)14Sistem Cerna IISaluran c€rna memanjang sekitar 9 meter, mulai ikat yang lebih kasar yang secara fisik menyokongdari rongga mulut sampai anus dan berubah sepan- mukosa dan memberi percabangan saraf, pembuluhjang saluran itu untukmelakukanberbagai fungsi pen- darah dan pembuluh limf ke tunika mukosa. Selan-cemaan. Rongga mulut menerima makanan dan mela- jutnya, pada beberapa daerah saluran cerna tunikalui pengunyahan dan pembentukan bolus, mengantar-nya ke dalam esofagus dan lambung. Isi lambung submukosa mengandung kelenj ar.direduksi menjadi kimus yang sifatnya asam, selan-juniya dibawa dalam bentuk kecil menuju usus halus, Muskularis Eksternadimana terjadi semua proses pencernaan dan absorpsi.Sisa makanan yang berbentuk cair menuju ke dalam Tunika muskularis eksterna baisanya terdiri atasusus besar, dimana pencernaan selesai dan air di- lapisan otot polos sirkular sebelah dalam danabsorpsi kembali. Feses yang padat kemudian me- lapisan otot polos longitudinal sebelah luar, yangnuju ke anus untukdibuang. mengalami modifikasi pada daerah tertentu dari saluran cerna. Meskipun lapisan ini disebutkan ter- Secara umum susunan dinding saluran cerna dari susun secara sirkular atau longitudinal, otot polosesofagus sampai anusjelas terlihat, yaitu terbagi atas ini sebenamya membungkus sekitar saluran cernaempat lapisan konsentris, dapat dikenali menyusun secara erat dan secara longgar. Pleksus pembuluhdinding saluran yang panjang ini. Lapisan ini dijelas- darah dan pleksus saraf terdapat di antara lapisankanmulai dari lumenke arah dinding luar. otot. Tunika muskularis eksterna berfungsi dalam melembutkan dan mendorong isi lumen sepanjang . LAPISAN DINDING saluran cerna melalui gerakan peristaltik. Jadi, ketika muskulus sirkularis mengurangi diameter lumen, SALURAN CERNA mencegah pergerakan isi lumen ke arah proksimal (ke arah mulut), muskulus longitudinalis berkon-Mukosa traksi sedemikian rupa seperti mendorong isi lumenLapisan paling dalam yang secara langsung mengi- ke arah distal (ke arah anus).tari lumen dikenal sebagai tunika mukosa, terdiriatas tiga lapisan konsentris: 1) epitel pembatas Serosa atau Adventisiayang basah dengan fungsi sekretoris dan absorpsi;2) jaringan ikat lamina propria, berisi kelenjar dan Lapisan paling luar dari saluran cerna adalah tunikaunsur-unsur sistem sirkulasi; dan 3) tunika musku' serosa atau tunika adventisia. Daerah intraperi-laris mukosa, biasanya terdiri atas dua lapisan otot toneal saluran cerna yaitu daerah yang dibungkuspolos tipis, bergunauntukpergerakan mukosa. peritoneum, mempunyai tunika serosa. B angunanSubmukosa ini terdiri atas jaringan ikat yang diliputi olehTunika submukosa mempunyai unsur jaringan mesotel (epitel selapis gepeng), yang mengurangi gesekan selama gerakan pencernaan. Daerah lain Sistem gerna II . 325
saluran cerna melekat erat ke bangunan sekitarnya Sel oxyntic menghasilkan HCI dan faktor intrinsik gaster, suatu faktor yang membantumelalui serat-serat jaringan ikat. Daerah ini mem-punyai tunika adventisia. ileum dalam absorpsi vitamin B,r. Sel-sel ini mem- O DAERAH SALURAN punyai kanalikuli intraselular dan suatu sistem tubu- lovesikular. Sel mukosa leher menghasilkan mukus CERNA yang larut dalam air, bersama dengan sel pembatas permukaan berperan untuk pembentukan mukusEsofagus yang mungkin melindungi permukaan lambung ter- hadap autodigesti. Berbagai jenis sel DNES meng-Esofagus adalah suatu tabung muskular yang pen-dek yang mukosanya terdiri atas epitel berlapis hasilkan hormon seperti gastrin, somatostatin,gepeng tanpa lapisan tanduk, jaringan ikat long-gar di dalamnya ada kelenjar kardia di dalam lamina sekretin dan kolesistol<tnn (lihat Tabel 14-1). Sel-propria yang menghasilkan mukus esofagus dan sel regeneratif, letaknya kebanyakan di leher danserat otot polos yang tersusun memanjang dari ismus, menggantikan epitel pembatas lambung dantunika muskularis mukosa. Tunika submukosa eso- sel-sel kelenjar. Sel utama (chief cell) terletak di dasar kelenjar fundus, menghasilkan prekursor enzim-fagus ini terdiri atas jaringan ikat padat kolagen enzim (pepsin, renin, danlipase).yang tidak beraturan dan di antaranya ada serat-serat elastin. Ini merupakan salah satu dari dua Usus Halusdaerah saluran cerra (yang lainnya adalah duode- Usus halus terdiri atas duodenum, jejunum dannum) yang ada kelenjar dalam tunika submukosa. ileum. Mukosa ketiga bagian memperlihatkan ada-Kelenjar ini adalah kelenjar esofagus yang meng- nya vili intestinalis, perluasan lamina propria, dila-hasilkan mukus. Tunika muskularis eksterna dari pisi oleh epitel selapis torak. Epitel terdiri atas selesofagus terdiri atas lapisan sirkular sebelah dalam goblet, sel absorpsi permukaan, dan sel APUD. Sel goblet menghasilkan musinogen yang mengalamidan lapisan longitudinal sebelah luar. Kedua hidrasi untuk membentuk musin yang bila ber- gabung dengan isi lambung akan menjadi mukus.lapisan ini di sepertiga bagian atas adalah otot skelet,yang terdapat di sepertigabagian tengah adalah otot Sel-sel DNES melepaskan berbagai hormon (misal-skelet dan otot polos, sedangkan yang terdapat di nya sekretin, motilin, neurotensin kolesistokinin,sepertiga bagian bawah adalah otot polos. Esofagus peptida penghambat lambung dan gastrin (lihatberfungsi menghantarkan bolus makanan dari farings Tabel 1,t-1 untuk produksi hormon oleh saluran pen-kedalamlambung. cemaan). Sel absorpsi permukaan, torak tinggi mempunyai sejumlah mikrovili dilapisi glikokaliksLambung tebal terdiri atas beberapa enzim. Sel-sel ini ber-Berdasarkan adanya kelenjar dalam lamina pro-pria, secara histologik lambung dibagi menjadi tiga fungsi dalam absorpsi lemak, asam amino, dan kar-daerah: kardia, fundus dan pilorus (lihat Gambar bohidrat. Lemak rantai panjang dalam bentuk kilo-14-1). Mukosa lambung yang kosong membentuk miron dibawake lakteal, yaitu saluran limf berujunglipatan memanjang yang disebut rugae. Permukaan buntu dari vilus intestinalis, sedangkan asam aminolumen lambung dibatasi oleh epitel selapis torak (sel dan karbohidrat masuk saluran darah dari viluspembatas permukaan), tampak foveolae (gastric intestinalis.pits), yang dasarnya ditembus oleh beberapa kelenjarlambung di lamina propria. Seluruh kelenjar lam- Kelenjar tubulosa sederhana di mukosa yaitubung terdiri atas sel parietal (sel oxyntic), sel kriptus Lieberkiihn, terbuka ke ruang antara vilimukosa leher, sel pembatas permukaanl diffuse intestinalis. Kriptus ini terdiri atas sel-sel torak sela-neuroendocrine system = DNES atau dikenal pis (serupa dengan sel-sel absorpsi permukaan), selsebagai sel APUD dan sel regeneratif. Kelenjar goblet (dan oligomukus), DNES dan sel regeneratif,fundus juga ada sel zimogenik (chief cells). dan juga sel Paneth. Sel Paneth terletak di dasar kriptus Lieberkiihn dan mempunyai granula sekre- toris yang besar yang diketahui berisi enzim anti-326 . Atlas Berwarna Histologi
bakteri lizozim. Lamina propria ileum ditempati rektum, kanalis ani dan apendiks (lihat Gambarkelompokan nodulus limfatikus yang besar yaitu 14-2). Usus besar tidak mempunyai vili intestinalisbercak Peyeri. Bukannya terbentuk dari lapisantorak, permukaan epitel yang berada antara bercak tetapi mempunyai kriptus Lieberkiihn dalamPeyer dan lumen ileum terbentuk dari sel-sel M lamina proprianya. Epitel pembatas lumennya dan(lihat bawah). kriptus terdiri atas sel goblet (dan sel oligomukus), Tunika submukosa duodenum berisi sejumlah sel absorpsi permu-kaan, sel regeneratif dankelenjar yaitu glandula duodenalis Brunner' yang terkadang sel DNES. Sel Paneth tidak ada di ususmenghasilkan cairan seperti lendir bersifat alkali,yang melindungi permukaan epitel. Kelenjar ini besar, dengan perkeculian mungkin apendiks. Ususjuga membuat urogastrone (suatu polipeptida yang besar berfungsi dalam absorpsi sisa asam amino,menghambat produksi HCl dan meningkatkan pem- lemak dan karbohidrat juga cairan, elektrolit dan vitamin tefientu dan berperan dalam memadatkanbelahan sel). feses.Usus BesarUsus besar dibagi menjadi sekum, kolon asen'dens, transversum, desendens dan sigmoid, Sistem Cerna II . 52?
TABLE 14-1 . Hormon yang Dihasilkan oleh Sel Saluran GernaKolesistokinin (CCK) Usus halus Kontraksi kandung empedu; pelepasan enzim pankreasPeptida penghanhat Usus halus Menghambat sekresi HCIgasterGastrin Gaster dan duodenum Merangsang sekresi HCI dan enzim gasterGlicentin Gaster, usus halus dan Merangsang glikogenolisis oleh hepatosit usus besarSomatostatin Gaster dan duodenum Menghambat sel-sel enteroendokrin (DNES) pada sekitar pelepasarmyaSuDsfansi P Gaster, usus halus dar Meningkatkan peristaltik ususUrogastrone usus besarPeptida vasoaktif Kelenj ar duodenalis (Brunner) Menghambat sekresi HCI; t slrs meningkatkah rnitosis sel epiteL Gaster, usus kecil dan Meningkatkan peristaltik usus; merangsang usus besar sekresi ion dan air melalui salglanl6smg328 o Atlas Berwarna Histologi
GAMBAR 14-1 Lambung dan Usus Halus #r\"{'' \"'J: **--,,\".-\" fjqryT'I!r'rr..-Ji: lil ', 'i : 'S@!.;; \"r##: 1Iffi Sel pembatas permukaanFoveola gastrika Sel oxyntic (sel parietal)Tunika submukosa //-+- Vli intestinalis '\"Y Er ' JF.'- 1 Illi:;'i:il-i{.?Sj\" Sel goblet Kapiler limf (lakteal) tir'\"r'-1. ..?B:.#f.r,:i Limfosit L rr-.:.Er-. :; ,\"r -.-:ie W::H\"ln,(mikrovi,i) . :i,fi' ser-ser .t' i,E soblet i*: i s\"r oNrs Lakteal Kelenjar (kriptus Lieberkiihn)Usus Halus Sistem Cerna II o 329
GAMBAR 14-2 Usus Besar Kriptus Lieberkiihn merupakan ke- lenjar yang terdiri atas epitel selapis - _.,.==--,:*rere$, i._,. i i,,.. torak. Ada empatjenis sel yang menyu- ediiffi sun epitel ini: sel goblet menghasilkan mukus; sel absorptif yang berfungsiUsus besar tidak mempunyai vili, tetapi mempu- dalam absorpsi nutrien, elektrolit dannyai kriptus Lieberkiihn. Lapis longitudinal luar cairan; sel regeneratif yang berpro-dari tunika muskularis eksterna berkelompok liferasi dan menggantikan sel epitelmembentuk taenia koli. Nodulus limfatikus dan lainnya; dan sel enteroendokrin yanginfiltrasi limfoit sering terdapat dalam usus besar melepaskan hormon parakri n.dan usus kecil. Kriptus % Lieberkuhn # ,#@ +'',i::-r3\"i:iij, :'{t ';li Sel regeneratif Usus besar Sel enteroendokrin (sel DNES)33o . Atlas Berwarna Histologi
\ffi HistofisiologiI. GASTER Sel'sel utama terletak di sebelah dalam kelenjar fundus. Sel ini mensekresi bakal enzim pepsin, renninGaster berfungsi menjadikan asam dan mengubah dan lipase, yang mengawali pencernaan di gaster.bolus makanan yang setengah padat menjadi cairanviskus yaitu kimus, yang mengalami awal pencemaan Sel enteroendokrin (sel DNES) termasuk sel-dan dihantarkan ke duodenum dalamjumlah kecil. sel sistem neuroendokrin difusa (DNES) dan Mukosa gaster dibatasi oleh epitel selapis torakyang sel pembatas permukaan (bukan sel goblet) diketahui banyak sinonim. Meskipun sebagai ke-menghasilkan substansi mukus melapisi dan melin- lompok sel-sel ini menghasilkan sejumlah hormondungi gaster dari lingkungan pH rendah dan dari yang berbeda, diduga bahwa setiap sel mampu menghasilkan hanya satu hormon. Hormon yangautodigesti. dihasilkan dari sel-sel ini hasilnya masuk ke saluran Lamina propria gaster ada kelenjar-kelenjar darah atau saluran limf, tetapi sel tujuan untukgaster; tergantung daerahnya, ada kelenjar kardia, semua hormon-hormon ini berada di dekat pele-kelenjar fundus atau kelenjar pilorus. Kelenjar fun- pasannya dan dikenal sebagai hormon parakrin.dus terdiri atas limajenis sel: sel parietal (oxyntic), selmukosa leher, sel utama (sel zimogenik), sel entero- (lihat Tabel 14.1 untuk hormon-hormon yang diha-endokrin (sel DNES), dan sel-sel regeneratif. Kelen- silkan saluran cerna).jar kardia maupun kelenjar pilorus tidak mem- II. USUS HALUSpunyai sel utama. Sisi lumen usus halus mengalami perubahan untuk meningkatkan daerah permukaannya. Perubahan Sel parietal mensekresi asam hidroklorida (HCl)ke dalam kanalikuli intraselular. Sel-sel ini ber- ini bervariasi secara makroskopik yaitu plika sir-ubah bentuknya selama sekresi HCl, dalam hal kularis (meningkat 3 x), secara mikroskopik yaitumeningkatnya jumlah mikrovili yang menonjol kedalam kanalikuli interselular. Juga diketahui bahwa vili (meningkat 10 x), secara submikroskopikmikrovili ini disimpan sebagai sistem tubulovesi-kular, mendampingi kanalikuli intraselular jika sel mikrovili (meningkat 20 x).tidak mensekresi HCl. Selain itu, sel-sel parietal A. Vili lntestinalisjuga mensekresi faktor intrinsik gaster, suatu Vili intestinalis dibatasi oleh epitel selapis torakglikoprotein yang diperlukan untuk absorpsi vitaminB,, di ileum. Ketika kompleks ikatan ini mencapai terdiri atas sel absorptif permukaan, sel goblet danileum, kompleks ini berikatan ke reseptor spesifik sel enteroendokrin (DNES).pada permukaan absorptif dan vitamin dapat diserap. Sel absorptif permukaan mempunyai mikro-Sel mukosa leher terletak pada leher kelenjargaster. Sepeti dijelaskan di atas, sel ini mensekresi vili yang tersusun padat, membentuk batas sikatlendir yang berbeda dengan yang disekresi oleh sel- (striated border). Ujungnya mempunyai pelapissel yang membatasi permukaan. tebal dari glikokaliks, kaya dengan disakaridase dan dipeptidase. Sel-sel berfungsi dalam absorpsi Sel mukosa leher terletak di leher kelenjar gula, asam amino, asam lemak, monogliserida, elektrolit, air dan banyak substansi lainnya. Sel-selgaster. Sel ini mensekresi mukus yang berbeda dari epitel ini juga ikut berperan dalam ketahanan imu-yang disekresi oleh sel-sel pembatas permukaan. nitas tubuh dengan menghasilkan protein sekretori yang mengikat protein J (dari antibodi), dan Sistem gerna II . 331
melindungi imunoglobulin A (IgA) saat menem- bersinggungan dengan epitel pembatas usus mem-bus sel epitel dan masuk lumen usus. perlihatkan sel gepeng di antara lumen dan nodulus limfatikus. Sel-sel ini adalah sel M (microfold cell), Sel goblet menghasilkan musinogen, yang jika yang memfagosit antigen dan membawanya, me- lalui vesikel bersalut clathrin, ke sisi basal sel. Anti-dilepaskan ke dalam lumen usus mengalami hidrasi, gen dilepaskan kedalam lamina propria untuk di-membentuk musin, substansi [cin yang jika bercam- ambil oleh antigen-presenting cells dan sel den-pur dengan material sekitarnya akan membenhrk dritik.mukus yang melindungi permukaan usus.B. Kriptus Lieberkthn IV. PENCERNAAN DAN ABSORPSI A. KarbohidratKelenjar tubulosa simpleks dalam lamina propriadikenal sebagai kriptus Lieberkiihn. Kelenjar ini Amilase, ada dalam saliva dan dalam sekresi pan-terbuka ke dalam ruang antar vili dan dibatasi oleh kreas, menghidrolisis karbohidrat menj adi disaka-epitel selapis torak yang terdiri atas sel-sel torak (sel rida Otigo- dan Disakaridase, ada di dalam gliko-absorptif permukaan), sel goblet, sel enteroendo- kaliks dari sel-sel absorptif permukaan, memecah-krin (sel DNES), sel regeneratif dan sel Paneth. kan oligo- dan disakarida menjadi monosakarida Sel regeneratif terletak di pefiengahan basalkriptus Lieberkiihn dan berfungsi sebagai kelom- (glukosa dan galaktosa) yang memasuki permukaanpokan stem cells (sel punca) yang menggantikan sel absorptif, memerlukan transpor aktif mengguna-seluruh epitel usus setiap 4-6 hari. kan gula-glukosa transporter-1. Sel-sel kemudian Sel Paneth terletak di dasar kriptus Lieberkiihn ---.-grelepaskan glukosa dan galaktosa ke dalam laminadan mudah dikenali karena adanya granula besar di pidp4u, dimana gula-gula ini masuk ke sistem sir-bagian apikalnya. Sel-sel ini membentuk enzim kulasi\ntuk dibawa ke hati. \lisozim, suatu zat antibakteri. 1 B. PrbteinC. Kelenjar Duodenalis Protein mengalami denaturasi oleh HCI dalam (kelenjar Brunner) lumen gaster dihidrolisa oleh enzim pepsin men-Kelenjar Brunner terletak di tunika sutrmukosa jadi polipeptida. Ini selanjutnya dipecahkan men-duodenum. Kelenjar ini menghasilkan cairan alkalis jadi tri- dan dipeptida oleh protease sekresi pan-berisi musin yang mengimbangi kimus yang asam kreas. Tripeptidase dan dipeptidase dari glikoka-memasuki duodenum dari lambung. Selain itu, kelen- liks menghidrolisis dipeptida menjadi masing-masingjar Brunner membuat dan melepaskan urogastron. asam amino, yang memasuki permukaan sel absorp- tif, melibatkan transpor aktif dan dipindahkan keIII. JARINGAN LIMFOID YANG dalam lamina propria, dimana asam amino masuk BERKAITAN DENGAN USUS ke j ala-j a1a kapiler untuk diangkut ke hati . (G UT_ASSOCIATED LYM PHOI D G. Lemak TISSUE) Lipase pankreas memecahkan lemak menjadi asamKarena lumen saluran cernabanyak sekali zat anti- lemak, monogliserida dan gliserol dalam lumengen, bakteri dan toksin dan karena hanya epitel sela- duodenum dan jejunum proksimal. Garam empedu,pis torak memisahkan jaringan ikat yang banyak yang dilepaskan dari kandung empedu, mengemul-pembuluh darah dari lingkungan yang membahaya- sikan asam lemak dan monogliserida membentukkan, lamina propria usus mengandung usur limfoid. micelles, yang bersama-sama gliserol, berdifusi keIni mencakup sel-sel yang tersebar (sel B, sel T, sel dalampermukaan sel absorptif. Dalam sel-sel ini zatplasma, sel mast, makrofag, dan sebagainya), nodu- itu masuk ke dalam retikulum endoplasma halus,lus limfatikus yang terpisah dan dalam ileum yaitu esterifikasi ulang menjadi trigliserida dan dibung-bercak Peyer, yang merupakal kelompokan nodu- kus oleh selubung protein di antara aparatus Golgi,lus limfatikus. Daerah dimana nodulus limfatikus membenfuk butiran lipoprotein yang dikenal seba-332 . Atlas Berwarna Histologi
gai kilomikron. Kilomikron keluar dari sel-sel ini absorptif tanpa mengalami esterifikasi ulang danpada membran basolateral dan masuk ke lakteal masukke kapiler darah dalam vilus.dari vilus, ikut dalam pembentukan kilus. Lemakmakanan yang diserap dinding usus masuk ke D. Air dan ion-ionsaluran limfe kemudian masuk ke sirkulasi darah.Asam lemak yang panjangnya lebih pendek dari 12 Air dan ion-ion diabsorpsi melalui sel-sel absorptifrantai karbon menembus melalui permukaan sel-sel permukaan dari usus halus dan usus besar. KASUS KLINISPenyakitCrohn Iebihan HCI oleh sel-sel parietal lambung dan terben- tuknya sejumlah ulkus peptikum yang berulang. KadarPenyakit Crohn adalah kategori selanjutnya dari penya- gastrin yang tinggi dalam darah, terutama setelah pem- berian sekretin secara intravena, biasanya mempakankit inflamasi usus, suatu keadaan yang etiologinya indikasi yang kuat dari sindroma ini. Reseksi pembe- dahan dari tumor dan pemberian penghambat pompatidak diketahui. Penyakit ini biasanya mengenai usus proton dapat meringankan gejala tetapi tidak meng-halus atau kolon tetapi mungkin mengenai setiap obati masaiah.daerah saluran cerna, dari esofagus sampai anus, dan.iuga struktur di luar saluran cema seperti kulit, ginjal Kolitis terkait Antibiotikadan larings. Penyakit ini dicirikan oleh adanya bercakulkus dan fistula yang dalam pada dinding usus. Gam- Antibiotika seperti halnya ampisilin, sefalosporin dan klindamisin sering menyebabkan ketidakseimbanganbaran klinis meliputi nyeri abdomen, diare dan demam flora bakteri usus, sehingga menimbulkan proliferasidan ha1 ini berulang setelah beberapa saat semhuh. berlebihan Clo st ridium dfficlle, mengakibatkan infeksi karena organisme ini. Kedua toksin utama (Toksin ASindroma Mallory-Weiss dan toksin B) dihasilkan oleh C. dfficile serrngmenye- babkan inflamasi kolon sigmoid. Tergantung padaSekitar 4-6Va perdarahan saluran bagian u1a. beratnya infeksi, pasien akan menderita kram perut,berkaitan dengan sindroma Mallory\"\"Wrneaiss. Kelainan feses cair, diare berdarah, demam dan pada kasus yang berat, dehidrasi dan perforasi usus. Pada kasus yangini adalah suatu laserasi esofagus bagian bawah qtau jarang, kasus yang berat, antibiotika yang kuat seperti halnya metronidazol dan vincomycin mungkin diberi-daerah kardia,fundus lambung sebagai akibat muntah kan dan bahkan lebih jarang, mungkin perlu reseksi pembedahan daerah usus besar yang terkena.yang hebat atau kadang-kadang tersedak kuat. Sering- HerniaHiatuskali perdarahan itu sembuh sendiri, tetapi terkadang Hernia hiatus adaiah suatu keadaan yang mana suatumemerlukan tindakan pembedahan dengan mengikat daerah lambung mengalami herniasi melalui hiatus esofagus dari diafragma. Ada dua jenis, hernia melun-pembuluh darah yang rusak. cur (sliding) dan hernia hiatus paraesofageal. Pada keadaan hiatus meluncur, pertemuan kardia-esofagusUlkusPeptikum dan daerah kardia lambung meluncur ke dalam dan ke- luar dari toraks, sedangkan pada keadaan hernia hiatusUlkus peptikum mengenai daerah lambung, tetapi paraesofageal, pertemuan kardia-esofagus tetap dalamkebanyakan duodenum, karena lepasnya epitel pem- tempatnya yang normal, di bawah diafragma, tetapibatas akibat kerja kimus yang asam. Paling sering, dasar sebagian (atau terkadang seluruhnya) dari lambung ter-penyebabnya adalah infeksi Helicobacter pylori dan dorong ke dalam toraks dan berkedudukan di sebeiahpenggunaan aspirin, kortikosteroid dan obat anti infla- esofagus. Biasanya, hemia hiatus tidak memberi gejala,masi nonsteroid (NSAID). Yang menarik, individu meskipun pasien dengan kondisi ini sering menderitayang merokok dan/atau meminum alkohol terkena penyakit refluks asam. Pasien dianjurkan memakanulkus peptikum lebih sering daripada bukan perokok makanan dalam jumlah sedikit lebih sering dan penya- kit refluks asam diobati. Kadang-kadang hemia hiatusdan bukan peminum alkohol. Gejala bisa ringan sam- paraesofageal mengakibatkan strangulasi bagran yang menonjol dengan kemungkinanhilangnyapasokan darah.pai nyeri tajam di garis tengah torakal bawah dan Pada kasus ini, tindakan bedah mungkin diperlukan.daerah abdomen atas. Nyeri bisa diringankan denganmakan dan minum cairan (terutama susu), tetapi biasa-nya nyeri itu berulang dalam 2 sampai 3 jam. Peng-gunaan antibiotika dan penggunaan antasida sering meru-pakan pilihan pengobatan, demikian juga penrbahandiet dan penggunaan pengganti NSAID dan aspirin.Sindroma Zollinger-EllisonSindroma Zollinger Ellison adalah lesi bersifat kan-ker dari sel-sel penghasil gastrin pada lambung, duo-denum atau pankreas, menyebabkan produksi ber- Sistem gerna II . 333
*&{$S&& tr r Esofagus. x.s. Paraffin section. x 14. .S&$t4SAn 3 Esofagus, Manusia. v.s. Paraffin section x 132.Gambar fotomikroskopik ini dari potongan melin- Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuat suatu daerah serupa dengan doerah kofck gambartang sepertiga bawah esofagus jelas memperlihat-kan struktur umum saluran cerna. Lumen (L) diba- sebelumnya. Tunika mukosa esofagus (M) terdiritasi oleh epitel (Ep) berlapis gepeng tanpa lapisan atas epitel (Ep) berlapis gepeng tanpa lapisantanduk menutupi lamina propria (LP) yang tipis,yang dikelilingi oleh tunika muskularis mukosa tanduk, lapisan jaringan ikat kolagen longgar dari(MM). Tfrnika submukosa (Sm) berisi kelenjar-kelenjar dan dikelilingi oleh tunika muskularis lamina propria (LP) dan lapisan otot polos yangeksterna (ME), yang terdiri atas lapis sirkularis tersusun memanjang dari tunika muskularisdalam (IC) daii lapis longitudinalis luar (OL). mukosa (MM). Tunika submukosa (Sm) terdiriLapis esofagus yang paling luar adalah jaringan atasjaringan ikat (CT) kolagen yang lebih kasa4 difibroelastis dari tunika adventisia (Ad). Suatu dalamnya ada pembuluh darah (BV) dan berbagai sel-seljaringan ikat yang inti (N) nyajelas terlihat.daerah yang sempa dengan daerah kotak akan dije- .GSru!8An 4 Peralihan esofagus-gaster. Ls.laskan dengan pembesaran kuat dalam Gambar 2. Anjing. Paraffin section. x 14. S&&$g&S S . Esofagus. Manusia. x.s. Paraffin Peralihan esofagus (Es) dan kardia lambung (CS) section. x 132. sangat tiba-tiba seperti tampak adanya perubahan mendadak dari epitel berlapis gepeng (SE) men-Lamina propria (LP) dan tunika submukosa jadi epitel selapis torak (CE) dari lambung. Per- hatikan kelenjar esofagus (EG) melanjutkan diri(Sm) dari esofagus dipisahkan satu sama lain oleh sedikit ke dalam tunika submukosa (Sm) lam-berkas otot polos yang tersusun longitudinal dari bung. Perhatikan juga adanya foveola gasffika (panah) dan makin menebalnya tunika muskularistunika muskularis mukosa (MM). Perhatikan eksterna (Mn) lambung dibanding dengan eso-lamina propria merupakan jaringan ikat yang fagus. Lapis paling luar esofagus yang letaknya dimengandung pembuluh darah sangat banyak, bawah diafragma adalah tunika serosa (Se) bukanditempati oleh sejumlah pembuluh darah (BV) di tunika adventisia. Daerah kotak diperlihatkandan pembuluh limf (LV), katubnya (panah) dengan pembesaran kuat dalam Gambar 1 pada gam-menunjukkan arah aliran limf. Tunika submukosa barberikutnya.memperlihatkan juga sejumlah pembuluh darah(B\D juga ada kelenjar esofagus (EG) yangmenghasilkan mukus untuk melumasi permukaanesofagus. Lamina propria lapis longitudinal luar Esofagus334 . Atlas Berwarna Histologi
Irc I MI loLAd fsA$dgp,* ! I$-\"i:;,':\".:.': .-' .i r@ KUNGI EP epitel ME tunika muskularis eksterna Es esofagus MM tunikamuskularismukosaAd tunika adventisia IC muskulus sirkularis dalam N intiBV pembuluhdarah L lumen OL muskuluslongitudinalisluarCE epitelselapistorak LP laminapropria SE epitelberlapisgepengCS kardialambung LV pembuluhlimf Se tunikaserosaCT jaringanikat M mukosa Sm tunikasubmukosaEG kelenjaresofagus Sistem Cerna II . tt5
&A&JIB*n tr . Peralihan esofagus-gaster. l.s. I .SAM&AR Fundus gaster. Ls. Paraffin section,Anjing, Paraffin section. x 132. x 14.Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran Fundus gaster memperlihatkan seluruh ciri gaste4kuat dari Gambar 4 sebelumnya dari Plate 14-1. seperti tampak dalam pembesaran kecil fotomikros-Epitel berlapis gepeng (SE) dari esofagus diganti-kan oleh epitel selapis torak (CE) dari lambung kopik ini. Lumen (L) dilapisi oleh epitel selapissecara tiba-tiba Qtanah). Lamina propria (LP) torak, sebelah dalamnya adalah lamina propriamemperlihatkan gastric pits (foveola gastrika ,/ (LP) yang di dalamnya ada kelenjar gaster (GG).GP), dilapisi oleh sel pembatas permukaan (SC) Setiap kelenjar terbuka ke dalam dasar foveolayang khusus menghasilkan mukus, khas untuk gastrika (GP). Tunika muskularis mukosa (MM) memisahkan lamina propria dari tunika submu-gaster. Struktur yang ditandai dengan binrong bukan- kosa (Sm), yang mempakan jaringan ikat kaya dengan pembuluh darah (BV), membentuk lipatan-lah nodulus limfatikus, tetapi kira-kira potonganserong melalui epitel esofagus. Perhatikan adanya lipatan (rugae) pada gaster yang kosong. Tirnikatunika muskularis mukosa (MM). muskularis ekstema (ME) terdiri atas tiga lapisan &&,Sfi$&R 3 . Fundus gaster. x.s. Anjing Paraffin otot polos yang batasnya tidak tegas: oblikus section. x 132. paling dalam (IO), sirkular tengah (MC) dan longitudinal luar (OL). Tunika serosa (panah) membentuk lapisan paling luar dari lambung. SuatuGambar fotomikroskopik ini memperlihatkan pem- daerah serupa dengan daerah kotak diperlihatkanbesaran kuat di daerah kotok Gambar 2. Tunika dengan pembesaran kuat dalam Gambar 3.mukosa fundus gaster tampak sejumlah foveola r&&MEAR 4 Kelenjar fundus. x.s, Paraffingastrika (GP) yang dibatasi oleh epitel selapis section. x 540.torah terutama terdiri atas sel pembatas permu-kaan (SC) yang menghasilkan mukus. Dasar setiapfoveola gastrika menerima ismus dua sampai empat Gambar fotomikroskopik ini memperlihatkan pem- besaran kuat (kedudukan pada sudut 90\") suatukelenjar fundus (FG). Meskipun kelenjar fundusterdiri atas macam-macam sel, hanya dua sel, yaitu daerah serupa dengan daerah kotakGambar 3. Dapatsel parietal (PC) dan chiefcell (CC) yang dapatdibedakan dalam sajian ini. Lamina propria (LP) dilihat lumen (L) beberapa kelenjar. perhatikanmempunyai banyak pembuluh darah (B\D. Perhati- chief cells (CC) tampak granula4 dan lebih kecilkan tunika muskularis mukosa (MM) di bawah dari sel sekitarnya yaitu sel parietal (pC) yanglamina propria. Suatu daerah serupa dengan daerah berbentuk lempengan. Sel parietal, seperti namakotak diperlihatkan dengan pembesaran kuat dalam yang digunakannya terletak di bagian tepi kelenjar.Gambar 4 (kedudukannya membenruk sudut 90\"). Unsur jaringan ikat (CT) yang tipis, di dalamnya ada pembuluh darah, menempati ruang sempit antara kelenjar yang tersusun padat. .ri{Jil, lirl Sel pembatas permukaan \" ,3s* rE$Foveola gastrika #k'Kelenjar gaster Eq\".:_f1fi:- Sel parietat/Tunika submukosa .{.''t \" Sel principat (chiefceil) Sel DNES Gaster dan sel ffi *$.{:356 . Atlas Berwarna Histologi
lc \"In: r.: '..; treffis\"R i I MC\ lTelwsAnT-l *ct€r\l% + *r tr * €tr\ ; -*.a. ,f T. '& 5*€\": l-egsseea 3 I lc€n]snn 4 IKUNCIBV pembuluh darah GP foveola gastrika MM tunika muskularis mukosaCC sel principal (chiefcells) IO otot oblikus paling dalam OL otot longitudinal luarCE epitel torak L lumen PC sel parietalCT jaringanikat LP laminapropria SC selpembataspermukaanFG kelenjar fundus MC otot sirkular tengah SE epitel gepengGG kelenjargaster ME tunikamuskularis Sm tunikasubmukosa eksterna Sistem Cerna II . 337
&An$8&ffi 'l . Fundus gaster. x.s. Monyet. Plastic .G&M&AR 3 Kelenjar fundus, Gaster. x.s.section. x 270. Monyet. Plastic section. x 270.Foveola gastrika (GP) fundus gaster dilapisi oleh Leher (n) dan dasar (b) kelenjar fundus keduanyasel-sel pembatas permukaan (SC) yang mengha- berisi sel parietal (PC) yang besar berbentuk lem-silkan mukus. Setiap foveola gastrika menerima dua pengan. Leher juga mempunyai sedikit sel-sel imatur,sampai empat kelenjar fundus, suatu bangunan nrbu- seperti sel mukosa leher (Mn), yang menghasil-lar sederhana yang dibagi menjadi tiga daerah: kan substansi mukus. Dasar kelenjar fundus mengan-ismus, leher dan dasar. Ismus terbuka langsung ke dung sejumlah sel parietal (PC) yang menghasilkandalam foveola gastrika dan terdiri atas sel imatur asam dan chief cell (CC) yang menghasilkan enzim(Ic), yang berperan untuk memperbaiki sel-selmukosa gaster yaitu sel pembatas permukaan pencernaan. Perhatikan lamina propria padat terisi(SC) dan sel parietal (PC). Leher dan dasar kelen- dengan kelenjar dan jaringan ikat (CT) terdapat dijar diperlihatkan dalam Gambar 2. antaranya tipis. Dasar kelenjar meluas ke tunika muskularis mukosa (MM). G&!U8AR 3 o Kelenjar pilorus, Gaster. x,s. r6ANlS8,qm 4 Kelenjar pilorus. Gaster. x.s. Monyet. Plastic section. x 132. Manusia. Paraffin section. x 270.Mukosa daerah pilorus gaster memperlihatkan Ini adalah gambaran fotomikroskopik suatu daerahfoveola gastrika (GP) lebih dalam daripada yang serupa dengan daerah kotak Gambar 3. Epitel (Ep) selapis torak foveola gastrika terdiri atas hampirterdapat di daerah kardia atau fundus. Foveola gas- seluruhnya sel pembatas permukaan. Foveola gas-trika yang dalam ini jalannya berkelok-kelok (panah). trika ini tidak hanya lebih dalam daripada yang ter- dapat di daerah fundus atau kardia, tetapijuga lebihSeperti daerah lain di lambung, epitel (Ep) adalah berkelok-kelok (p anah) sebagai kelenj ar pilorusselapis torak, terutama terdiri atas sel pembataspermukaan (SC). Perhatikan lamina propria (PG) yang mencurahkan sekretnya ke dasar foveola.(LP) berisi keleqiar pilorus (PG) yang susunannya Kelenjar ini merupakan kelompokan sel penghasillonggar dan ada sejumlah jaringan ikat (CT). mukus (mc) serupa dengan sel mukosa leher dimanaKelenjar pilorus terutama terdiri atas sel mukosa inti (N)-nya gepeng di atas membrana basalis.(mc). Perhatikan dua lapis otot dari tunika mus- Perhatikan kelenjar tidak tersusun rapat dan laminakularis mukosa (MM). Suatu daerah sempa propria (LP) sangat selular dan mempunyai banyak pembuluhdarah (BV).dengan daerah kotak diperlihatkan dalam Gambar 4. Sel pembatas permukaan--Foveola gastrika f Sel parietalKelenjargaster{ Sel principal (chief cell) Sel DNES/Tunika submukosa '!tfl*] I :@g -. ij';ifi. d -: Gaster dan sel358 . Atlas Berwarna Histologi
:\" ;i'oe': IcAMnAm l-eAMBAn r_-l l-6AMBARllKUNCIb dasar kelenjar Ic sel-sel imafur N inti laminapropria nBV pembuluhdarah LP sel-selmukosa PC leherCC chief cell mc selparietalCT jaringanikat MM muskularismukosa PG kelenjarpilorus selmukosaleher SC selpembataspermukaanEP epitel MnGP foveolagastrika Sistem Cerna II o 339
GAnfiSAR 'la . Duodenum. Ls Monyet. Plastic .SAfUEAR ? Duodenum. Ls, Monyet. Plasticsection. x 132, section. x 132.Lamina propria dudodenum mempunyai tonjolan Gambar fotomikroskopik ini adalah lanjutan sajianseperti jari disebut vili M intestinalis, yang yang dipaparkan dalam Gambar 1a (bandingkantandomenonjol ke dalam lumen (L). Vili dilapisi oleh sel- bintong). Perhatikan tunika submukosa (Sm), dalamnya ada kelenjar Brunner (GB), banyaksel absorptif permukaan (SA), yang berupa pembuluh darah (BV) dan juga ada pleksus sub-epitel selapis torak dengan brush border. Di antara mukosus Meissner. Tunika submukosa meluas sampaisel-sel ini tersebar adanya sel goblet (GC), juga ke tunika muskularis eksterna (ME), yang terdiri atas lapisan otot sirkularis dalam (IC) dan longi-terkadang ada sel APUD. Jaringan ikat (CT) di tudinalis luar (OL). Perhatikan adanya pleksustengah vili terdiri atas unsur limfoid dan unsur sellainnya yang intinya terpulas sangat gelap. mienterikus Auerbadr (AP) antara dua lapis ototPembuluh darah juga ada di lamina propria, juga ini. Duodenum, sebagian dilapisi oleh tunika serosapembuluh limf besar yang ujungnya buntu disebutlakteal (l), dikenali karena ukurannya besar dan (Se), dimana mesotel melapisi organ ini dengantidak mengandung eritrosit. Seringkali, lakteal inilumennya kolaps. Sisi yang lebih dalam dari lamina permukaan yang licin dan lembab.propria ditempati kelenjar yaitu kriptus Lieberkiihn r&AnSEAn 3a Duodenum. x.s. Monyet. Plastic(CL). Kelenjar tubulosa simpleks ini melepaskan section. x 540.sekretnya ke dalam ruang intervilar. Dasar kriptus Dasar kriptus Lieberkuhn tampak beberapa jenis selmencapai tunika muskularis mukosa (MM), ter- yang men]\"usun kelenjar ini. Sel Paneth (pc) tam-diri atas lapis otot polos sirkular sebelah dalam dan pakjelas karena adanya granula di apikal sitoplasma.lapis otot polos longitudinal sebelah luar. Sebelah Sel DNES (APD) adalah sel jernih dengan granuladalam lapis otot ini adalah tunika submukosa, yangpada duodenum ditempati kelenjar Brunner (GB), halus yang biasanya terletak di bagian basal. Selsuatu kelenjar tubulosa kompleks. Kelenjar ini mele- goblet (GC), sel torak (Cc) dan sel stem (Sc)paskan sekret mukusnya melalui duktus (D), yangmenembus muskularis mukosa, ke dalam kriptus merupakan jenis sel-sel lainnya.Lieberkiihn. Suatu daerah sempa dengan daerah .&&lltgrqn 3b Duodenum. x.s. Monyet. Plastickotok disajikan dengan pembesaran kuat dalam section. x 540.Gambar 1b. Tunika submukosa saluran cerna memperlihatkan ganglion parasimpatis yang kecil yaitu pleksus sub- SAMBA$ {b . Epitel dan bagian tengah vilus, mukosal Meissner. Perhatikan badan sel post- Monyet. Plastic section. x 540. ganglionik (PB) dikelilingi oleh unsur jaringan ikat (CT).Pembesaran kuat ini dari daerah serupa dengandaerah korak memperlihatkan epitel dan jaringan ikatbagian tengah vilus. Perhatikan bahwa sel absorp-tif permukaan (SA) memperlihatkan brush bor-der (BB), terminal bars Qtanah) dan sel goblet(GC). Meskipun sel APUD juga ada, namun hanyakecil persentasinya. Lamina propria (LP) bagiantengah vilus mempunyai banyak sel, sel-sel lim-fosit (LC), sel otot polos (SM), sel mast, makro-fag (Ma) dan fibroblas.34o . Atlas Berwarna Histologi
l-$A-M*RTnnICIMEAn ial -[-] r* [-6EMEEF3a-] \\"*rcEie-*.sEglFl L**-f ,& b crf *** , *pB*, &\"gffi *-B' 'qi\" d ddF r{F .,ffii .\"', 'l** \ .''*;*r ' '4k# {E*i\"6 {TAMBAn- ab-lKUNCI GC sel goblet OL muskulus longitudinal luar AP pieksus Auerbach IC ototsirkulardalam PB badanselpostganglionik APD selDNES 1 lakteal Pc selPaneth BB brushborder L lumen SA selabsorptif permukaan BV pembuluhdarah LC sellimfoit Sc sel stem Cc sel torak LP laminapropria Se serosa CL kripfus Lieberkiihn Ma makrofag Sm submukosa CT jaringanikat ME muskularis eksterna SM sel ototpolos D salurankeluar MM muskularismukosa V vili GB kelenjarBrunner Sistem Cerna II . 541
SAII/IB&R 1 . Jejunum. x.s. Monyet. Plastic SAMBAR ?. Jejunum. x.s. Monyet. Plastic section. x 132. section. x 540.Tunika mukosa (M) dan tunika submukosa (Sm) Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatjejunum diperlihatkan dalam fotomikroskopik ini. daerah kotak Gambar 1. IGiptus Lieberklihn terdiriVili (V) daerahinimempunyai selgoblet (GC) lebih atas beberapajenis sel, beberapa tampakjelas dalambanyak daripada di duodenum. Perhatikan kriptusLieberkiihn (CL) terbuka ke dalam ruang anrar gambar ini. Sel goblet (GC) yang menghasilkanvilus (pcnch) dan lamina propria memperlihatkansejumlah inti padat, karena infiltrasi limfosit. Tunika mukus tampak dalam berbagai derajat produksimuskularis mukosa (MM) yang tipis memi-sahkan lamina propria dari tunika submukosa. Pem- mukus. Sel stem (Sc) yang ramping mengalamibuluh darah (BV) yang besar ada di tunika sub-mukosa, terdiri atas jaringan ikat kolagen yang long- mitosis (kepala panah) dan sel yang baru terbentukgar. Lapis sirkularis dalam (IC) dari tunika mus- ikut dalam kelompok kriptus dan vilus. Sel Panetkularis eksterna nampak jelas di dasar fotomikros-kopik. Daerah kotak diperlihatkan dengan pem- (PC) terletak di dasar kriptus dan dapat dikenalibesaran kuat dalam Gambar 2. karena granulanya besar. Sel DNES (APD) tampak sebagai seljernih, dengan granula halus yang biasa- .CAMBAR 3 lleum. l.s. Manusia. Paraffin section, nya terletak di sebelah basal. Lamina propria mem- perlihatkan sejumlah sel plasma (PlC). x 14. .GAMBAR { lleum. x,s. Monyet. Plastic section.Seluruh dinding ileum diperlihatkan, tampak lipatanspiral tunika submukosa yang sebagian mengitari x 132.lumen. Lipatan ini disebut plika sirkularis (Pci), Gambar ini adalah pembesaran suatu daerah serupameningkatkan daerah permukaan usus halus. Per- dengan do.erah kotak Gambar 3. Perhatikan vili (V)hatikan lamina propria secara jelas terpisah dari dibungkus oleh epitel selapis torakyang unsur selnyatunika submukosa (Sm) oleh tunika muskularis meliputi sejumlah sel goblet (GC). Bagian tengahmukosa. Lamina propria membentuk sejumlah vili vilus tampak pembuluh darah (BV) juga pem-M yang menonjol ke dalam lumen (L), dan kelen- buluh limf besar yang disebut lakteal (l). Iftiptus Lieberkiihn (CL) terbuka ke dalam mang antarjar yang disebut kriptus Lieberkiihn (CL), mele- vilus (panoh). Kelompokan nodulus limfatikus ileumpaskan sekremya ke dalam ruang antar vilus. Tunika dikenal sebagai bercak Peyer (PP). Si.sipon a.submukosa berbatasan dengan lapis otot polos sir- Kriptus Lieberkiihn. l.s. Monyet. Plastic sec-kularis interna (IC) yang selanjutnya dikelilingioleh lapis otot polos longitudinalis luar (OL) dari tion. x 540. Itiptus Lieberkuhn juga mempunyaitunika muskularis ekstema. Perhatikan tunika serosa(Se) melapisi ileum. Suatu daerah serupa dengan sel DNES (APD), dikenali karena sel tampak jemih dan biasanya ada granula halus di bagian basal.daerah kotak diperlihatkan dengan pembesaran kuatdalam Gambar4. Surpan b. Iftiptus Lieberkiihn. l.s. Monyet. Plastic section. x 540. Dasar kriptus Lieberkuhn memperlihatkan sel-sel dengan granula besar. Sel-sel ini adalah sel Paneth (PC) yang menghasilkan lisosim, suatu zat bersifat bakterisidal. Usus halus342 . Atlas Berwarna Histolo{i
tsArl,rBART] l-6Attqsi,n 4 IKUNCI L lumen Pci plika sirkularis M mukosa PP bercakPeyer APD sel DNES MM muskularis mukosa Sc sel stem BV pembuluhdarah OL otot longitudinalis luar CL criptus Lieberkiihn PlC selplasma Se serosa GC selgoblet Sm submukosa IC ototsirkularisdalam PC sel Panet 1 lakteal V vili Sistem gerna II . 343
&A*IASAR I r Kolon. l.s. Monyet. Plastic 2.&A&.4mA& Kolon, Ls. Monyet. Plasticsection. x 132. section. x 540,Gambar fotomikroskopik ini memperlihatkan tunika Gambar fotomikroskopik ini adalah pembesaran kuatmukosa dan sebagian tunika submukosa kolon. Per-hatikan bahwa tidak tampak adanya foveola dan vili, daerah kotak Gambar 1. Kelompokan sel dari krip-yang menandakan bahwa sajian ini bukan lambung tus Lieberkiihn (CL) terdiri atas sejumlah sel goblet (GC), yang melepaskan mukusnya ke dalamataupun usus halus. Epitel (Ep) yang membatasi lumen (L) kriptus. Sel epitel permukaan (SEC)lumen (L) adalah selapis torak dengan sejumlahsel goblet (GC). Kelenjar tubulosa yang lurus juga sel stem (sel punca) yang belum berdiferensiasiadalah kriptus Lieberkiihn (CL), yang meluas kebawah ke tunika muskularis mukosa (MM). juga ada. Sel stem mengalami mitosis (panah) m+Lapisan otot polos sirkularis dalam (IC) dan nambahkan sel dalam epitel pembatas. Sel DNESlongitudinalis luar (OL) jelas meliputi daerah (APD) merupakan sebagian kecil dari kelompokanmukosa ini. Tunika submukosa (Sm) mempunyaibanyak pembuluh darah (BV) dan juga banyak sel. Perhatikan sel Panet tidak tampak dalam kolon.sel lemak (FC). Daerahkotak diperlihatkan dengan Lamina propria (LP) sangat banyak sel, ada banyakpembesaran kuat dalam Gambar 2. sel limfosit (LC). Jelas terlihat lapis otot polos GAIVI&AK 3 . Apendiks. x.s. Paraffin section. sirkularis dalam (IC) dan longitudinalis luar x 132. (OL) dari tunika muskularis mukosa (MM).Potongan melintang apendiks memperlihatkan .&AMBAR 4 Peralihan rektum-anus. l.s. Manusia.lumen (L) yang sering berisi debris (panah). Lumendibatasi oleh epitel (Ep) selapis torak, terdiri banyak Paraffin section, x 132.sel goblet (GC).Ituiptus Lieberkiihn (CL) relatifdangkal dibanding dengan yang terdapat di kolon. Peralihan rektum-anus memperlihatkan kesamaan seperti peralihan esofagus-gaster karena perubahanLamina propria (LP) disebuk oleh banyak sellimfosit (LC) yang berasal dari nodulus lim- epitel secara tiba-tiba. Epitel selapis torak (CE)fatikus (LN) dari tunika submukosa (Sm) dan rektum digantikan oleh epitel berlapis gepeng dari kanalis ani (AC). Kriptus Lieberkiihn (CL)lamina propria. Tunika muskularis mukosa (MM)membatasi antara lamina propria dan tunika sub- dari kanalis ani lebih pendek daripada di kolon.mukosa. Lamina propria (LP) disebuk oleh sel limfoit (LC). Sel absorptif Kriptus Lieberkiihn I Sel regeneratif ,.*.8.rh '.$+H':qs Sel goblet \" #\"i; serDNES Usus Besar344 . Atlas Berwarna Histologi
l-sAh{fAn al [eannnAnT] ffit= joj1,:'*r', .,.ff{-eAinrAntl [EAMEnnt.lKUNCI FC sel lemak LP lamina propria MM muskularis mukosaAC kanalis ani GC sel goblet OL otot longitudinalis luarAPD selDNES epitelberlapis gepengBV pembuluhdarah IC otot sirkularis dalam SE sel epitel permukaanCE epitelselapistorak SEC submukosaCL kriptusLieberktihn L lumen SmEP epitel LC sellimfoit LN nodulus limfatikus Sistem Cerna II o 345
:; i#-*'#:.;l&&ffi#&& $ r Kolon. Tikus. Mikroskop .*&F-$S&n X Kolon. Tikus. Mikroskop elektron.elektron. x 3,780. x 12.600.Sisi dalam kriptus Lieberkuhn nampak sel torak (c) Pada pembesaran kuat sisi dalam kriptus Liebekithn,dan sel kiptus yang dalam, sekresi mukusnya diie-paskan ke dalam lumen (L) kriptus. (Seizin Altmann sel kriptus dalam memperlihatkan vakuol (m)GG. Am J Anat 167 :9 5 -777 ) padat elektron. Perhatikan banyak vakuol ini men- jadi satu, membentuk gambaran vakuol yang amorf. Sel torak (C) yang ramping tampak tidak mem- punyai vakuol, tetapi mempunyai sejumlah mito- kondria dan terkadang ada retikulum endoplasma kasar. Perhatikan inti besar berbentuk lonjong dan anak inti tampak jelas. (Seizin Altmann GG. Am J Anat 767'.95-t!7)!45 . Atlas Berwarna Histologi
[s*sese* s l S&M&S* * . Kolon. Monyet. Scanning Mikroskop Scanning mikroskop elektron. x 778. Muara krip- tus Lieberkiihn tersusun tidak beraturan pada mar- Elektron. x 614. mot dibandingkan dengan monyet. Perhatikan mukus keluar dari lubang kriptus Qt anah). (Seizin SpecianGambar ini memperlihatkan muara kriptus RD, Neutra MR: Am J Anat 160:46141 2)Lieberkiihn (CL) juga sel-sel pembatas per- ffif{ffifia.\"nmukaan mukosa. (Seizin Specian RD, Neutra MR:Am J,{nqt 760: 461-47 2). Sisipan. Kolon. Marmot. ?srd€d\" *m Kriptus Lieberkiihn W =\"#ffi Usus Besar Sistem Cerna ll . 347
Lffi Ringkasan HistologikI. ESOFAGUS atas esofagus lapisan ini terdiri atas otot skelet, di sepertiga bagian tengah lapisan ini terdiri atas ototEsofagus adalah tabung muskular yang panjang skelet dan otot polos dan di sepertiga bagian bawahyang menghantarkan bolus makanan dari farings lapisanini terdiri atas ototpolos. Pleksus mienteri-ke gaster. Esofagus, juga saluran cerna berikutnya, kus Auerbach terletak antara kedualapisan otot itu.terdiri atas empat lapis konsentris: tunika mukosa,tunika submukosa, tunika muskularis eksterna D. Tunika Adventisiadan tunika adventisia. Lumen esofagus biasanyakolaps. Tunika adventisia esofagus terdiri atas jaringan ikat fibrosa. Esofagus di sebelah bawah diafragmaA. Tunika Mukosa dilapisi oleh tunika serosa.Tunika mukosa mempunyai tiga daerah: epitel,lamina propria dan tunika muskularis mukosa. II. GASTERLapisan ini membentuk lipatan memanjang. Gaster adalah bangunan berbentuk kantong yang1. Epitel menerima makanan dari esofagus dan meneruskan isinya berupa kimus ke dalam duodenum. GasterEpitel adalah berlapis gepeng tanpa lapisan secara histologik dibedakan atas tiga daerah: kar- dia, fundus dan pilorus. Tunika mukosa dan tunikatanduk. submukosa pada gaster yang kosong membentuk lipatan yang disebut rugae, lipatan akan meng-2. Laminapropria hilang pada gaster yang mengembang.Lamina propria adalahjaringan ikatjarang yang didalamnya terdapat kelenjar kardia esofagus ter- A. Tunika mukosadapat pada beberapa daerah esofagus, berfungsi Pada tunika mukosa tampak foveola gastrika (gas-menghasilkan mukus. tric pits), dasar foveola menerima muara kelenjar Iambung.3, T uniks mu s kuluris muk o s aTunika muskularis mukosa terdiri atas selapis 1. Epitelotot polos yang berjalan memanjang. Epitel selapis torak tanpa sel goblet. Sel-sel yang menyusun epitel ini disebut sel pembatas permu-B. Tunika Submukosa kaan dan meluas ke foveola gastrika.Tunika sutrmukosa terdiri atas jaringan ikat fibro- 2. I^aminapropriaelastis, membentuk lipatan memanjang. Kelenjar Lamina propria di dalamnya ada kelenjar lam- bung, pembuluh darah yang halus dan berbagaiesofagus dalam lapisan ini menghasilkan mukus. jaringan ikat dan sel limfosit.Pleksus submukosus Meissner merupakan sel-sel a. Sel-sel kelenjar gastersaraf parasimpatis postganglionik. Kelenjar gaster terdiri atas bermacam-macam sel: sel parietal (sel oxyntic), chief cell (selG. Tunika Muskularis EksternaTunika muskularis eksterna terdiri atas lapisanotot sirkularis dalam (tight helix) dan longitu-dinalis luar (loose helix). Pada sepertiga bagian548 . Atlas Berwarna Histologi
zimogenik), sel mukosa leher' sel DNES (sel 1. Epitel enteroendokrin) dan stem cell (sel punca). Kelenjar kardia tidak mempunyai chief cell Epitel selapis torak terdiri atas sel goblet, sel dan hanya sedikit sel parietal. Kelenjar pilo- absorptif permukaan dan sel DNES. Jumlah sel rus adalah pendek dan tidak mempunyai chief sel dan hanya sedikit sel parietal. Kebanyak goblet meningkat dari duodenum ke ileum. sel-sel menghasilkan mukus menyerupai sel- 2, krminapropria sel mukosa leher. Kelenjar fundus mem- Lamina propria terdiri atas jaringan ikat jarang' mengandung kelenjar yang disebut kriptus Lieber- punyai kelimajenis sel. kiihn, yang meluas ke tunika muskularis mukosa. Sel-sel yang menyusun kelenjar ini adalah sel goblet'3. T u nika Mus kularis Muko s a sel torak dan terutama di bagian dasar, sel Paneth,Tunika muskularis mukosa terdiri atas lapis otot sel DNES dan stem cell (sel punca). Sel kaveola terkadang juga terlihat. Sentral lakteal suatu pem-sirkularis dalam dan lapis otot longitudinalis buluh limf berujung buntu, sel polos, pembuluhluar. Lapisan ketiga mungkin ada pada daerah ter- darah, nodulus limfatikus solitarii dan sel lim- fosit juga ada. Nodulus limfatikus, dengam sel Mtentu. epitel penutup, terutama banyak di trercak Peyer di ileum.B. Tunika Submukosa 3. T anika Mu s kularis Muko s aTunika submukosa tidak mengandung kelenjar. Di Tunikamuskularis mukosa terdiri atas lapisan ototdalamnya ada pleksus pembuluh darah demikian polos sirkularis dalam dan longitudinalis luar.juga pelksus submukosa Meissner. B. Tunika SubmukosaC. Tunika Muskularis Eksterna Tunika submukosa biasanya ada kecuali di duo-Tunika muskularis eksterna terdiri atas tiga lapisan denum, dalamnya terdapat kelenjar Brunner.otot polos: oblik dalam, sirkular tengah dan G. Tunika Muskularis Eksternalongitudinal luar. Lapis otot sirkular tengah mem- Tunika muskularis eksterna terdiri atas lapisan otot polos sirkularis dalam dan longitudinalisbentuk sfingter pilori. Pleksus mienterikus luar, dengan di antaranya ada pleksus mienterikus Auerbach.Auerbach terletak di antara lapis sirkularis dan lapislongitudinalis. D. Tunika SerosaD. Tunika Serosa Duodenum dibungkus oleh tunika serosa dan tunika adventisia, sedangkan jejunum dan ileum dibung-Lambung dilapisi oleh sarung jaringan ikat dalam kus oleh tunika serosa.peritoneum viseralis yaitu tunika serosa. IV. USUS BESARIII. USUS HALUS Usus besar terdiri atas apendiks, sekum, kolonUsus halus terdiri atas tiga daerah: duodenum, asendens, kolong transversum dan kolon desen-jejunum dan ileum. Tunika mukosa usus halus dens, rektum dan kanalis ani. Apendiks dan kana- lis ani akan dijelaskan secara terpisah, meskipunmemperlihatkan lipatan yang disebut vili intesti- bagian usus besar lainnya mempunyai gambaran histologikyang serupa.nalis, yang berubah bentuknya dan tingginya dariduodenum sampai ileum. Dalam tunika submukosatampak lipatan spiral yaitu plika sirkularis (katupKerckring).A. Tunika MukosaDalam tunika mukosa ada vili intestinalis, tonjolanepitel yang melapisi lamina propria. Sistem gerna II . 349
A. Kolon 4. Tunika Serosal.TunikuMukos& Kolon mempunyai tunika serosa dan funika adven-Tunika mukosa tidak ada lipatan yang khusus.Tunika mukosa ini lebih tebal daripada yang ada di tisia. Di tunika serosa ada kantong kecil berisiusus halus. lemak yaitu appendices apiploicae. a. Epitel B. Apendiks Epitel selapis torak mempunyai sel goblet dan Lumen apendiks biasanya berbentuk bintang dan sel torak. lumen ini mungkin menufup (obliterasi). Epitel sela- pis torak melapisi lamina propria yang kaya b. LaminaPropria dengan nodulus limfatikus dan beberapa kriptus Lieberkiihn. Tunika muskularis mukosa, tunika Kriptus Lieberkiihn di lamina propria submukosa dan tunika muskularis eksterna lebih panjang daripada yang ada di usus halus. bersama-sama membentuk susunan umum pada Kelenjar ini terdiri atas sejumlah sel goblet, sedikit sel DNES dan stem cell (sel punca). saluran cema. Seluruhnya dilapisi oleh tunika serosa. Sering ada nodulus limfatikus. C. KanalisAni c. Tunika Mu s kulari s Muko s a Kanalis ani memperlihatkan lipatan memanjang Tunika muskularis mukosa terdiri atas yaitu kolumna ani, yang menjadi satu pada lubang lapisan otot polos sirkularis dalam dan anus untuk membentuk katup anus dan berada di longitudinalis luar. antara sinus-sinus anus. Epitel berubah dari selapis2, Tunika Submukosa torak dari rektum menjadi selapis kubis padaTunika submukosa serupa dengan yang adadi jeju- katup anus, kemudian menjadi berlapis gepengnummaupunileum. pada sisi distal katup anus, menjadi epidermis pada3. T unika Mu skularis E kst ernu pintu anus. Kelenjar sirkumanalis, folikel ram-Tunika muskularis eksterna terdiri atas lapisan but dan kelenjar sebaseajuga ada di sini. Tunikaotot polos sirkularis dalam dan longitudinalisluar. Lapisan otot longitudinalis luar berubah men- submukosa mengandung banyak pembuluh darah,jadi tenia koli, merupakal tiga pita gepeng dari otot sedangkan tunika muskularis eksterna memben-polos yang tersusun memanjang. Bangunan ini tuk muskulus spingter ani internus. Tunika adven-menyebabkan terbentuknya haustra koli (kantong tisia menghubungkan anus dengam bangunan seki-kecil). Pleksus Auerbach terletak di antara kedua tar[ya.lapisan otot ini.350 . Atlas Berwarna Histologt
Search
Read the Text Version
- 1 - 26
Pages: