294 Parasitologi KedokteranCimex (Kutu Busuk) kopulasi. Sengkenit betina bertelur di tanah kemudian mati. Telur menetas menjadi Kutu busuk termasuk ordo hemip- larva berkaki 3 pasang, yang kemudiantera dari kelas insekta. Cimex hemipterus tumbuh menjadi nimfa berkaki 4 pasang(Indonesia) dan Cimex lectularius (Eropa) kemudian menjadi dewasa. Untuk tiap per-dapat digunakan sebagai serangga per- gantian stadium diperlukan pengisapancobaan untuk xenodiagnosis penyakit darah hospes dan setelah kenyang melepas-Chagas. Gigitan Cimex dapat menimbul- kan diri dari hospes. Pertumbuhan darikan dermatitis. stadium larva sampai dewasa dapat ber- langsung pada satu hospes atau lebih.SengkenitSengkenit (ticks) termasuk ordoacarina, superfamili ixodoidea. Tubuhnya Patologi dan Gejala Klinisterdiri atas kapitulum dan abdomen berupa Beberapa spesies sengkenit mengan-kantong yang sebenamya terbentuk dari dung toksin yang dapat menyebabkanbagian kepala, toraks dan abdomen. Meta- paralisis. Pada waktu mengisap darah,morfosis tidak sempuma. Stadium dewasa toksin dikeluarkan bersama ludah yangmempunyai 4 pasang kaki, sedangkan mengandung antikoagu1an. Paralisisnyalarva dan nimfa muda mempunyai 3 berupa paralisis motorik yang dapat me-pasang kaki. Besar sengkenit kira-kira 1 cm, . nimbulkan kematian bila mengenai ototkulitnya kuat dan berbulu pendek. Bagian pemapasan. Jika sengkenit menggigit bahumulut dilengkapi dengan hipostoma dankelisera (chelicera) yang bergigi (Gambar atau sepanjang tulang punggung gejala31 ). Sengkenit hidup sebagai ektoparasit menjadi lebih berat. Temak juga dapatmamalia, burung dan reptilia. Sengkenit terkena penyakit ini. Paralisis dapat di-dibagi dalam dua famili yaitu ixodidae kurangi dengan melepaskan sengkenit(sengkenit keras) dan argasidae (sengkenit yang menggigit. Spesies sengkenit yang dapat menyebabkan tick paralisis adalahlunak) . Dermacentor andersoni, DermacentorSengkenit Keras variabilis dan Amblyomma maculatum di Amerika Serikat, serta Ixodes holocyclusPada sengkenit keras kapitulum di Australia.tampak dari dorsal. Di punggung ter- Gigitan sengkenit juga menyebabkandapat lapisan kitin yang tebal dan keras trauma mekanis. Pada tempat gigitan ter-disebut skutum. Sengkenit hidup sebagai jadi luka yang mudah meradang terutamaektoparasit dan mengisap darah berbagai jika kapitulumnya tertinggal pada waktubinatang. Sengkenit jantan mati setelah sengkenit dilepas~an.
Bab Ill. Entomologi 295Daftar Pustaka and other invertebrate venoums. New York: Marcell Dekker; 1984.1. Bettini S. Arthropod venoms. Heidelberg 6. Cuthbert OD, Brostoff J, Wraith DG, Brightons WD. Barn allergy asthma and rhinitis due toNew York: Springer Verlag; 1978. ' storage mites. Clin Aller 1979;9:229. 7. Voorhorst R, Spieksma FTHM, Varekamp H.2. Faust, Beaver, Jung. Animal agents and House-dust atopy and the house-dust mite. Leiden: Stafleu's scientific publishing company; 1969.vectors of human disease. Philadelphia: Lea 8. Sujudi Y. Prevalensi dermatitis atopik anak dan populasi tungau debu rumah di Kelurahanand Febiger; 1973. Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur3. Gordon, Lavopierre. Entomology for students (tesis). Jakarta: Universitas Indonesia; 2003.of medicine. Oxford and Edinburgh: BlackwellScientific Publications; 1972.4. Wmtz RA Allergic and toxic reactions to stinging arthropods. Annu Rev Entomol 1984; 29:47-69.5. Ori M. Biology and poisonings by spiders in insect poison. In: Tu AT ed. Poison, allergens
296 Parasitologi Kedokteran A= Sengkenit (Ticks) hypostomB = Pinjal (Fleas) pigidium r_ ke~@-r_JQ.~~s--r-- -- ___a_b2~rlle~- - -- -1 sisir protoraks antena _ _.... mata sisikpipipalpus maksilapalpus labialGambar 31. Sengkenit (ticks) dan Pinjal (fleas)
Bab Ill. Entomologi 297PENYAKIT YANG DISEBABKAN ARTROPODA1. Skabies PatogenesisSkabies atau penyakit kudis adalah Lesi primer skabies berupa terowong- penyakit kulit yang disebabkan oleh an yang berisi tungau, telur dan hasilinfestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes metabolisme. Pada saat menggali tero-scabiei varietas hominis. wongan tungau mengeluarkan sekret yang dapat melisiskan stratum komeum. SekretMorfologi dan Daur Hidup dan ekskret menyebabkan sensitisasi se- hingga menimbulkan pruritus dan lesiSarcoptes scabiei adalah tungau yang sekunder. Lesi sekunder berupa papul,termasuk famili sarcoptidae, ordo acari, vesikel, pustul, dan kadang bula. Dapatkelas arachnida. Badannya berbentuk oval . juga terjadi lesi tersier berupa ekskoriasi,dan gepeng; yang betina berukuran 300x eksematisasi dan pioderma. Tungau hanya350 mikron; sedangkan yang jantan ber- terdapat pada lesi primer.ukuran 150x200 mikron (Gambar 32). Tungau hidup di dalam terowonganStadium dewasa mempunyai 4 pasang di tempat predileksi, yaitu jari tangan,kaki, 2 pasang merupakan pasangan kaki pergelangan tangan bagian ventral,depan dan 2 pasang lainnya kaki belakang. siku bagian luar, lipatan ketiak depan,Setelah melakukan kopulasi S.scabiei umbilikus, gluteus, ekstremitas, geni-J.antan mat.1, tetap1· kadang-kadang dapat talia ekstema pada laki-laki dan areolabertahan hidup beberap· a hari. Tungau mammae pada perempuan. Pada bayi dapatbetina membuat terowongan di stratum menyerang telapak tangan dan telapak kaki. Pada tempat predileksi dapat di-komeum kulit. Setelah kopulasi, dua hari temukan terowongan berwama putihkemudian tungau betina bertelur 2-3 butir/ abu-abu dengan panjang yang bervariasi,hari dalam terowongan. Telur menetas rata-rata 1 mm, berbentuk lurus ataumenjadi larva dalam waktu 3-5 hari dan berkelok-kelok. Terowongan ditemukanlarva menjadi nimfa dalam waktu 3-4 bila belum terdapat infeksi sekunder. Dihari. Nimfa berubah menjadi dewasa ujung terowongan dapat ditemukan vesikeldalam waktu 3-5 hari. atau papul kecil. Terowongan umurnnya
298 Parasitologi KedokteranA= Tuma (Lice) Pediculus humanus capitis (head louse)Pediculus huma' nus corporis(body louse) Phthirus pubis (crab louse)B = Tungau (Mite) Sarcoptes scabiei Gambar 32. Tuma (lice) dan Tungau (mites)
Bab Ill. Entomologi 299ditemukan pada penderita kulit putih dan Pengobatansangat jarang ditemukan pada penderitadi Indonesia karena umumnya penderita Preparat sulfur presipitatum 5-10%datang pada stadium lanjut sehingga efektif terhadap stadium larva, nimfa dansudah terjadi infeksi sekunder. dewasa tetapi tidak dapat membunuh telur. Karena itu pengobatan minimal selama 3Diagnosis hari agar larva yang menetas dari telumya dapat pula dimatikan oleh obat tersebut. Diagnosis dapat dipastikan bila di-temukan S.scabiei yang didapatkan dengan Gama benzen heksaklorida efektifcara mencongkel/mengeluarkan tungau dari untuk semua stadium tetapi tidak dapatkulit, kerokan kulit atau biopsi. Diagnosis digunakan untuk anak di bawah 6 tahundiferensial skabies adalah prurigo yang karena neurotoksik.mempunyai predileksi yang sama. Tungausulit ditemukan pada pemeriksaan labora- Permetrin dalam bentuk krim 5%torium karena tungau yang menginfestasi efektif untuk semua stadium dan relatifpenderita sedikit. Penyebabnya adalah aman untuk digunakan pada anak-anak.jumlah telur yang menetas hanya 10%.Selain itu garukan dapat mengeluarkan Obat lain yang efektif untuk semuatungau secara mekanik dan jika terjadi stadium adalah benzilbenzoat 20-25% daninfeksi sekunder maka pus yang terbentuk krotamiton, tetapi obat ini relatif mahaldapat membunuh tungau karena pus ber-sifat akarisida. Agar pengobatan berhasil baik, faktor yang harus diperhatikan adalah jelaskan Agar pemeriksaan laboratorium mem- cara pemakaian obat pada pasien bahwaberikan basil yang baik maka faktor-faktor krim harus dioleskan bukan hanya padayang harus diperhatikan adalah: lesi tetapi ke seluruh tubuh mulai dari1. Papul yang baik untuk dikerok adalah leher hingga ke jari kaki selama 12 jam. Perhatian harus diberikan pada area inter- papul yang baru dibentuk triginosa termasuk lipatan intergluteal,2. Pemeriksaan jangan dilakukan pada ibu jari kaki dan subungual. Bila krim terhapus sebelum waktunya, maka krim lesi ekskoriasi dan lesi dengan infeksi harus dioleskan lagi. Selain itu, obati orang sekunder yang kontak dengan penderita dan pada3. Kerokan kulit harus superfisial dan lesi dengan infeksi sekunder berikan anti- tidak boleh berdarah biotik. Pakaian, seprei, dan sarung bantal4. Jangan mengerok dari satu lesi tetapi harus dicuci dan disetrika dengan baik. dari beberapa lesi. Tungau paling sering Kasur, bantal, guling hams dijemur paling ditemukan pada sela jari tangan sedikit 2 kali seminggu, ventilasi rumah sehingga perhatian terutama diberi- diperbaiki agar cahaya matahari dapat kan pada daerah itu. masuk.5. Sebelum mengerok, teteskan minyak Epidemiologi mineral pada skalpel dan pada lesi yang akan dikerok Skabies biasanya menghinggapi pasien dengan hygiene yang buruk, miskin .'
300 Parasitologi Kedokterandan hidup dalam lingkungan yang padat 3. Pedikulosisdankumuh Pedikulosis adalah gangguan yang2. Demodisiosis disebabkan oleh infestasi tuma. Salah satu gangguan pada kepala dapat disebabkanInfestasi Demodex folliculorum di- oleh tuma kepala yang disebut Pediculussebut demodisiosis. Demodex folliculorum humanus var. capitis yang termasuk familitermasuk famili demodicidae. Demodex pediculidae. Pedikulosis telah dikenal sejakadalah tungau folikel rambut yang ber- jaman dahulu dan ditemukan kosmopolit.bentuk panjang menyerupai cacing, ber-ukuran 0,1-0,3 mm, berkaki 4 pasang yang Morfologi dan Daur Hidupletaknya berdekatan serta mempunyai Bentuk Pediculus humanus lonjong,abdomen dengan garis-garis transversal. pipih dorso-ventral, berukuran 1,0-1,5 mm,Patologi dan Gejala Klinis berwarna kelabu, kepala berbentuk segi- tiga, segmen toraks bersatu dan abdomenDemodex folliculorum hidup di folikel bersegmen. Ujung setiap kaki dilengkapirambut dan kelenjar keringat terutama di dengan kuku (Gambar 32). Tuma kepalasekitar hidung dan kelopak mata sebagai berjalan dari satu helai rambut ke rambutparasit permanen. Kadang-kadang tungau lain dengan menjepit rambut dengan kuku-ditemukan di bagian tubuh lain seperti kukunya. Tuma dapat p'indah ke hospeskulit kepala. D. folliculorum dapat me- lain. Telur (nits) berwarna putih, dilekatkannyebabkan kelainan berupa blefaritis, · pada rambut dengan perekat kitin (chitin-akne rosasea dan impetigo kontagiosa like cement).dengan gejala klinis gatal dan dapat ter-jadi infeksi sekunder. Tungau yang hidup Pediculus dewasa lebih menyukaidi saluran kelenjar folikel di pinggir mata rambut di bagian belakang kepala dari-dapat mengganggu penglihatan penderita. pada rambut bagian depan kepala. Tuma kepala mengisap darah sedikit demi se-Diagnosis dikit dalam jangka waktu lama. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan sejak Diagnosis ditegakkan dengan me- telur sampai menjadi dewasa rata-rata 18nemukan Dfolliculorum dari folikel hari, sedangkan tuma dewasa dapat hiduprambut dan kelenjar keringat. 27 hari.Pengobatan Patologi dan Gejala Klinis Pengobatan demodisiosis dilakukan Lesi pada kulit kepala disebabkandengan olesan salep yang mengandung oleh tusukan tuma pada waktu mengisapsulfur. darah. Lesi sering ditemukan di belakang kepala atau leher. Air liur tuma yangEpidemiologi merangsang menimbulkan papul merah lnfestasi Dfolliculorum adalah kosmo- dan gatal.polit dan dianggap tidak berbahaya.
Bab Ill. Entomologi 301Diagnosis jenggot, kumis, alis dan bulu mata. Tuma memasukkan bagian mulutnya ke dalam Diagnosis ditegakkan dengan me- kulit untuk jangka waktu beberapa harinemukan Phumanus capitis dewasa, larva, sambil mengisap darah. Waktu yangnimfa atau telur dari rambut kepala. diperlukan untuk pertumbuhan telur menjadi tuma dewasa lebih kurang 3 - 4Epidemiologi mmggu. Pada infestasi berat, rambut akan Patologi dan Gejala Klinismelekat satu dengan yang lain danmengeras; dapat ditemukan banyak tuma Rasa gatal terjadi pada tempat tusukan.dewasa, telur (nits) dan eksudat nanah Kadang-kadang kulit di sekitar tusukanyang berasal dari luka gigitan yang me- tampak pucat. Telur yang diletakkan padaradang dan dapat pula ditumbuhi jamur. bulu mata dapat mengganggu penglihatan.Keadaan itu disebut plica palonica. Infes-tasi mudah terjadi dengan kontak langsung. DiagnosisPencegahan dilakukan dengan menjagakebersihan rambut kepala. Diagnosis ftiriasis ditegakkan dengan menemukan Ppubis dewasa, larva, nimfa Pemberantasan tuma kepala dapat atau telur.dilakukan dengan menggunakan tangan,sisir serit atau dengan pemakaian insek- Pengobatantisida golongan klorin (benzen heksaklorida) atau permetrin. Pemberantasan tuma dilakukan dengan insektisida benzenheksaklorida, permetrin,4. Ftiriasis atau dengan cara mencukur rambut yang dihinggapinya. Ftiriasis (pedikulosis pubis) adalahgangguan pada daerah pubis yang disebab- Epidemiologikan oleh infestasi tuma Phthirus pubis. Penularan Ppubis terjadi melaluiMorfologi dan Daur Hidup kontak langsung, terutama pada waktu hubungan seksual. Ppubis bentuknya pipih dorsoventral,bulat menyerupai ketam dengan kuku pada 5. Miasisketiga pasang kakinya. Stadium dewasaberukuran 1,5-2 mm dan berwama abu- Miasis adalah infestasi larva lalat keabu (Gambar 33). Karena bentuknya dalam jaringan atau alat tubuh manusiamenyerupai ketam, Ppubis juga disebut atau binatang vertebrata. Larva itu hidupcrab louse. dari jaringan mati dan/atau jaringan hidup, cairan badan atau makanan di dalam usus Ppubis hidup pada rambut kemaluan, hospes. Menurut sifat larva lalat sebagaidapat juga ditemukan pada rambut ketiak, parasit, miasis dibagi menjadi:
302 Parasitologi Kedokterana. Miasis spesifik (obligat). Pada miasis 3. Miasis intestinal. Sebagian besar ter- ini larva hanya dapat hidup pada jadi secara kebetulan karena menelan jaringan tubuh manusia dan binatang. makanan yang terkontaminasi telur atau Telur diletakk:an pada k:ulit utuh, Iuka, larva lalat. Telur menetas menjadi larva jaringan sakit atau rambut hospes. di lambung dan menyebabkan rasa mual, Contoh: larva Callitroga macellaria, muntah, diare dan spasme abdomen. Chrysomyia bezziana. Larva juga dapat menimbulkan Iuka pada dinding usus. Contoh: larva Muscab. Miasis semispesifik (fak:ultatif). Pada domestica dan Piophila casei. miasis ini larva lalat selain dapat hidup pada daging busuk dan sayuran busuk, 4. Miasis urogenital. Beberapa spesies dapat hidup juga pada jaringan tubuh lalat pemah ditemukan dalam vagina manusia, misalnya: larva Wohlfahrtia dan urin. Miasis ini dapat menyebabkan magnifica. piuria, uretritis dan sistitis. Contoh: larva Musca domestica dan larva Chry-c. Miasis aksidental. Pada miasis ini telur somyia bezziana. tidak diletakkan pada jaringan tubuh hospes, tetapi pada makanan atau 5. Miasis mata (oftalmomiasis). Larva minuman, yang secara kebetulan ter- dapat mengembara di jaringan dan telan lalu di usus tumbuh menjadi bagian lain dari , mata. Contoh: larva. Contoh: larva Musca domestica Chrysomyia bezziana. dan Piophila casei. DiagnosisSecara klinis miasis dibagi menjadi: Diagnosis dibuat dengan menemukan1. Miasis k:ulit/subk:utis. Larva yang di- larva lalat yang dikeluarkan dari jaringan letakkan pada k:ulit utuh atau Iuka tubuh, lubang tubuh atau tinja dilanjutkan mampu membuat terowongan yang dengan diagnosis spesies dengan cara berkelok-kelok sehingga terbentuk melak:ukan identifikasi spirakel posterior ulk:us yang luas. Contoh: larva larva. Cara lain adalah dengan memelihara Chrysomyia bezziana. larva hingga menjadi lalat dewasa lalu diidentifikasi.2. Miasis nasofaring. Biasanya terjadi pada anak dan bayi, khususnya mereka Penatalaksanaan yang mengeluarkan sekret dari hidung- nya dan yang tidur tanpa kelambu. Larva dikeluarkan dari Iuka atau Larva mampu menembus k:ulit dan jaringan secara bedah dengan anestesi membuat ulk:us. Dari seorang dewasa lokal. Pada miasis usus dapat diberikan pemah dikeluarkan 200 ekor larva lalat. obat cacing diik:uti dengan cuci perut. Contoh: larva Chrysomyia bezziana dan Insektisida tidak dipakai karena akan larva Hypoderma lineatum. merusak sel jaringan.
Bab Ill. Entomo/ogi 303 Pencegahan miasis dapat dilakukan hara hingga menjadi lalat dewasa. Iden-dengan menghindarkan kontak dengan tifikasi spesies lalat dilakukan denganlalat, memusnahkan tempat perindukan membuat sediaan spirakel posterior larvalalat atau menutup makanan dengan baik. lalat dan atau mengidentifikasi lalat dewasa berdasarkan kunci identifikasi (Gambar 32).6. Miasis pada Mayat Sebagai contoh, pada mayat ditemukan Setelah meninggal dunia, tubuh larva Chrysomyia megacephala stadium III.manusia akan mengalami pembusukan Stadium tersebut menunjukkan bahwasehingga mengeluarkan bau busuk. Bau larva lalat telah berumur 6 hari, berartibusuk tersebut menarik berbagai spesies mayat tersebut minimal telah mati selamaserangga terutama lalat untuk hinggap 6 hari.dan berkembang biak pada mayat. Bilasiklus hidupnya diketahui maka infestasi Daftar Pustakaserangga pada mayat dapat digunakanuntuk memprakirakan saat kematian. 1. Faust, Beaver, Jung. Animal Agents and Vectors of Human Disease. Philadelphia: Lea Untuk memprakirakan saat kematian, and Febiger, 1973.telur dan larva diambil dari beberapa bagiantubuh mayat, jadi tidak diambil dari satu 2. Gordon, Lavopierre. Entomology for Studentstempat saja. Sebagian larva diawetkan ofmedicine. Oxford and Edinburgh: Blackwelldalam asetil alkohol dan sebagian dipeli- Scientific Publications; 1972. 3. Greenberg B. Forensic ' entomology case studies. Bull Entomol 2000;45:55-81 .
304 Parasitologi Kedokteran Spirakel anteriorEristalis tenax Dermatobia hominis Fannia scalarisMusca domestica Stomoxys calcitrans Hypoderma lineatum Auchmeromyia luteo/aCalliphora sp Sarcophaga sp Crysomyia sp Cochliomyia spGambar 33. Struktur spirakel posterior larva lalat
Search