septa Folikel (F) kelenjar tiroid tampak dalam fotomikro- skopik ini dikelilingi oleh beberapa folikel lainnyajaringan ikat ke dalam substansi kelenjar, membagi- dan ada jaringan ikat (CT). Inti (N) dalam jarin gannya menjadi lobulus yang tidak sempurna. Gambar ikat mungkin kepunyaan sel endotel atau seljaringan ikat. Karena kebanyakan kapiler mengempis padafotomikroskopik ini memperlihatkan sebagian lobu- jaringan tiroid yang dipotong, sulit untuk mengenalilus ada banyak folikel (F) dengan ukuran ber- sel endotel dengan pasti. Sel-sel folikel (FC) tam-variasi. Setiap folikel dikelilingi olehjaringan ikat pak gepeng, menandakan bahwa sel-sel ini tidak aktif(CT) yang tipis, yang menyokong folikel dan mem- mensekresi tiroglobulin. Perhatikan folikel terisibawa pembuluh darah (BV) makin dekat. Folikelterdiri atas sel-sel folikel (FC), dengan epitel kuboid dengan bahan koloid (Cl). Perhatikan adanya sel parafolikular (PF) mungkin berbeda dari sel-sel dlrendah menandakan bahwa sel-sel tidak mengha- sekitarnya karena sitoplasmanya pucat (panah) dansilkan sekresi. Selama siklus sekretoris aktif, sel-sel inti lebih besar.ini menjadi lebih tinggi. Selain sel-sel folikel, ditemu- .GAM8AA 4 Kelenjar paratiroid. Monyet.kanjenis sel lainnya dalam kelenjar tiroid. Sel-sel ini Plastic section. x 540,tidak berbatasan dengan koloid, tetapi terletak dibagian tepi folikel dan disebut sel-sel parafoli-kular (PF) atau sel C. Sel ini besar dan mempunyaiinti bulat di tengah dan sitoplasmanya tampak pucat. SAM*&& 3 r Keleniar tiroid dan kelenjar para- Gambar fotomikroskopik ini adalah suaru bagian tiroid, Monyet. Plastic section, x 132. serupa dengan daerah kotok Gambar 3. Sel utama (CC) kelenjar paratiroid membentuk tali-tali kecilMeskipun kelenjar paratiroid (PG) dan kelenjar dikelilingi oleh jaringan ikat (CT) tipis dan pem-tiroid (TG) dipisahkan oleh kapsula (Ca) masing- buluh darah (BV). Inti (N) sel-sel jaringan ikatmasing, kedua kelenjar sangat berdekatan satu samalain. Kapsula kelenjar paratiroid mempercabangkan mungkin mudah dikenali karena gambarannya me-trabekula (T) jaringan ikat yang membawa pem- manjang. Sel oksifil (OC) mempunyai sitoplasmabuluh darah (BV) ke dalam substansi kelenjar.Parenkim kelenjar terdiri atas duajenis sel, yaitu sel lebih pucat dan sering membran selnya jelas (panah).utama (CC) juga disebut sel prinsipal dan sel oksi- Kelenjar pada individu yang lebih tua mungkin di- infiltrasi oleh sel lemak.fil (OC). Sel utama lebih banyak dan mempunyai Kerenjar tiroidsitoplasma yang lebih gelap. Sel oksifil terlihat lebihjernih dan biasanya lebih besar daripada sel utama -:'*ffidan membran selnyajelas. Suatu daerah serupa denganbagian daerah kotak diperlihatkan pada pembesaran ffiry Pembuluh darahlebih kuat dalam Gambar 4. Sel-sel folikular Kelenjar paratiroid Sel oksifil Sel utama Pembuluh darah Kapsula25o . Atlas Berwarna Histologi
l-&en$sAe5-lKUNCI F folikel PF sel parafolikular BV pembuluh darah FC sel-selfolikular PG kelenjarparatiroid Ca kapsula N inti T trabekula CC selutama OC sel oksifil TG kelenjartiroid Cl koloid CT jaringanikat Sistem Endohrin o 251
GAf1S&AS tr . Keleniar suprarenalis. Paraffin .GAM$&fr ? Keleniar suprarenalis, Korteks. section. x 14. Monyet. Plastic section. x 132.Kelenjar suprarenalis biasanya terbenam dalam Kapsula (Ca) kelenjar suprarenalis adalah jaringan ikat kolagen, sebelah luarnya dikelilingi oleh jaringanjaringan lemak (AT) dibungkus oleh kapsula lemak, yang mengandung pembuluh darah (BV) dan saraf (Ne). Sel-sel di korteks, tepat di sebelah(Ca) jaringan ikat kolagen, mengandung pembuluh dalam kapsula, tersusun berderet-deret tidak ber-darah dan saraf selanjutnya masuk ke substansia aturan, membentuk kelompokan berbentuk lonjongkelenjar. Korteks (Co) suprarenalis secara menye- sampai bulat atau bentuknya seperti tali-tali me- lengkung dari zona glomerulosa (ZG). Sel-sel diluruh mengelilingi medula (M) yang bentuknya zona fasikulata (ZF) membentuk deretan panjang lurus dari tali-tali tersusun radie4 ketebalannyagepeng, hal ini tampak pada seluruh potongan kelen- terdiri dari satu atau dua sel. Sel-sel ini lebih besarjar yang dibuat secara melintang. Korteks suprarenalis daripada di zona glomerulosa. Sel-sel ini tampakdibagi menjadi tiga daerah konsentris paling luar bervakuol karena banyak tetesan lemak yang larut selama proses dan sering disebut sebagai spongi-zona glomerulosa (ZG), tengah zona fasiku- osit (Sp). Jaringan interstisial banyak mengandunglata (ZF) dan yang paling dalam zona retikularis pembuluh darah (BV).(ZR). Medula selalu berbatasan dengan zona reti- .S&iWm&K 4. Kelenjar suprarenalis. Monyet.kularis, mempunyai beberapa vena M besar, yang Plastic section. x 540.selalu diikuti oleh sejumlah jaringan ikat. Kapsula (Ca) kelenjar suprarenalis memperlihatkan GAM&A& S . Kelenjar suprarenalis. Monyet. adanya serat-serat kolagen (C0 dan inti (N) Plastic section. x 132. fibroblas. Zona glomerulosa (ZG) yatg menem- pati bagian atas fotomikroskopik ini, tampak sel-selSusunan torak dari tali-tali zona fasikulata (ZF) yang relatif kecil dengan sedikit vakuola (panah). Bagian bawah fotomikroskopik tampak zona fasi-langsung tampak dengan melihat susunan pembu- kulata (ZF), dimana sel-selnya lebih besar dan mem-luh darah yang ditunjukkan dengan pcnah. Sel-selada dalam daerah zona fasikulata yang lebih dalam perlihatkan gambaran banyakvakuola (kepalo panah).itu lebih kecil dan tampak lebih padat daripada yang Perhatikan adanya unsur jaringan ikat (CT) danlebih ke permukaan ada terdapat spongiosit (Sp).Sel-sel di zona retikularis (ZR) susunannya tidak pembuluh darah (BV) dalam jaringan interstisialberaturan, membentuk tali-tali anastomosis dengancelah di antaranya terdapat kapiler yang lebar. Sel- di antara tali-tali sel parenkim.sel di zona retikularis dan yang terdapat di zona Korteksfasikulata menjadi satu, hampir tidak dapat dibeda-kan. Ini merupakan daerah yang relatif sempit dari N/edura*->silkorteks. Medula (M) jelas terlihat karena sel-sel-nya lebih besar daripada sel-sel di zona retikularis.Selanjutnya, ciri khas medula ada terdapat sejum-lahvena (V) yangbesar. Z. retikularis Z. fasikulata Z. glomerulosa Kapsula Kelenjar suprarenalis252 . Atlas Berwarna Histologi
tefflssAezlt-frerw*Ae s'l nl-sAMBAsKUNCI CT jaringan ikat V vena AT jaringan lemak M medula ZF zona fasikulata BV pembuluhdarah N inti ZG zonaglomerularis Ca kapsula Ne saraf ZR zonaretikularis Cf seratkolagen spongiosit Co korteks Sp Sistem Endokrin o 25t
SAM$&R { . Kelenjar suprarenalis. Korteks. .*&MS&& 3 Kelenjar suprarenalis. Medula.Monyet. Plastic section. x 540. Monyet. Plastic section . x 210.Bagian atas fotomikroskopik ini memperlihatkan Sel medula adrenalis, sering disebut sebagai selbatas antara zona fasikulata (ZF) dan zona reti-kularis (ZR). Perhatikan spongiosit (Sp) fasikulata kromafin (ChC), tersusun berkelompok bentuklebih besar dan lebih bervakuol daripada sel-sel di bulat sampai lonjong atau tersusun tidak beraturanzona retikularis. Sel parenkim dari zona retikularis berbentuk tali-tali yang pendek. Selnya besar dantersusun dalam tali-tali yang beranastomosis tidakberaturan. Celah antara kedua bagian ditempati lebih kurang berbentuk bulat sampai polihidralkapiler besar berisi sel darah merah (RBC). Dalam dengan sitoplasma (Cy) pucat dan inti (N) vesi-kotak. Zona fasikulata. Monyet. Plastic sec- kula4 dan anak inti (n) besar, tunggal. Celah dition. x 540. Spongiosit (Sp) zona fasikulata ada dua antaranya ada vena-vena (V) besar dan anyamanukuran yang berbeda. Yang letaknya lebih superfisialdi korteks, seperti tampak dalam kotak, lebih besar kapiler yang luas. Sel-sel ganglion yang besar ter-dan lebih bervakuol Qtanoh) daripada spongiosityang letaknya dekat ke zona retikularis. kadang ada. &Aeee&R 3 . Kelenjar pinealis. Manusia. Paraffin .&Affi*eR 4 Badan pinealis. Manusia. Paraffin section. x 132. section, x 540.Badan pinealis dibungkus oleh kapsulajaringan ikat Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaranyang berasal dari piamater. Dari kapsula ini daersh kotak dari Gambar 3. Dengan pulasan hema-dipercabangkan jaringan ikat trabekula (T) masuk toksilin dan eosin, hanya dua inti sel tampak jelas.ke substansi badan pinealis, membaginya menjadi Inti yang lebih besar, pucat, lebih banyak adalahbeberapa lobulus (Lo) yang tidak sempurna. Saraf kepunyaan pinealosit (Pi). Inti yang lebih kecildan pembuluh darah (BV) berjalan dalam trabe- serta lebih padat kepunyaan sel neuroglia (Ng).kula disalurkan ke seluruh badan pinealis, sehingga Latar belakang yang pucat terdiri atas juluran pan-badan pinealis kaya dengan pembuluh darah. Selain jang saling berpilin dari kedua jenis sel. Tengahsel endotel dan sel jaringan ikat, terdapat dua jenis gambar fotomikroskopik ditempati oleh brain sandsel dalam kelenjar pinealis, yaitu sel parenkim yang (BS). Perhatikan ukuran endapan makin besardisebut pinealosit (Pi) dan sel penyokong neu- dengan penambahan lembaran pada permukaanroglia (Ng). Gambaran khas badan pinealis adalah materi kalsifikasi, seperti yang diberi tand apanah.endapan materi berkapur yang disebut corporaarenacea atau brain sand (BS). Daerahkotakdlper- Kodeks -1 \Iihatkan dengan pembesaran lebih kuat dalam Gam- *WMedula \bar 4. ff\" ++=*\"e'' , ..*,0,,u,,. ) Spongiosil , n\",n,,\",\" Sel neuroglia ) ) z. gtomerulosaKorpus pinealis Kapsula Kelenjar suprarenalis254 . Atlas Berwarna Histologi
[*AMmAn 5l w.%T 'ffij;;1,i{-fs\"jivr6fAtn ur I iltiit ' u*- i, '%b'H:&|^*s*.&^'&#::*\*..' ,\"r-t*S r.::', ffiffi-#ffi.: #,t'\";'i,i'l:tl '# ' ,\",\"i :q ffi' .- ,'} ffi \"l#ilF$ry** fu\"fF+ 'ff .f$ t#p flrffi a s.#t .€e trr-KUNCIBS brain sand N inti Sp spongiositBV pembuluhdarah n anakinti T trabekulaChC sel kromafin Ng sel neuroglia V venaCp kapiler Pi pinealosit ZF zonafasikulataCy sitoplasma RBC sel darah merah ZR zonaretikularisLo lobulus Sistem Endokrin r 255
f*€llEme& r I &A&,lmAe 1 r Kelenjar pituitari. Pars anterior. cahaya. Sel-sel asidofil adalah somatotrop (S) dan mammotrop (M), sementara hanya dua jenis sel Mikroskop elektron. x 4.950. basofil masuk dalam mikroskop elektron ini disebutMeskipun ada perdebatan sekitar identifikasi gonadotrop tipe II (G2) dan tirotrop (T).struktur halus dari sel-sel pars anterior, ada alasantertentu bahwa beberapa jenis sel tampak dalam Kromofob (C) dapat dikenali dengan tidak adanyamikroskop elektron ini adaiah asidofil, basofil dan granula sekretoris dalam sitoplasmanya. (Seizinkromofob adalah seperti tampak dengan mikroskop Poole M. Anot Rec 2O 4: 45-53, 79 82.256 . Atlas Berwarna Histologi
SAMW&K { . Kelenjar pituitari. Tikus. Mikroskop nya ditunjuk dengan panah. Fungsi sel-sel foliku- lostelata masih dipertanyakan, meskipun beberapa elektron, x 8,936. ahli menyatakan sebagai penyokong, sebagai fago- sitik, regeneratif atau sekretoris. (Seizin StrokreefPars distalis pada pituitari tikus ditempati oleh ber- JC, Reifel CW Shin SH. Cell Tissue Res 243:255-267,bagai jenis sel, dua di antaranya tampak di sini. Gona- 1986)dotrop (GN) berisi granula dikelilingi oleh sel-selfolikulostelata (FS) yang tidak bergranula, juluran- Sistem Endokrin . 25?
tW Ringkasan HistologikKelenjar endokrin mempunyai ciri khusus yaitu tidak tak bermielin, yang bagian ujungnya melebar, karenamempunyai saluran keluar dan adanya anyaman pem- sel ini menyimpan neurosekresi dalam pars nervosa.buluh darah yang banyak. Sel-sel kelenjar endokrin Bagian ujung sel yang melebar ini disebut badanbiasanya tersusun dalam tali-tali yang pendek, Herring.folikel-folikel atau kelompokan, meskipun ada D. Pars Tuberalissusunanlaimya. Pars tuberalis terdiri atas sel-sel kuboidal tersusunI. KELENJAR PITUITARI dalam tali-tali. Sel-sel ini mungkin membentukKelenjar pituitari dibungkus oleh kapsula jaringanikat. Kelenjar dibagi menjadi empat bagian. fotikel-folikel kecil berisi koloid.A. Pars Anterior II. KELENJAR TIROID A. Kapsula1. Jenissela. Kromofil Kapsula kelenjar tiroid terdiri atas jaringan ikat LAsidoftl kolagen tipis, dari sini membentuk septa menuju ke substansi kelenjar, mernbagi kelenjar menjadi lobulus. Dengan hematoksilin dan eosin berwarna merah muda. Sel-sel itu terutama ditemukan di tengah B. Sel-selParenkim pars anterior. Sel-sel parenkim kelenjar tiroid membentuk folikel- 2.Basofil folikel berisi koloid, terdiri atas Dengan hematoksilin dan eosin berwarna lebih 1. Sel-sel folikular (epitel selapis kubis) gelap daripada asidofil. Sel-sel ini lebih sering 2. Sel-sel parafolikular (clear cell) terletak di sebe- ditemukan di bagian perifer pars anterior. lah tepi folikelb. Kromofob C. Jaringan ikat Kromofob sel-selnya lebih kecil dengan sito- plasma tidak bergranula dan afinitas terhadap Unsur jaringan ikat tipis membantu aliran darah pulasan sangat kecil. Sel-selnya dapat dikenali sebagai kelompokan inti di seluruh pars anterior. yangbanyak.B. Pars lntermedia III. KELENJAR PARATIROID A. KapsulaPars intermedia rudimenter pada manusia. Basofilkecil ada,juga ada folikel yang berisi koloid. Kelenjar dibungkus kapsula jaringan ikat kolagen yang tipis, dari sini ada septa masuk ke substansiG. Pars Nervosa dan Tangkai kelenjar. Infundibulum B. Sel-sel ParenkimBagian ini mempunyai gambaran jaringan saraf. Sel-sel pars nervosa adalah pituisit, menyerupai sel-sel 1. S el- s el utams (chief c ells )neuroglia. Sel-sel ini mungkin menyokong serat saraf Sel-sel utama ada banyak, sel-selnya kecil dengan inti besar dan membentuk tali-tali.258 . Atlas Berwarna Histologi
2. Oksijil susun berbentuk tali-tali yang saling beranastomo-Oksifil lebih besar, asidofil dan jumlahnya lebih sis tidak beraturan. Kapiler yang masuk melebar.sedikit daripada sel utama. B. MedulaG. Jaringan lkat Pada manusia medula adalah kecil dan terdiri atas sel-sel kromafin yang besar, berisi granula, tersu-Septa jaringan ikat dari kolagen, demikian juga sun dalam tali-tali yang pendek. Selain itu, juga adaserat-serat retikulin yang tipis menyokong jaringan sel-sel ganglion otonom yang besar. Khas untukvaskular yang banyak. Infiltrasi lemak sering pada medula adalah adanya vena-venabesar.individu usia lebih tua.IV. KELENJAR SUPRARENALIS V. BADAN PINEALIS A. KapsulaKelenjar suprarenalis dibungkus oleh kapsulajaringan ikat dari kolagen. Selanjutnya kelenjar Kapsula berasal dari piamater, merupakan jaringandibagi menjadi korteks dan medula. ikat kolagen yang tipis. Septa berasal dari kapsula membagi badan pinealis menjadi lobulus yang tidakA. Korteks sempurna.Korteks dibagi dalam tiga zona konsentris: zona B. Sel-sel parenkimglomerulosa, zona fasikulata dan zona retiku-laris. 1. Pineulosit Pinealosit mudah dikenali karena intinya ber-7. Zona glomerulosa ukuranbesar.Zona glomerulosa tepat di sebelah dalam kapsula. 2, Sel-sel neurogliaZona int terdiri atas sel-sel torak yang tersusun Sel-sel neuroglia mempunyai inti lebih kecil, lebihberkelompok dalam lengkungan dan bulatan. padat daripada inti pinealosit.2. Zonafasikulata G. Brain SandZonapaling tebal dari kofieks adalah zona fasiku-lata. Sel-sel kuboidal (spongiosit) tersusun meman- Khas badan pinealis adalah adanya pengapuranjang dan sejajar. Spongiosit tampak bervakuol kecuali dalam celah antar sel, dikenal sebagai brain sandsel-sel di bagian paling dalam, biasanya lebih kecil atau korpora arenac€a.dan vakuolnya sedikit.3. ZonaretikularisZonapaling dalam dari korteks adalah zonareti-kularis. Zonainiterdiri atas sel-sel kecil, gelap ter- Sistem Endohrin o 259
260 . Atlas Berwarna Htstologi
Search
Read the Text Version
- 1 - 26
Pages: